29
i Universitas Katolik Parahyangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Terakreditasi A SK BAN PT NO: 451/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014 Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di Distrik Kabarole-Uganda dalam Program Food Change Lab (2015-2017) Skripsi Oleh Fransiska Dimitri 2011330188 Bandung 2019

Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

i

Universitas Katolik Parahyangan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Terakreditasi A

SK BAN –PT NO: 451/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014

Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable

Diets di Distrik Kabarole-Uganda dalam Program Food

Change Lab (2015-2017)

Skripsi

Oleh

Fransiska Dimitri

2011330188

Bandung

2019

Page 2: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

ii

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Tanda Pengesahan Skripsi

Nama : Fransiska Dimitri

Nomor Pokok : 2011330188

Judul : Peran Hivos Dalam Melakukan Kampanye Sustainable

Diets di Distrik Kabarole- Uganda dalam Program Food

Change Lab (2015-2017)

Telah diuji dalam Ujian Sidang jenjang Sarjana

Pada Jumat, 11 Januari 2019

Dan dinyatakan LULUS

Tim Penguji

Ketua sidang merangkap anggota

Elizabeth A. Satya Dewi, Ph.D. : ________________________

Sekretaris

Dr. Atom Ginting Munthe : ________________________

Anggota

Ratih Indraswari, S.IP., M.A. : ________________________

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Page 3: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

iii

Dr. Pius Sugeng Prasetyo, M.Si

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Fransiska Dimitri

NPM : 2011 330 188

Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional

Judul : Peran Hivos Dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

distrik Kabarole, Uganda dalam program Food Change Lab (2015-2017)

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini Merupakan hasil karya tulis

ilmiah sendiri dan bukanlah Merupakan karya yang pernah diajukan untuk

memperoleh gelar akademik oleh pihak lain. Adanya karya atau pendapat pihak lain

yang dikutip, ditulis sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yang berlaku.

Pernyataan ini saya buat dengan penuh tanggung jawab dan bersedia

menerima konsekuensi sesuai dengan aturan yang berlaku apabila di kemudian hari

diketahui bahwa pernyataan ini tidak benar.

Bandung, 16 Januari 2019

Fransiska Dimitri

Page 4: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

iv

ABSTRAK

Paska tahun target Millenium Development Goals pada tahun 2015,

pemberantasan kelaparan di dunia memberikan pengaruh yang signifikan. Namun

ada masalah lain yang terabaikan, yaitu munculnya statistik penyakit terkait

kekurangan gizi juga degradasi kualitas tanah di beberapa daerah yang memiliki

hasil produksi pertanian yang besar. Sustainable diets dapat menjadi solusi, karena

tidak hanya pada makanan yang siap makan namun sustainable diets berusaha

membenahi sistem pangan sehingga produksi pangan dapat diminimalisir

pengaruhnya pada lingkungan dan menghasilkan makanan dengan nutrisi yang

baik. Uganda Merupakan salah satu negara penyumbang hasil produksi pertanian

terbesar di Afrika Timur, namun memiliki peringkat angkat stunting pada anak

yang tinggi. Demi melakukan perubahan ini, sebuah non-governmental

organization asal Belanda, Hivos bermitra dengan International Institute for

Environment and Development di dalam program food change lab di beberapa

negara. Food change lab di Uganda mengambil lokasi di distrik Kabarole sebagai

salah satu penghasil produksi pertanian yang besar bagi Uganda dan negara

tetangganya.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran Hivos dalam menerapkan

inovasi perubahan sosial dengan tujuan sustainable diets for all dalam program food

change lab for all pada tahun 2015-2017 di distrik Kabarole, Uganda. Untuk itu

penulis menggunakan teori ekonomi liberal, Teori pembangunan oleh Todaro dan

Smith, dan teori non-governmental organization oleh Karen Mingst. Penulis

menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif dengan melakukan

pengumpulan data dan fakta melaluli studi literatur, laporan kegiatan programm

terkait, jurnal, website, dan berbagai media publikasi. Berdasarkan hasil penelitian

ini dapat diketahui bahwa Hivos dalam menjalankan program food change lab demi

mencapai sustainable diets for all berperan untuk menggerakan masyarakat pada

level akar rumput untuk bertindak dan melakukan inovasi dalam perubahan sosial.

Kata Kunci : Non-governmental organizations, Sustainable diets, Hivos,

Pembangunan

Page 5: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

v

ABSTRACT

After the targeted year of Millenium Development Goals on 2015,

the eradication of hunger had put on a significant result. However there is another

issue that had been ignored, which is the rising numbers of diseases related to

malnutrition and also reduced soil on several regions with mass agriculture

production. Sustainable diets considered to be the solution because not only focus

on the food bust also the whole food system in order achieve a food system that can

minimized the effect on environment and also provide healthy choices of food.

Uganda is one of the food basket of Africa, and yet to have high rates of child

stunting. In order to make this change, a Netherland non-governmental

organizations- Hivos partnered with International Institute for Environmental and

Development in Food Change Lab on several countries. In Uganda, Food Change

Lab takes place in Kabarole District as one of the largest agricultural supply for

Uganda and neighbouring countries.

The main focus in this paper is to apprehend the role of Hivos in innovating

social changes to sustainable diets for all in the Food Change Lab programme from

the year 2015-2017 in Kabarole District, Uganda. In order to do so, the writer will

use several theories to better understand the issue. Those theories such the liberal

economy theory, the development theory by Todaro and Smith, and The NGO theory

by Karen Mingst. The writer will use qualitative method and description analysis

to answer the problem. The data will be collected from literature study, report,

journal, websites, and other media publications. This research shows that in order

to reach Sustainable diets in Food Change Lab programme in Uganda, Hivos’s

role is to mobilise the community at the root level to act and be the change they

need.

Keywords : Non-governmental organizations, sustainable diets, Hivos,

development

Page 6: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

vi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-

Nya dalam proses penulisan skripsi yang berjudul ”Peran Hivos mengkampanyekan

Sustainable Diets dalam program Food Change Lab di Distrik Kabarole, Uganda

(Tahun 2015-2017)” hingga selesai. Adapun penulisan skripsi ini sebagai salah satu

syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana dari Jurusan Ilmu Hubungan

Internasional Universitas Katolik Parahyangan.

Skripsi ini membahas mengenai peran Hivos dalam program Food Change

Lab di Distrik Kabarole, Uganda dalam mengkampanyekan Sustainable Diets pada

tahun 2015-2017. Mengingat kondisi gizi masyarakat Uganda, khususnya Distrik

Kabarole yang Merupakan penyumbang terbesar hasil pertanian di Kawasan Afrika

Timur.

Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat yang berguna untuk

pengembangan studi Ilmu Hubungan Internasional di dalam pembangunan yang

berkelanjutan. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk

itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan ke dedpan.

Bandung, 16 Januari 2019

Fransiska Dimitri

Page 7: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama penulis sangat bersyukur pada akhirnya dapat menyelesaikan

skripsi setelah mengecap bangku perkuliahan selama 7,5 tahun. Penulis percaya

bahwa proses yang dilalui Merupakan jalan terbaik.

Kepada kedua orang tua dan kedua orang kakak penulis, yang memberikan

kesabaran dan dukungan penuh pada anak dan adik bungsunya untuk

menyelesaikan Pendidikan kuliah. Terima kasih atas kepercayaan yang selalu

diberikan dalam setiap keputusan yang penulis buat. Semoga penulis bisa membuat

kalian berbangga dan berbahagia.

Terima kasih penulis sampaikan untuk Bang Aton, dosen pembimbing yang

memacu penulis dalam menuntaskan skripsi pada semester terakhir penuli.

Kepada keseluruhan tim The Women of Indonesia’s Seven Summits

Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU), yang mengisi sebagian besar masa kuliah

penulis Percayalah bahwa setiap dari kalian menjadi inspirasi bagi penulis dalam

menghadapi kesulitan dan tantangan yang penulis hadapi. Tanpa kalian, penulis

tidak akan berada di titik ini.

Rekan-rekan Mahitala Unpar, terima kasih telah menjadi keluarga bagi

penulis, menjadi tempat bermain dan belajar.

Dan untuk banyak manusia-manusia di sekitar penulis baik yang dikenal

baik maupun tidak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu dan sudah menjadi

inspirasi bagi penulis.

Page 8: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................. vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 7

1.2.1 Pembatasan Masalah ......................................................................... 9

1.2.2 Perumusan Masalah .......................................................................... 9

1.3 Tujuan dan kegunaan penelitian ............................................................. 10

1.3.1 Tujuan Penelitian ........................................................................... 10

1.3.2 Kegunaan Penelitian........................................................................ 10

1.4 Kajian Literatur ...................................................................................... 10

1.5 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 11

1.6 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ................................ 16

1.6.1 Metode Penelitian........................................................................... 16

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 17

1.7 Sistematika Pembahasan ........................................................................ 18

Page 9: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

ix

BAB II PROFIL HIVOS PEOPLE UNLIMITED ................................................ 19

2.1 Hivos ...................................................................................................... 19

2.1.1 Nilai- nilai Hivos ............................................................................. 21

2.1.2 Kontribusi yang diperjuangkan Hivos .................................................. 22

2.1.3 Visi dan Misi Hivos .............................................................................. 23

2.1.4 Mekanisme Hivos Bekerja ................................................................... 25

2.2 Organisasi Hivos ......................................................................................... 26

2.2.1 Keberadaan Hivos Regional ................................................................. 27

2.3 Isu-isu yang menjadi fokus Hivos ............................................................... 28

BAB III PERAN HIVOS DALAM KAMPANYE SUSTAINABLE DIETS DI

DISTRIK KABAROLE ........................................................................................ 34

3.1 Kesepakatan internasional melawan gizi buruk ......................................... 35

3.1.1 Sustainable Development Goals ........................................................... 35

3.2 Konsep Sustainable Diets ............................................................................ 38

3.2.1 Aspek Pertanian dalam Sustainable Diets ........................................... 40

3.2.2 Aspek Kesehatan dalam Sustainable Diets ........................................... 41

3.2.3 Aspek Ekomoni dalam Sustainable Diets ............................................. 42

3.2.4 Aspek Sosial budaya dalam Sustainable Diets ..................................... 43

3.2.5 Aspek Lingkungan dalam Sustainable Diets ........................................ 45

3.3 Distrik Kabarole dan Fort Portal ................................................................. 45

Page 10: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

x

3.4 Peran Hivos dalam Food Change Lab Uganda ........................................... 48

BAB IV KESIMPULAN...................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 61

Page 11: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dinamika dan sejarah hubungan internasional melalui beberapa lini waktu

yang panjang, mengalami perubahan yang drastis. Pada tahun 1960an dan 1970an

perubahan pada sistem internasional yang menyebabkan gelombang kepentingan

pada isu kedua, yaitu ekonomi politik internasional.1 Beberapa alasan yang

menjelaskan munculnya gelombang kepentingan terhadap ekonomi politik

internasional seperti; meningkatnya transaksi ekonomi dan pembahasan ekonomi

yang menjadi diskusi umum publik. Alasan-alasan tersebut muncul akibat

berkembanganya sarana-sarana teknologi komunikasi dan juga transportasi yang

memudahkan pertukaran informasi, barang, dan jasa di antara batas-batas negara.

Beberapa tahun ke belakang, pembahasan ekonomi tidak terlepas dengan

pengaruhnya terhadap isu lingkungan. Hal ini tandai dengan munculnya

kesepakatan secara internasional di antara negara-negara untuk memenuhi angka-

angka pembangunan dalam Millenium Development Goals (MDGs) dengan periode

waktu 2001-20015. Pada tenggat waktu pencapaian 8 poin MDG dengan hasil yang

positif, negara-negara kembali menyepakati sebuah target global dalam

pembangunan dengan poin-poin yang baru dan melanjutkan target MDGs dalam

1 Karen A Mingst, Essentials of International Relations, W. W Norton and Company, New York, 1999, h.195

Page 12: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

2

Sustainable Development Goals (SDGs). SDG diawali pada tahun 2016 dengan

proyeksi target pada taun 2016.

Poin-poin yang terdapat di dalam SDGs secara garis besar bertujuan untuk

mewujudkan pembangunan yang bersifat adil, terbuka untuk semua dan

berkelanjutan, agar pembangunan yang terjadi dapat dinikmati sekarang dan

generasi yang akan datang. Maka dari itu fenomena perubahan ekonomi agraris

menjadi ekonomi industry menjadi salah satu fokus dalam SDG. Perubahan

ekonomi ini berpengaruh pada penurunan kualitas lingkungan hidup, mulai dari

limbah yang dihasilkan industry hingga eksploitasi sumber daya. Penurunan

kualitas lingkungan hidup akan berdampak pada aspek kesehatan masyarakat,

khususnya masyarakat miskin yang tidak mampu mengakses air bersih dan

makanan sehat. Karena solusi untuk masalah ini dan banyak masalah lingkungan

lainnya melibatkan peningkatan produksi sumber daya dan meningkatkan kondisi

hidup masyarakat miskin, mencapai pembangunan ramah lingkungan

(berkelanjutan) merupakan defisini dari pembangunan ekonomi.2 Pembahasan

ekonomi pembangunan menjadi identic dengan pembangunan berkelanjutan atau

sustainable development.

Dengan meningkatnya perhatian pada isu-isu ekonomi politik, maka aktor

selain negara menjadi kekuatan yang signifikan seperti; organisasi perdagangan

negara, organisasi non-pemerintah atau non-governmental organization (NGO)

seperti perusahaan multinasional atau multinational corporations (MNCs), dan

2 Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith, Economic Development, 12th Edition , Pearson, UK 2015, h.491.

Page 13: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

3

organisasi internasional.3 Entitas-entitas pelaku dalam konteks hubungan

internasional tidak lagi terpusat pada negara.

Perubahan fokus kepentingan dan juga aktor dalam hubungan internasional

meningkatkan kesadaran bahwa pembangun tidak lagi hanya bergantung pada

sektor swasta dan sektor pemerintah saja, namun perlu dilengkapi dengan sektor

warga. Sekor warga seringkali disebut sebagai non-governmental organizasitions

(NGO) atau Lembaga swadaya masyarakat. Pada buku Economic Development

Oleh Todaro dan Smith, NGO adalah semua kelompok yang bersifat non-profit,

dan sukarela yang diorganisir secara lokal, nasional, maupun internasional.

Berorientasi pada tugas dan didorong oleh individu yang memiliki tujuan yang

sama.

Sustainable development sebagai isu internasional dan tujuan Bersama

secara global mengandalkan itikad baik negara-negara yang menyepakatinya untuk

mewujudkannya. Di luar negara yang mewujudkan sustainable development,

dibutuhkan juga aktor-aktor internasional lainnya. Salah satu aktor yang akan

menjadi fokus penulisan adalah NGO. NGO sesuai dengan definisinya yang bersifat

sukarela dan tanpa mencari keuntungan memiliki kelebihan untuk bergerak lebih

leluasa. Sustainable development adalah sebuah konsep dengan kesadaran bahwa

negara-negara Selatan tidak bisa lagi melewati masa pembangunan seperti yang

telah dilewati The Great Britain (UK), Amerika Serikat (AS), Jerman, dan negara

industri lainnya sebab kemanusiaan tidak lagi dapat bertahan penyusutan dalam

3 Karen A Mingst, Essentials of International Relations, W. W Norton and Company, New York, 1999, h. 196

Page 14: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

4

langkanya sumber daya global.4 Maka dari itu negara-negara utara atau negara maju

memiliki kewajiban untuk membantu negara berkembang dalam mencari cara baru

yang ramah lingkungan, aman dan berkelanjutan, untuk mengadopsi pembangunan.

Dan NGO dapat memberikan dorongan pada upaya Bersama tersebut. Sehingga

ketergantungan negara selatan terhadap negara utara dapat dilihat dari peran NGO

negara-negara utara yang membantu pembangunan dan lebih khusus lagi pada

pembangunan keberlanjutan atau sustainable development di dalam negara-negara

selatan.

Negara-negara berkembang sudah mengenal kegiatan-kegiatan industri

serta konsumsi masal. Kegiatan-kegiatan industrial yang masuk di negara

berkembang perlu diseimbangkan dengan kesadaran akan energi keberlanjutan dan

tidak hanya mengejar profit. Pentingnya kesadaran akan energi keberlanjutan

sejalan dengan perubahan iklim. Sistem energi di dunia sedang mengalami

perubahan, bahasan tentang ini secara umum fokus pada sumber energi, kebijakan

pasar, keamanan, permintaan, harga dan lingkungan, namun peran dari masyarakat

yang berada di dalam sistem tidak diperhatikan. Energi termasuk juga di dalamnya

adalah sumber daya alam yang diproduksi untuk menjadi makanan.

Planet kita memiliki kapasitas untuk menyediakan populasi dunia yang terus

bertumbuh dengan nutrisi yang cukup dengan beragam variasi makanan, untuk

sekarang dan masa yang akan datang. Namun hampir 795 juta orang kelaparan dan

2 milyar mengalami malnutrisi. Sebanyak 30 persen dari populasi orang dewasa di

4 Ibid, h.226

Page 15: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

5

dunia mengalami kelebihan berat badan dan obesistas dan sekitar 30 persen

makanan yang diproduksi di seluruh dunia hilang atau terbuang. Sistem pangan -

jaringan kolaboratif yang mengintegrasikan pengelolaan produksi, pengolahan,

distribusi, konsumsi dan pengelolaan pangan berkelanjutan untuk meningkatkan

kesehatan lingkungan, ekonomi dan sosial dari tempat tertentu, memberikan

kontribusi dan dipengaruhi oleh tantangan seperti perubahan iklim, degradasi tanah,

dan hilangnya keaneka ragaman hayati.5

Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam menilai pengembangan

kesejahteraan suatu negara atau komunitas adalah dari tingkat kesehatan gizi dan

ketahanan pangan yang mengacu pada point ke dua dalam Sustainable

Development Goals (SDGs) yaitu zero hunger. Uganda merupakan daerah

agrikultur yang subur sekaligus penghasil produksi pangan terbesar di Afrika timur.

Pada tahun 2013, negara ini menghasilkan 72 persen dari total ekspor komoditas

resgional, termasuk 90 persen jagung yang dijual-belikan, 74 persen kacang-

kacangan, dan 95 persen sorgum.6 Tingginya produksi pangan di Uganda tidak

menjamin masyarakatnya terbebas dari malnutrisi. Menurut laporan Global

Nutrition pada tahun 2016, Uganda menempati urutan ke 104 di seluruh dunia (dari

5 Hivos, Sustainable Diets, diakses melalui https://hivos.org/sites/default/files/10yfp_sustainable_food_systems_programme_brochure.pdf pada tanggal 4 Oktober 2017 6Hivos, Uganda Food Change Lab : Planning for the Future Food System of Kabarole District, diakses melalui https://www.sustainablediets4all.org/assets/2018/08/Uganda-food-lab-pub.pdf , Diakses pada tanggal 27 November 2018

Page 16: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

6

132 negara) untuk kelaziman child stunting atau pengerdilan, dimana rata-rata

mempengaruhi 34 persen anak di bawah lima tahun.7

Selain kandungan gizi yang kurang, sistem rantai makanan atau food chain

dalam mendistribusikan makanan yang kurang merata dapat menimbulkan masalah

pada lingkungan. Makanan dengan kemasan plastik yang tidak ramah lingkungan,

juga food waste dapat berdampak buruk pada produksi bahan makanan yang sehat

bergizi serta berkelanjutan. Sehingga perlunya dikampanyekan sustainable diets

atau pola makan yang berkelanjutan agar dapat meminimalisir dampak buruk

makanan terhadap keberlangsungan bumi.

Sustainable diets adalah pola makan dengan rendahnya dampak pada

lingkungan yang memberikan kontribusi pada ketahanan pangan dan nutrisi serta

hidup yang sehat bagi generasi Sekarang dan yang akan datang.8 Definisi yang

disepakati mengakui saling ketergantungan produksi dan konsumsi pangan dengan

persyaratan manakan dan rekomendasi gizi. Pada saat yang sama menegaskan

kembali gagasan bahwa kesehatan manusia tidak dapat dipisahkan dari kesehatan

ekosistem.

Salah satu lembaga donor asing yang memiliki perhatian pada sektor energi

di Indonesia adalah Hivos. Hivos melalui program Food Change Lab berupaya

untuk mengkampanyekan sustainable food for all.

7 ibid 8 FAO, Sustainable Diets and Biodiversity : Directions and Solutions for Policy, Research, and Action, hlm.7 diakses melalui http://www.fao.org/docrep/016/i3004e/i3004e.pdf pada 27 September 2018

Page 17: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

7

Isu ini sangat menarik untuk diteliti karena masalah yang muncul adalah

masalah yang riil dan mempengaruhi banyak aspek dalam kesejahteraan

masyarakat suatu negara. Selain masalah yang sebenarnya sangat riil, masalah ini

belum dianggap sebagai masalah yang cukup penting.

Peneliti tertarik membahas Upaya Hivos dalam mempromosikan

sustainable diets for all dalam program food change lab di Uganda karena uniknya

program Hivos yang berkaitan dengan gizi diaplikasikan pada daerah penghasil

pangan terbesar di Kawasan Afrika Timur sehingga ada hal lain yang akan menjadi

fokus.

1.2 Identifikasi Masalah

Uganda merupakan negara berkembang dengan Kawasan agrikultur yang

luas dan juga subur. Dengan hal itu Uganda memiliki potensi dan sumber daya

untuk melakukan perubahan dalam sistem pangan dan menyediakan beragam

variasi-variasi makanan yang dapat memenuhi gizi sekaligus memperhatikan

pengaruhnya pada lingkungan dan juga perubahan iklim. Yang perlu dimunculkan

adalah kesadaran keseluruhan masyarakat Indonesia akan pentingnya hal tersebut.

Beberapa kampanye dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pada aspek ini

namun belum menyentuh masyarakat menengah ke bawah yang lebih rentan pada

masalah malnutrisi, dan kelaparan akibat kurangnya informasi akan hal tersebut.

Bahwa kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh tingkat kesehatan yang

Page 18: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

8

dipengaruhi gizi yang masuk dari asupan makananan dan berjalan berdampingan

dengan menjaga kesehatan lingkungan sekitar.

Distrik Kabarole memberikan kontribusi pangan dalam jumlah yang besar

pada kota-kota Uganda dan juga negara-negara tetangga. Namun kenyataan yang

harus dihadapi masyarakat pedesaan lebih umum membeli bahan-bahan makanan

daripada menanam dan memanen untuk kebutuhan rumah tangga.9 Orang-orang

dewasa yang kebanyakan memiliki mata pencaharian sebagai petani menghabiskan

banyak waktu di kebun, sehingga mereka memiliki waktu terbatas. Milet sebagai

salah satu makanan tradisional yang kayak akan zat besi membutuhkan waktu kerja

yang lebih lama untuk produksi memiliki penurunan dalam konsumsi masyarkat

Kabarole. Dampak yang muncul dari pemilihan pangan yang dikonsumsi

masyarakat Kabarole-sebagai salah satu penyumbang pangan yang besar di

Uganda- memiliki tingkat stunting pada anak yang tinggi. Merkipun agrikultur

yang kaya, Uganda bagian barat memiliki fenomena stunting yang tinggi pada rata-

rata nasional, yaitu pada 44 persen.10 Selain mempengaruhi nutrisi masyarakat,

sistem produksi pangan di Kabarole juga mempengaruhi kualitas tanah. Kini petani

memperbanyak produksi dengan cara memperluas tanah kebun daripada

meningkatkan produksi pada tanah kebun yang sudah ada. Tanah Kabarole

mengalami kehilangan nutrisi yang semakin besar merupakan dampak dari

pencucian dan erosi tanah dari manajemen tanah yang buruk. Sebuah penelitian

9 Hivos, Uganda Food Change Lab : Planning for the Future Food System of Kabarole District, diakses melalui https://www.sustainablediets4all.org/assets/2018/08/Uganda-food-lab-pub.pdf , Diakses pada tanggal 27 November 2018 10 Ibid

Page 19: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

9

yang dipublikasi pada tahun 2000 oleh IIED memperkirakan secara umum tanah

Kabrole kehilangan 105 kg nitrogen per hektar setiap tahun akibat pencucian dan

55 kg fosfor dari erosi tanah.11

Konsumsi makanan Merupakan hal yang setiap harinya dilakukan oleh

manusia untuk bertahan hidup. Produksi, sistem pendistribusian dan konsumsi

makanan berkaitan langsung dengan lingkungan. Mulai dari panen tumbuh-

tumbuhan untuk bahan makanan, ternak, pengolahan dan pendistribusian. Maka

dari itu dengan perubahan pola makan atau diet, yang bersifat ramah lingkungan

dan memiliki ragam variasi akan memberikan dampak signifikan pada penjagaan

kualitas lingkungan juga pada kesehatan gizi masyarakat.

1.2.1 Pembatasan Masalah

Penelitian akan dimulai dari tahun 2015 bertepatan dengan dimulainya

program Food Change Lab Uganda hingga 2017, dimana upaya-upaya menerapkan

sustainable food for all mulai dijalankan oleh Hivos. Dengan batasan wilayah

penelitaian yaitu di distrik Kabarole dan Fort Portal.

1.2.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang sudah

dijelaskan sebelumnya, maka munculah pertanyaan penelitian yaitu “Apa peran

11 Ibid

Page 20: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

10

Hivos dalam melakukan kampanye sustainable food for all di distrik Kabarole dan

Fort Portal dalam program Food Change Lab (2015-2017)?”

1.3 Tujuan dan kegunaan penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat peran Hivos dalam

menerapkan inovasi perubahan social dengan tujuan keamanan pangan dan

kesehatan lingkungan di Uganda dengan program Food Change Lab pada tahun

2015-2017.

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah mengangkat sustainable diets sebagai isu

yang harus diperhatikan dalam mewujudkan kesehatan manusia, dalam aspek

makanan dan nutrisi sekaligus kesehatan ekosistem dari produksi makanan sehat.

1.4 Kajian Literatur

Untuk penelitian ini, dari hasil penelusuran yang dilakukan ditemukan

literatur yang membahas tentang pembangunan dan bantuan luar negeri. Literatur

tersebut antara lain Does Foreign Aid Help? Oleh Simeon DJankov, Jose G,

Montalvo, dan Marta Reynal-Querol. Menjelaskan tentang dinamika

perkembangan bantuan luar negeri beserta dampaknya.

Selanjutnya laporan dan hasil diskusi mengenai sistem pangan dengan

agenda sustainable diets. Laporan dan hasil diskusi tersebut antara lain : The State

of Food Security and Nutrition in The World 2018 : Building Climate Resilience

Page 21: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

11

for Food Security and Nutrition, The State of Food Insecurity in The World,

Meeting The 2015 International Hunger Targets : Taking Stock of Uneven

Progress, dan Sustainable Diets and Biodiversity : Directions and Solutions for

Policy, Research, and Action. Laporan yang diterbitkan oleh Food and Argiculture

Organization (FAO). Pada laporan dan hasil diskusi ini FAO membahas fenomena-

fenomena yang ada di dunia terkait ketahanan pangan dan nutrisi demi mencapai

target SDGs pada tahun 2030.

1.5 Kerangka Pemikiran

Hubungan internasional merupakan kajian ilmu mengenai interaksi aktor

internasional baik negara maupun non negara dimana aktor-aktor tersebut saling

berhubungan melalui batas-batas negara. Interaksi aktor non negara dalam

hubungan internasional ini telah dijelaskan oleh Karen Mingst, dalam Essential of

International Relations yang menyatakan bahwa hubungan internasional

merupakan kajian mengenai interaksi antar aktor dalam politik internasional yang

meliputi beragam organisasi internasional baik yang beranggotakan pemerintah

maupun kelompok non pemerintah termasuk individu. 12

Berdasar dari pemikiran Karen Mingst yang disebutkan di atas, konteks

ilmu hubungan internasional adalah ilmu yang multidisipliner. Tidak dapat

dilepaskan juga di dalamnya adalah Ekonomi Politik Internasional (EPI). Cabang

12 Karen A Mingst, Essentials of International Relations, W. W Norton and Compan, New York, 1999, h.2

Page 22: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

12

ilmu ini melihat adanya aspek yang tidak terpisahkan yaitu Ekonomi dan Politik,

keterkaitan dua aspek ini sangat mempengaruhi kekuatan suatu negara dalam

hubungan internasional.13 Hal ini juga membuktikan bahwa permasalahan

hubungan internasional bukan hanya keamanan namun kerja sama di dalamnya juga

mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu pembangunan negara dan

kondisi ini sangat menjelaskan hubungan internasional dewasa ini.

Penelitian mengenai upaya Hivos dalam menerapkan sustainable diet

merupakan penelitian yang berbasis pada studi Ekonomi Politik Internasional.

Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, Teori Pembangunan,

Teori Ekonomi Liberal, Teori Non Governmental Organization.

Ekonomi Liberal merupakan suatu teori yang sedang berkembang di era

globalisasi saat ini. Teori ini mempunyai karakteristik yang sangat terlibat oleh

kacamata hubungan internasional. Pada dasarnya teori ini mengaplikasikan nilai-

nilai dari paradigm liberalism. Liberalism melihat individu sebagai aktor yang

rasional, memiliki pandangan yang optimis dan kepercayaan terhadap kemajuan,

serta asumsi mengenai mutual gain.14 Menurut Liberalisme interaksi antar negara

bersifat kompetitif, namun lebih sering bersifat kerjasama15 Dalam hal ini

kerjasama diasumsikan sebagai cara yang rasional dalam mencapai keuntungan

bersama (mutual benefit).16

13 Robert Jackson, Georg Sorensen, Introduction to International Relations, Oxford University Press Inc, New York, 1999, h.176. 14 Ibid., h.181. 15 Bruce Ruset, et, al. dalam buku Anak Agung Banyu Perwira, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, Remaja Rosdakarya, 2005, h. 27. 16 Robert Jackson dan Georg Sorensen, Op. Cit, h. 181

Page 23: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

13

Selanjutnya yaitu Teori Pembangunan, kondisi pembangunan dalam

penelitian ini mengacu pada teori oleh Todaro dan Smith bahwa pembangunan

harus dipandang suatu proses multidimensional, yang mencakup beberagai

perubahan mendasar atau struktur social, sikap-sikap masyarakat, dan institusi

institusi nasional di samping mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi,

penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan.17

Pembangunan harus merefleksikan perubahan total suatu masyarakat untuk

bergerak maju menuju kondisi kehidupan yang lebih baik, secara meteril maupun

spiritual.18

Menurut Todaro dan Smith, pembangunan memiliki tiga tujuan inti, yaitu

(1) Peningkatan ketersediaan serta perluasan distribusi barang kebutuhan pokok

(sandang, pangan papan, kesehatan, perlindungan keamanan, (2) Peningkatan

standar hidup berupa peningkatan pendapatan, penambahan lapangan kerja,

perbaikan kualitas pendidikan, serta perhatian kepada nilai-nilai kemanusiaan yang

sifatnya bukan hanya untuk memperbaiki kesejahteraan materil, (3) perluasan

pilihan-pilihan ekonomis dan social bagi individu serta bangsa secara

keseluruhan.19

Selanjutnya yang menjadi dasar dari penelitian ini adalah adanya Non

Govenrmental Organization (NGO) yang mempunyai peran pada pembangunan.

Menurut Pamela All NGO adalah suatu organisasi swasta atau non pemerintah yang

17 Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith, Pembangunan Ekonomi, Edisi Kesembilan Jilid 1, Erlangga, 2006, h.22. 18 Ibid. 19 Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith, Pembangunan Ekonomi, Edisi Kesembilan, Jilid 1, Erlangga 2006, h.22

Page 24: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

14

bersifat non profit dengan tujuan mengurangi penderitaan manusia dengan berbagai

cara seperti mempromosikan pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi,

perlindungan lingkungan hidup, hak asasi manusia, revolusi konflik, demokrasim

dan pemberdayaan masyarakat sipil.

Non-governmental Organization bila diterjemahkan ke dalam Bahasa

Indonesia dikenal sebagai Lembawa Swadaya Masyarakat (LSM). NGO adalah

suatu kelompok asosiasi nirlaba yang beraktifitas di luar struktur politik. NGO pada

umumnya memperoleh sebagian pendanaannya dari sumber-sumber swasta.

Semakin baik kinerja dan produktifitas yang dihasilkan oleh sebuah NGO sehingga

manfaat yang dirasakan oleh masyarakat semakin besar, maka dana yang akan

mengalir ke NGO tersebut akan semakin besar. Hal itu menunjukan kepercayaan

dari pihak-pihak donatur untuk mendanai sebuah NGO semakin besar.

Buku Essential of International Relation oleh Karen Mingst menjelaskan

peran dan fungsi NGO sebagai berikut :

1. Sebagai advokasi kebijakan khusus dan saluran alternative lain dari

partisipasi politik,

2. Sebagai distributor bantuan darurat dalam bencana dan kepada pengungsi,

3. Membangun kembali infrastruktur kesehatan di daerah konflik,

4. Monitor peraturan hak asasi manusia dan lingkungan,

5. Menggerakan masyarakat pada level akar rumput untuk bertindak

Page 25: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

15

Pada umumnya NGO mengambil alih fungsi dan peran negara yang tidak

tersentuh oleh pemerintah atau isu yang belum menjadi perhatian negara dan atau

pemerintah.

Dalam penelitian ini penulis akan fokus pada NGO sebagai penggerak

masyarakat pada level akar untuk bertindak. Sustainable diets dapat diartikan

sebagai pola makan yang diharapkan memberikan dampak yang rendah pada

lingkungan, hal ini terkait dalam proses produksi, proses pengolahan, proses

distribusi, dan setelah konsumsi. Fokus penelitian pada sustainable diets erat

kaitannya dengan isu lingkungan karena peran NGO dalam menggerakan

masyarakan pada level akar untuk bertindak hingga dapat tercapai perubahan yang

signifikan dalam sustainable diets dengan tujuan yang ingin dicapai adalah sistem

pangan yang berkelanjutan sehingga tidak memberikan dampak buruk pada

lingkungan sekaligus menghasilkan makanan dengan ragam variasi dan bernutrisi.

Dengan adanya bantuan-bantuan tersebut akan menghasilkan

pemberdayaan manusia di suatu daerah. Pada pelaksanaannya, NGO tersebut

melakukan programnya sendiri ataupun dengan bantuan dari luar NGO seperti kerja

sama dengan organisasi-organisasi lokal di negara tempat aktivitasnya.20 Selain itu

NGO juga dapat bekerja sama langsung dengan pemerintah negara yang dituju.

NGO mempunyai kelebihan bila dibandingkan dengan lembaga bantuan dari

pemerintah, utamanya adalah NGO dengan statusnya yang swasta maka tidak

diputarkan oleh birokrasi yang ada seperti pada pemerintahan. Selain itu, Michael

20 Pamela All, Guide to IGOs, NGOs, and the Military in Peace and Relief Operations, United States Institute of Peace Press, Washington DC, 2000, hal. 89.

Page 26: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

16

Cernea juga memiliki pendapat tentang ‘comparative advantage’ antara NGO

dibandingkan dengan lembaga pemeritahan.21

Diantaranya yaitu :

a) NGOs dapat menjangkau masyarakat miskin di daerah terpencil

dimana lembaga pemerintahan tidak dapat menjangkau atau kurang

efektifnya program pada daerah tersebut.

b) NGOs dapat bekerja dengan biaya yang kecil karena aktivitas dalam

NGO dilakukan dengan sifat sukarela dan minimnya pengeluaran

tambahan untuk teknologi.

c) NGOs menarik partisipasi masyarakat lokal dengan bekerja bersama

komunitas setempat sebagai mitra kerja.

d) NGOs dapat memunculkan perubahan dan beradaptasi terhadap

kondisi dan kebutuhan di daerah setempat.22

1.6 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1.6.1 Metode Penelitian

Bentuk dari penyelidikan deskriptif ialah menuturkan dan menafsirkan data

yan ada, misalnya tentang situasi yang dialami, suatu hubungan, kegiaan,

pandangan, sikap yang menampak, atau tentang satu proses yang sedang

21 Ibid hal. 121 – 124 22 Ibid

Page 27: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

17

berlangsung, pengaruh yang sedang bekerja, kelainan yang sedang muncul,

kecenderungan yang menampak, pertentangan yang meruncing, dan sebagainya.23

Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kualitatif. Menurut Marilyn Lichtman, penelitian kualitatif adalah cara

untuk memahami suatu interaksi social manusia dalam situasi yang terjadi secara

alami. Penelitian memegang peranan penting dalam proses yang akan diamati oleh

peneliti.24

Dalam melaksanakan metode ini salah satunya yang bisa dilakukan adalah

dengan studi kasus, yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus. Studi

kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan mendetail.25

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan Teknik

observasi tak langsung. Yakni Teknik pengumpulan data di mana penyelidik

mengadakan pengamatan terhadap gejala-gejala subyek yang diselidiki dengan

perantaran sebuah alat.26 Data yang akan digunakan adalah data sekunder. Data

sekunder ialah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang

23 Prof. Dr. Winarno Surakhmad, M. Sc. Ed, “Pengantar Penelitian Ilmiah : Dasar, Metode, dan Teknik” Edisi ke 7 penerbit Tarsito, Bandun (1990) hlm 139 24 Marilyn Lichtman, Qualitative Research for the Social Sciences, SAGE Publications, California, 2014, hal 21 25 Prof. Dr. Winarno Surakhmad, M. Sc. Ed, “Pengantar Penelitian Ilmiah : Dasar, Metode, dan Teknik” Edisi ke 7 penerbit Tarsito, Bandun (1990) hlm 143 26 Ibid, hlm 162

Page 28: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

18

di luar diri penyelidik sendiri, walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya

adalah data yang asli.27

1.7 Sistematika Pembahasan

Penulisan penelitian ini terbagi ke dalam lima bagian. Pada bab pertama,

penulis memaparkan pendahuluan berupa latar belakan permasalahan yang

menyebabkan fenomena ini layak diteliti sebagai fenomena hubungan

internasional, mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam fenomena tersebut

dan mendeskripsikan kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian, pada

bagian kerangka pemikiran terdapat teori serta konsep yang digunakan untuk

menjelaskan masalah penelitian.

Pada bab kedua dipaparkan mengenai Hivos sebagai sebuah organisasi non-

pemerintah. Bab kedua akan mencakup penjelasan mengenai gamaran umum

Hivos, nilai-nilai Hivos, Hal yang diperjuangkan, Visi dan Misi, Cara Hivos

bekerja, kemudian organisasi Hivos dan keberadaan Hivos secara regional, dan

yang terakhir adalah program-program Hivos.

Pada bab ketiga, dijelaskan mengenai peran Hivos dalam kampanye

sustainable diets for all di disrtrik Kabarole, Uganda. Penulis menjelaskan

munculnya kesepakatan internasional dalam melawan gizi buruk yang melandasi

sustainable diets sebagai solusi dan mendorong aktor-aktor non-negara dalam

hubungan internasional untuk ikut bertindak. Kesepakatan ini dapat dilihat dari

27 Ibid, hlm 163

Page 29: Peran Hivos dalam Melakukan Kampanye Sustainable Diets di

19

Sustainable Development Goals. Penulis menjelaskan konsep sustainable diets dan

lima aspek yang terdapat di dalamnya. Kemudian penulis menjabarkan kondisi

distrik Kabarole secara umum dan masalah yang terjadi di dalamnya sebagai bagian

dari penelitian. Setelah itu dijelaskan upaya-upaya yang dilakukan Hivos melalui

Food Change Lab untuk memetakan dan mencari solusi terhadap masalah yang ada.

Kemudian penulis menjawab peran Hivos sebagai sebuah NGO dalam menjalankan

program food change lab.

Pada bab keempat sebagai penutup, penulis menyimpulkan peran Hivos

dalam meningkatkan kesadaran akan kethanan pangan dan kesehatan lingkungan di

Uganda, khususnya distrik Kabarole, melalui program food chage lab.