7
TUGAS CLINICAL EXPOSURE Wisnu Adiputra / 07120080072 Penyakit akibat kerja berdasarkan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi : 1. Pnemokoniosis yang disebabkan debu mineral pembentuk jaringan parut (silicosis, antrakosilikosis, asbestosis) dan silikotuberkolosis yang silikosisnya merupakan faktor utama penyebab cacat atau kematian. 2. Penyakit paru dan saluran pernapasan (bronkhopulmoner) yang disebabkan oleh debu logam keras. 3. Penyakit paru dan saluran pernapasan (bronkhopulmoner) yang disebabkan oleh debu kapas, vlas, henep dan sisal (bissinosis). 4. Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sensitisasi dan zat perangsang yang dikenal yang berada dalam proses pekerjaan. 5. Alveolitis allergika yang disebabkan oleh faktor dari luar sebagai akibat penghirupan debu organik. 6. Penyakit yang disebabkan oleh berilium atau persenyawaannya yang beracun. 7. Penyakit yang disebabkan oleh kadmium atau persenyawaannya yang beracun. 8. Penyakit yang disebabkan fosfor atau persenyawaannya yang beracun.

Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penyakit timbul akibat berbagai macam pekerjaan di lingkungan kita

Citation preview

Page 1: Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja

TUGAS CLINICAL EXPOSURE

Wisnu Adiputra / 07120080072

Penyakit akibat kerja berdasarkan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

:

1. Pnemokoniosis yang disebabkan debu mineral pembentuk jaringan parut (silicosis,

antrakosilikosis, asbestosis) dan silikotuberkolosis yang silikosisnya merupakan

faktor utama penyebab cacat atau kematian.

2. Penyakit paru dan saluran pernapasan (bronkhopulmoner) yang disebabkan oleh

debu logam keras.

3. Penyakit paru dan saluran pernapasan (bronkhopulmoner) yang disebabkan oleh

debu kapas, vlas, henep dan sisal (bissinosis).

4. Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sensitisasi dan zat perangsang

yang dikenal yang berada dalam proses pekerjaan.

5. Alveolitis allergika yang disebabkan oleh faktor dari luar sebagai akibat

penghirupan debu organik.

6. Penyakit yang disebabkan oleh berilium atau persenyawaannya yang beracun.

7. Penyakit yang disebabkan oleh kadmium atau persenyawaannya yang beracun.

8. Penyakit yang disebabkan fosfor atau persenyawaannya yang beracun.

9. Penyakit yang disebabkan oleh krom atau persenyawaannya yang beracun.

10. Penyakit yang disebabkan oleh mangan atau persenyawaan-nya yang beracun.

11. Penyakit yang disebabkan oleh arsen atau persenyawaan-nya yang beracun.

12. Penyakit yang disebabkan oleh raksa atau persenyawaan-nya yang beracun.

13. Penyakit yang disebabkan oleh timbal atau persenyawaan-nya yang beracun.

14. Penyakit yang disebabkan oleh fluor atau persenyawaan-nya yang beracun.

15. Penyakit yang disebabkan oleh karbon disulfida. beracun.

Page 2: Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja

16. Penyakit yang disebabkan oleh derivat halogen dari persenyawaan hidrokarbon

alifatik atau aromatik yang beracun.

17. Penyakit yang disebabkan oleh benzena atau homolognya yang beracun.

18. Penyakit yang disebabkan oleh derivat nitro dan amina dari benzena atau

homolognya yang beracun.

19. Penyakit yang disebabkan oleh nitrogliserin atau ester asam nitrat lainnya.

20. Penyakit yang disebabkan oleh alkohol, glikol atau keton.

21. Penyakit yang disebabkan oleh gas atau uap penyebab asfiksia atau keracunan

seperti karbon monoksida, hidrogensianida, hidrogen sulfida, atau derivatnya yang

beracun, amoniak seng, braso dan nikel.

22. Kelainan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan.

23. Penyakit yang disebabkan oleh getaran mekanik (kelainan-kelainan otot, urat,

tulang persendian, pembuluh darah tepi atau syaraf tepi.

24. Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dalam udara yang berkenaan lebih. 25.

Penyakit yang disebabkan oleh radiasi elektro magnetik dan radiasi yang mengion.

26. Penyakit kulit (dermatosis) yang disebabkan oleh penyebab fisik, kimiawi atau

biologik.

27. Kanker kulit epitelioma primer yang disebabkan oleh ter, pic, bitumen, minyak

mineral, antrasena atau persenyawaan, produk atau residu dari zat tersebut.

28. Kanker paru atau mesotelioma yang disebabkan oleh asbes.

29. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit yang didapat

dalam suatu pekerjaan yang memiliki risiko kontaminasi khusus.

30. Penyakit yang disebabkan oleh suhu tinggi atau rendah atau radiasi atau

kelembaban udara tinggi.

31. Penyakit yang disebabkan bahan kimia lainnya termasuk bahan obat

Penyakit akibat kerja berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan :

Page 3: Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja

1. Tuberkulosis pernapasan

2. Tuberkulosis syaraf

3. Tuberkulosis military

4. Cutaneous erisipeloid

5. Anthraks

6. Brucellosis

7. Erisipeloid

8. Leptospirosis

9. Tetanus

10. Infeksi klamidia psittaci

11. Klamidia pneumonia

12. Demam yang menimbulkan bintik kulit

13. Q fever

14. Rabies

15. Radang otak karena kutu

16. Demam perdarahan

17. Varicella

18. Campak

19. Hepatitis B

20. Hepatitis C

21. Penyakit HIV

22. Koccidiodimikosis

23. Histoplasmikosis

24. Sporotrikosis

25. Toksoplasmosis

26. Shistosomiasis

27. Ekinokokkosis

28. ancilostomiasis

29. Kanker hati

30. Kanker rongga hidung

31. Kanker laring

32. Kanker paru

33. Kanker kulit

34. Pleura mesotalioma

35. Peritoneum mesotalioma

Page 4: Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja

36. Kanker kandung kemih

37. Leukemia limpa

38. Leukemia sumsum tulang

39. Anemia hemolitik

40. Anemia hemolitik non autoimun

41. Anemia aplastik

42. Anemia sideroblastik

43. Agranulositosis

44. Methamoglobinemia

45. Gangguan kognitif ringan

46. Gangguan kepribadian

47. Reaksi akibat stress berat

48. Gangguan pasca trauma stres

49. Sindroma pasca geger otak

50. Parkinsonism

51. Gangguan ekstrapiramidal

52. Mononeuropati

53. Sindroma lemah dan nyeri tangan

54. Lesi ulnar nerve

55. Lesi radial nerve

56. Polineuropati

57. Toksik ensepalopati

58. Conjungtivitis

59. Keratitis

60. Katarak

61. Nistagmus

62. Pengaruh kebisingan pada telinga dalam

63. Sindroma Raynaud

64. Pneumokoniosis coalworker

65. Pneumokoniosis asbes

66. Pneumokoniosis silica

67. Aluminosis

68. Fibrosis paru bauksit

69. Fibrosit paru grafit

70. Siderosis

Page 5: Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja

71. Stannosis

72. Plak pleural

73. Plak pleural ditambah asbestosis

74. Asthma

75. Flax dressers diseases

76. Farmer’s lung

77. Mushroom worker’s lung

78. Air conditioner and humidifier lung

79. Bronchitis

80. Pulmonary oedema

81. ISPA

82. Efusi pleura

83. Emphysema bronchiolitis

84. Dermatitis kontak alergi

85. Dermatitis kontak iritan

86. Urticaria

87. Radiodermatitis akut

88. Jerawat

89. Penyakit jaringan ikat

90. Sinovilis

91. Tenosynovilis

92. Tubular nephropathy

93. Toxic nephropathy

94. Keracunan alkohol

95. Keracunan pelarut organic

96. Keracunan zat korosif

97. Efek racun dari logam

98. Keracunan zat inorganic

99. Keracunan carbon monoxide

100. Keracunan gas

101. Keracunan pestisida

102. Efek yang tak dapat ditentukan dari radiasi

103. Efek dari panas

104. Efek dari tekanan udara dan tekanan air

105. Efek dari kasus eksternal lain

Page 6: Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja