Pentingnya Alat Pelindung Diri Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial

8/16/2019 Pentingnya Alat Pelindung Diri Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial

1/13

Pentingnya Alat Pelindung Diri DalamPencegahan Infeksi Nosokomial

Dr. Mutmainnaah Iqbal


2/13

Pendahuluan

Infeksi nosokomial adalah infeksi adalah infeksi yangterdapat dalam sarana kesehatan. Rumah Sakit padadasarnya adalah sumber penyakit.

Pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan penunggupasien merupakan kelompok yang paling beresikomendapat infeksi nosokomial, karena infeksi ini dapatmenular dari pasien ke petugas, dari pasien ke pasienlain, dari pasien ke pengunjung, atau dari petugaskesehatan ke pasien.

al ini biasa terjadi apabila petugas kesehatan tidakterampil dalam menjalankan tugasnya atau tidakmengindahkan dasar!dasar ke"aspadaan umum dalampenanganan pasien.

Di #egara maju pun, infeksi yang didapat dalam rumahsakit terjadi dengan angka yang $ukup tinggi. Misalnya,di %merika Serikat, ada &'.''' kematian setiap tahun


3/13

Rantai Penularaan


4/13

Strategi Pencegahan DanPengendalian Infeksi

Peningkatan daya tahan pejamu. Daya tahanpenjamu dapat meningkatkan denganpemberian imunisasi aktif *$ontoh -aksinasi

epatitis , atau pemberian imunasi pasif*imonoglobulin. Promosi kesehatan se$araumum termasuk nutrisi yang adekuat akanmeningkatkan daya tahan tubuh.

Inakti-asi agen penyebab infeksi. Inakti-asiagen infeksi dapat dilakukan dengan metode/sik maupun kimia"i. 0ontoh metode /sikadalah pemanasan *Pasteurisasi atau

Sterilisasi dan memasak makanan seperlunya.Metode kimia termasuk klorinasi air, disinfeksi.


5/13


Memutus rantai penularan. al ini merupakan $ara yangpaling mudah untuk men$egah penularan penyakitinfeksi, tetapi hasilnya sangat bergantung kepadaketaatan petugas dalam melaksanakan prosedur yang

telah diterapkan tidakan pen$egahan ini telah disusundalam suatu “Isolasi Precaoution” *1e"aspadaan Isolasiyang terdiri dari dua pilar2tingkatan yaitu “StandardPrecaoution” *1e"aspadan Standar dan “Tranmisionbased Precaution” *1e"aspadaan berdasakan $ara

penularan. 3idakan pen$egahan pejanan *“Post Exposure

Prophylaxis”/ P4P terhadap petugas kesehatan. al initerutama berkaitan dengan pen$egahan agen infeksiyang ditularkan melalui darah dan $airan tubuh lainnya,

yang sering terjadi 1arena luka tusuk jarum bekas pakai


6/13

Pedoman Umum APD

3angan harus selalu bersih "alaupun mengunakan %PD.6epas atau ganti bila perlu segala perlengkapan %PD yang

dapat digunakan kembali yang sudah rusak atau sobek segerasetalah anda mengetahui %PD tersebut tidak berfugsi optimal.

6epaskan semua %PD sesegera mungkin setelah selesaimemberikan pelayanan dan hindari kontaminasi 7 lingkungan diluar ruang isolasi, para pasien atau pekerja lain, dan diri andasendiri.

uang semua perlengkapan %PD dengan hati!hati dan segerabersihkan tangan.

Perkiraan resiko terpajan $airan tubuh atau area terkontaminasisebelum melakukan kegiatan pera"atan kesehatan.

Pilih %PD sesuai dengan perkiraan resiko terjadinya pajanan.Menyediakan sarana %PD bila emergensi dibutuhkan untuk

dipakai *Depertemen 1esehatan, &''8.


7/13

Faktor – Faktor Penting Yang HarusDierhatikan Pada Pemakaian Alat

Pelindung Diri

1enakan %PD sebelum kontak dengan pasien,umumnya sebelum memasuki ruangan.

9unakan dengan hati!hati jangan menyebarkankontaminasi.

6epas dan buang se$ara hati!hati janganmenyebarkan kontaminasi.

6epas danbuang se$ara hati!hati ketempat limbahinfeksius yang telah disediakan di ruangan ganti

khusus. 6epas masker di luar ruangan.Segera lakukan pembersihan tangan dengan langkah!

langkah membersihkan tangan sesuai pedoman.


8/13

Pemilihan APD


9/13

Pemilihan APD


10/13


Peningkatan daya tahan pejamu. Daya tahanpenjamu dapat meningkatkan dengan pemberianimunisasi aktif *$ontoh -aksinasi epatitis . Promosi

kesehatan se$ara umum termasuk nutrisi yangadekuat akan meningkatkan daya tahan tubuh. Inakti-asi agen penyebab infeksi. Inakti-asi agen

infeksi dapat dilakukan dengan metode /sik maupunkimia"i. 0ontoh metode /sik adalah pemanasan

*Pasteurisasi atau Sterilisasi dan memasak makananseperlunya. Metode kimia termasuk klorinasi air,disinfeksi.


11/13


Memutus rantai penularan. al ini merupakan $ara yang palingmudah untuk men$egah penularan penyakit infeksi, tetapihasilnya sangat bergantung kepada ketaatan petugas dalammelaksanakan prosedur yang telah diterapkan tidakan

pen$egahan ini telah disusun dalam suatu “IsolasiPrecaoution” *1e"aspadaan Isolasi yang terdiri dari duapilar2tingkatan yaitu “Standard Precaoution” *1e"aspadanStandar dan “Tranmision based Precaution” *1e"aspadaanberdasakan $ara penularan. 3indakan pen$egahan pejanan *“Post Exposure

Prophylaxis”/ P4P terhadap petugas kesehatan. al initerutama berkaitan dengan pen$egahan agen infeksi yangditularkan melalui darah dan $airan tubuh lainnya, yang seringterjadi 1arena luka tusuk jarum bekas pakai atau pajananlainnya. Penyakit yang perlu mendapat pehatian adalah

epatitis , epatitis 0 dan I5.


12/13

SARAN

Perlunya peningkatan penga"asan terhadap

penggunaan %PD bagi tenaga kerja.Perlunya peningkatan penga"asan terhadap

kondisi %PD yang ditempatkan di instalasikerja oleh pimpinan bagian masing masing.

Sebaiknya dilakukan pemasangan stikertentang himbauan pemakaian %PD.

Sebisa mungkin dan sedini mungkin,ke$elakaan dan potensi ke$elakaan kerjaharus di$egah dan dihilangkan, atau setidak!tidaknya dikurangi dampaknya dengan %PD


13/13

!erima "asih#####

Documents

Pentingnya Alat Pelindung Diri Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial