15
MAKALAH DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DI PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT Dosen Pengampu : !"! Nu#$a%a& S'KM D!susun O(e) : *' A++an Ba)#u( Mu,, a-!n ./0**0*112*3 1' Nu#! D4! Es,!n!ng,%as ./0**0*112/3 5' A#!n6!,a Re!n! ssa ./0**0*11*13 0' Inne 7!8a %asa# ! ./0* *0*1 1153 9' Angg #a!n! Kusu ma4a# 6an! ./0**0*1113 Rom$e( 2/ ILMU KESEHATAN MASYARAKAT AKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNI;ERSITAS NEGERI SEMARANG 12*5

Penyediaan Air Bersih

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/28/2018 Penyediaan Air Bersih

    1/15

    MAKALAH DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

    PENYEDIAAN AIR BERSIH

    DI PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

    Dosen Pengampu : !"! Nu#$a%a& S'KM

    D!susun O(e) :

    *' A++an Ba)#u( Mu,,a-!n ./0**0*112*3

    1' Nu#! D4! Es,!n!ng,%as ./0**0*112/3

    5' A#!n6!,a Re!n!ssa ./0**0*11*13

    0' Inne 7!8a%asa#! ./0**0*11153

    9' Angg#a!n! Kusuma4a#6an! ./0**0*1113

    Rom$e( 2/

    ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

    AKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

    UNI;ERSITAS NEGERI SEMARANG

    12*5

  • 5/28/2018 Penyediaan Air Bersih

    2/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A' La,a# Be(a"ang Masa(a)

    Secara umum permasalahan pokok yang masih dihadapi dalam penyediaan air

    bersih di Indonesia antara lain adalah : masalah tingkat pelayanan air bersih yang

    masih rendah, masalah kualitas tingkat pelayanan air bersih yang masih rendah,

    masalah kualitas air baku dan kuantitas yang sangat fluktuatif pada musim hujan dan

    musim kemarau, serta masalah teknologi yang digunakan untuk proses pengolahan

    kurang sesuai dengan kondisi air baku yang kualitasnya cenderung semakin menurun.

    Penyediaan air minum di wilayah pedesaan khususnya di Propinsi Nusa

    Tenggara arat sering mengalami kendala dalam keberlanjutannya. Salah satu

    kendala yang penting adalah kemiskinan yang dialami oleh sebagian besar masyarakat

    pedesaan di Propinsi Nusa Tenggara arat. !elompok masyarakat ini mempunyai

    keterbatasan akses terhadap pemenuhan kebutuhan air bersih yang aman dan layak.

    Telah diidentifikasi bahwa kemiskinan dan jenis proyek yang partisipatif merupakan

    faktor signifikan yang mempengaruhi kondisi sistem penyediaan air bersih. "ntuk

    menjaga keberlanjutan pelayanan air bersih di pedesaan sekitar Pro#insi Nusa

    Tenggara arat, diperlukan pengelolaan yang baik dan didukung oleh partisipasi

    masyarakat, baik dalam bentuk kelancaran pembayaran pemakaian air atau

    keterlibatan langsung dalam setiap tahapan kegiatan pelayanan air bersih.

    Pengelolaan yang baik dan keterlibatan masyarakat menjadi pendorong

    keandalan sistem penyediaan air bersih, yang pada akhirnya menaikkan tingkat

    kepuasan masyarakat. Pengelolaan yang baik harus didukung oleh kemampuan

    pengelola yang memadai dalam mengoperasikan sistem penyediaan air bersih.

    !eterbatasan kemampuan pengelola dapat diantisipasi dengan pemilihan teknologi

    penyediaan air bersih yang mudah pengoperasiannya dengan biaya yang terjangkau.

    $i beberapa tempat, baik di perkotaan maupun di perdesaan, pemenuhan

    kebutuhan air bersih merupakan masalah yang tidak mudah penyelesaiannya. %al ini

    berkaitan dengan ketersediaan sumber air yang terbatas dan kebutuhan biaya dan

    teknik pengolahan sebelum air dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai

  • 5/28/2018 Penyediaan Air Bersih

    3/15

    keperluannya. !hususnya dalam memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat, sejumlah

    langkah untuk mengantisipasi hal seperti itu yang terjadi secara berulang&ulang secara

    terus menerus setiap tahun, harus dilakukan diantaranya dengan mengkaji sejumlah

    daerah tersebut yang memiliki sumber air mencukupi. 'ncaman krisis air bersih

    semacam ini telah berulang kali menerjang desa&desa di sebagian pro#insi&pro#insi di

    Indonesia termasuk juga NT.

    $alam upaya menunjang keberlangsungan akti#itas ekonomi masyarakat maka

    dirasa perlu untuk mencari solusi dalam menyediakan air bersih bagi masyarakat.

    Permasalahan yang melatar belakangi perlunya kegiatan penyusunanNational Action

    Plan air bersih dan prasarana lingkungan diuraikan di bawah ini.(!impraswil NT,

    )**+

    -. Pelayanan air minum saat ini baru mencapai )* persen dari penduduk nasional,

    yang meliputi sekitar / persen penduduk di perkotaan dan 0 persen penduduk

    di perdesaan.

    ). Sesuai dengan kesepakatan internasional yang dituangkan dalam Millenium

    Development Goals (1$2s bahwa pada tahun )*-3 separuh penduduk yang

    belum terlayani air minum harus mendapatkan pelayanan.

    . 'ngka itu setara dengan )+3.*** l4det dengan nilai in#estasi sebesar 5p. +

    trilyun dan waktu efektif untuk mencapainya hanya -* tahun.

    +. Sedangkan untuk penduduk semi&urban (Ibu !ota !ecamatan akan diperkuat

    dengan sitem subsidi terbatas mengingat kemampuan ekonomi masyarakatnya

    yang relatif rendah serta pemikiran untuk menjadikan sistem penyediaan air

    minum I!! sebagai pusat produksi air minum dalam menanggulangi

    kerawanan air di desa sekitar.

    3. !eterbatasan dana Pemerintah dan Pemerintah $aerah dalam pengembangan

    penyediaan air minum menyadarkan kita tentang pentingnya mencari sumber&

    sumber dana alternatif, antara lain melalui partisipasi dunia usaha4 swasta

    dengan tetap memperhatikan kemampuan masyarakat.

    B' Rumusan Masa(a)

    -. agaimana kondisi penyediaan air bersih di Propinsi Nusa Tenggara arat6

  • 5/28/2018 Penyediaan Air Bersih

    4/15

    ). agaimana masalah ketersediaan air bersih yang ada di Propinsi Nusa Tenggara

    arat6

    . agaimana cara meningkatkan pengelolaan air bersih di Propinsi Nusa Tenggara

    arat6

    +. agaimana rencana tindak Propinsi Nusa Tenggara arat dalam mengatasi masalah

    penyediaan air bersih6

  • 5/28/2018 Penyediaan Air Bersih

    5/15

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    *' Kuan,!,as A!#

    7umlah air yang dibutuhkan tiap orang perhari ditentukan oleh beberapa faktor.

    Tubuh manusia memerlukan antara 8 -* liter air per hari pada kondisi normal,

    tergantung cuaca dan aktifitas yang dilakukannya. Sebagian dari jumlah air ini didapat dari

    makanan. 9aktor 8 faktor yang mempengaruhi besarnya jumlah air yang digunakan :

    9aktor kebudayaan, status sosial 8 ekonomi dan standar hidup, kesadaran terhadap

    kebersihan, penggunaan untuk hal&hal produktif, biaya yang dikeluarkan untuk air bersih

    dan kualitas air. !ebutuhan air penduduk tergantung dari cuaca, standar hidup,

    ketersediaan dan metode distribusi air.

    "ntuk memperoleh estimasi kebutuhan air dalam suatu wilayah, lebih mudah untuk

    mensur#ey jumlah rumah tangga daripada harus melakukan sensus dari rumah ke rumah.

    Penggunaan air domestik (rumah tangga dapat dihitung dengan mengasumsikan rata&rata

    jumlah anggota keluarga dalam suatu rumah tangga. "ntuk Indonesia rata&rata jumlah

    anggota keluarga digunakan 3 orang penduduk dalam satu keluarga. 'danya sekolah,

    rumah sakit, hotel, tempat peribadatan dan fasilitas umum lainnya dalam wilayah yang

    kita tinjau juga harus dihitung penggunaan airnya.

    $iperkirakan rata&rata penggunaan air untuk fasilitas umum sekitar -* & -3 dari

    penggunaan air untuk satu rumah tangga. ;stimasi ini hanya dapat digunakan untuk

    preliminary design dan merupakan estimasi secara kasar. "ntuk perencanaan lebih lanjut

    (final design perhitungannya harus memakai data yang lebih lengkap dengan

    memperhatikan kondisi lokal (Smet 7o, )**). !ebutuhan air bersih domestik merupakanjumlah dari kebutuhan air rumah tangga penduduk, kebutuhan air untuk fasilitas umum,

  • 5/28/2018 Penyediaan Air Bersih

    6/15

    hidrant, dan kebocoran. "ntuk mendapatkan kebutuhan air rumah tangga penduduk,

    dipakai perhitungan sebagai berikut :

    !ebutuhan air rumah tangga < ** liter4rumah tangga4hari

    $iasumsikan dalam satu rumah tangga terdiri dari 3(lima anggota, sehingga

    kebutuhan air rumah tangga < ** 4 3 < =* liter4kapita4hari. < jml penduduk >

    =*4liter4kapita4hari < debit (l4hari

    !ebutuhan air untuk fasilitas umum < -* ? kebutuhan air rumah tangga < debit

    (l4hari

    !ebutuhan air untuk kebocoran < -,3 ? kebutuhan air rumah tangga < debit (l4hari

    !ebutuhan air untuk hidran < )* ? kebutuhan air rumah tangga < debit (l4hari

    !ebutuhan air Total < !ebutuhan air rumah tangga @ fasilitas umum @ kebocoran @

    hidran < debit (l4hari

    !ebutuhan air bersih < !ebutuhan air Total 4 (=* ? =* ? )+ < debit (l4detik

    1' Pe#en=anaan %ang Komp#e)ens!+

    Suatu perencanaan yang komprehensif (comprehensive planning terhadap

    penyediaan air bersih merupakan solusi dari permasalahan dalam pelayanan air bersih

    terhadap masyarakat. Perencanaan yang komprehensif meliputi aspek peran serta

    masyarakat, aspek teknis, aspek finansial, aspek kelembagaan dan lingkungan.

    Aspe" pe#an se#,a mas%a#a"a, terdiri atas komponen sebagai berikut :

    !ebutuhan untuk peningkatan penyediaan air bersih

    Persepsi tentang hubungan antara manfaat dan peningkatan penyediaan air bersih, rasa

    tanggung jawab dan memiliki (ownership, kebudayaan, kebiasaan dan kepercayaan

    yang berhubungan dengan air bersih

    Aspe" ,e"n!s antara lain terdiri dari komponen berikut :

    !ebutuhan air saat ini dan masa datang, pengolahan air bersih

    Standar teknis, prosedur AB1, kualitas air

  • 5/28/2018 Penyediaan Air Bersih

    7/15

    Aspe" (!ng"ungan mencakup kualitas dan kuantitas sumber air baku, dan perlindungan

    sumber air baku.

    Aspe" "euangan meliputi : analisis cost 8 benefit, kemampuan dan kemauan untuk

    membayarC serta struktur tarif.

    Aspe" "e(em$agaan yakni strategi ditingkat nasional dan kebijakan4landasan hukum.

    Para stakeholder yang andil dalam kegiatan ini merupakan pula pengguna dan pemelihara

    pelayanan air, sehingga hal ini akan menentukan keberhasilan kegiatan tersebut.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    *' S!s,em Pen%e6!aan A!# Be#s!)

    'kibat terjadinya perkembangan penduduk dan pertumbuhan kota kecamatan

    berbagai pusat pertumbuhan, maka meningkat pula kebutuhan air bersih di Propinsi Nusa

    Tenggara arat. $i sisi lain ketersediaan sumber daya air secara keseluruhan tidak

    bertambah bahkan mempunyai kecenderungan berkurang kuantitas dan kualitasnya.

    1asalah penyediaan air bersih di Propinsi Nusa Tenggara arat merupakan masalah

    utama yang sampai saat ini masih belum teratasi. "paya penyediaan air minum dan air

    bersih sangat perlu ditingkatkan pelayanan dan penyediaannya sehingga dapat memenuhi

    kriteria dari segi kuantitas, kualitas, dan kontinuitasnya.

    1' Aspe">Aspe" Da(am Penge(o(aan A!# Be#s!)

    5endahnya peningkatan persentase cakupan pelayanan di Indonesia sampai saat ini

    (khususnya sistem perpipaan harus dipandang sebagai bentuk kualitas dari aspek&aspek

    yang melingkupi pengelolaan air bersih itu sendiri, yang terdiri dari :

    a' Aspe" ,e"n!s

    $ari sudut aspek teknis, kendala yang dihadapi antara lain rendahnya cakupan

    pelayanan dipengaruhi oleh operasi dan pemeliharaan sarana prasarana air bersih yang

  • 5/28/2018 Penyediaan Air Bersih

    8/15

    tidak sesuai standard, sumber air baku yang mulai terbatas, jam operasi yang terbatas,

    dan tingkat kehilangan air yang masih tinggi (di atas *.

    $' Aspe" "euangan

    $ari sudut aspek keuangan, kendala yang dihadapi antara lain tarif yang berlaku

    belum mencapai cost recovery, bahkan untuk mengcover biaya operasi dan

    pemeliharaan yang sesuai kebutuhan4standard saja, mengalami kesulitan.

    =' Aspe" "e(em$agaan

    $ari aspek kelembagaan, kendala yang dihadapi antara lain rendahnya kualitas dan

    kapabilitas manajemen dan S$1 pengelola. Penduduk perkotaan yang mendapat

    pelayanan baru mencapai / (Penyediaan 'ir ersih di Indonesia, $irjen !odes,

    dalam Memorandum Nasional Action Plan, !impraswil )**+ sedang untuk

    penduduk perdesaan baru mencapai 0. (Sur#ey ;konomi Nasional $epkes )**-,

    dalamMemorandum Nasional Action Plan, !impraswil )**+.

    6' Aspe" (ega( 6an pe#an se#,a mas%a#a"a,?s4as,a

    !endala yang dihadapi pada aspek legal dan peran serta masyarakat saling berkaitan

    yaitu masih lemahnya kebijakan yang mampu mendukung pengelolaan air bersih yang

    partisipatif dan berkesinambungan dan masih banyaknya masyarakat yang

    mengunakan air non pipa (non P$'1 sebagai subtitusi air bersih P$'1.

    5' Ana(!sa Pen%e6!aan A!# Be#s!) 6! Nusa Tengga#a Ba#a,

    Dangkah yang perlu segera dilaksanakan dalam usaha meningkatkan pelayanan air

    bersih bagi penduduk adalah:

    - 1engurangi kebocoran yang terjadi hingga seminimal mungkin,

    ) 1emperbaiki dan menyempurnakan sistem manajemen pengelolaan air bersih

    menjadi lebih profesional,

    1emperluas jangkauan jaringan pelayanan air bersih, khusus di dalam wilayah kota

    yang padat penduduknya,

    + 1emperbaiki dan meningkatkan kualitas air bersih yang diproduksi,

    3 1emaksimalkan kapasitas produksi yang masih tersedia

  • 5/28/2018 Penyediaan Air Bersih

    9/15

    = Pemerintah $aerah setempat harus mampu menyediakan dana untuk pengembangan

    pelayanan air bersih bagi penduduk.

    0' Ren=ana T!n6a" .Action Plan)

    Secara garis besar rencana tindak (action plan Nusa Tenggara arat mencakup:

    kesepakatan para stakeholders atas sasaran yang akan dicapai dan sasaran yang dicapai.

    $eskripsi action planbidang air bersih untuk perkotaan di atas dibagi dalam tiga tahapan

    peningkatan yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. 'dapun uraian

    mengenai sasaran masing&masing tahapan adalah sebagai berikut:

    a Sasaran 7angka Pendek ()**3.

    !omponen sasaran yang ingin dicapai meliputi : Total tingkat pelayanan (perpipaan

    dan non perpipaan terlindungi mencapai /* (+/ perpipaan dan +- non

    perpipaan terlindungi dari jumlah penduduk perkotaan. 1emberi bantuan teknis,

    penetapan Norma, Standard, Pedoman, dan 1anual (NSP1 mengenai teknik

    pembangunan sistem perpipaan maupun pemanfaatan sumur secara perorangan, yang

    disesuaikan dengan kondisi di daerah masing&masing. Integrasi proses mulai dari

    perencanaan program sampai dengan pembangunan4implementasi program. Program

    pengembangan pelayanan air bersih berdasarkan kondisi dari masing&masing institusi

    pengelola :

    - Program peningkatan cakupan pelayanan untuk institusi yang sehat

    ) Program penguatan4optimalisasi untuk institusi yang kurang sehat

    Program penyehatan untuk institusi yang kurang sehat4krisis

    b Sasaran jangka menengah ()*-*.

    !omponen sasaran yang ingin dicapai meliputi : Total tingkat pelayanan (perpipaan dan

    non perpipaan terlindungi mencapai /) (3/ perpipaan dan non perpipaan

    terlindungi, memberi bantuan teknis. Penerapan profesionalisme dalam pengelolaan dan

    pelayanan, baik dalam kemampuan operasional maupun dalam menanggapi keluhan

    konsumen. "ntuk dapat mengetahui progres dari masing&masing daerah terhadap

  • 5/28/2018 Penyediaan Air Bersih

    10/15

    pencapaian 1$2, pemerintah pusat juga perlu menetapkan sistem monitoring. Program

    pengembangan pelayanan air bersih berdasarkan kondisi dari masing&masing institusi

    pengelola :

    - Program peningkatan cakupan pelayanan untuk institusi yang sehat

    ) Program penguatan4optimalisasi untuk institusi yang kurang sehat (diasumsikan

    institusi yang tidak sehat4kritis sudah naik kondisinya ke kurang sehat atau ke

    kategori sehat.

    c Sasaran jangka panjang ()*-3

    !omponen sasaran yang ingin dicapai meliputi : Total tingkat pelayanan (perpipaan dan

    non perpipaan terlindungi mencapai /+ (=/ perpipaan dan )3 non perpipaan

    terlindungi 1emberi bantuan teknis, bantuan teknis yang dimaksud disini dapat berupa

    bantuan konsultasi untuk perencanaan, perancangan, $;$ (Detail Engineering Design

    sistem penyediaan air bersih sesuai dengan kondisi daerah dan aspirasi masyarakat

    setempat. "ntuk dapat mengetahui progres dari masing&masing daerah terhadap

    pencapaian 1$2, pemerintah pusat juga perlu menetapkan sistem monitoring.

    Pengembangan usaha4pelayanan dengan mengupayakan pendanaan dengan kemampuansendiri4mandiri.

    Peningkatan profesionalisme dalam pengelolaan dan pelayanan air bersih antara lain

    dengan peningkatan kinerja :

    - Da#! aspe" ,e"n!s : penurunan tingkat kehilangan air sampai )*&)3C kontinuitas

    pelayanan )+ jam sehariC kualitas air yang memenuhi standar.

    ) Da#! aspe" "euangan : rasio pendapatan terhadap biaya operasional E- yang berarti

    tarif telah mampu menutupi biaya marjinal dan mulai mengarah kepada full cost

    reco#ery, peningkatan efisiensi penagihan.

    Da#! aspe" "e(em$agaan : pencapaian rasio karyawan yang optimal (+4-***C

    komposisi dan peningkatan kapabilitas karyawanC kejelasan bentuk dan otoritas

    wewenang dari institusi pengelola.

  • 5/28/2018 Penyediaan Air Bersih

    11/15

    BAB I;

    PENUTUP

    Kes!mpu(an

  • 5/28/2018 Penyediaan Air Bersih

    12/15

    eberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari kajian action plan dan analisa

    penyediaan air bersih adalah sebagai berikut:

    - $ari analisa diperoleh bahwa kebutuhan air bersih lebih besar dari ketersediaan air

    yang ada untuk setiap kabupaten4kota di Nusa Tenggara arat. $aerah yang

    perbedaan antara ketersediaan air yang ada dan kebutuhannya paling besar, yang

    berarti jumlah penduduk yang paling sedikit mendapatkan pelayanan air bersih yakni

    !ab.Dombok tengah sebesar F,). !emudian diikuti oleh !ab ima4!ota ima

    sebesar F,=, !ab. Dombok Timur sebesar 0,.

    ) Pendekatan yang dilakukan dalam pembangunan dan pengelolaan pensarana dan

    prasarana penyediaan air bersih masih bernuansa administratif.

    anyak in#estasi berupa hasil pembangunan sarana prasarana penyediaan air bersih

    yang tidak termanfaatkan ataupun berfungsi dengan baik karena tidak dikelola dan

    dipelihara sesuai standar (tidak berorientasi pada prinsip keberlanjutan atau

    sustainable system. %al ini berlaku baik pada in#estasi penyediaan air bersih di

    perkotaan maupun perdesaan.

    + Pembangunan dan pengelolaan sarana prasarana penyediaan air bersih dilakukan

    masih berdasarkan penetapan kebutuhan dari pemerintah pusat (supply driven yang

    bersifat general atau standar untuk tiap kota4daerah yang tidak mencitrakan

    kebutuhan masyarakat yang sebenarnya sesuai kondisi karakteristik wilayahnya. %al

    ini juga menjadi pemicu yang mengarah pada kegagalan program.

    3 eberapa kendala yang dihadapi berkaitan dengan upaya melaksanakan polapendekatan yang tanggap kebutuhan (demand responsive approach antara lain:

    elum adanya kerangka hukum yang mengatur tentang penerapan pola

    pendekatan ini yang disepakati oleh semua stakeholder.

    !endala pelaksanaan di lapangan yaitu adanya indikasi penolakan dari

    masingmasing stakeholder, baik langsung maupun tak langsung, untuk

    menerapkan pola pendekatan ini karena keterbatasan kemampuan, informasi,

    dana, dan kelemahan birokrasi, serta pertimbangan lainnya.

    = Terbatasnya sumber pendanaan baik untuk in#estasi maupun kegiatan operasi dan

    pemeliharaan sarpras penyediaan air bersih. Sumber terbesar berasal dari pinjaman

    luar negeri dari lembaga donor. !eterbatasan dana yang ada dan pinjaman yang

    besar membuat kondisi keuangan institusi pengelola penyediaan air bersih (P$'1

    masih terperosok meskipun sudah mulai berorientasi pada sistem full cost recovery.

    Peran keterlibatan swasta ataupun upaya pencarian alternatif sumber dana lain

    seperti pinjaman dari bank, obligasi dan sebagainya masih minim4belum dijajaki.

  • 5/28/2018 Penyediaan Air Bersih

    13/15

    F Sekitar =* P$'1 dalam kondisi kurang sehat, disebabkan oleh rendahnya kinerja

    manajemen, tarif air yang relatif rendah dibanding biaya operasi dan pemeliharaan,

    dan kurangnya dukungan pemerintah kabupaten4kota sebagai pemilik P$'1

    tersebut. Sejak krisis -//F, perkembangan in#estasi di bidang air bersih relatif

    kurang memadai dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk perkotaan yang + per tahun. Perlu segera dilakukan upaya penyehatan P$'1 agar pelayanan air

    bersih bisa berkembang sesuai dengan kebutuhan dan mencapai sasaran bersama

    pada )*-3 untuk akses air bersih, yaitu 0* di perkotaan dan +* di perdesaan.

    Sa#an

    Saat ini kebutuhan akan air bersih seakan berlomba dengan produksi air bersih,

    permintaan bersaing melawan suplai. $imana kebutuhan akan air bersih meningkat

    drastis seiring bertambahnya penduduk, sedangkan produksi air bersih semakin lambat

    seiring kendala air baku baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Aleh karena itu, kita

    pun harus mulai menghemat penggunaan air dan bahkan harus mencegah atau setidaknya

    mengurangi pencemaran dan pengrusakan terhadap lingkungan terutama yang berkaitan

    dengan sumber daya air yang kita miliki agar bisa kita gunakan untuk saat ini, esok dan

    masa yang akan datang.

    Selain itu,diperlukan suatu pembuatan program yang lebih detail dan strategis

    guna pengembangan sistem penyediaan air bersih. !eandalan sistem penyediaan air

    bersih yang diindikasikan oleh kualitas air dipengaruhi oleh pemilihan teknologi

    penyediaan air bersih. Teknologi yang tepat menghasilkan kualitas air yang memenuhi

    persyaratan kualitas air minum. "ntuk menghasilkan air bersih tersebut dapat digunakan

    instalasi alat reverse osmosis,yaitu suatu teknologi untuk mengubah air keruh dari sumur

    warga menjadi air bersih maupun air minum dengan cara filtrasi. 9ilter air berisi media

    aktif yang bisa bertahan lama dan tidak perlu sering diganti. Pada proses ini air yang

    melewati media tersebut akan mengalami absorpsi sehingga kandungan mineral dan

    senyawa yang berlebihan dalam air dapat terikat dan dikurangi bahkan dihilangkan,

    sehingga air menjadi jernih dan segar.

  • 5/28/2018 Penyediaan Air Bersih

    14/15

    DATAR PUSTAKA

    Setyandito, Aki. dkk. ()**=. G5encana Tindak (Action Plan dan 'nalisa Penyediaan 'ir

    ersih di Propinsi Nusa Tenggara aratG.Jurnal Teni !ipil. = (), -03&-/=.

    $inas Permukiman dan Hilayah, !impraswil NT, )**+. Penyusunan MemorandumProgram

    Action Plan Air "ersih dan Prasarana #ingungan NT", Daporan 'khir.

    I5,)**), Small ommunity Hater Supply, (Technical paper series:no +* $elft The

    Netherlands, I5 International Hater and Sanitation entre

    5ahmatullah,)**, !istem Penyaluran Air "ersih, Daporan, 7urusan Teknik Dingkungan 9TSP

    "II Jogyakarta

  • 5/28/2018 Penyediaan Air Bersih

    15/15

    @OB DES