Peran perawat dalam pencegahan terjadinya bencana:1. Tahap Kesiapsiagaan Mendidik masyarakat tentang bencana Bekerja untuk mengurangi hazard/bahaya di tempat kerja, rumah, dan masyarakat. Kontribusi terhadap pengembangan, pelaksanaan dan evaluasi kesiapan masyarakat Partisipasi dalam dan mengevaluasi latihan bencana Koordinasi dan bekerjasama dengan organisasi masyarakat Jika, di tempat kerja belum ada perencenaan terkait bencana, perawat berperan sebagai pemimpin dan advokator dalam pengembangan rencana latihan menghadapi bencana (International Council of Nurses, 2009).2. Tahap pencegahan Sebagai pendukung masyarakat, di mana perawat menjalin mitra untuk kesehatan lingkungan dengan mengidentifikasi bahaya lingkungan dan melayani tim kesehatan masyarakat untuk tujuan mitigasi Mengorganisir dan berpartisipasi dalam pencegahan massal dan kampanye vaksinasi untuk mencegah, mengobati, atau berisi penyakit. Perawat harus mampu mengenali bencana lokal dan lokasi tempat pengobatan yang mudah dicapai Penyedia kebutuhan fisik dan psikologis masyarakat dalam jangka waktu tertentu (Magnaye, 2011)3. Tahap Mitigasi Perawat memiliki pemahaman tentang epidemiologi bencana, jenis bencana, dan konsekuensi dari masing-masing bencana. Contoh: gempa bumi mengakibatkan banyak kematian dan cedera parah serta kerusakan fasilitas kesehatan; banjir lebih lambat dan akan lebih sedikit menimbulkan kematian dan cedera dan lebih sedikit kerusakan infrastruktur kesehatan. Perawat akan lebih siap untuk menangani tantangan menyediakan perawatan di berbagai jenis bencana dan dengan kondisi yang berbeda. Perawat memiliki pemahaman tentang isu-isu kesehatan masyarakat memainkan peran utama dalam perencanaan menghadapi bencana Perawat ikut serta dalam program pembangunan, mitigasi, pelatihan dan pendidikan di tingkat nasional, komunitas, dan internasional Perawat perlu meningkatkan pengetahuan tentang SDM, populasi yang berisiko, individu yang rentan, isu ketenagakerjaan, pasokan kebutuhan, dan peran keperawatan dan praktek keperawatan yang penting untuk perencanaan menghadapi bencana (International Council of Nurses, 2009).