32
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN DOMPU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DOMPU, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah, Bupati perlu dibantu oleh Perangkat Daerah yang dapat menyelenggarakan seluruh urusan pemerintahan daerah meliputi urusan wajib dan urusan pilihan; b. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Peranagkat Daerah, maka Organisasi Perangkat Daerah perlu dilakukan penyesuaian; c. bahwa sesuai ketentuan Pasal 128 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dipandang perlu membentuk Perangkat Daerah Kabupaten Dompu; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b dan c, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Dompu tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas- dinas Daerah Kabupaten Dompu. Mengingat : 1. Undang–undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah–daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang–undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN DOMPU

Citation preview

Page 1: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DOMPUNOMOR 06 TAHUN 2009

TENTANG

ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN DOMPU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI DOMPU,

Menimbang

: a. bahwa untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah, Bupati perlu dibantu oleh Perangkat Daerah yang dapat menyelenggarakan seluruh urusan pemerintahan daerah meliputi urusan wajib dan urusan pilihan;

b. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Peranagkat Daerah, maka Organisasi Perangkat Daerah perlu dilakukan penyesuaian;

c. bahwa sesuai ketentuan Pasal 128 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dipandang perlu membentuk Perangkat Daerah Kabupaten Dompu;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b dan c, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Dompu tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten Dompu.

Mengingat : 1. Undang–undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah–daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang–undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-undang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang–undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 2: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Dompu Nomor...... Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Dompu (Lembaran Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2008 Nomor....., Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Dompu Nomor ........)

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DOMPU

Dan

BUPATI DOMPU

MEMUTUSKAN

Menetapkan

: PERATURAN DAERAH KABUPATEN DOMPU TENTANG

ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS-DINAS DAERAH

KABUPATEN DOMPU

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Dompu.2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Daerah.3. Bupati adalah Bupati Dompu.4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah

lembaga perwakilan rakyat daerah Kabupaten Dompu sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

5. Sekretaris Daerah selanjutnya disingkat SEKDA adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu.

6. Dinas Daerah adalah unsur pelaksana otonomi daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 3: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas, yang selanjutnya disingkat UPTD adalah unsur pelaksana tugas teknis dan pelaksana tugas penunjang pada Dinas Daerah.

8. Urusan Pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.

9. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural.

10. Kelompok Jabatan Fungsional yang selanjutnya disebut Kelompok Jafung adalah sejumlah tenaga fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

BAB II

PEMBENTUKAN

Pasal 2

(1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas-dinas Daerah Kabupaten Dompu.

(2) Dinas-dinas Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :a. Dinas Kesehatan yang selanjutnya disingkat Dikes; b. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, selanjutnya disingkat Dinas

Dikbudpora;c. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, selanjutnya disingkat Dinas

Hubkominfo;d. Dinas Pekerjaan Umum, selanjutnya disingkat DPU;e. Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan Energi,

selanjutnya disingkat Dinas Koperindagtamben;f. Dinas Pertanian Tangan Pangan, selanjutnya disingkat Dispertan;g. Dinas Kehutanan, selanjutnya disingkat Dishut;h. Dinas Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disingkat Dislautkan;i. Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana selanjutnya disingkat Dinas SPB; j. Dinas Pendapatan Daerah, selanjutnya disingkat Dispenda;k. Dinas Peternakan, selanjutnya disingkat Disnak;l. Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Tenaga Kerja Transmigrasi, selanjutnya

disingkat Dinas Dukcapilnakertrans;m. Dinas Perkebunan, selanjutnya disingkat Disbun; dann. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, selanjutnya disingkat Disparbud.

Pasal 3

(1) Dinas daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintahan Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

(2) Dinas daerah dipimpin oleh Kepala Dinas.

(3) Rincian tugas, fungsi, dan tatakerja masing-masing Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 4

(1) Dinas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Dinas Daerah menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan

lingkup tugasnya;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dand. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

BAB III

DINAS DAERAH

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 4: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

Bagian Pertama

Dinas Kesehatan

Paragraf Kesatu

Kedudukan

Pasal 5

(1) Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

(2) Dinas Kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas.

(3) Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat.

Paragraf Kedua

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 6

(1) Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan;b. perencanaan program dan kegiatan bidang kesehatan;c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

bidang kesehatan;d. pengoordinasian dan pembinaan tugas bidang kesehatan;e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang kesehatan;

danf. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya.

Paragraf Ketiga

Susunan Organisasi

Pasal 7

(1) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Subbagian Program dan Pelaporan;2) Subbagian Keuangan; dan3) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan, terdiri dari :1) Seksi Sarana Pelayanan Kesehatan;2) Seksi Sertifikasi dan Perizinan; dan3) Seksi Kefarmasian, Makan Minum dan Alat Kesehatan;

d. Bidang Bina Kesehatan Masyarakat terdiri dari :1) Seksi Kesehatan Ibu dan Anak;2) Seksi Kesehatan Remaja dan Usia Lanjut;3) Seksi Gizi Masyarakat;

e. Bidang Pengendalian Penyakit dan Lingkungan, terdiri dari :1) Seksi Surveilans Epidemiologi/Imunisasi dan Kesehatan Bencana;2) Seksi Pengendalian Penyakit; dan3) Seksi Penyehatan Lingkungan;

f. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Promosi Kesehatan, terdiri dari :1) Seksi Pengembangan Sumber Daya Kesehatan;2) Seksi Pendayagunaan Tenaga Kesehatan; dan

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 5: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

3) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Dinas Kesehatan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I.

Bagian Kedua

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga,

Paragraf Kesatu

Kedudukan

Pasal 8

(1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

(2) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dipimpin oleh Kepala Dinas.

(3) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat.

Paragraf Kedua

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 9

(1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pendidikan, dan bidang pemuda dan olahraga berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan dan

bidang pemuda dan olahraga;b. perencanaan program dan kegiatan bidang pendidikan,

dan bidang pemuda dan olahraga;c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan

pelayanan umum bidang pendidikan, dan bidang pemuda dan olahraga;d. pengoordinasian dan pembinaan tugas bidang

pendidikan, dan bidang pemuda dan olahraga;e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang

pendidikan, dan bidang pemuda dan olahraga; danf. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Paragraf Ketiga

Susunan Organisasi

Pasal 10

(1) Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga terdiri dari :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Subbagian Program dan Pelaporan;2) Subbagian Keuangan; dan 3) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Pendidikan Dasar, terdiri dari :

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 6: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

1) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar;2) Seksi Peningkatan Mutu Kependidikan;3) Seksi Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan; dan

d. Bidang Pendidikan Menengah, terdiri dari : 1) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah;2) Seksi Peningkatan Mutu Kependidikan; dan3) Seksi Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

e. Bidang Pendidikan Luar Sekolah, terdiri dari :1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);2) Seksi Kesetaraan; dan3) Seksi Keaksaraan;

f. Bidang Pemuda dan Olahraga, terdiri dari :1) Seksi Kepemudaan;2) Seksi Keolahragaan; dan3) Seksi Sarana dan Prasarana.

g. UPTD;h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II.

Bagian Ketiga

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Paragraf Kesatu

Kedudukan

Pasal 11

(1) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

(2) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh Kepala Dinas.

(3) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat.

Paragraf Kedua

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 12

(1) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang perhubungan, dan bidang komunikasi dan informatika berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan, dan bidang

komunikasi dan informatika;b. perencanaan program dan kegiatan bidang perhubungan, dan

bidang komunikasi dan informatika;c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

bidang perhubungan, dan bidang komunikasi dan informatika;d. pengoordinasian dan pembinaan tugas bidang bidang

perhubungan, dan bidang komunikasi dan informatika;e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang

perhubungan, dan bidang komunikasi dan informatika; danf. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya.

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 7: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

Paragraf Ketiga

Susunan Organisasi

Pasal 13

(1) Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika terdiri dari :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Subbagian Program dan Pelaporan;2) Subbagian Keuangan; dan3) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Perhubungan, terdiri dari :1) Seksi Angkutan;2) Seksi Perijinan; dan3) Seksi Manajemen Lalulintas dan Pengendalian Operasional;

d. Bidang Pengawasan terdiri dari :1) Seksi Pengujian Kendaraan;2) Seksi Pengawasan Kendaraan; dan3) Seksi Keselamatan Transportasi.

e. Bidang Komunikasi dan Informatika, terdiri dari :1) Seksi Media Informatika;2) Seksi Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi; dan3) Seksi Penerangan dan Perijinan Jasa Pos;

f. Kelompok Jabatan Fungsional

(2) Bagan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran III.

Bagian Keempat

Dinas Pekerjaan Umum

Paragraf Kesatu

Kedudukan

Pasal 14

(1) Dinas Pekerjaan Umum adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

(2) Dinas Pekerjaan Umum dipimpin oleh Kepala Dinas.

(3) Dinas Pekerjaan Umum dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat.

Paragraf Kedua

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 15

(1) Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pekerjaan umum, bidang penataan ruang, dan bidang perumahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dinas Pekerjaan Umum dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum, bidang penataan

ruang dan bidang perumahan;b. perencanan program dan kegiatan bidang pekerjaan umum, bidang

penataan ruang dan bidang perumahan;

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 8: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pekerjaan umum, bidang penataan ruang, dan bidang perumahan;

d. pengoordinasian dan pembinaan tugas bidang pekerjaan umum, bidang penataan ruang, dan bidang perumahan;

e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang pekerjaan umum, bidang penataan ruang, dan bidang perumahan;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Paragraf Ketiga

Susunan Organisasi

Pasal 16

(1) Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum terdiri dari :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Subbagian Program dan Pelaporan;2) Subbagaian Keuangan; dan3) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Bina Marga, terdiri dari :1) Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan;2) Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan; dan3) Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

d. Bidang Sumber Daya Air terdiri dari :1) Seksi Perencanaan dan Konservasi;2) Seksi Pengelolaan Sumber Daya Air;3) Seksi Irigasi dan Tata Guna Air;

e. Bidang Cipta Karya terdiri dari :1) Seksi Perencanaan;2) Seksi Tata Bangunan dan Perumahan; dan3) Seksi Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan;

f. Bidang Tata Ruang terdiri dari :1) Seksi Penataan dan Penertiban Kawasan dan Pemakaman;2) Seksi Kebersihan Kota dan Pemadam Kebakaran; dan3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian;

g. UPTD;h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV.

Bagian Kelima

Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan Energi

Paragraf Kesatu

Kedudukan

Pasal 17

(1) Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Enegeri adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

(2) Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Enegeri dipimpin oleh Kepala Dinas.

(3) Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Enegeri dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat.

Paragraf Kedua

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 9: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 18

(1) Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Energi mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang koperasi dan usaha kecil menengah, bidang industri, bidang perdagangan, dan bidang energi dan sumber daya mineral berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Energi dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis bidang koperasi dan usaha kecil

menengah, bidang industri, bidang perdagangan, dan bidang energi dan sumber daya mineral;

b. perencanaan program dan kegiatan bidang koperasi dan usaha kecil menengah, bidang industri, bidang perdagangan, dan bidang energi dan sumber daya mineral;

c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang koperasi dan usaha kecil menengah, bidang industri, bidang perdagangan, dan bidang energi dan sumber daya mineral;

d. pengoordinasian dan pembinaan tugas bidang koperasi dan usaha kecil menengah, bidang industri, bidang perdagangan, dan bidang energi dan sumber daya mineral;

e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang koperasi dan usaha kecil menengah, bidang industri, bidang perdagangan, dan bidang energi dan sumber daya mineral;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf Ketiga

Susunan Organisasi

Pasal 19

(1) Susunan organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan Energi terdiri dari :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Subbagian Program dan Pelaporan;2) Subbagian Keuangan; dan3) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Koperasi dan UKM, terdiri dari :1) Seksi Kelembagaan Koperasi dan UKM;2) Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi;3) Seksi Pengembangan dan pemberdayaan UKM;

d. Bidang Perdagangan, terdiri dari :1) Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan;2) Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian; dan3) Seksi Pengembangan dan Kerjasama;

e. Bidang Industri, terdiri dari :1) Seksi Sarana dan Usaha;2) Seksi Pengembangan Industri Kecil; dan3) Seksi Aneka Industri;

f. Bidang Pertambangan dan Energi, terdiri dari :1) Seksi Usaha Pertambangan;2) Seksi Konservasi Pertambangan; dan3) Seksi Energi;

g. Kelompok Jabatan Fungsional

(2) Bagan Organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Energi adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran V.

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 10: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

Bagian Keenam

Dinas Pertanian Tanaman Pangan

Paragraf Kesatu

Kedudukan

Pasal 20

(1) Dinas Pertanian Tanaman Pangan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

(2) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dipimpin oleh Kepala Dinas.

(3) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat.

Paragraf Kedua

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 21

(1) Dinas Pertanian Tanaman Pangan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pertanian meliputi tanaman pangan dan holtikultura berdasarkan asa otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis bidang pertanian meliputi tanaman

pangan dan holtikultura;b. perencanaan program dan kegiatan bidang pertanian meliputi tanaman

pangan dan holtikultura;

c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pertanian meliputi tanaman pangan dan holtikultura;

d. pengoordinasian dan pembinaan tugas bidang pertanian meliputi tananman pangan dan holtikultura;

e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang pertanian meliputi tanaman pangan dan holtiultua; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Paragraf Ketiga

Susunan Organisasi

Pasal 22

(1) Susunan Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan terdiri dari :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Subbagian Program dan Pelaporan;2) Subbagian Keuangan; dan3) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Produksi, terdiri dari :1) Seksi Perbenihan Tanaman Pangan dan Holtikultura; 2) Seksi Budidaya dan Pengembangan Tanaman Pangan dan Holtikultura; dan3) Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil;

d. Bidang Sarana dan Prasarana, terdiri dari :1) Seksi Sarana Prasarana Tanaman Pangan dan Holtikultura;2) Seksi Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pertanian

e. Bidang Perlindungan Tanaman, terdiri dari :1) Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Hama Tanaman;2) Seksi Pengamatan Hama Tanaman; dan

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 11: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

3) Seksi Rehabilitasi Lahan;f. UPTD;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI.

Bagian Ketujuh

Dinas Kehutanan

Paragraf Kesatu

Kedudukan

Pasal 23

(1) Dinas Kehutanan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

(2) Dinas Kehutanan dipimpin oleh Kepala Dinas.

(3) Dinas Kehutanan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat.

Paragraf Kedua

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 24

(1) Dinas Kehutanan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kehutanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dinas Kehutanan dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis bidang kehutanan;b. perencanaan program dan kegiatan bidang kehutanan;c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

kehutanan;d. pengoordinasian dan pembinaan tugas bidang kehutanan;e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang kehutanan; danf. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Paragraf Ketiga

Susunan Organisasi

Pasal 25

(1) Susunan Organisasi Dinas Kehutanan terdiri atas :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Subbagian Program dan Pelaporan;2) Subbagaian Keuangan;3) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Planologi dan Pengamanan Hutan, terdiri dari :1) Seksi Inventarisasi dan Pengelolaan Hutan;2) Seksi Pemetaan Kawasan;3) Seksi Pengamanan;

d. Bidang Produksi dan Legalitas, terdiri dari :1) Seksi Produksi;2) Seksi Legalitas dan Pengujian; dan

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 12: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

3) Seksi Pungutan;e. Bidang Rehabilitasi Hutan dan Lahan, terdiri dari :

1) Seksi Rehabilitasi;2) Seksi Konservasi;3) Seksi Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat;

f. UPTD;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organsasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII.

Bagian Kedelapan

Dinas Kelautan dan Perikanan

Paragraf Kesatu

Kedudukan

Pasal 26

(1) Dinas Kelautan dan Perikanan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

(2) Dinas Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh Kepala Dinas.

(3) Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat.

Paragraf Kedua

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 27

(1) Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kelautan dan kelautan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis bidang kelautan dan perikanan;b. perencanaan program dan kegiata bidang kelautan dan perikanan;c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

kelautan dan perikanan;d. pengoordinasian dan pembinaan tugas bidang kelautan dan perikanan;e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang kelautan dan

perikanan; danf. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Paragraf Ketiga

Susunan Organisasi

Pasal 28

(1) Susunan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan terdiri atas :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Subbagian Program dan Keuangan; dan2) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Perikanan Budidaya, terdiri dari :1) Seksi Usaha Budidaya dan Produksi Perikanan; dan2) Seksi Perbenihan dan Kesehatan Lingkungan;

d. Bidang Perikanan Tangkap, terdiri dari :1) Seksi Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan;2) Seksi Pengelolaan Sumber Daya Ikan;

e. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil, terdiri dari :1) Seksi Bina Mutu dan Pemasaran;

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 13: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

2) Seksi Usaha dan Investasi; danf. Bidang Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya

Kelautan, Perikanan, Pesisir, Pantai dan Pulau-pulau Kecil, terdiri dari :1) Seksi Konservasi,Tata Ruang dan Wilayah Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau

Kecil;2) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan,

Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil;g. UPTD; danh. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII.

Bagian Kesembilan

Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana

Paragraf Kesatu

Kedudukan

Pasal 29

(1) Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

(2) Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana dipimpin oleh Kepala Dinas.

(3) Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Pemerintahan.

Paragraf Kedua

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 30

(1) Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang sosial, bidang ketenagakerjaan, dan bidang ketransmigrasian berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis bidang sosial dan penanggulangan bencana;b. perencanaan program dan kegiatan bidang sosial dan penanggulangan

bencana;c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

sosial dan penanggulangan bencana;d. pengoordinasian dan pembinaan tugas bidang sosial dan penanggulangan

bencana;e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang sosial dan

penanggulangan bencana; pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Paragraf Ketiga

Susunan Organisasi

Pasal 31

(1) Susunan Organisasi Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana terdiri atas :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Subbagian Program dan Pelaporan;2) Subbagian Keuangan;3) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 14: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

c. Bidang Pengembangan Kelembagaan Sosial terdiri dari :1) Seksi Organisasi Sosial;2) Seksi Karang Taruna dan Wahana Kesejahteraan Sosial; dan3) Seksi Tenaga Kesejahteraan Sosial dan Penyuluh Sosial;

d. Bidang Jaminan Sosial dan Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial, terdiri dari :1) Seksi Jaminan Kesejahteraan Sosial; 2) Seksi Kepahlawanan dan Perintis Kejuangan; dan3) Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin dan Kelembagaan Keluarga;

e. Bidang Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana, terdiri dari :1) Seksi Kedaruratan dan Logistik;2) Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana;3) Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana;

f. Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, terdiri dari :1) Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat;2) Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Susila; dan3) Seksi Anak, Lanjut Usia, dan Napza;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX.

Bagian Kesepuluh

Dinas Pendapatan Daerah

Paragraf Kesatu

Kedudukan

Pasal 32

(1) Dinas Pendapatan Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

(2) Dinas Pendapatan Daerah dipimpin oleh Kepala Dinas.

(3) Dinas Pendapatan Daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Administrasi Umum.

Paragraf Kedua

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 33

(1) Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun dan melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pendapatan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dinas Pendapatan Daerah dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi :a. penyusunan kebijakan daerah dibidang pendapatan daerah;b. perumusan kebijakan teknis bidang pendapatanset daerah;c. perencanaan program dan kegiatan bidang pendapatan daerah;d. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

pendapatan daerah;e. pengoordinasian dan pembinaan tugas bidang pendapatan daerah;f. pengendalian dan evaluasi pelaksanan tugas bidang pendapatan daerah;g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 15: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

Paragraf Ketiga

Susunan Organisasi

Pasal 34

(1) Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah terdiri atas :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Subbagian Program dan Pelaporan;2) Subbagian Keuangan; dan3) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Pajak dan Dana Perimbangan, terdiri dari :1) Seksi Pendataan dan Penetapan Obyek Pajak;2) Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak;3) Seksi Dana Perimbangan;

d. Bidang Retribusi dan Pendapatan Lainnya, terdiri dari :1) Seksi Pendataan dan Penetapan Obyek Retribusi; 2) Seksi Pendataan dan Penetapan Obyek Pendapatan Lainnya;3) Seksi Penagihan dan Keberatan Retribusi dan Pendapatan Lainnya;

e. Bidang Pembukuan dan Pelaporan, terdiri dari :1) Seksi Pembukuan Pendapatan Daerah;2) Seksi Pelaporan Pendapatan Daerah;3) Penyuluhan dan Pengawasan;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran X.

Bagian Kesebelas

Dinas Peternakan

Paragraf Kesatu

Kedudukan

Pasal 35

(1) Dinas Peternakan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

(2) Dinas Peternakan dipimpin oleh Kepala Dinas.

(3) Dinas Peternakan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat.

Paragraf Kedua

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 36

(1) Dinas Peternakan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun dan melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang peternakan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dinas Peternakan dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi :a. penyusunan kebijakan daerah dibidang peternakan;b. perumusan kebijakan teknis bidang peternakan;c. perencanaan program dan kegiatan bidang peternakan;d. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

bidang peternakan;e. pengoordinasian dan pembinaan tugas bidang bidang

peternakan;

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 16: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

f. pengendalian dan evaluasi pelaksanan tugas bidang peternakan; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf Ketiga

Susunan Organisasi

Pasal 37

(1) Susunan Organisasi Peternakan terdiri atas :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Subbagian Program dan Keuangan; dan2) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Produksi, terdiri dari :1) Seksi Pembibitan Ternak; dan2) Seksi Budidaya Ternak;

d. Bidang Kesehatan Hewan, terdiri dari :1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hewan; dan2) Seksi Pengamatan Penyakit;

e. Bidang Sarana dan Prasarana, terdiri dari :1) Seksi Obat dan Peralatan Medis Hewan; dan2) Seksi Instalasi Peternakan;

f. UPTD;g. Kelompok Jafung

(2) Bagan Organisasi Dinas Peternakan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI.

Bagian Keduabelas

Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Tenaga Kerja Transmigrasi

Paragraf Kesatu

Kedudukan

Pasal 38

(1) Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Tenaga Kerja Transmigrasi adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

(2) Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Tenaga Kerja Transmigrasi dipimpin oleh Kepala Dinas.

(3) Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Tenaga Kerja Transmigrasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Pemerintahan.

Paragraf Kedua

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 39

(1) Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Tenaga Kerja Transmigrasi mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun dan melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kependudukan dan catatan sipil, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 17: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

(2) Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Tenaga Kerja Transmigrasi dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis bidang kependudukan dan

catatan sipil, tenaga kerja dan transmigrasi;b. perencanaan program dan kegiatan bidang kependudukan dan

catatan sipil, tenaga kerja dan tansmigrasi;c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum bidang kependudukan dan catatan sipil, tenaga kerja dan transmigrasi;d. pengoordinasian dan pembinaan tugas bidang bidang

kependudukan dan catatan sipil, tenaga kerja dan transmigrasi;e. pengendalian dan evaluasi pelaksanan tugas bidang

kependudukan dan catatan sipil, tenaga kerja dan transmigrasi; danf. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf Ketiga

Susunan Organisasi

Pasal 40

(1) Susunan Organisasi Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Tenaga Kerja Transmigrasi terdiri atas :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari:

1) Subbagian Program dan Pelaporan;2) Subbagian Keuangan; dan3) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil, terdiri dari: 1) Seksi Pendaftaran Penduduk;2) Seksi Catatan Sipil; dan3) Seksi Pengolahan dan Informasi Data Pendaftaran Penduduk;

d. Bidang Tenaga Kerja, terdiri dari :1) Seksi Penempatan dan Perluasan Kerja;2) Seksi Pelatihan dan Produktivitas Kerja; dan3) Seksi Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan;

e. Bidang Transmigrasi, terdiri dari :1) Seksi Perpindahan dan Penempatan Transmigran;2) Seksi Penyediaan Areal dan Permukinan; dan3) Seksi Pengembangan Kapasitas SDM dan Usaha.

f. Kelompok Jafung.

(2) Bagan Organisasi Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Tenaga Kerja Transmigrasi adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII.

Bagian Ketigabelas

Dinas Perkebunan

Paragraf Kesatu

Kedudukan

Pasal 41

(1) Dinas Perkebunan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

(2) Dinas Perkebunan dipimpin oleh Kepala Dinas.

(3) Dinas Perkebunan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat.

Paragraf Kedua

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 42

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 18: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

(1) Dinas Perkebunan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun dan melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang perkebunan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dinas Perkebunan dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis bidang perkebunan;b. perencanaan program dan kegiatan bidang perkebunan;c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum bidang perkebunan;d. pengoordinasian dan pembinaan tugas bidang bidang

perkebunan;e. pengendalian dan evaluasi pelaksanan tugas bidang

perkebunan; danf. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf Ketiga

Susunan Organisasi

Pasal 43

(1) Susunan Organisasi Dinas Perkebunan terdiri atas :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari:

1) Subbagian Program dan Pelaporan;2) Subbagian Keuangan; dan3) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Pengelolaan Lahan, terdiri dari: 1) Seksi Perluasan Areal;2) Seksi Pengembangan Produksi dan Budidaya; dan3) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pelatihan;

d. Bidang Pengembangan Usaha, terdiri dari :1) Seksi Pelayanan Perizinan dan Investasi;2) Seksi Pengolahan Pasca Panen dan Pemasaran Hasil; dan3) Seksi Kemitraan dan Kelembagaan Usaha Perkebunan;

e. Bidang Perlindungan dan Sarana Prasarana, terdiri dari :1) Seksi Perlindungan Tanaman;2) Seksi Perlindungan Usaha; dan3) Seksi Sarana dan Prasarana.

f. Kelompok Jafung.

(2) Bagan Organisasi Dinas Perkebunan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII.

Bagian Keempatbelas

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Paragraf Kesatu

Kedudukan

Pasal 44

(1) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA.

(2) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dipimpin oleh Kepala Dinas.

(3) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara administratif dikoordinasikan oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat.

Paragraf Kedua

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 19: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 45

(1) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun dan melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pariwisata dan kebudayaan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis bidang pariwisata dan

kebudayaan;b. perencanaan program dan kegiatan bidang pariwisata dan

kebudayaan;c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum bidang pariwisata dan kebudayaan;d. pengoordinasian dan pembinaan tugas bidang bidang

pariwisata dan kebudayaan;e. pengendalian dan evaluasi pelaksanan tugas bidang

pariwisata dan kebudayaan; danf. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf Ketiga

Susunan Organisasi

Pasal 46

(1) Susunan Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, terdiri atas :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, terdiri dari:

1) Subbagian Program dan Pelaporan;2) Subbagian Keuangan; dan3) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Produk Pariwisata, terdiri dari:

1) Seksi Pengembangan Sumber Daya Pariwisata;2) Seksi Bina Usaha Jasa dan Sarana; dan3) Seksi Bimbingan dan Penyuluhan;

d. Bidang Pemasaran Pariwisata, terdiri dari :1) Seksi Promosi Pariwisata;2) Seksi Kerjasama dan Kemitraan; dan3) Seksi Standar Mutu dan Perizinan;

e. Bidang Kebudayaan, terdiri dari :1) Seksi Kesenian;2) Seksi Kepercayaan dan Promosi Budaya; dan3) Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan.

i. Kelompok Jafung.

(2) Bagan Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV.

BAB IV

UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH

Pasal 47

(1) Pada Dinas Daerah dapat dibentuk UPTD untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasinal dan kegiatan teknis penunjang.

(2) Wilayah kerja UPTD terdiri dari satu atau beberapa Kecamatan.

(3) Setiap UPTD didukung oleh Jabatan Fungsional sesuai keahlian dan kebutuhan.

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 20: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

(4) Kepala UPTD dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris dan secara operasional dikoordinasikan oleh Camat.

(5) Nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi, tugas pokok, fungsi dan tatakerja UPTD ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB V

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 48

(1) Dinas daerah dapat didukung oleh Kelompok Jafung sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

(2) Kelompok Jafung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipim oleh seorang tenaga fungsional señor yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 49

Dinas daerah yang didukung oleh Kelompok Jabatan Fungsional dilakukan penyerasian dan rasionalisasi struktur organisasinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Pasal 50

(1) Kelompok Jafung mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

(2) Kelompok Jafung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(3) Setiap kelompok Jafung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati.

(4) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(5) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 51

Dinas Daerah yang didukung oleh Kelompok Jabatan Fungsional dilakukan penyerasian dan rasionalisasi struktur organisasinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VI

ESELON

Pasal 52

(1) Kepala Dinas adalah jabatan struktural eselon IIb.

(2) Sekretaris adalah jabatan struktural eselon IIIa.

(3) Kepala Bidang adalah jabatan struktural eselon IIIb.

(4) Kepala Subbagian pada Sekretariat, Kepala Seksi, dan Kepala UPTD adalah jabatan stuktural eselon IVa.

(5) Kepala Subbagian Tata Usaha pada UPTD dan Kepala Tata Usaha Sekolah Kejuruan adalah jabatan struktural eselon IVb.

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 21: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

(6) Kepala Tata Usaha Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah adalah jabatan struktural eselon Va.

BAB VII

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 53

(1) Pejabat Struktural dan pejabat fungsional di lingkungan Dinas Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Jenis dan pengisian jabatan fungsional pada setiap kelompok jabatan fungsional yang diatur dalam Peraturan Daerah ini, ditetapkan secara selektif oleh Bupati berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan kebutuhan, beban kerja, dan kemampuan keuangan daerah.

(3) Dalam rangka efisiensi, jabatan Kepala UPTD Puskesmas dan Kepala Tata Usaha Sekolah dapat dirangkap oleh tenaga fungsional.

BAB VIII

PEMBIAYAAN

Pasal 54

Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas masing-masing Dinas Daerah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan sumber lain yang sah.

BAB IX

TATAKERJA

Pasal 55

(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas, dan pimpinan unit kerja serta Kelompok Jafung wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi secara vertikal dan horizontal baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugas masing-masing.

(2) Setiap pimpinan organisasi wajib melaksanakan pengawasan melekat.

(3) Setiap pimpinan organisasi dan unit kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan, petunjuk/arahan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi dan unit kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah wajib menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.

(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.

BAB XI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 56

Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan Kepala Bidang pada Dinas/Badan dan telah menduduki jabatan struktural eselon IIIa sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini, tetap diberikan hak-hak kepegawaian dan keuangan serta hak administrasi lainnya dalam jabatan struktural eselon IIIa.

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 22: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

Pasal 57

Pada saat Peraturan Daerah ini berlaku, Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Daerah tetap dalam kedudukannya masing-masing serta menerima hak-hak kepegawaian dan hak keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan sampai dengan ditetapkannya Keputusan baru oleh Bupati.

BAB XII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 58

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Dompu Nomor 6 Tahun 2000 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 59

Hal-hal yang mengatur mengenai pelaksanaan Peraturan Daerah ini ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati dan/atau Keputusan Bupati.

Pasal 60

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Dompu.

Ditetapkan di Dompupada tanggal Januari 2009

BUPATI DOMPU

SYAIFURRAHMAN SALMAN Diundangkan di Dompupada tanggal Januari 2009SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN DOMPU,

Drs. ZAENAL ARIFIN HIR Pembina Utama Muda NIP. 610 007 235

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DOMPU TAHUN 2009 NOMOR …………..

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 23: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

PENJELASANATAS

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN DOMPUNOMOR TAHUN 2009

TENTANG

PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN DOMPU

I. UMUM

Dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah dibantu oleh Perangkat Daerah yang berkedudukan sebagai unsur pelaksana otonomi daerah yang diwadahi dalam bentuk Dinas Daerah. Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan yang perlu ditangani oleh Daerah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.

Dengan perubahan terminologi pembagian urusan pemerintah yang bersifat konkuren berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, maka dalam implementasi kelembagaan perangkat daerah terwadahi fungsi-fungsi pemerintahan tersebut pada masing-masing perangkat daerah.

Urusan wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar, meliputi :1) pendidikan;2) kesehatan;3) lingkungan hidup;4) pekerjaan umum;5) penataan ruang;6) perencanaan pembangunan;7) perumahan;8) kepemudaan dan olahraga;9) penanaman modal;10) koperasi dan usaha kecil dan menengah;11) kependudukan dan catatan sipil;12) ketenagakerjaan;13) ketahanan pangan;14) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;15) keluarga berencana dan keluarga sejahtera;16) perhubungan;17) komunikasi dan informatika;18) pertanahan;19) kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;20) otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi

keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian;21) pemberdayaan masyarakat dan desa;22) sosial;23) kebudayaan;24) statistik;25) kearsipan;dan26) perpustakaan.

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 24: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

Sedangkan urusan pilihan adalah urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. Urusan tersebut meliputi :1) kelautan dan perikanan;2) pertanian;

3) kehutanan;4) energi dan sumber daya mineral;5) pariwisata;6) industri;7) perdagangan; dan8) ketransmigrasian.Masing-masing urusan pada prinsipnya tidak mutlak dibentuk dalam lembaga perangkat daerah tersendiri, namun sebaliknya masing-masing urusan dapat dikembangkan atau dibentuk lebih dari satu lembaga perangkat daerah sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi, kebutuhan, dan kemampuan keuangan daerah masing-masing.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib, diselenggarakan oleh seluruh Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Sedangkan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat pilihan hanya dapat diselenggarakan oleh Daerah yang memiliki potensi unggulan dan kekhasan daerah yang dapat dikembangkan dalam rangka pengembangan otonomi daerah. Hal ini dimaksudkan untuk efisiensi dan memunculkan sektor unggulan masing-masing daerah sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan sumber daya daerah dalam rangka mempercepat proses peningkatan kesejahteraan rakyat.

Besaran organisasi Dinas Daerah Kabupaten Dompu sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini pada prinsipnya memperhatikan beberapa indikator sebagai berikut :1) kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah;2) jenis dan banyaknya tugas serta cakupan beban kerja SKPD; 3) potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang ditangani;4) prinsip efisiensi, efektivitas, rasional, dan proporsional;5) skala prioritas pembangunan daerah;6) jumlah dan kepadatan penduduk yang dilayani;dan7) sarana dan prasarana penunjang tugas.

Dalam pembentukan Dinas Derah tersebut memperhatikan ketentuan yang diatur dalam Pasal 22 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dimana telah ditentukan perumpunan bidang urusan pemerintahan yang diwadahi dalam bentuk Dinas Daerah terdiri dari :2) bidang pendidikan, pemuda dan olahraga;3) bidang kesehatan;4) bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi;5) bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;6) bidang kependudukan dan catatan sipil;7) bidang kebudayaan dan pariwisata;8) bidang pekerjaan umum yang meliputi bina marga, pengairan, cipta karya dan

tata ruang;9) bidang perekonomian yang meliputi koperasi dan usaha mikro, kecil dan

menengah, industri dan perdagangan;10) bidang pelayanan pertanahan;11) bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan, perikanan darat,

kelautan dan perikanan, perkebunan dan kehutanan;12) bidang pertambangan dan energi; dan13) bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1Cukup jelas

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 25: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

Pasal 2Cukup jelas

Pasal 3Cukup jelas

Pasal 4Ayat (1), cukup jelas

Ayat (2), cukup jelasAyat (3), cukup jelasAyat (4), cukup jelasAyat (5)

Pertanggungjawaban Kepala Dinas melalui Sekretaris Daerah adalah pertanggungjawaban administratif yang meliputi penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan tugas dan fungsi, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas Daerah. Dengan demikian Kepala Dinas bukan merupakan bawahan langsung Sekretaris Daerah.

Pasal 5,Ayat (1)

Kegiatan teknis operasional yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat. Sedangkan kegiatan teknis penunjang adalah melaksanakan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan tugas organisasi induknya.

Ayat (2), cukup jelasAyat (3), cukup jelasAyat (4),

Pertanggungjawaban Kepala UPTD melalui Sekretaris adalah pertanggungjawaban secara administratif, yang meliputi penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas. Pertanggungjawaban kepada Sekretariat untuk lebih menfungsikan Sekretariat sebagai unsur staf dalam rangka koordinasi penyusunan program dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Daerah.

Ayat (5), Wilayah kerja UPTD meliputi satu atau beberapa Kecamatan, oleh karenanya pelaksanaan tugas operasional UPTD di Kecamatan harus berada di bawah koordinasi Camat agar terdapat keterpaduan, keserasian, dan sinkronisasi program pembangunan daerah yang dilaksanakan di Kecamatan sehingga secara teknis operasional Kepala UPTD melaporkan program kegiatan kepada Camat.

Ayat (6), cukup jelas

Pasal 6Cukup jelas

Pasal 7Cukup jelas

Pasal 8Cukup jelas

Pasal 9Cukup jelas

Pasal 10Ayat (1),

Penetapan Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah sebagai Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah dalam Peraturan Daerah ini dimaksudkan untuk melaksanakan ketentuan yang telah diatur dalam

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 26: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Ayat (2),Dalam pasal 1 angka 11 PP Nomor 58 tahun 2005 disebutkan bahwa Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah. Dengan berpedoman pada ketentuan tersebut, maka untuk efektivitas Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah karena kedudukannya adalah sebagai PPKD. Sebagai PPKD, Kepala Dinas adalah Bendahara Umum Daerah. Penetapan sebagai PPKD dan BUD disahkan dengan Keputusan Bupati.

Ayat (3), cukup jelasAyat (4), cukup jelasAyat (5), cukup jelasAyat (6), cukup jelas

Pasal 11Cukup jelas

Pasal 12Bagi pejabat yang telah memangku jabatan struktural eselon IIIa sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, kemudian dimutasikan kedalam jabatan Kepada Bidang pada Dinas berdasarkan Peraturan Daerah ini, maka yang bersangkutan tetap diberikan hak-hak kepegawaian dan hak administrasi lainnya dalam jabatan struktural eselon IIIa, walaupun organisasinya menjadi eselon IIIb. Jabatan eselon IIIb tersebut efektif diberlakukan bagi pejabat yang baru dipromosikan memangku jabatan tersebut.

Pasal 13Pada saat Peraturan Daerah ini dberlakukan, perlu diatur ketentuan masa transisi antara ketentuan lama dengan ketentuan baru dengan maksud untuk memberikan kepastian hukum dan supaya tidak terjadi kevakuman dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Pasal 14Cukup jelas

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”

Page 27: Peraturan Daerah Dinas Nomor 06 Tahun 2008

File Sub Bagian Kelembagaan Bagian Organisasi “ Perda Dinas Alternatif 2008”