16
_ Menimbang _ Mengingat WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANJARMASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARMASIN, a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjarmasin, maka perlu mengatur dan merumuskan tugas pokok, fungsi dan tata kerja Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota Banjarmasin tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin. 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 8) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

_

Menimbang

_

Mengingat

WALIKOTA BANJARMASINPROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN WALIKOTA BANJARMASINNOMOR 77 TAHUN 2016

TENTANG

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJADINAS PERHUBUNGAN KOTA BANJARMASIN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BANJARMASIN,

a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannyaPeraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentangPembentukan dan Susunan Perangkat Daerah KotaBanjarmasin, maka perlu mengatur danmerumuskan tugas pokok, fungsi dan tata kerjaDinas Perhubungan Kota Banjarmasin;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a, perlu menetapkanPeraturan Walikota Banjarmasin tentang TugasPokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas PerhubunganKota Banjarmasin.

1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentangPenetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II diKalimantan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1953 Nomor 8) sebagai Undang-Undang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 1820);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusatdan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Page 2: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5234);

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentangAparatur Sipil Negara (Lembaran Negara RebublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 6, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

^-^ Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun2010 Tentang Perubahan atas Peraturan PemerintahNomor 16 Tahun 1994 Tentang Jabatan FungsionalPegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 51, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121);

W

LJ^-'''

8. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000

tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil DalamJabatan Struktural (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor 197, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018)sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentangPerubahan Atas Peraturan Nomor 100 Tahun 2000tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil DalamJabatan Struktural (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2002 Nomor 33, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4578);

I 4 "l ^ t/fr

Page 3: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

o

o

10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016tentang Perangkat Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114),Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5887);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun2006 tentang Pedoman Pengelolaan KeuanganDaerah sebagaimana telah diubah dengan PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah(Berita Negara Republik Indonesia Nomor 2036);

13. Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 7 Tahun2016 tentang Pembentukan dan Susunan PerangkatDaerah Kota Banjarmasin (Lembaran Daerah KotaBanjarmasin Tahun 2016 Nomor 7).

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TUGAS POKOK,FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTABANJARMASIN.

4

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kota Banjarmasin,

2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah KotaBanjarmasin,

3. Walikota adalah Walikota Banjarmasin,

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah KotaBanjarmasin,

5. Dinas adalah Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin,

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perhubungan KotaBanjarmasin,

•.\7D

\AS

Page 4: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

7. Sekretaris Dinas adalah Sekretaris DinasPerhubungan Kota Banjarmasin,

8. Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi adalahSekretariat, Bidang Sub Bagian dan Seksi pada DinasPerhubungan Kota Banjarmasin,

9. Aparatur Sipil Negara dan selanjutnya disingkat ASNadalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawaipemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja padainstansi pemerintah,

10. Pegawai Aparatur Sipil Negara dan selanjutnyadisingkat Pegawai ASN adalah Pegawai ASN dilingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin,

11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah KelompokPegawai ASN Dinas Perhubungan Kota Banjarmasinyang diberi hak dan wewenang secara penuh oleh

, , pejabat yang berwenang sesuai bidang keahliannya^•^ masing-masing,

12. Unit Pelaksana Teknis adalah Unit Pelaksana Teknis

pada Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin

BAB II

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bagian KesatuDinas

Pasal 2

Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusanrumah tangga daerah dan tugas pembantuan dalam bidang

^j manajemen dan pengendalian operasional jalan, lalu lintasangkutan jalan, angkutan sungai dan laut.

Pasal 3

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 2, Dinas mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan lalulintas, angkutan, sarana, prasarana, sistem lalu lintasdan angkutan jalan, sungai, danau, penyeberangandan angkutan multimoda, serta peningkatanketerpaduan sistem antar moda dan keselamatantransportasi darat;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan lalulintas, angkutan, sarana, prasarana, sistem lalu lintasdan angkutan jalan, sungai, danau, penyeberangan,dan angkutan multimoda, serta peningkatanketerpaduan sistem antar moda dan keselamatan

•iIiL.v

4"<> i

i/%

Page 5: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

transportasi darat;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidangpenyelenggaraan lalu lintas, angkutan, sarana,prasarana, sistem lalu lintas dan angkutan jalan,sungai, danau, penyeberangan, dan angjsutanmultimoda serta peningkatan keterpaduan sistemantar moda dan keselamatan transportasi darat; dan

d. pelaksanaan administrasi Dinas Perhubungan.

Pasal 4

Unsur-Unsur Organisasi Dinas adalah

a. Sekretariat;

b. Bidang Sarana dan Prasarana;

c. Bidang Lalu Lintas;{_J d. Bidang Angkutan dan Multimoda;

e. Bidang Keselamatan;f. Unit Pelaksana Teknis ; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian KeduaSekretariat

Pasal 5

Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf amempunyai tugas pokok mengoordinasikan, membina,mengatur dan mengendalikan penyusunan program,pengelolaan urusan keuangan dan pengelolaan

i , ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan serta^-^ administrasi kepegawaian.

Pasal 6

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 5, Sekretariat mempunyai fungsi:

a. penyusunan program, koordinasi, pembinaan,pengaturan, dan pengendalian penyusunan programdan rencana kegiatan Dinas;

b. penyusunan program, koordinasi, pembinaan,pengaturan, dan pengendalian penyusunan rencanaanggaran, pengelolaan, penatausahaan dan penyusunanlaporan pertanggungjawaban keuangan;

c. penyusunan program, koordinasi, pembinaan,pengaturan dan pengendalian pengelolaan urusan suratmenyurat, ekspedisi dan kearsipan;

4 '"!""<? Uft

Page 6: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

d. penyusunan program, koordinasi, pembinaan,pengaturan dan pengendalian urusan rumah tanggadan perlengkapan; dan

e. penyusunan program, pembinaan, pengaturan,pengendalian dan evaluasi pengelolaan administrasikepegawaian;

Pasal 7

Sekretariat terdiri dari:

a. Sub Bagian Perencanaan;

b. Sub Bagian Keuangan; danc. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Pasal 8

i^ (1) Sub Bagian Perencanaan sebagaimana dimaksud dalampasal 7 huruf a mempunyai tugas pokok melaksanakanpenyusunan program dan rencana, evaluasi sertapenyusunan laporan Dinas.

(2) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalampasal 7 huruf b mempunyai tugas pokok melaksanakanpenyusunan rencana anggaran, pengelolaan,penatausahaan dan penyusunan laporanpertanggungjawaban keuangan.

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimanadimaksud dalam pasal 7 huruf c mempunyai tugasmelaksanakan urusan surat menyurat dan kearsipan,urusan rumah tangga dan perlengkapan sertamenyelenggarakan administrasi kepegawaian.

u

4

Bagian KetigaBidang Sarana dan Prasarana

Pasal 9

Bidang Sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksuddalam pasal 4 huruf b mempunyai tugas pokokmelaksanakan koordinasi, pembinaaan, pengaturan,pengendalian dan evaluasi sarana dan prasaranaangkutan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan,prosedur, pemberian bimbingan teknis serta evaluasi danpelaporan di bidang sarana dan prasarana angkutan jalan,sungai, danau dan penyeberangan.

Pasal 10

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

; \A

Page 7: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

Pasal 8, Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidangpengembangan teknologi dan rekayasa saranaangkutan jalan, sungai, danau dan penyeberangan,dan penghapusan/penutuhan sarana angjcutan jalan,sungai, dan danau, teknologi informasi dankomunikasi di bidang sarana angkutan jalan, sungai,danau dan penyeberangan, pengujian kendaraanbermotor;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidangpengembangan teknologi dan rekayasa saranaangkutan jalan, sungai, danau dan penyeberangan,dan penghapusan/penutuhan sarana angkutan jalan,sungai, dan danau, teknologi informasi dankomunikasi di bidang sarana angkutan jalan, sungai,danau dan penyeberangan, pengujian kendaraanbermotor;

^•"^ c. penyiapan penyusunan,prosedur, dan kriteria dibidang pengembangan teknologi dan rekayasa saranaangkutan jalan, sungai, danau dan penyeberangan,dan penghapusan/penutuhan sarana angkutan jalan,sungai, dan danau, teknologi informasi dankomunikasi di bidang sarana angkutan jalan, sungai,danau dan penyeberangan, pengujian kendaraanbermotor;

d. penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknisdi bidang pengembangan teknologi dan rekayasasarana angkutan jalan, sungai, danau danpenyeberangan, dan penghapusan/penutuhansarana angkutan jalan, sungai, dan danau, teknologiinformasi dan komunikasi di bidang sarana angkutan

, jalan, sungai, danau dan penyeberangan, pengujian^-s kendaraan bermotor; dan

e. penyiapan evaluasi dan pelaporan di bidang saranadan prasarana angkutan jalan, sungai, danau danpenyeberangan.

Pasal 11

Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari:

a. Seksi Sarana dan Kelaikan Kendaraan;b. Seksi Sarana dan Kelaikan Kapal; danc. Seksi Prasarana.

Pasal 12

(1) Seksi Sarana dan Kelaikan Kendaraan sebagaimanadimaksud dalam pasal 11 huruf a mempunyai tugas

4 ! <# ir*

Page 8: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

w

u

4

pokok melaksanakan penyiapan perumusan,pelaksanaan kebijakan, penyusunan prosedur, dankriteria, pemberian bimbingan teknis, evaluasi danpelaporan di bidang teknologi sarana angkutan jalan.

(2) Seksi Sarana dan Kelaikan Kapal sebagaimanadimaksud dalam pasal 11 huruf b mempunyai tugaspokok melaksanakan penyiapan perumusan,pelaksanaan kebijakan, penyusunan prosedur, dankriteria, pemberian bimbingan teknis danevaluasiserta pelaporan di bidang sarana angkutansungai, danau dan penyeberangan.

(3) Seksi Prasarana sebagaimana dimaksud dalam pasal11 huruf c mempunyai tugas melaksanakanperumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunanprosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis,serta evaluasi dan pelaporan di bidang prasaranatransportasi darat.

Bagian KeempatBidang Lalu Lintas

Pasal 13

Bidang Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4huruf c mempunyai tugas pokok melaksanakanperumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunanprosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis,evaluasi dan pelaporan di bidang lalu lintas jalan, sungai,danau dan penyeberangan.

Pasal 14

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 13, Bidang Lalu Lintas mempunyai fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidangpengembangan lalu lintas jalan, sungai, danau danpenyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintasjalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalulintas serta manajemen, alur dan perambuan lalu lintassungai, danau dan penyeberangan;

b. penyiapan pelaksananaan kebijakan di bidangpengembangan lalu lintas jalan, sungai, danau danpenyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintasjalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalulintas serta manajemen, alur dan perambuan lalu lintassungai, danau dan penyeberangan;

c. penyiapan penyusunan prosedur, dan kriteria di bidangpengembangan lalu lintas jalan, sungai, danau danpenyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintasjalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalulintas serta manajemen, alur dan perambuan lalu lintas

U<K

Page 9: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

u

sungai, danau dan penyeberangan;

d. penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dibidang pengembangan lalu lintas jalan, sungai, danaudan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalulintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampaklalu lintas serta manajemen, alur dan perambuan lalulintas sungai, danau dan penyeberangan; dan

e. penyiapan evaluasi dan pelaporan di bidang lalu lintas.

Pasal 15

Bidang Lalu Lintas terdiri dari:

a. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas;b. Seksi Analisa Dampak Lalu Lintas; danc. Seksi Kelengkapan Lalu Lintas Jalan dan Sungai.

Pasal 16

(1) Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintassebagaimana dimaksud dalam pasal 15 huruf amempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapanperumusan, pelaksanaan kebijakan, prosedur, dankriteria, pemberian bimbingan teknis, evaluasi danpelaporan di bidang manajemen dan rekayasa lalulintas jalan.

(2) Seksi Analisa Dampak Lalu Lintas sebagaimanadimaksud dalam pasal 15 huruf b mempunyai tugaspokok melaksanakan penyiapan perumusan,pelaksanaan kebijakan, prosedur, dan kriteria,pemberian bimbingan teknis , evaluasi dan pelaporandi bidang analisis dampak lalu lintas;

^ (3) Seksi Kelengkapan Lalu Lintas Jalan dan Sungaisebagaimana dimaksud dalam pasal 15 huruf cmempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapanperumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunanprosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknisserta evaluasi dan pelaporan di bidang teknis, sertamonitoring, evaluasi dan pelaporan di bidangkelengkapan jalan dan sungai.

Bagian KelimaBidang Angkutan dan Multimoda

Pasal 17

Bidang Angkutan dan Multimoda sebagaimana dimaksuddalam pasal 4 huruf d mempunyai tugas pokokmelaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakanpenyusunan prosedur, dan kriteria, pemberian bimbinganteknis dan evaluasi serta pelaporan di bidang angkutandarat dan angkutan multimoda. S*uian

4. <'4 : Z

Page 10: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

<J

Pasal 18

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 17, Bidang Angkutan dan Multimoda mempunyaifungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidangpengembangan angkutan darat, angkutan orang danbarang di jalan, angkutan sungai, danau danpenyeberangan, angkutan multimoda, dan angkutanperintis;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidangpengembangan angkutan darat, angkutan orang danbarang di jalan, angkutan sungai, danau danpenyeberangan, angkutan multimoda, angkutanperintis;

c. penyiapan penyusunan prosedur, dan kriteria dibidang pengembangan angkutan darat, angkutanorang dan barang di jalan, angkutan sungai, danaudan penyeberangan, angkutan multimoda, angkutanperintis; dan

d. penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknisdan supervisi di bidang pengembangan angkutandarat, angkutan orang dan barang di jalan, angkutansungai, danau dan penyeberangan, angkutanmultimoda, angkutan perintis.

Pasal 19

Bidang Angkutan dan Multimoda terdiri dari:a. Seksi Angkutan Multimoda;

fj b. Seksi Angkutan Jalan; danc. Seksi Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan .

Pasal 20

(1) Seksi Angkutan Multimoda sebagaimana dimaksuddalam pasal 19 huruf a mempunyai tugas pokokmelaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaankebijakan, penyusunan prosedur, dan kriteriapemberian bimbingan teknis ser^a evaluasi da^pelaporan di bidang angkutan multimoda

^ SS ^fln^ cialammelaksanakanTTnyiapan ^^ mgaS ***kebijakan, pen^aT £5^ ***«•«pemberian bimbinganteknis £r7* i *****>

Page 11: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 huruf cmempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapanperumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunanprosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknisserta evaluasi dan pelaporan di bidang angkutan orangdan barang di Sungai Danau dan Penyeberangan.

Bagian KeenamBidang Keselamatan

Pasal 21

Bidang Keselamatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4huruf e mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusandan pelaksanaan kebijakan, penyusunan prosedur dankriteria, pemberian bimbingan teknis dan serta evaluasi danpelaporan di bidang Bina keselamatan transportasi darat.

Pasal 22

u

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 21, Bidang Keselamatan mempunyai fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang manajemenkeselamatan, penanganan keselamatan, promosikeselamatan, pengendalian keselamatan angkutan umumorang dan barang, angkutan sungai, danau danpenyeberangan, pengendalian operasional transportasidarat;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang manajemenkeselamatan, penanganan keselamatan, promosikeselamatan, pengendalian keselamatan angkutan umumorang dan barang, angkutan sungai, danau danpenyeberangan, pengendalian operasional transportasidarat;

c. penyiapan penyusunan prosedur, dan kriteria di bidangmanajemen keselamatan, penanganan keselamatan,promosi keselamatan, pengendalian keselamatanangkutan umum orang dan barang, angkutan sungai,danau dan penyeberangan, pengendalian operasionaltransportasi darat;

d. penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dibidang manajemen keselamatan, penanganankeseiamatan, promosi keselamatan, pengendaliankeselamatan angkutan umum orang dan barang,angkutan sungai, danau dan penyeberangan,pengendalian operasional transportasi darat; dan

e. penyiapan evaluasi dan pelaporan di bidang keselamatan

'(''•'"$ cs

Page 12: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

Pasal 23

Bidang Keselamatan terdiri dari:a. Seksi Pengawasan LLAJ;b. Seksi Pengawasan LLASDP; danc. Seksi Penyuluhan Keselamatan.

Pasal 24

(1) Seksi Pengawasan LLAJ sebagaimana dimaksud dalampasal 23 huruf a mempunyai tugas pokok melaksanakanpenyiapan perumusan, pelaksanaan kebijakan,penyusunan prosedur, dan kriteria, pemberian bimbinganteknis serta evaluasi dan pelaporan di bidangpengawasan lalu lintas jalan.

(2) Seksi Pengawasan LLASDP sebagaimana dimaksud dalampasal 23 huruf b mempunyai tugas pokok melaksanakanpenyiapan perumusan, pelaksanaan kebijakan,

l\^J penyusunan prosedur dan kriteria, pemberian bimbinganteknis serta evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasanlalu lintas angkutan sungai danau dan penyeberangan.

(3) Seksi Penyuluhan Keselamatan sebagaimana dimaksuddalam pasal 23 huruf c mempunyai tugas pokokmelaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaankebijakan, periyusurian prosedur, dari kriteria, perriberiaribimbingan teknis serta evaluasi dan pelaporan di bidangpenyuluhan keselamatan.

Bagian KedelapanKelompok Jabatan Fungsional

Pasal 25

^) (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlahtenaga fungsional yang terbagi dalam berbagaikelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senioryang ditetapkan oleh Kepala Dinas .

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud padaayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan bebankerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan PeraturanPerundang-undangan yang berlaku.

I r c# i/?r

Page 13: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

u

Bagian KetujuhUnit Pelaksana Teknis

Pasal 26

(1) Pada Dinas dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis.

(2) Pembentukan Unit Pelaksana Teknis sebagaimanadimaksud pada ayat (1), ditetapkan berdasarkankebutuhan dan memenuhi kriteria sesuai denganPeraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB III

TATA KERJA

Pasal 27

Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan unitorganisasi dan kelompok jabatan fungsional di lingkunganDinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dansinkronisasi baik di lingkungan masing-masing maupunantar unit organisasi, serta dengan instansi lain di luarDinas sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

Pasal 28

(1) Setiap pimpinan unit organisasi di lingkungan Dinasbertanggung jawab memimpin danmengkoordinasikan bawahannya masing-masing danmemberi bimbingan serta petunjuk terhadappelaksanaan tugas bawahan.

w^ (2) Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengikuti danmematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepadaatasan masing-masing dan menyampaikan laporanberkala tepat pada waktunya.

(3) Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengawasibawahannya masing-masing dan bila terjadipenyimpangan agar mengambil langkah-langkah yangdiperlukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unitorganisasi dari bawahan, wajib diolah dan digunakansebagai bahari penyusunan laporan lebih larijut danuntuk memberikan petunjuk teknis kepada bawahan.

Pasal 29

Kepala Dinas menyampaikan laporan kepada Walikotasecara berkala melalui Sekretaris Daerah

4 i ^ \w

Page 14: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

w.

_

Pasal 30

(1) Dalam hal Kepala Dinas berhalangan sementara,maka Sekretaris Dinas sebagai pejabat yangmenjalankan tugas Pelaksana Harian (Plh) KepalaDinas.

(2) Jika Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas berhalangansementara, maka ditunjuk salah seorang KepalaBidang sebagai Pelaksana Harian (Plh) denganmemperhatikan senioritas.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 31

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, makasemua ketentuan sebelumnya yang mengatur tugas pokok,fungsi dan tata kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi danInformatika Kota Banjarmasin Kota Banjarmasindinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Pasal 32

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkanpengundangan Peraturan Walikota ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah Kota Banjarmasin.

Ditetapkan di Banjarmasinpada tanggal 28 November 016

WALIKOTA BANJARMASIN,/

Nf-4-

\AS IBNU SINA

Diundangkan di Banjarmasinpada tanggal 29 i er £016

{/k SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJARMASIN,

H. HAMLI KURSANI

BERITA DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2016 NOMOR 77

4 Hf

Page 15: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

(I

LA

MP

IRA

NP

ER

AT

UR

AN

WA

LIK

OT

AB

AN

JAR

MA

SIN

NO

MO

R,

iT

AH

UN

20

16

TE

NT

AN

G

TU

GA

SPO

KO

K,F

UN

GSI

DA

NTA

TAK

ER

JAD

INA

SP

ER

HU

BU

NG

AN

KO

TA

BA

NJA

RM

AS

IN

BA

GA

NS

US

UN

AN

OR

GA

NIS

AS

ID

INA

SP

ER

HU

BU

NG

AN

KO

TA

BA

NJA

RM

AS

IN

DIN

AS

PE

RH

UB

UN

GA

N

KE

LO

MP

OK

JAB

AT

AN

FU

NG

SIO

NA

L

BID

AN

GS

AR

AN

AD

AN

PR

AS

AR

AN

A

SE

KS

IS

AR

AN

AD

AN

KE

LA

IKA

N

KE

ND

AR

AA

N

SE

KS

IS

AR

AN

AD

AN

KE

LA

IKA

NK

AP

AL

SE

KS

IP

RA

SA

RA

NA

SE

KS

IM

AN

AJE

ME

N

DA

NR

EK

AY

AS

AL

AL

U

LIN

TA

S

SE

KS

IA

NA

LIS

AD

AM

PA

KL

AL

U

LIN

TA

S

SE

KS

IK

EL

EN

GK

AP

AN

LA

LU

LIN

TA

SJA

LA

N

DA

NS

UN

GA

I

..

.,

"\K

eptlt

SKPD

14

1^

A

UP

T

SU

BB

AG

IAN

PE

RE

NC

AN

AA

N

BID

AN

GA

NG

KU

TA

N

DA

NM

UL

TIM

OD

A

SE

KS

IA

NG

KU

TA

N

MU

LT

IMO

DA

SE

KS

IA

NG

KU

TA

N

JAL

AN

SE

KS

IA

NG

KU

TA

NS

UN

GA

I,D

AN

AU

DA

NP

EN

YE

BE

RA

NG

AN

SE

KR

ET

AR

IAT

SU

BB

AG

IAN

KE

UA

NG

AN

SU

BB

AG

IAN

UM

UM

DA

NK

EP

EG

AW

AIA

N

BID

AN

GK

ES

EL

AM

AT

AN

_|

SE

KS

IP

EN

GA

WA

SA

N

LL

AJ

SE

KS

IP

EN

GA

WA

SA

N

LL

AS

DP

SE

KS

IP

EN

YU

LU

HA

NK

ES

EL

AM

AT

AN

WA

LIK

OT

AB

AN

JA

RM

AS

IN, C

-rib

•j\IB

NTJ

SIN

A

Page 16: PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN DENGAN …...dan penyeberangan, manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perlengkapan jalan dan analisis dampak lalu lintas serta manajemen, alur dan

/

w

I

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

SEKRETARIAT DAERAH

BAGIAN HUKUM

Nomor : 188. 45/ W/KUM Banjarmasin, 21 November 2016

NOTA PENGAJUAN KONSEP NASKAH DINAS

Disampaikan dengan hormat

Kepada

Dari

Tentang

Catatan

Lampiran

Untuk mohon tanda tangan atas

(IDisposisi Pimpinan:

ASISTEN PEMERINTAHAN

y^c^cJc^ J&-&

: Bapak Walikota Banjarmasin

: Kepala Bagian Hukum Setdako Banjarmasin

: TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN

KOTA BANJARMASIN

: Konsep dan Substansi berasal dari Bag. Organisasi SetdakoBanjarmasin.

1 (satu) berkas

: PERATURAN WALIKOTA

KEPALA BAGIAN#UKUM,

[. LUKMAN F^DLUN, SH, MHPembina

NIP. 19691013 200003 1 004

SEKRETARIS DAERAHWALIKOTA/

WAKIL WALIKOTA

Sri^Bf .

z<~

JALAN RE. MARTADINATA NO. 1 TELEPON 52546,54934,68142-68145FACS (0511) 533933 KOTAK POS 79 BANJARMASIN 70111