Upload
mira-rise-slalu
View
215
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
MULTISTAGE FITNESS TEST
A. Pengertian Multistage Fitness Test
Mul t i s t a ge f i t ne s s t e s me rupakan t e s ya ng d i l akukan d i l apanga n ,
se de rhana namun menghasilkan suatu perkiraan yang cukup akurat tentang
konsumsi oksigen maksimal untuk berbagi kegunaan atau tujuan. Pada dasarnya tes ini
bersifat langsung ya i t u t e s be r l a r i s e ca r a bo l ak -ba l ik se pan ja ng j a lu r a t au
l i n t a s an yang t e l ah d i uku r sebelumnya, sambil mendengarkan serangkaian
tanda yang berupa bunyi “tut” yang terekam dalam kaset. Waktu tanda “tut” tersebut
pada mulanya berdurasi sangat lambat, tetapi secara bertahap menjadi lebih cepat
sehingga akhirnya makin sulit testi untuk menya makan ke cepa t an l a ngkahnya
dengan ke cepa t an yang d ibe r ikan o l eh t anda tersebut. Testi berhenti apabila ia
tidak mampu lagi mempertahankan langkahnya, dan tahap ini menunjukkan tingkat konsumsi
oksigen maksimal testi tersebut.
B . T i n d a k a n P e n c e g a h a n
T i n d a k a n – t i n d a k a n p e n c e g a h a n y a n g h a r u s d i p e r h a t i k a n
s e b e l u m melakukan multistage fitness test, yaitu:
a . A p a b i l a t e s t i m e n g a l a m i c i d e r a a t a u m e n d e r i t a s u a t u
p e n y a k i t , a t a u apab i l a se dang t i dak be rada da l am kond i s i
s e ha t , s eba i knya t e s t i berkonsultasi kepada dokter sebelum melaksanakan tes
ini.
b. Sebelum melakukan tes, testi harus melakukan pemanasan.
c. Sebelum melaksanakan tes, testi dlarang makan selama 2 jam.
1
d . T e s t d i a n j u r k a n m e n g e n a k a n p a k a i a n o l a h r a g a d a n a l a s
k a k i y a n g d a p a t m e n g u r a n g i k e m u n g k i n a n t e r g e l i n c i r .
e . S e b e l u m m e l a k u k a n t e s , t e s t i d i l a r a n g m i n u m
a l k o h o l , o b a t a t a u m e r o k o k .
f . H i nda r i kond i s i uda ra l embab a t au cua ca pana s .
g . S e t e l a h m e n y e l e s a i k a n t e s l a r i m u l t i t a h a p , t e s t i h a r u s
m e l a k u k a n pend ing i nan m i s a lnya denga n be r j a l a n dan kemud i an
d i l a n ju tka n peregangan.
C . P e r l e n g k a p a n
Ada bebe rapa pe r l e ngkapan yang d i pe r lukan da l am me l akukan t e s
i n i , yaitu :
a . H a l a m a n , l a p a n g a n , a t a u p e r m u k a a n d a t a r d a n t i d a k
l i c i n d e n g a n panjang 22 meter.
b .Me s i n pemut a r ka s e t ( t ape r ec o rde r ) .
c . K as e t aud i o yang t e l ah t e r se d i a .
d. Pita pengukur atau meteran untuk mengukur jalur sepanjang 20 meter.
Ke rucu t s ebaga i t a nda ba t a s j a r ak .
f. Lebar lintasan kurang lebih 1 hingga 1,5 meter untuk tiap testi.
g . S t o p w a t c h
2
D. Persiapan Pelaksanaan Tes
Sebelum dilaksanakan tes, maka sebaiknya lebih dahulu persiapan
dalam pelaksanaan tes. Persiapan pelaksanaan tes, antara lain :
a.Pertama-tama ukurlah jarak sepanjang 20 meter dan berilah tanda pada
kedua ujungnya dengan kerucut atau tanda lain sebagai tanda jarak.
b .Ma sukka n kas e t r eka man ke da l am t a pe r e co rde r kemud i an
pas t i ka n bahwa pita telah tergulung kembali ke permukaan sisinya (kedua belah
sisi pita kaset tersebut sama isinya).
E . P e l a k s a n a a n T e s
a. Mulailah menghidupkan mesin pemutar audio dan kemudian masukan kaset yang
telah tersedia, periksa ketepatan waktunya terlebih dahulu.
b. Beberapa petunjuk kepada testi telah tersedia dalam kaset rekaman. Berlanjut dengan
penjelasan ringan mengenai pelaksanaan tes, yang mengatarkan pada perhitungan
mundur selama 5 detik memanjang pelaksanaan dari permulaan tes terebut. Setelah
itu, kaset mengeluarkan tanda “tut” tunggal pada beberapa interval yang teratur. Para
testi diharapkan berusaha agar dapat sampai keujung yang berlawanan (disebrang)
bertepatan dengan saat “tut” yang pertama berbunyi. Kemudian testi harus
meneruskan berlari pada kecepatan yang sudah diatur, dengan tujuan agar sampai ke
3
salah satu dari kedua ujung tersebut bertepatan dengan terdengarnya bunyi “tut”
berikutnya.
c. Setelah mencapai waktu selama satu menit, interval waktu diantara kedua bunyi “tut”
akan berkurang, sehingga dengan demikian kecepatan lari harus makin ditingkatkan.
Kecepatan lari pada menit pertama disebut level 1, kecepatan pada menit ke dua
disebut level 2, dan seterusnya. Masing-masing level berlangsung meningkat sampai
level 21. Akhir tiap lari bolak-balik ditandai dengan bunyi “tut” tunggal, sedangkan
akhir tiap level ditandai dengan sinyal “tut” tiga kali berturut- turut serta pemberian
komentar dari rekaman tersebut. Penting untuk diketahui bahwa kecepatan lari pada
permulaan tes lari multitahap ini sangat lambat. Pada level 1, para testi diberi waktu 9
detik harus sudah satu kali lari sepanjang 20 meter.
d. Testi harus selalu menempatkan satu kaki tepat pada atau dibelakang tanda meter ke
20 pada akhir tiap kali lari. Apabila testi telah mencapai salah satu ujung batas lari
sebelum sinyal “tut” berikutnya, testi harus berbalik (dengan bertumpu pada sumbu
putar kaki tersebut) dan menunggu isyarat bunyi “tut” kemudian melanjutkan kembali
lari dan menyesuaikan kecepatan lari pada level berikutnya.
e. Tiap testi harus meneruskan lari selama mungkin sampai tidak mampu lagi mengikuti
dengan kecepatan yang telah diatur, sehingga testi secara suka rela harus menarik diri
dari tes yang sedang dilakukan. Dalam beberapa hal, pelatih yang menyelenggarakan
tes ini perlu menghentikan testi apabila mulai ketinggalan dibelakang langkah yang
diharapkaan. Apabila testi gagal mencapai jarak dua langkah menjelang garis ujung
pada saat terdengar bumyi “tut”, testi masih diberikan kesempatan meneruskan dua
kali lari agar dapat memperoleh kembali langkah yang diperlukan sebelum ditarik
mundur. Tes lari multitahap ini bersifat maksimal dan progresif, artinya cukup mudah 4
pada masa permulaanya, tetapi makin meningkat dan makin sulit menjelang saat-saat
terakhir. Agar hasil sukup sahih, testi harus bekerja semaksimal mungkin sewaktu
menjalani tes ini, dan oleh karena itu testi harus berusaha mencapai level setinggi
mungkin sebelm menghentikan tes.
F. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaan Multistage Fitness
Test yaitu:
a. Ingatkanlah pada testi bahwa kecepatan awal harus lambat dan testi tidak boleh
memulai pelaksanaan lari ini dengan terlampau cepat.
b. Pastikan bahwa satu kaki testi telah menginjak tepat pada atau dibelakang garis batas
akhir tiap kali lari.
c. Pastikan kepada testi agar berbalik dengan membuat sumbu putar pada kakimya, dan
jangan sampai testi berputar dalam lengkungan yang lebar.
d. Apabila testi mulai tertinggal sejauh dua langkah atau lebih sebelum mencapai garis
ujung, atau dua kali lari bolak-balik dalam satu baris, tariklah testi dalam pelaksanaan
tes.
5
G. Penilaiana. Untuk mengetahui konsumsi oksigen maksimal testi gunakan table.
b. Setelah mengetahui konsumsi oksigen maksimal dan kategori kesegaran jasmani testi
gunakan tabel.
H. Perhitungan
Perhitungan ini diperbarui 17 Agustus 2009 dan didasarkan pada Leger resmi dan
Lambert "A Multi-Stage Shuttle Run Uji maksimal 20m untuk memprediksi VO 2 Max".
Tingkat AngkutanKumulatif
Angkutan
Mempercepat
(Km / jam)
Shuttle
Waktu
(Detik)
Jumlah
tingkat
waktu
(s)
Jarak
(m)
Kumulatif
Jarak (m)
Kumulatif
Waktu
(Menit
dan detik)
1 7 7 8.0 9.00 63.00 140 140 1:03
2 8 15 9.0 8.00 64.00 160 300 2:07
3 8 23 9.5 7.58 60.63 160 460 3:08
4 9 32 10.0 7.20 64.80 180 640 4:12
5 9 41 10.5 6.86 61.71 180 820 5:14
6 10 51 11.0 6.55 65.50 200 1020 6:20
7 10 61 11.5 6.26 62.61 200 1220 7:22
8 11 72 12.0 6.00 66.00 220 1440 8:28
9 11 83 12.5 5.76 63.36 220 1660 9:31
10 11 94 13.0 5.54 60.92 220 1880 10:326
11 12 106 13.5 5.33 64.00 240 2120 11:36
12 12 118 14.0 5.14 61.71 240 2360 12:38
13 13 131 14.5 4.97 64.55 260 2620 13:43
14 13 144 15.0 4.80 62.40 260 2880 14:45
15 13 157 15.5 4.65 60.39 260 3140 15:46
16 14 171 16.0 4.50 63.00 280 3420 16:49
17 14 185 16.5 4.36 61.09 280 3700 17:50
18 15 200 17.0 4.24 63.53 300 4000 18:54
19 15 215 17.5 4.11 61.71 300 4300 19:56
20 16 231 18.0 4.00 64.00 320 4620 21:00
21 16 247 18.5 3.89 62.27 320 4940 22:03
Tes kebugaran multi-tahap menimbulkan total jarak 4940 meter (247 lap) dalam waktu dua
puluh dua menit dan tiga detik (22:03). Harap dicatat, ada beberapa kesalahan dalam tabel ini
dibandingkan dengan satu menit MSFT asli yang diterbitkan oleh Leger & Lambert, terutama
di babak-up di atas panggung 8 & 20 ini harus tepat satu menit aslinya.
I. Manfaat Multistage Fitness Test7
a. Kebugaran Tubuh Dapat Diukur dengan Jumlah Oksigen
Kebugaran tubuh dapat diukur dengan jumlah oksigen yang Anda konsumsi selama
berolahraga pada kapasitas maksimum. Jumlah oksigen maksimal dalam tubuh ini
juga dijadikan sebagai ukuran kebugaran para atlet sepakbola. VO2max adalah
jumlah maksimum oksigen dalam mililiter, yang dapat digunakan dalam satu menit
per kilogram berat badan. Pemanfaatan teori VO2max ditentukan oleh kemampuan
tubuh untuk menggunakan oksigen yang tersedia dan kemampuan sistem
kardiovaskular tubuh untuk mengantarkan oksigen ke jaringan aktif. Sejumlah
penelitian menunjukkan bahwa orang dapat meningkatkan VO2max dengan bekerja
atau berolahraga yang meningkatkan denyut jantung, menjadi antara 65 dan 85 persen
dari maksimum.
Setidaknya selama 20 menit dalam 3 sampai 5 kali seminggu. Jumlah oksigen
maksimal dalam tubuh tentunya semakin turun seriring dengan usia. Sebuah studi
oleh Jackson dari Amerika Serikat menemukan bahwa terjadi penurunan rata-rata
0,46 ml/kg/menit per tahun untuk laki-laki (1,2 persen) dan 0,54 ml/kg/menit untuk
perempuan (1,7 persen).
8