33
LOGO www.themegallery.com PENTINGNYA MEDIA DAN METODE DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SD PRESENT BY: A.Budiyanto (11108241049) Rizkawati Mustian (11108241090) Ismayani (11108241101)

Pentingnya media dan metode dalam pembelajaran ips di

Embed Size (px)

Citation preview

www.themegallery.com

LOGOPENTINGNYA MEDIA DAN METODE DALAM

PEMBELAJARAN IPS DI SD

PRESENT BY:

A.Budiyanto (11108241049)

Rizkawati Mustian (11108241090)

Ismayani (11108241101)

WHAT WILL WE LEARN ?

PENDAHULUAN

MEDIA PEMBELAJARAN IPS

METODE DALAM PEMBELAJARAN IPS

CAKUPAN

BAB I

BAB II

BAB III

LATAR BELAKANG

membantu keberhasilan belajar siswa

dapat mencapai peristiwa yang langka

dapat mencapai peristiwa sukar dicapai

dapat lebih memungkinkan pengamatan

tidak terhalang oleh waktu

MEDIA PEMBELAJARAN IPS

A.

B.

C.

Kriteria Pemilihan Dan Penentuan Media Dalam Pembelajaran IPS

Pengembangan Media Pembelajaran IPS

Penggunaan Media Pembelajaran IPS

Kriteria Pemilihan Dan Penentuan Media Dalam Pembelajaran IPS

Media yang digunakan hendaknya dipilih yang bisa mendorong pencapaian tujuan pembelajaran

Pilihlah media yang dapat membengkitkan berpikir kritis Pilihlah media yang memungkinkan memenuhi kebutuhan siswa

yang beraneka ragam Tidak memilih media hanya karena media tersebut baru,

canggih, dan atau populer Dapat mencapai tujuan secaraa efektif dan efisien

Pengembangan Media Pembelajaran IPS

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dalam mengembangkan alat-alat sendiri bersama dengan siswa-siswa kita. Anak-anak sendiri terdorong untuk memeras tenaganya secara kreatif.

Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah memperbesar peta. Akan tetapi perlu diperhatikan dalam memperbesar peta. Secara sendirinya peta selalu mengandung kesalahan. Dengan demikian maka apabila peta diperbesar maka kekeliruannya pun diperbesar pula.

Penggunaan Media Pembelajaran IPS

Jenis-jenis media dapat bersifat visual, audio, verbal, nonverbal, atau mungkin bersifat taktik. Dalam hal IPS maka yang dapat dikatakan media pembelajaran ialah media yang dapat disiapkan untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan dalam memperkenalkan, memperluas cakrawala pandangan dan memperkaya khasanah pembelajaran IPS.

Lanjutan……..Papan tulisPapan pamerMedia penggandaBuku-bukuMajalah dan surat

kabarSlide dan transparan FilmstripModel dan realiaCarta dan grafik

GambarPeta dan globePita suara dan

piringan hitamRadioSiaran televisiSumber masyarakatKunjungan studi Narasumber

METODE DALAM PEMBELAJARAN IPS

Metode-metode Pengajaran IPS

Alat dan Sumber Belajar IPS

Perpustakaan dan Laboratorium IPS

Kriteria Menentukan Metode Pembelajaran

Macam – Macam Metode Pendekatan Pembelajaran IPS

Metode-metode Pengajaran IPS

1. Metode CeramahDengan metode ini dapat disampaikan

pengetahuan factual yang banyak dan generalisasi-generalisasi.

2. Metode DiskusiTopik diskusi dapat juga berasal dari

siswa-siswa sendiri yang kemudian dikembangkan oleh guru.

Lanjutan……3. Metode Tanya Jawab

Metode ini berlangsung dalam interaksi antara guru dengan siswa setelah guru selesai berceramah. Siswa mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan topic ceramah, kemudian guru langsung menjawab.

4. Metode Proyek

Pengertian proyek di sini ialah semacam penelitian (inkuiri) yang dilakukan di luar kelas/sekolah, dilaksanakan secara individual atau kelompok siswa, kemudian hasil akhir dibawa dan dibicarakan bersama-sama dalam kelas.

Lanjutan……5. Metode Karya Wisata

Siswa dibawa mengunjungi objek-objek pemukiman transmigrasi, situs sejarah, panti social, dan sebagainya. Selain rekreasi bagi siswa, mereka juga bisa belajar dari tempat-tempat yang mereka kunjungi.

6. Metode bermain peran (role-playing)

Termasuk simulasi atau sosio drama. Metode ini sangat menarik banyak perhatian siswa SD. Sebagai suatu pembelajaran, di dalamnya dapat melibatkan aspek-aspek kognitif (problem solving,pemecahan masalah), dan afektif (sikap, nilai-nilai pribadi orang lain, membandingkan dan mempertentangkan nilai-nilai, mengembangkan empati dan sebagainya) atas dasar tokoh yang mereka perankan.

Lanjutan……7. Metode inkuiri atau metode discovery (penemuan)

Termasuk metode yang paling canggih yang menuntut penguasaan fakta-fakta dan generalisasi-generalisasi. Pada dasarnya inkuiri ini mempunyai dua tahap kegiatan: pertama merumuskan hipotesis (jawaban sementara) dan kedua proses pembuktiannya.

Materi Bacaan ( Reading Materials)

Buku teks IPS untuk SD seyogyanya menarik untuk dilihat apabila dibaca. Penggunaan peta dan materi visual lain seperti gambar-gambar, grafik, bagan akan membuat siswa tertarik.

Untuk memudahkan dalam mendapatkan informasi mengenai materi fakta dari berbagai topic yang diperlukan oleh guru untuk persiapan mengajar atau siswa sendiri.

Buku ini berisi tulisan informative yang memberikan informasi khusus tentang topik IPS yang dipelajari, biografi dari tokoh terkemuka Indonesia atau dunia. sejarah local, nasional atau umum, serta puisi atau karya sastra lainnya,

Buku Teks

Ensiklopedia

Buku referensi lain

Materi Bukan Bacaan (Nonreading Materials)

1. Gambar, foto, ilustrasi

Digunakan untuk mendapatkan gambaran yang nyata, menjelaskan ide, dan menunjukkan objek (benda) yang sebenarnya semuanya memberikan arti kepada pembelajaran, sebab kata-kata saja tidak dapat memberikan arti dengan tepat, hidup, atau cepat seperti yang digunakan oleh gambar-gambar.

2. Film

Film memberikan kepada siswa pengalaman belajar dan dapat membantu menampilkan waktu berabad-abad (film sejarah atau peristiwa bersejarah) dan tempat yang berjarak ribuan kilometer dimana siswa dapat melihat tempat, orang, peristiwa yang tidak mungkin dilihatnya dengan cara lain.

Lanjutan…..

3. Film Strip

Film strip lebih mudah daripada film biasa, juga lebih mudah digunakan dalam pengajaran IPS. Isi dari setiap film strip itu dapat didiskusikan tanpa tergesa-gesa sambil dipertunjukkan dalam kelas dan setiap waktu dapat diundurkan dan diajukan untuk memperlihatkan gambar yang dikehendaki.

4. Slide

Umumnya berwarna dan tidak perlu selalu dalam suatu urutan yang tetap. Dibandingkan dengan film strip, slide lebih mahal harganya dan lebih sulit pemeliharaannya. Oleh sebab itu guru IPS lebih baik

menggunakan film strip.

Lanjutan…..5. Televisi

Televise di Indonesia sudah digunakan untuk pendidikan. Tinggal memilih acara yang relevan dengan IPS. Seperti halnya dengan film, televise adalah kombinasi visual dan audio.

6. Materi audio seperti radio atau recording menjadi alat dan sumber pembelajaran IPS. Pidato-pidato asli para pemimpin Negara dan tokoh masyarakat ada yang direkam dan ini dapat menjadi sumber belajar.

7. Papan bulletin

Papan bulletin dapat pula digunakan sebagai sumber belajar karena di papan atau dinding khusus yang tersedia di sekolah, dapat ditempatkan suatu unit display gambar-gambar peta buatan siswa sendiri, bagan-bagan, dan sebagainya.

Lanjutan…..8. Sumber masyarakat

Masyarakat di sekitar tempat tinggal siswa merupakan sumber pembelajaran IPS yang tidak pernah kering. Dalam masyarakat siswa dapat melihat langsung proses sosial yang sedang berlangsung. Dalam masyarakat setempat kepada siswa diperkenalkan konsep geografi setempat, masalh kehidupan kelompok(sosiologi), proses dan mekanisme pemerintahan (civic, ilmu politik), aktifitas produksi dan distribusi barang dan jasa (ekonomi), adat-istiadat setempat (antropologi), dan alokasi warisan sejarah yang ada (sejarah).

Perpustakaan dan Laboratorium IPS

Laboratorium IPS bukan tempat untuk melakukan eksperimen seperti pada laboratorium IPA. Meskipun demikian dalam laboratorium IPS juga terdapat alat

peraga untuk pengajaran IPS.

Perpustakaan

Perpustakaan

Laboratorium

Laboratorium

Sesuai dengan tujuannya maka perpustakaan sekolah itu mempunyai peranan penting dalam meningkatkan

minat baca siswa. Sumber belajar yang terjadi diusahakan selengkap mungkin untuk setiap kelas

dalam jumlah yang relatif cukup.

Perpustakaan

Buku Bacaan Murid

Buku

Referensi

Buku Teks

Majalah

Buku-buku yang dipilih (IPS) hendaknya menarik dan bermutu sehingga dapat menggairahkan siswa-siswa.

Materi yang

tersedia

LaboratoriumBiasanya dalam laboratorium IPS terdapat alat peraga pengajaran dalam bentuk dua atua tiga dimensi seperti :

Gambar-gambar dinding (pakaian adat, alat rumah tangga, suku di Indonesia atau di dunia).

Foto-foto peristiwa bersejarah atau tokoh sejarah. Peta-peta sejarah, geografis, dan peta dinding. Karya grafis ynag memuat informasi tentang penduduk , ekonomi,

sumber alam, agama, politk, social, dan sejarah. Karya kerajinan dalam tiga dimensi berupa model patung tokoh

sejarah dari tanah liat,peta timbul, dan sebagainya. Peralatan elektronik audio seperti radio caset, proyektor , film layar.

Kriteria Menentukan Metode Pembelajaran

TujuanTujuan merupakan landasan utama untuk menentukan metode sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Kebutuhan dan minat anak

Cara penampilan

guru

Guru harus mengetahui kebutuhan – kebutuhan anak untuk menentukan rencana kegiatan pembelajaran.

Guru harus mengembangkan cara mengajar yang mengesankan dan pandai memilih metode yang tepat.

Menurut Cheppy HC ada tiga kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan metode, antara lain:

Seorang guru IPS dalam memilih metode hendaknya memperhatikan faktor –faktor yang

mempengaruhinya. Faktor tersebut adalah:

a. Pengajar (guru)b. Siswac. Tujuan yang akan dicapaid. Materi / bahane. Waktuf. Fasilitas yang tersedia

Macam – Macam Metode Pendekatan Pembelajaran IPS

Contectual teaching and

learning (CTL)

Cooperative Learning

Metode Karyawisata

1. 3.2.

Contectual Teaching and Learning (CTL)

Pendekatan CTL merupakan konsep belajar yang mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa.

Karakteristik pendekatan pembelajarn CTL adalah :1. Kerja sama 2. Menyenangkan.3. Pembelajaran terintegrasi4. Menggunakan berbagai sumber5. Siswa (aktif,kreatif,dan kritis) ,guru (harus kreatif).6. Dinding kelas dan lorong –lorong penuh dengan hasil karya siswa,misalnya peta,gambar,ceritera,puisi.7. Laporan kepada orang tua tidak hanya berupa rapor,tetapi dapat berupa hasil karya siswa,misalnya laporan / tugas,karangan.

Cooperative Learning

Cooperative learning atau sering disebut dengan kooperasi adalah suatu pendekatan pembelajaran yang berisi serangkaian aktivitas yang diorganisasikan.

Ada lima prinsip untuk mencapai hasil maksimal dari pembelajaran dengan model cooperative learning yang baru dikembangkan,antara lain:1. Saling ketergantungan2. Tanggung jawab perseorangan3. Tatap muka4. Komunikasi antar anggota5. Evaluasi proses kelompok

Teknik teknik pembelajarn cooperative learning1. Teknik mencari pasangan

Teknik ini digunakan untuk memahami suatu konsep atau infor masi tertentu yang harus ditemukan siswa. Keunggulannya siswa dapat mencari pasangan sambil belajar menggali satu konsep atau tema dalam suasana yang menyenangkan. Tenik ini dapat digunakan dalam semua mata pelajaran da untuk semua tingkat usia anak.

2. Bertukar pasanganTenik dapat member kesempatan kepada siswa untuk

bekerjasama dengan siswa lain. Teknik ini jga dapat diterapkan kepada semua mata pelajaran dan semua tingkat usia anak didik.

3. Berpikir berpasangna berempatTeknik ini memberi kesempatan kepada siswa untuk

bekerja sendiri atau bekerjasama dengan siswa lain. Keunggulannya adalah optimalisasi partisipasi siswa. Teknik ini juga dapat diterapkan pada semua mata pelajaran dan semua tingkatan usia anak didik

Lanjutan……

4. Keliling kelompokTeknik ini dapat diterapkan pada semua mata pelajaran

dan semua tingkatan usia anak didik. Dalam kegiatan keliling kelompok,masing – masing anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusinya dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya.

5. JigsawTeknik dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran

membaca , menulis , berbicara , dan mendengarkan. Teknik ini dapat diterapkan untuk semua kelas dan cocok untuk mata pelajaran bahasa Indonesia , IPA , IPS , dan Agama.

Metode Karyawisata

Metode karyawisata dapat dilaksanakan dengan mengadakan perjalanan dan kunjungan yang hanya beberapa jam saja ke tempat atau daerah yang tidak begitu jauh dari sekolah , asalkan maksudnya memenuhi tujuan instruksional IPS.

Langkah – langkah metode karyawisata1. Tahap persiapan2. Tahap pelaksanaan karyawisata di lapangan3. Tindak lanjutnya pelaksanaan karyawisata (setelah kembali ke tempat)

PERTANYAAN Hadi (098)

Apa media untuk hal2 yg abstrak ? (Nilai dan norma) Teori dan jumlah dalam pembentukan kelompok yg efektif ?

Niken F (096) Kelemahan dari media yg digunakan ? Jika ada guru yg tidak bsa menggunakan media, HOW ?

Jana (032) Kontribusi media dan metode ? Peran metode dlm keterbatasan ?

Yusup (094) Media buat sendiri atau disediakan ?

Kontribusi media

Menangkap suatu objek atau peristiwa tertentu

Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu

Menambah gairah dan motivasi belajar siswa

Memiliki nilai praktis

(Wina Sanjaya, 2008:208-210)

www.themegallery.com

LOGO

ANY QUESTIONS….????