86
SKRIPSI: DtDIK JOKO 6 AGAT 8 IDI IVAHOWO PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK TERDUGA ©ALAM PEMVUSUMAM AMGGARAM BO AY A PROYEK PADA PtHCJUSAMAAM ” X ” DI JAKARTA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 1990 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

S K R I P S I :

DtDIK JOKO 6AGAT 8IDI IVAHOWO

PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK TERDUGA ©ALAM PEMVUSUMAM

AMGGARAM BO AY A PROYEK PADA PtHCJUSAMAAM ” X ” DI JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA1990

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 2: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAN BIAYA TAX TERDUGA DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PROYEK

PADA PERUSAHAAN " X " DI JAKARTA

SKRIPSIDiajukan Untuk Mdcngkapi Syarot-Syarat Dalam

Memperoleh Gdar Saijana Ekonomi Juruaan Akuntansi

OLEH:DIDIK JOKO GAQAT S1DI WAHONO

(048311540)

FAKULTA5 EKONOMI UNIVERSITAS AIR1ANGGA S U R A B A Y A

1990

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 3: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Surabaya, A*'.

Disetujui Untuk Diuji Oleh:

i - •T

Drs. Soenaryo.^k

Dosen Pembimbing

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 4: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Surabaya, . 7.

Distujui dan diterima dengan baik

Oleh:

Dosen Pembimbing Ketua Jurusan:

Drs.Ec.Arsono L.,Ak.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 5: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Mereka itulah orang-orang yang telah diberi pe-

tunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka.

Katakanlah "Aku tidak meminta upah kepadamu

dalam menyampaikan (A1-Quraan)". Al-Quraan itu

tidak lain hanyalah peringatan untuk segala umat.

(QS.06:90)

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 6: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang

telah berkenan memberi segala taufig dan hidayah-Nya, se-

hingga skripsi ini akhirnya dapat selesai dengan baik. Su­

dah sewajarnya bila puji syukur ini penulis panjatkan keha-

dirat-nya karena selama penulisan skripsi ini banyak dite-

mui hambatan dan rintangan yang tidak mungkin mampu disele-

saikan tanpa limpah berkah dan karunia-Nya.

Dalam penulisan skripsi ini penulis sepenuhnya me-

nyadari masih banyak kekurangan, mengingat keterbatasan pe-

ngetahuan yang penulis miliki. Untuk itu saran dan sum-

bangan fikiran untuk perbaikan skripsi ini sangat penulis

harapkan. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

rasa terimakasih yang tak ternilai kepada yang terhormat :

1. Bapak Drs. Soenaryo, Ak. selaku dosen pembimbing yang

telah membimbing penulisan skripsi ini dengan penuh

kesabaran sehingga akhirnya dapat terselesaikan dengan

bai k .

2. Bapak Pimpinan Perusahaan, dimana penulis melakukan pe-

nelitian sebagai bahan penyusunan skripsi ini.

3. PT.Uniliver Indonesia, yang membantu secara finansial

berupa beasiswa selama penulis menyelesaikan studi di

Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya.

4. E-yang Kakung (Aim), Eyang Putri dan Kakak kakakku ter-

cinta yang banyak memberi dorongan moril dan materi demi

keberhasilan studi penulis selama ini.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 7: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

5. Seluruh rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Airlangga yang banyak membantu baik berupa kritik, sa­

ran, pendapat maupun literatur yang sangat bermanfaat

bagi kesempurnaan skripsi ini.

6. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu yang memungkinkan tercapainya keberhasilan studi

dan skripsi ini.

Karena penulis tidak mampu membalas segala amal dan

bantuan tersebut satu persatu, maka perkenankanlah penulis

memohon kehsdirat Allah SWT semoga amal kebajikan Bapak,

Ibu dan Saudara yang tidak ternilai harganya itu mendapat

balasan yang setimpal serta dicatat sebagai amal yang baik

disisi-Nya.

Surabaya, Juni 1990

Penulis,

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 8: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

DAFTAR I S I

Halaman

KATA PENGANTAR ......................................... i

DAFTAR ISI............................................... iii

DAFTAR TABEL ........................................... vi

BAB :

I. PENDAHULUAN ....................................... 1

1. Pandangan Umum ................................ 1

2. Penjelasan Judul .............................. 4

3. Alasan Pemilihan Judul ....................... 6

4. Tujuan Penyusunan Skripsi ................... 6

5. Sistematika Skripsi .......................... 7

6. Metodologi .................................... 10

6.1. Permasalahan ............................ 10

6.2. Hipotesa Kerja .......................... 11

6.3. Scope Analisa ........................... 12

6.4. Prosedur Pengumpulan danPengolahan Data ......................... 13

II. LANDASAN TEORI.................................... 15

1. Anggaran ....................................... 15

1.1. Pengertian Anggaran .................... 15

1.2. Sifat Anggaran .......................... 16

1.3. Fungsi Anggaran Bagi Menejemen ....... 16

1.4. Penyusunan Anggaran Proyek ............ 17

2. Pengaruh Inflasi Pada Persediaan .... ...... 20

3. Harga Pokok Taksiran ......................... 21

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 9: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

3.1. Pengertian Harga Pokok Taksiran ..........22

3.2. Manfaat Harga Pokok Taksiran .......... ...23

3.3. Penentuan Harga Pokok Taksiran ...........25

3.3.1. Penentuan Taksiran BiayaBahan Baku .........................25

3.3.2. Penentuan Taksiran BiayaTenaga Kerja .................... ...26

3.3.3. Penentuan Taksiran BiayaTidak Langsung .................. ...26

4. Current Cost Accounting ..................... ...27

4.1. Metode Kapitalisasi .................... ...28

4.2. Konsep Current Entry Price ............. ...31

4.3. Konsep Current Exit Price ............. ...35

5. Prosedur Penilaian Kontrak JangkaPanjang ........................................ ...38

5.1. Metode Prosentase Penyelesaian ...........38

5.2. Metode Kontrak Selesai ....................39

III. GAMBARAN PERUSAHAAN DAN PERMASALAHANNYA ..........41

1. Gambaran Umum Perusahaan .................... ...41

1.1. Sejarah Perusahaan ..................... ...41

1.2. Struktur Organisasi .................... ...41

1.3. Kegiatan Produksi ..........................51

1.4. Pengadaan Bahan dan Pengupahan ...........52

2. Permasalahan Perusahaan ..................... ...53

IV. PEMECAHAN MASALAH ................................ ...59

1. Analisis Taksiran Biaya Bahan Baku ......... ...60

2. Analisis Taksiran Biaya Tenaga Kerja ..........67

i v

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 10: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

3. Penilaian Atas Bangunan DalamPenyelesaian .................................. ... 68

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................ ... 70

1 . Kesimpulan .................................... ... 70

2. Saran .......................................... ...72

v

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 11: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Daftar Harga Satuan Bahan ......................... .57

2. Daftar Satuan Upah Harian ......................... .57

3. Analisis Least Square Besi Beton 0 8mm .......... .62

4. Taksiran Biaya Besi Beton 0 8 mm ................. .63

5. Analisis Least Square PC .......................... 64

6. Taksiran Biaya PC .................................. 66

7. Perbandingan Taksiran Biaya Bahan ................ 66

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 12: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

BAB I

PENDAHULUAN

1 * Pandangan Umum

Seperti sudah kita ketahui bersama bahwa dewasa ini

bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan untuk

mencapai cita-cita bangsa yaitu terbentuknya masyarakat

yang adil dan makmur. Pembangunan yang dilaksanakan melipu-

ti pembangunan fisik dan mental. Tentu saja untuk mencapai

cita-cita tersebut tidak bisa dicapai hanya dengan berpang-

ku tangan melainkan harus dengan usaha yang sungguh-sungguh

dan yakin bahwa Allah SWT akan meridhoi semua bangsa Indo­

nesia dan akan memberikan petunjuknya pula.

Pembangunan yang dilaksanakan bangsa Indonesia tidak

hanya dilakukan oleh pemerintah saja melainkan juga oleh

seluruh bangsa Indonesia sebagai pihak swasta. Dalam hal

pembangunan sarana dan prasarana fisik situasi perekonomian

yang mantap dan cuaca yang ada sangat berpengaruh terhadap

kelancaran pelaksanaannya. Besaran dana yang digunakan

untuk membangun sarana dan prasarana tergantung dari besar

kecilnya bangunan itu sendiri serta berbagai faktor lainnya

yang mempengaruhi. Mengingat pentingnya dana yang diperlu­

kan sebagai biaya pembuatan suatu bangunan dengan mengingat

pula keberadaan dana yang terbatas maka pengelolaan dan pe-

manfaatan dana tersebut seoptimal mungkin menjadi sangat

perlu agar tidak terjadi pembangunan yang terpaksa dihenti-

kan saat pelaksanaan karena dana habis atau jangan sampai

terjadi pemborosan-pemborosan dana yang semestinya tidak

U l L I X: ■ ‘: *

"UNZVERSI'IA*S U R A B A Y A

1

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 13: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

2

periu.

Waktu yang diperlukan untuk membuat suatu bangunan

tidak cukup hanya satu atau dua hari saja melainkan sampai

berbulan-bulan dan bahkan sampai bertahun-tahun, hal ini

tergantung pada besarnya serta konstruksi yang diperlukan

demikian pula dana yang diperlukan cukup besar. Dalam pe-

laksanaannya pembuatan sarana atau prasarana sering tidak

dilaksanakan oleh yang memerlukan bangunan dan pemilik dana

tersebut, melainkan diserahkan pelaksanaannya pada pihak

lain yaitu peinborong atau kontraktor.

Kontraktor sebagai badan usaha tentunya mempunyai

tujuan usaha seperti halnya badan-badan usaha lainnya,

yaitu antara lain untuk memaksimalisasi laba. Sehingga

kontraktor memerlukan penanganan yang baik untuk dapat

mencapai tujuan usahanya termasuk pengelolaan atas dana

yang ada. Kontraktor merupakan badan usaha yang operasinya

didasarkan pada kontrak kerja dengan menggunakan perjanjian

pelaksanaan pekerjaan, dimana surat perjanjian pelaksanaan

pekerjaan merupakan kesepakatan bersama antara pelaksana

dengan pihak pemberi tugas pembuatan bangunan tersebut, di

dalam surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan tersebut sudah

tercantum biaya yang diperlukan, lama waktu pelaksanaan

pembangunan, tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak

serta sanksi atas pelanggaran yang terjadi dan Iain-lain

hal yang dianggap perlu.

Untuk memperoleh kontrak kerja, perusahaan kontraktor

harus terlebih dahulu memenangkan lelang proyek yang ada

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 14: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

3

atau secara kebetulan kontraktor yang bersangkutan ditunjuk

langsung oleh pemberi proyek, pada pokoknya lelang proyek

atau yang sering disebut dengan tender ada dua macam,

yaitu:

1. Pelelangan Umum

2. Pelelangan Undangan/di bawah tangan.1

Lelang umum biasanya diumumkan lewat iklan-iklan atau siar-

an-siaran lainnya sedangkan lelang undangan yang boleh ikut

lelang hanya kontraktor tertentu saja yaitu yang diundang

oleh pemberi proyek. Dalam mengikuti pelelangan kontraktor

harus sudah siap dengan perhitungan taksiran biaya yang

dibutuhkan untuk proyek tersebut bila nantinya kontraktor

yang bersangkutan memenangkan pelelangan. Dengan demikian

melakukan taksiran atas biaya-biaya secara teliti adalah

sangat penting.

Situasi perekonomian yang senantiasa mengalami in-

flasi di mana harga barang-barang dan jasa termasuk bahan

bangunan akan memiliki kecenderungan untuk naik. Seperti

dikatakan oleh Prof.Dr.S.Hadibroto dalam bukunya Masalah

Akuntansi sebagai berikut : "Inflasi umumnya dikaitkan pada

Keadaan di maha terdapat adanya tendensi kenaikan tingkat

harga pada seluruh barang dan jasa yang dihasilkan dalam

satu periode".2 Sedangkan inflasi yang terjadi akan selalu

1) J .A.Mukomoko, Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Kurnia Esa, Jakarta, 1980, halaman 19.

2) S.Hadibroto, Masalah Akuntansi. Buku Satu, LPFE UI, Jakarta, 1984, halaman 92.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 15: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

4

berlangsung seperti Keynes menuangkan dalam teori inflasi-

nya, sebagai berikut :

"Proses inflasi akan terus berlangsung selama jumlah permintaan efektif d a n semua golongan masyarakat melebihi jumlah out-put yang dihasilkan masyarakat. Inflasi akan berhenti apabila permintaan efektif total tidak melebihi pada harga-harga yang berlaku, jumlah out-put yang tersedia‘‘.3

Jika perusahaan kontraktor dalam membuat taksiran

biaya-biaya yang kemudian dituangkan dalam anggaran biaya

tidak memperhitungkan adanya inflasi dan keadaan cuaca

selama pelaksanaan pembuatan bangunan maka taksiran atas

biaya proyek akan menjadi kurang tepat, demikian pula

dengan anggaran biaya proyeknya.

Untuk itu skripsi ini akan membahas pengaruh inflasi

dan cuaca dalam penyusunan anggaran dan biaya proyek,

2. Pen.ielasan Judul

Skripsi ini berjudul: "Pentingnya Penetapan Eskalasi

dan Biaya Takterduga Dalam Penyusunan Anggaran Biaya Proyek

Pada Perusahaan ’X ’ di Jakarta"

Guna lebih jelas pemahaman pengertian mengenai

judul skripsi ini dan supaya tidak menimbulkan salah pe-

ngertiar, maka penulis perlu untuk menjelaskan judul skrip­

si ini, sebagai berikut:

- Pengertian Penetapan Eskalasi dan Biaya Takterduga, yaitu

perlu diperhitungkan kenaikan harga bahan-bahan bangunan

3) Budiono, Teori Moneter. BPFE, Yogyakarta, 1983, Halaman 108 - 109,

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 16: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

5

yang akan terjadi pada saat pelaksanaan pembuatan bangun­

an serta biaya-biaya yang mungkin harus dikeluarkan oleh

kontraktor bila terjadi keadaan cuaca yang mengakibatkan

biaya pembuatan bangunan itu bertambah, keduanya perlu

diantisipasi di muka dalam membuat anggaran biaya proyek.

- Penyusunan Anggaran Biaya Proyek, yaitu melakukan taksir­

an perhitungan biaya-biaya yang akan terjadi dalam proses

pembuatan bangunan yang akan dilaksanakan. Biaya-biaya ini

terdiri dari biaya bahan, upah dan biaya tidak langsung

yang tercermin dalam anggaran biaya proyek.

- Perusahaan ’X ’ di Jakarta, yaitu perusahaan ini bergerak

dalam bidang jasa kontruksi bangunan dan instalasi lis­

trik. Perusahan ini menjadi obyek penelitian dalam rangka

penyusunan skripsi ini bagi penulis.

Jelasnya skripsi ini akan membahas kenaikan harga

bahan-bahan bangunan yang terjadi akibat adanya inflasi

serta biaya takterduga yang disebabkan oleh keadaan cuaca

dan pentingnya untuk diperhitungkan dalam menyusun anggaran

biaya proyek. Dengan menggunakan metode tersebut diharapkan

dapat diperoleh perhitungan taksiran biaya proyek bangunan

yang lebih mendekati ketepatan, karena pada prinsipnya

Diaya yang timbul atas kenaikan harga bahan-bahan bangunan

dan adanya biaya takterduga yang terjadi seharusnya men™

jadi komponen biaya dalam penyusunan anggaran biaya proyek

tersebut. Penelitian dilakukan pada perusahaan kontraktor

"X" di Jakarta.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 17: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

6

3. Alasan P^milihan Judul

Beberapa alasan pemilihan judul tersebut antara lain:

a. Bahwa terjadinya kecenderungan kenaikan harga atas

barang-barang pada umumnya serta bahan-bahan bangunan

khususnya disebabkan oleh proses inflasi, serta terjadi­

nya biaya yang disebabkan oleh keadaan cuaca sering

membuat taksiran biaya proyek yan-g dibuat oleh kontrak­

tor menjadi kurang tepat.

b. Perlu diperhitungkannya kedua faktor tersebut yaitu

kenaikan harga bahan bangunan yang terjadi untuk menilai

bahan bangunan yang tersedia di gudang serta yang akan

dibeli oleh perusahaan kontraktor sesuai dengan harga

pasar, juga biaya takterduga yang disebabkan oleh keada­

an cuaca dalam perhitungan taksiran biaya-biaya proyek

agar anggaran biaya proyek lebih mendekati ketepatan.

c. Perhitungah penaksiran biaya proyek yang lebih tepat,

karena taksiran biaya proyek yang tepat tersebut akan

menjadi salah satu informasi bagi pimpinan perusahaan

agar keputusan yang diambil manajemen tepat pula.

Oleh karena itu di sini penulis tertarik untuk memahami

dan mempelajari lebih jauh.

4. Tu.iuan Penyusunan Skripsi

Penulis menyusun skripsi ini dengan harapan bahwa

permasalahan yang terjadi, perhitungan taksiran biaya pro­

yek kemudian penyusun anggaran biaya proyeknya akan menda­

patkan alternatif pemecahan, sehingga pada penaksiran-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 18: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

7

penaksiran biaya proyek yang akan datang hal yang terjadi

sebelumnya yaitu tidak diperhitungkan kenaikan harga bahan

yang akan terjadi dan adanya biaya takterduga dapat tera-

tasi. Penulis merasa tertarik untuk mempelajari lebih jauh

teori-teori yang mendasari penyusunan anggaran biaya pro­

yek, di samping segi teoritis penulis ingin mengetahui

penerapannya dalam praktek secara langsung kemudian mencoba

mengkombinasikan antara teori dan praktek melalui pembahan

suatu masalah.

Melalui penyusunan skripsi ini diharapkan hipo-

tesa yang penulis ajukan akan terbukti kebenarannya, se-

hingga betul-betul dapat mengatasi permasalahan yang terja­

di atas perhitungan dan penyusunan anggaran biaya proyek

pada perusahaan yang bersangkutan.

5■ Sistematika, Skripsi

Untuk mempermudah menelaah skripsi ini dan menga-

rah pada pembahasan masalah, skripsi ini penulis bagi men­

jadi 5 (lima) bab masing-masing adalah sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan.

Di dalam bab ini memuat beberapa hal, yaitu:

1. Pandangan Umum.

Menguraikan ide dasar yang mendasari penulisan skripsi

ini .

2. Penjelasan Judul.

Memberikan pengertian tiap kata yang perlu, yang ada pada

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 19: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

judul skripsi ini, kemudian pengertian secara keseluruh-

annya.

3. Alasan Pemilihan Judul.

Di sini dikemukakan alasan penulis memilih judul yang

dimaksud dan hal-hal yang menarik dari judul tersebut.

4. Tujuan Penyusunan Skripsi.

Di dalam bagian ini diuraikan tujuan penulis menyusun

skripsi ini dan manfaat yang dapat diperoleh atas

tersusunnya skripsi ini bagi pembaca, khususnya bagi

perusahaan tempat penulis melakukan penelitian itu

sendi ri.

5. Sistematika Skripsi.

Menjelaskan urut-urutan pembahasan dalam skripsi ini.

6. Metodologi, terdiri dari:

6.1. Permasalahan yang ada dalam perusahaan serta akibatnya

pada perusahaan.

6.2. Hipotesa kerja yang merupakan dugaan sementara atas

pemecahan masalah yang masih harus diuji kebenarannya.

6.3. Scope analisa yang merupakan pembatasan pembahasan

skripsi ini.

6.4. Prosedur pengumpulan data dan pengolahannya, yang m e n '

jelaskan cara penulis mengumpulkan dan mengolah data.

Bab II : Landasan Teori.

Bab ini menjelaskan mengenai uraian secara teoritis tentang:

1. Penyusunan Anggaran Biaya.

2. Pengaruh Inflasi Terhadap Persediaan.

aADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 20: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

9

3. Estimated Cost

4. Current Cost Accounting

5. Prosedur Penilaian Terhadap Kontrak-Kontrak Jangka Pan­

jang.

Bab III : Gambaran Perusahaan dan Permasalahannya.

Bab ini akan berisi penjelasan tentang:

1. Gambaran Umum Perusahaan.

1.1. Sejarah singkat perusahaan,

1.2. Struktur organisasi.

1.3. Kegiatan Proses produksi.

1.4. Pengadaan bahan dan pengupahan.

2. Tinjauan Singkat Atas Prosedur Kebijaksanaan Penyusunan

Anggaran Biaya Proyek.

Bab IV : Pembahasan Masalah dan Pengujian Hipotesa.

Bab ini berisi tentang pemecahan masalah dan pengujian

hipotesa melalui cara mengkombinasikan antara landasan teo­

ri dengan kenyataan diperusahaan yang ada dalam mempraktek-

kan taksiran atas biaya suatu proyek bangunan. Di dalam

pembahasan ini digunakan metode statistik sebagai alat ban­

tu perhitungan kwantitatif dari data yang ada. Diharapkan

masalah yang ada dalam praktek selama ini dapat dicarikan

jalan keluar untuk mengatasinya melalui sudut pandang teo-

ritis.

Bab V : Kesimpulan dan Saran.

Bab ini merupakan kesimpulan dari pembahasan pada bab-bab

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 21: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

10

sebelumnya dan kemudian akhirnya penulis menyajikan suatu

saran yang dianggap erat hubungannya dengan penyusunan

anggaran biaya proyek sebagai saran perbaikan sehingga

nantinya perusahaan dapat menyelesaikan masalah yang ada

sebelumnya.

6. Metodologi

Beberapa hal yang termasuk di dalamnya metodologi

ini yaitu terdiri dari:

6.1. Permasalahan.

Perusahaan "X" di Jakarta yang menjadi obyek pene-

litian penulis ini bergerak dalam bidang jasa pembuatan

bangunan dan pemasangan instalasi listrik dengan kata lain

sebagai kontraktor. Kerja perusahaan ini didasarkan pada

kontrak dengan pemberi kerja. Untuk mengetahui nilai suatu

proyek yang ditangani perusahaan menggunakan metode pro­

sentase penyelesaian, tentunya karena sesuai dengan aktivi-

tas perusahaan maka metode prosentase penyelesaian adalah

tepat, dengan memperhitungkan semua biaya-biaya yang dike-

luarkan selama pembuatan bangunan tersebut. Dalam penera-

pannya perusahaan mempunyai kekurangan-kekurangan sebagai

berikut:

a. Untuk bahan yang akan digunakan untuk pembuatan suatu

bangunan, perusahaan hanya memperhitungkan nilainya

berdasarkan hanya satu harga dari tiap-tiap jenis bahan

yang diperlukan, tanpa memperhitungkan adanya pengaruh

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 22: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

inflasi atas nilai bahan bangunan yang ada, baik sebagai

persediaan maupun yang masih akan dibeli oleh peru­

sahaan, sehingga berakibat perhitungan taksiran biaya

bahan yang digunakan untuk penyusunan anggaran biaya

proyek menjadi kurang tepat, dalam artian tidak sesuai

lagi dengan harga pasar yang ada. Demikian pula akhirnya

anggaran biaya proyek yang disusun menjadi kurang tepat

pula.

b. Pengeluaran-pengeluaran tambahan yang harus dikeluarkan

oleh perusahaan yang disebabkan oleh keadaan cuaca yang

dapat berjalan sebagai mana mestinya sesuai rencana yang

telah ditetapkan sebelumnya. Karena adanya sanksi-sanksi

yang telah disetujui dalam perjanjian kontarak pelak­

sanaan kerja jika penyelesaian pembuatan bangunan

terlambat, maka meski cuaca kurang memungkinkan

pekerjaan harus tetap berjalan terus agar selesai tepat

pada waktunya. Untuk itu diperlukan tambahan yang harus

diperhitungkan pula dalam taksiran biaya proyek bangunan

yang dikerjakan perusahaan. Dalam kenyataan praktenya

perusahaan tidak memperhitungkannya dalam taksiran biaya

proyek bangunannya. Biaya-biaya ini penulis sebut

sebagai biaya takterduga.

6.2. Hipotesa Kerja.

Berdasarkan permasalahan di atas penulis mecoba

menyusun hipotesa kerja sebagai berikut:

a. Jika perusahaan melakukan perhitungan terhadap

11ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 23: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

12

kecenderungan kenaikan harga bahan bangunan yang terjadi

akibat proses inflasi maka penilaian atas bahan baku

tersebut akan lebih sesuai dengan harga pasar selama

pelaksanaan pembuatan bangunan. Dengan demikian maka

perhituhgan terhadap biaya bahan dalam anggaran biaya

proyek bangunan tersebut akan lebih tepat, karena pada

prinsipnya kenaikan harga bahan bangunan yang terjadi

pada saat pembuatan bangunan di mana perusahaan akan

menanggung akibatnya sebagai biaya bahan tersebut juga

harus diperhitungkan sebagai unsur biaya proyek.

b. Dengan memperhitungkan keadaan cuaca sebagai dasar

pembentukan biaya takterduga dalam taksiran biaya proyek

yang akan dilaksanakan oleh perusahaan, maka biaya

tersebut dapat dibentuk dipertimbangkan dalam penyusunan

anggaran biaya proyek, sehingga angaran biaya proyek

akan lebih mendekati ketapatan.

6.3, Scope Analisa.

Agar tidak terlalu menyimpang dari permasalahan yang

ada, maka dalam pembahasan nanti akan penulis berikan

batasan-batasan sebagai berikut:

1. Pertimbangan besarnya taksiran kenaikan harga yang

terjadi hanya pada bahan bangunan yang diperlukan.

2. Cara perhitungan taksiran kenaikan harga bahan bangunan

akan diberikan melalui satu contoh bahan bangunan saja

dengan menggunakan metode statistik Least Square.

3. Perhitungan pembentukan biaya takterduga hanya dilakukan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 24: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

terhadap biaya-biaya yang ada hubungannya dengan

anggaran biaya proyek.

4. Penerapan pengaruh penetapan eskalasi dan biaya

takterduga diberikan dengan satu contoh perhitungan

anggaran biaya proyek, yaitu pada penyusunan anggaran

biaya proyek bangunan gedung yang dilakukan oleh

perusahaan “X" di Jakarta.

6.4. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data.

Dalam bab ini dijelaskan mengenai penggunaan metode

dan prosedur pengumpulan data yang dipakai, adalah sebagai

berikut:

1. Survey pendahuluan, merupakan survey pertama untuk

mendapatkan gambaran umum tentang perusahaan dan

permasalahannya.

2. Survey keputusan, merupakan survey untuk mendapatkan

data-data teoritis melalui literatur dan terbitan-

terbitan lain yang ada hubungannya dengan skripsi ini.

3. Pengumpulan data, melalui survey yang kedua untuk

memperoleh data lapangan dengan cara interview dan

observasi sehingga data yang diperoleh dapat mendukung

dan melengkapi skripsi ini.

4. Pengolahan data, dari data yang ada penulis kumpulkan,

dipilih dan disusun kemudian dicari relevansi serta

diklasifikasikan hingga mendapat gambaran yang

menyeluruh.

5. Merumuskan dan melaporkan hasilnya, dari hasil

1 3ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 25: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

14

pengolahan data tersebut kemudian penulis merumuskan dan

menyajikan antara landasan teoritis yang ada dengan

kenyataannya, lalu ditarik suatu kesimpulan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 26: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

BAB II

LANDASAN TEORI

1• Anggaran

1.1. Pengertian Anggaran

Pada awal penulisan landasan teori ini penulis

ingin terlebih dahulu memberikan pengertian tentang anggar­

an yang penulis sarikan dari beberapa literatur.

Anggaran atau budget lebih sering disebut sebagai business

budget yang merupakan rencana dari perusahaan secara kese-

luruhan yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka. Pada masa

sekarang ini anggaran memegang peranan penting dalam opera-

si perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Anggaran diartikan oleh Gunawan Adi Saputro dan

Marwan Asri Sw sebagai berikut:

"Business budget adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung jawab menejemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan".1)

Sedangkan pada literatur lainnya memberikan pengertian:

"A budget Is simply a plan expressed in financial and

other quantitative terms". 2)

Dari dua definisi tersebut di atas maka dapat diambil

satu pengertian bahwa anggaran merupakan pedoman formal

1) Gunawan Adi Saputro dan Marwan Asri Sw, Anggaran Perusahaan (E-Susiness Budgeting). BPFE UGM, Yogyakarta, 1982, halaman 11.

2) Milton F.Usry dan Adolph Matz, Cost Accounting Planning and Qontrol. 8 th Edition, South Western Publish­ing Co., Ohio, Tahun 1987, halaman 365.

15

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 27: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

1b

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab menejemen yang disusun

secara si$tematis yang diungkapkan dalam bentuk nilai

satuan uang atau satuan kwantitatif lainnya untuk mencapai

tujuan usaha perusahaan. Jadi pelaksanaan atas anggaran me­

rupakan tanggung jawab pimpinan dan pengelola perusahaan

itu sendiri. Dengan demikian anggaran suatu perusahaan me­

rupakan pedoman pelaksanaan operasi perusahaan. Sehingga

anggaran ini harus disusun sebark mungkin agar operasi per­

usahaan akan didasarkan pada pedoman yang baik.

1.2. Sifat Anggaran

Anggaran sebagai pedoman pelaksanaan operasi peru­

sahaan yang tentu disusun sebelum anggaran itu sendiri di-

laksanakan/digunakan untuk pedoman operasi perusahaan.

Untuk itu anggaran harus mempunyai sifat-sifat realistis

dan luwes.Realistis berarti tidak terlalu pesimistis dan

tidak pula terlalu optimistis atau dengan pengertian lain

bisa direalisasikan (di1aksanakan) oleh menejemen untuk

mencapai tujuan, luwes berarti tidak terlalu kaku atau men-

jadi patokan mati yang mesti diikuti dengan tepat.

1.3. Fungsi Anggaran Bagi Menejemen

Menejemen mempunyai fungsi-fungsi yang seperti

dikatakan oleh Kontz dan O ’Donnell adalah planning,

organizing, staffing, directing dan controling, dalam

pembahasan fungsi anggaran bagi menejemen penulis akan

mengarah pada fungsi planning dan controling.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 28: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Di dalam kamus istilah akuntansi dikatakan bahwa: " Anggar­

an adalah setiap rencana keuangan yang merupakan taksiran

dari kegiatan-kegiatan dan sebagai suatu pengendaliannya".3)

Pada bagian lain ada yang memberikan gambaran fungsi

anggaran bagi menejemen adalah sebagai berikut:

"Peranan anggaran sebagai sistem bagi seorang menejer perusahaan terutama sekali dari segi:a. Fungsi Perencanaan : Pada waktu menyusun program

kerja.b. Fungsi Koordinasi : Pada saat dilakukan- implemen-

ta$i program.c. Fungsi Pengawasan : Pada saat dilakukannya peni-

laian kembali".4)

Dari pengertian yang diberikan oleh sumber-sumber tersebut

di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi anggaran bagi

menejemen terutama dalam hal perencanaan dan pengendalian

atas operasi perusahaan, dengan perencanaan dan pengendali-

an yang balk diharapkan hasil operasi perusahaan dapat men-

capai tujuan yang telah ditetapkan.

1.4. Penyusunan Anggaran Biaya Proyek

Perusahaan dalam usahanya mencapai tingkat laba yang

diinginkan tidak akan terlepas dari faktor pendapatan dan

biaya, untuk itu setiap usaha yang dilakukan untuk mencapai

tingkat laba yang diinginkan harus memperhatikan pengelola-

1 I

3) Soemardjo Tjitrosidojo, Kamus Istilah Akuntansi. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendi- dikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1985, halaman 10.

4) Gunawan Adi Saputro dan Marwan Asri Sw, Op Cit, halaman 12.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 29: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

18

an pendapatan dan biaya dengan baik, demikian pula penyu-

sunan anggaran pendapatan dan biaya merupakan faktor yang

sangat penting.

Khususnya di dalam pengelolaan biaya, penyusunan

anggaran biaya akan tetap sesuai dengan fungsinya sebagai

alat perencanaan dan pengendalian bagi menejemen. Dalam

penyusunan anggaran biaya lebih diarahkan pada siapa yang

bertanggung jawab atas biaya tersebut serta harus

dibebankan ke mana dalam klasifikasi biaya nantinya.

Jika melihat kembali pengertian biaya yaitu pengor-

banan yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan maka se~

luruh pengorbanan itu harus dianggarkan dalam anggaran

biaya. Dengan demikian dalam penyusunan anggaran biaya

suatu proyek biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun

suatu bangunan harus dianggarkan, dalam bidang kontraktor

anggaran biaya selain fungsinya sebagai alat perencanaan

dan pengendalian yang lebih penting lagi adalah merupakan

bahan pertimbangan perhitungan untuk melakukan (mengajukan)

penawaran proyek, yang berarti sebagai bahan utama dalam

pengambilan keputusan untuk memperoleh pendapatan, sehingga

anggaran biaya proyek tersebut merupakan hal yang sangat

menentukan, seperti yang diungkapkan oleh J.A Mukomoko

sebagai berikut;

"Pada dasarnya anggaran biaya ini merupakan bagian terpenting di dalam menyelenggarakan pembuatan bangun­an itu. Membuat anggaran biaya berarti menaksir atau mengira-ngirakan harga dari suatu barang, bangunan atau benda yang akan dibuat dengan teliti dan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 30: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

secermat mungkirT.5)

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa anggaran biaya me­

rupakan h&1 yang sangat penting selain untuk perencanaan

dan pengendalian biaya juga karena biaya merupakan unsur

penting untuk memperoleh pendapatan. Pada proyek terutama

anggaran biaya dijadikan bahan dasar pengambilan keputusan

dalam pengajuan penawaran di dalam tender. Mengingat

pentingnya penyusunan anggaran di dalam menentukan kegiatan

perusahaan maka dalam penyusunan anggaran ada prinsip yang

harus diparhatikan seperti diungkapkan oleh Paul D.Lucas

sebagai berikut:

"(1) Place responsibility for the development of the plan, (2) Determine the member of years to be planed and breakdown into sub periods, (3) Identify the external conditions that will affect the forecast and plan internal actions that will assist in obtaining the desired results, (4) Find the factors that determine maximum operating level, (5) consider the needs of the entire business, (6) Analyze prior years operations in formulating the profit plan, (7) Enlist the assistance of personel from all departments, (8) Compare actual perfomance to planed performance. These eight priciples are a basic guide to planing with additional steps necessary under certain circumtance.6)

Pada delapan prinsip yang ada untuk penyusunan anggaran

antara lain ada yang mengungkapkan harus ada identifikasi

terhadap faktor-faktor eksternal yang juga akan

5) J .A . Mukomoko.Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan . Kurnia Esa, Jakarta, *1 977, halaman 71.

6) Paul D. Lucas, Accounting Guide For Construction Contractor, Prentice Hall Inc, Englewood Cliffs N.J, A S, tahun 1987', halaman 148.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 31: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

20

mempengaruhi dalam meramalkan dan merencanakan aktivitas

yang akan di1aksanakan.

2. Pengaryih inf 1 asi Pada Persediaan

Pada masa inf Iasi seperti yang telah penulis

terangkan di bagian terdahulu harga barang-barang mempunyai

kecenderungan naik, termasuk dalam hal ini adalah bahan

bangunan, untuk itu perlu diperhitungkannya inflasi

tersebut dalam penyusunan anggaran biaya suatu proyek.

Lebih jauh, pengaruh inflasi terhadap persediaan

adalah dalam hal penilaian terhadap persediaan tersebut,

bila atas persediaan bahan bangunan itu dinilai dengan

dasar harga perolehannya (historical cost), pada saat

penyelesaiaannya nanti proyek akan under estimate, terutama

dalam penyusunan anggarannya yang kebanyakan hanya

didasarkan atas harga bahan bangunan dan tenaga kerja yang

ada pada saat penyusunan anggaran biaya itu saja akan

sangat berbahaya terhadap pelaksanaan pembiayaan proyek

yang bersangkutan.

Dalam buku Intermedite Accounting, Jay M. Smith, Jr

dan K. Fred Skousen, mengatakan:

"... historical cost reporting fails to reflect the that a company’s real position is improved only to the extent of the true operating profit." 7)

7) Jay M. Smith.Jr dan K. Fred Skousen, IntermediateAccounting, 7 th Edition, South-Western Publishing Co., Ohio, tahun 1981, halaman 233

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 32: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

21

Dari pernyataan tersebut kemudian FASB juga memberikan

pernyataan yang isinya adalah sebagai berikut :

"The FASB extended this supplementary information re- qirement in 1979 to include computation of a supple­mental net income figure that include a cost of sales computation based upon current replacement cost." 8)

seperti yang terungkap dalam kutipan di atas maka untuk

menghitung biaya dalam anggaran suatu proyek kiranya perlu

diperhitungkan faktor kenaikan harga yang disebabkan oleh

turunnya nilai uang serta faktor-faktor lain yang bisa

mempengaruhi besaran biaya yang akan terealisasi pada saat

pelaksanaan proyek yang dapat diperkirakan sebelumnya yai-

tu pada saat penyusunan anggaran proyek. Secara spesifik

pengaruh inflasi terhadap persediaan barang adalah akan me-

nambah nilai pasar (market value) persediaan itu sendiri.

Untuk kepentingan proyek jangka panjang (memakan waktu pe­

laksanaan yang lama) terhitung pada saat penyusunan ang­

garan .

3. Harga Pokok Taksiran (Estimated Cost)

Harga pokok taksiran merupakan metode penetapan

perhitungan harga pokok sebelum proses produksi dimulai.

Harga pokok taksiran adalah salah satu bentuk dari

predetermined cost, bentuk yang lainnya adalah standard

cost.

8) Xtpid. halaman 234

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 33: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

3.1. Pengertian Harga Pokok Taksiran.

Pada beberapa perusahaan yang mempunyai ciri proses

produksi khusus (pesanan) membuat sistem perencanaan biaya

yang lebih sederhana adalah dengan metode harga pokok

taksi ran.

Pengertian Harga pokok taksiran seperti dikemukakan oleh

Jhon J.W. Neuner dalam bukunya Cost Accounting Principles

and Practice, sebagai berikut:

"...It is a form of predetermined cost used by firms who must calculate their cost in estimated form in advance of the actual manufacture of goods or the completion of a special construction contruct for the purpose of subsequent comparison with actual cost" 9)

Pada bagian lain Mulyadi mengungkapkan pengertian Harga

pokok taksiran adalah :

"Sistem harga pokok taksiran adalah sistem akuntansi biaya produksi yang menggunakan suatu bentuk biaya- biaya yang ditentukan di muka dalam menghitung harga pokok produk yang diproduksi." 10)

Sebagaimana kutipan pengertian di atas maka harga pokok

taksiran adalah taksiran atas biaya-biaya yang kan

dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk tertentu atau

yang sudah perjanjian kontrak pengerjaan secara kusus.

Dengan demikian lebih luas lagi, pengertian dari harga

pokok taksiran adalah penyusunan rencana pembiayaan yang

9) John J.W. Neuner, Cost Accounting. Principles and Practice. Richard D. Irwin,Inc, USA, 8th edition, th 1973, halaman 47$

10) Mu1yadi, Akuntansi Biaya. Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian. BPFE, Yogyakarta, edisi 3, th 1983, halaman 285

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 34: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

?3

menjadi beban dari produk yang akan dihasilkan atau produk

yang dipesan.

3.2. Manfaat Harga Pokok Taksiran

Pada perusahaan tertentu yang menggunakan sistem

harga Pokok Taksiran akan dirasakan adanya kelebihan/keun-

tungan terhadap menejemen, mengingat harga pokok taksiran

merupakan salah satu metode penghitungan biaya dimuka (pre­

determined cost), maka manfaat utama bagi memejemen adalah

untuk digunakan sebagai alat pengendalian biaya yang akan

di keluarkan.

Tujuan perusahaan menggunakan harga pokok taksiran adalah:

a. Sebagai jembatan antara harga pokok sesungguhnya dengan

harga pokok standar.

Sebagai sarana perencanaan biaya , sistem harga pokok

taksiran dapat dijadikan langkah awal bagi perusahaan

sebelum lebih jauh melangkah ke sistem harga pokok stan­

dar. Karena pada sistem harga pokok standar diperlukan

banyak tuntutan pada karyawan perusahaan untuk menye-

euai kan di ri,

b. Menghindari biaya yang relatif besar dalam pemaksian

sistem harga pokok standar.

Untuk perusahaan yang mempunyai spesifikasi produk ber-

beda~beda untuk setiap produksi, maka penggunaan standar

dirasakan akan mengakibatkan besarnya biaya penentuan

standar. Terutama bagi perusahaan kecil yang produknya

bermacam-macam dan sering berganti spesifikasi setiap

^ mT lTEP^i-USTAKAAN

S l U A d A Y A \

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 35: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

24

proses produksi, penggunaan standard biaya dirasakan

memberatkan.

c. Untuk pengendalian biaya dan analisa kegiatan produksi.

Meskipun harga pokok yang dihitung dengan taksiran ini

bukan merupakan harga pokok yang sebenarnya, akan tetapi

dengan menggunakan analisis perbandingan antara taksiran

(rencana) dengan realisasi akan didapatkan petunjuk

apakah terdapat pemborosan atau tidak yang perlu untuk

dikaji lebih lanjut.

d. Untuk mengurangi biaya administrasi.

Terjadlnya penghematan biaya pencatatan (clerical cost)

dalam penggunaan sistem harga pokok taksiran dimungkin-

kan karena pada perusahaan-perusahaan yang mempunyai ba-

nyak spesifikasi produk yang diolah melalui banyak de-

partemen atau pusat biaya, akan ada pengurangan kartu-

kartu pencatatan yang memang tidak diperlukan lagi.

Penggunaan sistem harga pokok taksiran akan dapat

dirasakan manfaat yang obtimum bila diterapkan pada perusa­

haan yang mempunyai spesifikasi produk luas dan selalu ber-

ubah. Sebagi contoh adalah perusahaan pakaian jadi, sepatu,

mebel, kontraktor dan industri mesin pesanan. Seperti di-

ungkapkan oleh John J.W. Neuner sebagai berikut:

"Manufacturers of clothing, shoes, and furniture, among others, may used estimated cost. Contractors engageg in construction and engineering work also use are modified form of estimated cost" 11)

11) John J.W. Neuner, Op C i t . halaman 478

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 36: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

25

3.3. Penentuan Harga Pokok Taksiran.

Harga pokok merupakan gabungan dari beberapa kompo-

nen biaya yaitu meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung dan biaya-biaya tidak langsung (overhead

cost).

Pada penetapan estimated cost akan dihitung melalui

masing-masing komponen biaya yang membentuk harga pokok.

Lain dari cara penetapan standard cost, untuk esti-

mated cost bisa ditentukan berdasarkan data biaya yang per-

nah dilaksanakan atau dengan mendasarkan pada pengalaman

yang telah lalu.

"Cost estimated are usually broken down into estimates of the elements of cost, viz: materials, labor, fixed charges, and apportioned charges. These estimates may be secured from records of past experience, from computations, from mathematical or chemical formulas, or simply from approximatious. 12)

Dari data pengalaman yang lalu dengan bantuan metode mate-

matik atau dengan perhitungan formula kimiawi dapat diguna-

kan sebagai dasar penentuan estimated cost untuk produk

yang akan dibuat, sesuai dengan masing-masing jenis produk-

nya.

3.3.1. Penentuan Taksiran Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku dari suatu produk akan dipengaruhi

oleh dua faktor yaitu kuantitas bahan yang digunakan dan

harga bahan baku yang bersangkutan pada saat digunakan.

Penaksiran kuantitas bahan baku yang digunakan dapat diten-

12) Ibid. halaman 480

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 37: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

26

tukan dari kebutuhan teknis sesuai dengan spesifikasi tek-

nis produk yang akan dibuat, dengan mempertimbangkan pula

kemungkinan pengaruh dari luar yang menyebabkan penambahan

atau pengurangan kuantitas bahan baku yang digunakan. Pada

penetapan harga bahan baku yang akan digunakan dapat dida-

sarkan pada harga pembelian atau jika bahan dibeli pada

saat-saat tertentu bisa diramalkan dengan mendasarkan pada

kenaikan harga-harga yang telah lalu, untuk setiap jenis

bahan.

3.3.2. Penentuan Taksiran Biaya Tenaga Kerja.

Dalam menetukan taksiran tenaga kerja yang akan di-

perlukan, terlebih dahulu harus diketahui keseluruhan akti-

vitas yang akan dilakukan untuk membuat produk yang ber-

sangkutan, tingkat kecakapan tenaga kerja dan spesifikasi

masing-masing tenaga kerja. Perhitungan atas jam istirahat

dan jam perbaikan mesin diperlukan untuk penentuan biaya

tenaga kerja. Untuk menghindari adanya kemungkinan mem-

bengkaknya biaya tenaga kerja akibat kerja yang overtime

(lembur) maka hal inipun perlu diperhitungkan. Pada hasil

akhir penentuan biaya tenaga kerja adalah merupakan perka-

lian antara jumlah jam tenaga kerja dengan tarip upah.

3.3.3. Penentuan Taksiran Biaya Tidak Langsung.

Untuk menentukan taksiran biaya tidak langsung atas

barang yang akan diproduksi, perlu dipisahkan terlebih da­

hulu antara biaya yang bersifat variabel dan yang bersifat

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 38: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

27

tetap. Biaya tidak langsung variabel akan dihitung berda-

sarkan kaitannya dengan produksi, dengan anggapan bahwa

terdapat hubungan yang relatif konstan antara jumlah pro­

duksi dengan biaya variabel yang dikeluarkan. Pada biaya

tidak langsung tetap, penentuannya akan disesuaikan dengan

karakteristik biaya tetap tersebut, biasanya penetapan tak­

siran biaya tidak langsung tetap lebih mudah dilakukan da-

ripada biaya tidak langsung yang variabel.

4. Current Cost Accounting

Dengan adanya proses penurunan nilai mata uang yang

mengakibatkan harga barang naik maka terhadap persediaan

sedapat mungkin penyesuaian harga (nilai) dilakukan

sehingga secara informatif tidak akan memberikan informasi

yang salah kepada menejemen yang dikarenakan nilai yang ada

tidak lagi mencerminkan nilai yang wajar sesuai dengan

nilai/harga yang sebenarnya di pasar terbuka.

Di dalam konsep akuntansi biaya berlaku atau yang sering

disebut dengan ’Current Cost Accounting’ dijelaskan

mengenai pentingnya informasi yang benar atas nilai aktiva

sehubungan dengan adanya perubahan harga barang dan jasa di

pasar bebas yang diakibatkan oleh turunnya nilai mata uang,

konsep akuntansi biaya berlaku menyatakan nilai aktiva

sesuai dengan harga perolehan sekarang, yaitu harga

perolehan dari aktiva yang mempunyai usia dan kapasitas

yang sama pada waktu sekarang.

Untuk melakukan penyesuaian nilai aktiva tersebut, di dalam

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 39: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

28

konsep akuntansi nilai sekarang (Current value) ada

beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu:

1. Kapitalisasi;

2. Current Entry Price;

3. Current Exit Price;

4. Kombinasi.

4.1. Metode Kapitalisasi

Sebagai salah satu metode untuk menentukan nilai

sekarang metode kapitalisasi lebih menggunakan metode me-

nyesuaikan nilai pendapatan yang diperoleh dari operasi

atas aktiva yang digunakan pada aktivitas usaha yang ada.

Dalam satu literatur dikatakan:

"Metode kapitalisasi menentukan nilai ekonomi atasasset, kelompok asset atau total asset adalah nilaidiskonto taksiran aliran kas dari asset yangbersangkutan dimasa yang akan datang selama umur ekonomi snya". 13)

Dengan menggunakan metode kapitalisasi ini sesuai dengan

kutipan di atas maka diperlukan beberapa variabel yang

harus diketahui atau ditentukan terlebih dahulu sebagai

variabel penghitungan, variabel tersebut antara lain

ada 1 ah:

a. Taksiran cash flow yang dihasilkan oleh operasi

aktiva yang bersangkutan;

b. Per-ode terjadinya cash flow;

13) Ainun Na’im, Akuntansi Inflasi. BPFE, Yogyakarta, tahur 1989, halaman 18.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 40: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

29

c. Sisa umur ekonomis asset;

d. Tingkat diskonto yang digunakan.

Setelah diketahui semua variabel di atas, maka untuk

perhitungannya digunakan formula sebagai berikut:

RjPo =

3=2 (1 + i)

n RjP1 = 1 j-1 dan,

j=2 (1 + i )

11 = (P1 - Po) + Rj

Dimana:

Po = Nilai sekarang asset atau nilai kapitalisasi pada Saat 0;

P1 = Nilai sekarang asset atau nilai kapitalisasi pada $aat 1;

11 = Pendapatan pada tahun pertama; i = Tingkat diskonto yang digunakan; n = Sisa umur manfaat asset.Rj = Aliran kas netto yang diharapkanpada periodej.14)

Contoh perhitugan:

Aliran ka$ masuk dari hasil operasi suatu asset adalah

sebagai berikut;

T ahun 0 1 2 3 4 5

Cash inflow - 16000 18000 22000 23000 25000

Tingkat diskonto yang digunakan adalah 5%, maka pada awal

tahun pertama adalah:

14) Ibid. halaman 19

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 41: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

30

Rp.16.000,- x 0,9524 = 15.234,

Rp.18.000,- x 0,9070 = 16.326,

Rp.22.000,- x 0,8638 = 19.004,

Rp.£4.000,- x 0,8227 = 19.745,

Jumlah = 70.309,-

Pada akhir tahun pertama:

Rp.18.000,- x 0,9524 = 17.143,

Rp.22.000,- x 0,9070 = 19.954,

Rp.24.000,- x 0,8638 = 20.731,

Jumlah = 57.828,-

Pendapatan tahun pertama dapat ditentukan dengan cara :

Aliran kas diharapkan pada tahun I Rp.16.000,-

Nilai sekarang Total Assets pada akhir Th. I Rp.57.828,-

Nilai keseluruhan perusahaan pada akhir ta -

hun I Rp.73.828,-

Nilai sekarang total assets pada awal tahun I Rp. 70.309,-

Pendapatan tahun pertama Rp. 3.518,-

Salah satu faktor yang mempengaruhi ketepatan perhitungan

dengan metode ini adalah penentuan tingkat diskonto

(discount rate), mengenai tingkat diskonto yang digunakan

ada beberapa macam:

a. Tingkat diskonto sekarang, yaitu tingkat bunga implisit

yang menghasilkan nilai sekarang taksiran aliran kas

yang sama dengan nilai perolehan assets sejenis seka­

rang;

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 42: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

31

b. Tingkat diskonto historis, yaitu tingkat bunga imp!isit

yang menghasilkan nilai sekarang taksiran aliran kas

sama dengan nilai pengeluaran kas historis;

c. Rata-rata tingkat diskonto yang diharapkan, adalah rata-

rata tingkat bunga yang diharapkan didapat selama bebe-

rapa waktu yang akan datang;

d. Rata-rata tertimbang biaya modal (cost of capital) yang

didasarkan pada struktur modal khusus, misalnya: rasio

hutang jangka panjang, hak pemegang saham istimewa dan

lain sebagainya;

e. Tingkat bunga peningkatan pinjaman yaitu suatu tingkat

bunga yang harus dibayar untuk memperoleh tambahan bi­

aya.

4.2. Konsep Current Entry Price

Konsep ini memperlakukan selisih nilai akibat

perubahan harga perolehan (historis) menjadi harga peolehan

sekarang sebagai rugi atau laba. Ainun N a ’im mengatakan:

"Current entry price menunjukkan jumlah kas atau aktiva lain yang dibutuhkan untuk memperoleh asset yang sama atau equivalennya. Current entry price diinterprestasikan pula sebagai harga pokok pengganti (replacement cost) dan biaya reproduksi (reproduction cost ). Harga pokok pengganti adalah jumlah kas atau asset lain yang dibutuhkan untuk memperoleh ekuivalen asset di pasar asset bekas yang masih mempunyai umur manfaat. Sedangkan biaya reproduksi sebagaimana dinyatakan oleh Edward dan Bell dalam bukunya The Theory of Measurement and Business Income, adalah jumlah Kas atau asset yang identik ( yang mengganti ) yang mempunyai kapasitas yang sama dengan asset yang ada ".15)

15) X M d , halaman 22

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 43: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

32

Penyesuaian-penyesuaian yang dibutuhkan untuk mengakui

perubahan nilai yang ada adalah :

- Penyesuaian Pos-Pos neraca.

- Penyesuaian Pos-Pos Rugi Laba.

Penyesuaian Pos-Pos Neraca.

a. Pos-pos neraca disesuaikan atas dasar harga perolehan

sekarang dengan cara mengganti harga perolehan sekarang

tanpa melalui penyesuaian dengan tingkat perubahan

harga. Pos-pos moneter dinyatakan menurut nilai nominal

tanpa ada penyesuaian saldo awal karena dinyatakan dalam

harga sekarang, sedang pos-pos non moneter seperti per­

sediaan, akhir, dan lain lain, dinyatakan menurut harga

perolehan sekarang. Modal saham tidak disesuaikan karena

perubahan-perubahan daya be 1i tidak diperhitungkan. Laba

ditahan dihitung dengan mencari selisih asset dikurangi

hutang dan modal atau dapat pula dihitung dengan menam-

bah saldo awal dengan laba menurut harga perolehan seka­

rang dikurangi deviden kas yang dibagi.

b. Penyesuaian Pos-Pos Rugi Laba.

Seperti diketahui bahwa adanya perbedaaan nilai/harga

perolehan akibat adanya penilaian kembali akan diakui

sebagai laba/rugi. Dalam hal ini ada 2 macam laba rugi

yaitu laba / rugi yang terealisasi adalah selisih harga

perolehan sekarang dengan harga perolehan historis pos

yang sudah terjual atau dikonsumsi selama periode ter-

tentu sedang laba belum terealisasi berkaitan dengan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 44: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

33

asset yang masih dimiliki perusahaan pada akhir periode.

Tidak semua pos akan mengalami penyesuaian. Pos penjual-

an karena sudah menunjukkan nilai perolehan sekarang

tidak memerlukan penyesuaian. Demikian pila biaya-biaya

administrasi umum, dan biaya-biaya lain yang dibayar

tunai oleh perusahaan.

Untuk lebih jelasnya akan diberikan contoh perhi-

tungan:

Persediaan barang dibeli pada awal tahun 1988 dengan

harga Rp.3.000,- dan belum terjual sampai akhir tahun

1988 dimana harga perolehannya telah mencapai Rp.4.000,-

pada tahun 1989 persediaan terjual sebanyak 50% dengan

harga Rp.2.200 dan pada tahun 1990 persediaan sisa ter­

jual dengan harga Rp.2.500,- dan harga perolehan barang

tersebut pada akhir tahun 1989 adalah Rp.2.300,-. Maka

perhitungan laba terealisasi dan belum terealisasi atas

persediaan tersebut selama tahun 1988 sampai tahun 1990

dapat digambarkan sebagai berikut:

U r a 1 a n 1988 1989 1990

Penjualan Rp. - Rp.2.200,- Rp.2.500,-

Harga Pokok Penjualan 2.000,- 2.300,-

Laba Operasi 200,- 200,-

Laba terealisasi 500,- 800,-

Total terealisasi 700,- 1.000,-

Laba belum terealisasi

Laba bersih sekarang

1 .000,-

1.000,-

( 500 ) 300,- 500,-

( 800 )

200,-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 45: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

34

Jurnal yang dibuat :

Pada saat pembelian persediaan adalah :

Persediaan xx

Kas/Hutang xx

Pada saat penyesuaian harga perolehan akan dicatat:

Persediaan xx

Laba belum terealisasi xx

(untuk mencatat kenaikan nilai persediaan)

Pada saat persediaan terjual, dicatat:

Kas/piutang xx

Harga Pokok Penjualan xx

Penjualan xx

Persediaan xx(untuk mencatat pada saat transaksi penjualan)

Laba belum terealisasi xx

Laba terealisasi xx(mencatat laba terealisasi dari penjualan)

Pos lain yang memerlukan penyesuaian menurut harga pero­

lehan sekarang adalah aktiva tetap, seperti halnya per­

sediaan kenaikan nilai akibat penyesuaian ini akan dia-

kui sebagai laba/rugi. Biaya depresiasi harus ditetapkan

berdasarkan harga perolehan pengganti (replacement cost)

dan perlu digunakan rekening depresiasi tambahan untuk

mengakui tambahan depresiasi karena perubahan harga

perolehan.

Secara umum konsep current entry price ini banyak

diterima karena penyajian informasi yang dihasilkan me-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 46: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

35

nunjukkan pemisahan antara laba operasi dan laba kenaik­

an nilai asset secara terpisah, manfaatnya adalah memu-

dahkan evaluasi terhadap prestasi menejemen dan membantu

proses pengambilan keputusan.

4.3. Konsep Current Exit Price

Seperti halnya dengan konsep current entry price

pada pokok pembahasan tentang konsep Current Exit Price

Ainun Na’im menjelaskan konsep ini sebagai berikut:

"Current Exit Price menunjukkan jumlah kas yang didapat atau hutang yang dilunasi dari penjualan aktiva. Current Exit Price yang dimaksud disini adalah harga jual dalam keadaan yang wajar, bukan dalam keadaan likuidasi yang dipaksakan dan harga jual pada saat pengukuran" 16)

Untuk menentukan taksiran harga jual masa yang akan datang

digunakan expected exit value atau net realizable value

(nilai yang dapat direalisasi) yaitu jumlah kas yang akan

didapat atau hutang yang akan dilunasi dari penjualan

asset. Net realizable value pada umumnya didapat dari harga

pasar yang disesuaikan dengan taksiran biaya penjualan,

apabila harga jual sekarang tidak dapat diperoleh dipasaran

maka dapat ditempuh dengan cara :

a. Menggunakan indeks harga jual khusus, yang dihitung

oleh pihaK luar atau oleh perusahaan sendiri;

b. Penilaian oleh pihak menejemen;

Pada konsep ini penilaian asset dilakukan dengan

meninggalkan prinsip realisasi untuk pengakuan pendapatan.

16) Ibid. halaman 35

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 47: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

36

Penilaian asset non monster menurut harga jualnya

menghasilkan pengakuan semua pendapatan dengan segera

sehingga laba operasi diakui pada saat produksi sedangkan

laba kenaikan nilai aktiva diakui pada saat pembelian dan

pada saat terjadinya perubahan harga.

Contoh perhitungan:

Pada 1 januari 1988 dibeli persediaan 1000 unit 9 Rp 12.000

dan terjual sebanyak 600 unit ® Rp 20.000 ketika harga

pokok penggantinya Rp 16.000 per unit . Pada 31 Desember

1988 harga jual sekarangnya adalah Rp 24.000 , Laporan

Rugi/laba pada akhir tahun adalah sebagai berikut:

Laporan Rugi/Laba 1 Januari - 31 Desember 1988

(Current Exit Price)

Penjualan (600 x Rp 20.000) Rp 12.000.000Persediaan (400 x Rp 24.000) Rp 9.600.000

Total Penghasilan Rp 21.600.000

Harga Pokok Penjualan Rp 9.600.000Harga Pokok Persediaan RP 7.200.000

Total Harga Pokok Rp 16.800.000

Rp 4.800.000

Laba kenaikan terealisasi Rp 2.400.000Laba Kenaikan belum terealisasi Rp 2.400.000

Laba Current Exit Price RP 9.600.000

Pengungkapan nilai aktiva berdasarkan harga jual sekarang

mempunyai beberapa kelebihan, yaitu:

a. Memberikan gkuran menurut konsep ekonomi dan opportunity

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 48: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

37

cost yang sesuai dalam pengambilan keputusan dalam

operasi usaha atau penjualan asset yang diguanakan;

b. Memberikan informasi yang relevan dan cukup untuk

mengevaluasi fleksibi1itas financial perusahaan;

c. Menyediakan petunjuk yang lebih baik untuk evaluasi

prestasi menejer dalam menjalankan fungsi pertanggungja-

wabannya karena dapat menunjukkan keputusan menejer

sehubungan dengan pemanfaatan asset yang diukur secara

equivalen dengan nilai sekarang;

d. Dapat menghi1angkan masalah penaksiran alokasi beban bia-

ya periodik ditentukan dengan mengambil selisih harga

jual sekarang dengan harga jual awal periode.

Sedangkan kelemahan-kelemahannya adalah ;

a. Harga jual sekarang tidak dapat ditentukan dengan mudah

apalagi jika dihadapkan dengan penilaian terhadap asset

tak berwujud atau hutang perusahaan;

b. Konsep ini kurang sesuai untuk asset yang dimiliki

perusahaan memang untuk dioperasikan sehingga sulit

ditentukan haraga pasar sekarang;

c. Penghapusan terhadap prinsip realisasi pada saat

terjadinya penjualan dan konsekuensi asumsi likuiditas

asset perusahaan bertentangan dengan asumsi bahwa

perusahaan berkesinambungan yang mendasari konsep ini;

d. Konsep ini tidak memperhitungkan perubahan tingkat

harga umum.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 49: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

38

5. Prosedur Penilaian Terhadap Kontrak Jangka Panjang

Pada umumnya perusahaan kontraktor menyelesaikan

pekerjaan berdasarkan kontrak jangka panjang yang mungkin

akan melebihi satu periode akuntansi. Untuk itu perlu

diterapkan suatu prosedur khusus terhadap pengakuan biaya

dan pendapatan untuk periode akuntansi yang berlaku sampai

pada saat pekerjaan tersebut terselesaikan. Terdapat dua

metode pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang, yaitu:

- Metode prosentase penyelesaian (Percentage of Completion

method)

- Metode kontrak selesai (Completed of Contrak Method).

5.1. Metode Prosentase Penyelesaian (Percentage of Comple­

tion Method)

Metode ini dianggap merupakan pendekatan yang tepat

terhadap pengakuan pendapatan periodik pada kontrak jangka

panjang . Jay M. Smith dan Skousen dalam buku Intermediate

Accounting memberikan keterangan sebagai berikut:

"Percentage of Completion Accounting an alternative to the completed contract method, was developed to relate recoqnation of rervenue on long terms construction type contracts to the activities of ferms relating fulfillment of the contract". 17)

Artinya bahwa metode ini mengkui adanya pendapatan sesui

dengan tingkat penyelesaian pekerjaan,pengakuan pendapatan

sesuai dengan tingkat penyelesaian pekerjaan. Untuk menen-

tukan besaran prosetase penyelesaian pekerjaan dapat dila-

17) Jay M. Smith.Jr and K. Fred Skousen, Op cit. halaman 708.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 50: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

39

kukan dengan dua cara, yaitu:

a. Prosentase Biaya (Procentage of Cost)

Prosedur ini membandingkan biaya yang telah dikelu­

arkan dengan taksiran total biaya yang kan dikeluarkan

(dianggarkan) sampai pekerjaan selesai.

b. Taksiran Insinyur dan Arsitek

Pada prosedur ini ditetapkan tingkat penyelesaian

oleh ahli bangunan yang ditunjuk.

Sebagai gambaran penerapan metode prosentase

penyelesaian dapat digambarkan dengan contoh sebagai

beri kut:

Pada Pembuatan bangunan yang diperkirakan akan selesai

dalam waktu 2 tahun dimulai pembangunannya tahun 1985

dengan nilai kontrak Rp 750.000.000. Maka perlakuan

terhadap pengakuan pendapatan atas pekerjaan (proyek) ini

dapat dihitung sebagai berikut:

Tahun 1985 Harga kontrak Rp 750.000.000

Oikurangi :

Biaya yang telah dikeluarkan Rp 50.000.000

Estmasi biaya penyelesaian Rp 550.000.000

Rp 600.000.000

Estimasi laba Rp 150.000.000

Estmasi Laba tahun 1985 (50/600)x150 Rp 12.500.000

5.2. Metode Kontrak Selesai (Completed Contract Method)

Jika perkiraan tingkat penyelesaian fisik proyek

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 51: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

40

tidak dapat dilakukan atau karena sebab lain maka pengakuan

pendapatan baru dapat dilakukan setelah kontrak selesai.

Pada metode ini Jay M. Smith dan Fred Skousen memberikan

keterangan bahwa:

... if a company waits until the production service periode is complete to recoqnize revenue the income statement may not meaningfully report the period achievement of the company”. 18)

Metode ini dikenal sebagai metode kontrak selesai

(Completed Contrack Method) Dalam metode ini semua biaya

yang dikeluarkan dalam kontrak pembangunan dikumpulkan

dalam rekening Bangunan Dalam Penyelesaian dan uang muka

dari pemesan di kredit sebagai uang muka kontrak.

Metode ini akan sangat tepat digunakan untuk proyek yang

mempunyai ciri-ciri .sebagai berikut:

a. Perkiraan tingkat penyelesaian fisik sulit dilakukan;

b. Proyek dapat diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari

satu tahun;

c. Adanya ketidak pastian dalam perjanjian/pernyataan

tertulis kontrak.

18) Ibicj. halaman 708

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 52: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

GAMBARAN PERUSAHAAN DAN PERMASALAHANNYA

1. Gambaran Umum Perusahaan

1.1. Sejarah Perusahaan.

Di kota kota besar seperti Jakarta perkembangan pemba-

ngunan sarana dan prasarana fisik terlihat sangat pesat,

sejalan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Melihat kon-

disi semacam ini, timbul gagasan dari beberapa orang sar-

jana teknik untuk berperanserta dalam pembangunan dengan

mendirikan sebuah perusahaan kontraktor dengan bentuk

Perseroan Terbatas (PT). Perusahaan tersebut secara resmi

berdiri pada Tanggal 08 Agustus 1979 yang disahkan oleh

Notaris Musyaffak di Jakarta dan mempunyai Nomor Rekanan

Pemerintah Daerah Tingkat I Daerah Khusus Ibukota Jakarta

681/85/1/00779.

Sesuai dengan bentuk badan usaha, modal serta pemili-

kannya terbagi atas saham-saham. Nama-nama pemegang saham

tersebut adalah : 1. Ir. Soebagyo 40 %

2. Ir. Hari Mukti Poernomo 35 %

3. Ir. Y. Jati Soesetyo 25 %

1.2. Struktur Organisasi dan Diskripsi Jabatan.

PT "X" sebagai badan usaha berbentuk Perseroan Terba­

tas, pemilikannya dipegang oleh beberapa orang yang duduk

dalam Dewan Direksi. Di dalam struktur organisasi perusa­

haan, Dewan Direksi.berada paling atas sebagai pemegang ke-

BAB III

41

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 53: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

42

kuasaan tertinggi di perusahaan. Selain organisasi peru­

sahaan, PT "X" mempunyai organisasi proyek yang terbentuk

setiap ada proyek.

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi perusahaan

PT"X‘* dan struktur organisasi proyek dapat digambarkan se­

bagai berikut:

BAGAN 1

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Diskripsi jabatan dimaksudkan untuk menjabarkan rang-

kaian tugas dan wewenang masing-masing jabatan yang ada di

perusahaan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 54: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

1.2.1. Dewan Di reksi.

Dewan Direksi sebagai pemilik modal perusahaan

mempunyai wewenang untuk meminta pertanggungjawaban

dari Direktur Utama atas segala aktivitas perusaha­

an. Dewan Direksi berkepentingan dalam pengambilan

keputusan untuk hal-hal yang mendasar bagi perusaha­

an .

1.2.2. Direktur Utama.

Direktur Utama mempunyai tanggung jawab, tugas dan

wewenang sebagai berikut :

- bertugas melakukan perencanaan menyeluruh dalam

bentuk program jangka panjang maupun anggaran-ang-

garan jangka menengah dan jangka pendek.

- bertugas mengkoordinasikan semua bagian di perusa­

haan agar pelaksanaan perencanaan dapat dilakukan

dengan baik.

- berwenang meminta pertanggungjawaban dari kepala

bagian-kepala bagian yang menjadi bawahannya atas

segala pelaksanaan tugas-tugas mereka.

- bertanggung jawab kepada Dewan Direksi atas segala

hasil operasi perusahaan.

1.2.3. Sekretaris.

Sekretaris mempunyai tugas, wewenang dan tanggung

jawab sebagai berikut :

- membantu menjalankan semua tugas-tugas Direktur

Utama di perusahaan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 55: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

44

- berperan sebagai penterjemah segala instruksi Di­

rektur Utama kepada bagian-bagian dibawahnya.

- mengkoordinasikan, menjadwal dan mengatur kegiatan

Direktur Utama.

1.2.4. Kepala Bagian Harian.

Kepala Bagian Harian mempunyai tanggung jawab, tugas

dan wewenang sebagai berikut :

- bersama-sama Direktur Umum dan Direktur Teknik me­

rupakan bawahan langsung dari Direktur Utama.

- membawahi Bagian Harian, Bagian Persediaan dan Ba­

gian Pembelian.

- bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan operasi ba­

gian larangan, bagian persediaan dan bagian pembe­

lian agar dapat menjamin kelancaran proses penye-

lesaian pekerjaan.

1.2.5. Direktur Umum.

Direktur umum mempunyai tugas, tanggung jawab dan

wewenang sebagai berikut :

- bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

- membawahi bagian kepegawaian dan bagian adminis-

trasi.

- mengkoordinasikan pelaksanaan operasi bagian admi-

nistrasi dan bagian kepegawaian serta menerima

pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas-tugas

kedua bagian tersebut.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 56: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

45

1.2.6. Kepala Bagian Teknik.

Kepala Bagian Teknik mempunyai tanggungjawab, tugas

dan wewenang sebagai berikut :

- bertanggung jawab kepada Direktur Utama

- membawahi Bagian Analisis Biaya dan Bagian Gambar.

- mengkoordinasi pelaksanaan operasi Bagian Analisis

Biaya dan Bagian Gambar serta menerima pertanggung

jawaban atas pelaksanaan tugas-tugas kedua bagian

tersebut.

1.2.7. Bagian Lapangan.

Bagian lapangan mempunyai tugas dan wewenang

- mempersiapkan segala keperluan pelaksanaan penye­

lesaian proyek/pekerjaan

- membantu pelaksanaan penyelesaian proyek

- mempertanggungjawabkan segala pelaksanaan tugas-

tugasnya kepada Direktur Harian

1.2.8. Bagian Persediaan.

Tanggung jawab, tugas dan wewenang Bagian Persediaan

adalah:

- mengelola persediaan yang dimiliki oleh perusahaan

agar kelancaran proses penyelesaian pekerjaan da­

pat terjamin

- menyediakan segala keperluan yang berhubungan de­

ngan persediaan atas permintaan dari bagian-bagian

lain

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 57: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

46

- bekerjasama dengan Bagian Pembelian dalam rangka

pengadaan persediaan.

- mempertanggungjawabkan segala pelaksanaan tugasnya

kepada Direktur Harian.

1.2.9. Bagian Pembelian.

- Bagian Pembelian bertugas mengadakan pembelian

barang yang diperlukan untuk kepentingan proyek,

baik untuk persediaan maupun untuk keperluan

langsung proyek.

- menentukan supplier dengan persetujuan Kepala Ba­

gian Harian yaitu supplier yang memberi syarat

pembelian paling menguntungkan perusahaan.

- bekerjasama dengan Bagian Persediaan menjamin ke-

tersediaan segala kebutuhan materiil (persediaan)

perusahaan

- mempertanggungjawabkan semua pelaksanaan tugas-

tugasnya kepada Direktur Harian.

1.2.10. Bagian Kepegawaian

Bagian Kepegawaian mempunyai tugas, tanggung jawab

dan wewenang :

- mengslola semua urusan mengenai personalia yang

meliputi, recruiting pegawai baru, menggaji karya-

wan dan atas persetujuan Direktur umum dan Direk­

tur Utama menaikkan pangkat atau gaji pegawai ser-

ta memberhentikan pegawai

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 58: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

4?

- mengkoordinasi semua pegawai agar proses produksi

tetap berjalan lancar

- bekerja sama dengan bagian-bagian lain dalam peru­

sahaan dalam hal keselamatan, keamanan dan kese-

jahteraan pekerja selama menjalankan tugas seba ■

gai karyawan perusahaan.

1.2.11. Bagian Administrasi

Bagian Administrasi mempunyai tugas wewenang dan

tanggung jawab :

- mengelola urusan ketatausahaan perusahaan antara

lain mengelola kearsipan, surat menyurat & penca­

tatan .

- mengelola kelancaran operasi perusahaan dalam hal

administrasi perusahaan.

- mengelola pencatatan keuangan perusahaan.

- bertanggung jawab kepada Bagian umum atas pelaksa­

naan tugas-tugasnya

- bekerjasama dengan bagian-bagian lain demi kelan­

caran tugas masing-masing.

1.2.12. Bagian Analisis Biaya.

Bagian Analisis biaya memiliki tugas & wewenang anta­

ra lain:

- melakukan penghitungan rencana biaya proyek

- melaporkan hasil analisis biaya sebagai informasi

bagi manajemen dalam melakukan penawaran harga,

dan pengambilan keputusan lainnya.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 59: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

48

- bekerjasama dengan bagain-bagian lain terutama un­

tuk mendapat informasi mengenai harga-harga bahan

upah tenaga kerja serta volume pekerjaan yang di-

hitung biayanya

- bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Teknik atas

pelaksanaan tugas-tugasnya

1.2.13. Bagian Gambar.

Bagian gambar yang ada di perusahaan kontraktor

PT "X" mempunyai tugas dan wewenang :

- melakukan survey pendahuluan dalam rangka menyiap-

kan proses pembuatan gambar sebuah proyek.

- menggambar proyek baik berupa bangunan ataupun de-

nah-denah instalasi sesuai kebutuhan.

- bekerjasama dengan bagian-bagian lain di perusaha­

an terutama dengan bagian Analisis Biaya untuk

menghasi1kan informasi bagi pihak manajemen ten-

tang proyek yang sedang ditangani.

- bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Teknik atas

semua pelaksanaan tugasnya.

Seperti yang telah diungkapkan di atas, di PT "X" se­

isin organisasi perusahaan juga terdapat organisasi proyek

organ'sasi proyek ini dibentuk setiap mendapat proyek.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 60: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

49

BAGAN 2

STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN (PROYEK)

Sedang deskripsi jabatan, wewenang dan tanggung jawab-

nya adalah sebagai berikut:

1.2.14. Kepala Pelaksana.

Kepala Pelaksana proyek di PT "x” mempunyai tugas

dan wewenang antara lain:

- memimpin dan mengontrol penyelesaian proyek/peker-

jaan

- mengkoordinasi, memotivasi dan mengendalikan pe-

kerja-pekerja yang ditugaskan menyelesaikan pemba-

ngunan proyek

- bersama pengawas lapangan melaporkan pelaksanaan

pekerjaan baik harian, mingguan maupun bulanan ke­

pada perusahaan dan kepada pemberi pekerjaan.

- bertanggung jawab kepada direktur utama dalam me-

laksanakan tugas-tugasnya.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 61: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

50

1.2.15. Pengawas Lapangan.

Pengawas lapangan proyek mempunyai tugas dan wewe­

nang antara lain:

- melakukan pengawasan atas segala pelaksanaan pe­

nyelesaian proyek

- bersama-sama Kepala Pelaksana proyek, melaporkan

pelaksanaan penyelesaian proyek kepada pimpinan

perusahaan.

- bertanggung jawab kepada Direktur Utama dalam me-

laksanakan tugas-tugasnya.

1.2.16. Urusan Tenaga Kerja.

Tanggung jawab, tugas dan wewenang Urusan Tenaga

Kerja adalah:

- merencanakan, menjadwal tenaga kerja yang dikerah-

kan untuk menyelesaikan proyek

- membayarkan upah tenaga kerja harian

- membuat laporan mengenai jadwal kerja harian,

penggajian, daftar hadir dan sebagainya kepada Ke­

pala Pelaksana.

1.2.17. Urusan Material.

Tanggung jawab, tugas dan wewenang urusan Material

adalah:

- menyediakan segala keperluan material di lapangan

untuk menyelesaikan pembangunan proyek.

- mengelola persediaan di lapangan agar penyelesaian

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 62: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

51

proyek dapat berjalan lancar.

- bekerjasama dengan bagian persediaan dalam rangka

penfienuhan kebutuhan persediaan material.

1.3. Kegiatan Produksi

PT "X" sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang

kontruksi (kontraktor) kegiatan produksinya selalu dida-

hului dengan pesanan dari pemberi pekerjaan. Mengingat

klasifikasi PT "X" adalah ”B", maka sebagian besar per­

olehan pekerjaan di dahului dengan tender (pelelangan).

Sebelum mengikuti pelelangan terlebih dahulu per­

usahaan membuat taksiran biaya proyek yang diwujudkan dalam

anggaran biaya proyek, Anggaran biaya proyek ini digunakan

sebagai salah satu dasar untuk melakukan penawaran harga

pada saat mengikuti pelelangan.

Persiapan bahan-bahan bangunan serta tenaga kerja

yang dibutuhkan segera dilakukan apabila tender sudah di-

menangkan, terutama untuk bahan-bahan bangunan yang harus

di pesan secara khusus. Pelaksanaan pekerjaan baru dimulai

sesuai dengan kesepakatan yang dibuat dengan pemberi kerja.

Pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan perin-

cian yang tolah dibuat, pemenuhan kebutuhan bangunan dan

tenaga kerja yang diperlukan dilakukan dengan berbagai

cara, membeli di pasar bebas untuk bahan yang tersedia di

pasaran bebas, melalui peranan untuk bahan yang tidak ada

di pasar bebas dan untuk bahan-bahan bangunan tertentu

sudah dikelola secara teratur penyediaannya di gudang per-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 63: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

52

usahaan. Tenaga kerja penarikannya disesuaikan dengan kebu-

tuhan saat pelaksanaan proyek.

Pada saat akhir periode akuntansi proyek yang belum

selesai dihitung nilainya untuk menentukan besaran biaya

yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan serta tingkat penye-

lesain yang sudah dicapai, karenanya untuk kepentingan

intern perusahaan untuk informasi menejemen.

1.4. Pengadaan Bahan dan Pengupahan

Untuk menyelesaikan suatu proyek, PT "X" diharuskan

menyediakan bahan material untuk bangunan, barang-barang

dan peralatan kelengkapan bangunan dan instalasi serta te­

naga kerja yang diperlukan. Dalam hal pengadaan bahan ba­

ngunan dan peralatan instalasi, PT "X" akan menghubungi be­

berapa supplier yang menguntungkan perusahaan.

Bahan bangunan yang akan digunakan harus memenuhi beberapa

kriteria yang disetujui oleh pemberi pekerjaan maupun oleh

perusahaan sendiri. Untuk bahan-bahan tertentu terdapat

pula peraturan-peraturan yang mengatur penyediaan dan pema-

kaiannya, antara lain:

a. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-

1982)

b. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI-1971)

c. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPB8I-

1983)

Demikian pula dalam salah satu klausul perjanjian pe­

kerjaan dinyatakan bahwa semua barang-barang dan peralatan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 64: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

53

untuk instalasi harus baru dan memenuhi persyaratan yang

telah ditentukan. Untuk kepentingan kemudahan pengelolaan

material serta pengamanan bagi perusahaan atas ketersediaan

bahan-bahan yang diperlukan maka untuk bahan bangunan yang

biasa digunakan diadakan stock (persediaan) di gudang yang

dimiliki sendiri oleh perusahaan. Untuk bahan yang khusus

dan jarang digunakan, pemenuhannya langsung dengan pembeli-

an sesuai dengan kebutuhan.

Dalam hal pengadaan tenaga kerja untuk menyelesaikan

suatu proyek, PT "X" mempekerjakan baik pegawai tetap, bu-

ruh harian tetap maupun buruh harian lepas. Semua pegawai

tetap ditetapkan mendapat Astek sebagai jaminan terhadap

keselamatan dan keamanan selama mereka bekerja untuk PT"X".

Tenaga kerja yang digunakan oleh PT "X" disesuaiKan

dengan kebutuhan, baik secara kuantitas tenaga kerja maupun

tingkat ketrampi1annya.

Pada pelaksanaan proyek ini tenatja kerja yang digu-

nan oleh PT "X" adalah: pekerja biasa, tukang gali, tukang

batu, tukang kayu, tukang las, tukang besi, tukang cat dan

mandor yang kesemuanya adalah tenaga harian lepas.

2. Permasalahan Perusahaan

Sebagai perusahaan kontraktor, PT "X“ melayani permin-

taan pembangunan fisik gedung dan instalasi listrik. Untuk

itu perusahaan akan melakukan penandatanganan perjanjian

kontrak dengan pihak pemberi pekerjaan. Dalam perjanjian

itu akan disebutkan jenis pekerjaan, jangka waktu penyele-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 65: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

54

saian pekerjaan serta harga kontrak yang telah disetujui.

Kontraktor harus melaksanakan pembangunan termasuk menye-

diakan bahan bangunan, tenaga kerja sampai pekerjaan yang

dimaksud dalam kontrak selesai.

Untuk mendapatkan suatu kontrak pekerjaan, biasanya

kontraktor harus mengikuti pelelangan (tender). Dalam hal

pelelangan umum, perusahaan dapat memperoleh informasi dari

koran-koran atau media lain, apabila pelelangan bersifat

terbatas/khusus hanya perusahaan yang mendapat undangan da­

ri pemberi pekerjaan yang dapat mengikutinya.

Yang dimaksud pelelangan disini adalah penawaran harga

kontrak untuk menyelesaikan suatu jenis pekerjaan oleh be-

berapa kontraktor. Sebuah Perusahaan Kontraktor harus ber-

saing dengan kontraktor lain dalam memberikan harga pena­

waran. Perusahaan kontraktor yang dapat memberikan harga

paling rendah yang akan memenangkan pelelangan.

Penetapan harga proyek oleh suatu perusahaan dapat

dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah biaya,

harga pesaing untuk jenis proyek yang sama dan sebagainya.

Meskipun demikian, faktor biaya tetap merupakan faktor yang

dominan. Analisis biaya selain sebagai pedoman penetapan

harga juga diperlukan oleh manajemen dalam pengendalian

biaya dan pengambilan keputusan. Pada perusahaan kontrak­

tor, perhitungan biaya dilakukan sebelum pelelangan diada-

kan, yaitu setelah menerima penjelasan megenai jenis peker­

jaan yang diinginkan oleh pemberi pekerjaan.

Pada tahun 19X1 PT "X" menghadapi sebuah pelelangan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 66: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

bh

(tender) dari sebuah instansi pemerintah untuk melanjutkan

pekerjaan bangunan empat lantai, pekerjaan itu berupa:

1. Penyempurnaan lantai 1 dan 2.

2. Pembangunan lantai 3 dan 4.

3. Penambahan sumber daya listrik dan PLN serta penarikan

daya listrik dari gardu induk ke panel bangunan empat

lantai.

4. Pengadaan sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya

kebakaran.

5. Pengadaan bangunan sementara untuk penampungan pegawai

instansi tersebut yang berada pada bangunan yang akan

dilanjutkan pekerjaannya.

Pada PT "X", perhitungan rencana biaya dilakukan oleh

Bagian Analisis Biaya. Untuk ini Bagian Analisis biaya akan

bekerja sama dengan bagian-bagian lain dalam perusahaan

yaitu Bagian Pembelian, Bagian Persediaan, Bagian Kepega­

waian dan lain-lain untuk mendapat informasi gambaran biaya

yang dibutuhkan.

Selama ini rencana biaya di PT "X" sering mengalami

ketidak tepatan bila dibanding dengan realisasi. Rencana

biaya yang dilakukan sering menyimpang, akibat adanya

ket 'daktep&tan estimasi mengenai harga-harga bahan dan jam

kerja. Kondisi semacam ini sedikit banyak akan mempengaruhi

kelancaran pembiayaan pelaksanaan pekerjaan, yang pada

akhirnya dapat pula mempengaruhi rencana pencapaian laba

perusahaan.

Setelah diteliti lebih lanjut ternyata terdapat kele-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 67: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

56

mahan di bidang analisis biaya, khususnya dalam melakukan

ramalan (estimasi) mengenai harga-harga bahan/persed)aan

yaitu tidak diperhitungkannya pengaruh inflasi. Untuk me­

lakukan penghitungan biaya, PT “X" memakai dasar harga pada

saat perhitungan dilakukan, sedang bahan-bahan bangunan

tertentu yang dibutuhkan untuk penyelesaian proyek baru di-

beli beberapa bulan sesudahnya. Hal ini sangat beresiko

bagi perusahaan mengingat inflasi di Indonesia cukup tinggi

yaitu sekitar 2% per tahun. Harga-harga naik secara berke-

lanjutan dengan cepat. Dalam beberapa bulan saja harga-

harga sudah tidak lagi seperti saat penyusunan anggaran

biaya.

Belum lagi pengaruh cuaca sedikit banyak memberi andil

terhadap peningkatan biaya proyek. Hal semacam ini belum

pernah diantisipasi pemecahannya oleh PT "X" saat melaku­

kan penghitungan rencana biaya proyek. Perubahan cuaca

yang tidak menentu paling tidak akan menganggu kelancaran

penyelesaian proyek bagian luar, ini akan mengakibatkan

naiknya biaya tenaga kerja harian dan kadang dapat pula me-

ngubah komposisi pemakaian bahan bangunan.

Perencanaan biaya yang dilakukan oleh, PT "X” akan

meMputi biaya-biaya yang terdiri dari :

a. Biaya bahan baku

b. Biaya tenaga kerja

c. Biaya-biaya lain selain biaya bahan dan biaya tenaga

kerja.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 68: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

label 1.DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN

Bahan : satuan harga

a . Besi beton 0 6 mm kg Rp 483b. Besi beton 0 S mm kg 371c . Besi beton 0 1 0 mm kg 41 1d. Besi beton 0 1 2 mm kg 427e . Besi beton 0 1 9 mm kg 419f . Besi beton 0 32 mm kg 485g. Semen PC zak 3.212h. Spli te m3 15.100i. Pasir urug m3 11.000j • Pasir beton m3 12.333k. Seng BJLS 35 Ibr 4.9501 . Kaca polos 5 mm m2 10.568m. Kayu Rimba Papan m3 137.250n . Asbes Plat 100 x 100 m2 1 .540o . Batu bata (1000) 41.000P- Batu kali m3 11.250q . Bendrad kg 825

+

Tabel 2 DAFTAR SATUAN UPAH HARIAN

Pekerja : satuan upah

a. Pekerja biasa har i 3.000b. Tukang gali har i 3.500c. Tukang besi har i 4.000d. Tukang kayu har i 4.500e. Tukang Batu har i 4.000f. Tukang las har i 5.000g. Tukang cat har i 4.000h. Mandor hari 6.500

Anggaran yang diajukan (disusun) oleh PT "X" untuk

menyelesaikan pekerjaan yang akan dilakukan adalah sebagai

beri kut:

I. Penyempurnaan lantai 1 dan 2 Rp 86.026.340,-

II. Pembangunan Lantai 3 dan 4 Rp 203.987.445,-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 69: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

58

III. Pembangunan sumber daya listrik dari PLN serta penarikan sumber daya listrik dari gardu induk ke

IV

panel bangunan 4 lantai RP 16.768.000,-

Pengadaan sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran RP 15.835.400,-

Pengadaan bangunan sementara untuk penampungan pegawai ditjen Bina program yang berada pada bangunan yang akan dilanjutkan pekerjaannya Rp 7.758.450,-

Jumlah harga dasar Rp 330.375.635,-

Jasa Kontraktor 10% 33.037.563,5

Jumlah Rp 363.413.198,5

Pajak 10% 36.341.319,85

Rp 399.754.518,35

Di bulatkan Rp 399.754.000,-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 70: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

BAB IV

PEMECAHAN MASALAH

Pada bab III telah penulis uraikan, bahwa dalam

melaksanakan pekerjaan suatu proyek, PT "X" harus menyedia-

kan segala kebutuhan yang diperlukan seperti bahan-bahan

bangunan, peralatan dan tenaga kerja. Semua kebutuhan ter-

sebut harus sudah teridentifikasi kuantitas dan nilainya

pada saat penyusunan anggaran biaya proyek, dan akan menja-

di bahan informasi yang penting bagi menejemen PT "X" untuk

pengambilan keputusan dan pengendalian biaya selama pelak­

sanaan proyek.

Permasalahan yang ada pada PT "X" sehubungan dengan

penyusunan- anggaran biaya proyek ini adalah kurang tepatnya

penaksiran biaya yang dilakukan untuk menyusun anggaran

proyek tersebut. Hal ini disebabkan tidak diperhitungkannya

kecenderungan kenaikan harga yang disebabkan karena adanya

proses inflasi, dan tidak diperhitungkannya kemungkinan

perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang mengakibatkan

penambahan jam kerja.

Dari permasalahan tidak diperhitungkannya kecende­

rungan kenaikan harga bahan bangunan, mengakibatkan perhi-

tungan taksiran biaya bahan bangunan terlalu rendah, se-

dangkan dari tidak diperhitungkannya kemungkinan penambahan

jam kerja dapat mengakibatkan terlalu kecilnya taksiran

terhadap biaya tenaga kerja.

Pada pembahasan pemecahan masalah ini penulis akan

membatasi diri pada penaksiran biaya bahan baku dan biaya

59

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 71: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

60

perhitungan akan penulis sampaikan untuk beberapa bahan

bangunan, dengan tujuan memberikan gambaran teknis penyele­

saian menentukan taksiran biaya bahan bangunan yang diper-

lukan dalam penyusunan anggaran biaya proyek.

1 - Analisis Taksi ran Biava Bahan Baku

PT "X" selama ini dalam menetapkan taksiran biaya

bahan bangunan dalam anggaran biaya proyek hanya mendasar-

kan pada harga bahan bangunan yang ada saat penyusunan ang­

garan, perlakuan seperti ini dilakukan oleh PT "X" dengan

alasan terlalu sulit untuk memperhitungkan kecenderungan

kenaikan harga bahan bangunan yang diperlukan dan menejemen

PT "X" menganggap bahwa anggaran biaya proyek yang disusun

tersebut sebagai dasar satu-satunya untuk menetapkan harga

penawaran.

Seharusnya kecenderungan kenaikan harga diperhitung-

kan dalam membuat taksiran biaya bahan bangunan yang ditu-

angkan dalam anggaran biaya proyek, sehingga taksiran biaya

bahan baku akan mendekati ketepatan dan anggaran yang disu­

sun dapat digunakan sebagai alat pengendalian.

Untuk membantu menentukan taksiran biaya bahan baku

dapat digunakan metode statistik least square. Dengan

metode l^ast square ini dapat diperoleh proyeksi harga-

harga di waktu pelaksanaan proyek. Hal-hal yang diperlukan

untuk menentukan taksiran biaya bahan-bahan dalam suatu

proyek adalah jadwal pelaksanaan yang telah disusun.

Teknik Least Square ini diformulasikan dalam ben-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 72: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

61

tuk persamaan garis Tinier, yaitu : y - a + bx . Konstanta

a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

I yi 2 xya ^ ----- dan b « -----

I n I x2

Dimana :

y - variabel yang dicari

x = variabel bebas yang menentukan besarnya nilai y

a -= parameter yang besarnya tetap

b - parameter yang menunjukkan seberapa besar pengaruh

perubahan tiap satu satuan nilai variabel bebas

atas variabel terikat. Parameter ini biasanya

disebut dengan gradien.

Variabel y dalam formula Least Square akan mewakili besar­

nya harga pada saat tertentu, sedang variabel x mewakili

skala waktu data historis yang digunakan sebagai sampel.

Setelah proyeksi harga bahan bangunan diperoleh maka

kwantitas pemakaian pada saat-saat tertentu yang sudah

dijadwalkan dikalikan dengan harga bahan bangunan pada saat

yang sama. Sebagai ilustrasi, misalnya harga bahan ”A" pada

saat "1" adalah ‘’5" sedangkan pemakaian bahan "A" pada saat

"1" sebanyak "2" maka biaya bahan bangunan "A" pada saat

"1" sebesar "10".

Contoh penentuan taksiran bahan bangunan adalah sebagai be­

rikut:

a. Penentuan taksiran biaya besi beton 0 8 mm

Pada dasarnya PT "X" menganggap sama harga beton

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 73: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

dari berbagai ukuran yaitu Rp. 400/kg. Tetapi sebenarnya

harga beton-beton tersebut tidak persis sama, tergantung

ketersediaan dan permintaan pasar. Demikian pula harga

pada tiap-tiap bulan, akan sangat berf1uktuasi. Pada bulan

pertama harga beton ukuran 0 8 mm adalah Rp. 336/kg. Pada

bulan terakhir harganya sudah mencapai Rp. 423/kg.

Dengan analisis trend akan dapat ditentukan trend harga

beton 0 8 mm.

TABEL 3

Analisis Dengan Metode Least Square Nama Bahan : Besi Beton 0 8mm

X y x . y X2 X trend

-21 336 (7,056) 441 23 393.29864-19 335 (6,365) 361 25 394.98865-1 7 343 (5,831) 289 27 396.67865-15 384 (5,760) 225 29 398.36865-13 391 (5,083) 169 31 400.05866-1 1 385 (4,235) 121 33 401.74866-9 381 (3,429) 81 35 403.43867-7 376 (2,632) 49 37 405.12867-5 376 (1,880) 25 39 406.81867-3 378 (1 ,134) 9 41 408.50868-1 374 (374) 1 43 410.19868

1 374 374 1 45 411.888693 367 1 ,101 95 368 1 ,840 257 368 2,576 499 368 3,312 81

1 1 368 4,048 12113 369 4,797 16915 369 5,535 2251 7 371 6,307 28919 421 7,999 36121 423 8,883 441

8,225 2,993 3542

dari tabel diatas akan dapat dihitung

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 74: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

63

a -I n

I xy

I y

22

2993

8226373,8636

0,845002I x2 3542

maka akan didapat persamaan :

y - 373,8636 + 0,845002 (x)

Persamaan ini dapat diartikan bahwa pada bulan ke x

harga besi beton ukuran 0 8 mm akan sama dengan y. Dari

sini akan didapat perkiraan harga beton 0 8 mm pada bulan

berikutnya yaitu :

- bulan ke 23 : y - a + b x

~ 373,8636 + 0,845002 (23)

- Rp. 393,29864

- bulan ke 24 y - a + b x

« 373,8636 + 0,845002 (25)

- Rp. 394,98865

demikian seterusnya, dapat dilihat pada tabel 3,ko1om 6.

Dengan perhitungan ini dan menyesuaikan dengan jad-

wal pemakaian bahan yang ada dalam jadwal pelaksanaan

pekerjaan, maka didapatkan taksiran biaya Besi Beton ukuran

0 8 mm, sebagai berikut:

TABEL 4Taksiran Biaya Besi Beton 0 8mm

Keterangan Bulan I Bulan II Bulan III

Kuantitas - Pemakai an 47 158 500

Harga 400,10 401,80 403,40

Taksiran - Biaya 18.804,70 63.484,40 201.700,00

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 75: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

64

b. Penetapan Taksiran Biaya Semen Abu-Abu (PC).

Pada bulan pertama harga Semen abu-abu (PC) adalah

Rp. 3114/zak, sedang pada bulan terakhir harganya sudah

mencapai Rp. 3355/zak.

Dengan analisis trend akan dapat dilihat perkem-

bangan harga Semen abu— abu (PC).

TABEL 5

Analisis Dengan Metode Least SquareNama Bahan : :Semen Abu-Abu (PC)

X y x.y X2 X trend

-21 3,114 (65,394) 441 23 3,284.38-19 3, 106 (59,014) 361 25 3,287.64-1 7 3,263 (55,471) 289 27 3,290.90-15 3,263 (48,945) 225 29 3,294.15— 13 3,275 (42,575) 169 31 3,297.41-11 3,275 (36,025) 121 33 3,300.66-9 3,275 (29,475) 81 35 3,303.92-7 3,275 (22,925) 49 37 3,307.17-5 3,275 (16,375) 25 39 3,310.43-3 3,275 (9,825) 9 41 3,313.68-1 3,275 (3,275) 1 43 3,316.941 3,275 3,275 1 45 3,320.193 3,225 9,675 95 3,225 16,125 257 3,225 22,575 499 3,225 29,025 81

11 3,225 35,475 12113 3, 225 41,925 16915 3,225 48,375 22517 3,212 54,604 28919 3,345 63,555 36121 3,355 70,455 441

71 ,433 5,765 3542

jumlah data *• 22

a - 3,246.95

b - 1.6276

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 76: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

dari tabel diatas akan dapat dihitung

I y 71433 a - ------ “ -------

I n 22

I xy 5765p n —— a a —

I x2 3542

maka akan didapat persamaan :

y - 3.246,95 + 1 ,6276 (x)

Persamaan ini dapat diartikan bahwa pada bulan ke x

harga semen abu-abu (PC) akan sama dengan y. Dari sini

akan didapat perkiraan harga semen abu-abu (PC) pada bulan

berikutnya yaitu :

- bulan ke 23 : y - a + b x

- 3.246,95 + 1,6276 (23)

* Rp. 3.284,38

- bulan ke 24 : y » a + b x

- 3.246,95 + 1,6276 (25)

- Rp. 3.287,64

demikian seterusnya, dapat dilihat pada tabel 7 kolom 6.

Dengan perhitungan ini dan menyesuaikan dengan

jadwal pemakaian bahan yang ada dalam jadwal pelaksanaan

pekerjaan, maka didapatkan taksiran biaya Semen Abu-Abu

(PC),sebagai berikut:

00

- 3.246,95

- 1,6276

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 77: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

66

TABEL 6Taksiran Biaya Semen Abu-Abu (PC)

Ketorangan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V

Kuantitas - Pemakai an 3.297,40 3.300,70 3.303,90 3.307,20 3.310,40

Harga 3.300,66 3.303,92 3.307,17 3.310,43 3.313,68

Taksiran - Biaya(.000) 1.094,74 3.079,55 3.822,61 1.147,60 43,04

Catatan Kuantitas dalam zak

Setelah didapat taksiran biaya bahan melalui perhitungan

least square di atas, maka dapat dibandingkan antara perhi­

tungan taksiran biaya bahan tanpa memperhitungkan pengaruh

kecenderungan kenaikan harga dengan yang memperhitungkan

pengaruh kecenderungan kenaikan harga bahan bangunan, untuk

dua jenis bahan bangunan tersebut adalah sebagai berikut:

TABEL 7Perbandingan Taksiran Biaya Bahan

Bulan ke:Besi Beton 8mm Protland Cement

Tanpa Fak­tor Infla-

si

Dengan Fak tor Infla-

si

Tanpa Fak­tor Infla-

si

Dengan Fak tor Infla-

si

I 17.437 18.804 1.066.384 1.094.737

II 58.618 63.484 2.996.796 3.079.553

III 185.500 201.700 3.716.284 3.822.612

IV 1.114.564 1 .147.598

V 41 .756 43.035

Dengan menggunakan perhitungan taksiran biaya bahan yang

memperhitungkan faktor kecenderungan kenaikan harga bahan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 78: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

b 7

bangunan yang diperlukan, akan diperoleh taksiran biaya

bahan yang lebih tepat untuk keperluan penyusunan anggaran

biaya proyek.

2. Analisis Taksiran Biava Tenaga Ker.ia

Tidak seperti pada penaksiran biaya bahan bangunan,

pada biaya tenaga kerja ketidak tepatan penaksirannya lebih

banyak disebabkan oleh tidak diperhitungkannya adanya

kemungkinan perubahan yang berupa penambahan jam kerja

untuk menyelesaikan suatu proyek.

Penambahan jam kerja akibat tidak bisa dilaksanakan-

nya pekerjaan pada jam kerja normal (siang hari) tetapi

harus dikerjakan malam hari, sehingga harus diberlakukan

tarip kerja lembur. Dengan keadaan yang seperti ini biaya

tenaga kerja yang dikeluarkan menjadi lebih besar dari yang

di rencanakan.

Semestinya dalam menentukan taksiran biaya tenaga

kerja untuk keperluan penyusunan anggaran proyek dibentuk

suatu item cadangan biaya takterduga untuk mengantisipasi

adanya penambahan yang terjadi atas biaya tenaga kerja yang

seperti tersebut di atas.

Besaran cadangan biaya takterduga ditentukan dengan

mempertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi jadwal

pelaksanaan pekerjaan, seperti probabilitas turun hujan,

lalu lintas, lingkungan kerja lainnya dan lain-lain. Fak-

tor-faktor tersebut sudah dapat diantisipasi sebelumnya,

mengingat perusahaan sudah cukup lama beroperasi, sehingga

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 79: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

68

peran pengalaman menejemen dalam hal ini memegang peran

yang amat penting.

Dengan memperhitungkan faktor-faktor tersebut di

atas dapatlah diatasi permasalahan yang timbul di PT "X"

dalam penyusunan anggaran biaya proyek yang sering dialami-

nya. Dengan memperhitungkan faktor-faktor tersebut di atas

pula anggaran biaya proyek dapat lebih bermanfaat sebagai

informasi bagi menejemen untuk pengambilan keputusan dan

sarana pengendalian biaya proyek.

3. Penilaian Atas Bangunan Dalam Penyelesaian

Pada masa akhir periode akuntasi PT "X" biasanya me­

lakukan penilaian untuk pengakuan besaran nilai bangunan

yang masih dalam penyelesaian.

PT "X" melakukan penilaian dengan metode prosentase

penyelesaian dengan metode menghitung besaran biaya yang

sudah dikeluarkan kemudian membandingkan dengan total ren-

cana biaya yang akan dikeluarkan untuk penyelesaian satu

proyek yang dikerjakan.

Dengan menggunakan metode prosentase penyelesaian

yang dilakukan sekarang ini, nilai bangunan dalam penyele­

saian yang di hitung oleh menejemen PT "X" adalah kurang

tepat mengingat perhitungannya didasarkan pada jumlah pe-

ngeluaran yang nyata-nyata dikeluarkan dan bukan didasarkan

pada nilai pasar dari bahan bangunan pada periode disaat

bahan tersebut digunakan.

Seperti yang dilakukan oleh menejemen PT "X" dalam

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 80: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

69

menilai bangunan dalam penyelesaian, nilai yang dihasilkan

terlalu rendah mengingat bahan yang digunakan nilai/harga-

nya sudah mengalami kenaikan akibat adanya proses inflasi

yang senantiasa terjadi di pasar umum.

Semestinya menejemen PT '‘X" melakukan penilaian

terhadap bangunan dalam penyelesaian dengan mendasarkan

pada harga pasar dari bahan pada saat digunakan'. Dengan de­

mikian nilai yang dihasilkan akan mencerminkan nilai seka­

rang (current value) pada saat dilakukan penilaian atas ba­

ngunan dalam penyelesaian tersebut.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 81: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

KESIMPULAN DAN SARAN

1.Kesimpulan

Pada akhir penulisan skripsi ini, penulis sampaikan

kesimpulan dan saran untuk perbaikan atas masalah-masalah

yang ada di perusahaan obyek skripsi ini.

Setelah penulis menguraikan bab-bab sebelumnya de­

ngan rinci, maka hipotesa kerja yang penulis ajukan dapat

diterima. Bertitik tolak dari bab-bab sebelumnya, maka da­

pat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut:

a. Perusahaan "X" yang berlokasi di Jakarta merupakan pe­

rusahaan jasa yang berbentuk Perseroan Terbatas dengan

akta pendirian dari Notaris Musyaffak dan menjadi rekan-

an Pemerintah Daerah Tingkat II Daerah Khusus Ibukota

Jakarta. Pendirian Perusahaan "X" ini didirikan pada

tahun 1979.

b. Bidang usaha Perusahaan "X" ini adalah jasa konstruksi

bangunan, instalasi listrik, jalan raya dan pekerjaan

sipil lainnya. Dalam operasi perusahaan selalu dimulai

dari penyusunan anggaran biaya. Anggaran biaya yang

maksud digunakan sebagai dasar untuk melakukan penawaran

proyek.

c. Permodalan Perusahaan "X" ini adalah modal para komi-

saris (pemilik) sebagai modal setoran dan hutang pada

bank untuk menutup kekurangan dana yang terjadi.

d. Dalam penyusunan anggaran biaya proyek Perusahaan '■X'1

menghitung taksiran atas biaya bahan baku, biaya tenaga

BAB V

70

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 82: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

71

kerja dan biaya tidak langsung.

e. Taksiran biaya bahan baku, didasarkan atas rencana kebu­

tuhan teknis tanpa memperhitungkan kemungkinan terja-

dinya penambahan yang diakibatkan oleh pengaruh luar,

sedangkan penetapan harga bahan baku didasarkan pada

harga yang ada pada saat penyusunan anggaran tanpa mem-

perhitungkan kemungkinan kenaikan harga bahan baku yang

bersangkutan

f. Penetapan taksiran biaya tenaga kerja diperhitungkan

dengan menetapkan jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan proyek serta tarip upah yang sudah diten­

tukan. Penetapan ini tanpa memperhitungkan kemungkinan

kerja melebihi atau diluar jam kerja yang sebenarnya.

g. Penaksiran atas biaya tidak langsung dikaitkan dengan

pelaksanaan proyek dan dengan mempertimbangkan karakter-

istik biaya tidak langsung yang akan dikeluarkan.

h. Pada saat akhir periode akuntansi bangunan (proyek) yang

belum selesai dihitung nilainya dengan menggunakan me­

tode penilaian prosentase penyelesaian. Dengan cara

menghitung besaran biaya yang telah dikeluarkan dan mem-

bandingkan dengan total biaya yang harus dikeluarkan

(dalam anggaran biaya) untuk proyek yang bersangkutan.

i. Perusahaan belum membuat taksiran biaya proyek yang mem­

pertimbangkan kemungkinan perubahan harga dan kuantitas

bahan baku yang diperlukan, sehingga pada proyek-proyek

tertentu anggaran biaya proyek yang disusun oleh PT "X"

relatif jauh berbeda dengan realisasi biaya yang ter-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 83: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

jadi.j. Akibat dari tidak diperhitungkannya adanya kecenderungan

kenaikan harga bahan bangunan yang terjadi, adalah:

- Perencanaan biaya yang ada menjadi kurang tepat, se-

hingga fungsi anggaran biaya sebagai sarana pengenda-

lian tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

- Pada pengambilan keputusan penawaran harga proyek yang

didasarkan pada anggaran biaya tersebut menjadi kurang

tepat.

- Pada saat penilaian bangunan yang didasarkan pada be-

saran biaya yang dikeluarkan sampai saat penilaian di­

lakukan, menjadikan nilai yang diperoleh atas bangunan

tersebut tidak menceminkan nilai sekarang dari bangun­

an yang bersangkutan.

2. Saran

Dari kesimpulan yang telah penulis kemukakan sebe­

lumnya, maka penulis mencoba memberikan saran sebagai beri­

kut :

a. Perusahaan hendaknya mempertimbangkan dalam penyusunan

anggaran biaya proyek untuk memperhitungkan adanya ke­

cenderungan kenaikan harga bahan-bahan bangunan yang

akan diperlukan. Dengan demikian anggaran yang disusun

akan berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu sebagai sa­

rana untuk melakukan penawaran yang baik dan pengenda-

lian biaya.

b. Untuk melakukan taksiran harga bahan-bahan bangunan di

izADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 84: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

73

masa mendatang, dapat digunakan data harga-harga yang

telah lalu dan dengan bantuan metode perhitungan statis-

tik dapat diolah untuk memperkirakan besaran harga yang

akan terjadi pada waktu yang diperlukan selama palaksa-

naan proyek.

c. Data pendukung diperlukan untuk membantu analisis harga

bahan bangunan dapat diperoleh dengan mengumpulkan/men-

cantumkan setiap perubahan harga yang terjadi atas bahan

bangunan dan digunakan sebagai data perusahaan, sehingga

sewaktu-waktu diperlukan dapat dipakai.

d. Untuk tujuan berjaga-jaga, dalam penyusunan anggaran

proyek seharusnya perusahaan membuat pos beaya cadangan,

untuk digunakan bila ada perubahan (penambahan) kuanti­

tas pemakaian bahan atau jam kerja.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 85: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

DAFTAR PUSTAKA

Belkaoui, Ahmed , Accounting Theory , Harcourt Brace Jovanovic, Inc., New York, tahun 1981.

Budiono, T^ori Moneter, BPFE, Yogyakarta, Tahun 1983.

Gorrison, Ray H., Managerial Accounting. Terjemahan Bambang Purnomo Sidhi, AK Group, Yogyakarta, tahun 1988.

Gunawan Adi Saputro dan Marwan Asri SW, Anggaran Perusa­haan , BPFE, Yogyakarta, tahun 1982.

Hajek, Victor G. , Pro.iect Management. Terjemahan Arko Pri- yono, Erlangga, Jakarta, tahun 1988.

Ikatan Akuntan Indonesia, Prinsip Akuntansi Indonesia 1984. Jakarta, tahu 1984.

Kirkman, Patrick R.A. Accounting Under Inflationary Condi­tions. George Allen and Unwin, Ltd., London, tahun 1975.

Lock, Dennis , Pro.iect Management, Terjemahan E. Jasfi, Er­langga, Jakarta, tahun 1984.

Lucas, Paul D., Accounting Guide For Construction Contrac­tor, Prentice Hall, Inc., Engelewood Cliffs, N J , tahun 1987.

Mukomoko, J.A. Pasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Kurnia Esa, Jakarta, tahun 1984.

Mu1yadi, Akuntansi Biaya, Penentuan Harga Pokok dan Pengen- dalian. BPFE, Yogyakarta, edisi 3, tahun 1983.

Na’im, Ainun, Akuntansi Inflasi, BPFE, Yogyakarta, tahun 1989.

Neuner, John J. Cost Accounting, Principles and Practice, Richard D. Irwin, Inc., USA, tahun 1973.

S. Hadibroto, Masalah Akuntansi, Buku Satu, LPFE-UI, Ja­karta, Tahun 1984.

Smith, Jay M. Jr dan Skousen, K. Fred, Intermediate Accoun­ting. 7 th Edition, South- Western Publishing, Co., Ohio, tahun 1981 .

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO

Page 86: PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI DAM BIAYA TAK …repository.unair.ac.id/223/2/gdlhub-gdl-s1-2013-wahonodidi-25682-1... · Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Suwarjono, Pokok-Pokok Pikiran Paton and Littleton Tentang Prinsip Akuntansi Untuk Perseroan, BPFE, Yogyakarta, tahun 1986.

Tjitrosidojo, Soemarjo , Kamus Istilah Akuntansi, Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen dikan dan Kebudayaan, Jakarta, tahun 1985.

Usry, Milton F. and Matz, Adolf, Cost Accounting.and Control. South-Western Publishing, Co., tahun 1984.

Pusat Pendi-

P Tanning Ohi o ,

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENTINGNYA PENETAPAN ESKALASI ... DIDIK JOKO