24
MAKALAH PATOLOGI PENYAKIT JANTUNG Oleh : KELOMPOK I SAFINATUNNAJAH AL RASYID (150 2011 0295) MARLINA (150 2011 0303) MELIA R LAKADJO (150 2011 0309) SATRIANI (150 2011 0315) MAULIDA PUSPAYANTI AZIS (150 2011 0327) BULQIS E BUATA (150 2011 0339) DEWI MASITA (150 2011 0359) HIJRAHWATI (150 2011 0360) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Penyakit Jantung Klmpk 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jantung

Citation preview

Page 1: Penyakit Jantung Klmpk 2

MAKALAH PATOLOGI

PENYAKIT JANTUNG

Oleh :

KELOMPOK I

SAFINATUNNAJAH AL RASYID (150 2011 0295)

MARLINA (150 2011 0303)

MELIA R LAKADJO (150 2011 0309)

SATRIANI (150 2011 0315)

MAULIDA PUSPAYANTI AZIS (150 2011 0327)

BULQIS E BUATA (150 2011 0339)

DEWI MASITA (150 2011 0359)

HIJRAHWATI (150 2011 0360)

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2011/2012

Page 2: Penyakit Jantung Klmpk 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-

Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang

berjudul “Penyakit Jantung”.

Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan

untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Patologi di Universitas Muslim

Makassar.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak

kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan

kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua

pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah

ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang

setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat

menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal

‘Alamiin.

Makassar, Mei 2012

Penyusun

Page 3: Penyakit Jantung Klmpk 2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

Jantung adalah sebuah pompa yang memiliki empat bilik. Dua bilik

yang terletak di atas disebut Atrium, dan dua yang di bawah disebut

ventrikel. Jantung juga dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian

kanan yang bertugas memompa darah ke paru-paru, dan bagian kiri

yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh manusia.

Penyakit jantung dan stroke merupakan sosok penyakit yang

sangat menakutkan. Bahkan sekarang ini di Indonesia penyakit

jantung menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian.

Penyakit jantung dan stroke sering dianggap sebagai penyakit

monopoli orang tua. Dulu memang penyakit-penyakit tersebut diderita

oleh orang tua terutama yang berusia 60 tahun ke atas, karena usia

juga merupakan salah satu faktor risiko terkena penyakit jantung dan

stroke. Namun sekarang ini ada kecenderungan juga diderita oleh

pasien di bawah usia 40 tahun. Hal ini bisa terjadi karena adanya

perubahan gaya hidup, terutama pada orang muda perkotaan modern.

Ketika era globalisasi menyebabkan informasi semakin mudah

diperoleh, negara berkembang dapat segera meniru kebiasaan negara

barat yang dianggap cermin pola hidup modern. Sejumlah perilaku

seperti mengkonsumsi makanan siap saji (fast food) yang

mengandung kadar lemak jenuh tinggi, kebiasaan merokok, minuman

beralkohol, kerja berlebihan, kurang berolah raga, dan stress, telah

menjadi gaya hidup manusia terutama di perkotaan. Padahal kesemua

perilaku tersebut dapat merupakan faktor-faktor penyebab penyakit

jantung dan stroke.

Page 4: Penyakit Jantung Klmpk 2

I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah tersebut yaitu:

1. Bagaimana anatomi dan fisiologi Jantung?

2. Bagaimana kerja jantung?

3. Apa yang dimaksud dengan penyakit jantung?

4. Sebutkan Jenis-jenis dari penyakit jantung!

I.3 Tujuan

Tujuan dari rumusan masalah diatas adalah :

1. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi Jantung.

2. Untuk mengetahui kerja Jantung.

3. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari penyakit

Jantung.

4. Untuk mengetahui Jenis-jenis dari penyakit jantung.

Page 5: Penyakit Jantung Klmpk 2

BAB II

GANGGUAN JANTUNG

II. 1 Anatomi dan Fisiologi Jantung

Jantung pada dasarnya adalah suatu pompa ganda yang

menghasilkan tekanan pendorong agar darah mengalir melalui

sirkulasi paru dan sirkulasi sistemik. Jantung memiliki empat bilik:

setiap belahan terdiri dari sebuah atrium, atau bilik masukan vena,

dan sebuah ventrikel, atau bilik keluaran arteri. Jantung juga dapat

dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanan yang bertugas

memompa darah ke paru-paru, dan bagian kiri yang bertugas

memompa darah ke seluruh tubuh manusia. Atrium dan ventrikel

masing-masing akan dipisahkan oleh sebuah katup, sedangkan sisi

kanan dan kiri jantung akan dipisahkan oleh sebuah sekat yang

dinamakan dengan septum. Katup jantung berfungsi terutama agar

darah yang telah terpompa tidak kembali masuk ke dalam lagi. Empat

katup jantung mengalirkan darah dalam arah yang sesuai dan

mencegah darah mengalir dalam arah yang berlawanan. Jantung

bersifat self-excitable, yaitu mencetuskan sendiri kontraksi

beriramanya. Kontraksi serat-serat otot jantung yang tersusun seperti

spiral menghasilkan efek memeras yang penting agar pemompaan

berlangsung efisien. Yang juga penting agar pemompaan efektif

adalah kenyataan bahwa serat-serat otot di setiap bilik bekerja

sebagai sebuah sinsitium fungsional, berkontraksi sebagai satu

kesatuan.

Page 6: Penyakit Jantung Klmpk 2

Gambar : Jantung Sehat

II. 2 Kerja Jantung

Jantung adalah organ yang paling mengagumkan.Jantung

berfungsi memompa oksigen dan nutrisi melalui darah ke seluruh

tubuh. Jantung kita tanpa henti berdetak 100 ribu kali per hari atau

memompa sekitar 2000 galon per hari.Ketika berdetak, jantung

memompa darah melaui pembuluh-pembuluh darah ke seluruh tubuh.

Pembuluh-pembuluh ini sangat elastis dan bisa membawa darah ke

setiap ujung organ tubuh kita. Darah sangat penting karena berfungsi

untuk mengangkut oksigen dari paru-paru dan nutrisi ke setiap

jaringan tubuh, juga membawa sisa-sisa seperti karbon dioksida

keluar dari jaringan-jaringan tubuh.

II. 3 Perjalanan Darah di dalam Jantung

Perjalanan Darah di dalam Jantung Jalan darah melalui

jantung dimulai di vena kava superior. Kemudian darah akan

memasuki atrium kanan, mengalir melalui katup trikuspid menuju ke

ventrikel kanan. Dari sana darah melanjutkan perjalanan melalui

katup pulmonal ke dalam arteri pulmonalis, dan kemudian memasuki

paru-paru. Setelah darah melakukan pertukaran udara di paru-paru,

Page 7: Penyakit Jantung Klmpk 2

darah kembali menuju jantung melalui vena pulmonalis dan masuk ke

dalam atrium kiri. Darah kemudian mengalir melalui katup mitral

masuk ke ventrikel kiri yang merupakan bilik jantung yang paling kuat.

Dari sana, darah akan dipompa melalui katup aorta dan ke aorta lalu

keluar menuju ke seluruh tubuh.

II. 4 Aktivitas Listrik di Jantung

Impuls jantung berasal dari nodus SA, pemacu jantung, yang

memiliki kecepatan depolarisasi spontan ke ambang yang tertinggi.

Setelah dicetuskan, potensial aksi menyebar ke seluruh atrium kanan

dan kiri, sebagian dipermudah oleh jalur penghantar khusus, tetapi

sebagian besar melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap

junction. Impuls berjalan dari atrium ke dalam ventrikel melalui nodus

AV, satu-satunya titik kontak listrik antara kedua bilik tersebut.

Potensial aksi berhenti sebentar di nodus AV, untuk memastikan

bahwa kontraksi atrium mendahului kontraksi ventrikel agar pengisian

ventrikel berlangsung sempurna. Impuls kemudian dengan cepat

berjalan ke septum antarventrikel melalui berkas His dan secara cepat

disebarkan ke seluruh miokardium melalui serat-serat Purkinje. Sel-

sel ventrikel lainnya diaktifkan melalui penyebaran impuls dari sel ke

sel melalui gap junction. Dengan demikian, atrium berkontraksi

sebagai satu kesatuan, diikuti oleh kontraksi sinkron ventrikel setelah

suatu jeda singkat. Potensial aksi serat-serat jantung kontraktil

memperlihatkan fase positif yang berkepanjangan, atau fase datar,

yang disertai oleh periode kontraksi yang lama, untuk memastikan

agar waktu ejeksi adekuat. Fase datar ini terutama disebabkan oleh

pengaktifan saluran Ca++ lambat. Karena terdapat periode refrakter

yang lama dan fase datar yang berkepanjangan, penjumlahan dan

tetanus otot jantung tidak mungkin terjadi. Hal ini memastikan bahwa

terdapat periode kontraksi dan relaksasi yang berganti-ganti sehingga

dapat terjadi pemompaan darah. Penyebaran aktivitas listrik ke

Page 8: Penyakit Jantung Klmpk 2

seluruh jantung dapat direkam dari permukaan tubuh. Rekaman ini,

EKG, dapat memberi informasi penting mengenai status jantung.

II. 5 Proses Mekanis pada Siklus Jantung

Siklus jantung terdiri dari tiga kejadian penting:

Pembentukan aktivitas listrik sewaktu jantung secara otoritmis

mengalami depolarisasi dan repolarisasi.

Aktivitas mekanis yang terdiri dari periode sistol (kontraksi dan

pengosongan) dan diastol (relaksasi dan pengisian) berganti-ganti,

yang dicetuskan oleh siklus listrik yang berirama.

Arah aliran darah melintasi bilik-bilik jantung, yang ditentukan oleh

pembukaan dan penutupan katup-katup akibat perubahan tekanan

yang dihasilkan oleh aktivitas mekanis. Penutupan katup

menimbulkan dua bunyi jantung normal. Bunyi jantung pertama

disebabkan oleh penutupan katup atrioventrikel (AV) dan

menandakan permulaan sistol ventrikel. Bunyi jantung kedua

disebabkan oleh penutupan katup aorta dan pulmonalis pada

permulaan diastol.

Dengan mengkaji perubahan-perubahan tekanan yang berkaitan

dengan siklus jantung, dapat dilihat kurva tekanan atrium tetap rendah

selama siklus jantung, dengan adanya sedikit fluktuasi (dalam keadaan

normal bervariasi antara 0 dan 8 mmHg). Kurva tekanan aorta tetap

tinggi, dengan fluktuasi sedang (dalam keadaan normal bervariasi

antara tekanan sistolik 120 mmHg dan tekanan diastolik 80 mmHg).

Kurva tekanan ventrikel berfluktuasi secara dramatis karena tekanan

ventrikel harus di bawah tekanan atrium terendah selama diastol agar

katup AV terbuka dan dapat terjadi pengisian ventrikel, dan harus di

atas tekanan aorta tertinggi selama sistol agar katup aorta membuka,

sehingga dapat terjadi pengosongan ventrikel. Dengan demikian,

tekanan ventrikel dalam keadaan normal bervariasi dari 0 mmHg

Page 9: Penyakit Jantung Klmpk 2

selama diastol ke sedikit lebih tinggi dari 120 mmHg selama sistol.

Gangguan fungsi katup menimbulkan aliran darah yang turbulen, yang

terdengar sebagai murmur (bising) jantung. Katup abnormal dapat

bersifat stenotik (tidak membuka sempurna) atau insufisiensi (tidak

menutup sempurna).

II. 6 Gangguan Jantung

1. GAGAL JANTUNG

Gagal jantung adalah suatu keadaan berupa kelainan fungsi jantung

sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi

kebutuhan metabolisme jaringan. Faktor predisposisi gagal jantung

adalah penyakit yang menimbulkan penurunan fungsi vertikal dan

keadaan yang membatasi pengisian ventrikel juga karena

meningkatnya asupan garam, ketidakpatuhan dalam pengobatan anti

gagal jantung , infark miokard akut, serangan hipertensi, aritmia akut

infeksi atau demam dan lain-lain.

Manifestasi klinis

Berdasarkan bagian jantung yang mengalami kegagalan gagal

jantung terbagi menjagi gagal jantung kiri, gagal jantung kanan, dan

gagal jantung kongestif. Pada gagal jantung kiri terjadi fatig, ortopnea,

dispenia nkturnal paroksismal, batuk, pembesaran jantung, irama

derap,takikardia, pulsus alternas, ronki dan kongestif vena

pulmonalis.Pada gagal jantung kanan terjadi fatik, edema, anoreksia

dan kembung, sedangkan pada gagal jantung kongestif terjadi

manifestasi gabungan gagal jantung kiri dan kanan.

2. INFARK MIOKARD AKUT

Infark miokard jantung akut (IMA) adalah nekrosis miokard akibat

gangguan aliran darah ke otot jantung.

Page 10: Penyakit Jantung Klmpk 2

Manifestasi klinis

Nyeri dada serupa dengan angina tetapi lebih intensif dan menetap

(lebih dari 30 menit), tidak sepenuhnya hilang dengan istirahat

ataupun pemberian nitrogliserin , sering di sertai nausea, berkeringat

dan sangant menakutkan pasien . Pada pemeriksaan fisik di dapatkan

muka pucat, takikardia, dan bunyi jantung lll (bila di sertai gagal

jantung kongestif). Disertai vena jugularis umumnya terdapat pada

infark ventrikal kanan.

3. ANGINA PEKTORIS

Angina pektoris adalah suatu sindrom klinis berupa serangan sakit

dada yag khas, yaitu seperti di tekan atau terasa berat di dada yang

sering kali menjalar ke lengan kiri. Hal ini akan biasa timbul saat

melakukan aktivitas dan akan berhenti pada saat aktivitas di hentikan.

Angin pektoris biasanya berkaitan dengan penyakit jantung koroner

aterosklerotik, tapi dalam beberapa kasus dapat merupakan kelanjutan

dari stenosis aorta berat, insufisiensi atau hipertrofi kardiomiopati

tanpa/di sertai obstruksi, aortitis, sifilitika, dan peningkatan kebutuhan

metabolik, anemia yang jelas, takikardia paroksimal dengan frekuensi

ventrikular cepat, emboli, atau spasme koroner.

Manifestasi klinis

Seperti di ikat atau di tekan yang bermual dari tengah dada yang

secara bertahap menyebar ke rahang bawah , permukaan dalam

tangan kiri, dan permukaan ulnar jari manis dan jari kelingking. Ciri

khastanda dan gejala dapat di lihat dari letaknya ( daerah yang terasa

sakit), kualitas sakit, hubungan timbulnya sakit dengan aktivitas dan

lama serangannya. Sakit biasanya timbul di daerah sternal,

substernal, atau dada sebelah kiri dengan menjalar ke lengan kiri.

Page 11: Penyakit Jantung Klmpk 2

4. PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSIF

Penyakit jantung hipertensif di tegakkan bila dapat di deteksi hipertropi

ventrikal kiri sebagai akibat langsung dari peningkatan bertahap

tahanan pembuluh perifer dan beban akhir ventrikal kiri. Faktor yang

menentukan hipertropi ventrikal kiri adalah derajat dan lamanya

peningkatan diastolik. Fungsi pompa vertikal selama hipertensi

berhubungan erat dengan penyebab hipertrofi dan terjadinya

aterosklerosis koroner.

Patosisiologi

Pada stadium permulaan hipertensi, hipertropi yany terjadi adalah difus

(konsentrik). Rasio massa dan volume akhir distolik ventrikel kiri

meningkat tanpa perubahan yang berarti pada fungsi pompa efektif

ventrikel kiri. Pada stadium selanjutnya , hifertropi menjadi tidak

teratur, dan akhirnya akibat terbatasnya aliran daran koroner menjadi

eksentrik.

5. STENOSIS MITRAL

Stnosis mitral terjadi karena adanya fibrosi dan fusi komisura katup

mitral pada waktu fase penyembuhan demam rematik. Terbentuknya

sekat jaringan ikat tanpa pengapuran mengakibatkan lubang katup

mitral pada waktu diastolik lebih kecil dari normal. Berkurangnya luas

efektif lubang mitral menyebabkanberkurangnya daya alir katup mitral.

Hal ini akan meningkatkan tekanan di ruang atrium kiri, sehingga

timbul perbedaan tekanan antara atrium kiri dan ventrikel kiri waktu

diastolik. Jika peningkatan tekanan ini tidak berhasil mengalirkan

jumlah darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, akan

terjadi bendungan pada atrium kiri dan selanjutnya akan

menyebabkan bendungan vena dan kapiler paru. Bendungan ini akan

menyebabkan terjadinya sembab interstisial kemudian mungkin

Page 12: Penyakit Jantung Klmpk 2

terjadi sembab alveolar. Pecahnya vena bronkialis akan menyebabkan

hemoptisis. Pada tahap selanjutnya tekanan arteri pulmonal akan

meningkat, kemudian terjadi pelebaran ventrikal kanan dan insufisiensi

pada katup trikuspidalis atau pulmonalis.

6. INSUFISIENSI MITRAL

Insufisiensi mitral akibat reuma terjadi karena katup tidak bisa menutup

sempurna waktu sistolik. Perubahan pada katup meliputi kalsifikasi,

penebalan, dan distorsi daun katup. Hal ini mengakibatkan koaptasi

yang tidak sempurna waktu sistolik. Selama fase sistolik, terjadi aliran

regurgitasi ke atrium kiri, mengakibatkan gelombang V yang tinggi di

atrium kiri, sedangkan aliran ke aorta berkurang. Pasa saat diastolik,

darah mengalir dari atrium kiri ke ventrikel. Ventrikel kiri cepat distensi,

apeks menimbulkan vibrasi membentuk bunyi jantung ke tiga. Pada

vena pulmonalis dapat di toleransi tanpa meningkatnya tekanan baji

dan aorta pulmonal.

7. STENOSIS AORTA

Stenosis dapat di sebabkan kelainan konginital seperti aorta bicuspid

dengan lubang kecil dan katip aorta unikuspid yang biasanya

menimbulkan gejala dini. Pada orang tua penyakit jantung reuma dan

perkapuran merupakan menyebab tersering. Stenosis aorta

menyebabkan tahanan dan perbedaan tekanan selama sistolik antara

ventrikel kiri dan aorta. Peningkatan tekanan ventrikel kiri.

menghasilkan beban tekanan yang berlebihan pada ventrikel kiri.

8. INFARK MIOKARD AKUT

Infrak miokar akut (IMA) adalah necrosis miokard akibat gangguan

alirab darah otot jantung. Manifestasi klinis, nyeri dada serupa dengan

angina tetapi lebih intensif dan menetap (lebih dari 30 menit) tidak

sepenuhnya hilang dengan istirahat ataupun pemberian nitrogliserin.

Page 13: Penyakit Jantung Klmpk 2

Sering disertai nausea, berkeringat, dan sangat menakutkan pasien.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan muka pucat, takikardia, dan bunyi

jantung III (bila disertai gagal jantung kongestif). Distensi vena jugulris

umumnya pada infark ventrikel kanan.

9. ENDOKARDITIS INFEKTIF

Endokarditis Infektif atau enokarditis bacteria adalah penyakit infeksi

oleh mikroorgaisme pada endokard atau katup jantung.

Etiologi

Mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit ini paling banyak

adalah streptococcus viridians untuk endokarditis subakut dan

stephyloccocus aureus untuk endokarditis infeksi akut. Etiologi lain

adalah streptococcus faecalis, streptokok dan stafilokok lain, bakteri

gram negative aerob dan anaerob, jamur, virus dan kandida. Factor

prediposisi adalah kelainan katup jantung, terutama penyakit jantung

rematik, katup aorta bicuspid, prolaps, katup mitral dengan regurgitasi,

katup buatan, katup yang floppy pada sindrom Marfan, tindakan bedah

gigi atau orofaring yang baru, tindakan atau pembedahan pada saluran

orogenital atau saluran nafas, pecandu narotika intravena, kelainan

jantung bawaan, luka bakar, hemodialisa, dan penggunaan kateter

vena sentral, dan pemberian nutrisi parenteral yang lama.

10.DEMAM REUMATIK AKUT DAN PENYAKIT JANTUNG

REUMATIK

Demam reumatik akut adalah suatu penyakit sistemik akut atau kronik

yang dapat sembuh sendiri, oleh sebab yang jelas dan menimbulkan

cacat pada katup jantung secara lambat. Penyakit jantung reumatik

adalah penyakit yang ditandai dengan kerusakan pada katup jantung

akibat serangan karditis reumatik akut yang berulang kali. Demam

Page 14: Penyakit Jantung Klmpk 2

reumatik akut merupakan penyakit yang terjadi sesudah infeksi

streptococcus betahemolyticus grup A seperti tonsillitis, faringitis atau

otitis media.

11.KARDIOMIOPATI DILATASI ATAU KONGESTIF

Penyakit miokard yang ditandai dengan dilatasi ruangan-ruangan

jantung dan gagal jantung kongestif akibat berkurangnya fungsi pompa

sistolik secara progresif serta peningkatan volume akhir diastolic dan

sistolik.

Etiologi

Gejala yang muncul sesuai dengan gejala gagal jantung kiri diikuti

gejala gagal jantung kanan. Dapat terjai nyeri dada karena

peningkatan kebutuhan oksigen. Pda pemeriksaan fisik ditemukan

tanda-tanda gagal jantung kongestif. Biasanya terdapat bunyi berat

dan bising akibat regurgitasi mitral.

12.Aterosklerosis

Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ

vital lainnya dan lengan serta tungkai. Pembuluh darah yang sudah

mengalami penyempitan dan pengerasan oleh plak kolesterol, maka

bekuan darah ini mudah menyumbat pembuluh darah secara total.

Kondisi ini disebut dengan aterosklerosis. Jika aterosklerosis terjadi di

dalam arteri yang menuju ke otak (arteri karotid), maka bisa terjadi

stroke. Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung (arteri

koroner), bisa terjadi serangan jantung.

Page 15: Penyakit Jantung Klmpk 2

Gambar : Proses terjadinya Aterosklerosis

II. 7 Cara Mencegah Penyakit Jantung

Cara mencegah penyakit jantung, yaitu :

1. Menurut Guru Besar Bidang Nutrisi dari Penn State University, Dr

Penny Kris-Etherton, semakin kita sering mengonsumsi kacang,

maka risiko terkena penyakit jantung koroner pun semakin

berkurang. 

2. Dengan pola makan yang seimbang, berhenti merokok dan

olahraga secara teratur.

Page 16: Penyakit Jantung Klmpk 2

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Jantung pada dasarnya adalah suatu pompa ganda yang

menghasilkan tekanan pendorong agar darah mengalir melalui

sirkulasi paru dan sirkulasi sistemik. Jantung memiliki empat bilik:

setiap belahan terdiri dari sebuah atrium, atau bilik masukan vena,

dan sebuah ventrikel, atau bilik keluaran arteri. Empat katup jantung

mengalirkan darah dalam arah yang sesuai dan mencegah darah

mengalir dalam arah yang berlawanan. Jantung bersifat self-excitable,

yaitu mencetuskan sendiri kontraksi beriramanya.

III.2 Saran

Berharap dengan adanya makalah ini saya serta teman –

teman semua menjadi lebih paham dan mendapat ilmu dari

membaca makalah ini. Khususnya pegetahuan yang lebih tetang

penyakit jantung.

Page 17: Penyakit Jantung Klmpk 2

DAFTAR PUSTAKA

http://blogsehati.wordpress.com/2008/04/22/jantung-sehat/

http://faal-ronggatubuhmanusia.blogspot.com/2010/02/gangguan-

jantung.html

http://panji1102.blogspot.com/2008/03/fisiologi-jantung.html

http://www.berbagaihal.com/2011/10/cara-kerja-jantung-manusia.html

http://www.scribd.com/doc/39735878/FAAL-JANTUNG

http://www.scribd.com/doc/32554956/FISIOLOGI-JANTUNG

Mansjoer, Arif, dkk. 2000. “Kapita Selekta Kedokteran”. Universitas

Indonesia : Jakarta.