12
MULTISTAGE FITNESS TEST A. Pengertian Multistage Fitness Test Multistage fitness tes merupakan tes yang dilakukan di lapangan, sederhana namun menghasilkan suatu perkiraan yang cukup akurat tentang konsumsi oksigen maksimal untuk berbagi kegunaan atau tujuan. Pada dasarnya tes ini bersifat langsung yaitu tes berlari secara bolak-balik sepanjang jalur atau lintasan yang telah diukur sebelumnya, sambil mendengarkan serangkaian tanda yang berupa bunyi “tut” yang terekam dalam kaset. Waktu tanda “tut” tersebut pada mulanya berdurasi sangat lambat, tetapi secara bertahap menjadi lebih cepat sehingga akhirnya makin sulit testi untuk menyamakan kecepatan langkahnya dengan kecepatan yang diberikan oleh tanda tersebut. Testi berhenti apabila ia tidak mampu lagi mempertahankan langkahnya, dan tahap ini menunjukkan tingkat konsumsi oksigen maksimal testi tersebut. B. Tindakan Pencegahan 1

penjas

Embed Size (px)

Citation preview

MULTISTAGE FITNESS TEST

A. Pengertian Multistage Fitness Test 

Mul t i s t a ge f i t ne s s t e s me rupakan t e s ya ng d i l akukan d i l apanga n ,

se de rhana namun menghasilkan suatu perkiraan yang cukup akurat tentang

konsumsi oksigen maksimal untuk berbagi kegunaan atau tujuan. Pada dasarnya tes ini

bersifat langsung ya i t u t e s be r l a r i s e ca r a bo l ak -ba l ik se pan ja ng j a lu r a t au

l i n t a s an yang t e l ah d i uku r   sebelumnya, sambil mendengarkan serangkaian

tanda yang berupa bunyi “tut” yang terekam dalam kaset. Waktu tanda “tut” tersebut

pada mulanya berdurasi sangat lambat, tetapi secara bertahap menjadi lebih cepat

sehingga akhirnya makin sulit testi untuk  menya makan ke cepa t an l a ngkahnya

dengan ke cepa t an yang d ibe r ikan o l eh t anda tersebut. Testi berhenti apabila ia

tidak mampu lagi mempertahankan langkahnya, dan tahap ini menunjukkan tingkat konsumsi

oksigen maksimal testi tersebut.

B . T i n d a k a n P e n c e g a h a n

T i n d a k a n – t i n d a k a n p e n c e g a h a n y a n g h a r u s d i p e r h a t i k a n

s e b e l u m melakukan multistage fitness test, yaitu:

a . A p a b i l a t e s t i m e n g a l a m i c i d e r a a t a u m e n d e r i t a s u a t u

p e n y a k i t , a t a u apab i l a se dang t i dak be rada da l am kond i s i

s e ha t , s eba i knya t e s t i  berkonsultasi kepada dokter sebelum melaksanakan tes

ini. 

b. Sebelum melakukan tes, testi harus melakukan pemanasan.

c. Sebelum melaksanakan tes, testi dlarang makan selama 2 jam.

1

d . T e s t d i a n j u r k a n m e n g e n a k a n p a k a i a n o l a h r a g a d a n a l a s

k a k i y a n g d a p a t m e n g u r a n g i k e m u n g k i n a n t e r g e l i n c i r .

e . S e b e l u m m e l a k u k a n t e s , t e s t i d i l a r a n g m i n u m

a l k o h o l , o b a t a t a u m e r o k o k .

f . H i nda r i kond i s i uda ra l embab a t au cua ca pana s .

g . S e t e l a h m e n y e l e s a i k a n t e s l a r i m u l t i t a h a p , t e s t i h a r u s

m e l a k u k a n  pend ing i nan m i s a lnya denga n be r j a l a n dan kemud i an

d i l a n ju tka n  peregangan.

C . P e r l e n g k a p a n

Ada bebe rapa pe r l e ngkapan yang d i pe r lukan da l am me l akukan t e s

i n i , yaitu :

a . H a l a m a n , l a p a n g a n , a t a u p e r m u k a a n d a t a r d a n t i d a k

l i c i n d e n g a n  panjang 22 meter.

b .Me s i n pemut a r ka s e t ( t ape r ec o rde r ) .

c . K as e t aud i o yang t e l ah t e r se d i a .

d. Pita pengukur atau meteran untuk mengukur jalur sepanjang 20 meter.

Ke rucu t s ebaga i t a nda ba t a s j a r ak .

f. Lebar lintasan kurang lebih 1 hingga 1,5 meter untuk tiap testi.

g . S t o p w a t c h

2

D. Persiapan Pelaksanaan Tes  

Sebelum dilaksanakan tes, maka sebaiknya lebih dahulu persiapan

dalam pelaksanaan tes. Persiapan pelaksanaan tes, antara lain :

a.Pertama-tama ukurlah jarak sepanjang 20 meter dan berilah tanda pada

kedua ujungnya dengan kerucut atau tanda lain sebagai tanda jarak.

b .Ma sukka n kas e t r eka man ke da l am t a pe r e co rde r kemud i an

pas t i ka n  bahwa pita telah tergulung kembali ke permukaan sisinya (kedua belah

sisi pita kaset tersebut sama isinya).

E . P e l a k s a n a a n T e s

a. Mulailah menghidupkan mesin pemutar audio dan kemudian masukan kaset yang

telah tersedia, periksa ketepatan waktunya terlebih dahulu.

b. Beberapa petunjuk kepada testi telah tersedia dalam kaset rekaman. Berlanjut dengan

penjelasan ringan mengenai pelaksanaan tes, yang mengatarkan pada perhitungan

mundur selama 5 detik memanjang pelaksanaan dari permulaan tes terebut. Setelah

itu, kaset mengeluarkan tanda “tut” tunggal pada beberapa interval yang teratur. Para

testi diharapkan berusaha agar dapat sampai keujung yang berlawanan (disebrang)

bertepatan dengan saat “tut” yang pertama berbunyi. Kemudian testi harus

meneruskan berlari pada kecepatan yang sudah diatur, dengan tujuan agar sampai ke

3

salah satu dari kedua ujung tersebut bertepatan dengan terdengarnya bunyi “tut”

berikutnya.

c. Setelah mencapai waktu selama satu menit, interval waktu diantara kedua bunyi “tut”

akan berkurang, sehingga dengan demikian kecepatan lari harus makin ditingkatkan.

Kecepatan lari pada menit pertama disebut level 1, kecepatan pada menit ke dua

disebut level 2, dan seterusnya. Masing-masing level berlangsung meningkat sampai

level 21. Akhir tiap lari bolak-balik ditandai dengan bunyi “tut” tunggal, sedangkan

akhir tiap level ditandai dengan sinyal “tut” tiga kali berturut- turut serta pemberian

komentar dari rekaman tersebut. Penting untuk diketahui bahwa kecepatan lari pada

permulaan tes lari multitahap ini sangat lambat. Pada level 1, para testi diberi waktu 9

detik harus sudah satu kali lari sepanjang 20 meter.

d. Testi harus selalu menempatkan satu kaki tepat pada atau dibelakang tanda meter ke

20 pada akhir tiap kali lari. Apabila testi telah mencapai salah satu ujung batas lari

sebelum sinyal “tut” berikutnya, testi harus berbalik (dengan bertumpu pada sumbu

putar kaki tersebut) dan menunggu isyarat bunyi “tut” kemudian melanjutkan kembali

lari dan menyesuaikan kecepatan lari pada level berikutnya.

e. Tiap testi harus meneruskan lari selama mungkin sampai tidak mampu lagi mengikuti

dengan kecepatan yang telah diatur, sehingga testi secara suka rela harus menarik diri

dari tes yang sedang dilakukan. Dalam beberapa hal, pelatih yang menyelenggarakan

tes ini perlu menghentikan testi apabila mulai ketinggalan dibelakang langkah yang

diharapkaan. Apabila testi gagal mencapai jarak dua langkah menjelang garis ujung

pada saat terdengar bumyi “tut”, testi masih diberikan kesempatan meneruskan dua

kali lari agar dapat memperoleh kembali langkah yang diperlukan sebelum ditarik

mundur. Tes lari multitahap ini bersifat maksimal dan progresif, artinya cukup mudah 4

pada masa permulaanya, tetapi makin meningkat dan makin sulit menjelang saat-saat

terakhir. Agar hasil sukup sahih, testi harus bekerja semaksimal mungkin sewaktu

menjalani tes ini, dan oleh karena itu testi harus berusaha mencapai level setinggi

mungkin sebelm menghentikan tes.

F. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaan Multistage Fitness

Test yaitu:

a. Ingatkanlah pada testi bahwa kecepatan awal harus lambat dan testi tidak boleh

memulai pelaksanaan lari ini dengan terlampau cepat.

b. Pastikan bahwa satu kaki testi telah menginjak tepat pada atau dibelakang garis batas

akhir tiap kali lari.

c. Pastikan kepada testi agar berbalik dengan membuat sumbu putar pada kakimya, dan

jangan sampai testi berputar dalam lengkungan yang lebar.

d. Apabila testi mulai tertinggal sejauh dua langkah atau lebih sebelum mencapai garis

ujung, atau dua kali lari bolak-balik dalam satu baris, tariklah testi dalam pelaksanaan

tes.

5

G. Penilaiana. Untuk mengetahui konsumsi oksigen maksimal testi gunakan table.

b. Setelah mengetahui konsumsi oksigen maksimal dan kategori kesegaran jasmani testi

gunakan tabel.

H. Perhitungan

Perhitungan ini diperbarui 17 Agustus 2009 dan didasarkan pada Leger resmi dan

Lambert "A Multi-Stage Shuttle Run Uji maksimal 20m untuk memprediksi VO 2 Max".

                                                                                                 

Tingkat AngkutanKumulatif

Angkutan

Mempercepat

(Km / jam)

Shuttle

Waktu

(Detik)

Jumlah

tingkat

waktu

(s)

Jarak

(m)

Kumulatif

Jarak (m)

Kumulatif

Waktu

(Menit

dan detik)

1 7 7 8.0 9.00 63.00 140 140 1:03

2 8 15 9.0 8.00 64.00 160 300 2:07

3 8 23 9.5 7.58 60.63 160 460 3:08

4 9 32 10.0 7.20 64.80 180 640 4:12

5 9 41 10.5 6.86 61.71 180 820 5:14

6 10 51 11.0 6.55 65.50 200 1020 6:20

7 10 61 11.5 6.26 62.61 200 1220 7:22

8 11 72 12.0 6.00 66.00 220 1440 8:28

9 11 83 12.5 5.76 63.36 220 1660 9:31

10 11 94 13.0 5.54 60.92 220 1880 10:326

11 12 106 13.5 5.33 64.00 240 2120 11:36

12 12 118 14.0 5.14 61.71 240 2360 12:38

13 13 131 14.5 4.97 64.55 260 2620 13:43

14 13 144 15.0 4.80 62.40 260 2880 14:45

15 13 157 15.5 4.65 60.39 260 3140 15:46

16 14 171 16.0 4.50 63.00 280 3420 16:49

17 14 185 16.5 4.36 61.09 280 3700 17:50

18 15 200 17.0 4.24 63.53 300 4000 18:54

19 15 215 17.5 4.11 61.71 300 4300 19:56

20 16 231 18.0 4.00 64.00 320 4620 21:00

21 16 247 18.5 3.89 62.27 320 4940 22:03

Tes kebugaran multi-tahap menimbulkan total jarak 4940 meter (247 lap) dalam waktu dua

puluh dua menit dan tiga detik (22:03). Harap dicatat, ada beberapa kesalahan dalam tabel ini

dibandingkan dengan satu menit MSFT asli yang diterbitkan oleh Leger & Lambert, terutama

di babak-up di atas panggung 8 & 20 ini harus tepat satu menit aslinya.

I. Manfaat Multistage Fitness Test7

a. Kebugaran Tubuh Dapat Diukur dengan Jumlah Oksigen

Kebugaran tubuh dapat diukur dengan jumlah oksigen yang Anda konsumsi selama

berolahraga pada kapasitas maksimum. Jumlah oksigen maksimal dalam tubuh ini

juga dijadikan sebagai ukuran kebugaran para atlet sepakbola. VO2max adalah

jumlah maksimum oksigen dalam mililiter, yang dapat digunakan dalam satu menit

per kilogram berat badan. Pemanfaatan teori VO2max ditentukan oleh kemampuan

tubuh untuk menggunakan oksigen yang tersedia dan kemampuan sistem

kardiovaskular tubuh untuk mengantarkan oksigen ke jaringan aktif. Sejumlah

penelitian menunjukkan bahwa orang dapat meningkatkan VO2max dengan bekerja

atau berolahraga yang meningkatkan denyut jantung, menjadi antara 65 dan 85 persen

dari maksimum.

Setidaknya selama 20 menit dalam 3 sampai 5 kali seminggu. Jumlah oksigen

maksimal dalam tubuh tentunya semakin turun seriring dengan usia. Sebuah studi

oleh Jackson dari Amerika Serikat menemukan bahwa terjadi penurunan rata-rata

0,46 ml/kg/menit per tahun untuk laki-laki (1,2 persen) dan 0,54 ml/kg/menit untuk

perempuan (1,7 persen).

8