16
+ PENYAJIAN DATA DUA VARIABEL ATAU LEBIH Disiapkan untuk Materi Perkuliahan Statistik Sosial Program Sarjana Departemen Ilmu Administrasi

PENYAJIAN DATA DUA VARIABEL ATAU LEBIH · pengelompokan data dari dua variabel dengan ... • Dari responden yang tidak setuju poligami, ... 125150=83,33% 150/150=100% Jenis

  • Upload
    buingoc

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

+

PENYAJIAN DATA DUA VARIABEL ATAU LEBIH

Disiapkan untuk Materi Perkuliahan Statistik Sosial Program Sarjana Departemen Ilmu Administrasi

+

Tabel Silang

Nilai pengamatan

Persentase •  persen kolom •  persen baris •  persen total

Kekuatan Hubungan

Skala pengukuran • Nominal • Ordinal • Interval

• Rasio

Arah hubungan

• simetrik • asimetrik

Uji statistik

nilai signifikansi

Dua variabel Lebih dari Dua variabel

2

+Definisi

Tabel silang dua dimensi adalah pengelompokan data dari dua variabel dengan cara pengklasifikasian silang antara kedua variabel yang ada. Disebut juga tabel kontingensi.

Tabel silang mutivariat adalah pengelompokkan data lebih dari dua variabel dengan cara pengklasifikasian variabel-variabel yang ada

3

+ Kerangka Tabel Kontingensi

Variabel a Variabel b Total variabel a

b1 b2 … bn

a1 a1b1 a1b2 … a1bn Total a1

a2 a2b1 a2b2 … a2bn Total a2

… … … … … …

an anb1 anb2 … anbn Total an

Total variabel b

Total b1 Total b2 … Total bn Total variabel a

atau b

Tabel 1.1. Hubungan antara Variabel a dengan Variabel b

Yang berwarna kuning disebut sebagai sel

Sumber: Bahan Latihan Statistik, 2013

4

+Contoh Tabel Silang

Sikap terhadap Poligami

Jenis Kelamin Total

Laki-Laki Perempuan

Tidak setuju 5 20 25

Setuju 45 80 125

Total 50 100 150

Tabel 1.1. Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Sikap

terhadap Poligami

Sumber: Bahan Latihan Statistik, 2013

5

+

Perhatikan arah hubungan: asimetrik atau simetrik

Kelengkapan Tabel silang

Nomor dan Judul

Tabel

Variabel dan

Kategori

Nilai observasi Persentase Sumber

6

+ Variabel bebas

Variabel terikat

Persentase

Interpretasi

•  ASIMETRIK: variabel independen diletakkan pada sisi baris. Persen baris

•  ASIMETRIK: variabel independen diletakkan pada sisi kolom. Persen kolom

•  SIMETRIK •  1) jika tidak ada hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen •  2) jika terdapat hubungan yang timbal

balik (reciprocal) antara kedua variabel tersebut.

Persen total

7

+ Contoh penggunaan persen baris Jenis

Kelamin

Sikap terhadap Poligami Total

Tidak setuju Setuju

Laki-Laki 5/50=10% 45/50=90% 5/050=100% Perempuan 20/100=20% 80/100=80% 100/100=100%

Jenis Kelamin Sikap terhadap Poligami Total

Tidak setuju Setuju

Laki-Laki 5  (10%) 45  (90%) 5  (100%) Perempuan 20  (20%) 80  (80%) 100  (100%)

INTERPRETASI: •  Dari responden yang tidak setuju poligami, paling banyak berjenis

kelamin perempuan dibandingkan dengan yang berjenis kelamin laki-laki. Lihat angka 10% (laki-laki) dan 20% (perempuan)

•  Dari responden yang setuju poligami, paling banyak berjenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan yang berjenis kelamin perempuan. Lihat angka 90% (laki-laki) dan 80% (perempuan).

8

+ Contoh penggunaan persen kolom

INTERPRETASI: •  ????

Sikap terhadap Poligami

Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan

Tidak setuju 5/50=10% 20/100=20% Setuju 45/50=90% 80/100=80% Total 50/50=100% 100/100=100%

Sikap terhadap Poligami

Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan

Tidak setuju 5(10%) 20  (20%) Setuju 45  (90%) 80  (80%) Total 50  (100%) 100  (100%)

9

+ Contoh penggunaan persen total

INTERPRETASI: •  Paling banyak adalah responden perempuan yang menyatakan

setuju terhadap poligami (53,33%) •  Paling sedikit adalah responden laki-laki yang menyatakan tidak

setuju terhadap poligami (3,33%)

Jenis Kelamin

Sikap terhadap Poligami Total Tidak setuju Setuju

Laki-Laki 51/150=3.33% 45/150=30% 50/150=33,33% Perempuan 20/150=13,33% 80/150=53,33% 100/150=66,67%

Total 25/150=16,67% 125150=83,33% 150/150=100%

Jenis Kelamin

Sikap terhadap Poligami Total Tidak setuju Setuju

Laki-Laki 51  (3.33%) 45  (30%) 50  (33,33%) Perempuan 20  (13,33%) 80  (53,33%) 100  (66,67%)

Total 25  (16,67%) 125  (83,33%) 150  (100,00%)

10

+Uji independensi

11

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara satu variabel dengan variabel lain

( )∑

−=

EEOχ

22

O= Observed value E= Expected value

E = total baris setiap sel x total kolom setiap seltotal

+Uji Independensi

12

Pass Fail Total Attended 25 6 31 Skipped 8 15 23 Total 33 21 54

O= Observed value

E1,1 =33x3154

=18,94

E1,2 =21x3154

=12,05

E2,1 =33x2354

=14,05

E2,2 =33x3154

= 8,94

Pass Fail Attended 18,94 12,05 Skipped 14,05 8,94

O= Expected value

+Uji Independensi

13

χ 2 =25−18,94( )2

18, 94+6−12,05( )2

12, 05+8−14,05( )2

14, 05+15−8,94( )2

8, 94χ 2 =11,69

Bandingkan nilai chi-square hitung dengan chi-square tabel dengan nilai df=(R–1) x (C–1)

R=row, C=column

Jika nilai chi-square ≥ nilai c h i - s q u a r e tabel, maka Ho ditolak

+Uji Independensi

14

Ho: tidak ada hubungan yang signifikan antara var… dengan var…

Ha: ada hubungan yang signifikan antara var… dengan var…

Dari tabel chi-square, jika menggunakan α=5% maka diperoleh 3,841.

Ho ditolak, sehingga ada hubungan yang signifikan antara var… dengan var…

+ Uji SPSS 15

Jika menggunakan SPSS, lihat nilai

signifikansi (asymp. Sig) bandingkan

dengan α, jika nilai sig ≤ α maka

Ho ditolak

+Latihan

16

1. Tentukan persen yang tepat untuk kedua variabel di atas dan hitunglah

2. Lakukan pengujian independensi dengan tingkat kepercayaan 10%