Peranan Pemerintah Daerah Bidang Kesehatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sipp

Citation preview

Peranan Pemerintah Daerah Bidang Kesehatan Terhadap Sektor Industri di Kabupaten Lampung Tengah

Dr. Maryko awang Herdian, MKK

Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi besar dalam sektor industri di Provinsi Lampung. Bidang industri di Kabupaten Lampung Tengah terutama industri yang bergerak pada bidang agribisnis. Sampai dengan tahun 2013, jumlah unit usaha industri sebanyak 5.443 unit, dengan total investasi sebesar Rp. 463,47 milyar. Jumlah perusahaan industri pengolahan yang berskala besar di Kabupaten Lampung Tengah yakni 74 Industri HasilPertanian dan Kehutanan (IHPK) dan 11 Industri Logam, Mesin, Elektronika, Kimia dan Aneka (ILMEKA). Kabupaten Lampung Tengah memiliki deposit mineral yang potensial untuk pengembangan usaha pertambangan, terutama bahan tambang galian C. Pertambangan tersebut diantaranya marmer, granit, andesit, felspart, pasir, diorit, batu kapur, lempung, pasir kuarsa, dan pasir batu (sirtu). Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan sektor industri menjadi salah satu sektor vital dalam menunjang pembangunan di kawasan Kabupaten Lampung Tengah khususnya dan Provinsi Lampung pada khususnya.Perkembangan sektor industri dan pertambangan ini memiliki pengaruh terhadap kesehatan masyarakat kabupaten lampung tengah khususnya para tenaga kerja yang bekerja di sektor tersebut. Pengaruh yang paling terlihat terhadap perkembangan sektor industri ini adalah produktivitas tenaga kerja yang bergantung terhadap status kesehatan dari pekerja tersebut. Sehingga pemerintah daerah khususnya dinas kesehatan dan rumah sakit umum daerah memiliki beban tanggung jawab terhadap penanganan kesehatan yang berkaitan dengan perkembangan sektor ini ( kesehatan kerja ) baik secara promotif, preventif, hingga kuratif dan rehabilitatif. Sesuai dengan amanat dalam Amandemen UUD 1945 Pasal 28 h bahwa Setiap Orang berhak hidup sejahtera, batin, bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat berhak memperoleh yankes dan Pasal 34 Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas yankes dan yan umum yang layak. Amandemen ini dijabarkan pada UU No. 36/2009 Tentang Kesehatan Bab XII Kesehatan Kerja Pasal 164 166: dimana secara tegas menyatakan tentang ruang lingkup, tugas dan tanggung jawab Pemerintah, Pengusaha dan Pekerja terhadap kesehatan. Pemerintah Daerah Kabupaten lampung Tengah dalam hal ini di bidang kesehatan terdiri atas Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya bertanggung jawab atas penanganan kesehatan kerja di Kabupaten lampung tengah. Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah yang memiliki wilayah kerja wajib melakukan upaya pembinaan dan pengawasan terhadap kesehatan kerja di kabupaten Lampung tengah erta tugas pokok terpenting adalah menghindarkan dampak industri terhadap kesehatan masyarakat. Pembinaan dan pengawasan tersebut dapat dilakukan secara promotiv dan preventif terhadap perusahaan yang beroperasi di kabupaten Lampung Tengah. Peran pembinaan dan pengawasan tersebut juga dilakukan oleh dinas tenaga kerja kabupaten sehingga perlu kiranya ada suatu kerjasama lintas sektor dari kedua institusi tersebut dalam upaya pembinaan dan pengawasan kesehatan kerja ini. Selain kerjasama lintas sektoral tersebut perlu juga adanya suatu dukungan dan kerjasama yang optimal diantara dinas kesehatan dan rumah sakit sebagai pusat pelayanan tingkat kedua. Peran rumah sakit umum daerah kabupaten lampung tengah memiliki kaitan yang cukup erat terhadap pelayanan kesehatan khususnya kesehatan kerja di Lampung Tengah. Rumah sakit umum daerah harus mampu menjawab tantangan perkembangan kesehatan sebagai dampak perkembangan sektor industri ini. Hal ini yang mendorong agar rumah sakit umum daerah dapat membentuk suatu bagian khusus yang menangani hal tersebut dan dapat menjadi salah satu program unggulan rumah sakit. Pelayanan kesehatan kerja bagi para pekerja yang dapat dilakukan oleh rumah sakit adalah :1) Promosi Kesehatan bekerjasama dengan dinas kesehatan dan dinas tenaga kerja serta pihak perusahaan yang bersangkutan. 2) Pemeriksaan pra kerja (Fit to Work)3) Penegakan diagnosis dan penanganan Penyakit Akibat Kerja4) Analisis Kerja ( penilaian Risiko Kerja)5) Penanganan Kecelakaan Kerja6) Evaluasi kembali bekerja7) Penegakan tingkat Kecacatan dan Kompensasi.Sehingga Rumah sakit wajib memberikan pelayanan kesehatan kerja secara optimal bukan hanya memberikan pelayanan kesehatan secara optimal terhadap pasien tenaga kerja yang menderita sakit semata, namun juga harus dapat membantu perusahaan dalam memberikan rekomendasi agar pekerja yang telah mendapat pelayanan kesehatan ini dapat kembali menjalankan aktivitasnya seperti sediakala.