Upload
arif
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
1/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
BAB I
Gagal Jantung
A. Definisi Gagal Jantung
Dalam paradigma lama, gagal jantung dianggap merupakan akibat dari berkurangnya
kontraktilitas dan daya pompa sehingga diperlukan inotropik untuk meningkatkannya dan
diuretik serta vasodilator untuk mengurangi beban (unload!." Gagal jantung adalah sindrom
klinis (sekumpulan tanda dan gejala!, yang ditandai dengan sesak napas baik pada saat
istirahat maupun beraktivitas yang disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung.#,$
%asien dengan gagal jantung harus memenuhi kriteria sebagai berikut & ",#
". Gejala gejala (symptoms! dari gagal jantung berupa sesak napas yang spesifik pada saat
istirahat maupun pada saat beraktivitas dan adanya rasa lemah, tidak bertenaga.
#. 'anda tanda (signs) dari gagal jantung berupa takikardi, takipneu, efusi pleura,
peningkatan jugular venous pressure (J)%!, hepatomegali, edema tungkai.
$. Dan objektif ditemukannya abnormalitas dari struktur dan fungsional jantung, sepertikardiomegali, suara murmur jantung, abnormalitas pada *+G.
B. *pidemiologi
Ada sedikitnya " juta pasien dengan gagal jantung di " negara. %revalensi gagal
jantung adalah antara # dan $- dan meningkat tajam pada usia tahun. /ehingga prevalensi
pada orang tua adalah antara "0 dan #0-. Dalam kelompok usia yang lebih muda gagal
jantung pada umumnya terjadi pada pria karena hal yang paling umum, yaitu penyakitjantung koroner yang terjadi sebelumnya. %ada orang tua, prevalensi sama diantara pria dan
1anita. %revalensi keseluruhan gagal jantung meningkat karena keberhasilan dalam
memperpanjang kelangsungan hidup pada pasein yang menderita penyakit jantung koroner.
/elain itu peningkatan ini juga disebabkan oleh keberhasilan dalam menunda kejadian
koroner dengan pen2egahan yang efektif pada mereka yang beresiko tinggi. 3sia rata rata
pasien gagal jantung di negara berkembang adalah tahun.4,
5. *tiologi Gagal Jantung
Page 1
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
2/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
Ada beberapa penyebab umum yang menyebabkan terjadinya gagal jantung, yaitu
%enyakit jantung koroner, hipertensi, kardiomiopati, obat obatan seperti & 2al2ium antagonis,
anti aritmia dan 2ytoto6i2 agent, to6in, endokrin,dan gangguan nutrisi. /elain itu gagal
jantung dapat juga disebabkan karena infeksi 7I) dan gagal ginjal tahap akhir (589!.:
(/umber& */5 guidelines for the diagnosis and treatment of a2ute and 2hroni2 heart failure, #00;!
D. 'anda dan Gejala gagal jantung
'anda dan gejala gagal jantung merupakan kun2i untuk deteksi a1al karena itulah
yang menyebabkan pasien datang untuk mendapatkan pengobatan. Anamnesa yang baik danpemeriksaan fisik dengan teliti merupakan hal yang penting untuk kita kuasai. /esak napas
dan rasa lelah adalah gejala khas.
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
3/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
+elas I) & 'idak dapat melakukan aktivitas fisik tanpa ketidaknyamanan. =enimbulkan
gejala pada saat istirahat. Jika aktivitas fisik dilakukan, ketidaknyamanan meningkat.
(/umber & */5 guidelines for the diagnosis and treatment of a2ute and 2hroni2 heart failure, #00;!
(/umber & 7eart 9ailure /o2iety of Ameri2a (79/A!, "??? @ A7A medi2al /2ientifi2 /tatement ,"??4!
*. +lasifikasi Gagal jantung
Gagal jantung diklasifikasikan berdasarkan jenis dan tingkat kelainan untuk men2apai
tujuan terapi. %engklasifikasian juga diperlukan untuk membantu memantau respon
pengobatan. ""
Page 3
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
4/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
". Gagal jantung efek ke depan dan ke belakang (Forward and Backward Heart Failure)
+lasifikasi ini digunakan untuk memahami perubahan hemodinamik yang mun2ul segera
setelah suatu patofisiologi yang spesifik.
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
5/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
pertama dapat berupa onset akut atau onset lambat. Gagal jantung transien menga2u pada
gejala selama periode 1aktu terbatas, meskipun pengobatan jangka panjang dapat
diindikasikan. Gagal jantung kronis (dekompensasi! adalah bentuk yang paling umum dari
gagal jantung, merupakan penyebab utama pasien masuk rumah sakit sebanyak ;0-.
%engobatan harus didasarkan pada presentasi klinik yang diindikasikan (terapi spesifik!,
misalnya edema paru, hipertensi emergen2y, miokard infark akut."
9. Diagnosis Gagal jantung
Diagnosa gagal jantung seringkali gagal dilakukan terhadap hampir dari setengah
jumlah pasien. Diagnosis gagal jantung yang dilakukan sesegera mungkin dan akurat sangat
diperlukan untuk mngetahui penyebab utama dan untuk men2egah perburukan klinis.
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
6/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
7epatomegali
*fusi pleura
%enurunan kapasitas vital "$ dari normal
'akikardi (E"#06menit!
#. +riteria Gagal Jantung =innesota
+riteria gagal jantung =innesota adalah skema kalsifikasi baru untuk gagal jantung
yang bermanfaat untuk pemantauan dan tindak lanjut mortalitas. +riteria =innesota
dilakukan dengan menganalisis kasus laten dengan menggunakan enam variabel dari kriteria
9ramingham ditambah fraksi ejeksi ventrikular kiri (Left Ventricular Ejection Fraction
F)*9! dan merupakan tanda yang penting dari patologi jantung. )ariabel tersebut termasuk &
Dispneu saat istirahat maupun saat olahraga
!alesparu
+ardiomegali
F)*9 40-
/uara jantung /$
*dema interstisial atau pulmonar
Detak jantung E "#0 6menit
+riteria =innesota sejalan dengan kriteria 9ramingham dan memberikan perbedaan
yang lebih baik daripada kriteria singkat 9ramingham dan kriteria lain pada pasien gagal
jantung kongestif dan infark miokard. +riteria gagal jantung =innesota didasarkan pada
model statistik dan dugaan yang sangat kuat sedangkan 9ramingham didasarkan pada
keyakinan klinis."4
$. 8i1ayat penyakit dan pemeriksaan fisik
%enelusuran ri1ayat penyakit yang detail adalah langkah pertama dalam mendiagnosa
gagal jantung. 8i1ayat ini, sebagai tambahan dari tanda dan gejala dari semua penyebab
yang mungkin ada. %emeriksaan fisik se2ara keseluruhan adalah langkah selanjutnya dalam
menegakkan diagnosa gagal jantung. 7al ini harus disertai dengan pemeriksaan laboratorium
dan radiologi untuk penegakan diagnosis dan tingkat keparahan penyakit."#
Page 6
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
7/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
(/umber & Development and evaluation of the +ansan 5ity 5ardiomyopathy Huestionnaire, #000!
(/umber & 8eliability of ele2ting physi2al signsin e6amination of the 2hest, "?;;!
BAB II
A5* Inhibitor
A. Definisi A5*I
Angiotensin 2onverting enyme inhibitor (A5*I! se2ara kompetitif menghambat kerja
dari enim angiotensin 2onverting. A5* adalah enim nonspesifik yang mengkonversi
angiotensin I (sebuah o2tapeptide tidak aktif! menjadi angiotensin II. +ininase, enim yang
Page 7
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
8/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
mengkatalisis degradasi bradikinin dan peptida vasodilator yang potensial, juga dihambat
se2ara kompetitif oleh A5*I. *fek utama dari angiotensinII dirangkum dalam 'abel "."
+lasifikasi A5*I
A5*I diklasifikasikan dalam tiga kategori menurut kelompok yang mengikat atom in2 &";
". >ang mengandung sulfhydril
#. +arboksil
$. kelompok fosforil sebagai ligand in2
(/umber &*uropean 7eart Journal (#004! #, "44"40!
B. 9armakokinetik
Absorpsi sangat bervariasi antara A5*I (#-!, dan tidak dipengaruhi oleh
makanan. Beberapa A5*I merupakan prodrug, mereka tetap tidak aktif sampai mereka
diubah menjadi metabolit aktif oleh hidrolisis dalam hati atau di jaringan gastrointestinal.
%rodrug mempunyai sifat lebih lipofilik dan mereka memiliki akses yang lebih baik ke
jaringan target di mana mereka akan dikonversi ke senya1a aktif. +ebanyakan A5*I dan
metabolitnya diekskresikan terutama melalui ginjal, tetapi fosinopriF, ofenopriF,
trandolapriF dan spirapriF dieliminasi melalui hati dan ginjal. 5aptopril 2epat dieliminasi dari
Page 8
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
9/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
tubuh dan durasinya singkat (: jam!, sedangkan ramiprilat (metabolit aktif dari ramipril!
dan khusus tandrolaprilat dieliminasi lebih lambat dari A5*I lainnya ('abel #!.";
%ada pasien dengan gagal jantung kongestif absorpsi dan biotransformasi yang
berkurang dapat memperlambat onset dari efek obat. Akibat dari perfusi ginjal yang
berkurang, terjadi penurunan ekskresi ginjal, yang dapat mengarah ke peningkatan kadar obat
plasma dalam batas maksimum dan perpanjangan dari durasi obat itu sendiri. Dengan
demikian, pengurangan dosis diperlukan pada kasus dengan gangguan fungsi ginjal
(2reatinine 2learan2e $0 mlmenit!. 9osinopril, spirapril, trandolapril dan ofenopril
diekskresikan melalui urin dan empedu, sehingga 2learan2e mereka tidak signifikan
dipengaruhi oleh gangguan ginjal ('abel #!.";
(/umber & 'he pharma2ologi2al basis of therapeuti2s, #00"!
5. =ekanisme kerja
A5*I memblok se2ara kompetitif konversi angiotensin I menjadi angiotensinII
sehingga mengurangi sirkulasi dari angiotensinII. A5*I juga mengurangi sekresi aldosteron
dan vasopressin dan juga mengurangi aktivitas saraf simpatik serta efek tropik dari
angiotensinII.
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
10/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
pelepasan nitrat oksida (
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
11/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
kongesti. *fek vasodilator pada arteri mengurangi resistensi pembuluh darah perifer dan
meningkatkan output dari jantung."
#. *fek neurohormonal
%engobatan jangka pendek dengan A5*I disertai dengan penurunan angiotensin
II, aldosteron dan peningkatan pelepasan renin dan angiotensin I. /ejak angiotensinII
meningkatkan aliran simpatik periferpusat dan merangsang pelepasan katekolamin dari
medula adrenal, A5*I juga mengurangi kadar epinefrin, norepinefrin dan vasopresin
dalam plasma. /elain itu, peningkatan kadar angiotensin I dapat mengakibatkan
peningkatan produksi bradikinin dan juga dalam sintesis angiotensinII melalui jalur non
A5* yang dimediasi, (yaitu, 2hymase! menghasilkan hasil akhir efek vasodilator. /elamapenghambatan A5* yang berlangsung kronis, tingkat angiotensin II dan aldosteron
2enderung untuk kembali ke nilai pretreatment karena adanya aktivasi jalur alternatif
(aldosteron Kes2apeK phenomenon!#$. /ekresi aldosteron dipertahankan oleh rangsangan
steroidogenik lain, seperti hiperkalemia, hypermagnesemia dan hormon
adrenokortikotropik. Di sisi lain, A5*I meningkat kinins, prostasiklin dan tingkat dari
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
12/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
tekanan hidrostatik kapiler glomerulus dan G98.#:
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
13/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
kadar bradikinin dan atau at % di paruparu. Batuk tidak tergantung dosis, lebih sering pada
1anita dan pada populasi Asia, biasanya berkembang antara " minggu dan beberapa bulan
pengobatan dan kadangkadang memerlukan penghentian pengobatan. /etelah terapi
berhenti, batuk biasanya menghilang dalam 1aktu $ hari."
7iperkalemia karena penurunan sekresi aldosteron jarang ditemukan pada pasien
dengan fungsi ginjal normal tetapi dapat terjadi pada mereka dengan gagal jantung kongestif
dan pada orang tua. 7iperkalemia lebih sering pada pasien dengan gangguan ginjal, diabetes
dan yang mendapat heparin atau nonsteroid antiinflammatory drugs (
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
14/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
*fek teratogenik. Bila diberikan selama trimester kedua atau ketiga kehamilan, A5*I
dapat menyebabkan kelainan janin (yaitu, oligohidramnion, hipoplasia paru, retardasi
pertumbuhan janin, anuria disgenesis ginjal neonatal dan kematian neonatal!."
9. +ontraindikasi
/ejarah angioneuroti2 edema, alergi dan stenosis arteri renalis bilateral merupakan
kontraindikasi mutlak untuk inisiasi pengobatan dari A5*I. =eskipun A5*I tidak
dikontraindikasikan pada 1anita usia reproduksi, mereka harus dihentikan sesegera jika
didiagnosa hamil. 'ekanan darah rendah (tekanan darah sistolik ?0 mm7g! selama A5*I
pengobatan dapat diterima jika pasien asimtomatik. Jika kalium meningkat menjadi E :,0
atau kreatinin olehE 0- atau di atas $ mg dF (#: mmol F! pengunaan A5*I harus
dihentikan. insufisiensi ginjal sedang (serum kreatinin $ mg dF atau sampai dengan #:
lmol F!, hiperkalemia ringan (::,0 mmol F! dan relatif rendah tekanan darah (sistolik
tekanan darah serendah ?0 mm7g! tidak kontraindikasi ke A5*I pengobatan , tapi terapi
harus dijaga dengan hatihati dan dipantau fungsi ginjal. 8isiko hipotensi dan disfungsi ginjal
meningkat dengan dosis tinggi, pada pasien lanjut usia atau pada pasien dengan gagal jantung
yang parah, yang diobati dengan diuretik dosis tinggi, dengan disfungsi ginjal atau
hiponatremia."
G. Interaksi Cbat
Antasida dapat mengurangi bioaviabilitas dari A5*I.
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
15/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
BAB III
%eranan A5*I pada Gagal Jantung
A. Indikasi Dan %enggunaan A5*I Dalam +linik
A5*I diindikasikan pada kondisi kondisi kardiovaskular seperti gagal jantung
kronik, disfungsi ventrikel kiri asimptomatik, infark miokard akut, hipertensi dan pada pasien
dengan resiko tinggi. Dalam penggunaannya perlu diperhatikan fungsi ginjal dan kadar
kalium dalam darah. %emberian A5*I dimulai dengan dosis rendah dan dinaikkan bertahap
Page 15
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
16/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
sesuai respon penderita. %erhatian khusus diberikan pada pasien dengan hipotensi dan gagal
jantung.$#
B. %ada Gagal Jantung
A5*I digunakan sebagai terapi lini utama pada pasien dengan disfungsi ventrikel kiri
dengan fraksi ejeksi 404- dengan atau tanpa gejala gagal jantung, bila tidak ada
kontraindikasi.$#,$$
(sumber & *ur J 7eart 9ailure #00"@$&4?0#!
%enggunaan A5*I dibuktikan dapat menurunkan angka kematian, rehospitalisasidan
progresivitas gagal jantung baik pada pria maupun 1anita, kulit putih maupun kulit hitam,
diabetes maupun nondiabetes, 1alaupun efek klinisnya lebih kurang pada 1anita.$4
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
17/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
dengan gagal jantung akut setelah kejadian akut miokard infark. 'erdapat bukti yang jelas
A5*I memperpanjang ketahanan pasien, mengurangi progresivitas gagal jantung dan
meningkatkan kualitas hidup pasien. %ada studi kontrol pla2ebo, A5*I berhubungan dengan
peningkatan kapasitas kegiatan fisik dan perbaikan gejala. Bagaimanapun, efek klinis tersebut
tidak diteliti pada semua pasien.$
5. 'arget Dosis
/tudistudi diatas menggunakan dosis tinggi A5*I dan bervariasi pada satu pasien
dengan yang lainnya. 8egimen dosis yang digunakan pada per2obaan skala besar seharusnya
juga dapat digunakan pada praktek klinis. /tudi yang lain, A'FA/ mengeksplore
perbandingan dosis ke2il dengan dosis besar A5*I pada pasien dengan 7A III).
7asilnya angka kematian tidak berbeda pada kedua kelompok, namun angka hospitalisasi
lebih rendah pada pasien yang menerima pengobatan dosis tinggi. 3ntuk alasan ini, dosis
tinggi A5*I dipilih sebagai per2obaan klinis yang juga direkomendasikan pada praktek
klinis, 1alaupun bila dibandingkan dengan dosis sedang hanya terdapat sedikit perbedaan.
/tudi
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
18/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
(/umber & *uropean /o2iety of 5ardiology. Guidelines for the diagnosis and treatment of 2hroni2 heart failure. #00"!
*fisiensi klinis dari A5*I sudah dibandingkan dengan Antagonis 8eseptor Blo2ker
(A8B! pada banyak studi. 7asilnya, angiotensin reseptor bloker tidak lebih superior bila
dibandingkan dengan A5*I. /ebagai 2ontoh, studi *FI'*# dengan $"# pasien gagal
jantung kronik menunjukan angka kematian yang sama pada kelompok 2aptopril maupun
losartan.$;
%ada )alsartan in A2ute =yo2ardial Infar2tion ()AFIA
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
19/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
dari keduanya. /elama bulan evaluasi, tidak ada perbedaan bermakna yang ditemukan
antara ketiga kelompok berkaitan dengan angka kematian dan prognosa klinik lainnya.
%enambahan 2andesartan pada penggunaan A5*I mengurangi angka kejadian
kardiovaskuler, 1alaupun angka kematian tidak dipengaruhi. /elama tidak ada perbedaan
antara penggunaan A5*I dan A8B, A5*I tetap dijadikan sebagai lini pertama pada pasien
dengan gagal jantung.$?
*. Disfungsi /istolik )entrikel +iri Asimptomatik
%asien dengan disfungsi sistolik ventrikel kiri asimptomatik (ejeksi fraksi 404-!
harus diberi A5*I bila tidak ada kontraindikasi ('abel $!. =enariknya pada studistudi yang
telah ada, enalapril se2ara signifikan mengurangi insidensi terjadinya diabetes pada pasien
dengan disfungsi ventrikel kiri, khususnya pada mereka dengan intoleransi kadar glukosa
darah. Dua per2obaan skala besar membuktikan pengurangan angka kematian dan
rehospitalisasipada pasien yang mendapat 2aptopril dan trandolapril.$4,$
9. Disfungsi Diastolik
'erdapat banyak perdebatan mengenai terapi farmakologi pasien dengan gagal
jantung diastolik, terutama karena kurangnya studi. A5*I mungkin meningkatkan relaksasi
dan distensibilitas jantung dan mungkin efektif dalam mengurangi aktivasi neuroendokrin
dan regresi hipertrofi ventrikel kiri selama terapi jangka panjang. /ehingga A5*I tetap
direkomendasikan pada pasien ini. Angiotensin reseptor bloker menjadi pilihan alternative
untuk jenis pasien ini. =asih dibutuhkan beberapa studi untuk menemukan pilihan pilihan
pengobatan yg laen pada disfungsi diastolik.$#,$$,$4
G. Infark =iokard Akut
A5*I oral baik diberikan pada pasien akut miokard infark dalam $: jam setelah
serangan, khususnya bila terdapat infark anterior, gangguan fraksi ejeksi atau gagal jantung
ringansedang. %asien dengan gejala gagal jantung atau disfungsi ventrikel kiri asimptomatik
harus diterapi jangka panjang dengan A5*I, tidak terke2uali pada pasien dengan resiko tinggi
atau dengan diabetes. /tudi menunjukkan bah1a A5*I mengurangi angka kematian setelah
kejadian miokard infark. Intervensi dini #4$: jam, melaporkan terdapat penurunan angka
kematian.
40
Page 19
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
20/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
%ada per2obaan 5C
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
21/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
nya dalam men2egah morbiditas kardiovaskular (kombinasi infark miokard dan stroke!, tapi
insiden terjadinya stroke tinggi pada kelompok 2aptropil. Disimpulkan juga penurunan
tekanan darah dengan 2aptopril atau atenolol sama efektifnya dalam mengurangi insiden
terjadinya komplikasi diabetes. %ada studi yang lain ditemukan tidak ada hasil yang
bermakna berbeda pada penggunaan A5*I dan beta bloker atau 2alsium 2hannel bloker.
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
22/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
+esimpulan
Gagal jantung adalah sindrom klinis (sekumpulan tanda dan gejala! yang ditandai
dengan sesak napas baik pada saat beristirahat maupun beraktivitas yang disebabkan oleh
kelainan struktur atau fungsi jantung. Ada beberapa penyebab umum yang menyebabkan
terjadinya gagal jantung, seperti & penyakit jantung koroner, hipertensi, kardiomiopati, obat
obatan (2al2ium antagonis, anti aritmia, to6in, dsb!. Diagnosis gagal jantung harus dilakukan
sesegera mungkin untuk mengetahui penyebab utama dan men2egah perburukan klinis.
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
23/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
*fek samping penggunaan A5*I antara lain hipotensi, batuk kering, hiperkalemia ,
gagal ginjal akut, proteinuria, angioedema, efek teratogenik (trimester keduaketiga!.
+ontraindikasi mutlak pemberian A5*I antara lain ri1ayat angioneuretik edema, alergi dan
stenosis arteri renalis bilateral. Interaksi obat A5*I antara lain antasida (mengurangi
bioaviabilitas A5*I!,
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
24/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
Daftar %ustaka
". Fipsky %*. Harrison$s %rinciple of &nternal 'edicine (th edition. =2Gra1 7ill
5ompanies In2. #00;.
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
25/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
"$. Feong +'G, Goh %%. 7eart 9ailure 2ohort study in /ingapore 1ith defined 2riteria&
5lini2al 2hara2teristi2 and prgnosti2 in an multiethni2 hospitalbased 2ohort in
/ingapore. /ingapore =ed J. #00& 4; (! hal 40;4"#.
"4. +im J. %rognosti2 )alue of a
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
26/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
#:. =atsuda 7, 7ayashi +, Araka1a +. NonaF heterogeneity in a2tion of angiotensin
2onverting enyme inhibitor on renaF mi2ro2ir2uFation& roFe of intrarenaF
bradykinin.* "m 7oc 8ephrol (000@"0##M;#.
#. 8uggenenti %, %erna A, Gherardi G et al. 8enoprote2tive properties of A5*inhibition
in nondiabeti2 nephropathies and nonnephroti2 proteinuria. Lancet (000@$4&$?
:4.
#;. Fe1is *J, 7unsi2ker FG, Bain 8% et al. 'he effe2t of angiotensin2onverting enyme
inhibition on diabeti2 nephropathy.8 Engl * 'ed"??$@$#?&"4::#.
#?. %itt B. %otential role of angiotensin 2onverting enyme inhibitors in the treatment of
atheros2lerosis.Eur Heart * (006@":&4?4.
$0. /2hoelkens BA, Fandgraf L. A5* inhibition and atheros2lerosis. /an * %hysiol
%hatmacol#00#@;0&$4?.
$". Lyn2kel A, *bikili B, =elin J% et al. Fongterm follo1up of a2ute renal failure
2aused by angiotensin 2onverting enyme inhibitors."m * Hypertens"??;@""&"0;0
:.
$#. 8emme LJ, /1edberg + et al. for the task force for the diagnosis and treatment of
hronic heart failure European 7ociety of /ardiology. +uidelines for the diagnosis
and treatment of chronic heart failure. #00".
$$.!eport of the "merican /ollege of /ardiology9"merican Heart "ssociation ,ask
Force on %ractice +uidelines #/ommittee to !e5ise the (006 +uidelines for the
E5aluation and 'anagement of Heart Failure) "//9"H" +uidelines for the
E5aluation and 'anagement of /hronic Heart Failure in the "dult 2332. Available
from& http&111.a22.org.
$4. /hekelle %G, 8i2h =L, =orton /5 et al. Efficacy of angiotensincon5erting enyme
inhibitors and beta-blockers in the management of left 5entricular systolic
dysfunction according to race gender and diabetic status. A metaanalysis of major
2lini2al trials. J Am 5oll 5ardiol #00$.
$. 9lather =, >usuf /, +Ober F, %feffer =, 7all A, =urria G et al. for the A5*Inhibitor
=yo2ardial Infar2tion 5ollaborative Group. Long-term "/E-inhibitor therapy in
patients with heart failure or left-5entricular dysfunction: a systematic o5er5iew of
data from indi5idual patients. Fan2et #000@$&";".
$:. =a2=urray J, 5ohen/olal A, Diet 8 et al.%ractical recommendations for the use
of "/E inhibitors beta-blockers and spironolactone in heart failure: putting
guidelines into practice. Eur * Heart Failure #00"@$&4?0#.
$. 5ohn J
7/21/2019 Peranan ACEI Terhadap Gagal Jantung.docx
27/27
Peranan ACE-I pada Gagal Jantung
$;. %a2ker =, %ooleLilson %A, =D, Armstrong %L et al., on behalf of the A'FA/ study
group. /omparati5e effects of low and high doses of the angiotensin-con5erting
enyme inhibitor lisinopril on morbidit and mortality in chronic heart failure.
5ir2ulation "???@"00$"#;.$?. Di2kstein +, +jekshus J, and the C%'I=AAF /teering 5ommittee for the
C%'I=AAF /tudy Group *ffe2ts of losartan and 2aptopril on mortality and morbidity
highrisk patients after a2ute myo2ardial infar2tion& the C%'I=AAF randomised trial.
Fan2et #00#@$:0@#:0.
40. )an de Lerf et al. for the task for2e of the management of a2ute myo2ardial
infar2tion of the *uropean /o2iety of 5ardiology. 'anagement of acute myocardial
infarction in patients presenting with 7, segment ele5ation.*ur 7eart J #00$@#4
::.1(. 8eport of the Ameri2an 5ollege of 5ardiologyAmeri2an 7eart Asso2iation 'ask
9or2e on %ra2ti2e Guidelines (5ommittee on =anagement of A2ute =yo2ardial
Infar2tion! "//9"H" +uidelines for the 'anagement of %atients ;ith "cute
'yocardial &nfarction "merican/ollege of /ardiology@ /eptember "???. Available
from&111.a22.org.
12. 5hobanian A), Bakris GF, Bla2k 78 et al. ,he se5enth report of the *oint 8ational
/ommittee on pre5ention detection e5aluation and treatment of high blood pressure .
JA=A #00$@#;?:0#.
http://www.acc.org/http://www.acc.org/