22
Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk Perilaku Masyarakat Salatiga untuk Hidup ... Martania Hartika & Dian Novita Kristiyani 063 Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk Perilaku Masyarakat Salatiga untuk Hidup Berdampingan Melalui Tagline “Kota Salatiga Hati Beriman” Martania Hartika & Dian Novita Kristiyani Article submitted 2017-05-22 Author revision submitted 2017-10-13 Richard Gordon Mayopu Editor decision submitted 2017-07-12 Abstraksi Pemerintah kota memiliki peran khusus terhadap perilaku masyarakatnya, begitu juga dengan pemuka agama. Bagi masyarakat kota Salatiga perilaku untuk dapat hidup rukun berdampingan merupakan kebiasaan hidup bermasyarakat. Tidak mudah bagi sebuah kota menciptakan situasi yang kondusif di tengah isu keagamaan yang memanas, hingga mampu meraih prestasi sebagai kota paling toleran no 2 di Indonesia. Selain itu makna dari tagline kota Salatiga seolah memiliki keterkaitan dengan perilaku masyarakat dan prestasi yang telah diraih. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai peran pemerintah kota Salatiga dalam menata warganya untuk hidup sesuai tagline kota Salatiga Hati Beriman, dan menjelaskan peran pemuka agama kota Salatiga dalam mengendalikan pengikutnya untuk tetap hidup damai dan rukun saling berdamping- an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskritif, dan data utama diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan pemerintah kota dan pemuka agama. Meskipun faktanya masyarakat sudah memiliki kebiasaan hidup saling berdampingan sejak dini, namun pemerintah kota memiliki tanggung jawab dalam prestasi toleransi dan pemuka agama memiliki tanggung jawab dalam budaya toleransi. Pemerintah kota sudah dengan baik menjalankan perannya sebagai koordinator bagi pemuka agama dalam menjalankan setiap aktivitasnya yang berpedoman dengan makna

Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

PeranPemerintahSertaPemukaAgamadalamMembentukPerilakuMasyarakatSalatigauntukHidup...

Martania Hartika & Dian Novita Kristiyani

063

PeranPemerintahSertaPemukaAgamadalamMembentukPerilakuMasyarakatSalatigauntukHidupBerdampinganMelaluiTagline“KotaSalatigaHatiBeriman”

Martania Hartika & Dian Novita Kristiyani

Articlesubmitted2017-05-22

Authorrevisionsubmitted2017-10-13

RichardGordonMayopuEditordecisionsubmitted2017-07-12

AbstraksiPemerintah kota memiliki peran khusus terhadapperilaku masyarakatnya, begitu juga dengan pemukaagama. Bagi masyarakat kota Salatiga perilaku untukdapathiduprukunberdampinganmerupakankebiasaanhidup bermasyarakat. Tidakmudah bagi sebuah kotamenciptakan situasi yang kondusif di tengah isukeagamaan yang memanas, hingga mampu meraihprestasisebagaikotapalingtoleranno2di Indonesia.Selain itu makna dari tagline kota Salatiga seolahmemiliki keterkaitandenganperilakumasyarakatdanprestasiyangtelahdiraih.PenelitianinibertujuanuntukmenjelaskanmengenaiperanpemerintahkotaSalatigadalammenatawarganyauntukhidupsesuaitaglinekotaSalatigaHatiBeriman,danmenjelaskanperanpemukaagamakotaSalatigadalammengendalikanpengikutnyauntuktetaphidupdamaidanrukunsalingberdamping-an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifdeskritif, dan data utama diperoleh dari hasilwawancara mendalam dengan pemerintah kota danpemuka agama.Meskipun faktanyamasyarakat sudahmemiliki kebiasaan hidup saling berdampingan sejakdini,namunpemerintahkotamemilikitanggungjawabdalam prestasi toleransi dan pemuka agamamemilikitanggung jawab dalam budaya toleransi. Pemerintahkotasudahdenganbaikmenjalankanperannyasebagaikoordinator bagi pemuka agama dalam menjalankansetiap aktivitasnya yang berpedoman dengan makna

Page 2: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

Vol.IV,No.1,Januari-Juni2017

Halaman:063-084

064

tagline.Begitujugadenganpemukaagamayangdenganbaik berperan sebagai kontributor dalam upayamembudayakan toleransi. Keduanya telah berupayamenciptakan kehidupan kota yang mampu salingberdampingandanbertoleransi.

AbstractThecitygovernmenthasaspecialroleonthebehaviorofpeople,aswellasreligiousleaders.ForthecityofSalatigabehaviortolivepeacefullysidebysideisahabitoflivinginasociety.Noteasyforacitytocreateconducivesituationamidheatedreligiousissues,tobeabletoachievethemosttolerantcity'scrowningachievementasNo.2inIndonesia.Besides the meaning of the tagline Salatiga as haverelevance to people's behavior and achievements. Thisstudyaimstoexplaintheroleofgovernmentinmanagingthe Salatiga city residents to live according tagline“SalatigaHatiBeriman”,andexplaintheroleofreligiousleadersSalatigaincontrollinghismemberstoliveinpeaceandharmony sideby side.This studyusesadescriptivequalitativeapproach,and themaindataobtained fromthe results of in-depth interviewswith city governmentandreligiousleaders.Despitethefactthatthecommunityalreadyhasahabitoflivingalongsideeachotherearlyon,but the city government has a responsibility in theachievement of tolerance and religious leaders have aresponsibility in the culture of tolerance. The citygovernment has been properly carry out its role ascoordinator for religious leaders in carrying out anyactivitythat isguidedbythemeaningofthetagline.Soalsowithreligiousleaderswhoarewellplayaroleasacontributorintheefforttocultureoftolerance.Thatbothhavebeenworkingtocreatethelifeofthecityisabletoalongsideandtolerate.

Keywords:Tagline, communication management, interreligius dialogue, people'sbehavior,Pluralism.

PendahuluanLatarBelakangMasalah

Berbicara mengenai perilaku masyarakat di suatu kota tentunya dapatdipengaruhi oleh faktor–faktor tertentu, seperti lingkungan maupun instansipemerintahdanswasta.SalahsatunyayaitukotaSalatiga,penelitiakanmenggalilebihdalam mengenai peran pemerintah kota dan pemuka agama terhadap perilaku

Page 3: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

PeranPemerintahSertaPemukaAgamadalamMembentukPerilakuMasyarakatSalatigauntukHidup...

Martania Hartika & Dian Novita Kristiyani

065

masyarakat.Disampingitupenelitijugaakanmelihatnyadarisudutpandangtaglineyangberbunyi“KotaSalatigaHatiBeriman”.Lebihmenariklagiuntukdiamatikarenaprestasi kota Salatiga yang berhasilmeraih peringkat keduadalamposisi 10 kotapaling toleransi di Indonesia seolah memiliki keterkaitan dengan bunyi taglinetersebut.Suasanakotayangdamaidanjauhdarikon�likberlatarbelakangagamajugatak luput menjadi daya tarik peneliti untuk mengamati pengaruh perilakumasyarakatnya.SetaraInstitute,sebuahlembagayangfokusterhadaptoleransidanHAM,mengeluarkanhasilpenelitianIndeksKotaToleranpada2015.(http://news.metrotvnews.com/read/2015/12/28/205702/toleransi-agama-tirulah-salatiga?q=Search...–16/10/16)

Gambar.1Peringkat10KotaToleransi2015(Sumber:SetaraInstitute)

Taglineadalahsalahsatuatributdalamsistemidentitas,berupasatukataataulebih yang menggambarkan esensi, personalitymaupun Positioning brand. EricSwartz, seorang penulis dan ahli brand tagline mende�inisikan tagline sebagai :susunankatayangringkas(biasanyatidaklebihdari7kata),diletakkanmendampingilogodanmengandungpesanbrandyangkuatditunjukkankepadaaudiancetertentu(Rustan2009:12).

Kota Salatiga memiliki makna akronim dan hara�iah yang terkandung dalamtagline, dengan rangkaian makna keseluruhan “Kota Salatiga Hati Beriman”mengandungarti“Terciptanyakehidupankota/masyarakatSalatigayangsehat,tertib,bersih,indah,danaman,dimanapenduduk/wargakotanyaadalahinsanyangpercayadantakwaterhadapTuhanYangMahaEsamenurutagamadankepercayaanmasing–masing untuk mewujudkan cita–cita bangsa masyarakat Indonesia yang adil danmakmurmateriil–spiritual”.

Salatigamemiliki tagline yang berhubungandengan keimanandanpenetapanTagline/Semboyan“KotaSalatigaHatiBeriman”telahdicetuskanpadatahun1984dandiaturdenganjelasolehLembaranDaerahKotamadyaDaerahTingkatIISalatiga

Page 4: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

Vol.IV,No.1,Januari-Juni2017

Halaman:063-084

066

Nomor4Tahun1994SeriDNo.3dalamPeraturanDaerahKotamadyaDaerahTingkatIISalatigaNomor10Tahun1993TentangPenetapanSemboyanKotaSalatigaHatiBeriman.DenganMenimbang,MengingatdanMenetapkanyangtermuatdidalamBabI,hinggaBabVI.

Perilakumasyarakatyangrukundanmampuhidupberdampinganantarumatberagamatercermindariberbagaiaktivitas,antaralaindalampenggunaanfasilitasumumuntukperayaanNatal,Paskah,danparadechristmast bagiumatKristensertaKhatolik, dan Sholat Idul Fitri bagi umat Muslim. Fakta tersebut seakan sepakatdenganpernyataanyangdiungkapkanolehThompsondalambukunyaKeadilandanPerdamaian: Tanggung Jawab Kristiani dalam Membangun Dunia, yaitu TemaKeadilandanperdamaianharusdiintegrasikankedalamibadahdandoadariberbagaikomunitasiman(Thompson2009:365).Bukanhanyaitu,pada23Januari2016lalusebuahkonserbesarbertajuklintas-agamadigelardikotaSalatiga.KonserdiadakanolehkomunitaslintasimanSobatMudadariKampungPercikdengantema“Aku,Kau,Indonesia Kita”. Pada prinsipnya, agama adalah petunjuk Tuhan yang bertujuanmembawakeselamatandankedamaianbagimanusiasejagat(Ali2012:91).DarifaktatersebutkotaSalatigatelahberusahamewujudkanagamasebagaisumberkedamaianumatmanusia.KotaSalatigajugamemilikikeberagamanyangsangattinggidarisuku,rasdanagamanya.Namundemikiansetiapmasyarakattetapmampubersikapdenganbaikantarasatudenganyanglain,hinggaperdamaianpundapatterwujudditengahisu–isukeagamaanyangsangatmudahuntuktersulutmenjadisebuahkon�lik.Faktor-faktortersebutlahyangmelatarbelakangipenulisuntukmelakukanpenelitianini.

DariuraiantersebutpenelitianinidibuatuntukmenjelaskanperanpemerintahkotaSalatigadalammenatawarganyauntukhidupsesuaidengantaglineKotaSalatigaHatiBeriman.KemudianuntukmelihatperanpemukaagamakotaSalatigadalammengendalikan pengikutnya untuk tetap hidup damai dan rukun salingberdampingan antar umat beragama. Topik ini perlu diteliti supaya hasil yangdiperolehdapatdimanfaatkanolehkotalainditengahisukeagamaanyangmemanas.Sehinggapemerintahdikotalaindapatmelakukanupayayanghampirsamadalamberperanmembentukmasyarakatyangtoleran.

KerangkaDasarTeoriManajemenKomunikasi

Padaprinsipnya,manajemenkomunikasiadalahcaramembangundanmengelolasuatuhubungan,baiksecara lisanmaupuntulisanagartidakterjadi istilahmissedcommunicationsehinggasegalaaktivitasyangberkaitandengankomunikasidapatberjalanlancardandamai.Hubunganyangbaikdikenalsebagaibentukkoordinasiataukerjasamauntukmencapaitujuanbersama(Abidin2015:132).KotaSalatigajuga memiliki manajemen komunikasi dalam setiap aktivitasnya, tidak terkecualidengan pemerintah kota Salatiga dan pemuka agama dalam berperan untukmewujudkanperilakumasyarakatkotaSalatigayang toleranhidupberdampinganantarumatberagama.

PluralismePluralismedalamKamusBesarBahasa Indonesia (KBBI)merupakankeadaan

masyarakatyangmajemuk,bersangkutandengansosialdanpolitikyangberbeda.

Page 5: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

PeranPemerintahSertaPemukaAgamadalamMembentukPerilakuMasyarakatSalatigauntukHidup...

Martania Hartika & Dian Novita Kristiyani

067

Kata “plural” berasal dari kata “plures” dalam bahasa Latin, yang berarti jamak,banyak, beragam, beraneka, bhineka, ataumajemuk, dengan implikasi perbedaan.Pluralismedalamagamamengakuikeragamankelompok–kelompokkeagamaan,hak–hakkeimanan,penampilanaktivitas,eksistensijemaah,dankegiatan–kegiatanyangsahuntuksetiaporangmaupunkelompok–kelompok(Ali2012:70-71).

Salatigamerupakansebuahkotakecilyangmasyarakatnyaterdiridariberbagaimacam ras, suku, dan agama. Perbedaan yang terdapat di kota Salatiga semakinmenambahkompleksitasdalamhalberkomunikasi,dimanasetiap individuharusmampumenghargai perbedaan setiap individu lain. Ditambah keberadaan UKSWmembuktikan bahwa keberagaman dapat tertampung dengan sangat baik di kotaSalatiga.SepertijugayangtelahdisampaikanolehahliantropologipolitikPamerdiGiriwilosomelaluimetrotvnews.com, bahwakeberadaanUKSWmembuattoleransiagama semakinkuat terlebihdalamprakteknyayangmenerimamahasiswa tanpamemandang la tar be lakang . (ht tp ://news .metrotvnews .com/read/2015/12/28/205702/toleransi-agama-tirulah-salatiga?q=Search...–16/10/16).

InteraksiSimbolikRalphLarossadanDonaldC.Reitzes–1993(dalamWest2008:96),mengatakan

bahwa interaksi simbolik adalah “pada intinya sebuah karangan refrensi untukmemahamibagaimanamanusia,bersamadenganoranglainnya,menciptakanduniasimbolikdanbagaimanaduniaini,sebaliknyamembentukperilakumanusia”.Dalampernyataanini,kitadapatmelihatargumenMeadmengenaisalingketergantunganantaraindividudanmasyarakat.Padakenyataannya,SI(SymbolicInteraction)atauInteraksi Simbolikmembentuk sebuah jembatan antara teori yang berfokus padaindividu–individu dan teori yang berfokus pada kekuatan sosial. Asumsinya yaitusebuahkomunikasiyangdibangununtukindividusupayamampumemahamisuatusimbolyangkemudiandapatmembentukperilakumanusia.

Peran pemuka agama sangat diperhitungkan karena dapat menciptakankekuatansosialdariparapengikutnya.Kekuatansosial tersebutakanmembentukkontrolsosial.Kontrolsosialbahkansecaratidaklangsungmaupunlangsungdapatmembantu perkembangan satu gerakan sosial (Sitompul 2005: 68). Bermula dariparapemukaagamamakapadaakhirnyaakan terbentuk interaksidalamanggotakelompokagama,interaksisosialtersebutakanmenciptakansimbol–simboltertentu.SepertisimbolkerukunandantoleransiyangsaatinisudahsangatmelekatdengancitrakotaSalatiga.

DialogInterreligiusDikutip dari pernyataan Profesor Hans Kung yang disampaikanmelalui tesis

tulisannya pada “Christianity and World Religions: Dialogue with Muslim” bahwa“Tiadaperdamaiandiduniaini,jikatiadaperdamaiandiantaraagama–agama;tiadaperdamaiandalamagama–agamatanpadialog;tiadadialoginterreligiustanpausahauntuk saling memahami satu sama lain tradisi agama–agama; dan tiada salingpengertiandiantaraagama–agama,bilatidakdiusahakansuatuupaya–upayateologiyangbersifatekumenisataudialogis.”Telahjelasmenyatakanbahwauntukmencapaisebuahperdamaiandalamberagamadiperlukanpemahamandankesediaanuntukmelakukandialoginterreligius.Tujuanutamadalamdialoginterreligiusadalahuntuk

Page 6: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

Vol.IV,No.1,Januari-Juni2017

Halaman:063-084

068

mencapaikedamaiandalamhidupsalingberdampingan(KungdalamRiyanto2010:259).

SecaragarisbesaratausecarasingkatDialogInterreligiusdapatdiartikansebagaibentukkomunikasiantaragama.Sesungguhnyadialogantarumatberagamaadalahsesuatu yang tidak dapat dihindari, karena merupakan suatu keniscayaan dalamkehidupanmanusia, apalagi dalamera global seperti sekarang. Salah satu bentukdialogantaragamadiSalatigayaituFKUB(ForumKomunikasiUmatBeragama).

MetodePenelitianMetode pengkajian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tipe

kualitatifdeskriptif. Jenisriset inibertujuanmembuatdeskripsisecarasistematis,faktual,danakurattentangfakta–faktadansifat–sifatpopulasiatauobjektertentu(Kriyantono2014:69).

Kualitatifdeskriptifdigunakanuntukmendeskripsi�kanperanpemerintahkotadan pemuka agama terhadap perilaku masyarakat untuk hidup berdampinganmelaluitagline“KotaSalatigaHatiBeriman”.Kitatidakpuasbilahanyamengetahuiapamasalahnyasecaraeksploratif,tetapiinginmengetahuijugabagaimanaperistiwatersebutterjadi.Dengandemikian,temuan–temuandaripenelitiandeskriptiflebihluasdanlebihterperincidaripadapenelitianeksploratif.(Gulo,2000:19)

Wawancara mendalam (intensive/depth interview) (Kriyantono, 2006 dalamArdianto2010:178-79)akandilakukanuntukmemperolehjawabanyangdetaildarinarasumber.HumasPemkot,HumasKemenag,Tokohagama(Pdt.SukrisnoPurwanto)danLSM(PERCIK)merupakannarasumberutamakarenake-4nyamemilikiperanyangcukupkuatterhadapperilakumasyarakat.Datapendukungnyayaitudokumenyangterdiriatastulisanpribadi,sepertisurat–suratdandokumenresmi(Nasution,2003 dalam Ardianto 2010: 185-186). Serta Foto yang dapat menangkap,“membekukan” suatu situasi pada detik tertentu (Nasution, 2003dalamArdianto2010: 186). Setelah seluruh data terkumpul maka akan dilakukan analisis data,dengantahapanmereduksidata,mengambilkesimpulandanveri�ikasi,menganalisisidata,danmembuatlembarrangkuman.

PerilakuMasyarakatSalatigadalamHidupBerdampinganTerciptanya sebuahkota yang toleran tentunyamelalui beberapaproses yang

tidakmudah.TidaklaindengankotaSalatigayangberhasilmendudukiposisikeduasebagaikotapalingtolerandiIndonesiaselama2tahunberturut–turutyaitu tahun2015&2016.Padapenelitianini,penelitimengamatiperanpemerintahsertapemukaagama terhadap perilaku masyarakat untuk hidup berdampingan melalui tagline“KotaSalatigaHatiBeriman”.Penulismengamatibagaimanaperanpemerintahkotasertapemukaagamademimewujudkankehidupanyangbertoleransitinggimelaluitagline kota Salatiga. Penulismeneliti apakah perilakumasyarakat yangmemilikisikap toleransi tinggidipengaruhioleh taglinekotaSalatigayangmemilikimaknaakronimdanhara�iah.Maknahara�iahyangdikandungolehtaglineKotaSalatigaHatiBeriman sesuai dengan sila I Pancasila dengan harapanmasyarakat dapat hidupsesuaimaknayangterkandungdalamtagline(PeraturanDaerahKotamadyaDaerahTingkatIISalatigaNomor10Tahun1993TentangPenetapanSemboyanKotaSalatigaHatiBerimanPadaBagianPenjelasanUmum).Disampingitupenelitijugamelihat

Page 7: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

PeranPemerintahSertaPemukaAgamadalamMembentukPerilakuMasyarakatSalatigauntukHidup...

Martania Hartika & Dian Novita Kristiyani

069

peranpemerintahkotadanpemukaagamadalamperilakumasyarakatnya.Pemukaagama yang akanmenjadi narasumber yaitu pemuka agama Kristen dan pemukaAgamaIslamyangmerupakanagamamayoritaspenganutterbanyakmasyarakatkotaSalatiga(PenganutagamaKristen:30.195 &PenganutagamaIslam:136.870 daritotalpenduduk177.088daridatasurvei tahun2011).Disampingpemukaagamamenjadi salah satu sumber yang paling didengar oleh para pengikutnya, suarapemerintah juga tidak kalah didengar oleh masyarakat kota Salatiga, terlebihpemerintahkotadanpemukaagamajugamenjalinrelasiyangsangatbaik.

Perankeduanyamenjadisangatpentingketikamelihatposisimerekaditengah–tengahmasyarakat.Koordinasiantarasatupihakdanpihaklainmerupakansalahsatukunci untuk menekan isu–isu yang bertentangan dengan sikap bertoleransi.Bagaimana pemerintah kota dan pemuka agama berhasil melakukan koordinasidengankelompoksampaimampumenciptakanmanajemenkomunikasiyangbaiksehinggatidakterjadimisskomunikasidenganmasyarakatkotaSalatiga.Penelitianini didukung dengan teori manajemen komunikasi dan 3 konsep lainnya, yaituPluralisme,InteraksiSimbolik,danDialogInterreligius.Semuanyamembantupenulisuntukmengupaslebihdalammenganitopikyangsebelumnyatelahdisebutkan.

TanggungJawabPemerintahdalamPrestasiToleransiPada dasarnya peran Humas Pemerintah yaitu berfungsi menumbuhkan

hubungan baik antara segenap komponen pada suatu organisasi dalam rangkamemberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi. Semuanyabertujuanuntukmenumbuhkandanmengembangkanpengertiandankemauanbaikpubliknya serta memperoleh opini publik yang menguntungkan atau untukmenciptakankerjasamaberdasarkanhubunganyangbaikdenganpublik.(Liliweri2010:219)

Pemerintah kota Salatiga memiliki andil yang besar dalam mengaturmasyarakatnyasupayadapathiduptertibdansalingmenghargai.TerlebihsalahsatumisiutamapemerintahkotayaitumendukungaksitoleransidanmenjagasituasikotaSalatiga supaya tetap kondusif. Dalam mewujudkannya tentu pemerintah kotaSalatigabekerjasamadenganpihak–pihakterkaitdemikepentinganbersama.HumaspemerintahkotaSalatigadanHumaskementrianagamamengambilandildalamtugasini.PenelitijugamenjelaskanperankeduadepartementersebutsebagaipelaksanaaktivitaspemerintahkotaSalatiga.

HumasPemerintahKotaSalatigaDalam penelitian ini humas pemerintah kota Salatiga menjadi salah satu

narasumberuntukmemberikaninformasimengenaimaknataglinesecaraakronimmaupun hara�iah dan mengenai sosialisasinya terhadap masyarakat. Humaspemerintah kotamelakukan sosialisasi kepadamasyarakatmengenai pemaknaantaglinesecaraakronimdanhara�iahsepertiyangsudahdijelaskansebelumnya,yaitu“Terciptanyasuasanadankondisikehidupankota/masyarakatSalatigayangseHAt,terTIb, BERsih, Indah, aMAN. Sedangkan makna secara hara�iah adalah: “SesuaidenganSilaIdariPancasilaKetuhananYangMahaEsa,makasetiappendudukatauwargakotaSalatigaadalahinsanyangpercayadantakwaterhadapTuhanYangMahaEsa menurut agama dan kepercayaan masing–masing”. Dengan demikian maka

Page 8: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

Vol.IV,No.1,Januari-Juni2017

Halaman:063-084

070

rangkaian perkataan “ Kota SalatigaHati Beriman”mengandung arti “Terciptanyakehidupankota/masyarakatSalatigayangsehat,tertib,bersih,indah,danaman,dimana penduduk/warga kotanya adalah insan yang percaya dan takwa terhadapTuhan Yang Maha Esa menurut agama dan kepercayaan masing–masing untukmewujudkancita–citabangsamasyarakatIndonesiayangadildanmakmurmateriil–spiritual”.SertatelahditetapkanpadaPeraturanDaerahKotamadyaDaerahTingkatIISalatiga Nomor 10 Tahun 1993 Tentang Penetapan Semboyan Kota Salatiga HatiBerimanPadaBagianPenjelasanUmum.

BerdasarkanhasildiskusidengansejumlahmahasiswadikotaSalatigasejakseptember2016hinggajanuari2017,menunjukkanbahwadenganjumlahpenduduksekitar183,815orang(surveipenduduktahun2015https://salatigakota.bps.go.id/webbeta/frontend/index.php/linkTabelStatis/91) masihbanyakmasyarakat yangbelumpahambetuldenganmaknataglinekotaSalatigabaiksecaraakronimmaupunhara�iah.Hal tersebut terbukti dengan jawabandari pertanyaankepadabeberapamahasiswayangpadaintinyamenganggaptaglinehanyasebatas identitaswilayahsepertisebutankotalainpadaumumnya.FaktatersebutmenjadisalahsatuPRbagihumas pemerinah kota Salatiga untuk terus mensosialisasikan kepada seluruhmasyarakatkotaSalatigaagarseluruhpendudukmengertimengenaimaknataglinekota Salatiga. Bukan hanya membuat mereka tahu dan mengerti namun jugamemahamihinggamampumenghayatidanmenerapkannyadalamkehidupansehari–hari.

Sesuai dengan hasil pengamatan lapangan yang dilakukan penulis, humaspemerintah kota Salatiga menyadari dengan kondisi di mana tidak semuapenduduknyamengertimengenaimaknataglinekotaSalatigabahkanmungkinbunyitagline itu sendiri. Selain itu, di samping banyaknya usia penduduk yang belumproduktifdansudahtidakpoduktiflagi(=<15tahun39.276,=>60tahun16.560orang sesuaidengan survependuduk tahun2011 ) yangmembuatmereka tidakmerasamembutuhkanpengetahuansemacamitu,tingkatpendidikanyangterbatas(=>SMP103.979sesuaisurveipenduduktahun2011)yangmempengaruhicaraber�ikirhinggamembuatmerekamerasaasingdenganistilah–istilahtertentu,sikapcuekdantidak ingin tahudarisetiap individusekalipundalamusiaproduktifdantingkatpendidikanyang cukup jugamenjadi salah satupenghambatdipahaminyamakna tagline secara akronimmaupun hara�iah yang sesungguhnyamengandungharapankhususterhadapkehidupanmasyarakatkotaSalatiga.

MakadariituhumaspemerintahkotaSalatigamelakukankegiatansosialisasimengenaimaknadanharapanyangterdapatpadataglinekotaSalatigahatiberiman.Darihasilpengamatandilapangan,sosialisasiyangdilakukanantaralainyaitumelaluipemasangan baliho dibeberapa titik diwilayah kota Salatiga, maupun wilayahperbatasan kota Salatiga dengan kabupaten Semarang. Di dalam baliho tersebutterdapat bunyi tagline “Kota Salatiga Hati Beriman” beserta dengan maknaakronimnya. Balihomerupakan salah satumedia informasi yang dianggap efektifkarenadapatdilihatolehbanyakorangmeskidalamjangkauanpenglihatanyangjauhdanpemasangannyadiareaumummakaakansemakinseringdilihatolehmasyarakat.Dengandesainbackgroundyangmenarikbalihoakandapatmemusatkanperhatianpengguna jalan dan membuat mereka membaca tagline beserta makna yangdituliskan,peristiwayangberulangulangtersebutakanmenyebabkanparapengguna

Page 9: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

PeranPemerintahSertaPemukaAgamadalamMembentukPerilakuMasyarakatSalatigauntukHidup...

Martania Hartika & Dian Novita Kristiyani

071

jalanmenjadi tahu danmemahamimakna tagline tersebut. Selainmelalui baliho,sosialisasi tagline juga dilakukan melalui media sosial. Pemerintah Kota Salatigamemilikiwebresmiyangdigunakansebagaimediainformasi,melaluikolomSesantiKotamaknataglineKotaSalatigaHatiBerimandisosialisasikansupayamasyarakattahumaknaKotaSalatigaHatiBerimansecaraakronim.

KotaSalatigaterusberupayaagarseluruhmasyarakattahumengenaitaglineyangdimiliki.Sesuaidenganpembahasansebelumnyataglinetersebutmengandungmaknayangbegitukentaldenganperihalkeagamaandankepercayaansehinggatidakaneh rasanya ketika prestasi kota Salatiga sebagai kota paling toleran no.2 diIndonesiadansatu–satunyadipulauJawaselaludihubung–hubungkandenganmaknatagline.

KeberhasilandalammeraihpredikatsebagaikotapalingtolerandiIndonesiatidakdidapatkanolehkotaSalatigasecarainstanataudalamkurunwaktuyangcepat,segalasesuatunyamelaluiprosesyangcukuppanjanghinggapredikattersebutdapatdisandang.Taglineyangpadaawalnyadirasaberdirisendirisebagaisebuahharapanmasyarakat Salatiga, untukmenjadimasyarakat yang takwa terhadapTuhanYangMahaEsamenurutagamadankepercayaanmasing–masing,untukmewujudkancita-cita bangsa masyarakat Indonesia yang adil dan makmur materiil spiritualnampaknyakinisudahterwujud.Makmurmateriilspiritualmaksudnyayaitukondisidimanamasyarakatyangsudahtercukupidalamkebutuhanjasmanisepertisandang,pangan dan papan, sedangkan spiritual adalah tercukupinya kebutuhan rohani,sepertiagamamaupunadatyangberhubungandenganaktivitasspiritual.

Sebagaisebuahkota,Salatigahanyaberupayauntukmelayanipenduduknyadanberusaha menjaga situasi yang kondusif. Dalam prosesnya mewujudkan situasikondusif dan bertoleransi Humas Pemerintah Kota Salatiga terus menjaga relasidengan pihak pihak yang berkepentingan seperti aparat keamanan, kementrianagama, masyarakat, pemuka agama, dan organisasi masyarakat. agar terjalinkomunikasiyangbaikdansegalabentukpermasalahandapatdiatasidengancepat.

KotaSalatigaseringmenjadibuahbibirkarenaprestasiyangtelahdiperolehnyaselamaini.Tidakperludiragukanlagibahwataglineyangterusdisosialisasikanolehhumaspemerintahkotamemberikandampak,masyarakatyangselalumelihatmaknataglinemelaluibalihodanmediasosialakansemakinmengingatdantertanamdalampikiranmereka.Secaratidaklangsungmasyarakatakanberperilakusesuaidenganinformasi yang telah mereka terima dalam makna tagline secara akronim danhara�iah. Makna yang terkandung juga semakin membuat seluruh anggotapemerintahkotaSalatigasertasatuankeamananberusahauntukmewujudkansituasiyangSehat,Tertib,Bersih,Indah,Amandengansikapberketuhananmelaluivisidanmisimasing–masingdepartemen.

Upaya yang terus dilakukan oleh berbagai pihak termasuk pemerintah kotamaupun masyarakat pada akhirnya berbuah melalui prestasi yang ditorehkan.Melaluimaknasebuahtaglinesecaraakronimmaupunhar�iahyangpadaakhirnyadapat memotivasi dan menggerakkan seluruh jajaran pemerintah kota Salatiga,aparat keamanan dan seluruh masyarakat kota Salatiga untuk mewujudkannyamenjadikotayangbertoleransitinggi.

Page 10: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

Vol.IV,No.1,Januari-Juni2017

Halaman:063-084

072

HumasKementrianAgamaKementrianAgamamemilikiperanyangdominandanberpengaruhterhadap

kondisikotaSalatigayang tolerandankondusif. Sesuaidenganvisidanmisiyangdimiliki,Kementrianagamaterusberupayamelayanidanmemfasilitasimasyarakat.Berikutmerupakanvisidanmisikementrianagama:

Gambar.2VisiMisiDepartemenAgama(Sumber:KementrianAgama)

Kementrian agama menangani berbagai aktivitas yang berkaitan dengankeagamaan untuk mewujudkan visi dan misinya, namun dalam menjalankanaktivitasnyahumaskementrianagamatetapmelakukankoordinasidenganhumaspemerintah kota dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama). Sudirman, S.AgPelaksana pada Subbag Hukmas dan KUB Kementerian Agama Provinsi SulselmenegaskanmelaluiPPTnyayangberjudul“KebijakanDanStrategiKerukunanUmatBeragama”padaslide25dan26bahwaFKUBakanbertugasmelakukandialogdenganpemuka agama dan masyarakat, menampung dan menyalurkan aspirasi ormaskeagamaan dan masyarakat dan melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunanumatberagamadanpemberdayaanmasyarakat.

KhususFKUBtingkatkabupaten/kotasalahsatutugasnyaadalahmemberikanrekomendasi tertulis atas permohonan pendirian rumah ibadat. Perlu ditegaskanbahwaFKUBbukandibentukolehpemerintah,tetapidibentukolehmasyarakatdandifasilitasi oleh pemerintah. Dipertegas pula bahwa tidak berarti di tingkatkecamatandandesatidakdiijinkanuntukmembentukFKUB.BukanhanyasebataskoordinasinamununtukbeberapakegiatanhumaspemerintahkotajugaikutterlibatdisetiapaktivitasnyabegitujugaFKUB.

Dalam hidup berdampingan antar umat beragama tentu banyak sekalitoleransi–toleransi yang dilakukan demi menjaga kerukunan serta kedamaianbersama.DalamhalinikementrianagamasangatberperanpentingdimanakeenamagamayangdisahkandiIndonesiadikelolaolehkementrianyangbersifatpembinaan.Sebagai contoh peran kementrian agama yaitu ketika perijinan pendirian tempat

Visi Misi

� Terwujudnya Masyarakat Kota Salatiga yang Taat Beragama, Rukun, Berakhlak Mulia, Nyaman dan Profesional

� Meningkatkan kwalitas pemahaman dan pengalaman agama

� Memperkokoh kerukunan agama � Meningkatkan kwalitas pendidikan agama

dan keagamaan � Meningkatkan kwalitas penyelenggaraan

haji � Meningkatkan tata kelola kepemerintahan

yang akuntabel � Meningkatkan kwalitas pelayanan pada

masyarakat

Page 11: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

PeranPemerintahSertaPemukaAgamadalamMembentukPerilakuMasyarakatSalatigauntukHidup...

Martania Hartika & Dian Novita Kristiyani

073

ibadahyangtelahdiaturdalamperaturanbersamamenteriagamadanmenteridalamnegerinomorVIII&IXyangberisirekomendasikementrianagamadanFKUBdalammendirikantempatibadah.

IbuKhusnulselakuhumaskementrianagamakotaSalatigajugamenambahkanbahwaKementrianagamaakanmelakukandialogdengantokoh–tokohagamadanmasyarakatsekitardalamprosespendiriantempatibadahsesuaidengansyaratyaitu90 pengguna dan 60 pendukung dan memastikan tidak ada kendala lapangan.Selanjutnya peran kementrian agama untuk mencapai toleransi yaitu melakukanpenyuluhan melalui tempat–tempat ibadah dan pemuka agamanya. PenyuluhandilakukanuntukmenekankansupayamasyarakatdapathiduprukunberdampinganantarumatberagamadanFKUBikutterlibatdalamkegiatan–kegiatanpenyuluhan.

MeskipunkotaSalatigamerupakankotayangmemilikijenisetnisyangberagamhinggajumlahorangasing(WNA)yangmencapai400jiwanamunkotaSalatigaselaludalamsituasikondusif,haltersebutkarenakoordinasiyangbaikantarakementrianagama,timpengawasanorangasing,tokohagama,tokohmasyarakatdanpemerintahkotaSalatigayangbaik.Ketikaterjadisuatupermasalahanmakasegeraditanganiagartidaksemakinmeluasataumunculkepermukaanyangdapatmenyebabkankon�likbaru.

Upaya untuk menjaga toleransi terus ditingkatkan oleh kementrian agama,mempertahankanprestasidalamperingkat2akanterusdilakukanbahkanberupayauntukmenjadiperingkat1.UpayayangdilakukanyaituberkoordinasidenganFKUBuntukmembentukforumdiskusiantaragamatingkatkecamatanyangdifasilitasiolehFKUB.

Hal ini dilakukan agar permasalahan kecil yang muncul di tengah–tengahmasyarakatdapatsegerateratasisebelummembesardanmenjadimasalahserius.ForumdiskusiyangdibentukdalamtingkatkecamataninimemilikifungsiyangsamadenganFKUBdanFKUBturutmembinadalamprosesdiskusiyangdiikutiolehtokohmasyarakat,tokohagama,danmasyarakatwilayahkecamatan.

Dialogantaragamamemangsangatdiperlukanuntuksalingbertukarpikiran,salingmemahamikepentinganagamalain,danmemecahkanpermasalahandenganbaikdanbenartanpaadanyakon�lik.Dialogantaragamadaninteraksiakanmembuatpikiransemakinterbukadanmemahamibahwakehidupandankedamaianbersamaadalah puncak dari kebahagiaan manusia sehingga kementrian agama berupayabahwa dialog dan interaksi akan terus dilakukan dari permukaan hingga ke akar.SepertiyangtelahdisampaikanolehSchumanndalambukunyaAgamadalamDialog:pencerahan, perdamaian dan masa depan bahwa dialog bukan proyek islamisasisecaraestensif,bukanproyekuntukmelakukanpengaruh–pengaruhdariprogramkristenisasi masyarakat dan lain sebagainya. Akan tetapi merupakan renunganbersamauntukmenjenguklebihdalamkearahintiajarandariagamamasingmasingsertamempraktikannyabersamasama.Dialogtidakmengagendakan“CompetitionofTruth”,tidakakanmemilihmanayangpalingkampiun dalamdialog.Dialogbukansebuah festival untuk memilih agama mana yang paling hebat. Dialog bukanpertarungan untuk merebut nomor satu dalam kehidupan pluralisme agama(Schumann2001:120).

Selanjutnya kementrian agama meningkatkan komunikasi dan koordinasidengantimpengendalikerukunanumatberagama, kejaksaan,kapolres,pengadilan

Page 12: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

Vol.IV,No.1,Januari-Juni2017

Halaman:063-084

074

negri,danTNI,terlebihketikaterjadiisu–isuyangberkaitandengankeagamaanuntuksegeraditanganihinggatidakmenimbulkankon�lik.

KementrianagamaselaluberkoordinasidengaFKUB,hampirseluruhaktivitasyang dilakukan oleh kementrian agama melibatkan FKUB. Pada kinerjanya,Kementrianagamaberperan sebagaikoordinatorFKUBdalamsetiapaktivitasnya.FKUBmemperolehdanatahunanyangbersumberdariDIPAKementrianAgamagunapelaksanaan kegiatan selama satu tahun maupaun digunakan sebagai anggaranrumah tangga tahunan, selain itukementrianagama jugamenyediakan tanahdanbangunansebagaikantorsekretariatFKUByangberlokasidiJlSawoTegalrejo.BukanhanyamemperolehdanaDIPA(DaftarIsianPelaksanaanAnggaran)darikementrianagama,FKUBjugamenerimadanahibahyangberasaldariKesbangpolkotaSalatigauntukkegiatankegiatanyangdilakukanolehFKUB.

PerludipahamijugabahwaseluruhorganisasimasyarakattermasukFKUBdanLSMwajibmelakukanpencatatandanpendaftarankelompokdiKesbangpol demimemperoleh pengakuan dan perlindungan secara hukum. FKUBmemiliki agendakegiatan tahunan yang wajib dilaporkan dan dipertanggungjawabkan kepadakementrianagamamaupunKesbangpolsesuaidengansumberdanayangdigunakan.Selain sebagai koordinator, kementrian agama juga berfungsi untuk melakukanpengawasanterhadapseluruhbentukaktivitasyangdilakukanolehFKUB.

Dariseluruhaktivitasyangdilakukanolehkementrianagamahinggaperannyamewujudkansituasiyangkondusifbertoleransiantarumatberagamaterdapathalpentingyangmenjadikunciutamahaltersebuttercipta.Yaitukoordinasidandialog,koordinasiselaludilakukandenganForkompinda(ForumKoordinasiPapuaDaerah)maupun pihak–pihak terkait ketika timbul isu–isu maupun persoalan untukmenekannyaagar tidakmenimbulkankon�likhinggamembesar.Sedangkandialogterus dilakukan dengan FKUB, tokoh agama, dan tokohmasyarakat. Tidak jarangpermasalahanbesarbermuladarihalkecilkarenamisskomunikasisehinggadialogterusdilakukanuntuksalingmenjagahubungandansalingmemahamiantaragama.Kedua hal tersebut terus ditingkatkan demimenciptakan kehidupan yang rukun,damaisertabertoleran.

Sesuai dengan konsep yang sudah disebutkan sebelumnya, Pemerintah kotamelakukan manajemen komunikasi untuk melakukan setiap koordinasi denganpihak–pihakterkait.Sepertiketikamunculisu–isusensitif,kementrianagamabesertaFORKOPIMDA (ForumKoordinasi PimpinanDaerah:yang beranggotakanwalikota,wakil walikota, ketua DPRD, kepala Polres , Kepala Kejaksaan negeri, KepalaPengadilanNegeri,KepalaKomandodistrikmiliter,KepalaPengadilanAgama,dansekretariskota.)segeramelakukankoordinasi,denganmanajemenkomunikasiyangtepatsegalabentukminicon�lictdapatterselesaikandengancepat.Selanjutnyadialogterbukaataudialog interreligiusdilakukansecaraaktif.Diskusikeagamaansecaraaktif dilakukan oleh FKUB dengan pemuka agama maupaun tokoh masyarakat.Interaksiselaludijagasupayaberjalandenganlancartanpamenimbulkankesalah-pahaman antara satu pihak dengan pihak lainnya. Pemerintah terus berupayamempertahankan prestasi kota Salatiga sebagai kota paling toleran di Indonesiapringkatke-2danberupayauntukpenjadiyangke-1.

Page 13: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

TanggungJawabPemukaAgamadanPeranLSMdalamBudayaToleransiPemukaagamadipandangolehsebagianmasyarakatIndonesiasebagaisosok

yangreligiusdanberpengetahuanluas,haltersebutmenjadisalahsatualasanbagimasyarakat untuk mendengarkan pemuka agama. Pemuka agama tidak sebatasdidengarolehmasyarakatbahkanolehkelompoknya,seorangpemukaagamaseringmenjadipanutanbagisebagianmasyarakat.Dalamkehidupanmasyarakatkelompok–kelompokagamadiIndonesiatanpaterkecualiSalatigatumbuhdengansangatbaik.DijelaskanolehIbuKhusnulHumasKementrianAgamabahwadidalamaktivitasnyaanggota kelompok akan lebih banyakmenghabiskanwaktu untuk saling bertukarpikiranmengenaipengetahuanreligimereka,salingbelajardanmendiskusikanisu–isuagamayangsedangberkembangdalamwaktudekat.Bermuladaridiskusi–diskusikecilolehanggotakelompokagamamengenaiisukeagamaanterpopulersaatinidapatmenyebabkan percikan–percikan kon�lik dan jika tidak segera diatasi maka akanmembesardanmenimbulkankekacauan.

Dalam penelitian ini, penulis akanmelihat bagaimana peran pemuka agamadalammembentukperilakumasyarakatterlebihuntukhidupdamaiberdampinganantarumatberagama.Bagaimanaposisiseorangpemukaagamadanbagaimanausahayang dilakukan oleh pemuka agamamaupun peran LSM/Ormas untukmencegahberkembangnya kon�lik semakin membesar? Peneliti akan menjelaskan peranPemuka agama dan LSM/Ormas dalam prosesmengendalikan pengikutnya untukselaluhidupdamaiantarumatberagama.

TokohAgamaTokoh agama merupakan sosok yang sering dijadikan panutan oleh para

pengikut dalam kelompok. Banyak permasalahan yang dikonsultasikan ataudidiskusikanolehseorangpengikutdantokohagamamereka.Tanpaterkecualiketikaterjadiperdebatanantarasatuagamadanagamayanglainnya.Seorangtokohagamaharus mampu meredam setiap permasalahan yang sedang bergejolak padakelompoknya, karena setiap tindakan yang ia lakukan akanmenjadi panutan atauacuanbagiparapengikutnyadiwaktuyangakandatang.

Kembalimengacupadapengaruh tagline terhadapperilakumasyarakat kotaSalatigayangpadafaktanyatelahberhasilmeraihprestasisebagaikotatoleranno.2diIndonesia.Padabagianinipenulismelakukandiskusidenganseorangtokohagama,yaituPdt.SukrisnoPurwantoyangbertugasmelayanijemaatGKJSalibPutih.Beliauberpendapat bahwa prestasi yang telah berhasil diperoleh kota Salatiga tidakmemilikihubunganapapundenganmakna tagline secaraakronimmaupunsecarahara�iah. Semua berjalan seolah kebetulan, ketika peringkat itu di raih oleh kotaSalatigasecarakebetulanpulamaknataglineyangdimilikikotaSalatigademikian,seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Ada beberapa alasan rasional yangmenyebabkannarasumberberpendapatdemikian.

PertamayaitukarenapengaruhletakkotaSalatigapadaketinggian450–800meter dari permukaan laut dan berhawa sejuk atau cenderung ke hawa dingin(Kondisi Geogra�is Salatiga 2017 dalam http://jatengprov.go.id/id/pro�il/kota-salatiga) dan dikelilingi gunung Merbabu, Telomoyo, dan Gajah Mungkurmenyebabkan kota ini menjadi tidak produktif. Dengan hawa yang demikianmenyebabkankotaSalatigasebagaikotaperistirahatanataukotapelajaryangtenang.

PeranPemerintahSertaPemukaAgamadalamMembentukPerilakuMasyarakatSalatigauntukHidup...

Martania Hartika & Dian Novita Kristiyani

075

Page 14: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

Vol.IV,No.1,Januari-Juni2017

Halaman:063-084

076

Karakter bersaing terasa begitu lesuhinggamasyarakatnyamerasa berkecukupandengankualitashidupyangdemikian.Kon�likbermulaketikaseorangindividuataukelompokmempertahankandirimerekadaripihaklain,sepertiperebutanwilayah,kekuasaan, maupun kehidupan yang terancam namun hal-hal semacam itu ataupertarungan hidup semacam itu tidak begitu terasa di Salatiga karena kota inimeruapakan kota peristirahatan dan pelajar yang tenang. Dengan kata lain kotaSalatiga bukan kota perjuangan untukmempertahankan hidup seperti kota besarlainnya.MeskipunsaatinikotaSalatigasudahmunculbanyaktempatindustrinamunfaktanyamasihbanyakjugamasyarakatasliyangmeninggalkankotaSalatigauntukberadunasibdikotalain,faktasepertiinimenjelaskanbahwakotainimerupakankotanon produktif untukmelakukan persaingan hidup sehingga kon�likminim terjadibahkannyaristidakada.

KeduayaitukaraktermasyarakatkotaSalatigayangcenderungtenang,hampirsama dengan yang sudah disebutkan oleh Akbar dan LSM PERCIK, narasumberberpendapat bahwa masyarakat kota Salatiga memang sudah dibesarkan dengankarakteryangsalingmenerimaoranglaintanpamembeda–bedakanlatarbelakang.KeduafaktortersebutyangdianggapmenjadialasanataufaktoryangmempengaruhibagaimanakotaSalatigamampumeraihprestasitersebut.

Untuk mengatur para pengikutnya pemuka/tokoh agama tidak merasaberpengaruh begitu besar, tokoh agama beranggapan bahwa mereka sebatasmemberikankontribusi.Aktivitasataukontribusiyangdiberikanantaralaindengancaramemberikanpemahamankepadaparapengikutatauanggotakelompokagamauntuk selalu hidup dalam kerukunan dan saling menghargai perbedaan. TingkatpluralitasyangtinggidikotaSalatiganampaknyasudahtidakperludiragukanlagi,begitupulasikapmasyarakatyangmampumenerimaperbedaanitu.Namunkarenaagama merupakan topik yang begitu sensitif maka sikap toleransi harus terusditanamkan.

Penulisjugamenemukanfaktadilapanganbahwapembinaanjugamenjadisalahsatucarayangdapatdilakukanolehseorangtokohagamakepadaanggotanya,ketikasuatukelompoktengahmengalamikon�likdengankelompoklain.Salahsatucontohbentuk pembinaan yang dapat dilakukan oleh seorang tokoh agama yaitumelaluiceramah/khotbah.Bukansebatasceramah/khotbahpadaumumnya,namundalamproses tersebut tokoh agama akan berusaha menyampaikan kerugian yang jugadialami oleh kelompok lain atas kon�lik yang telah terjadi. Hal tersebut semacammembukapikiranparaanggotakelompokuntukmemposisikandirimerekamenjadikelompoklawan.Caratersebutmenjadisalahsatucarauntukmenyadarkananggotakelompok atas dampak dari kon�lik yang terjadi. Tentu saja hal tersebut dapatmenekankon�liksemakinmembesar.

Dalamkehidupanyang pluralistik,tidakakanmungkinhanyaadasatuagamakarenaterdapatbanyakkelompoksosialdanetnikyangberlainandengantradisidansejarahnyasendiri.(King,2001:69).PluralismeyangbegitutinggidikotaSalatigamenjadisalahsatudayatarikbagaimanakotainimampumembudayakantoleransi.Parapemukaagamamemandangbahwapluralismedapatterjagatanpamenimbulkankon�likdikarenasikapmasyarakatkotasalatigayangmemilikikarakterhidupuntukselaluhidupbersamatanpaperbedaan.

Kembali pada dialog intereligius yang dilakukan untuk membiasakan diri

Page 15: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

PeranPemerintahSertaPemukaAgamadalamMembentukPerilakuMasyarakatSalatigauntukHidup...

Martania Hartika & Dian Novita Kristiyani

077

mampuberinteraksidenganoranglaindenganbaik.Diskusimengenaikeagamaanmemangperludilakukanuntukbelajarmemahamiagamalaindaninteraksisimbolikperludilakukanuntukmenciptakansimbolkomunikasidi tengahpluralismeyangbegitutinggi.Schumannjugamenjelaskandalambukunyabahwadalamdialogorangbisabelajarmengenaiagamayang lain.Daridalamagamanyasendiri,menghayatikebenaran agama yang lain. Orang bisa tetap berada dalam agamanya sendiri,meyakini dan setia pada agamanya sendiri, tanpa kehilangan peluang untukmenghargai agama yang lain (Schumman, 2001: 120). Pendekatan kepadamasyarakatolehpemukaagamaterusdilakukan,pembinaandanpemeliharaanimanyang diupayakan oleh pemuka agama bertujuan untuk menjaga budaya hidupbertoleransimasyarakatkotaSalatiga,yangmanasikaptoleransidianggapolehparapemukaagamasudahlahirsejakadanyakotaSalatiga.MasyarakatkotaSalatigayangsudah memiliki karakter hidup rukun berdampingan hanya perlu berupayamempertahankanbudayatersebut.

LSM/OrmasLSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) telah aktif sejak lama dalam kegiatan

pemberdayaan kaum miskin. Pada masa orde baru, LSM dengan suara lantangmendampingi kaum miskin melalui berbagai kegiatan karitatif, pengembanganmasyarakat,danadvokasi.(Poli,2000:69).

Dari hasil pengamatan penulis di lapangan dapat disimpulkan bahwa LSM(Lembaga Swadaya Masyarakat) merupakan organisasi yang didirikan untukmencapai tujuan tertentu, LSM selalu memiliki struktur organisasi untukmenjalankan setiap fungsinya secara optimal. Melalui pengamatan yang telahdilakukanolehpenulis,LSMmemilikiandildalamprosesperubahanmasyarakat.LSMmerupakan Lembaga yang selalumelibatkanmasyarakat dalam aktivitasnya, darikegiatanyangdilakukanolehLSMmakaakanturutberpengaruhpadamasyarakatyangterlibatkhususnya.Kegiatan–kegiatanyangdilakukanbiasanyabertujuanuntukmengubahgayahidup,memeberikesadaranatassuatuhalmaupunhanyabersifatedukasi.

Padapenelitian ini,penulismenggunakanKampungPERCIKsebagai sumberpenelitian. PERCIK merupakan kepanjangan dari Lembaga Persemaian CintaKemanusiaan. PERCIKmerupakansalahsatuLSMyangbergerakpadakerukunanumatberagamadan toleransi yangberlokasi diwilayah Salatiga.Banyak aktivitaskeagamaan yang sudah dilaksanakan oleh PERCIK dan peneliti ingin melihatperannyadalammasyarakat.

Salahsatunarasumber,PakAkbarmengungkapkanbahwaPERCIKbermuladarikomunitasmahasiswadandosenUniversitasKristenSatyaWacanayangpernahikutmembesarkan nama Lembaga Penelitian Ilmu Sosial danmulai berkembang daritahun 1995. Kemudian, karena perannya yang begitu dominan dalam lembagamenyebabkanparadosendanmahasiswakembalimengelolasebuahlembagayangbergerakpadabidangpengembangansosialyangdiberinamaPERCIK(PersemaianCintaKemanusiaan)yangfungsinyasekaligussebagaipengembanganmasyarakat.

Saat iniperanPERCIKdiKotaSalatigabegitudominandalamhalkerukunanantar umat beragama. Seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Akbar selakunarasumber,PERCIKikutberperandalamprosespemahamanhidupbertoleransibagi

Page 16: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

Vol.IV,No.1,Januari-Juni2017

Halaman:063-084

078

masyarakatkotaSalatiga.HampirseluruhkotadiIndonesiamemilikipotensiyangsamauntukmemilikisikaphidupsalingbertoleransi,namunyangperludiingatKota

2Salatigayanghanyamemiliki luas17,87km inimemilikikemajemukanyang luarbiasa.HampirseluruhetnisdiIndonesiadapatdenganmudahditemukandikotakecilini,bukanhanyaetnisIndonesiasajanamunbeberapaetnismancanegarajugacukupmudahuntukditemui.Keberagamanyangluarbiasainimenjadisalahsatuperbedaandarikotakotalainyangmemilikipotensiyangsamauntukhidupsalingbertoleransi.Selanjutnya,kotaSalatigajugamerupakankotayangsangatmudahuntukmenjumpairumah–rumahibadahsepertiGereja,Masjid,Pura,Vihara,danKlenteng.Bahkantidakjarang ditemui rumah ibadah yang berbeda berdiri secara berdampingan atauberhadapan,halinitidakcukupmudahditemuidikota–kotalain.

Haltersebutsemakinmenarikketikaditarikgarislurusdandihadapkandenganprestasi yang telahdiperoleholeh Salatiga sebagai kota toleranno.2di Indonesiabahkansatu-satunyadipulauJawa.Menurutnarasumber,prestasiyangtelahberhasilditorehkaninibukanmerupakansebuahmisi,melainkansebuahprosesalamiyangterciptabegitusajaatasdasarwatakatauperilakuyangdimilikiolehmasyarakatkotaSalatiga yang memiliki dinamika yang unik. Narasumber berpendapat bahwamasyarakat Salatiga telah dibesarkan dengan karakter yang kuat dan dengankebiasaansosialyangtidaksukasalingmembedakan.

Pernyataanyangtelahdisebutkanpadabagiansebelumnyamengajakkitauntukkembalimelihat ceritahistoriskotaSalatigamelaluiprasastiPlumpungansebagaidasarpenentuharijadikotaSalatiga.PenentuanharijadiSalatigainididasarkanpadaprasastiPlumpunganyangtertulispadatanggal24Julitahun750M.LahirnyakotaSalatigainisekaligusjugamemperingatihidupnyatoleransiantarumatberagamadiSalatiga. Keharmonisan dalam keberagaman dan tingginya sikap toleransi dalammasyarakatSalatigatelahtumbuhsejak1267tahunyanglalu,haltersebutdibuktikandengan isidariprasastiPlumpungan. Isidan lambangyang terteradalamprasastiplumpungannampakadanyasikaptoleransiantarumatberagama.Toleransiantarumat beragama merupakan modal dasar dalam mencapai kesejahteraan hidup.Toleransiyanghiduppadatahun750masehidiSalatigaterjadiantarumatHindudanBudha,mengingat agamayangberkembangpada abadke-8 adalah agamaHindu-Budha. Prasasti Plumpungan dimaknai oleh para ahli dan peneliti hari jadi kotaSalatiga,bahwatanahbebaspajakyangpadaakhirnyamenjadiSalatigainidiberikanolehrajaBhanu(namayangtertulisdalamprasastiPlumpungan)karenamasyarakatHampra(Salatiga)dapatmenjagakerukunanantarumatberagamadidaerahnya.Halinimemberikan bukti kepada kita bahwa sikap toleransi dalammasyarakat KotaSalatigabenihnyasudahtertanamtidakhanyapuluhantahunyanglalu,tetapiribuantahunyanglalu,yangpadaakhirnyabenihtoleransisaatitu,kinitelahmenjadipohonyangdapatmemberikanketeduhanbagiseluruhmasyarakatSalatigayangtinggaldidalamnya. (Kota Salatiga 2017 dalam http://www.kotasalatiga.com/1-265-tahun-hidupnya-toleransi-antar-umat-beragama-di-kota-salatiga/2/)

Dalam prestasi kota Salatiga sebagai kota toleran no.2 di Indonesia PERCIKmerasasebagaikontributorsemata,segalapencapaiansaatinimerupakanbuahdariusahadiwaktusebelumnyasesuaidenganapayangsudahdisebutkanpadaceritahistoriskotaSalatiga.

KontribusiyangdiberikanolehPERCIKkepadamasyarakatkotaSalatigaantara

Page 17: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

PeranPemerintahSertaPemukaAgamadalamMembentukPerilakuMasyarakatSalatigauntukHidup...

Martania Hartika & Dian Novita Kristiyani

079

lainmelakukankegiatanseminar,workshop,pelatihan,dandialogterbuka.Kegiatan–kegiatanyangdilakukanPERCIk selalumelibatkanmasyarakat tanpamemandanglatarbelakangmereka.Kegiatanjugaseringmelibatkananak–anaksekolahminggu,pesantrenmaupunanak–anakdenganlatarbelakangagamalainnya,kegiatanyangdilakukanlebihmenekankanpadaprosesinteraksiyangdilakuakan.Kegiatanlainnyayaitumeliputikegiatanpemahamanuntukhidupbertoleransiantarumatberagamauntukmeningkatkankehidupanbermasyarakatyangrukun.PERCIKmemilikiagendakegiatan tahunan secara terstruktur, selain itu PERCIK juga berkomunikasi sertadenganberkoordinasidenganpemerintahkotaSalatigadisetiapaktivitasnya.Relasitersebut dijaga demi menciptakan suasana yang harmonis antara lembagapemerintahdanlembagaswadayamasyarakat.PolresmerupakansalahsatulembagapemerintahyangseringdilibatkanolehPERCIKdisetiapaktivitasnya.

SebuahRelasiYangTidakMudahPemerintahkotaSalatigakhususnyahumaspemerintahkotaSalatigadengan

humaskementrianagamaselalumenjalinrelasidenganpemukaagama.Tokohagamadan tokoh masyarakat merupakan bagian yang begitu penting dalam menatamasyarakat kota Salatiga, ditambah lagi dengan keberadaan LSM sebagai pusatswadaya masyarakat. Maka dari itu pemerintah kota selalu berupaya menjalinkomunikasiyangbaikdanberusahasalingberkoordinasidenganparapemukaagamadanLSM.Melaluimerekaproseskomunikasiantarapemerintahdanmasyarakatakanberjalandenganlebihbaikdanbenar.Pertemuanrutindilakukanuntukmembahasisu–isupopulersaatinidansegeramencarijalankeluardemimenutupisusebelummencuatkepermukaandanmenyebabkanmasalahyanglebihbesar.

Meskipun pemuka agama dan LSM beranggapan peranmereka tidak begitupenting dan telah memposisikan diri sebagai kontributor namun pada faktanyapemerintahtidakakanmampuberjalansendiri tanpaadanyacampurtanganparatokohagamadanperandariLSM.Penyuluhandigerejahanyabisadilakukanmelaluimajelisgereja,penyuluhankemasjidhanyabisadilakukanmelaluimajelismasjiddanbegitu juga bagi agama yang lain. Hal tersebut membuktikan bahwa pemerintahmembutuhkanpemukaagamasebagaimediadanLSMsebagaiwadahnya.

Dalamkegiatan–kegiatanpenyuluhandansosialisasisedikitbanyakLSMikutmengambilbagiandalamaktivitastersebut.SedangkanpemerintahkotaSalatigajugatidak kalah pentingmenyandang posisi sebagai koordinator. Segala perintah daripusat selalui melalui pemerintah kota Salatiga, tanpa adanya peranmereka parapemuka agama akan terbatasmendapat akses forum diskusi keagamaan. Seluruhbagian ini saling berhubungan dan salingmembutuhkan. Relasi yang terus dijagadengan baik akan semakinmembantumenciptakan kehidupan yang damai. Padakenyataannya peran pemerintah kota dan pemuka agama serta LSM begituberpengaruh pada perilakumasyarakat kota Salatiga dalam hidup berdampinganantarumatberagama.Upayasosialisasi,upayapembinaandanupayapemeliharaandilakukandemihasilmasadepansemakinbaik.

Nampaknya,apayangtelahdisampaikandiatasterasamudahdancepat.Segalasesuatunyaberlandaskankomunikasiyangterjagadanbaik.Namunpadapenelitianini,faktabarutelahditemukanolehpenulisketikamelakukanpenelitianlapangan.Daripembahasandi atasdisebutkanolehpemerintahkotaSalatigabahwa tagline

Page 18: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

begitu berpengaruh pada perilaku masyarakat. Pemerintah menjadikan taglinesebagailandasanuntukseluruhprogramdanaktivitasuntukmasyarakat,makadariitu pemerintah menyebutkan bahwa perilaku masyarakat juga dipengaruhi olehtaglinemelaluiberbagaiprogramyangtelahterlaksana.PemerintahmenilaisegalakeberhasilandalamperingkattoleraninimampudicapaikarenamaknataglinekotaSalatigayangmembangundanmemotivasiuntukmenciptakanvisimisidankinerjayangmendukungtagline.

Di sisi lain, para pemuka agama dan LSM berpendapat bahwa tagline tidakberpengaruhatasprestasiyangtelahdiraiholehkotaSalatiga.Parapemukaagamaberanggapan bahwa kota Salatiga telah dilahirkan sebagai kota yang damai danmampuhidupberdampingansejakdulukala,danhaltersebutdibuktikanolehtulisanpadabatuplumpungansebagaiprasastikotaSalatiga.

KomunikasiantarapemerintahkotadanpemukaagamasertaLSMmengalamisedikitgangguanmengenai fungsitaglinedalampelaksanaankegiatanpemerintahkota maupun pemuka agama. Manajemen komunikasi yang telah dibentuk dandigadang – gadang telahmenghasilkan pola komunikasi yang tepat hingga segalainformasi dapat salingmenerimanyatanya tidak tepat sasaran. Sebatasmengenaipemahamantagline,keduanyamemilikipendapatyangberbedacukupjauh.Sepertiyang telah dijelaskan di atas, manakah yang seharusnya bertanggung jawab atasperistiwa ini? Pemerintah kota seharusnya lebih memperhatikan relasi antarapemuka agama dan menyampaikan segala informasi mulai dari informasi dasarhinggainformasiprioritas.

Persoalantaglineyangpadamulanyapersoalandasarkininampaknyamenjadipersoalanprioritas.Pemerintahkotaharusmampumemberikanpemahamankepadapemukaagamabahwataglinemenjadidasarpenentuanvisimisidanakti�itasdikotaSalatigaagarmampumencapaitujuandarimaknatagline.Dansemangatmengenaimaknadapatdirasakanhinggamampumemotivasidiriuntukmencapaihidupsesuaidenganmaknatagline.Kemudianpemukaagama jugaperlumengingatkankepadapemerintahkotabahwahidup tidakdapat lepasdaribudaya,perludicatatbahwapembuktiankotaSalatigamampuhiduprukundansalingberdampingansudahadasejakawalSalatigaberdiri.Semuanyadicatatdenganjelaspadaprasastiplumpungan.

Meskipunpemerintahsudahmenjadikoordinatoryangbaikbagipemukaagamadalammelakukan dialog interreligious namun semua itu juga tidak lepas karenaupaya dari masyarakat yang inginmencapai kehidupan yang rukun. Hal tersebutdibuktikan melalui keberadaan FKUB. Forum tersebut pada mulanya merupakanforumdiskusiantaragamayangdibentukolehmasyarakatkotaSalatigadengannamaMajelisUlamayangkemudiandiubahmenjadiFKUBdandilakukanpemerataandiseluruhwilayah Indonesia. Hal tersebutmenjelaskan bahwa perilakumasyarakatSalatigamemangcenderungmampuhidupsalingberdampinganmeskipundenganPluralisme yang begitu tinggi, perbedaaan suku ras, agama, budaya yangmenyebabkan pola pikir mereka berbeda tak lantas menjadi penghambatmenciptakansebuahforumdiskusiantaragamademimencapaikedamaianbersama.TapisayangnyasimbolkerukunanberupapemaknaantaglinekotaSalatigamenjadipersoalanbarubagikotaini,danmisscommunicationtelahterjadiantaraPemerintahkotadenganPemukaagamasertaLSM.PemerintahkotadanPemukaagamasertaLSMadalahsebuahrelasiyangtidakmudah.

Vol.IV,No.1,Januari-Juni2017

Halaman:063-084

080

Page 19: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

KesimpulanAgama dan masyarakat masih selalu menjadi topik yang hangat dan

menyenangkanuntukdibahasmelaluiberbagaisudutpandang.Faktanyaantusiasmemasyarakatdiseluruhduniaketikamembicarakankeduahaltersebutmasihselalubesar.

Mengenaipengaruh taglinebagimasyarakat, taglinemerupakansusunankatayangsingkatdanmudahuntukdiingat.Taglinejikasecaraterusmenerusdidengarataudibacamakaakanmembekasdipikirantanpadisadarihaltersebutsemakinlamajugaakansemakinmemotivasidirisendiri.Secaratidaklangsungmaknataglineyangselalu dihafal akan memaksa seseorang untuk dapat berbuat demikian. Aparatpemerintahpunjugasemakinterpacuuntukmenciptakankotayangsesuaidenganharapan tagline melalui visi dan misi setiap departemen. Namun dalam prosessosialisasimengenaipemaknaantaglinekepadamasyarakatpemerintahkotabelumdapatmemanfaatkanmediasosialsecaraoptimalsebagaimediapromosiyangpraktisdanlowbudget,sehinggasosialisasihanyasebatasmelaluiwebresmikotaSalatigadan baliho. Akibatnya masih banyak warga kota Salatiga yang belummemahamimaknataglinesecarabenarsesuaiyangsudahdisebutkansebelumnya.

Selain itu telah terjadi perbedaan pemaknaan tagline kota Salatiga olehpemerintah, pemuka agama, dan LSM. Pemerintah memaknai tagline sebagailandasandari segalabentukprogramdanaktivitasbagimasyarakatkotaSalatiga.SedangkanpemukaagamadanLSMtidakmelibatkantaglinedalamsetiapprogramdan aktivitasmereka. Perbedaanpaham tersebut tentunyabukanpersoalankecil.Padahalketigaelementersebutmerupakanbagianpentingdalamupayamenciptakanperilaku masyarakat yang bertoleransi melalui makna tagline. Tagline yangmerupakan dasar dari seluruh kinerja departemen pemerintah di kota Salatiganyatanyabelumdipahamibetulolehpihak–pihakyang turutbekerjasamadenganpemerintahkota,sepertipemukaagama,danLSM.Sayangnyapemerintahjugabelummemilikiupayakhususuntukmenanganipersoalanmendasarini.BelumadaupayadaripemerintahuntukmembentukpolapikirbagipemukaagamadanLSMuntukmemahamidanmenghayatibahwataglinemerupakanlandasandarisegalabentukakti�itaspembangunankotaSalatigayangbernilai.

Berikutnyaperanpemerintahkota,dalammenanggapiperilakumasyarakatkotaSalatigadalamhidupberdampinganantarumatberagama.PemerintahkotaSalatigabersifatmembinadanmemaksimalkanmanajemenkomunikasidenganpihak–pihakterkait.Eratnyakomunikasiyangterjalinmembantukelancarankomunikasiketikamuncul isu–isu sensitif. Namun dalam pelaksanaan kegiataan penyuluhan humaskementrianagamahanyamelibatkanelemenyangbekerjabersamamerekasepertipemukaagama,tokohmasyarakat,guruagamadankantorurusanagama(KUA).Yangterakhiradalahperanpemukaagama,pemukaagamayangterdiridaritokohagamadanLSMmemposisikandirisebagaipihakpenyalurkontribusi.Perannyayangtidakbegitu signi�ikan menyebabkan mereka memposisikan sebagai pelengkap dalamusaha menjaga kerukunan antar umat beragama. Dalam menjalankan perannyasebagaikontributor, LSMselalumelibatkanmasyarakatdalamaktivitas sosialisasimaupunpenyuluhan.Sepertiyangsudahdisebutkansebelumnya,anak–anakhinggaorangdewasaselalu ikutberperandalamaktivitasmereka.LSMdantokohagamasepakat bahwa dialog interreligius merupakan dialog yang penting untuk saling

PeranPemerintahSertaPemukaAgamadalamMembentukPerilakuMasyarakatSalatigauntukHidup...

Martania Hartika & Dian Novita Kristiyani

081

Page 20: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

membukadiritanpamenimbulkanpersoalanmaupaunkon�lik.Sehinggadiharapkanhaltersebutdapatdilakukansecaraterusmenerusdenganmengimbangimanajemenkomunikasiyangdilaksanakanolehpemerintahkotadankementrianagamabersamapemukaagama.Karenajikaseandainyaelemen–elemensosialtersebutdihilangkanatautidakdijalankanmakasudahpastikedamaianhidupakanterusik.

DariHasilpenelitianjelasdapatdisimpulkanbahwa,PemerintahSertaPemukaAgamamempunyaiperandalammembentukPerilakuMasyarakatKotaUntukHidupBerdampinganMelaluiTagline“KotaSalatigaHatiBeriman.”Memangbenaradanya.Memang tidak seluruhnya tagline mampu dihayati olehmasyarakat, namun padadasarnya masyarakat kota Salatiga yang sudah memiliki karakter hidup rukunberdampingan juga memiliki semangat untuk memotivasi diri sendiri agar terusmembudayakan toleransi. Pemerintah Kota yang berperan untukmeraih prestasitoleransi kota Salatiga dan Pemuka Agama yang berperan untukmembudayakantoleransikotaSalatigapadanyatanyasamasamatelahberupayauntukmenciptakanperilaku masyarakat kota Salatiga untuk hidup rukun berdampingan antar umatberagamasertabertoleransitinggi.

RekomendasiDarikesimpulanmakadapatdiperolehbeberapakekeurangandalamproses

berperandanprosesberkomunikasikepadamasyarakat,dalammembentukperilakutoleransiyangdihayatimelalui tagline.Berikutmerupakansaranbagipemerintahkota maupun pemuka agama demi memaksimalkan peran mereka terhadapmasyarakat.1. Pemanfaatan media sosial yang ada seperti facebook, twitter dan instagram.

Pemanfaatanmediasocialjugadapatmenghematbiayadanlebihefektif.Bukanhanyamelakukan posting aktivitas pemerintah kota namun sosialisasi maknatagline jugadapatdilakukanmelaluidesainminiposter,narasiministory,ataudesainfoto.Darisitufollowerataumasyarakatlambatlauntanpadisadariakanmemahamimaknataglinetersebut.Postinginformasitersebutdapatdilakukansecaraterjadwalsekitar1kalidalamsebulan.

2. Turut melakukan sosialisasi mengenai pemaknaan tagline beserta fungsinyasebagai landasan berbagai upaya pembagunan kota yang bernilai. Sosialisasidilakukanbagipihak–pihakyangbekerjasamadenganpemerintahkotaSalatiga,untuk menyamakan pemahaman mengenai tagline sehingga segala bentukakti�itas bagimasyarakatkotaSalatigatetapmemilikilandasandantujuanyangsama.

3. Melibatkan para murid dalam aktivitas penyuluhan oleh Kementrian Agama.Penyuluhanyangdilakukandapatbertopikringanseperticarahidupbertoleransidan sebaginya.Hampir samadengan apa yangdilakukan olehPERCIKmerekamelakukan penyuluhan untuk anak–anak. Bagi kementrian agamapenyuluhandapatsecaralangsungdilakukankesekolahsekolahdengananakmurid.

4. MemperbaikikomunikasiantaraPemerintahKotadanPemukaAgama.Keduanyaharussama–samameningkatkankomunikasi,haltersebutperludilakukanagartidak terjadimasalah yang hampir samadengan tagline. Yang perlu dilakukanyaitukoordinasidanpertemuanyangterjadwalmembicarakanagendamasing–masing.YangpalingpentingyaituPemerintahKotaharussegeramenyampaikan

Vol.IV,No.1,Januari-Juni2017

Halaman:063-084

082

Page 21: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

segalabentukinformasiyangsekiranyaberpengaruhdenganpemahamansertakinerjadanperanpemukaagamasertaLSM

DaftarPustakaAbidin, Yusuf Zainal. 2015.Manajemen Komunikasi: Filoso�i, Konsep, dan Aplikasi.

Bandung:PustakaSetiaAli, Yunasril. 2012. Su�isme dan Pluralisme:Memahami Hakikat Agama dan Relasi

Agama–Agama.Jakarta:PTGramediaArdianto, Elvinaro. 2010.Metode Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan

Kualitataif.Bandung:SimbiosaRekatamaMedia.Gulo,W.2000.MetodologiPenelitian.Jakarta:GrasindoKing,Richard.2001.Agama,Orientalisme,danPoskolonialisme.Yogyakarta:QalamKriyantono,R.2014.TeknikPraktisRisetKomunikasi.Jakarta:KencanaPrenadamediaLiliweri,Alo.2010.StrategiKomunikasiMasyarakat.Yogyakarta:LkiSPoli,SamF.2000.MemberdayakanKaumMiskin.Jakarta:GunungMuliaRiyanto, Armada. 2010.Dialog Interreligius–Historisitas, Tesis, Pergumulan,Wajah.

Yogyakarta:Kanisius.Rustan,Surianto.2009.MendesainLogo.Jakarta:PTGramediaSchumann,OlafHerbert.20001.AgamadalamDialog–Pencerahan,Pendamaian,dan

Masadepan.Jakarta:GunungMuliaSitompul,EinarM.2005.Agama–AgamadanRekonsiliasi.PersekutuanGereja–Gereja diIndonesia:BidangMarturiaThompson, J Milburn. 2009. Keadilan dan Perdamaian: Tanggung Jawab Kristiani

dalamMembangunDunia.Jakarta:GunungMuliaWest, Ricard dan Turner, Lynn H. 2008.Pengantar Teori Komunikasi–Analisis dan

AplikasiBuku1,Edisi3.Jakarta:SalembaHumanika.KotaSalatiga.Januari2017.ToleransiAntarUmatBeragamaKotaSalatigahttp://www.kotasalatiga.com/1-265-tahun-hidupnya-toleransi-antar-umat

beragama-di-kota-salatiga/2/Ko t a S a l a t i ga . S ep tember 2017 . J um l ah Penduduk Ko t a S a l a t i ga

http://salatigakota.go.id/TentangPenduduk.phpKotaSalatiga.September2017.JumlahPendudukKotaSalatigaTerbaruhttps://salatigakota.bps.go.id/webbeta/frontend/index.php/linkTabelStatis/91MetroNews.Oktober2016.ToleransiAgamaSalatigahttp://news.metrotvnews.com/read/2015/12/28/205702/toleransi-agama-

tirulah-salatiga?q=Search...–6/10/16)Wikipedia.Januari2017.LetakGeogra�isSalatigahttp://jatengprov.go.id/id/pro�il/kota-salatigaPPT.Januari2017.KebijakandanStrategiKerukunanUmatBeragamaOlehSudirman,S.Ag-PelaksanapadaSubbagHukmasdanKUBKementerianAgama

ProvinsiSulsel

PeranPemerintahSertaPemukaAgamadalamMembentukPerilakuMasyarakatSalatigauntukHidup...

Martania Hartika & Dian Novita Kristiyani

083

Page 22: Peran Pemerintah Serta Pemuka Agama dalam Membentuk

Martania Hartika, Mahasiswa Public Relations UKSW angkatan 2013. Email: [email protected]

Dian Novita Kristiyani, Dosen S1 Public Relations Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana. Email: [email protected]

Vol.IV,No.1,Januari-Juni2017

Halaman:063-084

084