Upload
faisalafiffekamaulana
View
346
Download
15
Embed Size (px)
DESCRIPTION
praktikum sia
Citation preview
Nama: Aryo SumarsonoNIM: 125020302111003
1. Kertas Kerja 4.1
Kertas Kerja 4.2
1) Pengendalian Organisasi :
Sama seperti siklus penghasilan tapi pada siklus pengeluaran kas telah terdapat pembagian fungsi yang memang seharusnya tidak dipegang satu divisi saja
2) Pengendalian Dokumentasi
Setiap terdapat form internal, rangkap dua akan diarsipkan
Seluruh form dibuat dengan aplikasi ms. Excel dan nomor dibuat prenumbered Telah terdapat format nomor form untuk memudahkan pengecekan
3) Pengendalian Akuntabilits Aset :
terdapat prosedur stock opname untuk pengecekan jumlah persediaan antara fisik dengan buku persediaan
4) Pengendalian Praktek Manajemen :
Pemilik telah memiliki kebijakan akuntansi yang sekiranya tepat untuk diaplikasikan dalam siklus ini
5) Pengendalian Operasi Pusat Informasi :
Belum terdapat website khusus, namun pada siklus ini telah memiliki email untuk informasi terkait pengiriman formulir setoran dan bukti kas keluar.
6) Pengendalian Otorisasi :
Telah ada pengotorisasian yang sesuai dengan penanggung jawabnya terkait dengan permintaan pembelian ataupun bukti kas keluar
1) Pengendalian Akses : Terdapat email yang dgunakan untuk mengirim formulir setoran dan bukti kas yang di fax atau di scanKertas Kerja 4.3
1) Ya
2) Kelemahan internal pada siklus pengeluaran kas-pembelian CV.Suju Lapan Sembilan adalah :
Patokan titik minimum yang dimaksud bagian logistik tidak jelas
Patokan kebutuhan mendesak dan tidak mendesak tidak jelas
Bolehnya supplier membeli dengan kresit/utang padahal utang sebelumnya belum dilunasi menurut kami tidaklah baik, karena utang yang menumpuk bisa saja membuat supplier kabur dimasa depan
Prosedur stock opname yang jarang dilakukan akan menimbulkan kesalahan jumlah produk
Penghitungan stock opname yang dilakukan oleh 2 pihak bisa menimbulkan kesalahan, apalagi bagian penjualan mungkin tidak mengerti secara benar penataan dalam gudang, seharusnya stock opname hanya dilakukan oleh bagian gudamg, sedangkan bagian penjualan mengawasi, sesuai dengan catatan penjualan yang ia miliki
Adanya denda utang yang tidak segera dibayar akan menimbulkan kerugian yang lebih besar
Pemilik yang tidak rutin datang ke kantor untuk mengecek segala keterjadian yang ada
Persediaan yang banyak tidak laku seharusnya dibuatkan metode promosi yang lebih baik
Adanya pembayaran double pada uyang pada supplier
Karyawan yang tidak diawasi oleh pemilik bisa saja malas dan tidak bekerja semaunya
Penggunaan form yang digunakan masih manual (Excel).
Setiap ada pengeluaran kas, masih butuh otorisasi pemilik akan menyebabkan tidak efektifnya waktu
Format yang digunakan masih terlalu manual, dan masih banyak menggunakan dasar-dasar format numbering. Karena format numbering rawan terjadinya kesalahan dan kelalaian.
Tidak semua pembelian dilakukan secara kredit, maka pencatatan tidak bisa diperlakukan secara kredit
3) Moral hazard yang mungkin dilakukan oleh pelanggan
Tidak membayar utang
Kabur atau hit and run Pengecekan stock opname seharusnya dilakukan secara rutin tanpa harus menunggu perintah dari atasan4) Moral hazard yang mungkin dilakukan oleh karyawan
Tidak bekerja maksimal saat pemilik tidak ada di kantor
Bagian logistik lupa melakukan permintaan pembelian pada saat persediaan sudah sedikit
Sengaja tidak menghitung persediaan
Sengaja melebihkan atau mengurangi penghitungan persediaan
Pencatatan hutang dilakukan secara baik dan teliti agar tidak merugikan pihak konsumenKertas Kerja 4.4
Prosedur perbaikan siklus pengeluaran kas-pembelian CV. Suju Lapan Sembilan
1) Penggunaan form yang digunakan masih manual (Excel) seharusnya sudah tidak digunakan lagi. Akan lebih menggunakan aplikasi. Sehingga pekerjaan dapat berjalan lebih baik dan lancar. Contoh aplikasi : Accurate, Myob dan GNUcash.
2) Setiap ada pengeluaran kas, masih butuh otorisasi pemilik akan menyebabkan tidak efektifnya waktu. Akan lebih baik jika mengunakan 2 sistem pencatatan baik secara kas maupun akrual.
3) Format yang digunakan masih terlalu manual, dan masih banyak menggunakan dasar-dasar format numbering. Karena format numbering rawan terjadinya kesalahan dan kelalaian. Tidak perlu menggunakan format numbering, cukup menggunakan kode-kode yang menunjukkan terjadinya aliran masuk-keluarnya kas oleh customer.
4) Tidak semua pembelian dilakukan secara kredit, maka pencatatan tidak bisa diperlakukan secara kredit. Seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan dan konsumen.
5) Tidak masalah pemberian barang kepada supplier secara kredit, dengan catatan harus ada sistem yang jelas. Dimana ketika supplier tidak mampu membayar dalam 2 kali pengambilan barang, maka supplier tidak bisa mengambil barang lagi.
Opsi kedua :
Dalam batas waktu yang telah ditentukan (dalam masa 1 kali pengambilan) jika supplier tidak bisa mengemablikan utangnya maka, supplier tidak boleh mengambil barang kembali sampai supplier mampu melunasi hutangnya.
Usulan kebijakan manajemen siklus pengeluaran-kas pembelian CV. Suju Lapan Sembilan
a. Adanya pembagian tugas dan wewenang antara sub bagian divisi dan pimpinan.
b. Adanya penambahan divisi yang diambil dari karyawan jika dirasa mencukupi untuk melakukan pegecekan jumlah persediaan dan stock opname.
_1489173584.vsd
Prosedur Penerimaan Barang
Bagian Gudang
Keuangan
Menerima barang beserta faktur pembelian
Faktur pembelian
Membuat laporan penerimaan barang rangkap 2
Laporan penerimaan 2
Laporan penerimaan 1
Laporan penerimaan 2 arsip
Setelah barang dagang, barang dipilah dan diberi kode
Pembuatan kode barang dan meimilah barang
Laporan penerimaan 1
Faktur pembelian
Bagian keuangan menerima laporan 1 dan faktur pembelian
_1489174476.vsd
Bagian Keuangandan Akuntansi
Akuntansi dan Keuangan
Menerima laporan penerimaan barang dan faktur pembelian
Laporan penerimaan barang
Faktur pembelian
Mencatat hutang
Penjurnalan dan buku besar
arsip
_1489154396.vsd
Prosedur Permintaan Pembelian
Logistik
Penjualan
Supplier
Persediaan Menipis
Meminta ke bagian penjualan untuk membuat surat order rangkap 2
Surat order 2
Surat order 1
kebutuhan barang mendesak
Surat order 2
Surat order 1
Otorisasi surat order
Surat order 2
Surat order 1
Surat order 2 disimpan
Surat order pemintaan pembelian
Proses penerimaan pada supplier
Tidak
mendesak