Upload
hoangthuy
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA INFORMASI TENTANG MANFAAT DAN KEAMANAN
TANAMAN OBAT UNTUK OBAT TRADISIONAL
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Swesti Rini 07.11.1645
kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2011
DESIGN OF INTERACTIVE MULTIMEDIA APPLICATIONS AS MEDIA INFORMATION ABOUT THE BENEFITS AND SAFETY OF MEDICINAL
PLANTS FOR TRADITIONAL MEDICINE
PERANCANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA INFORMASI TENTANG MANFAAT DAN KEAMANAN TANAMAN
OBAT UNTUK OBAT TRADISIONAL
Swesti Rini Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In this thesis, which I collated I will make interactive multimedia aplications asinter active media and information, relating to the benefits and safety of medicinal plants for traditional medicine.
There are so many medicinal plants is around us, but people do not understand orutilize these plants as well. That the validity of these plants have great benefits for our health. Then be made to this application which here I make an interactive multimedia aplikasi that discuss the benefits and safety of medicinal plants for traditional medicine.
Interactive multimedia applications that can be used as a medium of information that is easily understood that attractedd attention delivery of knowledge and information about benefits and disadvanteges of medicinal plants and inaccurate use of traditional medicine because of misinformation and how to use them.
Development of expert system is to use multimedia systems and uses a hierarchical structure. Analysis of the wear using Analysis pieces. Authoring process using software Macromedia Flash 8.
Keywords: interactive multimedia, security and benefits, medicinal plants, traditional medicine.
1. Pendahuluan
Setiap manusia pada hakekatnya mendambakan hidup sehat dan sejahtera
lahir dan batin. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia,
disamping kebutuhan akan sandang, pangan, papan dan pendidikan, karena hanya
dengan kondisi kesehatan yang baik serta tubuh yang prima manusia dapat
melaksanakan proses kehidupan untuk tumbuh dan berkembang menjalankan
segala aktivitas hidupnya. Maka tidak terlalu berlebihan, jika ada selogan
“Kesehatan memang bukan segala-galanya, tetapi tanpa kesehatan anda tidak bisa
berbuat apa-apa, bahkan segala-galanya itu mungkin akan sirna”.
Obat tradisional ini (baik berupa jamu maupun TO) masih banyak digunakan
oleh masyarakat, terutama dari kalangan menengah kebawah. Namun demikian
dalam perkembangannya sering dijumpai ketidak tahuan tentang apa itu manfaat
tanaman obat, serta ketidak tepatan penggunaan obat tradisional karena kesalahan
informasi maupun anggapan keliru terhadap obat tradisional dan cara
penggunaannya. Aplikasi multimedia interaktif ini diharap mampu digunakan sebagai
media informasi yang mudah dimengerti sehingga menarik perhatian dalam
peyampaian pengetahuan dan informasi tentang manfaat dan kelemahan tanaman
obat dan ketidak tepatan penggunaan obat tradisional karena kesalahan informasi
dan cara penggunaannya.
2. Analisis Sistem 2.1 Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja,
informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan
ini dikenal dengan analisis PIECES(performance, information, economy, control,
eficiency, dan services). 2.1.1 Analisis Kinerja (Performance)
Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak
mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah
produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu
tertentu. Pada bagian pemasaran, kinerja diukur berdasarkan volume pekerjaan,
pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan.
Adapun metode yang digunakan adalah metode Respontime, waktu yang
digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan satu dengan pekerjaan berikutnya.
Troughput, waktu produktifitas. Waktu yang digunakan untuk menghasilkan suatu
volume pekerjaan.
Tabel 2.1 Analisis Kinerja (Performance)
No. Faktor Sistem Yang Ada
1.
2.
Respontime
Troughput
Dibutuhkan waktu 15 menit untuk membaca dan
memahami sub pokok bahasan suatu buku.
Waktu 10 menit uuntuk satu kali memahami 1
macam jenis tanaman obat.
2.1.2 Analisis Informasi (Information)
Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap
kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu
dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah muncul. Dalam hal ini
meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena
terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
Informasi juga dapat merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijakan.
Sementara analisis informasi memeriksa output sistem, analisis data meneliti data
yang tersimpan dalam sebuah sistem.
Kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal, yaitu Informasi harus
akurat, tepat waktu dan relevan. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan
-kesalahan dan tidak menyesatkan. Tepat pada waktunya, bahwa informasi sampai
pada penerima tidak terlambat. Informasi yang usang tidak bernilai lagi bagi user.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya
dalam artian informasi tersebut memang benar-benar dibutuhkan oleh user
bersangkutan.
Tabel 2.2 Analisis Informasi (Information)
No. Faktor Sistem Yang Ada
1.
Akurasi
Jika terjadi kesalahan pada sebuah informasi tidak tertulis memerlukan waktu 10-15 menit. Rincian: 10 menit untuk mencari sumber informasi baru, semisal gambar rusak, robek atau warna sumber
2. 3.
Relevan Tepat waktu
informasi(gambar tanaman obat kusam atau tidak jelas karena kualitas percetakan) 5 menit untuk memahami ulang Informasi sudah relevan Apabila ada sumber informasi baru tidak terlambat penyampaiannya.
2.1.3 Analisis Ekonomi (economy)
Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu
proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan
ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
Tabel 2.3 Analisis Ekonomi (Economy)
No. Faktor Sistem Lama
1.
Biaya Metode penyampaian melaui brosur, buku, alat peraga akan membutuhkan biaya yang lebih besar dibesar dibandingkan dengan pembelian 1 buah keping CD.
2.1.4 Analisis Pengendalian (Control)
Pengendalian atau control dalam sebuah sistem sangat diperlukan karena
keberadaannya untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi
kesalahan sistem. Dengan adanya control maka kinerja yang mengalami gangguan
dapat diperbaiki.
Tabel 2.4 Analisis Pengendalian (Control)
No. Faktor Sistem Yang Ada
1.
Penyampaian Informasi
Karena metode penyampaiannya menggunakan buku, maupun brosur maka jika ada sumber informasi baru tidak bisa di up date secara langsung. Namun jika menggunakan CD interktif ini sumber informasi dapat di update kapan pun.
2.1.5 Analisis Efisiensi (Eficiency)
Analisis efisiensi merupakan analisis yang berhubungan dengan peningkatan
efisiensi pengoperasian system informasi. Efisiensi menyangkut bagaimana
menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input sekecil mungkin.
Efisiensi seringkali dikacaukan dengan ekonomi sebenarnya berbeda. Ekonomi
berkaitan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, Sedangkan efesiensi
berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut dapat digunakan dengan
pemborosan minimal.
Tabel 2.5 Analisis Efisiensi (Eficiency)
No. Faktor Sistem Yang Ada
1. .
Pengoprasian sistem
Sistem yang lama membutuhkan buku,alat peraga maupun brosur-brosur yang tidak efisien
2.1.6 Analisis Pelayanan (Services) Tabel 2.6 Analisis Pelayanan ( Services)
No. Faktor Sistem Lama
1. 2.
Tingkat kemudahan Sistem kerja user
Pada pelayanan dirasa tidak memberikan kemudahan pada user untuk secara mudahdan mandiri memilih informasi yang dibutuhkan. Dapat menimbulkan kebosanan karena pengguna hanya dapat melihat ,membaca,atau mendengarkan saja.
2.2 Analisis Perancangan Sistem 2.2.1 Analisi Kebutuhan Sistem
Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan sebenar-banarnya
kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi
kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem
baru tidak dibutuhkan.
Analisis kebutuhan sistem merupakan salah satu yang dibutuhkan dalam
meningkatkan dan mendukung kinerja sistem. Apakah sistem yang dibuat telah sesuai
dengan kebutuhan atau belum. Fungsi sistem yang di buat pada aplikasi ini adalah
untuk memberikan media pengetahuan tentang manfaat dan kekurangan tanaman
obat untuk obat tradisional. Aplikasi yang di buat ini cukup bernilai ekonomis dan
praktis karena aplikasi ini dapat menghemat waktu, energi dan biaya serta mudah
dimengerti dan dapat dipakai berulang kali. Sistem pada aplikasi ini dilengkapi gerak
animasi gambar dan suara sehingga mudah dimengerti dan tidak lagi terjadi
pemborosan waktu dan dapat digunakan berulang kali. Perencanaan dan
pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat memperoleh informasi yang lebih
cepat dan tepat serta dapat meningkatkan kualitas kerja.
2.2.2 Analisis Kelayakan Teknologi Untuk mengembangkan sistem ini ada beberapa hal yang perlu di perhatikan.
Antara lain :
a. Aspek Hardware
Perangkat yang dimaksud yaitu menggunakan satu unit Laptop dan piranti
tambahan lainnya. Adapun perangkat keras yang dibutuhkan dan piranti tambahan
yang dibutuhkan:
Layar 14.1″ WXGA LED 1366 x 768 pixel/Prosesor Intel Core 2 Duo T5870 2.0
GHz/Chipset Intel GM965/ Memory DDR2 1GB/Hardisk 320GB/VGA/Onboard Intel
X3100/DVD Writter /3 Port USB 2. /WiFi, LAN, Modem, Card Reader, Xpress Card
Slot, D Sub 15pin out/Baterai 4400mAh/, mouse/printer canon IP1800.
b. Aspek Software Perangkat lunak yang dimaksud adalah perangkat lunak yang digunakan untuk
penjebatani antara perangkat keras dengan brainware. Adapun perangkat lunak yang
digunakan,yaitu: Microsoft Windows XP Profesional, Adobe Macromedia Flash 8,
Adobe Photoshop CS3,Adobe Audition 2.0.
c. Aspek Brainware
Dalam pengembangan sistem ini dibutuhkan orang-orang yang mengerti cara
kerja sistem dan mampu mengoprasikan dan memelihara sistem terutama perangkat
lunak multimedia yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan sistem yang
baru. Disamping itu juga dari pihak penyelenggara sumber daya manusianya bisa
mengoperasikan sistem yang baru dan juga dapat memelihara sistem yang baru
tersebut karena pihak penyelenggara yang akan mengoperasikan sistem yang baru
tersebut, oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan terlebih dahulu kepihak
penyelenggara sebelum sistem yang baru digunakan sebagai media informasi.
3. Perancangan Sistem
3.1 Merancang Konsep Membangun suatu sistem dalam rencana kerja lebih mudah apabila telah
memiliki konsep sehingga pekerjaan akan lebih terarah dan terkoordinir. Interaktif
disini berarti pemakai dapat berinteraksi secara langsung dengan aplikasi multimedia
mengunakan tombol navigasi yang ada. Dalam pembuatan aplikasi berbasis
multimedia ini, memadukan beberapa unsur penting multimedia, yaitu : teks, animasi,
suara dan gambar. Dengan perpaduan unsur tersebut aplikasi ini akan lebih menarik
dan lebih bervariasi sehingga mempermudah untuk diinformasikan dan dimengerti .
Pembuatan pembelajaran interaktif ini mempuyai konsep yang menjelaskan
bagaimana masyarakat tahu apa manfaat dan kekurangan tanaman obat dan
penyalahgunaan tanaman obat yang sering dilakukan oleh masyarakat tentunya.
3.2 Merancang Isi
Setelah tahap merancang konsep, selanjutnya adalah merancang isi
multimedia. Dalam merancang multimedia ini, seluruh ide dan konsep dituangkan
untuk membuat sistem multimedia ini. Perancangan isi diperlukan untuk memberikan
kemudahan dalam penyampaian materi.
Struktur yang digunakan adalah struktur hirarki, karena dapat menunjukkan
informasi pada tiap levelnya sehingga pengguna dapat bebas memilih informasi yang
dibutuhkan. Untuk urutan penyusunan isi lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram
berikut.
Keterangan:
A: Definisi 1: Pengertian
B: Sejarah 2: Jenis
C: Jenis tanaman 3: Kekurangan
HOME
BC E IHGF
INTRO
2
D
3 4
INTRO 2
5
J K
1
A
D: Foto 4: Kelebihan
E: Efek samping 5: Cara Pemanfaatan
F: Efek samping lebih kecil
G: Sinergisme dalam ramuan
H: memiliki efek yang banyak
I: Sesuai dengan penyakit metabolik dan degeneratif
J: Cara pemanfaatan 1
K: Cara pemanfaatan 2
3.3 Merancang Naskah
Dengan adanya naskah maka suatu aplikasi multimedia dapat dengan mudah
dipahami maksud dan tujuannya. Penggunaan naskah mutlak adanya karena
merupakan bagian yang sangat penting karena dapat menggambarkan atau mewakili
beberapa gambar. Melalui pendekatan diagram penyusun mengurutkan beberapa
kategori tampilan yang ada dilayar untuk mendesain aplikasi agar dapat menyediakan
informasi.
1. Menu Pengertiaan
Halaman ini terdapat 2 sub menu yaitu halaman Definisi Tanaman Obat dan
halaman Sejarah, tercetusnya Tanaman Obat.
2. Menu Jenis-jenis Tanaman Obat
Halaman ini terdapat nama-nama tanaman obat beserta definisi kegunaan
tanaman tersebut dan terdapat foto dari masing-masing jenis tanaman.
3. Menu Kekurangan Tanaman Obat
Halaman ini membahas kekurangan tanaman obat untuk obat tradisional yang
dimana terdapat 2 sub menu, yaitu halaman Efek Samping tanaman obat dan
Penyalahgunaan tanaman obat.
4. Menu Kelebihan Tanaman Obat
Halaman ini membahas kelebihan tanaman obat tradisional yang dimana
terdapat 4 sub menu, yaitu halaman Efek samping lebih kecil, Sinergisme dalam
ramuan, memiliki efek yang banyak, Sesuai dengan penyakit metabolik dan
degeneratif.
5. Menu Cara pemanfaatan
Halaman ini membahas bagaimana cara pemanfaatan tanaman obat dalam
meracik menjadi obat tradisional.
3.4 Merancang Grafik
Sketsa tampilan intro 1
Sketsa tampilan menu home
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Memproduksi Sistem
Dalam memproduksi sistem aplikasi multimedia tahapan ini merupakan tahapan
membangun dan mengembangkan aplikasi. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi
pembuatan desain grafik yang mendukung semua informasi yang akan disajikan,
membuat animasi sesuai tema, membuat teks sebagai penyampai pesan, pengisi musik
sebagai backsound dari aplikasi yang dibuat. Antara lain proses pembuatan gambar pada Adobe photoshop CS3, kemudia
pengolahan suara pada Adobe Audition 2.0, dan mengimport file yang sudah jadi
semuanya akan digabungkan dengan software Macromedia Flash 8 Profesional. Yang
nantinya akan menjadi suatu aplikasi yang sesui dengan konsep dan keinginan kita.
4.1.1. Memasukkan objek Tahap penyusunan aplikasi multimedia ini, terdapat beberapa jenis file yaitu,
Aplikasi Penyuluhan dan Pengenalan
Tanaman Obat
Klik untuk masuk
Menu 1
Menu 3
Menu2
Menu4
INTRO EXIT
Gambar daun
Menu5
Keterangan: Jika ingin masuk ke menu home makan harus mengeklik daun yang akan muncul pada tampilan intro
Keterangan: Dalam tampilan menu terdapat 5 menu utaman dan 2 tombol. Menu1: pengertian Menu2: jenis Menu3: kekurangan Menu4: kelebihan Menu5: cara pemanfaatan. Yang dimana jika tombol tersebut di tekan maka akan menampilkan sesuai tombol.
gambar (jpg), suara (Wav dan Mp3) dan lain-lain. Berikut ini merupakan cara-cara
memasukkan file tersebut ke dalam Macromedia Flash 8.
4.1.2. Memasukkan File Gambar Karena sebagian besar gambar yang penulis gunakan untuk pembuatan media
interaktif ini berjenis file png, maka penulis menggunakan Adobe Photoshop CS3
untuk mengedit gambar.
4.1.3 Membuat Kontrol Navigasi Pembuatan tombol pada Macromedia Flash tidaklah begitu rumit, karena
sebagian besar penulis membuat tombol dan penganimasiannya menggunakan
Macromedia Flash.
4.2 Tahap pengintegrasian
Untuk mengimplementasikan sistem multimedia ini agar dapat dipahami oleh
pemakainya, maka akan diuraikan cara pengoperasian aplikasi ini serta kegunaannya
di setiap menu maupun sub menu yang terdapat di aplikasi multimedia interaktif ini.
Adapun isi dari aplikasi multimedia interaktif ini ialah:
− Intro Sebelum masuk kehalaman utama, terlebih dahulu masuk ke halaman intro
Tampilan Halaman Intro
Setelah halaman intro tersebut selesai akan masuk ke halaman untuk
memulai aplikasi ini, yaitu dengan cara mengklik tombol yang telah disediakan yang
bergambar “Daun” .
− Menu Utama Pada halaman Menu utama ini terdapat 4 tombol yang akan tertuju ke
menu yang kita pilih, antara lain tombol Pengertian, Jenis, Cara pemanfatan,
Kekurangan dan Kelebihan.
Tampilan Menu Utama atau Home
− Menu Pengertian Menu ini menampilkan informasi umum tentang definisi dan sejarah tanaman
obat, menu ini mempunyai 2 tombol navigasi dintaranya definisi dan sejarah.
Tampilan Halaman Pengertian
− Menu Jenis Pada halaman jenis ini menampilkan macam-macam tanaman obat dan terdapat
halaman foto.
Tampilan Halaman Jenis
- Menu Foto
Pada halaman foto ini hanya menampilkan foto – foto, yaitu gambar dari masing-
masing tanaman obat, juga ditambahkan tombol home.
Tampilan menu Foto
− Menu Kelebihan Pada menu ini terdapat 5 tombol navigasi termasuk tombol home, yang nantinya
jika tombol tersebut di tekan akan muncul isi dari judul tombol tersebut.
Tampilan menu kelebihan
- Menu Kekurangan Pada menu ini terdapat 5 tombol navigasi termasuk tombol home, yang nantinya
jika tombol tersebut di tekan akan muncul isi dari judul tombol tersebut.
Tampilan Kekurangan.
- Menu Cara Pemanfaatan Pada menu ini terdapat 2 halaman, yang di batasi dengan tombol next. Masing-
masing halaman terdapat 6 cara pembuatan ramuan obat tradisional. Selain itu terdapat
tombol navigasi home, next, dan back yang nantinya jika tombol tersebut di tekan akan
menavigasi ke halaman yang akan dituju.
Tampilan Cara Pemanfaatan
4.3 Uji coba pemakai Pengetesan pemakai dalam hal ini, tentang penilaian akan aplikasi multimedia
ini, diberikan kepada user atau pemakai, dalam pengembangan tes pemakai, penulis
mengunakan metode kuisioner, dimana penilaian dapat dilakukan selama proses
pengetesan dilakukan. Responden yang digunakan disini dipilih secara acak sebanyak
20 orang responden, dimaksudkan agar aplikasi ini benar benar valid dan nantinya bisa
diterima baik oleh masyarakat..
4.4 Menggunakan Sistem Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses yang
menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik serta mengetahui
apakah para pemakai bisa mengoperasikanya. Berikut ini beberapa langkah dalam
mengunakan sistem multimedia yaitu:
1. Terlebih dahulu pastikan semua perangkat Komputer terpasang dengan benar. 2. Nyalakan komputer yang digunakan sebagai media untuk melakukan pengetesan
aplikasi multimedia
3. Cari folder dimana aplikasi disimpan, jika sudah berbentuk cd masukan cd
kedalam CD Rom komputer , kemudian akan otomatis jalan dengan sendirinya,
atau double klik file exe yang ada di dalam cd nya.
4. Setelah aplikasi berjalan pilihlah menu-menu yang telah tersedia sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
5. Tombol keluar adalah tombol yang mempunyai fungsi untuk keluar dari aplikasi
yang telah dijalankan.
4.5 Memelihara Sistem Pemeliharaan Aplikasi Multimedia Interaktif
1. Miliki duplikat dari aplikasi tersebut secara keseluruhan untuk mengantisipasi
apabila suatu saat Cd interaktif tersebut rusak ataupun hal lainnya sehingga ada
copyannya.
2. Pemakai tidak berhak melakukan pemeliharaan sistem atau tidak bisa melakukan
perubahan data. Yang berhak melakukan pemeliharaan sistem yaitu hanya
spesialis informasi dan profesional komunikasi.
5. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa dihimpun penulis selama penelitian dan perancangan
sistem aplikasi multimedia ini antara lain:
a. Menggunakan sistem pembelajaran secara multimedia ini maka pengguna aplikasi
ini menjadi lebih tertarik untuk mempelajari tentang Manfaat dan Keamanan
Tanaman Obat untuk Obat tradisional karena para pengguna dapat lebih
berinteraksi dengan komputer.
b. Sesuai dengan Analisis PIECES sistem pembelajaran manfaat dan kelemahan
tanaman obat ini secara multimedia ini dapat memberikan beberapa kemudahan
dan kelebihan antara lain kemudahan dalam cara pembelajaran,akurasi data,
efisiensi dalam bidang SDM, dan proses dalam mendapatkan informasi tentang
manfaat dan kelemahan tanaman obat.
c. Aplikasi pembelajaran interaktif Manfaat dan Kelemahan Tanaman Obat untuk
Obat Tradisional dilengkapi dengan berbagai animasi yang menunjang sebagai
sistem multimedia.
- Saran Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan laporan skripsi ini
masih banyak terdapat kekurangan, yang kiranya dapat dipertimbangkan oleh penelitian
berikutnya antara lain :
a. Pembuatan sistem pembelajaran yang menarik bagi masyarakat, harusnya
memiliki tampilan animasi yang lebih menarik sehingga pengguna tidak merasa
bosan dalam membaca atau melihat nya.
Daftar Pustaka Adriyanto, Bambang. 2009. Pembuatan Animasi Dengan Macromedia Flash 8.
Departemen Pendidikan Nasional Pusat Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pendidikan dan Web. Jakarta
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Hariana, Arief. 2011. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya seri 1. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya
____________. 2011. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya seri 2. Jakarta:Penerbit Penebar Swadaya:
Jogiyanto, HM. 1995. Analisis Dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur dan Praktik Aplikasi Bisnis . Yogyakarta: Andi Offset.
Mc Leod, R. 2004. Sistem Informasi manajemen II. Jakarta: PT. Prenhallindo
Suyanto, M. 2003. Elemen-elemen multimedia. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset
__________. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing , Yogyakarta: Andi Offset.
__________. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran , Yogyakarta: Andi Offset
http://ccrcfarmasiugm.wordpress.com