43
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 21/PER-DJPDSPKP/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN SENTRA KULINER TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan efektivitas dan terukurnya hasil pelaksanaan pengelolaan Bantuan Pemerintah di lingkup Direktorat Jenderla Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, perlu menyempurnakan Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 10/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Sentra Kuliner Tahun 2017; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Sentra Kuliner Tahun 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 294, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360);

PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR 21/PER-DJPDSPKP/2017

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH

PEMBANGUNAN SENTRA KULINER TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan efektivitas dan

terukurnya hasil pelaksanaan pengelolaan

Bantuan Pemerintah di lingkup Direktorat

Jenderla Penguatan Daya Saing Produk Kelautan

dan Perikanan, perlu menyempurnakan

Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor

10/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk

Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah

Pembangunan Sentra Kuliner Tahun 2017;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

yang dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan

Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan tentang

Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah

Pembangunan Sentra Kuliner Tahun 2017;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang

Perikanan sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4433);

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang

Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2012 Nomor 294, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5360);

Page 2: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 2 -

3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan,

Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2016 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5870);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2015

tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan

Hasil Perikanan serta Peningkatan Nilai Tambah

Produk Hasil Perikanan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5726);

5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

8);

6. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015

tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 111) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017

tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden

Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian

Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme

Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada

Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan

Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 1746);

8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum

Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah

di Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

2153);

Page 3: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 3 -

9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017

Nomor 220);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN

DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN

PEMERINTAH PEMBANGUNAN SENTRA KULINER

TAHUN 2017.

Pasal 1

Menetapkan Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah

Pembangunan Sentra Kuliner Tahun 2017 sebagaimana tercantum dalam

Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan

Direktur Jenderal ini.

Pasal 2

Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Sentra

Kuliner Tahun 2017 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan

sebagai pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat Pemasaran,

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan, Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota yang menangani urusan

kelautan dan perikanan, dan Penyuluh Perikanan serta para pelaku

usaha perikanan dalam penyaluran dan pengelolaan Bantuan Pemerintah

Pembangunan Sentra Kuliner Tahun 2017.

Pasal 3

Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, Peraturan

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

Nomor 11/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan

Bantuan Pemerintah Pembangunan Sentra Kuliner Tahun 2017, dicabut

dan dinyatakan tidak berlaku.

Page 4: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 4 -

Pasal 4

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 15 Mei 2017

DIREKTUR JENDERAL

PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Esti Budiyarti

Page 5: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan

Tujuan pemberian Bantuan Pemerintah dalam pembangunan Sentra

Kuliner tahun 2017:

1. terlaksananya pembangunan Sentra Kuliner;

2. termanfatkannya hasil dari pembangunan Sentra Kuliner; dan

3. tingkat pemanfaatan/okupansi lapak pedagang kuliner ikan sebesar

80% (efektif terhitung di tahun 2018).

B. Pengertian

1. Sentra kuliner adalah tempat yang menjadi pusat penyediakan

makanan beserta fasilitas-fasilitas pendukungnya;

2. Sentra kuliner hasil kelautan dan perikanan adalah tempat yang

menjadi pusat penyediaan makanan yang berbahan dasar dari hasil-

hasil kelautan dan perikanan beserta fasilitas pendukungnya;

3. Wisata bahari adalah sebuah kegiatan wisata yang berkaitan dengan

laut, pantai, danau dan segala kegiatan yang ditawarkan sebagai daya

tarik wisata yang diselenggarakan di laut, pantai dan wilayah

sekitarnya seperti olah raga air, upacara adat dan kuliner;

4. Wisata kuliner adalah melakukan perjalanan sambil menikmati

makanan dan minuman khas suatu daerah;

5. Restoran/Rumah Makan adalah tempat usaha yang menyediakan dan

menyajikan makanan dan minuman, serta menyediakan tempat yang

untuk mengkonsumsi dan menikmati hidangan tersebut serta

menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya;

Lampiran I : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 21/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Sentra Kuliner Tahun 2017

Page 6: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 2 -

6. Pusat jajanan serba ada, yang selanjutnya disingkat Pujasera, adalah

sebuah tempat makan yang terdiri dari gerai-gerai (counters) makanan

yang menawarkan aneka menu yang variatif;

7. Fasilitas sanitasi adalah sarana fisik bangunan dan perlengkapannya

digunakan untuk memelihara kualitas lingkungan atau

mengendalikan faktor-faktor lingkungan fisik yang dapat merugikan

kesehatan manusia antara lain sarana air bersih, jamban, peturasan,

saluran limbah, tempat cuci tangan, bak sampah, kamar mandi, lemari

pakaian kerja (locker), peralatan pencegahan terhadap lalat, tikus dan

hewan lainnya serta peralatan kebersihan.

C. Sasaran

Sasaran pemberian Bantuan Pemerintah adalah pemerintah daerah

untuk mengelola Sentra Kuliner dengan cara yang lebih menarik, bersih,

dan higienis.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah

Pembangunan Sentra Kuliner Tahun 2017 ini meliputi:

1. Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pemerintah, yang terdiri atas:

a. Pemberi Bantuan Pemerintah;

b. Bentuk dan Rincian Bantuan Pemerintah;

c. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah;

d. Tata Kelola Bantuan Pemerintah;

2. Pertanggungjawaban Bantuan; dan

3. Pembinaan, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan.

Page 7: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 3 -

BAB II

PELAKSANAAN PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH

A. Pemberi Bantuan Pemerintah

Satuan Kerja pemberi Bantuan Pemerintah berupa pembangunan

Sentra Kuliner adalah Direktorat Pemasaran, Direktorat Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

B. Bentuk dan Rincian Bantuan Pemerintah

B.1. Bentuk Bantuan Pemerintah

Jenis Bantuan Pemerintah berupa pembangunan Sentra Kuliner

diberikan melalui anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu

Satuan Kerja Direktorat Pemasaran, Direktorat Jenderal Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan Tahun 2017.

B.2. Rincian Bantuan Pemerintah

Bantuan Sentra Kuliner tahun anggaran 2017 sejumlah 10 (sepuluh)

unit.

Bantuan Pemerintah berupa pembangunan Sentra Kuliner

sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan umum dan spesifikasi teknis

sebagai berikut:

e. Persyaratan Umum Sentra Kuliner

Bantuan Pemerintah berupa pembangunan Sentra Kuliner

dengan persyaratan umum sebagai berikut:

1) lahan yang clean and clear dengan luas minimal sebesar 1000 m²

dibuktikan dengan sertifikat serta surat lahan lainnya yang dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum;

2) lokasi pembangunan Sentra Kuliner merupakan tempat yang

strategis berada di tempat keramaian orang (misalnya kawasan

wisata, dan disarankan tepi pantai) dan lokasi harus mudah

dilihat, diakses oleh semua orang baik masyarakat konsumen,

pedagang, pemasok, wisatawan, dan lain-lain;

3) lahan adalah milik pemerintah daerah Provinsi atau

Kabupaten/Kota, yang dibuktikan dengan sertifikat/bukti

kepemilikan yang sah lainnya dan tidak dalam keadaan sengketa;

Page 8: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 4 -

4) lahan merupakan lahan matang/siap bangun yang tidak

memerlukan pengurukan dan pematangan lahan;

5) dalam hal lahan merupakan milik masyarakat adat harus sudah

ada penyerahan hak dari masyarakat adat kepada pemerintah

daerah untuk dimanfaatkan bagi kepentingan umum dan tidak

dalam keadaan sengketa yang dibuktikan dengan adanya Surat

Pernyataan Penyerahan Hak;

6) lahan dengan luasan tertentu yang mencukupi untuk bangunan

dan fasilitas pendukung lainnya serta pengembangannya;

7) tidak berlokasi di daerah yang mudah tergenang air atau banjir;

8) tersedia Infrastruktur pendukung yang memadai seperti akses

jalan, sumber air bersih dan jaringan listrik;

9) lokasi pembangunan harus di tempat strategis dan mudah

dijangkau;

10) mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota dan

Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota termasuk Peraturan

Zonasinya;

11) dokumen studi kelayakan pembangunan yang dikeluarkan oleh

tenaga ahli; dan

12) memiliki dokumen AMDAL atau UKL-UPL (Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup)

(sesuai dengan luasan lahan serta mengacu kepada peraturan

yang berlaku.

f. Spesifikasi Teknis Sentra Kuliner

1) Layout Bangunan

Gambar Teknis (menyesuaikan bentuk lokasi lahan)

Page 9: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 5 -

2) Spesifikasi

No. Item Barang Spesfikasi

1 Pekerjaan

pesiapan

Pas. Bowplank dan pengukuran,

Pekerjaan. Pembersihan dan Perataan

2 Pekerjaan galian

dan urugan

pek. Urugan Tanah Kembali Pondasi, pek.

Urugan Tanah Kembali Pondasi, pek.

Urugan Pasir Lantai Bawah Pondasi, pek.

Urugan Tanah Bawah Lantai Bangunan,

pek. Urugan Pasir Bawah Lantai

Bangunan, pek. Urugan Pasir Bawah

Lantai Selasar

3 Pekerjaan

Pondasi

Pekerjaan Pondasi Telapak Bangunan

4 Pek. Beton pek. Soof Beton 20/30, pek. Kolom Utama

30/30, pek. Ringbalk 20/30, pek. Selasar

Beton, pek. Dak lantai 2, Pekerjaan Tangga

5 Pek. Pasangan pek. Pasangan bata, pek. Plesteran, pek.

Acian, Pekerjaan Pagar

6 Pek. Kusen

Jendela,

Bovenlight dan

Kaca

pek. Kusen Bovenlight Alumunium, Pintu

Double, pek. Pemasangan kaca 5 mm

7 Pek. Struktur

Atap

Pek Atap Baja Ringan + Penutup Atap

Metal Zincalum, Pek Atap Baja Ringan, Pek

Listplank GRC, Pek Atap baja ringan +

penutup atap metal zincalum, Pek Talang

Air

8 Pek. Keramik pek. Keramik 30/30 (Ruang Utama +

Selasar), pek. Keramik 20/20 (WC dan

Dinding)

9 Pek. Finishing

dan Mebelair

Pek Cat dinding (Cat Air), Mebelair, Pek Cat

Listplank GRC

10 Pek. Instalasi

Listrik

Kabel NYA 1000 Volt, 2,5 mm, MCB 6 A,

Saklar Ganda, Saklar Tunggal, Stop

Kontak, Lampu Putih 18 W, Philips, Lampu

TL 40-100 W, Philips, Alat Bantu Instalasi,

Pasang Instalasi Listrik, Pasang listrik PLN

1300 W.

11 Pek. Sanitasi Saluran Air Kotor Cair Pipa PVC Ø 2 inchi,

Wastafle, Closet duduk.

Page 10: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 6 -

Bangunan untuk Sentra Kuliner sekurang-kurangnya

harus memenuhi persyaratan teknis sebagai berikut:

Persyaratan teknis bangunan sebuah tempat Sentra Kuliner

harus mampu mencegah faktor penyebab terjadinya kontaminasi

terhadap produk yang dipasarkan. Persyaratan teknis bangunan

tempat Sentra Kuliner adalah sebagai berikut:

a) Bangunan Ruang

Sentra Kuliner dapat dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu:

(1) Restoran atau Rumah Makan

Bangunan untuk Restoran atau rumah makan sekurang-

kurangnya harus memenuhi persyaratan teknis sebagai

berikut:

(a) meja displai digunakan untuk mendisplai produk ikan

segar, ikan beku, dan ikan olahan;

(b) aquarium/kolam berikut dengan kelengkapannya

digunakan untuk jenis ikan hidup, bisa dari jenis ikan;

(c) frezeer dapat digunakan untuk mendisplai produk

olahan beku dan sekaligus sebagai tempat

penyimpanan produk olahan beku;

(d) rak produk digunakan untuk mendisplai produk

olahan kering;

(e) meja penyiangan digunakan untuk proses penanganan

ikan sebelum diolah/dijual segar;

(f) tempat memasak/dapur sebagai tempat untuk

mengolah/memasak ikan sebagai menu siap saji;

(g) ruang makan dengan meja makan konsumen yang

nyaman (indoor maupun outdoor), ruang rapat;

(h) wastafel/tempat pencucian tangan;

(i) toilet dan kamar mandi;

(j) mushola;

(k) instalasi air bersih dan pengolahan limbah (padat dan

cair).

(l) lantai terbuat dari bahan tidak menyerap air (keramik,

epoksi resin), permukaan halus, mudah dibersihkan,

Page 11: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 7 -

tidak berpotensi menimbulkan genangan air,

kemiringan lantai menuju ke arah drainase;

(m) dinding permanen, pada ketinggian tertentu dilengkapi

dengan bahan yang tidak menyerap air (keramik,

epoksi resin), permukaan halus dan mudah

dibersihkan. Pertemuan dinding dan lantai didesain

agar mudah dibersihkan/tidak membentuk sudut

pertemuan;

(n) langit - langit harus tersedia;

(o) lebar dan tinggi pintu cukup untuk

memasukkan/mengeluarkan bahan baku, hasil

olahan, peralatan pengolahan, dan mobilitas

konsumen.

(p) sirkulasi udara yang cukup di dapur untuk menjamin

keamanan proses pengolahan dan kenyamanan

konsumen.

(q) penerangan cukup, dapat memanfaatkan cahaya

matahari atau penggunaan lampu yang cukup yang

dapat menjamin kenyamanan bekerja. Penggunaan

lampu harus berpenutup/menggunakan pelindung

kap lampu;

(r) saluran air pembuangan di dalam dan di luar

bangunan harus mengarah pada penampungan air

limbah dan didesain agar mampu menampung air dan

aliran air lancar;

(s) toilet harus memenuhi persyaratan SSOP dengan

jumlah yang memadai;

(t) tersedia instalasi listrik dan air bersih yang memadai;

dan

(u) terdapat tempat parkir yang memadai.

(2) Pujasera

Page 12: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 8 -

Bangunan untuk Pujasera sekurang-kurangnya harus

memenuhi persyaratan teknis sebagai berikut:

(a) Pujasera terdiri dari beberapa gerai untuk beberapa

pedagang dengan fasilitas utamanya yaitu:

1. meja displai digunakan untuk mendisplai produk

ikan segar, ikan beku, dan ikan olahan;

2. aquarium/kolam dengan kelengkapannya

digunakan untuk jenis ikan hidup, bisa dari jenis

ikan;

3. freezer dapat digunakan untuk mendisplai produk

olahan beku dan sekaligus sebagai tempat

penyimpanan produk olahan beku;

4. meja penyiangan digunakan untuk proses

penanganan ikan sebelum diolah/dijual segar;

5. tempat memasak/dapur yang dilengkapi fasilitas

pencucian peralatan dapur sebagai tempat untuk

mengolah/memasak ikan sebgai menu siap saji;

6. saluran drainase dan instalasi pengelolaan air

limbah;

7. mempunyai ruang makan, meja, dan kursi makan

untuk konsumen;

8. lantai terbuat dari bahan tidak menyerap air

(keramik, epoksi resin), permukaan halus, mudah

dibersihkan, tidak berpotensi menimbulkan

genangan air, kemiringan lantai menuju ke arah

drainase;

9. dinding permanen, pada ketinggian tertentu

dilengkapi dengan bahan yang tidak menyerap air

(keramik, epoksi resin), permukaan halus dan

mudah dibersihkan. Pertemuan dinding dan lantai

didesain agar mudah dibersihkan/tidak

membentuk sudut pertemuan;

10. langit – langit harus tersedia;

Page 13: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 9 -

11. lebar dan tinggi pintu cukup untuk

memasukkan/mengeluarkan bahan baku, hasil

olahan, peralatan pengolahan, dan mobilitas

konsumen;

12. sirkulasi udara di dapur yang cukup untuk

menjamin keamanan proses pengolahan dan

kenyamanan konsumen;

13. penerangan cukup, dapat memanfaatkan cahaya

matahari atau penggunaan lampu yang cukup yang

dapat menjamin kenyamanan bekerja. Penggunaan

lampu harus berpenutup/menggunakan pelindung

kap lampu;

14. mempunyai beberapa jendela yang berfungsi

sebagai sirkulasi udara dan sirkulasi cahaya

matahari;

15. saluran air pembuangan di dalam dan di luar

bangunan harus mengarah pada penampungan air

limbah dan didesain agar mampu menampung air

dan aliran air lancar;

16. toilet harus memenuhi persyaratan dengan jumlah

yang memadai;

17. tersedia instalasi listrik dan air bersih yang

memadai;

18. terdapat tempat parkir yang memadai; dan

19. desain dan layout bangunan sesuai dengan cara-

cara pengolahan yang baik dan persyaratan sanitasi

dan higienis.

(b) Fasilitas Pujasera

1. Meja Makan

Meja makan harus terbuat dari material yang mudah

dibersihkan. Meja makan dilengkapi dengan kursi.

2. Meja Displai

Page 14: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 10 -

Jenis desain konstruksi meja displai dapat

disesuaikan dengan produk yang dipasarkan. Meja

displai untuk memasarkan ikan segar memiliki

persyaratan sebagai berikut:

a. meja displai ikan dapat terbuat dari bahan yang

mudah untuk dibersihkan, berupa meja

permanen beton berkeramik maupun meja

tidak permanen berbahan stainless steel;

b. memiliki kemiringan yang cukup sehingga

memudahkan air lelehan es maupun lendir dan

darah ikan terbuang ke saluran pembuangan;

c. setiap meja dilengkapi pipa pembuangan air

limbah yang terhubung langsung ke saluran

pembuangan utama; dan

d. memiliki ukuran (dimensi) yang memadai,

memenuhi karakteristik konstruksi yang cocok

bagi produk maupun orang yang bekerja.

Persyaratan meja displai untuk memasarkan produk

ikan kering atau olahan sebagai berikut:

a. meja displai ikan terbuat dari bahan yang

mudah untuk dibersihkan, berupa meja

permanen dilapisi bahan keramik maupun meja

tidak permanen berbahan stainless steel; dan

b. Meja dilengkapi dengan etalase terbuat dari

kaca atau bahan lainnya yang didesain

sedemikian rupa untuk menghindari

kontaminasi terhadap produk yang dipasarkan.

Persyaratan meja displai untuk memasarkan produk

ikan beku sebagai berikut:

a. meja displai ikan terbuat dari bahan yang

mudah untuk dibersihkan, berupa meja

Page 15: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 11 -

permanen yang dilapisi bahan isolasi pendingin

untuk menahan suhu ikan maupun meja

dengan mesin pendingin seperti freezer; dan

b. meja displai ikan dapat dilengkapi dengan

penutup kaca.

Gambar: Contoh Meja Display Ikan Segar

Gambar: Contoh Etalase Produk Ikan Olahan

Gambar: Contoh Display Ikan Beku

3. Fasilitas cuci tangan atau wastafel

a. fasilitas cuci tangan ditempatkan di beberapa

titik lokasi yg mudah dijangkau konsumen serta

dilengkapi dengan sabun dan limbahnya

dialirkan ke saluran pembuangan yg tertutup;

dan

b. wastafel terbuat dari bahan halus, kedap air,

dan mudah dibersihkan.

Page 16: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 12 -

Gambar: Contoh tempat cuci tangan/wastafel

4. Exhaust fan di dapur

Untuk menghindari banyaknya asap pada saat

pengolahan produk-produk perikanan, maka

diperlukan pengatur sirkulasi udara (exhaust fan)

yang biasanya berada di atas kompor atau alat

pemasak lainnya.

5. Fasilitas pengelolaan sampah (tempat sampah dan

TPS)

a. setiap lapak penjualan ikan harus dilengkapi

dengan tempat sampah tertutup yang terbuat

dari bahan yang tidak berkarat, mudah untuk

dibersihkan serta tidak mudah

mengkontaminasi produk. Tempat sampah ini

digunakan untuk menampung limbah hasil

penyiangan (sisik, sirip, insang, dan sisa hasil

penyiangan lainnya);

b. di lorong los penjualan ikan harus disediakan

tempat sampah, yang terpisah untuk

menampung jenis sampah organik dan

anorganik;

c. tersedia Tempat Pembuangan Sementara (TPS),

sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan

Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor

52A/KEPMEN-KP/2013 tentang Persyaratan

Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Page 17: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 13 -

Pada Proses Produksi, Pengolahan dan

Distribusi; dan

d. sampah harus dikelola setiap hari agar tidak

terjadi penumpukan sampah yang

mengakibatkan timbulnya sumber kontaminasi

dan pencemaran lingkungan.

Gambar: Contoh tempat sampah

Gambar: Contoh Tempat Pembuangan Sementara

6. Instalasi dan sumber air bersih

a. setiap Sentra Kuliner harus dilengkapi dengan

instalasi air bersih yang digunakan untuk

proses penanganan ikan serta pencucian

peralatan/lantai maupun fasilitas pasar

lainnya;

b. penetapan lokasi Sentra Kuliner harus

mempertimbangkan ketersediaan sumber air

yang cukup dan memadai;

c. air yang digunakan untuk penanganan ikan

adalah air yang memiliki standar kualitas air

minum sesuai dengan SNI; dan

d. dilengkapi dengan tandon air untuk menjamin

kesinambungan ketersediaan air untuk

Page 18: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 14 -

penanganan ikan, kegiatan pembersihan, dan

lain-lain.

7. Toilet dan kamar mandi

a. lokasi toilet harus terpisah dari tempat

penjualan serta memiliki pintu yang tidak

terbuka langsung ke ruang proses penanganan

dan pemasaran ikan;

b. jumlah kamar mandi dan toilet adalah sebagai

berikut:

No. Jumlah Konsumen Jumlah

Kamar Mandi Jumlah Toilet

1. Sampai dengan 25 1 1

2. 25 s/d 50 2 2

3. 51-100 3 3

Setiap penambahan 40-100 orang harus ditambah

satu kamar mandi dan satu toilet Sumber: Kemenkes, 2008

c. Persyaratan pembuatan toilet lebih lanjut dapat

mengacu Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

519/MENKES/SK/VI/2008 tentang

penyelenggaraan pasar sehat.

8. Fasilitas Tambahan

Fasilitas tambahan adalah fasilitas yang sifatnya

tidak wajib ada di Restoran maupun Pujasera.

Salah satu fasilitas tambahan adalah terdapatnya

1 (satu) gerai/counter yang menjual minuman dan

1 (satu) gerai/counter yang menjual buah-buahan

dan sayuran.

9. Peralatan Pembantu

Peralatan pembantu untuk Sentra Kuliner yang

digunakan dalam penanganan ikan harus terbuat

dari bahan yang kuat, tidak mudah berkarat serta

mudah untuk dibersihkan. Secara umum peralatan

Page 19: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 15 -

Sentra Kuliner antara lain yaitu talenan, pisau,

timbangan, keranjang ikan, troli, cool box/Chest

Freezer, dan mesin pemecah es (ice crusher).

Gambar: Contoh Peralatan

10. Peralatan Sanitasi

Peralatan sanitasi minimal yang harus dimiliki oleh

Sentra Kuliner antara lain yaitu mesin penyemprot

air bertekanan, sapu, penyeka air, sekop, dan sikat

keramik/lantai.

C. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah

Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah berupa pembangunan Sentra

Kuliner dapat diberikan kepada:

Page 20: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 16 -

a. lembaga pemerintah, pemerintah daerah tingkat Provinsi atau

Kabupaten/Kota dan melakukan/menangani urusan kelautan dan

perikanan;

b. lembaga nonpemerintah, diutamakan berbadan hukum dan sudah

atau akan melakukan kegiatan di bidang kelautan dan perikanan; atau

c. kelompok masyarakat hukum adat, telah mendapatkan penetapan,

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

melakukan kegiatan di bidang kelautan dan perikanan.

D. Tata Kelola Bantuan Pemerintah

D.1. Mekanisme Seleksi Penerima Bantuan Pemerintah

Mekanisme identifikasi hingga penetapan Penerima Bantuan

Pemerintah terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu:

a. Identifikasi Calon Penerima Bantuan Pemerintah

Identifikasi calon Penerima Bantuan Pemerintah dilakukan oleh

Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota yang membidangi perikanan

dan/atau dengan Penyuluh Perikanan Kabupaten/Kota kepada calon

Penerima Bantuan Pemerintah yang telah dan/atau belum

mengajukan usulan.

Identifikasi terhadap calon Penerima Bantuan Pemerintah harus

memenuhi kriteria dan persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah.

b. Pengusulan dan Verifikasi Calon Penerima Bantuan Pemerintah

Dalam mengusulkan Bantuan Pemerintah, calon Penerima

Bantuan Pemerintah dapat menjalankan mekanisme:

1) Mekanisme pengusulan langsung dan verifikasi Penerima Bantuan

Pemerintah dengan tahapan sebagai berikut:

a) Calon Penerima Bantuan Pemerintah mengusulkan surat

permohonan bantuan Pembangunan Sentra Kuliner secara

langsung kepada Satuan Kerja Direktorat Pemasaran,

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan

dan Perikanan dengan melampirkan dokumen pendukung

sesuai yang dipersyaratkan.

b) Calon Penerima Bantuan Pemerintah melampirkan dokumen

pendukung yang terdiri dari:

Page 21: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 17 -

1. Proposal atau matrik usulan calon Penerima Bantuan

Pemerintah (format matrik terlampir);

2. Profil calon Penerima Bantuan Pemerintah; dan

3. Pakta Integritas yang menyatakan:

a. kesiapan, kemampuan dan kesanggupan untuk

menerima, mengelola dan memanfaatkan Bantuan

Pemerintah;

b. kesediaan memberikan keterangan yang benar terhadap

aparat pengawas internal dan eksternal pemerintah

terkait dengan Bantuan Pemerintah yang diterima; dan

c. tidak memindahtangankan/memperjualbelikan

Bantuan Pemerintah yang diterima kepada pihak lain.

c) Dalam hal calon Penerima Bantuan Pemerintah berasal dari

lembaga nonpemerintah dan kelompok masyarakat adat, validasi

administrasi dan verifikasi lapangan dilaksanakan oleh Kepala

Dinas Kabupaten/Kota.

d) Dalam hal calon Penerima Bantuan Pemerintah berasal dari

lembaga pemerintah, validasi administrasi dan verifikasi

lapangan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Direktorat Pemasaran.

e) Apabila hasil validasi administrasi dan verifikasi lapangan yang

dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota terhadap calon

Penerima Bantuan Pemerintah yang berasal dari lembaga

nonpemerintah dan kelompok masyarakat adat dianggap

meragukan, maka Satuan Kerja Direktorat Pemasaran dapat

melakukan verifikasi lapangan.

2) Mekanisme pengusulan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi/Kabupaten/Kota dan verifikasi Penerima Bantuan

Pemerintah dengan tahapan sebagai berikut:

a) Calon Penerima Bantuan Pemerintah mengusulkan surat

permohonan bantuan Pembangunan Sentra Kuliner kepada

Kepala Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota dengan melampirkan

dokumen pendukung sesuai yang dipersyaratkan;

b) Calon Penerima Bantuan Pemerintah melampirkan dokumen

pendukung yang terdiri dari:

Page 22: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 18 -

1. Proposal atau matrik usulan calon Penerima Bantuan

Pemerintah (format matrik terlampir);

2. Profil calon Penerima Bantuan Pemerintah; dan

3. Pakta Integritas yang menyatakan:

a. kesiapan, kemampuan dan kesanggupan untuk

menerima, mengelola dan memanfaatkan Bantuan

Pemerintah;

b. kesediaan memberikan keterangan yang benar terhadap

aparat pengawas internal dan eksternal pemerintah

terkait dengan Bantuan Pemerintah yang diterima; dan

c. tidak memindahtangankan/memperjualbelikan

Bantuan Pemerintah yang diterima kepada pihak lain.

c) Dalam hal calon Penerima Bantuan Pemerintah berasal dari

lembaga nonpemerintah dan kelompok masyarakat adat,

validasi administrasi dan verifikasi lapangan dilaksanakan oleh

Kepala Dinas Kabupaten/Kota.

d) Dalam hal calon Penerima Bantuan Pemerintah berasal dari

lembaga pemerintah, validasi administrasi dan verifikasi

lapangan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Direktorat

Pemasaran.

e) Apabila dokumen-dokumen dianggap telah lengkap dan

tervalidasi, Kepala Dinas Kabupaten/Kota mengusulkan calon

Penerima Bantuan Pemerintah kepada Satuan Kerja Direktorat

Pemasaran.

f) Apabila hasil validasi administrasi dan verifikasi lapangan yang

dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota terhadap

calon Penerima Bantuan Pemerintah yang berasal dari lembaga

nonpemerintah dan kelompok masyarakat adat dianggap

meragukan, maka Satuan Kerja Direktorat Pemasaran dapat

melakukan verifikasi lapangan.

Page 23: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 19 -

c. Validasi Calon Penerima Bantuan Pemerintah

Validasi dokumen usulan dilaksanakan secara berjenjang

sebagai berikut:

1) dokumen yang diusulkan oleh calon Penerima Bantuan

Pemerintah, dilakukan verifikasi oleh Dinas Kabupaten/Kota

melalui pemeriksaan kelengkapan administrasi, dan data

pendukung lainnya;

2) dokumen yang telah lengkap dan memenuhi persyaratan,

selanjutnya diusulkan kepada Direktur Jenderal Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan cq. Direktur Pemasaran;

3) Direktur Pemasaran memerintahkan Tim Verifikasi Pusat untuk

melakukan validasi dokumen melalui pemeriksaan kelengkapan

administrasi, dan verifikasi lapangan apabila dirasa perlu untuk

pemeriksaan kebenaran kondisi di lapangan dengan kelengkapan

administrasi dimaksud kepada calon Penerima Bantuan

Pemerintah; dan

4) Daftar calon Penerima Bantuan Pemerintah selanjutnya diseleksi

oleh Tim Verifikasi Pusat. Hasil seleksi kemudian diusulkan kepada

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan

Perikanan untuk ditetapkan sebagai Penerima Bantuan

Pemerintah.

d. Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah

Tahapan penetapan Penerima Bantuan Pemerintah dilakukan

setelah seluruh tahapan identifikasi, verifikasi, dan validasi telah

dilaksanakan. Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah berupa

pembangunan Sentra Kuliner ditetapkan oleh Pejabat Pembuat

Komitmen dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran yang memuat

paling sedikit meliputi:

1) nama institusi/koperasi/kelompok Penerima Bantuan Pemerintah;

2) daerah kabupaten/kota/provinsi Penerima Bantuan Pemerintah;

dan

3) jumlah unit dan keterangan rencana pemanfaatan.

Page 24: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 20 -

D.2. Kelembagaan Pengelolaan

a. Bentuk Pengelolaan

Pengelolaan Sentra Kuliner melibatkan beberapa institusi

sebagai pemangku kepentingan (stakeholders) baik secara langsung

maupun tidak langsung. Masing-masing institusi tersebut mempunyai

peran sesuai dengan kedudukannya.

Tabel. Kelembagaan Institusi dalam pengelolaan Sentra Kuliner

No. INSTITUSI/ STAKEHOLDERS PERAN

1. Kementerian Kelautan dan Perikanan c.q. Ditjen PDSPKP

Regulator dan fasilitator

2. Satuan Kerja Pemerintah Daerah terkait (provinsi/kabupaten/kota)

Regulator dan fasilitator di daerah

3. Pengelola Mengoperasikan Sentra kuliner

1) Kementerian Kelautan dan Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) cq. Direktorat

Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

(PDSPKP) merupakan pemilik program fasilitasi pembangunan

Sentra Kuliner. Peran KKP dalam pengelolaan Sentra Kuliner

diantaranya sebagai berikut:

a) membuat Petunjuk Teknis Penentuan Operator Pendukung di

Pusat Produksi/Pengumpulan dan Distribusi; dan

b) melakukan sosialisasi, supervisi, monitoring, dan evaluasi

pemanfaatan Sentra Kuliner.

2) Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD)

Provinsi/Kabupaten/Kota

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota,

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi atau Kabupaten/Kota

berwenang dalam pengelolaan Sentra Kuliner antara lain:

a) melakukan seleksi, verifikasi, dan menetapkan calon

Pengelola Sentra Kuliner di wilayahnya;

b) menentukan model/skema/pola pengelolaan Sentra Kuliner,

yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun

2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

dengan memperhatikan prinsip-prinsip saling

menguntungkan; dan

Page 25: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 21 -

c) melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap operasional

Sentra Kuliner sehingga pemanfaatan saran tersebut dapat

optimal.

3) Operator/Pengelola Sentra Kuliner

Pengelola Sentra Kuliner ditunjuk/ditetapkan oleh

Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi/Kabupaten/Kota atau ditetapkan oleh pimpinan wilayah

untuk unit yang mengelola Sentra Kuliner dalam wilayah yang

bersangkutan.

Dalam melaksanakan kegiatannya, Pengelola wajib

mematuhi ketentuan-ketentuan pengelolaan yang tertuang dalam

Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Berupa

Pembangunan Sentra Kuliner. Untuk kelancaran pelaksanaan

pemanfaatan, Pengelola dapat berkoordinasi dengan Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota serta SKPD lainnya yang

berkaitan.

Pengelola berhak mendapat pembinaan dan pengawasan

dari Dinas Kelautan dan Perikanan serta SKPD lainnya yang

berkaitan.

b. Struktur Pengelolaan Sentra Kuliner

Untuk mengoptimalkan keberhasilan pengelolaan Sentra Kuliner

perlu dibentuk struktur pengelolaan yang meliputi fungsi-fungsi

antara lain:

1) fungsi manajerial adalah fungsi kelembagaan yang berperan

dalam mengelola Sentra Kuliner secara menyeluruh dan menjadi

kunci keberhasilan pengelolaan Sentra Kuliner;

2) fungsi adminstratif adalah fungsi kelembagaan yang berperan

dalam pelaksanaan adminstratif, pengaturan pengeluaran, dan

pemasukan keuangan serta pembukuan operasional Sentra

Kuliner;

3) fungsi maintenance dan inventory adalah fungsi kelembagaan yang

berperan dalam operasional Sentra Kuliner dan melakukan

pemantauan serta pemeliharaan Sentra Kuliner; dan

4) fungsi kelembagaan diatas dapat digambarkan dalam contoh

struktur operasional sebagai berikut:

Page 26: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 22 -

Contoh Model Struktur Operasional

c. Hak dan Kewajiban

1) Kewajiban Pengelola:

a) melaksanakan operasional Sentra Kuliner;

b) membayar kewajiban kepada pemerintah daerah sesuai

ketentuan yang berlaku;

c) menjamin Sentra Kuliner beroperasi dalam memasarkan

kuliner khas dari daerah setempat berbahan ikan;

d) mengoperasionalkan Sentra Kuliner untuk mempertahankan

kualitas dan meningkatkan nilai jual hasil perikanan sesuai

fungsi;

e) melakukan pemeliharaan terhadap Sentra Kuliner dan

fasilitas penunjangnya;

f) melengkapi peralatan pendukung sesuai kebutuhan; dan

g) menyampaikan laporan kegiatan setiap semester dan tahunan

atau sewaktu-waktu bila diminta kepada Direktur Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan cq.

Direktur Pemasaran ditembuskan kepada Dinas

Provinsi/Kabupaten/Kota.

2) Hak Pengelola:

a) mendapatkan pembinaan teknis dari pemerintah pusat dan

atau pemerintah daerah dalam rangka optimalisasi Sentra

Kuliner;

b) mengusahakan aset yang dikelola untuk mendapat

keuntungan yang optimal;

c) memperoleh informasi dan akses pasar; dan

d) dapat menambah prasarana tanpa merubah struktur dasar

atas persetujuan Kepala Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota

apabila prasarana tersebut dikembalikan kepada Dinas

PENGELOLA/OPERATOR

Administrasi & Keuangan

Pembelian & Penjualan

Quality ControlKebersihan &

Keamanan

Page 27: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 23 -

Provinsi/Kabupaten/Kota, pengelola tidak menuntut ganti

rugi atas biaya yang telah dikeluarkan.

3) Larangan

a) dilarang memindahkan hak kepada pihak lain; dan

b) dilarang menyimpan produk perikanan yang tidak sesuai

peraturan.

D.3. Teknis Operasional

a. Biaya Operasional

Biaya operasional Sentra Kuliner meliputi biaya listrik, BBM,

upah tenaga kerja serta biaya lain-lain. Seluruh biaya tersebut menjadi

beban Pengelola.

b. Modal Kerja

Pengelola Sentra Kuliner wajib menyediakan biaya untuk

pembelian bahan baku sebagai modal kerja. Besaran modal kerja yang

harus disediakan paling sedikit dapat membiayai operasional Sentra

Kuliner untuk 2 (dua) bulan. Modal kerja tersebut sepenuhnya

disediakan oleh Pengelola/Operator.

D.4. Analisis Usaha

a. Pendapatan

Diasumsikan bahwa jumlah los yang disewakan adalah 10

(sepuluh) unit dengan nilai sewa per bulan sebesar Rp2.000.000 atau

Rp30.000.000,- per bulan. Pendapatan lain yang didapatkan adalah

parkir sebesar Rp1.874.000,- per bulan. Dengan demikian, total

pendapatan adalah sebagai berikut:

Pendapatan 1 bulan = Rp31.874.000,- x 12

= Rp382,440,000,-.

No. Jenis Biaya Harga Satuan Nilai (Rp) Umur

Ekonomis Penyusutan

(Rp)

1 Pekerjaan

Pendahuluan 92,179,657 92,179,657 10 9,217,965

2 Pekerjaan galian dan pondasi

72,791,279 72,791,279 10 7,279,127

3 Pekerjaan beton dan

143,810,150 143,810,150 10 14,381,015

Page 28: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 24 -

No. Jenis Biaya Harga Satuan Nilai (Rp) Umur

Ekonomis Penyusutan

(Rp)

lantai

4 Pekerjaan pasangan

84,790,834 84,790,834 10 8,479,083

Pekerjaan plafon dan kayu lainnya

18,102,206 18,102,206 10 1,810,220

6 Pekerjaan atap 104,951,645 104,951,645 10 10,495,164

7 Pengerjaan Pengecatan

30,411,675 30,411,675 10 3,041,167

8 Pekerjaan plumbing dan sanitary

49,459,898 49,459,898 10 4,945,989

9 Pekerjaan elektrikal

19,283,346 19,283,346 10 1,928,334

10 Pekerjaan lain-lain

193,499,301 193,499,301 10 19,349,930

11 Pekerjaan Luar Bangunan

380,968,133 380,968,133 10 38,096,813

12 Modal 100,000,000 100,000,000 10 10,000,000

Jumlah (Rp) 1,290,248,124 1,290,248,124 - 129,024,812

a. Proyeksi laba rugi

Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

1. Pendapatan 382,440,000 382,440,000 382,440,000 382,440,000 382,440,000

2. Pengeluaran

a. Biaya Operasional

200,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000

b. Penyusutan 129,024,812 129,024,812 129,024,812 129,024,812 129,024,812

Jumlah 329,024,812 329,024,812 329,024,812 329,024,812 329,024,812

Laba sebelum pajak

53,415,188 53,415,188 53,415,188 53,415,188 53,415,188

Pajak 7,425,000 7,425,000 7,425,000 7,425,000 7,425,000

3. Laba rugi 45,990,188 45,990,188 45,990,188 45,990,188 45,990,188

Profit margin % 12% 12% 12% 12% 12%

Page 29: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 25 -

BAB III

PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN

A. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah

Proses pengadaan Bantuan Pemerintah berupa Pembangunan Sentra

Kuliner dilakukan melalui sistem e-katalog sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penerima Bantuan Pemerintah harus menyampaikan laporan

pertanggungjawaban Bantuan Pemrintah berupa serah terima hasil

pekerjaan.

Sedangkan dalam hal pelaporan realisasi pelaksanaan pemberian

bantuan, Direktur Jenderal wajib menyampaikan laporan perkembangan

pelaksanaan pemberian bantuan kepada Menteri melalui Sekretaris

Jenderal paling lambat tanggal 10 setiap 1 (satu) bulan sebagaimana

format berikut:

B. Ketentuan Perpajakan

Pemungutan pajak atas Bantuan Pemerintah dilakukan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang

berlaku.

Page 30: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 26 -

C. Sanksi

Sanksi untuk Penerima Bantuan Pemerintah Pembangunan Sentra

Kuliner jika tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan adalah bantuan

tersebut dialihkan kepada koperasi/kelompok masyarakat lain yang siap

untuk mengoperasionalkan Pembangunan Sentra Kuliner sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Page 31: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 27 -

BAB IV

PEMBINAAN, MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN

A. PEMBINAAN

Pembinaan terhadap pemanfaatan dan pengelolaan dilakukan secara

berjenjang, mulai dari tingkat pusat (Direktorat Jenderal Penguatan Daya

Saing Produk Kelautan dan Perikanan), Tingkat Provinsi dan

kabupaten/kota yang membidangi kelautan dan perikanan maupun

instansi lainnya.

a. Tingkat Pusat

1) melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah Provinsi

dan Kabupaten/Kota dalam rangka monitoring dan evaluasi

pemanfaatan Sentra Kuliner;

2) melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah Provinsi

dan Kabupaten/Kota dalam rangka penyelesaian masalah yang

dihadapi dalam pengelolaan Sentra Kuliner atau hal lain yang

diperlukan;

3) mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana pemasaran

produk hasil perikanan dalam peningkatan daya saing produk

kelautan dan perikanan;

4) melakukan pembinaan teknis dan hal lain yang diperlukan kepada

pengelola sesuai dengan kewenangannya; dan

5) melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan.

b. Tingkat Provinsi

1) melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah

Kabupaten/Kota dalam rangka monitoring dan evaluasi

pemanfaatan Sentra Kuliner;

2) melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah

Kabupaten/Kota dan atau instansi lainnya dalam rangka

penyelesaian masalah yang dihadapi dalam pengelolaan Sentra

Kuliner atau hal lain yang diperlukan;

3) mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana pemasaran

produk hasil perikanan dalam peningkatan daya saing produk

kelautan dan perikanan;

Page 32: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 28 -

4) melaporkan hasil monitoring dan evaluasi atas pemanfaatan dan

pengelolaan kepada Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing

Produk Kelautan dan Perikanan; dan

5) memfasilitasi penyediaan sarana prasana yang diperlukan dalam

rangka optimalisasi pemanfaatan Sentra Kuliner serta hal lain

yang diperlukan sesuai dengan kewenangannya.

c. Tingkat Kabupaten/Kota

1) melakukan koordinasi dan kerja sama dengan instansi pemerintah

Kabupaten/Kota didaerahnya dalam rangka pembinaan dan

optimalisasi pemanfaatan Sentra Kuliner;

2) melakukan monitoring secara berkala atas pemanfaatan dan

pengelolaan Sentra Kuliner;

3) mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana pemasaran

produk hasil perikanan dalam peningkatan daya saing produk

kelautan dan perikanan;

4) melaporkan hasil monitoring dan evaluasi atas pemanfaatan dan

pengelolaan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi atau

yang membidangi dan ditembuskan kepada Direktur Jenderal

Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan; dan

5) memfasilitasi penyediaan sarana prasana yang diperlukan dalam

rangka optimalisasi pemanfaatan Sentra Kuliner serta hal lain

yang diperlukan sesuai dengan kewenangannya.

B. MONITORING

Monitoring merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka

pengendalian pemanfaatan Sentra Kuliner agar sesuai dengan

perencanaan dan prosedur yang telah ditentukan. Monitoring dilakukan

dengan cara menggali informasi tentang aktivitas pemanfaatan/

pengelolaan, hambatan-hambatan dan permasalahan dalam

menjalankan/mengoperasikan aset tersebut.

Kegiatan monitoring dilakukan oleh KKP dan Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten/Kota atau SKPD terkait yang mendapat tugas

monitoring.

Page 33: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 29 -

Pelaksanaan monitoring dapat dilakukan antara lain:

a. Monitoring secara berkala (periodik)

Pelaksanaan monitoring dilakukan secara berkala setiap 6

(enam) bulan sekali setelah aset beroperasi.

b. Monitoring sewaktu-waktu

Pelaksanaan monitoring bisa dilakukan sewaktu-waktu sesuai

dengan kebutuhan. Monitoring sewaktu-waktu dilakukan atas dasar

kebutuhan informasi terkait pengelolaan aset yang mendadak untuk

bahan perumusan pengambilan kebijakan.

Fokus utama monitoring adalah menyajikan jawaban terhadap

pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut masukan (input),

pelaksanaan (proccess), keluaran (output), tujuan, dan sasaran

kegiatan, serta memuat pula usulan tentang apa yang perlu diperbaiki

dan diamati lebih seksama selama pengelolaan berlangsung.

C. EVALUASI

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui pencapaian akhir dari

pengelolaan aset apakah sudah sesuai dengan perencanaan dan prosedur

yang telah ditetapkan.

a. Evaluasi Proses (Formatif)

Evaluasi proses dilakukan pada setiap tahapan operasionalisasi

aset. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan setiap

tahapan proses kegiatan telah sesuai prosedur operasional atau belum.

Hasil evaluasi ini digunakan sebagai bahan perbaikan setiap tahapan

proses yang dilaksanakan.

b. Evaluasi Akhir (Summatif)

Kegiatan evaluasi ini dilakukan untuk mengukur dampak

keberadaan asset terhadap peningkatan mutu hasil perikanan dan

peningkatan penghasilan pelaku usaha perikanan. Dengan kata lain

evaluasi ini dilakukan untuk menilai aspek manfaat dari keberadaan

aset tersebut.

c. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan pembangunan dan operasionalisasi asset

dapat dilihat pada aspek ekonomi, mutu, dan peningkatan konsumsi

ikan masyarakat sekitar sebagai berikut:

Page 34: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 30 -

1) Aspek Ekonomi

a) meningkatnya modal Pengelola;

b) meningkatnya kemampuan Pengelola untuk mengembangkan

usaha;

c) meningkatnya kerja sama antara pengelola dengan pelaku

usaha perikanan.

2) Aspek Mutu

a) tersedianya ikan dengan mutu yang baik sebagai bahan baku

kuliner ikan; dan

b) meningkatnya/bervariasinya masakan ikan yang dipasarkan.

3) Aspek Peningkatan Konsumsi

Meningkatnya kunjungan masyarakat sehingga mendorong

peningkatan konsumsi ikan.

D. PELAPORAN

Pengelola diwajibkan untuk membuat laporan dan

menyampaikannya kepada Dinas Kabupaten/Kota, kemudian

disampaikan secara berjenjang dari Dinas Kabupaten Kota ke Dinas

Propinsi ke Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan

dan Perikanan. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Laporan setiap bulan dikirimkan ke Dinas Kabupaten/Kota.

b. Dinas Kabupaten/Kota mengkompilasi laporan dari setiap Pengelola

untuk disampaikan ke Dinas Provinsi dan ditembuskan ke Direktorat

Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

c. Laporan paling lambat disampaikan tanggal 10 setiap bulannya.

Laporan operasional ditujukan kepada Direktur Pemasaran dengan

alamat:

Direktorat Pemasaran, Ditjen PDSPKP

Kantor Pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan

Gedung Mina Bahari III Lantai 13

Jl. Medan Merdeka Timur No 16 Jakarta Pusat

Telp/Fax 021- 3521977

email [email protected]

Page 35: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 31 -

Substansi laporan yang disampaikan adalah terkait dengan

pemanfaatan secara keseluruhan, jumlah ikan yang dipasarkan dan data-

data lain yang dapat digunakan dalam pengembangan.

Substansi laporan dimaksud juga merupakan klausul kerja sama

pemanfaatan yang akan dilakukan antara Penerima dengan Pengelola.

Page 36: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 32 -

BAB V

PENUTUP

Petunjuk Teknis ini merupakan salah satu acuan dalam melaksanakan

kegiatan yang memfokuskan kegiatannya pada pembangunan Sentra Kuliner.

Dengan demikian diharapkan tercipta kesamaan pandangan dan persepsi

antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta stakeholders lainnya dalam kegiatan

pembangunan Sentra Kuliner.

Dengan tersedianya Sentra Kuliner diharapkan dapat mempertahankan

ketersediaan ikan dekat dengan masyarakat sehingga masyarakat yang

membutuhkan ikan dapat terfasilitasi dengan kemudahan mendapatkan ikan

berkualitas. Selain itu pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan

konsumsi ikan nasional serta terjaminnya ketersediaan ikan nasional.

DIREKTUR JENDERAL

PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,

dan Humas

Esti Budiyarti

Page 37: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

(KOP SURAT DITJEN PDSPKP)

BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN SENTRA KULINER

TAHUN ANGGARAN 2017

NOMOR: ………….

Hari Ini …… Tanggal ………. Bulan ……….Tahun ………. (………..), kami yang bertanda tangan di bawah ini:

I. Nama : ………

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Direktorat Pemasaran bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran.

Alamat :

Bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran, berkedudukan di…………….(alamat kantor), untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

II. Nama : ……..

Jabatan : Ketua……….bertindak untuk dan atas nama …………

Alamat

Yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. PIHAK KESATU menyerahkan hasil pengadaan Bantuan Pemerintah dari

Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Direktorat Pemasaran berupa barang kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini. 2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima dengan baik hasil

penyerahan barang dari PIHAK KESATU.

3. PIHAK KEDUA menyetujui kewajiban memelihara dan mengoperasionalkan barang hasil penyerahan dari PIHAK KESATU sesuai Petunjuk Teknis Pelaksanaan.

4. PIHAK KESATU akan melakukan monitoring atas pelaksanaan penyaluran Bantuan Pemerintah ini untuk menjamin difungsikannya dan dikelolanya

obyek Bantuan Pemerintah oleh PIHAK KEDUA, baik secara berkala maupun sewaktu-waktu. Apabila dipandang bahwa dalam pelaksanaan pemanfaatan obyek Bantuan Pemerintah oleh PIHAK KEDUA tidak sesuai

dengan ketentuan dan tujuan pengadaannya, maka PIHAK KESATU dapat

Lampiran II : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 21/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Sentra Kuliner Tahun 2017

Page 38: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

- 2 -

meminta kepada Dinas Kabupaten/Kota setempat untuk mengalihkan obyek Bantuan Pemerintah kepada kelompok masyarakat lainnya.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan

ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari ini dan tanggal tersebut diatas,

untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

DIREKTUR JENDERAL

PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

Pejabat Pembuat Komitmen Ketua……………..…………..

Meterai 6000

(………………..) (..………………) NIP. …………………………….

Mengetahui, Dinas Kelautan dan Perikanan,

Kabupaten/kota…………..

(….……………..)

NIP. …………………………….. Jabatan : …………………………………….

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,

dan Humas

Esti Budiyarti

Page 39: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Ketua ……………………. Direktur …………….

…………………….. ……………

NIP …………………

Mengetahui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan,

Kabupaten/kota…………..

NIP. …………..

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Lampiran III : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 21/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Sentra Kuliner Tahun 2017

DAFTAR BARANG PERSEDIAAN UNTUK DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT

TAHUN ANGGARAN ……. KEPADA ………., KABUPATEN/KOTA ……..

No Nama Barang Merek/Spesifikasi Jumlah Harga (Rp)

Kondisi Keterangan Satuan Total

1 Sentra Kuliner 1 paket Baik Digunakan sebagai pendukung

operasional ………….. dan mendukung program penguatan

daya saing produk kelautan dan

perikanan

Jumlah 1 Paket

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,

dan Humas

Esti Budiyarti

Page 40: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

(KOP CALON PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH)

Nomor : Januari 2017

Sifat : Penting

Hal : Permohonan Bantuan Pemerintah Pembangunan Sentra Kuliner

Tahun Anggaran 2017

Yth. Plt. Direktur Pemasaran

Di -

Jakarta

Sehubungan dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan

Tahun 2017 berupa Bantuan Pemerintah Pembangunan Sentra Kuliner kepada

kelompok masyarakat atau koperasi, bersama ini kami mengajukan

permohonan Bantuan Pemerintah barang persediaan berupa Pembangunan

Sentra Kuliner untuk ….. (nama calon Penerima Bantuan Pemerintah) di …..

(alamat calon Penerima Bantuan Pemerintah).

Sarana tersebut digunakan untuk mendukung program rantai dingin

(cold chain system) dalam rangka peningkatan daya saing produk kelautan dan

perikanan.

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini terlampir kami sampaikan

Surat Pernyataan Kesiapan Menerima Bantuan Pemerintah dan Kesanggupan

Memanfaatkan.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan

terima kasih.

Mengetahui, Yang Menyatakan,

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan,

Kabupaten/Kota ......

Ketua ......

(…nama…)

NIP. (…nama…)

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK

KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Lampiran IV : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 21/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Sentra Kuliner Tahun 2017

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Esti Budiyarti

Page 41: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

(KOP CALON PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH)

SURAT PERNYATAAN KESIAPAN MENERIMA BANTUAN PEMERINTAH DAN KESANGGUPAN MEMANFAATKAN

Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah Ini: Nama : Jabatan : Ketua ………….

Alamat :

Sesuai dengan surat permohonan Bantuan Pemerintah yang diajukan ….(nama calon Penerima Bantuan Pemerintah), apabila lembaga kami mendapat

bantuan berupa 1 (satu) paket Pemerintah Pembangunan Sentra Kuliner Tahun

2017, Saya menyatakan:

1. bersedia menerima Bantuan Pemerintah barang persediaan untuk

diserahkan kepada masyarakat tahun anggaran 2017 pada satker

Direktorat Pemasaran;

2. sanggup memanfaatkan dan mengoperasionalkan barang persediaan

untuk diserahkan kepada masyarakat tahun anggaran 2017 pada satker

Direktorat Pemasaran sesuai dengan petunjuk teknis yang telah

ditetapkan dan peraturan yang berlaku;

3. melakukan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan setempat

untuk mendapatkan bimbingan dan pengarahan; serta

4. bersedia menyampaikan laporan pelaksanaan program dan pemanfaatan

Bantuan Pemerintah kepada Dinas Kelautan dan Perikanan setempat

serta Direktorat Pemasaran.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dalam

rangka permohonan Bantuan Pemerintah tahun anggaran 2017 pada satker Direktorat Pemasaran.

…….. , ……. Januari 2017

Ketua …… (nama calon Penerima Bantuan Pemerintah)

Meterai 6000

(nama ketua)

DIREKTUR JENDERAL

PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Lampiran V : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 21/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Sentra Kuliner Tahun 2017

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Esti Budiyarti

Page 42: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

(KOP DINAS KP PROVINSI/KABUPATEN/KOTA)

SURAT PERNYATAAN

KESIAPAN MENERIMA BANTUAN PEMERINTAH PENGADAAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER TAHUN 2017

Yang bertanda tangan di bawah ini:

N a m a :

N I P :

Jabatan :

Unit Kerja :

Alamat Kantor :

Nomor Telpon/HP:

Menyatakan bersedia menerima program prioritas KKP berupa Bantuan

Pemerintah (BP) Pembangunan Sentra Kuliner dari Direktorat Pemasaran,

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan pada

Tahun Anggaran 2017.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

………, ……………………… 2017

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota/Kabupaten …………………..,

………………………………

NIP.

DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Lampiran VI : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 21/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Sentra Kuliner Tahun 2017

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Esti Budiyarti

Page 43: PERATURAN PEMBANGUNAN SENTRA KULINER …kkp.go.id/.../uploads/2017/07/PER-21-tentang-Juknis-Sentra-Kuliner.pdf · peraturan direktur jenderal penguatan daya saing produk kelautan

PENANGGUNG JAWAB/CALON PENGELOLA

No. Nama Koperasi

atau Kelompok yang berbadan

hukum

Alamat Penanggung

Jawab

Nomor Telepon/

alamat email

Nomor KTP Fotokopi KTP

………, ……………………… 2017 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Kota/Kabupaten …………………..,

……………………………

NIP.

DIREKTUR JENDERAL

PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

ttd.

NILANTO PERBOWO

Lampiran VII : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 21/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pembangunan Sentra Kuliner Tahun 2017

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas

Esti Budiyarti