32
MAKALAH PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA SEBAGAI ALTERNATIF PENDIDIKAN KESETARAAN PERGURUAN TINGGI Disusun Oleh: AGUS MULIONO NIM/BP :1200395/2012 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN 1

PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

  • Upload
    agus

  • View
    19

  • Download
    8

Embed Size (px)

DESCRIPTION

UNIVERSITAS TERBUKA

Citation preview

Page 1: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

MAKALAH

PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA SEBAGAI ALTERNATIF

PENDIDIKAN KESETARAAN PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh:

AGUS MULIONO

NIM/BP :1200395/2012

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2016

1

Page 2: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan prasyarat

untuk meraih kemakmuran (prosperity) dalam kancah pergaulan antarbangsa. Oleh

karena itu, dapat dimengerti jika para ilmuwan sejagat sekarang tengah berlomba-

lomba melakukan kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan untuk

meningkatkan pengetahuan (Zuhal, 2000). Hasil semua ini diharapkan dapat

dijadikan modal untuk membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge

based society).

Knowledge akan merupakan basis baru bagi kesejahteraan suatu bangsa,

yang akan ditentukan oleh cara bagaimana suatu masyarakat mampu mewujudkan

knowledge sebagai landasan sistem perekonomian dan industrinya. Zuhal (2000)

menjelaskan prasyarat yang perlu dipenuhi untuk membangun suatu masyarakat

berbasis pengetahuan (knowledge based society). Paling tidak diperlukan lima

elemen dasar yaitu penataan masyarakat, kewiraswastaan, pembentukan

knowledge, keterampilan (skill) dan pengelolaan sumber daya alam lingkungan.

Dalam upaya pembentukan knowledge dan keterampilan itulah, partisipasi dunia

pendidikan tinggi diharapkan memainkan peranan penting.

Pertumbuhan pesat institusi pendidikan tinggi telah menimbulkan berbagai

tekanan yang menggeser tradisi elitis menjadi pendidikan tinggi massa. Dulu

pendidikan hanya diikuti sekelompok kecil elit. Sekarang siapapun yang berminat

memiliki kesempatan yang sama menempuh pendidikan tinggi, tanpa kecuali. Hal

ini sejalan dengan konsep pendidikan untuk semua (education for all) dan

pembelajaran sepanjang hayat yang diusung oleh Badan Pendidikan dan

Kebudayaan Dunia (UNESCO). UNESCO (1996) menetapkan 4 (empat) pilar

pendidikan yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh pengelola dunia

pendidikan, yaitu: belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan (learning to know),

belajar untuk menguasai keterampilan (learning to do), belajar untuk hidup

1

Page 3: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

bermasyarakat (learning to live together), belajar untuk mengembangkan diri

secara maksimal (learning to be).

Berdasarkan data yang yang diterbitkan oleh Pangkalan Data Pendidikan

Tinggi Kementrian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi jumlah perguruan

tinggi di Indonesia berjumlah 4.404 Perguruan Tinggi. Dari jumlah tersebut

sekolah menempati urutan teratas dengan jumlah 2.403, disusul akademi sebanyak

1.105, kemudian universitas sebanyak 531, politeknik dengan jumlah 240 dan

institut sebanyak 125.

Dari sekian banyak universitas yang ada di Indonesia, Universitas Terbuka

merupakan salahnya. Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri

ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan

Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984. Sebagai salah satu dari Perguruan

Tinggi (PT) yang ada di Indonesia Unversitas Terbuka (UT) turut memberikan

sumbangsih terhadap perkembangan dan kemajaun pendidikan di Indonesia.

Kehadiran UT ternyata mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Pada

registrasi pertama tahun 1984 telah mendaftar sebanyak 270.000 pelamar. Dari

jumlah tersebut 60.000 akhirnya diterima sebagai mahasiswa UT, suatu jumlah

yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan sebuah PTN tatap muka unggul di

Indonesia. Jumlah mahasiswa UT sampai dengan 14 Desember 2015 berjumlah

Total 396.955, dengan rincian FKIP ( 279.873), FMIPA (5.288) FISIP (72.780),

FEKON (36.668), Pascasarjana (2.346).

Daya tampung UT yang sangat besar dimungkinkan karena daya jangkau

media yang digunakan sangat luas dan mampu mengatasi kendala jarak dan

waktu. Televisi dan radio dapat disiarkan secara nasional dan bahan ajar cetak

(modul) dapat dikirimkan kepada mahasiswa melalui pos ke seluruh pelosok

negeri dan mahasiswa dapat mempelajarinya kapan saja sesuai waktu mereka

yang tersedia dan di mana saja.

Akses pendidikan ke jenjang perguruan tinggi bagi sebagian besar

masyarakat memang masih menjadi kendala. Daya tampung PTN yang ada

2

Page 4: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

dibandingkan lulusan SMA tak sebanding. Untuk mengatasinya, UT diharapkan

dapat menjadi alternatif bagi para lulusan SMA yang mau melanjutkan

pendidikannya. Lulusan SMA yang tidak dapat masuk ke PTN sebenarnya lebih

banyak ditampung di PTS. Namun demikian, mereka harus membayar biaya

pendidikan dua atau tiga kali lipat lebih banyak dari PTN. Oleh karena itu, bagi

lulusan SMA dengan keterbatasan ekonomi UT bisa menjadi pilihan. UT

merupakan program pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah

sehingga biayanya relatif lebih terjangkau.

Bagi mahasiswa yang gagal melewati SNMPTN tahun ini, masa depan

belumlah berakhir di sini. Masih ada alternatif lainnya, salah satunya masuk PTS,

jika tidak ada biaya, bisa masuk UT dengan biaya yang relatif lebih terjangkau

dan bisa dilaksanakan dengan sambil bekerja atau mencari program-program

beasiswa lainnya. Jadi, tak perlu berlarut-larut meratapi kegagalan di SNMPTN.

Jadi pemerintah sebetulnya sudah memikirkan para lulusan SMA yang gagal

masuk PTN tetapi tidak ada biaya masuk PTS agar mereka bisa masuk UT.

Registrasi masuk UT terbuka sepanjang tahun sehingga memungkinkan

mahasiswa bisa masuk kapan saja.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah Universitas Terbuka (UT) ?

2. Bagaimana pelaksanan pembelajaran di Universitas Terbuka (UT) ?

3. Apa saja program studi yang ada di Universitas Terbuka (UT) ?

4. Apa saja peranan Universitas Terbuka (UT) sebagai alternatif perguruan

tinggi ?

3

Page 5: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:

1. Mengetahui tentang sejarah Universitas Terbuka (UT)

2. Mengetahui pelaksanan pembelajaran di Universitas Terbuka (UT)

3. Mengetahui program studi yang ada di Universitas Terbuka (UT)

4. Mengetahui peranan Universitas Terbuka (UT) sebagai alternatif

perguruan tinggi

D. Manfaat Penulisan

Manafaat dari penulisan makalah ini adalah :

1. Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tiugas mata kuliah

seminar teknologi pendidikan

2. Penulisan makalah ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penulisan

karya ilmiah selanjutnya

4

Page 6: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Universitas Terbuka (UT)

Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di

Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan

Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984. UT memiliki 4 Fakultas, yaitu

Fakultas Ekonomi (FEKON), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP),

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan satu Program Pascasarjana. Pada tahun 2015 UT

menyelenggarakan 34 program studi yang terdiri dari 28 Program Sarjana Non

Pendas (25 Program Sarjana dan 3 Program Diploma), 2 Program Sarjana Pendas,

dan 4 Program Magister.

Universitas Terbuka (UT) memiliki Visi “Pada tahun 2021, UT menjadi

institusi PTTJJ berkualitas dunia dalam menghasilkan lulusan pendidikan tinggi

yang memiliki daya saing tinggi serta dalam mengembangkan teori dan praktek

PTTJJ”. Misi yang di usung Universitas Terbuka (UT) untuk mewujudkan visi

tersebu adalah :

1. Menyediakan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dunia bagi semua

lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan berbagai program PTTJJ untuk

menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi.

2. Mengkaji dan mengembangkan sistem PTTJJ.

3. Memanfaatkan dan mendiseminasikan hasil kajian keilmuan dan

kelembagaan untuk menjawab tantangan kebutuhan pembangunan nasional.

Untuk mencapai Visi dan menjalankan Misi, Tujuan penyelenggaraan UT

dirumuskan sebagai berikut:

1. Menyediakan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dunia bagi seluruh

lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan berbagai program PTTJJ.

2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik dan/atau

profesional yang mampu bersaing secara global.

5

Page 7: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan berkelanjutan guna

mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).

4. Menghasilkan produk-produk akademik dalam bidang PJJ, khususnya

PTTJJ, dan bidang keilmuan lainnya.

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengembangan sistem

PJJ, khususnya PTTJJ.

6. Memanfaatkan dan mendiseminasikan hasil kajian keilmuan dan

kelembagaan untuk menjawab tantangan kebutuhan pembangunan nasional.

7. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui pelayanan pendidikan

tinggi secara luas dan merata.

8. Meningkatkan pemahaman lintas budaya dan jaringan kerja sama melalui

kemitraan pendidikan pada tingkat lokal, nasional, dan global.

Dalam rangka menyelenggarakan layanan pendidikan secara optimal kepada

peserta didik, UT bekerja sama dengan instansi lain seperti Bank BRI, Bank BTN,

Bank Mandiri, TV-Edukasi, Sky LBS TV, Radio Republik Indonesia (RRI),

Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD), Radio Siaran Swasta, Pemerintah

Provinsi dan Kabupaten/Kota, Konsulat Jenderal/KBRI, Perpustakaan Nasional

RI dan Perpustakaan Daerah, Arsip Nasional, Koperasi Karunika, Garuda

Indonesia, dan PT Pos Indonesia. Disamping itu, UT juga bekerja sama dengan

instansi-instansi lain yang bermaksud meningkatkan kualitas sumber daya

manusia melalui berbagai program yang ditawarkan UT, seperti ANRI, BKN,

Bank Danamon, Pemerintah Kota/Kabupaten, Pondok Pesantren, Kowani, dan

POLRI.

UT menyelenggarakan 2 (dua) program pendidikan, yang diberi istilah

Program Non-Pendas dan Program Pendas. Program Non-Pendas adalah program

pendidikan yang dapat diikuti oleh masyarakat umum kecuali program Non-

Pendas FKIP. Program Non-Pendas FKIP hanya dapat diikuti oleh mereka yang

sudah bekerja sebagai guru. Program Pendas merupakan program yang

diselenggarakan secara khusus bagi para guru SD dan guru PAUD. Pada saat ini

program studi yang termasuk dalam program Pendas adalah S1 Pendidikan Guru

6

Page 8: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

Sekolah Dasar (PGSD) dan S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

(PGPAUD).

B. Pelaksanaan Pembelajaran di Universitas Terbuka (UT)

UT menerapkan sistem belajar jarak jauhdanterbuka. Istilah jarak jauh

berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan

media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video,

komputer/internet, siaran radio, dan televisi). Makna terbuka adalah tidak ada

pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi

mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus

sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau yang sederajat).

1. Cara belajar

Mahasiswa UT diharapkan dapat belajar secara mandiri. Cara belajar

mandiri menghendaki mahasiswa untuk belajar atas prakarsa atau inisiatif sendiri.

Belajar mandiri dapat dilakukan secara sendiri ataupun berkelompok, baik dalam

kelompok belajar maupun dalam kelompok tutorial. UT menyediakan bahan ajar

yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri. Selain menggunakan bahan

ajar yang disediakan oleh UT, mahasiswa juga dapat mengambil inisiatif untuk

memanfaatkan bahan bacaan lain diperpustakaan mengikuti tutorial, baik secara

tatap muka maupun melalui internet, radio, dan televisi; serta memanfaatkan

sumber belajar lain seperti bahan ajar berbantuan komputer dan program

audio/video. Apabila mengalami kesulitan belajar, mahasiswa dapat meminta

informasi tentang bantuan belajar kepada Unit Program Belajar Jarak Jauh

Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) setempat.

Belajar mandiri dalam banyak hal ditentukan oleh kemampuan belajar

secara efektif. Kemampuan belajar bergantung pada kecepatan membaca dan

kemampuan memahami isi bacaan. Untuk dapat belajar mandiri secara efektif,

mahasiswa UT dituntut memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang

kuat. Mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengatur waktunya dengan efisien,

7

Page 9: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

sehingga dapat belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan

sendiri. Oleh karena itu, agar dapat berhasil belajar di UT, calon mahasiswa harus

siap untuk belajar secara mandiri.

2. Sistem Kredit Semester

UT seperti halnya perguruan tinggi yang lain, menerapkan Sistem Kredit

Semester (SKS) untuk menetapkan beban studi mahasiswa. Dalam sistem ini,

beban studi yang harus diselesaikan dalam satu program studi diukur dengan

satuan kredit semester (sks). Setiap mata kuliah diberi bobot 1-6 sks. Satu

semester adalah satuan waktu kegiatan belajar selama kurang lebih 16 minggu.

Dalam pendidikan tinggi tatap muka, mahasiswa yang mengambil beban

studi satu sks harus mengikuti perkuliahan selama satu jam per minggu di kelas

dan satu jam untuk praktek, praktikum, atau belajar di rumah, sehingga dalam satu

semester mahasiswa harus mengalokasikan waktu belajar sekitar 32 jam. Untuk

menempuh mata kuliah yang berbobot 3 sks dibutuhkan waktu belajar sekitar 96

jam per semester.

Dalam sistem pendidikan jarak jauh, mahasiswa juga harus mengalokasikan

waktu yang sama dengan mahasiswa tatap muka (2 jam per minggu per sks).

Hanya saja kegiatan belajarnya lebih banyak dilakukan secara mandiri (belajar

sendiri, belajar berkelompok, atau tutorial).

Khusus untuk UT, satu SKS disetarakan dengan tiga modul bahan ajar

cetak. Satu modul terdiri dari 40-50 halaman, sehingga bahan ajar dengan bobot 3

sks berkisar antara 360-450 halaman, tergantung pada jenis mata kuliahnya.

Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan membaca dan memahami rata-rata

mahasiswa adalah 5-6 halaman per jam sehingga untuk membaca dan memahami

bahan ajar dengan bobot 3 sks diperlukan waktu sekitar 75 jam (360-450 halaman

dibagi 5-6 halaman). Apabila satu semester mempunyai waktu 16 minggu, maka

waktu yang diperlukan untuk membaca dan memahami bahan ajardengan bobot

3 sks adalah 75 jam dibagi 16 minggu, atau kurang lebih 5 jam per

8

Page 10: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

minggu.Misalnya, mahasiswa mengambil 15 sks/semester, maka yang

bersangkutan harus mengalokasikan waktu belajar sebanyak 15 sks dibagi 3 sks

kali 5 jam = 25 jam per minggu atau kira-kira 5 jam per hari (1 minggu dihitung 5

hari belajar).

Dengan sistem belajar seperti ini mahasiswa UT diharapkan

mengalokasikan waktu belajar sesuai dengan beban sks yang diambil, atau

mengambil beban sks setiap semester sesuai dengan waktu belajar yang dapat

dialokasikan, serta mempertimbangkan kemampuan akademik masing-masing.

3. Ujian Akhir Semester

Hasil belajar mahasiswa dalam satu semester diukur melalui UAS. Nilai

UAS berkontribusi minimal 50% terhadap nilai akhir mata kuliah. Bentuk soal

UAS tertulis dapat berupa tes objektif (pilihan ganda) atau tes uraian (esai).

Jawaban ujian untuk tes objektif dikerjakan dalam Lembar Jawaban Ujian (LJU)

dan untuk tes uraian dikerjakan dalam Buku Jawaban Ujian (BJU). Untuk mengisi

LJU mahasiswa harus menggunakan pensil 2B.

Pada beberapa program studi, UAS juga diberikan dalam bentuk ujian lisan

(misalnya mata kuliah Speaking), dan mendengarkan (misal mata kuliah

Listening). UAS tertulis dan lisan diselenggarakan secara serentak di tempat ujian

yang ditentukan oleh UT. Sesuai ketentuan yang berlaku, setiap mahasiswa yang

telah melakukan registrasi mata kuliah dan membayar SPP serta memenuhi

persyaratan, secara otomatis terdaftar sebagai calon peserta ujian.

Selain ujian tertulis dan lisan, UT juga menawarkan layanan ujian online.

Ujian online, yang dikenal dengan nama Sistem Ujian Online (SUO),

dimaksudkan untuk:   

1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengikuti UAS 

di luar jadwal UAS tertulis dan lisan yang telah ditentukan dalam kalende

akademik UT

9

Page 11: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. Memberikan kesempatan untuk mengatasi jam ujian bentrok (salah satu

mata kuliah bentrok bisa diikuti melalui SUO).

Beberapa ketentuan pelaksanaan SUO adalah sebagai berikut:

1. SUO dilaksanakan di kantor UPBJJ-UT sekitar dua minggu setelah ujian

tertulis.

2. Satu hari ujian terdiri dari 3 sesi dan setiap sesi berdurasi 90 menit.

3. Kapasitas tempat yang disediakan UPBJJ-UT berkisar antara 4 sampai 15

mahasiswa setiap sesi ujian.

4. Hari, tanggal, dan jam ujian ditentukan oleh UPBJJ-UT. Oleh karena itu,

calon peserta harus menghubungi UPBJJ-UT untuk mendapat kepastian

pelaksanaan SUO.

5. Daftar mata kuliah yang ditawarkan untuk SUO dapat dilihat di

http://student.ut.ac.id.

6. Untuk dapat mengikuti SUO, mahasiswa harus meregistrasi mata kuliah

yang akan diikuti (dengan membayar Rp20.000,-/sks). Kemudian,

meregistrasi SUO secara online dengan membayar Rp 40.000,- per mata

kuliah.

7. Setelah melakukan pembayaran, menyerahkan lembar tagihan ke UPBJJ-

UT  (datang langsung, melalui pos/fax/email) paling lambat 3 hari setelah

melakukan  registrasi online.

8. Menunggu konfirmasi dari UPBJJ-UT. Proses konfirmasi dianggap valid

jika mahasiswa sudah mendapat password yang dikirimkan melalui

account UT Online di http://student.ut.ac.id.

9. Mahasiswa yang berhak mengikuti SUO adalah mahasiswa yang

pendaftarannya  sudah mendapatkan konfirmasi dari UPBJJ-UT atau UT

Pusat dan telah mempunyai password. Tanpa password, mahasiswa tidak

dapat mengikuti SUO.

10. Untuk dapat mengikuti SUO,mahasiswaharusdatangkekantorUPBJJ- UT

pada hari yang telah ditetapkan dengan membawa Kartu Mahasiswa atau

KTP/SIM dan print out konfirmasi dari UT. Tanpa bukti identitas dan

10

Page 12: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

bukti konfirmasi sebagai peserta SUO, mahasiswa tidak diperkenankan

mengikuti SUO.

11. Syarat dan ketentuan lainnya dapat ditanyakan ke UPBJJ-UT atau dilihat

di website UT.

C. Fakultas dan Program Studi Universitas Terbuka

1. FKIP ( Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan)

Sebagai salah satu fakultas di lingkungan perguruan tinggi negeri yang ke-

45, seluruh program yang ditawarkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) UT telah memperoleh ijin resmi dari Dirjen Dikti. Program

studi yang dimiliki oleh FKIP antara lain :

a. FKIP memiliki Program Sarjana Strata 1 (S-1)

1) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

2) Pendidikan Bahasa Inggris

3) Pendidikan Biologi

4) Pendidikan Fisika

5) Pendidikan Kimia

6) Pendidikan Matematika

7) Pendidikan Ekonomi

8) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

9) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

10) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD)

b. FKIP memiliki Program Sertifikat

1) Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing

2) Administrasi Pemerintahan Daerah

2. FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Terbuka

(FMIPA-UT) telah ada sejak UT didirikan, yaitu pada tahun 1984. Pada saat itu

FMIPA-UT menawarkan Program Studi jenjang Strata 1 (S1) Statistika dan

11

Page 13: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

Matematika. Dalam perkembangannya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

FMIPA memiliki Program Sarjana Strata 1 (S-1) yaitu:

a. Statistika

b. Matematika

c. Biologi

d. Teknologi Pangan

e. Agribisnis

f. Perencanaan Wilayah Kota Bidang Minat Lingkungan (PWKL)

     

3. FEKON (Fakultas Ekonomi)

Fakultas Ekonomi (FEKON) memiliki tujuan Menghasilkan sumberdaya

manusia yang ahli dan profesional dalam bidang ekonomi dan/atau ahli dalam

pengambilan keputusan manajerial berdasarkan pertimbangan terintegrasi bidang

fungsional pemasaran, keuangan, operasi, dan sumberdaya manusia dan/atau ahli

dalam bidang keuangan serta masalah-masalahnya dalam entitas bisnis dan

organisasi publik. FEKON memiliki Program Sarjana Strata 1 (S-1) yaitu:

a. Ekonomi Pembangunan

b. Managemen

c. Akuntansi

4. FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) bertekad menjadi salah satu

fakultas unggulandalam bidang ilmu sosial dan ilmu politik khususnya dalam

penyelenggaraan pendidikan tinggi jarak jauh (PTJJ) di Asia tahun 2010 dan di

dunia tahun 2020. FISIP memiliki program Sarjana Strata 1 (S-1) yaitu:

a. Administrasi Negara

b. Administrasi Niaga

c. Ilmu Pemerintahan

d. Ilmu Komunikasi

e. Sosiologi

12

Page 14: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

f. Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan

g. Kearsipan (D-4)

h. Perpajakan (D-3)

i. Perpustakaan (D-2)

5. Pasca Sarjana

Program Pascasarjana (PPs) UT diselenggarakan untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat memperoleh pendidikan tinggkat pascasarjana melalui

pendidikan jarak jauh. Program Magister yang ditawarkan:

a. Ilmu Administrasi Bidang Minat Administrasi Publik

b. Manajemen

c. Ilmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan

d. Pendidikan Matematika

6. Program Sertifikat

Selain program yang terdapat pada Fakultas, Universitas Terbuka juga

menawarkan program sertifikat yang diantaranya:

a. Program Sertifikat Administrasi Pemerintahan Desa

b. Program Sertifikat Bahasa Inggris

c. BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing)

d. Program Sertifikat Ketatausahaan Sekolah

e. Program Sertifikat Statistika bagi Aparatur Pemerintahan Desa

f. Program Sertifikat Akuntansi Keuangan Daerah

g. Program Sertifikat Pengolahan Pangan

h. Program Sertifikat Terakreditasi Keahlian Perencanaan Dan

Pembiayaan Pendidikan

i. Program Sertifikat Karya Ilmiah untuk Guru

13

Page 15: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

D. Peranan Universitas Terbuka Sebagai Alternatif Pendidikan Kesetaraan

Perguruan Tinggi

Peranan Universitas Terbuka sebagai alternatif pendidikan setara perguruan

tinggi tidak terlepas dari latar belakang terbentuknya Universitas Terbuka. Bahwa

pendidikan adalah sebuah keniscayaan dan tolok ukur kemajuan sebuah bangsa.

Sayangnya, pendidikan di negeri ini belum mampu menjangkau seluruh rakyat

Indonesia hingga ke pelosok negeri. Padahal, sesuai apa yang diamanatkan oleh

Pancasila dan UUD 1945 bahwa seluruh rakyat Indonesia di manapun juga berhak

menikmati apa arti pentingnya pendidikan. Oleh karena itu, program wajib belajar

12 tahun pun sedang digalakkan oleh Pemerintah.

Dengan adanya rogram ini Pemerintah mengharapkan pendidikan minimal

bagi rakyat Indonesia adalah lulusan SMA atau sederajat. Namun, di lain sisi

bagaimana nasib rakyat Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikannya ke

tingkat perguruan tinggi untuk berbagai keperluan, seperti persyaratan profesi,

kenaikan pangkat atau golongan dalam karir pegawai negeri dan lain-lain.

Sementara mereka berada di pelosok negeri yang tidak mudah dijangkau dengan

sarana yang memadai. Sekali lagi, kita juga menekankan bahwa pendidikan tinggi

merupakan hak bagi setiap warga negara tanpa kecuali. Masyarakat juga

membutuhkan biaya pendidikan tinggi yang mampu dijangkau masyarakat, segala

usia dan tidak mengganggu pekerjaannya.   

Menjawab kegelisahan masyarakat tersebut, Pemerintah telah menjawabnya

dengan mendirikan Universitas Negeri ke-45 sejak 4 September 1984 dengan

didirikannya Universitas Terbuka (UT) di kawasan Jl. Cabe Raya, Pondok Cabe,

Pamulang, Tangerang Selatan. Apalagi, Pemerintah melalui Kementrian

Pendidikan Nasonal telah mengeluarkan ketentuan perundang-undangan dengan

dikeluarkannya Permendiknas No. 24 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) oleh Perguruan Tinggi memberikan solusi yang baik

bagi rakyat Indonesia untuk mengenyam pendidikan tinggi.

14

Page 16: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

Universitas Terbuka (UT) saat ini sudah berdiri selama lebihdari30 tahun (3

dasa warsa). Keberadaanya sangat penting dalam mencerdaskan bangsa di tingkat

perguruan tinggi hingga ke pelosok negeri. Universitas Terbuka benar-benar

mampu “Menjangkau yang tidak terjangkau, meraih yang tidak teraih dan

melayani yang tidak terlayani” oleh perguruan tinggi tatap muka. Pada tahun 2014

saja, jumlah mahasiswa yang aktif dalam berbagai fakultas mencapai jumlah

579.261 orang. Jumlah tersebut tersebar di seluruh Indonesia dan di 22 kota di 14

negara diantaranya Arab Saudi, Korea Selatan, Hongkong, Singapura, Malaysia

dan Taiwan.  Sebuah rekor yang fantastis yang tidak mampu ditandingi oleh

universitas manapun di Indonesia, bahkan di dunia.

Banyak hal yang mampu mendongkrak reputasi Universitas Terbuka dikenal

oleh rakyat Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal terpenting

adalah kemampuannya dalam menyediakan fasilitas terpenting dalam sistem

pendidikan jarak jauh yaitu penggunaan ICT dalam pembelajaran (ICT-based

learning). Menurut Kai-Ming Cheng (2008) dalam Imam, Mohammad &  Kisyani

(2008) menyatakan, bahwa untuk membangun universitas kelas dunia, ada

beberapa prasyarat dan komitmen penting, yaitu: pembangunan pendidikan tinggi

sebagai prioritas, memperhatikan dan mengembangkan sumberdaya, mempunyai

identifikasi institusi, rekrutmen akademisi, dan melakukan reformasi tata kelola.

Tetapi, hal yang paling menonjol Universitas Terbuka mampu menerobos ke

seluruh pelosok negeri adalah karena adanya prinsip “pendidikan tinggi jarak jauh

jaringan” (anetworking distance education). Universitas Terbuka mengembangkan

hubungan berdasarkan kemitraan kerja yang baik dan luas dengan berbagai

institusi di daerah dan mengelola berbagai sumber daya yang tersedia untuk

mendukung tercapainya akses pendidikan secara merata dan berkualitas bagi

seluruh lapisan masyarakat. Hal tersebut dengan didirikannya jaringan internal

sebanyak 37 Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ).

Untuk menarik minat siswa yang baru lulus SMA/SMK,  maka Universitas

Terbuka sejak 4 tahun lalu berupaya menambah program studi yang banyak

diminati kaum muda seperti matematika, hukum, biologi dan sebagainya. Rektor

Universitas Terbuka pun berupaya untuk menghilangkan kesan bahwa Universitas

15

Page 17: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

Terbuka bukan lagi perguruan tinggi untuk mahasiswa usia tua dan guru. Hal ini

dapat dilihat dari kelompok usia, mahasiswa UT kini tidak lagi didominasi oleh

mahasiswa usia diatas 40 tahun. Mahasiswa usia dibawah 30 tahun terdapat sekitar

46 persen.Masyarakat Indonesia dari berbagai profesi, usia dan jenis kelamin

dapat mengenyam pendidikan tinggi dari berbagai program studi yang ditawarkan

Universitas Terbuka. Tidak usah khawatir, karena program studi yang ditawarkan

telah mempunyai akreditasi yang baik.

Dengan program studi yang ditawarkan, Universitas Terbuka mempunyai

kontribusi nyata bagi para guru di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T)

yang belum memiliki kualifikasi pendidikan D4 dan S1. Tahun 2014, pemerintah

mengucurkan dana Rp 20 miliar bantuan operasional perguruan tinggi negeri

(BOPTN) melalui Universitas Terbuka (UT) untuk guru daerah 3T bisa

menyelesaikan pendidikan D4 dan S1 melalui Universitas Terbuka sebagai amanat

UU Guru dan Dosen.

Universitas Terbuka dinilai telah memberikan kontribusi yang tidak sedikit

bagi bangsa melalui program pendidikan yang menjangkau hampir seluruh

pelosok Tanah Air. Universitas Terbuka juga memberikan kontribusi besar bagi

rakyat Indonesia yang ingin menyelesaikan pendidikan sarjana tanpa menggangu

pekerjaannya. Oleh Sebab itu, keberadaan UT sangat membantu rakyat Indonesia

dari berbagai latar belakang pekerjaan dan usia. Mimpi untuk meraih gelar sarjana

bisa diwujudkan, tanpa mengorbankan waktu bekerjanya. Hal inilah yang

membuat masyarakat Indonesia menuju tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.

Universitas Terbuka telah memberikan kontribusi nyata dalam menjawab

tantangan apa yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.Keberhasilan

Universitas Terbuka dalam melayani masyarakat pun tidak lepas dari komitmen

untuk meningkatkan kompetensi SDM-nya dari tahun ke tahun.

Proses mencerdaskan bangsa atau memberikan pengajaran kepada rakyat

Indonesia, bukan hanya terbatas pada rakyat Indonesia yang berada di dalam

negeri hingga ke pelosok negeri. Tetapi, Universitas Terbuka juga menjawab

tantangan untuk memberikan kesempatan dan pelayanan terbaik kepada rakyat

Indonesia yang sedang berada di luar negeri dalam rangka dinas atau bekerja.

16

Page 18: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

Sungguh, tidak salah jika Universitas Terbuka selalu memegang

semangat  “Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua”.

Untuk mengatasi kegelisahan masyarakat Indonesia yang sedang berada di

luar negeri, maka Universitas Terbuka menetapkan untuk membuka unit kerja baru

yang secara khusus menangani pelayanan bagi mahasiswa Universitas Terbuka

sesuai dengan Keputusan Rektor. Satu Unit Program Belajar Jarak Jauh

Universitas Terbuka Layanan Luar Negeri (UPBJJ-UT LLN) sebagai UPBJJ-UT

yang ke 39 diresmikan oleh Rektor UT, Prof. Tian Belawati pada tanggal 2 Juni

2014 (Adil, 2013).Dengan demikian, mahasiswa dengan mudah  membutuhkan

layanan pendidikan tinggi untuk meningkatkan kualifikasi dan kapasitas diri.

Secara keseluruhan peranan UT sebagai alternatif pendidikan setara

perguruan tinggi diantaranya adalah :

1. Memberikan kesempatan yang luas bagi warga negara Indonesia di mana

pun tempat tinggalnya untuk memperoleh pendidikan tinggi;

2. Menampung lulusan SMU yang tidak tertampung di PTN (daya tampung

kecil) dan PTS (biaya tinggi);

3. Mengembangkan pelayanan pendidikan tinggi bagi mereka yang karena

pekerjaan atau alasan lain tidak dapat melanjutkan belajar di perguruan

tinggi tatap muka, serta

4. Mengembangkan program pendidikan akademik dan profesional yang

disesuaikan dengan kebutuhan nyata pembangunan, yang belum banyak

dikembangkan oleh perguruan tinggi lain.

17

Page 19: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peranan Universitas Terbuka sebagai alternatif pendidikan setara perguruan

tinggi tidak terlepas dari latar belakang terbentuknya Universitas Terbuka. Bahwa

pendidikan adalah sebuah keniscayaan dan tolok ukur kemajuan sebuah bangsa.

Sayangnya, pendidikan di negeri ini belum mampu menjangkau seluruh rakyat

Indonesia hingga ke pelosok negeri. Padahal, sesuai apa yang diamanatkan oleh

Pancasila dan UUD 1945 bahwa seluruh rakyat Indonesia di manapun juga berhak

menikmati apa arti pentingnya pendidikan. Oleh karena itu, program wajib belajar

12 tahun pun sedang digalakkan oleh Pemerintah.

Peranan UT sebagai alternatif pendidikan setara perguruan tinggi

diantaranya adalah :

5. Memberikan kesempatan yang luas bagi warga negara Indonesia di mana

pun tempat tinggalnya untuk memperoleh pendidikan tinggi;

6. Menampung lulusan SMU yang tidak tertampung di PTN (daya tampung

kecil) dan PTS (biaya tinggi);

7. Mengembangkan pelayanan pendidikan tinggi bagi mereka yang karena

pekerjaan atau alasan lain tidak dapat melanjutkan belajar di perguruan

tinggi tatap muka, serta

8. Mengembangkan program pendidikan akademik dan profesional yang

disesuaikan dengan kebutuhan nyata pembangunan, yang belum banyak

dikembangkan oleh perguruan tinggi lain.

B. Saran

Untuk lebih memaksimalkan lagi fungsi dan peranan universitas terbuka,

pemerintah perlu mengalokasi dana khusus untuk pengembangan UPBJJ yang ada

diseluruh Indonesia dan melengkapi sarana dan prasaran penunjang pembelajaran.

18

Page 20: PERANAN UNIVERSITAS TERBUKA

DAFTAR PUSTAKA

Casmudi, 2014. Peranan universitas terbuka.

http://casmudiberbagi.blogspot.co.id/2014/07/peranan-universitas-terbuka-ut-

dalam_80.html diakses tanggal 11 Maret 2016

Fadil abidin, 2011. Gagal masuk PTN masih ada universitas terbuka (onlline)

http://fadilabidin75.blogspot.co.id/2011/08/gagal-masuk-ptn-masih-ada-

universitas.htmldiakses tanggal 11 Maret 2016

http://poskotanews.com/2013/09/04/ut-makin-diminati-mahasiswa-usia-muda/

http://www.ut.ac.id/biaya-pendidikan diakses tanggal 11 Maret 2016

http://www.ut.ac.id/sistem-pembelajaran diakses tanggal 11 Maret 2016

Imam, Mohammad &  Kisyani. 2008. Peningkatan Daya Saing Lulusan

Universitas Terbuka (UT) Melalui Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Jarak

Jauh (PTJJ) yang Berkualitas Internasional. Surabaya: UPBJJ-UT Surabaya,

disajikan dalam Seminar Nasional “Membangun Daya Saing Bangsa melalui PTJJ

Berkualitas Internasional”. Jakarta, 26 Mei 2008. (online)

https://utsurabaya.files.wordpress.com/2010/07/daya-saing-lulusan-ut1.pdf .

diakses tanggal 11 Maret 2016

Layanan luar negeri universitas terbuka (online) http://luarnegeri.ut.ac.id/ diakse s

tanggal 11 Maret 2016

Renggani, 2007. Makalah peranan pendidikan tinggi jarak jauh. (online)

http://renggani.blogspot.co.id/2007/07/makalah-peranan-pendidikan-tinggi-

jarak.html diakses tanggal 11 Maret 2016

www.ut.ac.iddiakses tanggal 11 Maret 2016

19