20
1 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi pada saat ini telah berkembang dengan pesat yang pada akhrirnya mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan, seperti pengguna komputer dan internet yang juga pada aplikasi sehari-hari telah mengalami kemajuan. Salah satu faktor yang mendorong pesatnya perkembangan teknologi tersebut adalah adanya tuntutan terhadap peningkatan efesiensi dan efektifitas kerja di berbagai bidang. Dengan demikian perkembangan dari teknologi ini menuntut manusia untuk memahami dan menguasainya guna mencapai tujuan yang dikehendaki. Sistem informasi pada umumnya berkembang dan banyak digunakan serta dibutuhkan oleh beberapa perusahaan dan juga kantor, namun tidak menutup kemungkinan adanya kebutuhan penggunaan sebuah sistem informasi di beberapa bidang lainnya seperti organisasi gereja yang termasuk dalam bidang non-profit. Gereja yang melayani jemaat dengan jumlah yang banyak, tentunya membutuhkan sistem informasi yang berhubungan dengan peran gereja tersebut, sehingga anggota jemaat bisa mendapatkan informasi yang jelas, tepat dan akurat mengenai perkembangan seputar lingkup gereja lokal itu sendiri [1]. GPI “Jalan Suci” Ambon pada awalnya merupakan sebuah yayasan yang bernama Yayasan Pekabaran Injil “Jalan Suci” dan berkembang sejak tahun 1980 hingga tahun 2002 di Ambon. Kemudian pada tahun 2002 telah berubah statusnya menjadi lembaga gereja, yaitu Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”. GPI “Jalan Suci” ini memiliki perkembangan jumlah anggota jemaat yang terus meningkat tiap tahunnya sehingga pada akhirnya gereja dituntut untuk memiliki informasi yang tepat mengenai data anggota jemaat, kegiatan-kegiatan dalam gereja, pelayanan, serta informasi lainnya mengenai gereja tersebut. Informasi mengenai gereja hingga saat ini sudah difasilitasi melalui warta jemaat yang diterbitkan setiap minggu. Namun saat ini pengolahan data sistem keuangan, informasi warta, renungan maupun pendataan anggota jemaat GPI “Jalan Suci” masih dilakukan secara manual. Sebagian besar informasi baik mengenai anggota jemaat maupun kelembagaan gereja masih tersimpan dalam bentuk arsip atau hardcopy. Sehingga apabila ada data yang diinginkan maka sekretaris harus kembali mencari arsip data yang dibutuhkan. Hal ini bisa menghambat pekerjaan GPI “Jalan Suci” secar a umum karena tidak efisien dilihat dari segi waktu maupun biaya yang dibutuhkan, serta dapat mengurangi adanya kehilangan data. Berdasarkan latar belakang, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang website GPI “Jalan Suci” Ambon. Mengingat banyaknya keuntungan yang bisa diperoleh dari penggunaan sebuah website demi mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks termasuk juga masalah rutin dan juga penyimpanan data menjadi aman dan terstruktur, maka penelitian ini akan ditetapkan pada sebuah gereja lokal yaitu Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci” Ambon. Perancangan aplikasi pada GPI “Jalan Suci” Ambon ini dibangun untuk membantu mempermudah pihak gereja dalam pengolahan data anggota jemaat, data keuangan, dan semua informasi yang terkait dengan gereja meliputi sejarah gereja,

Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

1

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi pada saat ini telah berkembang dengan pesat yang

pada akhrirnya mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan, seperti pengguna

komputer dan internet yang juga pada aplikasi sehari-hari telah mengalami

kemajuan. Salah satu faktor yang mendorong pesatnya perkembangan teknologi

tersebut adalah adanya tuntutan terhadap peningkatan efesiensi dan efektifitas kerja

di berbagai bidang. Dengan demikian perkembangan dari teknologi ini menuntut

manusia untuk memahami dan menguasainya guna mencapai tujuan yang

dikehendaki.

Sistem informasi pada umumnya berkembang dan banyak digunakan serta

dibutuhkan oleh beberapa perusahaan dan juga kantor, namun tidak menutup

kemungkinan adanya kebutuhan penggunaan sebuah sistem informasi di beberapa

bidang lainnya seperti organisasi gereja yang termasuk dalam bidang non-profit.

Gereja yang melayani jemaat dengan jumlah yang banyak, tentunya membutuhkan

sistem informasi yang berhubungan dengan peran gereja tersebut, sehingga anggota

jemaat bisa mendapatkan informasi yang jelas, tepat dan akurat mengenai

perkembangan seputar lingkup gereja lokal itu sendiri [1].

GPI “Jalan Suci” Ambon pada awalnya merupakan sebuah yayasan yang

bernama Yayasan Pekabaran Injil “Jalan Suci” dan berkembang sejak tahun 1980

hingga tahun 2002 di Ambon. Kemudian pada tahun 2002 telah berubah statusnya

menjadi lembaga gereja, yaitu Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”. GPI “Jalan

Suci” ini memiliki perkembangan jumlah anggota jemaat yang terus meningkat tiap

tahunnya sehingga pada akhirnya gereja dituntut untuk memiliki informasi yang

tepat mengenai data anggota jemaat, kegiatan-kegiatan dalam gereja, pelayanan,

serta informasi lainnya mengenai gereja tersebut. Informasi mengenai gereja hingga

saat ini sudah difasilitasi melalui warta jemaat yang diterbitkan setiap minggu.

Namun saat ini pengolahan data sistem keuangan, informasi warta,

renungan maupun pendataan anggota jemaat GPI “Jalan Suci” masih dilakukan

secara manual. Sebagian besar informasi baik mengenai anggota jemaat maupun

kelembagaan gereja masih tersimpan dalam bentuk arsip atau hardcopy. Sehingga

apabila ada data yang diinginkan maka sekretaris harus kembali mencari arsip data

yang dibutuhkan. Hal ini bisa menghambat pekerjaan GPI “Jalan Suci” secara

umum karena tidak efisien dilihat dari segi waktu maupun biaya yang dibutuhkan,

serta dapat mengurangi adanya kehilangan data.

Berdasarkan latar belakang, maka dilakukan penelitian yang bertujuan

untuk merancang website GPI “Jalan Suci” Ambon. Mengingat banyaknya

keuntungan yang bisa diperoleh dari penggunaan sebuah website demi

mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia dalam membantu

menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks termasuk juga masalah rutin dan

juga penyimpanan data menjadi aman dan terstruktur, maka penelitian ini akan

ditetapkan pada sebuah gereja lokal yaitu Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”

Ambon. Perancangan aplikasi pada GPI “Jalan Suci” Ambon ini dibangun untuk

membantu mempermudah pihak gereja dalam pengolahan data anggota jemaat, data

keuangan, dan semua informasi yang terkait dengan gereja meliputi sejarah gereja,

Page 2: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

2

informasi kontak dan sebagainya, sehingga jemaat lebih mudah mendapatkan

informasi yang tepat dan akurat.

2. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian yang berjudul Perancangan dan Implementasi Aplikasi

Sistem Informasi Manajemen Gereja Berbasis Web menggunakan MVC, penelitian

ini merancang aplikasi Sistem Informasi Manajemen Gereja di sinode Gereja

Kristen Alkitab Indonesia menggunakan Model View Controller. Aplikasi ini

dibangun untuk keperluan pengelolahan data gereja di lingkup GKAI. Hal ini

disebabkan karena data-data yang berhubungan dengan manajemen pada GKAI

serta pengolahan datanya masih manual. Metode yang digunakan sebagai solusi

dari masalah tersebut adalah dengan membangun Sistem Informasi Manajemen

Gereja berbasis web. Kesimpulan yang diperoleh adalah dibandingkan dengan

pengolahan data secara manual, implementasi sistem SIM gereja dapat

mempermudah pengolahan data dan memudahkan dalam memberikan informasi

serta membantu dalam proses pengambilan keputusan [2].

Penelitian dengan judul Perancangan Sistem Informasi Manajemen Gereja

(Studi Kasus di Gereja Kristen Indonesia Salatiga) membahas tentang bagaimana

membuat sebuah sistem informasi yang membuat jemaat dapat berkomunikasi

dengan administrasi gereja dan jemaat bisa mendapatkan arsip informasi seputar

kehidupan jemaat di lingkungan Gereja Kristen Indonesia Salatiga. Sistem ini

dibuat agar dapat mempermudah jemaat dalam memperoleh pelayanan baik yang

bersifat administratif, maupun yang bersifat penguatan penghayatan spiritual

jemaat secara pribadi maupun kolektif (persekutuan). Metode yang digunakan

menggunakan metode prototype, dan sistem ini dikembangkan menggunakan

media berbasis web, dengan script PHP dan database MySQL sebagai media

penyimpanan data. Masalah yang dibahas mengacu pada pola manajemen dan

metode tersebut digunakan untuk mengatasi masalah tersebut [3].

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan

perancangan dan implementasi sistem informasi manajemen gereja, maka akan

dilakukan perancangan website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci” Ambon.

Melalui penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan kemudahan pada

pihak gereja baik dalam pengolahan data anggota jemaat hingga informasi yang

akan diberikan kepada anggota jemaat, dan juga mengenai hal-hal yang

mencangkup gereja dapat tersimpan secara rapi. Perbedaan dengan penelitian

sebelumnya adalah website GPI “Jalan Suci” Ambon memberi informasi seputar

gereja lokal tersebut, baik itu mengenai data anggota jemaat, kegiatan-kegiatan

dalam gereja, jadwal pelayanan, donasi, serta informasi lainnya yang menyangkut

gereja tersebut. Untuk mempermudah hamba Tuhan dalam pelayanan menangani

anggota jemaat tersebut.

Pada penelitian yang dilakukan, dibangun sebuah website. Website dapat

diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data

gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari

semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu

rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan

Page 3: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

3

dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi

website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik

website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, da nisi

informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website.

Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis

adalah seperti facebook, multiply, dan lain-lainnya. Dalam sisi pengembangannya,

website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis

bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik [4].

GPI “Jalan Suci” Ambon pada awalnya merupakan sebuah yayasan yang

bernama Yayasan Pekabaran Injil “Jalan Suci”. Pelayanan Yayasan Pekabaran Injil

“Jalan Suci” Daerah Maluku berkembang sejak tahun 1980 hingga tahun 2002.

Kemudian pada tahun 2002 telah berubah statusnya menjadi lembaga gereja, yaitu

Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”.

Pemerintahan GPI “Jalan Suci” merupakan pelayanan dalam jemaat lokal

ber-Tubuh Kristus dan berada pada otoritas sidang penatua. GPI “Jalan Suci”

menganut sistem jemaat otonomi yang bebas dan bertanggung jawab dalam bidang:

kepemimpinan, pengembangan dan keuangan dengan tetap berpedoman pada

sistem rasuli pembangunan Tubuh Kristus. GPI “Jalan Suci” menganut sistem

kepenatuaan majemuk, dimana beberapa penatua adalah pemimpin bersama dalam

sebuah jemaat lokal. Sedangkan otoritas tertinggi ada di dalam Persidangan Ilahi

yang terdiri dari penatua-penatua, penganggungjawab-penanggungjawab, para

diaken dan jawatan roh. Persidangan Ilahi memiliki jenjang dari Nasional, Daerah,

Cabang sampai Ranting.

Dalam kepengurusan, GPI “Jalan Suci” memiliki beberapa biro meliputi

Biro Organisasi, Biro Pengembangan Jemaat, Biro Doa, Biro Musik dan Pujian,

Biro Pemuda dan Anak, dan Biro Wanita, dimana biro-biro tersebut harus

melaporkan aktivitas kegiatan kerja setiap tahunnya. Struktur organisasi GPI “Jalan

Suci” dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 4: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

4

3. Metode dan Perancangan Sistem

Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapaan penelitian yang

terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data,

(2) Perancangan sistem, (3) Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil

pengujian, (4) Penulisan laporan hasil penelitian.

Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data

Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML),

Perancangan Database, Perancangan Antarmuka

Implementasi dan Pengujian Sistem,

Serta Analisis Hasil Pengujian

Penulisan Laporan Hasil Penelitian

Gambar 4 Tahapan Penelitian [4]

Gambar 3 Struktur Organisasi Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”

Ketua (Pnt. Mezak Nababan)

Wakil Ketua (Pnt. Christ Imanuel)

Sekretaris (Pnj. Hengky Sairmaly, S.Pd)

Bendahara (Ibu. Sin Ambar)

Wakil Sekretaris 1 (Sdri. Jessy Kerjapy)

Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly)

Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya)

Wakil Bendahara 2 (Ibu. Djoeana Agoha)

Biro-biro

Biro Pengembangan

Jemaat 1. Pdt. Iwan

Sinaga 2. Pdt. Yosef

Ariel Sugito 3. Ibu. Efraci

Sairmaly

Biro Musik dan Pujian

1. Sdr. Ronald Tetty

2. Sdri. Nita Erlely

3. Sdr. Charlie Noya

Biro Pemuda 1. Sdr. Stevy

Soumury 2. Sdri. Fiolita

Tetty 3. Sdri. Yos

Sarupy

Biro Pekabaran Injil

1. Bpk. Betuel Romroma

2. Ev. Sophia Rahawarin

3. Ev. Dorcie Kerjapy

Biro Doa 1. Ibu. Yulin

Nababan 2. Ibu. Gita

Muliatera 3. Ibu. Paula

Tahitoe 4. Ibu. Pau

Erlely 5. Ibu. Nona

Rusfader 6. Sdri. Anto

Amahuat

Biro Anak 1. Ibu. Yohana

Imanuel 2. Ibu. Melkia

Tetty 3. Sdr.

Boanerges Kerjapy

4. Ibu. Nel Kafroly

Biro Pemberdayaan

Perempuan 1. Ibu. Ester

Nikijuluw 2. Ibu. Popi

Sapya

Page 5: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

5

Tahapan penelitian pada Gambar 4, dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap

pertama: analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis

kebutuhan apa saja yang dibutuhkan, dan pengumpulan data dari analisis kebutuhan

yang sudah dilakukan, kemudian akan disesuaikan apa saja yang harus dipenuhi

untuk membangun sistem informasi gereja. Analisis kebutuhan dan pengumpulan

data dilakukan dengan cara wawancara terhadap pihak gereja; Tahap kedua:

perancangan sistem yang meliputi perancangan proses dengan menggunakan

diagram Unified Modelling Language (UML) misalnya perancangan use case

diagram, activity diagram, dan class diagram. Perancangan proses dengan

menggunakan UML ini bertujuan untuk menggambarkan secara jelas alur yang ada

pada aplikasi yang akan dibangun. Perancangan database yaitu merancang tabel-

tabel database yang berfungsi untuk menyimpan data-data yang dibutuhkan dalam

sistem, dan perancangan antarmuka yang berfungsi sebagai penghubung interaksi

antara user dengan sistem, yang berupa tampilan interface; Tahap ketiga:

implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian yaitu melakukan

implementasi rancang dalam bentuk website sesuai dengan perancangan proses

pada tahap kedua, dengan menggunakan teknologi PHP dan database server yang

digunakan adalah MySQL. Semua teknologi yang digunakan pada perancangan

website ini merupakan teknologi opensource. Kemudian menempatkan sistem yang

telah dibuat secara online, dan kemudian dilakukan pengujian, selanjutnya

melakukan analisis untuk melihat apakah aplikasi yang telah dibuat sesuai dengan

yang diharapkan atau tidak ada error, jika belum sesuai maka akan dilakukan

perbaikan; dan Tahap keempat: yaitu penulisan laporan hasil penelitian, yaitu

mendokumentasikan proses penelitian yang sudah dilakukan dari tahap awal hingga

akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian.

Gambar 5 menunjukkan tentang metode perancangan sistem yang

digunakan dalam merancang sistem informasi gereja. Metode ini dimualai dari

analisa dan pengumpulan data atau informasi terhadap sistem yang akan dibangun

dengan cara wawancara. Kemudian akan dilakukan perancangan sistem dengan

menggunakan UML (Unified Modelling Language), setelah itu akan dilakukan

pengujian sistem yang sudah dirancang. Dan program prototype ini dievaluasi oleh

customer. Metode ini masuk dalam tahapan penelitian pada tahap kedua.

Gambar 5 Prototyping Model [5]

Page 6: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

6

Hasil analisis kebutuhan dan pengumpulan data adalah informasi mengenai

perlunya informasi gereja, untuk mendukung kegiatan gereja itu sendiri. Pada

proses wawancara yang dilakukan dengan Jemesima Getsmin Kerjapy selaku

sekretaris didapatkan data yang dibutuhkan seperti data jemaat, data Hamba Tuhan,

data gereja, data kegiatan gereja, form yang bersangkutan dengan keanggotaan

gereja, dan lain-lain.

Website yang diperlukan adalah bagaimana caranya agar jemaat dapat

menerima informasi yang jelas dan benar, dan perubahan apa saja yang

kemungkinan dapat terjadi dengan cepat dan diterima oleh jemaat. Semua jalur

informasi yang terjadi di dalam proses kehidupan bergereja membutuhkan sistem

yang baik yaitu dapat dengan mudah diakses, diperbaharui, jelas dan valid, dapat

menjangkau waktu dan tempat saat anggota gereja berada di lain tempat dan waktu.

Oleh karena itu, sistem informasi gereja ini memerlukan koneksi internet.

Update informasi dapat dilakukan secara realtime dan dapat memudahkan petugas

gereja dan jemaat dalam melakukan tugas dan fungsinya masing-masing. Dengan

kondisi manajemen gereja yang masih kurang atau belum terstruktur dengan baik,

maka diperlukan sistem yang mampu mengolah data gereja baik data jemaat,

formulir yang menyangkut dengan keperluan gereja dan lainnya secara terstruktur.

Perancangan proses pada penelitian ini dilakukan menggunakan Unified

Modelling Language (UML) dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut.

Gambar 6 menunjukan use case diagram sekretaris. Dimana sekretaris

berperan sebagai admin. Ada terdapat beberapa use case yaitu Jadwal Pelayanan,

Jadwal Sepekan, Kegiatan, Data Jemaat, Galeri, Renungan, Kesaksian, Khotbah

Mingguan, Donasi, Janji Iman, dan Registrasi Jemaat.

Gambar 6 Use Case Diagram Sekertaris

Gambar 7 Use Case Diagram Bendahara

Page 7: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

7

Gambar 7 menunjukkan use case diagram bendahara. Bendahara berperan

sebagai salah satu aktor dalam sistem informasi ini. Dalam sistem ini bendahara

hanya dapat melihat data donasi, data janji iman dan juga dapat melihat laporan dari

donasi dan janji iman.

Gambar 8 menunjukkan use case diagram jemaat. Pada sistem ini jemaat

dapat mengola kesaksian dengan cara dapat melihat, edit, tambah, dan hapus

kesaksian. Dan juga dapat menambahkan janji iman.

Gambar 9 menunjukkan use case diagram guest. Guest hanya dapat

menginput donasi pada sistem ini.

Gambar 10 Activity Diagram

Gambar 8 Use Case Diagram Jemaat

Gambar 9 Use Case Diagram Guest

Page 8: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

8

Gambar 10 menunjukkan Activity Diagram dari website GPI “Jalan Suci”.

Pada proses ini guest tidak perlu login terlebih dahulu dalam melakukan Donasi,

guest dapat melakukan donasi dengan mengisi form terlebih dahulu kemudian akan

disimpan dalam sistem dan selanjutnya sekretaris akan memvalidasi dengan data di

Bank dan kemudian akan disimpan. Kemudian bendahara akan menerima laporan

donasi. Selanjutnya jemaat yang telah menjadi member dapat mengisi data

kesaksian dan jika jemaat belum menjadi member maka terlebih dahulu jemaat

harus melakukan registrasi dan kemudian sekretaris akan memvalidasi untuk

menjadi member. Sekretaris akan memvalidasi kesaksian yang telah diinput oleh

jemaat dan akan tampil pada website dan jika tidak valid maka akan terhapus.

Selanjutnya, bendahara hanya dapat melihat laporan donasi.

Gambar 11 menunjukkan sequence diagram guest. Proses diawali dengan

guest yang akan melakukan donasi memilih menu lihat donasi dan kemudian akan

menginput donasi setelah itu akan disimpan pada database dan akan ditampilkan

pada menu guest.

Gambar 12 menunjukkan sequence diagram jemaat. Proses diawali dengan

jemaat harus login terlebih dahulu. Kemudian cek login, jika username dan

password benar maka jemaat dapat melihat menu jemaat. Selanjutnya jemaat dapat

menginput kesaksian dan akan disimpan pada database, dan setelah itu akan

Gambar 12 Sequence Diagram Jemaat

Gambar 11 Sequence Diagram Guest

Page 9: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

9

ditampilkan pada menu jemaat. Kemudian jika jemaat menginputkan janji iman

maka akan di simpan pada database.

Gambar 13 menunjukkan sequence diagram sekretaris yang bertugas

sebagai admin dalam mengola sistem secara keseluruhan. Sekretaris dapat memilih

menu lihat, tambah, hapus, edit ketika akan mengolah data. Selanjutnya akan

disimpan kedalam database dan akan ditampilakan pada menu admin/sekretaris.

Data yang dikelolah oleh sekretaris adalah data jadwal pelayanan, data jadwal

sepekan, data kegiatan, data khotbah mingguan, data jemaat, data renungan, data

galeri, data donasi, data kesaksian, data janji iman, dan data registrasi jemaat.

Gambar 14 menunjukkan sequence diagram donasi. Proses diawali dengan

guest yang akan melakukan donasi dengan cara menginputkan donasi dan

selanjutnya akan disimpan ke dalam database. Kemudian sekretaris akan

memvalidasi donasi kemudian akan disimpan ke dalam database. Dan selanjutnya

bendahara akan melihat laporan donasi tersebut.

Gambar 13 Sequence Diagram Sekretaris

Gambar 14 Sequence Diagram Donasi

Page 10: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

10

Gambar 15 menunjukkan class diagram yang merupakan gambaran struktur

data yang menjadi dasar dari website GPI “Jalan Suci”. Terdapat sepuluh class:

adm, hamba, khotbah, jadwal_warta, donasi, renungan, kesaksian, kegiatan,

foto_kegiatan dan jemaat. Class adm menyimpan data admin. Class hamba

menyimpan data-data hamba Tuhan GPI “Jalan Suci”. Class khotbah dan class

jadwal_warta masing-masing menyimpan data dan yang membedakan attribute

pelayan_firman dari class khotbah dan attribute oleh dari class jadwal_warta. Class

donasi menyimpan data donasi. Class renungan dan class kesaksian masing-masing

menyimpan data renungan dan kesaksian. Class kegiatan dan class foto_kegiatan

masing-masing menyimpan data kegiatan dan data foto setiap kegiatan pada GPI

“Jalan Suci”. Class jemaat menyimpan data-data jemaat pada GPI “Jalan Suci”,

class janji iman menyimpan data janji iman, dan class jemaat_reg menyimpan

registrasi jemaat.

Dalam pembuatan sistem ini, terdapat 12 buah tabel yang dibuat dalam

database. Tabel Adm berfungsi untuk menyimpan data-data admin. Tiap admin

memiliki username yang digunakan sebagai primary key. Struktur tabel adm dapat

dilihat pada Tabel 1.

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1. username varchar (50) Primary key

2. password varchar (50)

3. nama varchar (50)

4. level varchar (50)

Gambar 15 Class Diagram

Tabel 1 Tabel Adm

Page 11: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

11

Tabel Hamba berfungsi untuk menyimpan data Hamba Tuhan yang ada di

GPI “Jalan Suci”. Tiap Hamba Tuhan memiliki kode yang digunakan sebagai

primary key. Struktur tabel Hamba dapat dilihat pada Tabel 2.

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1. kode int Primary key

2. nama varchar (1024)

3. tanggal_lahir date

4. mulai_bertugas date

5. selesai_bertugas date

6. catatan varchar (1024)

7. foto varchar (1024)

Tabel Khotbah berfungsi untuk menyimpan data khotbah. Pada tabel ini

digunakan kode sebagai primary key. Struktur tabel khotbah dapat dilihat pada

Tabel 3.

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1. kode int Primary key

2. judul varchar (1024)

3. isi text

4. tanggal timestamp

5. kode_hamba int Foreign key

6. url varchar (100)

Tabel Jadwal Warta berfungsi untuk menyimpan data jadwal warta. Dan

pada tabel ini kode sebagai primary key. Struktur tabel jadwal warta dapat dilihat

pada Tabel 4.

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1. kode int Primary key

2. tanggal date

3. judul varchar (1024)

4. isi text

5. jam_mulai varchar (50)

6. jam_selesai varchar (50)

7. lokasi varchar (50)

8. oleh varchar (50) Foreign key

Tabel Donasi berfungsi untuk menyimpan data donasi, dengan kode sebagai

primary key. Struktur tabel donasi dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 2 Tabel Hamba

Tabel 3 Tabel Khotbah

Tabel 4 Tabel Jadwal Warta

Page 12: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

12

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1. kode int Primary key

2. tanggal timestamp

3. nama varchar (100)

4. jenis int

5. jumlah decimal

6. cara int

7. catatan varchar (1024)

8. referensi varchar (1024)

9. bukti varchar (1024)

10. diperiksa_oleh varchar (50) Foreign key

11. disetujui int

Tabel Kegiatan berfungsi untuk menyimpan data-data kegiatan yang ada

pada GPI “Jalan Suci”. Pada tabel ini digunakan kode sebagai primary key. Struktur

tabel kegiatan dapat dilihat pada Tabel 6.

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1. kode int Primary key

2. jenis int

3. nama varchar (1024)

4. keterangan varchar (1024)

5. tanggal_mulai timestamp

6. tanggal_selesai timestamp

7. oleh varchar (50) Foreign key

Tabel Renungan berfungsi untuk menyimpan data renungan. Pada tabel ini

digunakan kode sebagai primary key. Struktur tabel renungan dapat dilihat pada

Tabel 7.

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1. kode int Primary key

2. judul varchar (1024)

3. isi text

4. tanggal timestamp

5. oleh varchar (50) Foreign key

6. url varchar (100)

Tabel Foto Kegiatan berfungsi untuk menyimpan data foto kegiatan. Pada

tabel ini kode digunakan sebagai primary key. Struktur tabel foto kegiatan dapat

dilihat pada Tabel 8.

Tabel 7 Tabel Renungan

Tabel 5 Tabel Donasi

Tabel 6 Tabel Kegiatan

Page 13: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

13

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1. kode int Primary key

2. kode_kegiatan int Foreign key

3. url varchar (1024)

4. keterangan varchar (1024)

5. tanggal timestamp

Tabel Jemaat berfungsi untuk menyimpan data-data jemaat. Pada tabel ini

kode digunakan sebagai primary key. Struktur tabel jemaat dapat dilihat pada Tabel

9.

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1. kode bigint Primary key

2. nama varchar (1024)

3. tempat_lahir varchar (1024)

4. tanggal_lahir date

5. jenis_kelamin varchar (2)

6. pekerjaan varchar (1024)

7. alamat varchar (1024)

8. baptis varchar (1024)

9. tahun_anggota varchar (5)

10. meninggal varchar (50)

11. kategori_usia varchar (50)

Tabel Kesaksian berfungsi untuk menyimpan data kesaksian. Pada tabel ini

digunakan kode sebagai primaty key. Struktur tabel kesaksian dapat dilihat pada

Tabel 10.

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1. kode int Primary key

2. judul varchar (1024)

3. isi text

4. tanggal timestamp

5. kode_jemaat Bigint Foreign key

6. disetujui Int

7. disetujui_oleh varchar (50) Foreign key

8. url varchar (100)

Tabel Jemaat Reg berfungi untuk menyimpan data registrasi. Pada tabel ini

digunakan username sebagai primary key. Struktur tabel dapat dilihat pada Tabel

11.

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1. username varchar(100) Primary key

2. password varchar(100)

Tabel 3.10 Tabel Kesaksian

Tabel 8 Tabel Foto Kegiatan

Tabel 9 Tabel Jemaat

Tabel 11 Tabel Jemaat Reg

Page 14: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

14

3. nama_registrasi varchar(100)

4. tanggal timestamp

5. kode_jemaat bigint(20)

6. diperiksa_oleh varchar(50)

7. disetujui int

Tabel Janji Iman berfungsi untuk menyimpa data janji iman. Pada tabel janji

iman, kode berfungsi sebagai primary key. Struktur tabel janji iman dapat lihat pada

Tabel 12.

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1. kode int Primary key

2. tanggal timestamp

3. kode_jemaat bigint(20)

4. jumlah decimal(20,2)

5. catatan varchar(1024)

6. diperiksa_oleh varchar(50)

7. disetujui int

Gambar 16 menunjukkan relasi antar-tabel. Tabel yang digunakan pada

sistem yang dibangun adalah tabel adm, tabel hamba, tabel jadwal warta, tabel

donasi, tabel kegiatan, tabel, renungan, tabel foto kegiatan, tabel kesaksian, dan

tabel jemaat.

Tabel 12 Tabel Janji Iman

Gambar 16 Relasi Antar-Tabel

Page 15: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

15

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil implementasi sistem berdasarkan perancangan yang telah dibuat,

dijelaskan sebagai berikut.

Gambar 17 menunjukkan antarmuka halaman utama. Halam ini dapat

diakses oleh para pengunjung website. Ada terdapat 8 menu yang tersedia pada

website gereja ini, yaitu: Home, Tentang, Firman, Agenda, Informasi, Galeri,

Kontak, Donasi. Terdapat 6 submenu pada Tentang, yaitu: Lembaga, Sejarah, Visi,

Misi, Struktur, dan Hamba Tuhan. Terdapat 3 submenu pada Firman, yaitu:

Renungan, Kesaksian, dan Khotbah. Terdapat 4 submenu pada Agenda, yaitu:

Daerah (Kalender), Daerah (Timeline), Lokal (Kalender), dan Lokal (Timeline).

Pada Informasi terdapat 4 submenu, yaitu: Jadwal Ibadah (Kalender), Jadwal

Ibadah (Timeline), Ulang Tahun (Kalender), dan Ulang Tahun (Timeline).

Gambar 17 Tampilan Utama Bagian Atas

Page 16: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

16

Gambar 18 menunjukkan tampilan utama (Home) bagian bawah. Halamn

ini menampilkan ringkasan jadwal ibadah sepekan, agenda kegiatan, jemaat yang

berulang tahun, dan kesaksian terbaru.

Gambar 19 merupakan tampilan halaman form input donasi. Form

menyediakan kolom-kolom berupa nama donatur, nomor handphone atau alamat

email, jenis donasi, jumlah donasi, dan cara pembayaran. Jika kolom tersebut diisi

dengan benar, maka halaman ucapan terima kasih akan ditampilkan, sebagai

informasi bahwa donasi telah dicatat oleh sistem.

Gambar 18 Tampilan Utama Bagian Bawah

Gambar 19 Tampilan Halaman Donasi

Page 17: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

17

Kode Program 1 Perintah untuk Menampilkan Kalender

1 var options = {

2 height: 650,

3 width: 980,

4 navHeight: 25,

5 labelHeight: 25,

6

7 };

8 var css = "<?php echo $css; ?>";

9 var events = [];

10 var rawdata = <?php echo $json; ?>;

11 var i = 0;

12 for(i=0;i<rawdata.length;i++){

13 events[i] = {

14 "EventID": rawdata[i].kode,

15 "Date": rawdata[i].tanggal_mulai.

16 replace(' ','T'),

17 "Title": rawdata[i].nama,

18 "URL": "#",

19 "Description": rawdata[i].keterangan,

20 "CssClass": css,

21 "Lokasi" : rawdata[i].lokasi,

22 "Waktu" : rawdata[i].tanggal_mulai

23 };

24 }

25 $.jMonthCalendar.Initialize(options, events);

Kode Program 1 merupakan perintah untuk menampilkan kalender pada

halaman Agenda dan Informasi Jadwal. Kalendar dibuat dengan menggunakan

bantuan library jMonthCalendar. Pada bagian awal, kalender diinisialisasikan

ukurannya (baris 2-5). Kemudian diisi ke dalamnya, data event seperti ulang tahun,

jadwal ibadah, dan kegiatan gereja (baris 12-22). Terakhir, ditampilkan kalender

tersebut pada web (baris 25).

Gambar 20 Tampilan Halaman Kalender Ulang Tahun

Page 18: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

18

Pengujian sistem dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil

implementasi. Blackbox Testing, dilakukan untuk mengetahui bahwa semua fungsi

dan fitur pada sistem bekerja dengan tepat. Pengujian dilakukan dengan cara

melihat fungsi-fungsi pada sistem, kemudian membandingkan hasil pengujian

dengan hasil yang diharapkan. Hasil dari blackbox testing ditampilkan pada

Tabel 1.

Test

ID

Deskripsi Hasil yang

Diharapkan

Output Sistem Kesimpulan

1. Donasi Guest mengisi

halaman donasi

dengan benar

Halaman pesan

sukses dan terima

kasih ditampilkan

Berhasil

2. Janji Iman Jemaat mengisi form

janji iman

Halaman sukses

ditampilkan

Berhasil

3. Registrasi

Membership Guest melakukan

registrasi

membership.

Halaman sukses

ditampilkan.

Guest belum bisa

login.

Berhasil

4. Registrasi

Membership

Admin menyetujui

data registrasi

Member dapat

melakukan login

Berhasil

5. Kesaksian Jemaat mengisi form

kesaksian

Halaman sukses

ditampilkan.

Kesaksian belum

ditampilkan di

halaman Firman

Berhasil

6. Kesaksian Admin menyetujui

input kesaksian Kesaksian

ditampilkan di

halaman Firman

Berhasil

Berdasarkan hasil blackbox testing pada Tabel 1, disimpulkan bahwa

fungsi-fungsi pada sistem bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Guest dapat

melakukan input data donasi, dan registrasi membership. Member (jemaat) dapat

mengisi form kesaksian.

Pada sistem yang telah dikembangkan, dilakukan pengujian terhadap 30

responden. Responden terdiri dari 10 jemaat pemuda, 10 jemaat orang tua, dan 10

guest. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 2. Pengujian dilakukan untuk

mengetahui apakah sistem telah memenuhi kebutuhan gereja dan jemaat.

Nomor Pertanyaan Ya Tidak

1 Sistem menampilkan informasi kegiatan gereja

dengan jelas.

30 0

2 Sistem menampilkan informasi jadwal gereja

dengan jelas.

30 0

Tabel 1 Hasil Blackbox Testing

Tabel 2 Hasil Pengujian Terhadap 30 Responden

Page 19: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

19

3 Sistem menyediakan fasilitas pencatatan donasi,

dan janji iman yang mudah dimengerti.

30 0

4 Tampilan website menarik, dan informasi

tersusun dengan baik.

30 0

5 Kalendar memberikan kemudahan dalam

memahami jadwal kegiatan, jadwal ibadah, dan

informasi ulang tahun jemaat

29 1

Berdasarkan hasil pengujian responden, disimpulkan bahwa sistem telah

memenuhi kebutuhan yaitu menyediakan informasi kepada jemaat mengenai data

anggota jemaat, kegiatan-kegiatan dalam gereja, pelayanan, serta informasi lainnya

tentang gereja. Pada pertanyaan no 5, satu orang responden menjawab tidak dengan

alasan bahwa jadwal kegiatan gereja lebih mudah dilihat dalam bentuk

timeline/tabel.

Pengujian responden juga dilakukan pada fungsionalitas sistem untuk

Sekretaris dan Bendahara. Pengujian ini dilakukan terhadap satu orang Sekretaris

dan satu orang Bendahara. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 3.

Nomor Pertanyaan Ya Tidak

1 Untuk Sekretaris jemaat, sistem mempermudah

untuk mengolah data jemaat, jadwal ibadah dan

kegiatan, dan firman.

1

2 Untuk Bendahara jemaat, sistem mempermudah

untuk mengelola data donasi.

1

Berdasarkan hasil wawancara, disimpulkan bahwa sistem telah memenuhi

kebutuhan dalam mempermudah untuk mengolah data jemaat, jadwal ibadah dan

kegiatan, dan firman. Sistem juga mempermudah Bendahara dalam mengolah data

donasi.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap sistem, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Website gereja menyediakan informasi

kepada jemaat mengenai data anggota jemaat, kegiatan-kegiatan dalam gereja,

pelayanan, serta informasi lainnya tentang gereja; (2) Website gereja dapat

mempermudah Sekretaris Jemaat dalam mengelola data jemaat, jadwal ibadah dan

kegiatan, serta firman (kesaksian, khotbah, dan renungan); (3) Website gereja dapat

mempermudah Bendahara Jemaat dalam mendata donasi yang diberikan ke gereja.

Saran pengembangan yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut adalah

Sistem dapat dilengkapi dengan forum untuk diskusi dan belajar Alkitab.

Tabel 3 Hasil Wawancara Terhadap Pengguna

Page 20: Perancangan Website Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”Ambon€¦ · (Sdri. Jessy Kerjapy ) Wakil Sekretaris 2 (Bpk. Ape Imuly) Wakil Bendahara 1 (Ibu. Lin Noya Wakil Bendahara

20

6. Daftar Pustaka

[1]. Kattu, Pdt. Lambertus. 2007. Manajemen Modern dalam Konteks Gereja

Masa Kini. Jawa Timur: Penerbit Departemen Multimedia bagian Literatur

YPPII

[2]. Fedora, D. 2011. Perancangan dan Implementasi Aplikasi Sistem Informasi

Manajemen Gereja Berbasis Web Menggunakan MVC (Studi Kasus :

Gereja Kristen Alkitab Indonesia). Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

[3]. Tompira, M. 2010. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Gereja

(Studi Kasus di Gereja Kristen Indonesia Salatiga). Fakultas Teknologi

Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

[4]. Wahana Komputer. 2001. Desain Web dengan Microsoft Front page 97.

Yogyakarta: Penerbit Wahana Komputer dan Andi

[5]. Hasibuan, Z. A., 20007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu

Komputer dan Teknologi Informasi.

[6]. Pressman, R. S. & Jawadekar, W. S. 1987. Software engineering. New

York 1992