136
i PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA DI SMP NEGERI 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015 SKRIPSI OLEH MUTHEA HAMIDAH NIM . 3211113139 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG 2015

PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

i

PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN

KECERDASAN SPIRITUAL SISWA DI SMP NEGERI 3 KEDUNGWARU

TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

SKRIPSI

OLEH

MUTHEA HAMIDAH

NIM . 3211113139

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) TULUNGAGUNG

2015

Page 2: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

ii

PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN

KECERDASAN SPIRITUAL SISWA DI SMP NEGERI 3 KEDUNGWARU

TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri Tulungagung

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

OLEH

MUTHEA HAMIDAH

NIM . 3211113139

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) TULUNGAGUNG

2015

Page 3: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul “Peran Guru PAI Sebagai Motivator dalam

Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa di SMP Negeri 3 Tulungagung

Tahun 2014/2015” yang ditulis oleh Muthea Hamidah NIM. 3211113139

ini telah diperiksa dan disetujui, serta layak diujikan.

Tulungagung, 10 Juli 2015

Pembimbing,

Page 4: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

iv

LEMBAR PENGESAHAN

PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN

KECERDASAN SPIRITUAL SISWA DI SMP NEGERI 3 KEDUNGWARU

TULUNGAGUNG

SKRIPSI

Disusun oleh

MUTHEA HAMIDAH

NIM: 3211113139

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 04-08-2015

Dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar strata satu Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I)

Dewan Penguji Tanda Tangan

Ketua/ Penguji:

Prof. Dr. H. Imam Fu’adi, M.Ag. ………………

NIP. 19690331 199403 1 002

Penguji Utama :

Drs. Asrop Syafi’i, M.Ag. ………………

NIP. 19690918 200003 1 002

Sekretaris/ Penguji:

Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag. ……………….

NIP. 19531205 198203 1 004

Dr. H. Abd. Aziz, M. Pd.I

NIP. 19720601 200003 1 002

Page 5: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

v

MOTTO

Artinya: “ dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari

(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah

berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”.1

1 Al-Qur’an Surat Al-Qashash ayat 77

Page 6: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur tak terhingga atas Rahmat yang telah dianugrahkan Allah

SWT. Hingga satu tanggung jawab telah terlaksana sudah sebuah karya baru

saja tercipta. Ku persembahkan karya ini untuk :

1. Ayah dan ibuku (M. Arief Fatahillah dan Eni Dwi Rahayu)

Atas segala pengorbanan kasih saying dan dukungan serta do’a tulus

yang tiada henti dan tak kan pernah padam sepanjang masa dan telah

mengantarkan pada kondisi saat ini, semua itu akan terukir indah di

dalam relung hati ananda yang paling dalam.

2. Adikku M. faris Abdillah dan M. Sulthon Al Abidin yang selalu

menghibur ketika aku capek dalam mengerjakan tugas.

3. Keluargabesarku yang saya sayangi.

4. Calon pendamping hidupku yang selalu memberi motivasi dan

semangat.

5. Teman-temansepejuanganku PAI/D dan sahabat-sahabatku,

dimanapun kalian berada semoga Allah SWT menjaga kalian.

6. Almamater STAIN Tulungagung.

Page 7: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah Swt, atas semua

limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

kecerdasan spiritual siswa SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung tahun

2014/2015” ini dengan baik. Penyusunan skripsi ini mengacu pada buku pedoman

yang telah dikeluarkan oleh IAIN Tulungagung dan buku pedoman pendukung

lainnya yang relevan.

Sholawat serta salam semoga tetap tersanjungkan kepada Rasulullah

SAW, yang telah membawa cahaya terang untuk kita semua dan yang selalu kita

nantikan syafa’atnya di yaumul kiyamah nanti.

Skripsi ini penulis ajukan untuk memenuhi tugas akhir sebagai persyaratan

guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam (IAIN) Tulungagung.

Sehubungan dengan selesainya penulisan skripsi ini maka penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag. Selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Tulungagung.

2. Bapak Prof. Dr. H. Imam Fu’adi, M.Ag. Selaku Wakil Rektor bidang

Akademik dan Pengembangan Lembaga Institut Agama Islam Negeri

Tulungagung.

3. Bapak Dr. H. Abd. Aziz, M. Pd.I, Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

4. Bapak H. Muh. Nurul Huda, MA. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama

Islam Intitut Agama Islam Negeri Tulungagung.

Page 8: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

viii

5. Bapak Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M.Ag. Sebagai Pembimbing yang telah

memberika pengarahan dan koreksi sehingga penelitian dapat terselesaikan.

6. Segenap Bapak Ibu Dosen IAIN Tulungagung yang telah membimbing dan

memberikan wawasannya sehingga studi ini dapat terselesaikan.

7. Ibu Endah Uriani, S.Pd.MM selaku Kepala SMP Negeri 3 Kedungwaru

Tulungagung yang telah memberi izin melaksanakan penelitian.

8. Bapak Khoiruddin, Bapak Suprapto, dan Bapak Syafi’I Yusuf selaku guru

PAI yang telah bersedia meluangkan waktu disela-sela kesibukan.

9. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan laporan

penelitian ini.

Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT,

dan tercatat sebagai amal shalih. Akhirnya, karya ini penulis suguhkan kepada

segenap pembaca, dengan harapan adanya saran dan kritik yang bersifat

konstruktif demi perbaikan. Semoga karya ini bermanfaat dan mendapat ridha

Allah SWT

Tulungagung, 10 Juli 2015

Penulis

Muthea Hamidah

Page 9: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

ix

DAFTAR ISI

Halaman Sampul Depan .......................................................................................... i

Halaman Judul .......................................................................................................... ii

Halaman Persetujuan ................................................................................................ iii

Halaman Pengesahan ................................................................................................ iv

Halaman Motto ......................................................................................................... v

Halaman Persembahan .............................................................................................. vi

Kata Pengantar .......................................................................................................... vii

Daftar Isi ................................................................................................................... ix

Daftar Lampiran ........................................................................................................ xi

Abstrak ...................................................................................................................... xii

Abstrak Bahasa Arab ................................................................................................. xiv

Abstrak Bahasa Inggris .............................................................................................. xvi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7

E. Penegasan Istilah ............................................................................... 8

F. Sistematika Pembahasan ................................................................... 12

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Pembahasan tentang Peran Guru PAI sebagai Motivator .................. 14

1. Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam ................................. 14

2. Pengertian Motivasi Belajar ........................................................ 20

3. Macam-Macam Motivasi Belajar ............................................... 23

4. Bentuk-Bentuk Motivasi .............................................................. 28

5. Fungsi Motivasi ........................................................................... 30

6. Tujuan motivasi ........................................................................... 31

7. Peran Guru Pendidikan Agama Islam sebagai Motivator ............ 32

Page 10: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

x

B. Pengertian Kecerdasan Spiritual ........................................................ 35

1. Pengertian Kecerdasan ................................................................. 35

2. Pengertian Spiritual ...................................................................... 38

3. Pengertian Kecerdasan Spiritual .................................................. 38

C. Meningkatkan Kecerdasan Spiritual ................................................. 42

D. Kerangka Berfikir...................................................................... ........ 48

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Pola/Jenis Penelitian ......................................................................... 49

B. Lokasi Penelitian ............................................................................... 49

C. Kehadiran Peneliti ............................................................................. 49

D. Sumber Data ...................................................................................... 50

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 51

F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 52

G. Pengecekan Keabsahan Data ..... ....................................................... 53

H. Tahap-tahap Penelitian ....................................................................... 55

BAB IV : PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Paparan Data ..................................................................................... 56

1. Kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru ........... 56

2. Cara guru PAI memotivasi siswa untuk meningkatkan

kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru ............ 59

3. Peningkatan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3

Kedungwaru .................................................................................. 63

B. Temuan Penelitian ............................................................................ 65

C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 71

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 81

B. Saran .................................................................................................. 83

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 11: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Paparan dan Data lokasi Penelitian

Lampiran 2: Struktur Organisasi

Lampiran 3: Denah

Lampiran 4: Foto Kegiatan Siswa

Lampiran 5: Pedoman Observasi

Lampiran 6: Pedoman Wawancara

Lampiran 7: Pedoman Dokumentasi

Lampiran 8: Pernyataan Keaslian Tulisan

Lampiran 9: Daftar Riwayat Penulis

Lampiran 10: Kartu Bimbingan

Lampiran 11: Laporan Selesai Bimbingan Skripsi

Lampiran 12: Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 13: Surat Keterangan dari Sekolah

Lampiran 14: Daftar Revisi Ujian Skripsi

Page 12: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

xii

ABSTRAK

Skripsi dengan judul “Peran Guru PAI Sebagai Motivator dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung Tahun 2014/2015” ini ditulis oleh Muthea Hamidah, NIM 3211113139,Tahun 2015, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Tarbiyah, IAIN Tulungagung yang pembimbing oleh Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M. Ag

Kata kunci :Guru PAI, Motivator, Kecerdasan Spiritual

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa kecerdasan spiritual belum terlalu diperhatikan oleh pendidik dan orang tua karna lebih mengutakan prestasi belajar berupa nilai rapor yang bagus atau intelektualnya saja. Selain pendidikan informal dari keluarga, pendidikan formal oleh pendidik atau guru juga memiliki peran dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa. Sebagai seorang guru PAI yang memiliki peran sebagai motivator diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan spiritual siswa.

Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung? (2) Bagaimana cara guru dalam memotivasi siswa untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung? (3) Bagaimana peningkatan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung?Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam hal ini adalah : (1) Untuk mengetahui kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung.(2)Untuk mengetahui cara guru dalam memotivasi siswa untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung. (3) Untuk mengetahui peningkatan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung.

Skripsi ini sangat bermanfaat bagi sekolah dan masyarakat pada umumnya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi guru agar tercapai keberhasilan proses belajar mengajar yang sesuai dengan harapan serta dapat membantu dalam peningkatan kecerdasan spiritual anak. Bagi para pembaca Hasil penelitian ini dapat menambah wacana keilmuan terkait dengan peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan kecerdasan spiritual anak.

Skripsi ini disusun berdasarkan data lapangan yang menggunakan penelitian kualitatif. Data yang dikumpulkan menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi. lalu dianalisis menggunakan teknik analisis data oleh Sieddel yaitu dengan mencatan hasil lapangan, mengumpulkan dan memilah data mengklarifikasi, dan memikirkan makna, pola dan hubungan kemudian membuat temuan-temuan.

Setelah itu penulis mengadakan penelitian dengan beberapa metode diatas memperoleh hasil bahwa:1.kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru sudah sangat baik, terlihat dari sikap siswa terhadap guru, teman dan

Page 13: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

xiii

lingkungannya serta dalam pelaksanaan ibadahnya sehari-hari. 2.cara guru PAI untuk memberikan motivasi sangat beragam dan sudah sangat baik, yaitu melalui nasehat dan keteladanan. Terbukti adanya hasil dari pemberian motivasi tersebut. 3.peningkatan kecerdasan spiritual siswa yaitu adanya kesadaran untuk menutup aurat dengan memakai hijab dalam pembelajaran dan dilanjutkan setelah lulus, melakukan kegiatan beribadah tidak perlu untuk ditegur, adanya perubahan tingkah laku dari yang kurang baik menjadi lebih baik.

Page 14: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

xiv

الملخص

الب يف ني الذكاء الروحي للطدور معلمي الرتبية اإلسالمية وحافز يف حتس"أطروحة حتت عنوان

اليت "٢٠١٤/٢٠١٥كدونج وارو تولونج اجونج السنة الدرسي ٣احلكوميـة االعدادية ةرساملد

رنامج اإلسالمية ، ب٢٠١٥يف عام ،٣٢١١١١٣١٣٩. رقم الدفرت القيد محيدة، كتبتها موتىي

صور، فروفي. شرفاملاجلامعـة اإلسالمية احلكومية تولونج اجونج، ، قسم الرتبيـة، الرتبية الدينية

.الدكتور، أمحد فاطين، املاجستري، احلج

الرتبيـة اإلسالميـة، احملفز، الذكاء الروحياملعلم :الكلمات الهـامـة

والدافع وراء هذا البحث من قبل وهي ظاهرة الذكاء الروحي مل يكن الكثري من االهتمام

درجات جيدة أو وحدها من قبل املعلمني وأولياء األمور ألنه يفضل التحصيل الدراسي يف شكل

باإلضافة إىل التعليم غري الرمسي للعائلة، والتعليم الرمسي من قبل املعلمني أو املدرسني أيضا . الفكرية

كمدرس ملادة الرتبية اإلسالمية اليت هلا . أن يكون هلا دور يف حتسني االستخبارات الطالب الروحي

.الروحي حافزالذكاء لدى الطالب دور حيث من املتوقع أن زيادة

االعدادية ةرساملدكيف الروحية ذكاء التالميذ يف ) ١(مشكلة هذه األطروحة هي

كيف ميكن للمعلمني حتفيز الطالب لتحسني الذكاء ) ٢(كدونج وارو تولونج اجونج؟ ٣احلكوميـة

ة زياد كيف) ٣(كدونج وارو تولونج اجونج؟ ٣احلكوميـة االعدادية ةرساملدالروحي للطالب يف

؟ أما بالنسبة كدونج وارو تولونج اجونج ٣احلكوميـة االعدادية ةرساملدالذكاء الروحي للطالب يف

االعدادية ةرساملدلتحديد الذكاء الروحي للطالب يف ) ١: (لألهداف البحثية يف هذا الصدد هي

لتحسني الذكاء ملعرفة كيفية املعلمني يف حفز الطالب ) ٢(. كدونج وارو تولونج اجونج ٣احلكوميـة

لتحديد زيادة ) ٣(. كدونج وارو تولونج اجونج ٣احلكوميـة االعدادية ةرساملدالروحي للطالب يف

.كدونج وارو تولونج اجونج ٣احلكوميـة االعدادية ةرساملدالذكاء الروحي للطالب يف

Page 15: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

xv

ييم ميكن استخدام نتائج تق. هذه األطروحة هي مفيدة جدا للمدارس وا�تمع بشكل عام

املعلمني من أجل حتقيق جناح عملية التعلم وذلك متشيا مع التوقعات، وميكن أن تساعد يف حتسني

للقراء نتائج هذه الدراسة ميكن أن تضاف إىل اخلطاب العلوم املتصلة . الذكاء الروحي لألطفال

.بدور املعلمني يف الرتبية اإلسالمية كحافز لتحسني الذكاء الروحي لألطفال

مت مجع البيانات باستخدام . هذا البحث على البيانات امليدانية باستخدام البحث النوعي ويستند

هو سيديلمث حتليلها باستخدام تقنيات حتليل البيانات عن طريق . املالحظة واملقابلة والتوثيق

قات مث وأمناط وعال لتسجيل النتائج يف هذا ا�ال، مجع وفرز البيانات لتوضيح، والتفكري يف املعىن،

.جعل النتائج

بعد ذلك، قامت واضعو الدراسة مع بعض من األساليب املذكورة أعاله للحصول على

كدونج وارو تولونج ٣احلكوميـة االعدادية ةرساملدالذكاء الروحي للطالب يف . ١: النتيجة ما يلي

ة وكذلك يف كانت جيدة جدا، واضحة عن موقف الطالب حنو املدرسني واألصدقاء والبيئاجونج

طريقة معلمي الرتبية اإلسالمية لتوفري احلافز هي متنوعة جدا، وقد مت . ٢. تنفيذ العبادة اليومية

زيادة . ٣. دليل على نتيجة هذا الدافع. بشكل جيد للغاية، ومها من خالل تقدمي املشورة ومثالية

حلجاب يف التعلم واستمرت الذكاء الروحي هو وعي الطالب لتغطية األعضاء التناسلية مع ارتداء ا

إىل ما بعد التخرج، وإجراء العبادة ال حتتاج إىل توبيخ، والتغيري يف سلوك أقل يصبح جيدا بشكل

.أفضل

Page 16: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

xvi

ABSTRACT

Thesis with the title "The Role of Islamic Education Teachers As a Motivator in Improving Spiritual Intelligence Student in State Junior High School 3 Kedungwaru Tulungagung Year 2014/2015" was written by Muthea Hamida, NIM 3211113139, In 2015, Islamic Religious Education Program, the Department of Tarbiyah, IAIN Tulungagung supervisor Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M. Ag.

Keywords: Islamic Education Teacher, Motivator, Spiritual Intelligence

This research is motivated by a phenomenon that spiritual intelligence has not been too much attention by educators and parents because he prefers learning achievement in the form of good grades or intellectual alone. In addition to informal education of the family, formal education by educators or teachers also have a role in improving students' spiritual intelligence. As a teacher of Islamic education who have a role as a motivator is expected to increase students' spiritual intelligence.

The problem of this thesis is (1) how spiritual intelligence of students in State Junior High School 3 Kedungwaru Tulungagung? (2) How can teachers motivate students to improve spiritual intelligence of students in State Junior High School 3 Kedungwaru Tulungagung? (3) How to increase spiritual intelligence of students in State Junior High School 3 Kedungwaru Tulungagung? As for the research objectives in this regard are: (1) To determine the spiritual intelligence of students in State Junior High School 3 Kedungwaru Tulungagung. (2) To find out how teachers in motivating students to improve spiritual intelligence of students in State Junior High School 3 Kedungwaru Tulungagung. (3) To determine the increase spiritual intelligence of students in State Junior High School 3 Kedungwaru Tulungagung.

This thesis is very useful for schools and society in general. The results could be used as an evaluation of teachers in order to achieve the success of the learning process in line with expectations and can help in improving the spiritual intelligence of children. For the readers results of this study can add to the discourse of science related to the role of teachers of Islamic education as a motivator to improve spiritual intelligence of children.

This thesis is based on field data using qualitative research. Data were collected using observation, interview and documentation. then analyzed using data analysis techniques by Sieddel is to record the results of the field, collecting and sorting the data to clarify, and think about the meaning, patterns and relationships then make findings.

After that, the authors conducted the study with some of the methods above to obtain the result that: 1. Spiritual intelligence of students in State Junior High School 3 Kedungwaru been very good, visible from the attitude of students towards teachers, friends and the environment as well as in the implementation of daily worship. 2. The way Islamic Education teachers to provide motivation is

Page 17: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

xvii

very diverse and has been very well, namely through advice and exemplary. Evidence of the result of such motivation. 3. Increased spiritual intelligence is the awareness of students to cover the genitalia with wearing veil in learning and continued after graduation, conducting worship does not need to be reprimanded, the change in behavior of the less well become better.

Page 18: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan setiap

insan, karena dengan pendidikan para generasi muda dapat menjadi

generasi yang unggul dan cerdas sesuai dengan harapan bangsa dan

negara yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tertuang

dalam UU. No. 20 tahun 2003 pasal 3 yaitu:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.2

Proses pendidikan sesungguhnya telah berlangsung semenjak bayi

manusia dilahirkan ke dunia. Semenjak seseorang dilahirkan telah

tersentuh pendidikan yang diberikan oleh orangtuanya. Sesederhana

apa pun bentuk pendidikan yang di berikan oleh orangtua kepada anak

yang dilahirkannya, pastilah telah terjadi transfer nilai-nilai pendidikan

pada anak tersebut.3 Dan untuk menghadapi zaman sekarang ini

pendidikan jika hanya diberikan oleh orang tua saja sangatlah tidak

cukup. Setiap orang tua pasti menginginkan putra-putrinya

2 Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), hal.

8 3 Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru. (Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media, 2012), hal. 13

Page 19: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

2

pendapatkan pendidikan terbaik dan memilihkan lembaga formal yaitu

sekolah yang terbaik. Karena para orang tua yakin lembaga formal

yang terbaik terdapat para pendidik yaitu guru yang terbaik pula.Oleh

karna itu pendidik yaitu guru dalam lembaga formal merupakan

komponen penting, yang memiliki peran aktif dalam proses belajar

mengajar serta peningkatan sumber daya manusia dan

menempatkannya sebagai tenaga profesional.

Hal ini sesuai dengan pendapat Ismail yang mengatakan bahwa:

Sebagai seorang pendidik, guru senantiasa dituntut untuk mampu

menciptakan iklim belajar mengajar yang kondusif serta dapat

memotivasi siswa dalam belajar mengajar yang akan berdampak

positif dalam pencapaian prestasi hasil belajar secara optimal. Guru

harus dapat menggunakan strategi tertentu dalam pemakaian

metodenya sehingga dia dapat mengajar dengan tepat, efektif, dan

efisien untuk membantu meningkatkan kegiatan belajar serta

memotivasi siswa untuk belajar dengan baik.4

Dari pernyataan tersebut menjadi seorang guru tidak bisa asal-

asalan atau hanya bermodal kapur tulis dan menjelaskan didepan para

penyimaknya tetapi harus memenuhi aspek pedagogis, psikologis, dan

didaktis secara bersamaan. Menurut Imam al-Ghazali tugas guru

(pendidik) yang utama adalah menyempurnakan, membersihkan dan

4 Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam berbasis PAIKEM:Pembelajaran Aktif,

Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. ( semarang: Rasail Media Group, 2008), hal. 25

Page 20: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

3

menyucikan serta membawa hati manusia untuk mendekatkan dirinya

pada Allah swt.

Hampir sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Imam al-

Ghazali, menurut Abdurrahman al-Nahlawi membagi tugas pendidik

yang utama dengan dua bagian. Pertama, penyucian, pengembangan,

pembersihan,dan pengangkatan jiwa kepada penciptanya, menjauhkan

dari kejahatan dan menjaga agar selalu berada dalam fitrahnya. Kedua,

pengajaran, yakni pengalihan berbagai pengetahuan dan akidah kepada

akal dan hati kaum mukmin, agar mereka merealisasikannya dalam

tingkah laku dan kehidupan. 5

Menurut Muhamad Nurdin, guru dalam Islam adalah orang yang

bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik dengan

mengupayakan seluruh potensinya, baik potensi afektif, potensi

kognitif, maupun potensi psikomotorik. Guru juga berarti orang

dewasa yang bertanggung jawab memberikan pertolongan pada anak

didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai

tingkat kedewasaan, serta mampu berdiri sendiri dalam memenuhi

tugasnya sebagai hamba Allah. Disamping itu ia mampu sebagai

makhluk sosial dan individu yang mandiri.6

5 Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif Memberdayakan Dan Mengubah Jalan Hidup

Siswa. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal. 17 6 Muhammad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional. (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Grup:2008), hlm.128

Page 21: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

4

Dalam konsep pendidikan tradisional Islam, posisi guru begitu

terhormat. Guru diposisikan sebagai orang yang ‘alim, wara’, shalih,

dan sebagai uswah sehingga guru dituntut juga sebagai aktualisasi dari

keilmuan yang dimilikinya. Sebagai guru, ia juga dianggap

bertanggung jawab kepada para siswanya, tidak saja ketika dalam

proses pembelajaran berlangsung, tetapi juga ketika proses pembelajan

berakhir, bahkan sampai di akhirat. Oleh karena itu, wajar jika mereka

diposisikan sebagai orang-orang penting dan mempunyai pengaruh

besar pada masanya., dan seolah-olah memegang kunci keselamatan

rohani dalam masyarakat.7

Bagi seorang guru, khususnya guru agama Islam, aspek

spiritualitas merupakan aspaek yang harus dimiliki yang

membedakannya dengan guru bidang studi lainnya. Guru agama bukan

sekedar sebagai “penyampai” materi pelajaran, tetapi lebih dari itu, ia

adalah sumber inspirasi “spiritual” dan sekaligus sebagai pembimbing

sehingga terjalin hubungan pribadi antara guru dengan anak didik yang

cukup dekat dan mampu melahirkan keterpaduan bimbingan rohani

dan akhlak dengan materi pengajarannya.8

Maka dari itu seorang guru tidak cukup jika hanya memberikan

para siswanya tentang pengetahuan saja. Agar siswanya dapat belajar

dengan baik dan dapat memenuhi tujuan pendidikan yang diinginkan,

7 Ngainun Naim, Menjadi Guru, hal 5 8 Ibid, hal. 125

Page 22: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

5

maka seorang guru dapat memberikan motivasi kepada para siswanya.

Motivasi adalah suatu usaha untuk meningkatkat kegiatan dalam

mencapai sutu tujuan tertentu, termasuk di dalamnya kegiatan belajar.9

Selakipun motivasi dapat timbul dalam diri seseorang, namun

motivasi yang berasal dari luarpun juga dibutuhkan demi menunjang

tujuan yang ingin di capai. Salah satunya yaitu dapat berasal dari guru.

Seorang guru juga harus mampu menjadi motivator untuk para

siswanya, apalagi seorang guru agama Islam. Karena dengan

memberikan motivasi terhadap para peserta didik diharapkan dapat

meningkatkan kecerdasan spiritual yang nantinya dapat bermanfaat

untuk bekal menjalani kehidupan di dunia dan akhiratnya kelak.

Sebagai motivator dalam meningkatkan kecerdasan spiritual, guru

PAI dapat melakukan berbagai hal misalnya mengajak siswanya ikut

serta dalam kegiatan bakti sosial sehingga siswa dapat memiliki rasa

empati kepada sesama, guru PAI dapat mengajak para siswa belajar

diluar kelas dan di bawa ketempat wisata dengan pemandangan alam

yang indah sehingga siswa dapat mengagumi ciptaan Tuhan, guru PAI

juga dapat membaca dan menceritakan kisah-kisah yang isnpiratif

untuk mendorong siswa memahami makna hidup dan membantu siswa

menyelesaikan permasalah yang dihadapi dengan cara yang tepat,

dengan demikian kecerdasan spiritual siswa dapat di bentuk sedari

dini.

9Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidika, hal.320

Page 23: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

6

Dari pemaparan di atas, peneliti menjadi tertarik untuk melakukan

penelitian di SMP Negeri 3 Kedungwaru sebagai lembaga formal yang

latar belakang sekolahnya bersifat umum dengan judul, “Peran guru

PAI sebagai motivator dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa

di SMP 3 Kedungwaru Tulungagung Tahun 2014/2015.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis menguraikan

rumusan masalah dibawah ini:

a. Bagaimana kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3

Kedungwaru Tulungagung ?

b. Bagaimana cara guru dalam memotivasi siswa untuk meningkatkan

kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru

Tulungagung?

c. Bagaimana peningkatan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri

3 Kedungwaru Tulungagung?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka peneliti ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3

Kedungwaru Tulungagung

2. Untuk mengetahui cara guru dalam memotivasi siswa di SMP

Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung

Page 24: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

7

3. Untuk mengetahui peningkatan kecerdasan spiritual siswa di SMP

Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian yang penulis

lakukan adalah sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

Dari hasil penelitian ini akan ditemukan cara guru PAI dalam

memotivasi siswa untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa SMP

Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung Tahun Ajaran 2014/2015

2. Secara Praktis

a. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi guru

agar tercapai keberhasilan proses belajar mengajar yang sesuai

dengan harapan.

b. Bagi peneliti berikutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi

peneliti yang lain untuk dapat dijadikan penunjang dan

pengembangan penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

c. Bagi guru

Untuk menambah wawasan juga mengingatkan, akan

pentingnya meningkatkan kecerdasan spiritual dalam diri

siswa, yang tidak hanya berdampak memperlancar suatu

perilaku belajar, namun juga mempercepat tercapainya tujuan

Page 25: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

8

pembelajaran tersebut. Selain itu, juga merupakan upaya

mengembalikan tujuan awal pendidikan sebagai membangun

suatu bangsa yang beriman dan bermartabat.

d. Bagi masyarakat

Untuk memberi wawasan kepada mereka akan pentingnya

pendidikan yang menyangkut perilaku, salah satunya

meningkatkan kecerdasan spiritual. Sebagaimana upaya

pemberdayaan masyarakat yang bermutu dan bertanggung

jawab.

e. Bagi orang tua

Mengingatkan peran mereka yang sangat dominan dalam

mendidik anak, sebagaimana turut serta dalam mendidik

generasi bangsa.

E. Penegasan Istilah

Istilah-istilah yang dipandang penting untuk dijelaskan dalam

penelitian ini dan untuk menghindari kesalahpahaman pembaca adalah

sebagai berikut:

1. Konseptual

a. Guru Pendidikan Agama Islam Sebagai Motivator

Guru adalah orang dewasa yang menjadi tenaga

kependidikan untuk membimbing dan mendidik peserta didik

Page 26: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

9

menuju kedewasaan, agar memiliki kemandirian dan

kemampuan dalam menghadapi kehidupan dinia dan akhirat.10

Menurut Ati, Pendidikan merupakan usaha sadar dan

terncana untuk mewujudkan suasana beajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potesi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan

negara.11 Sedangkan pendidikan agama Islam menurut

Muhaimin yang dikutip oleh Ahmad Muhtadi Ansor, adalah

Usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini,

memahami, menghayati, dan mengamalkan agama islam

melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan yang

memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam

hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat

untuk mewujudkan persatuan.12

Pendidikan Agama Islam bukan hanya mengajarkan

pengetahuan tentang agama Islam, tetapi juga diamalkan dalam

kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

tidak hanya menekan penguasaan kompetensi kognitif saja,

10 Akhyak, Profil Pendidikan sukses. (Surabaya: ELKAF, 2005), hal.2 11 Ati Novianti Fatonah, Pentingnya Pendidikan Bagi Kita. (Banten:Kenanga Pustaka

Indonesia,2009), hal.4 12 Ahmad Muhtadi Ansor, Strategi dan Perkembangan Agama Islam, DINAMIKA, Vol 7,

No 1, (STAIN Tulungagung, 2006), Hal. 16.

Page 27: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

10

tetapi juga afektif dan psikomotoriknya. Isi mata pelajaran

pendidikan agama Islam didasarkan dan dikembangkan dari

ketentuan-ketentuan yang ada dalam sumber pokok ajaran

Islam, yaitu Al- Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.13

Guru sebagai penggerak pembelajaran hendaknya mampu

menggerakkan siswa-siswinya untuk selalu memiliki motivasi

yang tinggi dalam belajar khususnya dalam penelitian ini

adalah guru PAI. Motivasi belajar adalah kekuatan (power

motivation), daya pendorong (driving force), atau alat

pembangunan kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri

peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, efektif, inovatif,

dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik

dalam asfek kognitif, afektif maupun psikomotorik14.

Motivasi dapat timbul dari luar maupun dari ndalam diri

individu itu sendiri. Motivasi yang berasal dari luar diri

individu diberikan oleh motivator seperti orangtuanya, guru,

konselor, ustadz/ustadzah, orang dekat atau teman dekat, dan

lain-lain.15

13 Nazarudin, Manajemen Pembelajaran ( implementasi konsep, karakteristik, dan

metodologi Pendidikan Agama islam di Sekolah Umum). (Jogyakarta : TERAS, 2007), hal. 14 14 Hanifah dkk, konsep Strategi Pembelajaran. (Bandung :PT Refika Aditama, 2009),

hal.26 15 Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan, hal.320

Page 28: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

11

b. Kecerdasan Spiritual

Secara garis besar, setidaknya dikenal ada tiga macam jenis

kecerdasan:

Peertama, kecerdasan intelektual atau Intelligence Quotient

(IQ). Kecerdasan ini adalah kemampuan potensial seseorang

untuk mempelajari sesuatu dengan menggunakan alat-alat

berpikir. Kecerdasan ini bisa dukur dari sisi kekuatan vebal dan

logika seseorang. Secara tekns, kecerdasan intelektual ini

pertama kali digagas dan ditemukan oleh Alfred Binet.

Kedua, kecerdasan emosional atau Emotional Quotient

(EQ). Kecerdasan ini setidaknya terdiri dari lima komponen

pokok yakni, kesadaran diri, manajemen emosi, motivasi,

empati, dan mengatur sebuah hubungan sosial. Kecerdasan

emosinal ini secara teknis, pertama kal digagas dan

ditemukanoleh Daniel Goleman.

Ketiga, kecerdasan spiritual atau Spiritual Quotient (SQ).

Kecerdasan ini adalah kecerdasan yang mengangkat fungsi

jiwa sebagia perangkat internal diri yang memiliki kemampuan

dan kepekaan dalam melihat makna yang ada di balik sebuah

kenyataan atau kejadian tertentu. Secara teknis, kecerdasan ini

Page 29: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

12

pertama kali digagas dan ditemukan oleh Danah Zohar dan Ian

Marshall.16

Kemampuan kecerdasan spiritual individu dapat dilihat dari

bagaimana praktik dan aplikasi keagamaan individu

terinternalisasi atau menyatu dalam kehidupannya, namun

bukan hanya sebatas pemahaman agama saja.17

2. Operasional

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui kecerdasan

spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru dan cara guru PAI

dalam memberikan motivasi kepada siwa untuk meningkatkan

kecerdasan siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru. Serta ingin

mengetahui hasil peningkatan kecerdasan spiritual dari pemberian

motivasi tersebut.

F. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan digunakan untuk memberikan gambaran

tentang isi dan kandungan dalam penulisan proposal ini, untuk

memudahkan penyusunan proposal ini dibagi menjadi beberapa bab

yang dilengkapi dengan pembahasan-pembahasanyaitu:

a. Bab I pendahuluan, terdiri dari : a) konteks penelitian, b) fokus

penelitian/rumusan masalah, c) tujuan penelitian, d) manfaat

penelitian, e) penegasan istilah, f) sistematika penulisan skripsi.

16 Akhmad Muhaimin Azzet, Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Bagi Anak.

(Jogjakarta: Ar-Ruzz media, 2012), hal. 26-27 17Muallifah, Psycho Islamic Smart Parenting. (Jogjakarta: DIVA Press, 2009), hal.180

Page 30: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

13

b. Bab II Kajian Pustaka, terdiri dari : a) Kajian focus pertama, yaitu

mengenai peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

kecerdasan spiritual di SMPN 3 Kedungwaru, b)Kajian focus

kedua dan seterusnya, peningkatkan kecerdasan spiritual d)

kerangka berpikir atau paradigma.

c. Bab III Metode Penelitian, terdiri dari : a) Pola/ Jenis penelitian, b)

Lokasi penelitian, c) Kehadiran peneliti, d) Sumber data, e) Teknik

pengumpulan data, f) Teknik analisis data, g) Pengecekan

keabsahan data, h) Pengecekan keabsahan temuan dan Tahap-tahap

penelitian.

d. Bab IV Paparan hasil Penelitian, terdiri dari : a) Paparan data,

b)Paparan temuan, c) pembahasan yang akan membahasan tentang

Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan

kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru

Tulungagaung.

e. Bab V penutup, terdiri dari : a) Kesimpulan yang mempermudah

pembaca dalam mengambil intisari, b) Saran.

BAB II

Page 31: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

14

KAJIAN TEORI

A. Pembahasan tentang Peran Guru Pendididkan Agama Islam sebagai

Motivator

1. Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam

Umat Islam dianjurkan untuk mengajarkan ilmu pengetahuan dan

menjadi seorang guru agama kepada orang lain atau siswa,

mendidiknya dengan akhlaq Islam dan membentuknya menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT seperti yang

diisyaratkat Al-Qur’an tentang peran para nabi dan pengikutnnya

tentang pendidikan serta fungsi fundamental mereka dalam pengkajian

ilmu-ilmu Ilahi serta aplikasinya yaitu dalam QS. Al-Baqarah ayat 129

yang berbunyi :

Artinya: Ya Tuhan Kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul

dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka

ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab (Al

Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka.

Page 32: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

15

Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha

Bijaksana.18

Semula orang yang bertugas mendidik adalah para Nabi dan Rasul,

selanjutnya para ulama dan orang yang cerdas atau yang berkompeten

dalam bidangnyalah sebagai penerus tugas dan kewajiban mereka.

Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi

bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan

jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu

melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah swt, khalifah

dipermukaan bumi, sebagai makhluk social, dan sebagai makhluk

individu yang sanggup berdiri sendiri.19

Istilah lain yang biasa digunakan untuk pendidik adalah guru.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia guru adalah orang yang

pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Sedangkan

guru agama adalah guru yang mengajarkan agama.20

Menurut Zakiah, guru adalah seseorang yang memiliki kemampuan

dan pengalaman yang dapat memudahkan dalam melaksanakan

perannya dalam membimbing siswanya, ia harus sanggup menilai diri

sendiri tanpa berlebih-lebihan, sanggup berkomunikasi dan bekerja

18 QS. Al-Baqarah ayat: 129 19 H. Ihsan Hamdani, H. Fuad Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam. (Bandung: Pustaka Setia,

2001), hal. 93 20 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar bahasa Indonesia, Edisi. 3, hal. 337

Page 33: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

16

sama dengan orang lain, selain itu perlu diperhatikan pula bahwa ia

memiliki kemampuan dan kelemahan.21

Sedangkan menurut Akhyak, Guru adalah orang dewasa yang

menjadi tenaga kependidikan untuk membimbing dan mendidik

peserta didik menuju kedewasaan, agar memiliki kemandirian dan

kemampuan dalam menghadapi kehidupan dunia dan akhirat.22

Menurut M. Arifin “guru adalah orang yang membimbing,

mengrahkan, dan membina anak didik menjadi manusia yang matang

atau dewasa dalam sikap dan kepribadiannya, sehingga tergambarlah

dalam tingkah lakunya nilai-nilai Agama Islam.23

Dari berbagai pandangan tersebut dapat disimpulkan bahwa guru

adalah orang dewasa yang bekerja dalam bidang pendidikan, yang

memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak didiknya menuju

kedewasaan sehingga tergambarlah dalam tingkah lakunya sehari-hari

memiliki kemampuan dalam menghadapai kehidupan dunia dan

memiliki bekal untuk akhiratnya kelak.

Guru dalam Islam adalah orang yang bertanggung jawab terhadap

perkembangan anak didik dengan mengupayakan seluruh potensinya,

baik potensi afektif, potensi kognitif, maupun potensi

psikomotoriknya. Guru juga berarti orang dewasa yang bertanggung

jawab memberikan pertolongan pada anak didik dalam perkembangan

21 Zakiah Daradjat,dkk, Metodologi Pengajaran Agama Islam. (Jakarata:Bumi Aksara,

1996) , Cet. 1 hal. 266 22Akhyak, Profil Pendidikan, hal.2 23 M. Arifin, Filsafat Pendidikan Agama Islam. (Jakarata:Bumi Aksara, 1987), hal.100

Page 34: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

17

jasmanai dan rohaninya agar mencapai tingkat kedewasaan, serta

mampu berdiri sendiri dalam memenuhi tugasnya sebagai makhluk

Allah. Disamping itu, ia mampu sebagai makhluk social dan makhluk

individu yang mandiri.24

Dalam konsep pendidikan tradisional Islam, posisi guru begitu

terhormat. Guru diposisikan sebagai orang yang ‘alim, wara’, shalih,

dan sebagai uswah sehingga guru dituntut juga sebagai aktualisasi dari

keilmuan yang dimilikinya. Sebagai guru, ia juga dianggap

bertanggung jawab kepada para siswanya, tidak saja ketika dalam

proses pembelajaran berlangsung, tetapi juga ketika proses pembelajan

berakhir, bahkan sampai di akhirat. Oleh karena itu, wajar jika mereka

diposisikan sebagai orang-orang penting dan mempunyai pengaruh

besar pada masanya., dan seolah-olah memegang kunci keselamatan

rohani dalam masyarakat.25

Guru agama bukan sekedar sebagai “penyampai” materi pelajaran,

tetapi lebih dari itu, ia adalah sumber inspirasi “spiritual” dan

sekaligus sebagai pembimbing sehingga terjalin hubungan pribadi

antara guru dengan anak didik yang cukup dekat dan mampu

melahirkan keterpaduan bimbingan rohani dan akhlak dengan materi

pengajarannya.26

24 Muhamad Nurdin, Kiat Menjadi, hal. 128 25 Ngainun Naim, Menjadi Guru, hal 5 26Ibid, hal. 125

Page 35: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

18

Dari berbagai pendapat diatas penulis menyimpulkan guru agama

adalah orang dewasa yang bekerja dalam bidang pendidikan, yang

memiliki tanggung jawab untuk memdidik anak didiknya menuju

kedewasaan dalam perkembangan jasmani dan rohaninya sehingga

tergambarlah dalam tingkah lakunya sehari-hari nilai-nilai agama dan

memiliki kemampuan dalam menghadapai kehidupan dunia dan

memiliki bekal untuk akhiratnya kelak.

Menurut Ati, Pendidikan merupakan usaha sadar dan terncana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potesi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta ketrampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.27

Sedangkan pendidikan agama Islam menurut Nazarudin,

pendidikan islam adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk

menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati, dan

mangamalkan ajaran agama islam melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran dan latihan.28

Menurut Zakiah Daradjad Pendidikan Agama Islam ialah usaha

berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah

selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran

27 Ati Novianti Fatonah, Pentingnya Pendidikan, hal.4 28 Nazarudin, Manajemen Pembelajaran. ( Jogjakarta : Teras, 2007), hal.12

Page 36: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

19

agama Islam serta menjadikannya sebagai pendangan hidup (way of

life).29

Pengertian Pendidikan Agama Islam diatas dapat disimpulkan

bahwa Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang dilakukan dengan

sadar dan terencana yang diberikan untuk peserta didik dalam

menumbuhkan jasmani dan rohaninya secara optimal demi menjadi

manusia yang berkualitas menurut agama Islam. Yaitu menjadi orang

yang bertakwa kepada Allah swt.

Pendidikan Agama Islam pada hakikatnya adalah sebuah proses

dalam pengembangannya juga dimaksud sebagai rumpun mata

pelajaran yang diajarkan di sekolah. Pendidikan islam bila diterapkan

dalam lembaga pendidikan dan masuk pada kurikulum menjadi sebuah

bidang studi.30

Dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam secara keseluruhan

mencakup bidang studi Al-Qur’an Hadist, keimanan, akhlaq, fiqih dan

sejarah. Hal tersebut membuktikan bahwa ruang lingkup Pendidikan

Agama Islam sangat luas dan mencakup perwujudan keserasian,

keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah swt,

hubungna manusia dengan manusia yang lain serta hubungan manusia

dengan makhluk lainnya maupun lingkungannya.

29 Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hal. 86 30 Nazarudin, Manajemen Pembelajaran, hal.12

Page 37: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

20

Penjelasan tentang guru dan Pendidikan Agama Islam dapat

disimpulkan bahwa, guru Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar

orang dewasa yang bertanggung jawab dalam membina, membimbing,

mengarahkan, melatih, menumbuhkan dan mengembangkan jasmani

dan rohani anak didik kearah yang lebih baik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt serta mampu

melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah swt khalifah di muka

bumi, sebagai makhluk social dan sebagai individu yang sanggup

berdiri sendiri

2. Pengertian motivasi belajar

Motivasi berasal dari perkataan motivate - motivation banyak

digunakan dalam berbagai bidang dan situasi. S. Nasution,M.A

mengemukakan : to motivate a child to arrange condition so that the

wants to do what he is capable doing. Memotivasi murid adalah

menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga anak itu mau

melakukan apa yang dapat dilakukan. Motivasi sebagai suatu proses

mengantarkan murid kepada pengalaman-pengalaman yang

memungkinkan mereka dapat belajar.31

Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk

menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang ingin

melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk

31Zakiah Daradjat, Metodik khusus pengajaran agama islam. (Jakarta: PT. Bumi

Aksara.2004), hal.139.

Page 38: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

21

meniadakan atau mengelakan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu

dapat dirangsang oleh factor dari luar tetapi motivasi itu adalah

tumbuh didalam diri seseorang. Dari kegiatan belajar, motivasi dapat

dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari

kegiatan belajar dan yang memberi arah pada kegiatan belajar

sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat

tercapai. Dikatakan “keseluruhan” karena pada umumnya ada beberapa

motif yang bersama-sama menggerakkan siswa untuk belajar. Motivasi

belajar adalah merupakan factor psikis yang non-intelektual.32

Ada sejumlah tokoh yang meneliti soal motivasi belajar yaitu :

Mc. Donald merumuskan bahwa motivation is a energy change

within the person characterrized by affective arousal and anticipatory

goal rection yang diartikan bahwa motivasi adalah suatu perubahan

energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya

perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.33

Menurut Hewitt mengemukakan bahwa “Attentional set

”merupakan dasar bagi perkembangan motivasi yakni yang bersifat

sosial, artinya anak itu suka bekerja sama dengan anak - anak lain dan

dengan guru. Ia mengharapkan penghargaan dari teman -temannya dan

mencegah celaan mereka, dan ingin mendapatkan harga dirinya

32 Sadirman, interaksi dan motivasi belajar mengajar. (Jakarta :PT Raja Grafindo, 2004),

hal.75 33 Oemar Hamalik, kurikulum dan pembelajaran. (Jakarta : Bumi Aksara, 2010), hal.106

Page 39: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

22

dikalangan kawan sekelasnya. Selanjutnya anak itu akan memperoleh

motivasi untuk menguasai pelajaran (Mastery), termasuk penguasaan

ketrampilan intelektual. Dengan reinforcement, yakni penghargaan

atas keberhasilan nya, motivasi itu dapat dipupuk. Taraf motivasi

tertinggi ialah motivasi untuk “ achievement “ atau keberhasilan yang

merupakan syarat agar anak itu didorong oleh kemauannya sendiri dan

merasa kepuasan dalam mengatasi tugas – tugas yang kian bertambah

sulit dan berat. Bila taraf ini tercapai, maka anak itu sanggup untuk

belajar sendiri.34

Menurut Skinner yang dikutip oleh Nasition masalah motivasi

bukan soal memberikan motivasi, akan tetapi mengatur kondisi belajar

sehingga memberikan reinforcemen. Motivasi yang dianggap lebih

tinggi tarafnya dari pada penguasaan tugas ialah “achievement

motivation” yakni motivasi untuk mencapai atau menghasilkan

sesuatu. Motivasi ini lebih mantap dan memberikan dorongan kepada

sejumlah besar kegiatan, termasuk dengan kegiatan pembelajaran

disekolah35.

Sedangakan menurut Ausubel berpendapat bahwa motivasi yang

dikaitkan dengan motivasi social tidak begitu penting dibandingkan

dengan motivasi yang bertalian dengan penguasaan tugas dan

keberhasilan. Motivasi serupa ini bersifat intrinsic dan

34 Nasution, berbagai pendekatan dalam proses belajar mengajar. (Jakarta:

PT.BumiAksara,2003), hal. 181 35 Ibid, hal. 182

Page 40: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

23

keberhasilannya akan memberi rasa kepuasan. Selain itu keberhasilan

itu mempertinggi harga dirinya dan rasa kemampuannya.36

Dari paparan diatas dapat disimpulakan bahwa motivasi adalah

dorongan dari dalam diri seseorang atau dari dorongan orang lain

untuk mencapai keingingan yang ingin dicapai dan diharapkan.

3. Macam – macam motivasi Belajar

Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari

sudut pandang sebagai berikut :

a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya

1) Motif-motif bawaan

Yang dimaksud dengan motif-motif bawaan adalah motif

yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari.

Sebagai contoh misalnya :dorongan untuk makan, dorongan

untuk minum, dorongan untuk bekerja untuk beristirahat,

dorongan seksual. Motif-motif ini seringkali disebut motif-

motif yang disyaratkan secara biologis, relevan dengan ini,

maka Arden N. Frandsen memberi istilah jenis motif

physiological drives.

2) Motif-motif yang dipelajari

Adalah motif-motif yang timbul karena dipelajari. Sebagai

contoh : dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu

pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu didalam

36 Ibid, hal. 181

Page 41: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

24

masyarakat. Motif-motif ini sering kali disebut dengan motif-

motif yang diisyaratkan social.37

Disamping itu Fandsen masih menambah jenis-jenis motif

sebagai berikut :

a) Cognitive motives

Motif ini menunjukkan pada gejala intrinsic yakni

menyangkut kepuasan individual yang berada didalam diri

manusia dan biasanya berwujud proses dan produk mental.

Jenis motif seperti ini adalah sangat primer dalam kegiatan

belajar disekolah, terutama yang berkaitan dengan

pengembangan intelektual.

b) Self – expression

Penampilan diri adalah sebagian dari perilaku

manusia.Yang penting kebutuhan individu itu tidak sekedar

tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi juga

mampu membuat suatu kejadian.Untuk itu memang diperlukan

kreativitas, penuh imajinasi. Jadi dalam hal ini seseorang

memiliki keinginan untuk aktualisasi diri.

c) Self-enhancement

Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi

akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Ketinggian dan

37 Sadirman, interaksi dan motivasi belajar, hal. 86

Page 42: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

25

kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan bagi setiap

individu.

b. Jenis motivasi menurut pembagian dari woodworth dan marquis

1) Motif atau kebutuhan organis, meliputi kebutuhan untuk

minum, makan, bernafas, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk

beristirahat.

2) Motif-motif darurat. Yang termasuk dalam jenis motif Ini

antara lain :dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan

untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu. Jelasnya

motivasi jenis ini timbul karena rangsangan dari luar.

3) Motif-motif objektif. Dalam hal ini menyangkut kebutuhan

untuk melakukan eksplorasi, melakukan menipulasi untuk

menaruh minat. Motif-motif ini muncul karena dorongan untuk

dapat menghadapi dunia luar secara efektif.

c. Motif jasmaniah dan rohaniah

Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi itu

menjadi dua jenis yakni : motivasi jasmaniah dan motivasi

rohaniah. Yang termasuk motivasi jasmaniah adalah reflex, insting

otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah

adalah kemauan.38

38 Ibid, hal.88

Page 43: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

26

d. Motivasi ekstrinsik dan intrinsic

Motivasi dapat dibagi dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan

ekstrinsik yaitu:

1) Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan

berfungsinya karena ada perangsang dari luar. Hal-hal yang

dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik, yang penting adalah:

a) Ganjaran-ganjaran, yang merupakan alat motivasi, yaitu

alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik. Ganjaran

dapat menjadi pendorong bagi anak untuk belajar lebih

baik.

b) Hukuman-hukuman, biar pun merupakan alat pendidikan

yang tidak menyenangkan. Alat pendidikan yang bersifat

negatif, namun dapat juga dijadikan motivasi, alat

pendorong untuk mempergiat belajarnya murid. Murid

yang pernah mendapatkan hukuman, oleh karena kelalaian

tidak mengerjakan tugas, maka ia akan berusaha untuk

tidak memperoleh hukuman lagi. Hal ini berarti, bahwa ia

didorong untuk selalu belajar. Soal ini dibicarakan dalam

hal disiplin.

c) Persaingan atau kompetisi. Pesaingan sebenarnya adalah

berdasarkan kepada dorongan untuk kedudukan dan

penghargaan. Kebutuhan akan kedudukan dan penghargaan

Page 44: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

27

adalah merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi

pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu,

kompetisi dapat menjadi tenaga pendorong yang sangat

besar. Kompetisi dapat terjadi dengan sendirinya, tetapi

dapat pula diadakan secara sengaja oleh guru.39

2) Motivasi intrinsic

Yang dimaksud dengan motivasi instrinsik adalah motif-

motif yang menjadi aktif atau berfungsinya dorongan dari luar,

karena dalam diri setiap individu, sudah ada dorongan untuk

melakukan sesuatu.

Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi instrinsik yang

penting adalah:

a) Adanya kebutuhan. Disebabkan oleh adanya kebutuhan,

maka hal ini menjadi pendorong bagi anak untuk berbuat

dan berusaha. Misalnya saja, anak ingin mengetahui isi

cerita dari buku-buku komik. Keinginan untuk mengetahui

isi cerita-cerita ini, dapat menjadi pendorong yang kuat

bagi anak untuk belajar membaca. Karena, apabila ia telah

dapat membaca, maka dapat berarti bahwa kebutuhannya

ingin mengetahui isi cerita dari buku-buku komik itu telah

bisa dipenuhi.

39 Nasution, Didaktik asas-asas mengajar, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2010), hal.79

Page 45: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

28

b) Adanya pengetahuan tentang kemajuannya sendiri. Dengan

anak mengetahui hasil-hasil atau prestasinya sendiri,

dengan mengetahui apakah ia ada kemajuan atau

sebaliknya, ada kemunduran, maka hal ini dapat menjadi

pendorong bagi anak untuk belajar lebih giat lagi.

c) Adanya aspirasi atau cita-cita. Cita-cita yang menjadi

tujuan dari hidupnya, merupakan pendorong bagi seluruh

kegiatan anak, pendorong bagi belajarnya.40

4. Bentuk-bentuk Motivasi

Di dalam kegiatan belajar-mengajar peranan motivasi baik

intrinsic maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi

siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat

mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan

kegiatan belajar. Terdapat bermacam-macam cara dan jenis yang

dapat digunakan oleh guru dalam menumbuhkan motivasi dalam

kegiatan balajar yaitu sebagai berikut:

a. Memberi angka yaitu sebagai symbol dari nilai kegiatan

belajarnya yang dikaitkan dengan values yang terkandung di

dalam setiap pengetahuan yang diajarkan kepada para siswa

sehingga tidak sekedar kognitif saja tetapi juga keterampilan

dan afeksinya.41

40 Nasution, Didaktik asas-asas mengajar, hal.82 41 Sadirman, Interaksi dan motivasi, hal. 92

Page 46: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

29

b. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Hal ini

dapat memperkuat dorongan. Penerapan prinsip ini kepada

peserta didik dapat dilakukan oleh guru ketika di dalam kelas.

Misalnya guru dapat menunjukan sikap yang ramah tamah,

tidak cemberut, tidak mudah marah, tidak mencela anak, tidak

menyindir, dan lain-lain.42

c. Hadiah dan hukuman. Hadiah dapat juga dikatakan sebagai

motivasi, guru dapat memberikan hadiah untuk mendorong

kegiatan belajar siswa sebelum menempuh ujian sekolah

misalnya. Hadiah dapat berupa barang seperti peralatan

pendukung belajar (pensil, bolpoin, tas sekolah, dan lain-lain).

Hadiah dapat pula berupa pujian atau sanjungan saja.

Kebalikan dengan hal tersebut adalah pemberian hukuman atau

sanksi. Dalam pengenaan hukuman atau sanksi ini hendaknya

guru berhati-hati agar tidak sampai menimbulkan rasa dendam

dan meresahkan peserta didik. Hukuman diberikan kepada

peserta didik dalam batas-batas kewajaran dan masih dalam

nuansa pembelajaran.43

d. Saingan/kompetisi dan kerjasama, persaingan individu maupun

kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.44 Ajang

kompetisi prestasi menjadi lebih menyemangati siswa dengan

diberikan hadiah bagi pemenang. Pengaruhnya sangat baik,

42 Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan, hal. 347 43 Ibid, hal. 347-348 44 Sadirman, interaksi dan motivasi …hal.93

Page 47: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

30

selain memotivasi siswa untuk lebih berprestasi juga akan

meningkatkan kerja sama antarsiswa dalam belajar karena

terdorong ingin mengharumkan nama baik kelompok masing-

masing.45

e. Ego-involvement, yaitu menumbuhkan kepada siswa agar

merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai

tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harg

diri.

f. Memberi ulangan. Para siswa akan lebih giat belajar kalau

mengetahui akan ada ulangan.

g. Mengetahui hasil pekerjaan apalagi jika ada kemajuan akan

memdorong siswa untuk belajar.

5. Fungsi motivasi

Motivasi mempunyai tiga fungsi yaitu :

a. Memberi semangat dan mengaktifkan siswa agar tetap berminat dan siaga.

b. Memusatkan perhatian anak pada tugas - tugas tertentu yang berhubungan dengan pencapaian tujuan belajar.

c. Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan hasil jangka panjang.46 Oleh karena setiap anak menunjukkan problem individual

sendiri-sendiri. Mau tidak mau guru harus mengembangkan

pemahamannya tentang motif dan teknik motivasi.

45 Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan, hal. 348 46 Zakiah daradjat, Metodik khusus , hal. 140

Page 48: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

31

Memotivasi murid belajar, bukanlah hal yang mudah,

memerlukan kesabaran, ketelatenan, pemahaman dan ketulusan

hati. Kesukaran-kesukaran yang sering dihadapi guru dalam

memotivasi siswa adalah :

a. Kenyataan bahwa guru-guru belum memahami sepenuhnya

akan motif.

b. Motif itu sendiri bersifat perorangan. Kenyataan menunjukkan

bahwa dua orang atau lebih melakukan kegiatan yang sama

dengan motif yang berbeda sama sekali bahkan bertentangan

bila ditinjau dari nilainya.

c. Tidak ada alat, metode atau teknik tertentu yang dapat

memotivasi semua murid dengan cara yang sama atau dengan

hasil yang sama.47

Menurut Nasution motivasi mempunyai tiga fungsi yakni :

a. Mendorong manusia utuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepas energi.

b. Menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.

c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan – perbuatan apa yang harus dijalankan yang serasi guna mencapai tujuan itu, dengan menyampingkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu. Seorang yang betul- betul bertekad menang dalam bertanding,tidak akan menghabiskan waktu bermain kartu, sebab tidak serasi dengan tujuan.48

6. Tujuan motivasi

47 Ibid, hal 141 48 Nasution, Didaktik asas-asas, hal.76

Page 49: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

32

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi belajar

adalah untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul

keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga

dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Bagi

seorang guru, tujuan motivasi ialah untuk menggerakkan

pegawainya atau bawahan dalam usaha meningkatkat prestasi

belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang

diharapkan dan ditetapkan dalam kurikulum sekolah. Sebagai

contoh seorang guru memberikan pujian kepada seseorang siswa

yang maju kedepan kelas dan dapat mengerjakan tugas didepan

kelas. Dengan pujian itu, dari dalam diri anak tersebut timbul rasa

percaya pada diri sendiri, disamping itu timbul keberaniannya.

Sehingga ia tidak takut atau malu lagi jika disuruh maju kedepan

kelas.49

7. Peran Guru Pendidikan Agama Islam sebagai Motivator

Guru sangat berperan dalam membantu peserta didik dalam

mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Minat, bakat,

kemampuan dan potensi-potensi lain yang dimiliki peserta didik

tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan pendidik atau

guru. Seperti yang kita ketahui dari paparan beberapa ahli seorang

guru memiliki banyak peran yang harus dilaksanakan.

49 Ngalim purwanto, Psikologi Pendidikan. (Bandung :PT Remaja RosdaKarya,2011),

hal.73

Page 50: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

33

Peran guru dalam proses belajar mengajar mencakup banyak

hal. Yang akan dibahas disini adalah peran guru sebagai motivator,

khususnya untuk guru Pendidikan Agama Islam.

Menurut Wina, proses pembelajaran akan berhasil manakala

siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu guru

perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa. Untuk memperoleh

hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan

motivasi belajar sisiwa, yaitu dengan cara:

a. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai b. Membangkitkan minat siswa c. Menciptakan suasanya yang menyenangkan dalam belajar d. Berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa e. Berikan penilaian f. Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa g. Ciptakan persaingan dan kerja sama.50

Guru sebagai penggerak pembelajaran hendaknya mampu

menggerakkan siswa-siswinya untuk selalu memiliki motivasi yang

tinggi dalam belajar. Motivasi belajar adalah kekuatan (power

motivation), daya pendorong (driving force), atau alat

pembangunan kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri

peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, efektif, inovatif,

dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam

asfek kognitif, afektif maupun psikomotorik51.

50 Wina Sanjaya,Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta: PT Kencana, 2006), hal. 29-30 51 Hanifah dkk, konsep Strategi Pembelajaran, (Bandung :PT Refika Aditama,2009),

hal.26

Page 51: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

34

Dalam proses pembelajaran motivasi sangat penting, siswa

yang dalam proses belajar mempunyai motivasi yang kuat dan jelas

pasti akan tekun dan berhasil belajarnya. Makin tepat motivasi

yang diberikan, makin berhasil pelajaran itu. Sering terjadi siswa

yang berprestasi rendah bukan berarti disebabkan oleh

kemampuannya yang rendah, tetapi dikarenakan tidak adanya

motivasi untuk belajar sehingga ia tidak berusaha untuk

mengerahkan segala kemampuannya.

Sebagai motivator guru harus mampu menciptakan suasana

belajar yang dapat merangsang siswa untuk tetap bersemangat

dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sekolah dan dapat

meningkatkan kecerdasan siswa.

E Mulyasa mengungkapkan bahwa, “guru sebagai motivator

hendaknya guru bertanggung jawab mengarahkan pada yang baik,

harus menjadi contoh, sabar, dan penuh pengertian. Guru harus

mampu menumbuhkan disiplin dalam diri (self dicipline). Untuk

kepentingan tersebut, guru harus mampu melakukan tiga hal

sebagai berikut:

a. Membantu peserta didik mengembangkan pola prilaku untuk

dirinya

b. Membantu peserta didik meningkatkan standar prilakunya

Page 52: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

35

c. Menggunakan pelaksanan aturan sebagai alat untuk

menegakkan disiplin.”52

Apalagi seorang guru Pendidikan Agama Islam, yang dituntut

tidak hanya menyampaikan materi pelajaran saja namun juga

sebagai teladan utuk siswanya, sebagai motivator hendaknya juga

mampu membantu peserta didik dalam meningkatkan disiplin dan

standar perilakunya, mengembangkan kecerdasan, serta selalu

memberi dorongan dalam meningkatkan pribadi siswanya menjadi

orang yang bertakwa kepada Allah swt.

B. Pengertian Kecerdasan Spiritual

1. Pengertian Kecerdasan

Kecerdasan dalam bahasa Inggris adalah intelligence dan bahasa

Arab disebut al-dzaka. Menurut arti bahasa adalah pemahaman,

kecepatan, dan kesempurnaan sesuatu dalam arti, kemampuan (al-

qudrah) dalam memahami sesuatu secara tepat dan sempurna.53

Kecedasan berasal dari kata cerdas yang secara harfiah berarti

sempurna perkembangan akal budinya, pandai dan tajam pikirannya.

Selain itu cerdas dapat pula berarti sempurna pertumbuhan tubuhnya

seperti sehat dan kuat fisiknya.54 Jadi kecerdasan merupakan

kemampuan tertinggi dari jiwa yang ada pada makhluk hidup yang

52 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2009), hal. 192 53 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), hal, 96 54WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1985),

hal. 211

Page 53: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

36

hanya dimiliki oleh manusia yang diperolehnya sejak lahir dan dalam

perkembangannya mempengaruhi kualitas hidup manusia.

Beberapa para ahli mencoba merumuskan definisi kecerdasan

diantaranya:

Suharsono menyebutkan bahwa “kecerdasan adalah kemampuan

untuk memecahkan masalah secara benar, yang secara relatif lebih

cepat dibandingkan dengan usia biologisnya.”55

David Wechsler, seorang penguji kecerdasan. Menurutnya,

kecerdasan adalah; “Kemampuan sempurna (komprehensif) seseorang

untuk berprilaku terarah, berpikir logis, dan berinteraksi secara baik

dengan lingkungannya”.56

Berdasarkan hasil penelitiannya, J.P. Chaplin merumuskan tiga

definisi kecerdasan, yaitu:

1) Kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif.

2) Kemampuan menggunakan konsep abstrak secara efektif, yang meliputi empat unsur, seperti memahami, berpendapat, mengontrol dan mengkritik.

3) Kemampuan memahami pertalian-pertalian dan belajar dengan cepat sekali.57 Pada mulanya, para ahli beranggapan bahwa kecerdasan hanya

berkaitan dengan kemampuan struktur akal (intellect) dalam

menangkap gejala sesuatu, sehingga kecerdasan hanya bersentuhan

dengan aspek-aspek kognitif (al-majal alma’rifi). Namun pada

55 Suharsono, Mencerdaskan Anak, (Depok, Inisiasi Press: 2003), hal. 43 56 Makmun Mubayidh, Kecerdasan dan kesehatan Emosional Anak, Terj. Dari Adz-

Dzaka’ Al-Athifi wa Ash-Shihhah Al-Athifiyah oleh Muhammad Muchson Anasy, (Jakarta: Pustaka AlKautsar, 2010), hal. 13

57J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, Terj. Kartini Kartono, Judul asli, Dictionary of Psychology (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), hal. 253

Page 54: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

37

perkembangan selanjutnya, disadari bahwa kehidupan manusia bukan

semata-mata memenuhi struktur akal, melainkan terdapat struktur

kalbu yang perlu mendapat tempat tersendiri untuk menumbuhkan

aspek-aspek afektif (al-majal al-infi’ali) seperti kehidupan emosional,

moral, spiritual dan agama.58 Karena itu, jenis-jenis kecerdasan pada

diri seseorang sangat baragam yang kesemuanya dapat dikembangkan

seiring dengan kemampuan atau potensi yang ada pada dirinya.

Howard Gardner, Profesor dari Harvard University yang dikutip

oleh Purwa Atmaja Prawira memperkenalkan delapan kecerdasan.

Kecerdasan ini terdiri dari:

1) Logical-Mathematical Intelligence, kemampuan menghitung aritmatika dan berfikir logis, analitis sampai pada system berfikir yang rumit.

2) Linguistic Intelligence, kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan menangkap kata-kata dan kemampuan menyusun kalimat.

3) Musical Intelligence, kemampuan memahami nada music, komposisi.

4) Spacial Intelligence, kemampuan untuk melihat sesuai dalam perspektif (thinkin picture), mampu mempersepsi lingkungan.

5) Bodily Kinestic Intelligence, kemampuan memahami jasmani. 6) Interpersonal Intelligence, kemampuan memahami orang lain. 7) Intrapersonal Intelligence, kemampuan memahami emosinya

sendiri. 8) Naturalist Intelligence, kemampuan mengenal benda di sekitar.59

Kecerdasan yang dikemukakan oleh Gardner ini dikenal juga

sebagai keragaman kecerdasan (multiple intelligence) yang ia

gunakan juga pada judul bukunya. Pembagian kecerdasan oleh

Gardner ini telah membuka paradigma baru dari sebuah kata

58 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, Nuansa-nuansa Psikologi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001), hal. 318-319.

59 Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan, hal. 153

Page 55: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

38

kecerdasan. Karena berdasarkan pembagian-pembagian kecerdasan

menurutnya, ternyata cerdas bukan semata dapat memiliki skor

tinggi sewaktu ujian namun cerdas itu beranekaragam.

Pengertian tersebut dapat dirumuskan bahwa kecerdasan

merupakan kemampuan berpikir untuk memecahkan masalah-

masalah kehidupan dan melakukan tindakan yang dapat

menghasilkan sesuatu yang bernilai guna bagi masyarakat.

2. Pengertian Spiritual

Dimensi spiritual adalah dimensi yang paling penting dan agung

bagi manusia. Bagi seorang anak, perkembangan dimensi ini sangatlah

penting. Dimensi ini akan menentukan, apakah kelak dia menjadi

pribadi yang bahagia atau menderita.60

Spiritualitas adalah dasar bagi tumbuhnya harga diri, nilai-nilai,

dan moralitas. Dia memberi arah dan arti bagi kehidupan. Spiritualitas

adalah kepercayaan akan adanya kekuatan nonfisik yang lebih besar

dibanding kekuatan kita semua. Inilah kesadaran yang

menghubungkan kita dengan Tuhan.61

3. Pengertian Kecerdasan Spiritual

kecerdasan spiritual atau Spiritual Quotient (SQ). Kecerdasan ini

adalah kecerdasan yang mengangkat fungsi jiwa sebagia perangkat

internal diri yang memiliki kemampuan dan kepekaan dalam melihat

makna yang ada di balik sebuah kenyataan atau kejadian tertentu.

60 Mustamir Pedak dan Handoko Sudrajad, Saatnya Bersekolah. (Jogjakarta: Bukun Biru, 2009), hal. 120

61 Ibid, hal. 121

Page 56: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

39

Secara teknis, kecerdasan ini pertama kali digagas dan ditemukan oleh

Danah Zohar dan Ian Marshall.62

Sedangkan pernyataan Danah Zohar yang dikutip oleh Muallifah

bahwa kecerdasan spiritual anak ditunjukkan dengan kemampuan

menyadari diri sendiri, kemampuan untuk bisa menghadapi

penderitaan, tidak melakukan kerusakan/menyakiti orang lain,

kemampuan untuk menghadapi kesulitan yang dihadapi, dan yang

paling ditekankan adalah kemampuan individu untuk bisa memaknai

setiap tindakan dan tujuan hidupnya.63

Sedangkan menurut Jalaludin Rahmad, individu yang memiliki

kecerdasan spiritual tinggi memiliki beberapa karakteristik sebagai

berikut:

a. Kemampuan untuk mentransendensikan yang fisik dan material b. Kemampuan untuk mengalami tingkat kesadaran yang memuncak c. Kemampuan untuk mensakralkan pengalaman sehari-hari d. Kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber spiritual sebagai

bahan untuk menyelesaikan masalah e. Kemampuan untuk bisa berbuat64

Menurutnya, dua karakteristik pertama merupakan komponen inti

dari kecerdasan spiritual. Seorang anak yang memiliki dan merasakan

kehadiran Tuhan akan mengalami transendental, baik secara fisik,

maupun secara material. Ia memcapai kesadaran kosmos yang

62 Akhmad Muhaimin Azzet, Mengembangkan Kecerdasan, hal. 26-27 63 Muallifah, psycho Islamic Smart Parenting, (Jogjakarta: Diva Press, 2009), hal. 177-

178 64 Ibid, hal. 177

Page 57: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

40

menggabungkan dia dengan alam semesta. Ia merasa bahwa alam

semestanya tidak terbatas pada apa yang disaksiakan denagn alat-alat

indrawinya.

Dijelaskan oleh Muallifah ciri yang ketiga, ketika kita mampu

meletakkan perbuatan kita menjadi sesuatu yang agung dan bermakna.

Misalnya ketika kita melakukan hal sekecil apa pun yang kita tujukan

untuk ibadah dan kita selalu optimis bahwa apa yang kita lakukan dan

kita harapkan pastinya diiringi dengan senyum bahagia tanpa adanya

beban sedikit pun, maka segala yang kita lakukan akan menjadi ringan

dan penuh dengan suasana yang bahagia pula.65

Menurut Jalaludin Rahmat, orang yang cerdas secara psiritual

adalah mereka yang bisa memecahkan permasalahan tidak hanya

dengan menggunakan rasio dan emosi saja, namun mereka

menghubungkan dengan makna kehidupan secara spiritual. Sedangkan

pada ciri yang kelima, konsep kecerdasan spiritual lebih memandang

pada kemampuan individu untuk bisa berbuat baik, tolong menolong,

dan saling mengasihi terhadap sesama.66

Orang yang memiliki kecerdasan spiritual, ketika menghadapi

persoalan dalam hidupnya, tidak hanya dihadapi dan dipecahkan

dengan rasional dan emocional saja, tetapi ia menghubungkannya

65 Muallifah, Psycho Islamic, hal. 179 66 Ibid, hal. 180

Page 58: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

41

dengan makna kehidupan secara spiritual. Dengan demiikian,

langkang-langkahnya lebih matang dan bermakna dalam kehidupan.

Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal yang dikutip oleh Akhmad

Muhaimin Azzet, setidaknya ada sembilan tanda orang yang

mempunyai kecerdasan spiritual, yakni sebagai berikut:

a. Kemampuan bersikap fleksibel

b. Tingkat kesadaran yang tinggi

c. Kemampuan menghadapi penderitaan

d. Kemampuan menghadapi rasa takut

e. Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai

f. Enggan menyebabkan kerugian yang tidak perlu

g. Cenderung melihat keterkaitan berbagai hal

h. Cenderung bertanya “mengapa” atau “bagaimana jika”

i. Pemimpin yang penuh penganbdian dan bertanggung jawab.67

Menurut Indragiri A. dalam bukunya yang berjudul “Kecerdasan

Optimal” menyatakan ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan

spiritual, yakni sebagai berikut:

a. Anak mengetahui dan menyadari keberadaan Sang Pencipta b. Anak rajin beribadah tanpa harus disuruh-suruh atau dipaksa c. Anak menyukai kegiatan menambah ilmu yang bermanfaat

terutama berkaitan dengan agama d. Anak senang melakukan perbuatan baik e. Anak mau mengunjungi teman atau saudaranya yang sedang

berduka atau bersedih f. Anak mau mengunjungi teman, saudara maupun tetanggga yang

sakit g. Anak mau berziarah ke makam dengan tujuan yang positif, yaitu

merawat makam dan mendo’akan orang-orang yang sudah meninggal tersebut

h. Anak bersifat jujur i. Anak dapat mengambil hikmah dari suatu kejadian j. Anak mudah memaafkan orang lain

67 Akhmad Muhaimin Azzet, Mengembangkan Kecerdasan , hal. 37-42

Page 59: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

42

k. Anak memiliki selera humor yang baik dan mampu menikmati humor dalam berbagai situasi

l. Anak pandai bersabar dan bersyukur, batinnya tetap bahagia dalam keadaan apapun

m. Anak dapat menjadi teladan yang baik bagi orang lain n. Anak biasanya memahami makna hidup sehingga ia selalu

mengambil jalan yang lurus.68

C. Meningkatkan Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan spiritual membantu seseorang untuk menemukan makna

hidup dan kebahagiaan. Karna itu kecerdasan spiritual dianggap sebagai

kecerdasan yang paling penting dalam kehidupan. Sebab kebahagaian dan

menemukan makna kehidupan merupakan tujuan utama setiap orang.

Bahagia di dunia maupun bahagia di akhirat kelak serta menjadi manusia

yang bermakna dan berguna untuk manusia serta makhluk lain dapat

dicapai jika seseorang dapat mengoptimalkan kecerdasannya dan

melaraskan antara IQ, EQ, SQ yang dimiliki.

Akhmad Muhaimin Azzet menyampaikan langkah-langkah dalam

mengembangkan kecerdasan spiritual, yaitu sebagai berikut:

1) Membimbing Anak Menemukan Makna Hidup

a. Membiasakan diri berpikir positif

Cara berpikir positif akan membawa pengaruh yang sangat

besar dalam kehidupan seseorang manusia. Berpikir positif yang

paling mendasar untuk dilatihkan kepada anak-anak adalah

berpikir positif kepada Tuhan yang telah menetapkan takdir bagi

68 Indragiri A, Kecerdasan Optimal. (Jogjakarta: Starbooks, 2010), hal.90

Page 60: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

43

manusia. Ketika seseorang telah berusaha semaksimal mungkin

dan hasilnya tidak tidak sesuai dengan harapan, orang tersebut

menyadari bahwa itulah takdir Tuhan yang harus diterima dengan

sabar, dan berpikir secara positif kepada Tuhan bahwa apa yang

diputuskan-Nya adalah yang terbaik serta berintropeksi guna

melangkah yang lebih baik lagi. Berpikir positif juga bias

dilatihkan kepada anak-anak kita dengan cara terus-menerus

membangun semangat dan rasa optimis dalam menghadapi segala

sesuatu.

b. Memberikan sesuatu yang terbaik

Menanamkan kepada anak bahwa apa yang dilakukan atau apa

yang dikerjakan diketahui oleh Tuhan perlu kita latihkan kepada

mereka. Agar anak-anak kita akan tetap berusaha memberikan

yang terbaik dalam hidupnya karena ia berbuat untuk Tuhannya.

Maka anak tersebut tidak akan mudah untuk menyerah sebelum

apa yang telah direncakannya berhasil. Apabila seseorang berbuat

sesuatu atau bekerja dengan misi untuk memberikan sesuatu yang

terbaik untuk Tuhan secara otomatis hasil kerjanya pun berbanding

lurus dengan keberhasilan. Apa yang diupayakannya pun bernilai

baik dihadapan orang lain kerena ia telah bekerja dengan

memberikan yang terbaik kepada Tuhannya.

c. Menggali Hikmah di setiap kejadian

Page 61: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

44

Kemampuan untuk bisa menggali hikmah ini penting sekali

disampaikan bahkan dilatihkan kepada anak agar tidak terjebak

untuk menyalahkan dirinya, atau bahkan menyalahkan Tuhan atas

semua kegagalan-kegagalan yang dialami. Satu hal yang penting

untuk dipahami bahwa, hal tersebut bisa dilakukan apabila

berangkat dari sebuah keyakinan bahwa Tuhan pasti memberikan

yang terbaik kepada hanba-Nya; bahwa segala sesuatut erjadi pasti

ada manfaatnya; bahwa sepahit-pahitnya sebuah kejadian pasti bisa

ditemukan nilai manisnya.69

2) Mengembangkan Lima Latihan Penting

a. Senang berbuat baik, hal yang dapat dilakukan dalam melatih

anak-anaknya agar senang berbuat baik adalah memberikan

pengertian tentang pentingnya berbuat baik. Berbuat baik dengan

senang hati tanpa mengharap imbalan dari orang lain, baik berupa

pujian atau harapan agar orang tersebut berbuat serupa kepadanya.

Dan meyakinkan bahwa perbuatan baik yang telah dilakukan

tidaklah sia-sia. Ada hukum yang pasti berlaku barangsiapa yang

melakukan kebaikan, pasti akan menerima anugerah kebaikan pula.

b. Senang menolong orang lain, setidaknya ada tiga cara dalam

menolong orang lain yang dapat dilakukan yakni, menolong

dengan kata-kata atau nasihat, menolong dengan tenaga, dan

menolong dengan barang (baik itu berupa makanan, obat-obatan,

69 Indragiri A, Kecerdasan Optimal, hal. 43

Page 62: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

45

uang, atau harta benda yang lain). Kecenderungan orang pada

umumnya yang bersifat pelit, senang menolong kepada orang lain

menjadi sangat penting untuk dilatihkan kepada anak dan

merupakan sumber kebahagiaan.

c. Menemukan tujuan hidup, merupakan hal yang mendasar dalam

kehidupan seseorang. Tanpa tujuan yang jelas, seseorang akan sulit

menemukan kebahagiaan. Salah satu yang dapat dilakukan dalam

menemukan tujuan hidup adalah melalui kesadaran beragama.

Dengan memperdalam pemahaman terhadap ajaran agama,

seseorang akan menemukan tujuan hidup yang jelas dan akan terus

berjuang dengan senang hati dalam keyakinannya.

d. Turut merasa memikul sebuah misi mulia. Hidup seseorang akan

terasa jauh lebih bermakna apabila ia turut merasa memikul sebuah

misi mulia kemudian merasa terhubung dengan sumber kekuatan.

Sebagai orang beriman, sumber kekuatan yang diyakini sudah

barang tentu adalah Tuhan. Misi mulia itu bermacam-macam,

misalnya perdamaian, ilmu, pengetahuan, kesehatan, atau harapan

hidup.

e. Mempunyai selera humor yang baik, tanpa adanya humor,

kehidupan akan berjalan kaku. Maka, ketika terjadi ketegangan,

humor diperlukan agar suasana kembali cair dan menyenangkan.

Selera humor yang baik ini bisa dilatihkan kepada anak-anak.

Sebab, pada dasarnya, rasa humor adalah sesuatu yang manusiawi.

Page 63: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

46

Hal penting yang harus disampaikan kepada anak-anak, bahwa

humor yang baik adalah humor yang efektif. Setidaknya, ada dua

hal yang harus diperhatiakn agar humor yang kita sampaikan dapat

berfungsi secara efektif, yakni kapan dan kepada siapa.70

3) Melibatkan Anak dalam Beribadah, kecerdasan spiritual sangat erat

kaitannya dengan kejiwaan. Demikian pula dengan kegiatan ritual

keagamaan atau ibadah. Keduanya bersinggungan erat dengan jiwa

atau batin seseorang. Apabila jiwa atau batin seseorang mengalami

pencerahan, sangat mudah baginya mendapatkan kebahagiaan dalam

hidup. Missal, orang tua atau guru dapat memberikan contoh dalam

ibadah sholat dan puasa, anak dilatih ikut berjamaah dimasjid, dan

dilatih berpuasa sejak dini. 71

4) Menikmati Pemandangan Alam yang Indah, hal ini dapat

membangkitkan kekaguman jiwa terhadap Sang Pelukis alam, yakni

Tuhan Yang Maha Kuasa. Setidaknya hal tersebut dapat dilakukan

dengan dua cara. Yang pertama, anak diajak untuk memperhatikan

alam yang sudah biasa dilihat, yang kedua, anak diajak ketempat yang

jarang atau bahkan belum pernah dikunjungi.72

5) Mengunjungi Saudara yang Berduka. Ada senang dan ada susah,

begitulah proses kehidupan yang sudah dipahami oleh setiap manusia.

Namun, ketika menghadapi proses tidak senang atau duka itu seorang

diri, hanya orang –orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang 70 Akhmad Muhaimin Azzet, Mengembangkan Kecerdasan , hal.50 71 Ibid, hal. 57 72 Ibid, hal. 62

Page 64: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

47

bisa menghadapi. Agar anak-anak dapt menemukan makna hidupnya

dan dapat mempunyai kecerdasan spiritual yang baik meski saat duka

menjelang, perlu bagi kita selaku guru atau orang tua untuk mengajak

mengunjungi saudara yang sedang berduka.

a. Mengunjungi saudara yang sedang bersedih

b. Mengunjungi saudara di panti asuhan

c. Mengunjungi saudara yang sedang sakit

d. Mengunjungi saudara yang ditinggal mati

e. Mengunjungi saudara di makam73

6) Mencerdaskan Spiritual Melalui Kisah. Kecerdasan spiritual anak

dapat ditingkatkan melalui kisah-kisah agung, yakni kisah orang-

orang dalam sejarah yang mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi.

Seorang guru atau orang tua dapat menceritakan kisah para nabi, para

sahabat yang dekat dengan nabi, orang-orang yang terkenal

kesalehannya, atau tokoh-tokoh yang tercatat dalm sejarah kerena

mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi.74

7) Melejitkan Kecerdasan Spiritual dengan Sabar dan Syukur, sifat sabar

akan menghindarkan anak dari sifat tergesa-gesa, mudah menyerah,

memberikan rasa tenang dalam hal apapun. Sedangkan rasa syukur

dapat memberikan sifat tidak mudah cemas, sanggup menghadapi

73 Ibid, hal. 65 74 Akhmad Muhaimin Azzet, Mengembangkan Kecerdasan , hal. 73

Page 65: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

48

kenyataan di luar dugaan, dan anak akan lebih semangat. Kedua hal ini

penting dilatihkan kepada anak sejak dini.75

D. Kerangka Berfikir

Berdasarkan uraian pada kajian teori diatas, maka dapat di pahami

bahwa dalam dunia pendidikan khususnya dalam proses kegiatan belajar-

mengajar, satu dari sekian masalah, adalah masalah bagaimana peranan

guru pendidikan agama Islam sebagai motivator untuk meningkatkan

kecerdasan spiritual siswa.

Kecakapan seorang guru sebagai motivator mempunyai peran yang

sangat penting dalam menumbuhkembangkan kecerdasan spiritual siswa.

Semakin cakap seorang guru sebagai motivator semakin merangsang

perkembanga kecerdasan spiritual dalam memaknai hidup, dapat

mengetahui hakikat baik dan buruk sehingga dapat menggapai

kebahagiaan.

Peran guru Pendidikan Agama Islam sangat berkaitan erat dengan

kecerdasan spiritual siswa, karena siswa dapat menumbuhkembangkan

kecerdasan spiritual dalam diri mereka untuk mampu memaknai hidup,

Mengetahui hakikat baik buruk sehingga dapat menggapai kebahagiaan.

Kecerdasan spiritual yang dimiliki oleh siswa sangat bermanfaat bagi

perjalanan hidup siswa tersebut.

75 Ibid, hal. 81

Page 66: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

49

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pola atau Jenis Penelitiasn

Penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif ( Qualitative Research ) adalah prosedur peneitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati.76

Penelitian ini menggunakan metode penenelitian kualitatif deskriptif,

di mana penelitian tersebut berusaha memberikan gambaran atau uraian

yang bersifat deskriptif mengenai suatu kolektifitas objek yang diteliti

secara sistematis dan aktual mengenai fakta-fakta yang ada.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kedungwaru

Tulungagung.

C. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak

diperlukan. Peran peneliti dalam penelitian ini peneliti sebagai pengamat

partisipan atau pengamat penuh. Kehadiran peneliti juga diketahui oleh

informan atau lembaga yang diteliti.77

Untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya peneliti terjun

langsung ke lapangan penelitian. Dalam penelitian kualitatif ini kehadiran

76Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosyda Karya, 2002), hal. 4

77 Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis. (Yogyakarta: Teras, 2011) hal. 167

Page 67: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

50

peneliti di lapangan sangat dibutuhkan guna memperoleh data sebanyak

mungkin dan mencari keabsahan dari data yang diperoleh. Dalam

penelitian kualitatif, pengamat berperan serta pada dasarnya berarti

mengandalkan pengamatan dan mendengarkan secermat mungkin sampai

pada yang sekecil-kecilnya.78 Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri

atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama.79

Selanjutnya peneliti melakukan penelitian sebagaimana judul yang

telah disiapkan, namun sebelumnya, peneliti harus mengirim surat

penelitian dari IAIN Tulungagung kepada staf administrasi SMP Negeri

3 Kedungwaru.

D. Sumber Data

Menurut Ahmad Tanzeh, sumber data dalam penelitian ada dua

macam, yakni sumber data insani dan sumber data noninsani. Sumber data

insani berupa orang yang dijadikan informan dan dianggap mengetahui

secara jelas dan rinci tentang informasi dan permasalahan yang ada.

Sumber data noninsani berupa dokumen yang berkaitan dengan

permasalahan yang diteliti.80

Berdasarkan rumusan masalah dan pendapat di atas, maka sumber data

insani dari penelitian ini adalah kepala sekolah dan pendidik di sekolah

tersebut, serta sebagai pendukung adalah peserta didik. Sedangkan sumber

data noninsani adalah dokumen yang berkaitan dengan rumusan masalah

penelitian ini.

78 Lexy Moleong, Metodologi Penelitian, hal. 4 79 Ibid, hal. 4 80 Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian, hal. 167

Page 68: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

51

E. Teknik pengumpulan data

Pada pengumpulan data primer, peneliti menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data antara lain:

1. Metode Wawancara

Wawancara/ Interview adalah “suatu bentuk komunikasi verbal,

jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi.”81

Sedangkan pendapat lain, wawncara adalah “bentuk komunikasi antara

dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi

dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

berdasarka tujuan tertentu”.82 Metode wawancara peneliti arahkan

kepada para informan. Peneliti berperan aktif untuk bertanya dan

memancing pembicaraan menuju masalah tertentu kepada sumber data

atau informan agar memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada

sehingga diperoleh data penelitian.

2. Metode Observasi

“Observasi adalah pengamatan yang digunakan untuk mengukur

tingkah laku individu, atau proses terjadinya suatu kegiatan yang

diamati baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan.”83

Jadi observasi peneliti arahkan guna memperoleh informasi kegiatan

dan peran guru PAI sebagai motivator. Dalam arti lain, observasi

dilakukan untuk mengetahui lebih dekat obyek yang telah diketahui

81Nasution, Metodologi Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hal. 133 82Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosyda Karya,

2008), hal.180 83Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hal.173

Page 69: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

52

yaitu peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri Kedungwaru.

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau

peristiwa pada waktu yang lalu. Sedangkan yang dimaksud metode

dokumentasi adalah “mengumpulkan data dengan membuat atau

mencatat suatu laporan yang sudah tersedia.”84 Metode ini digunakan

untuk mengumpulkan data-data mengenai daftar pofil lembaga, nama

guru, nama peserta didik, serta sarana dan prasarana yang digunakan

dalam pembelajaran PAI untuk meningkatkan kecerdasan spiritual

siswa di SMP 3 Kedungwaru.

F. Teknik analisis data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen yang dikutip oleh

Moleong adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat

dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan

apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang akan

diceritakan kepada orang lain.85 Menyangkut analisis data kualitatif,

proses dalam menganalisis data kualitatif oleh Sieddel sebagai berikut:

1. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi

kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri,

84 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), hal. 231 85 Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi revisi (Bandung:PT Remaja

Rosdakarya offset, 2011) hal. 248

Page 70: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

53

2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan,

membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya,

3. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategorin data itu mempunyai

makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan

membuat temuan-temuan umum.86

G. Pengecekan keabsahan temuan

Data dari hasil penelitian ini dikumpulkan dan dicatat dengan sebenar-

benarnya. Data tersebut terkait dengan Peran guru PAI sebagai motivator

dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3

Kedungwaru. Menurut Moleong untuk menetapkan keabsahan

(trustworthiness) data diperlukan teknik pemeriksaan didasarkan atas

sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu

derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability),

kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability).87 Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan kriteria derajat kepercayaan yaitu:

1) Perpanjangan pengamatan, menurut Moleong kegunaan teknik ini ada

tiga macam, yaitu (a) membatasi gangguan dari dampak peneliti pada

konteks; (b) membatasi kekeliruan peneliti; (c) mengompensasikan

pengaruh kejadian-kejadian yang tidak biasa atau pengaruh sesaat.88

Dalam hal ini peneliti diharapkan agar bisa memperoleh data yang luas

atau mendalam. Dengan pengamatan yang panjang berarti peneliti

secara langsung akan sering terjun ke lapangan, sehingga peneliti

86 Lexy Moleong, Metode Penelitian, hal. 248 87 Ibid hal.324 88 Ibid hal.327

Page 71: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

54

bukan dianggap orang lain lagi oleh objek yang akan diteliti. Hal ini

akan mempermudah peneliti dalam menggali data-data yang kredibel

dari objek penelitian.

2) Ketekunan, teknik ini maksudnya adalah cara pengujian derajat

kepercayaan data dengan jalan melakukan pengamatan secara cermat

dan berkesinambungan. Selain itu, teknik ini juga untuk menemukan

ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan

persoalan atau isu yang sedang kita cari dan kemudian memusatkan

diri pada hal-hal tersebut secara rinci.89

Sementara cara dalam teknik ini adalah dengan sering membaca

referensi buku atau hasil penelitian ataupun dokumentasi-dokumentasi

yang berhubungan dengan hasil penelitian.Meningkatkan ketekunan

disini, dimaksudkan untuk mengecek kembali apakah data yang kita

temukan salah atau tidak. Hal ini dimaksudkan agar data yang

diperoleh dari penelitian akurat dan sistematis.

3) Triangulasi, merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut sebagai

pembanding dalam pengecekan data. Kemudian triangulasi ini

dibedakan menjadi empat, sebagai berikut: a) triangulasi sumber:

teknik pengecekan kredibilitas data yang dilakukan dengan memeriksa

data yang didapatkan melalui beberapa sumber; b) triangulasi teknik:

teknik ini digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan

89 Ibid, hal. 329

Page 72: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

55

dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda; c) triangulasi waktu: teknik ini dilakukan dengan cara

melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain

dalam waktu dan situasi yang berbeda;d) triangulasi penyidik: teknik

ini bisa dikatakan membandingkan data hasil temuan peneliti dengan

data hasil peneliti lainnya atau memanfaatkan pengamat lain untuk

pengecekan derajat kepercayaan data; e) triangulasi teori: teknik

pengecekan data ini dengan menggunakan lebih dari satu teori untuk

memeriksa data temuan penelitian.90

H. Tahap-tahap penelitian

Sesuai dengan yang dikatakan Moleong dalam Ahmad Tanzeh,

tahapan penelitian ini terdiri dari; tahap pralapangan, tahap pekerjaan

lapangan, tahap analisis data, dan tahap pelaporan hasil penelitian.91 Jadi,

penelitian ini dimulai dari studi pendahuluan yaitu pengecekan lokasi dan

mengirim suratijin penelitian, melakukan penelitian di lapangan, kemudian

mengumpulkan data untuk dianalisis, dan yang terakhir adalah menulis

dan melaporkan hasil penelitian tersebut.

90 Lexy Moleong, Metode Penelitian, hal. 330 91Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian, hal.169

Page 73: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Paparan Data

Paparan data yang peneliti peroleh dari lapangan adalah data hasil

observasi dan interview atau wawancara. Dalam hal ini, peneliti tidak

mengalami kendala yang berarti untuk menggali informasi. Wawancara

yang peneliti lakukan adalah, wawancara tidak terstruktur atau bisa

dikatakan wawancara informal, sehingga proses wawancara ini bersifat

santai dan berlangsung dalam kegiatan sehari-hari tanpa mengganggu

aktivitas subjek.

Berkaitan dengan peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai

motivator dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri

3 Kedungwaru maka peneliti berusaha untuk mendapatkan datanya secara

langsung dari sumber data yang ada di SMP Negeri 3 Kedungwaru.

1. Kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru

Pada awal saya datang di SMP Negeri 3 Kedungwaru untuk untuk

meninjau lokasi yang akan saya teliti yang terkait dengan judul saya

yang membahas pula tentang kecerdasan spiritual siswa, saya sudah

terkesan karena saya malihat para siswanya telah memiliki kecerdasan

spirititual yang baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingkah laku

yang sopan dan santun ketika bertemu atau hanya sekedar berpapasan

dengan setiap guru, para siswa mengucapkan salam dan menjabat

tangan guru, serta saya melihat para siswa yang terlihat ceria dan

Page 74: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

57

bahagia yang nampak dari senyuman mereka. Mereka juga rajin dalm

menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada

tempatnya.92

Kecerdasan spiritual siswa di sekolah umum tentunya berbeda

dengan kecerdasan spiritual para santri di pondok pesantren. Tidak

berbaksud memberikan arti bahwa karena lebih banyak beribadah jadi

lebih tinggi kecerdasan spiritualnya, namun memang tidak dapat

dipungkiri bahwa agama sangat berperan dalam peningkatan

kecerdasan spiritual. Hal ini juga disampaiakn oleh Bapak Khoiruddin

selaku guru Pendidikan Agama Islam di SMP negeri 3 Tulungagung,

sebagai berikut:

“Berbicara tentang kecerdasan spiritual yang sifatnya menyangkut tentang hati, berbeda dengan dipesantren yang mempelajari kitab-kitab tertentu dan mendapat bimbingan dan teladan dari para Ustadz/Ustadzahnya secara terus-menerus sedangkan di SMP yang pelajaran PAI dilakukan secara gradual, sehingga jika didapati siswa SMP dapat menjalankan sholat dengan baik, berbakti kepada orang tua dan guru, serta dapat menjalankan agamanya dengan baik itu sudah dapat terlihat bahwa kecerdasan spiritual para siswa tersebut baik.”93

Hal ini juga disampaikan oleh Bapak Suprapto sebagai berikut:

“Ya, kecerdasan spiritual pada siswa disini dapat dilihat dari terbentuknya pribadi siswa yang jujur, disiplin, taat beribadah, dan hormat terhadap orang tua dan guru.”94

Hal ini juga di pertegas oleh Bapak Yusuf Syafi’I sebagai berikut:

92 Observasi pada hari Sabtu tanggal 25 April 2015 pukul 08.35 WIB 93 Wawancara dengan narasuber 1, Bapak A. Khoiruddin pada hari Selasa tanggal 12 Mei

2015 pukul 10.00 WIB 94 Wawancara dengan narasuber 2, Bapak Suprapto pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015

pukul 10.00 WIB

Page 75: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

58

“Siswa disini sudah tidak perlu diperingati tentang waktunya sholat jama’ah, jika sudah jadwalnya mereka langsung datang ke masjid untuk melakukan sholat berjamaah, hal tersebut menurut saya sudah merupakan kecerdasan spiritual yang baik. Dan sikap mereka terhadap guru juga sopan.” 95

Selain itu dari observasi yang saya lakukan, saya mendapati bahwa

para siswa memiliki selera humor yang baik. Hal tersebut saya temui

ketika ada mereka yang sedang bercengkrama setelah latihan bermain

musik. Saya pun ikut membaur dengan mereka. Mereka juga langsung

dapat membaur dan tidak enggan bercanda dengan saya yang notabene

adalah orang baru dilingkungan mereka.96 Hal tersebut merupakan

salah satu cirri dari kecerdasan spiritual yang dimiliki siswa.

Pada kesempatan lain saya mendapati peserta didik yang sangat

antusias ingin mengikuti pembelajaran membaca Al-Qur’an. Padahal

pembelajran tersebut masih menjadi rencana. Hal tersebut

menunjukkan bahwa peserta didik menyukai kegiatan menambah ilmu

yang bermanfaat terutama berkaitan dengan agama.97

Dari hasil observasi dan wawancara yang saya lakukan maka

kecerdasana spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru yaitu

terlihat dari kejujurannya, kedisiplinannya, hormatnya terhadap orang

tua dan guru, dapat menjalankan agamanya dengan baik, memiliki

selera humor yang baik, menyukai kegiatan menambah ilmu yang

bermanfaat.

95 Wawancara dengan narasuber 3, Bapak Yusuf Safi’i paada hari Sabtu tanggal 25 April

2015 pukul 10.00 WIB 96 Observasi pada hari Senin tanggal 18 Mei 2015 pukul 10.00 WIB 97 Observasi pada hari Selasa tanggal 19 Mei 2015 pukul 11.30 WIB

Page 76: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

59

2. Cara guru dalam memotivasi siswa untuk meningkatkan

kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru

Sebagai seorang guru Pendidikan Agama Islam yang tidak hanya

menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga memberikan

dorongan/motivasi di dalam maupun di luar pembelajaran, maka guru

PAI harus menjadi motivator untuk para siswanya. Karena pemberian

motivasi ekstrinsik sangat perlu diberikan kepada siswa. Keadaan

siswa yang dinamis, berubah-ubah dan heterogen yang dalam belajar-

mengajar mungkin ada yang kurang menarik bagi siswa sehingga tidak

tercapai tujuan pembelajarannya. Oleh sebab itu guru PAI hendaknya

dapat menjadi motivator untuk para siswanya.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Bapak Suprapto sebagai

berikut:

“Sebagai guru Pendidikan Agama Islam demi untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa, ya, salah satunya guru PAI harus berperan sebagai motivator sekaligus sebagai suri tauladan bagi peserta didik.”98

Hal tersebut disampaikan pula oleh Bapak Khoiruddin sebagai

berikut:

“Dengan motivasi dan dengan keteladanan anak-anak dapat mudah diajak dalam kegiatan pembelajaran, khususnya dalam beribadah seperti sholat dhuha bersama, sholat jum’at bersama, dan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang lain.”99

98 Wawancara dengan narasuber 2, Bapak Suprapto pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015

pukul 10.00 WIB 99 Wawancara dengan narasuber 1, Bapak A. Khoiruddin pada hari Selasa tanggal 12 Mei

2015 pukul 10.00 WIB

Page 77: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

60

Banyak hal yang dapat dilakukan guru PAI sebagai motivator para

siswa dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswanya. Yaitu

dengan melalui keteladan guru, kata-kata yang mendorong dan

memberi kesadaran seperti melalui nasehat-nasehat, ceramah, melalui

kisah-kisah para tokoh, melalui pemberian hadiah dan hukuman,

melalui kompetisi, menciptakan suasana balajar yang menyenangkan,

serta melibatkan siswa secara aktif, juga diberikan pembiasaan-

pembiasaan yang positif. Bapak Khoiruddin menyampaiakn bahwa

cara atau bentuk-bentuk motivasi yang diberikan kepada siswa sebagai

berikut:

“Cara atau bentuk-bentuk motivasi yang saya lakukan yaitu melalui keteladanan, melalui nasehat dan kata-kata seperti, bahwa hidup hanya sekali maka harus bermanfaat untuk orang lain dan tentang cara menutup aurat. Pada pembelajaran saya, para siswi saya sarankan untuk memakai hijab, serta melalui kisah para tokoh-tokoh agama seperti, kisah Rasulullah saw dan para khulafa’urashidin, dengan pemberian hadiah dan bahkan hukuman. Melalui pendekatan individu juga diperlukan untuk siswa yang special, dan siswa sering dilibatkan dalm kegiatan beribadah yang lain. Untuk memberikan motivasi di dalam kelas itu, dapat dilakukan dengan keramah-tamahan. Jadi tidak terkesan sangar (menyeramkan) sehingga siswa merasa nyaman dalam belajar.”100 Selain itu dari Bapak Suprapto menambahkan sebagai berikut:

“bentuk-bentuk motivasinya yaitu diadakan kompetisi atau perlombaan-perlombaan yang diadakan setiap semester, saya kira itu termasuk motivasi untuk siswa dalam meningkatkan prestasi dan kecerdasan spiritual siswa yaitu dari kompetisi tersebut bsiswa dapat belajar bersabar dan bersyukur, batinnya tetap bahagia dalam keadaan apapun dalam kemenangan ataupun kekalahan. Dan masih banyak pengaruhnya terhadap siswa. Serta membiasakan

100 Ibid

Page 78: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

61

mengunjungi teman yang sakit, membiasakan berinfaq setiap hari jum’at, dan membiasakan hidup bersih. ”101 Sedangkan Bapak Yusuf Syafi’i menyatakan: “Kalau saya, motivasi yang saya berikan kepada peserta didik adalah, dengan memberi pembiasaan kepada peserta didik untuk setiap sebelum dimulai pelaajran peserta didik saya biasakan untuk membaca surat-surat pendek, bacaan-bacaan sholat seperti niat sholatnya, surat Al-Fatihahnya, dan bacaan-bacaan do’a. Meskipun, hal tersebut juga dilakukan oleh Pak. Prapto dan Pak.Din. Karena sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai guru PAI untuk mengamalkan ilmu kepada peserta didik. Tujuannnya jelas agar siswa lulus dari SMP, mereka dapat melaksanakan sholat dengan baik dan benar dan dapat membaca Al-Qur’an.”102 Dalam memberi motivasi kepada siswa sudah tentu terdapat faktor

penghambat serta pendukungnya. Faktor penghambat tersebut adalah

keadaan peserta didik yang heterogen, yang berasal dari berbagai

lingkungan keluarga yang berbeda-beda. Hal tersebut disampaikan

oleh Bapak Khoiruddin sebagai berikut:

“Faktor penghambat dalam memberikan motivasi kepada siswa itu, ya, siswa yang berasal dari background keluarga yang berbeda-beda. Ada yang berasal dari kalangan keluarga yang Agama Islamnya sudah baik dan ada yang berasal dari keluarga yang Agama Islamnya sebatas di KTP saja.” 103

Hal tersebut juga disampaikan oleh Bapak Suprapto sebagai

berikut:

101 Wawancara dengan narasuber 2, Bapak Suprapto pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015

pukul 10.00 WIB 102 Wawancara dengan narasuber 3, Bapak Yusuf Safi’i paada hari Sabtu tanggal 25 April

2015 pukul 10.00 WIB 103 Wawancara dengan narasuber 1, Bapak A. Khoiruddin pada hari Selasa tanggal 12

Mei 2015 pukul 10.00 WIB

Page 79: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

62

“Faktor penghambatnya itu kondisi siswa yang beragam, mereka datang dari berbagai macam lingkungan, baik keluarga maupun masyarakat.”104 Setiap hambatan pasti terdapat solusi untuk mengatasinya. Solusi

dalam mengatasi hambatan tersebut disampaikan oleh Bapak

Khoiruddin sebagai berikut:

“Solusinya untuk faktor yang menghambat tersebut ialah guru PAI khususnya saya, yaitu dengan melakukan pendekatan individu kepada peserta didik. Jadi pemberian motivasi yang saya sampaikan sesuai dengan kebutuhan siswa dan tepat.”105

Hal tersebut juga disampaikan oleh Bapak Suprapto sebagai

berikut:

“Untuk solusinya dalam memberikan motivasi yaitu dengan didekati secara personal, dengan demikian siswa dapat melaksanakan kegiatan dengan tertib dan dapat mengikuti pelajaran apapun dengan baik.”106 Sedangkan faktor Pendukung dalam pemberian motivasi kepada

siswa diakui sangat banyak oleh Bapak Khoiruddin sebagai berikut:

“Peningkatan kecerdasan spiritual itu sudah didukung oleh perintah yang tercantum dalam Undang-Undang yang tercantum pada tujuan pendidikan itu sendiri. Bahwa mengenbangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,dan seterusnya itu. Sekolah juga mendukung melalui visi dan misi sekolah ini yaitu terwujudnya siswa yang berprestasi, cerdas berdasarkan IMTAQ. Yang terpenting bahwa dari peserta didik sendiri merespon dengan baik motivasi yang kamin berikan.”107

104 Wawancara dengan narasuber 2, Bapak Suprapto pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015

pukul 10.00 WIB 105 Wawancara dengan narasuber 1, Bapak A. Khoiruddin pada hari Selasa tanggal 12

Mei 2015 pukul 10.00 WIB 106 Wawancara dengan narasuber 2, Bapak Suprapto pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015

pukul 10.00 WIB 107 Wawancara dengan narasuber 1, Bapak A. Khoiruddin pada hari Selasa tanggal 12

Mei 2015 pukul 10.00 WIB

Page 80: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

63

Bapak Suprapto menambahkan sebagai berikut: “Ya, faktor pendukung dalam meningkatkan kecersan spiritual siswa itu, adanya kerjasama yang baik antar guru PAI dengan guru pelajaran umum yang beragama Islam, adanya tatatertib yang biberlakukan di sekolah, juga sarana prasarana yang lengkap terutama keberadaan masjid yang memadai.”108 Dari pemapaparan keduanya dapat disimpulkan faktor pendukung

dalam pemberian motivasi untuk meningkatkan kecerdasan spiritual

siswa yaitu selain dari pihak pemerintah dalam tujuan

pembelajarannya dan pihak sekolah dari visi dan misi sekolah, tata

tertib yang diberlakukan di sekolah, dalam meningkatkan kecerdasan

spiritual adalah terjalinnya hubungan yang baik antar guru PAI dengan

guru-guru umum yang beragama Islam, adanya sarana dan prasarana

yang memadai, dan dari peserta didik sendiri sangat merespon dengan

baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil yang memuaskan juga dari

peserta didik.

3. Peningkatan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3

Kedungwaru

Dengan motivasi yang diberikan oleh para guru PAI di SMP

Negeri 3 Kedungwaru, terdapat peningkatan yang sangat memuaskan.

Menurut penuturan Bapak Khoiruddin yaitu sebagai berikut:

“Peningkatan yang tampak pada peserta didik kami yaitu tentang kesadaran berhijab untuk para siswi, entah itu ketika pembelajaran PAI berlangsung dan setelah lulus banyak para siswinya yang memakai hijab, terlihat ketika para siswi yang sudah lulus, kembali kesekolah untuk mengambil SKHU atau ijazah terlihat enam dari

108 Wawancara dengan narasuber 2, Bapak Suprapto pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015

pukul 10.00 WIB

Page 81: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

64

sepuluh siswa sudah memakai hijab. Alhamdulillah, dari siswi yang datng lagi itu, ada saja yang memakai hijab. Hal tersebut sudah banyak yang menyampaikan kepada saya bahwa nanti kalau lulus dari SMP mereka ingin berhijab. Mengapa tidak mereka lakukan ketika itu juga sebab mereka tidak ingin memberatkan kedua orang tua mereka untuk membelikan sragam yang baru.”109 Bapak Suprapto menambahkan sebagai berikut: “Hasil dari pemberian motivasi kepada siswa yaitu terbentuknya siswa yang jujur, disiplin, taat beribadah, hormat terhadap orang tua dan guru.”110 Bapak Yusuf Syafi’I menambahkan juga sebagai berikut: “tentang sholat berjamaah peserta didik tidak perlu ditegur untuk melaksanakan kewajiban mereka. Pada awalnya paeserta didik harus di tegur terus dalam menjalankan sholat berjamaah, namun sekarang sudah tidak lagi.”111 Dari siswa yang bernama Angga kelas VIII yang saya temui ketika

sepulang sekolah menambahkan sebagai berikut:

“banyak dari teman-teman saya yang dulu itu nakal, seneng bolos tidak ikut sholat berjamaah setelah mendapat teguran bahkan ada yang dihukum, sekarang sudah tidak begitu lagi. Jadi tertib sholatnya, tidak pernah bolos lagi juga.”112 Penuturan siswa tersebut ditegaskan para kakak kelasnya yang salh

satunya bernama Yoga yang ketika itu sedang berkumpul setelah

selesai latihan musik yang saya hampiri, Bahwa sempat ada siswa

yang dihukum tidak ikut mengikuti sholat berjaah akhirnya dia

dihukum untuk melakukan sholat sendiri dan dilakukan di depan kelas.

109 Wawancara dengan narasuber 1, Bapak A. Khoiruddin pada hari Selasa tanggal 12

Mei 2015 pukul 10.00 WIB 110 Wawancara dengan narasuber 2, Bapak Suprapto pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015

pukul 10.00 WIB 111 Wawancara dengan narasuber 3, Bapak Yusuf Safi’i paada hari Sabtu tanggal 25 April

2015 pukul 10.00 WIB 112 Wawancara dengan narasumber 4, Angga kelas VIII pada hari kamis tanggal 14 Mei

2015 pukul 12.30 WIB

Page 82: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

65

Yoga dan teman-temannya mengaku bahwa selama tiga tahun sekolah

di SMP N 3 Kedungwaru kualitas diri mereka menjadi lebih baik. Dari

yang dulu sholatnya masih bolong-bolong sekarang sudah lebih tertib.

Lebih menghormati guru dan orang tua, sikapnya jadi lebih baik.113

B. Temuan Penelitian

1. Kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru

Dari hasil wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam SMP

Negeri 3 Kedungwaru bahwa kecerdasan spiritual yang tampak pada

siswa siswi di sekolah tersebut adalah sebagai berikut:

o. Siswa mengetahui dan menyadari keberadaan Sang Pencipta, itu

dijunjukkan dalam kesadaran melaksanakan kewajiban dan

menjahui larangan atas perintah Allah swt yaitu bertaqwa kepada

Allah swt.

p. Siswa rajin beribadah tanpa harus disuruh-suruh atau dipaksa.

Siswa dengan senang hati dan tanpa terbebani berangkat menuju

masjid untuk melaksanakan ibadah sholat dhuhur, sholat ‘asar dan

sholat jum’at secara berjamah. Serta sholat dhuha pada waktu

istirahat.

q. Siswa menyukai kegiatan menambah ilmu yang bermanfaat

terutama berkaitan dengan agama. Siswa antusias mengikuti

kegiatan belajar Al-Qur’an meski di luar jam pelajaran.

113 Observasi pada hari kamis tanggal 14 Mei 2015 pukul 11.00 WIB

Page 83: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

66

r. Siswa senang melakukan perbuatan baik. Membuang sampah pada

tempatnya, menyiram dan merawat tumbuhan, hormat dengan guru

dan orang tua, disiplin, bertanggung jawab, siswa mau

mengunjungi teman atau saudaranya yang sedang berduka atau

bersedih misalnya yang sedang sakit.

s. Siswa bersifat jujur.

t. Siswa dapat mengambil hikmah dari suatu kejadian

u. Siswa memiliki selera humor yang baik dan mampu menikmati

humor dalam berbagai situasi.

v. Siswa pandai bersabar dan bersyukur, batinnya tetap bahagia

dalam keadaan apapun

w. Siswa dapat menjadi teladan yang baik bagi orang lain

x. Siswa biasanya memahami makna hidup sehingga ia selalu

mengambil jalan yang lurus.

2. Cara Guru dalam Memotivasi Siswa Untuk Meningkatkan

Kecerdasan Spiritual Siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru

Dari hasil wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam SMP

Negeri 3 Kedungwaru cara guru dalam memotivasi siswa untuk

meningkatkan kecerdasan spiritual siswa adalah sebagai berikut:

a. Melalui keteladanan guru PAI itu sendiri. Dengan menjadi contoh

yang baik bagi siswa maka siswa akan termotivasi dengan contoh

tindakan dari gurunya. Sehingga ketika seorang guru memberikan

nasehat kepada siswa tentang harus rajin dalam menjalankan

Page 84: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

67

ibadah, sholat berjamah misalnya maka guru PAI utamanya, juga

harus memberikan contoh dalam kegiatan sehari-hari di sekolah

melakukan sholat berjamah. Sehingga peserta didik terdorong

untuk malaksanakan sholat berjamah juga.

b. Selain menjadi teladan guru juga melibatkan peserta didik dalam

kegiatan-kegiatan beribadah. Kecerdasan spiritual sangat erat

kaitannya dengan kejiwaan. Demikian pula dengan kegiatan ritual

keagamaan atau ibadah. Keduanya bersinggungan erat dengan jiwa

atau batin seseorang. Apabila jiwa atau batin seseorang mengalami

pencerahan, sangat mudah baginya mendapatkan kebahagiaan

dalam hidup. Missal guru melibatkan peserta didik dalam ibadah

sholat berjamaah, sholah dhuha, latihan berqurban, pembayaran

zakat fitrah, pembayaran infaq.

c. Guru melakukan pendekatan secara pribadi. Dengan pendekatan

individu permasalahan yang dihadapi seorang siswa dapat

ditangani dengan tepat. Pendekatan secara individu juga dapat

memberikan rasa nyaman kepada peserta didik, sehingga terjalin

hubungan yang baik antara guru dan siswa.

d. Guru mencerdaskan spiritual siswa kelalui kisah. Kecerdasan

spiritual siswa dapat ditingkatkan melalui kisah-kisah para nabi,

para sahabat yang dekat dengan nabi, orang-orang yang terkenal

kesalehannya, atau tokoh-tokoh yang tercatat dalm sejarah kerena

mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi. Dengan pemberian

Page 85: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

68

kisah peserta didik menjadi termotivasi untuk meningkatkan

kualitas diri.

e. Guru memberikan hadiah dan hukuman. Hadiah dapat juga

dikatakan sebagai motivasi, guru dapat memberikan hadiah untuk

mendorong kegiatan belajar siswa sebelum menempuh ujian

sekolah misalnya. Hadiah yang diberikan berupa barang seperti

peralatan pendukung belajar (pensil, bolpoin, buku tulis). Hadiah

lain yang diberikan berupa pujian atau sanjungan saja. Kebalikan

dengan hal tersebut adalah pemberian hukuman atau sanksi.

Hukuman diberikan kepada peserta didik yang melanggar tatatertib

dan dalam batas-batas kewajaran serta masih dalam nuansa

pembelajaran.

f. Guru mengadakan kompetisi atau lomba-lomba yang diadakan

setiap semester untuk individual ataupun kelompok. Persaingan

individu maupun kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa. Ajang kompetisi prestasi menjadi lebih menyemangati siswa

ditambah dengan diberikan hadiah bagi pemenang. Hal tersebut,

selain memotivasi siswa untuk lebih berprestasi juga akan

meningkatkan kerja sama antarsiswa dalam belajar karena

terdorong ingin mengharumkan nama baik kelompok masing-

masing.

g. Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Hal

tersebut dapat memperkuat dorongan. Penerapan prinsip ini kepada

Page 86: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

69

peserta didik dapat dilakukan oleh guru ketika di dalam kelas

maupun dalam kegiatan-kegiatan yang lain. Misalnya guru dapat

menunjukan sikap yang ramah tamah, tidak cemberut, tidak mudah

marah, tidak mencela anak, tidak menyindir, dan lain-lain ketika

mengajar.

h. Guru lelakukan pembiasaan membaca do’a dan membaca surat-

surat pendek serta bacaan dalam sholat setiap sebelum belajar

pelajran PAI. Hal tersebut dapat mendorong siswa agar ada minat

dalam memperbaiki bacaan dan menghafalkan bacaan-bacaan

tersebut.

Dalam setiap proses pasti terdapat factor penghambat dan

pendukungnya. Sebagai motivator factor penghambat yang dihadapi

oleh guru PAI SMP Negeri 3 Kedungwaru adalah keadaan peserta

didik yang heterogen, yang berasal dari berbagai lingkungan keluarga

yang berbeda-beda. Solusi untuk faktor yang menghambat tersebut

guru PAI melakukan pendekatan individu kepada peserta didik.

Dengan pendengantan individu tersebut akan mempermudah dalam

penyampaian motivasi kepada siswa.

Sedangkan factor pendukung dalam penyampain motivasi kepada

siswa SMP Negeri 3 Kedungwaru selain dari pihak pemerintah dalam

tujuan pembelajarannya dan pihak sekolah dari visi dan misi sekolah,

tata tertib yang diberlakukan di sekolah, dalam meningkatkan

kecerdasan spiritual adalah terjalinnya hubungan yang baik antar guru

Page 87: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

70

PAI dengan guru-guru umum yang beragama Islam, adanya sarana dan

prasarana yang memadai, dan dari peserta didik sendiri sangat

merespon dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil yang

memuaskan juga dari peserta didik.

3. Peningkatan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3

Kedungwaru

Dari hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan, terdapat

peningkatan kecerdasan spiritual dari motivasi yang guru PAI berikan

kepada peserta didik. Peningakatan spiritual siswa di SMP Negeri 3

Kedungwaru adalah sebagai berikut:

a. Yang pertama tentang kesadaran berhijab untuk para siswi ketika

pembelajaran PAI berlangsung dan setelah lulus banyak para

siswinya yang memakai hijab. Terlihat ketika para siswi yang

kembali kesekolah untuk mengambil SKHU atau ijazah terlihat

beberapa diantaranya sudah memakai hijab.

b. Kedua, tentang sholat berjamaah. Peserta didik tidak perlu ditegur

untuk melaksanakan kewajiban mereka.

c. Ketiga, adanya perubahan sikap dari siswa yang sebelumnya nakal

atau bisa dibilang tidak patuh terhadap tatatertib sekolah menjadi

lebih disiplin dalam menaatinya.

d. Keempat, timbulnya minat belajar Al-Qur’an dari peserta didik.

Page 88: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

71

C. Pembahasan Temuan Penelitian

1. Kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru

Kecerdasan spiritual membantu seseorang untuk menemukan

makna hidup dan kebahagiaan. Karna itu kecerdasan spiritual dianggap

sebagai kecerdasan yang paling penting dalam kehidupan. Sebab

kebahagaian dan menemukan makna kehidupan merupakan tujuan

utama setiap orang. Kecerdasan seseorang dapat ditunjukkan dalam

tingkah lakunya sehari-hari.

Dengan memiliki kecerdasan spiritual siswa dapat mengetahui

mana yang baik dan buruk. Dan kecerdasan ini mengarahkan kita pada

prilaku yang baik.114

Sesuai dengan wawancara diatas kecerdasan spiritual siswa adalah:

a. Siswa mengetahui dan menyadari keberadaan Sang Pencipta,

itu dijunjukkan dalam kesadaran melaksanakan kewajiban dan

menjahui larangan atas perintah Allah swt yaitu bertaqwa

kepada Allah swt.

b. Siswa rajin beribadah tanpa harus disuruh-suruh atau dipaksa.

Siswa dengan senang hati dan tanpa terbebani berangkat

menuju masjid untuk melaksanakan ibadah sholat dhuhur,

114 Ati Novianti Fatonah, Pentingnya Pendidikan Bagi Kita, (Banten: Kenanga Pustaka

Indonesia, 2009), hal. 22

Page 89: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

72

sholat ‘asar dan sholat jum’at secara berjamah. Serta sholat

dhuha pada waktu istirahat.

c. Siswa menyukai kegiatan menambah ilmu yang bermanfaat

terutama berkaitan dengan agama. Siswa antusias mengikuti

kegiatan belajar Al-Qur’an meski di luar jam pelajaran.

d. Siswa senang melakukan perbuatan baik. Membuang sampah

pada tempatnya, menyiram dan merawat tumbuhan, hormat

dengan guru dan orang tua, disiplin, bertanggung jawab, siswa

mau mengunjungi teman atau saudaranya yang sedang berduka

atau bersedih misalnya yang sedang sakit.

e. Siswa bersifat jujur.

f. Siswa dapat mengambil hikmah dari suatu kejadian

g. Siswa memiliki selera humor yang baik dan mampu menikmati

humor dalam berbagai situasi.

h. Siswa pandai bersabar dan bersyukur, batinnya tetap bahagia

dalam keadaan apapun

i. Siswa dapat menjadi teladan yang baik bagi orang lain

j. Siswa biasanya memahami makna hidup sehingga ia selalu

mengambil jalan yang lurus.

Hal tersebut banyak yang sesuai dengan pernyataan Indragiri A.

yang menyatakan ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan spiritual,

yakni sebagai berikut:

a. Anak mengetahui dan menyadari keberadaan Sang Pencipta b. Anak rajin beribadah tanpa harus disuruh-suruh atau dipaksa

Page 90: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

73

c. Anak menyukai kegiatan menambah ilmu yang bermanfaat terutama berkaitan dengan agama

d. Anak senang melakukan perbuatan baik e. Anak mau mengunjungi teman atau saudaranya yang sedang

berduka atau bersedih f. Anak mau mengunjungi teman, saudara maupun tetanggga

yang sakit g. Anak mau berziarah ke makam dengan tujuan yang positif,

yaitu merawat makam dan mendo’akan orang-orang yang sudah meninggal tersebut

h. Anak bersifat jujur i. Anak dapat mengambil hikmah dari suatu kejadian j. Anak mudah memaafkan orang lain k. Anak memiliki selera humor yang baik dan mampu menikmati

humor dalam berbagai situasi l. Anak pandai bersabar dan bersyukur, batinnya tetap bahagia

dalam keadaan apapun m. Anak dapat menjadi teladan yang baik bagi orang lain n. Anak biasanya memahami makna hidup sehingga ia selalu

mengambil jalan yang lurus.115

2. Cara Guru dalam Memotivasi Siswa untuk Meningkatkan

Kecerdasan Spiritual Siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru

Guru sangat berperan dalam membantu peserta didik dalam

mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Minat, bakat,

kemampuan dan potensi-potensi lain yang dimiliki peserta didik tidak

akan berkembang secara optimal tanpa bantuan pendidik atau guru.

Seperti yang kita ketahui dari paparan beberapa ahli seorang guru

memiliki banyak peran yang harus dilaksanakan.

Apalagi seorang guru Pendidikan Agama Islam, yang dituntut tidak

hanya menyampaikan materi pelajaran saja namun juga sebagai

teladan untuk siswanya, sebagai motivator hendaknya juga mampu

membantu peserta didik dalam meningkatkan disiplin dan standar

115 Indragiri A, Kecerdasan Optimal, hal.90

Page 91: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

74

perilakunya, mengembangkan kecerdasan, serta selalu memberi

dorongan dalam meningkatkan pribadi siswanya menjadi orang yang

bertakwa kepada Allah swt.

Sesuai dengan hasil wawancara diatas, cara guru PAI dalam

memotivasi siswa untuk meningkatkan kecerdasan spiritual dengan

berbagai cara yaitu:

a. Melalui keteladanan guru PAI itu sendiri. Dengan menjadi

contoh yang baik bagi siswa maka siswa akan termotivasi

dengan contoh tindakan dari gurunya. Sehingga ketika seorang

guru memberikan nasehat kepada siswa tentang harus rajin

dalam menjalankan ibadah, sholat berjamah misalnya maka

guru PAI utamanya, juga harus memberikan contoh dalam

kegiatan sehari-hari di sekolah melakukan sholat berjamah.

Sehingga peserta didik terdorong untuk malaksanakan sholat

berjamah juga. Menurut Muallifah, sebelum guru mengajarkan,

menanamkan, dan mengembangkan kecerdasan spiritual siswa,

maka terlebih dahulu guru memahami dan melaksanakan nilai-

nilai yang terkandung didalamnya.116

b. Melibatkan Anak dalam Beribadah, kecerdasan spiritual sangat

erat kaitannya dengan kejiwaan. Demikian pula dengan

kegiatan ritual keagamaan atau ibadah. Keduanya

bersinggungan erat dengan jiwa atau batin seseorang. Apabila

116 Muallifah, Psycho Islamic Smart), hal. 183

Page 92: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

75

jiwa atau batin seseorang mengalami pencerahan, sangat

mudah baginya mendapatkan kebahagiaan dalam hidup.

Missal, orang tua atau guru dapat memberikan contoh dalam

ibadah sholat dan puasa, anak dilatih ikut berjamaah dimasjid,

dan dilatih berpuasa sejak dini. 117

c. Melalui pendekatan individu. Pendekatan individu mempunyai

arti yang sangat penting bagi pengajaran. Persoalan kesulitan

belajar anak lebih mudah dipecahkan dengan menggunakan

pendekatan individu, walaupun suatu saat pendekatan

kelompok diperlukan.118

d. Mencerdaskan Spiritual Melalui Kisah. Kecerdasan spiritual

anak dapat ditingkatkan melalui kisah-kisah agung, yakni

kisah orang-orang dalam sejarah yang mempunyai kecerdasan

spiritual yang tinggi. Seorang guru atau orang tua dapat

menceritakan kisah para nabi, para sahabat yang dekat dengan

nabi, orang-orang yang terkenal kesalehannya, atau tokoh-

tokoh yang tercatat dalm sejarah kerena mempunyai

kecerdasan spiritual yang tinggi.119

e. Memberikan hadiah dan hukuman. Hadiah dapat juga

dikatakan sebagai motivasi, guru dapat memberikan hadiah

untuk mendorong kegiatan belajar siswa sebelum menempuh

117 Akhmad Muhaimin Azzet, Mengembangkan Kecerdasan, hal 57 118 Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zalin, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2010), hal. 79 119 Azzet, Akhmad Muhaimin, Mengembangkan Kecerdasan, hal, 73

Page 93: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

76

ujian sekolah misalnya. Hadiah dapat berupa barang seperti

peralatan pendukung belajar (pensil, bolpoin, tas sekolah, dan

lain-lain). Hadiah dapat pula berupa pujian atau sanjungan saja.

Kebalikan dengan hal tersebut adalah pemberian hukuman atau

sanksi. Dalam pengenaan hukuman atau sanksi ini hendaknya

guru berhati-hati agar tidak sampai menimbulkan rasa dendam

dan meresahkan peserta didik. Hukuman diberikan kepada

peserta didik dalam batas-batas kewajaran dan masih dalam

nuansa pembelajaran.120

f. Guru mengadakan kompetisi atau lomba-lomba yang diadakan

setiap semester untuk individual ataupun kelompok.

Saingan/kompetisi dan kerjasama, persaingan individu maupun

kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.121 Ajang

kompetisi prestasi menjadi lebih menyemangati siswa dengan

diberikan hadiah bagi pemenang. Pengaruhnya sangat baik,

selain memotivasi siswa untuk lebih berprestasi juga akan

meningkatkan kerja sama antarsiswa dalam belajar karena

terdorong ingin mengharumkan nama baik kelompok masing-

masing.122

g. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Hal ini

dapat memperkuat dorongan. Penerapan prinsip ini kepada

peserta didik dapat dilakukan oleh guru ketika di dalam kelas.

120 Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan, hal. 347-348 121 Sadirman, interaksi dan motivasi, hal. 93 122 Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan, hal. 348

Page 94: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

77

Misalnya guru dapat menunjukan sikap yang ramah tamah,

tidak cemberut, tidak mudah marah, tidak mencela anak, tidak

menyindir, dan lain-lain.123

h. Guru lelakukan pembiasaan membaca do’a dan membaca

surat-surat pendek serta bacaan dalam sholat setiap sebelum

belajar pelajran PAI. Hal tersebut dapat mendorong siswa agar

ada minat dalam memperbaiki bacaan dan menghafalkan

bacaan-bacaan tersebut. Mempelajari kitab suci Al-Qur’an

dengan lebih mendalam, dapat membimbing siswa untuk

mempunyai kebiasaan untuk membaca dan mencoba untuk

memahami apa yang terkandung dalam Al-Qur’an, maka secara

otomatis anak juga mengetahui ajaran agamanya. Sehingga,

diharapkan dari pengetahuan terhadap isi Al-Qur’an tersebut,

anak dapat mengimplementasikan ajaran-ajaran Al-Qur’an ke

dalam kehidupannya.124

3. Peningkatan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3

Kedungwaru

Dari peran guru sebagai motivator yang telah memberikan bergai

bentuk motivasi kepada peserta didik, kecerdasan spiritual siswa dapat

berkembang dengan baik dan menghasilkan pencapaian atau

peningkatan yang memuaskan. Sehingga, bidang apa pun yang akan

ditekuni oleh anak dikemudian hari, jika secara spiritual anak sudah

123 Ibid, hal. 347 124 Muallifah, Psycho Islamic Smart, hal. 185

Page 95: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

78

bisa menginternalisasikan nilai-nilai religi ke dalam kehidupannya,

maka sudah dapat dipastikan ia akan mencapai kesuksesan baik di

dunia dan di akhirat.125

Kecerdasan spiritual membantu seseorang untuk menemukan

makna hidup dan kebahagiaan. Karna itu kecerdasan spiritual dianggap

sebagai kecerdasan yang paling penting dalam kehidupan. Sebab

kebahagaian dan menemukan makna kehidupan merupakan tujuan

utama setiap orang. Bahagia di dunia maupun bahagia di akhirat kelak

serta menjadi manusia yang bermakna dan berguna untuk manusia

serta makhluk lain. Hal tersebut dapat dicapai jika seseorang dapat

mengoptimalkan kecerdasannya dan menyelaraskan dan

mengoptimalkan antara IQ, EQ, SQ yang dimiliki.

Sesuai dengan wawancara diatas peningkatan kecerdasan spiritual

pada siswa yaitu:

a. Adanya keingingan dan kesadaran dari para siswi dalam

menutup dan menjaga auratnya. Menutup aurat untuk seorang

wanita, adalah perintah yang jelas. Hal tersebut terdapat dalam

kitab suci Al-Qur’an sural Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi:

125 Ibid, hal. 177

Page 96: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

79

Artinya: Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.126 Pembelajaran yang disampaikan oleh guru PAI dan melalui

mitivasi-motivasi yang guru PAI sampaikan, peserta didik

dapat memahami kitab suci sebagai pedoman dan tuntunan.

Sehingga peserta didik dapat pula mengimplementasikan

ajaran-ajaran Al-Qur’an ke dalam kehidupannya.127

b. Ketika masuk waktu untuk sholat berjamaah. Peserta didik

tidak perlu ditegur untuk melaksanakan kewajiban mereka. Hal

tersebut sesuai dengan pernyataan Indragiri tentang ciri-ci anak

yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi yaitu anak rajin

beribadah tanpa harus disuruh-suruh atau dipaksa.128

c. Adanya perubahan sikap dari siswa yang sebelumnya nakal

atau bisa dibilang tidak patuh terhadap tatatertib sekolah

menjadi lebih disiplin dalam menaatinya. Hal tersebut bisa

126QS. Al-Ahzab ayat 59 127 Muallifah, Psycho Islamic Smart, hal. 185 128 Indragiri A, Kecerdasan Optimal, hal.90

Page 97: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

80

dilihat hasil yang dicapai dari pemberian motivasi oleh guru

PAI sehinga siswa mau merubah sikapnya menjad lebih baik

hal tersebut membuktikan bahwa peserta didik memiliki

kecerdasan yang baik tentang memahami makna hidup

sehingga ia selalu mangambil jalan yang lurus.129

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian penyajian data dan analisis data hasil penelitian

diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

4. Kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru

Kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru

sudah baik. Hal tersebut terlihat bahwa siswa memiliki kesadaran

melaksanakan kewajiban dan menjahui larangan atas perintah

Allah swt yaitu bertaqwa kepada Allah swt. Siswa juga senang

melakukan perbuatan baik seperti, bersifat jujur, dapat menjadi

teladan pandai bersabar dan bersyukur serta dapat mengambil

hikmah dari suatu kejadian Siswa memiliki selera humor yang baik

dan mampu menikmati humor dalam berbagai situasi.

5. Cara Guru dalam Memotivasi Siswa Untuk Meningkatkan

Kecerdasan Spiritual Siswa di SMP Negeri 3 Kedungwaru

129 Ibid, hal. 90

Page 98: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

81

Banyak cara untuk memberikan motivasi kepada peserta didik

dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa. Pemberiannnya

pun harus tepat. Cara guru PAI dalam memotivasi siswa dilakukan

dengan berbagai cara dan dijalankan dengan baik oleh guru PAI di

SMP Negeri 3 Kedungwaru. Seperti melalui keteladanan guru PAI

itu sendiri, melibatkan peserta didik dalam kegiatan-kegiatan

beribadah, guru melakukan pendekatan secara pribadi, guru

mencerdaskan spiritual siswa kelalui kisah, memberikan hadiah

dan hukuman, guru mengadakan kompetisi atau lomba-lomba yang

diadakan setiap semester untuk individual ataupun kelompok, guru

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, srta melakukan

pembiasaan membaca do’a dan membaca surat-surat pendek serta

bacaan dalam sholat setiap sebelum belajar pelajran PAI.

6. Peningkatan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3

Kedungwaru

Peran guru PAI sebagai motivator untuk membantu peserta

didik dalam mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal sudah

dilakukan dengan sangat baik. Minat, bakat, kemampuan dan

potensi-potensi lain yang dimiliki peserta didik tidak akan

berkembang secara optimal tanpa bantuan pendidik atau guru.

Sehingga memberikan hasil peningkatan yang sangat baik pula

terhadap kemajuan peserta didik. Peningkatan tersebut adalah:

yang pertama tentang kesadaran berhijab untuk para siswi ketika

Page 99: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

82

pembelajaran PAI berlangsung. Kedua, tentang sholat berjamaah.

Peserta didik tidak perlu ditegur untuk melaksanakan kewajiban

mereka. Ketiga, adanya perubahan sikap dari siswa yang

sebelumnya nakal atau bisa dibilang tidak patuh terhadap tatatertib

sekolah menjadi lebih disiplin dalam menaatinya. Keempat,

timbulnya minat belajar Al-Qur’an dari peserta didik.

B. Saran- saran

Berdasarkan hasil-hasil penelitian tersebut untuk masa mendatang,

maka penulis sampaikan saran sebagai berikut :

a. Bagi Kepala sekolah

Agar terjadi peningkatan kecerdasan spiritual, motivasi belajar, dan

prestasi belajar siswa, maka sebaiknya pihak sekolah secara

berkelanjutan meningkatkan pengadaan, pemeliharaan, pemanfaatan

aneka sumber belajar, sekaligus secara berkelanjutan meningkatkan

pembinaan kualitas kinerja guru dan penguatan dalam memotivasi

siswa. Supaya siswa dapat belajar dengan rajin disekolah dan secara

terus-menerus dan juga siswa memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi.

b. Bagi guru

Supaya siswa dapat memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi dan

belajar dengan rajin disekolah, maka sebaiknya guru meningkatkan

perannya sebagai motivator dan dikembangkan lagi cara-cara

Page 100: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

83

pemberian motivasinya agar peserta didik memiliki kecerdasan

spiritual yang tinggi untuk bekal dikehidupannya kelak dan tecapai

prestasi belajar sesuai dengan yang diharapkan.

c. Bagi Perpustakaan STAIN Tulungagung

Supaya hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah literature

dibidang pendidikan terutama yang bersangkutan dengan Peran guru

PAI sebagai motivator dalam meningkatkan kecerdasan spiritual.

Page 101: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

1

DAFTAR RUJUKAN

Akhyak. 2005. Profil Pendidikan sukses, Surabaya: ELKAF

Arifin. 1987. Filsafat Pendidikan Agama Islam. Jakarata:Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian Suatu pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta

Azzet, Akhmad Muhaimin. 2012. Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Bagi

Anak. (Jogjakarta: Ar-Ruzz media

Chaplin, J.P. 2008. Kamus Lengkap Psikologi, Terj. Kartini Kartono, Judul asli,

Dictionary of Psychology. Jakarta: Rajawali Pers

Daradjat, Zakiah dkk. 1996. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarata:Bumi

Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zalin. 2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Fatonah, Ati Novianti. 2009. Pentingnya Pendidikan Bagi Kita. Banten:Kenanga

Pustaka Indonesia

Hamalik, oemar. 2010. kurikulum dan pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Hamdani, Ihsan & H. Fuad Ihsan. 2001. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung:

Pustaka Setia

Hanifah dkk. 2009 konsep Strategi Pembelajaran. Bandung :PT Refika Aditama

Indragiri. A. 2010. Kecerdasan Optimal. Jogjakarta: Starbooks

Ismail. 2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam berbasis

PAIKEM:Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan. Semarang: Rasail Media Group

Page 102: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

2

J, Lexy Moleong. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosyda

Karya

J, Lexy Moleong. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Edisi revisi. Bandung:PT

Remaja Rosdakarya offset

Muallifah. 2009. Psycho Islamic Smart Parenting. Jogjakarta: DIVA Press

Mubayidh, Makmun. 2010. Kecerdasan dan kesehatan Emosional Anak, Terj.

Dari Adz-Dzaka’ Al-Athifi wa Ash-Shihhah Al-Athifiyah oleh

Muhammad Muchson Anasy. Jakarta: Pustaka AlKautsar

Mujib, Abdul dan Jusuf Mudzakir, 2001. Nuansa-nuansa Psikologi Islam,

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Mulyana, Dedy. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosyda Karya

Mulyasa. E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:

PT Bumi Aksara

Mustaqim. 2004. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Naim, Ngainun. 2009. Menjadi Guru Inspiratif Memberdayakan Dan Mengubah

Jalan Hidup Siswa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Nasution. 2003. berbagai pendekatan dalam proses belajar mengajar. Jakarta :

PT.BumiAksara

Nasution. 2003. Metodologi Research. Jakarta: Bumi Aksara

Nasution. 2010. didaktik asas-asas mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara

Page 103: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

3

Nazarudin. 2007. Manajemen Pembelajaran ( implementasi konsep, karakteristik,

dan metodologi Pendidikan Agama islam di Sekolah Umum). Jogyakarta :

TERAS

Nurdin, Muhammad. 2008. Kiat Menjadi Guru Profesional. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media Grup

Poerwadarminta, WJS. 1985 Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka

Prawira,Purwa Atmaja. 2012. Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Purwanto, Ngalim. 2011. psikologi pendidikan. Bandung :PT Remaja RosdaKarya

Ramayulis. 2002. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia

Sadirma. 2004. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta :PT Raja

Grafindo

Sanjaya,Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: PT Kencana

Suharsono. 2003. Mencerdaskan Anak. Depok: Inisiasi Press

Pedak , Mustamir dan Handoko Sudrajad. 2009. Saatnya Bersekolah. Jogjakarta:

Bukun Biru

Tanzeh, Ahmad. 2011. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar bahasa Indonesia, Edisi. 3

Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional. 2006. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Page 104: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

4

Lampiran 1

DOKUMENTASI SMP N NEGERI 3 KEDUNGWARU

A. Sejarah singkat SMP Negeri 3 Kedungwaru

SMP Negeri 3 Kedungwaru, yang berdiri dan mulai beroperasi tahun

1992/1993, tepatnya tanggal 05 Mei 1992 berdasarkan SK Kemendikbud

No. 0216/O/1992, dan seiring dengan kemajuan dan keberhasilannya

dalam membina siswa-siswinya maka pada tahun 2009 SMP Negeri 3

Kedungwaru ditetapkan menjadi sekolah berstadar Nasional bersama 14

sekolah negeri lainya di Kabupaten Tulungagung

Terletak 5 km arah timur Kota Tulungagung, tepatnya berada di Desa

Bangoan, Kedungwaru Tulungagung, meski terletak dipinggiran kota

dengan beberapa sekolah setingkat yang berdekatan, Utara SMP 2

Kedungwaru, Barat SMP 1 Kedungwaru, SMP Negeri 3 Tulungagung,

SMP Negeri 6 Tulungagung dan Timur, SMP 1 Sumbergempol, namun

keberadaan SMP Negeri 3 Kedungwaru cukup menjadi alternatife sekolah

pilihan masyarakat sekitar, terbukti saat ini SMP Negeri 3 Kedungwaru

telah memilik siswa sejumlah 642 siswa sesuai dengan daya tampung yang

dimilikinya yakni 20 Rombongan belajar.

Dengan Luas lahan 9.321 m2, dan fasilitas penunjang cukup serta

memiliki tenaga pengajar yang telah tersertifikasi sebanyak 42 orang guru,

dan juga tenaga administrasi yang professional, yang telah memenuhi

standart, maka SMP Negeri 3 Kedungwaru siap untuk bersama dan

Page 105: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

5

bersaing dengan sekolah lain untuk memajukan pendidikan di Kabupaten

Tulungagung.

B. Identitas Sekolah

1. Nama Sekolah : SMP NEGERI 3 KEDUNGWARU

2. No. Statistik Sekolah : 201051603090

3. Tipe Sekolah :A/A1/A2/B/B1/B2/C/C1/C2

4. Alamat Sekolah :Jln Raya Bangoan, Kedungwaru,

Tulungagung Jawa Timur.

5. Telepon/HP/Fax : (0355) 329585

6. E-mail dan Website : [email protected]

7. Status Sekolah : Negeri/Swasta (coret yang tidak perlu)

8. Nilai Akreditasi Sekolah : A Skor = 89,53

9. Luas Lahan, dan jumlah rombel :

Luas Lahan : 9.321 m2

jumlah ruang pada lantai 1 : 20 Ruang

jumlah ruang pada lantai 2 : -

jumlah ruang pada lantai 3 : -

Page 106: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

6

C. Visi – Misi SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung

Visi SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung yaitu ”Terwujudnya

siswa yang Berprestasi, Cerdas berdasarkan IMTAQ ” dengan indikator-

indikatornya sebagai berikut:

1. Terwujudnya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

2. Terwujudnya prestasi siswa yang membanggakan baik akademis

maupun non akademis.

3. Tewujudnya sarana dan prasarana sekolah yang memenuhi

standar nasional pendidikan.

4. Terwujudnya sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan

yang memenuhi standar nasional pendidikan.

5. Terwujudnya manajemen sekolah yang partisipatif dan akuntabel.

6. Terwujudnya partisipasi aktif masyarakat dalam penentuan

kebijakan sekolah.

7. Terwujudnya sekolah yang bersih dan hijau.

8. Terwujudnya sistem penilaian yang memenuhi standar nasional

pendidikan.

9. Terwujudnya budaya sekolah yang disiplin, sehat dan religius.

Untuk mencapai Visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa

kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan

misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.

Misi SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung

1. Mewujudkan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi.

Page 107: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

7

2. Mewujudkan pengembangan pembelajaran yang aktif, kreatif,

efektif dan menyenangkan.

3. Mewujudkan hasil lulusan yang mempunyai kompetensi tinggi

sesuai dengan kecerdasannya.

4. Mewujudkan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan yang

memadai berbasis pada teknologi komunikasi.

5. Mewujudkan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

yang professionalsesuai dengan kompetensinya.

6. Mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang mengutamakan

mutu layanan kepada stake holder.

7. Mewujudkan menggali dan mengelola sumber dana secara

transparan, akuntabel, efektif dan efisien.

8. Mewujudkan pengembangan penilaian secara komprehensip dan

berkesinambungan berdasarkan pada penilaian berbasis kelas.

9. Mewujudkan layanan pendidikan bagi semua anak tanpa pandang

bulu.

10. Memujudkan pengamalan ajaran agama sesuai dengan keyakinan

dan agamanya.

11. Mewujudkan hubungan yang harmonis dan kondusif, saling

keterkaitan antar sesama warga dengan stake holder yang lain agar

tercipta pencitraan yang positif terhadap sekolah.

Page 108: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

8

D. Tujuan SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung

Bertolak dari visi dan misi yang telah dikembangkan oleh SMP

Negeri 3 Kedungwaru, dan berdasarkan tujuan pendidikan dasar dan

menengah yang tertera dalam Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan

Nasional maupun Peraturan Pemerintah sebagai pedoman pelaksanaannya,

selanjutnya diusunlah tujuan sekolah dalam jangka waktu menengah atau

jangka 4 tahun. Pada dasarnya tujuan ini merupakan tahapan atau langkah

untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan pendidikan dasar dan menengah

yang telah ditetapkan. Karena tujuan dalam jangka menengah, maka tujuan

ini dirumuskan masih secara umum/ belum spesifik. Adapun Tujuan SMP

Negeri 3 Kedungwaru tersebut adalah sebagai berikut, Pada akhir tahun

pelajaran 2014/ 2015 sekolah dapat :

1. Mengembangkan Kurikulum 2013.

2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan,

diantaranya CTL, ( Contextual Teaching and Learning ) maupun

PAIKEM ( Pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,

Efektif, dan Menyenangkan ) sesuai standar proses dan

pembelajaran berbasis masalah (PBM) serta layanan bimbingan

dan konseling.

3. Memperoleh nilai UAN lebih baik dari nilai sebelumnya yaitu

terjadi peningkatan 0,2 dari nilai rata – rata.

4. Meraih kejuaraan dalam bidang olah raga Basket tingkat

Kabupaten.

Page 109: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

9

5. Meraih kejuaraan dalam bidang Seni Tari tingkat Kabupaten.

6. Mengikut sertakan lomba KIR tingkat Kabupaten.

7. Memperoleh kejuaraan Olimpiade Sains tingkat Kabupaten.

8. Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai terutama sarana

pembelajaran berbasis ICT.

9. Meningkatkan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan

melalui workshop, seminar, pelatihan dll.

10. Membekali 85% siswa kelas IX mampu mengakses berbagai

informasi yang positif melalui internet.

11. Membekali 85% siswa mampu membaca dan menulis Al Qur’an.

12. Membekali siswa utnuk meningkatkan kedisiplinan dan

kepemimpinan melalui kegiatan Pramuka.

13. Melaksanakan fungsi layanan bimbingan dan konseling kepada

semua siswa.

14. Mengoptimalkan peran paguyuban wali murid dalam

pengembangan sekolah.

E. Data Siswa

Dalam proses belajar mengajar disekolah, maka adanya guru/pendidik

sebagai obyek pemberi ilmu dan siswa sebagai subyek penerima ilmu

keduanya itu sangat penting. Karena tanpa adanya keduannya proses belajar

mengajar tidak akan berjalan dengan lancar. Dengan adanya kedua obyek dan

subyek ini, proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Siswalah

yang menjadi pokok persoalan dan sebagai persoalan dan sebagai tujuan

Page 110: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

10

perhatian didalam proses belajar-mengajar, siswa sebagai perihal yang ingin

meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapai secara optimal.

Mengenai keadaan siswa SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung

tahun pelajaran 2014/2015

Tabel 1.1 Data Siswa 3 (Tiga tahun terakhir)

Th. Pelajaran

Jml Pendaftar

(Cln Siswa Baru)

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

Jumlah

(Kls VII VIII+IX)

Jumlah Jumlah Jumlah

Sisw

a

Rom

bel

Sisw

a

Rom

bel

Sisw

a

Rom

bel

Sisw

a

Rom

bel

2010/2011 252 216 5 184 5 176 5 576 15

2011/2012 267 228 6 209 6 178 5 615 17

2012/2013 246 216 6 212 7 203 7 631 20

F. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Guru bertanggung jawab melaksanakan kegiatan proses belajar

mengajar secara efektif dan efisien.

Untuk menghasilkan guru yang memiliki kompetensi profesionalitas

yang baik, hal tersebut menurut para guru dapat ditempuh melalui pelatihan-

pelatihan. Untuk sekarang ini guru dituntut untuk bisa peka terhadap

peningkatan kompetensi yang dimiliki, seperti dalam persiapan implementasi

kurikulum 2013 kemarin.

Selain itu keberadaan karyawan di SMP Negeri 3 Kedungwaru

Tulungagung turut memiliki peran penting dalam melaksanakan proses

Page 111: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

11

pendidikan. Adanya karyawan tentunya sangat dibutuhkan dalam

melaksanakan tugas dan kewajibanya yang terkait dengan pelaksanaan proses

pendidikan itu sendiri

Adapun untuk lebih jelasnya mengenai jumlah guru di SMP Negeri 3

Kedungwaru Tulungagung dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 1.2 Kepala sekolah

No

Nama Jenis

Kelamin

Usia

Pend Akhir

Masa Kerja

L P

1. Kepala Sekolah Endah Uriani,S.Pd,MM

- P 47 S – 2 26

2. Wakil Kepala Sek Akademik

Moh. Azam,S.Pd L - 46 S – 1 23

3. Wakasek Humas Drs. Katiman L - 51 S – 1 24

4. Wakasek Kesiswaan

Mulyadi,S.Pd L - 53 S – 1 29

5. Wakasek Sarana Prasarana

Drs. Khoiruddin L - 49 S – 1 10

Tabel 1.3 Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah Guru

Bersambung…

No.

Tingkat Pendidikan

Jumlah dan Status Guru

Jumlah GT/PNS GTT/Guru Bantu

L P L P

1. S3/S2 - 1 - - 1

Page 112: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

12

Lanjutan 1.3

Tabel 1.4 Jumlah guru dengan tugas mengajar

No

. Guru

Jumlah guru dengan latar

belakang pendidikan

sesuai dengan tugas

mengajar

Jumlah guru dengan latar

belakang pendidikan yang

TIDAK sesuai dengan

tugas mengajar Jumlah

D1/D

2

D3/

Sarm

ud

S1/D

4

S2/S

3

D1/D

2

D3/

Sarm

ud

S1/D

4

S2/S

3

1. Pendidikan

Agama

2

3

2. Matematika 1 4 5

3. Bahasa

Indonesia

5

5

4. Bahasa

Inggris

4

4

5 IPA 4 4

6. IPS 8 1 9

7. Penjasorkes 2 - 2

8. Seni Budaya 3 3

Bersambung….

No.

Tingkat Pendidikan

Jumlah dan Status Guru

Jumlah GT/PNS GTT/Guru Bantu

L P L P

2. S1 24 21 - - 45

3. D4

4. D3/Sarmud 1 1

5. D2

6. D1

7. ≤ SMA/sederajat

Jumlah 25 22 47

Page 113: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

13

Lanjutan 1.4

No

. Guru

Jumlah guru dengan latar

belakang pendidikan

sesuai dengan tugas

mengajar

Jumlah guru dengan latar

belakang pendidikan yang

TIDAK sesuai dengan

tugas mengajar Jumlah

D1/D

2

D3/

Sarm

ud

S1/D

4

S2/S

3

D1/D

2

D3/

Sarm

ud

S1/D

4

S2/S

3

9. PKn 4 3

10. TIK/Keteram

pilan

1

1

11. BK 4 4

12 Lainnya:

.GTT

12

12

Jumlah 1 56 - 1 58

Tabel 1.5 Pengembangan kompetensi/profesionalisme guru

No Jenis Pengembangan

Kompetensi

Jumlah Guru yang telah mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi/profesionalisme

Laki-laki Jumlah Perempuan

Jumlah

1. Penataran KBK/KTSP 8 8 6 6

2. Penataran Metode Pembelajaran (termasuk CTL)

8 8 6 6

3. Penataran PTK 4 4 2 2

4. Penataran Karya Tulis Ilmiah 5 5 4 4

5. Sertifikasi Profesi/Kompetensi 5 5 - -

6. Penataran PTBK 6 6 3 3

7. Penataran lainnya: .............. 1 1

Page 114: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

14

G. Tenaga Kependidikan: Tenaga Pendukung

Karyawan juga memiliki peran penting dalam proses pendidikan.

Adanya karyawan sangat dibutuhkan dalam melaksanakan tugas yang terkait

dengan proses penddikan, untuk itu SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung

terus berusaha melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) terhadap

karyawanya dengan cara pembinaan kerja dan memperhatikan kesejahteraan

hidup mereka.

Keberadaan karyawan di SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung

juga memiliki peran penting adapun untuk lebih jelasnya mengenai karyawan

dapat dilihat pada table berikut

Tabel 1.6 Tenaga Kependidikan: Tenaga Pendukung

No. Tenaga

pendukung

Jumlah tenaga pendukung dan kualifikasi pendidikannya

Jumlah tenaga pendukung

Berdasarkan Status dan Jenis Kelamin Jumlah

≤ SMP

SMA D1 D2 D3 S1 PNS Honorer

L P L P

1. Tata Usaha - 5 - - - - 3 1 1 5

2. Perpustakaan - 2 - - - - - - 1 1 2

3. Laboran lab. IPA

- 1 - - - - - - - 1 1

4. Teknisi lab. Komputer

- 1 1 - - - 1 - - 1 2

5. Laboran lab. Bahasa

- - - - - - - - - -

7. Kantin 2 - - - - - 1 - 1 - 2

Bersambung…

Page 115: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

15

Lanjutan 1.6

No. Tenaga

pendukung

Jumlah tenaga pendukung dan kualifikasi pendidikannya

Jumlah tenaga pendukung

Berdasarkan Status dan Jenis Kelamin Jumlah

≤ SMP

SMA D1 D2 D3 S1 PNS Honorer

L P L P

8. Penjaga Sekolah

1 - - - - - 1 1

9. Tukang Kebun

10. Keamanan 1 1 1

11. Lainnya: / UKS

1 1 1

3 10 1 6 1 3 5 15

Page 116: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

16

H. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana di SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung

bisa dikatakan sudah baik dan mendukung proses pembelajaran. Namun,

dengan klota siswa yang banyak membuat SMP Negeri 3 Kedungwaru

Tulungagung kekurang ruang kelas. Sehingga untuk kelas VIII masuk pada

jam siang.

Tabel 1.7 Data Ruang Belajar (Kelas)

Kondisi

Jumlah dan ukuran Jml. ruang

lainnya

yg digunakan

untuk r. Kelas

(e)

Jumlah ruang

yg digunakan u.

R. Kelas

(f)=(d+e)

Ukuran

7x9 m2

(a)

Ukuran

> 63m2

(b)

Ukuran

< 63 m2 (c)

Jumlah (d)

=(a+b+c)

Baik 16 - - 16 2 ruang

20

Rsk ringan 2 - - 2

Rsk sedang - - - -

Rsk Berat - - - -

Rsk Total

Tabel 1.8 Data Ruang Belajar Lainnya

Jenis Ruangan Jumlah Ukuran (pxl) Kondisi

Perpustakaan 1 8 x 12 Baik

Lab. IPA 2 8 X15 Rsk.Rgn

Ketrampilan - - -

Multimedia - - -

Kesenian 1 7 x 9 Baik

Bersambung...

Page 117: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

17

Lanjutan table 1.8

Jenis Ruangan Jumlah Ukuran (pxl) Kondisi

Lab. Bahasa 1 7 x 9 Baik

Lab. Komputer 1 8 x 12 Baik

Serbaguna - - -

Tabel 1.9 Data Ruang Kantor

Jenis Ruangan Jumlah (buah)

Ukuran (pxl) Kondisi*)

1. Kepala Sekolah 1 4 x 4 Baik

2. Wakil Kepala Sekolah 1 3 x 3 Baik

3. Guru 1 7 x 9 Baik

4. Tata Usaha 1 4 x 6 Baik

5. Tamu 1 3 x 4 Baik

Lainnya: ………………

Tabet 1.10 Lapangan Olahraga dan Upacara

Lapangan Jumlah (buah) Ukuran (pxl)

Kondisi Ket.

1. Lapangan Olahraga a. Basket Ball b. Sepak Bola c. Bola Volly d. Lompat Jauh e. Lompat Tinggi

1 1 2 1 1

8 x 8 100 x 80 9 x 18 3 x 6 3 x 6

Baik Baik Baik Baik Baik

2. Lapangan Upacara 1 30 x 50 Baik

Page 118: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

18

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DINAS PENDIDIKAN

UPTD SMP NEGERI 3 KEDUNGWARU Jalan Raya Bangoan Telp. (0355) 329585 Tulungagung 66251 NSS : 201051603090 E-mail : [email protected]

STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 3 KEDUNGWARU

TATA USAHA

ADI SANTOSO

WAKASEK

Drs. MASYHURI

DEWAN GURU

WAKA SARANA PRASARANA

Drs. KHOIRUDDIN

WAKA HUB. MASYARAKAT

Drs. KATIMAN

WAKA

Drs. MULYADI

WAKA AKADEMIS

MOH.AZAM, S.Pd

KOMITE SEKOLAH

MOEDIJANTO

KEPALA SEKOLAH

ENDAH URIANI,S.Pd,MM

KETERANGAN - Garis Komando

Garis Koordinasi

Page 119: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

19

Page 120: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

20

Lampiran 4

FOTO KEGIATAN SISWA

Masjid Sabililn Muttaqin sebagai sarana yang penting Ssangat sebagai penunjang

kegiatan beribadah siswa.

(sabtu, 25 April 2015 pukul 08.30 WIB)

Dilaksanakan kegiatan santunan anak yatim yang diadakan pada tahun 2014

Page 121: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

21

Penyaluran Zakat Fitrah kepada warga tahun 2014

Untuk menciptakan suasana islami siswa dianjurkan berjilbab ketika pembelajaran

berlangsung

Page 122: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

22

Siswa tertib dalam menjaga lingkungan

(Senin, 18 Mei 2015 pukul 11.00 WIB)

Kegiatan Guru mengajar dengan menggunakan media sebagai usaha memberi

motivasi kepada siswa agar pembelajaran menyenangkan

(sabtu, 25 April 2015 pukul 09.00 WIB)

Page 123: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

23

Persiapan sholat dhuhur berjama’ah

(Selasa, 12 Mei 2015 pukul 11.45 WIB)

Kegiatan sholat jum’at

Page 124: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

24

PEDOMAN OBSERVASI

1. Mengamati keadaan lokasi SMP Negeri 3 Kedungwaru

Tulungagung

2. Mengamati pelaksanaan kegiatan pembelajaran dikelas dan di luar

kelas

3. Mengamati tugas guru sebagai tenaga pendidik dan motivator

4. Mengamati sarana dan prasarana

Page 125: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

25

PEDOMAN WAWANCARA

1. Untuk guru PAI

1) Sejak kapan Bapak mulai mengajar di SMP Negeri 3

Kedungwaru?

2) Bagaimana kesan pertama Bapak terhadap SMP Negeri 3

Kedungwaru ini, khususnya terhadap siswa-siswi nya?

Bagaimana tentang tingkah lakunya, minat belajar Agama

Islamnya, Aplikasi/praktek ibadahnya?

3) Terkait dengan profesi bapak sebagai guru Pendidikan Agama

Islam yang dituntut tidak hanya menyampaikan materi tetapi

juga memberikan dorongan/motivasi di dalam maupun di luar

pembelajaran, bagaimana cara Bapak untuk memotivasi siswa

agar peserta didik mampu meningkatkan hasil belajar pada

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan juga dapat

mengaplikaikannya dalam kehidupan sehari-hari?

4) Bagaimana dengan kecerdasan spiritual siswa di SMP Negeri 3

Kedungwaru ?

5) Seperti Apa bentuk-bentuk pemberian motivasi kepada siswa?

6) Dalam kegiatan pembelajaran, apa saja yang Bapak persiapkan

sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran Pendidikan

Agama Islam ?

7) Media dan metode apa yang Bapak gunakan dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam ?

Page 126: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

26

8) Apakah Bapak pernah melaksanakan pembelajaran di luar

kelas atau di luar lingkungan sekolah? Jika pernah dimana?

Mengapa?

9) Apakah Bapak bersikap terbuka kepada siswa yang mengalami

kesulitan belajar Pendidikan Agama Islam ?

10) Bagaiaman hasil atau peningkatan dari pemberian motivasi

kepada siswa?

11) Bagaimana tanggapan atau respon pada siswa setelah

mendapatkan motivasi-motivasi dari Bapak?

12) Dalam proses tersebut pasti terdapat hambatan dan hal-hal

yang mendukung. Faktor apa saja yang mendukung dan

menghambat Bapak sebagai guru PAI dan atau motivator

untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa?

13) Bagaimana solusi bapak untuk mengatasi hambatan tersebut?

2. Untuk siswa

1) Apakah anda semangat mengikuti pembelajaran Pendidikan

Agama Islam?

2) Apakah guru Pendidikan Agama Islam sering memberi

motivasi ketika pelajaran berlangsung dan di luar jam

pelajaran?

3) Bagaimana guru menyampaikan motivasinya?

Page 127: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

27

4) Media apa saja yang sering dipakai guru Pendidikan Agama

Islam dalam mengajar dikelas ?

5) Metode apa saja yang sering dipakai guru Pendidikan Agama

Islam dalam mengajar dikelas ?

6) Apakah proses pembelajaran pernah dilakukan di luar kelas

atau di luar lingkungan ssekolah?

7) Bagaimana sikap anda terhadap guru ?

8) Apakah anda mampu menerima perubahan menjadi lebih baik?

9) Apakah anda mampu beradaptasi di setiap lingkungan yang

baru?

10) Apakah anda mampu menyelesaikan setiap masalah?

Bagaimana caranya?

Page 128: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

28

PEDOMAN DOKUMENTASI

1. Sejarah singkat SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung

2. Visi Misi SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung

3. Status bangunan dan akreditasi sekolah.

4. Denah lokasi lokasi SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung

5. Data sarana dan prasarana SMP Negeri 3 Kedungwaru

Tulungagung

6. Jumlah seluruh siswa

7. Jumlah guru dan karyawan

Page 129: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

29

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : MUTHEA HAMIDAH

NIM : 3211113139

Fakultas : FTIK

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-

benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan atau

pemikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau fikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Tulungagung, 01 juli 2015

Yang membuat pernyataan

MUTHEA HAMIDAH

NIM: 3211113139

Page 130: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

30

DAFTAR RIWAYAT PENULIS

Nama : MUTHEA HAMIDAH

JenisKelamin : Perempuan

NIM : 3211113139

Tempat/ Tgl. Lahir : Tulungagung, 21 Agustus 1992

Alamat : Ds: Botoran. Kecamatan, Tulungagung.

Kabupaten, Tulungagung

Fakultas : FTIK

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Nama Orang Tua :

- Bapak : Moh. Arief Fatahillah

- Ibu : Eni Dwi Rahayu

RiwayatPendidikan : a. TK Perwanida Lulus tahun 1999

b. SD N 02 Botoran Lulus tahun 2005

c. SMP N 3 Tulungagung Lulus tahun 2008

d. SMA N 1 Gondang Lulus tahun 2011

e. IAIN Tulungagung Tahun 2011 sekarang

Page 131: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

31

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Jl. Mayor SujadiTimur 46 Telp.(0355) 321513 Fax. (0355) 321656 Tulungagung 66221 Website: ftik.iain-tulungagung.ac.id E-mail: [email protected]

KARTU BIMBINGAN

NAMA : MUTHEA HAMIDAH

NIM : 3211113139

JURUSAN : Pendidikan Agama Islam

DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M. Ag.

JUDULSKRIPSI : Peran Guru PAI sebagai Motivator dalam

Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa di

SMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung

Tahun 2014/2015.

Catatan :Kartu agar dibawa waktu bimbingan untuk diisi oleh Pembimbing.

Mengetahui

Page 132: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

32

Nomor : In. 17/F.II/TL.00/ /2015 Lamp. : --- Perihal : Laporan Selesai Bimbingan Skripsi

KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Telp. (0355) 321513, Fax. (0355) 321656 Tulungagung 66221

Website: ftik.iain-tulungagung.ac.id E-mail: [email protected]

Page 133: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

33

Page 134: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

34

Page 135: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

35

Page 136: PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM … · limpahan rahmad-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan

36