73
 LAPORAN KULIAH KERJA NYATA PROFESI PROSES PENYELESAIAN WORKI NG BALANCE SHEE T (WBS)  DAN WO RK ING PROFI T AND LOSS (WPL)  TAHUN BUKU 2012 PADA KAP MADE SUDARMA, THOMAS & DEWI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Evaluasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) Oleh: YUDISTIRA 0910233029 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 

Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Selamat Membaca

Citation preview

Page 1: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 1/73

 

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA PROFESI

PROSES PENYELESAIAN WORKING BALANCE SHEET (WBS) DAN

WORKING PROFI T AND LOSS (WPL) TAHUN BUKU 2012 PADA

KAP MADE SUDARMA, THOMAS & DEWI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Evaluasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)

Oleh:

YUDISTIRA

0910233029

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013 

Page 2: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 2/73

 

KATA PENGANTAR  

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan

rahmat-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata

Profesi dan menyusun Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) di Kantor 

Akuntan Publik Made, Thomas dan Dewi (MTD) di Malang.

Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi ini disusun untuk memenuhi

 persyaratan akademis sekaligus sebagai sarana untuk membuktikan bahwa penulis

telah benar-benar melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi di lapangan

serta sebagai bahan evaluasi hasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi.

Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua

 pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga laporan ini dapat

terselesaikan tepat pada waktunya. Ucapan terimakasih ini penulis sampaikan

kepada :

1.  Bapak Drs. Gugus Irianto, MSA., Ak., PhD. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Brawijaya

2.  Bapak Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi,

Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya Malang.

3.  Bapak Adri Putra Nugraha, SE, MPA, selaku Dosen Pembimbing yang telah

senantiasa memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan

Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi ini.

Page 3: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 3/73

 

4.  Bapak I Gede Audita Perdana Putra, SE, Ak , selaku General Manager KAP

“MADE SUDARMA, THOMAS & DEWI” yang telah memberikan ijin  bagi

 penulis untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P).

5.  Bapak Drs. Ketut Sarmawan selaku Associate Partner KAP “MADE

SUDARMA, THOMAS & DEWI” telah memberikan banyak bantuan, arahan,

 petunjuk dan bimbingan selama KKN-P.

6.  Bapak I Gede Auditta Perdana Putra, SE. Ak selaku Supervisor yang telah

memberikan banyak bantuan, arahan, petunjuk dan bimbingan selama KKNP.

7.  Seluruh karyawan Kantor Akuntan Publik Made Sudarma, Thomas & Dewi:

yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Terima kasih atas arahan, bantuan,

dan kerja samanya selama penulis melakukan KKN-P.

8.  Doa Orangtua yang telah memberikan dukungan secara moril maupun materiil

dalam pelaksanaan KKN-P.

9.  Teman seperjuangan selama KKN-P yang selalu memberi semangat dan setia

menemani selama kegiatan KKNP.

10. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelasaikan penulisan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi ini

masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi

 perbaikan laporan ini di masa mendatang

Malang, 17 Mei 2013

Penulis

Page 4: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 4/73

 

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN PENGESAHAN

SURAT KETERANGAN

KATA PENGANTAR....………………………………………………... i

DAFTAR ISI..………………………………………………………….... iii

DAFTAR TABEL...…………………………………………………….. v

DAFTAR GAMBAR......………………………………………………... vi

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ . vii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1. Latar Belakang…………………………………………... 1

1.2. Tujuan KKN-P…………………………………………... 2

1.3. Manfaat KKN-P…………………………………………. 3

BAB II RENCANA KEGIATAN ......................................................... 5

BAB III PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN ......................... 8

3.1. Gambaran Umum Obyek KKNP .................................... 8

3.1.1. Sejarah Kantor Akuntan Publik “Made Sudarma,

Page 5: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 5/73

 

Thomas & Dewi” ..................................................... 8

3.1.2. Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik 

“Made Sudarma, Thomas & Dewi” ....................... 9

3.1.3. Filosofi KAP “Made Sudarma,

Thomas & Dewi” .................................................... 13

3.1.4. Mekanisme Pekerjaan Audit KAP “Made Sudarma,

Thomas & Dewi” (KAP MTD).................................. 14

3.1.5. Keadaan Personalia KAP “Made Sudarma, Thomas

& Dewi”..................................................... ................ 15

3.1.6. Jasa-jasa yang ditawarkan....................................... .. 19

3.2. Kegiatan Yang Ditekuni .................................................... 22

3.2.1. Lokasi dan Waktu Kegiatan................................... ... 22

3.2.2. Kegiatan Selama Kuliah Kerja Nyata Profesi........ ... 23

3.3. Evaluasi Hasil Kegiatan KKNP ....................................... 28

3.3.1. Kertas Kerja Work Balance Sheet (WBS) dan -

Work Profit and Loss (WPS)..............….................. 28

3.3.2. Penyajian data dan Pemecahan Masalah................. .. 33

3.4. Pengalaman Belajar........................................ .................. 60

Page 6: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 6/73

 

BAB IV PENUTUP…………………………………………………… . 61

4.1. Kesimpulan……………………….…………………….. 61

4.2. Saran..........……………………………………………... . 62

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 64

LAMPIRAN

Page 7: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 7/73

 

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rencana Kegiatan KKN-P …….……………………… 6

Tabel 3.1 Rincian Spesialisasi Karyawan………………………… 15

Tabel 3.2 Kegiatan Selama KKN-P………………………………. 23

Tabel 3.3 Laporan Neraca PT BPR Maju Mundur……………… 46

Tabel 3.4 Laporan Laba/Rugi PT BPR Maju Mundur.................. 47

Tabel 3.5 Laporan Neraca Auditan............................................... 49

Tabel 3.6 Laporan Laba/Rugi Auditan......................................... 50

Tabel 3.7 CALK atas Pendapatan Bunga Yang -

Akan Diterima………………………………………… 56

Page 8: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 8/73

 

DAFTAR GAMBAR 

Gambar 3.1 Struktur Organisasi “KAP Made Sudarma-

Thomas dan Dewi “..................................................... 12

Gambar 3.2 Mekanisme Pekerjaan ”KAP Made Sudarma-

Thomas dan Dewi........................................................ 13

Gambar 3.3 Contoh Format Work Balance Sheet  (WBS)………… 28

Gambar 3.4 Contoh Format Work Profit and Loss (WPL)……….. 30

Gambar 3.5 Contoh Top Schedule……………………………….. 31

Gambar 3.6 Work Balance Sheet (WBS) yang -

telah diselesaikan…………………………………… 53

Gambar 3.7 Work Profit and Loss (WPL) yang-

Telah diselesaikan…………………………………… 55

Gambar 3.8 Top Schedule Pendapatan Bunga yang akan-

Diterima……………………………………………… 58

Gambar 3.9 Top Schedule Pendapatan Bunga…………………… 59

Page 9: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 9/73

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Buku Kegiatan Harian Kuliah Kerja Nyata Profesi

Page 10: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 10/73

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era globalisasi sudah menjadi konsekuensi bila kita harus mempunyai

kualitas dalam rangka meraih peluang ditengah persaingan yang semakin ketat.

Oleh karena itu, semua aspek kehidupan tak terkecuali tenaga kerja selalu dituntut

untuk senantiasa mengedepankan kualitas. Dalam Peraturan Pemerintah Republik 

Indonesia No. 60 tahun 1999 tentang pendidikan tinggi menetapkan beberapa

tujuan dari diselenggarakannya pendidikan tinggi di Indonesia, yang salah satunya

adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang dapat

memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,

mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau

kesenian. Demikian juga salah satu Tujuan Pendidikan di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Brawijaya yang tertuang pada Buku Pedoman Akademik 

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya mengungkapkan bahwa FEB

UB bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas yakni salah satunya

mempunyai kemampuan untuk menerapkan pengetahuan serta keterampilan

teknologi yang dimilikinya. Hal utama yang perlu digaris bawahi dari pernyataan

mengenai tujuan pendidikan tinggi tersebut adalah kemampuan untuk 

mengimplementasikan atau menerapkan ilmu pengetahuan maupun teknologi

yang telah dikuasai secara teoritis oleh peserta didik.

Page 11: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 11/73

 

Salah satu media untuk merealisasikan tujuan tersebut adalah dengan

memberikan kewajiban bagi peserta didik untuk mengikuti praktik kerja, atau

yang diistilahkan dengan Kuliah Kerja Nyata-Profesi (KKN-P) pada saat

menjelang akhir masa studinya.

Dari sisi lain, permintaan dari dunia kerja menjadi suatu latar belakang

 juga bagi pelaksanaan KKN-P untuk peserta didik di tingkat perguruan tinggi.

Para pemberi kerja biasanya juga menilai soft skill dan kemampuan calon

karyawannya dalam hal praktik untuk bidang leahliannya masing-masing. Jika

KKN-P telah dilaksanakan dengan baik sebelum peserta didik mengakhiri masa

studinya dan menghadapi persaingan di dunia kerja, maka akan memberikan nilai

lebih dalam hal kualitas sumber daya manusia peserta didik yang bersangkutan.

Berdasarkan beberapa latar belakang tersebut, saya selaku salah satu peserta didik 

di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya yang ingin memiliki

kesiapan yang cukup untuk menghadapi dunia kerja, merasa perlu diadakannya

suatu praktek kerja berupa KKN-P, demi terwujudnya sumber daya manusia yang

 berkualitas dan tercapainya tujuan-tujuan yang telah disebutkan sebelumnya.

1.2. Tujuan Pelaksanaan KKN-P

1. Mengembangkan kemampuan diri dengan terjun langsung ke dunia kerja.

2. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama berada di bangku

 perkuliahan, serta sebagai tolak ukur mengetahui kemampuan diri sebagai

sarana membangun profesionalisme diri.

3. Mempelajari seluk beluk dunia kerja dan menjadikannya sebagai bahan

 pembelajaran bagi diri ketika menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

Page 12: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 12/73

 

1.3. Manfaat Dari Pelaksanaan KKN-P

1. Bagi Mahasiswa

1. Memperoleh tambahan wawasan, pengetahuan dan keterampilan untuk 

meningkatkan kompetensi, kecerdasan baik intelektual dan emosional,

khususnya dalam bidang audit.

2. Memiliki kesempatan untuk menerapkan ilmunya secara langsung

dengan berbagai kasus nyata dalam perusahaan atau lembaga lain.

3. Dapat membandingkan teori yang diperolehnya di bangku kuliah

dengan praktek yang ada di lapangan.

2.  Bagi Instansi Atau Perusahaan Yang Bersangkutan (Kantor Akuntan

Publik “MADE SUDARMA, THOMAS & DEWI”) 

1. Merupakan sarana untuk alih ilmu khusunya di bidang ekonomi bagi

kemajuan instansi atau perusahaan yang bersangkutan.

2. Dapat melaksanakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahan

atau lembaga yaitu Kantor Akuntan Publik “MADE SUDARMA,

THOMAS & DEWI”. 

3. Memperoleh sumbangan pemikiran dan tenaga dalam rangka

meningkatkan kinerja perusahaan atau lembaga, dalam hal ini adalah

 proyek audit Kantor Akuntan Publik “MADE SUDARMA, THOMAS

& DEWI” yang sudah ditentukan. 

Page 13: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 13/73

 

3.  Bagi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

1.  Sebagai bahan untuk mengevaluasi sejauh mana program atau

kurikulum yang telah diterapkan sesuai kebutuhan masyarakat sebagai

 pengguna dari lulusan.

2.  Meningkatkan relevansi kurikulum berbagai program pendidikan di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan dunia kerja.

3.  Untuk memperkenalkan instansi pendidikan Jurusan Akuntansi,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Malang kepada

Badan Usaha yang membutuhkan lulusan atau tenaga kerja yang

dihasilkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Page 14: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 14/73

 

BAB II

RENCANA KEGIATAN KKNP

2.1. Rencana Kegiatan

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) ini diharapkan dapat tepat

sasaran dan mencapai hasil yang maksimal, maka penulis membuat suatu rencana

kegiatan yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan KKN-P.

Rencana kegiatan ini dibuat dengan tujuan untuk mendukung kelancaran proses

kegiatan KKN-P, dengan adanya rencana kegiatan tersebut, maka penulis

mempunyai suatu gambaran mengenai hal-hal apa saja yang harus dilakukan

selama proses pelaksanaan kegiatan KKN-P. Pelaksanaan KKN-P ini

dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik “Made Sudarma, Thomas & Dewi” (KAP

“MTD”), yang terletak di Jalan Dorowati No.8, Malang. Adapun waktu

 pelaksanaan KKN-P ini dimulai sejak tanggal 08 April 2013 selama 26 hari kerja

efektif. Hari kerja efektif pada KAP “Made Sudarma, Thomas  & Dewi” adalah

selama 5 hari dalam 1 minggu, dengan jam kerja antara pukul 08.00-17.00 WIB. 

Sesuai dengan prosedur yang berlaku pada KAP “Made Sudarma, Thomas &Dewi”, selama kegiatan KKN-P berlangsung, penulis akan ditempatkan pada

divisi audit tertentu yang tugasnya membantu pekerjaan junior auditor yang

 bekerja sebagai pegawai tetap di KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi”. Junior 

auditor sendiri merupakan personil dalam tingkatan paling bawah di dalam

struktur organisasi KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi”.

Page 15: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 15/73

 

Semua tugas dan kewajiban yang diselesaikan oleh penulis diawasi dan

direview secara langsung oleh seorang supervisor, sesuai dengan divisi audit

dimana penulis ditempatkan. Secara garis besar rencana kegiatan mingguan

selama pelaksanaan kegiatan KKN-P dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Rencana Kegiatan KKNP

Rencana Kegiatan

Jadwal Pelaksanaan Minggu

Ke-

I II III IV V

Perkenalan awal dan proses pengadaptasian

dengan lingkungan kerja pada KAP MTD,

mempelajari sejarah serta profil KAP MTD,

meminta penjelasan dan informasi mengenai

 jasa-jasa yang ditawarkan oleh KAP MTD,

mencari keterangan mengenai penugasan-

 penugasan audit yang dilaksanakan oleh parastaf KAP dalam rangka menyediakan jas

kepada klien. √  √ 

Mengerjakan tugas yang diberikan oleh

supervisor dan juga junior auditor, sesuai

dengan penempatan yang telah ditentukan

oleh instansi terkait, mencari data dan

informasi yang akan digunakan untuk 

 penyusunan laporan KKNP.√  √  √  √  √ 

Mengerjakan tugas yang diberikan oleh

supervisor dan juga junior auditor, sesuai

dengan penempatan yang telah ditentukan

oleh instansi terkait, mencari data dan

informasi yang akan digunakan untuk 

 penyusunan laporan KKNP.√  √  √  √  √ 

Mengerjakan tugas yang diberikan oleh

supervisor dan juga junior auditor, sesuai

dengan penempatan yang telah ditentukan √  √  √  √  √ 

Page 16: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 16/73

 

oleh instansi terkait, mencari data dan

informasi yang akan digunakan untuk 

 penyusunan laporan KKNP.

Mengerjakan tugas yang diberikan oleh

supervisor dan juga junior auditor, sesuai

dengan penempatan yang telah ditentukan

oleh instansi terkait, mencari data dan

informasi yang akan digunakan untuk 

 penyusunan laporan KKNP. Mengurus

kelengkapan untuk meminta surat keterangan

 pelaksanaan KKNP, meminta arahan dari

supervisor mengenai tugas-tugas yang telah

dikerjakan selama proses kegiatan KKNP

 berlangsung.

√  √  √  √ 

Menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi

tanggung jawab penulis, melengkapi data-data

yang dibutuhkan untuk menyusun laporan

KKNP, serta mengurus surat-surat keteranganyang diperlukan.

√  √  √  √ 

Page 17: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 17/73

 

BAB III

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA PROFESI (KKN-P)

3.1. Gambaran Umum Obyek 

3.1.1. Sejarah Kantor Akuntan Publik “Made Sudarma, Thomas & Dewi” 

Kantor  Akuntan Publik “Made Sudarma, Thomas & Dewi” atau KAP

MTD berdiri pada tahun 1989 dengan kantor pusat terletak di Jl. Dorowati No. 8,

Malang. Sebelumnya, KAP MTD bernama KAP “Made Sudarma & Rekan” yang

didirikan oleh Bapak Made Sudarma berdasarkan akta No. 544 dihadapan Notaris

Pramu Haryono, SH. Pada tanggal 8 Desember 1990 mendapatkan SIUP No.

130/13-8/PK/XII/90. KAP “Made Sudarma & Rekan” memiliki nomer 

keanggotaan KAP 392, dan nomor keanggotaan pasar modal 102 dengan NPWP:

1.840.580.3-362. Pada tahun 1994, KAP Made Sudarma membuka kantor cabang

di Jl. Kayoon No. 20, Surabaya. Pada tanggal 8 September 1998 mendapatkan

surat izin (terbaru) KAP dari Menteri Keuangan RI atas kantor pusat di Malang

dengan no. 92.2.0068, sedangkan kantor cabang di Surabaya mendapatkan izin

tanggal 26 Oktober 1998 dengan no. 98.3.0008.

Pada tanggal 16 Desember 2005, KAP “Made Sudarma & Rekan”melakukan peleburan dengan KAP “Thomas, Dewi & Rekan” yang juga bergerak 

di bidang yang sama, yaitu jasa akuntan publik, sehingga menjadi KAP “Made

Sudarma, Thomas & Dewi” hingga saat ini.

Page 18: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 18/73

 

Bergabungnya kedua KAP tersebut (KAP Made Sudarma & Rekan dan

KAP Thomas, Dewi & Rekan) bertujuan untuk memperluas jangkauan pemasaran

dan memperkuat aspek sumber daya manusia yang telah dimiliki kedua Kantor 

Akuntan Publik tersebut.

Hal ini bertujuan agar dapat lebih kompetitif dalam menghadapi persaingan

antar Kantor Akuntan Publik yang semakin pesat. Saat ini letak kantor KAP

“Made Sudarma, Thomas & Dewi” adalah sebagai berikut: 

a.  Kantor Pusat: Jl. Dorowati No. 8, Malang

 b.  Kantor Cabang:

-  Jl. Kayoon No. 20J, Surabaya.

-  Jl. Dr. Cipto No. 4, Surabaya.

-  Ruko Golden Boulevard U/no.9 BSD.Serpong, Tangerang

3.1.2. Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik “Made Sudarma,

Thomas & Dewi” 

Struktur organisasi di KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi” cenderung

 berbentuk organisasi matrik  yaitu setiap personel dapat dimasukkan dalam

departemen fungsional sekaligus dalam proyek tertentu. Pemilihan struktur 

organisasi disusun sedemikian rupa, sehingga merupakan strategi KAP MTD

untuk mampu memberikan pelayanan jasa yang maksimal dan berkualitas kepada

klien. Prof. DR. Made Sudarma, SE.,MM.,Ak. merupakan pimpinan dari KAP

“Made Sudarma, Thomas & Dewi”, sedangkan yang menjadi partner atau

rekannya adalah Drs. Thomas Muljadi Tedjobuwono, Ak. dan Dra. Dewi Winata,

MM.,Ak.,.

Page 19: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 19/73

 

KAP MTD memiliki empat kantor, yaitu di kota Malang sebagai kantor 

 pusat, dua kantor cabang di Surabaya, dan satu kantor cabang di Tangerang. Pada

kantor yang terletak di Surabaya terdapat pimpinan cabang sedangkan di Malang

tidak terdapat pimpinan cabang, tetapi langsung dipimpin oleh Prof. DR. Made

Sudarma, SE.,MM.,Ak. selaku pimpinan rekan. Pada KAP MTD ini terdapat

empat divisi yaitu manajer umum, audit & tax, sistem, serta konsultan

manajemen. Struktur organisasi KAP “MTD” dapat dilihat pada gambar 3.1.

Manajer umum membawahi administrasi kantor dan SDM. Administrasi

kantor melakukan tugas yang mencakup semua yang berkaitan dengan kantor 

misalnya, mencatat, mengarsip surat-surat yang masuk maupun keluar. Bagian

SDM mempunyai tugas sebagai pengembangan sumber daya perusahaan klien.

Bagian SDM ini melayani klien dalam penarikan karyawan, pelatihan dan lain

sebagainya. Manajer audit dan tax membawahi senior asisten dan junior. Senior 

asisten bersama junior mempunyai tugas untuk melaksanakan pemeriksaan

terhadap jasa audit dan pajak yang diminta oleh klien. Tugas yang dilakukan

misalnya memeriksa laporan keuangan klien baik  general  audit , special  audit ,

review, konsultasi tentang pajak, menghitung pajak, dan lain sebagainya. Manajer 

sistem membawahi senior asisten dan junior. Divisi ini melayani jasa yang

diminta oleh klien yang berhubungan dengan kebijakan pengendalian yang ada

dalam perusahaan yang berkaitan dengan penyusunan sistem dan pengendalian

evaluasi kerja, penyusunan sistem serta pengendalian pembuatan anggaran operasi

dan lain sebagainya.

Page 20: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 20/73

 

Divisi konsultan manajemen melayani jasa yang berhubungan dengan

konsultasi manajemen misalnya perencanaan strategi perusahaan, merger  dan

akuisisi, konsultasi manajemen investasi pada pasar uang dan pasar modal dan

lain sebagainya. Divisi konsultan manajemen juga melayani jasa riset bisnis yang

meliputi jasa pemasaran produk, riset siklus produk, riset pemasaran produk dan

lain sebagainya.

Page 21: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 21/73

 

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

KAP “MADE SUDARMA, THOMAS & DEWI” 

PIMPINAN REKAN

PROF. DR. MADE SUDARMA SE.,MM.,Ak.

REKAN PIMPINAN

 

ASSOCIATE PARTNER 

- MANAJEMEN 

- HUKUM 

- TEKNIS (SIPIL ARSITREK)

- PAJAK 

- COMPUTER (HARDWARE AND

SOFTWARE)

REKAN PIMPINAN CABANG SURABAYA

DRS. THOMAS MULJADI TEDJOBUWONO, Ak.

REKAN PIMPINAN CABANG JAKARTA

DRA. DEWI SUSANTI WINATA, MM.,Ak.

MALANG

 

SURABAYA

 JAKARTA

SUPERVISOR SURABAYA

3 (TIGA) ORANG

SENIOR STAF

5 (LIMA) ORANG

YUNIOR STAF

12 (DUA BELAS) ORANG

ADMINISTRASI/SEKRETARIS

1 (SATU) ORANG

SUPERVISOR MALANG

4 (EMPAT) ORANG

SENIOR STAF

8 (DELAPAN) ORANG

YUNIOR STAF

20 (DUA PULUH ) ORANG

ADMINISTRASI/SEKRETARIS

2 (DUA) ORANG

SUPERVISOR JAKARTA

3 (TIGA) ORANG

SENIOR STAF

5 (LIMA) ORANG

YUNIOR STAF

6 (ENAM) ORANG

ADMINISTRASI/SEKRETARIS

1 (SATU) ORANG

 

OPERATOR (EDP )

Page 22: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 22/73

 

3.1.3. Filosofi KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi” 

Filosofi KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi” antara lain :

1.  Selalu meningkatkan kualitas pelayanan melalui profesionalisme,

enterpersonal, relationship dan knowing customer. 

2.  Kepedulian karyawan yang tinggi terhadap perusahaan. Karyawan

yang peduli adalah aset perusahaan yang berharga.

3.  Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif yang bisa mendukung

 budaya kerja, komunikasi, team work dan produktivitas tinggi.

3.1.4.  Mekanisme Pekerjaan Audit KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi”

(KAP MTD)

Dalam melaksanakan setiap pekerjaan, KAP “Made Sudarma, Thomas &

Dewi” mempunyai suatu mekanisme pekerjaan yang dijadikan sebagai pedoman

alur kegiatan. Mekanisme pekerjaan audit KAP MTD ini dapat dilihat pada

gambar 3.2 berikut ini.

Gambar 3.2 Mekanisme Pekerjaan KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi” 

KAP “MTD” 

Laporan Final

Presentasi

Klien

Kreditur

- Tim pelaksana.

- Supervisi tim ahli.- Draft laporan.- Supervisi tim ahli.

- Diskusi.

- Bentuk tim ahli.

- Survey pendahuluan.- Diskusi ruanglingkup pekerjaan.

- Proposal.

- Perencanaan.

Page 23: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 23/73

 

Penjelasan dari mekanisme pekerjaan tersebut adalah, bahwa auditor terlebih

dahulu harus membentuk tim ahli yang akan melakukan  survey pendahuluan

terhadap perusahaan yang diperiksa ketika klien meminta jasa dari auditor untuk 

melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangannya. Setelah itu dilakukan

diskusi antara pihak KAP dengan klien yang membahas tentang apa saja yang

harus diperiksa dan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemeriksaan. Hal yang

terkait dengan pembayaran ( fee) atas jasa yang diberikan juga dibahas dalam

diskusi ini.

Langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan tentang bagaimana

mekanisme pemeriksaan dan menentukan anggota tim dalam pelaksanaan

 pemeriksaan tersebut. Setelah itu tim pelaksana tersebut melakukan pemeriksaan

terhadap perusahaan klien dan memasukkan semua data atau bukti yang diperoleh

selama proses audit sampai dengan pembuatan laporan independen. Auditor 

secara berkala mengirimkan draft  kepada klien yang berisi tentang temuan atau

hasil audit sementara selama proses pemeriksaan laporan keuangan klien

 berlangsung, klien dan auditor dapat melakukan diskusi mengenai draft  yang

diajukan. Tahap akhir dari suatu proses audit adalah ketika draft  yang dibuat oleh

auditor disetujui oleh klien. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh

auditor adalah membuat draft final atau laporan auditor final. Tahap yang paling

akhir adalah auditor mempresentasikan hasil laporannya kepada pihak klien yang

telah diaudit perusahaannya.

Page 24: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 24/73

 

3.1.5. Keadaan Personalia KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi”  

Kantor Akuntan Publik “Made Sudarma, Thomas & Dewi” yang

 berkedudukan di Malang, didukung oleh kurang lebih 50 karyawan tetap dalam

melakukan kegiatan operasionalnya. Dimana spesifikasi dari karyawan tetap

Kantor Akuntan Publik “Made Sudarma, Thomas & Dewi” yang berpusat di

Malang ini dapat dilihat dalam tabel 3.1 sebagai berikut.

Tabel 3.1

Rincian Spesialisasi Karyawan KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi” 

Spesialisasi Karyawan (orang)

Supervisor 4

Senior Auditor 8

Junior Auditor 20

Administrasi/Sekretaris 2

Jumlah 34

Sumber Data: KAP “MTD” 

KAP harus memenuhi kebijakan dan prosedur pengendalian mutu untuk 

dapat melaksanakan kegiatannya dengan profesional. Tujuannya untuk 

memberikan keyakinan yang memadai tentang kesesuaian penugasan audit

dengan standar auditing yang ditetapkan IAI. Standar Pengendalian Mutu di KAP

“Made Sudarma, Thomas & Dewi” adalah :

Page 25: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 25/73

 

1.  Independensi: untuk menetapkan kebijakan dan prosedur yang

memadai indepedensi dalam setiap penugasan staf dan juga untuk 

mengetahui sampai sejauh mana independensi staf dapat

dipertahankan, dibagi atas:

a.  Komunikasi kebijakan dan prosedur.

 b.  Penyelesaian masalah independensi.

c.  Pengendalian atas efektifitas prosedur yang ada.

2.  Penugasan para pemeriksa: evaluasi tingkat kemampuan staf terhadap

 jenis klien dan jasa yang dibutuhkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan :

a.  Pengalaman dan pengetahuan dasar tentang akuntansi dan audit.

 b.  Waktu yang dibutuhkan dan kerjasama tim untuk dapat

menyelesaikan pekerjaan.

c.  Tiap manajer pemeriksa wajib mempunyai dasar pendidikan

formal dan pengalaman 3 tahun.

d.  Masalah tentang kode etik, manajer sebagai pendamping harus

turun langsung.

3.  Konsultasi: bila ada masalah wajib berkonsultasi dengan manajer atau

supervisor atau kembali ke pedoman sistem akuntansi dan pedoman

audit industri tersebut. Pedoman yang menjadi acuan tim audit adalah:

a.  Pedoman pemeriksaan.

 b.  Pedoman penyusunan laporan keuangan untuk berbagai jenis

Industri.

c.  PSAK.

Page 26: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 26/73

 

d.  SPAP.

e.  Kode Etik IAI.

f.  UU Perbankan, pepajakan dan peraturan yang sifatnya

mendukung UU.

Sifat konsultasi yang wajib dilaksanakan adalah horizontal dan

vertikal untuk mendapatkan solusi terbaik dalam memecahkan

 permasalahan yang timbul.

4.  Supervisi, yang wajib dilaksanakan adalah:

a.  Perencanaan pendahuluan.

 b.  Supervisi atas pelaksanaan pemeriksaan.

5.  Pengangkatan pemeriksa, dan rekruitment tenaga pemeriksa

disyaratkan :

a.  Rekruitment tenaga pemeriksa disesuaikan dengan proyeksi yang

dibuat KAP.

 b.  Wajib lulus dalam ujian yang diselenggarakan dengan rata-rata

nilai bahan yang diujikan B, yaitu : Akuntansi, Auditing, Dasar 

Perpajakan, Pemahaman PSAK dan SPAP, Test Psikologi,

Wawancara.

c.  Masa percobaan selama 3 bulan.

d.  Orientasi 3 bulan dengan sistem laporan dan permasalahan yang

telah dipecahkan.

Page 27: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 27/73

 

6.  Pengembangan profesional, dan pelatihan intern.

7.  Promosi: kebijakan dan prosedur promosi disesuaikan dengan keadaan

kantor yang meliputi jumlah pegawai, besar kecilnya kantor, dan

fasilitas pendukung lainnya.

8.  Penerimaan dan pemeliharaan hubungan dengan klien terdiri atas:

a.  Penerimaan penugasan klien baru:

1)  Sebelum penerimaan penugasan klien baru, harus dilakukan

survey awal untuk pimpinan / rekanan untuk menentukan

luas dan ruang lingkup pemeriksaan serta sifat penugasannya.

Tim survey wajib untuk membuat uraian tentang keadaan

klien yang didokumentasikan dalam permanent file.

2)  Pimpinan berhak mengambil keuputusan bahwa penugasan

tersebut ditolak atau diterima setelah mendengar dan

memperimbangkan hasil tim survey awal.

3)  Bila klien tersebut sebelumnya merupakan klien KAP lain,

maka komunikasi berupa surat pemberitahuan wajib

dilaksanakan untuk meminta bantuannya bila dalam

 pelaksanaan penugasan tersebut terdapat permasalahan L/K 

sebelumnya.

 b.  Evaluasi atas hubungan dengan klien lama

Evaluasi ini wajib dilaksanakan secara berkala dengan

memperhatikan pertimbangan - pertimbangan sebagai berikut :

Page 28: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 28/73

 

1)  Perubahan manajemen klien

2)  Perubahan kepemilikan

3)  Keadaan keuangan klien

4)  Tingkat ketaatan pelaksanaan  Manajement Letter  yang di

rekomendasikan oleh KAP

5)  Perubahan bisnis klien

6)  Perubahan ruang lingkup

7)  Keterlibatan klien dengan perkara hukum / perpajakan

9.  Inspeksi

Sistem kebijakan dan prosedur pengendalian mutu, wajib ditinjau

oleh tim audit setiap tahun untuk mengevaluasi efektivitas sistem

tersebut. Tim yang dibentuk meliputi pimpinan, rekan pimpinan dan

staf senior.

3.1.5. Jasa- jasa yang ditawarkan

Lingkup jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik “Made Sudarma,

Thomas & Dewi” : 

1. Jasa Pemeriksaan dan Akuntansi.

Pemeriksaan Umum (General Audit).

-  Operasional Audit.

-  Pemeriksaan Khusus (Special Investigations). 

-  Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi dan Manajemen (SIA &

SIM).

Page 29: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 29/73

 

-   Business Diagnostics.

-  Penyusunan Sistem Anggaran.

-  Kompilasi.

2. Jasa Konsultasi Manajemen

-  Perencanaan Strategi Perusahaan.

-  Studi Kelayakan Usaha.

-  Perencanaan Merger dan Akuisisi.

-  Konsultasi Bisnis & Ekspansi Perusahaan.

-  Konsultasi Investasi pada Pasar Uang dan Pasar Modal.

-   Inspection Service.

-  Perencanaan Sistem dan Prosedur Pembuatan Strategic Planning &

Tactical Planning.

3. Jasa Riset Bisnis

-  Riset Pemasaran Produk.

-  Riset Kondisi Sosial Ekonomi.

-  Riset Kekuatan Pesaing.

-  Riset Siklus Produk.

Penyusunan SWOT Analysis. 

4. Jasa Konsultasi Pajak 

-  Audit Perpajakan.

-  Perencanaan Pajak.

-  Mewakili Urusan Pajak Perusahaan & Perorangan.

Page 30: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 30/73

 

-  Review atas PPh dan PPN.

-  Konsultasi Perpajakan.

5. Jasa Pengembangan Sumberdaya Manusia

-  Rekruitmen Staf.

-  Pendidikan dan Pelatihan Manajemen.

-  Evaluasi Kinerja Staf dan Penentuan Strategi Pengembangan Staf.

-  Strategi Peningkatan Motivasi dan Efisiensi Kerja.

-  Penentuan Compensation Plans (Penentuan Jumlah dan Pola

Remunerasi Karyawan dan Manajer).

6. Jasa Penyusunan Kebijakan Pengendalian Biaya

-  Penentuan Biaya Standar sebagai Benchmark Of Operation. 

-  Penyusunan Sistem dan Prosedur Pembuatan Anggaran Operasi.

-  Pembentukan Total Quality Control Teams. 

-  Penyusunan Responsibility Centres dan Responsibility Reports. 

-  Penyusunan Sistem Analisis Kinerja Operasi.

-  Pembuatan Prosedur Evaluasi Kinerja yang Mendukung Kebijakan

Pengendalian Biaya.

7. Jasa Layanan EDP

-  Pembuatan Software. 

-  Pengembangan Sistem Komputerisasi, yaitu: Perancangan,

Pemprograman, dan Implementasi.

Page 31: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 31/73

 

3.2.  Kegiatan yang ditekuni di KAP Made Sudarma, Thomas & Dewi

Kegiatan yang dilakukan penulis selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata

Profesi (KKN-P) di KAP Made Sudarma, Thomas & Dewi adalah dalam

membantu pekerjaan input data audit laporan Independen khususnya pada bagian

Laporan Keuangan, membantu dalam proses pembenaran susunan format laporan

auditor independen dan untuk kemudian dicetak, input data Working Balance

Sheet (WBS), Working Profit and Loss (WPL) dan lain-lain untuk BPR (Bank 

Perkreditan Rakyat) dan penulis sempat membantu untuk pekerjaan input data

Laporan Keuangan BKM (Lembaga Keswadayaan Masyarakat) / LKM (

Lembaga Keswadayaan Masyarakat). Dalam laporan KKN-P ini penulis memilih

untuk membahas mengenai mekanisme penyelesaian WBS (Working Balance

Sheet ) dan WPL (Working Profit Loss) pada suatu BPR yang dipilih penulis pada

tahun buku 2012.

3.2.1. Lokasi dan Waktu Kegiatan

Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) ini

 pada KAP Made Sudarma, Thomas & Dewi yang berlokasi di Jl. Dorowati No.8,

Malang. Kegiatan ini dilakukan mulai tanggal 8 April 2013 sampai dengan 17

Mei 2013 dan disesuaikan dengan hari kerja yang berlaku bagi karyawan KAP

Made Sudarma, Thomas & Dewi, Malang yaitu hari Senin sampai Jumat (lima

hari kerja dalam satu minggu) dengan jam kerja : 08.00-17.00 WIB.

Page 32: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 32/73

 

3.2.2. Kegiatan Selama Kuliah Kerja Nyata Profesi

Selama 26 hari kerja efektif, seperti dalam ketentuan Jurusan Akuntansi,

 penulis telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi. Selama dua

 puluh enam (26) hari, penulis ditempatkan di bagian Staf Pembantu Junior 

Auditor. 

Tabel 3.2. Kegiatan selama KKN- P

Hari/

Tanggal

Kegiatan

8/April/2013   Sosialisasi dan Perkenalan mengenai peraturan KKN-P di

Lokasi.

  Berkenalan dengan staff dan sesama rekan KKN-P di

Lokasi.

  Mempelajari dan memahami isi Draft Laporan Auditor 

Independen BPR.

  Melakukan perbaikan penyusunan format draft Laporan

Auditor Independen BPR + Printing draft Laporan Auditor 

Independen BPR yang sudah disusun rapi.

9/April/2013  Melakukan perbaikan penyusunan format draft Laporan

Auditor Independen BPR + Printing draft Laporan Auditor 

Independen BPR yang sudah disusun rapi.

10/April/2013   Melakukan perbaikan penyusunan format draft Laporan

Auditor Independen BPR + Printing draft Laporan Auditor 

Independen BPR yang sudah disusun rapi.

Page 33: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 33/73

 

12/April/2013   Melakukan Perbaikan susunan format dari draft CALK 

BPR 

  Membuat Top Schedule (Working Paper) dari masing-

masing akun dalam CALK suatu Laporan Keuangan BPR +

 plus memindahkanya ke dalam Work Balance Sheet (WBS)

dan Work Profit and Loss (WPL)

15/April/2013   Melakukan pencocokan antara Hardcopy Laporan

Keuangan suatu BPR dengan format SoftCopy yang

diberikan dan melakukan pembenaran apabila ada

kesalahan yang terjadi.

16/April/2013   Melakukan penyesuaian & pencocokan data harga

 perolehan inventaris suatu perusahan.

  Melakukan perhitungan akumulasi penyusutan asset tetap

dari data suatu perusahaan.

17/April/2013   Melakukan Pemilahan dan Penyusunan dokumen sesuai

dengan jenisnya ke dalam outner dari suatu BPR.

  Bersama Rekan kerja melakukan pencocokan dan koreksi

(bila ada kesalahan) draft final laporan auditor independen

suatu BPR dengan data yang diberikan oleh Supervisor.

19/April/2013   Melakukan perbaikan penyusunan format draft Laporan

Auditor Independen BPR + Printing draft Laporan Auditor 

Independen BPR yang sudah disusun rapi.

22/April/2013   Menyusun kesesuaian format CALK di dalam laporan

Page 34: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 34/73

 

keuangan suatu BPR sekaligus mengkoreksi kesalahan-

kesalahan data (misal salah hitung) untuk diperbaiki.

23/April/2013  Menyusun kesesuaian format CALK di dalam laporan

keuangan suatu BPR sekaligus mengkoreksi kesalahan-

kesalahan data (misal salah hitung) untuk diperbaiki.

24/April/2013  Melakukan input data Working Paper (top schedule) per 

akun BPR sesuai data yang sudah disediakan dan kemudian

menyusun WPL dan WBS.

25/April/2013  Menyusun kesesuaian format CALK di dalam laporan

keuangan suatu BPR sekaligus mengkoreksi kesalahan-

kesalahan data (misal salah hitung) untuk diperbaiki.

26/April/2013  Memeriksan kesesuaian data-data dalam laporan auditor 

independen suatu BPR dan melakukan koreksi &

 pembenaran apabila ada kesalahan untuk kemudian

dilakukan pembenaran.

 Membantu melakukan Input Data ke dalam laporan arus

kas (jan-des), neraca, dan laporan laba rugi BKM kediri

 program Pnpm Mandiri sesuai dengan bahan rujukan yang

diberikan.

29/April/2013  Melakukan input data Working Paper (top schedule) per 

akun BPR sesuai data yang sudah disediakan dan kemudian

menyusun WPL dan WBS.

30/April/2013  Melakukan input data Working Paper BPR per akun plus

Page 35: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 35/73

 

input ke neraca dan laporan laba/rugi.

1/Mei/2013  Melakukan input data Working Paper suatu BPR disamping

itu juga melakukan pembenaran bila ada kesalahan.

2/Mei/2013  Melakukan input data working paper BPR per akun dan

disamping itu juga menyusun WPL dan WBS.

3/Mei/2013   Melanjutkan input data WP suatu BPR dan menyusun ke

neraca dan laporan laba/rugi .

6/Mei/2013   Melakukan Input data WP suatu BPR (Top Schedule) per 

akun + menyusun WPL dan WBS.

7/Mei/2013   Karyawan + Peserta magang melakukan briefing mengenai

 pengumuman mengenai format Working Paper yang baru

dan lebih informatif dari sebelumnya.

  Melakukan input data working paper BPR per akun dan

mempelajari format WP yang lebih baru.

8/Mei/2013   Melakukan input data working paper BPR per akun +

memeriksa rincian masing-masing akun dalam CALK 

untuk melihat kesesuaian data dengan data yang

disediakan.

13/Mei/2013   Melanjutkan input data working paper BPR per akun untuk 

membuat top schedule per akun di dalam CALK sesuai

dengan data yang disediakan.

14/Mei/2013   Melakukan input data working paper BPR per akun dimana

BPR mempunyai 2 kantor cabang untuk membuat top

Page 36: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 36/73

 

schedule dari masing-masing cabang per akun dalam

CALK sesuai dengan data yang disediakan.

  Mencari Supporting Schedule (bukti pendukung) dari

outner BPR yang memiliki 2 cabang dari masing-masing

Top Shedule (bila ada) sebagai bukti pendukung.

15/Mei/2013   Melanjutkan input data WP BPR per akun yang dimana

BPR mempunyai 2 kantor cabang untuk membuat top

schedule dari masing-masing akun dalam CALK .

16/Mei/2013   Melanjutkan input data working paper BPR per akun

dimana BPR mempunyai 2 kantor cabang untuk membuat

top schedule dari masing-masing cabang per akun dalam

CALK sesuai dengan data yang disediakan.

  Mencari Supporting schedule (Bukti Pendukung) dari

outner BPR yang memiliki 2 cabang dari masing-masing

top schedule dari masing-masing cabang per akun (bila

ada).

17/Mei/2013   Menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan.

  Mencari data-data yang dibutuhkan untuk keperluan

laporan pertanggung jawaban kampus.

Untuk laporan hasil KKN-P, penulis akan mencoba untuk membahas

mengenai proses penyelesaian WBS (Working Balance Sheet ) dan WPL (Working 

Page 37: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 37/73

 

 Profit dan Loss) dari suatu BPR yang penulis samarkan namanya beserta data

yang diperlukan pada tahun buku 2012 di KAP Made Sudarma, Thomas & Dewi.

3.3. Evaluasi Hasil Kegiatan KKNP di KAP Made, Thomas & Dewi

3.3.1. Work Balance Sheet (WBS) dan Work Profi t and Loss (WPL)  

Work Balance Sheet (WBS) merupakan kertas kerja audit yang ditunjukan

untuk laporan neraca. Mulyadi (2002:104) mendefinisikan Work Balance Sheet  

sebagai daftar yang berisi saldo-saldo akun buku besar pada akhir tahun yang

diaudit dan pada akhir tahun sebelumnya, kolom-kolom untuk adjustment

(Penyesuaian) dan penggolongan kembali yang diusulkan oleh auditor, serta

saldo-saldo setelah koreksi auditor yang akan tampak dalam laporan keuangan

auditan. Work Balance Sheet merupakan daftar permulaan yang harus dibuat oleh

auditor untuk memindahkan semua saldo akun yang tercantum dalam daftar saldo

klien.

Page 38: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 38/73

 

WP PER BOOK BALANCE

Ref. 31-12-2002 DR CR 31-12-2001

HARTA LANCAR

Kas dan Bank C 25.000.000Rp 0 0 25.000.000Rp 20.000.000Rp

Piutang E 4.500.000Rp 0 3.500.000Rp 37.000.000Rp 55.000.000Rp

Persediaan F 65.000.000Rp 0 2.000.000Rp 63.000.000Rp 35.000.000Rp

Biaya Dibayar di Muka G1 3.500.000Rp 0 1.500.000Rp 2.000.000Rp 2.500.000Rp

Pajak Dibayar di Muka G2 1.000.000Rp 0 0 1.000.000Rp 750.000Rp

Jumlah Harta Lancar 135.000.000Rp 0 7.000.000Rp 128.000.000Rp 113.250.000Rp

^ ^ ^ ^

HARTA TETAP

Harga perol ehan K 40.000.000Rp 0 0 40.000.000Rp ^ 40.000.000Rp

Akumulas i Penyusutan K (20.000.000)Rp 0 0 (20.000.000)Rp ^ (10.000.000)Rp

Ni la i Buku 20.000.000Rp 0 0 20.000.000Rp 30.000.000Rp

^ ^ ^

HARTA LAIN-LAIN L 5.000.000Rp 0 0 5.000.000Rp ^ 6.000.000Rp

^

Jumlah Harta 160.000.000Rp 0 7.000.000Rp 153.000.000Rp 149.250.000Rp

^ ^ ^

^ Checked footing

DIBUAT OLEH : DIREVIEW OLEH : CLIENT : PT ABC INDEX :

TANGGAL : TANGGAL : SCHEDULE : Working Ba lance Sheet KKP: WBS 1

ADJUSTMENT PER AUDIT

31-12-2002

PERIODE

31-12-2002  

Gambar 3.3 Contoh Format Working Balance Sheet (Agoes, 2007 : 113)

Berdasarkan gambar 3.3 WBS berisi kolom uraian nama akun, angka-

angka per book yang bersumber dari neraca klien tahun berjalan, audit adjusment  

merupakan selisih yang ditemukan auditor dari saldo buku tahun berjalan dan

saldo audit, kolom selanjutnya adalah saldo per audit, serta saldo tahun lalu yang

 bersumber dari laporan audit tahun sebelumnya.

Setiap angka yang terdapat dalam WBS akan didukung oleh angka-angka

dalam top schedule, untuk itu antara WBS dan top schedule harus dilakukan

cross index (Agoes, 2007:109).

Working profit and loss (WPL) memiliki pengertian yang sama dengan

Work Balance Sheet  (WBS), hanya saja perbedaan terletak pada WPL

Page 39: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 39/73

 

memindahkan semua saldo akun yang tercantum dalam laporan laba rugi klien.

WPL juga didukung oleh angka-angka yang ada dalam top schedule.

WP PER BOOK BALANCE

Ref. 31-12-2002 DR CR 31-12-2001

PENJUALAN U 1 120.000.000Rp 120.000.000Rp 100.000.000Rp

HARGA POKOK PENJUALAN

Persediaan awal 35.000.000Rp 35.000.000Rp 10.000.000Rp

+/+ Pembelian bers ih U 2 110.000.000Rp 110.000.000Rp 95.000.000Rp

Barang tersedia untuk di jual 145.000.000Rp 145.000.000Rp 105.000.000Rp

-/- Persediaa n akhir 65.000.000Rp 65.000.000Rp 35.000.000Rp

Harga Pokok Penjualan 80.000.000Rp 80.000.000Rp 70.000.000Rp

LABA KOTOR 40.000.000Rp 40.000.000Rp 30.000.000Rp

BIAYA OPERASI

Biaya Penjualan U 3 11.500.000Rp 11.500.000Rp 10.000.000Rp

Biaya Umum + Administras i U 4 10.000.000Rp 10.000.000Rp 7.000.000Rp

Jumlah Biaya Operas i 21.500.000Rp 21.500.000Rp 17.000.000Rp

LABA OPERASI 18.500.000Rp 18.500.000Rp 13.000.000Rp

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN U 5 (8.500.000)Rp (8.500.000)Rp (5.000.000)Rp

LABA SEBELUM PAJAK 10.000.000Rp 10.000.000Rp 8.000.000Rp

TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (1.500.000)Rp (1.500.000)Rp 1.200.000Rp

LABA BERSIH SETELAH PAJAK 8.500.000Rp 8.500.000Rp 6.800.000Rp

LABA DITAHAN AWAL TAHUN 11.800.000Rp 11.800.000Rp 5.000.000RpLABA DITAHAN AKHIR TAHUN 20.300.000Rp 20.300.000Rp 11.800.000Rp

DIBUAT OLEH : DIREVIEW OLEH : CLIENT : PT ABC INDEX :

TANGGAL : TANGGAL : SCHEDULE : Working Profit and Loss KKP: WPL

ADJUSTMENT PER AUDIT

31-12-2002

PERIODE

31-12-2002  

Gambar 3.4 Contoh Format Working Profit and Loss (Agoes, 2007 : 115)

Berdasarkan gambar 3.4 format WPL terdiri dari kolom uraian, kolom

referensi, kolom  per book  yang merupakan saldo klien pada tahun berjalan,

kolom adjustment  yang merupakan penyesuaian atau selisih antara saldo per 

 buku klien dan saldo hasil audit pada kolom per audit, dan terakhir adalah kolom

balance yang merupakan angka hasil audit tahun sebelumnya.

Page 40: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 40/73

 

WP PER BOOK BALANCE

Ref. 31-12-2002 DR CR 31-12-2001

PIUTANG USAHA E1 300.000.000Rp 5.000.000Rp 200.000.000Rp

PIUTANG PEGAWAI E2 25.000.000Rp 3.000.000Rp 15.000.000RpPIUTANG LAIN-LAIN E3 15.000.000Rp 7.000.000Rp 30.000.000Rp

PIUTANG DIREKSI E4 50.000.000Rp 10.000.000Rp

PIUTANG PEMEGANG SAHAM E5 100.000.000Rp 20.000.000Rp

PIUTANG PERUSAHAAN AFILIASI E6 35.000.000Rp 50.000.000Rp

PENYI SI HAN PI UTANG TAK TERTAG IH E7 (30.000.000)Rp 5.000.000Rp (20.000.000)Rp

Jumlah Piutang 495.000.000Rp 5.000.000Rp 15.000.000Rp 305.000.000Rp

^ ^ ^ ^

Kesimpulan :

Berdasarkan prosedur audit yang dijalankan, ses uai dengan audi t program piutang,

kami menemukan beberapa kesalahan yang usulan audit adjustment nya sudah di setujui klien

sehingga menurut pendapat kami, s aldo piutang per 31-12-2002 sudah di sajikan secara wajar

^ checked footing

DIBUAT OLEH : DIREVIEW OLEH : CLIENT : PT RENIKU INDEX :

TANGGAL : TANGGAL : SCHEDULE : Top Schedule Piutang

to WBS

ADJUSTMENT PER AUDIT

31-12-2002

PERIODE

31-12-2002

305.000.000Rp

22.000.000Rp8.000.000Rp

50.000.000Rp

100.000.000Rp

35.000.000Rp

(35.000.000)Rp

485.000.000Rp

^

 

Gambar 3.5 Contoh Top Schedule (Agoes, 2007:191)

Gambar 3.5 merupakan contoh dari top schedule dimana angka yang

direferensikan dalam hal ini piutang, harus sama dengan WBS untuk akun

 piutang. Menurut Mulyadi (2002:110) top schedule adalah “kertas kerja yang

digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam  supporting schedule 

untuk akun-akun yang berhubungan”. Kolom-kolom pada top schedule sama

dengan kolom pada WBS dan WPL dengan tambahan berupa opini auditor atas

akun tertentu. Saat mengerjakan WBS, WPL dan top schedule harus

memperhatikan pengisian kelengkapan. Pembuat dan tanggal pembuatan harus

diisi dan diparaf oleh petugas, begitu pula pereview dan tanggal dilakukannya

review.

 Nama klien dan jenis kertas kerja perlu diisi termasuk periode dan nomor 

referensi masing-masing kertas kerja yang disebut dengan index audit working 

 paper . Kertas kerja WBS, WPL, dan top schedule sebagai pendukung harus

mencantumkan prosedur audit yang digunakan disebut dengan audit tick mark .

Page 41: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 41/73

 

Beberapa standar tick mark menurut Agoes (2007:110)

“ footing <penambahan dan pengurangan> ^ ditempatkan di bawah

angka total

Cross footing  ditempatkan di samping

<penambahan dan pengurangan> ^ kanan angka total

Calculation ^ diletakkan di samping

<selain penambahan dan pengurangan> kanan hasil perhitungan

Dicocokkan dengan general ledger  L diletakkan di samping

kanan angka

Pemeriksaan dokumen-dokumen D diletakkan di samping

kanan angka” 

Ada beberapa metode untuk mengisi kolom indeks. Metode pertama

indeks angka misalnya 6 adalah indeks utama untuk  top schedule kas selanjutnya

6-1 untuk kas di bank, 6-2 untuk konfirmasi bank, dan 6-3 untuk kas kecil.

Metode kedua indeks kombinasi angka dan huruf misalnya A untuk indeks utama

top schedule kas selanjutnya A-1 untuk kas di bank, A-2 untuk konfirmasi bank,

dan A-3 untuk kas kecil. Metode ketiga adalah indeks angka berurutan, misalnya

1 untuk  top schedule kas, 2 untuk kas di bank, 3 untuk konfirmasi bank, dan 4

untuk kas kecil (Mulyadi, 2002:114).

Page 42: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 42/73

 

3.3.2 Penyajian Data dan Pemecahan Masalah

A.  Sekilas Profil Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Maju Mundur

PT. Bank Perkreditan Rakyat Maju Mundur didirikan sesuai dengan akta

 No. 78 tanggal 31 Januari 1993 oleh Notaris Ahmdad Syaifullan, SH di Malang.

Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari menteri kehakiman sesuai dengan

surat keputusan No. C2-8999 HT.02.02.Th.93 pada tanggal 14 September 1993.

Bank Perkreditan Rakyat Maju Mundur memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak 

(NPWP). Maksud dan Tujuan bank ini didirikan adalah untuk menghimpun dana

dari masyarakat dalam bentuk dposito berjangka dan tabungan selain itu BPR 

Maju Mundur juga memberikan kredit kepada pengusaha kecil dan/atau

masyarakat perdesaan. 

Kebijakan Akuntansi yang diterapkan oleh PT. Bank Perkreditan Rakyat

Maju Mundur adalah :

a.  Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disajikan dalam ribuan rupiah (Rp 000). Bank 

telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan Pedoman Akuntansi Bank 

Perkreditan Rakyat (PA BPR) untuk penyusunan laporan keuangan

yang dimulai pada 1 Januari 2010. Laporan keuangan disusun

 berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu

disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam

kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas

Page 43: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 43/73

 

disusun berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas

yang dikelompokkan ke dalam kegiatan operasi, investasi dan

 pendanaan dengan menggunakan metode tidak langsung. Kas dan

setara kas terdiri atas kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada

 bank lain.

b.  Transaksi Pihak Terkait

Pihak-Pihak yang Terkait adalah :

1. Perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih

 perantara, mengendalikan, dikendalikan oleh, atau berada di bawah

 pengendalian bersama, dengan Bank.

2. Perusahaan asosiasi (associated company).

3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak 

langsung, suatu kepentingan hak suara di bank yang berpengaruh

secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan

tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah

mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi

 perorangan tersebut dalam transaksinya dengan bank).

4.  Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang

dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan

mengendalikan kegiatan bank yang meliputi anggota dewan

Page 44: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 44/73

 

komisaris, direksi dan manajer dari bank serta anggota keluarga

dekat orang-orang tersebut.

5.  Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara

dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap

orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang

tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut.

Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan

komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari bank dan

 perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci

yang sama dengan bank.

Semua transaksi dengan pihak terkait, baik yang dilakukan dengan

atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi

yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak tidak terkait,

diungkapkan dalam laporan keuangan. Dalam kegiatan operasionalnya,

 bank mengadakan transaksi perbankan yang normal dengan pihak 

terkait, transaksi tersebut meliputi pemberian kredit dan pendanaan.

c.  Giro Pada Bank Lain

Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro, bank tidak 

menetapkan penyisihan penghapusan atas giro pada bank lain.

Page 45: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 45/73

 

d.  Pendapatan Bunga Yang Akan Diterima

Pendapatan bunga yang akan diterima adalah pendapatan bunga

dari kredit dengan kualitas lancar (performing) yang telah diakui

sebagai pendapatan tetapi belum diterima pembayarannya. Termasuk 

dalam pengertian ini adalah pengakuan pendapatan bunga dari

 penempatan pada bank lain.

e.  Penempatan Pada Bank Lainya

Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan

dikurangi dengan penyisihan penghapusan penempatan. Penyisihan

tersebut merupakan cadangan yang dibentuk sebesar persentase yang

ditetapkan dari saldo penempatan pada tanggal neraca berdasarkan

 penggolongan kualitas penempatan pada bank lain. Penyisihan yang

dibentuk untuk menutup kemungkinan risiko kerugian yang timbul

sebagai akibat dari tidak dapat diterima kembali sebagian atau seluruh

dana yang ditempatkan di bank lain.

f.  Kredit Yang Diberikan

Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar pokok kredit/baki debet

dikurangi provisi dan ditambah biaya transaksi yang belum diamortisir 

serta dikurangi dengan penyisihan penghapusan kredit. Penyisihan

tersebut merupakan cadangan yang dibentuk sebesar persentase yang

ditetapkan dari saldo kredit yang diberikan pada tanggal neraca

Page 46: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 46/73

 

 berdasarkan penggolongan kualitas kredit yang diberikan. Penyisihan

yang dibentuk untuk menutup kemungkinan risiko kerugian yang

timbul sebagai akibat dari tidak dapat diterima kembali sebagian atau

seluruh kredit yang diberikan.

Kredit diklasifikasikan “non- performing” pada saat pokok kredit

telah lewat jatuh tempo dan/atau pada saat manajemen berpendapat

 bahwa penerimaan atas pokok atau bunga kredit tersebut diragukan.

Pendapatan bunga dari kredit dengan kualitas lancar (performing) yang

telah diakui sebagai pendapatan tetapi belum diterima pembayarannya

disajikan dalam pendapatan bunga yang akan diterima. Pendapatan

 bunga kredit yang telah diklasifikasikan sebagai “non- performing” 

tidak diperhitungkan dan dicatat sebagai tagihan kontinjensi

(pendapatan bunga kredit dalam penyelesaian) serta diakui pendapatan

 pada saat diterima. Kredit dihapuskan pada saat manajemen

 berpendapat bahwa kredit tersebut sudah tidak akan tertagih lagi.

Penerimaan kembali kredit yang dihapus buku diakui sebagai

 pendapatan operasional lainnya.

g.  Klasifikasi dan Pembentukan Penyisihan Kerugian

Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada

 bank lain, surat berharga, kredit yang diberikan dan penyertaan

termasuk komitmen dan kontijensi pada transaksi rekening

administratif. Bank membentuk penyisihan aset produktif berdasarkan

Page 47: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 47/73

 

 penelaahan berdasarkan kolektibilitas masing-masing aset produktif 

 pada akhir periode. Penentuan kualitas aset produktif mengacu pada

Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/26/PBI/2011 tanggal 28

Desember 2011 khususnya pasal 12 dan 13 mengenai PPAP dan nilai

agunan maka klasifikasi aset produktif dan pembentukan aset produktif 

BPR adalah sebagai berikut :

Prosentase

- Lancar 0.50%

- Kurang Lancar 10%

- Diragukan 50%

- Macat 100%

Klasifikasi / Kualitas Kredit

PPAP Umum

PPAP Khusus

Keterangan

dari nilai aset produktif kualitas lancar 

dari nilai aset produktif dengan kualitas

lancar setelah dikurangi nilai agunan

dari nilai aset produktif dengan kualitas

diragukan setelah dikurangi nilai agunan

dari nilai aset produktif dengan kualitas

macet setelah dikurangi nilai agunan

 

Penetapan nilai agunan diklasifikasikan sebagai berikut :

Page 48: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 48/73

 

No Prosentase

a.

b. 85%

c. 80%

d. 70%

e.

f.

g.

h.

i.

 j. 50%

k.

l.

30%

Nilai pasar untuk agunan berupa kendaraan bermotor, kapal atauperahu bermotor yang

disertai bukti kepemilikan dan telah dilakukan pengikatan sesuai ketentuan berlaku.

Nilai agungan berupa resi gudang yang penilainnya dilakukan lebih dari 12 bulan sampai

dengan 18 bulan saja dengan Undang-Undang serta ketentuan dan prosedur yang

berlaku

Bagian dana yang dijamin oleh BUMN/BUMD yang melakukan usaha sebagai penjamin

kreditNilai pasar untuk agunan berupa kendaraan bermotor, kapal atauperahu bermotor yang

disertai bukti kepemi likan dan disertai dengan surat kuasa menjual yang

dibuat/disahkan oleh notaris

Nilai agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan lebih dari 18 bulannamun

belum melampaui 30 bulan dan sejalan dengan undang-undang serta ketentuan dan

prosedur yang berlaku

50%

50%

50%

30%

Harga pasar, harga sewa atau harga pengalihan, untuk agunan berupa tempat

usaha/los/kios/lapak/hak pakai/hak garap yang disertai bukti kepemilikan atau surat

ijinnya yang dikeluarkan oleh pengelola yang sah dan disertai dengan surat kuasa

menjual atau pengalihan hak yang dibuat/disahkan oleh notaris ataudibuat oleh pejabat

lainnya yang berwenang.

50%

Nilai hak tanggungan untuk agunan tanah, bangunan dan/atau rumah yang memiliki

sertifikat yang diikat hak tanggungan

Nilai jual obyek pajak (NJOP) untuk agunan berupa tanah, bangunan, dan/atau rumah

yang memilki sertifikat yang tidak diikat dengan hak tanggungan60%

Nilai jual obyek pajak (NJOP) untuk agunan berupa tanah, dan/atau bangunan dengan

bukti kepemilikan berupa Surat Girik (Letter C) atau yang dipersamakan dengan itu.

Keterangan Agunan

 Agunan bersifat likuid berupa SBI, surat utang yang diterbitkan Pemerintah Republik

Indonesia. Tabungan dan/atau deposito yang diblokir BPR disertai surat kuasapencairan dan logam mulia

100%

Nilai agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan kurang dari atau 12 bulan

Nilai pasar untuk agunan emas perhiasan

 

Prosentase penyisihan penghapusan di atas diterapkan terhadap

saldo setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan ketentuan

Bank Indonesia, kecuali untuk aset produktif yang diklasifikasikan

lancar yang diterapkan terhadap saldo aset produktif tersebut.

Page 49: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 49/73

 

h.  Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi

dengan akumulasi penyusutan. Aset tetap disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus sesuai dengan taksiran masa manfaat

ekonomisnya dengan tarif penyusutan sebagai berikut :

Masa

4 dan 8 tahun5 dan 8 tahun

Jenis Aset

KendaraanInventaris  

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke laporan laba-

rugi pada saat terjadinya. Pemugaran dan perbaikan yang

meningkatkan produktifitas aset tetap dalam jumlah material

dikapitalisasi dalam cost aset yang bersangkutan. Aset yang sudah

tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset

tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang diperoleh/diderita

dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

i.  Biaya Di Bayar dimuka

Beban dibayar dimuka dinyatakan sebesar jumlah yang dibayarkan

dan diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan

menggunakan metode garis lurus.

 j.  Agunan Yang Diambil Alih

Berdasarkan PBI No. 13/26/PBI/2011 tentang Agunan yang

Diambil Alih :

Page 50: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 50/73

 

1.  Pengambilalihan agunan harus disertai dengan surat penyerahan

agunan atau surat kuasa menjual dari debitur dan surat keterangan

lunas dari BPR kepada debitur.

2.  BPR wajib melakukan upaya penyelesaian terhadap AYDA dalam

waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak pengambilalihan.

3.  Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) tahun BPR tidak dapat

menyelesaikan AYDA maka nilai AYDA yang tercatat pada neraca

BPR wajib diperhitungkan sebagai faktor pengurang modal inti

BPR dalam perhitungan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum

(KPPM).

4.  Dalam hal AYDA mengalami penurunan nilai karena penilaian

kembali, maka BPR wajib mengakui penurunan nilai tersebut

sebagai kerugian.

5.  Dalam hal AYDA mengalami peningkatan karena penilaian

kembali, maka BPR tidak boleh mengakui peningkatan nilai

tersebut sebagai pendapatan.

k.  Utang Bunga

Utang bunga merupakan kewajiban bank yang timbul dari

 pengakuan biaya bunga dari aktivitas yang terkait dengan fungsi bank,

termasuk didalamnya adalah kewajiban bunga yang telah jatuh tempo

dan atau yang segera dapat ditagih oleh pemiliknya dan harus segera

Page 51: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 51/73

 

dibayar. Utang bunga diakui sebesar jumlah bunga kontraktual, baik 

untuk akrual bunga maupun yang telah jatuh tempo.

l.  Simpanan dari pihak ketiga dan bank lain

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (diluar 

 bank umum atau BPR lain) kepada bank berdasarkan perjanjian

 penyimpanan dana. Simpanan berupa tabungan merupakan simpanan

nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat

tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet

giro, atau alat lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Tabungan

disajikan sebesar nilai kewajiban kepada pemilik tabungan. Simpanan

deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya

hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai perjanjian antara

 penyimpan dan bank.

Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal yang tercantum

dalam bilyet deposito atau yang diperjanjikan. Simpanan dari bank lain

adalah kewajiban bank kepada bank lain dalam bentuk tabungan dan

deposito. Tabungan disajikan sebesar kewajiban kepada bank lain

 pemilik tabungan dan deposito disajikan sebesar jumlah nominalnya

atau sebesar kewajiban bank yang diperjanjikan.

Page 52: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 52/73

 

m.  Kewajiban Imbalan Kerja

Kewajiban imbalan kerja adalah kewajiban yang timbul dari

imbalan kerja. Imbalan kerja adalah seluruh bentuk imbalah yang

diberikan bank atas jasa yang diberikan oleh pekerja. Kewajiban

imbalan kerja terdiri dari :

1.  Kewajiban imbalan kerja jangka pendek.

2.  Kewajiban imbalan pascakerja.

3.  Kewajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya.

4.  Kewajiban pesangon pemutusan kerja.

n.  Pendapatan dan Beban Bunga

Pendapatan bunga diperoleh dari penanaman dana bank pada aset

 produktif, berasal dari kredit yang diberikan, penempatan pada bank 

lain dan Sertifikat Bank Indonesia. Pendapatan bunga meliputi

 pendapatan bunga kontraktual serta amortisasi provisi, diskonto

dikurangi biaya transaksi yang terkait dengan aset produktif dimaksud

serta amortisasi pendapatan bunga tangguhan.

Provisi adalah biaya yang harus dibayar debitur pada saat kredit

disetujui dan biasanya dinyatakan dalam persentase. Pendapatan

 bunga  –  provisi yang signifikan yang berkaitan langsung dengan

kegiatan perkreditan atau jangka waktu diperlakukan sebagai

Page 53: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 53/73

 

 pendapatan yang ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode

garis lurus sesuai dengan jangka waktunya. Amortisasi tersebut diakui

sebagai penambah pendapatan bunga. Saldo pendapatan provisi

sehubungan dengan kredit yang telah selesai sebelum jatuh tempo

diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaian. Pendapatan provisi

yang tidak berkaitan langsung dengan perkreditan atau jangka waktu

diakui pada saat transaksi dilakukan.

Biaya transaksi adalah semua biaya tambahan yang terkait secara

langsung dengan aset produktif yang ditanggung oleh bank. Biaya

transaksi dalam rangka pemberian kredit yang ditanggung bank 

diamortisasi selama masa kredit secara garis lurus. Amortisasi tersebut

diakui sebagai pengurang pendapatan bunga.

Pendapatan bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga

atas aset “non-performing ” diakui sebagai pendapatan pada saat

diterima. Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus

dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan non performing.

Pendapatan bunga atas aset non performing yang belum diterima

dilaporkan sebagai pendapatan bunga dalam penyelesaian dalam

laporan komitmen dan kontinjensi.

Beban bunga adalah beban yang dibayarkan kepada nasabah atau

 pihak lain yang berkaitan dengan kegiatan penghimpunan dana dan

Page 54: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 54/73

 

 penerimaan pinjaman. Beban bunga meliputi bunga kontraktual,

amortisasi provisi, administrasi dan biaya transaksi.

Beban bunga diakui secara akrual dan dinilai sebesar jumlah yang

menjadi kewajiban bank, termasuk beban lain yang dikeluarkan dalam

rangka penghimpunan dana seperti hadiah dan cash back, yang terkait

secara langsung dengan penghimpunan dana.

o.  Perpajakan

Bank mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode

 berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar. Jika jumlah

yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode sebelumnya

melebihi jumlah yang terutang untuk periode tersebut, bank mengakui

kelebihan tersebut sebagai aset.

Berdasarkan Kebijakan Akuntansi yang didasarkan atas SAK ETAP dan

Pedoman Akuntansi (PA) Bank Perkreditan Rakyat dihasilkan Laporan Neraca

dan Laporan Laba/Rugi berikut ini :

Page 55: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 55/73

 

(dalam rupiah)

K e t e r a n g a n Per Book 2012

(Rp 000 )

A S E T:

K a s 36,937

Pendapatan Bunga yang akan Diterima 0

Giro pada Bank Lain 0

Penempatan pada Bank Lain 1,276,738

Kredit yang diberikan bersih 14,890,704

Agunan yang Diambil alih 20,000

Aset Tetap setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan 405,777

Aset Lain-lain 678,624

JUMLAH ASET 17,308,780

KEWAJIBAN DAN EKUITAS :

KEWAJIBAN:

Kewajiban yang segera dibayar 42,042

Utang Bunga 50,040

Utang Pajak 0

Simpanan 13,368,905

Kewajiban Lain-lain 505,396

Jumlah Kewajiban 13,966,383

E K U I T A S:

Modal Saham - Modal dasar, modal ditempatkan

disetor penuh 2000 saham

dengan nilai nominal Rp. 500 ribu per saham. 1,500,000

Cadangan Umum 300,000

Saldo Laba yang Belum Dicadangkan 1,542,397

Jumlah Ekuitas 3,342,397

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 17,308,780

PT. BPR MOJOAGUNG PAHALAPAKTO

N E R A C AUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR DESEMBER 2012

 

Tabel 3.3. Neraca PT. BPR Maju Mundur 

Page 56: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 56/73

 

K e t e r a n g a n

Per Book

(Rp. 000)

PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA

Pendapatan Bunga:

Bunga Kontraktual 4,745,448

Provisi 516,260

Pendapatan Bunga 5,261,708

Beban Bunga:

Bunga 1,398,536

Pendapatan Bunga Bersih 3,863,172

Pendapatan Operasional Lainnya:

 Administrasi Kredit 0

Pendapatan Administrasi 372,736

Pendapatan Denda 11,852

Lainnya 35,083

Pendapatan Operasional Lainnya 419,671

Jumlah Pendapatan Operasional 4,282,843

Beban Operasional :

Penyisihan Penghapusan Aset Produktif 54,607

Administrasi dan Umum 795,896

Pemasaran 45,950Tenaga Kerja 1,595,311

Jumlah Beban Operasional 2,491,764

Jumlah Pendapatan Operasional Bersih 1,791,079

PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL

Pendapatan Non Operasional:

Pendapatan Lainnya 1,724

Jumlah Pendapatan Non Operasional 1,724

Beban Non Operasional:

Kerugian karena pembebanan AYDA 0

Beban Lainnya 19,024

Jumlah Beban Non Operasional 19,024

Pendapatan/(Beban) Non Operasional (17,300)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,773,779

PAJAK PENGHASILAN 231,382

LABA TAHUN BERJALAN 1,542,397

PT. BPR MAJU MUNDUR

LAPORAN LABA RUGI

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR DESEMBER 2012(Dalam Rupiah)

 

Tabel 3.4. Laporan Laba/Rugi PT. BPR Maju Mundur

Page 57: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 57/73

 

B.  Penyajian Data

Untuk menyelesaikan WBS dan WPL PT BPR Maju Mundur tahun 2012

membutuhkan beberapa sumber yaitu :

1.  Laporan Neraca dan Laba Rugi Klien

Laporan keuangan yang dibuat oleh Klien (BPR Maju Mundur) tahun

2012. Laporan yang digunakan adalah neraca (lihat tabel 3.1) untuk 

menyelesaikan WBS dan laporan laba rugi (lihat tabel 3.2) untuk 

menyelesaikan WPL, serta Catatan Atas Laporan Keuangan yang

mencantumkan secara rinci akun-akun dalam neraca maupun laporan laba

rugi untuk menyelesaikan top schedule. Data hardcopy laporan neraca dan

laba rugi dari perusahaan dikonversikan menjadi  softcopy dalam program

Microsoft Excel untuk mempermudah pengerjaan. Pada  softcopy yang

diproses auditor, laporan keuangan perusahaan ini dimasukkan dalam kolom

 per book (lihat tabel 3.3 & 3.4).

2.  Laporan Neraca dan Laba Rugi Auditan

Laporan Neraca dan Laba Rugi Auditan ini dihasilkan dari laporan neraca

dan laba rugi Klien yang telah disesuaikan berdasarkan hasil audit yang telah

dilakukan. Laporan keuangan auditan untuk tahun berjalan yaitu tahun 2012

dimasukkan dalam kolom as adjusted 2012 (lihat tabel 3.5 & 3.6). Laporan

auditan ini disajikan secara komparatif dengan laporan neraca dan laba rugi

auditan tahun 2011 pada kolom  prior year  2011 (lihat tabel 3.5 & 3.6).

Laporan ini berbentuk  softcopy yang digunakan sebagai menyelesaikan WBS

dan WPL.

Page 58: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 58/73

 

Tabel 3.5. Laporan Neraca Auditan

K e t e r a n g a n Catatan Per Book 2012 Aje/Rje 2012 2011

(Rp 000 ) (As Adjusted) (Prior Year)

(Rp 000 ) (Rp 000 )

A S E T:

K a s 36,937 0 36,937 34,807

Pendapatan Bunga yang akan Diterima 3 0 146,983 146,983 86,121

Penempatan pada Bank Lain 4 1,276,738 0 1,276,738 1,165,602

Kredit yang diberikan bersih 5 14,890,704 (247,073) 14,643,631 13,374,684

Agunan yang Diambil alih 6 20,000 (20,000) 0 20,000

Aset Tetap setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan 7 405,777 0 405,777 492,386

Aset Lain-lain 8 678,624 (358,130) 320,494 126,809

JUMLAH ASET 17,308,780 (478,220.00) 16,830,560 15,300,409

KEWAJIBAN DAN EKUITAS :

KEWAJIBAN:

Kewajiban Segera 9 42,042 0 42,042 35,533

Utang Bunga 10 50,040 0 50,040 38,424

Utang Pajak 11 0 28,774 28,774 13,694

Simpanan 12 13,368,905 0 13,368,905 11,613,039

Kewajiban Lain-lain 13 505,396 (478,455) 26,941 36,805

Jumlah Kewajiban 13,966,383 (449,681.50) 13,516,702 11,737,495

E K U I T A S:

Modal Saham 1,500,000 0 1,500,000 1,000,000

Cadangan Umum 300,000 0 300,000 200,000

Saldo Laba yang Belum Dicadangkan 1,536,323 (28,539) 1,507,784 2,362,914

Jumlah Ekuitas 3,336,323 (28,539) 3,307,784 3,562,914

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 17,302,706 (478,220) 16,824,486 15,300,409

N E R A C APT. BPR MAJU MUNDUR

31 DESEMBER 2011 DAN 2012

 

Page 59: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 59/73

 

Tabel 3.6. Laporan Laba Rugi Auditan

K e t e r a n g a n Catatan Per Book 2012 Aje/Rje 2012 2011

(Ad Aj sute d) (P ri or Ye ar)

(Rp 000) (Rp 000 ) (Rp 000 )

PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA

Pendapatan Bunga:

Bunga Kontraktual 15 4,745,448 0 4,745,448 4,215,387

Provisi 516,260 0 516,260 537,124

Pendapatan Bunga 5,261,708 0 5,261,708 4,752,511

Beban Bunga: 16

Bunga 1,398,536 0 1,398,536 1,268,494

Pendapatan Bunga Bersih 3,863,172 0 3,863,172 3,484,017

Pendapatan Operasional Lainnya:

 Administ rasi Kredit 0 0 0 0

Pendapatan Administrasi 372,736 0 372,736 8,625

Pendapatan Denda 11,852 0 11,852 293,679

Lainnya 35,083 11,454 46,537 80,553

Pendapatan Operasional Lainnya 419,671 11,454 431,125 382,857

Jumlah Pendapatan Operasional 4,282,843 11,454 4,294,297 3,866,874

Beban Operasional :Penyisihan Penghapusan Aset Produktif 17 111,459 11,454 122,913 117,473

Administrasi dan Umum 18 739,044 0 739,044 742,048

Pemasaran 19 45,950 0 45,950 23,050

Tenaga Kerja 20 1,595,311 0 1,595,311 1,264,076

Jumlah Beban Operasional 2,491,764 11,454 2,503,218 2,146,647

Jumlah Pendapatan Operasional Bersih 1,791,079 0 1,791,079 1,720,227

PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL

Pendapatan Non Operasional:

Pendapatan Lainnya 1,724 0 1,724 41

Jumlah Pendapatan Non Operasional 1,724 0 1,724 41

Beban Non Operasional:

Kerugian karena pembebanan AYDA 0 20,000 20,000 0

Beban Lainnya 19,024 0 19,024 21,708

Jumlah Beban Non Operasional 19,024 20,000 39,024 21,708

Pendapatan/(Beban) Non Operasional (17,300) (20,000) (37,300) (21,667)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,773,779 (20,000) 1,753,779 1,698,560

PAJAK PENGHASILAN 21 231,382 8,539 239,921 224,683

LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN 1,542,397 (28,539) 1,513,859 1,473,876

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2012

PT. BPR MAJU MUNDURLAPORAN LABA RUGI

 

Page 60: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 60/73

 

3.  Supporting Schedule  

Angka-angka yang tercantum pada WBS maupun WPL harus sama

dengan yang ada pada top schedule. Angka-angka yang tertera pada top

 schedule harus didukung oleh bukti-bukti yang telah dikumpulkan oleh

auditor yang disebut dengan  supporting schedule. Jadi  supporting schedule 

adalah dasar untuk memverifikasi ketepatan angka-angka yang tercantum

dalam WBS maupun WPL.

C.  Analisa Pemecahan Masalah

Terdapat beberapa tahapan untuk menyelesaikan working balance sheet 

(WBS), yaitu :

1.  Menyiapkan format baku WBS dari KAP MTD dalam bentuk   softcopy,

menyiapkan  softcopy dan hardcopy laporan neraca perusahaan (lihat tabel

3.1) serta  softcopy laporan neraca auditan (lihat tabel 3.3). Semuanya akan

dikerjakan menggunakan program microsoft excel.

2.  Mengerjakan kepala WBS dimulai dengan mengisi nama penyusun serta

 pereview dan tanggal disusun serta direviewnya WBS. Selanjutnya mengisi

objek pemeriksaan yaitu neraca, di bawahnya nama perusahaan serta periode

laporan di bawah nama perusahaan.

3.  Mengisi kolom description dengan metode copy-paste dari laporan neraca

auditan kolom paling kiri (lihat tabel 3.5). Selanjutnya mengisi kolom ref 

sesuai dengan kolom catatan neraca auditan. Langkah selanjutnya mengisi

kolom  per books 2012 dengan metode copy-paste value dari laporan neraca

Page 61: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 61/73

 

auditan kolom per books yang dicocokkan angka-angkanya dengan hardcopy

laporan neraca dari perusahaan. Lalu dengan metode yang sama mengisi

kolom as adjusted  2012 yang bersumber dari kolom 2012 pada neraca

auditan. Kemudian mengisi kolom prior year 2011 dengan angka yang sama

dengan kolom 2011 pada neraca auditan dengan metode copy-paste value.

4.  Mengerjakan kolom amount journal entries yang merupakan penyesuaian

atau selisih antara kolom  per books 2012 dengan as adjusted  2012.

Pengerjaan ini menggunakan formula =”as adjusted 2012 –   per books 2012” 

5.  Pada setiap baris jumlah dikerjakan dengan menggunakan formula

=sum(....... : ......)

6.  Memberi tick mark berupa √ di sebelah kiri kolom  per books 2012 dan prior 

 year  2011, tanda ini berarti angka tersebut telah sesuai dengan saldo buku

 besar perusahaan. Selanjutnya √√ di sebelah kiri kolom amount journal 

entries dan as adjusted  2012 yang berarti angka tersebut merupakan saldo

audit. Lambang λ  di bawah baris jumlah berarti telah dilaksanakan  footing  

dan cross footing dengan benar . 

Berikut Tampilan Work Balance Sheet  (WBS) yang sudah diselesaikan

dari 6 langkah diatas :

Page 62: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 62/73

 

Kertas Kerja No :

Ref. Audit Pros No. :

Disusun oleh (Nama & Paraf Petugas) : Nana/Rosa

T a n g g a l : 24 Mei 2012

Direview oleh (Nama & Paraf Petugas) : Sulistiawan

T a n g g a l :

Obyek Pemeriksaan:

NERACA

PT. BPR MAJU MUNDUR

Per 31 Desember 2012

Amount Journal

Entries

A S E T:

Aset Lancar 

K a s 36,937  √ -   √ 36,937  √√ 34,807  √

Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 3 0  √ 146,983   √ 146,983  √√ 86,121  √

Penempatan pada bank lain bersih 4 1,283,156  √ -   √ 1,283,156  √√ 1,171,462  √

Penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain (6,418)  √ -   √ (6,418)  √√ (5,860)  √

Jumlah Penempatan Pada Bank Lain Bersih 1,276,738  √ -   √ 1,276,738  √√ 1,165,602  √

λ λ λ λ

Kredit yang diberikan 5 15,039,985  √ -   √ 15,039,985  √√ 13,706,634  √

Penyisihan penghapusan kredit (149,281)  √ -   √ (149,281)  √√ (120,840)  √

Provisi yang belum diamortisasi 0  √ (247,073)   √ (247,073)  √√ (211,110)  √

Jumlah Kredit Yang Diberikan Bersih 14,890,704  √ (247,073)   √ 14,643,631  √√ 13,374,684  √

Jumlah aset lancar  16,204,379  √ (100,090)  √ 16,104,289  √√ 14,661,214  √

λ λ λ λ

Aset tidak lancar 

Agunan yang Diambil alih 6 20,000  √ (20,000)  √ 0  √√ 20,000  √

Aset tetap setelah dikurangi akumulasi

penyusutan 7 405,777  √ -   √ 405,777  √√ 492,386  √

Aset lain-lain 8 678,624  √ (358,130)   √ 320,494  √√ 337,798  √

Jumlah aset tidak lancar  1,104,401  √ (378,130)  √ 726,271  √√ 850,184  √

Jumlah Aset 17,308,780  √ (478,220)  √ 16,830,560  √√ 15,511,398  √

λ λ λ λKEWAJIBAN & EKUITAS

Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban yang segera dibayar  9 42,042  √ -   √ 42,042  √√ 35,533   √

Utang Bunga 10 50,040  √ -   √ 50,040  √√ 38,424   √

Utang Pajak Penghasilan 11 0  √ 21,667   √ 21,667  √√ -   √

Simpanan 12 13,368,905  √ -   √ 13,368,905  √√ 11,613,039   √

Kewajiban lain-lain 13 505,396  √ (478,455)   √ 26,941  √√ 459,855   √

Jumlah kewajiban Jangka Pendek 13,966,383  √ (456,788)  √ 13,509,595  √√ 12,146,851  √

λ λ λ λE K U I T A S:

1,500,000  √ -   √ 1,500,000  √√ 1,000,000  √

Cadangan umum 300,000  √ -   √ 300,000  √√ 200,000  √Saldo Laba yang Belum Ditentukan Tujuannya 1,542,397  √ (21,432)   √ 1,520,965  √√ 2,375,657  √

Jumlah Ekuitas 3,342,397  √ (21,432)  √ 3,320,965  √√ 3,575,657  √

λ λ λ λ

Jumlah Kewajiban & Ekuitas 17,308,780  √ (478,220)  √ 16,830,560  √√ 15,722,508  √

λ λ λ λ

Kesimpulan :

 √= saldo ini adalah saldo buku besar perusahaan

 √√ = saldo ini adalah saldo audit

λ = footing dan cross footing

K = koreksi

Modal Saham - Modal das ar 5.000 saham dengan nilai

nominal Rp 1.000 ribu per saham, modal ditempatkan

dan disetor penuh 1.500 lembar saham 14

Descriptions Reff Per Books 2012 As Adjusted 2012 Prior Year 2011

- Berdasarkan hasi l pemeriksaan yang dijalankan sesuai dengan prosedur audit yang tercantum dalam audit program, kami berpendapat bahwa akun Laporan

Neraca untuk periode tahun 2012 telah disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)

 

Gambar 3.6. Working Balance Sheet (WBS) yang Telah Diseselesaikan

Page 63: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 63/73

 

Setelah mengerjakan WBS langkah selanjutnya adalah mengerjakan

working profit and loss (WPL). Untuk menyelesaikan WPL yang perlu

dipersiapkan adalah laporan laba rugi perusahaan berupa  softcopy (lihat tabel 3.4)

serta hardcopy dari perusahaan serta laporan laba rugi auditan (lihat tabel 3.6).

Format WPL sama dengan format WBS, langkah pengerjaan pun sama dengan

langkah-langkah 1-6 pengerjaan WBS. Perbedaannya adalah WPL bersumber dari

laporan laba rugi perusahaan dan auditan. Bentuk WPL setelah diselesaikan

seperti pada gambar dibawah ini :

Page 64: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 64/73

 

Kertas Kerja No :

Ref. Audit Pros No. :

Disusun oleh (Nama & Paraf Petugas) : Nana/Rosa

T a n g g a l : 24 Mei 2012

Direview oleh (Nama & Paraf Petugas) : Sulistiawan

T a n g g a l :

Obyek Pemeriksaan:

LAPORAN LABA/(RUGI)

PT. BPR MAJU MUNDUR

Per 31 Desember 2012

Amount Journal

Entries

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

PENDAPATAN BUNGA:

Bunga Kontraktual 15 4,745,448  √ 0  √√ 4,745,448  √√ 4,215,387  √

Provisi dan Komisi Kredit 516,260  √ 0  √√ 516,260  √√ 537,124  √

Jumlah Pendapatan Bunga 5,261,708  √ 0  √√ 5,261,708  √√ 4,752,511  √

λ λ λ λ

BEBAN BUNGA :

Bunga 16 1,398,536  √ 0  √√ 1,398,536  √√ 1,268,494  √

Jumlah Beban Bunga 1,398,536  √ 0  √√ 1,398,536  √√ 1,268,494  √

Pendapatan/(Beban) Bunga Bersih 3,863,172  √ 0  √√ 3,863,172  √√ 3,484,017  √

λ λ λ λ

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA:

Pendapatan Administrasi 372,736  √ -   √√ 372,736  √√ 8,625  √

Pendapatan Denda J2 11,852  √ -   √√ 11,852  √√ 293,679  √

Lainnya 35,083  √ 11,454   √√ 46,537  √√ 30,412  √

Jumlah Pendapatan Operasional 419,671  √ 11,454  √√ 431,125  √√ 332,716  √

λ λ λ λ

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA

Penyisihan Penghapusan Aset Produktif 17 170,184  √ 11,454  √√ 181,638  √√ 126,440  √

Administrasi dan Umum 18 680,319  √ 0  √√ 680,319  √√ 705,990  √

Pemasaran 19 45,950  √ 0  √√ 45,950  √√ 0  √

Tenaga Kerja 20 1,595,311  √ 0  √√ 1,595,311  √√ 1,264,076  √

Jumlah Beban Operasional Lainnya 2,491,764  √ 11,454  √√ 2,503,218  √√ 2,096,506  √

Jumlah Pendapatan/(Beban) Operasional Bersih (2,072,093)  √ 0  √√ (2,072,093) √√ (1,763,790) √

λ λ λ λ

JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL BERSIH 1,791,079  √ 0  √√ 1,791,079  √√ 1,720,227  √

λ λ λ λ

PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL

PENDAPATAN NON OPERASIONAL:

Pendapatan Lainnya 1,724  √ 0  √√ 1,724  √√ 41  √

Jumlah Pendapatan Non Operasional 1,724  √ 0  √√ 1,724  √√ 41  √

λ λ λ λ

BEBAN NON OPERASIONAL:

Kerugian karena pembebanan AYDA 0  √ 20,000  √√ 20,000  √√ 0  √

Beban Lainnya 19,024  √ 0  √√ 19,024  √√ 21,708  √

Jumlah Beban Non Operasional 19,024  √ 20,000  √√ 39,024  √√ 21,708  √Pendapatan/(Beban) Non Operasional (17,300)  √ (20,000) √√ (37,300) √√ (21,667) √

λ λ λ λ

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,773,779  √ (20,000) √√ 1,753,779  √√ 1,698,560  √

PAJAK PENGHASILAN 26 231,382  √ 1,432  √√ 232,814  √√ 211,940  √

LABA TAHUN BERJALAN 1,542,397  √ (21,432) √√ 1,520,965  √√ 1,486,620  √

λ λ λ λ

 √= saldo ini adalah saldo buku besar perusahaan

 √√ = saldo ini adalah saldo audit

λ = footing dan cross footing

K = koreksi

Descriptions Reff Per Books 2012 As Adjusted 2012 Prior Year 2011

Gambar 3.7. Working Profit & Loss (WPL) yang Telah Diselesaikan

Page 65: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 65/73

 

Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa angka-angka yang

tercantum dalam WBS dan WPL harus terhubung atau sama dengan top schedule.

Oleh karena itu, sebelum menyelesaikan WBS dan WPL perlu untuk 

menyelesaikan top schedule tiap akun neraca untuk WBS dan tiap akun laba rugi

untuk WPL.

Top schedule yang pertama diselesaikan adalah akun-akun neraca. Format

sama dengan WBS dan WPL serta langkah pengerjaan pun sama. Perbedaannya

adalah pertama pada kepala diisi nomor kertas kerja dengan alphabet tunggal

misalnya A untuk kas, B untuk pendapatan bunga yang akan diterima, C untuk 

 penempatan pada bank lain, D untuk Kredit yang diberikan dan seterusnya, selain

itu obyek pemeriksaan juga harus diganti dan dikerjakan sesuai urutan akun pada

neraca. Sumber yang digunakan adalah Catatan Atas Laporan Keuangan (lihat

tabel 3.5) yang memuat rincian suatu akun, dan jumlahnya diverifikasi dengan

 supporting schedule.

3 PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA

Per Book 2012 Aje / Re 2012 2011

(Rp 000) (Rp 000) (Rp 000) (Rp 000)

Deposito 0 0 0 0

Kredit yang Diberikan 0 146,983 146,983 86,121J u m l a h 0 146,983 146983 86,121  

Tabel 3.7. Catatan Atas Laporan Keuangan Pendapatan Bunga Yang Akan

Diterima

Page 66: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 66/73

 

Tabel 3.5 menjelaskan mengenai komponen penyusun Penempatan Pada

Bank Lain yang ada pada Laporan Neraca. Angka 3 menunjukkan referensi

seperti yang tercantum dalam neraca dan WBS untuk akun kas dan setara kas.

Untuk mencocokkan angka-angka yang tercantum diperlukan supporting schedule

 berupa buku besar/sub buku besar seluruh pendapatan minimal satu tahun terakhir 

dan tahun berjalan sampai tanggal pemeriksaan.

Setelah diselesaikan sampai langkah ke 6 seperti pada WBS, selanjutnya

menambahkan referensi pada baris jumlah dengan “to WBS” yang berarti jumlah

tersebut yang tercantum dalam WBS. Kemudian memberikan catatan-catatan

mengenai prosedur audit yang perlu dicantumkan terkait akun tersebut. Terakhir 

adalah memberikan opini atas kewajaran penyajian akun tersebut. Top schedule

yang sudah diselesaikan terdapat pada gambar 3.8

Page 67: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 67/73

 

Kertas Kerja No :

Ref. Audit Pros No. :

Disusun oleh (Nama & Paraf Petugas) : Nana/Rosa

T a n g g a l : 24 Mei 2012

Direview oleh (Nama & Paraf Petugas) : Sulistiawan

T a n g g a l :

Obyek Pemeriksaan:

Pendapatan Bunga Yang Akan Diterima

PT. BPR MAJU MUNDUR

Per 31 Desember 2012

Amount Journal

Entries

Deposito 0  √ -   √√ 0 √√ 0  √

Kredit yang Diberikan B.1 0  √ 146,983   √√ 146,983  √√ 86,121  √

JUMLAH 0  √ 146,983  √√ 146,983  √√ 86,121  √

λ λ λ λ

TO WBS

Prosedur Audit:

Kesimpulan :

 √= saldo ini adalah saldo buku besar perusahaan

 √√ = saldo ini adalah saldo audit

λ = footing dan cross footing

K = koreksi

1. Dapatkan buku besar/sub buku besar seluruh pendapatan minimal selama satu tahun terakhir dan tahun berjalan sampai dengan posisi pemeriksaan.

2. Teliti sistim pengakuan pendapatan yang dilakukan bank (cash atau accrual basic). Teliti keabsahan, kewajaran dan kebenaran perhitungan bunga dan

pembukuannya.

3. Buat kesimpulan hasil pemeriksaan

- Berdasarkan hasil pemeriksa an yang dijalankan ses uai dengan prosedur audit yang tercantum dalam audit program, kami berpendapat bahwa akun Pendapatan

Bunga YMH Diterima untuk periode tahun 2012 telah disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)

B

Descriptions Reff Per Books 2012 As Adjusted 2012 Prior Year 2011

Gambar 3.8 Top Schedule Pendapatan Bunga Yang Akan Diterima

Setelah menyelesaikan top schedule untuk neraca, selanjutnya adalah

menyelesaikan top schedule untuk akun laba rugi dengan sumber yang sama yaitu

catatan atas laporan keuangan serta dengan langkah-langkah penyelesaian yang

sama maka top schedule untuk WPL yang telah diselesaikan sebagaimana terdapat

 pada gambar 3.9.

Terdapat perbedaan dalam metode penomoran kertas kerja, yaitu

menggunakan alphabet ganda untuk akun laba rugi, misalnya AA untuk 

Pendapatan Bunga, BB untuk Beban Bunga, CC untuk Beban Penyisihan

Page 68: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 68/73

 

Penghapusan Aset Produktif/Penyusutan, dan seterusnya. Selain itu referensinya

adalah “to WPL”. 

Kertas Kerja No :

Ref. Audit Pros No. :

Disusun oleh (Nama & Paraf Petugas) : Nana/Rosa

T a n g g a l : 24 Mei 2012

Direview oleh (Nama & Paraf Petugas) : Sulistiawan

T a n g g a l :

Obyek Pemeriksaan:

Pendapatan Bunga

PT. BPR MAJU MUNDUR

Per 31 Desember 2012

Amount Journal

Entries

Giro pada bank lain AA.1 -   √ 0  √√ -   √√ 24   √

Tabungan pada bank lain AA.2 22,229   √ 0  √√ 22,229   √√ 24,748   √

Deposito berjangka pada bank lain AA.3 14,682   √ 0  √√ 14,682   √√ 1,645   √

Kredi t yang diberi kan dari pihak keti ga bukan bank AA.4 4,708,537   √ 0  √√ 4,708,537   √√ 4,188,970   √

Dari pihak ketiga bukan bank -   √ 0  √√ -   √√ -   √

Lainnya -   √ 0  √√ -   √√ -   √

JUMLAH 4,745,448  √ 0  √√ 4,745,448  √√ 4,215,387  √

λ λ λ λ

TO WPL

Prosedur Audit:

Kesimpulan :

 √= saldo ini adalah saldo buku besar perusahaan

 √√ = saldo ini adalah saldo audit

λ = footing dan cross footing

K = koreksi

AA

- Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dijalankan ses uai dengan prosedur audit yang tercantum dalam audit program, kami berpendapat bahwa akun Pendapatan

Bunga untuk tahun yang berakhir 2012 telah disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)

Descriptions As Adjusted 2012

3. Buat kesimpulan hasil pemeriksaan

1. Dapatkan buku besar/sub buku besar seluruh pendapatan minimal selama satu tahun terakhir dan tahun berjalan sampai dengan posisi pemeriksaan.

2. Teliti sistim pengakuan pendapatan yang dilakukan bank (cash atau accrual basic). Teliti keabsahan, kewajaran dan kebenaran perhitungan bunga dan

pembukuannya.

Prior Year 2011Reff Per Books 2012

 

Gambar 3.9 Top Schedule Pendapatan Bunga

Setelah terselesaikan semua langkah selanjutnya adalah mencetak WBS,

WPL, dan semua top schedule dan diserahkan untuk junior auditor untuk 

direview.

Page 69: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 69/73

 

3.4 Pengalaman Belajar

Dengan melaksanakan KKN-P di KAP Made Sudarma, Thomas dan Dewi

 penulis memperoleh wawasan baru mengenai isi secara keseluruhan dari Laporan

Auditor Independen, penulis memiliki kesempatan untuk melakukan penyelesaian

Working Paper berupa Working Balance Sheet  (WBS) dan Working Profit and 

 Loss (WPL) untuk BPR. Proses penyelesaian Working Balance Sheet (WBS) dan

Working Profit and Loss (WPL) merupakan tugas yang dirasa oleh penulis benar-

 benar memerlukan ketelitian dan kesabaran yang ekstra mengingat ada beberapa

BPR yang memiliki kantor cabang lebih dari 2 dan hal tersebutlah yang membuat

 penulis membutuhkan tenaga ekstra untuk menyelesaikan working Balance Sheet  

(WBS) dan Working Profit and Loss (WPL) sesegera mungkin, selain Penulis

 juga memiliki kesempatan untuk memahami isi secara keseluruhan dari Laporan

Keuangan untuk BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) Kediri yang merupakan

 program PNPM dari Pemerintah disamping juga membantu melakukan

 penginputtan data laporan keuangan BKM dan dari proses itulah penulis semakin

memahamai isi secara keseluruhan dari Laporan Keuangan untuk BKM.

Disamping itu penulis memperoleh tambahan wawasan, keterampilan,

 pengalaman belajar, pengalaman kerja, maupun pengetahuan yang terkait dengan

disiplin ilmu yang ditekuni selama melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata

Profesi (KKNP).

Page 70: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 70/73

 

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Kegiatan KKN-P yang telah dilakukan penulis selama 26 hari kerja efektif,

yaitu mulai 08 April 2013 sampai dengan 17 Mei 2013 pada Kantor Akuntan

Publik (KAP) Made Sudarma, Thomas & Dewi telah berjalan dengan lancar.

Kegiatan yang dilakukan penulis selama pelaksanaan KKNP di KAP Made

Sudarma, Thomas & Dewi (KAP MTD) adalah dalam membantu pekerjaan Staff 

Junior Auditor di dalam melakukan Input data baik itu Laporan Auditor 

Independen khususnya bagian Laporan Keuangan, menyusun kesesuaian format,

membantu staff junior auditor melakukan pembenaran susunan format Laporan

Auditor Independen, input data Working Balance Sheest  (WBS), Working Profit 

and Loss (WPL) dan Lain-lain pada BPR (Bank Perkreditan Rakyat) serta Input

atas Laporan Keuangan BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) / LKM

(Lembaga Keswadayaan Masyarakat) pada tahun buku 2012.

Selama pelaksanaan KKNP, secara teknis penulis dapat mengatasi hambatan

yang ada dengan mencoba menemukan kesesuaian teori yang telah didapatkan.

Penulis mencoba mengartikan secara teknis hal-hal teoritis di kelas dengan

 bantuan para pembimbing KKN-P di KAP Made Sudarma, Thomas & Dewi.

Page 71: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 71/73

 

Sedangkan permasalahan dalam pelaksanaan KKN-P hanya lebih kepada

 permasalahan mengenai bagaimana cara mendapatkan angka-angka yang tertera

di dalam laporan keuangan auditan mengingat penulis belum mendapatkan

kesempatan untuk melakukan proses audit lapangan sehingga penulis belum

mengerti sumber yang digunakan untuk mendapatkan angka-angka yang tertera

 pada laporan keuangan baik untuk BPR maupun BKM dan bagaimana cara untuk 

mendapatkan angka-angka tersebut, sehingga tidak hanya sekedar copy paste dari

dokumen yang sudah jadi.

Dengan menyelesaikan kegiatan KKN-P ini penulis telah memperoleh

tambahan keterampilan, wawasan, dan pengetahuan, baik teknikal maupun

konseptual. Pengalaman yang didapat penulis selama mengikuti KKN-P ini antara

lain, melatih ketelitian, melatih bekerja secara efektif dan efisien, melatih

ketelatenan dan kesabaran, melatih kemampuan berkomunikasi, berinteraksi dan

 berkerjasama dengan rekan kerja satu tim, serta mengetahui tentang dunia kerja.

Dalam kegiatan KKNP ini, penulis juga menemui beberapa kendala, namun

semua kendala itu dapat diatasi berkat bantuan dan kerjasama antara penulis

denga para staf Kantor Akuntan Publik (KAP) Made Sudarma, Thomas & Dewi.

4.2. Saran

Setelah melakukan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) di Kantor Akuntan

Publik (KAP) Made Sudarma, Thomas & Dewi, penulis dapat memberikan saran

diantaranya :

Page 72: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 72/73

 

1.  Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan KKN-P di Kantor Akuntan

Publik (KAP) Made Sudarma, Thomas & Dewi :

a.  Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan KKNP di Kantor Akuntan

Publik (KAP) Made Sudarma, Thomas & Dewi sebaiknya mampu

memahami teori auditing secara baik.

 b.  Segera bertanya kepada pengawas ( supervisor ) apabila menemukan

masalah yang sulit dipecahkan agar tidak membuang waktu.

c.  Mampu menjalankan program microsoft office minimal MS Excel dan

 MS Word dengan baik  untuk memperlancar pekerjaan.

d.  Jangan sungkan untuk meminta pekerjaan atau tugas kepada

 supervisor  maupun karyawan lainya, sehingga dapat menambah

wawasan baru dari tugas-tugas yang dikerjakan.

2.  Bagi obyek KKN-P, yaitu Kantor Akuntan Publik (KAP) Made

Sudarma, Thomas & Dewi :

a.  Agar dapat mengolah data dengan cepat, maka Kantor Akuntan

Publik (KAP) Made Sudarma, Thomas & Dewi harus menambah

fasilitas baru seperti beberapa unit komputer atau printer untuk 

mendukung kegiatan operasional yang lebih baik..

 b.  Dalam melakukan proses pengiriman dokumen kepada klien alangkah

lebih baik menggunakan jasa pengiriman yang lebih dapat dipercaya

sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan dan kesalahpahaman

yang kadang-kadang terjadi.

Page 73: Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR

http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 73/73

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S. 2007.  Auditing (Pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik). Jakarta :

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Mulyadi. 2002. Auditing (Buku 1). Jakarta : Salemba Empat.

Pedoman Sistematika Penulisan Laporan KKN-P