Click here to load reader

Penyusutan aset tetap untuk gkm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penyusutan aset tetap. Modifikasi slide yang aslinya dibuat oleh subdit BAI Dit APK DJPBN

Citation preview

  • 1. Gugus Kendali Mutu Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi RiauBidang (Pembinaan) Akuntansi dan PelaporanPekanbaru, 24 April 2013PMK 01/PMK.06/2013Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap padaEntitas Pemerintah Pusat

2. 3 Prasyarat PenyusutanI. Identifikasi aset yang kapasitasdan manfaatnya menurunII. Penetapan nilai aset yang dapatdisusutkanIII.Penetapan masa manfaat dankapasitas 3. POKOK BAHASANI. Latar BelakangII. PengertianIII. Alasan / pentingnyaIV. Lingkup penerapanV. Waktu pelaksanaanVI. Teknis perhitungan, pencatatanpenyajian dan pengungkapan 4. 1. Latar Belakang1. Pasal 38 PP 6/2006 jo. PP Nomor 38 Tahun 2008 penetapan nilai BMN dalam rangka penyusunan neraca pemerintahpusat dilakukan dengan berpedoman pada Standar AkuntansiPemerintahan (SAP)2. PP 71/2010 (Lampiran II Paragraf 53 PSAP 07) BerbasisKas Menuju Akrual Aset Tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebutdikurangi akumulasi penyusutan3. Audit BPK atas LKPP tahun 2010 (LHP no.27a/LHP/XV/05/2011 tanggal 24 Mei 2011) meskipun SAP telah mengatur mengenai depresiasi, tetapi AsetTetap dalam LKPP tahun 2010 belum didepresiasi yang disebabkanantara lain peraturan dan kebijakan penerapan penyusutan sertaumur manfaat dari masing-masing kelompok aset tetap belumditetapkan.4. Audit BPK atas LKPP tahun 2011 (LHP no.24/LHP/XV/05/2012 tanggal 24 Mei 2012)BPK merekomendasikan agar Pemerintah mempercepatpengukuran masa manfaat sehingga dapat menerapkan 5. 2. PengertianPenyusunan BMN berupa aset tetapadalahpenyesuaian nilai aset tetap karena :- penurunan kapasitas-manfaat 6. Pengertian BMN dan Aset tetapBMN :semua barang yang diperoleh atas bebanAPBN atau perolehan lain yang sah.Aset tetap : 4 dari 6 kelompok aset tetap menurutSAP (PSAP 07, PP 71/2010 Lamp II) Aset lainnya menurut SAP : hasil reklasdari aset tetap berupa aset idle dan asetkemitraan dengan pihak ketiga 7. Kelompok aset tetap yangdisusutkanPenyusutan dilakukan terhadap Aset Tetap berupa:A. Gedung dan bangunan;B. Peralatan dan mesin;C. Jalan, irigasi, dan jaringan; danD. Aset Tetap Lainnya berupa Aset Tetap renovasi(kecuali tanah dalam renovasi) dan alat musikmodern. 8. Aset Tetap yang TidakDisusutkan Dinyatakan hilang Rusak Berat dan / atau usang Tanah KDPTelah diusulkanpenghapusannya kepadaPengelolaBarang 9. 3. Alasan / pentingnyapenyusutan menyajikan nilai aset tetap secarawajar sesuai dengan manfaatekonomi aset dalam LKPP mengetahui potensi BMN denganmemperkirakan sisa masa manfaatsuatu aset yang masih dapatdiharapkan dapat diperoleh dalambeberapa tahun ke depan. memberikan bentuk pendekatan yanglebih sistematis dan logis dalammenganggarkan belanjapemeliharaan atau belanja modal 10. 4. Lingkup penerapan Pemerintah pusat pengelola danpengguna barang, Dilaksanakan di tingkat KuasaPengguna Barang (KPB) Dapat dibentuk Unit PembantuPenatausahaan pada KPB 11. 5. Waktu Penerapan Mulai tahun 2013 Direncanakan semester I tahun2013 Disajikan dalam LK (Neraca &CalK) Semester I tahun 2013 12. 6. Teknis PenyusutanAset Tetap yangdiperoleh sebelum31 Desember 2012Aset Tetap yangdiperoleh setelah31 Desember 2012NILAI YANGDAPATDISUSUTKANDiketahui NilaiPerolehannya :Nilai PerolehanTidak DiketahuiNilai Perolehannya:Nilai EstimasiNilai Buku perTanggal 31Desember 2012 13. Nilai PenyusutanPenentuan nilai yang dapat disusutkandilakukan untuk setiap unit Aset Tetap tanpaada nilai residu> Dalam hal terjadi perubahan nilai AT sebagai akibatpenambahan atau pengurangan kualitas dan/atau nilai diperhitungkan dalam nilai yang dapat disusutkan.> Dalam hal terjadi perubahan nilai AT sebagai akibatkoreksi nilai Aset Tetap yang disebabkan oleh kesalahandalam pencantuman nilai yang diketahui di kemudianhari dilakukan penyesuaian atas :- nilai yang dapat disusutkan- nilai akumulasi penyusutan. 14. TABEL MASA MANFAAT merupakan pedoman bagi K/L dalam menentukan umurekonomis AT. terdiri dari :a. Tabel Masa Manfaat (Tabel Masa Manfaat I)b. Tabel Masa Manfaat Akibat Perbaikan (Tabel Masa Manfaat II)MASA MANFAAT1. Dilakukan untuk setiap Kelompok AT.2. Perbaikan AT yang menambah masamanfaat/kapasitas manfaat mengubah masamanfaat AT, meliputi :a. Renovasib. Restorasic. Overhaul 15. CONTOH TABEL MASA MANFAATKODE URAIAN UMUR30201ALAT ANGKUTAN DARATBERMOTOR 7 (14 Periode)30502 ALAT RUMAH TANGGA 5 (10 Periode)31001 KOMPUTER UNIT 431002 PERALATAN KOMPUTER 440101BANGUNAN GEDUNG TEMPATKERJA 5040102BANGUNAN GEDUNG TEMPATTINGGAL 50 16. Masa Manfaat Aset Tetap tidak dapatdilakukan perubahanKECUALIterjadi perubahan karakteristikfisik/penggunaan Aset Tetap;terjadi perbaikan Aset Tetap yang menambahMasa Manfaat atau kapasitas manfaat; atauterdapat kekeliruan dalam penetapan Masa ManfaatAset Tetap yang baru diketahui di kemudian hari. 17. Masa Manfaat Aset TetapRENOVASIkegiatan penambahan, perbaikan, dan/ataupenggantian bagian Aset Tetap dengan maksudmeningkatkan Masa Manfaat, kualitas dan/ataukapasitas 18. Masa Manfaat Aset TetapRESTORASIkegiatan perbaikan Aset Tetap yang rusakdengan tetap mempertahankan arsitekturnya 19. Masa Manfaat Aset TetapOVERHAULkegiatan penambahan, perbaikan, dan/ataupenggantian bagian peralatan mesin denganmaksud meningkatkan Masa Manfaat, kualitasdan/atau kapasitas 20. METODE PENYUSUTAN penyusutan dilakukan dengan menggunakanmetode Garis Lurus. dilakukan dengan mengalokasikan nilai yangdapat disusutkan dari Aset Tetap secara meratasetiap semester selama masa manfaatnya. FormulaPenyusutan per Periode = Nilai Yg DptDisusutkanMasaManfaat 21. Penerapan Metode Garis LurusSepeda motor dibeli pada 2 Februari 2013 sehargaRp14.000.000,-,Masa manfaat selama 7 tahun (14 semester).Berarti penyusutan per-semester sebesarRp1.000.000,-No Periode (Akhir) Penyusutan Akumulasi Nilai buku1 Smt I 2013 1.000.000 1.000.000 13.000.0002 Smt II 2013 1.000.000 2.000.000 12.000.0003 Smt I 2014 1.000.000 3.000.000 11.000.0004 Smt II 2014 1.000.000 4.000.000 10.000.0005 Smt I 2015 1.000.000 5.000.000 9.000.0006 Smt II 2015 1.000.000 6.000.000 8.000.0007 Smt I 2016 1.000.000 7.000.000 7.000.0008 Smt II 2016 1.000.000 8.000.000 6.000.0009 Smt I 2017 1.000.000 9.000.000 5.000.00010 Smt II 2017 1.000.000 10.000.000 4.000.00011 Smt I 2018 1.000.000 11.000.000 3.000.00012 Smt II 2018 1.000.000 12.000.000 2.000.00013 Smt I 2019 1.000.000 13.000.000 1.000.00014 Smt II 2019 1.000.000 14.000.000 - 22. Penerapan Metode Garis Lurus-200,000400,000600,000800,0001,000,0001,200,000Smt I2013Smt II2013Smt I2014Smt II2014Smt I2015Smt II2015Smt I2016Smt II2016Smt I2017Smt II2017Smt I2018Smt II2018Smt I2019Smt II2019RpPeriode Penyusutan (Akhir Semester)Ilustrasi Penyusutan Per PeriodePenyusutan 23. PENYAJIAN DALAM NERACA Penyusutan AT setiap semester disajikansebagai akumulasi penyusutan di Neracaperiode berjalan berdasarkan StandarAkuntansi Pemerintahan Berbasis KasMenuju Akrual. Penyusutan AT diakumulasikan setiapsemester dan disajikan dalam akunAkumulasi Penyusutan sebagai pengurangnilai AT dan Diinvestasikan dalam AsetTetap di Neraca. Contoh ilustrasi neraca per 30 Juni 2013 24. PENYAJIAN DALAM NERACAASET KEWAJIBANASET TETAPPeralatan dan Mesin15.000.000Akumulasi penyusutan(1.000.000)EKUITAS DANA INVESTASIDiinvestasikan dalam aset tetap14.000.000DR Peralatan dan Mesin 15.000.000CR DIINVESTASIKAN DLM ASET TETAP 15.000.000DR DIINVESTASIKAN DLM ASETTETAP1.000.000CR Akumulasi Penyusutan 1.000.000Jurnal dari SIMAK BMN ke SAKPA utkpencatatan aset tetap dan penyusutan dan neracasatker xxxx per 30 Juni 2013 25. PENGUNGKAPAN Informasi mengenai penyusutan AT diungkapkandalam Catatan atas Laporan Barang dan Catatanatas Laporan Keuangan sekurang-kurangnya:a. Nilai penyusutan;b. Metode penyusutan yang digunakan;c. Masa manfaat atau tarif penyusutan yangdigunakan; dand. Nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutanpada awal dan akhir periode. Tatacara penyajian, penghitungan danpengungkapan penyusutan AT dilakukan denganberpedoman pada Modul Penyusutan Aset Tetapyang ditetapkan oleh Dirjen Kekayaan Negara a.n.Menteri Keuangan. 26. Lain-lain1. Dalam hal Aset Tetap seluruh nilainya telahdisusutkan, maka terhadap Aset Tetap tersebuttidak serta merta dilakukan penghapusan.2. Aset Tetap yang seluruh nilainya telah disusutkandan secara teknis masih dapat dimanfaatkan tetapdisajikan di neraca dengan menunjukkan nilaiperolehan dan akumulasi penyusutannya.3. Penyusutan Aset Tetap tidak berpengaruh padanilai underlying asset Surat Berharga SyariahNegara.4. Penyusutan Aset Tetap dilaksanakan mulai TahunAnggaran 2013. 27. Lain-lain Aset Tetap yang diperoleh sebelum diberlakukannyaPenyusutan Aset Tetap, dikenakan koreksiPenyusutan Aset Tetap>diperhitungkan sebagai penambah nilai akunAkumulasi Penyusutan dan pengurang nilai ekuitaspada neraca;>diperhitungkan sebagai transaksi koreksi padaperiode diberlakukannya penyusutan;>dikecualikan untuk Aset Tetap yang sudahdihapuskan pada akhir semester sebelumdiberlakukannya Penyusutan Aset Tetap. 28. TERIMA KASIH