Ahmad Wahyudi, ST Sustainability Certification Manager

Diskusi : “Membangun Kolaborasi Multipihak Untuk Aksi Iklim yang Lebih Baik Pascapandemi”

Sub Thema : Menggali Potensi, Tantangan, dan Solusi untuk

Meningkatkan Kontribusi Pihak Swasta dalam Aksi Iklim Indonesia

Jakarta, 9 Juni 2020

PERAN ASTRA AGRO LESTARI DALAM AKSI IKLIM INDONESIA PASCA PANDEMI COVID-19

TARGET EMISSION REDUCTION 2030 COP 21 PARIS

• Own efforts 29%

• With International Support 41%

• Based on BAU 2030 National Determined Contribution (NDC)

• Kontribusi Astra Agro Lestari ?

BACKGROUND

THE TRIPPLE BOTTOM LINE FOR SUSTAINABLE BUSINESS

OIL PALM PLANTATION & CPO PRODUCTION PROCESS

UPAYA PENURUNAN EMISI “NEW NORMAL” PASCA COVID-19

3. Implementasi Teknologi berbasis IT (Digitalisasi) menuju Industri 4.0

1. Penerapan dan Sertifikasi ISPO pada seluruh anak perusahaan, diperkuat dengan Implementasi NDPE Policy

2. Methane Capture & Penggunaan B20

Proses Produksi Minyak Kelapa Sawit, Sumber Emisi & Jenis GRK

Sumber : chase & Henson 2010

Emisi Gas Rumah Kaca dari Kegiatan Operasional (Exclude LUC)

Pupuk 26%

Pestisida 0% Solar

6%

Pome 68%

Porsi Emisi GRK

PENERAPAN ISPO (INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL) TERKAIT MITIGASI GRK

• Perlindungan terhadap Pemanfataan Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut Tidak membuka lahan di Kawasan Hutan dan Lahan Gambut.

• Penerapan Tata Kelola Air Pada Lahan Gambut agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan

• Pelestarian Keanekaragaman Hayati (Biodiversity)

• Pencegahan kebakaran lahan

• Konservasi terhadap Kawasan Lindung Setempat

• Identifikasi dan Mitigasi GRK

• Penerapan Integrated Pest Management (IPM) untuk mengurangi penggunaan Pestisida

Implementasi Prinsip dan Kriteria ISPO di Lapangan

Perlindungan Hutan & Pelestarian Kehati di AAL Restorasi Sempadan Sungai di Riau dan Sulbar

WATERGATE + PINTU KLEP

OVERFLOW

OVERFLOW BLOK

Tera

pan

Desain Pengelolaan Lahan Gambut

Water Canal

Water Level Monitoring

Implementasi Prinsip dan Kriteria ISPO di Lapangan

Penerapan Fire Prevention Management System

Implementasi B-20 untuk semua Unit Transport dan Pembangkit Listrik di seluruh Kebun AAL Menurunkan Emisi hingga 13% dibanding penggunaan Fossil Fuel murni.

TARGET

ZERO FIRE

Data Hotspot Lapan di Konsesi AAL

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2016 2017 2018 2019

Kejadian Karhutla

1. Prevention 2. Readiness 3. Fire Quick Response 4. Society Partnership

Penerapan Integrated Pest Management untuk Mengurangi Penggunaan Pestisida

Key elements in pest control: (1) Biological control is enhanced to maintain pest populations in large scale plantations (2) Conservation of natural enemies is conducted by establishing ecological infrastructure through planting flowering non crop vegetation and artificial nest for predators (3) Early warning system is applied to monitor ecosystem quality inside plantations

Biological control Pest attack Ecological infrastructure

Pengembangan Strategy untuk Mengurangi Penggunaan Pestisida

Implementation of limited use of hazardous herbicides with selective methods:

i) Determination of herbicides concentration : 2.3 ml/ha from 4.6 ml/ha ( 50% reduction)

with adjuvant aditif : 2m /l alcohol poliglical eter

ii) Selective weed control , only on : Stenoclaena palustris, Dicanopetris linearis, Scleria

suatrensis, Rumohra adiantiformis

Stenoclaena palustris

Rumohra adiantiformis Dicanopetris linearis

Scleria sumatrensis

UPAYA REDUKSI EMISI DENGAN METHANE CAPTURE

Methane Capture AAL

• Methane capture dapat mereduksi emisi methane yang dihasilkan hingga 80 % dan dapat diubah menjadi sumber energi terbarukan.

• Pabrik dengan kapasitas olah 60 ton TBS/jam dapat menghasilkan energi listrik hingga 2 Mega Watt (MW).

• Kendala Pemanfaatan menjadi Energi Listrik : Investasi Mahal, Jaringan PLN, Regulasi

Reactor Tank Gas Holder

Flaring Installation

MENUJU INDUSTRI 4.0

MENUJU INDUSTRI 4.0 (Digitalisasi)

Secara tidak langsung pengembangan sistem Digitalisasi turut memberikan kontribusi dalam penurunan Emisi dengan pengurangan transportasi dalam monitoring operasional