Upload
vuongque
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENYUSUNAN TATA TERTIB DPRD SESUAI
PP NOMOR 12 TAHUN 2018
BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
PEMBENTUKAN PERDA
PENGAWASAN
ANGGARAN
FUNGSI DPRD
DPRD
LEGAL DRAFTING
PUBLIC FINANCE
CONTROL TECHNIQUES
FUNGSI
KOMPETENSI
MITRA PEMDASUSTAINABLEDEVELOPMENT
ROLE OF LAW
QUALITY OFLIFE
VISI UMUMPEMERINTAHAN
PASAL 2
FUNGSI PEMBENTUKAN PERDA
Pasal 3:
Fungsi pembentukan Perda dilaksanakandengan cara:a. menyusun program pembentukan Perda
bersama Kepala Daerah;b. membahas bersama Kepala Daerah dan
menyetujui atau tidak menyetujuirancangan Perda provinsi dankabupaten/kota; dan
c. mengajukan usul rancangan Perda provinsidan kabupaten/kota.
Ayat (1) :Rancangan Perda yang berasal dari DPRD sebagaimana dimaksuddalam Pasal 5 ayat (1) merupakan rancangan Perda hasilpengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi yangdikoordinasikan oleh Bapemperda.
Ayat (2) :Rancangan Perda yang berasal dari Kepala Daerah sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan rancangan Perdahasil pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsiyang dikoordinasikan oleh perangkat daerah yang menanganibidang hukum.
Ayat (3) :Dalam pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsiRancangan Perda sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dan ayat(2) dapat melibatkan instansi vertikal kementerian yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum.
Pasal 7
Raperda Hasil Propemperda
Dibahas Tim Pengkajian
Disampaikan ke DPRD dgn
Surat Bupati
Penjadwalan dlmRapat Banmus
Rapat Paripurna Nota Penjelasan Kepala Daerah
Rapat Paripurna PU Fraksi-fraksi
Rapat ParipurnaJawaban Eksekutif
Pembahasandlm Komisi/Bapem Perda/Gab. Komisi
Rapat Paripurna Laporan Komisi
Rapat Paripurna PA Fraksi-fraksi dlmrangka Persetujuan
Disampaikan ke Gubernur untuk EVALUASI
Disampaikan ke Gubernur untuk FASILITASI
Rapat Paripurna PA Fraksi-fraksi dlmrangka Persetujuan
PENETAPAN
Disampaikan olehPimpinan DPRD
Ke Kepala Daerah
Penjadwalan dlmRapat Banmus
Rapat Paripurna Penjelasan Oleh
Pimp Komisi/Panitia a.n. DPRD
PendapatKepala Daerah
Rapat ParipurnaJawaban Fraksi-fraksi
Pembahasandlm Komisi/Baleg/
Gab. Komisi
Rapat Paripurna Laporan Komisi
Raperda HasilPROPEM PERDA
Rapat Paripurna PA Fraksi-fraksi dlmrangka Persetujuan
Disampaikan ke Gubernur untuk EVALUASI
Disampaikan ke Gubernur untuk FASILITASI
Rapat Paripurna PA Fraksi-fraksi dlmrangka Persetujuan
PENETAPAN
PASAL 12
Rancangan Perda tentang Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah, Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah, APBD, perubahanAPBD, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD,tata ruang daerah, pajak daerah, dan retribusidaerah yang telah disetujui bersama oleh DPRDdan Kepala Daerah dalam rapat paripurna dapatdiundangkan setelah dilakukan evaluasi olehMenteri atau gubernur sebagai wakil pemerintahpusat sesuai kewenangannya.
FUNGSI ANGGARANPASAL 15 ayat (2)
Fungsi anggaran dilaksanakan dengan cara :1. membahas kebijakan umum APBD dan
prioritas dan plafon anggaran sementara yangdisusun oleh Kepala Daerah berdasarkanrencana kerja Pemerintah Daerah;
2. membahas rancangan Perda tentang APBD;3. membahas rancangan Perda tentang
perubahan APBD; dan4. membahas rancangan Perda tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
PASAL 161) Pembahasan kebijakan umum APBD dan prioritas dan plafon
anggaran sementara dilaksanakan oleh DPRD dan Kepala Daerahsetelah Kepala Daerah menyampaikan kebijakan umum APBD danprioritas dan plafon anggaran sementara disertai dengan dokumenpendukung.
2) Pembahasan rancangan kebijakan umum APBD dilaksanakan olehbadan anggaran DPRD dan tim anggaran Pemerintah Daerah untukdisepakati menjadi kebijakan umum APBD.
3) Kebijakan umum APBD menjadi dasar bagi badan anggaran DPRDbersama tim anggaran Pemerintah Daerah untuk membahasrancangan prioritas dan plafon anggaran sementara.
4) Badan anggaran melakukan konsultasi dengan komisi untukmemperoleh masukan terhadap program dan kegiatan yang adadalam rancangan prioritas dan plafon anggaran sementara.
5) Pembahasan rancangan kebijakan umum APBD, rancanganprioritas dan plafon anggaran sementara, dan konsultasi dengankomisi dilaksanakan melalui rapat DPRD.
6) Kebijakan umum APBD dan prioritas dan plafon anggaransementara yang telah mendapat persetujuan bersamaditandatangani oleh Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD dalamrapat paripurna..
PASAL 20
Jadwal pembahasan dan rapat paripurnakebijakan umum APBD, prioritas dan plafonanggaran sementara, rancangan Perdatentang APBD, rancangan Perda tentangperubahan APBD, dan rancangan Perdatentang pertanggungjawaban APBDditetapkan oleh badan musyawarah sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenaipengelolaan keuangan daerah.
Pasal 21 Ayat (1):Fungsi pengawasan diwujudkan dalam bentuk pengawasanterhadap:a. pelaksanaan Perda dan peraturan Kepala Daerah;b. pelaksanaan peraturan perundang-undangan lain yang
terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah;dan
c. pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporankeuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
Pasal 21 Ayat (2):Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatdilaksanakan melalui:a. rapat kerja komisi dengan pemerintah daerah;b. kegiatan kunjungan kerja;c. rapat dengar pendapat umum; dand. pengaduan masyarakat.
Tugas & Wewenang DPRD
d. memilih Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah atau wakil Kepala Daerah dalam hal terjadi kekosongan jabatan untuk meneruskan sisa masa jabatan lebih dari18 (delapan belas) bulan;
Pasal 23:DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota mempunyaitugas dan wewenang :
PANSUS
PANLIH
a. tugas dan wewenang panitia pemilihan;b. tata cara pemilihan dan perlengkapan pemilihan;c. persyaratan calon dan penyampaian kelengkapan dokumen persyaratan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;d. jadwal dan tahapan pemilihan;e. hak Anggota DPRD dalam pemilihan;f. penyampaian visi dan misi para calon Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah
dalam rapat paripurna DPRD;g. jumlah saksi, tata cara pengusulan saksi, dan tata tertib saksi; h. penetapan calon terpilih; i. pemilihan suara ulang; danj. larangan dan sanksi bagi calon Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah atau
calon wakil Kepala Daerah yang mengundurkan diri sejak ditetapkan sebagai pasangan calon atau calon.
Pasal 24:Mekanisme pemilihan Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah atau wakilKepala Daerah diatur dalam Tata Tertib DPRD paling sedikit memuat ketentuan:
PASAL 30
1) Dalam hal calon Anggota DPRD terpilih ditetapkan menjadi tersangka pada saat pengucapan sumpah/janji, yang bersangkutan tetap melaksanakan pengucapan sumpah janji menjadi Anggota DPRD.
2) Dalam hal calon Anggota DPRD terpilih ditetapkan menjadi terdakwa pada saat pengucapan sumpah/janji, yang bersangkutan tetap melaksanakan pengucapan sumpah janji menjadi Anggota DPRD dan saat itu juga diberhentikan sementara sebagai Anggota DPRD.
3) Dalam hal calon Anggota DPRD terpilih ditetapkan menjadi terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap pada saat pengucapan sumpah/janji, yang bersangkutan tetap melaksanakan pengucapan sumpah janji menjadi Anggota DPRD dan saat itu juga diberhentikan sebagai Anggota DPRD.
ALAT KELENGKAPAN DPRD
1. PIMPINAN;2. BADAN MUSYAWARAH;3. KOMISI;4. BADAN PEMBENTUKAN PERDA;5. BADAN ANGGARAN;6. BADAN KEHORMATAN; DAN7. ALAT KELENGKAPAN LAIN YANG DIPERLUKAN DAN
DIBENTUK OLEH RAPAT PARIPURNA.
PELAKSANAAN DIBANTU SEKRETARIAT & TIM PAKAR/TIM AHLI
PASAL 31
PASAL 421) Dalam hal seluruh Pimpinan DPRD sedang menjalani
masa tahanan atau berhalangan sementara, pimpinanpartai politik asal Pimpinan DPRD mengusulkan AnggotaDPRD dari partai politiknya untuk melaksanakan tugasPimpinan DPRD yang sedang menjalani masa tahananatau berhalangan sementara.
2) Usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan kepada DPRD paling lambat 7 (tujuh) Harisejak seluruh Pimpinan DPRD menjalani masa tahananatau berhalangan sementara.
3) Usulan pimpinan Partai Politik sebagaimana dimaksudpada ayat (2) diumumkan dalam rapat paripurna DPRDdan selanjutnya ditetapkan dengan keputusan DPRD.
4) Rapat paripurna sebagaimana dimaksud pada ayat (3)dipimpin oleh Anggota DPRD paling tua dan/atau palingmuda.
Pasal 45 ayat (5):Perpindahan Anggota DPRD dalam badan musyawarah ke alat kelengkapan DPRD lain hanya dapat dilakukan setelah masa keanggotaannya dalam badan musyawarah paling singkat 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan berdasarkan atas usul Fraksi.
Pasal 47 ayat (9):Perpindahan Anggota DPRD antarkomisi dapat dilakukan setelah masa keanggotaannya dalam komisi paling singkat 1 (satu) tahun berdasarkan atas usul Fraksi.
Pasal 51 ayat (7):Perpindahan Anggota DPRD dalam Bapemperda ke alat kelengkapan DPRD lain dapatdilakukan setelah masa keanggotaannya dalam Bapemperda paling singkat 1 (satu) tahun berdasarkan usul Fraksi.
Pasal 53 ayat (5):Perpindahan Anggota DPRD dalam badan anggaran ke alat kelengkapan lainnya hanya dapat dilakukan setelah masa keanggotaannya dalam badan anggaran paling singkat 1 (satu) tahun dan didasarkan atas usul Fraksi.
Pasal 55 ayat (6):Perpindahan Anggota DPRD dalam badan kehormatan ke alat kelengkapan lainnya dapatdilakukan setelah masa keanggotaannya dalam badan kehormatan paling singkat 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan berdasarkan atas usul Fraksi.
Perpindahan Anggota DPRD
PANITIA KHUSUS (Pasal 64)
Ayat (4):Masa kerja panitia khusus:a. paling lama 1 (satu) tahun untuk tugas pembentukan
Perda; ataub. paling lama 6 (enam) bulan untuk tugas selain
pembentukan Perda.
Ayat (3):Pembentukan panitia khusus dalam waktu yangbersamaan paling banyak sama jumlahnya denganKomisi.
RENCANA KERJA DPRD (Pasal 67)
1) Rencana kerja DPRD disusun berdasarkan usulan rencana kerjaalat kelengkapan DPRD kepada Pimpinan DPRD.
2) Rencana kerja DPRD dalam bentuk program dan daftarkegiatan.
3) Pimpinan DPRD menyampaikan rencana kerja DPRD kepadaSekretaris DPRD untuk dilakukan penyelarasan.
4) Hasil penyelarasan rencana kerja DPRD disampaikan kepadaPimpinan DPRD untuk dibahas dan ditetapkan dalam rapatparipurna.
5) Rencana kerja DPRD yang telah ditetapkan dalam rapatparipurna menjadi pedoman bagi sekretariat DPRD dalammenyusun dokumen rencana dan anggaran sekretariat DPRDuntuk anggaran tahun berikutnya.
6) Penetapan Rencana kerja DPRD paling lambat tanggal 30september tahun berjalan.
DPRD MEMPUNYAI HAK
INTERPELASI ANGKET MENYATAKAN PENDAPAT
PELAKSANAAN HAK DPRD DANANGGOTA DPRD
ANGGOTA DPRD MEMPUNYAI HAK :
a. Mengajukan rancangan Perda;
b. Mengajukan pertanyaan;
c. Menyampaikan usul dan pendapat;
d. Memilih dan dipilih;
e. Membela diri;
f. Imunitas
g. Mengikuti orientasi dan pendalaman tugas;
h. Protokoler; dan
i. Keuangan dan administratif.
Hak Mengikuti Orientasi & Pendalaman Tugas (Pasal 86)
1) Anggota DPRD mempunyai hak untuk mengikutiorientasi pelaksanaan tugas sebagai Anggota DPRDpada permulaan masa jabatannya dan mengikutipendalaman tugas pada masa jabatannya.
2) Orientasi dan pendalaman tugas Anggota DPRD dapatdilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerahprovinsi, sekretariat DPRD provinsi, partai politik,atau perguruan tinggi.
3) Pendanaan untuk pelaksanaan orientasi danpendalaman tugas anggota DPRD dibebankan padapenyelenggara.
4) Anggota DPRD melaporkan hasil pelaksanaanorientasi dan pendalaman tugas kepada PimpinanDPRD dan kepada pimpinan Fraksi.
23
1) Tahun sidang DPRD dimulai pada saat pengucapansumpah/janji anggota.
2) Tahun sidang dibagi dalam 3 (tiga) masa persidangan.3) Masa persidangan meliputi masa sidang dan masa
reses, kecuali pada persidangan terakhir dari satuperiode keanggotaan DPRD, masa reses ditiadakan.
4) Dalam hal pelaksanaan masa persidangan bersamaandengan pelaksanaan tugas dan kewajiban DPRD yangdiamanatkan oleh peraturan perundang-undangan,pelaksanaan reses dilaksanakan setelah selesainyapelaksanaan tugas dan kewajiban yang diamanatkandalam peraturan perundang-undangan.
Persidangan & Rapat DPRD (Pasal 87)
24
1) Masa reses dilaksanakan:a) paling lama 6 (enam) Hari dalam 1 (satu) kali reses
bagi DPRD Kabupaten/kota; danb) paling lama 8 (delapan) Hari dalam 1 (satu) kali reses
bagi DPRD Provinsi.2) Untuk daerah provinsi bercirikan kepulauan dan/atau
yang memiliki kondisi alam yang sulit dijangkau, masareses dapat ditambah paling lama 6 (enam) Hari denganmemperhatikan efektifitas dan efisiensi.
3) Sekretaris DPRD mengumumkan agenda reses setiapAnggota DPRD paling lambat 3 (tiga) Hari sebelum masareses dimulai melalui saluran yang mudah diakses.
Persidangan & Rapat DPRD (Pasal 88)
Persidangan & Rapat DPRD (Pasal 88)
4) Masa reses anggota DPRD secara perseorangan ataukelompok dilaksanakn dengan memperhatikan:a) waktu reses anggota dewan perwakilan rakyat, Anggota DPRD
provinsi dan Anggota DPRD kabupaten/kota di wilayahprovinsi pada daerah pemilihan yang sama;
b) rencana kerja pemerintah daerah;c) hasil pengawasan DPRD selama masa sidang; dand) kebutuhan konsultasi publik dalam pembentukan Perda.
5) Anggota DPRD waijb melaporkan hasil pelaksanaan reses kepadaPimpinan DPRD, paling sedikit memuat:a) waktu dan tempat kegiatan reses;b) tanggapan, aspirasi dan pengaduan dari masyarakat; danc) dokumentasi peserta dan kegiatan pendukung.
6) Anggota DPRD yang tidak menyampaikan laporan sebagaimanadimaksud pada ayat (5), tidak dapat melaksanakan resesberikutnya.
PASAL 91
1) Rapat DPRD dilaksanakan di dalam gedung DPRD.2) Dalam hal rapat DPRD tidak dapat dilaksanakan di
dalam gedung DPRD, pelaksanaan rapat DPRD diluar gedung harus memperhatikan efisiensi danefektivitas serta disesuaikan dengan kemampuankeuangan daerah.
3) Rapat paripurna DPRD hanya dilaksanakan di luargedung apabila terjadi kondisi kahar. (bahasaPerancis: force majeure yang berarti "kekuatan yanglebih besar") adalah suatu kejadian yang terjadi diluar kemampuan manusia dan tidak dapatdihindarkan sehingga suatu kegiatan tidak dapatdilaksanakan atau tidak dapat dilaksanakansebagaimana mestinya.
Rapat Paripurna memenuhi kuorum:a. dihadiri oleh paling sedikit
3/4 (tiga perempat) darijumlah Anggota DPRD untuk mengambilpersetujuan ataspelaksanaan hak angketdan hak menyatakanpendapat serta untukmengambil keputusanmengenai usulpemberhentian KepalaDaerah dan/atau wakil Kepala Daerah;
b. dihadiri oleh paling sedikit2/3 (dua pertiga) darijumlah Anggota DPRD untuk memberhentikanPimpinan DPRD sertauntuk menetapkan Perdadan APBD; atau
c. dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlahAnggota DPRD untuk rapatparipurna selain rapatsebagaimana dimaksuddalam huruf a dan huruf b.
PENGAMBILAN KEPUTUSANPasal 95-98
Keputusan Rapat Paripurna dinyatakan sah apabila:a. disetujui oleh paling sedikit 2/3 (dua pertiga)
dari jumlah Anggota DPRD yang hadir, untukrapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a;
b. oleh lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlahAnggota DPRD yang hadir, untuk rapatsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b;atau
c. disetujui dengan suara terbanyak, untuk rapatsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c.
Apabila kuorum tidak dapat terpenuhi, rapat ditunda paling banyak 2 (dua) kali dengantenggang waktu masing-masing tidak lebih dari 1 (satu) jam
Apabila pada akhir waktu penundaan rapat kuorum masih juga belum terpenuhi, pimpinan rapat dapatmenunda rapat paling lama 3 (tiga) Hari atausampai waktu yang ditetapkan oleh badanmusyawarah
Apabila setelah penundaan kuorum belum juga terpenuhi, maka:a. untuk menetapkan APBD, rapat tidak dapat
mengambil keputusan dan penyelesaiannyadiserahkan kepada Menteri untuk provinsi dankepada gubernur sebagai wakil PemerintahPusat untuk kabupaten/kota ;
b. Rapat paripurna selain utk pemberhentianKDH&WKDH serta utk memberhentikanPimpinan DPRD, menetapkan Perda dan APBDpengambilan keputusan diserahkan kepadaPimpinan DPRD dan pimpinan Fraksi(musyawarah utk mufakat);
VOTING
Setiap Penundaan Rapat, Dibuat Berita Acara Penundaan Rapat Yang Ditandatangani Oleh Pimpinan Rapat
ANGGOTA DPRD BERHENTIANTARWAKTU KARENA:
a. MENINGGAL DUNIA;
b. MENGUNDURKAN DIRI; ATAU
c. DIBERHENTIKAN.
PEMBERHENTIAN ANTAR WAKTUPASAL 99 AYAT (1)
Pengunduran Diri Anggota DPRDLATAR BELAKANG RUMUSAN PASAL 99 AYAT (2)
Study Kasus: Pernah terjadi di tahun 2015, Anggota DPRD mencalonkan diri sebagai
Kepala Daerah dalam Pilkada serentak Tahun 2015, namun Pimpinan Parpol(DPC) tidak meneruskan proses pemberhentiannya kepada Pimpinan DPRD,padahal yang bersangkutan sudah mengundurkan diri sejak ditetapkansebagai calon Kepala Daerah, sehingga perlu diatur lebih lanjut manakalaPimpinan Parpol tidak mau melanjutkan proses pemberhentian AnggotaDPRD yang mengundurkan diri.
Pasal 99 ayat (2):Maka, norma yang mengatur hal tsb, ditambahkan dengan klausul “AnggotaDPRD yang berhenti antarwaktu karena mengundurkan diri, ditandai dengansurat pengunduran diri dari yang bersangkutan, mulai berlaku terhitung sejaktanggal ditandatangani surat pengunduran diri atau sejak tanggal yangdipersyaratkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan”.
P A W
Pemberhentian Anggota DPRD Kabupaten/Kota
Pasal 104:4) Dalam hal pimpinan DPRD kabupaten/kota tidak mengusulkan
pemberhentian anggota DPRD kabupaten/kota sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan sekretaris DPRD kabupaten/kotatidak melaporkan proses pemberhentian anggota DPRDkabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2),bupati/wali kota menyampaikan usulan pemberhentiankepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.
5) Apabila setelah 7 (tujuh) Hari bupati/ wali kota tidakmenyampaikan usul pemberhentian anggota DPRDkabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (3),pimpinan DPRD kabupaten/kota langsung menyampaikan usulpemberhentian anggota DPRD kabupaten/kota kepadagubernur sebagai wakil pemerintah pusat.
Pemberhentian Anggota DPRD Kabupaten/Kota
Pasal 106 ayat (5):Menteri memberhentikan anggota DPRDkabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat(1) apabila dalam jangka waktu 15 (lima belas)Hari sejak terbitnya putusan pengadilan yang telahberkekuatan hukum tetap, gubernur sebagai wakilpemerintah pusat belum memberhentikan anggotaDPRD kabupaten/kota.
Teguran Tertulis Menteri Dalam Negeri & Gubernur
Pasal 108 ayat (4):Menteri memberikan teguran tertulis kepada gubernursebagai wakil pemerintah pusat yang tidak menindaklanjutipemberhentian anggota DPRD provinsi
Pasal 106 ayat (2):Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat memberikanteguran tertulis kepada bupati/walikota apabila setelah 7(tujuh) Hari bupati/wali kota tidak menindaklanjutipemberhentian anggota DPRD kabupaten/kota yangdinyatakan bersalah melakukan tindak pidana berdasarkanputusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.
Menteri & Gubernur dalam PAW Anggota DPRD
Pasal 110 ayat (6):Dalam hal Gubernur tidak mengusulkan penggantianantarwaktu, Menteri meresmikan penggantian antarwaktuanggota DPRD provinsi berdasarkan pemberitahuan dariPimpinan DPRD provinsi.
Pasal 111 ayat (6):Dalam hal bupati/wali kota tidak mengusulkan penggantianantarwaktu kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah pusatsebagaimana dimaksud pada ayat (5), Gubernur sebagai wakilpemerintah pusat meresmikan penggantian antarwaktuanggota DPRD kabupaten/kota berdasarkan pemberitahuandari Pimpinan DPRD kabupaten/kota.
Syarat Administratif Bakal Calon Anggota DPRD
Pasal 113 ayat (3):1) surat keterangan tidak ada sengketa partai politik dari
mahkamah partai atau sebutan lain dan/atau pengadilannegeri setempat;
2) surat usulan pemberhentian anggota DPRD dari pimpinanpartai politik disertai dengan dokumen pendukung sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan danketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partaipolitik;
3) fotokopi daftar calon tetap Anggota DPRD pada pemilihanumum yang dilegalisir oleh KPU provinsi bagi DPRD provinsidan oleh KPU kabupaten/kota bagi DPRD kabupaten/kota; dan
4) daftar peringkat perolehan suara partai politik yangmengusulkan penggantian antarwaktu Anggota DPRD yangdilegalisir oleh KPU provinsi bagi DPRD provinsi dan olehKPU kabupaten/kota bagi DPRD kabupaten/kota.
34
Pengucapan Sumpah/Janji PAW Anggota DPRD
Pasal 114 ayat (2):
Sering terjadi, anggota DPRD tidak segera dilantik(diambil sumpah janji jabatannya), walaupunsudah menerima SK pengesahannya, terutamadalam PAW. Maka, Pengucapan sumpah/janjidilaksanakan paling lama 60 (enam puluh) harisejak diterimanya keputusan peresmianpengangkatan sebagai Anggota DPRD.
35
Pemberhentian Sementara Anggota DPRD
Pasal 116 ayat (5):• Dalam hal gubernur tidak mengusulkan pemberhentian
sementara, menteri memberhentikan sementaraAnggota DPRD Provinsi berdasarkan register perkaraPengadilan Negeri.
Pasal 117 ayat (5):• Dalam hal bupati/walikota tidak mengusulkan
pemberhentian sementara, gubernur memberhentikansementara Anggota DPRD kabupaten/kota berdasarkanregister perkara Pengadilan Negeri.
36
FRAKSIPASAL 120 Ayat (1) :
Fraksi DPRD dibentuk paling lama 1 (satu) bulan setelahpelantikan Anggota DPRD.
PASAL 120 Ayat (8) :Perpindahan keanggotaan dalam Fraksi gabungan dapatdilakukan paling singkat 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan apabilaFraksi gabungan sebelumnya tetap memenuhi persyaratansebagai Fraksi.
PASAL 121 ayat (1) :
Dalam hal dilakukan penataan dan pengisian keanggotaan DPRDpada daerah otonom baru, dapat dilakukan perubahan Fraksi dankeanggotaan Fraksi.
PASAL 124 Ayat (2) :
Tenaga ahli Fraksi paling sedikit memenuhi Persyaratan:a. berpendidikan paling rendah strata satu (S1) dengan pengalaman kerja
paling singkat 3 (tiga) tahun;b. menguasai bidang pemerintahan; danc. menguasai tugas dan fungsi DPRD
PASAL 125 Ayat (1) :
Fraksi wajib mempublikasikan laporan kinerja tahunan yang memuat:a. pandangan atau sikap Fraksi terhadap seluruh kebiiakan yang diambil
terkait pelaksanaan fungsi pembentukan Perda, pengawasan, dananggaran; dan
b. aspirasi atau pengaduan masyarakat dan tindak lanjut yang belum,sedang, dan telah dilakukan Fraksi.
TENAGA AHLI FRAKSI
KODE ETIK (Pasal 126)
Ayat 1
DPRD menyusun KodeEtik yang wajibdipatuhi oleh setiapAnggota DPRD selamamenjalankan tugasnyauntuk menjagamartabat,kehormatan, citra, dankredibilitas DPRD
Ayat 2
Ketentuan mengenai Kode Etik diatur dengan PeraturanDPRD tentang Kode Etik yang paling sedikit memuatketentuan:a. ketaatan dalam melaksanakan sumpah/janji;b. sikap dan peritaku enggota DPRD;c. tata kerja Anggota DPRD;d. tata hubungan antarpenyelenggara pemerintahan
daerah;e. tata hubungan antar-Anggota DPRD;f. tata hubungan antara Anggota DPRD dan pihak lain;g. penyampaian pendapat, tanggapan, jawaban, dan
sanggahan;h. kewajiban Anggota DPRD;i. larangan bagi Anggota DPRD;j. hal-hal yang tidak patut dilakukan oleh Anggota
DPRD;k. sanksi dan mekanisme penjatuhan sanksi; danl. rehabilitasi.
KONSULTASI DPRD
PASAL 127 ayat (1) :
DPRD dapat melakukan konsultasi kepada satuan pemerintahansecara berjenjang.
PASAL 128 :
1) DPRD provinsi harus mengkonsultasikan RancanganPeraturan DPRD provinsi tentang Tata Tertib kepada Menterisebelum ditetapkan.
2) DPRD kabupaten/kota harus mengkonsultasikan RancanganPeraturan DPRD kabupaten/kota tentang Tata Tertib kepadaGubernur sebagai wakil pemerintah pusat sebelumditetapkan.
3) Peraturan DPRD tentang Tata Tertib dapat memuat materinilai kearifan lokal sepanjang tidak bertentangan denganketentuan peraturan perundang-undangan.
PENGADUAN & ASPIRASI MASYARAKAT (PASAL 129)
Ayat 1 :Pimpinan DPRD, alat kelengkapan DPRD, Anggota DPRD atau Fraksi di DPRD menerima,menampung, menyerap, dan menindaklanjuti pengaduan dan aspirasi masyarakat sesuaidengan tugas, fungsi dan wewenang DPRD.
Ayat 2 :Pimpinan DPRD, alat kelengkapan DPRD yang terkait, atau Fraksi di DPRD dapatmenindaklanjuti pengaduan dan aspirasi masyarakat sesuai kewenangannya.
Ayat 3 :Anggota DPRD dapat menindaklanjuti pengaduan dan aspirasi masyarakat kepada PimpinanDPRD, alat kelengkapan DPRD yang terkait, atau Fraksi.
Ayat 4 :Dalam hal diperlukan, pengaduan dan aspirasi masyarakat dapat ditindaklanjuti dengan :a. rapat dengar pendapat umum;b. rapat dengar pendapat;c. kunjungan kerja; ataud. rapat kerja alat kelengkapan DPRD dengan mitrae. kerja.
•41
PELAYANAN ATAS PENGADUAN
MASYARAKAT
KETENTUAN LAIN-LAIN
PASAL 133:
1) Sekretaris DPRD provinsi wajib melaporkan kepada Menterimelalui Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat statushukum anggota DPRD provinsi yang terlibat dalam kasustindak pidana.
2) Sekretaris DPRD kabupaten/kota wajib melaporkan kepadaGubernur melalui bupati/walikota status hukum anggotaDPRD kabupaten/kota yang terlibat dalam kasus tindakpidana dengan tembusan disampaikan kepada Menteri.
PERMASALAHAN
• Dalam rapat paripurna pengambilan keputusan,Kepala Daerah tidak bisa hadir karenaberhalangan tetap atau berhalangan sementara.
• Rancangan Peraturan Daerah dalamPropemperda yang tidak disusun olehpemrakarsa sampai lebih dari 3 (tiga) tahun ataudibahas sampai lebih dari 3 (tiga) tahun tidakselesai-selesai.
43
Pembahasandlm Komisi/Bapem Perda/Gab. Komisi/
Pansus
Rapat Paripurna Laporan Komisi
Rapat Paripurna PA Fraksi-fraksi dlmrangka Persetujuan
Disampaikan keGubernur oleh
Bupati/Walikota untukFasilitasi
Penjadwalan Fasilitasioleh Tim Fasilitasi Provinsi
Rapat Fasilitasi oleh Tim dengan melibatkanKab/Kota Pengusul
Surat Gubernur ttg HasilFasilitasi disampaikan ke
Kab/Kota
DitetapkanBupati/Walikota& diundangkan
Hasil Perbaikan Fasilitasidisampaikan ke Gubernur
untuk PermohonanNOREG
PemberianNOREG oleh Biro
Hukum Prov. Jatim
15 HARI