18
1 PERANCANGAN COMPANY PROFILE BERBASIS WEB UNTUK MEMPROMOSIKAN TANJUNG PLAZA HOTEL TRETES Oleh : Puspa Agita ABSTRAK Company profile merupakan gambaran umum mengenai suatu media jati diri untuk menyampaikan dan menginformasikan tentang nilai-nilai positif suatu perusahaan, lembaga atau instansi baik pemerintah maupun swasta, agar mendapatkan suatu tanggapan yang positif(simpati dari masyarakat), sehingga keberadaan perusahaan bisa di terima oleh masyarakat, dari perancangan ini adalah menghasilkan perancangan company profile sebagai media promosi untuk Tanjung Plaza Hotel, dalam upaya peningkatan jumlah pengunjung sebagai hotel kelas menengah ke bawah. Tanjung plaza Hotel merupakan hotel yang berada di Tretes, Jawa Timur.dalam kegiatan promosi, Tanjung Plaza Hotel masih memerlukan penggunaan media komunikasi, guna menunjang peningkatan jumlah kunjungan tamuhotel dan memperkuat positioningnya melalui bentuk desain media komunikasi visual yang terancana dan terarah. Metode perancangan yang digunakan adalah model procedural, dengan menerapkan langkah- langkah yang harus di ikuti untuk menghasilakn produk yang berupa rancangan media di sertai deskripsi konseptual. Perancangan ini menghasilkan beberapa media komunikasi visual, yaotu website, media interaktif company profile, billboard, iklan Koran, brosur, x-banner, kartu nama, stationery set, mug, dan notes. Media komunikasi visual yang di hasilkan yaitu berupa media utama yang berbentuk website dan media interaktif company profile. Dan media pendukung yang merupakan media untuk mempromosikan media utama. Kata kunci : Perancangan, Company profile, Media Promosi, Tanjung Plaza Hotel

PERANCANGAN COMPANY PROFILE BERBASIS WEB …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel0AF38DD3BC1970009D1E11B... · ... kelas dan produk yang ... program dan biaya media., perencanaan

Embed Size (px)

Citation preview

1

PERANCANGAN COMPANY PROFILE BERBASIS WEB UNTUK

MEMPROMOSIKAN TANJUNG PLAZA HOTEL TRETES

Oleh :

Puspa Agita

ABSTRAK

Company profile merupakan gambaran umum mengenai suatu media jati diri untuk menyampaikan dan menginformasikan tentang nilai-nilai positif suatu perusahaan, lembaga atau instansi baik pemerintah maupun swasta, agar mendapatkan suatu tanggapan yang positif(simpati dari masyarakat), sehingga keberadaan perusahaan bisa di terima oleh masyarakat, dari perancangan ini adalah menghasilkan perancangan company profile sebagai media promosi untuk Tanjung Plaza Hotel, dalam upaya peningkatan jumlah pengunjung sebagai hotel kelas menengah ke bawah. Tanjung plaza Hotel merupakan hotel yang berada di Tretes, Jawa Timur.dalam kegiatan promosi, Tanjung Plaza Hotel masih memerlukan penggunaan media komunikasi, guna menunjang peningkatan jumlah kunjungan tamuhotel dan memperkuat positioningnya melalui bentuk desain media komunikasi visual yang terancana dan terarah. Metode perancangan yang digunakan adalah model procedural, dengan menerapkan langkah-langkah yang harus di ikuti untuk menghasilakn produk yang berupa rancangan media di sertai deskripsi konseptual.

Perancangan ini menghasilkan beberapa media komunikasi visual, yaotu website, media interaktif company profile, billboard, iklan Koran, brosur, x-banner, kartu nama, stationery set, mug, dan notes. Media komunikasi visual yang di hasilkan yaitu berupa media utama yang berbentuk website dan media interaktif company profile. Dan media pendukung yang merupakan media untuk mempromosikan media utama.

Kata kunci : Perancangan, Company profile, Media Promosi, Tanjung Plaza Hotel

2

PENDAHULUAN

Tretes merupakan kawasan wisata yang terletak di kabupaten Pasuruan. Tepatnya di kaki

Gunung Arjuno. Kawasan wisata ini memiliki keindahan alam yang memikat serta udara yang

sejuk. Menurut sejarah, Kawasan Tretes ini ada sejak tahun 1918, pada masa Pemerintahan

Belanda. Waktu itu, Kawasan Tretes menjadi pilihan untuk menghabiskan akhir pekan para

pejabat pemerintahan dengan menginap di villa milik perusahaan tertentu atau menginap di

hotel.

Saat ini, terdapat 6 hotel berbintang dan beberapa hotel melati di Kawasan wisata Tretes.

Maraknya bisnis perhotelan karena Tretes mempunyai wana wisata seperti air terjun Kakek

Bodo, air terjun Putuk Truno, cagar alam breeding rusa dan wisata mendaki gunung Arjuno

yang ramai di kunjungi di hari libur dan akhir pekan. Pembangunan hotel di maksudkan untuk

menampung orang-orang yang datang dari luar kawasan wisata Tretes, baik pebisnis, wisatawan

maupun keluarga yang sedang berkunjung. Persaingan bisnis perhotelaan di kawasan wisata

Tretes sangatlah ketat, mengingat luas kawasan wisata Tretes yang kecil dan setiap hotel

berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan dan fasilitas yang memuaskan bagi para

pengunjung. Namun satu hal penting yang dilupakan oleh para pemilik hotel sehingga hotel

mereka kurang berkembang secara maksimal yaitu kegiatan mempromosikan hotel mereka.

Salah satu hotel yang kurang ( tidak pernah ) melakukan kegiatan promosi adalah Tanjung Plaza

Hotel.

Tanjung Plaza Hotel mempunyai target market masyarakat kelas menengah ke bawah.

Tetapi saat ini masyarakat kelas menengah ke bawah mempunyai kecenderungan menjadi

masyarakat kelas menengah - menengah karena gaya hidup mereka berubah mengikuti

perkembangan zaman. Begitu pula masyarakat kelas menengah-menengah mengikuti gaya hidup

masyarakat kelas menengah ke atas. Hal tersebut memicu Tanjung Plaza Hotel agar dapat

memperluas target marketnya.

Tetapi hal tersebut belum bisa di penuhi oleh Tanjung Plaza Hotel, karena hingga saat ini,

Tanjung Plaza Hotel belum pernah melakukan kegiatan promosi, sehingga hotel ini kurang

berkembang dan berjalan apa adanya.

Sebagai sebuah langkah awal, strategi promosi dan publikasi yang tepat untuk Tanjung

Plaza hotel menurut penulis adalah dengan perancangan yang mengungkapkan identitas hotel

dalam sebuah paket Company Profile. Fungsi utama Company Profile adalah sebagai media

3

komunikasi/penyampaian informasi tertentu tentang perusahaan pada pihak-pihak yang

membutuhkan, baik di dalam maupun di luar perusahaan. Sebuah perusahaan setidaknya

memiliki sebuah image, yang dapat mewakilkan jenis perusahaan, kelas dan produk yang

dihasilkannya. Company Profile ini lebih bersifat marketing dari perusahaan dalam mencari

client (Prasetya, 2008).

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan permasalahan ini adalah, Bagaimana

merancang company profile sebagai media promosi Tanjung Plaza Hotel dalam upaya

peningkatan jumlah pengunjung sebagai hotel kelas menengah ke bawah.

4

PERANCANGAN

Metode Perancangan

Dalam perancangan media kit berupa company profile Tanjung Plaza Hotel, penulis

menggunakan model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif, dan menggariskan langkah-

langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk (Tim Penyusun Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah, 2000: 37). Model perancangan yang bersifat prosedural ini mengadaptasi model

perancangan Sanyoto (2006 : 38).

Untuk memecahkan masalah dan merealisasikan tujuan pembuatan media promosi, maka

diperlukan adanya observasi. Dari observasi berupa wawancara, kita bisa mendapatkan data-data

tertulis dan akurat untuk kemudian disimpulkan dalam analisa data. Dari analisa data maka

didapatkan informasi yang diperlukan untuk mengembangkan konsep media promosi berupa

company profile dan media pendukung promosi bagi Tanjung Plaza Hotel.

Berikut merupakan model perancangan yang akan di gunakan.

Sistematika Perancangan Company Profile dan media pendukung promosi bagi Tanjung

Plaza hotel tretes akan di paparkan dalam bentuk skema/diagram kerja, dalam skema tersebut

akan di gambarkan bagaimana tahap-tahap perancang menemukan masalah hingga menemukan

pemecahan masalah dalam bentuk desain komunikasi visual. Berikut ini merupakan skema

dalam perancangan ini :

5

Kerangka/Pola dasar Perancangan

Sumber: Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2006.

Metode Perancangan Komunikasi Visual Periklanan.

Pada skema di atas, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan di mulai dari latar

belakang masalah hingga hasil perancangan desain. Berikut adalah penjelasan tentang tahap-

tahap yang akan di lakukan :

Latar Belakang Masalah perancangan

Latar belakang masalah perancangan yaitu Apa yang melatarbelakangi di adakannya

perancangan ini. Di mulai dengan penjelasan masalah yang lebih luas, secara umum yang

berhubungan dengan perancangan judul ini. Di lanjutkan dengan menjelaskan pada pokok initi

permasalahan yang terkait dengan obyek perancangan ini secara khusus.

6

Identifikasi Data

Identifikasi data merupakan proses yang bertujuan untuk mengidentifikasi semua data

dari hasil survey. Identifikasi data meliputi : data perusahaan atau pengelola, Data Produk, dan

data serta analisis pemasaran.

Analisis

Analisis yang di gunakan yaitu SWOT. Analisis SWOT adalah tinjauan tentang kekuatan

(Strengh), kelemahan (Weakness), peluang(Opportunities), serta tantangan (Thread). Dari data

analisis ini, bisa di simpulkan secara sederhana seberapa penting oermasalahan (produk) yang di

pilih sebagai media promosi tersebut.

Sintesis

Sintesis berasal dari bahasa inggris, yang artinya paduan atau perpaduan. Sintesis dalam

perancangan ini adalah perpaduan dari permasalahan yang ada pada latar belakang masalah

perancangan yang telah di rangkum ke dalam analisa data.

Konsep Perancangan

Konsep perancangan menurut Sanyoto (2006 :62) meliputi :

Perencanaan media meliputi tujuan, strategi, program dan biaya media., perencanaan

kreatif meliputi tujuan, strategi, program dan biaya kreatif, dan visualisasi desain meliputi tujuan,

strategi, dan program tata desain/ layout

Konsep tata desain

Tata desain secara umum bisa di sebut tata rupa, tata artistic, perwajahan atau komposisi,

yaitu merupakan aspek seni deskomvis yang menuntut hasil akhir yang secara artistic, menarik

dan menyenangkan. (Sanyoto 2006 :112)

Hasil Perancangan/ final desain

Desain final adalah desain dengan skala 1:1, di mana wujudnya sama seperti bentuk

aslinya, kecuali untuk media luar ruang(outdoor). Bisa dengan skala pengecilan.

Prosedur Penelitian Perancangan

Prosedur perancangan merupakan langkah lebih lanjut dari model perancangan. Prosedur

penelitian adalah memaparkan langkah-langkah prosedural yang ditempuh oleh peneliti dalam

menghasilkan produk (Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, 2000:38). Berikut

adalah langkah-langkah prosedural yang dilakukan dalam proses pengambilan data :

7

Tahap Persiapan

Perijinan

Tindakan awal yang di lakukan pada tahap persiapan ialah perijinan dari pihat terkait

yaitu Tanjung Plaza Hotel. Ijin observasi diperlukan agar penulis lebih mudah melakukan tahap-

tahap selanjutnya yang di perlukan.

Penjajakan

Penjajakan atau observasi awal merupakan tahap yang paling awal sebelum kita

melakukan tahap yang lain. Sebenarnya kegiatan observasi adalah kegiatan yang setiap saat kita

lakukan. Dengan perlengkapan panca indra yang kita miliki, kita sering mengamati obyek-obyek

di sekitar kita (Rachmat Krisyantono, 2008:108).

Observasi di sini diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung tanpa mediator

suatu obyek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan obyek tersebut. Observasi awal

yang di lakukan yaitu pengecekan tempat, situasi dan kondisi Tanjung Plaza Tretes hotel.

Penyusunan instrument penelitian

Penyusunan instrument penelitian terbagi menjadi 4 bagian yaitu : Instrument Observasi,

Instrument pedoman wawancara, Instrument Studi dokumentas dan pedoman kuisioner.

Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan dalam melakukan

pengumpulan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan efisien.

Perancangan ini menggunakan empat instrumen penelitian, yaitu:

a) Pedoman Observasi Data/Catatan Lapangan

Pengumpulan informasi teori sebagai acuan melalui sumber-sumber

pustaka dan literature yang berkaitan dengan masalah yang dikaji.

b) Pedoman Wawancara

Berupa daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan untuk melakukan

wawancara agar pelaksanaan wawancara dapat berlangsung secara terarah dan

efektif sesuai dengan variabel penelitian.

c) Studi Dokumentasi

Dokumentasi dalam perancangan ini dilakukan untuk memperoleh

informasi melalui benda-benda tertulis maupun gambar dan foto, seperti catatan

dokumen yang sudah ada dari pihak terkait.

d) Pedoman Kuesioner

8

Pada perancangan ini akan menggunakan kuesioner tertutup dengan

bentuk kuesioner pilihan ganda. Kuesioner tertutup merupakan kuesioner yang

menyediakan pilihan jawaban kepada responden sehingga responden tinggal

memilih jawaban yang telah disediakan.

Tahap Pelaksanaan

Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat di lakukan melalui observasi dan wawancara. Di sini pedoman

permasalahan yang akan ditanyakan merupakan landasan atau pijakan dalam melakukan

wawancara, kemudian peneliti dimungkinkan untik mengembangkan pertanyaan sesuai dengan

situasi dan kondisi sehingga dimungkinkan mendapatkan data yang lebih lengkap. Pengumpulan

data di lakukan lewat pendekatan kualitatif. Wawancara di lakukan kepada pimpinan serta

manajemen Tanjung Plaza hotel. Metode pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder.

Pengidentifikasian Data

Identifikasi data bertujuan untuk mengidentifikasi semua data dari hasil survey (Sanyoto,

2006:42). Data tersebut meliputi data perusahaan, data produk, data pemasaran dan data media.

Data tersebut

Penganalisisan Data

Data yang sudah terkumpul dan diolah kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis

SWOT (strenghts, weaknesses, opportunities, threats).

Pearce & Robinson (1997:229) menguraikan tentang SWOT bahwa:

Kekuatan (S) adalah sumberdaya, keterampilan, atau keunggulan lain relatif terhadap pesaing

dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kelemahan (W) adalah

keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara

serius menghambat efektif perusahaan. Peluang (O) adalah situasi penting yang menguntungkan

dalam lingkungan perusahaan. Ancaman (T) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan

dalam lingkungan perusahaan. Analisis SWOT mendorong pendekatan praktis pada perencanaan

yang didasarkan atas pandangan realistis terhadap situasi yang dihadapi oleh perusahaan dan

skenario kemungkinan kejadian serta keadaan di masa mendatang.

9

Perancangan Konsep

Perancangan konsep dilakukan secara verbal dan visual. Pembuatan konsep merupakan

tahap awal sebelum melakukan tahap perancangan media.

Perancangan Media dan Kreatif

Perancangan media dan kreatif yaitu merupakan visualisasi dari konsep-konsep yang

telah di dapat. Proses perancangan ini mempunyai beberapa tahapan. Diawali dengan (1)

Thumbnail, yang merupakan proses penerjemahan ide kreatif lay out awal dengan berbagai

bentuk desain, (2) rough lay out, merupakan pembesaran dari hasil thumbnail terpilih, (3) lay out

comprehensive, merupakan lay out yang pasti dengan memperhatikan semua elemen visual yang

terdapat dalam desain media promosinya. Pada tahap ini akan menghasilkan perusahaan dan

banyak pilihan desain yang merupakan suatu proses terciptanya suatu final lay out yang akan

menjadi dasar tahap selanjutnya.

Hasil Perancangan desain final

Setiap hasil desain yang terpilih di buat laporan kerja yaitu dengan menampilkan hasil

desain jadi. Bisa berupa print out dan di lengkapi dengan penjelasan konsep

Tahap Pelaporan dan pembahasan

Pelaporan merupakan tujuan akhir dari penyusunan penelitian dan hasil perancangan.

Pada tahap ini hal yang akan di bahas yaitu deskripsi hotel hingga masalah yang ada pada hotel

tersebut.

10

HASIL DAN KONSEP PERANCANGAN

Paduan Media

Dari analisis yang diperoleh dari target audience, maka ditentukan media komunikasi

visual yang akan dipakai sebagai kegiatan promosi Tanjung Plaza Hotel baik dalam kurun waktu

jangka pendek atau dalam kurun waktu jangka panjang. Paduan media komunikasi Tanjung

Plaza Hotel terdiri atas :

1) Website company profile

Spesifikasi Website Company Profile ini yaitu, memiliki lebar 780 pixel dengan panjang

website menyesuaikan dengan isi informasi yang ditampung di dalamnya. Lebar dibuat 780 pixel

dengan pertimbangan bahwa pengguna internet yang mengakses website ini adalah audience

yang memiliki status sosial menengah dan atas sehingga diasumsikan memiliki sebuah laptop

atau PC (Personal Computer) dengan resolusi monitor terendah 1024x768 pixel dan resolusi

tertinggi 1280x800 (widescreen) pixel atau bahkan lebih. Dengan pertimbangan tersebut, resolusi

780 pixel diasumsikan cukup nyaman untuk dilihat diakses pada jangkauan resolusi monitor

audien.

Berikut merupakan flow chart dari website Tanjung Plaza Hotel :

Flow Chart Website Tanjung Plaza Hotel

2) Iklan Surat Kabar

Iklan surat kabar dimuat pada harian nasional Jawa Pos, dimuat 4x setiap bulan, selama

tiga bulan pertama berturut-turut yang dimuat pada hari Sabtu dengan pertimbangan bahwa pada

hari tersebut banyak orang atau target market yang libur bekerja, sehingga memungkinkan orang

11

tersebut memiliki peluang waktu lebih banyak untuk membaca koran atau surat kabar

dibandingkan hari-hari biasa, sehingga hal ini sangat memungkinkan mendapatkan kesempatan

menarik audience sebanyak-banyaknya lebih besar.

3) Billboard

Billboard merupakan salah satu media komunikasi visual yang memberikan informasi

kepada target audience. Selain ukurannya yang besar, billboard adalah media periklanan yang

memuat informasi yang cukup padat, singkat, dan jelas yang sangat memungkinkan untuk

menarik minat pembaca untuk membaca secara keseluruhan, karena biasanya billboard dipasang

dipinggir jalan raya.

4) X-Banner

X-banner merupakan media yang ditempatkan didalam ruangan, biasanya didepan lobby

hotel atau didepan pintu masuk kantor front office hotel. Selain itu x-banner juga dapat dibuat

sebagai iklan pelengkap pada saat pameran diluar kota. X-banner sangat berpotensi dalam

menarik perhatian konsumen, selain bentuknya yang sederhana dengan menampilkan ilustrasi

dan informasi, yang menarik penempatan x-banner ini juga cukup strategis dan mudah dibaca

oleh konsumen.

5) Brosur

Brosur merupakan media periklanan yang diberikan kepada calon tamu hotel sebagai

informasi. Brosur ini berisi tentang segala informasi, fasilitas, dan keunggulan yang dimiliki oleh

Tanjung Plaza Hotel, biasanya terdiri atas beberapa halaman yang dijadikan satu.

6) Kartu Nama

Kartu nama merupakan media komunikasi visual berupa corporate identity yang

berisikan tentang identitas seseorang yang mempunyai jabatan di Tanjung Plaza Hotel, yang

berfungsi untuk menjalin kerja sama dengan relasi bisnis atau tamu hotel. Biasanya kartu nama

ini diletakkan didepan lobby hotel supaya konsumen atau tamu hotel mudah mendapatkannya.

Kelebihan dari media kartu nama adalah :

7) Stationery set

Merupakan media yang dapat dipakai untuk keperluan surat menyurat serta promosi

corporate identity, sehingga melalui media ini corporate identity Tanjung Plaza Hotel lebih

mudah tersosialisasikan. Media ini juga bukan hanya sebagai service dari hotel tetapi juga

termasuk POS materials, karena terdapat nama produk atau jasa lengkap dengan alamat dan

12

nomor telepon hotel.Sedangkan amplop Berfungsi sebagai kemasan luar dari surat yang

menyampaikan informasi utama. Desain pada amplop ini menggunakan wide-space area yang

bertujuan agar bisa memuat informasi yang akan dituliskan pada amplop tersebut.

Amplop memiliki dua sisi, sisi depan memuat elemen-elemen layout, tempat untuk perangko,

nama dan alamat tujuan surat. Dan sisi belakang adalah tempat ‘pintu’ untuk memasukkan kertas

surat. Amplop berfungsi sebagai sampul/bungkus pelindung kertas surat, elemen yang terdapat

didalamnya adalah ; logo, foto, alamat, telepon, email.

8) Media interaktif company profile

Media interaktif company profile adalah sebuah media komunikasi visual yang berisi

tentang gambaran sekilas tentang Tanjung Plaza Hotel yang memuat kelebihan atau fasilitas

Tanjung Plaza hotel. CD ini nantinya akan diberikan kepada tamu hotel sebagai souvenir yang

dapat digunakan untuk bahan referensi bagi perusahaan atau instansi pemerintah dalam memilih

hotel sebagai tempat kegiatan atau agenda rapat kerja, dan selain itu CD tersebut dapat

digunakan oleh pihak management Tanjung Plaza Hotel sebagai bahan promosi atau presentasi

dengan klien.

9) Buku Menu Makanan dan Minuman

Buku Menu Makanan dan Minuman di gunakan sebagai sarana untuk memesan makanan

dan minuman di restorant Wilis Tanjung Plaza Hotel. Buku tersebut di tempatkan pada restoran

Wilis dan juga pada tiap kamar di Tanjung Plaza Hotel. sehingga memudahkan konsumen untuk

memesan menu makanan dan minuman yang ada pada restoran Wilis.

10) Notes

Notes adalah buku catatan kecil yang dapat di bawa kemana saja. Fungsi notes tersebut

sebagai media promosi dan merchandise. Pemilihan media tersebut dilatar belakangi oleh

kebiasaan seseorang yang kebanyakan membawa buku catatan di tasnya, dan sering juga

seseorang menyobek kertas berisi pesan yang di berikan kepada orang lain. Sehingga media

tersebut diharapkan dapat mempromosikan Tanjung Plaza Hotel kepada audience secara tidak

langsung.

11) Mug

Fungsi Mug selain sebagai wadah untuk minuman, yaitu sebagai alat untuk promosi yang

dapat di jadikan merchandise. Alasan pemilihan mug sebagai merchandise, yaitu mengingat

13

fungsi dari mug itu sendiri adalah sebagai sebuah wadah minuman. Mug di harapkan dapat

mengingatkan konsumen akan Tanjung Plaza Hotel.

Visualisasi desain

Website

Media Interaktif Company Profile

14

Iklan surat kabar

Billboard

X-Banner

15

Brosur

Kartu Nama

Daftar menu Makanan dan Minuman

Stationery Set

Amplop dan kop surat

Notes

Mug

16

17

Kesimpulan

Perancangan media promosi ini menggunakan menggunakan konsep elegan, dengan

pendekatan menggabungkan unsur nyaman, ramah, dan indah serta menggunakan kompisisi

warna yang merupakan ciri khas dari Tanjung Plaza Hotel. Perancangan media promosi Tanjung

Plaza Hotel ini dimaksudkan sebagai media yang dapat memaksimalkan media yang efektif dan

mengkomunikasikan kepada target audience mengenai Tanjung Plaza Hotel dan fasilitasnya

dengan menggunakan gambar-gambar foto dan ilustrasi lainnya yang menarik.

18

DAFTAR RUJUKAN

Affandi, Yusuf.1976. Dasar-Dasar Desain. Bandung: Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan

ITB).

Brannan, T. 1995. Pedoman Praktis untuk komunikasi pemasaran terpadu. Terjemahan oleh

Sandiwan Suharto. 1998. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Cenadi, C.S.1999. Elemen-elemen dalam Desain Komunikasi Visual. Jurnal Nirmana. Vol, No.

1: 1-12.

Tanjung Plaza Hotel. 2011. Data Perusahaan Tanjung Plaza Hotel. Tretes.

Indrawati, Lilik. 1999. Desain Komunikasi Visual I. Malang: Depdikbud UM.

Jefkins, Frank. 1997. Periklanan. Jakarta: Erlangga.

Kusmiati R, Artini. 1999. Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan.

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogjakarta : Andi Offset.

Nuradi, dkk. 1996. Kamus Istilah Periklanan Indonesia. Jakarta : Gramedia.

Pearce, John A. & Robinson, Richard B. 1997. Strategic Management :

Formulation, Imlementation, and Control. 4th edition. Boston.

Pujiyanto. 2001. Periklanan. Malang: Departemen Pendidikan Nasional.

Pujiyanto. 2001. Berkreativitas dalam Menentukan Huruf dan Tipografi. Malang: Departemen

Pendidikan Nasional.

Sachari, Agus. 1986. Desain Gaya dan Realitas. Jakarta. Rajawali.

Sadjiman, E.S. 2006. Metode Perancangan Komunikasi Visual. Yogyakarta:

Dimensi Press.

Tim Penyusun Universitas Negeri Malang. 2010 Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah. Malang : Universitas Negeri Malang.

Wijaya, P.Y. 1999. Typografi dalam Desain Komunikasi Visual. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama

Wirya, Iwan. 1999. Kemasan yang Menjual. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Wong, Wucius, 1986. Beberapa Asas Merancang Dwimatra. Bandung: ITB.Kotler, Philip. 1997.

Manajemen Pemasaran; Analisis, Perencanaan, Implementasi, Dan Kontrol. Jakarta:

Prenhallindo.