58
123 PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH, Menimbang : a. bahwa dengan terbentuknya Kota Prabumulih melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih perlu meningkatkan Penerimaan Daerah Khusus di bidang Retribusi Jasa Umum ; b. bahwa dalam rangka meningkatkan Penerimaan Daerah sejalan dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka dipandang perlu untuk melakukan Penyesuaian Peraturan Daerah yang mengatur tentang Retribusi Jasa Umum; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu dibentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Jasa Umum. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4113); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049 ); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI ...palembang.bpk.go.id/wp-content/...Thn-2011-ttg-Retribusi-Jasa-Umum.pdf · 123 peraturan daerah kota prabumulih

  • Upload
    tranque

  • View
    222

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

123

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH

NOMOR 5 TAHUN 2011

TENTANG

RETRIBUSI JASA UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PRABUMULIH,

Menimbang : a. bahwa dengan terbentuknya Kota Prabumulih melalui Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih perlu meningkatkan

Penerimaan Daerah Khusus di bidang Retribusi Jasa Umum ;

b. bahwa dalam rangka meningkatkan Penerimaan Daerah sejalan dengan

diundangkannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah, maka dipandang perlu untuk melakukan Penyesuaian

Peraturan Daerah yang mengatur tentang Retribusi Jasa Umum;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf

b perlu dibentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Jasa Umum.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 86, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4113);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5049 );

6. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

124

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOTA PRABUMULIH

Dan

WALIKOTA PRABUMULIH

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kota Prabumulih.

2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Prabumulih.

3. Walikota adalah Walikota Prabumulih.

4. Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Prabumulih

5. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang Perpajakan Daerah dan/ atau Retribusi

Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

6. Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan , baik yang melakukan

usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan

komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha milik daerah

(BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pension,

persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi social politik atau organisasi

lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha

tetap.

7. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Prabumulih.

8. Usaha adalah setiap kegiatan pengusaha yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan.

9. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari perhimpunan data objek dan subjek Retribusi,

penentuan besarnya Retribusi yang terutang sampai kegiatan penagihan Retribusi kepada Wajib

Pajak atau Wajib Retribusi serta pengawasan penyetorannya.

10. Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran

atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/ atau diberikan oleh Pemerintah

Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.

11. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang menyebabkan barang ,

fasilitas atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan.

12. Objek Retribusi Jasa Umum adalah pelayanan yang disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah

untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau

badan

13. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut Peraturan Perundang-undangan

Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong

Retribusi tertentu.

14. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi Wajib

Retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari Pemerintah Daerah yang

bersangkutan.

125

15. Surat Setoran Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SSRD adalah bukti pembayaran atau

penyetoran Retribusi yang telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah melalui tempat

pembayaran yang ditunjuk oleh Walikota.

16. Surat Ketetapan Reribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat ketetapan Retribusi

yang menentukan besarnya jumlah pokok Retribusi yang terutang.

17. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingakat STRD adalah surat untuk melakukan

tagihan Retribusi dan atau sanksi administratif berupa bunga atau denda.

18. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan dan/atau

bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan

untuk mengui kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan Retribusi dan/atau untuk

tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Perundang- undangan Perpajakan

Daerah dan Retribusi Daerah.

19. Penyidikan tindak pidana dibidang Perpajakan Daerah dan Retribusi adalah serangkaian tinakan

yang dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu

membuat terang tindak pidana dibidang perpajakan daerah dan Retribusi yang terjadi serta

menemukan tersangkanya.

BAB II

JENIS DAN NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Bagian Pertama

Jenis Retribusi Jasa Umum

Pasal 2

Jenis Retribusi Jasa Umum adalah :

1. Retribusi Pelayanan Kesehatan;

2. Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan;

3. Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akte Capil;

4. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat;

5. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum;

6. Retribusi Pelayanan Pasar;

7. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor;

8. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran;

9. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta;

10. Retribusi Penyediaan dan atau Penyedotan Kakus;

11. Retribusi Pelayanan Tera/tera Ulang;

Bagian Kedua

Nama Retribusi Jasa Umum

Pasal 3

Dengan Nama Retribusi Jasa Umum dipungut Retribusi atas Pelayanan yang disediakan atau diberikan

Pemerintah Kota untuk tujuan kepentingan dan pemanfaatan umum serta dapat dinikmati olh orang

pribadi atau badan.

Bagian Ketiga

Objek Retribusi Jasa Umum

Pasal 4

126

(1) Objek Retribusi Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 1 adalah

pelayanan kesehatan di puskesmas, puskesmas keliling, puskesmas pembantu, balai pengobatan,

rumah sakit umum daerah, dan tempat pelayanan kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki

dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah, kecuali pelayanan pendaftaran.

(2) Dikecualikan dari objek Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan

oleh Pemerintah, BUMN,BUMD, dan pihak swasta.

Pasal 5

(1) Objek Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 2

adalah pelayanan persampahan/kebersihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, meliputi:

a. pengambilan/pengumpulan sampah dari sumbernya ke lokasi pembuangan sementara;

b. pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi pembuangan sementara ke lokasi

pembuanagn akhir sampah;dan

c. penyediaan lokasi pembuangan/pemusnahan akhir sampah.

(2) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan kebersihan

jalan umum, taman, tempat ibadah, sosial, dan tempat umum lainnya.

Pasal 6

Objek Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 angka 3 adalah pelayanan:

a. kartu tanda penduduk;

b. kartu keterangan bertempat tinggal;

c. kartu identitas kerja;

d. kartu penduduk sementara;

e. kartu identitas penduduk musiman;

f . kartu keluarga; dan

g. akta catatan sipil yang meliputi akta perkawinan, akta perceraian, akta pengesahan dan pengakuan

anak, akta ganti nama bagi warga negara asing, dan akta kematian.

Pasal 7

Objek Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

angka 4 adalah pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat yang meliputi;

a. pelayanan penguburan/pemakaman termasuk penggalian dan pengerukan, pembakaran/pengabuan

mayat; dan

b. sewa tempat pemakaman atau pembakaran/ pengabuan mayat yang dimiliki atau dikelola Pemerintah

Daerah.

Pasal 8

Objek Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 5

adalah penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah sesuai

dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan.

Pasal 9

(1) Objek Retribusi Pelayanan Pasar sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 angka 6 adalah penyediaan

fasilitas pasar tradisional/ sederhana, berupa pelataran, los, kios yang dikelola Pemerintah Daerah,

dan khusus disediakan untuk pedagang.

(2) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan fasilitas

pasar yang dikelola oleh BUMN, BUMD, dan pihak swasta.

127

Pasal 10

Objek Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 7 adalah

pelayanan pengujian kendaraan bermotor, termasuk kendaraan bermotor di air, sesuai dengan ketentuan

Peraturan Perundang-undangan, yang diselenggarkan oleh Pemerintah Daerah.

Pasal 11

Objek Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 8

adalah pelayanan pemeriksaan dan/atau pengujian alat pemadam kebakaran, alat penanggulangan

kebakaran dan alat penyelamatan jiwa oleh Pemerintah Daerah terhadap alat-alat pemadam kebakaran,

alat penanggulangan kebakaran, dan alat penyelamatan jiwa yang dimiliki dan/atau dipergunakan oleh

masyarakat.

Pasal 12

Objek Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 9 adalah

penyediaan peta yang dibuat oleh Pemerintah Daerah.

Pasal 13

(1)Objek Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka

10 adalah pelayanan penyediaan dan/atau penyedotan kakus yang dilakukan oleh Pemerintah

Daerah.

(2) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan penyediaan

dan/atau Penyedotan Kakus yang disediakan, dimiliki dan/atau dikelola oleh BUMN, BUMD dan pihak

swasta.

Pasal 14

Objek Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 11 adalah :

a. pelayanan pengujian alat-alat ukur takar, tambang dan perlengkapannya ; dan

b. pengujian barang dalam keadaan terbungkus yang diwajibkan sesuai dengan ketentuan Peraturan

Perundang-undangan.

Bagian Keempat

Subjek Retribusi Jasa Umum

Pasal 15

(1) Subjek Retribusi Jasa Umum adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan/ menikmati

pelayanan jasa umum yang bersangkutan.

(2) Wajib Retribusi Jasa Umum adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan

perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk

pemungut atau pemotong Retribusi Jasa Umum.

BAB III

CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 16

(1) Besarnya Retribusi yang terutang dihitung berdasarkan perkalian antara tingkat penggunaan jasa

denga tarif Retribusi.

128

(2) Tingkat penggunaan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah jumlah penggunaan jasa

yang dijadikan dasar alokasi beban biaya yang dipikul Pemerintah Daerah untuk penyelenggaraan

jasa yang bersangkutan.

(3) Apabila tingkat penggunaan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sulit diukur maka tingkat

penggunaan jasa dapat ditaksir berdasarkan rumus yang dibuat oleh Pemerintah Daerah.

(4) Rumus sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus mencerminkan beban yang dipikul oleh

Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan jasa tersebut.

(5) Tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah nilai rupiah atau persentase tertentu yang

ditetapkan untuk menghitung besarnya Retribusi yang terutang.

(6) Tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat ditentukan seragam atau bervariasi

menurut golongan sesuai dengan prinsip dan sasaran penetapan tarif Retribusi.

BAB IV

PRINSIP DAN SASARAN

PENETAPAN TARIF RETRIBUSI JASA UMUM

Pasal 17

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Jasa Umum ditetapkan dengan memperhatikan

biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas

pengendalian atas pelayanan tersebut.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga,

dan biaya modal.

(3) Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa, penetapan tarif hanya

untuk menutup sebagian biaya.

(4) Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Retribusi Penggantian Biaya Cetak

Peta hanya memperhitungkan biaya pencetakan dan pengadministrasian.

BAB V

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Bagian Pertama

Retribusi Pelayanan Kesehatan

Pasal 18

Tarif jasa alat/ kamar dan jasa pelayanan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan

Polindes sebagai berikut :

No JENIS PELAYANAN Jasa Alat/ Jasa Jumlah

Kamar Pelayanan

1. JASA PELAYANAN RAWAT

JALAN

a. Poliklinik Umum Pagi Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp.10.000

b. Poliklinik Umum Sore Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp.10.000

c. Poliklinik Gigi Pagi Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp.10.000

c. Poliklinik Gigi Sore Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp.10.000

d. Poliklinik KIA/KB/Gizi Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp.10.000

e. Jasa Dokter Spesialis Rp. - Rp. - Rp. 20.000

2. PERTOLONGAN PERTAMA

PADA KECELAKAAN

129

a. Tindakan Ringan Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

b. Tindakan Sedang Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

c. Tindakan Berat Rp.10.000 Rp.15.000 Rp. 25.000

3. JASA PERTOLONGAN

PERSALINAN

a. Di Puskesmas Rp.150.000 Rp.350.000 Rp.500.000

b. Di Pustu/ Poskesdes Rp.150.000 Rp.250.000 Rp.400.000

a. Ringan

1. Jahitan luka luar

perjahitan/ 1 ( satu) jahitan

Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

2. Jahitan luka dalam

perjahitan

Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

3. Insisi Abses Rp. 5.000 Rp. 15.000 Rp. 20.000

4. Sirkumsisi atau sunatan Rp. 20.000 Rp.100.000 Rp.120.000

5. Tindikan telinga Rp. 5.000 Rp. 10.000 Rp. 15.000

6. Insisi hordeolum luar Rp. 5.000 Rp. 10.000 Rp. 15.000

7. Insisi hordeolum dalam Rp. 10.000 Rp .15.000 Rp. 25.000

8. Penyuntikan ATS Rp. 5.000 Rp. 10.000 Rp. 15.000

9. Explorasi luka Rp. 5.000 Rp .15.000 Rp. 20.000

10. Ateroma/lipoma Rp. 20.000 Rp. 30.000 Rp. 50.000

11. Extraksi benda asing

pada THT

Rp. 10.000 Rp. 15.000 Rp. 25.000

12. Elektro kardiagram Rp. 10.000 Rp. 40.000 Rp. 50.000

13. Ultra sonografi

a. Pakai gambar Rp. 10.000 Rp. 50.000 Rp.60.000

b. Tanpa gambar Rp. 10.000 Rp. 30.000 Rp.40.000

b. Tindakan Medik Sedang

Kuretase Rp. 50.000 Rp.100.000 Rp.150.000

5. TINDAKAN MEDIS KHUSUS

a. Ringan Rp. 5.000 Rp. 10.000 Rp. 15.000

b. Sedang Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp. 30.000

c. Berat Rp. 40.000 Rp. 60.000 Rp.100.000

6. TINDAKAN GIGI

a. Tumpatan Gigi

1) Tumpatan gigi sementara Rp. 5.000 Rp. 10.000 Rp. 15.000

2) Tumpatan gigi tetap

amalgam

Rp. 20.000 Rp. 30.000 Rp. 50.000

3) Tumpatan gigi dengan

glasyonomer (Art)

Rp. 20.000 Rp. 30.000 Rp. 50.000

4) Tumpatan sinar

a. Sinar besar per gigi Rp. 40.000 Rp. 60.000 Rp.100.000

b. Sinar kecil per gigi Rp. 30.000 Rp. 45.000 Rp. 75.000

5) Rontgen gigi Rp. 10.000 Rp. 30.000 Rp. 40.000

d. Tindakan medik gigi

a. Pembersihan karang gigi

per rahang:

130

(1). Ultrasonik Rp. 30.000 Rp. 45.000 Rp. 75.000

(2). Manual Rp. 20.000 Rp. 30.000 Rp. 50.000

b. Pencabutan gigi

(1). Gigi sulung (anak) Rp. 25.000 Rp. 35.000 Rp. 60.000

(2). Satu gigi pertmanen depan Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp. 30.000

(3). Satu gigi geraham kesatu Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp. 30.000

(4). Satu gigi geraham kedua Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp. 30.000

(5). Satu gigi

kedelapan/geraham ketiga

Rp. 10.000 Rp. 60.000 Rp.70.000

(6). Odontektomi (tertanam) Rp. 10.000 Rp. 60.000 Rp.70.000

Insisi abses gigi Rp. 10.000 Rp. 15.000 Rp.25.000

7. LABORATORIUM

a. Pemeriksaan darah

1. Darah Rutin

a. Hb Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

b. Leukosit Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

c. Erytrocyt Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

d. Hitung Jenis Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

e. Hematokrit Rp. 2.500 Rp. 5.000 Rp. 7.500

f. Trombosit Rp. 2.500 Rp. 5.000 Rp. 7.500

2. Rhesus Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

3. Malaria Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

4. Golongan Darah Rp. 2.000 Rp. 6.000 Rp. 8.000

b. Pemeriksaan Urine

1. Berat Jenis Rp. 2.000 Rp. 1.000 Rp. 3.000

2. Reduksi Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

3. Protein Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

4. Bilirubin Rp. 2.000 Rp. 1.500 Rp. 3.500

5. Urine Rutin Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

6. Sedimen Rp. 2.000 Rp. 2.000 Rp. 4.000

7. pH Urine Rp. 2.000 Rp. 4.500 Rp. 6.500

8. Tes Kehamilan Rp. 2.000 Rp. 10.000 Rp. 12.000

c. Pemeriksaan Kimia Darah

1. Bilirubin Rp. 2.000 Rp. 1.000 Rp. 3.000

2. Bilirubin Direct/indirect Rp. 2.000 Rp. 6.500 Rp. 8.500

3. Bilirubin Total Rp. 2.000 Rp. 6.500 Rp. 8.500

4. Cholesterol Rp. 2.000 Rp. 6.500 Rp. 8.500

5. SGOT Rp. 2.000 Rp. 6.500 Rp. 8.500

6. SGPT Rp. 2.000 Rp. 6.500 Rp. 8.500

7. Urium Rp. 2.000 Rp. 6.500 Rp. 8.500

8. Albumin Rp. 2.000 Rp. 6.500 Rp. 8.500

9. Globulin Rp. 2.000 Rp. 6.500 Rp. 8.500

10. Protein Total Rp. 2.000 Rp. 6.500 Rp. 8.500

11. Asam Urat Rp. 2.000 Rp. 6.000 Rp. 8.000

12. BSN/BSPP Rp. 2.000 Rp. 10.000 Rp. 12.000

13. Creatinin Rp. 2.000 Rp. 6.500 Rp. 8.500

131

e. Pemeriksaan Sekret Rp. 2.000 Rp. 6.500 Rp. 8.500

f. Pemeriksaan Jamur Rp. 2.000 Rp. 20.000 Rp. 22.000

g. Pemeriksaan Feses Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

h. Widal tes Rp. 2.000 Rp. 15.000 Rp. 17.000

i. Tes Buta warna Rp. 5.000 Rp. 6.000 Rp. 11.000

j. Tes narkoba Rp. 10.000 Rp. 60.000 Rp.70.000

8. JASA TINDAKAN KELURGA

BERENCANA

a. Suntik KB Rp. 10.000 Rp. 15.000 Rp. 25.000

b. Pasang IUD Rp. 10.000 Rp. 60.000 Rp. 70.000

c. Cabut IUD Rp. 10.000 Rp. 60.000 Rp. 70.000

d. Pasang Implant Rp. 10.000 Rp. 60.000 Rp. 70.000

e. Cabut Implant Rp. 10.000 Rp. 45.000 Rp. 55.000

9. PELAYANAN PENUNJANG

NON MEDIS

a. Surat Kesehatan Dokter

1. Pelajar Rp. 1.000 Rp. 1.500 Rp. 2.500

2. Umum Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

b. Surat Keterangan Kelahiran Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

c. Surat Keterangan visum Et

Repertum

1. Hidup Rp. 10.000 Rp. 25.000 Rp. 35.000

2. Mati Rp. 40.000 Rp. 60.000 Rp.100.000

d. Pengurusan Jenazah

1. Perawatan Mayat Rp. 40.000 Rp. 60.000 Rp.100.000

2. Pemeriksaan Mayat

- Dalam Gedung Rp. 20.000 Rp. 30.000 Rp. 50.000

- Diluar Gedung Rp. 50.000 Rp.100.000 Rp.150.000

e. Sewa Ambulance

Membawa pasien dan jenazah,

biaya pemakaian

mobil ambulance diperhitungkan

sebagai berikut :

a. Biaya pada 5 ( lima) kilometer

pertama, ditetapkan sebesar

Rp. 5.000 Rp. 15.000 Rp. 20.000

b. Selanjutnya berdasarkan jarak

tempuh dengan perhitungan

pulang pergi (PP)

- Jarak tempuh lebih dari 50

KM, biaya rata-rata untuk

tiap KM sebesar

Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

- Jarak tempuh 100 KM , biaya

rata-rata setiap KM sebesar

Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

- Jarak tempuh 200 KM, biaya

rat-rata untuk tiap KM

sebesar

Rp. 500 Rp. 1.500 Rp. 2.000

132

c. Biaya pemakaian mobil

Ambulance

- Biaya pemakaian ambulance

jarak 100 KM

untuk pasien hidup sebagai

berikut :

1) Sopir Rp. 10.000 Rp. 40.000 Rp. 50.000

2) Paramedis Rp. 5.000 Rp. 15.000 Rp. 20.000

3) Bensin 30 liter x harga

BBM

- Biaya pemakaian mobil

ambulance jarak 100 KM

untuk pasien meninggal sebagai

berikut

1) Sopir Rp. 20.000 Rp. 30.000 Rp. 50.000

2) Paramedis Rp. 5.000 Rp. 15.000 Rp. 20.000

3) Bensin 30 liter x harga

BBM

RAWAT INAP (TANPA MAKAN)

PUSKESMAS DENGAN TEMPAT

TIDUR

Rawat Inap Sehari ( Kamar) Rp. 12.500 Rp. 12.500 Rp. 25.000

RETRIBUSI PEMERIKSAAN DAN

TINDAKAN DI LUAR KAMAR

OPERASI

No JENIS PEMERIKSAAN Jasa Alat/

Kamar

Jasa

Pelayanan

Jumlah

1 Vena Sectie Rp. 30.000 Rp. 45.000 Rp. 75.000

2 Functie Rp. 10.000 Rp. 15.000 Rp. 25.000

3 Biopsi Rp. 15.000 Rp. 20.000 Rp. 35.000

4 Gips Sirkuler Bawah Rp. 25.000 Rp. 35.000 Rp. 60.000

5 Gips Sirkuler Atas Rp. 20.000 Rp. 25.000 Rp. 45.000

6 Gips Spalk Besar Rp. 15.000 Rp. 20.000 Rp. 35.000

7 Gips Spalk Kecil Rp. 5.000 Rp. 10.000 Rp. 15.000

8 Pemasangan / buka Gips Rp. 20.000 Rp. 40.000 Rp. 60.000

9 Negel Extrasi / Cabut kuku Rp. 20.000 Rp. 30.000 Rp. 50.000

10 Ransel Verban Rp. 10.000 Rp. 15.000 Rp. 25.000

11 Resusitasi Rp. 15.000 Rp. 25.000 Rp. 40.000

12 Bilas Lambung + Usus Rp. 40.000 Rp. 60.000 Rp.100.000

13 Cross Incisi Rp. 10.000 Rp. 15.000 Rp. 25.000

14 Ganti Verban Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

15 C. Alienum Mata Rp. 10.000 Rp. 15.000 Rp. 25.000

16 C. Alienum Hidung, Telinga Rp. 10.000 Rp. 15.000 Rp. 25.000

17 Alienum Otot Rp. 20.000 Rp. 40.000 Rp. 60.000

18 Pemasangan Endopracheal

Tube/Sonde

Rp. 10.000 Rp. 15.000 Rp. 25.000

133

19 Epitaksis Nampon Rp. 10.000 Rp. 15.000 Rp. 25.000

20 Heacting Tendon Perjahitan Rp. 40.000 Rp. 60.000 Rp.100.000

21 Jahit Jelujur/ percentimeter Rp. 3.000 Rp. 5.000 Rp. 8.000

22 Bool Kuku Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp. 30.000

23 Buka cincin Rp. 5.000 Rp. 15.000 Rp. 20.000

24 Pasang Maag Slang Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp. 30.000

25 Pasang cateter Rp. 10.000 Rp. 15.000 Rp. 25.000

26 Clysma Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp. 30.000

27 Lavement Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp. 30.000

28 Hentikan darah dengan Tampon Rp. 5.000 Rp. 15.000 Rp. 20.000

29 Amputasi jari tanpa jahitan Rp. 30.000 Rp. 45.000 Rp. 75.000

30 Explorasi tertusuk paku Rp. 5.000 Rp. 10.000 Rp. 15.000

31 Explorasi Corpus Alienum Rp. 20.000 Rp. 30.000 Rp. 50.000

32 Ventalin Rp. 5.000 Rp. 10.000 Rp. 15.000

33 Pemberian Oksigen /liter Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

34 Pemeriksaan dokter umum di

UGD

Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

35 Konsultasi Gizi Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

36 Pengambilan Bahan Pap Smeer Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

37 Pengambilan secret Vagina Rp. 5.000 Rp. 10.000 Rp. 15.000

38 Pemasangan Infus dan

Pemasangan NGT

Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

39 Tindakan Injeksi oleh perawat

untuk intra Vena (IV)

Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

40 Tindakan Injeksi oleh perawat

untuk inta Muskuler (IM)

Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

41 Sonde Susu perkali pemberian Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 5.000

42 Angkat Jahitan Maksimal 5

jahitan

Rp. 5.000 Rp. 10.000 Rp. 15.000

No JENIS PEMERIKSAAN Jasa Alat/

Kamar

Jasa

Pelayanan

Jumlah

1 Penyelenggaraan Pemeriksaan

Laboratorium Kesehatan

Lingkungan

a. Cholinesterase darah

b. Bakteri air minum Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

c. Bakteri air Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

d. Kimia air minum Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

e. Kualitas udara parameter

nox

Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

f. Kualitas udara parameter

sox

Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

g. Kualitas udara parameter

NH3

Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

h. Kualitas udara parameter Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

134

CO

i. Makanan Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

j. Usap alat makan Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

k. Usap dubur

penjamahmakanan

Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

2. Penggalian sarana pemeriksaan

Laboratorium Kesehatan

Lingkungan

Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

a. Cholinesterase darah per

orang

1) Reagen Bromo Thymol

Blue (BTB)

Rp. 10.000 Rp. 19.000 Rp. 19.000

2) Reagen Acetyl

CholinePerchlorate

Rp. 10.000 Rp. 16.000 Rp. 16.000

b. Bakteri air minum

1) Coliform Rp. 5.000 Rp. 15.000 Rp. 20.000

2) Colitinja Rp. 5.000 Rp. 15.000 Rp. 20.000

c. Bakteri air

1) Coliform Rp. 5.000 Rp. 15.000 Rp. 20.000

2) Colitinja Rp. 5.000 Rp. 15.000 Rp. 20.000

3) Angka Kuman Rp. 20.000 Rp. 30.000 Rp. 50.000

d. Analisis Air

A. Fisika

1) Bau Rp. 500 Rp. 1.500 Rp. 2.000

2) Jumlah Zat padat

terlarut

Rp. 5.000 Rp. 15.000 Rp. 20.000

3) Kekeruhan Rp. 500 Rp. 1.500 Rp. 2.000

4) Rasa Rp. 500 Rp. 1.500 Rp. 2.000

5) Suhu Rp. 500 Rp. 1.500 Rp. 2.000

6) Warna Rp. 3.000 Rp. 5.000 Rp. 8.000

B. Kimia

1) Besi ( Fe) Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

2) Florida (F) Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

3) Kesadahan (CaCO3) Rp. 3.000 Rp. 5.000 Rp. 8.000

4) Mangan ( Mn) Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

5) Nitrit ( NO2) Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

6) pH Rp. 3.000 Rp. 4.000 Rp. 7.000

7) Kadmium ( Cd) Rp. 3.000 Rp. 5.000 Rp. 8.000

8) Nitrat (NO3) Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

9) Kromium Valensi 6

(Cr6)

Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

10) Klorida ( Cl) Rp. 3.000 Rp. 5.000 Rp. 8.000

11) Raksa(Hg) Rp. 10.000 Rp. 18.000 Rp. 28.000

12) Arsen(As) Rp. 10.000 Rp. 18.000 Rp. 28.000

13) Seng(Zn) Rp. 10.000 Rp. 19.000 Rp. 29.000

14) Sianida Rp. 10.000 Rp. 17.000 Rp. 27.000

135

15) Sulfat(SO4) Rp. 10.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

16) Selenium ( Se) Rp. 10.000 Rp. 18.000 Rp. 28.000

17) Tembaga(Cu) Rp. 9.000 Rp. 10.000 Rp. 19.000

18) Timbal ( Pb) Rp. 9.000 Rp. 10.000 Rp. 19.000

19) Zat Organik (KMnO4) Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000

20) Alumenium ( Al) Rp. 9.000 Rp. 10.000 Rp. 19.000

21) Amonia(NH3) Rp. 9.000 Rp. 10.000 Rp. 19.000

22) Sisa Clor Rp. 3.000 Rp. 4.000 Rp. 7.000

e. Analisis Makanan

A. Kimia

1) Formalin Rp. 15.000 Rp. 20.000 Rp. 35.000

2) Boraks Rp. 15.000 Rp. 20.000 Rp. 35.000

B. Mikrobiologi

1) Angka Kuman Rp. 30.000 Rp. 50.000 Rp. 80.000

2) E. Coli Rp. 30.000 Rp. 50.000 Rp. 80.000

3) Salmonella Rp. 30.000 Rp. 50.000 Rp. 80.000

4) Shigella Rp. 30.000 Rp. 50.000 Rp. 80.000

f. Kegiatan Lapangan

3. Pengambilan Sampel air Bersih/

Air minum :

1) Pemeriksaan Kimia Rp. 5.000 Rp. 10.000 Rp. 15.000

2) Pemeriksaan

Mikrobiologi

Rp. 5.000 Rp. 15.000 Rp. 15.000

B. Usap alat makan Rp. 5.000 Rp. 10.000 Rp. 15.000

C. Usap Dubur Penjamah Rp. 5.000 Rp. 15.000 Rp. 20.000

g. Analisis parasit pada Feses Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp. 30.000

Bagian Kedua

Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

Pasal 19

Struktur dan besarnya tarif ditetapkan sebagai berikut :

1) Rumah Kediaman :

a) Rumah mewah ( Luas > 121 m keatas ) Rp. 10.000,- /bulan

b) Rumah menengah ( Luas 55 m s/d 120 m) Rp. 7.500,- /bulan

c) Rumah sederhana ( Luas 37 m s/d 54 m) Rp. 5.000,-/bulan

d) Rumah sangat sederhana ( Luas < 36m ) Rp. 3.000,-/ bulan

2) Rumah + Toko ( Ruko ) :

a) Satu lantai Rp. 10.000,-/ bulan

b) Dua Lantai Rp. 15.000,-/bulan

c) Tiga Lantai Rp. 25.000,-/ bulan

3) Hotel :

a) Melati 3 keatas Rp. 35.000,-/bulan

b) Melati 2 Rp. 25.000,-/bulan

c) Melati 1 Rp. 15.000,-/bulan

4) Penginapan / Losmen / Mess Rp. 10.000,-/ bulan

136

5) Asrama Rp. 10.000,-/bulan

6) Restoran / Bar :

a) Kecil Rp. 25.000,-/ bulan

b) Sedang Rp. 50.000,-/bulan

c) Besar Rp. 75.000,-/bulan

7) Rumah Makan :

Kecil Rp. 15.000,-/ bulan

Sedang Rp. 25.000,-/bulan

Besar Rp. 50.000,-/bulan

8) Rumah Sakit :

a) Kecil Rp. 15.000,-/ bulan

b) Sedang . Rp. 20.000,-/bulan

c) Besar Rp. 35.000,-/bulan

9) Klinik Bersalin Rp. 10.000,-/ bulan

10) Tempat Praktek Dokter Rp. 10.000,-/bulan

11) Apotek Rp. 15.000,-/bulan

12) Pedagang pasar inpres, pedagng sayur, Rp. 5.000,-/bulan

pedagang buah, pedagang ikan&daging

pedagang kelontong, gerobak jualan &

pedagang kecil (PKL ) lainnya

13) Kantor ( non Pemerintah ) Rp. 15.000,-/bulan

14) Tempat pelatihan/ kursus Rp. 15.000,-/bulan

15) Gudang Rp. 15.000,-/bulan

16) Usaha Pertukangan Rp. 15.000,-/bulan

17) Bengkel reparasi / Showroom / PT/ CV :

a. Kecil Rp. 10.000,-/bulan

b. Sedang Rp. 15.000,-/bulan

c. Besar Rp. 25.000,-/bulan

18) Warung Kecil Rp. 10.000,-/bulan

19) Pedagang makanan sore / malam Rp. 10.000,-bulan

20) Shopping Center dan Sejenisnya Rp. 30.000,-/bulan

21) Usaha lainnya Rp. 10.000,-/bulan

22) Tempat- Tempat hiburan lainnya Rp. 25.000,-/bulan

23) Bank Rp. 25.000,-/bulan

24) Sampah khusus :

a. Insidentil Rp. 25.000,-/rite

b. Penggunaan TPA milik Pemerintah Kota Rp. 5.000,-/

oleh Orang pribadi atau badan

Bagian Ketiga

Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP/Akte Capil

Pasal 20

(1) Besarnya tarif retribusi sebagai berikut :

a). Pelayanan Dokumen Pencatatan Sipil,

1. Pencatatan register dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran bagi Penduduk

(WNI)

137

1.1. Pelaporan kelahiran sebelum 60 (enam puluh) hari sejak tanggal

kelahiran

1.1.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kelahiran yang diterbitkan

pemerintah Kelurahan/Desa sebesar Rp. 7.000.- dengan perincian

:

a. Bagian Kas Daerah Rp. 5.000.-

b. Biaya administrasi

kelurahan/desa

Rp. 2.000.-

1.1.2. Pencatatan dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran di Instansi

pelaksana

1.1.2.1. Anak Pertama GRATIS

1.1.2.2.Anak Kedua dan seterusnya sebesar Rp.10.000.- dengan

perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp. 7.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

Rp. 3.000.-

1.1.2.3 Legalisir Kutipan Akta Kelahiran sebesar Rp. 10.000.-

dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp. 7.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

Rp. 3.000.-

1.2. Pelaporan kelahiran antara 60 (enam puluh) hari sampai 1 (satu) Tahun

1.2.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kelahiran yang diterbitkan

pemerintah kelurahan/Desa sebesar Rp.10.000.- dengan

perincian:

a. Bagian Kas Daerah Rp. 7.000.-

b. Biaya administrasi

kelurahan/desa

Rp. 3.000.-

1.2.2. Pencatatan dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran di Instansi

pelaksana

1.2.2.1. Anak Pertama GRATIS

1.2.2.2 Anak Kedua dan seterusnya sebesar Rp.47.000.- dengan

perincian :

Bagian Kas Daerah Rp. 37.000.-

Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

Rp. 10.000.-

1.2.2.3. Legalisir Kutipan Akta Kelahiran sebesar Rp.15.000.-

dengan perincian :

138

a. Bagian Kas Daerah Rp.10.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 5.000.-

1.3. Pelaporan kelahiran diatas 1 (satu) Tahun dari tanggal kelahiran

1.3.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kelahiran yang diterbitkan

pemerintah kelurahan/Desa sebesar Rp.17.000.- dengan

perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 12.000.-

b. Biaya administrasi

kelurahan/desa

Rp. 5.000.-

1.3.2. Pencatatan dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran di Instansi

pelaksana

1.3.2.1 Anak Pertama GRATIS

1.3.2.2 Anak Kedua dan seterusnya sebesar Rp. 67.000.- dengan

perincian

a. Bagian Kas Daerah Rp. 52.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional

pengetikan (SK

Persetujuan)

Rp. 15.000.-

1.3.2.3. Legalisir Kutipan Akta Kelahiran sebesar Rp.15.000.-

dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp. 10.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional

pengetikan

Rp. 5.000.-

1.4. Penerbitan Kutipan kedua dan seterusnya Akta kelahiran karena

kehilangan ataupun kerusakan dengan melampirkan surat keterangan

hilang/rusak dari kepolisian dipungut retribusi sebesar Rp.62.000.- dengan

perincian

a. Bagian Kas Daerah Rp. 52.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan (SK Persetujuan)

Rp. 10.000.-

2. Pencatatan dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran bagi Orang Asing

2.1. Pelaporan kelahiran dibawah 60 hari dari tanggal kelahiran

2.1.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kelahiran yang diterbitkan

pemerintah Kelurahan/Desa sebesar Rp.100.000.-dengan perincian

:

a. Bagian Kas Daerah Rp. 90.000.-

139

b. Biaya administrasi

kelurahan/desa

Rp. 10.000.-

2.1.2. Pencatatan dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran di Instansi

pelaksana

2.1.2.1.Anak Pertama sebesar Rp.50.000.-dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp. 48.000.-

b. Biaya administrasi

kelurahan/desa

Rp. 3.000.-

2.1.2.2. Anak Kedua dan seterusnya sebesar Rp.100.000.- dengan

perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp.90.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp.10.000.-

2.1.2.3 Legalisir Kutipan Akta Kelahiran sebesar Rp. 50.000.-

dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp.45.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 5.000.-

2.2. Pelaporan kelahiran diatas 60 hari sampai dengan 1 (satu) Tahun

2.2.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kelahiran yang diterbitkan

pemerintah kelurahan/Desa sebesar Rp.150.000.- dengan

perincian:

a. Bagian Kas Daerah Rp.142.000.-

b. Biaya administrasi kelurahan/desa Rp. 8.000.-

2.2.2. Pencatatan register dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran di

Instansi pelaksana

2.2.2.1. Anak pertama sebesar Rp.100.000.- dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp.80.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

(SK Persetujuan)

Rp. 20.000.-

2.2.2.2. Anak Kedua dan seterusnya sebesar Rp200.000.- dengan

perincian :

a. Bagian Kas

Daerah

Rp. 180.000.-

b. Biaya

adminstrasi

dan

operasional

Rp. 20.000.-

140

pengetikan (SK

Persetujuan)

2.2.2.3. Legalisir Kutipan Akta Kelahiran sebesar Rp.80.000.-

dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp.72.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 8.000.-

2.3. Pelaporan kelahiran diatas 1 (satu) Tahun dari tanggal kelahiran

2.3.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kelahiran yang diterbitkan

pemerintah kelurahan/Desa sebesar Rp.100.000.- dengan

perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp. 87.000.-

b. Biaya administrasi

kelurahan/desa

Rp. 13.000.-

2.3.2. Pencatatan dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran diInstansi

pelaksana

2.3.2.1. Anak pertama dan anak Kedua sebesar Rp.200.000.-

dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp.177.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan (SK Persetujuan)

Rp. 23.000.-

2.3.2.2. Anak Ketiga dan seterusnya sebesar Rp.300.000.- dengan

perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp. 252.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional

pengetikan (SK

Persetujuan)

Rp. 48.000.-

2.3.2.3. Legalisir Kutipan Akta Kelahiran sebesar Rp.50.000.-

dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp. 40.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional

pengetikan

Rp. 10.000.-

2.4. Penerbitan Kutipan kedua dan seterusnya Akta kelahiran karena

kehilangan ataupun kerusakan dengan melampirkan surat keterangan

hilang/rusak dari kepolisian dipungut retribusi sebesar Rp.150.000.-

dengan perincian

141

a. Bagian Kas Daerah Rp.127.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan Rp. 23.000.-

3. Pencatatan dan Penerbitan kutipan Akta Kematian bagi Penduduk (WNI)

3.1. Pelaporan kematian dibawah 60 hari sejak tanggal kematian

3.1.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kematian yang diterbitkan pemerintah

Kelurahan/Desa sebesar Rp. 0.- (Tanpa pungutan apapun)

3.1.2. Pencatatan register dan Penerbitan kutipan Akta Kematian di Instansi pelaksana

tidak memungut retribusi maupun pungutan lain dalam bentuk apapun.

3.1.3. Legalisir Kutipan akta kematian tidak dipungut biaya retribusi.

3.2 Pelaporan Kematian diatas 60 hari sejak tanggal kematian

3.2.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kematian yang diterbitkan pemerintah

kelurahan/desa sebesar Rp.15.000.- dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp. 10.000.-

b. Biaya administrasi

kelurahan/desa

Rp. 5.000.-

3.2.2. Pencatatan register dan penerbitan kutipan akta kematian di Instansi Pelaksana

dipungut retribusi sebesar Rp.25.000.- dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp. 19.500.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan (SK Persetujuan)

Rp. 5.500.-

3.2.3. Legalisir kutipan Akta Kematian sebesar Rp.10.000.- dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp. 7.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 3.000.-

3.3. Penerbitan Kutipan kedua dan seterusnya Akta kematian karena hilang ataupun rusak

dengan melampirkan surat keterangan hilang/rusak dari kepolisian dipungut retribusi

sebesar Rp.75.000.- dengan perincian

a. Bagian Kas Daerah Rp. 65.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 10.000.-

4. Pencatatan dan Penerbitan Akta Kematian bagi Orang Asing

4.1. Pelaporan kematian dibawah 60 hari sejak tanggal kematian

4.1.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kematian yang diterbitkan pemerintah

Kelurahan/Desa sebesar Rp.50.000.-dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp. 45.000.-

b. Biaya administrasi kelurahan/desa Rp. 5.000.-

4.1.2. Retribusi Pencatatan register dan Penerbitan kutipan Akta Kematian di Instansi

pelaksana sebesar Rp.75.000.- dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp. 62.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan (SK Persetujuan)

Rp. 13.000.-

4.2. Pelaporan Kematian diatas 60 hari sejak tanggal kematian

4.2.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kematian yang diterbitkan pemerintah

kelurahan/desa sebesar Rp.75.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 62.000.-

b. Biaya administrasi Rp. 13.000.-

142

kelurahan/desa

4.2.2. Pencatatan register dan penerbitan kutipan akta kematian di Instansi Pelaksana

dipungut retribusi sebesar Rp.50.000.- dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp. 42.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan (SK

Persetujuan)

Rp. 8.000.-

4.3. Legalisir Kutipan Akta kematian sebesar Rp.35.000.- dengan perincian

a. Bagian Kas Daerah Rp. 25.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 10.000.-

4.4. Penerbitan Kutipan kedua dan seterusnya Akta kematian karena hilang ataupun rusak

dengan melampirkan surat keterangan hilang/rusak dari kepolisian dipungut retribusi

sebesar Rp.200.000.- dengan perincian

a Bagian Kas Daerah Rp. 177.000.-

b

.

Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

Rp. 23.000.-

5. Pencatatan register dan penerbitan kutipan Akta Perkawinan Non Muslim dan/atau berbeda

agama maupun Penghayat Kepercayaan

5.1. Penduduk Warga Negara Indonesia

5.1.1. Pencatatan dilakukan di dalam kantor instansi pelaksana

5.1.1.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut

retribusi sebesar Rp. 354.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas

Daerah

Rp.304.000.-

b. Biaya adminstrasi

dan operasional

pengetikan

Rp. 10.000.-

c. Saksi pencatatan

2 (dua) orang

Rp. 40.000.-

5.1.1.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 60 hari sejak tanggal

perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.754.000.- dengan perincian

:

a. Bagian Kas Daerah Rp. 654.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

Rp. 50.000.-

c. Saksi pencatatan 2 (dua)

orang

Rp. 50.000.-

5.1.2. Pencatatan dilakukan di luar kantor instansi pelaksana

5.1.2.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut

retribusi sebesar Rp. 500.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 380.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

Rp. 20.000.-

c. Transportasi petugas 2

orang

Rp. 50.000.-

143

d. Saksi pencatatan 2 (dua)

orang

Rp. 50.000.-

5.1.2.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 60 hari sejak tanggal

perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.854.000.- dengan perincian

:

a. Bagian Kas Daerah Rp. 704.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

Rp. 50.000.-

c. Transportasi petugas 2

orang

Rp. 50.000.-

d. Saksi pencatatan 2 (dua)

orang

Rp. 50.000.-

5.1.3. Retribusi surat keterangan perkawinan yang diterbitkan oleh pemerintah

Kelurahan/Desa (N1, N2, N3, N4) sebesar Rp.25.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 18.000.-

b. Biaya administrasi kelurahan/desa Rp. 7.000.-

5.2. Orang Asing atas permintaan sendiri maupun Penduduk WNI dan Orang Asing

(Perkawinan berbeda kewarganegaraan)

5.2.1. Pencatatan dilakukan di dalam kantor instansi pelaksana

5..2.1.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut

retribusi sebesar Rp. 954.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 804.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

Rp. 50.000.-

c. Saksi pencatatan 2 (dua)

orang

Rp. 100.000.-

5.2.1.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 60 hari sejak tanggal

perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.1.554.000.- dengan

perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp.1.354.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 50.000.-

c. Saksi pencatatan 2 (dua) orang Rp. 100.000.-

5.2.2. Pencatatan dilakukan di luar kantor instansi pelaksana

5.2.2.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut

retribusi sebesar Rp. 1.354.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.1.104.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 50.000.-

c. Transportasi petugas 2 orang Rp. 100.000.-

d. Saksi pencatatan 2 (dua) orang Rp. 100.000.-

5.2.2.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 60 hari sejak tanggal

perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.2.254.000.- dengan

perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp.2.004.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

Rp. 50.000.-

144

c. Transportasi petugas 2

orang

Rp. 100.000.-

d. Saksi pencatatan 2 (dua)

orang

Rp. 100.000.-

5.2.3. Retribusi surat keterangan perkawinan yang diterbitkan oleh pemerintah

Kelurahan/Desa (N1, N2, N3, N4) sebesar Rp.50.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 33.000.-

b. Biaya administrasi kelurahan/desa Rp. 17.000.-

5.3. Penerbitan Kutipan kedua dan seterusnya Akta perkawinan karena kehilangan ataupun

kerusakan dengan melampirkan surat keterangan hilang/ rusak dari kepolisian

dipungut retribusi sebesar Rp.175.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 154.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 21.000.-

6. Pendaftaran Pencatatan Pernikahan bagi Muslim yang pencatatan dan penerbitan buku

nikahnya diilakukan oleh petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan

6.1. Penduduk Warga Negara Indonesia

4.1.1. Pelaporan dilakukan sebelum 10 hari sejak tanggal pernikahan dipungut retribusi

sebesar Rp. 50.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 40.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 10.000.-

6.1.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 10 hari sejak tanggal pernikahan

dipungut retribusi sebesar Rp.250.000.- dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp. 200.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

Rp. 50.000.-

6.1.3. Retribusi surat keterangan perkawinan yang diterbitkan oleh pemerintah

Kelurahan/Desa (N1, N2, N3, N4) sebesar Rp.25.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 18.000.-

b. Biaya administrasi

kelurahan/desa

Rp. 7.000.-

6.2. Pernikahan bagi Orang Asing atas permintaan sendiri maupun Penduduk WNI dan Orang

Asing (Perkawinan berbeda kewarganegaraan)

6.2.1. Pelaporan dilakukan sebelum 10 hari sejak tanggal pernikahan dipungut retribusi

sebesar Rp. 150.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 100.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 50.000.-

6.2.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 10 hari sejak tanggal pernikahan

dipungut retribusi sebesar Rp.350.000.- dengan perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp. 300.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 50.000.-

6.2.3. Retribusi surat keterangan perkawinan yang diterbitkan oleh pemerintah

Kelurahan/Desa (N1, N2, N3, N4) sebesar Rp.50.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 33.000.-

145

b. Biaya administrasi kelurahan/desa Rp. 17.000.-

7. Pencatatan register dan penerbitan kutipan Akta Perkawinan (campuran) berbeda agama

setelah mendapatkan penetapan pengadilan

7.1. Penduduk Warga Negara Indonesia

7.1.1. Pencatatan dilakukan di dalam kantor instansi pelaksana

7.1.1.1. Pelaporan dilakukan sebelum 30 hari sejak tanggal penetapan pengadilan

dipungut retribusi sebesar Rp. 354.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas

Daerah

Rp.264.000.-

b. Biaya adminstrasi

dan operasional

pengetikan

Rp. 50.000.-

c. Saksi pencatatan

2 (dua) orang

Rp. 40.000.-

7.1.1.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 30 hari sejak tanggal

perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.754.000.- dengan perincian

:

a. Bagian Kas Daerah Rp. 654.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

Rp. 50.000.-

c. Saksi pencatatan 2 (dua)

orang

Rp. 50.000.-

7.1.2. Pencatatan dilakukan di luar kantor instansi pelaksana

7.1.2.1. Pelaporan dilakukan sebelum 30 hari sejak tanggal perkawinan dipungut

retribusi sebesar Rp. 500.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 300.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

Rp. 50.000.-

c. Transportasi petugas 2

orang

Rp. 100.000.-

d. Saksi pencatatan 2 (dua)

orang

Rp. 50.000.-

7.1.2.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 30 hari sejak tanggal

perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.854.000.- dengan perincian

:

a. Bagian Kas Daerah Rp. 654.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

Rp. 50.000.-

c. Transportasi petugas 2

orang

Rp. 100.000.-

d. Saksi pencatatan 2 (dua)

orang

Rp. 50.000.-

7.1.3. Retribusi surat keterangan perkawinan yang diterbitkan oleh pemerintah

Kelurahan/Desa (N1, N2, N3, N4) sebesar Rp.50.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 33.000.-

b. Biaya administrasi kelurahan/desa Rp. 17.000.-

146

7.1.4. Penerbitan Kutipan kedua dan seterusnya Akta perkawinan karena hilang ataupun

rusak dengan melampirkan surat keterangan hilang/rusak dari kepolisian

dipungut retribusi sebesar Rp.175.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 154.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 21.000.-

7.2. Orang Asing atas permintaan sendiri maupun Penduduk WNI dan Orang Asing

(Perkawinan berbeda kewarganegaraan)

7.2.1. Pencatatan dilakukan di dalam kantor instansi pelaksana

7.2.1.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut

retribusi sebesar Rp. 954.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 804.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

Rp. 50.000.-

c. Saksi pencatatan 2 (dua)

orang

Rp. 100.000.-

7.2.1.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 60 hari sejak tanggal

perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.1.554.000.- dengan

perincian :

a

.

Bagian Kas

Daerah

Rp.1.354.000.-

b

.

Biaya

adminstrasi dan

operasional

pengetikan

Rp. 50.000.-

c

.

Saksi

pencatatan 2

(dua) orang

Rp. 100.000.-

7.2.2. Pencatatan dilakukan di luar kantor instansi pelaksana

7.2.2.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut

retribusi sebesar Rp. 1.354.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.1.104.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 50.000.-

c. Transportasi petugas 2 orang Rp. 100.000.-

d. Saksi pencatatan 2 (dua) orang Rp. 100.000.-

7.2.2.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 60 hari sejak tanggal

perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.2.254.000.- dengan

perincian :

a. Bagian Kas Daerah Rp.2.004.000-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 50.000.-

c. Transportasi petugas 2 orang Rp. 100.000.-

d. Saksi pencatatan 2 (dua) orang Rp. 100.000.-

7.2.3. Retribusi surat keterangan perkawinan yang diterbitkan oleh pemerintah

Kelurahan/Desa (N1, N2,N3,N4) sebesar Rp.95.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 78.000.-

147

b. Biaya administrasi kelurahan/desa Rp. 17.000.-

7.2.4. Penerbitan Kutipan kedua dan seterusnya Akta perkawinan karena hilang ataupun

rusak dengan melampirkan surat keterangan hilang/rusak dari kepolisian

dipungut retribusi sebesar Rp.275.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.254.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan Rp. 21.000.-

8. Pencatatan Pembatalan Perkawinan dan penerbitan surat keterangan pembatalan perkawinan

8.1. Pelaporan dilakukan sebelum 90 (sembilan puluh) hari setelah putusan pengadilan

tentang pembatalan perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.100.000.- dengan

perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 84.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 16.000.-

8.2. Pelaporan dilakukan sebelum 90 (sembilan puluh) hari setelah putusan pengadilan

tentang pembatalan perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.300.000.- dengan

perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.284.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 16.000.-

9. Pencatatan Perceraian

9.1. Pencatatan register dan penerbitan kutipan Akta Perceraian Non Muslim dan/atau

berbeda agama maupun Penghayat Kepercayaan

9.1.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 (enam puluh) hari sejak putusan pengadilan

tentang perceraian dipungut retribusi sebesar Rp.354.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.264.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan Rp. 50.000.-

c. Saksi pencatatan 2 (dua) orang Rp. 40.000.-

9.1.2. Pelaporan dilakukan sebelum 60 (enam puluh) hari sejak putusan pengadilan

tentang perceraian dipungut retribusi sebesar Rp.754.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.654.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan Rp. 50.000.-

c. Saksi pencatatan 2 (dua) orang Rp. 50.000.-

9.1.3. Legalisir Kutipan akta perceraian dipungut retribusi sebesar Rp.35.000.-/kutipan

dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 62.000.-

b. Biaya adminstrasi dan operasional

pengetikan

Rp. 13.000.-

9.1.4. Penerbitan Kutipan kedua Akta perceraian karena kehilangan ataupun kerusakan

dengan melampirkan surat keterangan hilang/rusak dari kepolisian dipungut

retribusi sebesar Rp.175.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 142.000.-

b. Biaya adminstrasi dan

operasional pengetikan

Rp. 33.000.-

10. Pencatatan Pembatalan Perceraian dan penerbitan surat keterangan pembatalan perceraian

10.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 (enam puluh) hari setelah putusan pengadilan tentang

pembatalan perceraian dipungut retribusi sebesar Rp.100.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 84.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 16.000.-

148

10.2. Pelaporan dilakukan setelah 60 (enam puluh) hari setelah putusan pengadilan tentang

pembatalan perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.300.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.254.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 46.000.-

11. Pencatatan Pengangkatan anak pada catatan pinggir register dan kutipan akta kelahiran anak

berdasarkan penetapan pengadilan di tempat tinggal pemohon.

11.1. Pelaporan dilakukan sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya salinan penetapan

pengadilan oleh penduduk dipungut retribusi sebesar Rp.150.000.- dengan perincian

;

a. Bagian Kas Daerah Rp.122.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 28.000.-

11.2. Pelaporan dilakukan setelah 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya salinan penetapan

pengadilan oleh penduduk dipungut retribusi sebesar Rp.300.000.- dengan

perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.252.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 48.000.-

12. Pencatatan dan penerbitan akta pengakuan anak dipungut retribusi sebesar Rp.100.000.-

dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.82.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 18.000.-

13. Pencatatan pengesahan anak pada catatan pinggir register dan kutipan akta kelahiran anak

13.1. Pelaporan dilakukan sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak ayah dan ibu melakukan

perkawinan dan mendapatkan akta perkawinan dipungut retribusi sebesar

Rp.100.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.92.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 8.000.-

13.2. Pelaporan dilakukan setelah 30 (tiga puluh) hari sejak ayah dan ibu melakukan

perkawinan dan mendapatkan akta perkawinan dipungut retribusi sebesar

Rp.300.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.252.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 48.000.-

14. Pencatatan perubahan status kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia pada

register dan kutipan akta pencatatan sipil

14.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 (enam puluh) hari sejak Berita Acara Sumpah atau

Pernyataan janji setia oleh pejabat putusan dipungut retribusi sebesar Rp.100.000.-

dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.82.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 18.000.-

14.2. Pelaporan dilakukan setelah 60 (enam puluh) hari sejak Berita Acara Sumpah atau

Pernyataan janji setia oleh pejabat putusan dipungut retribusi sebesar Rp.300.000.-

dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.252.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 48.000.-

15. Pencatatan Peristiwa penting lainnya dengan mencatatkan pada catatan pinggir register dan

kutipan akta pencatatan sipil

15.1. Pelaporan dilakukan sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya salinan penetapan

pengadilan dipungut retribusi sebesar Rp.100.000.- dengan perincian ;

149

a. Bagian Kas Daerah Rp.82.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 18.000.-

15.2. Pelaporan dilakukan setelah 60 (enam puluh) hari sejak diterimanya salinan penetapan

pengadilan dipungut retribusi sebesar Rp.300.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.252.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 48.000.-

16. Pengumuman perkawinan bagi penduduk kota Prabumulih yang akan melakukan perkawinan

di luar kota Prabumulih dipungut retribusi sebesar Rp.100.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 72.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 28.000.-

b). Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Penerbitan Dokumen Kependudukan lainnya.

1. Pencatatan dan penerbitan dokumen biodata penduduk

1.1. Penduduk Warga negara Indonesia

1.1.1. Pencatatan dan penerbitan biodata penduduk (F1.01) Warga Negara Indonesia di

pemerintah kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.5.000.- dengan

perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 2.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 3.000.-

1.1.2. Pencatatan dan penerbitan biodata (F1.01) penduduk Warga Negara Indonesia di

TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 3.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 7.000.-

1.1.3. Pencatatan dan penerbitan biodata penduduk Warga Negara Indonesia di TPDK

tingkat Kota Prabumulih dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan

perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 5.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 5.000.-

1.2. Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap dan Tinggal Terbatas

1.2.1. Pelaporan dilakukan sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak tinggal di Kota Prabumulih

dipungut retribusi sebesar Rp.300.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.250.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.50.000.-

1.2.2. Pelaporan dilakukan setelah 30 (tiga puluh) hari sejak tinggal di Kota Prabumulih

dipungut retribusi sebesar Rp.350.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.250.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.100.000.-

2. Pencatatan dan penerbitan dokumen perubahan biodata penduduk baik Warga Negara

Indonesia baru kembali dari luar negeri, Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas,

maupun Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal tetap

2.1. Pelaporan sebelum 30 (tiga puluh) hari kerja sejak kembali/tiba di Kota Prabumulih

dipungut retribusi sebesar Rp.75.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.50.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 25.000.-

2.2. Pelaporan setelah 30 (tiga puluh) hari kerja sejak kembali/tiba di Kota Prabumulih

dipungut retribusi sebesar Rp.150.000.- dengan perincian

a. Bagian Kas Daerah Rp.100.000.-

150

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 50.000.-

3. Penerbitan Kartu keluarga (KK)

3.1. Penerbitan KK Baru

3.1.1. Penduduk Warga Negara Indonesia

3.1.1.1. Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.10.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 2.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

3.1.1.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.10.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 3.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 7.000.-

3.1.1.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar

Rp.10.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 5.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 5.000.-

3.1.2. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal

sementara

3.1.2.1. Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.20.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.10.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.10.000.-

3.1.2.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.30.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.15.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.15.000.-

3.1.2.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar

Rp.50.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.25.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.25.000.-

3.2. Penerbitan KK Perubahan data keluarga

3.2.1. Penduduk Warga Negara Indonesia, sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya

perubahan data KK

3.2.1.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.10.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 2.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

3.2.1.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.10.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 3.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 7.000.-

151

32.1.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar

Rp.10.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 5.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 5.000.-

3.2.2. Penduduk Warga negara Indonesia, setelah 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya

perubahan data KK

3.2.2.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.20.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.12.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

3.2.2.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.20.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.13.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 7.000.-

32.2.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar

Rp.30.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.20.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.10.000.-

3.2.3. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal

sementara, sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya perubahan data KK

3.2.3.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.20.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.10.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.10.000.-

3.2.3.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.30.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.15.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.15.000.-

3.2.3.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar

Rp.50.000.- dengan perincian

a. Bagian Kas Daerah Rp.25.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.25.000.-

3.2.4. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal

sementara, setelah 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya perubahan data KK

3.2.4.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.25.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.15.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.10.000.-

3.2.4.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.35.000.- dengan perincian

a. Bagian Kas Daerah Rp.20.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.15.000.-

3.2.4.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar

Rp.75.000.- dengan perincian;

152

a. Bagian Kas Daerah Rp.50.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.25.000.-

3.3. Penerbitan KK pengganti karena hilang/rusak dengan melampirkan surat keterangan

hilang/rusak dari kepolisian

3.3.1. Penduduk Warga Negara Indonesia

3.3.1.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.15.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 7.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

3.3.1.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.15.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 8.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 7.000.-

3.3.1.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar

Rp.20.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.10.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.10.000.-

3.3.2. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal

sementara

3.3.2.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.25.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.15.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional p.10.000.-

3.3.2.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.35.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.20.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.15.000.-

3.3.2.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar

Rp.90.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.50.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.40.000.-

4. Penerbitan Kartu Tanda penduduk (KTP)

4.1. Penerbitan KTP Baru

4.1.1. Penduduk Warga Negara Indonesia

4.1.1.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.10.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 2.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

4.1.1.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.10.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 3.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 7.000.-

153

4.1.1.3. Pencatatan dan penerbitan KTP di TPDK Tingkat Kota dipungut retribusi

sebesar Rp.10.000.- dengan perincian

a. Bagian Kas Daerah Rp. 5.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 5.000.-

4.1.2. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal

sementara

4.1.2.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.20.000.- dengan perincian

a. Bagian Kas Daerah Rp.10.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.10.000.-

4.1.2.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.30.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.15.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.15.000.-

4.1.2.3. Pencatatan dan penerbitan KTP di TPDK tk. Kota dipungut retribusi

sebesar Rp.50.000.- dengan perincian

a. Bagian Kas Daerah Rp.25.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.25.000.-

4.2. Penerbitan KTP karena adanya Perubahan data

4.2.1. Penduduk Warga Negara Indonesia, sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya

perubahan data KTP

4.2.1.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.10.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 2.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

4.2.1.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.10.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 3.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 7.000.-

4.2.1.3. Pencatatan dan penerbitan KTP di TPDK tk. Kota dipungut retribusi

sebesar Rp.10.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 5.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 5.000.-

4.2.2. Penduduk Warga negara Indonesia, setelah 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya

perubahan data KTP

4.2.2.1. Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.20.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.12.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

4.2.2.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi

sebesar Rp.20.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.13.000.-

154

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 7.000.-

42.2.3. Pencatatan dan penerbitan KTP di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar

Rp.30.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.20.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.10.000.-

4.2.3. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal

sementara, sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya perubahan data KTP

4.2.3.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.20.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.10.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.10.000.-

4.2.3.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.30.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.15.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.15.000.-

4.2.3.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar

Rp.50.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.25.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.25.000.-

4.2.4. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal

sementara, setelah 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya perubahan data KK

4.2.4.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.25.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.15.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

R p.10.000.-

4.2.4.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.35.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.20.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.15.000.-

4.2.4.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar

Rp.75.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.50.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.25.000.-

4.3. Penerbitan KTP pengganti karena hilang/rusak dengan melampirkan surat keterangan

hilang/rusak dari kepolisian

4.3.1. Penduduk Warga Negara Indonesia

4.3.1.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.15.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 7.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

4.3.1.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.15.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 8.000.-

155

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 7.000.-

4.3.1.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar

Rp.20.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.10.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.10.000.-

4.3.2. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal

sementara

4.3.2.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.25.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.15.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.10.000.-

4.3.2.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.35.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.20.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.15.000.-

4.3.2.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar

Rp.90.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.50.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.40.000.-

4.4. Penerbitan KTP perpanjangan karena habis masa berlaku

4.4.1. Sebelum habis masa berlaku KTP

4.4.1.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.10.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 2.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

4.4.1.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi

sebesar Rp.10.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 3.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 7.000.-

4.41.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar

Rp.10.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 5.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 5.000.-

4.4.2. Setelah habis masa berlaku KTP

4.4.2.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar

Rp.15.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 7.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

4.4.2.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar

Rp.15.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 8.000.-

156

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 7.000.-

4.4.2.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar

Rp.20.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah p.10.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.10.000.-

5. Retribusi penerbitan surat keterangan pindah

5.1. Penduduk Warga Negara Indonesia

5.1.1. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas Kelurahan/Desa asal

5.1.1.1. Dalam satu kelurahan/Desa Rp. 8.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 5.000.-

b. Biaya administrasi

dan operasional

Rp. 3.000.-

5.1.1.2. Antar Kelurahan/Desa dalam kecamatan Rp. 10.000.- dengan perincian

a. Bagian Kas Daerah Rp. 6.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 4.000.-

5.1.2. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas kecamatan asal

5.1.2.1.Antar Kelurahan/Desa dalam kecamatan Rp. 10.000.- dengan

perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 6.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 4.000.-

5.1.2.2. Antar Kecamatan dalam kota Rp.15.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 10.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 5.000.-

5.1.3. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas TPDK Kota Prabumulih

5.1.3.1. Antar Kota/Kabupaten dalam Propinsi Rp.35.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 25.000.-

b. Biaya administrasi

dan operasional

Rp. 10.000.-

Antar Kota/Kabupaten luar propinsi Rp.75.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 55.000.-

b. Biaya administrasi

dan operasional

Rp. 20.000.-

Keluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebesar Rp. 150.000.-

dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.105.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 45.000.-

5.2. Penduduk Orang Asing (Warga Negara Asing)

5.2.1. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas Kelurahan/Desa asal

5.2.1.1. Dalam satu kelurahan/Desa Rp. 15.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 9.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 6.000.-

5.2.1.2. Antar Kelurahan/Desa dalam kecamatan Rp. 20.000.- dengan perincian;

157

a. Bagian Kas Daerah Rp. 12.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

5.2.2. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas kecamatan asal

5.2.2.1. Antar Kelurahan/Desa dalam kecamatan Rp. 30.000.- dengan

perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 17.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 13.000.-

5.2.2.2. Antar Kecamatan dalam kota Rp.35.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 22.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 13.000.-

5.2.3. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas TPDK Kota

5.2.3.1. Antar Kota/Kabupaten dalam Propinsi Rp.90.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 55.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 35.000.-

5.2.3.2. Antar Kota/Kabupaten luar propinsi Rp.150.000.- dengan

perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.105.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 45.000.-

5.2.3.3. Keluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebesar Rp.

250.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.155.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 95.000.-

6. Retribusi penerbitan surat keterangan pindah/datang bagi pendatang

6.1. Penduduk Warga Negara Indonesia

6.1.1. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas Kelurahan/Desa tujuan

6.1.1.1. Dari Kelurahan/Desa dalam kecamatan Rp. 10.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 6.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 4.000.-

6.1.1.2. Dari Kelurahan/Desa dalam kota Prabumulih Rp.10.000.- dengan

perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 6.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 4.000.-

6.1.2. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas kecamatan tujuan

6.1.2.1. Dari Kelurahan/Desa dalam kecamatan Rp. 10.000.- dengan

perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 6.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp.4.000.-

6.1.2.2. Dari Kecamatan dalam kota Rp.15.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.10.000.-

b. Biaya administrasi dan Rp. 5.000.-

158

operasional

6.1.3. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas TPDK Kota

6.1.3.1. Dari Kota/Kabupaten dalam Propinsi Rp.45.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 30.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp.15.000.-

6.1.3.2. Dari Kota/Kabupaten luar propinsi Rp.75.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.55.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp.20.000.-

Dari luar wilayah Negara Kesatuan republik Indonesia sebesar Rp. 150.000.-

dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.105.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 45.000.-

6.2. Penduduk Orang Asing (Warga Negara Asing)

6.2.1. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas Kelurahan/Desa tujuan

6.2.1.1. Dari Kelurahan/Desa dalam kecamatan Rp. 15.000.- dengan

perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 9.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 6.000.-

6.2.1.2. Dari Kelurahan/Desa dalam Kota Prabumulih Rp. 20.000.- dengan

perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 12.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

6.2.2. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas kecamatan tujuan

6.2.2.1. Dari Kelurahan/Desa dalam kecamatan Rp. 30.000.- dengan

perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.17.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp.13.000.-

6.2.2.2. Dari Kecamatan dalam kota Rp.35.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.22.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp.13.000.-

6.2.3. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas TPDK Kota

6.2.3.1. Dari Kota/Kabupaten dalam Propinsi Rp.100.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.55.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp.45.000.-

6.2.3.2. Dari Kota/Kabupaten luar propinsi Rp.150.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.105.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 45.000.-

6.2.3.3. Dari luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebesar

Rp. 250.000.- dengan perincian;

159

a. Bagian Kas Daerah Rp.155.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 95.000.-

7. Surat Keterangan Tempat Tinggal (Domisili)

7.1. Penduduk Warga Negara Indonesia

7.1.1. Surat Keterangan Tempat Tinggal (Domisili) yang diterbitkan oleh pemerintah

kelurahan/desa, pungutan retribusi dilakukan oleh petugas Kelurahan/Desa

sebesar Rp. 8.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.5.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp. 3.000.-

7.1.2. Surat Keterangan Tempat Tinggal (Domisili) yang diterbitkan oleh pemerintah,

pungutan retribusi dilakukan oleh petugas kecamatan sebesar Rp. 10.000.-

dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 7.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 3.000.-

7.2. Orang Asing (Warga Negara Asing)

7.2.1. Surat Keterangan Tempat Tinggal (Domisili) yang diterbitkan oleh

pemerintah kelurahan/desa, pungutan retribusi dilakukan oleh petugas

Kelurahan/Desa sebesar Rp. 15.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 10.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 5.000.-

7.2.2. Surat Keterangan Tempat Tinggal (Domisili) yang diterbitkan oleh pemerintah,

pungutan retribusi dilakukan oleh petugas kecamatan sebesar Rp. 20.000.-

dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 12.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

8. Surat Keterangan KTP sedang dalam proses (dikenal dengan sebutan KTP sementara),

yang diterbitkan setelah penduduk/Orang Asing sudah mengajukan permohonan

penerbitan KTP dengan melengkapi persyaratan

8.1. Penduduk Warga negara Indonesia,

Penerbitan dilaksanakan oleh pemerintah kecamatan, dengan melakukan pungutan

retribusi sebesar Rp.20.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 12.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

8.2. Orang Asing,

Penerbitan dilaksanakan oleh Instansi pelaksana (Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kota Prabumulih), dengan melakukan pungutan retribusi sebesar

Rp.30.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 17.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 13.000.-

9. Penerbitan Kartu Identitas Penduduk Musiman, yang berlaku selama paling lama 3 (tiga)

bulan dan dapat diperpanjang sebanyak 2 kali perpanjangan.

160

9.1. Penduduk Warga negara Indonesia,Penerbitan dilaksanakan oleh pemerintah

kecamatan, dengan melakukan pungutan retribusi sebesar Rp.25.000.- dengan

perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 17.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

9.2. Orang Asing,

Penerbitan dilaksanakan oleh Instansi pelaksana (Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kota Prabumulih), dengan melakukan pungutan retribusi sebesar

Rp.50.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 27.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 23.000.-

10. Surat Keterangan Penduduk lainnya

10.1. Penduduk Warga Negara Indonesia

10.1.1. Pendaftaran dan penerbitan dilakukan oleh pemerintah Kelurahan/ Desa

dipungut retribusi sebesar Rp.15.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp. 9.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 6.000.-

10.1.2. Pendaftaran dan penerbitan dilakukan oleh TPDK Kecamatan dipungut retribusi

sebesar Rp.20.000.- dengan perincian;

a. Bagian Kas Daerah Rp.12.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp. 8.000.-

1.1.3. Pendaftaran dan penerbitan dilakukan oleh Instansi pelaksana di TPDK Tk.

Kota dipungut retribusi sebesar Rp.25.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.15.000.-

b. Biaya administrasi dan operasional Rp.10.000.-

10.2. Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal sementara,

pendaftaran dan penerbitan dilakukan oleh Instansi pelaksana di TPDK Tk. Kota

dipungut retribusi sebesar Rp.25.000.- dengan perincian ;

a. Bagian Kas Daerah Rp.15.000.-

b. Biaya administrasi dan

operasional

Rp.10.000.-

Bagian Keempat

Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat

Pasal 21

Besarnya tarif sebagai berikut :

a. Penguburan Mayat / Jenazah :

1) Rp. 75.000,- ( untuk dewasa ) / 5 tahun

2) Rp. 35.000,- ( untuk anak- anak ) / 5 tahun

b. Pengabuan Mayat / Jenazah ;

1) Rp. 150.000,- ( untuk dewasa )

161

2) Rp. 75.000,- ( untuk anak dibawah 15 tahun )

c. Penggunaan mobil ambulance Rp. 75.000,- untuk keluar kota ditambah Rp. 1.500 untuk setiap 1 KM.

Bagian Kelima

Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

Pasal 22

Struktur dan besarnya tarif retribusi pemberian pelayanan dan fasilitas tempat parkir, adalah sebagai

berikut :

1. Mobil Barang 3 sumbu atau lebih /Tronton

(Truck, Tanki, dan Box) Rp 8.000,-

2. Mobil Barang 2 sumbu /Fuso dan sejenisnya

(Truck, Tanki, dan Box) Rp 5.000,-

3. Bobil Barang 2 sumbu /Colt Diesel dan sejenisnya

(Tuck,Tanki dan Box) Rp 3.000,-

4. Mobil Bus besar Rp 5.000,-

5. Mobil Bus sedang Rp 3.000,-

6.Mobil Bus kecil, mobil penumpang, sedan,

,pickupdansejenisnya Rp 2.000,-

7.Sepeda Motor dan sejenisnya Rp 1.000,-

Bagian Keenam

Retribusi Pelayanan Pasar

Pasal 23

(1) Setiap bangunan yang dibuat oleh Pemerintah Kota berupa los dan kios atau bangunan usaha

lainnya dikenakan sewa bulanan;

(2) Khusus bagi pelataran dan kaki lima dikenakan Retribusi harian;

(3) Ketentuan ayat (1) dikecualikan untuk bangunan yang dikelola oleh BUMN , BUMD dan pihak swasta;

(4) Besarnya tarif Retribusi Pasar Inpres 1 sebagai berikut :

a. Sewa kios sebesar Rp. 50.000,-/bulan

b. Sewa los sebesar Rp. 25.000,-/bulan

c. Retribusi harian kios, los, kaki lima,

pelataran dan sejenisnya dikenakan sebesar Rp. 1000,-/hari.

Bagian Ketujuh

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

Pasal 24

1. Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor

No

Jenis Kendaraan

Retribusi Uji Berkala

Biaya Pendaftaran

Buku Uji Tanda Uji dan Perlengkapan

Jasa Penguji

Jumlah

1 Mobil Penumpang Umum

Rp.45.000 Rp.2000 Rp.15.000

Rp.6000

Rp.6.000 Rp.74.000,

162

2

Mobil Bus, Mobil barang dan kendaraan khusus - JBB < 4.000 KG -JBB 4.000- 10.000 KG -JBB > 10.000 KG

Rp.50.000 Rp.60.000 Rp.70.000

Rp.2000 Rp.2000 Rp.2000

Rp.15.000 Rp.15.000 Rp.15.000

Rp.6.000 Rp.6.000 Rp.6.000

Rp.6.000 Rp.6.000 Rp.6.000

Rp.79.000 Rp.89.000 Rp.99.000

3 Kereta gandengan dan kereta tempelan

Rp.70.000 Rp.2000 Rp.15.000 Rp.3.000 Rp.6.000 Rp.96.000

2. Surat Pelaporan Pemeriksaan Untuk Penghapusan Kendaraan

1 Sepeda Motor Rp. 50.000,- Rp.6.000,- Rp.56.000,-

2 Mobil Penumpang Rp.50.000,- Rp.6.000,- Rp.56.000,-

3 Mobil Bus Rp.75.000,- Rp.6.000,- Rp.81.000,-

4 Mobil Barang Rp.75.000,- Rp.6.000,- Rp.81.000,-

5 Kendaraan Khusus Rp.75.000,- Rp.6.000,- Rp.81.000,-

Bagian Kedelapan

Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

Pasal 25

Struktur dan besarnya tarif retribusi adalah sebagai berikut :

a. Pengujian dan atau pemeriksaan instalasi proteksi kebakaran dan alat atau sarana penyelamatan jiwa

pada pelaksanaan pembangunan gedung dalam rangka penggunaan gedung :

1. - Hidran halaman..................................................................Rp. 15.000,-/titik

- Hidran gedung....................................................................Rp. 20.000,-/titik

2. Pemercik/springkler...............................................................Rp. 25.000,-/150 m2

3. Alarm Kebakaran...................................................................Rp. 25.000,-/lantai

4. Alat Penahan Api (fire dampre)

4.1. Dengan motor……………………....................................Rp. 10.000,-/buah

4.2. Sambungan lebur…………………..................................Rp. 5.000,-/buah

5. Kipas Angin Bertekanan

5.1. s/d 7.000 cfm………………………………………………..Rp. 15.000,-/buah

5.2. 7.001 s/d 10.000 cfm……………………………………….Rp. 25.000,-/buah

5.3. 10.001 s/d lebih……………………………………………...Rp. 50.000,-/buah

6. Intalasi Pemadam Khusus………………………………………Rp. 3.500,-/m2

7. Instalasi lainnya yang belum termasuk butir 1-6

7.1. Berdasarkan luas lantai..................................................Rp. 50,-/m2

7.2. Berdasarkan peralatan yang dipasang......................... Rp. 2.500,-/buah

8. Alat Pemadam Api

8.1. Jenis air bertekanan

8.1.1. s/d 9 L ......................................................................Rp. 5.000,-/tabung

8.1.2. 10 L keatas………………..........................................Rp. 10.000,-/tabung

8.2. Jenis busa kimia

8.2.1. s/d 9 L …………………….........................................Rp. 5.000,-/tabung

8.2.2. 10 L keatas……………….........................................Rp. 10.000,-/tabung

163

8.3. Jenis busa mekanik

8.3.1. s/d 9 L……………………..........................................Rp. 5.000,-/tabung

8.3.2. 10 L keatas……………….........................................Rp. 10.000,-/tabung

8.4. Jenis kimia kering serba guna

8.4.1. s/d 6 Kg…………………………................................Rp. 5.000,-/tabung

8.4.2. 7 Kg keatas…………………………………………….Rp. 10.000,-/tabung

8.5. Jenis carbon dioksida (CO2)

8.5.1. s/d 5 Kg…………………………………………………Rp. 5.000,-/tabung

8.5.2. 7 Kg keatas……………….........................................Rp. 10.000,-/tabung

9. Pemeriksaan Visual

9.1. Luas ruangan

9.1.1. s/d 2.000 m2……………………………………………Rp. 200,-/ m2

9.1.2 2.001 s/d 5.000 m2……………………………….……Rp. 150,-/ m2

9.1.3. 5.001 s/d 10.000 m2…………………………………...Rp. 100,-/ m2

9.1.4. 10.001 s/d 20.000 m2………………………………….Rp. 80,-/ m2

9.1.5. 20.000 s/d 40.000 m2………………………………….Rp. 60,-/ m2

9.1.6. 40.000 keatas……………..........................................Rp. 50,-/ m2

9.2. Bahan – bahan berbahaya (B3)

9.2.1. Bahan yang mudah menyala.....................................Rp. 100,-/ kg

9.2.2. Bahan yang beracun.................................................Rp. 75,-/ kg

9.2.3. Bahan – bahan perusak............................................Rp. 50,-/ kg

9.2.4. Bahan – bahan pada kondisi

Normal mudah menyala................................................Rp. 15.000,-/ ton

9.2.5. Bahan-bahan yang karena

Pengaruh panas benda lain

Mudah terbakar..............................................................Rp. 5.000,-/ ton

9.2.6. Bahan-bahan lain yang belum

Termasuk dalam angka

1.71 s/d 1.7.5 ...............................................................Rp. 2.500,-/ ton

b. Pemeriksaan berkala atas kelengkapan alat atau sarana penyelamatan jiwa dan bahan-bahan

berbahaya (B3).

1. Pemeriksaan Visual (Luas ruangan)

1.1. s/d 2.000 m2..................................................................Rp. 175,- / m2

1.2. 2.001 s/d 5.000 m2 .......................................................Rp. 125,- / m2

1.3. 5.001 s/d 10.000 m2 .....................................................Rp. 100,- / m2

1.4. 10.001 s/d 20.000 m2 ..................................................Rp. 75,- / m2

1.5. 20.001 s/d 40.000 ..................................... ………….. Rp. 60,- / m2

1.6. 40.000 m2 keatas ........................................................Rp. 50,- / m2

1.7. Bahan-bahan berbahaya (B3)

1.7.1. Bahan-bahan yang mudah menyala ..................Rp. 75,- / kg

1.7.2. Bahan-bahan beracun........................................Rp. 50,- / kg

1.7.3. Bahan-bahan perusak........................................Rp. 30,- / kg

1.7.4. Bahan-bahan pada kondisi normal

Sangat terbakar (minimal 1 ton)..........................Rp. 10.000,- / ton

1.7.5. Bahan-bahan yang karena

Berpengaruh Panas benda lain akan

Mudah terbakar....................................................Rp. 3.000,- / ton

164

1.7.6. Bahan-bahan berbahaya lainnya

Yang Belum termasuk dalam angka 1.7.

s/d 1.7.5.............................................................Rp. 2.000,- / ton

2. Pengujian Instalasi

2.1. Hidran kebakaran

2.1.1. Halaman …………………………..........................Rp. 5.000,- / titik

2.1.2. Gedung …………………………….........................Rp.20.000,- / titik

2.2 Alarm otomatis (minimal 200 m2) ……...........................Rp.15.000,- / lantai

2.2.1. 200 s/d 2.000 m2 ………… …………………..Rp. 50,- / m2

2.2.2. 2.001 s/d 5.000 m2 ………………………………Rp. 40,- / m2

2.2.3. 5.001 s/d 10.000 m2 …………………………..Rp. 35,- / m2

2.2.4. 10.001 s/d 20.000 m2 ………… Rp. 25,- / m2

2.2.5. 20.001 s/d 40.000 m2 …………………………….Rp. 20,- / m2

2.2.6. 40.001 m2 keatas …………………………………Rp. 15,- / m2

2.3 Pemercik (springkler) (minimal 100 m2)…Rp.15.000,-/lantai

2.3.1. 200 s/d 2.000………………............................Rp. 50,- / m2

2.3.2. 2.001 s/d 5.000 m2………………………………Rp. 40,- / m2

2.3.3. 5.001 s/d 10.000 m2 …………………………….Rp. 35,- / m2

2.3.4. 10.001 s/d 20.000 m2 …………………………….Rp. 25,- / m2

2.3.5. 20.001 s/d 40.000 m2 …………………………….Rp. 20,- / m2

2.3.6. 40.001 keatas …………………….......................Rp. 15,- / m2

2.4. Sistem Pemadam Khusus ……………….......................Rp. 2.000,- / buah

2.5 alat penahan api (fire damper)

2.5.1. Dengan motor ……………………........................Rp. 2.500,- / buah

2.5.2 Sambungan lebur ……………... .........................Rp. 500,- / buah

2.6. Kipas Angin bertekanan

2.6.1 s/d 7.000.cfm……………………...........................Rp. 15.000,- / buah

2.6.2 7.001 s/d 10.000.cfm………………………………Rp. 25.000,- / buah

2.6.3 10001.cfm keatas ……………..............................Rp. 50.000,- / buah

2.7. Alat Pemadam Api

2.7.1. Jenis air bertekanan

2.7.1.1. s/d 9L ……………..............................Rp. 5.000,- / Tabung

2.7.1.2 10 liter keatas ……............................Rp.10.000,- / Tabung

2.7.2. Jenis carbondioksida (CO2)

2.7.2.1 s/d 7 kg ................. ………………...Rp. 5.000,- / Tabung

2.7.2.2 8 kg keatas …………………………...Rp. 10.000,- / Tabung

C. Pembuatan surat izin khusus perpanjangan (setiap tahun) bagi perusahaan atau badan usaha baik

perorangan maupun badan hukum yang memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan atau

mengedarkan untuk penjualan dan bahan-bahan berbahaya dalam Kota Prabumulih.

1. Produsen Rp. 500.000,-

- perpanjangan Rp. 250.000,

2. Importer Rp. 750.000,-

- perpanjangan Rp. 500.000,-

3. Pengecer / Pengisian Rp. 150.000,-

- perpanjangan Rp. 100.000,-

4. Insalator/Pemasangan Rp. 500.000,-

- perpanjangan Rp. 250.000,-

165

5. Penyimpanan bahan-bahan berbahaya Rp. 300.000,-

- perpanjangan Rp. 200.000,-

D. Pengujian Alat pencegah dan pemadam kebakaran

1. Jenis Air bertekanan ukuran

1.1. s/d 15 liter Rp. 10.000,-/tbg

1.2. 16 L s/d 30 liter Rp. 20.000,-/tbg

1.3. 31 L keatas Rp. 30.000,-/tbg

2. Jenis busa dan busa mekanik ukuran

2.1. s/d 15 liter Rp. 15.000,- /tbg

2.2. 16 L s/d 30 liter Rp. 25.000,-/tbg

2.3. 31 L keatas Rp. 35.000,-/ tbg

3. Jenis Carbondioksida (CO2) ukuran

3.1. 1 s/d 15 kg Rp. 20.000,- /tbg

3.2. 16 L s/d 30 kg Rp. 30.000,- /tbg

3.3. 30 L keatas Rp. 50.000,-/ tbg

4. Jenis kimia kering (dry chemical)

4.1. s/d 15 kg Rp. 25.000,- tbg

4.2. 16 L s/d 30 kg Rp. 35.000,- /tbg

4.3. 31 kg keatas Rp. 65.000,- /tbg

E. Pengujian dan pemeriksaan Alat pemadam kebakaran

1, Mobil unit kebakaran Rp. 100.000,-/unit

2. Selang kebakaran Rp. 50.000,-/roll

3. Pompa portable Rp. 50.000,-/unit

4. Baju tahan panas Rp. 10.000,-/stel

5. Safety helmet Rp. 5.000,-/buah

6. Alat pernapasan (breathing apparatus) Rp. 35.000,-/unit

F. Pengujian dan pemeriksaan Alat Evakuasi

1. Tali luncur Rp. 1.000,-/m

2. Sliding roll, spiral Rp. 5.000,-/type

3. Tangga darurat Rp. 1.000,-/m

4. Jumping set/matras Rp. 5.000,-/unit

G. Kendaraan bermotor Alat Evakuasi

1. Angkot, taksi, travel, pick up, bajaj dan

sejenisnya Rp. 5.000,-/thn

2. mobil tangki, BBM /Gas dan sejenisnya Rp. 35.000,-/thn

H. Kendaraan Bermotor Angkutan Sungai

Kapal laut, feri dan sejenisnya Rp. 50.000,-/thn

Bagian Kesembilan

Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta

Pasal 26

Ukuran kertas Skala Tarif

AO Skala 1 : 100.000 Rp.75.000,-

A1 Skala 1 : 150.000 Rp.50.000,-

A2 Skala 1 : 250.000 Rp.30.000,-

166

A3 Skala 1 : 400.000 Rp.25.000,-

A4 Skala 1 : 500.000 Rp.20.000,-

Bagian Kesepuluh

Retribusi Penyediaan dan/Penyedotan Kakus

Pasal 27

Struktur dan besarnya tarif ditetapkan sebagai berikut :

a) - Penyediaan Kakus / Mobil Toilet

Pemakaian pribadi untuk buang air kecil

sebesar Rp. 1.000,-/ orang

- Pemakaian pribadi untuk buang air besar

Sebesar Rp. 2.000,-/ orang

- Pemakaian oleh Instansi Pemerintahan

sebesar Rp.200.000,-/ hari

- Pemakaian oleh Lembaga/ Badan Sosial

sebesar Rp.100.000,-/ hari

- Pemakaian oleh Badan Usaha

Swasta yang bersifat komersil sebesar Rp. 300.000,/hari

b) Penyedotan Kakus

1.Hotel/ Penginapan, bioskop, mall, toserba,

rumah toko, restoan / rumah makan, dan

badan usaha lainnya sebesar Rp. 300.000,-/ Rit

2.Kantor Pemerintaan sebesar Rp.200.000,-/ Rit

3.Rumah penduduk sebesar Rp.150.000,- / Rit

4.Rumah ibadah, sekolah, dan badan sosial lainnya tidak dikenakan retribusi.

Bagian Kesebelas

Retribusi Pelayanan Tera/ tera Ulang

Pasal 28

Struktur dan besarnya tarif retribusi pelayanan tera adalah sebagai berikut :

Jenis UTTP dan BDKT Satuan Tarif

(Rp)

1 2 3 4

A.

1.

UTTP :

UKURAN PANJANG :

a. Sampai dengan 2 m :

1) Meter dengan pegangan

2) Meter meja dari bahan logam

3) Meter saku baja

4) Salib ukur

5) Gauge block

6) Micrometer

7) Jangka sorong

b. Lebih dari 2 m sampai dengan 10 m :

1) Tongkat duga

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

2.500

4.000

2.500

7.000

8.500

10.000

10.000

8.500

167

2.

2) Meter saku baja

3) Bahan ukur kundang, Depth tape

4) Alat ukur tinggi orang

5) Komparator

c. Lebih dari 10 m, biaya pada huruf b angka ini

ditambah untuk setiap 10 m atau bagiannya, atas :

1) Bahan ukur kundang, Depth tape

2) Komparator

UKURAN PANJANG DENGAN ALAT HITUNG

(COUNTER METER)

buah

buah

buah

buah

buah

Buah

buah

4.000

8.500

8.500

35.000

8.500

50.000

20.000

3.

4.

5.

ALAT UKUR PERMUKAAN CAIRAN (LEVEL GAUGE) :

Mekanik

Elektronik

TAKARAN (BASAH/KERING) :

Sampai dengan 2 L

Lebih dari 2 L sampai 25 L

Lebih dari 25 L

TANGKI UKUR TETAP :

Bentuk silinder tegak :

Sampai dengan 500 kL

Lebih dari 500 kL dihitung sbb :

500 kL pertama

Selebihnya dari 500 kl sampai dengan 1.000

kL, setiap kL

Selebihnya dari 1.000 kl sampai dengan 2.000

kL, setiap kL

Selebihnya dari 2000 kl sampai dengan 10.000,

setiap kL

Selebihnya dari 10.000 kl sampai dengan

20.000 kL, setiap kl

Selebihnya dari 20.000 kL, setiap kl

b. Bentuk Silinder datar :

Sampai dengan 500 kL

Lebih dari 500 kl dihitung sbb :

500 kL pertama

Selebihnya dari 500 kL sampai dengan 1.000

kL, setiap kL

Selebihnya dari 1.000 kL sampai dengan 2.000

kL, setiap kL

Selebihnya dari 2.000 kL sampai dengan

10.000 kL, setiap kL

Selebihnya dari 10.000 kL sampai dengan

20.000 kL, setiap kL

Selebihnya dari 20.000 kL, setiap kL

Bagian-bagian dari kL, dihitung satu kL

c. Bentuk bola dan speroidal :

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

150.000

250.000

2.500

5.000

10.000

400.000

400.000

1.000

500

150

100

75

500.000

500.000

500

250

150

100

75

1.000.0

168

6.

1) Sampai dengan 500 kL

2) Lebih dari 500 kL dihitung sbb

a) 500 kL pertama

b) Selebihnya dari 500 kL sampai

dengan 1.000 kL, setiap kL

Bagian-bagian dari kL, dihitung satu kL

TANGKI UKUR GERAK :

a. Tangki ukur mobil dan tangki ukur Wagon :

1) Kapasitas sampai dengan 5 kL

2) Lebih dari 5 kL, dihitung sbb :

5 kL pertama

Selebihnya dari 5 kL, Setiap kL

Bagian-bagian dari kL, dihitung satu kL

b. Tangki ukur Tongkang dan Tangki ukur pindah dan

tangki ukur apung dan kapal :

1) Kapasitas sampai dengan 50 kL

2) Lebih dari 50 kL dihitung Sbb :

a) 50 kL. Pertama

b) Selebihnya dari 50 kL, sampai dengan 75

kL setiap kL

c) Selebihnya dari 75 kL, sampai dengan

100 kL, setiap kl

d) Selebihnya dari 100 kl, sampai dengan

250 kL, setiap kL

e) Selebihnya dari 250 kL, sampai dengan

500 kL, setiap kL

f) Selebihnya dari 500 kL, sampai dengan

1.000 kL, setiap kL

g) Selebihnya dari 1.000 kL, setiap kL

Bagian-bagian dari kL, dihitung satu kL

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

Buah

Buah

00

1.000.0

00

500

100.000

100.000

10.000

1.000.000

1.000.0

00

5.000

2.500

1.500

1.000

750

500

169

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

ALAT UKUR DARI GELAS :

a. Labu ukur, buret dan pipet

b. Gelas ukur

BEJANA UKUR :

a) Sampai dengan 50 L

b) Lebih dari 50 L sampai dengan 200 L

c) Lebih dari 200 L sampai dengan 500 L

d) Lebih dari 500 L sampai dengan 1.000 L

e) Lebih dari 1.000 L biaya pada huruf d angka ini

ditambah tiap 1.000 L

Bagian-bagian dari 1.000 L, dihitung 1.000 L

METER TAKSI

THERMOMETER

DENSIMETER

VISKOMETER

ALAT UKUR LUAS

ALAT UKUR SUDUT

ALAT UKUR CAIRAN MINYAK :

a. Meter bahan bakar minyak :

a.1. Meter Induk :

1) Sampai dengan 25 m3h

2) Lebih dari 25 m3h dihitung sbb :

a. 25 m3h pertama

b. Selebihnya dari 25 m3/h sampai

dengan 100 m3h setiap m

3/h

c. Selebihnya dari 100 m3/h sampai

dengan 500 m3h setiap m

3/h

d. Selebihnya dari 500 m3h setiap

m3/h

Bagian-bagian dari M3h dihitung satu

m3/h

a.2. Meter kerja :

Untuk setiap jenis media uji

1) sampai dengan 15 m3/h 2) Lebih dari

15 m3h dihitung sbb :

a) 15 m3/h pertama

b) Selebihinya dari 15 m3/h sampai

dengan 100 m3h setiap m

3/h

c) Selebihnya dari 100 m3/h sampai

dengan 500 m3h setiap m

3/h.

d) Selebihnya dari 500 m3h setiap

m3/h

Bagian-bagian dari m3h dihitung satu m

3/h

a.3. Pompa Ukur

Untuk setiap badan ukur

ALAT UKUR GAS :

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

Buah

35.000

30.000

35.000

40.000

60.000

90.000

25.000

20.000

25.000

25.000

25.000

25.000

25.000

150.000

150.000

6.000

3.000

1.500

60.000

60.000

2.000

1.000

500

170

a. Meter Induk :

1) Sampai dengan 100 m3/h

2) Lebih dari 100 m3/h dihitung sbb :

a) 100 m3/h pertama

b) Selebihnya dari 100 m3/h sampai

dengan 500 m3/h, setiap m

3/h

c) Selebihnya dari 500 m3/h sampai

dengan 1.000 m3/h setiap m

3/h

d) Selebihnya dari 1.000 m3/h sampai

dengan 2.000 m3/h, setiap m3/h

e) Selebihnya dari 2.000 m3/h setiap m3/h

Bagian-bagian dari m3/h dihitung satu m

3 /h

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

50.000

150.000

150.000

500

200

100

50

b. Meter kerja

1) Sampai dengan 50 m3/h

2) Lebih dari 50 m3/h dihitung sebagai berikut :

a) 50 m3/h pertama

b) Selebihnya dari 50 m3/h sampai

dengan 500 m3/h, setiap m

3/h

c) Selebihnya dari 500 m3/h sampai

dengan 1.000 m3/h, setiap m

3/h

d) Selebihnya dari 1.000 m3/h sampai

dengan 2.000 m3/h, setiap m

3/h

e) Selebihnya dari 2.000 m3/h setiap m

3/h

Bagian-bagian dari m3h dihitung satu

m3/h

c. Meter gas orifice dan sejenisnya (merupakan satu

sistem/unit alat ukur)

d. Perlengkapan meter gas orifice (jika diuji tersendiri),

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

60.000

60.000

50

30

20

15

500.000

171

17.

18.

19.

20.

setiap alat perlengkapan

e. Pompa Ukur Bahan Bakar Gas (BBG) Elpiji, untuk

setiap bahan bakar ukur.

METER AIR

Meter induk

Sampai dengan 15 m3/h

Lebih dari 15 m3/h sampai dengan 100 m3/h

Lebih dari 100 m3/h

b. Meter kerja

1) Sampai dengan 3 m3/h

2) Lebih dari 3 m3/h sampai dengan 10 m

3/h

3) Lebih dari 10 m3/h sampai dengan 100 m

3/h

4) Lebih dari 100 m3/h

METER CAIRAN MINUM SELAIN AIR

a. Meter Induk

1) Sampai dengan 15 m3/h

2) Lebih dari 15 m3/h sampai dengan 100 m

3/h

3) Lebih dari 100 m3/h

b. Meter Kerja

1) Sampai dengan 15 m3/h

2) Lebih dari 15 m3/h sampai dengan 100 m

3/h

3) Lebih dari 100 m3/h

PEMBATAS ARUS AIR

ALAT KOMPENSASI SUHU (ATC)/ TEKANAN (ATG)/

KOMPENSASI LAINNYA

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

100.000

100.000

50.000

100.000

10.000

4.000

8.000

12.000

16.000

100.000

145.000

172.500

10.000

13.750

55.000

12.500

100.000

21

.

22.

METER PROVER

a. Sampai dengan 2.000 L

b. Lebih dari 2.000 L sampai dengan 10.000 L

c. Lebih dfari 10.000 L.

Meter Prover yang mempunyai 2 (dua) seksi atau

lebih, maka setiap seksi dihitung sebagai satu alat

ukur.

METER ARUS MASSA

Meter Kerja

Untuk setiap jenis Media uji :

buah

buah

buah

500.000

750.000

1.000.0

00

172

23.

24

.

25

26

.

1) Sampai dengan 15 kg/min

2) Lebih dari 15 kg/min dihitung sbb :

a. 15 kg/min pertama

b. Selebihnya dari 15 kg/min sampai dengan

100 kg/min, setiap kg/min

c. Selebihnya dari 100 kg/min sampai dengan

500 kg/min, setiap kg/min

d. Selebihnya dari 500 kg/min sampai dengan

1.000 kg/min, setiap kg/min

e. Selebihnya dari 1.000 kg/min, setiap kg/min

Bagian-bagian dari dari kg/min dihitung satu kg/min

ALAT UKUR PENGISI (FILLING MACHINE)

Untuk setiap jenis media :

1. Sampai dengan 4 alat pengisi

2. Selebihnya dari 4 alat pengisi, setiap alat pengisi

METER LISTRIK : Meter kWh/meter energi listrik

lainnya

a. Meter Induk :

1) 3 (tiga) phasa

2) 1 (satu) phasa

b. Meter kerja kelas 2 :

1) 3 (tiga) phasa

2) 1 (satu) phasa

c. Meter kerja kelas 1, kelas 0,5 :

1) 3 (tiga) phasa

2) 1 (satu) phasa

STOP WATCH

METER PARKIR

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

60.000

60.000

2.000

1.000

500

250

100.000

25.000

92.500

28.500

7.300

2.500

12.000

3.400

10.000

20.000

27.

ANAK TIMBANGAN

a. Ketelitian sedang dan biasa (kelas M2 dan M3)

1) Sampai dengan 1 kg

2) Lebih dari 1 kg sampai dengan 5 kg

3) Lebih dari 5 kg sampai dengan 50 kg

b. Ketelitian halus (kelas F2 dan M1)

1) Sampai dengan 1 kg

2) Lebih dari 1 kg sampai dengan 5 kg

buah

buah

buah

buah

buah

600

1.500

2.500

2.500

5.000

173

28.

3) Lebih dari 5 kg sampai dengan 50 kg

c. Ketelitian khusus (kelas E2 dan F1)

1) Sampai dengan 1 kg

2) Lebih dari 1kg sampai dengan 5 kg

3) Lebih dari 5 kg sampai dengan 50 kg

TIMBANGAN

a. Sampai dengan 3.000 kg

1) Ketelitian sedang dan biasa (kelas III dan IV) ;

a) Sampai dengan 25 kg

b) Lebih dari 25 kg sampai dengan 50 kg

c) Lebih dari 50 kg sampai dengan 150 kg

d) Lebih dari 150 kg sampai dengan 500

kg

e) Lebih dari 500 kg sampai dengan 1. 000

kg

f) Lebih dari 1.000 kg sampai dengan 3.

000 kg

2) Ketelitian halus (kelas II)

a) Sampai dengan 1 kg

b) Lebih dari 1 kg sampai dengan 25 kg

c) Lebih dari 25 kg sampai dengan 100 kg

d) Lebih dari 100 kg sampai dengan 1.000

kg

e) Lebih dari 1.000 kg sampai dengan

3.000 kg/Proving ring

3) ketelitian khusus (kelas I)

b. Lebih dari 3.000 kg

1). Ketelitian sedang dan biasa, setiap ton

Ketelitian khusus dan halus, setiap ton

c. Timbangan banberjalan

1) Sampai dengan 100 ton/h

2) Lebih dri 100 ton/h sampai dengan 500 ton/h

3) Lebih dari 500 ton/h

d. Timbangan dengan dua skala (Multirange) 2 atau

lebih, dan dengan sebuah alat penunjuk yang

penunjukkannya dapat diprogram untuk

penggunaan setiap skala timbang, biaya, pengujian,

peneraan atau penera ulangnya di hitung sesuai

dengan jumlah lantai timbangan dan kapasitas

masing-masing serta menurut tarif pada angka 29 a,

b dan c.

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

12.500

20.000

35.000

50.000

6.000

8.000

10.000

15.000

50.000

100.

000

50.000

75.000

100.00

0

150.00

0

200.00

0

400.00

0

10.000

20.000

500.00

0

750.00

0

1.000.0

00

174

29.

30.

31.

32.

B

1.

2.

a. Dead weight Testing Machine

1) Sampai dengan 100 kg/cm2

2) Lebih dari 100 kg/cm2 sampai dengan 1.000

kg/cm2

3) Lebih dari 1.000 kg/cm2

b. 1) Alat Ukur Tekanan Darah

2) Manometer Minyak

a) Sampai dengan 100 kg/cm2

b) Lebih dari 100 kg/cm2 sampai dengan

1.000 kg/cm2

c) Lebih dari 1.000 kg/cm2

3) Pressure Calibrator

4) Pressure Recorder

a) Sampai dengan 100 kg/cm2

b) Lebih dari 100 kg/cm2 sampai dengan

1.000 kg/cm2

c) Lebih dari 1.000 kg/cm2

PENCAP KARTU (Printer Recorder) OTOMATIS

METER KADAR AIR dihitung berdasarkan komoditi :

a. Untuk biji-bijian tidak mengandung minyak, setiap

komoditi

b. Untuk biji-bijian mengandung minyak, kapas dan

tekstil, setiap komoditi

c. Untuk kayu dan komoditi lain, setiap komoditi

Selain UTTP tersebut pada angka 1sampai dengan 31,

atau benda/barang bukan UTTP yang atas permintaan

untuk diukur, ditakar, ditimbang, setiap jam dan bagian

dari jam dihitung 1jam

RETRIBUSI BARANG DALAM KEADAAN

TERBUNGKUS

MAKANAN, SEMEN, AIR MINUM

a. Sampai dengan 1 kg

b. Lebih dari 1 kg sampai dengan 5 kg

c. Lebih dari 5 kg sampai dengan 20 kg

d. Lebih dari 20 kg sampai dengan 50 kg

e. Lebih dari 50 kg sampai dengan 100 kg

f. Lebih dari 100 kg

MINUMAN

a. Sampai dengan 1 L

b. Lebih dari 1 L sampai dengan 5 L

c. Lebih dari 5 L sampai dengan 20 L

d. Lebih dari 20 L

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

buah

15.000

25.000

35.000

20.000

25.000

35.000

40.000

60.000

25.000

35.000

55.000

25.000

20.000

25.000

30.000

15.000

40

75

120

150

750

1.500

40

75

150

300

175

3.

SELAIN MAKANAN DAN MINUMAN

a. Sampai dengan 1 kg

b. Lebih dari 1 kg sampai dengan 5 kg

c. Lebih dari 5 kg sampai dengan 20 kg

d. Lebih dari 20 kg sampai dengan 50 kg

e. Lebih dari 50 kg sampai dengan 100 kg

f. Lebih dari 100 kg

buah

buah

buah

buah

buah

buah

150

375

450

600

1.200

1.500

BAB VI

WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 29

Retribusi yang terhutang dipungut dalam wilayah Daerah Kota Prabumulih.

BAB VII

PEMUNGUTAN RETRIBUSI

Bagian Pertama

Instansi Pemungut

Pasal 30

(1) Instansi Pemungut adalah instansi yang ditunjuk oleh Walikota.

(2) Penunjukan instansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

Bagian Kedua

Tata Cara Pemungutan

Pasal 31

(1) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

(2) Dokumen lain yang dpersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis, kupon,

dan kartu langganan.

(3) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar pada waktunya atau kurang membayar,

dikarenakan sanksi administrative berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) setiap bulan dari Retribusi

yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

(4) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) didahului dengan Surat Teguran.

(5) Tata cara pelaksanaan pemungutan Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

Bagian Ketiga

Keberatan

Pasal 32

(1) Wajib retribusi tertentu dapat mengajukan keberatan hanya kepada Walikota atau pejabat yang

ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dpersamakan.

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan-alasan yang

jelas.

176

(3) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKRD

diterbitkan, kecuali jika Wajib Retribusi tertentu dapat menunjukan bahwa jangka waktu itu tidak

dapat dipenuhi karena keadan diluar kekuasaannya.

(4) Keadaaan diluar kekuasaannya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah suatu keadaan yng

terjadi diluar kehendak atau kekuasaan Wajib Retribusi.

(5) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar Retribusi dan pelaksanaan penagihan

Retribusi.

Pasal 33

(1) Walikota dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima

akan menerbitkan surat keputusan keberatan.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah untuk memberikan kepastian hukum bagi

Wajib Retribusi , bahwa keberatan yang diajukan harus diberi keputusan oleh Walikota.

(3) Keputusan Walikota atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak

atau menambah besarnya Retribusi yang terutang.

(4) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat dan Walikota tidak

memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.

Pasal 34

(1) Jika pengajuan keberatan dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran Retribusi

dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan untuk paling

lama 12 (dua belas) bulan.

(2) Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung sejak bulan pelunasan sampai

dengan diterbitkannya SKRDLB.

Bagian Keempat

Pengembalian Kelebihan Pembayaran

Pasal 35

(1) Atas kelebihan pembayaran Retribusi, Wajib Retribusi dapat mengajukan permohonan

pengembalian kepada Walikota.

(2) Walikota dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan, sejak diterimanya permohonan

pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1), harus memberikan

keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaiman dimaksud pada ayat (2) telah dilampaui dan Walikota tidak

memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian pembayaran Retribusi dianggap

dikabulkan dan SKPDLB atau SKRDLB harus diterbikan dalam jangka waktu paling lama 1(satu)

bulan.

(4) Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang Retribusi lainnya, kelebihan pembayaran retribusi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh langsung diperhitungkan untuk melunasi

terlebih dahulu utang retribusi tersebut.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam

jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB.

(6) Jika pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dilakukan setelah lewat 2 (dua) bulan,

Walikota memberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan atas keterlambatan

pembayaran kelebihan pembayaran retribusi.

177

Bagian Kelima

Tata Cara Pengembalian Kelebihan Pembayaran

Pasal 36

Wajib retribusi yang melakukan kelebihan pembayaran menyampaikan permohonan pengembalian

Pembayaran yang ditujukan kepada Walikota.

BAB VIII

PEMANFAATAN

Pasal 37

Pemanfaatan dari penerimaan masing- masing jenis Retribusi diutamakan untuk mendanai kegiatan yang

berkaitan langsung dengan penyelenggaraan pelayanan yang bersangkutan. Ketentuan mengenai alokasi

pemanfaatan penerimaan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan

Walikota.

BAB IX

SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 38

Dalam hal Wajib Retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar dikenakan sanksi

adminstrasi berupa bunga sebesar 2 % ( dua persen ) setiap bulan dari Retribusi yang terutang atau

kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan surat tagihan Retribusi Daerah.

BAB X

TATA CARA PENAGIHAN

Pasal 39

(1) Pengeluaran surat teguran/peringatan/surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan

penagihan retribusi dikeluarkan segera setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuh tempo pembayaran.

(2) Dalam jangka 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran atau peringatan atau surat lain yang

sejenis, wajib retribusi harus melunasi retribusinya yang terhutang.

(3) Surat teguran sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk.

BAB XI

KEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 40

(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi menjadi kedaluwarsa setelah melampaui waktu 3

(tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya Retribusi, kecuali jika Wajib Retribusi melakukan

tindak pidana di bidang Retribusi.

(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh jika :

a. diterbitkan Surat Teguran dan/atau Surat Paksa; atau

b. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik langsung maupun tidak langsung.

(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, kedaluwarsa

penagihan dihitung sejak tanggal penyampaian Surat Paksa tersebut.

(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah

Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi dan belum

melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

178

(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b

dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan

permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi.

BAB XII

PENGURANGAN, KERINGANAN, DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal 41

(1) Walikota dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi.

(2) Pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan sebagaimana dimaksud ayat (1) , dengan

memperhatikan kemampuan Wajib Retribusi.

(3) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan Retribusi ditetapkan oleh Walikota.

BAB XIII

PEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN

Pasal 42

(1) Walikota berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban

Retribusi dalam rangka melaksanakan peraturan perundang- undangan tentang Retribusi.

(2) Wajib Retribusi yang diperiksa wajib :

a. memperlihatkan dan/ atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasarnya

dan dokumen lain yang berhubungan denga objek Retribusi yang terutang;

b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang dianggap perlu dan

memberikan bantuan guna kelancaran pemeriksaan; dan/atau memberikan keterangan yang

diperlukan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaan Retribusi diatur dengan Peraturan Walikota.

BAB XIV

INSENTIF PEMUNGUTAN

Pasal 43

(1) Instansi yang melakukan pemungutan retribusi dapat diberikan insentif atas dasar pencapaian kinerja

tertentu;

(2) Pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah.

(3) Tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih

dengan Peraturan Walikota.

BAB XV

PENYIDIKAN

Pasal 44

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus

sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Retribusi, sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

(2) Penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pejabat pegawai negeri sipil tertentu di

lingkungan pemerintah kota yang diangkat oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

(3) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:

179

a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan

tindak pidana dibidang Retribusi agar keterangan atauk laporan tersebut menjadi lebih lengkap

dan jelas;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau Badan tentang

kebernaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana retribusi;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak

pidana dibidang retribusi;

d. memeriksa buku, catatan dan dokumen lain berkenan dengan tindak pidana di bidang retribusi;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatn dan

dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelksanaan tugas penyidikantindak pidana di

bidang retribusi;

g. menyuruh berhenti, dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada

saat pemeriksaaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang, benda, dan/ atau

dokumen yang dibawa;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan dan atau melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran

penyidikan tindak pidana di bidang retribusi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

(4) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan

menyampaian hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum melalui Penyidik Pejabat Polisi Negara

Republik Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang- Undang Hukum Acara

Pidana.

BAB XVI

KETENTUAN PIDANA

Pasal 45

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan Daerah

diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali

jumlah Retribusi terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

(3) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah merupakan penerimaan negara.

BAB XVII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 46

Pada saat Peraturan Daerah ini berlaku, Retribusi yang masih terutang berdasarkan Peraturan Daerah

tentang Jenis Retribusi Jasa Usaha sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini , sepanjang tidak

ada Peraturan yang mengatur lain bersangkutan masih dapat ditagih selama jangka waktu 5 ( lima ) tahun

terhitung sejak saat terutang.

BAB XVIII

KETENTUAN PENUTUP

180

Pasal 47

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku:

1. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 5 Tahun 2003 tentang Retribusi Penyedotan Kakus

(Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2003 Nomor 17 Seri C).

2. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 6 Tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan

dan Kebersihan (Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2003 Nomor 18 Seri C);

3. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 9 Tahun 2003 tentang Retribusi Pengujian Kendaraan

Bermotor (Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2003 Nomor 21 Seri C);

4. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 10 Tahun 2003 tentang Retribusi Parkir di Tepi Jalan

Umum (Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2003 Nomor 22 Seri C);

5. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 13 Tahun 2003 tentang Retribusi Penggantian Biaya

Cetak dan Pembuatan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Surat Keterangan (Lembaran Daerah

Kota Prabumulih Tahun 2003 Nomor 25 Seri C);

6. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 14 Tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan

(Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2003 Nomor 26 Seri C);

7. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 16 Tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan Pasar

(Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2003 Nomor 28 Seri C);

Dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 48

Hal- hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan

diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota.

Pasal 49

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan

Penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Prabumulih.

Ditetapkan di Prabumulih

pada tanggal 19 April 2011

WALIKOTA PRABUMULIH,

dto

RACHMAN DJALILI

Diundangkan di Prabumulih pada tanggal 19 April 2011

SEKRETARIS DAERAH

KOTA PRABUMULIH,

dto

NILA UTAMA

LEMBARAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2011 NOMOR 3 SERI C