5
PERAN PERAWAT DALAM MENGHADAPI ANEKA BUDAYA Peran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu system. Peran perawat dipengaruhi oleh keadaan social baik dari dalam maupun dari luar profesi keperawatan dan bersifat konstan. Doheny (1982) mengudentifikasi beberapa elemen peran perawat professional meliputi: 1. Care giver Sebagai pelaku atau pemberi asuhan keperawatan, perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada klien, menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi : melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan evaluasi yang benar, menegakkan diagnosis keperawatan berdasarkan hasil analisis data, merencanakan intervensi keperawatan sebagai upaya mengatasi masalah yang muncul dan membuat langkah atau cara pemecahan masalah, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang ada, dan melakukan evaluasi berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukannya. Dalam memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan, perawat memperhatikan individu sebagai makhluk yang holistic dan unik.Peran utamanya adalah memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang meliputi intervensi atau tindakan keperawatan, observasi, pendidikan kesehatan, dan menjalankan tindakan medis sesuai dengan pendelegasian yang diberikan. 2. Client advocate Sebagai advokat klien, perawat berfungsi sebagai penghubung antar klien dengan tim kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien, membela kepentingan klien dan membantu klien memahami semua informasi dan upeya kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun professional. Peran advokasi sekaligus mengharuskan perawat bertindak sebagai narasumber dan fasilitator dalam

Peran Perawat Dalam Menghadapi Aneka Budaya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peran Perawat Dalam Menghadapi Aneka Budaya

PERAN PERAWAT DALAM MENGHADAPI ANEKA BUDAYA Peran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap

seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu system. Peran perawat dipengaruhi oleh keadaan social baik dari dalam maupun dari luar profesi keperawatan dan bersifat konstan.

Doheny (1982) mengudentifikasi beberapa elemen peran perawat professional meliputi:

1. Care giver Sebagai pelaku atau pemberi asuhan keperawatan, perawat dapat memberikan pelayanan

keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada klien, menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi : melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan evaluasi yang benar, menegakkan diagnosis keperawatan berdasarkan hasil analisis data, merencanakan intervensi keperawatan sebagai upaya mengatasi masalah yang muncul dan membuat langkah atau cara pemecahan masalah, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang ada, dan melakukan evaluasi berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukannya.

Dalam memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan, perawat memperhatikan individu sebagai makhluk yang holistic dan unik.Peran utamanya adalah memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang meliputi intervensi atau tindakan keperawatan, observasi, pendidikan kesehatan, dan menjalankan tindakan medis sesuai dengan pendelegasian yang diberikan.

2. Client advocate Sebagai advokat klien, perawat berfungsi sebagai penghubung antar klien dengan tim

kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien, membela kepentingan klien dan membantu klien memahami semua informasi dan upeya kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun professional. Peran advokasi sekaligus mengharuskan perawat bertindak sebagai narasumber dan fasilitator dalam tahap pengambilan keputusan terhadap upaya kesehatan yang harus dijalani oleh klien. Dalam menjalankan peran sebagai advokat, perawat harus dapat melindungi dan memfasilitasi keluarga dan masyarakat dalam pelayanan keperawatan.

Selain itu, perawat juga harus dapat mempertahankan dan melindungi hak-hak klien, antara lain :

1. Hak atas informasi ; pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit/ sarana pelayanan kesehatan tempat klien menjalani perawatan

2. Hak mendapat informasi yang meliputi antara lain; penyakit yang dideritanya, tindakan medic apa yang hendak dilakukan, alternative lain beserta resikonya, dll

3. Counsellor

Page 2: Peran Perawat Dalam Menghadapi Aneka Budaya

Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya. Adanya pula interaksi ini merupakan dasar dalam merencanakan metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya. Memberikan konseling/ bimbingan kepada klien, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan sesuai prioritas. Konseling diberikan kepada individu/keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan penglaman yang lalu, pemecahan masalah difokuskan pada masalah keperawatan, mengubah perilaku hidup kearah perilaku hidup sehat.

4. Educator Sebagai pendidik klien perawat membantu klien meningkatkan kesehatannya malalui

pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan tindakan medic yang diterima sehingga klien/keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang diketahuinya. Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang beresiko tinggi, kadar kesehatan, dan lain sebagainya.

4. Collaborator Perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan rencan

maupun pelaksanaan asuhan keperawtan guna memenuhi kebutuhan kesehatan klien.

5. Coordinator Perawat memanfaatkan semua sumber-sumber dan potensi yang ada, baik materi maupun

kemampuan klien secara terkoordinasi sehingga tidak ada intervensi yang terlewatkan maupun tumpang tindih. Dalam menjalankan peran sebagai coordinator perawat dapat melakukan hal-hal berikut:

1. Mengoordinasi seluruh pelayanan keperawatan

2. Mengatur tenaga keperawatan yang akan bertugas

3. Mengembangkan system pelayanan keperawatan

4. Memberikan informasi tentang hal-hal yang terkait dengan pelayanan keperawatan pada sarana kesehatan

6. Change agent Sebagai pembaru, perawat mengadakan inovasi dalam cara berpikir, bersikap, bertingkah

laku, dan meningkatkan keterampilan klien/keluarga agar menjadi sehat. Elemen ini mencakup perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dalam berhubungan dengan klien dan cara memberikan keperawatan kepada klien

7. Consultan

Page 3: Peran Perawat Dalam Menghadapi Aneka Budaya

Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan. Dengan peran ini dapat dikatakan perawat adalah sumber informasi yang berkaitan dengan kondisi spesifik lain.

Untuk menghadapi berbagai fenomena kebudayaan yang ada di masyarakat, maka perawat dalam menjalankan perannya harus dapat memahami tahapan pengembangan kompetensi budaya, yaitu:

Pertama:1. Pahami bahwa budaya bersifat dinamis.2. Hal ini merupakan proses kumulatif dan berkelanjutan

3. Hal ini dipelajari dan dibagi dengan orang lain.

4. Perilaku dan nilai budaya di tunjukkan oleh masyarakat

5. Budaya bersifat kreatif dan sangat bermakana dalam hidup.

6. Secara simbolis terlihat dari bahasa dan interaksi

7. Budaya menjadi acuan dalam berpikir dan bertindak

Kedua:1. Menjadi peduli dengan budaya sendiri.2. Proses pemikiran yang terjadi pada perawat juga terjadi pada yang lain, tetapi dalam

bentuk atau arti berbeda.

3. Bias dan nilai budaya ditafsirkan secara internal

4. Nilai budaya tidak selalu tampak kecuali jika mereka berbagi secara sosial dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

5. Ketiga:

6. Menjadi sadar dan peduli dengan budaya orang lain trerutama klien yang diasuh oleh perawat sendiri

7. Budaya menggambarkan keyakinan bahwa banyak ragam budaya yang ada sudah sesuai dengan budayanya masing-masing

8. Penting untuk membangun sikap saling menghargai perbedaan budaya dan apresiasi keamanan budaya

9. Mengembangkan kemampuan untuk bekerja dengan yang lain dalam konteks budaya, diluar penilaian etnosentris

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Peran Perawat Dalam Menghadapi Aneka Budaya

1. Effendy, Ferry. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori Dan Praktik Dalam Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika

2. Setiadi, Elly M, dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Kencana

3. Sudarma, Momon. 2008. Sosiologi untuk Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika