Penyelenggara Dan Regulator Penyiaran Yang Sesuai Dengan Regulasi Saat Ini Di Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

A Brief list of regulatory and professional company of broadcasting in Indonesia, asian

Citation preview

1. Jelaskan tentang penyelenggara dan regulator penyiaran yang sesuai dengan regulasi saat ini di Indonesia!

Komisi Penyiaran Indonesia(KPI) adalah sebuah lembaga independen diIndonesiayang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya yang berfungsi sebagai regulator penyelenggaraan penyiaran di Indonesia. Komisi ini berdiri sejak tahun2002berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran. KPI terdiri atas Lembaga Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) danKomisi Penyiaran Indonesia Daerah(KPID) yang bekerja di wilayah setingkatProvinsi. Wewenang dan lingkup tugas Komisi Penyiaran meliputi pengaturan penyiaran yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyiaran Publik, Lembaga Penyiaran Swasta, dan Lembaga Penyiaran Komunitas. Direktorat Penyiaran

Direktorat Penyiaran mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyiaran.

Dalam melaksanakan tugas, Direktorat Penyiaran menyelenggarakan fungsi:

1. penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyiaran;

2. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyiaran;

3. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyiaran ;dan

4. pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian dan rumah tangga direktorat.2. Sebutkan secara urut regulasi yang saat ini masih berlaku dan diterapkan di penyiaran Radio dan TV di Indonesia, baik analog maupun digital!

Urutan UU penyiaran radio & tv analog dan digital

UU no.36 thn 1999 tentang telekomunikasi

UU no.32 thn 2002 tentang penyiaran

KM 76 thn 2003 tentang masterplan frekuensi radio penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan televisi siaran analog pada pita UHF

KM no. 15 thn 2003 tentang masterplan frekuensi radio penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan radio siaran FM PM no. 39 thn 2009 tentang kerangka dasar penyelenggaraan penyiaran tv digital terrestrial penerimaan tetap tidak berbayar (free to air)

PM no.23 thn 2011 ttg masterplan frekuensi radio untuk keperluan tv digital terrestrial pada pita frekuensi radio 478-694MHz

KM no.290 thn 2013 penggunaan kanal cadangan untuk penyiaran televisi siaran digital terrestrial penerimaan tetap tak berbayar (free to air) pada zona layanan IV,V,VI,VII

3. Dengan asumsi bahwa pemancar siaran digital akan menempati frekuensi yang sama atau menggantikan frekuensi pemancar analog, jelaskan hal penting yang harus diperhatikan ketika diinginkan mengganti pemancar analog dengan pemancar digital di wilayah layanan yang sama! Transmisi

Pada sistem analog domain frekuensi tidak usah dihitung karena sudah diketahui, yang dihitung dalam analog hanya link budgetnya. Pada digital bukan Cuma fungsi waktu yang berubah tapi juga fungsi pada frekuensi karena saling mempengaruhi

Dispersi

Pada analog dikenal dengan delay ghost. Pada digital tidak ada delay ghost tetapi ada echo atau doppler bisa mengakibatkan sinyal mati hidup tapi tidak terjadi jika kecepatan perangkat tersebut tidak terlalu tinggi.

Estimasi Transmisi

Dilakukan estimasi untuk melakukan koreksi dan dikode kembali. Pada analog maka yang dilihat atau dikoreksi adalah SNR dengan cara menurunkan atau menaikkan sinyal. Pada digital dapat digunakan algoritma untuk estimasi kanal.

Frekuensi Selectivity

Gain bisa diatur di pilot channel, redaman juga ada di domain frekuensi pada analog. Fading terjadi di frekuensi tertentu. Pada digital analisa sinyal terlebih dahulu baru apply alat

4. Blm tau

5. Standard DVB-T2 dikatakan mempunyai kapasitas 30% diatas sistem DVB-T, meskipun harus ditebus dengan kompleksitas yang naik hingga 150%. Jelaskan Kelebihan dari DVB-T2 dibandingkan DVB-T dan juga kelemahannya!

Kelebihan DVB-T2 Pada DVB-T2 menggunakan TS dan GS demodulator stream sedangkan pada DVB-T hanya menggunakan TS demodulator stream

Pada DVB-T2 menggunakan frame LDPC dan BCB sedangkan pada DVB-T digunakan RS code BCH dan convolution code yang umum

Pada DVB-T2 menggunakan level modulasi yang lebih tinggi dibanding DVB-T, namun dalam hal membangkitkan sinyal DVB-T2 lebih simpel

Pada sistem SFN DVB-T2 lebih dipakai karena memakai sistem MISO

Kelemahan DVB-T2

Karena modulasi yang kompleks MER pada DVB-T2 berubah ubah drpd DVB-T

6. Salah satu hal penting dan dianggap paling mendukung pemilihan DVB-T2 adalah penerapan SFN yang lebih canggih dan dengan kinerja lebih baik. Berikan hal-hal penting yang menentukan kinerja optimal dari SFN

Jawaban ada di slide SFN

7. Pada PM no.32 thn 2014 dijelaskan ttg pentingnya melakukan penjaminan SLA (Service Level Agreement). Jelaskan yang dimaksud dengan pengukuran SLA ini. Parameter apa yang harus diukur!

Definisi SLASLA singkatan dari Service Level Agreement atau jika diterjemahkan adalah, Perjanjian Tingkat Layanan , Pengertian SLA adalah bagian dari perjanjian layanan secara keseluruhan antara 2 dua entitas untuk peningkatan kinerja atau waktu pengiriman harus di perbaiki selama masa kontrak. Dua entitas tersebut biasanya dikenal sebagai penyedia layanan dan klien, dan dapat melibatkan perjanjian secara hukum karena melibatkan uang, atau kontrak lebih informal antara unit-unit bisnis internal.

SLA ini biasanya terdiri dari beberapa bagian yang mendefinisikan tanggung jawab berbagai pihak, dimana layanan tersebut bekerja dan memberikan garansi, dimana jaminan tersebut bagian dari SLA memilikitingkat harapan yang disepakati, tetapi dalam SLA mungkin terdapat tingkat ketersediaan, kemudahan layanan, kinerja, operasi atau tingkat spesifikasi untuk layanan itu sendiri. Selain itu, Perjanjian Tingkat Layanan akan menentukan target yang ideal, serta minimum yang dapat diterima.

Bagaimana Menghitung SLACara menghitung SLA, tergantung dari layanan yang diberikan , sebagai contoh yang saya ketahui beberapa provider IT khususnya provider / penyedia layanan internet memberikan SLA antara 96% 99%, artinya dalam 1 bulan pihak provider menjamin bahwa layanan yang diberikan adalah :

Menghitung SLA (asumsi dengan SLA 98%, artinya layanan standard mereka 98% dalam 1 bulan, dan 2% dianggap wajar jika terjadi mati (down) dalam layanan tersebut)1 hari = 24 jam1 bulan = 30 hariBiaya bulanan Internet = Rp. 1.000.000==> 1 bulan = 30 hari x 24 jam = 720 Jam (720 jam merupakan layanan 100%)==> Sedangkan jika 98% maka layanan standard mereka adalah==> 98% * 720 jam = 705.6 jam (layanan standard mereka, sisanya 14.4 jam dianggap wajar jika layanan itu mati (down)Pengertian Restitusi dan Bagaimana menghitung RestitusiRestitusi adalah pengembalian dalam bentuk (bisa dalam bentuk pembayaran (uang), ataupun lainnya (tergantung kontrak) dari pihak penyedia layanan kepada klien.

Sebagai contoh (dengan mengambil lanjutan perhitungan diatas), jika klien mempunyai kewajiban membayarRp. 1.000.000 :Biaya bulanan internet = Rp. 1.000.000SLA layanan (contoh bulan Juli) = 76,6% (100% 23,3%), artinya pihak provider bulan juli hanya bisa memberikan layanan internet sebesar 76,6% artinya ada selisih (98% 76.6% = 21.3%, yang tidak bisa dipenuh oleh pihak provider)

Nah 21,3 % itu adalah hak kita u/ mendapatkan penggantian, penggantian ini biasanya dlm bentuk pengurangan pembayaran, misalkan kita bayar

1bulan Rp. 1.000.000 = untuk layanan 98% (1% sekitar Rp. 10.204)Maka u/ layanan hanya 76.6% = 1.000.000 (21.3% X Rp. 10.204)

= Rp1.000.000 Rp. 217.345

= Rp. 782.654Artinya dlm bulan ini kita hanya punya kewajiban membayar sekitarRp. 782.654http://bambangsuhartono.wordpress.com/2013/07/26/pengertian-dan-cara-perhitungan-sla-service-level-agreement/8. Dari sudut pandang konvergensi layanan , dengan melihat kompleksitas jaringan di Indonesia, siapakah menurut anda lebih tepat untuk menjadi lembaga penyiaran penyelenggara multiplex?http://www.postel.go.id/info_view_c_26_p_1995.htm