79
1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 4 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUANTAN SINGINGI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dipandang perlu untuk menata kembali Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kuantan Singingi; b. bahwa penataan sebagaimana dimaksud huruf a di atas, berdasarkan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b di atas, dibentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kuantan Singingi. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

NOMOR : 4 TAHUN 2008

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KUANTAN SINGINGI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah,

dipandang perlu untuk menata kembali Organisasi dan Tata

Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kuantan Singingi;

b. bahwa penataan sebagaimana dimaksud huruf a di atas,

berdasarkan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan

dan kemampuan daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf

a dan b di atas, dibentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kuantan Singingi.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55;

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah

dirubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang

Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999

Nomor 169; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

2

2. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan

Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten

Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten

Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam

(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 181; Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3902);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47; Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4021);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004

Nomor 53; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4437); sebagaimana telah dilakukan

beberapa kali perubahan, terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan ke Dua atas Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4438);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural

sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor

33; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4194);

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

3

9. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang

Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai

Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15;

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4428);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4743);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007

Nomor 89; Tambahan Lembaran Negara Nomor 47412);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI dan

BUPATI KUANTAN SINGINGI

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Kuantan Singingi.

2. Otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus

kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

4

3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan pemerintahan Daerah Otonom oleh

Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas

Desentralisasi.

4. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi yang terdiri dari

Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah lainnya sebagai Badan Eksekutif Daerah.

5. Kepala Daerah adalah Bupati Kuantan Singingi.

6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalah Badan Legislatif

Daerah Kabupaten Kuantan Singingi.

7. Perangkat Daerah adalah organisasi / lembaga pada Pemerintah Daerah yang

bertanggung jawab kepada Bupati dan membantu Bupati dalam Penyelenggaraan

pemerintahan yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah

dan Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan kebutuhan

Daerah.

8. Urusan Pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan

kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan pemerintahan, untuk mengatur dan

mengurus fungsi-fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka

melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.

9. Sekretariat Daerah adalah unsur staf Pemerintah Kabupaten.

10. Sekretariat DPRD adalah unsur pelayanan terhadap DPRD.

11. Dinas Daerah adalah unsur pelaksana otonomi Daerah.

12. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) adalah unsur pelaksana operasional Dinas

dilapangan.

13. Eselonering adalah tingkatan jabatan struktural.

14. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi hak

dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang sesuai keahliannya dalam

rangka menunjang tugas kepala / pimpinan masing-masing organisasi Perangkat

Daerah.

BAB II

PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Daerah yang terdiri atas :

1. Dinas Pendidikan;

2. Dinas Kesehatan;

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

5

3. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air;

4. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang;

5. Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi ;

6. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil;

7. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja;

8. Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan;

9. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga;

10. Dinas Tanaman Pangan;

11. Dinas Perkebunan;

12. Dinas Perikanan;

13. Dinas Peternakan;

14. Dinas Kehutanan;

15. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral;

16. Dinas Pendapatan;

17. Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan.

BAB III

ORGANISASI DINAS DAERAH

Bagian Pertama Dinas Pendidikan

Paragraf 1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 3

(1) Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana pemerintahan daerah.

(2) Dinas Pendidikan dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 4

Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan Daerah dibidang

pendidikan dan perpustakaan.

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

6

Pasal 5

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Dinas

Pendidikan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang

pendidikan;

c. pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dibidang pendidikan;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2 Kewenangan

Pasal 6

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Dinas Pendidikan

berkewenangan melaksanakan urusan pemerintahan sebagai berikut :

a. penetapan kebijakan operasional pendidikan di kabupaten sesuai dengan kebijakan

nasional dan provinsi;

b. perencanaan operasional program pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai dengan perencanaan strategis

tingkat provinsi dan nasional;

c. sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan di tingkat kabupaten;

d. pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

pendidikan menengah dan pendidikan nonformal;

e. pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan dasar, satuan

pendidikan menengah dan satuan/penyelenggara pendidikan nonformal;

f. penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf

internasional;

g. pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan dasar dan

menengah berbasis keunggulan lokal;

h. penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan berbasis keunggulan lokal pada

pendidikan dasar dan menengah;

i. pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi;

j. pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional;

k. peremajaan data dalam sistem infomasi manajemen pendidikan nasional untuk tingkat

kabupaten;

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

7

l. penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan

dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya;

m. pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan sesuai kewenangannya;

n. koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada

pendidikan dasar;

o. sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;

p. sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan

dasar;

q. sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada

pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar;

r. pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan

dasar;

s. pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan

anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal;

t. pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan;

u. pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal;

v. perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini,

pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai

kewenangannya;

w. pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk

pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

nonformal sesuai kewenangannya;

x. pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS di kabupaten;

y. peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan pendidik dan tenaga

kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan

pendidikan nonformal;

z. pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak

usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal;

aa. pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan PNS pada pendidikan anak usia

dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal selain karena

alasan pelanggaran peraturan perundang-undangan;

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

8

bb. membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar, pendidikan menengah dan

pendidikan nonformal;

cc. koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah skala

kabupaten;

dd. penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah skala kabupaten;

ee. pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan pada

pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan

nonformal skala kabupaten;

ff. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan anak

usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal skala

kabupaten;

gg. membantu pemerintah dalam akreditasi pendidikan nonformal;

hh. supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

pendidikan menengah dan pendidikan nonformal dalam penjaminan mutu untuk

memenuhi standar nasional pendidikan;

ii. supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf internasional dalam penjaminan

mutu untuk memenuhi standar internasional;

jj. supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dalam

penjaminan mutu;

kk. evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan skala

kabupaten.

ll. penetapan norma, standar dan pedoman yang berisi kebijakan kabupaten

berpedoman kebijakan provinsi dan nasional, meliputi :

1. penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan perpustakaan di skala

kabupaten berdasarkan kebijakan nasional;

2. penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan jaringan perpustakaan

skala kabupaten sesuai kebijakan nasional;

3. penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan SDM perpustakaan skala

kabupaten sesuai kebijakan nasional;

4. penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan organisasi perpustakaan

skala kabupaten sesuai kebijakan nasional;

5. penetapan dan peraturan kebijakan di bidang sarana dan prasarana

perpustakaan skala kabupaten sesuai kebijakan nasional.

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

9

mm. pembinaan teknis semua jenis perpustakaan di wilayah kabupaten :

1. pengelolaan perpustakaan sesuai standar;

2. pengembangan SDM;

3. pengembangan sarana dan prasarana sesuai standar;

4. kerjasama dan jaringan perpustakaan;

5. pengembangan minat baca;

nn. penetapan kebijakan pelestarian koleksi daerah kabupaten berdasarkan kebijakan

nasional;

oo. koordinasi pelestarian tingkat daerah kabupaten;

pp. penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan jabatan fungsional pustakawan

di skala kabupaten sesuai kebijakan nasional;

qq. penilaian dan penetapan angka kredit pustakawan pelaksana sampai dengan

pustakawan penyelia dan pustakawan pertama sampai dengan pustakawan muda;

rr. penyelenggaraan diklat teknis dan fungsional perpustakaan.

Paragraf 3

Susunan Organisasi

Pasal 7

(1) Susunan organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari :

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Program;

2. Sub Bagian Umum;

3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Pendidikan Pra Sekolah, Sekolah Dasar dan Non Formal , membawahkan :

1. Seksi Pendidikan Usia Dini, TK dan SD;

2. Seksi Pendidikan Non Formal;

3. Seksi Tenaga Teknis Pendidikan Usia Dini, TK dan SD.

d. Bidang Pendidikan SLTP, Menengah Umum dan Menengah Kejuruan,

membawahkan :

1. Seksi Pendidikan SLTP;

2. Seksi Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan;

3. Seksi Tenaga Teknis Pendidikan SLTP, Menengah Umum dan Menengah

Kejuruan.

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

10

e. Bidang Sarana, Prasarana dan Perpustakaan, membawahkan :

1. Seksi Gedung dan Bangunan;

2. Seksi Perpustakaan;

3. Seksi Alat Pembelajaran.

f. Bidang Pengawasan, membawahkan :

1. Seksi Pengawasan Usia Dini, TK dan SD;

2. Seksi Pengawasan SLTP;

3. Seksi Pengawasan Menengah Umum, Kejuruan dan Pendidikan Non Formal.

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Dinas Pendidikan sebagaimana terlampir pada Lampiran I

Peraturan Daerah ini.

Pasal 8 Penjabaran tugas dan fungsi Sekretariat, Sub Bagian, Bidang, Seksi dan Unit Pelaksana

Teknis Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Bupati.

Bagian Kedua Dinas Kesehatan

Paragraf 1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 9

(1) Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana pemerintahan daerah.

(2) Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 10

Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan Daerah dibidang

Kesehatan.

Pasal 11

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Dinas

Kesehatan mempunyai fungsi :

Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

11

a. perumusan kebijakan teknis dibidang Kesehatan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang

Kesehatan;

c. pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dibidang Kesehatan;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Kewenangan

Pasal 12

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, Dinas Kesehatan

berkewenangan melaksanakan urusan pemerintahan sebagai berikut :

a. penyelenggaraan survailans epidemiologi, penyelidikan kejadian luar biasa skala

kabupaten;

b. penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular skala

kabupaten;

c. penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular tertentu

skala kabupaten;

d. penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana

dan wabah skala kabupaten;

e. penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan skala

kabupaten;

f. penyehatan lingkungan;

g. penyelenggaraan survailans gizi buruk skala kabupaten;

h. penyelenggaraan penanggulangan gizi buruk skala kabupaten;

i. perbaikan gizi keluarga dan masyarakat;

j. penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji skala kabupaten;

k. pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sekunder skala kabupaten;

l. penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan, terpencil, rawan dan

kepulauan skala kabupaten;

m. registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan sesuai peraturan perundang-

undangan;

n. pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh pemerintah

dan provinsi;

Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

12

o. pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah Kelas C, Kelas D,

rumah sakit swasta yang setara, praktik berkelompok, klinik umum/spesialis, rumah

bersalin;

p. pengelolaan/penyelenggaraan, jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi lokal;

q. penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional (Tugas Pembantuan);

r. pemanfaatan tenaga kesehatan strategis;

s. pendayagunaan tenaga kesehatan skala kabupaten;

t. pelatihan teknis skala kabupaten;

u. registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentu skala kabupaten sesuai

peraturan perundang-undangan;

v. pemberian izin praktik tenaga kesehatan tertentu;

w. penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan dasar, alat kesehatan,

reagensia dan vaksin skala kabupaten;

x. pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi di lapangan;

y. pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi;

z. pengawasan dan registrasi makanan minuman produksi rumah tangga;

aa. sertifikasi alat kesehatan dan PKRT kelas I;

bb. pemberian rekomendasi izin PBF (Pedagang Besar Farmasi) Cabang, PBAK dan

Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT);

cc. pemberian izin apotik, toko obat;

dd. penyelenggaraan promosi kesehatan skala kabupaten;

ee. penyelenggaraan, bimbingan dan pengendalian operasionalisasi bidang kesehatan.

ff. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung

perumusan kebijakan kabupaten;

gg. pengelolaan surkesda (survei kesehatan dasar) skala kabupaten;

hh. implementasi penapisan IPTEK di bidang pelayanan kesehatan skala kabupaten;

ii. penyelenggaraan kerjasama luar negeri skala kabupaten;

jj. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pengawasan skala kabupaten;

kk. pengelolaan SIK (Sistem Informasi Kesehatan) skala kabupaten.

Page 13: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

13

Paragraf 3 Susunan Organisasi

Pasal 13

(1) Susunan organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari :

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Program;

2. Sub Bagian Umum;

3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahkan :

1. Seksi Kesehatan Dasar;

2. Seksi Kesehatan Rujukan;

3. Seksi Kesehatan Khusus.

d. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, membawahkan :

1. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit;

2. Seksi Wabah dan Bencana;

3. Seksi Kesehatan Lingkungan.

e. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, membawahkan :

1. Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan;

2. Seksi Pendidikan dan Pelatihan;

3. Seksi Registrasi dan Akreditasi.

f. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan, membawahkan :

1. Seksi Jaminan Kesehatan;

2. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan;

3. Seksi Kefarmasian.

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana terlampir pada Lampiran II

Peraturan Daerah ini.

Pasal 14

Penjabaran tugas dan fungsi Sekretariat, Sub Bagian, Bidang, Seksi dan Unit Pelaksana

Teknis Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Bupati.

Page 14: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

14

Bagian Ketiga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air

Paragraf 1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 15

(1) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air merupakan unsur pelaksana pemerintahan

daerah.

(2) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air dipimpin oleh seorang kepala yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 16

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintahan Daerah dibidang Pekerjaan Umum yang mencakup sub bidang Bina Marga,

Sumber Daya Air dan Air Minum.

Pasal 17

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Dinas Bina

Marga dan Sumber Daya Air mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang Bina Marga dan Sumber Daya Air;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang

Bina Marga dan Sumber Daya Air;

c. pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dibidang Bina Marga dan Sumber

Daya Air;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2 Kewenangan

Pasal 18

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Dinas Bina Marga

dan Sumber Daya Air berkewenangan melaksanakan urusan pemerintahan sebagai

berikut :

a. pengaturan jalan kabupaten;

b. perumusan kebijakan penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota

berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalan dengan memperhatikan keserasian

antar daerah dan antar kawasan;

Page 15: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

15

c. penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan

kota;

d. penetapan status jalan kabupaten/desa dan jalan kota;

e. penyusunan perencanaan umum dan pembiayaan jaringan jalan kabupaten/desa

dan jalan kota;

f. pembinaan jalan kabupaten;

g. pemberian bimbingan penyuluhan serta pendidikan dan pelatihan para aparatur

penyelenggara jalan kabupaten/desa dan jalan kota;

h. pemberian izin, rekomendasi, dispensasi dan pertimbangan pemanfaatan ruang

manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan jalan;

i. pengembangan teknologi terapan di bidang jalan untuk jalan kabupaten/desa dan

jalan kota;

j. pembangunan jalan kabupaten;

k. pembiayaan pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota;

l. perencanaan teknis, pemprograman dan penganggaran, pengadaan lahan, serta

pelaksanaan konstruksi jalan kabupaten/desa dan jalan kota;

m. pengoperasian dan pemeliharaan jalan kabupaten/desa dan jalan kota;

n. pengembangan dan pengelolaan manajemen jalan kabupaten desa dan jalan kota;

o. pengawasan jalan kabupaten;

p. evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota;

q. pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan kabupaten/desa dan

jalan kota;

r. penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air kabupaten;

s. penetapan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu

kabupaten; t. penetapan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu

kabupaten; u. penetapan dan pengelolaan kawasan lindung sumber air pada wilayah sungai dalam

satu kabupaten; v. pembentukan wadah koordinasi sumber daya air di tingkat kabupaten dan/atau pada

wilayah sungai dalam satu kabupaten;

w. pembentukan komisi irigasi kabupaten; x. penetapan dan pemberian izin atas penyediaan, peruntukan, penggunaan, dan

pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten;

Page 16: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

16

y. penetapan dan pemberian izin penyediaan, peruntukan, penggunaan, dan

pengusahaan air tanah;

z. menjaga efektivitas, efisiensi, kualitas, dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan

sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten;

aa. pemberian izin pembangunan, pemanfaatan, pengubahan, dan/atau pembongkaran

bangunan dan/atau saluran irigasi pada jaringan irigasi primer dan sekunder dalam

daerah irigasi yang berada dalam satu kabupaten;

bb. pemberdayaan para pemilik kepentingan dalam pengelolaan sumber daya air

tingkat kabupaten; cc. pemberdayaan kelembagaan sumber daya air tingkat kabupaten;

dd. konservasi sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten; ee. pendayagunaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten; ff. pengendalian daya rusak air yang berdampak skala kabupaten;

gg. penyelenggaraan sistem informasi sumber daya air tingkat kabupaten;

hh. pembangunan dan peningkatan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah

irigasi dalam satu kabupaten; ii. operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi sistem irigasi primer dan sekunder pada

daerah irigasi dalam satu kabupaten yang luasnya kurang dari 1.000 ha;

jj. operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi pada sungai, danau, waduk dan pantai pada

wilayah sungai dalam satu kabupaten; kk. pengawasan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam Kabupaten; ll. penetapan Peraturan Daerah Kabupaten mengenai kebijakan dan strategi

pengembangan air minum di daerah Kabupaten;

mm. penetapan BUMD sebagai penyelenggara SPAM (Standar Pengelolaan Air Minum)

di Kabupaten;

nn. penetapan Peraturan Daerah NSPK pelayanan PS air minum berdasarkan SPM

yang disusun pemerintah dan provinsi; oo. memberikan izin penyelenggaraan pengembangan SPAM di wilayahnya;

pp. penyelesaian masalah dan permasalahannya di dalam wilayah; qq. peningkatan kapasitas teknis dan manajemen pelayanan air minum di wilayah

Kabupaten termasuk kepada Badan Pengusahaan Pelayanan (operator) BUMD;

rr. penetapan pemenuhan kebutuhan air baku untuk kebutuhan pengembangan SPAM

di wilayah Kabupaten;

ss. pengembangan SPAM di wilayah Kabupaten untuk pemenuhan SPM;

Page 17: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

17

tt. fasilitasi penyelenggaraan (bantuan teknis) kepada kecamatan, pemerintah

desa, serta kelompok masyarakat diwilayahnya dalam penyelenggaraan

pengembangan SPAM;

uu. penyusunan rencana induk pengembangan SPAM wilayah administrasi

Kabupaten; vv. penyediaan PS (Prasarana dan Sarana) air minum untuk daerah bencana dan

daerah rawan air skala Kabupaten; ww. penanganan bencana alam tingkat Kabupaten; xx. pengawasan terhadap seluruh tahapan penyelenggaraan pengembangan

SPAM yang berada di wilayah Kabupaten;

yy. evaluasi terhadap penyelenggaraan pengembangan SPAM yang utuh

diwilayahnya; zz. pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK.

Paragraf 3 Susunan Organisasi

Pasal 19

(1) Susunan organisasi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air terdiri dari :

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Program;

2. Sub Bagian Umum;

3. Sub Bagian Keuangan;

c. Bidang Bina Marga, membawahkan :

1. Seksi Pengaturan, Pembinaan dan Perencanaan Teknis;

2. Seksi Pembangunan Prasarana Jalan;

3. Seksi Pemeliharaan Prasarana Jalan.

d. Bidang Alat dan Perbekalan (Alkal) dan Pengujian, membawahkan :

1. Seksi Laboratorium dan Pengujian;

2. Seksi Peralatan dan Perbekalan;

3. Seksi Operasional Peralatan.

e. Bidang Sumber Daya Air dan Jasa Konstruksi, membawahkan :

1. Seksi Pengaturan, Pembinaan dan Perencanaan Teknis;

2. Seksi Pembangunan, Pengelolaan dan Pemeliharaan;

Page 18: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

18

3. Seksi Bina Jasa Konstruksi.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air sebagaimana

terlampir pada Lampiran III Peraturan Daerah ini.

Pasal 20 Penjabaran tugas dan fungsi Sekretariat, Sub Bagian, Bidang, Seksi dan Unit Pelaksana

Teknis Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Bupati.

Bagian Keempat Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 21

(1) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang merupakan unsur pelaksana pemerintahan daerah.

(2) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dipimpin oleh seorang kepala yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 22

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan

Daerah dibidang Pekerjaan Umum yang mencakup Sub Bidang Air Limbah, Permukiman,

Drainase, Bangunan Gedung dan Lingkungan, Jasa Konstruksi, Perkotaan dan

Perdesaan, bidang Perumahan dan bidang Penataan Ruang.

Pasal 23

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Dinas Cipta

Karya dan Tata Ruang mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang Cipta Karya dan Tata Ruang;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang

Cipta Karya dan Tata Ruang;

Page 19: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

19

c. pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dibidang Cipta Karya dan Tata

Ruang;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Kewenangan

Pasal 24

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Dinas Cipta Karya

dan Tata Ruang berkewenangan melaksanakan urusan pemerintahan sebagai berikut :

a. penetapan Peraturan Daerah kebijakan dan strategi Kasiba/Lisiba di wilayah

Kabupaten; b. penetapan Peraturan Daerah NSPK Kasiba dan Lisiba di wilayah Kabupaten; c. penyelenggaraan pembangunan Kasiba/Lisiba (Kawasan Siap Bangun/Lingkungan

siap Bangun) di Kabupaten;

d. pelaksanaan kerjasama swasta, masyarakat tingkat nasional dalam pembangunan

Kasiba/Lisiba;

e. penetapan izin lokasi Kasiba/Lisiba di Kabupaten;

f. pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan Kasiba dan Lisiba di Kabupaten;

g. evaluasi penyelenggaraan pembangunan Kasiba dan Lisiba di Kabupaten; h. pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK di Kabupaten; i. penetapan Peraturan Daerah kebijakan dan strategi penanggulangan permukiman

kumuh/nelayan di wilayah Kabupaten; j. penetapan Peraturan Daerah tentang pencegahan timbulnya permukiman kumuh di

wilayah Kabupaten; k. penyelenggaraan penanganan kawasan kumuh perkotaan di Kabupaten;

l. pengelolaan peremajaan/ perbaikan permukiman kumuh/nelayan dengan rusunawa; m. melaksanakan pengawasan dan pengendalian permukiman kumuh di wilayah

Kabupaten; n. evaluasi pelaksanaan program penanganan permukiman kumuh di Kabupaten;

o. pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK di Kabupaten;

p. penetapan Peraturan Daerah kebijakan dan strategi pembangunan kawasan di

wilayah Kabupaten; q. penetapan Peraturan Daerah NSPK pembangunan kawasan di wilayah Kabupaten; r. penyelenggaraan pembangunan kawasan strategis nasional;

Page 20: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

20

s. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pembangunan kawasan di wilayah

Kabupaten;

t. evaluasi pelaksanaan program pembangunan kawasan di Kabupaten; u. penetapan Peraturan Daerah kebijakan pengembangan PS air limbah di wilayah

Kabupaten mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi;

v. pembentukan lembaga tingkat Kabupaten sebagai penyelenggara PS air limbah di

wilayah Kabupaten;

w. penetapan Peraturan Daerah berdasarkan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah

dan provinsi;

x. memberikan izin penyelenggaraan PS air limbah di wilayah Kabupaten;

y. penyelesaian masalah pelayanan di lingkungan Kabupaten;

z. pelaksanaan kerjasama dengan dunia usaha dan masyarakat dalam

penyelenggaraan pengembangan PS air limbah Kabupaten;

aa. penyelenggaraan (bantek) pada kecamatan, pemerintah desa, serta kelompok

masyarakat diwilayahnya dalam penyelenggaraan PS air limbah;

bb. penyelenggaraan pembangunan PS air limbah untuk daerah Kabupaten dalam

rangka memenuhi SPM (Standar Program Minimum);

cc. penyusunan rencana induk pengembangan PS air limbah Kabupaten;

dd. penanganan bencana alam tingkat lokal (Kabupaten);

ee. monitoring penyelenggaraan PS air limbah di Kabupaten;

ff. evaluasi terhadap penyelenggaraan pengembangan air limbah di Kabupaten;

gg. pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan SPM;

hh. penetapan Peraturan Daerah kebijakan dan strategi Kabupaten berdasarkan

kebijakan nasional dan provinsi;

ii. penetapan Peraturan Daerah NSPK drainase dan pematusan genangan di wilayah

Kabupaten berdasarkan SPM yang disusun pemerintah pusat dan provinsi;

jj. peningkatan kapasitas teknik dan manajemen penyelenggara drainase dan

pematusan genangan di wilayah Kabupaten;

kk. penyelesaian masalah dan permasalahan operasionalisasi sistem drainase dan

penanggulangan banjir di wilayah Kabupaten serta koordinasi dengan daerah

sekitarnya;

ll. penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan PS drainase di wilayah

Kabupaten;

mm. penyusunan rencana induk PS drainase skala Kabupaten;

Page 21: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

21

nn. evaluasi terhadap penyelenggaraan sistem drainase dan pengendali banjir di

wilayah Kabupaten;

oo. pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan drainase dan pengendalian banjir

di Kabupaten;

pp. pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK;

qq. penetapan kebijakan, strategi, dan program Kabupaten di bidang pembiayaan

perumahan;

rr. penyusunan NSPM Kabupaten bidang pembiayaan perumahan;

ss. pelaksanaan, penerapan dan penyesuaian pengaturan instrumen pembiayaan

dalam rangka penerapan sistem pembiayaan;

tt. fasilitasi bantuan teknis bidang pembiayaan perumahan kepada para pelaku di

tingkat Kabupaten;

uu. pemberdayaan pelaku pasar dan pasar perumahan di tingkat Kabupaten;

vv. fasilitasi bantuan pembiayaan pembangunan dan pemilikan rumah serta

penyelenggaraan rumah sewa;

ww. pengendalian penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan di tingkat

Kabupaten;

xx. melakukan evaluasi penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan di tingkat

Kabupaten;

yy. penetapan kebijakan, strategi, dan program Kabupaten di bidang pembiayaan

perumahan;

zz. penyusunan NSPM Kabupaten bidang pembiayaan perumahan;

aaa. pelaksanaan, penerapan dan penyesuaian pengaturan instrumen pembiayaan

dalam rangka penerapan sistem pembiayaan;

bbb. fasilitasi bantuan bidang pembiayaan perumahan kepada para pelaku di tingkat

Kabupaten;

ccc. pemberdayaan pelaku pasar dan pasar perumahan di tingkat Kabupaten;

ddd. fasilitasi bantuan pembiayaan perbaikan/pembangunan rumah swadaya milik;

eee. pengendalian penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan di tingkat

Kabupaten;

fff. melakukan evaluasi penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan di tingkat

Kabupaten;

ggg. memberikan masukan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-

undangan bidang perumahan;

Page 22: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

22

hhh. peninjauan kembali kesesuaian peraturan perundang-undangan bidang perumahan

di Kabupaten dengan peraturan perundang-undangan diatasnya;

iii. pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional pembangunan dan pengembangan

pada skala Kabupaten;

jjj. pelaksanaan upaya efisiensi pasar dan industri perumahan skala Kabupaten;

kkk. pelaksanaan peraturan perundang-undangan, produk NSPM, serta kebijakan dan

strategi nasional perumahan;

lll. pelaksanaan teknis penyelenggaraan perumahan;

mmm. memanfaatkan badan usaha pembangunan perumahan, baik BUMN,BUMD,

koperasi, perorangan maupun swasta, yang bergerak di bidang usaha industri

bahan bangunan, industri komponen banguan, konsultan, kontraktor dan

pengembang;

nnn. penyusunan pedoman dan manual perencanaan, pembangunan dan pengelolaan

PSU skala Kabupaten;

ooo. melaksanakan hasil sosialisasi;

ppp. pelaksanaan kegiatan melalui pelaku pembangunan perumahan;

qqq. penyelenggaraan perumahan sesuai teknik pembangunan;

rrr. pembinaan dan kerjasama dengan badan usaha pembangunan perumahan, baik

BUMN,BUMD, koperasi, perorangan maupun swasta, yang bergerak di bidang

usaha industri bahan bangunan, industri komponen bangunan, konsultan,

kontraktor dan pengembang di Kabupaten;

sss. fasilitasi pelaksanaan tindakan turun tangan dalam penyelenggaraan pembangunan

perumahan dan PSU yang berdampak lokal;

ttt. perumusan RPJP dan RPJM Kabupaten;

uuu. fasilitasi percepatan pembangunan perumahan skala Kabupaten;

vvv. pembangunan Rusunawa dan Rusunami lengkap dengan penyediaan tanah, PSU

dan melakukan pengelolaan dan pemeliharaan diperkotaan, perbatasan

internasional, pusat kegiatan, perdagangan/produksi;

www. pembangunan prasarana, sarana dan utilitas umum sebagai stimulan di RSH,

Rusun dan Rusus dengan melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan;

xxx. pembangunan rumah contoh (RSH) sebagai stimulan pada daerah terpencil dan uji

coba serta fasilitasi pengelolaan, pemeliharaan kepada Kabupaten, penyediaan

tanah, PSU umum;

Page 23: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

23

yyy. pelaksanaan pembangunan rumah untuk korban bencana dan khusus lainnya serta

pengelolaan depo dan pendistribusian logistik penyediaan lahan, pengaturan,

pemanfaatan seluruh bantuan;

zzz. perumusan kebijakan dan strategi pembangunan dan pengembangan perumahan

skala Kabupaten;

aaaa. pelaksanaan SPO baku penanganan pengungsi akibat bencana skala Kabupaten;

bbbb. pelaksanaan SPM perumahan dan PSU pesisir dan pantai serta pulau kecil, di

Kabupaten;

cccc. pelaksanaan dan atau penerima bantuan perumahan;

dddd. penetapan harga sewa rumah;

eeee. pelaksanaan pembangunan perumahan untuk penampungan pengungsi lintas

kawasan se-kabupaten;

fff. pelaksanaan bantuan pembangunan dan kelembagaan serta penyelenggaraan

perumahan dengan dana tugas pembantuan;

ggg. pelaksanaan pembangunan rumah susun untuk MBR dan rumah khusus, rumah

nelayan, perbatasan internasional dan pulau-pulau kecil;

hhh. pengelolaan PSU bantuan pusat;

iii. pembentukan kelembagaan perumahan Kabupaten;

jjj. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pembangunan dan

pengelolaan perumahan;

kkk. penyusunan pedoman dan manual penghunian, dan pengelolaan perumahan

setempat dengan acuan umum SPM nasional;

lll. pengawasan dan pengendalian pengelolaan rusun dan rusus;

mmm. perumusan kebijakan dan strategi Kabupaten tentang lembaga pendukung

pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas

pelaku pembangunan perumahan swadaya;

nnn. penyusunan RPJP dan RPJM Kabupaten tentang perumahan swadaya;

ooo. penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya di Kabupaten;

ppp. koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi Kabupaten tentang lembaga

pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan

kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya;

qqq. fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi Kabupaten tentang lembaga

pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan

kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya;

Page 24: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

24

rrr. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi Kabupaten

tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan

dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya;

sss. sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan

swadaya di Kabupaten;

ttt. pengkajian kebijakan dan peraturan daerah Kabupaten yang terkait dengan

pembangunan perumahan swadaya;

uuu. perumusan kebijakan dan strategi Kabupaten tentang lembaga pendukung

pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas

pelaku pembangunan perumahan swadaya;

vvv. penyusunan RPJP dan RPJM Kabupaten perumahan swadaya;

www. penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya di Kabupaten;

xxx. koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi Kabupaten tentang lembaga

pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan

kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya;

yyy. fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi Kabupaten tentang lembaga

pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan

kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya;

zzz. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi Kabupaten

tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan

dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya;

aaaa. sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan

swadaya di tingkat Kabupaten;

bbbb. pengkajian kebijakan dan peraturan daerah Kabupaten yang terkait dengan

pembangunan perumahan swadaya;

cccc. perumusan kebijakan dan strategi Kabupaten tentang lembaga pendukung

pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas

pelaku pembangunan perumahan swadaya;

dddd. penyusunan RPJP dan RPJM Kabupaten perumahan swadaya;

eeee. penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya di Kabupaten;

ffff. koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi Kabupaten tentang lembaga

pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan

kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya;

Page 25: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

25

gggg. fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi Kabupaten tentang lembaga

pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan

kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya;

hhhh. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi Kabupaten

tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan

dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya;

iiii. sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan

swadaya di Kabupaten;

jjjj. pengkajian kebijakan dan Peraturan Daerah Kabupaten yang terkait dengan

pembangunan perumahan swadaya;

kkkk. perumusan kebijakan dan strategi Kabupaten tentang lembaga pendukung

pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas

pelaku pembangunan perumahan swadaya;

llll. penyusunan RPJP dan RPJM Kabupaten perumahan swadaya;

mmmm. penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya tingkat Kabupaten;

nnnn. koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi Kabupaten tentang lembaga

pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan

kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya;

oooo. fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi Kabupaten tentang lembaga

pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan

kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya;

pppp. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi Kabupaten

tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan

dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya;

qqqq. sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan

swadaya di Kabupaten;

rrrr. pengkajian kebijakan dan peraturan daerah Kabupaten yang terkait dengan

pembangunan perumahan swadaya;

ssss. penetapan kebijakan dan strategi Kabupaten dalam pengembangan kawasan;

tttt. penyusunan Rencana Kabupaten dalam Pembangunan dan Pengembangan

Perumahan dan Permukiman Daerah (RP4D-Kabupaten);

uuuu. pembinaan teknis penyusunan RP4D diwilayahnya;

vvvv. penyusunan RP4D diwilayahnya;

Page 26: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

26

wwww. monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan strategi pengembangan

kawasan dan RP4D di skala Kabupaten;

xxxx. pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi pengembangan kawasan dan

RP4D diwilayahnya;

aaaaa. penetapan kebijakan dan strategi Kabupaten dalam penyelenggaraan

pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar;

bbbbb. pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan

pengelolaan kawasan skala besar diwilayahnya;

ccccc. pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala

besar diwilayahnya;

ddddd. monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan

pengelolaan kawasan skala besar diwilayahnya;

eeeee. pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan

kawasan skala besar diwilayahnya;

fffff. penetapan kebijakan dan strategi Kabupaten dalam penyelenggaraan

pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus;

ggggg. pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan

pengelolaan kawasan khusus di wilayahnya;

hhhhh. pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan

khusus di wilayahnya;

iiiii. monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan

pengelolaan kawasan khusus diwilayahnya;

jjjjj. penetapan kebijakan dan strategi Kabupaten dalam penyelenggaraan

keterpaduan prasarana kawasan;

kkkkk. pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana

kawasan diwilayahnya;

lllll. pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan diwilayahnya;

mmmmm. monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana

kawasan diwilayahnya;

nnnnn. pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan

diwilayahnya;

ooooo. penetapan kebijakan dan strategi Kabupaten dalam penyelenggaraan

keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang;

Page 27: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

27

ppppp. pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan

lingkungan hunian berimbang diwilayahnya;

qqqqq. pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian

berimbang diwilayahnya;

rrrrr. monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan

dan lingkungan hunian berimbang diwilayahnya;

sssss. pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan

lingkungan hunian berimbang diwilayahnya;

ttttt. pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan

kawasan khusus di wilayahnya;

uuuuu. pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-

undangan bidang perumahan di tingkat Kabupaten;

vvvvv. pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah Kabupaten dengan peraturan

perundang-undangan terkait di bidang perumahan;

wwwww. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan

dalam rangka mewujudkan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum

dalam bermukim di Kabupaten;

xxxxx. koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-

undangan bidang perumahan di Kabupaten;

yyyyy. pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang

perumahan di Kabupaten;

zzzzz. pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di

Kabupaten;

aaaaaa. fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan di

tingkat Kabupaten;

bbbbbb. pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan

perumahan di Kabupaten;

cccccc. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai

dengan penataan ruang dan penataan pertanahan di Kabupaten;

dddddd. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai

dengan penataan ruang dan penataan pertanahan di Kabupaten;

eeeeee. fasilitasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan

sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan;

Page 28: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

28

ffffff. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan

Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan;

gggggg. fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan perumahan di

Kabupaten;

hhhhhh. pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-

undangan bidang perumahan di tingkat Kabupaten;

iiiiii. pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah Kabupaten dengan peraturan

perundang-undangan terkait di bidang perumahan;

jjjjjj. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan

dalam rangka mewujudkan jaminan kepastian hukum dan perlindungan

hukum dalam bermukim di Kabupaten;

kkkkkk. koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan

perundang-undangan bidang perumahan di Kabupaten;

llllll. pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang

perumahan di Kabupaten;

mmmmmm. pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang

perumahan di Kabupaten;

nnnnnn. fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan di

tingkat Kabupaten;

oooooo. pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan

perumahan di Kabupaten;

pppppp. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai

dengan penataan ruang dan penataan pertanahan di Kabupaten;

qqqqqq. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai

dengan penataan ruang dan penataan pertanahan di Kabupaten;

rrrrrr. fasilitasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan

perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan;

ssssss. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan

Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan;

tttttt. fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan perumahan di

Kabupaten;

Page 29: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

29

uuuuuu. pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-

undangan bidang perumahan di tingkat Kabupaten;

vvvvvv. pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah Kabupaten dengan peraturan

perundang-undangan terkait di bidang perumahan;

wwwwww. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang

perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastin hukum dan

perlindungan hukum dalam bermukim di Kabupaten;

xxxxxx. koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan

perundang-undangan bidang perumahan di Kabupaten;

yyyyyy. pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang

perumahan di Kabupaten;

zzzzzz. pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang

perumahan di Kabupaten;

aaaaaaa. fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan

di tingkat Kabupaten;

bbbbbbb. pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan

perumahan di Kabupaten;

ccccccc. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan

sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan di Kabupaten;

ddddddd. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan

sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan;

eeeeeee. fasilitasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan

perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan;

fffffff. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan

Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan;

ggggggg. fasilitasi penyelesaian eksternalitas pembangunan perumahan di

Kabupaten;

hhhhhhh. pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-

undangan bidang perumahan di tingkat Kabupaten;

iiiiiii. pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah Kabupaten dengan peraturan

perundang-undangan terkait di bidang perumahan;

Page 30: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

30

jjjjjjj. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang

perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastin hukum dan

perlindungan hukum dalam bermukim di Kabupaten;

kkkkkkk. koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan

perundang-undangan bidang perumahan di Kabupaten;

lllllll. pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang

perumahan di Kabupaten;

mmmmmmm. pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang

perumahan di Kabupaten;

nnnnnnn. fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan

di tingkat Kabupaten;

ooooooo. pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan

perumahan di Kabupaten;

ppppppp. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan

sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan di Kabupaten;

qqqqqqq. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan

sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan;

rrrrrrr. fasilitasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan

perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan;

sssssss. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan

Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan;

ttttttt. fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan perumahan di

Kabupaten;

uuuuuuu. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan

hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU

pendukung perumahan;

vvvvvvv. koordinasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pendayagunaan dan

pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya,

serta PSU pendukung perumahan;

wwwwwww. fasilitasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pendayagunaan dan

pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya,

serta PSU pendukung perumahan;

Page 31: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

31

xxxxxxx. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang

pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan,

sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan;

yyyyyyy. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan

hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU

pendukung perumahan;

zzzzzzz. koordinasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pendayagunaan dan

pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya,

serta PSU pendukung perumahan;

aaaaaaaa. fasilitasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pendayagunaan dan

pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya,

serta PSU pendukung perumahan;

bbbbbbbb. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang

pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan,

sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan;

cccccccc. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan

hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU

pendukung perumahan;

dddddddd. koordinasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pendayagunaan dan

pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya,

serta PSU pendukung perumahan;

eeeeeeee. fasilitasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pendayagunaan dan

pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya,

serta PSU pendukung perumahan;

ffffffff. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang

pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan,

sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan;

gggggggg. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku

pendukung pembangunan perumahan;

hhhhhhhh. koordinasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pemberdayaan para

pelaku pendukung pembangunan perumahan;

iiiiiiii. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang

pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan;

Page 32: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

32

jjjjjjjj. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan Kabupaten

tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan

perumahan;

kkkkkkkk. melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan

kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan;

llllllll. fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan

pemerintah, swasta dan masyarakat di Kabupaten;

mmmmmmmm. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku

pendukung pembangunan perumahan;

nnnnnnnn. koordinasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pemberdayaan

para pelaku pendukung pembangunan perumahan;

oooooooo. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kabupaten

tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan

perumahan;

pppppppp. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan Kabupaten

tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan

perumahan;

qqqqqqqq. melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan

kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan;

rrrrrrrr. fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan

pemerintah, swasta dan masyarakat di Kabupaten;

ssssssss. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku

pendukung pembangunan perumahan;

tttttttt. koordinasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pemberdayaan

para pelaku pendukung pembangunan perumahan;

uuuuuuuu. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kabupaten

tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan

perumahan;

vvvvvvvv. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan Kabupaten

tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan

perumahan;

wwwwwwww. melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan

kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan;

Page 33: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

33

xxxxxxxx. fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan

pemerintah, swasta dan masyarakat di Kabupaten;

yyyyyyyy. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku

pendukung pembangunan perumahan;

zzzzzzzz. koordinasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pemberdayaan

para pelaku pendukung pembangunan perumahan;

aaaaaaaaa. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kabupaten

tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan

perumahan;

bbbbbbbbb. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan Kabupaten

tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan

perumahan;

ccccccccc. melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha,

dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan;

ddddddddd. fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan

pemerintah, swasta dan masyarakat di Kabupaten;

eeeeeeeee. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku

pendukung pembangunan perumahan;

fffffffff. koordinasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pemberdayaan

para pelaku pendukung pembangunan perumahan;

ggggggggg. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kabupaten

tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan

perumahan;

hhhhhhhhh. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan Kabupaten

tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan

perumahan;

iiiiiiiii. melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha,

dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan;

jjjjjjjjj. fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan

pemerintah, swasta dan masyarakat di Kabupaten;

kkkkkkkkk. pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku

pendukung pembangunan perumahan;

lllllllll. koordinasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pemberdayaan

para pelaku pendukung pembangunan perumahan;Pengawasan dan

Page 34: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

34

pengendalian pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang

pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan;

mmmmmmmmm. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan Kabupaten

tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan

perumahan;

nnnnnnnnn. melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha,

dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan;

ooooooooo. fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan

pemerintah, swasta dan masyarakat di kabupaten / kota;

ppppppppp. penetapan Peraturan Daerah Kabupaten, mengenai bangunan gedung

dan lingkungan mengacu pada norma, standar, prosedur dan kriteria

nasional;

qqqqqqqqq. penetapan kebijakan dan strategi Kabupaten mengenai bangunan

gedung dan lingkungan;

rrrrrrrrr. penetapan kelembagaan bangunan gedung di Kabupaten;

sssssssss. penyelenggaraan IMB gedung;

ttttttttt. pendataan bangunan gedung;

uuuuuuuuu. penetapan persyaratan administrasi dan teknis untuk bangunan gedung

adat, semi permanen, darurat, dan bangunan gedung yang dibangun di

lokasi bencana;

vvvvvvvvv. penyusunan dan penetapan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

(RTBL);

wwwwwwwww. pemberdayaan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan

gedung dan lingkungannya;

xxxxxxxxx. pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung

dan lingkungan;

yyyyyyyyy. penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan dengan berbasis

pemberdayaan masyarakat;

zzzzzzzzz. pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara

yang menjadi aset pemerintah Kabupaten;

aaaaaaaaaa. penetapan status bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi

dan dilestarikan yang berskala lokal;

Page 35: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

35

bbbbbbbbbb. pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan,

pedoman dan standar teknis dalam penyelenggaraan bangunan

gedung dan lingkungannya;

cccccccccc. pengawasan dan penertiban pembangunan, pemanfaatan, dan

pembongkaran bangunan gedung;

dddddddddd. pengawasan dan penertiban pelestarian bangunan gedung dan

lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala lokal;

eeeeeeeeee. pelaksanaan kebijakan pembinaan jasa konstruksi yang telah

ditetapkan;

ffffffffff. pengembangan sistem informasi jasa konstruksi dalam wilayah

Kabupaten yang bersangkutan;

gggggggggg. penelitian dan pengembangan jasa konstruksi dalam wilayah

Kabupaten yang bersangkutan;

hhhhhhhhhh. pengembangan sumber daya manusia bidang jasa konstruksi di

tingkat Kabupaten;

iiiiiiiiii. peningkatan kemampuan teknologi jasa konstruksi dalam wilayah

Kabupaten yang bersangkutan;

jjjjjjjjjj. melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan dalam

wilayah Kabupaten;

kkkkkkkkkk. penerbitan perizinan usaha jasa konstruksi;

llllllllll. pengawasan tata lingkungan dalam wilayah Kabupaten yang

bersangkutan;

mmmmmmmmmm. pengawasan sesuai kewenangannya untuk terpenuhinya tertib

penyelenggaraan pekerjaan konstruksi;

nnnnnnnnnn. penetapan Peraturan Daerah bidang penataan ruang di tingkat

Kabupaten;

oooooooooo. penetapan penataan ruang perairan sampai dengan 4 (empat) mil

dari garis pantai;

pppppppppp. penetapan kriteria penentuan dan perubahan fungsi ruang

kawasan/lahan wilayah dalam rangka penyelenggaraan penataan

ruang;

qqqqqqqqqq. penetapan kawasan strategis Kabupaten;

rrrrrrrrrr. sosialisasi NSPK bidang penataan ruang;

ssssssssss. sosialisasi SPM bidang penataan ruang;

Page 36: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

36

tttttttttt. pendidikan dan pelatihan;

uuuuuuuuuu. penelitian dan pengembangan;

vvvvvvvvvv. pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang

Kabupaten;

wwwwwwwwww. penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat;

xxxxxxxxxx. pengembangan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat;

yyyyyyyyyy. penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten (RTRWK);

zzzzzzzzzz. penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan

Strategis Kabupaten;

aaaaaaaaaaa. penetapan rencana detail tata ruang untuk RTRWK;

bbbbbbbbbbb. penyusunan program dan anggaran Kabupaten di bidang penataan

ruang;

ccccccccccc. pemanfaatan kawasan strategis Kabupaten;

ddddddddddd. pemanfaatan NSPK bidang penataan ruang;

eeeeeeeeeee. pemanfaatan kawasan andalan sebagai bagian dari RTRWK;

fffffffffff. pemanfaatan investasi di kawasan strategis Kabupaten dan

kawasan lintas Kabupaten bekerjasama dengan pemerintah daerah,

masyarakat dan dunia usaha;

ggggggggggg. pemanfaatan SPM di bidang penataan ruang;

hhhhhhhhhhh. perumusan kebijakan strategis operasionalisasi RTRWK dan

Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten;

iiiiiiiiiii. perumusan program sektoral dalam rangka perwujudan struktur dan

pola pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten dan kawasan strategis

Kabupaten;

jjjjjjjjjjj. pelaksanaan pembangunan sesuai program pemanfaatan ruang

wilayah Kabupaten dan kawasan strategis Kabupaten;

kkkkkkkkkkk. pengendalian pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten;

lllllllllll. pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis Kabupaten;

mmmmmmmmmmm. penyusunan peraturan zonasi sebagai pedoman pengendalian

pemanfaatan ruang Kabupaten;

nnnnnnnnnnn. pemberian izin pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTRWK;

ooooooooooo. pembatalan izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan

RTRWK;

Page 37: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

37

ppppppppppp. pembentukan lembaga yang bertugas melaksanakan pengendalian

pemanfaatan ruang tingkat Kabupaten;

qqqqqqqqqqq. pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang di wilayah

Kabupaten.

rrrrrrrrrrr. penetapan kebijakan dan strategi pembangunan perkotaan dan

perdesaan wilayah Kabupaten (mengacu kebijakan nasional dan

provinsi);

sssssssssss. penetapan Peraturan Daerah Kabupaten mengenai pengembangan

perkotaan dan perdesaan berdasarkan NSPK (Normal Standar

Program Kegiatan);

ttttttttttt. fasilitasi peningkatan kapasitas manajemen pembangunan dan

pengelolaan PS perkotaan dan pedesaan tingkat Kabupaten;

uuuuuuuuuuu. pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan

perkotaan dan perdesaan di wilayah Kabupaten;

vvvvvvvvvvv. penyiapan program pembangunan sarana dan prasarana perkotaan

dan perdesaan jangka panjang dan jangka menengah Kabupaten

dengan mengacu pada RPJP dan RPJM nasional dan provinsi;

wwwwwwwwwww. penyelenggaraan kerjasama/ kemitraan antara pemerintah

daerah/dunia usaha/ masyarakat dalam pengelolaan dan

pembangunan sarana dan prasarana perkotaan dan perdesaan di

lingkungan Kabupaten;

xxxxxxxxxxx. penyelenggaraan pembangunan PS (Prasarana dan Sarana)

perkotaan dan perdesaan di wilayah Kabupaten;

yyyyyyyyyyy. pembentukan lembaga/badan pengelola pembangunan perkotaan

dan perdesaan di Kabupaten;

zzzzzzzzzzz. pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan

pembangunan dan pengelolaan kawasan perkotaan dan perdesaan

di Kabupaten;

aaaaaaaaaaaa. pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK;

bbbbbbbbbbbb. penetapan Peraturan Daerah kebijakan pengembangan PS

persampahan di Kabupaten mengacu pada kebijakan nasional dan

provinsi;

cccccccccccc. penetapan lembaga tingkat Kabupaten penyelenggara pengelolaan

persampahan di wilayah Kabupaten;

Page 38: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

38

dddddddddddd. penetapan Peraturan Daerah berdasarkan NSPK yang ditetapkan oleh

pemerintah dan provinsi;

eeeeeeeeeeee. pelayanan perizinan dan pengelolaan persampahan skala Kabupaten;

ffffffffffff. peningkatan kapasitas manajemen dan fasilitasi kerjasama dunia usaha

dan masyarakat dalam penyelenggaraan pengembangan PS

persampahan Kabupaten;

gggggggggggg. memberikan bantuan teknis kepada kecamatan, pemerintah desa, serta

kelompok masyarakat di Kabupaten;

hhhhhhhhhhhh. penyelengaraan dan pembiayaan pembangunan PS persampahan di

Kabupaten;

iiiiiiiiiiii. penyusunan rencana induk pengembangan PS persampahan Kabupaten;

jjjjjjjjjjjj. pengawasan terhadap seluruh tahapan pengembangan persampahan di

wilayah Kabupaten;

kkkkkkkkkkkk. evaluasi kinerja penyelenggaraan di wilayah Kabupaten;

llllllllllll. pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK.

Paragraf 3

Susunan Organisasi

Pasal 25

(1) Susunan organisasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, terdiri dari :

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Program;

2. Sub Bagian Umum;

3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Tata Bangunan dan Perumahan, membawahkan :

1. Seksi Tata Bangunan;

2. Seksi Perumahan;

3. Seksi Pengawasan Tata Bangunan dan Perumahan.

d. Bidang Permukiman dan Lingkungan, membawahkan :

1. Seksi Permukiman;

2. Seksi Prasarana Lingkungan;

3. Seksi Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan.

Page 39: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

39

e. Bidang Tata Ruang dan Jasa Konstruksi, membawahkan :

1. Seksi Tata Ruang;

2. Seksi Pengendalian dan Pelaporan;

3. Seksi Bina Jasa Konstruksi.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sebagaimana terlampir

pada Lampiran IV Peraturan Daerah ini.

Pasal 26

Penjabaran tugas dan fungsi Sekretariat, Sub Bagian, Bidang, Seksi dan Unit Pelaksana

Teknis Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Bupati.

Bagian Kelima Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi

Paragraf 1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 27

(1) Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi merupakan unsur pelaksana

pemerintahan daerah.

(2) Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi dipimpin oleh seorang kepala yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 28

Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintahan Daerah dibidang Perhubungan, Informasi dan Komunikasi.

Pasal 29

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Dinas

Perhubungan, Infrormatika dan Komunikasi mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang Perhubungan, Informasi dan Komunikasi;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang

Perhubungan, Informasi dan Komunikasi;

Page 40: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

40

c. pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dibidang Perhubungan, Informasi dan

Komunikasi;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2 Kewenangan

Pasal 30

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Dinas Perhubungan,

Informasi dan Komunikasi berkewenangan melaksanakan urusan pemerintahan sebagai

berikut:

a. penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan Kabupaten;

b. pemberian izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum;

c. pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan selain untuk

kepentingan lalu lintas di jalan Kabupaten;

d. pengawasan penyelenggaraan pendidikan dan latihan mengemudi;

e. penetapan lokasi terminal penumpang Tipe C;

f. pengesahaan rancang bangun terminal penumpang Tipe C;

g. pembangunan pengoperasian terminal penumpang Tipe A, Tipe B, dan Tipe C;

h. pembangunan dan pengoperasian terminal angkutan barang;

i. penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kendaraan untuk kebutuhan

angkutan yang wilayah pelayanannya dalam satu Kabupaten;

j. penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan Kabupaten;

k. pemberian izin trayek angkutan perdesaan/angkutan kota;

l. penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan jalan

Kabupaten;

m. penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kendaraan untuk angkutan taksi yang

wilayah pelayanannya dalam satu Kabupaten;

n. pemberian izin operasi angkutan taksi yang melayani wilayah Kabupaten;

o. pemberian rekomendasi operasi angkutan sewa;

p. pemberian izin usaha angkutan pariwisata dan barang;

q. penetapan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan dalam Kabupaten;

r. penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan rambu

lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan

pengamanan pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan Kabupaten;

Page 41: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

41

s. penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan Kabupaten;

t. penyelenggaraan andalalin di jalan Kabupaten;

u. penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di jalan

Kabupaten;

v. penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di jalan yang mengakibatkan korban

meninggal dunia dan/atau yang menjadi isu Kabupaten;

w. pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor;

x. pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai kewenangannya;

y. perizinan penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan Kabupaten;

z. pelaksanaan penyidikan pelanggaran : perda kabupaten bidang LLAJ, pemenuhan

persyaratan teknis dan laik jalan, pelanggaran ketentuan pengujian berkala, perizinan

angkutan umum;

aa. pengumpulan, pengolahan data, dan analisis kecelakaan lalu lintas di wilayah

kabupaten;

bb. pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor;

cc. pemberian izin usaha bengkel umum kendaraan bemotor;

dd. pemberian izin trayek angkutan kota yang wilayah pelayanannya dalam satu wilayah

Kabupaten;

ee. penentuan lokasi fasilitas parkir untuk umum di jalan Kabupaten;

ff. pengoperasian fasilitas parkir untuk umum di jalan Kabupaten;

gg. pemberian izin usaha mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi;

hh. pemberian rekomendasi penetapan lokasi bandar udara umum;

ii. pemantauan terhadap pelaksanaan keputusan penetapan lokasi bandar udara umum

dan melaporkan ke pemerintah, pada bandar udara yang belum terdapat kantor

bandara;

jj. penetapan/izin pembangunan bandar udara umum yang melayani pesawat udara <

30 tempat duduk;

kk. penyelenggaraan pelayanan pos di perdesaan;

ll. pemberian rekomendasi untuk pendirian kantor pusat jasa titipan;

mm. pemberian izin jasa titipan untuk kantor agen;

nn. penertiban jasa titipan untuk kantor agen;

oo. pemberian izin penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah

dan badan hukum yang cakupan areanya kabupaten sepanjang tidak menggunakan

spektrum frekuensi radio;

Page 42: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

42

pp. pemberian rekomendasi terhadap permohonan izin penyelenggaraan jaringan tetap

tertutup lokal wireline (end to end) cakupan Kabupaten;

qq. pemberian rekomendasi wilayah prioritas untuk pembangunan kewajiban pelayanan

universal di bidang telekomunikasi;

rr. pemberian izin terhadap Instalatur Kabel Rumah/Gedung (IKR/G);

ss. pengawasan/pengendalian terhadap penyelenggaraan telekomunikasi yang cakupan

areanya kabupaten, pelaksanaan pembangunan telekomunikasi perdesaan,

penyelenggaraan warung telekomunikasi, warung seluler atau sejenisnya;

tt. pemberian izin kantor cabang dan loket pelayanan operator;

uu. penanggung jawab panggilan darurat telekomunikasi;

vv. pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menara telekomunikasi sebagai sarana

dan prasarana telekomunikasi;

ww. pemberian izin galian untuk keperluan penggelaran kabel telekomunikasi dalam satu

kabupaten;

xx. pemberian izin Hinder Ordonantie (Ordonansi Gangguan);

yy. pemberian izin instalansi penangkal petir;

zz. pemberian izin instalansi genset;

aaa. pengendalian dan penertiban terhadap pelanggaran standarisasi pos dan

telekomunikasi;

bbb. pemberian izin usaha perdagangan alat perangkat telekomunikasi;

ccc. fasilitasi pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pos dan telekomunikasi serta

penggunaan frekuensi radio di daerah perbatasan dengan negara tetangga;

ddd. pemberian rekomendasi persyaratan administrasi dan kelayakan data teknis terhadap

permohonan izin penyelenggaraan radio;

eee. pemberian izin lokasi pembangunan studio dan stasiun pemancar radio dan/atau

televisi;

fff. koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan komunikasi sosial skala Kabupaten;

ggg. pelaksanaan diseminasi informasi nasional;

hhh. koordinasi dan fasilitasi pengembangan kemitraan media skala Kabupaten.

Paragraf 3 Susunan Organisasi

Pasal 31

(1) Susunan organisasi Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi terdiri dari :

a. Kepala Dinas.

Page 43: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

43

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Program;

2. Sub Bagian Umum;

3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Lalu Lintas, membawahkan :

1. Seksi Jaringan dan Pengendalian Lalu Lintas;

2. Seksi Sarana dan Prasarana;

3. Seksi Terminal, Pelabuhan dan Perparkiran.

d. Bidang Angkutan, membawahkan :

1. Seksi Trayek dan Operasional;

2. Seksi Keselamatan dan Pengujian;

3. Seksi Pengawasan dan Perizinan.

e. Bidang Komunikasi dan Informatika, membawahkan :

1. Seksi Pos dan Telekomunikasi;

2. Seksi Sarana Komunikasi;

3. Seksi Pendayagunaan Informasi.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi

sebagaimana terlampir pada Lampiran V Peraturan Daerah ini.

Pasal 32

Penjabaran tugas dan fungsi Sekretariat, Sub Bagian, Bidang, Seksi dan Unit Pelaksana

Teknis Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Bupati.

Bagian Keenam

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Paragraf 1

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 33

(1) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil merupakan unsur pelaksana pemerintahan

daerah.

Page 44: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

44

(2) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dipimpin oleh seorang kepala yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 34

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintahan Daerah dibidang Kependudukan dan Catatan Sipil.

Pasal 35

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang Kependudukan dan Catatan Sipil;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang

Kependudukan dan Catatan Sipil;

c. pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dibidang Kependudukan dan Catatan

Sipil;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Kewenangan

Pasal 36

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil berkewenangan melaksanakan urusan pemerintahan

sebagai berikut :

a. penetapan kebijakan pendaftaran penduduk skala kabupaten;

b. fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan

pendaftaran penduduk skala kabupaten;

c. koordinasi penyelenggaraan pendaftaran penduduk skala kabupaten;

d. penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk dalam sistem administrasi

kependudukan skala kabupaten, meliputi:

1. pencatatan dan pemutakhiran biodata penduduk serta penerbitan Nomor Induk

Kependudukan (NIK);

2. pendaftaran perubahan alamat;

3. pendaftaran pindah datang penduduk dalam wilayah republik indonesia;

4. pendaftaran warga negara indonesia tinggal sementara;

5. pendaftaran pindah datang antarnegara;

Page 45: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

45

6. pendaftaran penduduk yang tinggal di perbatasan antarnegara;

7. pendataan penduduk rentan administrasi kependudukan;

8. penerbitan dokumen kependudukan hasil pendaftaran penduduk;

9. penatausahaan pendaftaran penduduk.

e. pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendaftaran penduduk skala

kabupaten;

f. pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pendaftaran

penduduk skala kabupaten;

g. pengawasan atas penyelenggaraan pendaftaran penduduk skala kabupaten;

h. penetapan kebijakan pencatatan sipil skala kabupaten;

i. fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan

pencatatan sipil skala kabupaten;

j. koordinasi penyelenggaraan pencatatan sipil skala kabupaten;

k. penyelenggaraan pelayanan pencatatan sipil dalam sistem administrasi kependudukan

skala kabupaten meliputi:

1. pencatatan kelahiran;

2. pencatatan lahir mati;

3. pencatatan perkawinan;

4. pencatatan perceraian;

5. pencatatan kematian;

6. pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak dan pengesahan anak;

7. pencatatan perubahan nama;

8. pencatatan perubahan status kewarganegaraan;

9. pencatatan peristiwa penting lainnya;

10. pencatatan perubahan dan pembatalan akta;

11. penerbitan dokumen kependudukan hasil pencatatan sipil;

12. penatausahaan dokumen pencatatan sipil.

13. pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pencatatan sipil skala

kabupaten;

14. pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pencatatan sipil

skala kabupaten;

l. pengawasan atas penyelenggaraan pencatatan sipil skala kabupaten;

m. penetapan kebijakan pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala

kabupaten;

Page 46: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

46

n. fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi

pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala kabupaten;

o. koordinasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala kabupaten;

p. pembangunan dan pengembangan jaringan komunikasi data skala kabupaten;

q. penyediaan perangkat keras dan perlengkapan lainnya serta jaringan komunikasi

data sampai dengan tingkat kecamatan atau kelurahan sebagai tempat pelayanan

dokumen penduduk;

r. pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan;

s. pembangunan replikasi data kependudukan di kabupaten;

t. pembangunan bank data kependudukan kabupaten;

u. pembangunan tempat perekaman data kependudukan di kecamatan;

v. perekaman data hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil serta

pemutakhiran data penduduk menggunakan sistem informasi administrasi

kependudukan;

w. penyajian dan diseminasi informasi penduduk;

x. perlindungan data pribadi penduduk pada bank data kependudukan kabupaten/ kota;

y. perlindungan data pribadi penduduk dalam proses dan hasil pendaftaran penduduk

serta pencatatan sipil;

z. pemantauan dan evaluasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala

kabupaten;

aa. pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola informasi

administrasi kependudukan skala kabupaten;

bb. pengawasan atas pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala

kabupaten;

cc. penetapan kebijakan perkembangan kependudukan skala kabupaten;

dd. penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan pengendalian

kuantitas, pengembangan kualitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk

serta perlindungan penduduk skala kabupaten/ kota;

ee. pelaksanaan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas

penduduk, pengarahan mobilitas/ penataan persebaran penduduk, perlindungan

penduduk dalam konteks pembangunan berwawasan kependudukan skala

kabupaten;

Page 47: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

47

ff. pembuatan analisis pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas

penduduk, pengarahan mobilitas/ penataan persebaran penduduk dan perlindungan

penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan;

gg. koordinasi dan kerjasama antar daerah dalam pelaksanaan kebijakan pengendalian

kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengembangan kualitas

penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk, perlindungan

penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan;

hh. pelaporan pelaksanaan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas

penduduk, pengarahan mobilitas/ penataan persebaran penduduk, dan perlindungan

penduduk dalam konteks pembangunan berwawasan kependudukan skala

kabupaten;

ii. pemantauan dan evaluasi kebijakan pengendalian kuantitas penduduk,

pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran

penduduk, perlindungan penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan

skala kabupaten;

jj. pengawasan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas

penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk, perlindungan

penduduk, dan pembangunan berwawasan kependudukan skala kabupaten

kk. penetapan kebijakan perencanaan kependudukan skala kabupaten;

ll. penyerasian dan harmonisasi kebijakan kependudukan antar dan dengan lembaga

pemerintah dan non pemerintah pada skala kabupaten;

mm. penyelenggaraan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan dalam rangka tertib

administrasi kependudukan;

nn. penetapan indikator kependudukan, proyeksi penduduk, dan analisis dampak

kependudukan skala Kabupaten;

oo. koordinasi dan sosialisasi hasil penyusunan indikator, proyeksi, dan analisis dampak

kependudukan serta kebijakan kependudukan kepada khalayak sasaran;

pp. penilaian dan pelaporan kinerja pembangunan kependudukan secara periodik;

qq. pendayagunaan informasi atas indikator kependudukan dan analisis dampak

kependudukan untuk perencanaan pembangunan berbasis penduduk skala

kabupaten;

rr. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan indikator kependudukan, proyeksi penduduk

dan analisis dampak kependudukan, serta penyerasian kebijakan kependudukan

skala kabupaten;

Page 48: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

48

ss. pengawasan indikator kependudukan, proyeksi penduduk dan analisis dampak

kependudukan, serta penyerasian kebijakan kependudukan skala Kabupaten.

Paragraf 3 Susunan Organisasi

Pasal 37

(1) Susunan organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, terdiri dari :

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Program;

2. Sub Bagian Umum;

3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Pendaftaran Penduduk, membawahkan :

1. Seksi Pelayanan Pendaftaran;

2. Seksi Pengendalian.

d. Bidang Catatan Sipil, membawahkan :

1. Seksi Pencatatan;

2. Seksi Pengendalian.

e. Bidang Perkembangan Kependudukan, membawahkan :

1. Seksi Data dan Pelaporan;

2. Seksi Perencanaan dan Perkembangan.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebagaimana

terlampir pada Lampiran VI Peraturan Daerah ini.

Pasal 38

Penjabaran tugas dan fungsi Sekretariat, Sub Bagian, Bidang, Seksi dan Unit Pelaksana

Teknis Dinas sebagaimana dimaksud pada Pasal 37, diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Bupati.

Page 49: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

49

Bagian Ketujuh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

Paragraf 1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 39

(1) Dinas Sosial dan Tenaga Kerja merupakan unsur pelaksana pemerintahan daerah.

(2) Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 40

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan

Daerah dibidang Sosial, Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian.

Pasal 41

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Dinas Sosial

dan Tenaga Kerja mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang Sosial dan Tenaga Kerja;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang

Sosial dan Tenaga Kerja;

c. pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dibidang Sosial dan Tenaga Kerja;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2 Kewenangan

Pasal 42

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, Dinas Sosial dan

Tenaga Kerja berkewenangan melaksanakan urusan pemerintahan sebagai berikut :

a. penetapan kebijakan bidang sosial skala kabupaten mengacu pada kebijakan

provinsi dan/atau nasional;

b. penyusunan perencanaan bidang sosial skala kabupaten; c. penyelenggaraan kerjasama bidang sosial skala kabupaten;

d. koordinasi pemerintahan di bidang sosial skala kabupaten;

e. sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan pedoman dan standarisasi;

f. seleksi dan kelengkapan bahan usulan untuk penetapan akreditasi dan sertifikasi.

Page 50: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

50

g. pemberian bimbingan, monitoring, supervisi, konsultasi, dan fasilitasi bidang sosial

skala kabupaten;

h. identifikasi sasaran penanggulangan masalah sosial skala kabupaten;

i. penggalian dan pendayagunaan PSKS skala kabupaten;

j. pengembangan dan pendayagunaan PSKS skala kabupaten;

k. pelaksanaan program/ kegiatan bidang sosial skala kabupaten;

l. pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan bidang sosial skala Kabupaten;

m. pelaporan pelaksanaan program bidang sosial skala kabupaten kepada menteri

dalam negeri melalui gubernur dengan tembusan kepada menteri sosial;

n. penyediaan sarana dan prasarana sosial skala kabupaten;

o. pengangkatan dan pemberhentian pejabat fungsional pekerja sosial skala kabupaten;

p. pengusulan calon peserta pendidikan profesi pekerjaan sosial skala kabupaten;

q. pengusulan calon peserta pendidikan dan pelatihan pekerja sosial skala kabupaten;

r. pengembangan jaringan sistem informasi kesejahteraan sosial skala kabupaten;

s. penyiapan bahan kelengkapan usulan penganugerahan satya lencana kebaktian

sosial kepada presiden melalui gubernur dan menteri sosial;

t. pemberian penghargaan di bidang sosial skala kabupaten;

u. pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan serta nilai-nilai

kesetiakawanan sosial sesuai pedoman yang ditetapkan oleh pusat atau provinsi

skala kabupaten;

v. pembangunan, perbaikan, pemeliharaan, TMP di kabupaten;

w. penyiapan bahan kelengkapan usulan penganugerahan gelar pahlawan nasional

dan perintis kemerdekaan;

x. penanggung jawab penyelenggaraan hari pahlawan dan hari kesetiakawanan sosial

nasional tingkat kabupaten;

y. penanggulangan korban bencana skala kabupaten;

z. pemberian izin pengumpulan uang atau barang skala kabupaten;

aa. pengendalian pengumpulan uang atau barang skala kabupaten;

bb. pemberian rekomendasi izin undian skala kabupaten bila diperlukan;

cc. pengendalian dan pelaksanaan undian di tingkat kabupaten;

dd. pelaksanaan dan pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan

mental, lanjut usia tidak potensial terlantar yang berasal dari masyarakat rentan dan

tidak mampu skala kabupaten;

ee. pemberian rekomendasi pengangkatan anak skala kabupaten;

Page 51: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

51

ff. pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan

pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang

ketenagakerjaan skala kabupaten;

gg. pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan)

penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan skala kabupaten;

hh. penanggung jawab penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan

skala kabupaten;

ii. pembentukan kelembagaan SKPD bidang ketenagakerjaan di kabupaten;

jj. perencanaan tenaga kerja daerah kabupaten, pembinaan perencanaan tenaga kerja

mikro pada instansi/tingkat perusahaan, pembinaan dan penyelenggaraan sistem

informasi ketenagakerjaan skala kabupaten;

kk. pelaksanaan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria monitoring

evaluasi pembinaan sdm aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang

ketenagakerjaan skala kabupaten;

ll. perencanaan formasi, karir, dan diklat SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan

bidang ketenagakerjaan di Kabupaten;

mm. pembinaan, penyelenggaraan, pengawasan, pengendalian, serta evaluasi

pengembangan SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang

ketenagakerjaan skala kabupaten;

nn. pengangkatan dan pemberhentian pejabat perangkat daerah yang menangani

bidang ketenagakerjaan skala kabupaten;

oo. pembinaan, pengangkatan, dan pemberhentian pejabat fungsional bidang

ketenagakerjaan di instansi kabupaten;

pp. pembinaan dan penyelenggaraan pelatihan kerja skala kabupaten;

qq. pelaksanaan pelatihan dan pengukuran produktivitas skala kabupaten;

rr. pelaksanaan program peningkatan produktivitas di wilayah kabupaten;

ss. penyelenggaraan perizinan/ pendaftaran lembaga pelatihan serta pengesahan

kontrak/perjanjian magang dalam negeri;

tt. koordinasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi dan akreditasi lembaga pelatihan kerja

skala kabupaten;

uu. penyebarluasan informasi pasar kerja dan pendaftaran pencari kerja (pencaker) dan

lowongan kerja;

vv. penyusunan, pengolahan dan penganalisisan data pencaker dan data lowongan

kerja skala kabupaten;

Page 52: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

52

ww. pemberian pelayanan informasi pasar kerja, bimbingan jabatan kepada pencaker

dan pengguna tenaga kerja skala kabupaten;

xx. pembinaan pejabat fungsional pengantar kerja;

yy. penilaian angka kredit jabatan fungsional pengantar kerja di wilayah kerja

kabupaten;

zz. penerbitan dan pengendalian izin pendirian lembaga Bursa Kerja/LPTKS dan

Lembaga Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan skala kabupaten;

aaa. penerbitan rekomendasi untuk perizinan pendirian LPTKS dan lembaga penyuluhan

dan bimbingan jabatan yang akan melakukan kegiatan skala kabupaten;

bbb. pemberikan rekomendasi kepada swasta dalam penyelenggaraan pameran bursa

kerja/job fair skala kabupaten;

ccc. fasilitasi penempatan bagi pencari kerja penyandang cacat, lansia dan perempuan

skala kabupaten;

ddd. penyuluhan, rekrutmen, seleksi dan pengesahan pengantar kerja, serta

penempatan tenaga kerja AKAD/Antar Kerja Lokal (AKL);

eee. penerbitan SPP AKL skala kabupaten;

fff. penerbitan rekomendasi izin operasional TKS Luar Negeri, TKS indonesia, lembaga

sukarela indonesia yang akan beroperasi pada 1 (satu) kabupaten;

ggg. pelaksanaan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan pendayagunaan TKS

dan lembaga sukarela skala kabupaten;

hhh. pendaftaran dan fasilitasi pembentukan TKM;

iii. penerbitan IMTA perpanjangan untuk TKA yang lokasi kerjanya dalam wilayah

kabupaten;

jjj. monitoring dan evaluasi penggunaan TKA yang lokasi kerjanya dalam wilayah

kabupaten yang bersangkutan;

kkk. pelaksanaan pelatihan/bimbingan teknis, penyebarluasan dan penerapan teknologi

tepat guna skala kabupaten;

lll. penyelenggaraan program perluasan kerja melalui bimbingan usaha mandiri dan

sektor informal serta program padat karya skala kabupaten;

mmm. pelaksanaan penyuluhan, pendaftaran dan seleksi calon TKI di wilayah kabupaten;

nnn. pengawasan pelaksanaan rekrutmen calon TKI di wilayah kabupaten;

ooo. fasilitasi pelaksanaan perjanjian kerjasama bilateral dan multilateral penempatan

TKI yang pelaksanaannya di wilayah kabupaten;

Page 53: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

53

ppp. penerbitan rekomendasi izin pendirian kantor cabang PPTKIS di wilayah

kabupaten;

qqq. penerbitan rekomendasi paspor TKI di wilayah kabupaten berdasarkan asal/alamat

calon TKI;

rrr. penyebarluasan sistem informasi penempatan TKI dan pengawasan penyetoran

dana perlindungan TKI di wilayah kabupaten;

sss. sosialisasi terhadap substansi perjanjian kerja penempatan TKI ke luar negeri skala

kabupaten;

ttt. penelitian dan pengesahan perjanjian penempatan TKI ke luar negeri;

uuu. pembinaan, pengawasan, dan monitoring penempatan maupun perlindungan TKI di

kabupaten;

vvv. penerbitan rekomendasi perizinan tempat penampungan di wilayah kabupaten;

www. pelayanan kepulangan TKI yang berasal dari kabupaten;

xxx. fasilitasi penyusunan serta pengesahan peraturan perusahaan yang skala

berlakunya dalam satu wilayah kabupaten;

yyy. pendaftaran PKB, perjanjian pekerjaan antara perusahaan pemberi kerja dengan

perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh yang skala berlakunya pada 1 (satu)

wilayah kabupaten;

zzz. pencatatan PKWT pada perusahaan yang skala berlakunya dalam 1 (satu) wilayah

kabupaten;

aaaa. penerbitan izin operasional perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh yang

berdomisili di kabupaten dan pendaftaran perjanjian pekerjaan antara perusahaan

pemberi kerja dengan perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh yang skala

berlakunya dalam 1 (satu) wilayah kabupaten;

bbbb. pencabutan izin operasional perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh yang

berdomisili di kabupaten atas rekomendasi pusat dan atau provinsi;

cccc. pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial, mogok kerja, dan

penutupan perusahaan di wilayah kabupaten;

dddd. pembinaan SDM dan lembaga penyelesaian perselisihan di luar pengadilan skala

kabupaten;

eeee. penyusunan dan pengusulan formasi serta melakukan pembinaan mediator,

konsiliator, arbiter di wilayah kabupaten;

ffff. pendaftaran dan seleksi calon hakim ad-hoc pengadilan hubungan industrial yang

wilayahnya meliputi kabupaten/ kota;

Page 54: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

54

gggg. bimbingan aplikasi pengupahan di perusahaan skala kabupaten;

hhhh. penyusunan dan pengusulan penetapan upah minimum kabupaten kepada

gubernur;

iiii. pembinaan kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja di wilayah kabupaten;

jjjj. pembinaan penyelenggaraan fasilitas dan kesejahteraan di perusahaan skala

kabupaten;

kkkk. pembinaan pelaksanaan sistem dan kelembagaan serta pelaku hubungan

industrial skala kabupaten;

llll. verifikasi keanggotaan SP/SB skala kabupaten;

mmmm. pencatatan organisasi pengusaha dan organisasi pekerja/buruh skala kabupaten

dan melaporkannya kepada provinsi;

nnnn. penetapan organisasi pengusaha dan organisasi pekerja/buruh untuk duduk

dalam lembaga-lembaga ketenagakerjaan kabupaten berdasarkan hasil verifikasi;

oooo. pembinaan dan pengawasan pelaksanaan norma ketenagakerjaan skala

kabupaten;

pppp. pemeriksaan/pengujian terhadap perusahaan dan obyek pengawasan

ketenagakerjaan skala kabupaten;

qqqq. penerbitan/rekomendasi (izin) terhadap obyek pengawasan ketenagakerjaan

skala kabupaten;

rrrr. penanganan kasus/melakukan penyidikan terhadap perusahaan dan pengusaha

yang melanggar norma ketenagakerjaan skala kabupaten;pelaksanaan

penerapan SMK3 skala kabupaten;

ssss. pelaksanaan koordinasi dan audit SMK3 skala kabupaten;

tttt. pengkajian dan perekayasaan bidang norma ketenagakerjaan, hygiene

perusahaan, ergonomi, keselamatan kerja yang bersifat strategis skala

kabupaten;

uuuu. pelayanan dan pelatihan serta pengembangan bidang norma ketenagakerjaan,

keselamatan dan kesehatan kerja yang bersifat strategis skala kabupaten;

vvvv. pemberdayaan fungsi dan kegiatan personil dan kelembagaan pengawasan

ketenagakerjaan skala kabupaten;

wwww. fasilitasi pembinaan pengawasan ketenagakerjaan skala kabupaten;

xxxx. penyelenggaraan ketatalaksanaan pengawasan ketenagakerjaan skala

kabupaten;

Page 55: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

55

yyyy. pengusulan calon peserta diklat pengawasan ketenagakerjaan kepada

pemerintah dan/atau pemerintah provinsi;

zzzz. pengusulan calon pegawai pengawas ketenagakerjaan skala kabupaten kepada

pemerintah;

aaaaa. pengusulan penerbitan kartu legitimasi bagi pengawas ketenagakerjaan skala

kabupaten kepada pemerintah;

bbbbb. pengusulan kartu PPNS bidang ketenagakerjaan skala kabupaten kepada

pemerintah;

ccccc. pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, perumusan kebijakan daerah dan

pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang

ketransmigrasian skala Kabupaten;

ddddd. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan urusan pemerintahan di

bidang ketransmigrasian skala Kabupaten;

eeeee. integrasi pelaksanaan urusan pemerintahan bidang ketransmigrasian skala

Kabupaten;

fffff. pembentukan kelembagaan SKPD bidang ketransmigrasian skala Kabupaten berdasarkan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria yang

ditetapkan pemerintah;

ggggg. perancangan pembangunan transmigrasi daerah Kabupaten, serta pembinaan

dan penyelenggaraan sistem informasi ketransmigrasian skala Kabupaten;

hhhhh. peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam penyelenggaraan urusan

pemerintahan bidang ketransmigrasian skala Kabupaten;

iiiii. pelaksanaan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur, kriteria, dan

monitoring, evaluasi pembinaan SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan

bidang ketransmigrasian di pemerintah daerah Kabupaten;

jjjjj. perencanaan formasi, karir, dan diklat SDM aparatur pelaksana urusan

pemerintahan bidang ketransmigrasian di pemerintah daerah Kabupaten;

kkkkk. pembinaan, penyelenggaraan, pengawasan, dan pengendalian, serta evaluasi

pengembangan SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang

ketransmigrasian di pemerintah daerah Kabupaten;

lllll. pengangkatan dan pemberhentian pejabat perangkat daerah yang menangani

bidang ketransmigrasian skala pemerintah daerah Kabupaten;

mmmmm. pembinaan, pengangkatan, dan pemberhentian pejabat fungsional di bidang

ketransmigrasian instansi Kabupaten;

Page 56: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

56

nnnnn. pengalokasian tanah untuk pembangunan WPT atau LPT di wilayah Kabupaten;

ooooo. pengusulan rencana lokasi pembangunan WPT atau LPT skala Kabupaten;

ppppp. pengusulan rencana kebutuhan SDM untuk mendukung pembangunan WPT

atau LPT skala Kabupaten;

qqqqq. pengusulan rencana pengarahan dan perpindahan transmigrasi skala

Kabupaten;

rrrrr. penyelesaian legalitas tanah untuk rencana pembangunan WPT atau LPT skala

Kabupaten;

sssss. penetapan alokasi penyediaan tanah untuk rencana pembangunan WPT dan

LPT skala Kabupaten;

ttttt. penyediaan data untuk penyusunan rencana teknis pembangunan WPT atau

LPT skala Kabupaten;

uuuuu. KIE ketransmigrasian skala Kabupaten;

vvvvv. penyediaan informasi pengembangan investasi dalam rangka pembangunan

WPT atau LPT skala Kabupaten;

wwwww. pelayanan investasi dalam rangka pembangunan WPT atau LPT skala

Kabupaten.

xxxxx. penjajagan kerjasama dengan daerah Kabupaten lain;

yyyyy. pembuatan naskah kerjasama antar daerah dalam perpindahan dan

penempatan transmigrasi;

zzzzz. sinkronisasi pembangunan WPT atau LPT dengan wilayah sekitar skala

Kabupaten;

aaaaaa. pendaftaran dan seleksi calon transmigran skala Kabupaten;

bbbbbb. penetapan status calon transmigran skala Kabupaten berdasarkan kriteria

pemerintah;

cccccc. peningkatan ketrampilan dan keahlian calon transmigran skala Kabupaten;

dddddd. pelayanan penampungan calon transmigran skala Kabupaten;

eeeeee. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan penyiapan permukiman dan

penempatan transmigran di wilayah Kabupaten;

ffffff. pengusulan rencana pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi

skala Kabupaten;

gggggg. sinkronisasi peningkatan kapasitas SDM dan masyarakat di WPT atau LPT

dengan wilayah sekitar dalam skala Kabupaten;

Page 57: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

57

hhhhhh. sinkronisasi pengembangan usaha masyarakat di WPT atau LPT dengan

wilayah sekitar dalam skala Kabupaten;

iiiiii. sinkronisasi pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur WPT atau LPT

dengan wilayah sekitar dalam skala Kabupaten;

jjjjjj. sinkronisasi penyerasian pengembangan masyarakat dan kawasan WPT

atau LPT dengan wilayah sekitar skala Kabupaten;

kkkkkk. penyediaan data dan informasi tentang perkembangan WPT dan LPT skala

Kabupaten;

llllll. pengusulan calon WPT atau LPT yang dapat dialihkan tanggungjawab

pembinaan khususnya dalam skala Kabupaten;

mmmmmm. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengembangan

masyarakat dan kawasan transmigrasi di wilayah Kabupaten;

nnnnnn. pelaksanaan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) ketransmigrasian

skala Kabupaten;

oooooo. penyediaan dan pelayanan informasi ketransmigrasian skala Kabupaten;

pppppp. peningkatan motivasi perpindahan transmigrasi skala Kabupaten;

qqqqqq. penyamaan persepsi, kesepahaman, kesepakatan mengenai pembangunan

ketransmigrasian skala Kabupaten;

rrrrrr. identifikasi dan analisis keserasian penduduk dengan daya dukung alam dan

daya tampung lingkungan skala Kabupaten;

ssssss. pemilihan dan penetapan daerah dan kelompok sasaran perpindahan

transmigrasi skala Kabupaten;

tttttt. penyusunan rencana pengarahan dan fasilitasi perpindahan transmigrasi

skala Kabupaten;

uuuuuu. pelaksanaan kerjasama perpindahan transmigrasi dan penataan persebaran

transmigrasi yang serasi dan seimbang skala Kabupaten;

vvvvvv. pelayanan pendaftaran dan seleksi perpindahan transmigrasi dan penataan

persebaran transmigrasi;

wwwwww. pelayanan pelatihan dalam rangka penyesuaian kompetensi perpindahan

transmigrasi.

xxxxxx. pelayanan penampungan, permakanan, kesehatan, perbekalan, dan

informasi perpindahan transmigrasi;

yyyyyy. pelayanan pengangkutan dalam proses perpindahan transmigrasi;

Page 58: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

58

zzzzzz. pelayanan dan pengaturan penempatan, adaptasi lingkungan dan konsoliasi

penempatan transmigrasi;

aaaaaaa. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengarahan dan fasilitasi

perpindahan transmigrasi di wilayah Kabupaten.

Paragraf 3 Susunan Organisasi

Pasal 43

(1) Susunan organisasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, terdiri dari :

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Program;

2. Sub Bagian Umum;

3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Pemberdayaan Sosial, membawahkan :

1. Seksi Identifikasi Data dan Pelaporan;

2. Seksi Sarana dan Prasarana Sosial;

3. Seksi Bina Lembaga Sosial.

d. Bidang Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial dan Bencana, membawahkan :

1. Seksi Jaminan Sosial;

2. Seksi Penanggulangan Bencana.

e. Bidang Pelatihan, Penempatan dan Peyebarluasan Kesempatan Kerja,

membawahkan :

1. Seksi Pelatihan dan Lembaga Latihan;

2. Seksi Informasi Pasar Kerja;

3. Seksi Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja;

f. Bidang Pengawasan, Perlindungan, Hubungan Industrial dan Ketransmigrasian,

membawahkan :

1. Seksi Pengawasan Norma Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian;

2. Seksi Perlindungan, Pengupahan dan Jamsostek;

3. Seksi Hubungan Industrial dan Syarat Kerja.

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 59: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

59

(2) Bagan susunan organisasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja sebagaimana terlampir

pada Lampiran VII Peraturan Daerah ini.

Pasal 44 Penjabaran tugas dan fungsi Sekretariat, Sub Bagian, Bidang, Seksi dan Unit Pelaksana

Teknis Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Bupati.

Bagian Kedelapan

Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Paragraf 1

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 45

(1) Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan merupakan unsur pelaksana pemerintahan

daerah.

(2) Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan dipimpin oleh seorang kepala yang berada

di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 46

Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintahan Daerah dibidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan

Perdagangan.

Pasal 47

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46, Dinas Koperasi,

Industri dan Perdagangan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang Koperasi, Industri dan Perdagangan ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang

Koperasi, Industri dan Perdagangan ;

c. pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dibidang Koperasi, Industri dan

Perdagangan ;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 60: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

60

Paragraf 2 Kewenangan

Pasal 48

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 Dinas Koperasi,

Industri dan Perdagangan berkewenangan melaksanakan urusan pemerintahan sebagai

berikut :

a. pelaksanaan kebijakan pembentukan, penggabungan, dan peleburan, serta

pembubaran koperasi;

b. pengesahan pembentukan, penggabungan dan peleburan, serta pembubaran koperasi

dalam wilayah kabupaten. (tugas pembantuan);

c. fasilitasi pelaksanaan pengesahan dan pengumuman akta pendirian koperasi dalam

wilayah kabupaten;

d. fasilitasi pelaksanaan pengesahan perubahan AD yang menyangkut penggabungan,

pembagian dan perubahan bidang usaha koperasi dalam wilayah kabupaten;

e. fasilitasi pelaksanaan pembubaran koperasi di tingkat kabupaten sesuai dengan

pedoman pemerintah di tingkat kabupaten;

f. pembinaan dan pengawasan KSP dan USP koperasi di tingkat kabupaten;

g. fasilitasi pelaksanaan tugas dalam pengawasan KSP dan USP koperasi di tingkat

kabupaten (tugas pembantuan);

h. pelaksanaan kebijakan pemberdayaan koperasi, meliputi :

1. penciptaan usaha simpan pinjam yang sehat di tingkat kabupaten sesuai dengan

kebijakan pemerintah;

2. bimbingan dan penyuluhan koperasi dalam pembuatan laporan tahunan KSP dan

USP dalam wilayah kabupaten;

3. pembinaan KSP dan USP dalam wilayah kabupaten;

4. fasilitasi pelaksanaan pembubaran dan penyelesaian akibat pembubaran KSP

dan USP dalam wilayah kabupaten;

5. pemberian sanksi administratif kepada KSP dan USP dalam wilayah Kabupaten

yang tidak melaksanakan kewajibannya.

i. pengembangan iklim serta kondisi yang mendorong pertumbuhan dan

pemasyarakatan koperasi dalam wilayah kabupaten;

j. pemberian bimbingan dan kemudahan koperasi dalam wilayah kabupaten;

k. perlindungan kepada koperasi dalam wilayah kabupaten;

Page 61: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

61

l. penetapan kebijakan pemberdayaan UKM dalam penumbuhan iklim usaha bagi usaha

kecil di tingkat Kabupaten meliputi:

1. pendanaan/penyediaan sumber dana, tata cara dan syarat pemenuhan kebutuhan

dana;

2. persaingan;

3. prasarana;

4. informasi;

5. kemitraan;

6. perijinan;

7. perlindungan.

m. pembinaan dan pengembangan usaha kecil di tingkat Kabupaten meliputi:

1. produksi;

2. pemasaran;

3. sumber daya manusia;

4. teknologi.

n. fasilitasi akses penjaminan dalam penyediaan pembiayaan bagi UKM di tingkat

Kabupaten meliputi:

1. kredit perbankan;

2. penjaminan lembaga bukan bank;

3. modal ventura;

4. pinjaman dari dana pengasihan sebagai laba BUMN;

5. hibah;

6. jenis pembiayaan lain.

o. pengawasan, monitoring, dan evaluasi upaya pemberdayaan Koperasi dan UKM

dalam wilayah Kabupaten.

p. penerbitan tanda daftar industri dan IUI ( Izin Usaha Industri) skala investasi s/d Rp 10

miliar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;

q. penerbitan berita acara pemeriksaan dalam rangka penerbitan IUI oleh pemerintah dan

provinsi;

r. penerbitan izin usaha kawasan industri yang lokasinya di kabupaten;

s. penetapan bidang usaha industri prioritas kabupaten;

t. pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan IKM (Industri Kecil Menengah)

di kabupaten;

u. pemberian perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha industri di kabupaten;

Page 62: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

62

v. penyusunan rencana jangka panjang pembangunan industri kabupaten;

w. penyusunan RPJM SKPD Kabupaten di bidang industri;

x. penyusunan rencana kerja kabupaten di bidang industri;

y. promosi produk industri kabupaten;

z. pelaksanaan penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di bidang industri

di kabupaten;

aa. fasilitasi pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di

bidang industri;

bb. sosialisasi hasil penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di bidang

industri;

cc. fasilitasi dan pengawasan terhadap penerapan standar yang akan dikembangkan di

kabupaten;

dd. kerjasama bidang standarisasi tingkat kabupaten;

ee. penerapan standar kompetensi SDM industri dan aparatur pembina industri di

kabupaten;

ff. pelaksanaan diklat SDM industri dan aparatur pembina industri di kabupaten;

gg. fasilitasi akses permodalan bagi industri melalui bank dan lembaga keuangan bukan

bank di kabupaten;

hh. pembinaan industri dalam rangka pencegahan pencemaran lingkungan yang

diakibatkan oleh industri tingkat kabupaten;

ii. pengawasan terhadap pencemaran lingkungan yang diakibatkan kegiatan industri di

kabupaten;

jj. fasilitasi kemitraan antara industri kecil, menengah dan industri besar serta sektor

ekonomi lainnya di kabupaten;

kk. fasilitasi kerjasama pengembangan industri melalui pola kemitraan usaha di

kabupaten;

ll. pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri, kerjasama lintas sektoral dan regional

untuk pemberdayaan industri di kabupaten;

mm. pembinaan asosiasi industri/dewan tingkat kabupaten;

nn. pembentukan dan pembinaan unit pelaksana teknis tingkat kabupaten.

oo. penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka pengembangan pusat-pusat

industri yang terintegrasi serta koordinasi penyediaan sarana dan prasarana (jalan,

air, listrik, telepon, unit pengolahan limbah IKM) untuk industri yang mengacu pada

tata ruang regional (provinsi);

Page 63: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

63

pp. pengumpulan, analisis dan diseminasi data bidang industri tingkat kabupaten dan

pelaporan kepada provinsi;

qq. pengawasan terhadap pelaksanaan tugas desentralisasi bidang industri tingkat

kabupaten;

rr. monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang

perindustrian di kabupaten.

ss. pemberian izin usaha perdagangan di wilayah kabupaten;

tt. pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin/pendaftaran jasa bisnis dan jasa

distribusi di wilayah kabupaten;

uu. pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi serta pemberian izin

perdagangan barang kategori dalam pengawasan skala Kabupaten (SIUP Minuman

Beralkohol golongan B dan C untuk Pengecer, Penjualan Langsung untuk diminum di

tempat, pengecer dan penjualan langsung untuk diminum di tempat untuk minuman

beralkohol mengandung rempah sampai dengan 15%, rekomendasi SIUP bahan

berbahaya, rekomendasi pengakuan pedagang kayu antar pulau);

vv. pengawasan, pelaporan pelaksanaan dan penyelenggaraan serta penyajian

informasi pelaksanaan wajib daftar perusahaan skala kabupaten;

ww. dukungan pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi

kegiatan perdagangan di daerah perbatasan, pedalaman, terpencil dan pulau terluar

di kabupaten;

xx. pembinaan dan pengawasan, pemberian izin dan rekomendasi skala tertentu,

monitoring dan evaluasi sarana perdagangan (pasar/toko modern dan gudang) dan

sarana penunjang perdagangan (jasa pameran, konvensi, dan seminar dagang)

skala lokal;

yy. penyelenggaraan, pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan

informasi pasar dan stabilisasi harga di kabupaten;

zz. pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan peningkatan

penggunaan produksi dalam negeri skala kabupaten;

aaa. pembinaan penyelenggaraan perlindungan konsumen di kabupaten;

bbb. sosialisasi, informasi dan publikasi tentang perlindungan konsumen;

ccc. pelayanan dan penanganan penyelesaian sengketa konsumen skala kabupaten;

ddd. pembinaan dan pemberdayaan motivator dan mediator perlindungan konsumen

skala kabupaten;

Page 64: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

64

eee. pengusulan pembentukan BPSK di kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi

dengan provinsi dan fasilitasi operasional BPSK;

fff. pendaftaran dan pengembangan LPKSM;

ggg. koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait skala kabupaten dalam

penyelenggaraan perlindungan konsumen;

hhh. evaluasi implementasi penyelenggaraan perlindungan konsumen;

iii. pelaksanaan kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis

pengawasan barang beredar dan jasa;

jjj. pengawasan barang beredar dan jasa serta penegakan hukum skala kabupaten;

kkk. koordinasi pelaksanaan pengawasan barang beredar dan jasa skala kabupaten;

lll. sosialisasi kebijakan pengawasan barang beredar dan jasa skala kabupaten;

mmm. pembinaan dan pemberdayaan PPBJ (Petugas Pengawas Barang dan Jasa) skala

kabupaten;

nnn. pembinaan dan pemberdayaan PPNS-PK (Penyidik Pegawai Negeri Sipil

Perlindungan Konsumen) skala kabupaten;

ooo. penyelenggaraan, pelaporan dan rekomendasi atas pendaftaran petunjuk

penggunaan (manual) dan kartu jaminan/garansi dalam bahasa indonesia bagi

produk teknologi informasi dan elektronika skala kabupaten;

ppp. pembinaan dan pemberdayaan PPNS-WDP skala kabupaten/ kota;

qqq. pelaksanaan dan pelaporan sistem informasi perdagangan dan penyusunan

potensi usaha di sektor perdagangan skala kabupaten;

rrr. fasilitasi dan pelaksanaan kegiatan metrologi legal setelah memperoleh penilaian

dari pemerintah yang didasarkan rekomendasi provinsi;

sss. fasilitasi dan pembinaan serta pengendalian SDM metrologi skala kabupaten;

ttt. fasilitasi standar ukuran dan laboratorium metrologi legal;

uuu. pelayanan tera dan tera ulang UTTP (Ukuran Takaran Timbangan Pembungkus)

setelah melalui penilaian standar ukuran dan laboratorium metrologi legal oleh

pemerintah;

vvv. fasilitasi penyelenggaraan kerjasama metrologi legal skala kabupaten;

www. pelaksanaan penyuluhan dan pengamatan UTTP, BDKT dan SI;

xxx. pembinaan operasional reparatir UTTP;

yyy. pengawasan dan penyidikan tindak pidana UUML (Undang-Undang Masalah

Lingkungan);

Page 65: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

65

zzz. penyediaan bahan masukan sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan

bidang ekspor;

aaaa. koordinasi dan sosialisasi kebijakan bidang ekspor skala kabupaten;

bbbb. monitoring dan pelaporan pelaksanaan kebijakan bidang ekspor;

cccc. penyediaan bahan masukan untuk perumusan kebijakan bidang impor;

dddd. penyediaan bahan masukan sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan

bidang impor;

eeee. koordinasi dan pelaksanaan kebijakan bidang impor skala kabupaten;

ffff. pengambilan contoh, pengujian, inspeksi teknis dan sertifikasi mutu barang

meliputi: pengambilan contoh yang dilakukan oleh PPC (Petugas Pengambil

Contoh) yang teregistrasi;

gggg. pengujian, inspeksi teknis dan sertifikasi dilakukan oleh lembaga uji, inspeksi

teknis, sertifikasi yang terakreditasi dan teregistrasi;

hhhh. penilaian dan pelaporan angka kredit PMB tingkat kabupaten;

iiii. penyediaan bahan masukan untuk perumusan kebijakan penerbitan SKA (Surat

Keterangan Asal) dan penelusuran asal barang;

jjjj. sosialisasi, penerbitan dan pelaporan penerbitan SKA penelusuran asal barang di

tingkat kabupaten yang ditunjuk;

kkkk. penyediaan bahan masukan untuk penerbitan API (Angka Pengenal Imfor);

llll. sosialisasi kebijakan dan pelaporan penerbitan API;

mmmm. penyediaan bahan masukan, sosialisasi, fasilitasi, koordinasi pelaksanaan

monitoring dan pelaporan, penyediaan informasi potensi ekspor daerah sebagai

bahan pertimbangan perumusan kebijakan;

nnnn. penyediaan bahan masukan dalam rangka penetapan kesepakatan dalam sidang

komoditi internasional;

oooo. sosialisasi, monitoring dan evaluasi, pelaporan pelaksanaan kesepakatan skala

Kabupaten;

pppp. fasilitasi pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perdagangan luar

negeri;

qqqq. monitoring dan sosialisasi hasil-hasil kesepakatan kerjasama perdagangan

internasional;

rrrr. monitoring dan sosialisasi hasil-hasil kesepakatan kerjasama perdagangan

internasional;

Page 66: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

66

ssss. monitoring dan sosialisasi hasil-hasil kesepakatan kerjasama perdagangan

bilateral;

tttt. monitoring dan sosialisasi dumping, subsidi, dan safeguard;

uuuu. penyediaan bahan kebijakan pengembangan ekspor skala kabupaten;

vvvv. pelaksanaan kegiatan pengembangan ekspor skala kabupaten;

wwww. koordinasi dengan aparat penegak hukum dalam penanganan kasus-kasus yang

berkaitan dengan perdagangan berjangka komoditi;

xxxx. pembinaan komoditas dalam rangka memperoleh akses pembiayaan resi gudang;

yyyy. pembinaan, pengaturan dan pengawasan yang bersifat teknis terhadap

penyelenggaraan dan pelaku pasar lelang skala kabupaten.

Paragraf 3 Susunan Organisasi

Pasal 49

(1) Susunan organisasi Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan terdiri dari :

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Program;

2. Sub Bagian Umum;

3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Koperasi dan UMKM, membawahkan :

1. Seksi Bina Kelembagaan dan Kemitraan;

2. Seksi Bina Usaha Koperasi dan UMKM;

3. Seksi Fasilitas Pembiayaan dan Simpan Pinjam.

d. Bidang Industri, membawahkan :

1. Seksi Bina Usaha Industri;

2. Seksi Pembinaan, Pengembangan Permodalan dan Kerjasama Industri;

3. Seksi Pengawasan Industri.

e. Bidang Perdagangan, membawahkan :

1. Seksi Bina Usaha Perdagangan;

2. Seksi Informasi Pasar dan Promosi;

3. Seksi Metrologi dan Perlindungan Konsumen.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 67: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

67

(2) Bagan susunan organisasi Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan sebagaimana

terlampir pada Lampiran VIII Peraturan Daerah ini.

Pasal 50

Penjabaran tugas dan fungsi Sekretariat, Sub Bagian, Bidang, Seksi dan Unit Pelaksana

Teknis Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49, diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Bupati.

Bagian Kesembilan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

Paragraf 1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 51

(1) Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga merupakan unsur pelaksana

pemerintahan daerah.

(2) Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dipimpin oleh seorang kepala

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah.

Pasal 52

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas melaksanakan

urusan pemerintahan daerah dibidang Kebudayaan dan Kepariwisataan, Kepemudaan

dan Olahraga.

Pasal 53

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52, Dinas

Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang

Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga;

c. pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dibidang Kebudayaan, Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 68: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

68

Paragraf 2 Kewenangan

Pasal 54

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 Dinas Kebudayaan,

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga berkewenangan melaksanakan urusan pemerintahan

sebagai berikut :

a. rencana induk pengembangan kebudayaan skala kabupaten;

b. pelaksanaan kebijakan nasional/ propinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

mengenai perlindungan HKI bidang kebudayaan;

c. pelaksanaan kebijakan nasional/ provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

mengenai kriteria sistem pemberian penghargaan anugerah bagi insan/ lembaga yang

berjasa di bidang kebudayaan;

d. pelaksanaan kebijakan nasional/ provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

mengenai kerja sama luar negeri di bidang kebudayaan skala kabupaten;

e. pelaksanaan kebijakan nasional/ provinsi serta penetapan kebijakan kabupaten kota di

bidang penanaman nilai-nilai tradisi, pembinaan karakter dan pekerti bangsa;

f. pelaksanaan kebijakan nasional/ provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten dalam

pembinaan lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan lembaga skala

kabupaten;

g. pelaksanaan kebijakan nasional/ provinsi dan penetapan kebijakan operasional

perfilman skala kabupaten;

h. pemberian izin usaha terhadap pembuatan film oleh tim asing skala kabupaten;

i. pemberian perizinan usaha perfilman di bidang pembuatan film, pengedaran film,

penjualan dan penyewaan film (VCD, DVD), pertunjukan film (bioskop), pertunjukan

film keliling, penayangan film melalui media elektronik, dan tempat hiburan;

j. pelaksanaan kebijakan nasional/ provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten dibidang

kegiatan standarisasi profesi dan teknologi perfilm;

k. pelaksanaan kebijakan nasional/ provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

mengenai kerjasama luar negeri di bidang perfilman;

l. pengawasan dan pendataan film dan rekaman video yang beredar, perusahaan

persewaan dan penjualan rekaman video serta kegiatan evaluasi dan laporan

pelaksanaan kebijakan perfilman skala kabupaten;

Page 69: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

69

m. pelaksanaan kebijakan nasional/ provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

mengenai kegiatan standarisasi di bidang peningkatan produksi dan apresiasi film

skala kabupaten;

n. monitoring dan evaluasi pengembangan perfilman skala kabupaten;

o. pelaksanaan kebijakan nasional/ provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

mengenai standarisasi pemberian izin pengiriman dan penerimaan delegasi asing di

bidang kesenian;

p. penerbitan rekomendasi pengiriman misi kesenian dalam rangka kerjasama luar

negeri skala kabupaten;

q. penetapan kriteria dan prosedur penyelenggaraan festival, pameran, dan lomba

tingkat kabupaten;

r. penerapan dan monitoring implementasi SPM bidang bidang kesenian skala

kabupaten;

s. pemberian penghargaan kepada seniman yang telah berjasa kepada bangsa dan

negara skala kabupaten;

t. penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan kesenian skala kabupaten;

u. penerapan dan pelaksanaan prosedur perawatan dan pengamanan aset atau benda

kesenian (karya seni) skala kabupaten;

v. pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

peningkatan bidang apresiasi seni tradisional dan non tradisional;

w. pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten dalam

rangka perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kesenian skala kabupaten;

x. pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten/kota

dibidang penulisan sejarah lokal dan sejarah kebudayaan daerah skala kabupaten;

y. pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

dibidang pemahaman sejarah nasional, sejarah wilayah, sejarah lokal dan sejarah

kebudayaan daerah;

z. pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten di

bidang pemahaman sejarah nasional, sejarah wilayah, sejarah lokal dan sejarah

kebudayaan daerah;

aa. pelaksanaan pedoman nasional/ provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten di

bidang inventarisasi dan dilkumentasi sumber sejarah dan publikasi sejarah;

bb. pelaksanaan pedoman nasional/ provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

pemberian penghargaan tokoh yang berjasa terhadap pengembangan sejarah;

Page 70: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

70

cc. penerapan pedoman peningkatan pemahaman sejarah dan wawasan kebangsaan

skala kabupaten;

dd. pelaksanaan pedoman penanaman nilai-nilai sejarah dan kepahlawanan skala

kabupaten;

ee. pelaksanaan pedoman nasional/ provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

mengenai database dan sistim informasi geografi sejarah;

ff. pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

mengenai koordinasi dan kemitraan pemetaan sejarah skala kabupaten;

gg. pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

penyelenggaraan diklat bidang sejarah skala kabupaten;

hh. pelaksanaan pedoman mengenai hasil ratifikasi konvensi internasional ” Cultural

Divertisy, Protection on Cultural Lanscape, Protection on Cultural and Natural

Heritage” skala kabupaten;

ii. penerapan kebijakan perlindungan, pemeliharaan, dan pemanfaatan BCB/situs skala

kabupaten;

jj. penetapan BCB/ situs skala kabupaten;

kk. penerapan kebijakan penyelenggaraan dan pengelolaan museum di kabupaten;

ll. penerapan pedoman penelitian arkeologi;

mm. penerapan pedoman pendirian museum yang dimiliki kabupaten;

nn. penerapan pedoman hasil pengangkatan peninggalan bawah air skala kabupaten;

oo. penyelenggaraan perlindungan, pengembangan, & pemanfaatan kebudayaan skala

kabupaten meliputi :

1. penanaman nilai-nilai tradisi serta pembinaan watak dan pekerti bangsa;

2. pembinaan lembaga kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa dan lembaga

adat;

3. pengembangan jaringan informasi kebudayaan;

4. peningkatan kemitraan dengan berbagai pihak terkait, lembaga adat dan

masyarakat;

5. advokasi lembaga kepercayaan terhadap Yuhan Yang Maha Esa dan lembaga

adat;

pp. monitoring dan evaluasi kegiatan skala kabupaten meliputi :

1. pelaksanaan dan hasil kegiatan;

2. pengendalian dan pengawasan kegiatan;

3. pelaksanaan kebijakan nasional, norma dan standar serta pedoman penanaman

Page 71: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

71

nilai-nilai budaya bangsa dibidang tradisi pada masyarakat;

4. pelaksanaan peningkatan apresiasi seni tradisional dan nontradisional tingkat

kabupaten;

5. pelaksanaan peningkatan apresiasi film skala kabupaten;

6. pelaksanaan kebijakan sejarah lokal skala kabupaten.

qq. pengajuan usul rekomendasi pembebasan fiskal untuk kegiatan misi kesenian

indonesia ke luar negeri dari kabupaten;

rr. penyelenggaraan kegiatan revitalisasi dan kajian seni di kabupaten;

ss. penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan peningkatan apresiasi seni

tradisional dan modern di kabupaten;

tt. koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional perkawasan skala kabupaten;

uu. penyelenggaraan kegiatan festival pameran dan lomba secara berjenjang dan

berkala di tingkat kabupaten;

vv. pengawasan pembuatan film oleh tim asing di kabupaten;

ww. pemberian izin pelaksanaan kegiatan-kegiatan festival film dan pekan film di

kabupaten;

xx. fasilitasi organisasi/ lembaga perfilman di kabupaten;

yy. penapisan dan pengawasan peredaran film dan rekaman video di kabupaten;

zz. fasilitasi advokasi pengembangan perfilman di tingkat kabupaten;

aaa. perizinan membawa BCB ke luar kabupaten dalam satu provinsi;

bbb. penyebarluasan informasi sejarah lokal di Kabupaten;

ccc. pelaksanaan pemberian penghargaan di bidang sejarah lokal kabupaten;

ddd. pelaksanaan kongres sejarah tingkat daerah di kabupaten;

eee. pelaksanaan lawatan sejarah tingkat lokal di kabupaten;

fff. pelaksanaan seminar/ lokakarya sejarah lokal dalam perspektif nasional di

kabupaten;

ggg. pelaksanaan musyawarah kerja daerah di bidang sejarah skala kabupaten;

hhh. pengkajian dan penulisan sejarah daerah dan sejarah kebudayaan daerah di

kabupaten;

iii. pemetaan sejarah skala kabupaten;

jjj. koordinasi dan kemitraan bidang sejarah di kabupaten;

kkk. penanganan perllindungan, pemeliharaan dan pemanfaatan BCB/ situs warisan

budaya dunia skala kabupaten;

lll. registrasi BCB/ situs dan kawasan skala kabupaten;

Page 72: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

72

mmm. pengusulan penetapan BCB/ situs provinsi kepada provinsi dan penetapan BCB/

situs skala kabupaten;

nnn. penyelenggaraan kerjasama bidang perlindungan pemeliharaan, pemanfaatan

BCB/ situs skala kabupaten;

ooo. koordinasi, dan fasilitasi, peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan

pemeliharaan dan pemanfaatan BCB/ situs skala kabupaten;

ppp. perizinan survei dan pengangkatan BCB/ situs bawah air sampai dengan 4 (empat)

mil laut dari garis pantai atas rekomendasi pemerintah;

qqq. pengembangan dan pemanfaatan museum kabupaten;

rrr. registrasi museum dan koleksi dikabupaten;

sss. penyelenggaraan akreditasi museum di kabupaten;

ttt. penambahan dan penyelamatan koleksi museum di kabupaten;

uuu. pelaksanaan kebijakan nasional, provinsi dan penetapan kebijakan skala

kabupaten :

1. RIPP kabupaten;

2. pelaksanaan kebijakan nasional, provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

dalam pengembangan sistem informasi pariwisata;

3. pelaksanaan kebijakan nasional dan provinsi serta penetapan kebijakan

kabupaten dalam penerapan standarisasi bidang pariwisata;

4. pelaksanaan kebijakan nasional dan provinsi serta penetapan pedoman

pengembangan destinasi pariwisata skala kabupaten;

5. pelaksanaan kebijakan nasional dan provinsi serta penetapan kebijakan dalam

pembinaan usaha dan penyelenggaraan usaha pariwisata skala kabupaten;

6. penetapan dan pelaksanaan pedoman perencanaan pemasaran skala

kabupaten;

7. penetapan dan pelaksanaan pedoman partisipasi dan penyelenggaraan

pameran/ event budaya dan pariwisata skala kabupaten;

8. penetapan dan pelaksanaan pedoman dan penyelenggaraan widya wisata skala

kabupaten;

9. penetapan dan pelaksanaan pedoman kerjasama pemasaran skala kabupaten.

vvv. pemberian izin usaha pariwisata skala kabupaten;

www. pelaksanaan kerjasama internasional pengembangan destinasi pariwisata skala

kabupaten;

Page 73: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

73

xxx. pelaksanaan kerjasama pengembangan destinasi pariwisata skala kabupaten;

yyy. monitoring dan evaluasi pengembangan pariwisata skala kabupaten;

zzz. penyelenggaraan promosi skala kabupaten :

1. penyelenggaraan widyawisata skala kabupaten serta mengirim dan menerima

peserta group widya wisata;

2. peserta/ penyelenggara pameran/ event, roadshow bekerjasama dengan

pemerintah/ provinsi;

3. pengadaan sarana pemasaran skala kabupaten;

4. pembentukan perwakilan kantor promosi pariwisata di dalam negeri skala

kabupaten;

5. penyediaan informasi pariwisata ke pusat pelayanan informasi pariwisata

provinsi dan pembentukan pusat pelayanan informasi pariwisata skala

kabupaten;

6. pelaksanaan event promosi di luar negeri dengan koordinasi Pemerintah dan

Provinsi.

aaaa. pengembangan sistem informasi pemasaran pariwisata skala kabupaten;

bbbb. penerapan branding pariwisata nasional dan penetapan tagline pariwisata skala

kabupaten;

cccc. rencana induk pengembangan sumberdaya kebudayaan dan pariwisata nasional

skala kabupaten;

dddd. pelaksanaan kebijakan nasional/ provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

dalam pengembangan sumber daya manusia kebudayaan dan pariwisata skala

kabupaten;

eeee. pelaksanaan kebijakan nasional/ provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

penelitian kebudayaan dan pariwisata skala kabupaten;

ffff. pelaksanaan rancangan induk penelitian arkeologi nasional oleh kabupaten

berkoordinasi dengan balai arkeologi.

gggg. penetapan kebijakan di bidang kepemudaan skala Kabupaten :

1. pengembangan keserasian kebijakan dan pemberdayaan;

2. pengembangan kemitraan pemerintah dengan masyarakat dalam

pembangunan;

3. peningkatan peran serta secara lintas bidang dan sektoral;

4. pengembangan manajemen, wawasan dan kreativitas;

5. kemitraan dan kewirausahaan;

Page 74: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

74

6. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan keimanan

ketaqwaan (IMTAQ);

7. peningkatan profesionalisme, kepemimpinan dan kepeloporan;

8. pengaturan sistem penganugerahan prestasi;

9. peningkatan prasarana dan sarana;

10. pengembangan jaringan dan sistem informasi;

11. kriteria dan standarisasi lembaga kepemudaan;

12. pembangunan kapasitas dan kompetensi lembaga kepemudaan;

13. pencegahan dan perlindungan bahaya distruktif.

hhhh. pelaksanaan kebijakan di bidang kepemudaan skala Kabupaten :

1. aktivitas kepemudaan yang berskala kabupaten, provinsi, nasional dan

internasional;

2. fasilitasi dan dukungan aktivitas kepemudaan lintas kecamatan skala

kabupaten;

3. pembangunan pusat pemberdayaan pemuda;

4. pendidikan dan pelatihan kepemudaan tingkat kabupaten;

5. kerjasama antar kecamatan skala kabupaten, provinsi, pemerintah dan

internasional.

iiii. koordinasi bidang kepemudaan skala Kabupaten :

1. koordinasi antar dinas instansi terkait;

2. koordinasi dengan lembaga non pemerintah;

3. koordinasi antar kecamatan skala Kabupaten.

jjjj. pembinaan dan pengawasan di bidang kepemudaan skala Kabupaten;

1. pembinaan terhadap organisasi kepemudaan;

2. pembinaan terhadap kegiatan kepemudaan;

3. pembinaan pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi urusan

pemerintahan di bidang kepemudaan;

4. pembinaan pendidikan dan pelatihan di bidang kepemudaan;

5. pembinaan perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang kepemudaan;

6. pengaturan pengawasan terhadap pelaksanaan norma dan standar di bidang

kepemudaan.

kkkk. penetapan kebijakan di bidang keolahragaan skala Kabupaten :

1. pengembangan dan keserasian kebijakan olahraga;

Page 75: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

75

2. penyelenggaraan keolahragaan;

3. pembinaan dan pengembangan keolahragaan;

4. pengelolaan keolahragaan;

5. penyelenggaraan pekan dan kejuaraan olahraga;

6. pembangunan dan peningkatan prasarana dan sarana olahraga;

7. pendidikan dan pelatihan keolahragaan;

8. pendanaan keolahragaan;

9. pengembangan IPTEK keolahragaan;

10. pengembangan kerjasama dan informasi keolahragaan;

11. pengembangan kemitraan pemerintah dengan masyarakat dalam pembangunan

olahraga;

12. peningkatan peranserta secara lintas bidang dan sektoral serta masyarakat.;

13. pengembangan manajemen olahraga;

14. kemitraan industri dan kewirausahaan olahraga;

15. pengembangan IPTEK olahraga;

16. peningkatan profesionalisme atlit, pelatih, manager dan pembina olahraga;

17. pembangunan dan pengembangan industri olahraga;

18. pengaturan sistem penganugerahan, penghargaan dan kesejahteraan pelaku

olahraga;

19. pengaturan pelaksanaan standarisasi, akreditasi dan sertifikat keolahragaan;

20. peningkatan dan pembangunan prasarana dan sarana olahraga;

21. pengembangan jaringan dan sistem informasi keolahragaan;

22. kriteria lembaga keolahragaan;

23. pemberdayaan dan pemasyarakatan olahraga serta peningkatan kebugaran

jasmani masyarakat.

llll. pelaksanaan kebijakan di bidang keolahragaan skala Kabupaten :

1. aktivitas keolahragaan skala kabupaten, provinsi, nasional dan internasional;

2. fasilitasi dan dukungan aktivitas keolahragaan lintas kecamatan skala

kabupaten;

3. kerjasama antar kecamatan skala kabupaten, provinsi, pemerintah dan

internasional;

4. pembangunan dan penyediaan prasarana dan sarana olahraga;

5. pendanaan keolahragaan;

6. pendidikan dan pelatihan keolahragaan;

Page 76: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

76

7. pembangunan sentra pembinaan prestasi olahraga.

mmmm. koordinasi bidang keolahragaan skala Kabupaten :

1. Koordinasi antar dinas/instansi terkait;

2. Koordinasi dengan lembaga non pemerintah dan masyarakat;

3. Koordinasi antara Kabupaten dan Kecamatan.

nnnn. pembinaan dan pengawasan dibidang keolahragaan skala Kabupaten :

1. pembinaan terhadap organisasi keolahragaan;

2. pembinaan terhadap kegiatan keolahragaan;

3. pembinaan pengelolaan olahraga dan tenaga keolahragaan;

4. pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga termasuk olahraga unggulan;

5. pembinaan koordinasi pemerintahan antar susunan pemerintahan di kabupaten;

6. pembinaan pendidikan dan pelatihan di bidang keolahragaan;

7. pembinaan perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang keolahragaan;

8. pengaturan pengawasan terhadap pelaksanaan norma dan standar di bidang

keolahragaan;

9. pembinaan dan pengembangan industri olahraga;

10. pengawasan terhadap penyelenggaraan olahraga;

11. pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran/dana.

Paragraf 3 Susunan Organisasi

Pasal 55

(1) Susunan organisasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga terdiri dari :

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Program;

2. Sub Bagian Umum;

3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Kebudayaan, Membawahkan :

1. Seksi Pengembangan Kebudayaan;

2. Seksi Pengkajian Sejarah, Museum dan Nilai Tradisional;

3. Seksi Kesenian.

d. Bidang Pariwisata, membawahkan :

1. Seksi Pengembangan Objek dan Aktifitas Wisata;

Page 77: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

77

2. Seksi Promosi dan Pemasaran Wisata;

3. Seksi Sarana dan Prasarana Wisata.

e. Bidang Pemuda dan Olahraga, membawahkan :

1. Seksi Pembinaan Generasi Muda;

2. Seksi Pembinaan Olahraga;

3. Seksi Sarana dan Prasarana.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

sebagaimana terlampir pada Lampiran IX Peraturan Daerah ini.

Pasal 56

Penjabaran tugas dan fungsi Sekretariat, Sub Bagian, Bidang, Seksi dan Unit Pelaksana

Teknis Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55, diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Bupati.

Bagian Kesepuluh Dinas Tanaman Pangan

Paragraf 1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 57

(1) Dinas Tanaman Pangan merupakan unsur pelaksana pemerintahan daerah.

(2) Dinas Tanaman Pangan dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 58

Dinas Tanaman Pangan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan Daerah

dibidang Pertanian yang mencakup sub bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura.

Pasal 59

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58, Dinas Tanaman

Pangan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang Tanaman Pangan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang

Tanaman Pangan;

c. pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dibidang Tanaman Pangan;

Page 78: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

78

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2 Kewenangan

Pasal 60

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59, Dinas Tanaman

Pangan berkewenangan melaksanakan urusan pemerintahan sebagai berikut :

a. penetapan kebijakan, pedoman dan bimbingan pengembangan, rehabilitasi,

konservasi, optimasi dan pengendalian lahan pertanian tingkat kabupaten;

b. penyusunan peta pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi dan

pengendalian lahan pertanian wilayah kabupaten;

c. pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi dan pengendalian lahan pertanian

wilayah kabupaten;

d. penetapan dan pengawasan tata ruang dan tata guna lahan pertanian wilayah

kabupaten;

e. pemetaan potensi dan pengelolaan lahan pertanian wilayah kabupaten/ kota;

f. pengembangan lahan pertanian wilayah kabupaten;

g. pengaturan dan penerapan kawasan pertanian terpadu wilayah kabupaten;

h. penetapan sentra komoditas pertanian wilayah kabupaten;

i. penetapan sasaran areal tanam wilayah kabupaten;

j. penetapan luas baku lahan pertanian yang dapat diusahakan sesuai kemampuan

sumberdaya lahan yang ada pada skala Kabupaten;

k. pembangunan dan rehabilitasi pemeliharaan jaringan irigasi di tingkat usaha tani dan

desa;

l. bimbingan dan pengawasan pemanfaatan dan pemeliharaan jaringan irigasi;

m. bimbingan dan pengawasan pemanfaatan sumber-sumber air dan air irigasi;

n. bimbingan pengembangan dan pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air

(P3A) dan Perkumpulan Petani Pemakai Air Tanah (P3AT);

o. bimbingan dan pelaksanaan konservasi air irigasi ( pemeliharaan air irigasi);

p. bimbingan penerapan teknologi optimalisasi pengelolaan air untuk usaha tani;

q. bimbingan penggunaan pupuk;

r. pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan pupuk wilayah kabupaten;

s. pengembangan dan pembinaan unit usaha pelayanan pupuk;

t. bimbingan penyediaan, penyaluran dan penggunaan pupuk;

u. pelaksanaan peringatan dini dan pengamanan terhadap ketersediaan pupuk;

Page 79: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2008/singingi4-2008.pdf · daerah, efektif, efisien, rasional, dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

79

v. bimbingan penerapan standar mutu pupuk;

w. pelaksanaan kebijakan penggunaan pestisida wilayah kabupaten;

x. pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan pestisida wilayah kabupaten;

y. pengembangan dan pembinaan unit pelayanan pestisida;

z. bimbingan penyediaan, penyaluran dan penggunaan pestisida;

aa. pelaksanaan peringatan dini dan pengamanan terhadap ketersediaan pestisida;

bb. bimbingan penerapan standar mutu pestisida;

cc. pelaksanaan kebijakan alat dan mesin pertanian wilayah kabupaten;

dd. identifikasi dan inventarisasi kebutuhan alat dan mesin pertanian di wilayah

kabupaten;

ee. pengembangan alat dan mesin pertanian sesuai standar;

ff. penerapan standar mutu alat dan mesin pertanian;

gg. pengawasan standar mutu dan alat mesin pertanian wilayah kabupaten;

hh. pembinaan dan pengembangan jasa alat dan mesin pertanian;

ii. pemberian izin pengadaan dan peredaran alat dan mesin pertanian;

jj. analisis teknis, ekonomis dan sosial budaya alat dan mesin pertanian sesuai

kebutuhan lokalita;

kk. bimbingan penggunaan dan pemeliharaan alat dan mesin pertanian;

ll. pembinaan dan pengembangan bengkel/pengrajin alat dan mesin pertanian;

mm. bimbingan penerapan pedoman perbenihan tanaman wilayah kabupaten;

nn. pemantauan benih impor di wilayah kabupaten;

oo. bimbingan penerapan standar mutu benih pertanian wilayah kabupaten;

pp. pengaturan penggunaan benih pertanian wilayah kabupaten;

qq. pembinaan dan pengawasan penangkar benih;

rr. pembinaan dan pengawasan perbanyakan peredaran dan penggunaan benih;

ss. bimbingan dan pemantauan produksi benih;

tt. bimbingan penerapan standar teknis perbenihan yang meliputi sarana, tenaga dan

metode;

uu. pemberian izin produksi benih pertanian;

vv. pengujian dan penyebarluasan benih varietas unggul spesifik lokasi;

ww. perbanyakan dan penyaluran mata tempel dan benih tanaman;

xx. pelaksanaan dan bimbingan dan distribusi pohon induk;

yy. penetapan sentra produksi benih tanaman pertanian;

zz. pengembangan sistem informasi perbenihan;