105
- 1 - PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran, perlu disusun Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2017 sebagai landasan penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2017; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2017. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 1 -

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

NOMOR 53 TAHUN 2017

TENTANG

PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

PROVINSI BANTEN TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BANTEN,

Menimbang : a. bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan

pedoman penyusunan Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah dan menjaga

konsistensi antara perencanaan dan penganggaran,

perlu disusun Perubahan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Provinsi Banten Tahun 2017 sebagai landasan

penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2017;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan

Gubernur tentang Perubahan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2017.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Page 2: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 2 -

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

Page 3: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 3 -

9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016

tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 518);

12. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun

2007 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun

2007 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi

Banten Nomor 4);

13. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun

2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah Provinsi Banten Tahun 2005-2025 (Lembaran

Daerah Provinsi Banten Tahun 2010 Nomor 1,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor

26);

14. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun

2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2017

(Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2012 Nomor

4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor

42);

15. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun

2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah

Provinsi Banten Tahun 2017 Nomor 1);

Page 4: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 4 -

16. Peraturan Gubernur Banten Nomor 12 Tahun 2013

tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2017

(Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2013 Nomor 12);

17. Peraturan Gubernur Banten Nomor 80 Tahun 2016

tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi

Banten Tahun 2017 (Berita Daerah Provinsi Banten

Tahun 2016 Nomor 80).

18. Peraturan Gubernur Banten Nomor 90 Tahun 2016

tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

Dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran

2017 (Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2016

Nomor 90);

19. Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2017 tentang

Pedoman Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Banten

Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Provinsi Banten

Tahun 2017 Nomor 1);

20. Peraturan Gubernur Banten Nomor 7 Tahun 2017

tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Provinsi

Banten Tahun 2017 Nomor 7) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 34 Tahun

2017 Perubahan Atas Peraturan Gubernur Banten

Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017

(Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2017 Nomor 34).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI

BANTEN TAHUN 2017.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernr ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Provinsi Banten.

Page 5: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 5 -

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Gubernur adalah Gubernur Banten.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Gubernur dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat

APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang

dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD,

dan ditetapkan dengan peraturan daerah.

6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat

APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang

dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah dan DPR yang

ditetapkan dengan Undang-Undang.

7. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya

disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua

puluh) tahun yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan daerah

yang mengacu pada RPJP Nasional.

8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya

disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima)

tahun merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala

daerah yang memuat arah kebijakan keuangan, strategi pembangunan

daerah, kebijakan umum dan program satuan kerja perangkat daerah,

lintas satuan kerja perangkat daerah, dan program kewilayahan

disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka

pendanaan yang bersifat indikatif.

9. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut

Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan selanjutnya disingkat RKPD

adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

10. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja-PD

adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1

(satu) tahun.

Pasal 2

(1) Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017 disusun dengan

maksud untuk mengakomodir dan mengatasi berbagai permasalahan

Page 6: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 6 -

mendesak yang menjadi prioritas pembangunan Tahun 2017 dengan

tetap mengacu pada tema pembangunan dan prioritas RKPD Provinsi

Banten Tahun 2017.

(2) Perubahan RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dengan

tujuan untuk menjadi:

a. pedoman bagi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Banten dalam menyusun Perubahan Renja Perangkat Daerah Tahun

2017;

b. pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penyusunan

Perubahan RKPD Kabupaten/Kota Tahun 2017;

c. pedoman dalam penyusunan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran

dan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun

Anggaran 2017; dan

d. pedoman dalam melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

program dan kegiatan Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran

2017.

BAB II

RUANG LINGKUP

Pasal 3

(1) Perubahan RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, memuat

tentang:

a. rancangan kerangka ekonomi makro daerah;

b. prioritas pembangunan daerah; dan

c. rencana kerja dan pendanaannya.

(2) Perubahan RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:

a. Bab I Pendahuluan;

b. Bab II Evaluasi Hasil RKPD sampai dengan Triwulan II Tahun

2017;

c. Bab III Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Dalam

Perubahan RKPD Tahun 2017;

d. Bab IV Penutup.

(3) Perubahan RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tercantum

dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan Gubernur ini.

Page 7: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 7 -

BAB III

PELAKSANAAN

Pasal 4

Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017 adalah dokumen

perubahan perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun terhitung

sejak ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2017.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah

Provinsi Banten.

Ditetapkan di Serang

pada tanggal 25 Agustus 2017

GUBERNUR BANTEN,

ttd

WAHIDIN HALIM

Diundangkan di Serang

pada tanggal 25 Agustus 2017

SEKRETARIS DAERAH

PROVINSI BANTEN,

ttd RANTA SOEHARTA

BERITA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 NOMOR 53

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BIRO HUKUM,

ttd

AGUS MINTONO, SH. M.Si

Pembina Tk. I NIP. 19680805 199803 1 010

Page 8: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 8 -

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan kedua

Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dijelaskan bahwa apabila

selama tahun berjalan perlu diadakan perbaikan atau penyesuaian

terhadap alokasi anggaran, maka dimungkinkan untuk melakukan

perubahan APBD, terutama penyesuaian APBD dengan perkembangan

dan/atau perubahan yang disebabkan oleh perkembangan yang tidak

sesuai dengan asumsi Kebijakan Umum APBD (KUA) tahun berjalan.

Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA tahun berjalan

tersebut dapat berupa terlampauinya atau tidak tercapainya proyeksi

pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, serta sumber dan

penggunaan pembiayaan, yang semula ditetapkan dalam KUA.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Pedoman Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja

Pembangunan Daerah Tahun 2017, RKPD Tahun 2017 dapat diubah

dalam hal terjadi:

1. Perubahan kebijakan dan strategi baik di tingkat nasional maupun

di tingkat pemerintah daerah yang tidak perlu merubah RPJMD;

2. Penambahan kegiatan baru yang tidak perlu merubah RPJMD; dan

3. Terdapat perubahan dan/atau penambahan program baru pada

RPJMD.

Selanjutnya sesuai dengan Pasal 289 ayat (5) Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah disebutkan bahwa RKPD ditetapkan dengan

peraturan kepala daerah sebagai dasar penyusunan KUA, PPAS, dan

LAMPIRAN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

NOMOR 53 TAHUN 2017

TENTANG

PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH

DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017

Page 9: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 9 -

RAPBD, sehingga terkait dengan penyusunan Perubahan APBD perlu

disusun Perubahan RKPD terlebih dahulu.

RKPD mempunyai kedudukan, peran dan fungsi yang sangat

strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, mengingat:

1. Secara substansial, memuat arah kebijakan ekonomi dan keuangan

daerah, rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif,

kelompok sasaran, lokasi kegiatan, prakiraan maju, dan SKPD

penanggung jawab yang wajib dilaksanakan pemerintahan daerah

dalam 1 (satu) tahun;

2. Secara normatif, menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD

(KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang

akan diusulkan oleh kepala daerah untuk disepakati bersama

dengan DPRD sebagai landasan penyusunan Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD);

3. Secara operasional, memuat arahan untuk peningkatan kinerja

pemerintahan di bidang pelayanan dan pemberdayaan masyarakat

serta pembangunan daerah yang menjadi tanggung jawab masing-

masing Kepala SKPD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang

ditetapkan dalam Rencana Kerja SKPD; dan

4. Secara faktual, menjadi tolok ukur untuk menilai capaian kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam merealisasikan

program dan kegiatan dalam mewujudkan kesejahteraan

masyarakat.

Penyusunan RKPD berpedoman pada arah kebijakan

pembangunan nasional, arah kebijakan pembangunan daerah, tahapan

dan tatacara penyusunan perubahan, pengendalian dan evaluasi, serta

konsistensi perencanaan dan penganggaran sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Memperhatikan hasil capaian kinerja pelaksanaan kegiatan APBD

Provinsi Banten Tahun Anggaran 2017 sampai dengan bulan Juni 2017

dan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi-asumsi dalam

APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2017, yang meliputi

penyesuaian standar satuan harga, penyesuaian pedoman pelaksanaan

anggaran, perubahan asumsi ekonomi makro yang telah disepakati

terhadap kemampuan fiskal daerah, penyesuaian sasaran dan hasil

yang harus dicapai, perubahan kebijakan pusat, proyeksi belanja yang

menjadi prioritas sesuai aspirasi masyarakat dan permasalahan aktual

yang berkembang serta adanya penjadwalan ulang beberapa kegiatan,

maka perlu dilakukan Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017

sebagai dasar penyusunan KUPA dan PPAS Perubahan Tahun Anggaran

2017 yang nantinya juga akan menjadi dasar dalam penyusunan

Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017.

Page 10: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 10 -

Penyusunan Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017

dilakukan secara menyeluruh guna menampung seluruh perubahan

asumsi-asumsi dalam pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah

yang terjadi karena perubahan asumsi makro yang berimbas pada

struktur APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2017, maupun untuk

menampung tambahan belanja prioritas yang belum diakomodasikan

dalam APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2017, dengan tetap

memperhatikan aspek waktu dan tahapan pelaksanaan kegiatan

tersebut.

Melalui Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017 ini

diharapkan dapat mengakomodir kebijakan Perubahan Renja-Perangkat

Daerah yang terjadi karena pergeseran kegiatan, penghapusan

kegiatan, penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan

atau pengurangan target kinerja, penambahan atau pengurangan pagu

kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran kegiatan dalam

kerangka percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat,

pelayanan publik dan daya saing daerah. Untuk itulah guna menjaga

konsistensi antara perencanaan dan penganggaran perlu disusun

Perubahan RKPD Tahun 2017.

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017 disusun dengan

berlandaskan pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan

Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000

Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

Page 11: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 11 -

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2016 Nomor 518);

12. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2007 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah

Provinsi Banten Tahun 2007 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah

Provinsi Banten Nomor 4);

13. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten

Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2010

Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 26);

14. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2012 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten

Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2012

Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 42);

Page 12: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 12 -

15. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2017 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017

(Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2017 Nomor 1);

16. Peraturan Gubernur Banten Nomor 12 Tahun 2013 tentang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Provinsi Banten Tahun 2012-2017 (Berita Daerah Provinsi Banten

Tahun 2013 Nomor 12);

17. Peraturan Gubernur Banten Nomor 90 Tahun 2016 tentang

Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah

Provinsi Banten Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Provinsi

Banten Tahun 2016 Nomor 90);

18. Peraturan Gubernur Banten Nomor 80 Tahun 2017 tentang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2017

(Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 Nomor 80);

19. Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pedoman

Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2017

(Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2017 Nomor 1);

20. Peraturan Gubernur Banten Nomor 7 Tahun 2017 tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2017 (Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2017 Nomor

7).

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari disusunnya dokumen Perubahan RKPD Provinsi

Banten Tahun 2017 adalah untuk mengakomodir dan mengatasi

berbagai permasalahan mendesak yang menjadi prioritas pembangunan

tahun 2017 dengan tetap mengacu pada tema pembangunan dan

prioritas RKPD Provinsi Banten Tahun 2017.

Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017 disusun dengan

tujuan untuk menjadi:

1. Pedoman bagi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Banten dalam menyusun Perubahan Renja SKPD Tahun 2017;

2. Pedoman dalam penyusunan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran

dan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun

Anggaran 2017;

3. Pedoman dalam melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

program dan kegiatan Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran

2017.

Page 13: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 13 -

1.4 DASAR PERTIMBANGAN PERUBAHAN RKPD TAHUN 2017

Penyusunan dokumen Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun

2017 ini disusun dengan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan

surat edaran sebagai berikut:

1. Hasil self assesment yang merupakan bagian rencana aksi

korsupgah 2017 tidak boleh digunakan kembali;

2. Hasil self assesment disampaikan ke Gubernur cq Kepala BPKAD

agar tidak dicairkan;

3. Pembayaran DPA kewajiban;

4. Pembayaran gaji PNS (kurang 1 bulan);

5. Pembayaran tunjangan kinerja PNS (kurang 2 bulan);

6. Feasibiliti studi untuk Rumah Sakit di Banten Selatan;

7. Pemetaan pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru

SMA/SMK;

8. Penyedian Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Serang;

9. Pemenuhan Anggaran BOS SMA/SMK Tahun 2017,

menggunakan anggaran belanja barang jasa Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan dan tidak menggunakan anggaran belanja

modal;

10. Rehab ringan untuk unit sekolah tidak diperkenankan, Rehab

berat diperkenankan dengan memperhatikan waktu pelaksanaan;

11. Kegiatan yang tidak mungkin dilaksanakan sampai bulan

November Tahun 2017 agar tidak dilaksanakan;

12. Belanja kegiatan pameran dikurangi;

13. Kegiatan di hotel dikurangi, hanya dilakukan untuk kegiatan

yang membutuhkan waktu lama dan menghasilkan ouput tingkat

provinsi;

14. Penguatan infrastuktur teknologi informasi;

15. Penataan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)

agar dianggarkan mulai perubahan Tahun 2017 seperti penataan

kantin, kebersihan lingkungan dan taman serta prasarana

kawasan agar terlihat cantik dan menarik;

16. Penyusunan regulasi dan pedoman rekruitmen tenaga medis;

17. Memperhatikan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif

Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

18. Hibah KPU untuk persiapan Pilkada serentak tahun 2018.

Untuk itu, Perubahan RKPD Tahun 2017 perlu segera

dilaksanakan mengingat dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran

2017 terdapat beberapa kegiatan yang perlu mengalami penyesuaian

baik itu jumlah, jenis dan perinciannya. Perubahan tersebut tentunya

Page 14: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 14 -

harus berdasarkan pada hasil evaluasi pelaksanaan RKPD sampai

dengan triwulan II.

Perubahan program dan kegiatan yang diusulkan dalam

Perubahan RKPD Tahun 2017 merupakan respon atas berbagai

masalah yang timbul dimasyarakat dan perlu mendapatkan

penanganan secara cepat dengan memperhatikan prioritas

pembangunan Nasional, Provinsi dan daerah Kabupaten/Kota.

1.5 GAMBARAN PERUBAHAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN

KEUANGAN DAERAH

1.5.1 Kondisi Perekonomian Nasional

Berdasarkan Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional

Laporan Nusantara yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, Edisi Mei

2017, Perekonomian nasional pada triwulan I Tahun 2017 tumbuh

5,01%, lebih tinggi dibandingkan triwulan IV Tahun 2016 yang tumbuh

4,94%. Peningkatan pertumbuhan ekonomi ditopang oleh kenaikan

pertumbuhan di Jawa dan Kalimantan, sementara Sumatera dan

Kawasan Timur Indonesia (KTI) tumbuh lebih rendah dibanding

triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Jawa didukung oleh

membaiknya investasi dan konsumsi pemerintah, serta konsumsi

rumah tangga yang masih kuat. Perlambatan ekonomi Sumatera

disebabkan oleh kinerja investasi yang lebih rendah, sementara ekspor

luar negeri dan konsumsi rumah tangga masih meningkat. Di KTI,

perlambatan ekonomi disebabkan oleh tekanan kinerja ekspor luar

negeri di Balnusra dan Sulampua, sedangkan kinerja ekspor

Kalimantan membaik.

Asessment terhadap sejumlah indikator ekonomi terkini di

berbagai daerah mengindikasikan perekonomian pada triwulan II Tahun

2017 akan tumbuh lebih baik terutama di Sumatera dan KTI.

Pertumbuhan ditopang oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga,

konsumsi Pemerintah serta ekspor luar negeri. Peningkatan konsumsi

rumah tangga didukung oleh naiknya permintaan sepanjang Ramadhan

dan perayaan HBKN Idul Fitri. Sementara itu, konsumsi Pemerintah

meningkat seiring realisasi APBD yang mulai terakselerasi. Dari sisi

eksternal, kinerja ekspor diprakirakan meningkat khususnya di KTI,

sedangkan di Sumatera dan Jawa sedikit tertekan.

Perekonomian pada triwulan III Tahun 2017 diperkirakan

tumbuh tertahan terutama karena melambatnya ekonomi Jawa dan

KTI. Kondisi ini disumbang oleh melambatnya konsumsi rumah tangga

pasca perayaan hari besar keagamaan serta ekspor luar negeri seiring

belum kuatnya permintaan dari negara mitra dagang dan harga

komoditas ekspor yang diperkirakan mengalami sedikit penurunan.

Page 15: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 15 -

Secara keseluruhan Tahun 2017, perekonomian daerah diperkirakan

tumbuh di kisaran 5,0%-5,4%, lebih tinggi dibanding Tahun 2016.

Perkembangan inflasi di berbagai daerah secara agregat pada

triwulan I Tahun 2017 tercatat meningkat didorong inflasi administered

prices antara lain biaya perpanjangan STNK, tarif listrik, dan BBM non

subsidi. Memasuki triwulan II Tahun 2017, tekanan inflasi cenderung

meningkat di seluruh wilayah. Selain tarif listrik, inflasi pada triwulan

ini juga disumbang oleh tarif angkutan udara. Secara umum, inflasi

hingga akhir Tahun 2017 diperkirakan masih berada dalam kisaran

sasaran inflasi nasional 4±1%, meski lebih tinggi dari Tahun 2016.

1.5.2 Kondisi Perekonomian Daerah

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Banten di

triwulan I Tahun 2017 senilai Rp134,12 triliun dengan tingkat

pertumbuhan sebesar 5,90% (yoy). Tingkat pertumbuhan triwulan I

Tahun 2017 ini lebih tinggi dibandingkan triwulan IV Tahun 2016 yang

tercatat sebesar 5,53% (yoy). Pertumbuhan ekonomi Banten ini

terutama ditopang oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan

investasi. Selain itu, kinerja lapangan usaha utama yaitu industri

pengolahan dan perdagangan mengalami akselerasi sehingga semakin

memperkuat pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten.

Pagu Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp9,79 triliun,

sementara Belanja Daerah sebesar Rp10,35 triliun. Meningkatnya pagu

anggaran Pemerintah Provinsi diharapkan dapat mendorong

pembangunan daerah sejalan dengan prinsip money follow program

pada perencanaan anggaran Tahun 2017. Realisasi anggaran

pendapatan pada triwulan I Tahun 2017 adalah 23%, sementara untuk

belanja adalah 10%. Kondisi tersebut menunjukkan realisasi yang

relatif baik, sedikit meningkat dibandingkan di triwulan I Tahun 2016.

Di sisi perkembangan harga, secara umum inflasi IHK di Provinsi

Banten pada triwulan I Tahun 2017 tercatat meningkat dibandingkan

triwulan IV 2016. Pada triwulan I Tahun 2017 inflasi IHK mencapai

3,45% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi triwulan IV 2016 sebesar

2,94% (yoy). Meningkatnya tekanan inflasi secara spasial terjadi di

ketiga kota perhitungan inflasi yaitu Kota Tangerang, Serang dan

Cilegon. Berdasarkan disagregasi, inflasi di triwulan I Tahun 2017

merupakan dampak dari tingginya andil inflasi komponen core dan

administered prices. Sementara komponen volatile food justru tercatat

lebih rendah dibandingkan triwulan IV Tahun 2016.

Peningkatan IHK secara tahunan kemudian terjadi lagi di bulan

April 2017 yaitu sebesar 4,17% (yoy). Secara umum komoditas

penyebab inflasi di bulan April 2017 masih serupa dengan apa yang

Page 16: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 16 -

terjadi di triwulan I Tahun 2017 yaitu tarif listrik, tarif pulsa ponsel,

dan rokok. Secara keseluruhan di triwulan II Tahun 2017, inflasi

diperkirakan mengalami peningkatan seiring dengan masuknya bulan

Ramadhan dan Idul Fitri yang mendorong tingginya kebutuhan rumah

tangga.

Stabilitas keuangan di Provinsi Banten masih terjaga meskipun

mengalami perlambatan tercermin dari pertumbuhan aset dan kredit

yang lebih rendah dibandingkan triwulan lalu. Perlambatan kredit ini

salah satunya disumbang oleh perlambatan pertumbuhan kredit

korporasi. Meskipun demikian, ketahanan korporasi di Provinsi Banten

masih terlihat membaik tercermin dari peningkatan kinerja keuangan

dan penurunan risiko kredit korporasi, khususnya pada industri

pengolahan sebagai lapangan usaha utama di Provinsi Banten. Di sisi

lain, peningkatan konsumsi rumah tangga pada triwulan I Tahun 2017

turut mendorong pertumbuhan kredit konsumsi seperti untuk

kendaraan bermotor dan properti.

Transaksi non tunai melalui kliring berdasarkan volume

mengalami perlambatan, bahkan berdasarkan nominal mengalami

penurunan, sementara itu transaksi melalui RTGS mengalami

perbaikan dan tumbuh positif setelah tumbuh negatif pada beberapa

periode sebelumnya. Kondisi tersebut salah satunya disebabkan oleh

diberlakukannya ketentuan Bank Indonesia mengenai batas minimum

transfer dana menggunakan Real Time Gross Settlement (RTGS) yang

diturunkan kembali menjadi Rp100 juta.

Sejalan dengan kondisi perekonomian yang menunjukkan

peningkatan, kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Banten juga

menunjukkan perbaikan sebagaimana tercermin dari peningkatan

jumlah penduduk yang bekerja dan disertai oleh menurunnya jumlah

pengangguran. Demikian juga dengan kondisi kesejahteraan, yang

tercermin dari menurunnya jumlah penduduk miskin dan gini ratio,

meskipun Nilai Tukar Petani mengalami penurunan. Gini ratio sebagai

indikator ketimpangan ekonomi, mengalami perbaikan dengan

menurunnya gini rasio pada September 2016 mencapai 0,392 dari

sebelumnya sebesar 0,394 pada Maret 2016.

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada triwulan III Tahun

2017 diperkirakan tumbuh di kisaran 5,2–5,6% (yoy), lebih rendah

dibandingkan triwulan II Tahun 2017 seiring dengan berkurangnya

konsumsi rumah tangga pasca Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Di

sisi lain pertumbuhan investasi dan ekspor diperkirakan masih tumbuh

lebih baik dibandingkan periode sebelumnya. Sementara itu

berdasarkan lapangan usaha, terdapat risiko bahwa industri

Page 17: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 17 -

pengolahan dan perdagangan diperkirakan dapat tumbuh lebih rendah

dibandingkan triwulan II Tahun 2017.

Perekonomian Provinsi Banten secara keseluruhan Tahun 2017

diperkirakan tumbuh pada kisaran 5,5–5,9%(yoy), lebih tinggi

dibandingkan Tahun 2016. Beberapa faktor yang mendorong akselerasi

pertumbuhan ekonomi tersebut di antaranya adalah optimisme

perbaikan ekonomi global dan nasional. Seluruh komponen PDRB di

sisi pengeluaran diperkirakan tumbuh lebih tinggi, begitu pula dengan

kinerja lapangan usaha utama seperti industri pengolahan yang

berpotensi tumbuh lebih kuat seiring dengan membaiknya kinerja

korporasi.

Di sisi perkembangan harga, tingkat inflasi Provinsi Banten pada

triwulan III 2017 diperkirakan di kisaran 4,6–5,0% (yoy), meningkat

dibandingkan triwulan II Tahun 2017. Tingginya perkiraan inflasi

tersebut didorong oleh risiko domestik maupun eksternal. Berdasarkan

disagregasi, risiko kenaikan inflasi terjadi di ketiga komponen yaitu

administered prices, volatile food dan core. Kenaikan tersebut utamanya

merupakan dampak dari adanya kemungkinan penyesuaian harga

Bahan Bakar Minyak (BBM) mengikuti perkembangan tren harga

minyak dunia. Selain itu, kenaikan tarif angkutan baik udara maupun

darat juga diperkirakan akan mendorong inflasi di triwulan III 2017.

Berbagai risiko inflasi sejak awal tahun, mengarahkan inflasi tahun

2017 di kisaran 4,8-5,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan Tahun 2016

yang tercatat sebesar 2,94% (yoy).

Berdasarkan kondisi terkini perekonomian Nasional dan Provinsi

Banten sebagaimana diuraikan di atas, maka terhadap target indikator

makro pembangunan yang ditetapkan dalam Kebijakan Umum APBD

Provinsi Banten Tahun Anggaran 2017, dilakukan penyesuaian

sehingga menjadi sebagai berikut:

Tabel 1.1

Target Indikator Makro 2017 dan Perubahannya

NO INDIKATOR EKONOMI TARGET

AWAL TARGET

PERUBAHAN

1 Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,8-7,0 6,8-7,0

2 Tingkat Inflasi (%) 4.00 4.00

3 Pengangguran terbuka (%) 8,24 8,24

4 Penduduk miskin (%) 4,8-4,6 4,8-4,6

Sumber: RPJMD 2012-2017 dan BPS

1.5.3 Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah merupakan komponen penting pengelolaan

keuangan daerah. Perubahan target pendapatan akan mempengaruhi

kemampuan keuangan daerah pada komposisi belanja yang sudah pasti

harus disesuaikan dengan skala prioritas pembangunan daerah.

Page 18: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 18 -

Dengan memperhatikan kondisi perekonomian Provinsi Banten serta

prognosis pendapatan daerah sampai dengan 31 Desember 2017 yang

mengacu pada realisasi penerimaan target-target pendapatan daerah

sampai dengan Semester I Tahun 2017, maka perlu dilakukan

penyesuaian terhadap alokasi anggaran pendapatan.

Pada Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017 ini, perlu

dilakukan penyesuaian terhadap alokasi anggaran pendapatan yang

diperkirana terdapat pos penerimaan pendapatan yang diperkirakan

tidak memenuhi target dan pos penerimaan pendapatan yang

diperkirakan akan melampui target yang ditetapkan sebelumnya.

Penerimaan Pendapatan Daerah yang tidak mencapai target

tersebut berasal dari pos Pendapatan Asli Daerah, khususnya dari

komponen Retribusi Daerah, perkiraan prognosis sampai dengan

tanggal 31 Desember 2017 akan tercapai sebesar 99.94% atau terdapat

penurunan sebesar Rp12.500.000,00 dari target yang ditetapkan pada

APBD Tahun Anggaran 2017 yang sebesar Rp20.891.830.000,00

sehingga menjadi sebesar Rp20.879.330.000,00. Namun secara

keseluruhan penerimaan dari sektor Pendapatan Asli Daerah akan

ditargetkan akan meningkat sebesar 64.645.581.474,00 atau 1,14 %

dari target yang sudah ditetapkan dalam APBD Murni Tahun 2017.

Jumlah tersebut berasar dari penambahan target pajak daerah sebesar

Rp61.398.000,000,00 dari target semula sebesar

Rp5.444.173.000.000,00 menjadi Rp5.505.571.000.000,00 dengan

persentase kenaikan sebesar 1,13%.

Komponen Pendapatan Asli Daerah lainnya yaitu Retribusi

Daerah, ditetapkan pada APBD Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp20.891.830.000.00 terdapat penurunan sebesar Rp12.500.000,00

atau 0,06% dari target semula menjadi Rp20.879.330.000,00.

Menurut prognosis, penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan secara akumulatif

direncanakan sebesar Rp49.700.000.000,00 terdapat kenaikan sebesar

Rp2.324.963.416,00 atau 4,68%, semula ditargetkan yang ditetapkan

pada APBD Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp49.700.000.000,00

menjadi Rp52.024.963.416,00.

Untuk penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari komponen Lain-

lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, terdapat peningkatan sebesar

Rp935.118.058,00 atau 0,62% dari target yang ditetapkan sebesar

Rp151.924.187.551,00 menjadi sebesar Rp152.859.305.609,00.

Sumber penerimaan Pendapatan Daerah yang lainnya, yaitu pos

Dana Perimbangan, mengalami peningkatan. Pos Dana Perimbangan

yang sudah ditargetkan sebesar Rp4.118.564.461.000 menjadi

Rp4.205.742.501.880,00 terdapat peningkatan sebesar Rp

Page 19: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 19 -

87.178.040.880,00 atau 2,12%, dengan rincian Dana Bagi Hasil

Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak ditargetkan sebesar Rp635.215.279.000

menjadi 722.393.319.880 terdapat peningkatan sebesar Rp

87.178.040.880 atau 13,72%, Dana Alokasi Umum sebesar

RpRp1.105.821.476.000, dan Dana Alokasi Khusus sebesar

Rp2.377.527.706.000 tidak ada perubahan sesuai target yang

ditetapkan pada APBD Tahun Anggaran 2017.

Penerimaan Pendapatan Daerah dari pos Lain-Lain Pendapatan

Daerah Yang Sah tidak ada perubahan sesuai yang ditargetkan dalam

APBD Murni Tahun 2017 sebesar Rp5.670.000.000,00.

Secara lengkap perubahan pendapatan Provinsi Banten Tahun

Anggaran 2017 adalah sebagaimana disajikan pada tabel berikut:

Tabel 1.2

Target Perubahan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2017

NO URAIAN APBD TA 2017 P-APBD TA 2017 BERTAMBAH / (BERKURANG)

%

1 PENDAPATAN DAERAH

9.790.923.478.551 9.942.747.100.905 151.823.622.354 1,55

1.1 Pendapatan Asli Daerah

5.666.689.017.551 5.731.334.599.025 64.645.581.474 1,14

1.1.1 Pajak Daerah 5.444.173.000.000 5.505.571.000.000 61.398.000.000 1,13

1.1.2 Retribusi Daerah 20.891.830.000 20.879.330.000 (12.500.000) (0,06)

1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

49.700.000.000 52.024.963.416 2.324.963.416 4,68

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

151.924.187.551 152.859.305.609 935.118.058 0,62

1.2 Dana Perimbangan 4.118.564.461.000 4.205.742.501.880 87.178.040.880 2,12

1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

635.215.279.000 722.393.319.880 87.178.040.880 13,72

1.2.2 Dana Alokasi Umum 1.105.821.476.000 1.105.821.476.000 - -

1.2.3 Dana Alokasi Khusus

2.377.527.706.000 2.377.527.706.000 - -

1.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

5.670.000.000 5.670.000.000 - -

1.3.1 Pendapatan Hibah 5.670.000.000 5.670.000.000 - -

1.5.4 Perubahan Kebijakan Belanja Daerah

Dengan demikian pada sisi Pendapatan Daerah mengalami

perubahan sebesar Rp81.917.430.173,00 dengan mempertimbangkan

realisasi pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2017 sampai dengan

semester I, serta dalam rangka percepatan pencapaian target-target

kinerja pembangunan, perlu dilakukan penyesuaian terhadap pos-pos

Page 20: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 20 -

Belanja Daerah dan Pembiayaan pada Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2017. Penyesuaian terhadap alokasi anggaran Belanja Daerah

dilakukan untuk memanfaatkan hasil efisiensi belanja, serta dana dari

kegiatan-kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan pada tahun berjalan.

Pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 ini direncanakan

peningkatan Belanja Daerah sebesar Rp 81.917.430.173,00 atau naik

sebesar 0.79% dari APBD Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp10.349.986.542.551,00 sehingga menjadi sebesar

Rp10.431.903.972.724,00.

Belanja Tidak Langsung direncanakan menurun sebesar

Rp16.571.257.696,00 atau 0,24% sehingga alokasi Belanja Tidak

Langsung pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 ditargetkan

sebesar Rp6.936.624.336.124,00 menjadi Rp 6.920.053.078.428,00.

Belanja Pegawai pada Belanja Tidak langsung mengalami

kenaikan, hal ini disebabkan adanya penghitungan ulang dan

disesuaikan dengan data Pegawai Provinsi Banten untuk belanja Gaji

dan TUKIN-PNS yang masih dianggarkan 10 Bulan pada APBD Murni

Tahun 2017 dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang

Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah, yang semula dianggarkan sebesar

Rp1.587.691.144.406,00 mengalami kenaikan sebesar 10,84% atau

sebesar Rp172.059.368.863,00 untuk kekurangan 2 Bulan dengan

demikian anggaran untuk belanja pegawai menjadi sebesar

Rp1.759.750.513.269,00.

Belanja Hibah pada Belanja Tidak langsung mengalami

pengurangan sebesar Rp149.083.542.000,00 atau 6,27% yang semula

di anggarkan sebesar Rp2.376.144.610.000,00 menjadi

Rp2.227.061.068.000,00.

Pengurangan untuk Belanja Tidak Langsung dari Komponen

Belanja Hibah terdiri dari:

a. Belanja Hibah kepada pemerintah sebesar Rp74,049,410,000,00

mengalami penurunan sebesar Rp15.100.882.000,00, sehingga

menjadi Rp58.948.528.000,00;

b. Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan

sebesar Rp284.926.200.000,00 mengalami penurunan sebesar

Rp33.195.700.000,00, sehingga menjadi Rp251.730.500.000,00;

c. Belanja Hibah Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang bersumber dari Dana

Alokasi Khusus adanya penurunan anggaran sebesar

Rp100.786.960.000,00 untuk kebutuhan operasional pendidikan

menengah yang awal pada APBD murni Tahun 2017 sebesar

Rp2.017.169.000.000,00 sehingga menjadi sebesar

Rp1.916.382.040.000,00, hal sesuai dengan amanat Peraturan Menteri

Page 21: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 21 -

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah, di alihkan ke Belanja langsung.

Sedangkan untuk komponen belanja yang lain pada Pos Belanja

Tidak Langsung, yaitu Belanja Bantuan Sosial, tidak adanya perubahan

yang semula sebesar Rp138.877.500.000,00 pada APBD murni Tahun

2017 sehingga Belanja Bantuan Sosial tetap sebesar

Rp138.877.500.000,00 pada perubahan APBD Tahun 2017.

Belanja Bagi Hasil Kepada Kabupaten/Kota dalam Perubahan

APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2017 ini direncanakan

meningkat seiring dengan peningkatan kontribusi Kabupaten/Kota

terhadap penerimaan Pajak Daerah, yaitu naik 0.38% atau sebesar

Rp8.372.515.650,00 dibandingkan alokasi awal pada APBD Tahun

Anggaran 2017 yang sebesar Rp2.184.014.250.000,00 sehingga menjadi

sebesar Rp2.192.386.765.650,00.

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota, Pemerintah

Desa dan Partai Politik, dan alokasi bantuan keuangan kepada

pemerintah desa pada ABPD Perubahan Tahun 2017 terdapat

penurunan sebesar Rp32.000.000.000,00 atau 5,21% semula

ditargetkan sebesar Rp613.846.831.718,00 menjadi sebesar

Rp581.846.831.718,00.

Guna memenuhi amanat Peraturan Daerah Provinsi Banten

Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan

Bencana dan memperhatikan hasil evaluasi sampai dengan Bulan Juni

2017, maka Belanja Tidak Terduga direncanakan, yaitu awalnya

ditargetkan sebesar Rp36.050.000.000,00 pada APBD Perubahan

Tahun Anggaran 2017 menjadi sebesar Rp20.130.399.791,00 terdapat

penurunan sebesar Rp15.919.600.209,00 atau 44,16%.

Belanja Langsung pada Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun

Anggaran 2017 ini direncanakan adanya kenaikan secara keseluruhan

belanja sebesar 2,89% atau sebesar Rp98.488.687.869,00, Kenaikan

tersebut sesuai dengan kebijakan dalam Intruksi Gubernur Banten

yang antara lain: 1) Efisiensi belanja dan alokasi kegiatan/tolok ukur

yang tidak dapat dilaksanakan, tidak diperkenankan untuk

dipergunakan/dibelanjakan kembali oleh Perangkat Daerah

bersangkutan; 2)Terhadap pekerjaan fisik/konstruksi yang

pengerjaannya tidak tersedia waktu yang cukup pada Tahun Anggaran

2017, maka Perangkat Daerah yang bersangkutan agar tidak

melanjutkan; 3)Efesiensi dari sisa lelang tidak dapat digunakan lagi;

4)Para Kepala Perangkat Daerah terkait dengan pelaksanaan Rencana

Aksi Daerah supervisi dan pencegahan korupsi secara terintegrasi agar

mengalokasikan anggaran dan disinkronkan dengan tugas Pokja; 5)Bagi

Perangkat Daerah yang merencanakan pengadaan lahan pada Tahun

Page 22: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 22 -

Anggaran 2017, tapi belum memiliki penetapan lokasi, waktu yang

tidak memadai, kesulitan teknis yang diakibatkan perubahan harga,

agar tidak dilaksanakan; 6) tidak diperkenankan untuk menambah

tolok ukur baru, kecuali yang sifatnya kebijakan dan harus

dilaksanakan; 7) Perangkat Daerah yang mengusulkan Kegiatan baru,

alokasi anggaran di ambil dari anggaran Perangkat Daerah

bersangkutan dengan demikian adanya kenaikan anggaran belanja

langsung dibandingkan anggaran semula pada APBD Tahun Anggaran

2017 sebesar Rp3.413.362.206.427,00 sehingga menjadi sebesar

Rp3.511.850.894.296,00.

Mengingat keterbatasan kemampuan keuangan daerah, maka

pengeluaran Belanja Daerah diarahkan untuk kegiatan yang

semaksimal mungkin memberikan sebesar-besarnya manfaat bagi

masyarakat Provinsi Banten, dengan mengedepankan prinsip efisiensi

dan efektivitas.

Sesuai hasil evaluasi pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2017

sampai bulan Juni 2017, dengan memperhatikan sinkronisasi

kebijakan belanja dengan Pemerintah Pusat serta upaya percepatan

pencapaian target-target indikator kinerja dalam RPJMD Provinsi

Banten Tahun 2012-2017, maka secara umum kebijakan belanja

langsung pada Perubahan APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2017

diarahkan untuk:

1. Pemenuhan kewajiban pembayaran pekerjaan-pekerjaan yang

telah diselesaikan pada Tahun Anggaran 2016 pada 5 Perangkat

Daerah sesuai dengan surat permohonan dari Kepala Perangkat

Daerah, antara lain:

a) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;

b) Sekretaris DPRD Provinsi Banten;

c) RSUD Provinsi Banten;

d) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

e) Dinas Kesehatan.

2. Permohonan Pembayaran kewajiban sesuai dengan Surat

Sekretaris DPRD Provinsi Banten Kepada Ketua TAPD Nomor

165/42/PLK-UM/Setwan/2017 Tanggal 01 Februari 2017, Perihal

Permohonan Pembayaran Beban tagihan dan Nomor

165/1995/PLK-UM/setwan/2016 Tanggal 29 Desember 2016,

Perihal Permohonan pembayaran. Kewajiban Tahun Anggaran

2016 atas Belanja pemeliharaan bangunan gedung tempat kerja.

3. Permohonan Pembayaran kewajiban sesuai dengan Surat Direktur

RSUD Provinsi Banten Kepada Ketua TAPD Nomor

910/0042/RSUB/I/2017, Tanggal 5 Januari 2017, Perihal

Permohonan Anggaran untuk pembanyaran kewajiban sisa

Page 23: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 23 -

pekerjaan Tahun Anggaran 2016 Dan laporan piutang RSUD

Banten, dan Surat Direktur RSUD Provinsi Banten kepada Ketua

TAPD Nomor 910/0050/RSUD/I/2017, Tanggal 6 Januari 2017,

Perihal Revisi Surat Permohonan Anggaran untuk pembanyaran

kewajiban sisa pekerjaan Tahun Anggaran 2016 Dan laporan

piutang RSUD Banten. Adapun kegiatannya antara lain Pembuatan

DED Gedung Baru 9 (Sembilan) Lantai, Manajemen Konstruksi,

Pengadaan Instalasi Listrik, Pembayaran Gedung Rawat Inap pada

Kegiatan DAK (Fisik), Utang Pelayanan Tahun 2016 atas Pelayanan

BPJS, Pelayanan SKTM, dan Pelayanan Jasa Raharja.

4. Permohonan Pembayaran kewajiban sesuai dengan Surat Kepala

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi

Banten Kepada Ketua TAPD Nomor 900/53.5.8/DSP/2016,

Tanggal 30 Desember 2016, Perihal Pembayaran Kewajiban Tahun

Anggaran 2016 atas Penambahan Ruang Dinas Sumber Daya Air

dan Pemukiman Provinsi Banten (Tahap III) pada Kegiatan

Pembangunan Gedung Kantor di KP3B, Pembangunan Gedung

BPBD Provinsi Banten, PUSDALOPS dan Kelengkapan Operasional

Lainnya (Tahap II) pada Kegiatan Penyelenggaraan dan Penataan

Bangunan Gedung dan Lingkungan, dan Pembangunan Gedung

Asrama BLKI (Tahap I) pada Kegiatan Penyelenggaraan dan

Penataan Bangunan Gedung dan Lingkungan.

5. Permohonan Pembayaran kewajiban sesuai dengan Surat Kepala

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten Kepada

Ketua TAPD, Nomor 800/1778-BLHD/XII/2016, Tanggal 30

Desember 2016, Perihal Kewajiban Pembayaran Kepada pihak

ketiga. Kewajiban Tahun Anggaran 2016 atas Belanja Modal Alat-

alat Laboratorium-Perangkat Alat Pemantau Kualitas Udara.

6. Permohonan Pembayaran kewajiban sesuai dengan Surat Kepala

Dinas Kesehatan Provinsi Banten Kepada Ketua TAPD, Nomor

900/5505/kes-yan, Tanggal 26 Desember 2016, Perihal Revisi

Permohonan Kewajiban Pembayaran Pemeritah Daerah APBD

Tahun Anggaran 2017. Kewajiban Tahun Anggaran 2016 atas

Pekerjaan Perluasan Instalasi Farmasi Provinsi Banten.

7. Penambahan belanja bagi hasil pajak kepada Kabupaten/Kota.

8. Penyertaan modal Pemerintah Daerah pada PT. Banten Global

Development (BGD) untuk mewujudkan Bank yang dimiliki oleh

Pemerintah Provinsi Banten, sebagaimana ditetapkan dalam

RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017.

9. Pembayaran gaji PNS (kurang 1bulan), karena pada APBD Murni

Tahun 2017 baru di anggarkan 11 Bulan.

Page 24: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 24 -

10. Pembayaran tunjangan kinerja PNS (kurang 2 bulan), karena pada

APBD Murni Tahun 2017 baru di anggarkan 10 Bulan.

11. Feasibiliti studi untuk Rumah Sakit Umum Daerah baru di Banten

Selatan.

12. Pemetaan pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru

SMA/SMK.

13. Pengadaan komputer untuk ujian nasional berbasis komputer

SMA/SMK.

14. Penyedian penerangan jalan umum (PJU) di Kota Serang.

15. Pemenuhan anggaran BOSDA SMA/SMK Tahun 2017,

menggunakan anggaran belanja barang jasa Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan dan tidak menggunakan anggaran belanja modal.

16. Rehab ringan dan/atau berat untuk unit sekolah tidak

diperkenankan.

17. Belanja kegiatan pameran dikurangi.

18. Kegiatan di hotel dikurangi, hanya dilakukan untuk kegiatan yang

menghasilkan ouput tingkat Provinsi.

19. Penguatan infrastuktur teknologi informasi.

20. Penataan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)

seperti penataan kantin, kebersihan lingkungan dan taman serta

prasarana kawasan penyusunan regulasi, dan pedoman

rekruitmen tenaga medis.

21. Memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017

tentang Hak Keuangan dan Admisitratif Pimpinan dan Anggota

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

22. Hibah KPU untuk persiapan pilkada serentak Tahun 2018.

23. Penyusunan regulasi dan desain penataan Banten lama sebagai

kawasan strategis Provinsi.

Pelaksanaan kegiatan-kegiatan sebagaimana kebijakan tersebut di

atas sebagian besar dilakukan melalui optimalisasi anggaran pada

masing-masing Perangkat Daerah dari efisiensi kegiatan, khususnya

pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

Rencana perubahan belanja daerah Tahun Anggaran 2017, dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1.3

Perubahan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017

NO URAIAN APBD TA 2017 RANCANGAN

P-APBD TA 2017 BERTAMBAH / (BERKURANG)

%

2 BELANJA DAERAH 10.349.986.542.551 10.431.903.972.724 81.917.430.173 0,79

2.1 Belanja Tidak Langsung

6.936.624.336.124 6.920.053.078.428 (16.571.257.696) (0,24)

2.1.1 Belanja Pegawai 1.587.691.144.406 1.759.750.513.269 172.059.368.863 10,84

2.1.2 Belanja Hibah 2.376.144.610.000 2.227.061.068.000 (149.083.542.000) (6,27)

2.1.3 Belanja Bantuan Sosial 138.877.500.000 138.877.500.000 - -

Page 25: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 25 -

NO URAIAN APBD TA 2017 RANCANGAN

P-APBD TA 2017 BERTAMBAH / (BERKURANG)

%

2.1.4 Belanja Bagi Hasil Kepada Kabupaten/Kota

2.184.014.250.000 2.192.386.765.650 8.372.515.650 0,38

2.1.5 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota Pemerintah Desa dan Partai Politik

613.846.831.718 581.846.831.718 (32.000.000.000) (5,21)

2.1.6 Belanja Tidak Terduga 36.050.000.000 20.130.399.791 (15.919.600.209) (44,16)

2.2 Belanja Langsung 3.413.362.206.427 3.511.850.894.296 98.488.687.869 2,89

2.2.1 Belanja Pegawai 213.992.373.700 213.992.373.700 - -

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa

1.683.721.266.405 1.683.721.266.405 - -

2.2.3 Belanja Modal 1.515.648.566.322 1.515.648.566.322 - -

SURPLUS/(DEFISIT) (559.063.064.000) (489.156.871.819) 69.906.192.181 (12,50)

1.5.5 Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah

Berdasarkan perubahan-perubahan kebijakan pada sisi

Pendapatan Daerah serta sisi Belanja Daerah sebagaimana diuraikan di

atas, terjadi defisit anggaran sebesar Rp489.156.871.819,00. Defisit

anggaran ini mengalami penurunan yang awalnya sebesar

Rp559.063.064.000,00 turun sebesar Rp69.906.192.181,00 atau

sebesar 12,50%, lebih rendah dibandingkan dengan APBD Murni

Provinsi Banten Tahun 2017.

Sebagai transaksi keuangan daerah baik berupa penerimaan

maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali,

yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk

menutup defisit antara pendapatan daerah dan belanja daerah dan

atau memanfaatkan surplus anggaran, maka perubahan pada sisi

pendapatan dan belanja juga diikuti perubahan pada sisi pembiayaan.

Pembiayaan Daerah sebelum perubahan sebesar

Rp559.063.064.000,00 berkurang 12,5% atau sebesar

Rp69.906.192.181,00 sehingga setelah perubahan menjadi

Rp489.156.871.819,00. Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud

terinci atas Penerimaan pembiayaan sebelum perubahan sebesar

Rp559.063.064.000,00 meningkat sebesar 0,02% atau sebesar

Rp93.807.819,00 sehingga setelah perubahan menjadi

Rp559.156.871.819,00. Jumlah tersebut bersumber dari Sisa Lebih

Pelaksanaan Anggaran (SiLPA) TA 2016 yang sudah diaudit oleh Badan

Pemeriksan Keuangan Republik Indonesia (audited).

Pengeluaran Pembiayaan pada perubahan APBD TA 2017 sebesar

Rp70.000.000.000,00 dialokasikan untuk penyertaan modal

pemerintah daerah kepada Bank Pembangunan Daerah Banten sebesar

Rp50.000.000.000,00 dan PT Jaminan Kredit Daerah sebesar

Rp20.000.000.000,00. Rincian Pembiayaan Daerah pada P-APBD TA

2017

Page 26: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 26 -

Rencana Perubahan Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2017,

dapat dilihat pada tabel 1.4 sebagai berikut:

Tabel 1.4

Rencana Perubahan Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2017

NO URAIAN APBD TA 2017 P-APBD TA 2017 BERTAMBAH / (BERKURANG)

%

3 PEMBIAYAAN 559.063.064.000 489.156.871.819 (69.906.192.181) (12,50)

3.1 Penerimaan Pembiayaan 559.063.064.000 559.156.871.819 93.807.819 0,02

3.1.1 SiLPA Tahun Anggaran Sebelumnya

559.063.064.000 559.156.871.819 93.807.819 0,02

3.2 Pengeluaran Pembiayaan - 70.000.000.000 70.000.000.000 100

3.2.1 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah:

- 70.000.000.000 70.000.000.000 100

- - -

3.2.1.1 Penyertaan Modal Kepada Bank Banten

- 50.000.000.000 50.000.000.000 100

Penyertaan Modal Kepada JAMKRIDA

- 20.000.000.000 20.000.000.000 100

3.3 Pembiayaan Netto 559.063.064.000 489.156.871.819 (69.906.192.181) (0,13)

4 SiLPA Tahun Anggaran Berkenaan

- - -

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017 disajikan dengan

sistematika sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Berisikan uraian tentang latar belakang, dasar hukum

penyusunan, maksud dan tujuan, dasar pertimbangan

Perubahan RKPD Tahun 2017, gambaran perubahan kerangka

ekonomi daerah, dan keuangan daerah serta sistematika

penulisan.

Bab II Evaluasi Hasil RKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2017

Berisikan uraian tentang evaluasi dan capaian kinerja

pelaksanaan urusan, program, dan kegiatan RKPD Tahun

2017 sampai dengan Triwulan II Tahun 2017.

Bab III Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Dalam

Perubahan RKPD Tahun 2017

Berisikan uraian tentang rencana program dan kegiatan

prioritas daerah yang termuat dalam Perubahan RKPD

Provinsi Banten Tahun 2017

Bab IV Penutup

Berisikan uraian tentang kaidah pelaksanaan dan

pengorganisasian pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan.

Page 27: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 27 -

BAB II

EVALUASI HASIL RKPD

SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2017

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, maka Pemerintah Provinsi Banten

melaksanakan pengendalian dan evaluasi. Pengendalian dan evaluasi

dilaksanakan dengan berdasarkan pada kompilasi hasil evaluasi

pelaksanaan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017 sampai dengan

Triwulan II.

2.1 EVALUASI DAN CAPAIAN KINERJA PELAKSANAAN URUSAN, PROGRAM

DAN KEGIATAN TAHUN 2017

Pemerintah Provinsi Banten pada Tahun 2017 melaksanakan 4

urusan pemerintahan dan 28 Bidang Urusan, meliputi 6 (enam) Urusan

Wajib Pelayanan Dasar, 11 (sebelas) Urusan Wajib Bukan Pelayanan

Dasar, 5 (lima) Urusan Pilihan, dan 6 (enam) Urusan Pemerintahan

Fungsi Penunjang. Penyelenggaraan Urusan tersebut terdapat 71

program dan 1.076 kegiatan yang dilaksanakan dan tersebar pada 43

Perangkat Daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya.

2.1.1 Penyelenggaraan Urusan Wajib Pelayanan Dasar

Urusan Wajib yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah

Provinsi Banten mengacu pada Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yaitu Pembagian Urusan

Pemerintahan Konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi,

serta Daerah Kabupaten/Kota.

Penyelenggaraan Urusan Wajib Pelayanan Dasar dilaksanakan

oleh 10 (sepuluh) Perangkat Daerah, yaitu Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan, Dinas Kesehatan, RSUD Malingping, RSUD Banten, Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satuan

Polisi Pamong Praja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan

Dinas Sosial.

Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Wajib

Pelayanan Dasar sebesar Rp2.224.322.545.915,00 dan realisasi sebesar

Rp199.933.929.930,00 atau sebesar 8,99% dengan realisasi fisik

sebesar 8,99%. Adapun Urusan Wajib Pelayanan Dasar yang

Page 28: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 28 -

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2017,

sebagai berikut:

a. Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pendidikan

Pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pendidikan didukung oleh 6

program dan 34 kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Provinsi Banten. Alokasi Anggaran Belanja

Langsung pada Urusan Wajib Bidang Pendidikan sebesar

Rp438.391.187.911,- dan realisasi sebesar Rp68.237.328.133,- atau

sebesar 15,57% dengan realisasi fisik sebesar 15,57%, pelaksanaan

program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 24,14% dan realisasi

keuangan sebesar 24,14%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur.

Program ini didukung oleh 11 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; (6) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Tekom;

(7) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai

Tekom; (8) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor

pada BPPNF; (9) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada BPPNF; (10) Kegiatan Penyediaan Barang dan

Jasa Perkantoran pada BPPK; dan (11) Kegiatan Manajemen Aset

dan Arsip Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 23,98% dan realisasi

keuangan sebesar 23,98%.

3) Program Pendidikan Menengah Wajib Belajar 12 Tahun.

Program ini didukung oleh 16 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Peningkatan Pengembangan Pembelajaran SMA; (2) Kegiatan

Peningkatan Pengembangan Pembelajaran SMK; (3) Kegiatan

Peningkatan Mutu dan Akses Sarana Prasarana SMA; (4) Kegiatan

Peningkatan Mutu dan Akses Sarana Prasarana SMK; (5)

Kegiatan BOSDA SMA Negeri; (6) Kegiatan BOSDA SMK Negeri; (7)

Kegiatan Perluasan Akses, Sarana dan Peningkatan Mutu

Page 29: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 29 -

Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus; (8) Kegiatan

Peningkatan Mutu Peserta Didik Pendidikan Khusus dan Layanan

Khusus; (9) Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Sekolah Khusus; (10) Kegiatan Pengembangan

Standarisasi Pendidikan; (11) Kegiatan Pembinaan Pembangunan

Sarana Prasarana Pendidikan; (12) Kegiatan Pengembangan SDM

Pendidikan; (13) Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana SMA

(DAK); (14) Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana SMK

(DAK); (15) Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan SMA; dan (16) Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik

dan Tenaga Kependidikan SMK. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 14,20% dan realisasi keuangan

sebesar 14,20%.

4) Program Peningkatan Mutu Tata Kelola dan Pencitraan

Pendidikan.

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan BOP

CMBBS. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud

sebesar 25,75% dan realisasi keuangan sebesar 25,75%.

5) Program Pengelolaan dan Pengembangan Keragaman, Kekayaan

dan Nilai Budaya.

Program ini didukung oleh 3 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Perlindungan Pengembangan Pemanfaatan Cagar Budaya dan

Permusiuman; (2) Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan

Sejarah, Kesenian dan Nilai Budaya Daerah; dan (3) Kegiatan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kebudayaan. Realisasi

fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 9,10% dan

realisasi keuangan sebesar 9,10%.

6) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah.

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 0,00% dan realisasi keuangan sebesar

0,00%.

b. Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan

Pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan didukung oleh 9

program dan 65 kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan,

RSUD Malingping, dan RSUD Provinsi Banten. Alokasi Anggaran

Belanja Langsung pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan

sebesar Rp452.511.997.000,00 dan realisasi sebesar

Rp55.395.137.534,00 atau sebesar 12,24% dengan realisasi fisik

sebesar 12,24%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

Page 30: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 30 -

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten

dan RSUD Malingping yang terbagi atas 4 kegiatan, dan

didalamnya terdapat satu kegiatan yang sama. Adapun masing-

masing kegiatan yang dilaksanakan oleh kedua perangkat daerah

dimaksud, antara lain: Dinas Kesehatan melaksanakan 2

kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset; dan (2) Kegiatan Perencanaan,

Evaluasi dan Pelaporan. RSUD Malingping hanya melaksanakan 2

kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan; dan (2) Kegiatan Penatausahaan, Pengendalian dan

Evaluasi Laporan Keuangan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 40,67% dan realisasi keuangan

sebesar 40,67%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur.

Program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, RSUD

Malingping, dan RSUD Provinsi Banten yang terbagi atas 24

kegiatan dan didalamnya terdapat empat kegiatan yang sama.

Adapun masing-masing kegiatan yang dilaksanakan oleh ketiga

perangkat daerah dimaksud, antara lain Dinas Kesehatan

melaksanakan 15 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan Pengadaan Sarana

dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Kantor; (3) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran; (4) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5)

Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Ke Luar

Daerah; (6) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

Pada Balai Kesehatan Kerja Masyarakat; (7) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Pada Balai

Kesehatan Kerja Masyarakat; (8) Kegiatan Penyediaan Barang dan

Jasa Perkantoran Pada Balai Kesehatan Kerja Masyarakat; (9)

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pada Balai Kesehatan

Kerja Masyarakat; (10) Kegiatan Pengadaan Sarana dan

Prasarana Kantor Labkesda; (11) Kegiatan Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana Kantor Labkesda; (12) Kegiatan Penyediaan

Barang dan Jasa Perkantoran Labkesda; (13) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur Labkesda; (14) Kegiatan

Koordinasi dan Konsultasi Di Dalam dan Keluar Daerah pada

BKKM; dan (15) Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi Di Dalam

dan Keluar Daerah Labkesda. RSUD Malingping melaksanakan 4

kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana

Page 31: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 31 -

Kantor; (2) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor;

(3) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; dan (4)

Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Ke Luar

Daerah. RSUD Banten melaksanakan 5 kegiatan, yaitu: (1)

Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Ke Luar Daerah; dan (5)

Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kesehatan RSUD

Banten (DAK). Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud

sebesar 12,72% dan realisasi keuangan sebesar 12,72%.

3) Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

Program ini didukung oleh 3 kegiatan yang dilaksanakan Dinas

Kesehatan Provinsi Banten, yaitu: (1) Kegiatan Perbaikan Gizi

Masyarakat; (2) Kegiatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan

Reproduksi; dan (3) Kegiatan Pelayanan Kesehatan Anak. Realisasi

fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 36,41% dan

realisasi keuangan sebesar 36,41%.

4) Program Pembinaan Upaya Kesehatan

Program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan RSUD

Provinsi Banten yang terbagi atas 11 kegiatan, yaitu Dinas

Kesehatan melaksanakan 7 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Kerjasama Pelayanan Kesehatan; (2) Kegiatan Pelayanan

Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin; (3) Kegiatan Pelayanan

Labkesda; (4) Kegiatan Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan; (5)

Kegiatan Pengendalian Mutu Labkesda; (6) Kegaitan Promosi

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; dan (7) Kegaitan

Promosi Kesehatan dan Surveilans Kesehatan Kerja. RSUD

Banten melaksanakan 4 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan Pemantauan

Pelayanan Kesehatan; (2) Kegiatan Peningkatan Sarana dan

Prasarana Barang Medis RSUD Banten; (3) Kegiatan Peningkatan

Sarana dan Prasarana Barang Non Medis RSUD Banten; dan (4)

Kegiatan Akreditasi Rumah Sakit (DAK Non Fisik). Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 9,62% dan realisasi

keuangan sebesar 9,62%.

5) Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Program ini didukung oleh 5 kegiatan yang dilaksanakan Dinas

Kesehatan Provinsi Banten, yaitu: (1) Kegiatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Menular Langsung; (2) Kegiatan

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular; (3)

Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bersumber

Page 32: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 32 -

Binatang; (4) Kegiatan Surveilans Epidemiologi, Imunisasi, dan

Penanggulangan Krisis Kesehatan; dan (5) Kegiatan Penyehatan

Lingkungan. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud

sebesar 33,83% dan realisasi keuangan sebesar 33,83%.

6) Program Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan

Program ini didukung oleh 2 kegiatan yang dilaksanakan Dinas

Kesehatan Provinsi Banten, yaitu: (1) Kegiatan Ketersediaan Obat

Publik dan Perbekalan Kesehatan; dan (2) Kegiatan Sarana dan

Prasarana Kefarmasian (DAK). Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 1,46% dan realisasi keuangan sebesar

1,46%.

7) Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya

Manusia Kesehatan

Program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten

dan RSUD Malingping yang terbagi atas 6 kegiatan, yaitu Dinas

Kesehatan melaksanakan 5 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Upaya

Kesehatan Jiwa; (2) Kegiatan Pembiayaan dan Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan; (3) Kegiatan Perencanaan dan

Pendayagunaan SDM Kesehatan; (4) Kegiatan Pengendalian,

Pengawasan Produksi dan Distribusi Kefarmasian dan Pangan;

dan (5) Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga. RSUD

Malingping melaksanakan 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Pembinaan

dan Pelatihan Bagi Tenaga Kesehatan di RSUD Malingping.

Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 26,67%

dan realisasi keuangan sebesar 26,67%.

8) Program Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan Masyarakat

Program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, RSUD

Malingping, dan RSUD Provinsi Banten yang terbagi atas 9

kegiatan dan didalamnya terdapat satu kegiatan yang sama.

Adapun masing-masing kegiatan yang dilaksanakan oleh ketiga

perangkat daerah dimaksud, antara lain Dinas Kesehatan

melaksanakan 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Pelayanan Kesehatan

Bagi Masyarakat Pekerja dan Masyarakat di Lingkungan Kerja.

RSUD Malingping melaksanakan 7 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pelayanan Kesehatan Bagi Keluarga Miskin; (2) Kegiatan

Pengembangan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Kerja Sama RSUD

Malingping; (3) Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Rawat Inap

RSUD Malingping; (4) Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan

Rawat Jalan dan Rawat Khusus RSUD Malingping; (5) Kegiatan

Peningkatan Mutu Diagnosis dan Teraphy Medis RSUD

Malingping; (6) Kegiatan Peningkatan Mutu Penunjang Non Medis

Page 33: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 33 -

RSUD Malingping; dan (7) Kegiatan Pelayanan Kesehatan (BLUD).

RSUD Banten melaksanakan 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Pelayanan

Kesehatan (BLUD). Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 3,65% dan realisasi keuangan sebesar 3,65%.

9) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah.

Program ini didukung oleh 1 kegiatan yang dilaksanakan Dinas

Kesehatan Provinsi Banten, yaitu Kegiatan Penyediaan Data dan

Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 4,06% dan realisasi keuangan sebesar 4,06%.

c. Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang

Pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang didukung oleh 6 program dan 65 kegiatan yang dilaksanakan

oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten.

Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Wajib Pelayanan

Dasar Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebesar

Rp1.000.303.955.504,00 dan realisasi sebesar Rp39.027.879.074,00

atau sebesar 3,90% dengan realisasi fisik sebesar 3,90%,

pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 25,54% dan realisasi

keuangan sebesar 25,54%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur.

Program ini didukung oleh 26 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; (6) Kegiatan

Penyelenggaraan Bimbingan Teknis (7) Kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pelaksana Teknis Jalan

dan Jembatan Wilayah Lebak; (8) Kegiatan Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana Kantor pada Balai Pelaksana Teknis Jalan dan

Jembatan Wilayah Lebak; (9) Kegiatan Penyediaan Barang dan

Jasa Perkantoran pada Balai Pelaksana Teknis Jalan dan

Jembatan Wilayah Lebak; (10) Kegiatan Koordinasi dan

Page 34: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 34 -

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah pada Balai Pelaksana

Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Lebak; (11) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pelaksana

Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Pandeglang; (12) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pelaksana

Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Pandeglang; (13) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Pelaksana

Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Pandeglang; (14) Kegiatan

Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah pada

Balai Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Pandeglang;

(15) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai

Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Serang dan

Cilegon; (16) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Kantor pada Balai Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah

Serang dan Cilegon; (17) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada Balai Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan

Wilayah Serang dan Cilegon; (18) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah pada Balai Pelaksana

Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Serang dan Cilegon; (19)

Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai

Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Tangerang; (20)

Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai

Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Tangerang; (21)

Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai

Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Tangerang; (22)

Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah

pada Balai Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah

Tangerang; (23) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Kantor pada Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah

Ciujung–Cidanau; (24) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah

Sungai Cidurian–Cisadane; (25) Kegiatan Penyediaan Barang dan

Jasa Perkantoran pada Balai Pengelolaan Sumber Daya Air

Wilayah Sungai Ciujung–Cidanau; dan (26) Kegiatan Penyediaan

Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Pengelolaan Sumber

Daya Air Wilayah Sungai Ciliman-Cisawarna. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 4,75% dan realisasi

keuangan sebesar 4,75%.

3) Program Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Program ini didukung oleh 23 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pembangunan Jalan Wilayah Utara; (2) Kegiatan Pembangunan

Page 35: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 35 -

Jalan Wilayah Selatan; (3) Kegiatan Pembangunan Jembatan; (4)

Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan dan Jembatan; (5)

Kegiatan Pendataan Leger Jalan; (6) Kegiatan Pembinaan Jasa

Konstruksi; (7) Kegiatan Pengawasan Jasa Konstruksi; (8)

Kegiatan Pemeliharaan Peralatan Kebinamargaan Wilayah Lebak;

(9) Kegiatan Pengadaan Lahan Kebinamargaan; (10) Kegiatan

Pengadaan Peralatan dan Bahan-Bahan Kebinamargaan Wilayah

Lebak; (11) Kegiatan Pemeliharan Jalan dan Jembatan Provinsi

Wilayah Lebak; (12) Kegiatan Pemeliharaan Peralatan

Kebinamargaan Wilayah Pandeglang; (13) Kegiatan Pengadaan

Peralatan dan Bahan-Bahan Kebinamargaan Wilayah Pandeglang;

(14) Kegiatan Pemeliharan Jalan dan Jembatan Provinsi Wilayah

Pandeglang; (15) Kegiatan Pemeliharaan Peralatan

Kebinamargaan Wilayah Serang dan Cilegon; (16) Kegiatan

Pemeliharan Jalan dan Jembatan Provinsi Wilayah Serang dan

Cilegon; (17) Kegiatan Pemeliharaan Peralatan Kebinamargaan

Wilayah Tangerang; (18) Kegiatan Pengadaan Peralatan dan

Bahan-Bahan Kebinamargaan Wilayah Tangerang; (19) Kegiatan

Pemeliharan Jalan dan Jembatan Provinsi Wilayah Tangerang;

(20) Kegiatan Pengadaan Alat-alat ukur Kebinamargaan dan

Pengujian Kualitas Bahan; (21) Kegiatan Pengawasan

Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Kebinamargaan;

(22) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perijinan Bidang Bina

Marga dan Tata Ruang; dan (23) Kegiatan Peningkatan Jalan

Provinsi (DAK). Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud

sebesar 3,81% dan realisasi keuangan sebesar 3,81%.

4) Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air

Program ini didukung oleh 22 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan, Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya; (2) Kegiatan Pembangunan

Prasarana Pengaman Pantai; (3) Kegiatan Pengendalian Banjir; (4)

Kegiatan Perencanaan Teknis Bidang PJPA; (5) Kegiatan

Perencanaan Teknis Bidang PJSA; (6) Kegiatan Penatagunaan

Pemanfaatan Air; (7) Kegiatan Penatagunaan Jaringan Sumber

Daya Air; (8) Kegiatan Pengawasan Teknis Bidang Pengelolaan

Jaringan Sumber Daya Air; (9) Kegiatan Pengawasan Teknis

Bidang Pengelolaan Jaringan Pemanfaatan Air; (10) Kegiatan

Keterpaduan Program Pengembangan Pekerjaan Umum; (11)

Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Fungsi Jaringan Sumber

Daya Air pada BPSDA Cidurian-Cisadane; (12) Kegiatan Operasi

dan Pemeliharaan Fungsi Jaringan Sumber Daya Air pada BPSDA

Page 36: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 36 -

Ciliman-Cisawarna; (13) Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan

Fungsi Jaringan Sumber Daya Air pada BPSDA Ciujung-Cidanau;

(14) Kegiatan Pengadaan Lahan Pengairan Bidang Pengelolaan

Jaringan Sumber Daya Air; (15) Kegiatan Pengadaan Lahan

Pengairan Bidang Pengelolaan Jaringan Pemanfaatan Air; (16)

Kegiatan Pengelolaan dan Konservasi Waduk, Embung, Situ serta

Bangunan Penampung Air Lainnya; (17) Kegiatan Pengelolaan

Kualitas Air Pada Daerah Aliran Sungai; (18) Kegiatan

Pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air pada BPSDA

Cidurian-Cisadane; (19) Kegiatan Pengelolaan Sistem Informasi

Sumber Daya Air pada BPSDA Ciliman-Cisawarna; (20) Kegiatan

Pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air pada BPSDA

Ciujung-Cidanau; (21) Kegiatan Pengadaan Bahan Banjiran; dan

(22) Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi

(DAK). Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar

3,80% dan realisasi keuangan sebesar 3,80%.

5) Program Penataan Ruang Wilayah dan Kawasan

Program ini didukung oleh 3 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penataan dan Pemanfaatan Ruang; (2) Kegiatan Pengendalian

Pemanfaatan Ruang; dan (3) Kegiatan Pengaturan dan Pembinaan

Pemanfaatan Ruang. Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 3,06% dan realisasi keuangan sebesar 3,06%.

6) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 0,00% dan realisasi keuangan sebesar

0,00%.

d. Urusan Wajib Pelayanan Dasar Perumahan Rakyat dan Kawasan

Pemukiman.

Pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar Perumahan Rakyat dan

Kawasan Pemukiman didukung oleh 5 program dan 27 kegiatan yang

dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Provinsi Banten. Alokasi Anggaran Belanja Langsung

pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar Perumahan Rakyat dan

Kawasan Pemukiman sebesar Rp222.206.827.000,00 dan realisasi

sebesar Rp3.245.835.229,00 atau sebesar 1,46% dengan realisasi

fisik sebesar 1,46%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

Page 37: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 37 -

kumulatif pada program dimaksud sebesar 29,66% dan realisasi

keuangan sebesar 29,66%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 8 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; (6) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada UPT

Pengelolaan KP3B; (7) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada UPT Pengelolaan KP3B; dan (8) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada UPT Pengelolaan

KP3B. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar

11,82% dan realisasi keuangan sebesar 11,82%.

3) Program Pengembangan dan Revitalisasi Infrastuktur

Permukiman

Program ini didukung oleh 11 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih; (2) Kegiatan

Penyelenggaraan Sanitasi Lingkungan dan Persampahan; (3)

Kegiatan Peningkatan Prasarana Lingkungan Kawasan Binaan; (4)

Kegiatan Pemeliharaan Gedung Kantor dan Infrastruktur

Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten; (5) Kegiatan

Pembangunan Gedung Kantor di KP3B; (6) Kegiatan

Penyelenggaraan dan Penataan Bangunan Gedung dan

Lingkungan; (7) Kegiatan Perencanaan DED Gedung Kantor dan

Infrastruktur Keciptakaryaan Lainnya; (8) Kegiatan Perencanaan

dan Pengawasan Teknis Bidang Kawasan Permukiman; (9)

Kegiatan Penatagunaan Kawasan Permukiman; (10) Kegiatan

Pengawasan Teknis Bidang Pemukiman; dan (11) Kegiatan

Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan dan Pengembangan

Infrastruktur Perumahan dan Permukiman. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 0,41% dan realisasi

keuangan sebesar 0,41%.

4) Program Pembinaan dan Penataan Perumahan

Program ini didukung oleh 5 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Perencanaan dan Pengawasan Teknis Perumahan; (2) Kegiatan

Pembinaan dan Penataan Perumahan; (3) Kegiatan Penatagunaan

Pengembangan Perumahan; (4) Kegiatan Penyediaan dan

Pembangunan Perumahan; dan (5) Kegiatan Penyelenggaraan

Page 38: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 38 -

Pengadaan Lahan. Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 4,84% dan realisasi keuangan sebesar 4,84%.

5) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 40,19% dan realisasi keuangan

sebesar 40,19%.

e. Urusan Wajib Pelayanan Dasar Ketentraman dan Ketertiban Umum

serta Perlindungan Masyarakat.

Pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar Ketentraman dan Ketertiban

Umum serta Perlindungan Masyarakat didukung oleh 6 program dan

50 kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Provinsi Banten. Alokasi Anggaran Belanja

Langsung pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar Ketentraman dan

Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat sebesar

Rp68.737.903.500,00 dan realisasi sebesar Rp23.474.754.284,00

atau sebesar 29,14% dengan realisasi fisik sebesar 29,14%,

pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Provinsi Banten yang terbagi atas 6 kegiatan dan

didalamnya terdapat dua kegiatan yang sama. Adapun masing-

masing kegiatan yang dilaksanakan oleh ketiga perangkat daerah

dimaksud, antara lain: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

melaksanakan 2 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Penyusunan

Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)Kegiatan

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Satuan Polisi Pamong Praja

melaksanakan 2 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Penyusunan

Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)Kegiatan

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Badan Penanggulangan

Bencana Daerah melaksanakan 2 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 55,56% dan realisasi

keuangan sebesar 55,56%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan

Page 39: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 39 -

Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Provinsi Banten yang terbagi atas 15 kegiatan

dan didalamnya terdapat lima kegiatan yang sama. Adapun

masing-masing kegiatan yang dilaksanakan oleh ketiga perangkat

daerah dimaksud, antara lain: Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik melaksanakan 5 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran; (4) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur; dan (5)

Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah.

Satuan Polisi Pamong Praja melaksanakan 5 kegiatan, yiatu: (1)

Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2)Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; dan (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi Dalam dan Luar Daerah. Badan Penanggulangan

Bencana Daerah melaksanakan 5 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; dan (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi Dalam dan Luar Daerah. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 22,68% dan realisasi keuangan

sebesar 22,68%.

3) Program Pembinaan, kerukunan, Kesatuan Bangsa dan Politik

Program ini didukung oleh 9 kegiatan yang dilaksanakan Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik, yaitu: (1) Kegiatan Peningkatan

Pembauran, Kerukunan dan Kewarganegaraan; (2) Kegiatan

Peningkatan dan Pembinaan Organisasi Politik; (3) Kegiatan

Peningkatan dan Pembinaan Organisasi Sosial Kemasyarakatan;

(4) Kegiatan Peningkatan Kewaspadaan Dini dan Penanganan

Konflik; (5) Kegiatan Peningkatan Pemahaman Ideologi dan

Wawasan Kebangsaan; (6) Kegiatan Peningkatan Penanganan

Masalah Perbatasan dan Orang Asing; (7) Kegiatan Peningkatan

Pendidikan Budaya Politik Masyarakat di Provinsi Banten; (8)

Kegiatan Peningkatan Pengawasan dan Pemantauan Ketahanan

Ekonomi; dan (9) Kegiatan Penyelenggaraan Desk Pilkada Banten.

Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 61,67%

dan realisasi keuangan sebesar 61,67%.

Page 40: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 40 -

4) Program Pemeliharaan Ketentraman, Ketertiban dan

Perlindungan Masyarakat

Program ini didukung oleh 11 kegiatan yang dilaksanakan Satuan

Polisi Pamong Praja, yaitu: (1) Kegiatan Pengamanan Hari Besar

Nasional, Kantor Pemerintah dan Rumah Jabatan di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Banten; (2) Kegiatan Pemeliharaan dan

Penanggulangan Ketentraman dan Ketertiban Umum; (3) Kegiatan

Pembinaan, Penyuluhan dan Pengawasan Peraturan Perundang-

Undangan Provinsi Banten Dalam Sektor Ekologis; (4) Kegiatan

Pembinaan, Penyuluhan dan Pengawasan Peraturan Perundang-

Undangan Provinsi Banten Dalam Sektor Sosial Kemasyarakatan;

(5) Kegiatan Koordinasi, Supervisi dan Pendayagunaan Potensi

Anggota Satuan Linmas; (6) Kegiatan Kerjasama Pemeliharaan

Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat; (7) Kegiatan

Penegakan dan Kajian Peraturan Daerah Provinsi Banten; (8)

Kegiatan Penyelenggaraan Teknis Fungsional dan Pemantapan

Tugas Anggota Satpol PP Provinsi Banten; (9) Kegiatan

Penanganan Pasca Kebakaran; (10) Kegiatan Penanganan

Penanggulangan Tanggap Darurat dan Evakuasi; dan (11)

Kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan Kebakaran. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 36,45% dan realisasi

keuangan sebesar 36,45%.

5) Program Penanggulangan Bencana

Program ini didukung oleh 6 kegiatan yang dilaksanakan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah, yaitu: (1) Kegiatan Pencegahan

dan Penyebarluasan Informasi Peringatan Dini Bencana; (2)

kegiatan Kegiatan Peningkatan Kesiapsiagaan dan Mitigasi

Bencana; (3) Kegiatan Peningkatan PUSDALOPS; (4) Kegiatan

Peningkatan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana; (5)

Kegiatan Peningkatan Peralatan dan Logistik Kebencanaan; dan

(6) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Bencana. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 26,53% dan realisasi

keuangan sebesar 26,53%.

6) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Provinsi Banten yang terbagi atas 3 kegiatan dan

didalamnya terdapat satu kegiatan yang sama. Adapun masing-

masing kegiatan yang dilaksanakan oleh ketiga perangkat daerah

dimaksud, antara lain: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

melaksanakan 1 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Penyediaan Data

Page 41: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 41 -

dan Informasi Pembangunan. Satuan Polisi Pamong Praja

melaksanakan 1 kegiatan, yiatu Kegiatan Penyediaan Data dan

Informasi Pembangunan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

melaksanakan 1 kegiatan, yiatu Kegiatan Penyediaan Data dan

Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 56,92% dan realisasi keuangan sebesar

56,92%.

f. Urusan Wajib Pelayanan Dasar Sosial.

Pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar Sosial didukung oleh 6 program

dan 31 kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi

Banten. Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Wajib

Pelayanan Dasar Sosial sebesar Rp42.170.675.000,00 dan realisasi

sebesar Rp10.552.995.676,00 atau sebesar 25,02% dengan realisasi

fisik sebesar 25,02%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 61,95% dan realisasi

keuangan sebesar 61,95%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 13 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; (6) Kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Perlindungan Sosial; (7)

Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai

Perlindungan Sosial; (8) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran Pada Balai Perlindungan Sosial; (9) Kegiatan

Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah Pada

Balai Perlindungan Sosial; (10) Kegiatan Pengadaan Sarana dan

Prasarana Kantor pada Balai Pemulihan dan Pengembangan

Sosial; (11) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor

pada Balai Pemulihan dan Pengembangan Sosial; (12) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Pemulihan

dan Pengembangan Sosial; dan (13) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah pada Balai Pemulihan

dan Pengembangan Sosial. Realisasi fisik kumulatif pada program

Page 42: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 42 -

dimaksud sebesar 23,06% dan realisasi keuangan sebesar

23,06%.

3) Program Penanganan Kemiskinan

Program ini didukung oleh 3 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penanganan Fakir Miskin Pedesaan; (2) Kegiatan Penanganan

Fakir Miskin Perkotaan; dan (3) Kegiatan Penanganan Fakir

Miskin Daerah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 21,32% dan realisasi

keuangan sebesar 21,32%.

4) Program Rehabilitasi Sosial

Program ini didukung oleh 7 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Bimbingan Sosial dan Pelatihan Keterampilan pada Balai

Pemulihan dan Pengembangan Sosial; (2) Kegiatan Penerimaan

dan Penyaluran pada Balai Pemulihan dan Pengembangan Sosial;

(3) Kegiatan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas; (4)

Kegiatan Rehabilitasi Tuna Sosial, Penyalahgunaan Napza dan

Korban Perdagangan orang; (5) Kegiatan Pelayanan dan

Perlindungan Sosial pada Balai Perlindungan Sosial; (6) Kegiatan

Penerimaan dan Penyaluran pada Balai Perlindungan Sosial; dan

(7) Kegiatan Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia. Realisasi

fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 23,17% dan

realisasi keuangan sebesar 23,17%.

5) Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

Program ini didukung oleh 3 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Jaminan Sosial Keluarga; (2) Kegiatan Pengelolaan Data

Kemiskinan, PMKS dan PSKS; dan (3) Kegiatan Perlindungan

Sosial Korban Bencana. Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 23,49% dan realisasi keuangan sebesar

23,49%.

6) Program Pemberdayaan Sosial

Program ini didukung oleh 3 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan, Kesetiakawanan dan

Restorasi Sosial (K3KRS); (2)Kegiatan Pemberdayaan Sosial

Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat; dan (3)

Kegiatan Penyuluhan Kesos dan Pengelolaan Sumber Dana

Sosial. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar

34,96% dan realisasi keuangan sebesar 34,96%.

2.1.2 Penyelenggaraan Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

Penyelenggaraan Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

dilaksanakan oleh 11 (sebelas) Perangkat Daerah, yaitu Dinas Ketenaga

Page 43: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 43 -

Kerjaan dan Transmigrasi, Dinas Pemberdayaan Perempuan,

Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana, Dinas

Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Perhubungan, Dinas

Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian, Dinas Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu, Dinas Kepemudaan dan Olah Raga, dan Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan.

Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Wajib Bukan

Pelayanan Dasar sebesar Rp310.420.804.903,00 dan realisasi sebesar

Rp79.339.909.053,00 atau sebesar 25,56% dengan realisasi fisik

sebesar 25,56%. Adapun Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2017,

sebagai berikut:

a. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Ketenaga Kerjaan

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Ketenaga Kerjaan

didukung oleh 6 program dan 26 kegiatan yang dilaksanakan oleh

Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi Provinsi Banten. Alokasi

Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar

Sosial sebesar Rp60.214.671.600,00 dan realisasi sebesar

Rp13.051.160.435,00 atau sebesar 21,67% dengan realisasi fisik

sebesar 21,67%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 23,47% dan realisasi

keuangan sebesar 23,47%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 8 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Prasarana dan Sarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi Kedalam dan Keluar Daerah; (6) Kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Latihan Kerja Industri;

(7) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada

Balai Latihan Kerja Industri; dan (8) Kegiatan Penyediaan Barang

dan Jasa Perkantoran pada Balai Latihan Kerja Industri. Realisasi

fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 22,70% dan

Page 44: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 44 -

realisasi keuangan sebesar 22,70%.

3) Program Pengembangan Kelembagaan, hubungan Industrial dan

Perlindungan tenaga Kerja

Program ini didukung oleh 7 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Peningkatan Pengawasan Norma Kerja; (2) Kegiatan Peningkatan

Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3); (3)

Kegiatan Peningkatan Penegakan Hukum Ketenagakerjaan; (4)

Kegiatan Pengawasan Ketenagakerjaan; (5) Kegiatan Peningkatan

Kapasitas Kelembagaan Tenaga Kerja; (6) Kegiatan Penyiapan

Pelaksanaan Penatapan UMP; dan (7) Kegiatan Peningkatan

Pemasyarakatan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja. Realisasi

fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 17,32% dan

realisasi keuangan sebesar 17,32%.

4) Program Peningkatan Produktivitas, Perluasan, Kesempatan Kerja

dan Berusaha

Program ini didukung oleh 6 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Peningkatan Pelatihan dan Pemagangan; (2) Kegiatan

Pengembangan Kelembagaan dan Akreditasi; (3) Kegiatan

Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja; (4) Kegiatan

Penyebarluasan dan Pengembangan Pasar Kerja; (5) Kegiatan

Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja; dan (6) Kegiatan

Penyiapan, Penempatan dan Pembinaan Transmigrasi. Realisasi

fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 22,93% dan

realisasi keuangan sebesar 22,93%.

5) Program Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja BLKI

Provinsi Banten; dan (2) Kegiatan Program, Evaluasi dan

Pengembangan BLKI. Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 21,24% dan realisasi keuangan sebesar

21,24%.

6) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 20,04% dan realisasi keuangan

sebesar 20,04%.

b. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak didukung oleh 5 program dan 21

kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan,

Page 45: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 45 -

Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi

Banten. Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Wajib

Bukan Pelayanan Dasar Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak sebesar Rp17.155.216.000,00 dan realisasi sebesar

Rp5.002.841.343,00 atau sebesar 29,16% dengan realisasi fisik

sebesar 29,16%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 32,54% dan realisasi

keuangan sebesar 32,54%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 5 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; dan (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 31,77% dan realisasi keuangan

sebesar 31,77%.

3) Program Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

Program ini didukung oleh 6 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penguatan Jaringan Kerja Pengarusutamaan Gender; (2) Kegiatan

Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Peningkatan Kualitas

Hidup Perempuan; (3) Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan

Kualitas Lingkungan Keluarga; (4) Kegiatan Penguatan dan

Pengembangan Layanan Perlindungan Perempuan; (5) Kegiatan

Peningkatan Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak; dan (6)

Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Layanan Masyarakat

dalam Penanganan Anak yang Memerlukan Perlindungan

Khusus. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud

sebesar 41,20% dan realisasi keuangan sebesar 41,20%.

4) Program Kependudukan dan Keluarga Berencana

Program ini didukung oleh 7 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Perencanaan Pengendalian dan Analisis Dampak Kependudukan;

(2) Kegiatan Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah; dan Pemetaan

Perkiraan Pengendalian Penduduk (3) Kegiatan Penyusunan dan

Pengelolaan Data, Informasi Kependudukan Sebagai Basis

Page 46: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 46 -

Perencanaan Pembangunan; (4) Kegiatan Pengelolaan dan

Pelaksanaan Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)

Keluarga Berencana; (5) Kegiatan Pemberdayaan dan

Peningkatan Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan Dalam

Pelayanan KB; (6) Kegiatan Pembinaan dan Pengelolaan

Pelayanan Kesertaan ber-KB; dan (7) Kegiatan Pelayanan

Administrasi dan Kependudukan (DAK). Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 8,19% dan realisasi keuangan

sebesar 8,19%.

5) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 11,00% dan realisasi keuangan

sebesar 11,00%.

c. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Pangan

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Pangan didukung oleh 4

program dan 23 kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan

Pangan Provinsi Banten. Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada

Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Pangan sebesar

Rp11.096.485.000,00 dan realisasi sebesar Rp3.582.920.218,00 atau

sebesar 32,29% dengan realisasi fisik sebesar 32,29%, pelaksanaan

program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 3 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; dan (3) Kegiatan

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan UPTB Balai Cadangan

Pangan. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar

36,27% dan realisasi keuangan sebesar 36,27%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 6 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran; (2) Kegiatan

Pemeliharaan sarana dan Prasarana Perkantoran; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; (5)

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur; dan (6) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran UPTB Balai Cadangan

Pangan. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar

20,83% dan realisasi keuangan sebesar 20,83%.

Page 47: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 47 -

3) Program Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat

Program ini didukung oleh 13 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengelolaan Pengembangan Ketersediaan dan Akses Pangan; (2)

Kegiatan Pengelolaan dan Peningkatan Sumberdaya Pangan; (3)

Kegiatan Pembinaan dan Penanganan Kerawanan Pangan; (4)

Kegiatan Pengelolaan Penataan Harga Pangan; (5) Kegiatan

Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Distribusi Pangan; (6)

Kegiatan Pengendalian Program Bantuan Raskin; (7) Kegiatan

Pengelolaan dan Pengembangan Cadangan Pangan; (8) Kegiatan

Pembinaan dan Pengembangan Konsumsi Pangan; (9) Kegiatan

Pembinaan dan Pengembangan Konsumsi dan

Penganekaragaman Pangan; (10) Kegiatan Pembinaan dan

Pengawasan Keamanan Pangan; (11) Kegiatan Peningkatan

Kapasitas Dewan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Banten; (12)

Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Distribusi Cadangan

Pangan Pemerintah Provinsi; dan (13) Kegiatan Peningkatan

Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi (CPP).

Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 38,47%

dan realisasi keuangan sebesar 38,47%.

4) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 13 kegiatan, yaitu Kegiatan

Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 35,82% dan realisasi

keuangan sebesar 35,82%.

d. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Lingkungan Hidup

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Lingkungan Hidup

didukung oleh 8 program dan 42 kegiatan yang dilaksanakan oleh

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten. Alokasi

Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan

Dasar Lingkungan Hidup sebesar Rp40.319.751.250,00 dan realisasi

sebesar Rp12.427.884.755,00 atau sebesar 30,82% dengan realisasi

fisik sebesar 30,82%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 14,85% dan realisasi

keuangan sebesar 14,85%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 18 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Page 48: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 48 -

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; (6) Kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana pada UPT Lab; (7) Kegiatan Penyediaan

Barang dan Jasa Perkantoran pada UPT Lab; (8) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana pada UPT Lab; (9) Kegiatan

Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah pada

UPT Laboratorium; (10) Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana

Kantor BPPHH; (11) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

perkantoran BPPHH; (12) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Kantor BPPHH; (13) Kegiatan Pengadaan Sarana

Prasarana Kantor pada Balai TAHURA; (14) Kegiatan Penyediaan

Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai TAHURA; (15) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai TAHURA;

(16) Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Kantor pada Balai

Balai BPPTKP; (17) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

perkantoran pada Balai Balai BPPTKP; dan (18) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Balai

BPPTKP. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud

sebesar 22,23% dan realisasi keuangan sebesar 22,23%.

3) Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

Program ini didukung oleh 7 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Peningkatan Perencanaan dan Pengkajian Dampak LH; (2)

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pengaduan dan Penegakan

Hukum Lingkungan; (3) Kegiatan Peningkatan Kapasitas LH; (4)

Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Sampah dan Limbah B3; (5)

Kegiatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LH; (6)

Kegiatan Peningkatan Jaminan Mutu laboratorium Lingkungan;

dan (7) Kegiatan Pengujian dan Analisis Laboratorium

Lingkungan. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud

sebesar 46,87% dan realisasi keuangan sebesar 46,87%.

4) Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Alam dan

Lingkungan Hidup

Program ini didukung oleh 5 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial; (2) Kegiatan

Perlindungan dan Rehabilitasi Tahura; (3) Kegiatan

Pengembangan dan Pemanfaatan Tahura; (4) Kegiatan

Peningkatan Pemeliharaan LH; dan (5) Kegiatan Pengembangan

SDM Penyuluh dan SDM Pelaku Utama. Realisasi fisik kumulatif

Page 49: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 49 -

pada program dimaksud sebesar 44,91% dan realisasi keuangan

sebesar 44,91%.

5) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 8,45% dan realisasi keuangan sebesar

8,45%.

6) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan,

Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengembangan Benih Unggul Bermutu; dan (2) Kegiatan

Peningkatan Proteksi Pengawasan Peredaran Benih Tanaman.

Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 37,72%

dan realisasi keuangan sebesar 37,72%.

7) Program Peningkatan Daya Saing dan Pemasaran Produk

Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

Program ini didukung oleh 5 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengelolaan dan Pemanfaatan Hasil Hutan; (2) Kegiatan

Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan; (3) Kegiatan Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Hutan; (4) Kegiatan Pengawasan Peredaran

Hasil Hutan; dan (5) Kegiatan Pembinaan Pengujian Hasil Hutan.

Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 35,09%

dan realisasi keuangan sebesar 35,09%.

8) Program Peningkatan Daya Dukung Sumber Daya Hutan dan

Lahan

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengembangan dan Pemantapan Kawasan Hutan; dan (2)

Kegiatan Perlindungan dan Pengamanan Hutan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 33,14% dan realisasi

keuangan sebesar 33,14%.

e. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Pemberdayaan Masyarakat

Desa

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Pemberdayaan

Masyarakat Desa didukung oleh 4 program dan 17 kegiatan yang

dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Provinsi Banten. Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan

Wajib Bukan Pelayanan Dasar Pemberdayaan Masyarakat Desa

sebesar Rp13.913.230.000,00 dan realisasi sebesar

Rp3.429.097.851,00 atau sebesar 24,65% dengan realisasi fisik

sebesar 24,65%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

Page 50: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 50 -

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 41,46% dan realisasi

keuangan sebesar 41,46%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 5 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; dan (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 52,19% dan realisasi keuangan

sebesar 52,19%.

3) Program Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Perdesaan

Program ini didukung oleh 9 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penataan dan Pembinaan Kelembagaan Desa Adat; (2) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa Dalam Perkembangan

Desa; (3) Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan Provinsi

Banten; (4) Kegiatan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Pedesaan dalam Pemanfaatan TTG dan Pendayagunaan SDA; (5)

Kegiatan Penataan dan Pembinaan Kelembagaan Desa; (6)

Kegiatan Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai

Sosial Budaya Masyarakat; (7) Kegiatan Pengembangan dan

Pembangunan Partisipatif Pemberdayaan Masyarakat; (8)

Kegiatan Pemberdayaan dan Pengembangan Kelembagaan

Masyarakat; dan (9) Kegiatan Pemberdayaan dan Peningkatan

Organisasi Kemasyarakatan Dalam Pembangunan Keluarga.

Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 14,93%

dan realisasi keuangan sebesar 14,93%.

4) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 16,17% dan realisasi keuangan

sebesar 16,17%.

f. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Perhubungan

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Perhubungan didukung

oleh 6 program dan 31 kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas

Perhubungan Provinsi Banten. Alokasi Anggaran Belanja Langsung

Page 51: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 51 -

pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Perhubungan sebesar

Rp51.072.440.000,00 dan realisasi sebesar Rp15.523.992.511,00

atau sebesar 30,40% dengan realisasi fisik sebesar 30,40%,

pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 25,96% dan realisasi

keuangan sebesar 25,96%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 17 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; (6) Kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Kantor pada UPT Lebak-Pandeglang; (7)

Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada UPT

Serang; (8) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

pada UPT Tangerang; (9) Kegiatan Pengadaan Sarana dan

Prasarana Kantor pada UPT Tangerang Selatan; (10) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada UPT Lebak–

Pandeglang; (11) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Kantor pada UPT Serang; (12) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Kantor pada UPT Tangerang; (13) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada UPT Tangerang

Selatan; (14) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran

pada UPT Lebak–Pandeglang; (15) Kegiatan Penyediaan Barang

dan Jasa Perkantoran pada UPT Serang; (16) Kegiatan Penyediaan

Barang dan Jasa Perkantoran pada UPT Tangerang; dan (17)

Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada UPT

Tangerang Selatan. Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 36,38% dan realisasi keuangan sebesar

36,38%.

3) Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Darat,

Laut, Udara dan Perkeretaapian

Program ini didukung oleh 20 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Peningkatan Pelayanan Angkutan Barang dan Kereta Api; (2)

Kegiatan Penyelenggaraan Keselamatan Pelayaran dan

Page 52: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 52 -

Pengendalian Pemantauan Angkutan Laut; (3) Kegiatan

Peningkatan Pelayanan Angkutan Penumpang; (4) Kegiatan

Penyelenggaraan Keselamatan Lalu Lintas Jalan; (5) Kegiatan

Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan Laut

dan Penyeberangan; (6) Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu

Lintas Jalan; (7) Kegiatan Pengendalian dan Penyelenggaraan

Lalu Lintas Jalan; (8) Kegiatan Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Lalu Lintas Jalan; (9) Kegiatan Perencanaan dan Pengembangan

Jaringan Transportasi; (10) Kegiatan Pengembangan Prasarana

Transportasi; (11) Kegiatan Pengembangan Sarana Transportasi

dan Kelengkapan Jalan; (12) Kegiatan Penyelenggaraan

Perhubungan Udara; (13) Kegiatan Pelayanan Perijinan pada UPT

Lebak–Pandeglang; (14) Kegiatan Pelayanan Perijinan pada UPT

Serang; (15) Kegiatan Pelayanan Perijinan pada UPT Tangerang;

(16) Kegiatan Pelayanan Perijinan pada UPT Tangerang Selatan;

(17) Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pada UPT Lebak–

Pandeglang; (18) Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pada

UPT Serang; (19) Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian pada

UPT Tangerang; dan (20) Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian

pada UPT Tangerang Selatan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 27,22% dan realisasi keuangan

sebesar 27,22%.

4) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 53,29% dan realisasi keuangan

sebesar 53,29%.

g. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Komunikasi dan Informatika

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Komunikasi dan

Informatika didukung oleh 4 program dan 19 kegiatan yang

dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan

Persandian Provinsi Banten. Alokasi Anggaran Belanja Langsung

pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Komunikasi dan

Informatika sebesar Rp29.532.082.153,00 dan realisasi sebesar

Rp4.787.496.412,00 atau sebesar 16,21% dengan realisasi fisik

sebesar 16,21%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 0,00% dan realisasi

Page 53: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 53 -

keuangan sebesar 0,00%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 5 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; dan (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 13,75% dan realisasi keuangan

sebesar 13,75%.

3) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan; dan (2) Kegiatan

Penyelenggaraan dan Penyediaan Statistika. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 31,46% dan realisasi

keuangan sebesar 31,46%.

4) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Telematika

Program ini didukung oleh 10 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Kemitraan Media; (2) Kegiatan Layanan Pengadaan Barang dan

Jasa Elektronik; (3) Kegiatan Pembangunan dan Pengembangan

Sarana Aplikasi Informatika; (4) Kegiatan Pendayagunaan

Telematika; (5) Kegiatan Pengelolaan Teknologi Informasi; (6)

Kegiatan Pengembangan Sarana Infrastruktur Informatika; (7)

Kegiatan Penyebarluasan Informasi Pembangunan; (8) Kegiatan

Penyelenggaraan KIP; (9) Kegiatan Penyelenggaraan KPID; dan

(10) Kegiatan Pengelolaan Persandian dan Keamanan Informasi.

Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 17,46%

dan realisasi keuangan sebesar 17,46%.

h. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah didukung oleh 6 program dan 24 kegiatan yang

dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Provinsi Banten. Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan

Wajib Bukan Pelayanan Dasar Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

sebesar Rp20.908.919.500,00 dan realisasi sebesar

Rp4.956.615.408,00 atau sebesar 23,71% dengan realisasi fisik

sebesar 23,71%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 3 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Page 54: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 54 -

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; dan (3) Kegiatan

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Balatkop. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 41,91% dan realisasi

keuangan sebesar 41,91%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 8 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; (6) Kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Kantor pada Balatkop; (7) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balatkop; dan

(8) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada

Balatkop. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud

sebesar 17,79% dan realisasi keuangan sebesar 17,79%.

3) Program Pengembangan Usaha dan Akses Permodalan K-UMKM

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Peningkatan Akses Pembiayaan dan Penjaminan Kredit Bagi K-

UMKM; dan (2) Kegiatan Peningkatan Kompetensi Usaha Kecil,

Menengah dan Pengelola Koperasi. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 34,26% dan realisasi keuangan

sebesar 34,26%.

4) Program Pengembangan Produk dan Pemasaran K-UMKM

Program ini didukung oleh 3 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengembangan Wirausaha baru melalui Inkubator Teknologi

Bisnis; (2) Kegiatan Promosi dan Pemasaran Produk Serta

peningkatan Kapasitas kerja sama dan Jaringan Usaha; dan (3)

Kegiatan Penyediaan Fasilitas Pengembangan Teknologi, Pasar

dan Pemasaran Produk Unggulan KUMKM. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 32,30% dan realisasi

keuangan sebesar 32,30%.

5) Program Peningkatan Daya Saing, Kapasitas Kelembagaan dan

SDM K-UMKM

Program ini didukung oleh 7 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi; (2) Kegiatan

Pengembangan Sistem Akuntabilitas Koperasi; (3) Kegiatan

Pengawasan Koperasi; (4) Kegiatan Pelatihan Bagi Pengurus

Koperasi dan UMKM; (5) Kegiatan Penyuluhan Bagi Koperasi dan

Page 55: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 55 -

UMKM; (6) Kegiatan Peraturan dan Penerapan Sanksi Bagi

Koperasi; dan (7) Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Koperasi dan

UMKM (DAK). Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud

sebesar 31,24% dan realisasi keuangan sebesar 31,24%.

6) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 44,79% dan realisasi keuangan

sebesar 44,79%.

i. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Penanaman Modal

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Penanaman Modal

didukung oleh 5 program dan 19 kegiatan yang dilaksanakan oleh

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi

Banten. Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Wajib

Bukan Pelayanan Dasar Penanaman Modal sebesar

Rp25.031.852.000,00 dan realisasi sebesar Rp5.309.900.425,00 atau

sebesar 21,21% dengan realisasi fisik sebesar 21,21%, pelaksanaan

program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 36,86% dan realisasi

keuangan sebesar 36,86%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 5 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; dan (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 20,68% dan realisasi keuangan

sebesar 20,68%.

3) Program Peningkatan Iklim Investasi

Program ini didukung oleh 10 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyelenggaraan Promosi Penanaman Modal; (2) Kegiatan

Pembinaan BUMD; (3) Kegiatan Perencanaan dan Pengembangan

Investasi; (4) Kegiatan Sistem Informasi; (5) Kegiatan Pemantauan

Realisasi Penanaman Modal; (6) Kegiatan Pembinaan Penanaman

Modal; (7) Kegiatan Pengawasan Penanaman Modal dan Perizinan;

Page 56: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 56 -

(8) Kegiatan Pelayanan Perizinan Penanaman Modal; (9) Kegiatan

Pelayanan Non Perizinan Penanaman Modal; dan (10) Kegiatan

Pelaporan dan Pengaduan Pelayanan Penanaman Modal. Realisasi

fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 18,49% dan

realisasi keuangan sebesar 18,49%.

4) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Sarana dan

Prasarana Promosi. Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 37,30% dan realisasi keuangan sebesar

37,30%.

5) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 35,08% dan realisasi keuangan

sebesar 35,08%.

j. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Kepemudaan dan Olah Raga

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Kepemudaan dan Olah

Raga didukung oleh 5 program dan 28 kegiatan yang dilaksanakan

oleh Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Provinsi Banten. Alokasi

Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan

Dasar Kepemudaan dan Olah Raga sebesar Rp24.440.559.000,00

dan realisasi sebesar Rp8.497.787.028,00 atau sebesar 34,77%

dengan realisasi fisik sebesar 34,77%, pelaksanaan program

dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 63,45% dan realisasi

keuangan sebesar 63,45%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 9 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; (6) Kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pembinaan dan

Pelatihan Olahraga; (7) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Kantor pada Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga;

Page 57: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 57 -

(8) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai

Pembinaan dan Pelatihan Olahraga; dan (9) Kegiatan Koordinasi

dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah pada Balai

Pembinaan dan Pelatihan Olahraga. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 39,02% dan realisasi keuangan

sebesar 39,02%.

3) Program Kepemudaan dan Kepramukaan

Program ini didukung oleh 6 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pelatihan Keterampilan bagi Pemuda; (2) Kegiatan Pemberian

Penghargaan dan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kepemudaan;

(3) Kegiatan Pembinaan Kepramukaan; (4) Kegiatan Pendidikan

Pelatihan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda; (5) Kegiatan

Pengembangan Wawasan dan Kreativitas Pemuda; dan (6)

Kegiatan Penguatan Kelembagaan Kepemudaan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 36,23% dan realisasi

keuangan sebesar 36,23%.

4) Program Pembinaan, Pembudayaan dan Pengembangan Olahraga

Program ini didukung oleh 10 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pelayanan dan Pengawasan Organisasi Keolahragaan; (2) Kegiatan

Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Pelajar; (3) Kegiatan

Pembinaan Manajemen Pengelolaan Organisasi dan

Penyelenggara Kejuaraan Olahraga; (4) Kegiatan Pembinaan

Olahraga Pendidikan dan Olahraga Layanan Khusus; (5) Kegiatan

Pembinaan Olahraga Rekreasi dan Industri Olahraga; (6) Kegiatan

Peningkatan Prestasi dan pembibitan Olahraga; (7) Kegiatan

Peningkatan SDM Keolahragaan; (8) Kegiatan Penyusunan dan

Rencana Pengelolaan SKO; (9) Kegiatan Pengadaan Prasarana dan

Sarana Olahraga; dan (10) Kegiatan Peningkatan Sarana dan

Prasarana Atlet PPLP. Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 30,56% dan realisasi keuangan sebesar

30,56%.

5) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 53,25% dan realisasi keuangan

sebesar 53,25%.

k. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Perpustakaan

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Perpustakaan didukung

oleh 6 program dan 17 kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten. Alokasi Anggaran

Belanja Langsung pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

Page 58: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 58 -

Perpustakaan sebesar Rp16.735.598.400,00 dan realisasi sebesar

Rp2.770.212.667,00 atau sebesar 16,55% dengan realisasi fisik

sebesar 16,55%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 39,44% dan realisasi

keuangan sebesar 39,44%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 5 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; dan (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 15,12% dan realisasi keuangan

sebesar 15,12%.

3) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 10,32% dan realisasi keuangan

sebesar 10,32%.

4) Program Pembinaan Kearsipan Daerah

Program ini didukung oleh 4 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pelayanan Kearsipan dan Pemanfaatan Arsip; (2) Kegiatan

Pembinaan dan Pengembangan Sistem Kearsipan; (3) Kegiatan

Penelusuran, Akuisisi dan Pemeliharaan Arsip statis; dan (4)

Kegiatan Pengelolaan Arsip Dinamis. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 28,23% dan realisasi keuangan

sebesar 28,23%.

5) Program Pengembangan Minat dan Budaya Baca

Program ini didukung oleh 3 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pembinaan dan Pengembangan Minat dan Budaya Baca

Masyarakat; (2) Kegiatan Pengelolaan Bahan Deposit dan

Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan; dan (3) Kegiatan

Pengembangan Layanan dan Sistem Informasi Perpustakaan

Berbasis Teknologi dan Informatika. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 8,87% dan realisasi keuangan

sebesar 8,87%.

Page 59: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 59 -

6) Program Pengembangan dan Pembinaan Perpustakaan

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan; dan (2) Kegiatan

Peningkatan Kualitas Layanan dan Kerjasama Perpustakaan.

Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 20,87%

dan realisasi keuangan sebesar 20,87%.

2.1.3 Penyelenggaraan Urusan Pilihan

Penyelenggaraan Urusan Pilihan dilaksanakan oleh 5 (lima)

Perangkat Daerah, yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan; Dinas

Pariwisata; Dinas Pertanian; Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral;

dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Pilihan sebesar

Rp129.409.218.589,00 dan realisasi sebesar Rp33.428.600.139,00 atau

sebesar 25,83% dengan realisasi fisik sebesar 25,83%%. Adapun

Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi

Banten Tahun 2017, sebagai berikut:

a. Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan

Pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan didukung oleh 6

program dan 45 kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Banten. Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada

Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan sebesar

Rp19.821.386.000,00 dan realisasi sebesar Rp2.601.443.727,00 atau

sebesar 13,12% dengan realisasi fisik sebesar 13,12%, pelaksanaan

program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 18,04% dan realisasi

keuangan sebesar 18,04%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 17 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; (6) Kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pengujian Mutu Hasil

Perikanan; (7) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

Page 60: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 60 -

pada Balai Budidaya Ikan Air Tawar; (8) Kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Budidaya Ikan Pantai;

(9) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai

Pelabuhan Perikanan Pantai; (10) Kegiatan Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana Kantor pada Balai Pengujian Mutu Hasil

Perikanan; (11) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Kantor pada Balai Budidaya Ikan Air Tawar; (12) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Budidaya

Ikan Pantai; (13) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Kantor pada Balai Pelabuhan Perikanan Pantai; (14) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Pengujian

Mutu Hasil Perikanan; (15) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada Balai Budidaya Ikan Air Tawar; (16) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Budidaya

Ikan Pantai; dan (17) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada Balai Pelabuhan Perikanan Pantai. Realisasi

fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 18,69% dan

realisasi keuangan sebesar 18,69%.

3) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 0,00% dan realisasi keuangan sebesar

0,00%.

4) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan,

Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

Program ini didukung oleh 11 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pembinaan Perbenihan Ikan Air Tawar (BBAT); (2) Kegiatan

Pengembangan Benih dan Induk Ikan Unggul Air Tawar (BBAT);

(3) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Budidaya

Air Payau; (4) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan

Budidaya Air Tawar; (5) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan

Perikanan Budidaya Air Laut; (6) Kegiatan Pengembangan Benih

dan Induk Ikan Unggul Air Laut (BBIP); (7) Kegiatan Pembinaan

Perbenihan Ikan Air Laut (BBIP); (8) Kegiatan Pembinaan dan

Pengembangan Pelabuhan dan Armada Perikanan; (9) Kegiatan

Peningkatan Produktifitas Perikanan Tangkap; (10) Kegiatan

Pelayanan Kepelabuhanan Perikanan Labuan; dan (11) Kegiatan

Pengembangan dan Pendayagunaan Pelabuhan Perikanan (BPPP

Labuan). Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud

sebesar 9,43% dan realisasi keuangan sebesar 9,43%.

Page 61: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 61 -

5) Program Peningkatan Daya Saing dan Pemasaran Produk

Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

Program ini didukung oleh 5 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Diversifikasi Produk Hasil Perikanan; (2) Kegiatan Pembinaan

Mutu dan Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan; (3) Kegiatan

Pengembangan Bisnis dan Investasi; (4) Kegiatan Pengelolaan

Kompetensi dan Pelayanan Pengujian UPTD BPMHP Banten; dan

(5) Kegiatan Pengendalian Mutu dan Perekayasaan Olahan Hasil

Perikanan (BPMHP). Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 17,21% dan realisasi keuangan sebesar

17,21%.

6) Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau

Kecil

Program ini didukung oleh 9 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut; (2)

Kegiatan Pengendalian Sumber Daya Kelautan; (3) Kegiatan

Pengendalian Sumber Daya Perikanan; (4) Kegiatan Penanganan

Pelanggaran Sumberdaya Kelautan dan Perikanan; (5) Kegiatan

Peningkatan Sarana Prasarana Pengawasan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan (DAK); (6) Kegiatan Peningkatan Sarana

Prasarana Pelabuhan Perikanan Pagar dan Lampu Suar (DAK); (7)

Kegiatan Pengembangan UPTD BBIP Cigorondong (DAK); (8)

Kegiatan Pengembangan UPTD BBAT Curug Barang (DAK); dan

(9) Kegiatan Pengembangan UPTD BBAT Curug Barang-Sarana

Prasarana Kaji Terap Budidaya Ikan Tawar(DAK). Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 2,75% dan realisasi

keuangan sebesar 2,75%.

b. Urusan Pilihan Pariwisata

Pada Urusan Pilihan Pariwisata didukung oleh 5 program dan 20

kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Banten.

Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Pilihan Pariwisata

sebesar Rp20.334.315.500,00 dan realisasi sebesar

Rp7.834.811.737,00 atau sebesar 38,53% dengan realisasi fisik

sebesar 38,53%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 86,04% dan realisasi

keuangan sebesar 86,04%.

Page 62: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 62 -

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 5 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; dan (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 26,05% dan realisasi keuangan

sebesar 26,05%.

3) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 17,62% dan realisasi keuangan

sebesar 17,62%.

4) Program Pengelolaan dan Pengembangan Pariwisata

Program ini didukung oleh 9 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengembangan Daya Tarik Wisata; (2) Kegiatan Pengelolaan

Kawasan Strategis Pariwisata; (3) Kegiatan Pemberdayaan

Masyarakat Destinasi Pariwisata; (4) Kegiatan Pengembangan

Industri Pariwisata; (5) Kegiatan Pengembangan Ekonomi Kreatif;

(6) Kegiatan Pengembangan Standarisasi Industri Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif; (7) Kegiatan Pengembangan Pasar Pariwisata; (8)

Kegiatan Promosi Pariwisata; dan (9) Kegiatan Penyiapan Sarana

dan Parasarana Promosi Pariwisata. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 43,36% dan realisasi keuangan

sebesar 43,36%.

5) Program Pengembangan Kemitraan Kepariwisataan

Program ini didukung oleh 3 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Peningkatan Kualifikasi Sumber Daya Manusia; (2) Kegiatan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif; dan (3)

Kegiatan Pengembangan SDM Pariwisata. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 51,04% dan realisasi keuangan

sebesar 51,04%.

c. Urusan Pilihan Pertanian

Pada Urusan Pilihan Pertanian didukung oleh 7 program dan 55

kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Provinsi Banten.

Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Pilihan Pertanian

sebesar Rp42.662.579.814,00 dan realisasi sebesar

Rp11.276.535.779,00 atau sebesar 26,43% dengan realisasi fisik

Page 63: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 63 -

sebesar 26,43%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 47,20% dan realisasi

keuangan sebesar 47,20%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 20 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; (6) Kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pengawasan dan

Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura; (7) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Proteksi

Tanaman Pangan dan Hortikultura; (8) Kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pengembangan

Peternakan; (9) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana

Kantor pada Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan

Hortikultura; (10) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana

Kantor pada Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat

Veteriner; (11) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Kantor pada Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman

Pangan dan Hortikultura; (12) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Kantor pada Balai Proteksi Tanaman Pangan dan

Hortikultura; (13) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Kantor pada Balai Pengembangan Peternakan; (14) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Benih

Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura; (15) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai

Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner; (16)

Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai

Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan

Hortikultura; (17) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada Balai Proteksi Tanaman Pangan dan

Hortikultura; (18) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada Balai Pengembangan Peternakan; (19) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Benih Induk

Page 64: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 64 -

Tanaman Pangan dan Hortikultura; dan (20) Kegiatan Penyediaan

Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Kesehatan Hewan dan

Kesehatan Masyarakat Veteriner. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 19,91% dan realisasi keuangan

sebesar 19,91%.

3) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 17,61% dan realisasi keuangan

sebesar 17,61%.

4) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan,

Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

Program ini didukung oleh 25 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu aneka Kacang

dan Umbi; (2) Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Produk Serealia; (3) Kegiatan Peningkatan Produksi dan

pengembangan Komoditas Tanaman Hias dan Sayuran; (4)

Kegiatan Peningkatan Produksi dan pengembangan Komoditas

Buah dan Biofarmaka; (5) Kegiatan Pembinaan Produksi,

Perbenihan dan Perlindungan Tanaman; (6) Kegiatan

Pengembangan dan Rehabilitasi Tanaman Perkebunan; (7)

Kegiatan Peningkatan Perlindungan Tanaman Perkebunan; (8)

Kegiatan Pengembangan Aneka Usaha dan Pemasaran Hasil

Perkebunan; (9) Kegiatan Pengembangan Ternak Besar, Kecil dan

Unggas; (10) Kegiatan Pengembangan Pakan Ternak; (11)

Kegiatan Teknologi dan Pasca Panen Peternakan; (12) Kegiatan

Pengendalian Kesehatan Hewan; (13) Kegiatan Penanggulangan

Penyakit Hewan Menular; (14) Kegiatan Pengawasan Obat dan

Produk Asal Hewan; (15) Kegiatan Pengembangan Produksi dan

Pemanfaatan Benih/Bibit Unggul Tanaman Pangan; (16) Kegiatan

Peningkatan Sistem Pengendalian OPT Tanaman Pangan; (17)

Kegiatan Peningkatan Sistem Pengendalian OPT Holtikultura; (18)

Kegiatan Pengendalian Mutu Benih Tanaman Pangan; (19)

Kegiatan Pengendalian Mutu Benih Tanaman Hortikultura; (20)

Kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia; (21) Kegiatan

Pengembangan Perbibitan Ternak Non Ruminansia; (22) Kegiatan

Peningkatan Penyidikan, Pengujian dan Pengendalian Penyakit

Hewan Menular; (23) Kegiatan Peningkatan Penyidikan, Pengujian

dan Pelayanan Masyarakat Veteriner (Kesmavet); (24) Kegiatan

Penyediaan Teknologi, Perlindungan dan Pasca Panen Tanaman

Pangan; dan (25) Kegiatan Perbenihan Tanaman Hortikultura.

Page 65: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 65 -

Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 30,03%

dan realisasi keuangan sebesar 30,03%.

5) Program Peningkatan Daya Saing dan Pemasaran Produk

Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

Program ini didukung oleh 3 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian; (2) Kegiatan

Pengembangan Kawasan Sistem Pertanian Terpadu; dan (3)

Kegiatan Penyediaan Teknologi, Perlindungan Tanaman dan

Pasca Panen Tanaman Hortikultura. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 41,77% dan realisasi keuangan

sebesar 41,77%.

6) Program Pemberdayaan Kelembagaan dan Sumberdaya

Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

Program ini didukung oleh 3 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengembangan SDM Penyuluh dan SDM Pelaku Utama; (2)

Kegiatan Penyelenggaraan Penyuluhan dan Pengembangan

Kelembagaan Penyuluh dan Pelaku Utama; dan (3) Kegiatan

Pemberdayaan Petani dan Kelembagaan Pertanian. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 36,93% dan realisasi

keuangan sebesar 36,93%.

7) Program Peningkatan Daya Dukung Sumberdaya Pertanian

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Pengelolaan

Sistem Penyediaan dan Pengawasan Sarana Produksi Pertanian.

Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 23,94%

dan realisasi keuangan sebesar 23,94%.

d. Urusan Pilihan Energi dan Sumberdaya Mineral

Pada Urusan Pilihan Energi dan Sumberdaya Mineral didukung oleh

6 program dan 29 kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Banten. Alokasi Anggaran Belanja

Langsung pada Urusan Pilihan Energi dan Sumberdaya Mineral

sebesar Rp29.747.642.500,00 dan realisasi sebesar

Rp5.144.856.822,00 atau sebesar 17,30% dengan realisasi fisik

sebesar 17,30%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 47,44% dan realisasi

keuangan sebesar 47,44%.

Page 66: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 66 -

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 5 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; dan (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 31,18% dan realisasi keuangan

sebesar 31,18%.

3) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 0,05% dan realisasi keuangan sebesar

0,05%.

4) Program Pengelolaan Listrik dan Pemanfaatan Energi

Program ini didukung oleh 9 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pembangunan Infrastruktur Biogas Rumah di Provinsi Banten; (2)

Kegiatan Pembangunan Listrik Perdesaan di WKP I (Kabupaten

Tangerang); (3) Kegiatan Pembangunan Listrik Perdesaan di WKP

II (Kabupaten/Kota Serang dan Kota Cilegon); (4) Kegiatan

Pembangunan Listrik Perdesaan di WKP III (Kabupaten Lebak); (5)

Kegiatan Pembangunan Listrik Perdesaan di WKP III (Kabupaten

Pandeglang); (6) Kegiatan Pembinaan Teknis Ketenagalistrikan di

Provinsi Banten; (7) Kegiatan Pengendalian Pengembangan dan

Pemeliharaan Infrastruktur Energi di Provinsi Banten; (8)

Kegiatan Pengendalian Usaha Ketenagalistrikan di Provinsi

Banten; dan (9) Kegiatan Perencanaan Penerapan dan

Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan di Provinsi Banten.

Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 11,27%

dan realisasi keuangan sebesar 11,27%.

5) Program Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral,

Batubara, Panas Bumi, Geologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Program ini didukung oleh 6 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi Air Tanah di Provinsi

Banten; (2) Kegiatan Pengembangan Geologi dan Tata Lingkungan

di Provinsi Banten; (3) Kegiatan Pengendalian dan Pengembangan

IUP Eksplorasi Mineral dan Batubara di Provinsi Banten; (4)

Kegiatan Pengendalian IUP Operasi Produksi Mineral dan

Batubara di Provinsi Banten; (5) Kegiatan Pengendalian

Pemanfaatan Air Tanah di Provinsi Banten; dan (6) Kegiatan

Page 67: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 67 -

Perencanaan Teknis Reklamasi dan Pasca Tambang di Provinsi

Banten. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar

12,74% dan realisasi keuangan sebesar 12,74%.

6) Program Pengembangan, Pengusahaan Potensi dan Produk

Pertambangan dan Energi

Program ini didukung oleh 6 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pelayanan Pengusahaan Air Tanah di Provinsi Banten; (2)

Kegiatan Pelayanan Pengusahaan IUP Eksplorasi Mineral dan

Batubara di Provinsi Banten; (3) Kegiatan Pelayanan

Pengusahaan IUP Operasi Produksi Mineral dan Batubara; (4)

Kegiatan Pelayanan Pengusahaan Ketenagalistrikan di Provinsi

Banten; (5) Kegiatan Promosi Potensi dan Produk serta Kerjasama

Bidang Pertambangan dan Energi; dan (6) Kegiatan Publikasi

Data dan Informasi Bidang Pertambangan dan Energi. Realisasi

fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 18,67% dan

realisasi keuangan sebesar 18,67%.

e. Urusan Pilihan Industri

Pada Urusan Pilihan Industri didukung oleh 5 program dan 28

kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Banten. Alokasi Anggaran Belanja Langsung

pada Urusan Pilihan Industri sebesar Rp16.843.294.775,00 dan

realisasi sebesar Rp6.570.952.074,00 atau sebesar 39,01% dengan

realisasi fisik sebesar 39,01%, pelaksanaan program dimaksud

adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1)Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset, dan

(2)Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi

fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 45,00% dan

realisasi keuangan sebesar 45,00%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 8 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; (6)Kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pengembangan

Teknologi dan Standarisasi Industri; (7) Kegiatan Pemeliharaan

Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Pengembangan

Page 68: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 68 -

Teknologi dan Standarisasi Industri; dan (8) Kegiatan Penyediaan

Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Pengembangan

Teknologi dan Standarisasi Industri. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 37,81% dan realisasi keuangan

sebesar 37,81%.

3) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 29,67% dan realisasi keuangan

sebesar 29,67%.

4) Program Peningkatan dan Pengembangan Perdagangan

Program ini didukung oleh 9 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengawasan Barang Jasa Beredar dan Kebutuhan Pokok

Masyarakat; (2) Kegiatan Peningkatan Peran Pelaku Usaha Dalam

Kerjasama Perdagangan; (3) Kegiatan Peningkatan Akses

Distribusi dan Bina Sarana Pasar bagi Komoditas Andalan

Daerah; (4) Kegiatan Peningkatan Promosi dan Pemanfaatan

Kerjasama Perdagangan Luar Negeri; (5) Kegiatan Peningkatan

Peran Dunia Usaha Bagi Pengembangan Ekspor Daerah; (6)

Kegiatan Pengembangan Sentra Pemasaran dan Lelang Produk

Andalan Daerah; (7) Kegiatan Edukasi Perlindungan Konsumen

dan Operasinal BPSK; (8) Kegiatan Stabilisasi Harga Barang

Kebutuhan Pokok dan Barang Penting; dan (9) Kegiatan

Pengendalian Impor di daerah. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 37,93% dan realisasi keuangan

sebesar 37,93%.

5) Program Peningkatan Daya Saing Industri

Program ini didukung oleh 8 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengembangan Industri Transportasi dan Telematika; (2) Kegiatan

Pengembangan Industri TPT dan Aneka; (3) Kegiatan

Pengembangan dan Peningkatan Mutu dan Kualitas Aneka

Produk IKM; (4) Kegiatan Standarisasi dan Sertifikasi Industri; (5)

Kegiatan Pengembangan Desain dan Diversifikasi Komoditas

Kerajinan Berbasis Budaya Daerah; (6) Kegiatan Pengembangan

Diversifikasi Produk dan Keamanan Pangan Spesifik Daerah; (7)

Kegiatan Pengembangan Sektor IKM Kimia Provinsi Banten; dan

(8) Kegiatan Peningkatan Bagi Pembentukan dan Pengembangan

Klaster Industri Logam dan Mesin. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 43,04% dan realisasi keuangan

sebesar 43,04%.

Page 69: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 69 -

2.1.4 Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang

dilaksanakan oleh 17 (tujuh belas) Perangkat Daerah, yaitu: Sekretariat

DPRD, Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro

Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro Organisasi Sekretariat

Daerah Provinsi Banten, Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah

Provinsi Banten, Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Biro

Umum Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro Bina Infrastruktur dan

Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro

Administrasi Pembangunan Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Banten,

Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi

Banten, Badan Penghubung, Inspektorat Provinsi, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah, Badan Pendapatan Daerah, Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah, Badan Kepegawaian Daerah, dan Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah.

Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Pemerintahan

Fungsi Penunjang sebesar Rp749.209.637.020,00 dan realisasi sebesar

Rp141.369.367.921,00 atau sebesar 18,87% dengan realisasi fisik

sebesar 18,87%. Adapun Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2017,

sebagai berikut:

a. Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Administrasi Pemerintahan

Pada Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Administrasi

Pemerintahan didukung oleh 10 program dan 163 kegiatan yang

dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD, Biro Pemerintahan Sekretariat

Daerah Provinsi Banten, Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi

Banten, Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro

Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro

Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro

Umum Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro Bina Infrastruktur

dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro

Administrasi Pembangunan Daerah Sekretariat Daerah Provinsi

Banten, Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan Sekretariat

Daerah Provinsi Banten, Badan Penghubung Provinsi Banten.

Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Pemerintahan

Fungsi Penunjang Administrasi Pemerintahan sebesar

Rp530.396.468.095,00 dan realisasi sebesar Rp82.450.974.479,00

atau sebesar 15,55% dengan realisasi fisik sebesar 15,55%,

pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD, Biro

Page 70: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 70 -

Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro Hukum

Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro Organisasi Sekretariat

Daerah Provinsi Banten, Biro Bina Perekonomian Sekretariat

Daerah Provinsi Banten, Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat

Daerah Provinsi Banten, Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi

Banten, Biro Bina Infrastruktur dan Sumber Daya Alam

Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro Administrasi

Pembangunan Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro

Administrasi Rumah Tangga Pimpinan Sekretariat Daerah

Provinsi Banten, Badan Penghubung Provinsi Banten yang terbagi

atas 24 kegiatan dan didalamnya terdapat dua kegiatan yang

sama. Adapun masing-masing kegiatan yang dilaksanakan oleh

kesebelas perangkat daerah dimaksud, antara lain: Sekretariat

DPRD melaksanakan 3 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Perencanaan,

Evaluasi dan Pelaporan; (2) Kegiatan Pengelolaan Verifikasi dan

Pembukuan Keuangan; dan (3) Kegiatan Pengelolaan Administrasi

Keuangan. Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Sekretariat

Daerah Provinsi Banten melaksanakan 2 kegiatan, yiatu: (1)

Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca

Aset; dan (2) Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Biro

Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Banten melaksanakan 2

kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset; dan (2) Kegiatan Perencanaan,

Evaluasi dan Pelaporan. Biro Organisasi Sekretariat Daerah

Provinsi Banten melaksanakan 2 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Biro Bina

Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten melaksanakan

2 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset; dan (2) Kegiatan Perencanaan,

Evaluasi dan Pelaporan. Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat

Daerah Provinsi Banten melaksanakan 2 kegiatan, yiatu: (1)

Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca

Aset; dan (2) Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Biro

Umum Sekretariat Daerah Provinsi Banten melaksanakan 2

kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset; dan (2) Kegiatan Perencanaan,

Evaluasi dan Pelaporan. Biro Bina Infrastruktur dan Sumber

Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Banten melaksanakan 2

kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset; dan (2) Kegiatan Perencanaan,

Page 71: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 71 -

Evaluasi dan Pelaporan. Biro Administrasi Pembangunan Daerah

Sekretariat Daerah Provinsi Banten melaksanakan 2 kegiatan,

yiatu: (1) Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan

Neraca Aset; dan (2) Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan. Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan Sekretariat

Daerah Provinsi Banten melaksanakan 3 kegiatan, yiatu: (1)

Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca

Aset; (2) Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; dan (3)

Kegiatan Pengelolaan Perbendaharaan dan Verifikasi Kegiatan

Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan Sekretariat Daerah

Provinsi Banten. Badan Penghubung melaksanakan 2 kegiatan,

yiatu: (1) Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan

Neraca Aset; dan (2) Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud

sebesar 19,88% dan realisasi keuangan sebesar 19,88%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD, Biro

Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro Hukum

Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro Organisasi Sekretariat

Daerah Provinsi Banten, Biro Bina Perekonomian Sekretariat

Daerah Provinsi Banten, Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat

Daerah Provinsi Banten, Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi

Banten, Biro Bina Infrastruktur dan Sumber Daya Alam

Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro Administrasi

Pembangunan Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro

Administrasi Rumah Tangga Pimpinan Sekretariat Daerah

Provinsi Banten, Badan Penghubung Provinsi Banten yang terbagi

atas 44 kegiatan dan didalamnya terdapat enam kegiatan yang

sama. Adapun masing-masing kegiatan yang dilaksanakan oleh

kesebelas perangkat daerah dimaksud, antara lain: Sekretariat

DPRD melaksanakan 6 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Pengadaan

Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran; (4) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5)

Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah

Aparatur; dan (6) Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi Kedalam

dan Keluar Daerah DPRD Provinsi Banten. Biro Pemerintahan

Sekretariat Daerah Provinsi Banten melaksanakan 2 kegiatan,

yiatu: (1) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; dan

(2) Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar

Page 72: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 72 -

Daerah. Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Banten

melaksanakan 3 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Penyediaan Barang

dan Jasa Perkantoran; (2) Kegiatan Peningkatan Kapasitas

Aparatur; dan (3) Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam

dan Keluar Daerah. Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi

Banten melaksanakan 2 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Penyediaan

Barang dan Jasa Perkantoran; dan (2) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah. Biro Bina Perekonomian

Sekretariat Daerah Provinsi Banten melaksanakan 2 kegiatan,

yiatu: (1) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; dan

(2) Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar

Daerah. Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi

Banten melaksanakan 2 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Penyediaan

Barang dan Jasa Perkantoran; dan (2) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah. Biro Umum Sekretariat

Daerah Provinsi Banten melaksanakan 12 kegiatan, yiatu: (1)

Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (2) Kegiatan

Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; (3)

Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Provinsi Banten; (4)

Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan di

Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Banten; (5) Kegiatan

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kerumahtanggaan Sekretariat

Daerah Provinsi Banten; (6) Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan

Dinas pada Sekretariat Daerah Provinsi Banten; (7) Kegiatan

Analisa Kebutuhan Sarana dan Prasarana; (8) Kegiatan Distribusi

Sarana dan Prasarana; (9) Kegiatan Penyediaan Sarana dan

Prasarana Ketatausahaan Sekretariat Daerah Provinsi Banten (10)

Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekretariat Daerah;

(11) Kegiatan Pelayanan dan Penataan Kearsipan pada Sekretariat

Daerah Provinsi Banten; dan (12) Kegiatan Peningkatan Kapasitas

dan Kualitas Pelayanan Perpustakaan Sekretariat Daerah. Biro

Bina Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah

melaksanakan 2 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Penyediaan Barang

dan Jasa Perkantoran; dan (2) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah. Biro Administrasi

Pembangunan Daerah Sekretariat Daerah melaksanakan 2

kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran; dan (2) Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi ke

Dalam dan Keluar Daerah. Biro Administrasi Rumah Tangga

Pimpinan Sekretariat Daerah melaksanakan 6 kegiatan, yiatu: (1)

Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (2) Kegiatan

Page 73: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 73 -

Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; (3)

Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Rumah Dinas Gubernur dan Wakil Gubernur; (4) Kegiatan

Penyediaan Sarana dan Prasarana Ketatausahaan Rumah Tangga

Pimpinan; (5) Kegiatan Peningkatan Kulitas Pelayanan

Kerumahtanggan Sekretariat Daerah Provinsi Banten, dan (6)

Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pimpinan. Badan

Penghubung melaksanakan 5 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; dan (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah Aparatur. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 20,20% dan realisasi

keuangan sebesar 20,20%.

3) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat

Daerah

Program ini didukung oleh 9 kegiatan yang dilaksanakan

Sekretariat DPRD Provinsi Banten, yaitu: (1) Kegiatan Informasi;

Publikasi dan Dokumentasi DPRD Provinsi Banten; (2) Kegiatan

Pelayanan Kebutuhan Alat Kelengkapan Lainnya dan Badan

Kehormatan; (3) Kegiatan Pelayanan Kebutuhan Komisi dan

BAPERDA; (4) Kegiatan Pelayananan Tata Kelola Administrasi

Pimpinan, Badan Musyawarah dan Badan Anggaran DPRD

Provinsi Banten; (5) Kegiatan Peliputan dan Protokoler DPRD; (6)

Kegiatan Pengkajian Produk Hukum; (7) Kegiatan Penjaringan

Aspirasi Masyarakat; (8) Kegiatan Penyusunan, Persetujuan dan

Penetapan Rancangan Peraturan Daerah dan Keputusan DPRD

Provinsi Banten, dan (9)Kegiatan Risalah dan Rapat-rapat DPRD

Provinsi Banten. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud

sebesar 12,93% dan realisasi keuangan sebesar 12,93%.

4) Program Kerjasama Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 2 kegiatan yang dilaksanakan Biro

Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Banten, yaitu: (1)

Kegiatan Penyelenggaraan Kerjasama Daerah; dan (2) Kegiatan

Penyelenggaraan Kerjasama Luar Negeri. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 19,98% dan realisasi keuangan

sebesar 19,98%.

5) Program Peningkatan Kesadaran dan Pengembangan Produk

Hukum dan HAM

Program ini didukung oleh 8 kegiatan yang dilaksanakan Biro

Page 74: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 74 -

Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Banten, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah; (2) Kegiatan

Penyusunan Keputusan dan Peraturan Kepala Daerah Provinsi

Banten; (3) Kegiatan Pengawasan Produk Hukum Kab/Kota; (4)

Kegiatan Penanganan Sengketa Hukum; (5) Kegiatan Peningkatan

Pelayanan Bantuan Hukum; (6) Kegiatan Peningkatan

Perlindungan Hukum dan HAM; (7) Kegiatan Peningkatan

Pemahaman dan Kesadaran Hukum Masyarakat/Kadarkum; dan

(8) Kegiatan Pengembangan Jaringan Dokumentasi dan Informasi

Hukum. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar

31,34% dan realisasi keuangan sebesar 31,34%.

6) Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Perangkat

Daerah

Program ini didukung oleh 8 kegiatan yang dilaksanakan Biro

Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Banten, yaitu: (1) Kegiatan

Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah; (2) Kegiatan Penataan

Kelembagaan Lembaga Lain Bagian Perangkat Daerah dan

Pembinaan dan Fasilitasi Raperda/Perda OPD Kab/Kota; (3)

Kegiatan Penataan Analisa dan Formasi Jabatan Perangkat

Daerah; (4) Kegiatan Penyusunan Kebijakan Ketatalaksanaan; (5)

Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik;

(6) Kegiatan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan

Instansi Pemerintah (LAKIP) Provinsi Banten; (7) Kegiatan

Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Pegawai Setda dan

Reformasi Birokrasi; dan (8) Kegiatan Peningkatan dan

Pembinaan Budaya Kerja Aparatur. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 40,83% dan realisasi keuangan

sebesar 40,83%.

7) Program Pengendalian Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 5 kegiatan yang dilaksanakan Biro

Administrasi Pembangunan Daerah Sekretariat Daerah Provinsi

Banten, yaitu: (1) Kegiatan Pengendalian Administrasi

Pelaksanaan Pembangunan; (2) Kegiatan Percepatan Pelaksanaan

Penyerapan Anggaran (TEPRA); (3) Kegiatan Penyusunan Laporan

Pelaksanaan APBD; (4) Kegiatan Pengolahan Data Evaluasi

Kegiatan dan Pelaporan Pelaksanaan Pembanguan; dan (5)

Kegiatan Pengendalian Laporan Realisasi Barang/Jasa

Pemerintah Provinsi Banten. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 37,06% dan realisasi keuangan

sebesar 37,06%.

Page 75: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 75 -

8) Program Pembinaan, Pemantapan Otonomi Daerah dan

Pemerintahan Umum

Program ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Sekretariat

Daerah Provinsi Banten, Biro Bina Perekonomian Sekretariat

Daerah Provinsi Banten, Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat

Daerah Provinsi Banten, Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi

Banten, Biro Bina Infrastruktur dan Sumber Daya Alam

Sekretariat Daerah Provinsi Banten), Biro Administrasi

Pembangunan Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro

Administrasi Rumah Tangga Pimpinan Sekretariat Daerah

Provinsi Banten, Badan Penghubung Provinsi Banten yang terbagi

atas 51 kegiatan. Adapun masing-masing kegiatan yang

dilaksanakan oleh kedelapan perangkat daerah dimaksud, antara

lain: Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Banten

melaksanakan 6 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Evaluasi Kinerja

Pemerintah Daerah; (2) Kegiatan Penataan Wilayah Administrasi

dan Batas Daerah; (3) Kegiatan Penataan Daerah Otonom; (4)

Kegiatan Administrasi Pimpinan Daerah dan Hubungan Antar

Lembaga; (5) Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pelayanan

Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN); dan (6) Kegiatan

Administrasi Rupabumi dan Kode Data Wilayah Administrasi

Pemerintahan. Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah

Provinsi Banten melaksanakan 8 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan

Penataan Kebijakan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan

UMKM; (2) Kegiatan Penataan Kebijakan BUMD dan Lembaga

Keuangan; (3) Kegiatan Penataan Kebijakan di Bidang

Ketenagakerjaan dan Transmigrasi; (4) Kegiatan Penataan

Kebijakan Penanaman Modal dan Promosi; (5) Kegiatan Penataan

Kebijakan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; (6) Kegiatan Penataan

Kebijakan Pertanian,Perkebunan dan Ketahanan Pangan; (7)

Kegiatan Penataan Kebijakan Kelautan dan Perikanan; dan (8)

Kegiatan Penataan Kebijakan Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Banten

melaksanakan 8 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Perumusan

Kebijakan Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga; (2) Kegiatan

Perumusan Kebijakan Kesehatan; (3) Kegiatan Perumusan

Kebijakan Pengendalian Penduduk dan KB, Kependudukan dan

Capil; (4) Kegiatan Perumusan Kebijakan Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa; (5) Kegiatan Perumusan Kebijakan Ketentraman dan

Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat; (6) Kegiatan

Page 76: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 76 -

Perumusan Kebijakan Kehidupan Agama; (7) Kegiatan Perumusan

Kebijakan Lembaga Agama; dan (8) Kegiatan Perumusan

Kebijakan Urusan Sosial. Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi

Banten melaksanakan 2 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Pelayanan

Pembayaran Gaji dan Tunjangan KDH/WKDH dan Pegawai di

Lingkungan Setda Provinsi Banten; dan (2) Kegiatan Pengelolaan

Perbendaharaan dan Verifikasi Kegiatan Biro Umum Sekretariat

Daerah Provinsi Banten. Biro Bina Infrastruktur dan Sumber

Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Banten melaksanakan 7

kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Perumusan Kebijakan Pekerjaan

Umum; (2) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Pertanahan;

(3) Kegiatan Perumusan Kebijakan Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman; (4) Kegiatan Perumusan Kebijakan

ESDM; (5) Kegiatan Rapat Koordinasi Pimpinan; (6) Kegiatan

Perumusan Kebijakan Urusan Perhubungan; dan (7) Kegiatan

Perumusan Kebijakan Kominfo, Statistik dan Persandian. Biro

Administrasi Pembangunan Daerah Sekretariat Daerah Provinsi

Banten melaksanakan 5 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Penyusunan

Standarisasi Harga Satuan Barang/Jasa (SHSBJ) dan Pedoman

Pelaksanaan Pembangunan; (2) Kegiatan Pengendalian

Administrasi Pembangunan Bantuan Keuangan dan Dana Alokasi

Khusus dan Tugas Perbantuan; (3) Kegiatan Pengendalian

Administrasi Urusan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah; (4)

Kegiatan Perencanaan, Penelitian Dan Pengembangan

Administrasi Pelaksanaan Pembangunan; dan (5) Kegiatan

Penyelenggaraan Pengadaan Barang/Jasa. Biro Administrasi

Rumah Tangga Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Banten

melaksanakan 10 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Penyelenggaraan

Pelayanan Dinas pada Setda Provinsi Banten; (2) Kegiatan

Pelayanan Pimpinan Daerah; (3) Kegiatan Penyelenggaraan

Kedinasan Gubernur dan Wakil Gubernur; (4) Kegiatan Pelayanan

Pimpinan Sekretariat Daerah; (5) Kegiatan Peningkatan Kapasitas

Staf Ahli Gubernur Banten; (6) Kegiatan Aspirasi dan Pengelolaan

Opini Publik; (7) Kegiatan Penyiapan Naskah Pimpinan; (8)

Kegiatan Hubungan dan Kerjasama Pers; (9) Kegiatan Liputan

dan Pengelolaan Dokumen; dan (10) Kegiatan Keprotokolan dan

Peliputan. Badan Penghubung melaksanakan 5 kegiatan, yiatu:

(1) Kegiatan Partisipasi Anjungan Banten pada Kegiatan di TMII;

(2) Kegiatan Pengelolaan Layanan Informasi Promosi Banten; (3)

Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Masyarakat; (4) Kegiatan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; dan (5) Kegiatan Promosi

Page 77: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 77 -

Produk Potensi Unggulan Daerah dan Investasi. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 29,34% dan realisasi

keuangan sebesar 29,34%.

9) Program Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan yang dilaksanakan Biro

Umum Sekretariat Daerah Provinsi Banten, yaitu Kegiatan

Pengadaan Tanah Sarana dan Prasarana Pemerintah Provinsi

Banten. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar

0,05% dan realisasi keuangan sebesar 0,05%.

10) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD, Biro

Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro Hukum

Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro Organisasi Sekretariat

Daerah Provinsi Banten, Biro Bina Perekonomian Sekretariat

Daerah Provinsi Banten, Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat

Daerah Provinsi Banten, Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi

Banten, Biro Bina Infrastruktur dan Sumber Daya Alam

Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro Administrasi

Pembangunan Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Biro

Administrasi Rumah Tangga Pimpinan Sekretariat Daerah

Provinsi Banten, Badan Penghubung Provinsi Banten yang terbagi

atas 11 kegiatan dan didalamnya terdapat satu kegiatan yang

sama. Adapun masing-masing kegiatan yang dilaksanakan oleh

kesebelas perangkat daerah dimaksud, antara lain: Sekretariat

DPRD melaksanakan 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan Data

dan Informasi Pembangunan. Biro Pemerintahan Sekretariat

Daerah Provinsi Banten melaksanakan 1 kegiatan, yaitu Kegiatan

Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan pada Biro

Pemerintahan. Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Banten

melaksanakan 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan Data dan

Informasi Pembangunan pada Biro Hukum. Biro Organisasi

Sekretariat Daerah Provinsi Banten melaksanakan 1 kegiatan,

yaitu Kegiatan Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan

pada Biro Organisasi. Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah

Provinsi Banten melaksanakan 1 kegiatan, yaitu Kegiatan

Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan pada Biro Bina

Perekonomian. Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah

Provinsi Banten melaksanakan 1 kegiatan, yaitu Kegiatan

Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan pada Biro

Kesejahteraan Rakyat. Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi

Banten melaksanakan 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Page 78: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 78 -

Data dan Informasi Pembangunan pada Biro Umum. Biro Bina

Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi

Banten melaksanakan 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan pada Biro Bina Infrastruktur

dan Sumber Daya Alam. Biro Administrasi Pembangunan Daerah

Sekretariat Daerah Provinsi Banten melaksanakan 1 kegiatan,

yaitu Kegiatan Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan

pada Biro Administrasi Pembangunan Daerah. Biro Administrasi

Rumah Tangga Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Banten

melaksanakan 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan Data dan

Informasi Pembangunan Pada Biro Administrasi Rumah Tangga.

Badan Penghubung melaksanakan 1 kegiatan, yaitu: Kegiatan

Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 18,97% dan realisasi

keuangan sebesar 18,97%.

b. Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Pengawasan

Pada Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Pengawasan didukung

oleh 4 program dan 15 kegiatan yang dilaksanakan oleh Inspektorat

Provinsi Banten. Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan

Pemerintahan Fungsi Penunjang Pengawasan sebesar

Rp22.298.397.500,00 dan realisasi sebesar Rp2.617.763.213,00 atau

sebesar 11,74% dengan realisasi fisik sebesar 11,74%, pelaksanaan

program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 60,14% dan realisasi

keuangan sebesar 60,14%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 5 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; dan (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 12,16% dan realisasi keuangan

sebesar 12,16%.

3) Program Pembinaan, Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur

Program ini didukung oleh 7 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan Evaluasi

Page 79: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 79 -

Berkala Temuan Hasil Pengawasan; (2) Kegiatan Koordinasi

Pengawasan yang Lebih Komprehensif; (3) Kegiatan Pelaksanaan

Pengawasan Internal Secara Berkala; (4) Kegiatan Penanganan

Kasus-Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah; (5)

Kegiatan Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH;

(6) Kegiatan Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur

Pengawasan; dan (7) Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan

Pengawasan. Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud

sebesar 9,80% dan realisasi keuangan sebesar 9,80%.

4) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 22,58% dan realisasi keuangan

sebesar 22,58%.

c. Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Perencanaan

Pada Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Perencanaan

didukung oleh 8 program dan 25 kegiatan yang dilaksanakan oleh

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten. Alokasi

Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Pemerintahan Fungsi

Penunjang Perencanaan sebesar Rp38.865.141.000,00 dan realisasi

sebesar Rp10.063.226.434,00 atau sebesar 25,89% dengan realisasi

fisik sebesar 25,89%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 37,40% dan realisasi

keuangan sebesar 37,40%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 6 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; dan (6) Kegiatan

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan.

Realisasi fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 26,94%

dan realisasi keuangan sebesar 26,94%.

3) Program Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 10 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Page 80: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 80 -

Penyusunan Dokumen APBD; (2) Kegiatan Perencanaan dan

Penganggaran Pembangunan Daerah; (3) Kegiatan Perencanaan

dan Penganggaran Pembangunan Dunia Usaha dan Ekonomi

Kreatif; (4) Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran

Pembangunan Infrastruktur Wilayah; (5) Kegiatan Perencanaan

dan Penganggaran Pembangunan Kesejahteraan Sosial; (6)

Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan

Ketahanan Pangan; (7) Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran

Pembangunan Keuangan, Investasi dan Ketenagakerjaan; (8)

Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan

Komunikasi dan Informatika; (9) Kegiatan Perencanaan dan

Penganggaran Pembangunan Sumber Daya Manusia dan

Kebudayaan; dan (10) Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran

Tata Pemerintahan. Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 27,65% dan realisasi keuangan sebesar

27,65%.

4) Program Pengendalian Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengendalian dan Evaluasi Program Pembangunan; dan (2)

Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Program Penanggulangan

Kemiskinan Daerah. Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 23,09% dan realisasi keuangan sebesar

23,09%.

5) Program Kerjasama Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan

Perencanaan Kerjasama Pendanaan Pembangunan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 26,16% dan realisasi

keuangan sebesar 26,16%.

6) Program Penataan Ruang Wilayah dan Kawasan

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan

Perencanaan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Realisasi

fisik kumulatif pada program dimaksud sebesar 46,56% dan

realisasi keuangan sebesar 46,56%.

7) Program Penelitian, Pengembangan Kebijakan Strategis, Inovasi

Daerah, dan IPTEK

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penelitian Sosial, Pemerintahan, Ekonomi dan Pembangunan; dan

(2) Kegiatan Pengembangan Inovasi dan Teknologi. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 13,46% dan realisasi

keuangan sebesar 13,46%.

Page 81: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 81 -

8) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 3,16% dan realisasi keuangan sebesar

3,16%.

d. Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Keuangan

Pada Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Keuangan didukung

oleh 5 program dan 102 kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan

Pendapatan Daerah, dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Provinsi Banten. Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada

Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Keuangan sebesar

Rp96.671.900.425,00 dan realisasi sebesar Rp29.778.049.430,00

atau sebesar 30,80% dengan realisasi fisik sebesar 30,80%,

pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini dilaksanakan oleh Badan Pendapatan Daerah, dan

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten

yang terbagi atas 4 kegiatan dan didalamnya terdapat dua

kegiatan yang sama. Adapun masing-masing kegiatan yang

dilaksanakan oleh kedua perangkat daerah dimaksud, antara lain

Badan Pendapatan Daerah melaksanakan 2 kegiatan, yiatu: (1)

Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca

Aset; dan (2) Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah melaksanakan 2

kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset; dan (2) Kegiatan Perencanaan,

Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 35,69% dan realisasi keuangan sebesar

35,69%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini dilaksanakan oleh Badan Pendapatan Daerah, dan

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten

yang terbagi atas 45 kegiatan dan didalamnya terdapat lima

kegiatan yang sama. Adapun masing-masing kegiatan yang

dilaksanakan oleh kedua perangkat daerah dimaksud, antara lain

Badan Pendapatan Daerah melaksanakan 39 kegiatan, yiatu: (1)

Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5) Kegiatan Koordinasi dan

Page 82: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 82 -

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; (6) Kegiatan Penataan

Arsip Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten; (7) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Pada UPT DPPKD

Balaraja; (8) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Kantor Pada UPT DPPKD Balaraja; (9) Kegiatan Penyediaan

Barang dan Jasa Perkantoran Pada UPT DPPKD Balaraja; (10)

Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Pada UPT

DPPKD Cikande; (11) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Kantor UPT DPPKD Cikande; (12) Kegiatan Penyediaan

Barang dan Jasa Perkantoran Pada UPT DPPKD Cikande (13)

Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Pada UPT

DPPKD Cikokol; (14) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Kantor Pada UPTD Cikokol; (15) Kegiatan Penyediaan

Barang dan Jasa Perkantoran Pada UPT DPPKD Cikokol; (16)

Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Pada UPT

DPPKD Ciledug; (17) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Kantor Pada UPT DPPKD Ciledug; (18) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Pada UPT DPPKD

Ciledug; (19) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

Pada UPT DPPKD Cilegon; (20) Kegiatan Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana Kantor Pada UPT DPPKD Cilegon; (21) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Pada UPT DPPKD

Cilegon; (22) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

Pada UPT DPPKD Ciputat; (23) Kegiatan Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana Kantor Pada UPT DPPKD Ciputat; (24) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Pada UPT DPPKD

Ciputat; (25) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

Pada UPT DPPKD Malingping; (26) Kegiatan Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana Kantor Pada UPT DPPKD Malingping; (27) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Pada UPT DPPKD

Malingping; (28) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana

Kantor Pada UPT DPPKD Pandeglang; (29) Kegiatan Pemeliharaan

Sarana dan Prasarana Kantor Pada UPT DPPKD Pandeglang; (30)

Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Pada UPT

DPPKD Pandeglang; (31) Kegiatan Pengadaan Sarana dan

Prasarana Kantor Pada UPTD Rangkasbitung; (32) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Pada UPT DPPKD

Rangkasbitung; (33) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran Pada UPT DPPKD Rangkasbitung; (34) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Pada UPT DPPKD

Serang, (35)Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor

Page 83: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 83 -

Pada UPT DPPKD Serang, (36)Kegiatan Penyediaan Barang dan

Jasa Perkantoran Pada UPT DPPKD Serang; (37) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Pada UPT DPPKD

Serpong; (38) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Kantor Pada UPT DPPKD Serpong; dan (39) Kegiatan Penyediaan

Barang dan Jasa Perkantoran Pada UPT DPPKD Serpong. Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah melaksanakan 6 kegiatan,

yiatu: (1) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2)

Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3)

Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah; dan (6) Kegiatan

Penataan Arsip di BPKAD Provinsi Banten. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 32,50% dan realisasi

keuangan sebesar 32,50%.

3) Program Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah

Program ini didukung oleh 6 kegiatan yang dilaksanakan Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten, yaitu: (1)

Kegiatan Inventarisasi Fisik Aset dalam Rangka Implementasi

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah; (2) Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Aset Daerah; (3)

Kegiatan Penatausahaaan Aset Daerah; (4) Kegiatan

Pendistribusian dan Pemanfaatan Aset Daerah; (5) Kegiatan

Penghapusan Barang Daerah; dan (6) Kegiatan Perencanaan

Kebutuhan Barang. Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 17,41% dan realisasi keuangan sebesar

17,41%.

4) Program Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan

Daerah

Program ini dilaksanakan oleh Badan Pendapatan Daerah Provinsi

Banten dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Provinsi Banten yang terbagi atas 45 kegiatan. Adapun masing-

masing kegiatan yang dilaksanakan oleh kedua perangkat daerah

dimaksud, antara lain Badan Pendapatan Daerah melaksanakan

28 kegiatan, yiatu: (1) Kegiatan Pemeliharaan Sistem Aplikasi

Pelayanan; (2) Kegiatan Pemeliharaan Standarisasi Mutu

Pelayanan; (3) Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Pajak Daerah;

(4)Kegiatan Intensifikasi Pajak Daerah; (5) Kegiatan Koordinasi

Dana Perimbangan dan Retribusi; (6) Kegiatan Pembinaan dan

Bagi Hasil Pajak Kabupaten/Kota; (7) Kegiatan Intensifikasi Pajak

Daerah di Wilayah UPT DPPKD Balaraja; (8) Kegiatan Intensifikasi

Page 84: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 84 -

Pendapatan Lain-Lain di Wilayah UPT DPPKD Balaraja; (9)

Kegiatan Intensifikasi Pajak Daerah Wilayah UPT DPPKD

Cikande; (10) Kegiatan Intensifikasi Pendapatan Lain-Lain di

Wilayah UPT DPPKD Cikande; (11) Kegiatan Intensifikasi Pajak

Daerah di Wilayah UPT DPPKD Cikokol; (12) Kegiatan

Intensifikasi Pendapatan Lain-Lain di Wilayah UPT DPPKD

Cikokol; (13) Kegiatan Intensifikasi Pajak Daerah di Wilayah UPT

DPPKD Ciledug; (14) Kegiatan Intensifikasi Pendapatan Lain-Lain

di Wilayah UPT DPPKD Ciledug; (15) Kegiatan Intensifikasi Pajak

Cilegon di Wilayah UPT DPPKD Cilegon; (16) Kegiatan

Intensifikasi Pendapatan Lain-Lain di Wilayah UPT DPPKD

Cilegon; (17) Kegiatan Intensifikasi Pajak Daerah di Wilayah UPT

DPPKD Ciputat; (18) Kegiatan Intensifikasi Pendapatan Lain-Lain

di Wilayah UPT DPPKD Ciputat; (19) Kegiatan Intensifikasi Pajak

Daerah di Wilayah UPT DPPKD Malingping; (20) Kegiatan

Intensifikasi Pendapatan Lain-Lain di Wilayah UPT DPPKD

Malingping; (21) Kegiatan Intensifikasi Pajak Daerah di Wilayah

UPT DPPKD Pandeglang; (22) Kegiatan Intensifikasi Pendapatan

Lain-Lain di Wilayah UPT DPPKD Pandeglang; (23) Kegiatan

Intensifikasi Pajak Daerah di Wilayah UPT DPPKD

Rangkasbitung; (24) Kegiatan Intensifikasi Pendapatan Lain-Lain

di Wilayah UPT DPPKD Rangkasbitung; (25) Kegiatan Intensifikasi

Pajak Daerah di Wilayah UPT DPPKD Serang; (26) Kegiatan

Intensifikasi Pendapatan Lain-Lain di Wilayah UPT DPPKD

Serang; (27) Kegiatan Intensifikasi Pajak Daerah di Wilayah UPT

DPPKD Serpong; dan (28) Kegiatan Intensifikasi Pendapatan Lain-

Lain di Wilayah UPT DPPKD Serpong. Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah melaksanakan 17 kegiatan, yiatu: (1)

Kegiatan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota se-

Provinsi Banten dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang

Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten; (2) Kegiatan Evaluasi

Raperda Kabupaten/Kota dan Raper KDH tentang APBD dan

Perubahan APBD; (3) Kegiatan Majelis Pertimbangan Tuntutan

Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi; (4) Kegiatan

Pembinaan Administrasi Keuangan Daerah; (5) Kegiatan

Pembinaan dan Pengembangan Akuntansi; (6) Kegiatan

Pembinaan Pengendalian Keuangan Daerah; (7) Kegiatan

Pembinaan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah; (8)

Kegiatan Penatausahaan Kas Daerah; (9) Kegiatan Penatausahaan

Page 85: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 85 -

Realisasi Keuangan Daerah; (10) Kegiatan Peningkatan

Pengelolaan Keuangan Daerah; (11) Kegiatan Penyusunan Buku

Statistik Keuangan Provinsi Banten dan Kabupaten/Kota se-

Provinsi Banten; (12) Kegiatan Penyusunan Laporan Pada

Koordinator Unit Akuntansi Perwakilan Wilayah; (13) Kegiatan

Penyusunan Pedoman Anggaran; (14) Kegiatan Penyusunan

Pelaporan Keuangan dan Interim Provinsi Banten; (15) Kegiatan

Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Banten

dan Rapergub Perjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Provinsi Banten; (16) Kegiatan Rekonsiliasi Data Penerimaan dan

Pengeluaran APBD Provinsi Banten; dan (17) Kegiatan Verifikasi

Dokumen Pelaksanaan APBD. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 31,16% dan realisasi keuangan

sebesar 31,16%.

5) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini dilaksanakan oleh Badan Pendapatan Daerah Provinsi

Banten dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Provinsi Banten yang terbagi atas 2 kegiatan dan didalamnya

terdapat satu kegiatan yang sama. Adapun masing-masing

kegiatan yang dilaksanakan oleh kedua perangkat daerah

dimaksud, antara lain Badan Pendapatan Daerah melaksanakan 1

kegiatan, yiatu Kegiatan Penyediaan Data dan Informasi

Pembangunan. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

melaksanakan 1 kegiatan, yiatu Kegiatan Penyediaan Data dan

Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 16,33% dan realisasi keuangan sebesar

16,33%.

e. Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Kepegawaian

Pada Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Kepegawaian

didukung oleh 4 program dan 17 kegiatan yang dilaksanakan oleh

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten. Alokasi Anggaran

Belanja Langsung pada Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang

Kepegawaian sebesar Rp9.200.000.000,00 dan realisasi sebesar

Rp2.657.583.422,00 atau sebesar 28,89% dengan realisasi fisik

sebesar 28,89%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan

(2)Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 56,45% dan realisasi

keuangan sebesar 56,45%.

Page 86: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 86 -

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 5 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; dan (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 37,31% dan realisasi keuangan

sebesar 37,31%.

3) Program Pembinaan Karier dan Layanan Administrasi

Kepegawaian Daerah

Program ini didukung oleh 9 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pelayanan Kepangkatan dan Penggajian; (2) Kegiatan Pembinaan

Disiplin PNS Provinsi Banten; (3) Kegiatan Pembinaan Kinerja dan

Kesejahteraan Pegawai; (4) Kegiatan Penataan dan Penempatan

Kerja Pegawai; (5) Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi

Pegawai; (6) Kegiatan Pengembangan Jabatan Fungsional

Tertentu; (7) Kegiatan Pengembangan Jabatan Pimpinan Tinggi

dan Administrasi; (8) Kegiatan Peningkatan Kompetensi PNS

Provinsi Banten; dan (9)Kegiatan Perencanaan, Pengadaan dan

Pengakatan Pegawai. Realisasi fisik kumulatif pada program

dimaksud sebesar 20,55% dan realisasi keuangan sebesar

20,55%.

4) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 0,00% dan realisasi keuangan sebesar

0,00%.

f. Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Pendidikan dan Pelatihan

Pada Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Pendidikan dan

Pelatihan didukung oleh 4 program dan 17 kegiatan yang

dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah Provinsi Banten. Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada

Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Pendidikan dan Pelatihan

sebesar Rp51.777.730.000,00 dan realisasi sebesar

Rp13.801.770.943,00 atau sebesar 26,66% dengan realisasi fisik

sebesar 26,66%, pelaksanaan program dimaksud adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

Program ini didukung oleh 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; dan (2)

Page 87: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 87 -

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Realisasi fisik

kumulatif pada program dimaksud sebesar 42,23% dan realisasi

keuangan sebesar 42,23%.

2) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur

Program ini didukung oleh 5 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor; (2) Kegiatan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor; (3) Kegiatan

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; (4) Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Aparatur; dan (5) Kegiatan Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah. Realisasi fisik kumulatif

pada program dimaksud sebesar 25,61% dan realisasi keuangan

sebesar 25,61%.

3) Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur

Program ini didukung oleh 9 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan

Kurikulum dan Teknologi Pembelajaran; (2) Kegiatan

Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional; (3) Kegiatan

Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan dan Prajabatan; (4)

Kegiatan Pengembangan Kompetensi Manajemen; (5) Kegiatan

Pengembangan Kompetensi Pemerintahan; (6) Kegiatan

Pengembangan Kompetensi Teknis Substantif; (7) Kegiatan

Pengembangan Kompetensi Teknis Umum; (8) Kegiatan

Pengendalian Mutu Diklat; dan (9) Kegiatan Sertifikasi

Komptetensi dan Kerjasama. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 28,01% dan realisasi keuangan

sebesar 28,01%.

4) Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Program ini didukung oleh 1 kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan

Data dan Informasi Pembangunan. Realisasi fisik kumulatif pada

program dimaksud sebesar 0,00% dan realisasi keuangan sebesar

0,00%.

2.2 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN

Indikator makro pembangunan daerah ini merupakan alat

ukur untuk mengukur ketercapaian visi dan misi pembangunan

Provinsi Banten yang dijabarkan dalam RPJMD Provinsi Banten

2012-2017.

Indikator ini dapat digunakan untuk mengukur kinerja

Pemerintah Provinsi Banten dalam menyelenggarakan roda

pemerintahan selama periode yang telah berjalan, namun

Page 88: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 88 -

sebetulnya penetapan target-target indikator makro pembangunan

tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain baik pendukung

maupun penghambat pertumbuhan, terutama indikator kinerja

pada bidang perekonomian.

Capaian Indikator Makro Pembangunan Tahun 2012-2016

yang meliputi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Laju

Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Persentase Penduduk Miskin, dan

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Adapun Capaian tersebut

selama Tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.1

Indikator Makro Pembangunan Provinsi Banten

Tahun 2012 - 2016

TAHUN Target dan

Realisasi

Indikator Makro Pembangunan Provinsi Banten

Tahun 2012 - 2016

I P M LPE

Persentase

Penduduk Miskin

Persentase

Pengangguran Terbuka

2012 Target 72,92 6,0-6,5% 5,79-5,34 10,74

Realisasi 68,92 6,83% 5,71 9,83

2013 Target 73,47 6,5-6,7% 5,5-5,2 10,24

Realisasi 69,47 6,67% 5,89 9,54

2014 Target 74,02 6,6-6,8% 5,3-5,0 9,74

Realisasi 69,89 5,47% 5,51 9,07

2015 Target 74,57 6,7-6,8% 5,1-4,8 9,24

Realisasi 70,27 5,37% 5,75 9,55

2016 Target 75,13 6,8-6,9% 4,9-4,7 8,74

Realisasi 70,35 5,26% 5,36 8,92

Sumber : BPS Provinsi Banten 2016

Sebagaimana tabel diatas, Indikator makro pembangunan Provinsi

Banten selama periode 2012-2016 untuk Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) mengalami peningkatan, sedangkan untuk Laju

Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Persentase Penduduk Miskin, dan

Persentase Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami fluktuasi.

Page 89: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 89 -

BAB III

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

PRIORITAS DAERAH DALAM PERUBAHAN RKPD

PROVINSI BANTEN TAHUN 2017

Rencana program dan kegiatan prioritas tahun 2017 beserta pagu

indikatifnya disusun dengan berpedoman pada tematik dan prioritas

pembangunan tahun 2017, tujuan dan sasaran pembangunan serta

target capaian kinerja pembangunan sebagaimana yang dicantumkan di

dalam RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017.

Program prioritas pada tahun 2017 sesuai dengan RPJMD

Provinsi Banten Tahun 2012-2017 terdiri dari 78 (tujuh puluh delapan)

program prioritas, namun pada tahun kelima terakhir pelaksanaan

RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017 berdasarkan amanat

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

dan menyesuaikan kewenangannya maka Pemerintah Provinsi Banten

pada Tahun 2017 hanya melaksanakan 4 urusan pemerintahan dan 35

Bidang Urusan, meliputi 6 (enam) Urusan Wajib Pelayanan Dasar, 16

(enam belas) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar, 6 (enam) Urusan

Pilihan, dan 7 (tujuh) Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang.

Penyelenggaraan Urusan tersebut terdapat 71 program dan 1.133

kegiatan yang dilaksanakan dan tersebar pada 43 Perangkat Daerah

sesuai tugas pokok dan fungsinya sebagaimana disajikan dalam Tabel

3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1

Program Prioritas dan Perangkat Daerah Penanggung Jawab

NO URUSAN/ BIDANG

URUSAN PROGRAM

PERANGKAT DAERAH

1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar

1.1 Pendidikan 1.1.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1.1.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1.1.1.17 Pendidikan Menengah Wajib Belajar 12 Tahun

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1.1.1.21 Peningkatan Mutu Tata Kelola dan Pencitraan Pendidikan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1.2 Kesehatan 1.2.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Kesehatan

RSU Malingping

RSUD Banten

Page 90: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 90 -

NO URUSAN/ BIDANG

URUSAN PROGRAM

PERANGKAT DAERAH

1.2.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Kesehatan

RSU Malingping

RSUD Banten

1.2.1.22 Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

Dinas Kesehatan

1.2.1.23 Pembinaan Upaya Kesehatan

Dinas Kesehatan

RSUD Banten

1.2.1.24 Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Dinas Kesehatan

1.2.1.25 Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan

Dinas Kesehatan

1.2.1.26 Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan

Dinas Kesehatan

RSU Malingping

1.2.1.27 Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan Masyarakat

Dinas Kesehatan

RSU Malingping

RSUD Banten

1.3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1.3.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1.3.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1.3.1.28 Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1.3.1.29 Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1.3.1.48 Penataan Ruang Wilayah dan Kawasan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

1.4 Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman

1.4.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

1.4.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

1.4.1.30 Pengembangan dan Revitalisasi Infrastuktur Permukiman

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

1.4.1.31 Pembinaan dan Penataan Perumahan

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

1.5 Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat

1.5.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Page 91: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 91 -

NO URUSAN/ BIDANG

URUSAN PROGRAM

PERANGKAT DAERAH

Satuan Polisi Pamong Praja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1.5.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Satuan Polisi Pamong Praja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1.5.1.57 Pembinaan, kerukunan, Kesatuan Bangsa dan Politik

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

1.5.2.59 Pemeliharaan Ketentraman, Ketertiban dan Perlingunan Masyarakat

Satuan Polisi Pamong Praja

1.5.3.60 Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1.6 Sosial 1.6.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Sosial

1.6.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Sosial

1.6.1.42 Penanganan Kemiskinan Dinas Sosial

1.6.1.43 Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial

1.6.1.44 Perlindungan dan Jaminan Sosial

Dinas Sosial

1.6.1.45 Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial

2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

2.1 Ketenaga Kerjaan 2.1.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi

2.1.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi

2.1.1.46 Pengembangan Kelembagaan, hubungan Industrial dan Perlindungan tenaga Kerja

Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi

2.1.1.47 Peningkatan Produktivitas, Perluasan, Kesempatan Kerja dan Berusaha

Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi

2.1.1.48 Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja

Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi

2.10 Komunikasi dan Informatika

2.10.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian

2.10.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian

2.10.1.74 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Telematika

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian

Page 92: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 92 -

NO URUSAN/ BIDANG

URUSAN PROGRAM

PERANGKAT DAERAH

2.11 Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

2.11.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

2.11.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

2.11.1.49 Pengembangan Usaha dan Akses Permodalan K-UMKM

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

2.11.1.50 Pengembangan Produk dan Pemasaran K-UMKM

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

2.11.1.51 Peningkatan Daya Saing, Kapasitas Kelembagaan dan SDM K-UMKM

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

2.12 Penanaman Modal 2.12.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2.12.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2.12.1.52 Peningkatan Iklim Investasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2.12.1.53 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2.13 Kepemudaan dan Olah Raga

2.13.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Kepemudaan dan Olah Raga

2.13.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Kepemudaan dan Olah Raga

2.13.1.55 Kepemudaan dan Kepramukaan

Dinas Kepemudaan dan Olah Raga

2.13.1.56 Pembinaan, Pembudayaan dan Pengembangan Olahraga

Dinas Kepemudaan dan Olah Raga

2.14 Statistik 2.14.1.72 Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Dinas Kesehatan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Satuan Polisi Pamong Praja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian

Page 93: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 93 -

NO URUSAN/ BIDANG

URUSAN PROGRAM

PERANGKAT DAERAH

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dinas Kepemudaan dan Olah Raga

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana

Dinas Ketahanan Pangan

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Dinas Perhubungan

Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Pariwisata

Dinas Pertanian

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Sekretariat DPRD

Biro Pemerintahan

Biro Hukum

Biro Organisasi

Biro Bina Perekonomian

Biro Kesejahteraan Rakyat

Biro Umum

Biro Bina Infrastruktur dan Sumber Daya Alam

Biro Administrasi Pembangunan Daerah

Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan

Badan Penghubung Daerah

Inspektorat Provinsi

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Badan Pendapatan Daerah

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Badan Kepegawaian Daerah

Page 94: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 94 -

NO URUSAN/ BIDANG

URUSAN PROGRAM

PERANGKAT DAERAH

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

2.16 Kebudayaan 2.16.1.54 Pengelolaan dan Pengembangan Keragaman

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

2.17 Perpustakaan 2.17.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

2.17.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

2.17.1.75 Pengembangan Minat dan Budaya Baca

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

2.17.1.76 Pengembangan dan Pembinaan, Pemantapan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum Perpustakaan

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

2.18 Kearsipan 2.18.1.73 Pembinaan Kearsipan Daerah

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

2.2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

2.2.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana

2.2.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana

2.2.1.40 Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana

2.3 Pangan 2.3.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Ketahanan Pangan

2.3.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Ketahanan Pangan

2.3.1.70 Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat

Dinas Ketahanan Pangan

2.5 Lingkungan Hidup 2.5.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2.5.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2.5.1.37 Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2.5.1.38 Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2.5.1.77 Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2.5.1.81 Peningkatan Daya Dukung Sumber Daya Hutan dan Lahan

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 95: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 95 -

NO URUSAN/ BIDANG

URUSAN PROGRAM

PERANGKAT DAERAH

2.7 Pemberdayaan Masyarakat Desa

2.7.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

2.7.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

2.7.1.71 Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Perdesaan

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

2.8 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

2.8.1.41 Kependudukan dan Keluarga Berencana

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana

2.9 Perhubungan 2.9.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Perhubungan

2.9.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Perhubungan

2.9.1.36 Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian

Dinas Perhubungan

3.3.1.78 Peningkatan Daya Saing dan Pemasaran Produk Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

3 Urusan Pilihan

3.1 Kelautan dan Perikanan

3.1.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Kelautan dan Perikanan

3.1.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Kelautan dan Perikanan

3.1.1.87 Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

Dinas Kelautan dan Perikanan

3.2 Pariwisata 3.2.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Pariwisata

3.2.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Pariwisata

3.2.1.85 Pengelolaan dan Pengembangan Pariwisata

Dinas Pariwisata

3.2.1.86 Pengembangan Kemitraan Kepariwisataan

Dinas Pariwisata

3.3 Pertanian 3.3.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Pertanian

3.3.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Pertanian

3.3.1.77 Peningkatan Produksi, Produktivitas Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Pertanian

3.3.1.78 Peningkatan Daya Saing dan Pemasaran Produk Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

Dinas Kelautan dan Perikanan

Page 96: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 96 -

NO URUSAN/ BIDANG

URUSAN PROGRAM

PERANGKAT DAERAH

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Dinas Pertanian

3.3.1.79 Pemberdayaan Kelembagaan dan Sumberdaya Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

Dinas Pertanian

3.3.1.80 Peningkatan Daya Dukung Sumberdaya Pertanian

Dinas Pertanian

3.5 Energi dan Sumberdaya Mineral

3.5.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

3.5.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

3.5.1.82 Pengelolaan Listrik dan Pemanfaatan Energi

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

3.5.1.83 Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral, Batubara, Panas Bumi, Geologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

3.5.1.84 Pengembangan, Pengusahaan Potensi dan Produk Pertambangan dan Energi

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

3.6 Perdagangan 3.6.1.88 Peningkatan dan Pengembangan Perdagangan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

3.7 Perindustrian 3.7.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

3.7.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

3.7.1.89 Peningkatan Daya Saing Industri

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

4 Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang

4.1 Administrasi Pemerintahan

4.1.3.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Sekretariat DPRD

4.1.3.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Sekretariat DPRD

4.1.3.67 Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

Sekretariat DPRD

4.1.4.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Biro Pemerintahan

Biro Hukum

Biro Organisasi

Biro Bina Perekonomian

Biro Kesejahteraan Rakyat

Biro Umum

Biro Bina Infrastruktur

Page 97: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 97 -

NO URUSAN/ BIDANG

URUSAN PROGRAM

PERANGKAT DAERAH

dan Sumber Daya Alam

Biro Administrasi Pembangunan Daerah

Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan

4.1.4.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Biro Pemerintahan

Biro Hukum

Biro Organisasi

Biro Bina Perekonomian

Biro Kesejahteraan Rakyat

Biro Umum

Biro Bina Infrastruktur dan Sumber Daya Alam

Biro Administrasi Pembangunan Daerah

Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan

4.1.4.34 Pengendalian Pembangunan Daerah

Biro Administrasi Pembangunan Daerah

4.1.4.58 Pembinaan, Pemantapan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum

Biro Pemerintahan

Biro Bina Perekonomian

Biro Kesejahteraan Rakyat

Biro Umum

Biro Bina Infrastruktur dan Sumber Daya Alam

Biro Administrasi Pembangunan Daerah

Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan

4.1.4.63 Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Perangkat Daerah

Biro Organisasi

4.1.4.68 Peningkatan Kesadaran dan Pengembangan Produk Hukum dan HAM

Biro Hukum

4.1.5.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Badan Penghubung Daerah

4.1.5.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Badan Penghubung Daerah

4.1.5.58 Pembinaan, Pemantapan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum

Badan Penghubung Daerah

Page 98: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 98 -

NO URUSAN/ BIDANG

URUSAN PROGRAM

PERANGKAT DAERAH

4.4.3.61 Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah

Biro Umum

4.2 Pengawasan 4.2.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Inspektorat Provinsi

4.2.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Inspektorat Provinsi

4.2.1.66 Pembinaan, Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur

Inspektorat Provinsi

4.3 Perencanaan 4.3.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

4.3.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

4.3.1.33 Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

4.3.1.34 Pengendalian Pembangunan Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

4.3.1.35 Kerjasama Pembangunan Daerah

Biro Pemerintahan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

4.4 Keuangan 4.4.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Badan Pendapatan Daerah

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

4.4.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Badan Pendapatan Daerah

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

4.4.1.62 Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah

Badan Pendapatan Daerah

4.4.3.61 Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

4.4.3.62 Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

4.5 Kepegawaian 4.5.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Badan Kepegawaian Daerah

4.5.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Badan Kepegawaian Daerah

4.5.1.64 Pembinaan, Pemantapan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum Karier dan Layanan Administrasi Kepegawaian Daerah

Badan Kepegawaian Daerah

4.6 Pendidikan dan Pelatihan

4.6.1.1 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Page 99: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 99 -

NO URUSAN/ BIDANG

URUSAN PROGRAM

PERANGKAT DAERAH

4.6.1.2 Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

4.6.1.65 Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

4.7 Penelitian dan Pengembangan

4.7.1.69 Penelitian, Pengembangan Kebijakan Strategis, Inovasi Daerah, dan IPTEK

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Sedangkan untuk rencana kegiatan prioritas daerah dalam

Perubahan RKPD Provinsi Banten mengalami beberapa perubahan.

Belanja langsung pada Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun

Anggaran 2017 ini direncanakan berkurang sebesar 2,89% atau sebesar

Rp98.488.687.869,00 dibandingkan anggaran semula pada APBD

Tahun Anggaran 2017 yang sebesar Rp.3.413.362.206.427,00 sehingga

menjadi sebesar Rp3.511.850.894.296,00.

Perubahan ini merupakan langkah awal yang ditempuh dalam

rangka mengefisiensikan dan mengefektifitaskan belanja daerah

khususnya belanja langsung seluruh Perangkat Daerah Provinsi Banten

guna mempercepat pencapaian target 2017 dengan tetap mengacu pada

tema pembangunan dan prioritas RKPD Provinsi Banten Tahun 2017.

Adapun rencana pagu indikatif belanja langsung Perangkat

Daerah dalam Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017 secara

lengkap disajikan dalam tabel 3.2 sebagai berikut:

Page 100: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 100 -

Tabel 3.2 Rencana Pagu Indikatif Belanja Langsung Perangkat Daerah

Dalam Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017

KODE PERANGKAT DAERAH PAGU SEBELUM

PERUBAHAN PAGU SETELAH

PERUBAHAN BERTAMBAH/

BERKURANG (+/-)

1.1.1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 438,391,187,911 630,355,370,281 191,964,182,370

1.2.1 Dinas Kesehatan 81,708,095,000 80,953,441,550 (754,653,450)

1.2.2 RSU Malingping 149,033,628,000 142,488,551,245 (6,545,076,755)

1.2.3 RSUD Banten 221,770,274,000 171,106,599,895 (50,663,674,105)

1.3.1 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 1,000,303,955,504 1,013,096,955,684 12,793,000,180

1.4.1 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 222,206,827,000 155,950,504,638 (66,256,322,362)

1.5.1 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 18,453,739,000 18,273,869,000 (179,870,000)

1.5.2 Satuan Polisi Pamong Praja 28,009,044,000 49,581,421,500 21,572,377,500

1.5.3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 22,275,120,500 22,213,120,500 (62,000,000)

1.6.1 Dinas Sosial 42,170,675,000 45,595,926,595 3,425,251,595

2.1.1 Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi 60,214,671,600 61,040,785,600 826,114,000

2.2.1 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana

17,155,216,000 16,441,121,600 (714,094,400)

2.3.1 Dinas Ketahanan Pangan 11,096,485,000 10,190,995,000 (905,490,000)

2.5.1 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan 40,319,751,250 48,302,894,750 7,983,143,500

2.7.1 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 13,913,230,000 9,777,192,800 (4,136,037,200)

2.9.1 Dinas Perhubungan 51,072,440,000 52,947,518,215 1,875,078,215

2.10.1 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian 29,532,082,153 42,129,356,153 12,597,274,000

2.11.1 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 20,908,919,500 20,736,514,550 (172,404,950)

2.12.1 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

25,031,852,000 22,721,561,750 (2,310,290,250)

2.13.1 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga 24,440,559,000 26,687,553,900 2,246,994,900

2.17.1 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 16,735,598,400 18,375,038,150 1,639,439,750

3.1.1 Dinas Kelautan dan Perikanan 19,821,386,000 20,666,801,550 845,415,550

Page 101: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 101 -

KODE PERANGKAT DAERAH PAGU SEBELUM

PERUBAHAN PAGU SETELAH

PERUBAHAN BERTAMBAH/

BERKURANG (+/-)

3.2.1 Dinas Pariwisata 20,334,315,500 21,754,904,470 1,420,588,970

3.3.1 Dinas Pertanian 42,662,579,814 42,171,497,124 (491,082,690)

3.5.1 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 29,747,642,500 30,469,672,000 722,029,500

3.7.1 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 16,843,294,775 18,331,700,775 1,488,406,000

4.1.3 Sekretariat DPRD 246,553,925,600 238,455,441,160 (8,098,484,440)

4.1.4.02 Biro Pemerintahan 5,520,000,000 5,520,250,200 250,200

4.1.4.03 Biro Hukum 5,553,592,000 6,208,925,500 655,333,500

4.1.4.04 Biro Organisasi 5,076,249,000 5,101,242,369 24,993,369

4.1.4.05 Biro Bina Perekonomian 3,680,000,000 3,726,543,000 46,543,000

4.1.4.06 Biro Kesejahteraan Rakyat 22,440,237,500 20,467,667,500 (1,972,570,000)

4.1.4.07 Biro Umum 180,995,264,995 138,708,730,595 (42,286,534,400)

4.1.4.08 Biro Bina Infrastruktur dan Sumber Daya Alam 2,844,385,000 2,189,999,000 (654,386,000)

4.1.4.09 Biro Administrasi Pembangunan Daerah 13,196,430,000 10,850,740,000 (2,345,690,000)

4.1.4.10 Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan 36,772,144,000 42,892,942,550 6,120,798,550

4.1.5 Badan Penghubung Daerah 7,764,240,000 7,888,140,000 123,900,000

4.2.1 Inspektorat Provinsi 22,298,397,500 22,506,618,100 208,220,600

4.3.1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 38,865,141,000 44,890,373,400 6,025,232,400

4.4.1 Badan Pendapatan Daerah 70,753,946,425 81,360,246,395 10,606,299,970

4.4.3 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 25,917,954,000 26,994,157,600 1,076,203,600

4.5.1 Badan Kepegawaian Daerah 9,200,000,000 11,593,227,500 2,393,227,500

4.6.1 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah 51,777,730,000 50,134,780,152 (1,642,949,848)

JUMLAH 3,413,362,206,427 3,511,850,894,296 98,488,687,869

Selanjutnya untuk lebih jelasnya mengenai rencana kegiatan prioritas daerah dalam Perubahan RKPD Provinsi Banten

Tahun 2017 khususnya yang masuk kedalam belanja langsung OPD secara lengkap disajikan dalam Tabel 3.3 sebagai berikut :

Page 102: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 102 -

Tabel 3.3

Matrik Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017

Page 103: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 425 -

BAB IV

PENUTUP

4.1 KAIDAH PELAKSANAAN

Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017 merupakan

penjabaran dan pelaksanaan tahun terakhir dari RPJMD Provinsi

Banten Tahun 2012-2017. Tingkat keberhasilan dari pelaksanaan

Perubahan RKPD Tahun 2017 ini, akan menentukan keberhasilan serta

kesinambungan pelaksanaan kinerja Gubernur periode 2012-2017

beserta Perangkat Daerahnya.

Perangkat daerah yang meliputi Dinas, Badan, Sekretariat Daerah,

Sekretariat DPRD, RSUD dan kantor di Pemerintah Provinsi Banten wajib

menerapkan prinsip-prinsip efektif, efisien, transparan, akuntabel, partisipatif,

dan koordinatif dalam melaksanakan program dan kegiatan prioritasnya untuk

pencapaian sasaran dan arah kebijakan pada setiap prioritas pembangunan

daerah Provinsi Banten Tahun 2017.

Untuk itu, dalam mengimplementasikan Perubahan RKPD Tahun 2017

perlu ditetapkan kaidah pelaksanaan sebagai berikut:

1. Bagi seluruh komponen baik pada tingkatan pemerintahan dan dunia usaha

serta masyarakat berkewajiban untuk mengoptimalkan peran guna

melaksanakan program dan kegiatan prioritas Perubahan RKPD Provinsi

Banten Tahun 2017 dengan sebaik-baiknya;

2. Bagi Pemerintah Provinsi Banten, Perubahan RKPD ini merupakan acuan

dan pedoman dalam menyusun kebijakan publik, baik yang berupa

kerangka regulasi maupun kerangka anggaran dalam penyusunan

Perubahan APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2017 terutama di setiap

Perangkat Daerah;

3. Bagi pemerintah kabupaten/kota di wilayah Provinsi Banten, Perubahan

RKPD ini merupakan acuan dan pedoman dalam menyusun kebijakan

publik, baik berupa kerangka regulasi maupun kerangka anggaran dalam

Perubahan APBD Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2017, dalam rangka

mengupayakan keterpaduan, sinkronisasi, dan harmonisasi pelaksanaan

program lintas sektor dan lintas kewilayahan.

Page 104: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 426 -

4. Pada akhir Tahun Anggara. 2017, setiap Perangkat Dinas di Provinsi Banten

wajib melakukan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan yang meliputi

evaluasi terhadap pencapaian sasaran kegiatan yang ditetapkan, maupun

kesesuaiannya dengan rencana alokasi anggaran yang ditetapkan dalam

APBD, serta kesesuaiannya dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang mengatur pelaksanaan APBD dan peraturan-peraturan

lainnya;

5. Untuk menjaga efektifitas pelaksanaan program, setiap Perangkat Daerah

wajib melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan melalui tindakan

koreksi yang diperlukan dan melaporkan hasil-hasil pemantauan secara

berkala kepada Gubernur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

4.2 PENGORGANISASIAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMBANGUNAN

Pada prinsipnya pelaksanaan pembangunan oleh seluruh Perangkat

Daerah harus terkoordinasi secara sinergis dengan pengelompokan Perangkat

Daerah sesuai tupoksi dan perannya dalam pencapaian sasaran pembangunan

atau target RPJMD. Mekanisme pengorganisasian program dan kegiatan prioritas

pembangunan daerah di Provinsi Banten pada dasarnya dibentuk dalam rangka

pelaksanaan pembangunan dan pencapaian target RPJMD. Pelaksanaan

program dan kegiatan prioritas Tahun 2017 selain menyesuaikan dengan

Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang RPJMD Provinsi Banten Tahun

2012-2017 juga menyesuaikan dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Banten.

Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017 berlaku sejak tanggal

ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2017. Keberhasilan

pelaksanaan Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017 tergantung pada

sikap mental, tekad, semangat, ketaatan, dan disiplin para penyelenggara

pemerintahan dan dukungan dari penyelenggara negara serta masyarakat.

Dalam kaitan dengan hal ini, seluruh penyelenggara pemerintahan,

dengan dukungan masyarakat, perlu secara bersungguh-sungguh

melaksanakan program-program pembangunan sebagaimana yang tertuang

dalam Perubahan RKPD Provinsi Banten Tahun 2017 agar mampu memberikan

Page 105: PERATURAN GUBERNUR BANTEN 2017.pdfPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

- 427 -

hasil pembangunan yang dapat dinikmati secara adil dan merata oleh seluruh

masyarakat, menuju rakyat Banten sejahtera berlandaskan iman dan

taqwa.

GUBERNUR BANTEN,

ttd

WAHIDIN HALIM