Penyakit Menular dan Gizi buruk

Penyakit Menular dan Gizi burukPulela Dewi Loisoklay102011150 (E4)12EPIDEMIOLOGIFrekwensiPenyebaranFaktor-faktor yang mempengaruhiPENELITIAN EPIDEMOLOGI DISKRITIFPENELITIAN EPIDEMOLOGI ANALITIKHanya menjelaskan keadaan suatu maslah kesehatan (who, where, when)

Pengumpulan, pengolhan, penyajian & interpretasi data hanya pada satu kelompok masyarakat saja

Tidak bermaksud membuktikan hipotesaJuga menjelaskan mengapa suatu maslah kesehatan timbul di masyarakat (why)

Pengumpulan, pengolhan, penyajian & interpretasi data hanya pada dua kelompok masyarakat

Bermaksud membuktikan hipotesa

3Manfaat epidemiologiMembantu pekerjaan administrasi kesehatanDapat menerangkan penyebab suatu masalah kesehatanDapat menerangkan perjalan alamih suatu penyakitDapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan4EpidemikEndemikPandemik Sporadik Klaster EksotikZoonosisEpizoonosis5Epidemiologi(WHO) mempergunakan istilah penyakit kronis untuk penyakit penyakit tidak menular. Penyakit menular atau penyakitinfeksi adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi seperti virus, bakteri, maupun parasit6Penyakit menularPenyakit tidak menularBanyakdi temui di Negara berkembangRantai penularan yang jelasPerlangsungan akutEtiologi mikroorganisme jelasBersifat single-kausaDiagnosisi mudahAgak mudah mencari penyebabnyaBiaya relative murahJelas muncul di permukaanMorbiditas dan mortalitasnya cenderung menurunDi temui di Negara industriTidak ada rantai penuilaranPerlangsungan kronik Etiologi tidak jelasBiasanya multiple causaDiagnosis sulitSulit mencari penyebabnyaBiaya mahal Ada iceberg phenomenMorbiditas dan mortalitasnya cenderung meningkat7

Faktor yang mempengaruhi8

Pejamu bibit penyakit

LingkungansehatPejamu bibit penyakit

LingkunganMenderita penyakit karena daya tahan tubuh pejamu berkurang bibit penyakitPejamu

LingkunganMenderita penyakit karena kemampuan bibit penyakit meningkat bibit penyakitPejamu

LingkunganMenderita penakit karena lingkungan berubah910KEMISKINANPengetahuan gizi rendahFasilitas kes. Kurang Daya beli rendahProduksi bahan makanan turunPendidikan RendahKonsumsi makanan tidak memadaiKesehatan kurangDaya tahan tubu & penyerpan gizi tergangguPenyakit kurang giziPerjalanan penyakitAgen belum memasuki tubuh

Telah terjadi interaksi antara pejamu dengan agen

Jika lingkungan menguntungkan agen, agen memasuki tubuh11Agen telah memasuki tubuhHorison klinisMeninggal Gejala penyakit tampakGejala penyakit tidak tampakkronisSembuh cacatkarierSembuh sempurnainkubasiPre-patoPeny. trhentiPeny diniPeny lanjutagenISPA Banyak diderita oleh anak-anak & menyebabkan kematian bayi & balita yang kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. batuk pilek pada balita di INA diperkirakan 3-6 x/thnPenyebab: genus streptcocus, Stapilococcus, Pneumococcus, Hemofillus, Bordetella dan Corinebacterium. Virus: miksovirus (virus para-influensa, virus influensa, dan virus campak, dan adenovirus)12

DiarePaling sering pada anak balita, terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, bisa mengalami 1-3 episode diare beratDepartemen Kesehatan RI (2003), insidensi diare di Indonesia pada tahun 2000 adalah 301/1000 penduduk untuk semua golongan umur dan 1,5 episode setiap tahunnya untuk golongan umur balita. Cause Specific Death Rate (CSDR) diare golongan umur balita adalah sekitar 4 per 1000 balita. Penyakit ini ditularkan secara fecal-oral. 13

Penyakit kulitPenyakit menular yang banyak jenisnyaBeberapa Penyebab Penyakit Kulit:1. Kebersihan diri yang buruk2. Virus3. Bakteri4. Reaksi Alergi5. Daya tahan tubuh rendahKemungkinan Cara PenularanPenularan langsung; sentuhan/bersinggungan langsung dengan penderita, melalui perantara melalui pakaian, selimut, handuk, sabun mandi yang dipakai oleh penderita.

14

15TBCResiko penularan setiap tahun (annual risk of tuberculosis infection: ARTI) di Indonesia dianggap cukup tinggi dan bervariasi antara 1-2%. Pada daerah dengan ARTI sebesar 1% berarti setiap tahun diantara 1000 penduduk, 10 orang akan terinfeksi. Sebagian besar dari orang yang terinfeksi tidak akan menjadi penderita tuberculosis hanya 10% yang akan terinfeksi. Hal ini dipengaruhi daya tahan tubuh yang rendah, diantaranya karena gizi buruk atau HIV/AIDS15

Gizi burukPenyebab langsung dan tidak langsungMarasmus, Kwashiorkor, Marasmus-kwashiorkorRentan terhdap gizi buruk : bayi, balita, anak, remaja, bumil, buteki dan lansia16

17

PosyanduTujuan adalah menurunkan angka kematian bayi, ibu melahirkan dan nifas, membudayakan NKBS.Sasaran: Bayi, Anak Balita, bumill, ibu melahirkan, ibu nifas, buteki dan PUSFungsi : pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan AKI dan AKB. Dan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.Manfaat untuk masyarakat, kader dan puskesmas

18PosyanduKegiatan utama:

Kesehatan ibu dan anak (KIA)Keluarga berencanaImunisasi & GiziPenceghan dan penangulangan diare19

20

2. PENIMBANGAN BALITA OLEH KADER

Progaram pokok puskesmasKesehatan ibu dan anakUsaha peningkatan giziPemberantasan penyakit menularPenyuluhan kesehatan masyarakat

21

Surveilans GiziKegiatan surveilans gizi meliputi kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, penyajian serta diseminasi informasi bagi pemangku kepentingan. Informasi ini dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan untuk melakukan tindakan segera maupun untuk perencanaan program jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang serta untuk perumusan kebijakan22Program Pemberantasan Penyakit Menular di PuskesmasTujuan dari program P2M ini yaitu untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat penyakit menularKegiatan pokok P2M: pencegahan & penanggulangan faktor risiko, peningkatan imunisasi, penemuan & tatalaksana penderita, Peningkatan surveilens epidemiologi & penanggulangan wabah, serta Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit.

23NO.PenyakitNO.Penyakit1.Kolera14.Malaria Klinis2.Diare15.Malaria Vivax3.Diare berdarah16.Malaria falsifarum4.Tifus perut klinis17.Malaria mix5.TBC paru BTA (+)18.Demam berdarah dengue6.Tersangka TBC paru19.Demam dengue7.Kusta PB20.Pneumonia8.Kusta MB21.Sifilis9.Campak22.Gonrrhea10.Difteri23.Frambusia11.Batuk rejan24.Filariasis12.Tetanus25.Influensa13.Hepatitis klinis24KEPMENKES RI NOMOR 1479/MENKES/SK/X/2003PROBLEM SOLVING CYCLE Analisis situasiIdentifikasi masalahPrioritas masalahAlternatif solusiPelaksanaan solusi terpilihEvaluasi solusi yang dilaksanakan

25KesimpulanPuskesmas merupakan pelayanan kesehatan strata pertama yang memiliki upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. terdapat upaya pemberantasan dan pencegahan penyakit menular serta memberdayakan masyrakat untuk hidup yang lebih baik2627

Thank You