2
Kolesterol dalam darah meningkat Tingginya konsentrasi kolesterol di dalam cairan empedu Disfungsi sfingter oddi, striktur, operasi bilier Pengosongan cairan empedu di dalam kantong empedu kurang sempurna Statis bilier Infeksi parasit pada saluran empedu (E.Coli) Melepaskan enzim B Glukoronidase Konversi bilirubin terkonjugasi menjadi bilirubin tidak terkonjugasi yang sukar KOLELITIASIS Obstruksi duktus sistikus cairan empedu tidak dapat dialirkan ke luar Distensi kandung empedu Merangsang ujung-ujung saraf sekitar untuk melepaskan mediator kimia (bradikinin, serotonin) Impuls disampaikan ke serat saraf aferen simpatis Menghasilkan substansi P (di medula spinalis) Talamus Serat saraf eferen hipotalamus Obstruksi duktus koledukus Bilirubin direk tidak mengalir ke usus dan mengalir balik ke hepar Bilirubin direk diserap kembali ke dalam darah dibawa k seluruh tubuh Obstruksi duktus Aliran balik cairan empedu ke hepar Proses peradangan di sekitar hepatobilier Pengeluaran enzim-enzim SGOT & SGPT Bersifat iritatif di saluran cerna Merangsang nervus vagal Menekan rangsangan sistem saraf parasimpatis Penurunan peristaltik, akumulasi gas usus pencernaan Makanan tertahan di lambung rasa penuh dengan gas Peningkatan rasa mual Anoreksia Intake nutrisi kurang Garam empedu tidak direabsorbsi dari sirkulasi portal Garam empedu masuk ke sirkulasi sistemik tertimbun di cairan interstisium di bawah kulit Pruritus Garukan terus menerus PENYIMPANGAN KDM KASUS Vitamin A,D,E,K tidak dapat diabsorbs i Defisiens

PENYIMPANGAN KDM KASUS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENYIMPANGAN KDM KASUS

Kolesterol dalam darah meningkat

Tingginya konsentrasi kolesterol di dalam cairan empedu

Pengendapan kolesterol dalam kandung

empedu

Disfungsi sfingter oddi, striktur, operasi bilier

Pengosongan cairan empedu di dalam kantong empedu kurang sempurna

Statis bilier

Supersaturasi

Pengendapan

Infeksi parasit pada saluran empedu (E.Coli)

Melepaskan enzim B Glukoronidase

Konversi bilirubin terkonjugasi menjadi bilirubin tidak terkonjugasi yang sukar larut

Pengendapan

KOLELITIASIS

Obstruksi duktus sistikus

cairan empedu tidak dapat dialirkan ke luar

Distensi kandung empedu

Merangsang ujung-ujung saraf sekitar untuk

melepaskan mediator kimia (bradikinin, serotonin)

Impuls disampaikan ke serat saraf aferen

simpatis

Menghasilkan substansi P (di medula spinalis)

Talamus

Serat saraf eferen hipotalamus

Persepsi nyeri

NYERI

Obstruksi duktus koledukus

Bilirubin direk tidak mengalir ke usus dan mengalir balik ke hepar

Bilirubin direk diserap kembali ke dalam

darah dibawa k seluruh tubuh

Ikterus

Obstruksi duktus

Aliran balik cairan empedu ke hepar

Proses peradangan di sekitar hepatobilier

Pengeluaran enzim-enzim SGOT & SGPT

Bersifat iritatif di saluran cerna

Merangsang nervus vagal

Menekan rangsangan sistem saraf parasimpatis

Penurunan peristaltik, akumulasi gas usus pencernaan

Makanan tertahan di lambung rasa penuh dengan gas

Peningkatan rasa mual

Anoreksia

Intake nutrisi kurang

PERUBAHAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN

Garam empedu tidak direabsorbsi dari sirkulasi portal

Garam empedu masuk ke sirkulasi sistemik

tertimbun di cairan interstisium di bawah kulit

Pruritus

Garukan terus menerus

RESIKO KERUSAKAN INTEGRITAS

KULIT

PENYIMPANGAN KDM KASUS

Vitamin A,D,E,K tidak

dapat diabsorbsi

Defisiensi vitamin A,D,E,K

Page 2: PENYIMPANGAN KDM KASUS

ketidaknyamanan fisik

Sulit untuk tidur

INSOMNIA

KOLELITIASIS

Perubahan status kesehatan

ANSIETAS

Kelemahan

RESIKO INTOLERANSI AKTIVITAS