Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA GURU DAN SISWA PADA RA AT–TAQWA BATAM BERBASIS
WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL
TUGAS AKHIR
Oleh:
Tony
21000494
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM
2017
ii
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA GURU DAN SISWA PADA RA AT–TAQWA BATAM BERBASIS
WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk meningkatkan kemampuan dalam rancangan
penelitian terhadap perancangan sistem informasi
Oleh:
Tony
21000494
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) GICI
BATAM 2017
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Data Guru dan Siswa Pada RA
At - Taqwa Batam Berbasis Web Menggunakan
PHP dan MySQL
Nama Mahasiswa : Tony
NIM : 21000494
Program Studi : Manajemen Informatika
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
GICI
Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Diuji Di Depan Dewan Penguji
Pada Sidang Tugas Akhir
Batam, 15 Juli 2017
Pembimbing I Plt. Ka. Prodi. Manajemen Informatika
Rona Tanjung, S.Kom., M.Si Dedi Rahman Habibie, S. Kom., M. Kom
NIDN : 1007098602 NIDN: 1018028903
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Data Guru dan Siswa Pada RA At-
Taqwa Batam Berbasis Web Menggunakan PHP dan
MYSQL
Nama Mahasiswa : Tony
NIM : 210000494
Program Studi : Manajemen Informatika
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
GICI
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Sidang
Pada Tanggal 15 Juli 2017
Dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat
Batam, 15 Juli 2017
Penguji I Penguji II
Yodi, S.Kom., M.SI Zainul Munir, ST., MeTC
NIDN: 1007128401 NIDN : 101408802
Diketahui Oleh:
Ketua Program Studi Manajemen
Informatika
STMIK GICI
Dedi Rahman Habibie, S. Kom., M. Kom
NIDN : 1018028903
v
HALAMAN PERNYATAAN
Nama Mahasiswa : Tony
NIM : 21000494
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Data Guru dan Siswa Pada RA
At - Taqwa Batam Berbasis Web Menggunakan PHP dan
MySQL
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Tugas akhir ini asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik (ahli madya, sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gici maupun di
Perguruan Tinggi lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai
acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan
dalam daftar pustaka;
2. Tugas akhir ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing;
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan yang
berlaku.
Batam, 15 Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
Tony
21000494
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
Perancangan Sistem Informasi Data Guru Dan Siswa Pada RA At–Taqwa Batam
Berbasis Web Menggunakan PHP Dan MySQL sesuai dengan yang direncanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, Penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan Tugas Akhir
ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Kiatwansyah, selaku Ketua Pembina Yayasan Permata Harapan
Bangsa Batam
2. Bapak Bali Dalo, S.H., selaku Ketua Yayasan Permata Harapan Bangsa
3. Bapak Zainul Munir, S.T., MeTC., selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Gici
4. Ibu Rona Tanjung, S.Kom., M.Si. selaku Pembimbing I yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis selama mengerjakan Tugas Akhir ini
5. Staff Dosen dan Karyawan STMIK GICI, yang telah banyak memberikan
ilmu dan kemudahan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, dengan segala kerendahan hati, Kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya demi
kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Batam, 15 Juli 2017
Penulis,
Tony
vii
ABSTRAK
TONY, 2017, PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA GURU DAN
SISWA PADA RA AT–TAQWA BATAM BERBASIS WEB
MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL, Program Manajemen Informasi
STMIK GICI Business School Batam. Tujuan tugas akhir ini adalah membuat
perancangan sistem informasi data guru dan siswa sekolah RA At-Taqwa Batam.
Perancangan sistem informasi sekolah yang dibuat sebagai bahan pertimbangan
dalam penyampaian informasi dan profil RA At-Taqwa Batam agar lebih dikenal
dan diakses dengan mudah oleh siswa, guru, dan pihak luar sekolah. Perancangan
sistem informasi RA At-Taqwa Batam ini berisikan profil sekolah yang terdiri
dari sejarah, visi dan misi, fasilitas sekolah, data sekolah, data guru, gallery dan
buku tamu. Data tersebut oleh RA At-Taqwa Batam dapat dipergunakan sebaik –
baiknya untuk meningkatkan mutu sekolah dan penyampian informasi sekolah
kepada semua pihak dengan cepat dan efisien. Perancangan sistem informasi ini
dibuat dengan program PHP dan database MySQL. Dapat disimpulkan bahwa
sistem ini sudah siap dikembangkan.
KATA KUNCI: website, sekolah, PHP, MySQL
viii
ABSTRACT
TONY, 2017, DESIGN INFORMATION SYSTEM DATA OF TEACHERS
AND STUDENTS AT RA AT-TAQWA BATAM WEB BASED USING PHP
AND MYSQL. Program Management Informatics, STMIK, GICI Business
School of Batam. This final assignment is aimed to make the design information
system of school profile of RA At-Taqwa Batam. The school design information
system is made as a review in giving information and profile of RA At-Taqwa
Batam so that it can be more familiar and accessed by the students, teacher and
other institution easily. RA At-Taqwa Batam website consist of school profile
which contains history, vision and mission, school facility, school data, teachers
data, gallery and guestbook. Those data can be used by RA At-Taqwa Batam to
increase the school quality and giving school’s information for all of institute
efficient and quickly. The system was developed with PHP programming and
MySQL database. It was concluded that system has already been developed.
KEYWORDS: Website, school, PHP, MySQL
ix
DAFTAR ISI
Judul Halaman
HALAMAN JUDUL .........................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN ...........................................................................v
KATA PENGANTAR .......................................................................................vi
ABSTRAK .........................................................................................................vii
ABSTRACT .......................................................................................................viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................2
1.3 Batasan Masalah ................................................................................3
1.4 Tujuan Penelitian ..............................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................4
1.6 Sistematika Penulisan ........................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI ...........................................................................6
2.1 Pengembangan Sistem .......................................................................6
2.1.1 Pengertian Sistem ....................................................................6
2.1.2 Karakteristik Sistem ................................................................7
2.1.3 Klasifikasi Sistem ....................................................................8
2.2 Konsep Dasar Informasi ....................................................................10
2.2.1 Pengertian Informasi ...............................................................10
2.2.2 Kualitas Informasi ...................................................................12
2.2.3 Nilai Informasi ........................................................................14
2.2.4 Siklus Informasi ......................................................................16
x
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ........................................................16
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ...................................................16
2.3.2 Sistem Informasi Secara Komputerisasi .................................17
2.3.3 Konsep Dasar Sekolah ............................................................18
2.3.4 Deskripsi Umum Sistem Informasi Sekolah ...........................19
2.4 Aplikasi Berbasis Web ......................................................................19
2.5 Konsep Database ...............................................................................21
2.5.1 Pengertian Pengolahan Data....................................................21
2.5.2 Tujuan Pengolahan Data .........................................................22
2.5.3 Metode Pengolahan Data ........................................................22
2.5.4 Definisi Database ....................................................................22
2.5.5 DBMS (Database Management System).................................23
2.5.6 Elemen-Elemen Database .......................................................24
2.6 Bahasa Pemrograman ........................................................................26
2.7 Alat Bantu Pengembangan Sistem ....................................................31
2.7.1 Peralatan Pendukung (Tools System) .....................................31
2.8 Basis Data ..........................................................................................37
2.9 Pengujian Perangkat Lunak ...............................................................39
2.10 Perangkat Lunak Yang Digunakan .................................................41
2.11 Penelitian Terdahulu .......................................................................42
BAB III METODOLOGI PENILITIAN ........................................................44
3.1 Kerangka Kerja Penlitian ..................................................................44
3.2 Tahap Perencanaan ............................................................................45
3.3 Pengumpulan Data ............................................................................46
3.4 Analisa Sistem ...................................................................................47
3.4.1 Analisa Sistem Lama ...............................................................48
3.4.2 Analisa Sistem Baru ................................................................48
3.5 Perancangan Sistem ...........................................................................48
3.5.1 Pengembangan Sistem.............................................................48
3.5.2 Perancangan Proses .................................................................49
3.5.3 Perancangan Basis Data ..........................................................49
3.5.4 Perancangan Struktur Menu ....................................................50
xi
3.5.5 Perancangan Antar Muka (Interface) ......................................51
3.5.6 Pemeliharaan ...........................................................................51
3.6 Implementasi .....................................................................................52
3.7 Pengujian ...........................................................................................53
3.8 Gambaran Umum RA At-Taqwa Batam ...........................................53
3.8.1 Profil Sekolah ..........................................................................53
3.8.2 Visi Dan Misi Sekolah ............................................................55
3.8.2.1 Visi Sekolah ..................................................................55
3.8.2.2 Misi Sekolah .................................................................55
3.8.3 Struktur Organisasi ..................................................................56
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM .................................59
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan .......................................................59
4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan................................59
4.1.1.1 Flowchart Yang Sedang Berjalan..................................61
4.1.2 Diagram Konteks.....................................................................62
4.1.3 DFD Yang Berjalan ................................................................62
4.1.4 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ...............................................63
4.2 Perancangan Sistem ........................................................................64
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ....................................................64
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan .............................65
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ..................................65
4.2.3.1 Diagram Konteks Yang Diusulkan ...............................67
4.2.3.2 Data Flow Diagram Yang Diusulkan ............................67
4.2.3.3 Normalisasi ...................................................................69
4.2.3.4 Gambar Relasi Tabel .....................................................73
4.2.3.5 Struktur File ..................................................................74
4.2.4 Perancangan Antar Muka ........................................................80
4.2.4.1 Struktur Menu ...............................................................80
4.2.4.2 Perancangan Input .........................................................81
4.2.4.2.1 Login ..........................................................................81
4.2.4.2.2 Input Siswa .................................................................82
4.2.4.2.3 Input Guru ..................................................................83
xii
4.2.4.2.4 Input Kelas .................................................................83
4.2.4.2.5 Input Mata Pelajaran ..................................................84
4.2.4.2.6 Input Wali Murid .......................................................85
4.2.4.2.7 Input Jadwal Pelajaran ...............................................85
4.2.4.2.7 Input Nilai ..................................................................86
4.2.5 Perancangan Output ................................................................87
4.2.5.1 Perancangan Output Laporan Daftar Nilai Akhir .........87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................88
5.1 Kesimpulan .....................................................................................88
5.2 Saran ...............................................................................................89
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................90
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Aliran Sistem Informasi ............................................31
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Diagram Konteks .......................................................32
Tabel 2.3 Simbol-Simbol DFD ...........................................................................35
Tabel 2.4 Proses FlowChart ................................................................................36
Tabel 2.5 Penelitian Terdahulu ...........................................................................42
Tabel 4.1 Unnormal ............................................................................................69
Tabel 4.2 Normal1 (1NF) ....................................................................................70
Tabel 4.3 Normal2 (2NF) ....................................................................................71
Tabel 4.4 Normal3 (3NF) ....................................................................................72
Tabel 4.5 Tabel Siswa .........................................................................................74
Tabel 4.6 Tabel Guru ..........................................................................................75
Tabel 4.7 Tabel Ruang Kelas ..............................................................................75
Tabel 4.8 Tabel Mata Pelajaran ..........................................................................76
Tabel 4.9 Tabel Wali Kelas .................................................................................76
Tabel 4.10 Tabel Wali Siswa ..............................................................................76
Tabel 4.11 Tabel Administrator ..........................................................................77
Tabel 4.12 Tabel Tata Usaha Relasi Guru ..........................................................77
Tabel 4.13 Tabel Wali Siswa Relasi Siswa .........................................................78
Tabel 4.14 Tabel Tata Usaha Relasi Wali Siswa ................................................78
Tabel 4.15 Tabel Guru Relasi Mata Pelajaran ....................................................78
Tabel 4.16 Tabel Tata Usaha Relasi Ruang Kelas ..............................................79
Tabel 4.17 Tabel Tata Usaha Relasi Mata Pelajaran ..........................................79
Tabel 4.18 Tabel Mata Pelajaran Relasi Ruang Kelas ........................................79
Tabel 4.19 Tabel Siswa Relasi Mata Pelajaran ...................................................80
xiv
DAFTAR GAMBAR
Tabel Halaman
Gambar 2.1 Cardinality One to One ...................................................................24
Gambar 2.2 Cardinality One to Many .................................................................25
Gambar 2.3 Cardinality Many to Many ..............................................................25
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian ..............................................................44
Gambar 3.2 Software Model Waterfall ...............................................................49
Gambar 3.3 Struktur Organisasi ..........................................................................56
Gambar 4.1 Flowchart Sistem yang Berjalan .....................................................61
Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem yang Sedang Berjalan.............................62
Gambar 4.3 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ......................................65
Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan ......................................67
Gambar 4.5 DFD Level 0 Sistem yang Diusulkan ..............................................68
Gambar 4.6 Gambar Relasi Tabel .......................................................................73
Gambar 4.7 Struktur Menu .................................................................................81
Gambar 4.8 Perancangan Input Login ................................................................81
Gambar 4.9 Perancangan Input Siswa ................................................................82
Gambar 4.10 Perancangan Input Guru ................................................................83
Gambar 4.11 Perancanga Input Kelas .................................................................83
Gambar 4.12 Perancangan Input Mata Pelajaran ................................................84
Gambar 4.13 Perancangan Input Wali Siswa ......................................................85
Gambar 4.14 Perancangan Jadwal Pelajaran ......................................................85
Gambar 4.15 Perancangan Input Nilai ................................................................86
Gambar 4.15 Perancangan Output Laporan Nilai Akhir .....................................87
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
RA At–Taqwa merupakan sekolah yang bergerak dibidang pendidikan
yang ditunjuk kepada khalayak umum sebagai salah satu Sekolah Pendidikan
Anak Usia Dini yang ada di Batam.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasayarat mutlak
untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satunya wahana untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia adalah pendidikan, sehingga kualitas penididikan
harus senantiasa ditingkatkan sebagai subsistem pendidikan nasional yaitu
sekolah yang merupakan tempat untuk belajar dan mengajar serta tempat
menerima dan memberikan pelajaran.
Dalam peningkatan pengolahan data merupakan hal yang sangat perlu
dilakukan demi kelancaran sekolah seperti pembenahan sekolah meliputi
komponen-komponen sekolah itu sendiri yaitu kurikulum, program pengajaran,
tenaga pendidikan, kesiswaan, keuangan dan pembiayaan sarana dan prasaranan
pendidikan.
Informasi yang dihasilkan dari perancangan sistem informasi tersebut
dibutuhkan oleh kepala sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan guna meningkatkan mutu pendidikan sekolah, sehingga tentu saja
ketepatan waktu dan keakuratan data sangat diperlukan. berdasarkan pengamatan
penulis selama
2
Melakukan penelitian di RA At–Taqwa Batam diketahui bahwa pengolahan
data guru dan siswa masih menggunanakan sistem manual dimana ada
kemungkinan terjadi kesalahan informasi yang diakibatkan dari kekurangannya
keakuratan pengolahan data dalam proses penyampaian informasi.
Salah satu perangkat lunak pengembangan aplikasi yang populer adalah
Berbasis Web menggunakan PHP dan MySQL, Menangani pengolahan data
siswa, guru dan pegawai sangatlah efektif dibandingkan dengan sistem
pemprosesan manual, karena PHP dan MySQL merupakan software yang bisa
digunakan untuk membuat program yang canggih.
Mengingat sangat pentingya komputer dan internet yang mampu mengolah
data dengan akurat maka penulis merasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut
tentang bagaimana penggunaan komputer dan internet, oleh karena itu penulis
tertarik mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Data Guru Dan
Siswa Pada RA At–Taqwa Batam Berbasis Web Menggunakan PHP Dan Mysql”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji
oleh penulis dalam Tugas Akhir ini adalah bagaimana cara merancang data guru
dan siswa sehingga dapat mempermudah dalam pengolahan data. “Perancangan
Sistem Informasi Data Guru dan Siswa Pada RA At-Taqwa Batam Berbasis Web
Menggunakan PHP dan MySQL”
Dalam penelitian ini, permasalahan yang akan dibahas antara lain :
3
1. Apakah perancangan sistem informasi data guru dan siswa pada RA At-
Taqwa Batam berbasis web menggunakan PHP dan MySQL berjalan
dengan efektif dan efisien ?
2. Apakah penyampaian informasi dengan sistem yang ada sekarang berjalan
efektif dan efisien ?
1.3 Batasan Masalah
Rancang bangun sistem informasi database sekolah ini terdiri dari 2 bagian
yaitu siswa dan guru. Proses pemasukan data siswa dan guru dibatasi sampai :
1. Data yang ditampilkan sebatas informasi siswa dan guru di RA At–Taqwa
Batam.
2. Sistem informasi yang dibangun ini untuk proses Perancangan Sistem
Informasi Data RA At-Taqwa Batam
3. Daerah yang menjadi objek tugas akhir ini hanya di RA At–Taqwa Batam.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas yang menjadi
pokok permasalahan dalam laporan Tugas Akhir ini adalah bagaimana
membangun Sistem Informasi berbasis web yang diimplementasikan untuk
Perancangan Sistem Informasi data guru dan siswa dan bagaimana mengatasi
sulitnya penyampaian informasi di Raudhatul Athfal At-Taqwa Batam.
4
1.5 Manfaat Penelitian
1. Sebagai sarana untuk merealisasikan teori-teori yang telah diperoleh selama
berada di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer GICI
“STMIK GICI”.
2. Sebagai sarana untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan penguasaan
mahasiswa terhadap teori yang diberikan dan sebagai bahan evaluasi
akademik.
3. Perancangan sistem informasi data ini dapat meningkatkan efisiensi dalam
hal pengelolaan data guru dan siswa pada RA At–Taqwa Batam.
4. Menambah wawasan pembaca.
5. Memberikan referensi untuk gambaran dalam membuat suatu sistem
informasi database.
1.6 Sistematika Penulisan
Pada bagian ini akan dibahas pokok – pokok penguraian penulisan agar
lebih mudah dipahami dan juga sebagai dasar pembahasan selanjutnya.
Sistematika penulisan yang disajikan dengan membagi menjadi beberapa bab,
antara lain:
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan membahas latar belakang permasalahan secara garis besar,
merumuskan masalah, membatasi ruang lingkup pembahasan, menguraikan
maksud dan tujuan penulisan serta sistematika penulisan.
5
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil
dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan tugas akhir serta
beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang kerangka kerja serta gambaran umum
perusahaan.
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
Pada bab ini berisi tentang analisis sistem yang berjalan, analisis sistem
yang diusulkan beserta implementasi dari sistem informasi yang dirancang.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran dari hasil sistem
informasi yang telah dirancang.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem,
mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa
sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem
tersebut.
Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian
perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan mengunakan sistem yaitu
pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. (Kristanto,
2008 : 61).
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto H.M. (2010:34) , bahwa Sistem (System) dapat
didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.
Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan
dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan
komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk
mencapai tujuan tertentu. Bambang Hartono (2013:10).
Menurut Bonita J. Campbel (1979) dalam buku Understanding Information
System: Foundations for control menegaskan bahwa sistem adalah “any group of
interrelated components or parts which function together to achieve goal”
7
(Sehimpunan bagian-bagian atau komponen yang saling berkaitan dan
secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk mencapai suatu tujuan).
Bambang Hartono (2013:10).
Dari beberapa pengertian diatas penulis dapat memahami bahwa sistem
merupakan suatu rangkaian proses yang saling berinteraksi antara satu elemen
dengan elemen lain dengan tujuan tertentu.
Dari beberapa pengertian diatas penulis dapat memahami bahwa sistem
merupakan suatu rangkaian proses yang saling berinteraksi antara satu elemen
dengan elemen lain dengan tujuan tertentu.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto H.M. (2010:14), sebuah sistem memiliki paling sedikit
sepuluh karakteristik berikut :
1. Komponen (components). Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat
berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut
subsistem.
2. Penghubung antarbagian (interface). Sesuatu yang bertugas menjembatani
satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya
interaksi/komunikasi antarbagian.
3. Batas (boundary). Sesuatu yang membedakan antara sistem dengan sistem
atau sistem-sistem lain.
4. Lingkungan (environment). Segala sesuatu yang berada di luar sistem dan
dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
8
5. Masukan (input). Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses
oleh sistem.
6. Mekanisme pengolahan (processing). Perangkat dan prosedur untuk
mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
7. Keluaran (output). Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang
dikeluarkan dari pengolahan.
8. Tujuan (goal/objective). Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh
sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
9. Sensor dan kendali (sensor & control). Sesuatu yang bertugas memantau
dan menginformasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan dan
dalam diri sistem kepada sistem.
10. Umpan-balik (feedback). Informasi tentang perubahan-perubahan
lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus
yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:
a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu ; sistem yang berisi gagasan
tentang hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan
9
sistem yang ada secara fisik, misalkan sistem komputer, sistem sekolah, sistem
penjualan dan lain sebagainya.
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam.
Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi antara manusia
dengan mesin. Yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis
komputer merupakan contoh sistem human machine system karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut
dengan sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang
tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan pemrograman komputer yang
dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
d. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima
masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
10
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Sebelum mendefisinikan informasi, penulis memaparkan definisi dari data.
Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Terdapat
beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya adalah :
Menurut Thompson & Handelman dalam bukunya Bambang Hartono
(2013:15), Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang
sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian.
Menurut Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013:16), Data adalah
bahan mentah bagi informasi. Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata
mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan
sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi
atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata.
Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna
atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk
dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna (Mulyanto, 2009:15).
Menurut Kadir (2009:3), Data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat
diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang
nantinya akan disimpan dalam database”.
Dari beberapa pengertian diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa
data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna
11
dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data
(Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu :
1. Tahapan Input
Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input
(input device).
2. Tahapan Process
Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan
oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan,
pengendalian, atau pencarian pada storage.
3. Tahapan Output
Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output
(output device) yaitu berupa informasi. Berikut ini beberapa pendapat
mengenai definisi informasi :
1. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara
tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman,
2012:14).
2. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Bambang Hartono
(2013:15), information is data has been processed into a form that is
meaningful to the recipient and is of real or perceived value in current or
prospective decision. (Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu
bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi
pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang).
12
3. Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa
sehingga dapat digunakan oleh pengunanya dalam membuat keputusan.
(Sarosa, 2009:12).
4. Menurut Henry C. Lucas dalam bukunya Bambang Hartono
(2013:15), information is the interpretation of data to provide menaing by
an individual. (Informasi adalah data yang telah ditafsirkan agar
memberikan makna tertentu bagi seseorang).
5. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau
lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10).
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga
mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.
2.2.2 Kualitas Informasi
Berikut ini disampaikan delapan kriteria yang dapat digunakan untuk
menentukan nilai dari suatu informasi. Penjelasan tentang kualitas informasi
tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Lippeveld, Sauborn, dan Bodart di
dalam bukunya Bambang Hartono (2013:17-18) :
1. Relevansi
Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu,
informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk
apa informasi itu akan digunakan.
13
2. Kelengkapan dan Keluasan.
Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam
cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun
sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya
mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.
3. Kebenaran
Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan.
Informmasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi
adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.
4. Terukur
Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencatatan terhadap
fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak
kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.
5. Keakuratan
Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap
fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan
menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.
6. Kejelasan
Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart,
dan lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih, yang penting adalah
menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk
penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam
memahaminya.
14
7. Keluwesan
Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya
sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.
8. Ketepatan Waktu
Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat
dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak
ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).
2.2.3 Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak
dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir
nilai efektifitasnya.
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10
sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :
1. Kemudahan dalam memperoleh Informasi memperoleh nilai yang lebih
sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan
sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
2. Sifat luas dan kelengkapannya Informasi mempunyai nilai yang lebih
sempurna apabila mempunyai lingkup/ cakupan yang luas dan lengkap.
Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak
dapat digunakan secara baik.
3. Ketelitian (accuracy) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna
apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak
15
bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan
pengambilan keputusan.
4. Kecocokan dengan pengguna (relevance) Informasi mempunyai nilai yang
lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi
berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan
kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk
pengambilan keputusan.
5. Ketepatan waktu Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila
dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan
penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/ usang, karena tidak
dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
6. Kejelasan (clarity) Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan
nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format
informasi.
7. Fleksibilitas/ keluwesannya Nilai informasi semakin sempurna apabila
memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para
manajer / pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
8. Dapat dibuktikan Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi
tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung
pada validitas data sumber yang diolah.
9. Tidak ada prasangka Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi
tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan
informasi.
16
10. Dapat diukur Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat
diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
2.2.4 Siklus Informasi
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
informasi kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan
melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
membuat sejumlah data kembali. Data tersebut diinput, diproses kembali lewat
suatu model dan seterusnya hingga membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John
Burch disebut dengan nama siklus informasi (information cycle).
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Terdapat beberapa macam pengertian sistem informasi menurut para ahli,
diantaranya yaitu sebagai berikut:
Dalam bukunya Bambang Hartono (2013:16). Menurut Lippeveld,
Sauerborn, dan Bodart (2000), sistem informasi adalah seperangkat komponen
yang saling berhubungan, yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimpan
data serta mengolahnya menjadi informasi yang digunakan.
Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29), “Sistem informasi
merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan
prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk mencapai suatu tujuan”.
17
Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah sistem yang dapat
didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis,
menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah
sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan,
kalkulasi)”.
Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian
yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari
pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan,
pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung
pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran
dan tujuannya”.
2.3.2 Sistem Informasi Secara Komputerisasi
Sistem ini adalah sistem yang dapat dijalankan menjadi dua (2) bagian
yaitu:
1. Sistem Single User
Dimana sistem komputerisasi ini hanya mengunakan satu unit komputer
dalam penanganan dan pemberian informasi. Adapun kelebihan dari alternatif
single user ini adalah sistem ini dapat dijalankan dengan modal yang kecil, cara
18
kerja mudah dan praktis, tidak melibatkan banyak orang serta tidak memerlukan
banyak peralatan dan tenaga.
2. Sistem Multi User
Yang dimaksud dengan sistem Multi User adalah komputer yang berbasis
jaringan, sehingga komputer dapat digunakan lebih dari satu unit komputer.
Pemakaian sistem dapat digunakan oleh pegawai yang memerlukan data tersebut
sehingga dapat dicari dan diperoleh sesuai data yang diinginkan.
Pada konsep LAN yang merupakan sebuah jaringan, terdapat sebuah
otak/pengendali yang disebut sebagai server dan beberapa anggota yang disebut
sebagai terminal. Secara fisik bentuk server ataupun terminal, dilakukan
melaluisebuah kabel. Data yang berasal dari berbagai terminal, akan disimpan
secara terpusat oleh server.
2.3.3 Konsep Dasar Sekolah
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau
murid di bawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem
pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan
melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi
menurut negara, tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda
dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar.
Selain sekolah-sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki akses
dan mengikuti sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan
menengah. Sebuah sekolah mungkin juga didedikasikan untuk satu bidang
tertentu, seperti sekolah ekonomi atau sekolah tari.
19
Alternatif sekolah dapat menyediakan kurikulum dan metode non-
tradisional. Sekolah merupakan sarana yang sengaja dirancang untuk
melaksanakan pendidikan. Karena kemajuan zaman, keluarga tidak mungkin lagi
memenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi generasi muda terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi. Semakin maju masyarakat, semakin penting peranan
sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk kedalam proses
pembangunan masyarakat itu. Oleh karena itu, sekolah sebagai pusat pendidikan
mampu melaksanakan fungsi pendidikan secara optimal yaitu mengembangkan
kemampuan meningkatkan mutu kehidupan dan martabat bangsa Indonesia.
2.3.4 Deskripsi Umum Sistem Informasi Sekolah
Sistem Informasi Sekolah adalah suatu sistem yang dirancang untuk
menyimpan dan memproses semua informasi sekolah. Seluruh data tentang
sekolah seperti siswa, pegawai, perpustakaan, kurikulum tersimpan secara utuh
didalam suatu komputer yang dapat diakses kesemua penggunanya.
2.4 Aplikasi Berbasis Web
1. Internet
Aplikasi berbasis web (web based application) adalah aplikasi yang dapat
dijalankan langsung melalui web browser bisa menggunakan internet ataupun
intranet dan tidak tergantung pada sistem operasi yang digunakan. (Rizky, 2010)
Unsur-unsur dalam web adalah sebagai berikut :
Menurut Darma, Jarot S, dkk. (2009:1), secara harfiah, internet (kependekan
dari ‘Interconnected-networking‘) ialah rangkaian komputer yang terhubung satu
20
sama lain. Hubungan melalui suatu system antar perangkat komputer untuk lalu
lintas data itulah yang dinamakan network. Mungkin anda mengenal istilah LAN
(Local Area Network), yang menghubungkan komputer-komputer dalam area
tertentu, seperti kantor, sekolah, atau warnet. Internet kurang lebih seperti itu,
hanya dalam area yang sangat luas, yaitu seluruh dunia. Jadi, komputer yang
terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah
tak terbatas, disebut internet.
Menurut Ananda (2009:1), “Internet adalah rangkaian komputer yang
terhubung satu sama lain”.Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang
dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah komputer
yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan
wilayah yang tak terbatas.
2. Nama domain/ URL
Nama domain atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang
digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website. Nama domain memudahkan
user dalam mengingat alamat IP. Layanan yang bertugas menerjemahkan alamat
IP ke sebuah nama domain adalah DNS (Domain Name Service).
3. Web browser
Web browser merupakan aplikasi di pihak client yang berfungsi
menerjemahkan dan menampilkan informasi dari server secara grafis kepada
client.
4. Web server
Sebuah komputer (server) dan software yang menyimpan dan
mendistribusikan data komputer lainnya melalui jaringan internet.
21
5. Web hosting
Web hosting yaitu sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat
menyimpan berbagai data, file-file, gambar, dan lain-lain yang akan ditampilkan
di website. Aplikasi berbasis web memiliki kelebihan sebagai berikut :
1. Platform independent yaitu aplikasi dapat dijalankan di berbagai sistem
operasi seperti Windows, Linux, dan Mac OS.
2. Di setiap komputer, cukup copy script programnya ke server atau salah satu
komputer. Untuk komputer lain yang ingin menjalankan program cukup
membuka alamat host server dimana program disimpan melalui browser.
3. Dapat diakses kapan pun dan dari mana pun selama ada internet.
2.5 Konsep Database
2.5.1 Pengertian Pengolahan Data
Pengolahan data adalah segala bentuk pengolahan data yang dilakukan
terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai hasil yang diinginkan
sehingga hasil pengolahan data dapat segera dipakai.
Dalam pengolahan data, data diterjemahkan sehingga pemrosesan
keterangan yang berarti serangkaian aktivitas dalam bidang tata usaha yang
mencatat, mengolah mengirim atau menyimpan keterangan yang diperlukan oleh
suatu organisasi secara cermat, tepat dan cepat.
22
2.5.2 Tujuan Pengolahan Data
Adapun tujuan dari pengolahan data adalah untuk menganalisa suatu
output yang segera dapat dipergunakan. Hasil dari pengolahan data ataupun
output tersebut biasanya disebut sebagai informasi atau sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan. Penggunaan peralatan yang terbatas hanya sekedar
membantu, sehingga untuk menyelesaikan permasalahan pengolahan data
secara menyeluruh tidak mungkin terlaksana dalam waktu relatif singkat.
2.5.3 Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan data terdiri dari 4 (empat) bagian yaitu :
1. Manual : Dalam metode manual semua operasi data dilakukan dengan
tangan manusia dan bantuan alat–alat penting seperti kertas, pensil dan lain
sebagainya.
2. Elektronikal : Merupakan gabungan manusia dan mesin.
3. Peralatan kartu berlubang : Metode ini menggunakan semua alat yang
diperlukan yang biasa disebut dengan suatu sistem, warkat unit.
4. Komputer elektronik : Metode ini merupakan suatu susunan dari alat–alat
mesin yang dapat membantu tugas manusia secara akurat dan efisien.
2.5.4 Definisi Database
Beberapa pengertian database menurut para ahli:
Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah Struktur
penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang
23
disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen
database seperti MYSQL Server”.
Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang
berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang
menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.
Menurut Martono, (2009:32), “Database adalah sebagai kumpulan data dari
penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan
tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai
ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan
sebuah format data yang baru.
2.5.5 DBMS (Database Management System)
Menurut Connolly dan Begg (2010, 16), database management system
adalah suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk
mendifinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke database.
Menurut Turban (2010, 94), database management system adalah program
software atau kumpulan program yang menyediakan akses ke database.
Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, database
management system adalah suatu program software yang menyediakan akses ke
database dan memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, memelihara,
dan mengontrol akses ke database tersebut.
24
Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh DBMS :
1. Mengendalikan atau mengurangi duplikasi data
2. Menjaga konsistensi dan integritas data
3. Meningkatkan keamanan data dari orang yang tidak berwenang.
4. Meningkatkan pemeliharaan melalui independensi data.
5. Meningkatkan layanan backup dan recovery.
6. Meningkatkan konkurensi tanpa menimbulkan masalah kehilangan
informasi atau integritas.
2.5.6 Elemen – Elemen Database
Elemen – elemen database adalah sebagai berikut :
1. ERD (Entity Relationship Diagram)
Ladjamudin (2013:142), ERD adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara abstrak. Elemen-
elemen dalam ERD adalah:
a) One to one
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada
entitas pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada
entitas kedua, atau sebaliknya.
1 1
Gambar 2.1 Cardinality One to One
25
b) One to Many atau Many to One
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu.
Tergantung pada arah mana hubungan itu dilihat.
1 M
Gambar 2.2 Cardinality One to Many
c) Many to Many
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah
entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas
lainnya.
M M
Gambar 2.3 Cardinality Many to Many
2. Kunci (Key)
Kunci atau key adalah atribut unik yang dapat digunakan untuk
membedakan suatu entitas dengan entitas lainnya dalam suatu himpunan entitas.
Tidak ada lebih dari satu entitas memiliki nilai-nilai yang sama untuk semua
atributnya. Macam-macam jenis kunci (key) diantaranya :
26
a. Primary key
Primary key adalah satu set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasi secara unik satu kejadian spesifik, tapi juga dapat
mewakili setiap kejadian dari entity. Primary key memiliki tiga (3) criteria:
1) Key tersebut lebih natural digunakan sebagai acuan.
2) Key terebut lebih sederhana.
3) Key tersebut terjamin keunikannya.
b. Foreign key (Kunci Tamu)
Foreign key merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada
Primary Key pada table lain. Foreign Key terjadi pada suatu relasi yang
memiliki Cardinality one to many atau many to many.
3. LRS (Logical Record Structure)
LRS dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record
digambarkan dengan kotak empat persegi panjang dengan nama yang unik. LRS
juga terdiri dari hubungan diantara tipe record. Salah satu metode pembuatan LRS
yaitu dimulai dengan membuat ER kemudian dikonversi ke dalam LRS.
2.6 Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun perancangan sistem
informasi adalah HTML dan PHP. Kombinasi kedua bahasa pemrograman web
tersebut akan membuat tampilan halaman web menjadi lebih dinamis.
27
a. Hyper Text Markup Language (HTML)
Anhar (2010:40), HTML adalah sekumpulan simbol-simbol atau tag-tag
yang dituliskan dalam sebuah file yang digunakan untuk menampilkan halaman
pada web browser. Tag-tag HTML selalu diawali dengan <x> dan diakhiri
dengan </x> dimana tag HTML itu seperti b, i, u dll.
Ardhana (2012:42), HTML merupakan suatu bahasa yang dikenali oleh web
browser untuk menampilkan informasi seperti teks, gambar, suara, animasi
bahkan video.
b. PHP
Anhar (2010:3), PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu
bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan
script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML
embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman
website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat
halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang
diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi
pada server di mana script tersebut dijalankan. Ardhana (2012:88), PHP
merupakan bahasa pemrograman berbasis server- side yang dapat melakukan
parsing script PHP menjadi script web sehingga dari sisi client menghasilkan
suatu tampilan yang menarik.
28
c. Cascade Style Sheet (CSS)
Style sheet adalah template yang mengontrol performatan tag HTML pada
halaman web site. Konsep Style Sheet mirip dengan template pada Microsoft
Word, bisa diubah dengan penampilan pada dokumen word, mengubah format
pada style dokumen. Begitu pula dalam pengeditan halaman HTML, penampilan
halaman web diubah dengan mengedit format pada tag HTML tertentu melalui
Style sheet, untuk selanjutnya menggantikan spesifikasi default dari browser
untuk tag-tag tersebut. (Dian Puji Oktavian, 2010).
d. Perintah SQL
Menurut Bunafit Nugroho dan Indah Indriyana (2007:8), SQL (Structured
query language) merupakan bahasa query standar yang digunakan untuk
mengakses basis data relasional. Perintah SQL dapat dikelompokan menjadi lima
macam, yaitu :
1. DDL (Data Definition Language)
DDL adalah perintah-perintah SQL yang digunakan untuk menjelaskan
objek basis data. Objek basis data terdiri dari database, table, index dan
view.
a. CREATE : membuat atau menciptakan objek basis data.
b. ALTER : mengubah atau menciptakan objek basis data.
c. DROP : menghapus atau menciptakan objek basis data.
29
2. DML (Data Manipulation Language)
DML adalah perintah-perintah SQL yang digunakan untuk mengoperasikan
isi basis data. Perintah-perintah yang termasuk DML adalah :
a. INSERT : menambah data ke basis data.
b. SELECT : mengambil data ke basis data.
c. UPDATE : memodifikasi data ke basis data.
d. DELETE : menghapus data ke basis data.
3. Security
Security adalah perintah-perintah SQL yang digunakan untuk menjamin
keamanan data. Perintah SQL yang termasuk security antara lain :
a. GRANT : memberi hak akses pada user.
b. REVOKE : mencabut hak akses pada user.
4. Integrity
Integrity adalah perintah-perintah SQL yang digunakan untuk menjaga
kesatuan data. Perintah SQL yang termasuk integrity adalah:
RECOVER TABLE : memperbaiki tabel pada basis data.
5. Auxiliary
Auxiliary adalah perintah-perintah pelengkap, antara lain :
a. UNLOAD
b. RENAME
30
e. Phpmyadmin
Bunafit (2013:15), PHPMyAdmin adalah aplikasi manajemen database
server MySQL berbasis web. Dengan aplikasi PHPMyAdmin kita bisa mengelola
database sebagai root atau juga sebagai user biasa, kita bias membuat database
baru, megelola database dan melakukan operasi perintah-perintah database secara
lengkap seperti saat kita di MySQL Promp.
Kemudahan dalam pengolahan database dengan interface web yang
familiar menjadi kelebihan tersendiri Phpmyadmin. Sampai saat ini Phpmyadmin
terus dikembangkan dengan penambahan skin (model tampilan), penambahan
bahasa, dan pengurangan bug (kesalahan dalam program yang mengakibatkan
jalannya program menjadi kurang baik). Feature pada Phpmyadmin antara lain :
a. Membuat dan menghapus database.
b. Membuat, menyalin, menghapus, mengubah nama dan struktur table.
c. Menghapus, menambah, dan mengedit field.
d. Mengeksekusi statemen SQL.
e. Mengekspor data ke format CSV, XML, dan Latex.
f. Menangani beberapa atau multiple server.
g. Memanajemen user dan privilege (hak akses) pada MySQL.
h. Mengecek referential integrity.
i. Membuat PDF graphics dan database layout.
j. Mampu mencari data dalam suatu database.
31
2.7 Alat Bantu Pengembangan Sistem
2.7.1 Peralatan Pendukung (Tools System)
Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika
model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang,
diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun
peralatan pendukung (tools system) yang dijelaskan sebagai model sistem yang
akan dirancang adalah Aliran Sistem Informasi (ASI), Aliran sistem informasi
sangat berguna untuk mengetahui permasalahan yang ada pada suatu sistem. Dari
sini dapat diketahui apakah sistem informasi tersebut masih layak dipakai atau
tidak, masih manual atau komputerisasi. Jika sistem informasinya tidak layak lagi
maka perlu adanya perubahan dalam pengolahan datanya sehingga menghasilkan
informasi yang cepat dan akurat serta keputusan yang lebih baik. Berikut simbol-
simbol dari Aliran Sistem Informasi (ASI):
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Aliran Sistem Informasi
No Simbol Keterangan
1
Proses manual. Digunakan untuk menggambarkan
kegiatan manual atau pekerjaan yang dilakukan
tanpa menggunakan komputer.
2
Proses komputer. Proses yang menggunakan
komputer dimana pengolahan data dilakukan secara
online.
3
Dokumen. Merupakan formulir yang digunakan
32
untuk merekam data yang menunjukkan input dan
output, baik untuk proses manual maupun komputer.
4
Garis Alir. Menunjukkan aliran atau arah dalam
proses pengolahan data.
5
Arsip. Untuk menggambarkan penyimpanan data
baik dalam bentuk arsip atau file komputer. Dapat di
tulis F atau A.
B. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan sebuah alat struktur analisis. Diagram konteks
adalah pola pengembangan sistem secara global dan tidak terinci. Penggambaran
sistem tidak dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem
dengan lingkungan atau bagian yang akan mengaksesnya.
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Diagram Konteks
Simbol Arti
Menunjukkan suatu proses sistem
Menunjukkan bagian
Menunjukkan alir data
33
C. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang
menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat
data bergerak dari input menjadi output. DFD merupakan diagram yang
menyatakan notasi-notasi untuk menggambarkan aliran data. Sebuah DFD
menggambarkan aliran informasi tanpa representasi logika prosedural yang
eksplisit yang dimana data tersebut mengalir atau akan disimpan.
Data Flow Diagram (DFD) sering digambarkan untuk menjelaskan suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD
merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur (structured analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup
popular sekarang ini karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem
secara terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari
sistem yang baik.
DFD level 0 disebut juga diagram konteks yang mempresentasikan seluruh
elemen sistem sebagai lingkaran tunggal dengan data input / output ditunjukan
oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan.
DFD level 1 merupakan partisi dari level 0 untuk mengungkapkan secara
detail fungsi-fungsi yang ada dalam DFD level 0 atau diagram konteks. DFD juga
merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Beberapa simbol yang digunakan
dalam DFD yaitu antara lain:
34
a. External Entity (entitas eksternal)
Merupakan kesatuan lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan
memberikan masukan atau menerima keluaran dari sistem, dan dilambangkan
dengan simbol kotak, dimana eksternal entity ini diitentifikasikan dengan nama
entitasnya dengan cara menuliskan di dalam kotak tersebut.
b. Data Flow (arus data)
Arus data dilambangkan dengan tanda panah dan arus data ini mengalir
diantara proses, simpanan data atau media penyimpanan dan kesatuan luar. Arus
data ini menunjukkan arus data yang berupa masukan untuk sistem dan keluaran
hasil proses sistem.
c. Process (proses)
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari
hasil arus data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan arus data yang
keluar proses. Proses dilambangkan dengan lingkaran tergantung dari tipe
chartnya, setiap proses memberikan penjelasan antara lain dengan memberikan
nomor proses dan nama proses yang ditulis didalam lingkaran.
d. Data Store (simpanan data)
Menunjukkan suatu tempat penyimpanan data yang dapat berupa suatu file
di sistem komputer, arsip atau catatan manual, digambarkan dengan sepasang
horizontal. Sukamto dan Shalahuddin (2014:71), notasi-notasi pada DFD (Edward
Yourdon dan Tom DeMarco) adalah sebagai berikut:
35
Tabel 2.3 Simbol – Simbol DFD
Simbol Arti
Menunjukkan entitas dan tujuan
Menunjukkan arus data
Menunjukkan proses
Menunjukkan penyimpanan data
D. Kamus Data
Kamus Data (KD) atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah
systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis
sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap, kamus
data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan pada tahap analisis maupun
tahap perancangan sistem.
Kamus data merupakan kumpulan data yang meberikan informasi mengenai
deskipsi formal dari elemen-elemen yang ada pada Data Flow Diagram.
Informasi tersebut mencakup definisi, struktur serta pemakai data.
E. Flowchart
Flowchart merupakan bagan yang menunjukkan alir di dalam program atau
prosedur sistem secara logika. Bagan alir program (program flowchart)
merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses
program. Berikut simbol-simbol dari flowchart :
36
Tabel 2.4 Proses Flowchart
No Simbol Keterangan
1
Simbol Titik Terminal.
Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir
dari suatu proses.
2
Simbol Input/Output.
Digunakan untuk mewakili data input/output.
3
Simbol Proses.
Digunakan untuk mewakili suatu proses.
4
Simbol Garis Alir.
Digunakan untuk menunjukkan arus dari
proses.
5 Simbol Keputusan.
Digunakan untuk suatu penyelesaian kondisi di
dalam program.
6
Simbol penghubung, untuk penghubung bila
diagram alur terputus disebabkan misalnya
oleh pergantian halaman (tak cukup digambar
satu halaman)
7
Simbol Proses Terdefinisi.
Digunakan untuk menunjukkan suatu operasi
yang rinciannya ditunjukkan di tempat lain.
8
Simbol Persiapan.
Digunakan untuk memberi/menset nilai awal
suatu besaran.
F. Normalisasi
Salah satu cara untuk perancangan basis data adalah dengan menerapkan
normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui. Dalam pendekatan
normalisasi, perancang basis data bertitik tolak dari situasi yang nyata, yakni
melalui item-item data yang siap ditempatkan dalam baris dan kolom pada tabel
relasional. Untuk kepentingan evaluasi dan dokumentasi, hasil normalisasi
diwujudkan dalam sebuah model data yang kemudian bisa dimodifikasi.
37
Normalisasi lebih menitik beratkan tinjauan terhadap atribut pembentuk
tabel, yang juga dijadikan sebagai key, atribut deskriptif, atribut sederhana
ataupun atribut komposit, dan sebagainya.
Bentuk-bentuk normalisasi adalah sebagai berikut:
1. Bentuk normalisasi tahap pertama
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama, jika dan hanya jika
setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.
2. Bentuk normalisasi tahap kedua
Bentuk normalisasi tahap kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah
memenuhi kriteria bentuk normal ke satu, semua atribut bukan kunci
memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.
3. Bentuk normalisasi tahap ketiga
Bentuk normalisasi ketiga haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua
atribut bukan primer tidak memiliki depedensi transitif terhadap kunci
primer.
2.8 Basis Data
Pengertian basis data menurut Aris Martono (2009:307), yaitu “Basis data
(database) adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan dalam simpanan luar komputer, dan menggunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya”. Proses dasar yang dimiliki oleh database ada 4,
yaitu :
1. Pembuatan data-data baru (create database)
2. Penambahan data (insert)
38
3. Mengubah data (update)
4. Menghapus data (delete)
Pemanfaatan basis data untuk memenuhi sejumlah tujuan / objektif sebagai
berikut :
a. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
b. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
c. Keakuratan (Accurancy)
d. Ketersediaan (Availability)
e. Kelengkapan (Completeness)
f. Keamanan (Security)
g. Kebersamaan Pemakaian (Shatability)
Adapun permasalahan yang sering timbul dalam penyusunan basis data
adalah sebagai berikut :
a. Data redudansi, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang
pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan.
b. Data tidak konsisten, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada atribut
yang sama untuk beberapa file yang kuncinya sama.
c. Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data, dimana
program aplikasi tidak dapat mengakses data-data dari file tertentu.
d. Keamanan data, bahwa data-data dalam basis data merupakan sumber
informasi yang bersifat sangat penting dan rahasia.
e. Kesatuan data, dimaksudkan sebagai suatu sarana untuk meyakinkan bahwa
data-data yang tersimpan dalam basis data selalu berada dalam kondisi yang
benar, up to date, konsisten dan selalu tersedia.
39
Basis Data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronis.
2.9 Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas
perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan
pengkodean. Sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian pada
perangkat lunak adalah (Sukamto, 2009) :
1) Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud
menemukan kesalahan.
2) Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi
untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
3) Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua
kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Karakteristik umum dari pengujian perangkat lunak adalah sebagai berikut
(Sukamto, 2009) :
40
1) Pengujian dimulai pada level modul dan bekerja keluar kearah integrasi
pada sistem berbasiskan komputer.
2) Teknik pengujian yang berbeda sesuai dengan poin-poin yang berbeda pada
waktunya.
3) Pengujian diadakan oleh software developer dan untuk proyek yang besar
oleh group testing yang independent.
4) Testing dan Debugging adalah aktivitas yang berbeda tetapi debugging
harus diakomodasikan pada setiap strategi testing. Testing adalah
melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat, testing ada 2 jenis,
yaitu :
a) Pengujian White Box
Pengujian White Box adalah metode desain test case yang
menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk memperoleh test
case. Disebut juga pengujian glassbox. Dengan pengujian whitebox,
perekayasa dapat melakukan:
1. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah
digunakan paling tidak satu kali.
2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true and false.
3. Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas operasional
mereka.
4. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya.
41
b) Pengujian Black Box
Berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Disebut juga
pengujian behavioral atau pengujian partisi. Pengujian black box
memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian input
yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu
program. Pengujian black box berusaha menemukan :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja
2.10 Perangkat Lunak yang Digunakan
Software yang digunakan dalam pembuatan website RA At-Taqwa sebagai
berikut :
1. MySQL
Beberapa pengertian MySQL menurut para ahli :
Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau
server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam
jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.
Menurut Kadir (2008:2), “MySQL adalah sebuah software open
source yang digunakan untuk membuat sebuah database”. Berdasarkan
pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk
membuat sebuah database yang bersifat open source.
42
2. XAMPP
Xampp adalah salah satu paket komplit web server yang mudah dipasang di
berbagai sistem operasi. Dalam paketnya sudah terkandung Apache (web
server), MySQL (database), PHP (server side scripting), dan berbagai
pustaka bantu lainnya. Xampp tersedia untuk linux, windows, macos
maupun solaris sehingga sangat memudahkan membuat web server
multiplatform.
2.11 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan
penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam
mengkaji penelitian yang dilakukan. Penulis mengangkat beberapa penelitian
sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis.
Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan
penelitian yang dilakukan penulis.
Tabel 2.5 Penelitian Terdahulu
Komponen
Penulis
Judul
Penelitian
Tujuan
Penelitian
Lokasi
Penelitian
Metode
dan Alat
Penelitian
Kesimpulan
Penelitian
Yoga
Pujantoko
2009
Pembuatan
website
SMA Negeri
1
PRACIMAN
TORO
menggunaka
n PHP &
MYSQL
Membuat sistem
informasi tentang
SMA Negeri 1
Pracimantoro
dengan
menggunakan
teknologi
informasi berbasis
web, sehingga
dapat bermanfaat
bagi masyarakat
umum dan SMA
Negeri 1
Pracimantoro
SMA Negeri 1
Pracimantoro
Observasi,
wawancara
dan studi
pustaka
Website di
SMA Negeri1
Pracimantoro
masih sangat
sederhana dan
masih bersifat
statis.
43
Tabel 2.5 Penelitian Terdahulu (Sambungan)
Komponen
Penulis
Judul
Penelitian
Tujuan
Penelitian
Lokasi
Penelitian
Metode dan
Alat
Penelitian
Kesimpulan
Penelitian
Hermansyah
2011
Sistem
Informasi
pengolahan
data siswa
berbasis web
pada SMK
Labor
Pekanbaru
Merancang serta
mengimplementas
ikan suatu Sistem
Informasi
pengolahan data
siswa berbasis
web pada SMK
Labor Pekanbaru
SMK Labor
Pekanbaru
Studi
Pustaka,
Pengamatan
dan
Wawancara
Aplikasi
Sistem
Informasi
pengolahan
data siswa
secara Multi
User pada
sekolah SMK
Labor
Pekanbaru
dapat
meningkatkan
pelayanan
kerja dan
efisiensi
waktu dalam
pengolahan
data siswa
Marizka
Arbani
2011
Pengembang
an Sistem
Informasi
sekolah
berbasis web
di MI An-
Nizhomiyah
Depok
Aplikasi
akademik ini
untuk memenuhi
kebutuhan dalam
pencarian dan
penyajian
informasi yang
berhubungan
dengan data
sekolah dengan
proses yang cepat
dan tepat
MI An-
Nizhomiyah
Depok
Observasi,
Studi
Pustaka dan
Wawancara
Kegiatan
pengelolan
data sekolah
terdapat pada
sebuah
system
dengan
fungsi-fungsi
yang
mempermuda
h kegiatan
pengelolaan
data sekolah
44
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Kerja Penelitian
Metodologi penelitian digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan
tugas akhir ini akan melalui beberapa tahapan yang membentuk sebuah alur yang
sistematis. Tahapan-tahapan yang akan dilalui akan digambarkan dengan
kerangka kerja penelitian berikut ini :
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitia
Tahap Perencanaan
• Identifikasi Masalah
•Menentukan Judul
•Batasan Masalah
•Tujuan
Pengumpulan Data
•Studi Pustaka
•Wawancara
•Observasi
Analisa System
•Analisa System Lama
•Analisa System Baru
Perancangan System
•Pengembangan System
•Perancangan Proses
•Perancangan Basis Data
•Perancangan Struktur Menu
•Perancangan Antar Muka
Implementasi Pengujian Pembuatan Laporan
45
3.2 Tahap Perencanaan
Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang penulis lakukan pada sistem
nilai akademik siswa yang ada pada RA At-Taqwa Batam dapat dilihat masalah
yang dihadapi yaitu:
a. Proses pengolahan data-data nilai siswa yang sedang berjalan menghasilkan
informasi yang kurang akurat, relevan dan tepat waktu. Hal ini dapat dilihat
dari proses pencatatan data-data nilai siswa dan pembuatan laporan nilai
masih bersifat manual (belum terkomputerisasi) sehingga memerlukan waktu
yang lama dalam mempersiapkan data-data jika ada pihak lain yang
membutuhkan. Selain itu pencatatan manual berpotensi menimbulkan
kesalahan.
b. Proses pencarian datanya kurang cepat dan tepat.
c. Laporan yang dibuat tidak lengkap dan lambat karena kesulitan dalam
penulisan laporan, pendataan disimpan secara manual dalam lembaran buku
yang berbentuk arsip. Hal tersebut terjadi karena belum ada penggunaan
teknologi yang dapat membantu dalam pelayanan, pengolahan data nilai,
sampai pada penyajian laporan.
Sebelum menganalisa dan merancang sistem informasi sekolah, terlebih
dahulu dimulai dengan adanya suatu kebijakan dan perencanaan untuk
mengembangkan sistem itu sendiri. Tanpa adanya perencanaan yang baik,
pengembangan sistem tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tahap
perencanaan merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan sistem.
Hal-hal yang dilakukan untuk perencanaan adalah :
46
a. Menentukan judul, ada pun judul Tugas Akhir ini yaitu: ”Perancangan
Sistem Informasi pada RA At–Taqwa Batam berbasis web menggunakan
PHP dan MySQL”, tujuan yang akan dicapai yaitu: Untuk memberikan
solusi kepada pihak sekolah dalam arti pentingnya sebuah teknologi
informasi kepada pihak pihak sekolah. Batasan masalah : sistem yang
dirancang hanya 3 modul saja, yaitu : Guru dan Kesiswaan.
b. Mendesain alat pengumpulan data dengan melakukan wawancara terhadap
salah seorang pihak sekolah yang bersangkutan dengan melakukan
observasi langsung ke RA At-Taqwa Batam.
3.3 Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan metode yang difungsikan untuk memperoleh
informasi-informasi atau data-data terhadap kasus yang menjadi permasalahan
dalam laporan tugas akhir ini. Ada tiga pendekatan yang penulis lakukan untuk
memperoleh informasi–informasi atau pengumpulan data ini diantaranya adalah:
1. Observasi
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara
sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam
situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan
tertentu (Arifin, 2011).
Guna mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan sistem (system
requirements) penulis melakukan pengumpulan data dengan cara observasi di
tempat penelitian, yang dalam hal ini adalah Bagian Kesiswaan dan Guru RA At-
47
Taqwa Batam. Penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui seluruh
proses kegiatan yang ada di RA At-Taqwa Batam.
Hal ini perlu dilakukan agar penulis dapat melakukan analisis terhadap
proses yang telah berjalan serta menentukan rancangan sistem baru yang akan
dibangun agar tetap sinkron dengan sistem yang sudah ada.
2. Studi Pustaka
Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, penulis mencari
referensi-referensi yang relevan dengan objek yang akan diteliti. Pencarian
referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, maupun secara online melalui
internet. Setelah mendapatkan referensi-referensi yang relevan tersebut, penulis
lalu mencari informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini dari
referensi-referensi tersebut.
Informasi yang didapatkan digunakan dalam penyusunan landasan teori,
metodologi penelitian serta perancangan system informasinya secara langsung.
Pustaka-pustaka yang dijadikan acuan dapat dilihat di Daftar Pustaka.
3. Wawancara
Selain melakukan pengumpulan data dengan metode observasi dan studi
pustaka, penulis juga melakukan pertemuan dan wawancara kepada pihak yang
nantinya akan berhubungan dengan sistem yang akan dikembangkan ini.
3.4 Analisa Sistem
Analisa permasalahan berkaitan dengan mengidentifikasi kebutuhan
dalam suatu penelitian. Analisa dapat terbagi lagi atas beberapa tahapan, antara
lain sebagai berikut :
48
3.4.1 Analisa Sistem Lama
Pada bagian akademik ini proses pencatatan calon siswa baru, jadwal
pelajaran dan pendataan siswa juga guru masih bersifat manual.
3.4.2 Analisa Sistem Baru
Sistem baru yang akan dirancang akan dibagi per-unitnya sesuai dengan
kebutuhan sekolah, yaitu bagian akademik dan kesiswaan. Perancangan sistem
Informasi baru ini berbasis WEB menggunakan PHP dan MySQL.
3.5 Perancangan Sistem
3.5.1 Pengembangan Sistem
Dalam melakukan pengembangan sistem, penulis memilih metode
Waterfall Modelling dimana proses dilakukan secara berurutan. Dengan metode
ini, diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih sempurna karena
memungkinkan adanya evaluasi kembali terhadap proses pengembangan sistem.
Pengembangan sistem dengan model ini juga memiliki kelebihan antara lain :
1. Model waterfall tahapannya sesuai dengan yang ingin penulis lakukan
dalam pengembangan sistem.
2. Model waterfall paling banyak digunakan oleh para pengembang sistem.
3. Tahapan dalam model waterfall ini sangat mudah dan dapat mengurangi
waktu dalam pengembangan sistem.
4. Kebutuhan user akan dipenuhi disini, karena dengan proses iterasi semua
kebutuhan user akan diketahui semua dengan adanya feedback dari user.
49
Adapun tahapan pengembangan sistem yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut: :
Gambar 3.2 Software Model Waterfall
3.5.2 Perancangan Proses
Perancangan proses dibutuhkan untuk mengetahui alur pemrosesan yang
dilakukan dalam bentuk sebuah diagram alir atau flowchart. Alur sistem yang
akan dibuat ini hanya terdapat 1 entitas yaitu admin yang dibuat dalam bentuk
flowchart, Contex Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship
Diagram (ERD).
3.5.3 Perancangan Basis Data
Tahapan ini adalah tahapan perencanaan pada sitem yang akan
dikembangkan. Pada tahapan ini penulis melakukan :
Analisa
Kebutuhann
Desain Sistem
Implementasi
Integrasi dan Pengujian
Pemeliharaan
50
a. Pengamatan terhadap system yang sedang berjalan di RA At-Taqwa Batam.
b. Melakukan identifikasi masalah yang terjadi pada sitem yang berjalan.
c. Pengumpulan permintaan user (user stories), sehingga output dihasilkan
dari sistem sesuai dengan keinginan user.
Sistem ini sendiri diperuntukkan kepada kepala sekolah dan guru sebagai
user. Setelah menganalisa sistem, maka selanjutnya adalah analisa dan
perancangan basis data yang dilakukan untuk melengkapi komponen sistem.
3.5.4 Perancangan Struktur Menu
Rancangan struktur menu dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap
menu-menu pada sistem yang akan dibangun. Target akhir tahapan adalah
menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama
tahapan analisis sistem. Hasil akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang sangat
rinci sehingga mudah diwujudkan pada saat pemrograman.
a. Design Perancangan Sistem Informasi
Untuk Perancangan Sistem Informasi, penulis menggunakan alat bantu
Diagram Flow Data. Perancangan Sistem Informasi yang penulis lakukan dengan
menggunakan tools Diagram Flow Data ini meliputi :
1. Perancangan diagram konteks
2. Perancangan diagram zero
b. Design database
Pada tahap perancangan basis data, penulis menggunakan Entity Relational
database (ERD) sebagai tool untuk merancang antar table dalam database untuk
51
kemudian dikonversi ke server, yang dalam hal ini Apache Server yang terdapat
dalam paket XAMPP versi 5.6.30.1.
Dalam melakukan pemrograman, penulis melakukan pengujian terhadap
kode-kode program untuk memastikan kebenaran program tersebut, pengujian ini
dilakukan untuk mencari kesalahan yang ditimbulkan karena salah tulis atau
kesalahan pemrograman. Kegiatan unit testing ini disebut juga debugging.
Kegiatan ini digunakan untuk mencari posisi kesalahan (error) dari kode-kode
program.
3.5.5 Perancangan Antar Muka (Interface)
Perancangan antarmuka diperlukan untuk mempermudah komunikasi antara
sistem dengan user. Hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan antar muka
adalah membuat antar muka yang menarik dan tidak membosankan serta mudah
dimengerti oleh user.
3.5.6 Pemeliharaan
Setelah masa sistem berjalan sepenuhnya, sistem memasuki pada tahapan
pemeliharaan. Selama sistem beroperasi, pemeliharaan sistem diperlukan karena
beberapa alasan :
1. mungkin sistem masih menyisakan masalah-masalah yang tidak terdeteksi
selama masa pengujian sistem.
2. pemeliharaan diperlukan karena perubahan bisnis atau lingkungan, atau
adanya permintaan kebutuhan baru oleh pemakai.
52
3. pemeliharaan juga bias dipicu karena sistem yang menjadi menurun
sehingga barangkali perubahan – perubahan dalam penulisan program.
3.6 Implementasi
Implementasi merupakan metode yang digunakan setelah analisa dan
perancangan sistem informasi selesai dilakukan. Metode ini akan menjelaskan
tentang penerapan jalannya rancang bangun yang telah dianalisa dan dirancang.
Perancangan Sistem Informasi yang dianalisa selanjutnya diimplementasikan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan perancangan system informasi yang telah
ada. Implementasi pengembangan rancangan sistem ini akan dikembangkan pada
spesifikasi hardware dan Software berikut :
a) Perangkat keras (hardware)
1.Processor : Intel Pentium IV 2.4 GHz
2.Memory : 512 MB
3.Harddisk : 500 GB
b). Perangkat Lunak (software)
1. Flatform : Windows 7
2. Bahasa Pemograman : PHP 4.1.1
3. DBMS : MySQL 3.23.47
4. Web server : Apache
5. Browser : Mozilla Firefox 37.0.1
6. Server : 127.0.0.0 (localhost) V-2
53
3.7 Pengujian
Pengujian merupakan tahapan dimana aplikasi akan dijalankan, tahap ini
diperlukan untuk mengetahui apakah sistem sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Pada tahapan ini akan dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak
menggunakan metode pengujian. Tahapan pengujian yang akan dilakukan pada
aplikasi baru yang telah dibangun meliputi:
1. Pengujian dengan metode Blackbox adalah pengujian dengan cara
memberi data masukkan pada rancangan sistem kemudian melihat hasilnya,
Pengujian akan sukses jika hasil yang diinginkan sesuai dengan apa yang
diharapkan.
2. Pengujian sistem lama dengan sistem baru.
3. Pengujian dengan metode UAT (User Aceptance Test) adalah pengujian
sistem dilakukan oleh panitia penerimaan siswa baru atau oleh pengguna
sistem. Pengujian juga akan sukses jika hasil yang diinginkan sesuai dengan
apa yang diharapkan oleh user atau pengguna.
3.8 Gambaran Umum RA At-Taqwa Batam
3.8.1 Profil Sekolah
Raudhatul Athfal At-Taqwa Batam terletak di Jl. Hang Lekiu KM 4
Kavling Nongsa, RT 02/RW 04, Batam berdiri pada tahun 2005, di bawah
naungan Yayasan At-Taqwa dengan akta pendirian notaris: HANUGERAH, SH
nomor : AHU 04712.50.10.2014. RA At-Taqwa Batam merupakan Raudhatul
Athfal yang bergerak dibidang pendidikan anak usia dini dibawah naungan
54
Yayasan At-Taqwa dikepalai oleh Ibu Rezki. Pada tanggal 26 Oktober 2005
terbentuklah Yayasan Pendidikan At-Taqwa yang diketuai oleh Bapak Drs.
A.Gani Lasya selanjutnya Raudhatul Athfal At-Taqwa dibawah naungan Yayasan
Pendidikan At-Taqwa. Sekolah ini sudah berdiri sejak 11 tahun yang lalu dan
selalu berkembang dari tahun ke tahun.
Raudhatul Athfal (RA) At-Taqwa Batam adalah bentuk pendidikan pra
sekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak empat tahun
sampai memasuki pendidikan dasar.
Raudhatul Athfal terdapat jalur pendidikan sekolah/madrasah bertujuan
untuk membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan,
keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan untuk pertumbuhan serta
perkembangan selanjutnya.
Usaha-usaha pelaksanaan kearah pencapaian tersebut diatas, tentunya
harus ditunjang dengan program dan manajemen sekolah/madrasah yang baik.
Penyusunan dan pelaksanaan program tahunan yang telah disusun diusahakan
mengakomodir kaidah-kaidah tujuan pendidikan Raudhatul Athfal. Program
Raudhatul Athfal (RA) At-Taqwa Batam disusun sebagai pedoman/acuan
pelaksanaan kegiatan sekolah/madrasah agar berjalan sesuai dengan tujuan
pendidikan yang diharapkan serta optimal.
55
3.8.2 Visi dan Misi Sekolah
Agar sekolah berjalan dengan standarisasi mutu yang baik maka diperlukan
arah dan tujuan yang tepat. Untuk itu maka RA At-Taqwa Batam merumuskan
visi dan misi sebagai berikut:
3.8.2.1 Visi Sekolah
Terwujudnya generasi islam yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT.
3.8.2.2 Misi Sekolah
Misi RA At-Taqwa Batam adalah:
1. Menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT melalui
pengamalan ajaran agama.
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.
3. Mengenalkan ilmu pengetahuan berdasarkan minat dan bakat peserta didik.
4. Membina kemandirian melalui kegiatan pembiasaan dan pengembangan
diri yang berkesinambungan.
5. Menjalin kerjasama yang baik antar warga sekolah dan lembaga lain yang
terkait.
56
3.8.3 Struktur Organisasi
RA At-Taqwa memiliki struktur organisasi yang masing-masing
mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab memberikan pelayanan dalam
peningkatan mutu bagi sekolah maupun siswa. Selain itu dapat memberikan
kemudahan dalam menjalankan usahanya.
Struktur organisasi di RA At-Taqwa ditetapkan berdasarkan surat
keputusan ketua yayasan tentang struktur organisasi, dipimpin oleh seorang
kepala sekolah. Kepala sekolah dibantu ketua komite bertanggung jawab kepada
wali siswa dalam kegiatan-kegaiatan yang diadakan di sekolah seperti karya
wisata, perpisahan, dan lain-lain. Dibawah kepala sekolah, sebagai pengajar
dilakukan oleh seorang guru. Untuk melaksanakan tugasnya guru dan kepala
sekolah dibantu oleh 1 orang tata usaha (TU) atau bagian administrasi.
Untuk selanjutnya secara keseluruhan struktur organisasi tersebut dapat
dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.3 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah
Wali Kelas A Wali Kelas B-1 Wali Kelas B-2
Tata Usaha
Ketua Komite
57
Keterangan tugas dan wewenang :
1. Kepala RA At–Taqwa Batam bertanggung jawab dalam :
a) Pengembangan Program RA At–Taqwa Batam
b) Mengkoordinasi guru RA At–Taqwa Batam
c) Mengelola administrasi RA At–Taqwa Batam
d) Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kinerja guru RA At–Taqwa
Batam
e) Melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran di RA At–Taqwa
Batam
f) Memberi rekomendasi dan penilaian atas prestasi guru RA At–Taqwa
Batam
g) Mengkoordinasi pelaksanaan tugas membina .mengendalikan dan
mengawasi penyelenggaraan dan pengelolaan RA oleh semua komponen
RA
h) Menyusun kurikulum dan mempersiapkan tenaga serta sarana pendidikan
dan ketatausahaan RA
2. Tata usaha memiliki tugas:
a) Menyusun program kerja tata usaha
b) Mengkoordinir tugas-tugas tata usaha
c) Membina dan mengembangkan tugas-tugas ketatausahaan
d) Meneliti dan kemudian membuat surat, baik surat masuk maupun surat
keluar sesuai dengan disposisi/instruksi kepala sekolah
e) Memantau pelaksanaan 6K
f) Mengawasi dan mengendalikan penggunaan alat-alat sekolah
58
g) Bertanggung jawab atas penggunaan stempel sekolah
h) Bertanggung jawab atas tabungan sekolah
3. Guru mempunyai tugas :
a) Menyusun perangkat rencana pembelajaran
b) Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompoknya
c) Mencatat perkembangan anak
d) Menyusun pelaporan perkembangan anak
e) Melakukan kerjasama dengan orang tua dalam program parenting
f) Menghadiri pertemuan – pertemuan peningkatan mutu guru (KKG)
g) Menyusun pelaksanaan kurikulum RA
59
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk
mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem,
prosedur, dan data serta informasi yang terkait. Kegiatan ini menggambarkan
suatu sistem pada model yang dapat mengidentifikasi seluruh aspek yang terlibat
dalam sistem tersebut. Tujuan dari analisis sistem yang sedang berjalan adalah :
1. Menelusuri bagaimana sistem berjalan, dengan memperhatikan proses,
aliran data atau informasi, dan pelaku sistem (dalam flow map sistem yang
sedang berjalan).
2. Mengevaluasi sistem sehingga dapat mendukung dan meningkatkan kinerja
perangkat lunak yang akan dikembangkan.
3. Mendapatkan kemungkinan pengembangan sistem baru yaitu proses, dan
subproses yang dapat dimodifikasi ke arah yang lebih baik. Analisa sistem
terdiri dari analisis prosedur dan dokumen sistem, dan analisis pengguna
(user).
4.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur adalah tahapan untuk menganalisis prosedur-prosedur
pada sistem akademik, yang digunakan sebagai dasar untuk membuat rancangan
sistem yang akan diusulkan. Berdasarkan hasil penilitian, masih terdapat
permasalahan dalam pengolahan data akademik. Masalah timbul berawal dari
60
sistem pengolahan data akademik yang masih manual, seperti kesalahan
dalam pemasukan data akademik yang menyebabkan informasi akademik yang
dihasilkan tidak akurat, serta pencarian data akademik yang memerlukan banyak
waktu dan tenaga sehingga kinerja dari sistem yang ada menjadi lambat.
Analisis prosedur nilai akademik siswa di RA At-Taqwa Batam adalah
sebagai berikut :
1. Di mulai dari bagian Tata usaha membuat mata pelajaran, dengan melihat
arsip dari data siswa, guru dan kelas. Kemudian di hasilkan data mata
pelajaran yang di rangkap dua serta data siswa. Setelah itu data mata
pelajaran dan data siswa di berikan kepada guru.
2. Setelah menerima data mata pelajaran dan data siswa yang di berikan oleh
bagian tata usaha, kemudian guru merekap nilai-nilai siswa dan di buatkan
daftar nilai kemudian di check minimal kelulusan lalu dihasilkanlah daftar
nilai akhir siswa yang setelah itu di berikan kepada bagian tata usaha.
3. Setelah daftar nilai akhir siswa di terima oleh bagian tata usaha, kemudian
di check ulang kesesuaian dengan melihat arsip data siswa dan data guru
sebelumnya, apabila masih ada kesalahan maka daftar nilai akhir siswa di
kembalikan kepada guru, tetapi apabila telah sesuai maka daftar nilai akhir
siswa di berikan kepada kepala sekolah untuk di setujui dan di legalisir.
4. Lalu setelah di legalisir daftar nilai akhir siswa di buatkan laporan
mengenai nilai akhir siswa dengan melihat arsip data siswa, guru dan mata
pelajaran. Lalu laporan akhir nilai siswa dibuat rangkap 4, untuk masing-
masing di berikan kepada siswa, guru, kepala sekolah dan yang terakhir di
arsip oleh bagian tata usaha.
61
4.1.1.1 Flowchart yang Sedang Berjalan
Dari analisis di atas, maka terdapat beberapa prosedur yang berjalan di RA
At-Taqwa saat ini. Prosedur tersebut merupakan aturan-aturan yang digunakan
dalam mengelola dan mengolah data yang ada di RA At-Taqwa Batam. Adapun
flowchartnya sebagai berikut :
Gambar 4.1 Flowchart Sistem yang Berjalan
Mulai
Input Data Siswa,
Data Nilai
Pengolahan
Data Siswa
Dan Nilai
Siswa
Laporan Buku Induk,
Rapor
Selesai
62
4.1.2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk
menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-
bagian luar sistem. Berikut ini adalah gambaran Diagram konteks yang berjalan
pada RA At-Taqwa Batam :
Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem yang Sedang Berjalan
4.1.3 DFD yang Berjalan
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model grafis dari sebuah sistem
yang menunjukkan aliran data dalam sistem. Berikut ini adalah gambaran DFD
yang berjalan pada RA At-Taqwa Batam :
Nilai
Siswa
Nilai
Siswa
Laporan Nilai
Siswa
Nilai
Siswa
Nilai
Siswa
Guru Kelas
Kepala Sekolah
0
Pengelolaan
Nilai Siswa
Siswa
63
4.1.4 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Berjalan Evaluasi sistem dilakukan untuk membangun sistem informasi
akademik berbasis web yang mampu terintegrasi secara utuh sebagai usaha untuk
mengembangkan sistem akademik yang telah ada. Evaluasi sistem didasari oleh
adanya permasalahan yang timbul pada sistem akademik yang lama, berupa
setiap modul kerja masih dikerjakan secara manual dengan terpisah atau belum
terintegrasi. Berikut adalah kelemahan dari sistem yang sedang berjalan di RA
At-Taqwa Batam adalah :
1. Sering terjadinya kesalahan perhitungan didalam pengolahan nilai siswa
karena menggunakan perhitungan secara manual.
2. Memerlukan waktu yang cukup lama didalam pencarian data siswa data
siswa, dan data guru karena disimpan kedalam bentuk dokumen atau arsip
yang membutuhkan ruang penyimpanan yang besar.
3. Database penyimpanan masih belum efektif dan efisien karena masih
memungkinkan hilang atau rusak.
Dengan melihat kekurangan dan kelemahan sistem akademik yang sedang
berjalan di RA At-Taqwa Batam diatas, maka diperlukan suatu perancangan
sistem informasi yang diharapkan dapat memperkecil kekurangan dan kelemahan
pada sistem akademik yang berjalan. berikut ini adalah solusi dari sistem
akademik yang sedang berjalan di RA At-Taqwa Batam adalah :
1. Tidak akan terjadi duplikasi data akademik didalam proses perancangan
sistem informasi data karena menggunakan primary key.
64
2. Dalam proses pencarian data siswa, data staff, dan data guru hanya
memakan waktu singkat karena menggunakan syntax sql dengan hanya
menginputkan kata kunci.
3. Keakuratan pengolahan nilai siswa akan tercapai karena pengolahan nilai
siswa tersebut menggunakan sistem komputerisasi.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu tahapan untuk mendesain program melalui
kreatifitas dengan mengunakan bentuk operasi berupa sumber-sumber diagram
alir sistem. Dari tahap perancangan sistem ini menghasilkan suatu sistem baru
yang benar-benar dapat menjelaskan semua aktifitas dengan baik sehingga hasil
yang diinginkan sesuai dengan pemanfaatan teknologi dan fasilitas yang tersedia.
Pada tahap perancangan sistem dilakukan antara lain perancangan untuk
format masukan layar input, rancangan hasil atau keluaran dari program yang
biasa disebut dengan perancangan output, perancangan basis data yang sesuai
dengan file dan atribut yang ada pada analisis penyimpanan data, perancangan
menu program yang menjelaskan menu atau dialog yang akan di gunakan untuk
membangun perangkat lunak dan rancangan struktur program yang berisi
mengenai alur proses program yang dimulai dari masukan sistem menjadi
keluaran.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem adalah menjelaskan secara rinci tentang
komponen-komponen yang dibutuhkan untuk sistem informasi akademik sekolah
65
secara keseluruhan. Memodelkan perancangan sistem informasi akademik secara
logika atau secara algoritmis. Menggambarkan aliran data serta transformasi yang
dialami data tersebut dalam sistem.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum yg di usulkan semua mengacu pada sistem informasi,
dimana semua user tidak lagi melakukan sistem akademiknya secara manual,
melainkan dengan cara berbasis web.
Gambar 4.3 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Sistem informasi akademik merupakan sistem yang terdiri atas beberapa
modul kegiatan diantaranya Input data nilai siswa, input data siswa dan laporan
siswa, Input data staff dan guru,. Rancangan sistem ini dijalankan menggunakan
teknologi jaringan Internet. Menggunakan MySQL sebagai database server dan
diakses oleh client menggunakan aplikasi browser.
66
Terdapat beberapa pengguna sistem informasi akademik berbasis web ini,
yaitu diantaranya Admin, Siswa/ Orang tua siswa, Guru, Kepala sekolah serta
masyarakat luas. Admin bertanggung jawab sepenuhnya terhadap jalannya
rancangan sistem dan keberadaan data yang ada di dalam database server. Admin
memiliki akses penuh untuk melakukan kegiatan pengelolaan data yang berkaitan
dengan kegiatan akademik seperti melakukan penambahan, pengubahan dan
penghapusan seluruh data dalam database server. Siswa ataupun orang tua siswa
adalah orang yang memiliki hak akses untuk melihat informasi yang diberikan
sistem informasi akademik. Guru adalah orang yang memiliki hak akses untuk
menginputkan nilai siswa dalam bidang mata pelajaran tertentu. Kepala sekolah
adalah orang yang memiliki hak akses untuk melihat laporan kegiatan akademik
dan masyarakat luas dapat melihat dan mengetahui mengenai profil RA At-
Taqwa Batam.
Sistem Informasi akademik ini dapat diakses dengan mengunakan komputer
yang terhubung dengan jaringan lokal LAN/intranet dan internet. Semua
informasi akan lebih mudah dan cepat untuk diakses karena manajemen
penyimpanan data menggunakan fasilitas database.
Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan
dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan
dalam sebuah sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan
merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan aktifitas akademik.
67
4.2.3.1. Diagram Konteks yang Diusulkan
Berikut ini adalah diagram konteks yg di usulkan, berbeda dengan diagram
sebelumnya, di sisni siswa atau user dapat mengambil langsung tanpa harus
menghubungi tata usaha terlebih dahulu. Gambaran mengenai rancangan sistem
ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem yang diusulkan
D f f
4.2.3.2. Data Flow Diagram Yang Diusulkan
Dari diagram konteks diatas dapat dibuat suatu DFD. DFD level 0 pada
sistem perancangan sistem data :
Kepala Sekolah
Wali Siswa
Guru
0
Sistem Informasi Akademik Siswa
View Daftar Nilai Siswa
Laporan Nilai Akhir
Data Nilai Siswa Data Siswa Data Guru Data Mata Pelajaran Data Wali Murid Data Jadwal Pelajaran Data Nilai Siswa
Daftar Data Siswa Daftar Data Nilai Daftar Data Guru Daftar Data Mata Pelajaran Daftar Data Wali Murid Daftar Data Jadwal Pelajarna Daftar Data Nilai Siswa
69
4.2.3.3 Normalisasi
Tabel 4.1 Unnormal
Guru Siswa_has_mata_pelajaran Mata_pelajaran_has_ruang_kelas
idGuru
nama
alamat
walikelas
password
foto
Wali_kelas_idWali_kelas
Idsiswa
Idmata_pelajaran
Semester
Thn_ajaran
Idmata_pelajaran
idRuang_kelas
hari
jampelajaran
Siswa Ruang_kelas Wali_murid
idSiswa
nama
alamat
kelas
idRuang_kelas
nama
jumlah_siswa
Idwali_murid
Nama
Alamat
Guru_has_mata_pelajaran T_u_has_wali_murid T_u_has_guru
idGuru
Idmata_pelajaran
IdRuang_kelas
T_U_idT_U
Wali_Murid_idWali_murid
T_U_idT_U
Guru_idGuru
T_u_has_mata_pelajaran Wali_murid_has_siswa T_u_has_ruang_kelas
T_U_id_T_U
Mata_pelajaran_idmata_pelajaran
Idwali_murid
idSiswa
T_U_idT_U
Ruang_kelas
Mata_pelajaran Wali_kelas
Idmata_pelajaran
Nama
idWali_kelas
Administrator
idAdministrator
nama
username
Password
Current_login
Last_login
T_U_idT_U
Guru_idGuru
Siswa_idSiswa
Wali_kelas_idWali_Kelas
Wali_murid_idWali_murid
4.2.3.3.1 Unnormal
Aturan :
1. Data dasar yang belum memiliki format, tidak lengkap atau terduplikasi.
70
Tabel 4.2 Normal 1 (1NF)
Guru Siswa_has_mata_pelajaran Mata_pelajaran_has_ruang_kelas
idGuru*
nama
alamat
walikelas
password
foto
Wali_kelas_idWali_kelas
Idsiswa*
Idmata_pelajaran
Semester
Thn_ajaran
Idmata_pelajaran*
idRuang_kelas
hari
jampelajaran
Siswa Ruang_kelas Wali_murid
idSiswa*
nama
alamat
kelas
idRuang_kelas*
nama
jumlah_siswa
Idwali_murid*
Nama
Alamat
Guru_has_mata_pelajaran T_u_has_wali_murid T_u_has_guru
idGuru*
Idmata_pelajaran
IdRuang_kelas
T_U_idT_U*
Wali_Murid_idWali_murid
T_U_idT_U*
Guru_idGuru
T_u_has_mata_pelajaran Wali_murid_has_siswa T_u_has_ruang_kelas
T_U_id_T_U*
Mata_pelajaran_idmata_pelajaran
Idwali_murid*
idSiswa
T_U_idT_U*
Ruang_kelas
Mata_pelajaran Wali_kelas
Idmata_pelajaran*
Nama
idWali_kelas*
Administrator
idAdministrator*
nama
username
Password
Current_login
Last_login
T_U_idT_U
Guru_idGuru
Siswa_idSiswa
Wali_kelas_idWali_Kelas
Wali_murid_idWali_murid
4.2.3.3.2 Normal Pertama (1st Normal Form) Aturan :
1. Tidak adanya atribut multi-value, atribut komposit atau kombinasinya.
2. Mendefinisikan atribut kunci.
3. Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat
dibagi bagi lagi).
71
Tabel 4.3 Normal 2 (2NF)
Guru Siswa_has_mata_pelajaran Mata_pelajaran_has_ruang_kelas
idGuru*
nama
alamat
walikelas
password
foto
Wali_kelas_idWali_kelas
Idsiswa*
Idmata_pelajaran**
Semester**
Thn_ajaran**
Idmata_pelajaran*
idRuang_kelas**
hari**
jampelajaran
Siswa Ruang_kelas Wali_murid
idSiswa*
nama
alamat
kelas
idRuang_kelas*
nama**
jumlah_siswa
Idwali_murid*
Nama
Alamat
Guru_has_mata_pelajaran T_u_has_wali_murid T_u_has_guru
idGuru*
Idmata_pelajaran**
IdRuang_kelas**
T_U_idT_U*
Wali_Murid_idWali_murid**
T_U_idT_U*
Guru_idGuru**
T_u_has_mata_pelajaran Wali_murid_has_siswa T_u_has_ruang_kelas
T_U_id_T_U*
Mata_pelajaran_idmata_pelajaran**
Idwali_murid*
idSiswa**
T_U_idT_U*
Ruang_kelas**
Mata_pelajaran Wali_kelas
Idmata_pelajaran*
Nama
idWali_kelas*
Administrator
idAdministrator*
nama
username**
Password
Current_login
Last_login
T_U_idT_U**
Guru_idGuru**
Siswa_idSiswa**
Wali_kelas_idWali_Kelas**
Wali_murid_idWali_murid**
4.2.3.3.3 Normalisasi Kedua (2nd Normal Form)
Aturan :
1. Sudah memenuhi dalam bentuk normal kesatu (1NF).
2. Semua atribut bukan kunci hanya boleh tergantung (functional dependency)
pada atribut kunci.
3. Jika ada ketergantungan parsial maka atribut tersebut harus dipisah pada tabel
yang lain.
4. Perlu ada tabel penghubung ataupun kehadiran foreign key bagi atribut-atribut
yang telah dipisah tadi.
72
Tabel 4.4 Normal 3 (3NF)
Guru Siswa_has_mata_pelajaran Mata_pelajaran_has_ruang_kelas
idGuru*
nama
alamat
walikelas
password
foto
Wali_kelas_idWali_kelas
Idsiswa*
Idmata_pelajaran**
Semester**
Thn_ajaran**
Idmata_pelajaran*
idRuang_kelas**
hari**
jampelajaran
Siswa Ruang_kelas Wali_murid
idSiswa*
nama
alamat
kelas
idRuang_kelas*
nama**
jumlah_siswa
Idwali_murid*
Nama
Alamat
Guru_has_mata_pelajaran T_u_has_wali_murid T_u_has_guru
idGuru*
Idmata_pelajaran**
IdRuang_kelas**
T_U_idT_U*
Wali_Murid_idWali_murid**
T_U_idT_U*
Guru_idGuru**
T_u_has_mata_pelajaran Wali_murid_has_siswa T_u_has_ruang_kelas
T_U_id_T_U*
Mata_pelajaran_idmata_pelajaran**
Idwali_murid*
idSiswa**
T_U_idT_U*
Ruang_kelas**
Mata_pelajaran Wali_kelas
Idmata_pelajaran*
Nama
idWali_kelas*
Administrator
idAdministrator*
nama
username**
Password
Current_login
Last_login
T_U_idT_U**
Guru_idGuru**
Siswa_idSiswa**
Wali_kelas_idWali_Kelas**
Wali_murid_idWali_murid**
4.2.3.3.4 Normalisasi Ketiga (3rd Normal Form)
Aturan :
1. Sudah berada dalam bentuk normal kedua (2NF)
2. Tidak ada ketergantungan transitif (dimana atribut bukan kunci
tergantung pada atribut bukan kunci lainnya.
74
4.2.3.5 Struktur File
Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang
dimaksudkan untuk melakukan kegiatan pengaturan pencarian data dan
pembuatan laporan yang dapat memudahkan kerja sistem komputer. Struktur file
digunakan dalam perancangan sistem karena struktur file ini akan menentukan
struktur fisik database yang menunjukkan struktur dari elemen data yang
menyatakan panjang elemen data dan jenis datanya.
Struktur file merupakan urutan isi dari data-data item yang terdaftar pada
sebuah record. File yang dipakai untuk sistem informasi akademik di RA At-
Taqwa Batam adalah sebagai berikut :
4.5 Tabel Siswa
Nama File : siswa
Fungsi : Sebagai Data Siswa
Media Penyimpanan : Hard disk
Media Pengolahan Data : File
No Nama_Field Type Length Keterangan
1 idSiswa Varchar 15 Primary Key Siswa
2 nama Varchar 20 Nama Siswa
3 alamat Varchar 30 Alamat Siswa
4 kelas Varchar 10 Kelas Siswa
75
4.6 Tabel Guru
Nama File : guru
Fungsi : Sebagai Data Guru
Media Penyimpanan : Hard disk
Media Pengolahan Data : File
No Nama_Field Type Length Keterangan
1 idGuru Int 15 Primary Key Guru
2 nama Varchar 20 Nama Guru
3 alamat Varchar 30 Alamat Guru
4 walikelas Varchar 8 Wali Kelas
6 foto Varchar 255 Foto Guru
7 Wali_kelas_idWali_kelas Varchar 15 Entitas Relasi
4.7 Tabel Ruang Kelas
Nama File : Ruang_Kelas
Fungsi : Sebagai Data Ruang Kelas
Media Penyimpanan : Hard disk
Media Pengolahan Data : File
No. Nama_Field Type Length Keterangan
1 idRuang_kelas Int 5 Primary Key
2 nama Varchar 10 Foreign Key Siswa
3 jumlah_siswa Int 11 Jumlah Siswa
76
4.8 Tabel Mata Pelajaran
Nama File : mata_pelajaran
Fungsi : Sebagai Data Mata Pelajaran
Media Penyimpanan : Hard disk
Media Pengolahan Data : File
No. Nama_Field Type Length Keterangan
1 Idmata_pelajaran Int 5 Primary Key
2 nama Varchar 50 Nama Pelajaran
4.9 Tabel Wali Kelas
Nama File : wali_kelas
Fungsi : Sebagai Data Wali Kelas
Media Penyimpanan : Hard disk
Media Pengolahan Data : File
No. Nama_Field Type Length Keterangan
1 idWali_kelas Varchar 15 Primary Key
4.10 Tabel Wali Siswa
Nama File : Wali_Murid
Fungsi : Sebagai Data Wali Siswa
Media Penyimpanan : Hard disk
Media Pengolahan Data : File
No. Nama_Field Type Length Keterangan
1 idwali_murid Int 11 Primary Key
2 nama Varchar 10 Nama Wali Siswa
3 alamat Varchar 100 Alamat Wali Siswa
77
4.11 Tabel Administrator
Nama File : Administrator
Fungsi : Sebagai Data Administrator
Media Penyimpanan : Hard disk
Media Pengolahan Data : File
No. Nama_Field Type Length Keterangan
1 idAdministrator Int 2 Primary Key
2 nama Varchar 40 Nama Administrator
3 username Varchar 20 Foreign Key Username
4 password Varchar 255 Kata Kunci Admin
5 current_login datetime Login Terkini
6 last_login datetime Login Terakhir
7 T_UidT_U Varchar 15 Id Tata Usaha
8 Guru_idGuru Varchar 15 Id Guru
9 Siswa_idSiswa Varchar 15 Id Siswa
10 Wali_Kelas_idWali_Kelas Varchar 15 Id Wali Kelas
11 Wali_Murid_idWali_Murid Varchar 15 Id Wali Siswa
12 Kep_sek_idKep_sek Varchar 15 Id Kepala Sekolah
4.12 Tabel Tata Usaha Relasi Guru
Nama File : t_u_has_guru
Fungsi : Sebagai Data Relasi TU Ke Guru
Media Penyimpanan : Hard disk
Media Pengolahan Data : File
No. Nama_Field Type Length Keterangan
1 T_U_idT_U Varchar 15 Primary Key
2 Guru_idGuru Varchar 15 Foreign Key Guru
78
4.13 Tabel Wali Murid Relasi Siswa
Nama File : wali_murid_has_siswa
Fungsi : Sebagai Data Relasi Wali Siswa Ke Siswa
Media Penyimpanan : Hard disk
Media Pengolahan Data : File
No. Nama_Field Type Length Keterangan
1 idwali_murid Varchar 10 Primary Key Wali Siswa
2 idSiswa Varchar 10 Identitas Siswa
4.14 Tabel Tata Usaha Relasi Wali Siswa
Nama File : t_u_has_wali_murid
Fungsi : Sebagai Data Relasi TU ke Wali Siswa
Media Penyimpanan : Hard disk
Media Pengolahan Data : File
No. Nama_Field Type Length Keterangan
1 T_U_idT_U Varchar 15 Primary Key
2 Wali_Murid_idWali_murid Varchar 15 Foreign Key Wali Siswa
4.15 Tabel Guru Relasi Mata Pelajaran
Nama File : guru_has_mata_pelajaran
Fungsi : Sebagai Data Relasi Pelajaran
Media Penyimpanan : Hard disk
Media Pengolahan Data : File
No. Nama_Field Type Length Keterangan
1 idGuru Varchar 15 Primary Key
2 Idmata_pelajaran Varchar 5 Foreign Key Mata Pelajaran
3 IdRuang_Kelas Int 4 Foreign Key Ruang Kelas
79
4.16 Tabel Tata Usaha Relasi Ruang Kelas
Nama File : t_u_has_ruang_kelas
Fungsi : Sebagai Data Relasi Ruang Kelas
Media Penyimpanan : Hard disk
Media Pengolahan Data : File
No. Nama_Field Type Length Keterangan
1 T_U_idT_U Varchar 15 Primary Key
2 Ruang_Kelas Varchar 5 Foreign Key Ruang Kelas
4.17 Tabel Tata Usaha Relasi Mata Pelajaran
Nama File : t_u_has_mata_pelajaran
Fungsi : Sebagai Data relasi Mata Pelajaran
Media Penyimpanan : Hard disk
Media Pengolahan Data : File
No. Nama_Field Type Length Keterangan
1 T_U_idT_U Varchar 15 Primary Key
2 mata_pelajaran_idmata_pelajaran Varchar 5 Foreign Key Guru
4.18 Tabel Mata Pelajaran Relasi Ruang Kelas
Nama File : mata_pelajaran_has_ruang_kelas
Fungsi : Sebagai Data relasi ruang kelas
Media Penyimpanan : Hard disk
Media Pengolahan Data : File
No. Nama_Field Type Length Keterangan
1 Idmata_pelajaran Int 3 Primary Key
2 idRuang_Kelas Varchar 5 Foreign Key Ruang Kelas
3 hari Varchar 8 Hari Pelajaran
4 jampelajaran Varchar 15 Jam Pembelajaran
80
4.19 Tabel Siswa Relasi Mata Pelajaran
Nama File : Wali Murid
Fungsi : Sebagai Data relasi mata pelajaran
Media Penyimpanan : Hard disk
Media Pengolahan Data : File
No. Nama_Field Type Length Keterangan
1 idSiswa Varchar 15 Primary Key
2 idmata_pelajaran Varchar 3 Foreign Key Mata Pelajaran
3 semester Enum (Ganjil,Genap) Foreign Key Semester
4 thn_ajaran Varchar 9 Foreign Key Tahun Ajaran
4.2.4 Perancangan Antar Muka
Dalam perancangan antar muka ini akan dijelaskan mengenai rancangan
input dan output, struktur menu yang dibuat dan kebutuhan sistem agar program
dapat dijalankan dengan baik.
4.2.4.1 Struktur Menu
Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk
memudahkan pemakai dalam menjalankan program sehingga pada saat
menjalankan program komputer, pemakai (user) tidak mengalami kesulitan dalam
memilih menu-menu yang diinginkan. Pada perancangan ini dibuat menu yang
dapat mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem dan disertai dengan
instrukasi yang ada pada pilihan menu tersebut. Struktur menu tersebut dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :
81
Gambar 4.7 Struktur Menu
4.2.4.2. Perancangan Input
Perancangan input dimaksudkan untuk merancang bentuk tampilan (Form)
pemasukan data yang digunakan sebagai antar muka (interface) antar user
(pengguna) dengan sistem dengan bantuan komputer. Berikut ini adalah
rancangan masukan :
4.2.4.2.1. Login
Gambar 4.8 Perancangan Input Login
82
Penjelasan pada perancangan input login :
1. Textbox username : Untuk mengisikan nama user
2. Textbox password : Untuk mengisikan password user
3. Tombol Submit : Untuk proses masuk pada sistem.
4.2.4.2.2 Input Siswa
Gambar 4.9 Perancangan Input Siswa
Penjelasan pada perancangan input data :
1. Isi form yang tersedia di atas.
2. Untuk Kelas, sesuaikan dengan kelas yang akan di tambah kan.
3. Tekan simpan data bila selesai dan tekan reset bila ingin
keluar/membatalkan.
83
4.2.4.2.3. Input Guru
Gambar 4.10 Perancangan Input Guru
Penjelasan pada perancangan input data :
1. Isi form yang tersedia di atas.
2. Untuk Wali Kelas, sesuaikan dengan Wali kelas yang akan di tambah kan.
3. Untuk Foto, pilihlah foto yang akan digunakan sebagai profil.
4. Tekan simpan data bila selesai dan tekan reset bila ingin
keluar/membatalkan.
4.2.4.2.4 Input Kelas
Gambar 4.11 Perancangan Input Kelas
84
Penjelasan pada perancangan input produk :
1. Isi form yang tersedia di atas, sesuaikan dengan data yang akan di tambah
kan.
2. Tekan simpan data bila selesai dan tekan reset bila ingin
keluar/membatalkan.
4.2.4.2.5 Input Mata pelajaran
Gambar 4.12 Perancangan Input Mata Pelajaran
Penjelasan pada perancangan input produk :
1. Isi form yang tersedia di atas.
2. Tekan simpan data bila selesai dan tekan reset bila ingin
keluar/membatalkan.
85
4.2.4.2.6 Input Wali Siswa
Gambar 4.13 Perancangan Input data wali murid
1. Isi form yang tersedia di atas.
2. Untuk Nama Siswa, sesuaikan dengan Nama Siswa yang akan di tambah
kan.
3. Tekan simpan data bila selesai dan tekan reset bila ingin
keluar/membatalkan
4.2.4.2.7 Input Jadwal Pelajaran
Gambar 4.14 Perancangan Input jadwal pelajaran
86
1. Isi form yang tersedia di atas, sesuaikan dengan data yang akan di tambah
kan.
2. Tekan simpan data bila selesai dan tekan reset bila ingin
keluar/membatalkan.
4.2.4.2.8 Input Daftar Nilai
Gambar 4.15 Perancangan Input Nilai
Penjelasan pada perancangan input produk :
1. Isi form yang tersedia di atas, sesuaikan dengan data yang akan di tambah
kan.
2. Tekan simpan bila selesai dan tekan Batal bila ingin keluar/membatalkan.
87
4.2.5 Perancangan Output
Tampilan output pada perancangan ini merpakan kumpulan-kumpulan data
yang telah dimasukan ke database komputer melalu form masukan data. Tujuan
dari perancangan output ini yaitu untuk menyajikan sejumlah data yang terdapat
dalam sistem database dalam bentuk laporan yang berhubungan. Proses
menampilkan output ada 2 bagian, yang pertama output data ke layer dan yang
kedua adalah output data ke printer atau output data yang dicetak.Berikut
dibawah ini adalah rancangan keluaran.
4.2.5.1 Perancangan Output Laporan Daftar Nilai Akhir
Laporan daftar nilai akhir merupakan tampilan dari nilai akhir yang di
peroleh siswa dan termasuk guru, mata pelajaran dan kelas yang di ikuti.
Gambar 4.16 Perancangan Output Laporan Nilai akhir
88
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah membahas materi yang telah diuraikan mulai dari bab I hingga bab
IV pada laporan ini, maka kesimpulan yang diambil RA At-Taqwa Batam dalam
pelaksanaan perlu mengembangkan sistem komputerisasi dengan menggunakan
perancangan sistem informasi khusus yang digunakan dalam mengelola data guru
dan siswa. Meskipun keberadaan sistem manual tidak dapat dipisahkan dalam
proses pengolahan data sehari-hari tetapi dengan ini, penulis berharap agar proses
pengolahan data bisa menjadi lebih efektif dan efisien baik dari segi waktu
maupun tenaga.
Sebagai penutup dari penulisan laporan ini, maka ada beberapa hal yang
dapat dijadikan kesimpulan diantaranya :
1. Pengguna atau User dapat lebih mudah menggunakan rancangan sistem ini
untuk proses pendataan sampai proses pelaporan.
2. Mengurangi tingkat kesalahan dalam laporan, karena data didalam database
telah terintegrasi dan tidak dapat dimanipulasi oleh user secara langsung
dengan adanya hak akses.
3. Mampu meningkatkan pelayanan dan kinerja pegawai.
4. Keakuratan data dan informasi yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.
89
5.2 Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan pada RA At-Taqwa Batam
dalam pengolahan datanya yaitu :
1. Adapun sebagai tahap awal dari penggunaan rancangan sistem informasi
data guru dan siswa, maka diperlukan pelatihan kepada user untuk
memberikan petunjuk menggunakan dan mengantisipasi kesalahan yang
timbul dalam penggunaan nanti.
2. Membuat backup data untuk menjaga kemungkinan rusaknya data ketika
perangkat lunak mengalami masalah.
3. Melakukan maintenance terhadap hardware dan software agar program
dapat digunakan dengan sebaik mungkin.
4. Memantau efektifitas dan efisiensi program untuk pengembangan program
selanjutnya guna mengantisipasi kebutuhan sistem dimasa yang akan
datang.
90
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Kadir. 2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL.
Yogyakarta : C.V Andi Offset.
Abdul ,Kadir.2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL.
Yogyakarta : Andi.
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Andri Kristanto, 2008. Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Gava Media.
Ananda. 2009. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta : Mediakita.
Anhar. 2010. PHP & MySql Secara Otodidak. Jakarta : PT TransMedia
Ardana. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu
Arifin, Z . (2011). Penelitian Pendidikan : Metode dan Paradigma Baru.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
Nugroho, Bunafit & Indah Indriyana, 2007, “Membuat Aplikasi Database SQL
Server dengan Visual Basic 6.0”, Yogyakarta.Gava Media,
Connolly, dkk. (2010). Database Systems A Practical Approach to Design,
Implementation, and Management Fifth Edition. Boston; Pearson
Education.
Firmansyah, Rizky. (2010). Belajar Membuat Database : Sistem Informasi
Sisdalhan PT Len Industri (Persero) Berbasis Desktop Menggunakana
Bahasa Pemrograman Java. Bandung: SMKN 4 Bandung.
91
Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis
Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
Hidayat. 2009. Definisi Sistem. Tangerang: Jurnal Cyber Raharja.
Jarot S, 2009. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta : Mediakita.
James A. O’Brien. Management Information Systems, Irwin Times Mirror, 1996
Jogiyanto H.M. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.
Kenneth C. Laudon & Jane P. Laudon, Management Information System,
10th Edition.Pearson Education, 2007
Kustiyaningsih, dkk. 2011, Pemrograman Basis Data Berbasis Web
Menggunakan PHP & MySQl. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Martono, Aris, dkk. 2009. Pengembangan Sistem Database Penempatan Tenaga
Kerja Berbasis Web2(3),307.Tangerang.Jurnal CCIT.
Martono Aris, dkk. (2009). “Oktavian, Dian Puji. 2010. Menjadi Programmer
Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: MediaKom.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Raharjo, Budi. 2011. Membuat Database Menggunakan MySql. Bandung :
Informatika.
Sarosa. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Grasindo.
Sukamto, Rosa Ariani. 2009. Langkah-langkah Pengujian Perangkat dan
Evaluasi Piranti Lunak.
Sutabri. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.