Penyakit Menular Dan Gizi BurusdfsFSk

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asfas

Citation preview

Penyakit Menular dan Gizi Buruk

Penyakit Menular dan Gizi Buruk Nanda Cendikia 102011025D3(Yunani: epi= pada atau tentang, demos= penduduk, logos= ilmu). Epidemiologi berarti ilmu yang mempelajar tentang penduduk

Frekuensi masalah kesehatan Penyebaran masalah kesehatan (man, place, time) Dan faktor yang mempengaruhi EpidemiologiGordon dan Le Richt (ada tidaknya suatu penyakit disebabkan oleh 3 faktor)

Host Faktor keturunan, mekanisme pertahanan tubuh, umur, jenis kelamin, ras, status perkawinan, pekerjaan, kebiasaan hidup. AgentGol nutrien, kimia, fisik, biologik, mekanik. Environment Fisik, non fisik (enviromental reservoir) 3 macam reservoir (human, animal, anthropode)

Agent TB disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis, bakteri gram positif, berbentuk batang halus, mempunyai sifat tahan asam dan aerobic.

Pada Host, daya infeksi dan kemampuan tinggal sementara Mycobacterium Tuberculosis sangat tinggi

Umumnya sumber infeksinya berasal dari manusia dan ternak (susu) yang terinfeksi. Untuk transmisinya bisa melalui kontak langsung dan tidak langsung, serta transmisi congenital yang jarang terjadi.

Epidemiologi TBCHost

Umur merupakan faktor terpenting dari Host pada TBC.

Rendahnya kondisi sosio ekonomi

Aspek keturunan dan distribusi familial

Kebiasaan sosial dan pribadi

Environment

adanya korelasi positif antara TBC dengan kelas sosial yang mencakup pendapatan, perumahan, pelayanan kesehatan, lapangan pekerjaan dan tekanan ekonomi.

Pada lingkungan biologis dapat berwujud kontak langsung dan berulang-ulang dengan hewan ternak yang terinfeksi.

Agent Bakteri : Escherichia coli, Salmonella typhi, Sigella dysentriae, Vibrio cholerae.

Parasit : protozoa (Entamoeba hystolitica, Trichomonashominis), cacing (A. lumbricoides, T.trichura, T. saginata.

Virus, seperti Rotavirus, Adenovirus.

Epidemiologi DiareHost

keasaman lambung, motilitas usus,imunitas, mikroflora usus, sekresi mukosa, dan enzim percernaan.

Penderita gizi buruk akan mengalami penurunan produksi antibodi serta terjadinya atropi pada dinding usus

Pemberian makanan berupaASI sampai bayi mencapai usia 4-6 bulanEnvironment

Dalam kasus ini, sungai dikatakan sebagai lingkungan biologis yang memudahkan terjadinya sakit pada pejamu.

sarana air bersih (SAB), sanitasi jamban, saluran pembuangan air limbah (SPAL), kualitas bakteriologis air, dan kondisi rumah. Agent

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) seperti Faringitis dan Tonsilitis akut dapat disebabkan oleh karena infeksi virus, bakteri ataupun jamur. Epidemiologi ISPA (Infeksi Saluran Napas Akut)Host- Umur- satus Gizi- Status ASI ekslusif- status imunisasi- Berat Badan Lahir

EnvironmentKepadatan Hunian RuanganBahan bakar untuk memasak (2x lebih beresiko) Keberadaan perokok

WHO : penyebab kematian nomor satu di dunia termasuk di Asia dan Indonesia adalah PTM (Penyakit Tidak Menular).

Di Indonesia penyebab kematian karena penyakit menular menurun dari 44,2 persen tahun 1995 menjadi 28,1 persen tahun 2007. Sedangkan pada periode yang sama kematian karena PTM meningkat hampir 50 persen dari 41,7 persen menjadi 59,5 persen.

Saat ini Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia dalam kasus gizi buruk. Epidemiologi Gizi buruk Program pengobatan (kuratif dan rehabilitatif) Promosi Kesehatan Pelayanan KIA dan KB Pencegahan dan pengendalian penyakit menular Kesehatan Lingkungan Perbaikan Gizi Masyarakat Program Pokok Puskesmas Perencanaan (P1)

Penggerakan Pelaksanaan (P2)

Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3)Menejemen PuskesmasUpaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat

memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi

PosyanduKegiatan PokokKesehatan Ibu dan AnakKeluarga BerencanaImunisasiGiziPencegahan dan Penanggulangan Diare.Kegiatan Pengembangan Bina Keluarga BalitaKelompok Peminat Kesehatan Ibu dan AnakPenemuan dini, pengamatan penyakit potensial KLBPengembangan anak Usia Dini

Kegiatan Posyandu Langkah PelayananPelaksanaPertamaPendaftaranKaderKeduaPenimbanganKaderKetigaPengisian KMSKaderKeempatPenyuluhanKaderKelimaPelayanan kesehatanPetugas kesehatan dan sektor terkait bersama kaderPenyelenggaraan Posyandu Adalah suatu metode pemecahan masalah dengan mengidentifikasi masalah yang paling diprioritaskan mengidentifikasi solusi dari masalah tersebut pelaksanaan terhadap pemecahan masalah tersebut Karakteristik pokok dari Problem Solving Cycle a.Berkesinambunganb.Obyektifc.Terpadud.Sistematis

Problem Solving CycleProblem Solving Cycle

kegiatan analisis secara sistematis dan terus-menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi.

Surveilans pasif: pengumpulan data yang diperoleh dari laporan bulanan sarana pelayanan di daerah.Surveilans aktif: pengumpulan data yang dilakukan secara langsung untuk mempelajari penyakit tertentu dalam waktu yang relatif singkat dan dilakukan oleh petugas kesehatan secara teraturSurveillansPencegahan Primermempertahankan orang yang sehat agar tetap sehat atau mencegah orang yang sehat menjadi sakit. Dibagi 2:

Pencegahan umum pendidikan kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan.

Pencegahan khusus imunisasi.

Pencegahan PenyakitPencegahan Sekunder mencegah orang yang telah sakit agar sembuh, menghambat progresifitas penyakit, menghindarkan komplikasi, dan mengurangi ketidakmampuan.

Deteksi penyakit secara dini:1.Penyaringan2.Pengamatan epidemiologis3.Survei epidemiologis4.Memberi pelayanan kesehatan sebaik- baiknya pada sarana pelayanan umum atau praktek dokter swasta.

Pencegahan TersierPencegahan ini dimaksudkan untuk mengurangi ketidakmampuan dan mengadakan rehabilitasi.

Upaya pencegahan tingkat ketiga ini dapat dilakukan dengan:

1.Memaksimalkan fungsi organ yang cacat2.Membuat protesa ekstremitas akibat amputasi3.Mendirikan pusat-pusat rehabilitasi medikPencegahan penyakit ini terus diupayakan selama orang yang menderita belum meninggal dunia.

Kesimpulan dari makalah ini adalah masalah-masalah kesehatan di masyarakat tersebut terjadi karena kebersihan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi masyarakat yang rendah dan minimnya tenaga pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.Kesimpulan