Upload
dokhue
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENULISAN HUKUM / SKRIPSI
FUNGSI REKONSTRUKSI DALAM PROSES PENYIDIKAN PADA
TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN
Disusun oleh :
RAHAYU WULANDARI
NPM : 08 05 09901
Program Studi : Ilmu Hukum
Program Kekhususan : Peradilan dan Penyelesaian Sengketa
Hukum
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS HUKUM
2011
iv
MOTTO
Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang
tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis;
dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi
hanya kamu sendiri yang tersenyum.
Mahatma Gandhi
Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha
dengan keras adalah kemenangan yang hakiki.
Mahatma Gandhi
Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan
orang lain, tapi kita bisa berpengetahuan dengan
pengetahuan orang lain.
Michel De Montaigne
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Penulisan Hukum ini penulis persembahkan kepada :
Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Papa dan Mama Tersayang,
Bapak dan Ibu mertua Tersayang,
Suamiku Tercinta, Gede,
Anakku tercinta, Agung Yoga,
Kakak dan Adik-adikku.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas berkat dan rahmatNya maka penulis dapat menyelesaikan penulisan
hukum ini yang berjudul :FungsiRekonstruksi Dalam Proses Penyidikan Pada
Tindak Pidana Pembunuhan. Adapun penulisan hukum ini merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada para pihak yang telah
mendukung, memberikan kritik, saran dan bantuan serta arahan kepada penulis,
sehingga penulisan ini dapat terselesaikan dengan baik. Ungkapan terima kasih
tersebut secara khusus penulis sampaikan kepada :
1. Ida Sang Hyang Widhi Wasa - Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk setiap
tuntunan serta perlindunganNya dalam hidup penulis selama ini. Terima kasih
banyak atas segala keajaiban yang telah engkau berikan dalam hidup ini.
2. Dr. Y. Sari Murti Widiyastuti, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
3. G. Aryadi, SH, M.H. selaku dosen pembimbing. Terima kasih banyak buat
bimbingan, kesabaran dan masukan-masukan yang penulis terima hingga
penulisan ini terselesaikan dengan baik.
4. AKBP. Budi Prayitno, SH KABAG WASSIDIK Polda D.I. Yogyakarta.
Terima kasih atas bersedianya dan informasi sebagai narasumber untuk
keperluan kelengkapan data penulisan ini sehingga terselesaikan dengan baik.
vii
5. Semua dosen dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya, terima
kasih untuk dedikasi Bapak dan Ibu dosen serta karyawan selama penulis
berada di Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya.
6. Keluarga Besarku, Bapak dan Ibu buat kebesaran hati, kasih sayang,
pengorbanan, tempat perlindungan, dan pengalaman hidup kalian membuat
penulis mengerti akan arti kehidupan. Suamiku Gede beserta Anakku tercinta
Agung Yoga terima kasih atas segala dukungan kalian, tak kan ada arti bila
karya ini tanpa kecerian hangat kalian. Bapak dan Ibu mertua serta adik –
adik iparku Agus dan Ida, terima kasih atas segala dukungan yang kalian
berikan.
7. Kawan-kawan di kampus, terima kasih atas masukan serta saran-saran kalian
sahabat.
8. Buat semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
membantu hingga penulisan ini terselesaikan, terima kasih banyak.
Penulis menyadari bahwa penulisan hukum ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun akan penulis terima
dengan senang hati. Semoga karya penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Yogyakarta, 8 Desember 2011
Penulis
viii
ABSTRACT
Reconstruction is the repetition of criminal acts or events as before. Crime is essentially an act of deliberate or accidental, and done with conscious purposeful to benefit themselves at the expense of others or the public. Investigation is investigating a series of actions in this case and in the manner provided for in this law to find and collect evidence to make light of the evidence that a crime occurred and to find the suspects. Skill and dexterity of the investigator is required both in terms of self penangaan suspects in order not to run away, and the handling of evidence from the scene used in a crime, especially in criminal homicide. To clarifyaparticularcriminaloffensecommittedby amurdersuspect, the investigatorshouldcomplete thepaperworkinvestigation reportof the suspecttoconducttheverificationin the fieldby holdingthe reconstructionprocess ofthe occurrence of criminalsuspectstobe demonstrateddirectlybyitself.
Keywords:Reconstruction, Criminal Offense, Murder Investigation
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................... iii
MOTTO.................................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................ v
KATA PENGANTAR........................................................................... vi
ABSTRACT........................................................................................... viii
DAFTAR ISI.......................................................................................... ix
PERNYATAAN KEASLIAN............................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................... 1
B. Rumusan Masalah......................................................... 5
C. Tujuan Penelitian.......................................................... 6
D. Manfaat Penelitian........................................................ 6
E. Batasan Konsep............................................................. 7
F. Metode Penelitian.......................................................... 8
G. Sistematika Penulisan.................................................... 12
x
BAB II REKONSTRUKSI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
PEMBUNUHAN
A. Rekonstruksi dalam proses penyidikan
1. Pengertian rekonstruksi............................................. 13
2. Pengertian penyidik dan penyidikan......................... 16
3. Kedudukan rekonstruksi dalam sistem
pembuktian................................................................ 30
B. Tindak pidana pembunuhan
1. Pengertian tindak pidana pembunuhan..................... 32
2. Macam-macam jenis tindak pidana
pembunuhan.............................................................. 33
C. Pelaksanaan Rekonstruksi dengan segala aspeknya
1. Langkah-langkah pelaksanaan rekonstruksi.............. 35
2. Fungsi rekonstruksi dalam penyidikan
tindak pidana pembunuhan....................................... 44
3. Hambatan dalam pelaksanaan rekonstruksi.............. 51
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................... 54
B. Saran.............................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 56
xi
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Penulisan hukum ini merupakan hasil karya asli penulis dan bukan
merupakan duplikasi atau plagiasi dari hasil karya penulis lain. Jika usulan
penulisan hukum/skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari
hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik/atau
sanksi hukum yang berlaku.
Yogyakarta, 21 Mei 2012