87
PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN 5 BOGOR ANTARA SISWA BILINGUAL DAN REGULAR Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar sarjana ilmu perpustakaan Oleh Oleh: Nama : Nurfaidah Khairunnisa NIM : 106025001055 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H./2010 M

PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI

PERPUSTAKAAN SMPN 5 BOGOR ANTARA SISWA

BILINGUAL DAN REGULAR Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar sarjana ilmu perpustakaan

Oleh

Oleh:

Nama : Nurfaidah Khairunnisa

NIM : 106025001055

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H./2010 M

Page 2: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

ABSTRAK

Perbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual dan Regular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kebiasaan membaca anak di perpustakaan sekolah SMPN 5 Bogor, faktor yang mempengaruhi kebiasaan membaca, persepsi dan harapan siswa pada perpustakaan sekolah, serta kendala yang dihadapi oleh perpustakan tersebut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi yang diambil adalah kelas IX SMPN 5 Bogor yang berjumlah kurang lebih 302 orang, maka untuk penelitian ini penulis mengambil sampel 15% dari banyaknya populasi maka di ambil sebanyak 50 orang sampel diambil secara random sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara umum kebiasaan membaca antara siswa kelas IX regular dan kelas bilingual hampir sama, yaitu cukp baik. Pada faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat kebiasan membaca dalah diri sendiri. Disamping itu pada kebiasaan meminjam buku di perpustakan pada siswa regular lebih sering meminjam buku dibanding bilingual, pada siswa bilingual ternyata lebih suka membaca buku berbahasa inggris di perpustakaan dibanding siswa regular yang lebih suka membaca buku berbahasa Indonesia.

Jakarta, 08 Desember 2010

Penulis

Page 3: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Yang

Maha Rahman dan Rahim, yang telah mencurahkan rahmat serta hidayah-Nya selama

penyelesaian skripsi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan keoada

Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai pemimpin umat, beserta keluarga, para

sahabat dan pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untu melengkapi dan memenuhi syarat

yang telah ditetapkan dalam menempuh ujian sarjana program Strata satu ( S1 ) dan

merupakan syarat bagi kelulusan kesarjanaan Fakultas Adab dan Humaniora jurusan

Ilmu Perpustakaan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Untuk maksud tersebut diatas, maka penulis menyususn skripsi ini dengan

judul “ Perbandingan Minat Baca di Perpustakaan SMPN 5 Bogor Antara Siswa

Bilingual dan Regular ”.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa selesainya skrispsi ini banyak dibantu

oleh berbagai pihak baik moral maupun material yang sangat berharga bagi penulis,

maka dalam kesempatan ini penulis haturkan terimakasih yang sedalam-dalamnya

kepada :

1. Kepada Bapak Dr.Wahid Hasyim selaku dekan Fakultas Adab dan

Humaniora.

2. Bapak Rizal Saiful Haq, MA selaku ketua jurusan.

3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku sekertaris jurusan Ilmu Perpustakaan.

Page 4: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

iii

4. Ibu Siti Maryam selaku pembimbing skripsi yang selama ini sudah amat

sangat sabar membimbing penulis hingga skripsi ini selesai.

5. Seluruh bapak dan ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah banya

memberikan ilmu yang sangat berharga bagi penulis selama ini.

6. Pimpinan para staf dan pustakawan SMPN 5 Bogor, yang telah meberikan

banyak bantuan kepada penulis dalam mengadakan penelitian.

7. Bapak-bapak dan Ibu-ibu dosen yang dengan susah payah dan penuh

kesabaran membimbing penulis dalam memberika pengetahuan yang

dimilkinya

8. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah memberikan bimbingan, kasih

sayang dan do’a yang tak henti-henti dipanjatkan untuk kelancaran skripsi

penulis.

9. Kakak dan adikku tercinta yang telah memberikan bantuan moral maupun

material dalam tugas belajar sampai selesai.

10. Teman-teman yang telah banyak membantu kelancaran skrispi ini dan selalu

memberikan semangat serta do’a kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini khususnya teman-teman IPI 2006 ( sonia, winda, eva, ana ) dan juga untuk

teman-teman yang lain ( retna, alin, duan, ita) yang juga selalu memberikan

semangat kepada penulis.

Hanya kepada Allah SWT semua ini penulis serahkan, semoga jasa

baik mereka mendapat imbalan dari Allah SWT yang dilipatgandakan dan

menjadi amal yang diterima Allah SWT. Amin

Page 5: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

iv

Akhirnya, besar harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi para pembaca, khususnya pada jurusan Ilmu Perpustakaan.

Bogor, 24 Februari 2011

Penulis

Page 6: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………...........… ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 6

E. Metode Penelitian ............................................................................................ 6

F. Sistematika Penulisan ....................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Sekolah ..................................................................................... 11

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah ........................................................... 11

2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah ................................................ 14

B. Minat Baca dan Kebiasaan Membaca ............................................................ 23

1. Pengertian Minat Baca dan Kebiasaan Membaca .................................... 23

2. Tujuan Pembinaan Minat baca dan Fungsi Membaca ............................. 24

3. Faktor yang Mempengaruhi Minat dan Kebiasaan Membaca ................. 27

Page 7: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

v

4. Peran perpustakaan dalam menumbuhkan kebiasaan membaca .............. 28

5. Pengertian Kelas Bilingual ....................................................................... 33

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SMPN 5 BOGOR

A. Sejarah Singkat Perpustakaan SMPN 5 BOGOR .................................... 35

B. Struktur Organisasi Perpustakaan ............................................................ 37

C. Anggaran Perpustakaan . ......................................................................... 38

D. Koleksi ..................................................................................................... 38

E. Pengadaan Bahan Pustaka ....................................................................... 39

F. Sistem dan Jenis Layanan Perpustakaan .................................................. 39

G. Waktu Kunjungan perpustakaan .............................................................. 41

H. Sarana dan Prasarana ................................................................................ 41

I. Tata Tertib Perpustakaan .......................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Perbandingan Tingkat Kebiasaan Membaca Antara Siswa Bilingual dan

Regular ..................................................................................................... 42

B. Faktor yang Mempengaruhi Siswa dalam Meningkatkan Kebiasaan

Membaca .................................................................................................. 58

C. Persepsi dan Harapan Siswa Dalam Meningkatkan Kebiasaan Membaca di

SMPN 5 Bogor ......................................................................................... 63

D. Kendala yang di Hadapi Perpustakaan SMPN 5 Bogor Dalam

Meningatkan Kebiasaan Membaca .......................................................... 67

Page 8: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

vi

BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan .................................................................................................... 69

2. Saran ............................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

vii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Prosentase peminjaman buku bulan Juli-Desember 2010 ................ 42

2. Tabel 2 Prosentase tema buku nonfiksi bulan Juli-Desember 2010 ............. 43

3. Tabel 3 Prosentase tema buku fiksi bulan Juli-Desember 2010 ................... 45

4. Tabel 4 Prosentase bahasa buku .................................................................... 46

5. Tabel 5 Jumlah jam rata-rata siswa menonton TV dalam sehari .................. 47

6. Tabel 6 Manfaat yang diperoleh oleh siswa dari kegiatan membaca............. 48

7. Tabel 7 Banyaknya buku yang dibaca oleh siswa selama satu bulan terakhir

...........................................................................................................................49

8. Tabel 8 Buku-buku yang di peroleh siswa untuk di baca ............................. 49

9. Tabel 9 Frekuensi kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah dalam seminggu

...........................................................................................................................50

10. Tabel 10 Kebiasaan siswa berkunjung ke perpustakaan sekolah ................... 51

11. Tabel 11 Lamanya waktu yang sering dihabiskan oleh siswa di perpustakaan

sekolah setiap kali datang ................................................................................ 52

12. Tabel 12 Alasan siswa datang ke perpustakaan sekolah ................................ 52

13. Tabel 13 Bahan pustaka yang sering siswa manfaatkan di perpustakaan sekolah

.......................................................................................................................... 53

Page 10: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

viii

14. Tabel 14 Banyaknya bahan pustaka yang dipinjam oleh siswa di perpustakaan

sekolah dalam satu bulan ................................................................................ 54

15. Tabel 15 Prosentase siswa mendapatkan buku yang di cari di perpustakaan

........................................................................................................................ 54

16. Tabel 16 Perbandingan kebiasaan membaca siswa regular dan bilingual ... 55

17. Tabel 17 Pihak yang mempengaruhi siswa dalam pemilihan buku bacaan

......................................................................................................................... 59

18. Tabel 18 Jumlah jam rata-rata siswa membaca dalam sehari ..................... 60

19. Tabel 19 Alasan siswa membaca .................................................................. 60

20. Tabel 20 Tema buku yang di sukai siswa untuk di baca .............................. 61

21. Tabel 21 Perbandingan faktor yang mempengaruhi kebiasaan membaca di

perpustakaan .................................................................................................... 62

22. Tabel 22 Pendapat siswa tentang kelengkapan koleksi bahan bacaan di

perpustakaan SMPN 5 Bogor .......................................................................... 63

23. Tabel 23 Pendapat siswa mengenai sikap petugas perpustakaan sekolah/

pustakawan sekolah ......................................................................................... 64

24. Tabel 24 Pendapat siswa tentang tata ruang perpustakaan di sekolah .......... 64

25. Tabel 25 Pendapat siswa tentang peran perpustakaan dalam mendorong minat

baca .................................................................................................................. 65

26. Tabel 26 Harapan siswa untuk perpustakaan sekolah .................................... 65

27. Tabel 27 Perbandingan Persepsi dan Harapan Siswa terhadap Perpustakaaan

.......................................................................................................................... 66

Page 11: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

ix

Page 12: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

ix

DAFTAR GAMBAR

1. Struktur Organisasi ................................................................................... 37

2. Diagram Prosentase Peminjaman Buku Bulan Juli-Desember 2010 ....... 42

3. Diagram prosentase tema buku nonfiksi bulan Juli-Desember 2010 ....... 44

4. Diagram prosentase tema buku fiksi bulan Juli-Desember 2010 ............. 45

5. Diagram prosentase bahasa buku ............................................................. 46

Page 13: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Keberadaan suatu perpustakaan merupakan kebutuhan, karena

perpustakaan tidak hanya menyediakan buku, bahan-bahan bacaan dan

informasi yang diperlukan tetapi juga dapat memfasilitasi proses berfikir

dan proses belajar itu sendiri. Perpustakaan sebenarnya menjadi teman

akrab bagi siapapun terutama bagi masyarakat belajar di berbagai

tingkatan.1

Perpustakaan sekolah merupakan suatu sarana dan fasilitas

penyelenggaraan pendidikan, sehingga setiap sekolah semestinya memiliki

perpustakaan yang memadai. Perpustakaan sekolah merupakan suatu

komponen pendidikan yang penting, tetapi karena berbagai alasan

kenyataannya belum setiap sekolah mampu menyediakan pepustakaan

sebagaimana diharapakan. Perpustakaan sekolah berada pada lingkungan

sekolah, penanggung jawabnya adalah kepala sekolah, sedangkan

pengelolanya biasanya adalah guru atau guru-guru dan pegawai yang

ditugaskan, pembinaan dan pengembangan yang meliputi koleksi, sarana

prasarana, perabot dan perlengakapan serta pembiayaan menjadi

wewenang dan tanggung jawab Kepala Sekolah. Namun sekolah dapat

bekerjasama dengan Komite Sekolah dan pihak lain dalam mengelola dan

1 Saifuddin A.Rasyid, ”Perpustakaan dalam Penumbuhan Sikap Gemar Membaca Siswa Madrasah”, dalam Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan Sebagai center for Learning Society:Perpustakaan Dalam Penumbuhan Sikap Gemar Membaca Siswa Madrasah (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 8-9.

Page 14: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

2

membina perpustakaan tersebut. Pemakainya adalah para pelajar dan guru-

guru. Tugas pokoknya perpustakaan sekolah menunjang proses pendidikan

dengan menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan kurikulum sekolah

dan ilmu pengetahuan tambahan yang lain. Tujuannya untuk menunjang

agar proses pendidikan dapat berlangsung lancar dan berhasil baik.2

Menurut Perpustakaan Nasional RI, sekolah idealnya harus

mempunyai perpustakaan. Sebab bagaimanapun juga perpustakaan

sekolah merupakan sarana yang paling efektif untuk mendidik anak

mencintai buku, mendidik anak bisa baca dan biasa baca. Kesenjangan

yang biasanya terjadi dalam rangka membina perpustakaan sekolah adalah

pandangan ideal. Disatu pihak, filosofis mendasari tujuan pendidikan

mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan individu sebagai

makhluk sosial yang bertanggung jawab. Dipihak lain, kesadaran akan

terbatasnya daya dan dana tidak memungkinkan terlaksananya satu

sekolah satu perpustakaan. Dapat dibayangkan, dengan jumlah sekolah

diatas 200.000 buah berapa dana yang diperlukan untuk mencapai keadaan

ideal. Meskipun demikian, pemerintah secara terus menerus berupaya

menempuh berbagai cara untuk menumbuhkan perpustakaan di sekolah-

sekolah.3 Perpustakaan mempunyai peran untuk meningkatkan minat baca

para pengguna yaitu dengan dua hal pokok, melalui sarana dan prasarana

perpustakaan yang memadai dan juga kemampuan dan keaktifan

pustakawan dalam mengelola dan menjalankan fungsi perpustakaan secara

2 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h. 39-40. 3 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat ( Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2003 ). h. 37.

Page 15: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

3

optimal dan maksimal. Seperti diketahui, bahwa minat baca anak tidak

datang dengan sendirinya. Untuk sebagian anak khususnya siswa sekolah

biasanya harus ada peran dari guru disekolah untuk mendekatkan anak

pada buku. Oleh karena itu sepatutnyalah tugas pengelola dan pembina

perpustakaan untuk mengadakan atau dapat membuat suatu program yang

dapat menarik minat anak untuk mengunjungi perpustakaan dan

memanfaatkan bacaan sebagai bagian dari kebutuhan utama mereka.4

Membaca saat ini belum menjadi suatu kebiasaan yang kuat dalam

masyarakat kita umumnya. Kebiasaan membaca masih harus terus

menerus ditingkatkan melalui berbagai pendekatan, hal tersebut dapat

dilakukan dengan cara membina perpustakaan umum dan perpustakaan

sekolah serta meningkatkan profesionalisme tenaga pustakawan. Baik

perpustakaan maupun tenaga pengelola (pustakawan) harus selalu

menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi modern dan tuntutan

masyarakat.5

Pendorong bagi bangkitnya minat baca juga bisa dilihat dari

kemampuan baca seseorang, dan pendorong bagi berseminya budaya baca

adalah kebiasaan membaca terpelihara dengan tersedianya bahan bacaan

yang baik, menarik, memadai, baik jenis, jumlah, maupun mutunya. Inilah

formula secara ringkas untuk pengembangan minat dan budaya baca. Dari

rumus tersebut tersirat tentang perlunya minat baca itu dibangkitkan sejak

usia dini, dimulai dengan perkenalan dengan bentuk-bentuk huruf dan 4 Murti Bunanta, Buku, Mendongeng dan Minat Membaca (Jakarta: Pustaka Tangga, 2004), h. 23. 5 Kosam Rimbarawa, “Peranan Perpustakaan dalam Pembinaan Minat Baca dan Menulis,” Al- Maktabah, vol.3 no.2 (Oktober 2001): h. 145-146.

Page 16: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

4

angka pada masa pendidikan prasekolah sehingga mantapnya penguasaan

baca-tulis-hitung pada awal pendidikan di sekolah dasar. Perlu dicatat

bahwa dalam dunia belajar modern setiap anak mulai berkenalan dengan

bentu-bentuk huruf dan tanda-tanda yang mempunyai arti tertentu akan

lebih baik lagi kalau anak tersebut mulai menyadari bahwa rangkaian

huruf-huruf itu mempunyai sesuatu cerita yang menarik, maka tentu akan

mendorongnya untuk berkenalan dengan kata-kata selanjutnya berniat

untuk dapat membaca. Oleh karenanya membangkitkan rasa ingin tahu

yang kuat pada diri seorang anak dengan begitu saja pada usia dini perlu

sudah tersedia bahan bacaan yang menarik, baik untuk dibacakan kepada

anak atau dibaca sendiri olehnya, sebagai titik awal meningkatkan minat

baca. Bangkitnya minat baca seseorang juga terdorong sejauh mana

perkenalan akan bahan bacaan dalam bentuk buku.6

Dari keterangan diatas dapat terlihat bahwa perpustakaan

mempunyai peran penting bagi kebiasaan membaca siswa di sekolah, pada

sekolah SMPN 5 Bogor ini terdapat siswa bilingual dan regular yang

membedakan pada siswa ini adalah siswa bilingual belajar dengan bahasa

inggris sedangkan regular belajar seperti sekolah pada umumnya. Maka

dalam hal ini penulis tertarik untuk mengetahui apakah siswa bilingual

lebih terbiasa membaca buku-buku yang berbahasa inggris jika sedang

membaca di perpustakaan atau mereka tetap membaca buku-buku yang

berbahasa indonesia atau mungkin siswa regular lebih menyukai buku-

buku berbahasa inggris di banding siswa bilingual sendiri oleh karena itu

6 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat ( Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2003 ), h. 27-28.

Page 17: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

5

maka penulis memilih judul ” PERBANDINGAN KEBIASAAN

MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN 5 BOGOR ANTARA

SISWA BILINGUAL DAN REGULAR”.

B. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH

1. Pembatasan Masalah

Agar masalah tidak terlalu meluas maka penulis membatasi

permasalah dalam penelitian ini hanya pada kebiasaan membaca siswa

kelas XI bilingual dan regular.

2. Perumusan Masalah

1) Apakah ada perbandingan tingkat kebiasaan membaca antara siswa

bilingual dan regular?

2) Faktor apa saja yang mempengaruhi siswa dalam meningkatkan

kebiasaan membaca?

3) Apa persepsi dan harapan siswa pada perpustakaan SMPN 5

Bogor?

4) Kendala apa yang dihadapi perpustakaan SMPN 5 dalam

meningatkan minat baca?

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini di lakukan dengan tujuan :

1. Untuk mengetahui perbandingan kebiasaan membaca antara siswa

bilingual dan regular di SMPN 5 Bogor

2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi siswa dalam

meningkatkan kebiasaan baca

Page 18: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

6

3. Untuk mengetahui persepsi dan harapan siswa pada perpustakaan

SMPN 5 Bogor

4. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi perpustakaan

SMPN 5 dalam meningkatan minat baca.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Secara praktis menjadi bahan masukan terhadap Perpustakaan SMPN 5

Bogor dalam meningkatkan kebiasaan membaca siswa sekolah

2. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam bidang

perpustakaan secara teoritis dan praktis.

E. METODE PENELITIAN

1. Metode Penelitian

Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif artinya penulis

melihat secara langsung dan menggambarkan secara singkat tentang

kebiasaan membaca dikalangan siswa SMPN 5 Bogor serta peran

perpustakaan di sekolah tersebut dalam meningkatkan minat baca para

siswa. Adapun data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah

data yang bersifat kuantitatif.

2. Teknik Pengambilan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa cara

pengambilan data sebagai berikut :

a. Angket/ kuesioner

Berbentuk pertanyaan berstruktur, yaitu pertanyaan yang dibatasi

dalam memberikan jawaban terhadap beberapa alternatif jawaban

dan kuesioner diberikan kepada siswa.

Page 19: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

7

b. Studi pustaka

Penulis mencari data yang relevan dengan pembahasan. Penelitian

kepustakaan dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari buku

dan sumber lain yang sesuai dengan topik skripsi.

c. Observasi

Observasi yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung ke

SMPN 5 Bogor untuk mengetahui keadaan perpustakaan SMPN 5

itu sendiri tentang bagaimana kebijakan yang diterapkan oleh pihak

sekolah terhadap perpustakaan, koleksi apa saja yang dimiliki oleh

perpustakaan, apa saja fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan.

d. Wawancara

Wawancara dilakukan oleh penulis kepada pustakawan untuk

mengetahui keadaan perpustakaan sekolah SMPN 5 Bogor,

wawancara yang dilakukan adalah wawancara terbuka dengan

mengajukan pertanyaan yang sudah dibuat sebelumnya oleh

penulis.

e. Data Peminjaman Buku

Data ini untuk mengetahui banyaknya peminjaman buku antara

kelas bilingual dan regular

3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang

lingkup yang ingin diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi

adalah siswa kelas IX SMPN 5 Bogor, terdiri dari tujuh kelas dengan

jumlah total siswa kurang lebih 305 orang. Penarikan sampelnya

Page 20: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

8

didasarkan kepada pendapat Suharsini Arikunto yang menyatakan jika

populasi lebih dari seratus orang, maka dapat diambil 10% - 15% atau

20% - 25% atau sesuai dengan kemampuan peneliti.7

Kelas IX regular berjumlah : 205

Kelas IX bilingual berjumlah : 97

Adapun sampel adalah sebagian populasi yang ingin diteliti yang ciri-

ciri dan keberadaannya diharapkan mampu mewakili atau

menggambarkan ciri-ciri keberadaaan populasi yang sebenarnya.

Untuk penelitian ini penulis mengambil sampel sebesar 15% dari

jumlah populasi tersebut di atas. Maka jumlah sampel adalah 15% x

302 = 45,3, dan penulis membulatkannya menjadi 50 orang. Penulis

menggunakan teknik random sampling, yaitu proses pemilihan sampel

dimana seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama

untuk dipilih.8Data ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner pada

perbandingan kebiasaan membaca, faktor yang mempengaruhi

kebiasaan membaca, persepsi dan harapan siswa pada perpustakaan

SMPN 5 Bogor, sedangkan wawancara dilakukan pada pustakawan

tentang kendala yang dihadapi perpustakaan dalam meningkatkan

kebiasaan membaca.

4. Pengolahan Data

Dalam tahap ini bertujuan untuk menyederhanakan dan membuat

tabulasi data dalam arti data yang dikumpulkan disederhanakaan

7 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rieneka, 1992), h. 102. 8 Ronny Kountur, Metodologi penelitian : Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis ( Jakarta : PPM, 2003), h. 139.

Page 21: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

9

formatnya atau strukturnya sehingga nantinya memudahkan dan

mempercepat analisa data.

Pengolahan data ini menggunakan rumus :

P = F x 100%

N

Keterangan :

P = Presentase

F = Frekuensi

N = Jumlah sampel.9

Dalam melakukan analisa data, maka digunakan kategori

prosentasenya sebagai berikut:

0% - 25% = Kurang baik

26% - 50% = Cukup baik

51% - 75% = Baik

76% - 100% = Baik sekali.10

F. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metode penelitian, sistematika penulisan.

9 Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), h. 27. 10 Ronny Kountur, Statistik Praktis Tesis ( Jakarta: PPM, 2003), h. 27.

Page 22: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

10

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Membahas tentang pengertian perpustakaan sekolah, tujuan

dan fungsi perpustakaan sekolah. Pengertian minat baca,

kebiasaan membaca, tujuan pembinaan minat baca dan

fungsi membaca, faktor yang mempengaruhi minat baca

dan kebiasaan membaca, peran perpustakaan dalam

menumbuhkan kebiasaan membaca, pengertian kelas

bilingual dan regular.

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH

SMPN 5 BOGOR

Sejarah singkat perpustakaan SMPN 5 BOGOR, struktur

organisasi perpustakaan, koleksi, Anggaran Perpustakaan

pengadaan bahan pustaka, sistem dan jenis layanan

perpustakaan, waktu kunjungan perpustakaan, tata tertib

perpustakaan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Berisi mengenai deskripsi data hasil penelitian, analisa

data.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan

saran.

Page 23: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

11

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. PERPUSTAKAAN SEKOLAH

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan adalah salah satu unit kerja dari suatu badan atau lembaga

tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun

bukan buku yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga

dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.

Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa perpustakaan merupakan suatu

unit kerja. Maka dengan demikian perpustakaan sekolah merupakan unit kerja

dari suatu sekolah yang menyelenggarakannya.

Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan perpustakaan

sekolah adalah kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun

bukan buku yang diorganisasikan secara sistematis dalam suatu ruang

sehingga dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar

mengajar di sekolah.1

Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang tergabung dalam

sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan dengan

tujuan utama membantu sekolah dalam mencapai tujuan khusus sekolah dan

tujuan pendidikan pada umumnya.2Perpustakaan sekolah atau perpustakaan

madrasah dengan demikian merupakan suatu perpustakaan yang berada

dilingkungan dan jenjang sekolah yang ditujukan bagi masyarakat sekolah, 1 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), h. 1- 4. 2 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia, 1993), h. 50.

Page 24: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

12

dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pendidikan

sekolah. Perpustakaan adalah sarana pendukung atas berhasilnya proses

pembelajaran di sekolah atau madrasah.3

Perpustakaan dapat pula diartikan sebagai tempat kumpulan buku atau

tempat buku dihimpun dan di organisasikan sebagai media belajar siswa.

Lebih luas lagi pengertian perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang

berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan mengatur

koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai

informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan.4 Perpustakaan

menurut Lasa adalah sistem pengelolaan informasi oleh sumber daya manusia

terdidik dalam bidang perpustakaan, dokumentasi, dan informasi dalam

pengelolaan dan manfaat perpustakaan diperlukan gedung dan tata ruang,

anggaran, sarana dan prasarana yang memadai.5 Menurut Soetminah dalam

bukunya Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan menyatakan bahwa

perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada di sekolah sebagai sarana

pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.6

International Bureau of Education UNESCO, adalah salah satu organisasi

perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani masalah pendidikan, ilmu

pengetahuan dan budaya dunia mengemukakan definisi perpustakaan sekolah

(school library) sebagai berikut :

3 Rizal saiful haq, Perpustakaan dan Pendidikan: Pemetaan Peran Serta Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar ( Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2007 ), h. 8. 4 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja (Jakarta: Gramedia Widiarsana Indonesia, 2007), h. 2-3. 5 Lasa HS, Manajemen Perpustakaan Sekolah (Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2007), h. 12-13. 6 Soetminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan (Yogyakarta: Kanisius, 1992), h. 37.

Page 25: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

13

Full and unified range of carefully selected printed and audio-

visual materials, organized and indexed by subject for sufficient

retrieval and use, together with effective advisory and distribution

services and the essential equipment needed to instruction, and

stimulate and assist both group study and individualized

learning and self-instruction.

(Kumpulan koleksi dengan ragam yang luas yang menyatu dari

bahan- bahan tercetak dan bahan pandang dengar yang diseleksi

dengan penuh hati-hati, diorganisasi dan di indeks menurut subjek

agar dapat dengan mudah ditemukan kembali dan digunakan,

bersama dengan penyediaan layanan konsultasi, dan

distribusi, penyediaan peralatan pokok yang dibutuhkan dalam

proses belajar mengajar, merangsang dan membantu belajar

kelompok, belajar perorangan dan belajar mandiri).7

Perpustakaan sekolah juga merupakan perpustakaan yang berada

lingkungan dan jenjang sekolah yang ditujukan bagi masyarakat sekolah, dan

merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari system pendidikan

sekolah. Keberadaan perpustakaan disuatu sekolah menunjukan adanya kaitan

yang erat dengan tingkat pencapaian atau hasil pembelajaran. Selain itu

keberadaan perpustakaan sekolah juga merupakan salah satu jaminan bagi

7 Rizal Saiful Haq, dkk., Pengantar Manjemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta:

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 32-33.

Page 26: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

14

terbentuknya suatu tatanan masyarakat belajar atau learning society, dan

terwujudnya prinsip pendidikan seumur hidup.8

2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah

Secara umum tujuan didirikannya sebuah perpustakaan adalah untuk

meningkatkan kecerdasan bangsa, mengembangkan minat baca dan sekaligus

memberantas buta aksara. Darmono kemudian mengemukakan tujuan

keberadaan perpustakaan sekolah ialah untuk menyerap dan menghimpun

informasi, mewujudkan suatu wadah pengetahuan yang terorganisasi,

menumbuhkan kemampuan menikmati pengalaman imajinatif, membantu

perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik murid agar dapat

menggunakan dan memelihara bahan pustaka secara efisien, serta memberikan

dasar ke arah studi mandiri.9

Perpustakaan sekolah bertujuan untuk mempertinggi daya serap dan

kemampuan siswa dalam proses pendidikan serta membantu memperluas

cakrawala pengetahuan guru/karyawan dalam lingkungan pendidikan.10

Dalam manifesto IFLA/UNESCO tentang perpustakaan sekolah

disebutkan bahwa perpustakaan sekolah memiliki misi atau tanggung jawab

atas penyediaan informasi dan gagasan-gagasan atau ide-ide yang penting atau

di perlukan dalam mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang berbasis

pengetahuan dan informasi. Disamping itu, perpustakaan sekolah juga dituntut

untuk dapat membekali para siswa dengan berbagai kemampuan dan dapat

8 Ulfah Andayani, ”Upaya Perpustakaan dalam Mengentaskan Kesenjangan Informasi

Masyarakat”, Al-Maktabah vol.9 no.2 (Desember 2008), h. 223. 9Darmono, Manajemen tata Kerja Perpustakaan Sekolah (Jakarta: PT Grasindo, 2001), h. 2-6. 10Anton Mego Suryo, Membina Perpustakaan Sekolah (Yoygakarta: Kanisius, 1991), h. 57.

Page 27: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

15

mengembangkan daya imajinasi yang berguna bagi pendidikan seumur hidup,

dan dapat menjadikannya sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

Berdasarkan misi tersebut diatas, selanjutnya perpustakaan sekolah

sebagai bagian dari proses pendidikan mempunyai tujuan dan fungsi sebagai

berikut :

1. Mendukung pencapaian tujuan pendidikan sebagaimana tercantum dalam

kurikulum sekolah

2. Menjaga dan mengembangkan lingkungan belajar yang kondusif bagi

siswa, dan penggunaan perpustakaan selama hidupnya.

3. Menyediakan kesempatan atau pengalaman dalam penggunaan informasi

untuk keperluan peningkatan pengetahuan dan wawasan, imajinasi, dan

kesenangan

4. Membantu siswa dalam mempelajari dan mempraktekan kemampuan

menggunakan dan mengevaluasi informasi dalam berbagai bentuk dan

jenisnya.

5. Menyediakan akses terhadap sumber-sumber informasi lokal, regional,

nasional, dan global, serta kesempatan untuk menuangkan pengalaman dan

gagasan-gagasannya.

6. Mengorganisasikan berbagai kegiatan yang berkenaan dengan peningkatan

kesadaran dan kepekaan terhadap masalah sosial dan budaya.

7. Menyediakan kerjasama dengan sesama siswa, guru, staf administrasi, dan

orangtua dalam mencapai misi dan tujuan sekolah.

Page 28: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

16

8. Mewujudkan konsep kebebasan informasi dan akses informasi sebagai

bagian penting dalam demokrasi yang harus dipahami oleh setiap warga

negara yang bertanggung jawab.

9. Mempromosikan membaca, sumber-sumber, dan layanan perpustakaan

kepada seluruh masyarakat sekolah dan pihak-pihak berkepentingan

lainnya.

Kemudian menurut Pusat Pembinaan Perpustakaan Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan fungsi dan tujuan perpustakaan sekolah

adalah :

1) Membantu para pelajar melaksanakan penyelidikan dan mencari

keterangan-keterangan yang lebih luas dari pelajaran yang didapatnya

didalam kelas. Perpustakaan harus memberi bahan-bahan yang dapat

memperkaya pelajaran dengan menyediakan buku-buku, pamflet-pamflet,

gambar-gambar dan film.

2) Dari sumber-sumber pengetahuan yang beraneka warna itu, seorang anak

dapat mengetahui bahwa berbagai informasi dapat diberikan dengan cara-

cara yang berbeda-beda. Daya kritiknya akan terpupuk apalagi kalau ia

menemukan keterangan yang bertentangan, mengenai masalah yang sama

dalam buku-buku yang berbeda judul dan pengarangnya.

3) Perpustakaan yang baik juga harus dapat membantu seorang murid

mengembangkan kegemarannya. Dalam perpustakaan harus ada buku-

buku tentang berbagai jenis pekerjaan tangan, misalnya: membuat perahu,

membangun kapal, teknik radio, teknik kereta api, arsitektur, teknik

menganyam dan buku-buku yang dapat membantu anak-anak yang

Page 29: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

17

mempunyai perhatian terhadap binatang, bunga-bunga, astronomi,

bercocok tanam dan sebagainya.

4) Perpustakaan sekolah harus menyebarkan ke seluruh sekolah bahan-bahan

bacaan yang bernilai dan cocok dengan selera dan daya baca anak-anak

untuk memupuk kebiasaan membaca.

5) Perpustakaan yang dipimpin dan diatur baik, juga memberikan pendidikan

tanggung jawab kepada seorang anak sebagai seorang warga negara.

Murid-murid di ikut sertakan dalam pekerjaan rutin dalam perpustakaan,

seperti menolong menyelenggarakan peminjaman dan pengembalian buku-

buku, mencek buku-buku yang ada dalam rak, menolong kawan-kawan

yang belum berpengalaman. Turut sertanya pelajar dalam berbagai jenis

pekerjaan di perpustakaan dapat menimbulkan rasa tanggung jawab dan

memupuk jiwa bakti. 11

Menurut Sutarno perpustakaan sekolah berfungsi untuk sarana

kegiatan belajar mengajar, penelitian sederhana, menyediakan bahan

bacaan guna menambah ilmu pengetahuan, sekaligus rekreasi yang sehat

diluar di sela-sela kegiatan belajar.12 Menurut Lasa HS keberadaan

perpustakaan sekolah diharapkan berfungsi sebagai media pendidikan,

tempat belajar, penelitian sederhana, pemanfaatan teknologi informasi,

kelas alternatif dan sumber informasi.

11 Pusat Pembinaan Perpustakaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Perpustakaan Sekolah: Petunjuk Untuk Membina dan Memelihara Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Pusat Pembinaan Perpustakaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983), h. 2-4. 12 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h. 37.

Page 30: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

18

1. Pendidikan

Bahan informasi yang dikelola perpustakaan dapat berupa buku teks,

majalah, buku ajar, buku rujukan, kumpulan soal, CD, film, globe, dan

lainnya. Bahan-bahan ini dimanfaatkan dalam aktivitas sekolah

sebagai proses pendidikan secara mandiri. Para guru bisa memperoleh

materi yang akan disampaikan kepada siswa, para siswapun bisa

memperoleh bacaan sebagai bentuk pengembangan diri mereka bisa

memilih bacaan-bacaan yang disukai.

2. Tempat Belajar

Di perpustakaan sekolah para siswa dapat melakukan kegiatan belajar

mandiri atau belajar kelompok, mereka bisa membantu grup-grup

diskusi. Untuk itu di perpustakaan sekolah disediakan ruang untuk

diskusi kelompok dan siswa-siswa yang ingin menggunakan ruangan

tersebut dapat mendaftar terlebih dahulu.

3. Penelitian Sederhana

Melalui perpustakaan para siswa dan guru dapat menyiapkan dan

melasanakan penelitian sederhana. Para siswa diarahkan untuk

mencari tema-tema penelitian melalui sumber-sumber informasi di

perpustakaan. Disana juga dapat dilakukan kajian dan penelitian

literer pada topik-topik tertentu, penelitian tidak harus dilakukan di

lapangan atau Laboratorium.

4. Pemanfaatan Teknologi

Dalam memperlancar proses belajar mengajar perlu pemanfaatan

teknologi informasi akan lebih pas apabila perpustakaan dimanfaatkan

Page 31: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

19

sebagai media aplikasi teknologi informasi dalam alih dan

pengembangan ilmu pengetahuan. Perpustakaan sekolah perlu

menyediakan internet, pangkalan data dalam bentuk CD, penyediaan

buku elektronik (e-book), jurnal elektronik, ensiklopedi elektronik, dll.

5. Kelas Alternatif

Dalam penataan ruang perpustakaan sekolah perlu adanya ruangan

yang difungsikan sebagai ruang kelas, ruangan ini bisa digunakan

sebagai ruang baca, pada hari atau jam tertentu dapat digunakan

sebagai ruang pertemuan kelas cadangan untuk mata pelajaran tertentu.

6. Sumber Informasi

Melalui koleksi pepustakaan sekolah para civitas sekolah dapat

menemukan informasi tentang orang-orang penting di dunia, peristiwa,

geografis literatur, dan info lain. Sumber-sumber informasi didapat

melalui kamus, ensiklopedi, handbook, almanak, indeks, sumber

geografi, bibliografi, buku tahunan, dan internet. Oleh karena itu

perpustakaan sekolah harusnya menyediakan fasilitas internet.

Sedangkan tujuan dari perpustakaan sekolah menurut Lasa.

1. Menumbuh kembangkan minat baca tulis guru dan siswa

Para siswa dan guru dapat memanfaatkan waktu untuk mendapat

informasi di perpustakaan. Kebiasaan ini mampu meningkatkan minat

baca mereka kemudian dari banyak membaca dan kualitas bacaan yang

pada akhirnya dapat menimbulkan minat tulis.

Page 32: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

20

2. Mengenalkan Teknologi Informasi

Perkembangan teknologi informasi harus terus di ikuti oleh guru dan

siswa, untuk itu perlu proses pengenalan dan penerapan teknologi

informasi di perpustakaan, sudah saatnya sekolah-sekolah

menyediakan fasilitas internet dengan bimbingan dan pengawasan

yang proporsional.

3. Membiasakan Akses Informasi Secara Mandiri

Para siswa perlu didorong dan diarahkan untuk memiliki rasa percaya

diri dan mandiri untuk mengakses informasi. Hanya orang yang

percaya diri dan mandirilah yang mampu mencapai kemajuan.

4. Memupuk Bakat dan Minat

Bacaan, tayangan gambar, dan musik di perpustakaan mampu

menumbuhkan bakat dan minat seseorang. Bakat anak dapat

berkembang pesat meskipun nilai pelajarannya tidak bagus, fakta dan

sejarah membuktikan bahwa keberhasilan seseorang itu tidak di

tentukan oleh NEM yang tinggi melainkan pengembangan bakat dan

minat.

keberadaan perpustakaan sekolah berguna untuk meningkatkan

kualitas pendidikan, perpustakaan sekolah di negara berkembang memiliki

beberapa tujuan antaralain :

1. Menggalakan keberaksaraan

2. Mendukung kurikulum pendidikan secara umum,

3. Mengembangkan minat baca.

Page 33: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

21

Oleh karena itu pengelola perpustakaan sekolah seharusnya tenaga

terdidik, selain itu mereka juga harus memilki pendidikan formal

perpustakaan sebagai pengetahuan yang memadai. Percaya diri, paham

politik, dan tidak mengisolasi diri sendiri.13

Fungsi perpustakaan sekolah dalam buku Pengantar Manajemen

Perpustakaan Madrasah adalah :

1. Preservasi, yaitu menyimpan dan menjaga kelestarian produk ilmu dan

budaya di lingkungan madrasah serta mengumpulkan dan menyimpan

bahan lain.

2. Informasi, yaitu menjamin lingkungannya terinformasi dengan baik,

terutama hal yang berkaitan dengan pendidikan, pembelajaran,

pelajaran,ilmu, agama dan kehidupan sehari-hari.

3. Pendidikan, yaitu ikut melaksanakan pendidikan baik untuk peserta

didik di madrasah, maupun untuk pihak lain di dalam dan sekitar

madrasah. Perpustakaan madrasah menjalankan fungsi pendidikan

dalam rangka mensukseskan pendidikan di madrasah pada jenjang

pendidikan tersebut, dan mensukseskan visi, misi, fungsi, tujuan dan

strategi pendidikan nasional.

4. Penelitian, yaitu melaksanakan penelitian sesuai dengan tugas dan

fungsi perpustakaan madrasah, serta menyiapkan sarana penelitian,

terutama penelitian kepustakaan atau literatur.

5. Budaya, yaitu memfasilitasi kreasi budaya dengan koleksi dan fasilitas

yang dimilikinya sebagai unit yang melaksanakan pengumpulan,

13 Lasa HS, Manajemen Perpustakaan Sekolah (Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2007), h. 13-15.

Page 34: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

22

penyimpanan, pengorganisasian serta pelayanan produk budaya

terekam, baik rekaman tulisan, cetak, gambar, bentuk mikro,

elektronik, maupun digital, perpustakaan madrasah memberikan

inspirasi bagi lingkungannya, terutama guru dan peserta didik untuk

melahirkan produk budaya baru untuk selanjutnya menyimpan dan

melestarikannya serta mengolah dan menginformasikannya kepada

lingkungannya kembali dan begitulah seterusnya.

6. Rekreasi, yaitu menyediakan bahan bacaan, bahan audio-visul yang

dapat dimanfaatkan oleh para pengguna untuk memuaskan kebutuhan

rekreasi.nya14

Dalam buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah

tujuan didirikannya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan

diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu

untuk memeberikan bekal kemampuan dasar kepada para peserta didik

(Siswa atau Murid), serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti

pendidikan menengah.

Perpustakaan sekolah sebagai bagian integral dari sekolah,

merupakan komponen utama pendidikan di sekolah, diharapkan dapat

menunjang terhadap pencapaian tujuan tersebut.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka tujuan perpustakaan sekolah

adalah sebagai berikut:

1. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para

siswa

14 Rizal Saiful Haq, dkk., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 35-38.

Page 35: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

23

2. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan

pustakawan

3. Menumbuh kembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa

4. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan

pelakasaan kurikulum

5. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat

membaca dan semangat belajar bagi para siswa

6. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar

para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung

ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan

7. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui

kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain

yang bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainnya.15

B. Minat Baca dan Kebiasaan Membaca

1. Pengertian Minat baca dan Kebiasaan Membaca.

Minat adalah kecenderungan bertingkah laku yang terarah terhadap

obyek, kegiatan atau pengalaman tertentu.16

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti dari minat adalah

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan.

Sedangakan membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang

tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati), mengeja atau

15 Pawit M.Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan sekolah (Jakarta: Kencana, 2007), h. 3-4. 16 Hasan shadily, ” dalam Ensiklopedi Indonesia, vol.ll (Jakarta: Ichtiar van Hoeve, 1983), h. 2252.

Page 36: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

24

melafalkan apa yang tertulis, mengucapkan.17 Minat bisa dikelompokan

sebagai sifat atau sikap (traits or attitude) yang memiliki kecenderungan-

kecenderungan atau tendensi tertentu. Minat dapat merepresentasikan

tindakan-tindakan (represent motives), minat tidak bisa diusahakan,

dipelajari dan dikembangkan.18

Membaca adalah “melihat serta memahami isi dari apa yang

tertulis dengan melisankan atau hanya dalam hati.19 Membaca merupakan

usaha untuk mengetahui sesuatu yang diketahui yang tersimpan (berada)

dalam suatu sarana bacaan bagi seseorang adalah membaca.20

Minat baca adalah kecenderungan hati yang tinggi orang tersebut

terhadap sesuatu sumber bacaan tertentu. Sedangkan kebiasaan membaca

merupakan sikap atau tindakan yang diawali dari sesuatu yang biasa

dilakukan sehingga akhirnya menjadi sesuatu kebiasaan yang dilakukan

oleh seseorang untuk membaca suatu bacaan tertentu secara teratur dan

berkelanjutan.21

2. Tujuan Pembinaan Minat baca dan Fungsi Membaca.

Tujuan dari pembinaan minat baca, dibagi menjadi dua, yaitu

tujuan umum dan khusus. Tujuan umum pembinaan minat baca adalah

untuk mengembangkan dan membina masyarakat yang gemar membaca

lewat layanan perpustakaan dengan penekanan pada penciptaan

17 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional , Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (Jakarta: PT. Gramedia, 2008), h. 619. 18 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), h. 191-193. 19 Depdikbud RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h. 62 20 Kosam Rimbarawa, “Peranan Perpustakaan dalam Pembinaan Minat Baca dan Menulis”, Al- Maktabah. vol. 3 no.2 (oktober 2001), h. 144. 21 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h. 20-21.

Page 37: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

25

lingkungan membaca untuk semua jenis bacaan pada semua lapisan

masyarakat.

Tujuan khusus :

a. Mewujudkan sistem pembinaan minat baca yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat

b. Menyelenggarakan program pengembangan dan pembinaan minat

baca yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan

c. Mengembanggkan minat baca bagi semua lapisan masyarakan untuk

mengantisipasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus

berkembang

d. Menyediakan berbagai jenis koleksi yang sesuai dengan kebutuhan

pemakai perpustakaan.22

Secara umum, penulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan dari

pembinaan minat baca yaitu agar masyarakat, khususnya anak- anak

gemar untuk membaca dan sadar akan pentingnya membaca, bahwa

dengan membaca dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan wawasan

untuk memajukan kehidupan bangsa. Dengan pembinaan minat baca,

diharapkan masyarakat dapat menjadi masyarakat baca (reading society)

dan masyarakat terpelajar (educated society) yang selalu berlandaskan atas

kecintaan mereka terhadap buku dan menjadikan membaca sebagai

kebutuhan penting selain kebutuhan pokok sehari-hari.

22 Mudjito, Pembinaan Minat Baca (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999), hal. 75

Page 38: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

26

Tujuan orang membaca adalah untuk mendapatkan informasi baru.

Dalam kenyataannya terdapat tujuan yang lebih khusus dari kegiatan

membaca, yaitu:

1. Membaca untuk tujuan kesenangan. Termasuk dalam kategori ini

adalah membaca novel, surat kabar, majalah dan komik.

2. Membaca untuk meningkatkan pengetahuan seperti pada membaca

buku-buku pelajaran buku ilmu pengetahuan.

3. Membaca untuk melakukan suatu pekerjaan, misalnya para mekanik

perlu membaca buku petunjuk, ibu-ibu membaca booklet tentang resep

masakan, membaca prosedur kerja dari pekerjaan tertentu.23

Membaca merupakan dorongan minat, kehendak orang dalam upaya

mengetahui sesuatu atau memperoleh sesuatu yang merupakan

kesenangan. Melalui membaca orang mampu mengembangkan diri, dapat

berkomunikasi dengan keadaan diluar diri serta dapat memahami

lingkungan dengan baik. Dengan membaca orang akan memperolah

pengetahuan. Jadi fungsinya adalah :

1. Merupakan dorongan minat dari seseorang untuk membaca

2. Merupakan kesenangan

3. Merupakan kebutuhan.24

23 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja (Jakarta: Grasindo, 2007), h. 215-216. 24 Kosam Rimbarawa, “Peranan Perpustakaan dalam Pembinaan Minat Baca dan Menulis “, Al- Maktabah, vol.3 no.2 (Oktober 2001), h. 144.

Page 39: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

27

3. Faktor yang Mempengaruhi Minat dan Kebiasaan Membaca

Adapun faktor yang mempengaruhi minat baca antara lain :

1. Koleksi yang sesuai dengan pemakai

2. Tingkat pelayanan dari petugas perpustakaan

3. Sikap petugas perpustakaan (keramahan)

4. Pengaturan tata letak yang nyaman

5. Tentu saja faktor dana.25

Menurut Sutarno ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat baca

yaitu :

1. Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan, dan

informasi

2. Keadaan lingkungan fisik yang memadai, dalam arti tersedianya bahan

bacaan yang menarik, berkualitas, dan beragam

3. Keadaan lingkungan sosial yang kondusif, maksudnya adanya iklim

yang selalu dimanfaatkan dalam waktu tertentu untuk membaca

4. Rasa haus informasi, rasa ingin tahu terutama yang aktual

5. Berprinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhan rohani.

Faktor-faktor tersebut dapat terpelihara melalui sikap-sikap, bahwa

dalam diri tertanam komitmen membaca memperoleh keuntungan ilmu

pengetahuan, wawasan dan kearifan. Terwujudnya kondisi yang

mendunkung terpeliharanya minat baca.26

25 Kosam Rimbarawa, ”Peranan Perpustakaan dalam Pembinaan Minat baca dan Menulis,” dalam Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan Sebagai Center for Learning Society : Gagasan Pengembangan Perpustakaan Madrasah (Jakarta : fakultas adab dan humaniora UIN syarif hidayatullah, 2006), h. 27

26 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h. 21-22.

Page 40: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

28

Dalam buku Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah

mengatakan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi kebiasaan

membaca pada siswa. Pertama sekali tentu orang yang paling dekat dalam

kehidupan anak yaitu orang tua, dilain pihak, guru juga memiliki peran

penting untuk menumbuhkan kebiasaan ini pada siswa, karena hampir

separuh waktu anak dihabiskan disekolah/madrasah. Selain itu

perpustakaan sebagai salah satu sarana yang semestinya mendukung

terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif juga mempunyai andil

yang sangat besar dalam menumbuhkan kebiasaan membaca pada diri

siswa.27

C. Peran perpustakaan dalam menumbuhkan kebiasaan membaca

Membaca belum menjadi suatu kebiasaan yang kuat dalam

masyarakat kita umumnya. Kebiasaan membaca masih harus terus

menerus ditingkatkan melalui berbagai pendekatan, hal tersebut dapat

dilakukan dengan cara membina perpustakaan sekolah serta meningatkan

profesionalisme tenaga pustakawan. Baik perpustakaan maupun tenaga

pengelola (pustakawan) harus menyesuaikan diri dengan perkembangan

teknologi modern dan tuntutan masyarakat.28

Dalam buku pengantar manajemen perpustakaan madrasah ada

beberapa strategi yang dilakukan oleh perpustakaan untuk menumbuhkan

kebiasaan membaca siswa di sekolah yaitu :

27 Rizal Saiful Haq, dkk., Pengantar Manajemen perpustakaan Madrasah (Jakarta Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 127-128. 28 Kosam Rimbarawa, ”Peran Perpustakaan dalam Pembinaan Minat Baca dan Menulis”, dalam Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan Sebagai Center for Learning Society: gagasan untuk pengembangan perpustakaan madrasah (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 30.

Page 41: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

29

1. Melakukan tour perpustakaan

Kegiatan ini dilakukan pada saat awal tahun, mengajak siswa untuk

mengenal perpustakaan, koleksi dan jasa lain yang disediakan oleh

perpustakaan. Dalam kegiatan ini pustakawan dapat berbincang

dengan para siswa mengenai koleksi yang mereka sukai dengan

demikian ini dapat menjadi masukan untuk pengelola perpustakaan.

Dengan memperoleh gambaran mengenai perpustakaan maka siswa

akan berkunjung untuk mencari bahan bacaan yang diinginkan.

Kegiatan seperti ini akan menumbuhkan kebiasaan membaca yang

positif bagi siswa.

2. Menyediakan sumber bacaan yang bervariasi

Perpustakaan menyediakan koleksi fiksi maupun non fiksi untuk

kepentingan bahan bacaan siswa. Buku-buku yang disediakan harus up

to date dan mempunyai penampilan yang menarik agar siswa tertarik

untuk membacanya.

3. Memberikan kesempatan untuk meminjam buku pada saat libur

Perpustakaan tidak melarang siswa untuk meminjam buku pada saat

libur dan mengembalikan buku pada saat masuk sekolah. Dengan

demikian ini dapat menjadi kesempatan pustakawan atau guru untuk

memberi tugas pada siswa membaca satu buku seperti novel kemudian

membuat ringkasannya. Sehingga pada saat masuk sekolah pelajaran

bisa di mulai dengan siswa menceritakan buku yang mereka baca pada

saat liburan.

Page 42: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

30

4. Membuat slogan tentang manfaat membaca

Pustakawan harus mempunyai ide kreatif untuk menciptakan slogan

yang dapat membuat mereka membaca dan datang ke perpustakaan.

5. Membaca dengan suara keras

Memberikan model membaca yang baik dapat merangsang tumbuhnya

kebiasaan baca. Pembacaan dengan suara keras dapat membantu

mereka dalam mengembangkan kemampuan membaca, menulis,

berbicara, dan mendengar. Dalam kegiatan ini dapat memberikan

pengaruh besar bagi anak dalam kegiatan membaca.

6. Lingkar sastra

Merupakan program yang dapat melatih siswa untuk berdiskusi dan

menganalisa suatu buku yang mereka senangi. Dengan kegiatan ini

siswa dapat bertanggung jawab atas apa yang telah dibacanya dan

kemudian dengan perlahan siswa akan mulai menyukai buku.

7. Menuturkan cerita

Menuturkan cerita kepada siswa merupakan cara yang dapat

memotivasi siswa dalam membaca. Karena dengan kegiatan ini dapat

membuat siswa yang mendengarkan dapat memberikan respon

terhadap cerita tersebut membuat anak menjadi kreatif dan kritis.

8. Mengundang penulis cerita

Kegiatan ini untuk berbagi pengalaman penulis mengenai membaca

agar dapat berbagi dengan siswa.

9. Membaca cepat

Agar siswa dapat memahami isi buku bacaan yang telah di bacanya

Page 43: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

31

10. Mendramatisasikan cerita

Meminta siswa untuk memperagakan sesuai dengan cerita yang

dibacakan.

11. Membuat ilustrasi pada buku cerita

Kegiatan ini dapat dimulai dengan membacakan cerita, kemudian

setelah siswa memahami isi creita mereka dapat menuangkannya

dalam bentuk ilustrasi.

12. Mengadakan kuis

Membaca merupakan cara yang tepat untuk mengenalkan kosakata

baru. Siswa dapat menebak suatu kata yang dianggap baru dari

hubungan kalimat yang diberikan. Diharapkan dengan kegiatan ini

membuat siswa tertarik utntuk membaca.

13. Forum buku atau book talk

Siswa dapat menunjukan apresiasinya tentang buku, meringkasnya

kemudian menceritakan kembali. Kegiatan ini memberikan

kesempatan yang baik bagi siswa untuk mau membaca. Untuk

menggugah keingintahuannya tentang suatu buku.

14. Memperkenalkan suatu cerita

Pustakawan dapat memperkenalkan satu cerita baru kepada siswa

dimulai dengan melihat cover buku tersebut dan mengajak siswa untuk

menebak cerita yang ada di dalam buku.

15. Pemutaran film dan membaca

pemutaran film juga dapat menjadi sarana yang dapat memberikan

pengalaman penting sebelum mereka membaca buku cerita. Misalnya

Page 44: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

32

ketika mereka melihat film mengenai hewan maka mereka dapat

terfikir untuk membaca cerita tentang hewan yang ada di film yang

mereka lihat sebelumnya, dengan itu mereka dapat berimajinasi

tentang apa yang mereka baca.

16. pertunjukan boneka / wayang

melakukan kombinasi pembacaan cerita menggunakan boneka atau

wayang.29

Menurut Murti Bunanta dalam bukunya Buku, Mendongeng dan

Minat Baca memberikan alternatif program perpustakaan yang dapat

menarik perhatian anak dan remaja untuk datang ke perpustakaan,

program tersebut adalah :

a. Mengadakan acara yang tidak ada kaitannya secara langsung dengan

buku. Kegiatan ini dilaksanakan di perpustakaan sehingga diharapkan

ketertarikan melihat-lihat dan akhirnya membaca buku. Acara-acara

yang bisa dilakukan antara lain :

1). Menyelenggarakan kelas melukis, pameran lukisan dan lomba

melukis

2). Menyelenggarakan kelas seni : musik, tari, drama dan menyanyi

3). Menyelenggarakan kelas keterampilan prakarya

b. Mengadakan acara yang langsung berhubungan dengan buku seperti :

1) Mengadakan kegiatan penelitian kecil-kecilan untuk memuaskan

rasa keingintahuan dan sekaligus sebagai penyaluran kreativitas

terutama setelah membacakan buku-buku non fiksi 29 Rizal Saiful Haq, dkk., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 133-144.

Page 45: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

33

2) Menerbitkan majalah perpustakaan yang berisi hasil karya

kelompok atau pribadi, membuat siswa merasa dihargai dengan

menugaskan siswa membuat karya tertentu seperti mereview buku

yang ditugaskan oleh guru kepada siswa kemudian mendisplay

buku hasil tulisan siswa di perpustakaan.

3) Mengadakan pameran buku secara teratur. Misalnya disaat

datangnya buku baru atau untuk memperingati berbagai peristiwa

seperti pada hari pahlawan bisa dipamerkan buku-buku biografi

4) Mengatur kerjasama dengan para relawan untuk membantu

melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut diatas, misalnya dengan

bantuan orang-orang terdekat seperti orang tua, guru dan relawan

lainnya yang mempunyai minat pada buku.30

Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa perpustakaan mempunyai peran

dalam menumbuhkan kebiasaan membaca bagi para siswa sekolah

dengan menggunakan program-program yang dirancang oleh

perpustakaan sebelumnya dan diharapkan program yang dibuat dapat

menjadikan siswa kreatif dalam mengembangkan imajinasi mereka dan

kritis dalam menilai suatu buku bacaan yang mereka baca.

D. Pengertian Kelas Bilingual

Kelas Bilingual merupakan kelas yang dipersiapakan untuk go

internasional. Proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan

menggunakan pengantar bahasa inggris, namun untuk penjelasan

materi-materi yang sulit masih menggunakan bahasa indonesia. Kelas

30 Murti Bunanta, Buku, mendongeng dan Minat Baca (2004), h. 77-78

Page 46: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

34

bilingual dikembangkan dalam rangka mempersiapkan generasi yang

siap dalam persaingan global. desain kurikulumnya adalah desain

antara kurikulum nasional dan kurikulum sekolah berstandar

internasional dengan tetap memperhatikan faktor sosial budaya bangsa

indonesia.31

Jadi dapat disimpulkan bahwa kelas bilingual adalah persiapan

yang dilakukan oleh sekolah agar menjadi SBI (sekolah berstandar

internasional) yang mewajibkan mengembangkan PBM (proses belajar

mengajar) yang mengarah pada standar internasional. Pengembangan

pembelajaran diantaranya adalah menerapkan pembelajaran bilingual

dan menggunakan fasilitas ICT secara optimal. Untuk itu biasanya

beberapa mata pelajaran seperti Matematika, Fisika, Kimia, Biologi,

dan Ekonomi harus diselenggarakan dalam bahasa Inggris dalam

sistem pembelajaran kelas bilingual.32

31Gusti Astika, “Model Kelas Bilingual di Sekolah Bertaraf Internasional: Sebuah Pemikiran Konseptual,” artikel di akses pada 3 januari 2011 dari http://bilingualschool.wordpress.com/,

32DEPDIKNAS, Panduan Pelaksanaan : Pembinaan SMP Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SMP-RSBI) (Jakarta : DEPDIKNAS Direktorat Jendral Manjaemen Pendidikan Dasar dan Menengah direktorat Pembinaan sekolah Menengah Pertama, 2009), h. 166

Page 47: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

35

BAB III

GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH SMP

NEGERI 5 KOTA BOGOR

A. Sejarah Singkat Perpustakaan SMPN 5 BOGOR

Sekolah SMPN 5 Bogor ini berdiri pada tanggal 25 Maret 1960

yang mempunyai luas tanah 6.603 m2, luas bangunan 2.859 m2 dan

mempunyai status tanah sertifikat hak milik, akreditasi sekolah A, sekolah

SMPN 5 Bogor ini Berstandar Nasional (SSN) yang awalnya sekolah ini

bernama "Sekolah Guru Besar (SGB)" beralamat di : Jl. Pejagalan Blok.

1A Bogor. Pada tahun 1963 beralih nama menjadi: "SMP Negeri 5 Bogor"

hingga sekarang. Dengan alamat sekarang di: Jl. Dadali No. 10-A Tanah

Sareal Bogor. Perpustakaan SMPN 5 Bogor berdiri pada tahun 1975

dengan luas 15x8 m2 Karena masih sangat baru maka perpustakaan ini

belum berjalan sebagaimana mestinya.

Pada tahun 2000 perpustakaan mengalami kemajuan yang cukup

berarti, ini ditandai dengan banyaknya kolesi yang tersedia dan bukan

hanya buku pelajaran yang ada di perpustakaan sekolah ini tapi juga buku-

buku yang dapat menunjang belajar para siswanya. Pada saat itu

perpustakaan sudah berjalan dengan baik banyak siswa yang

menggunakan perpustakaan untuk sekedar membaca atau mencari tugas

dari guru-guru. Tahun demi tahun perpustakaan sekolah masih mengalami

proses pembelajaran, hingga tahun 2004 perpustakaan yang terletak

diantara kelas dilantai dua sekolah perpustakaan telah memiliki seorang

Page 48: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

36

pustakawan yang membantu mengelola perpustakaan sebagaimana

mestinya, meskipun belum berjalan dengan baik. Lalu pada tahun 2006

perpustakaan mengalami perpindahan tempat lagi dilantai satu sekolah dan

masih diletakan diantara kelas kemudian sekolah mengalami pembaruan

dan akhirnya perpustakaan mengalami perpindahan letak yang terdapat

dilantai satu juga namun letaknya tepat dibagian depan dan berdiri sendiri

dan perpustakaan juga mengalami perubahan bentuk dan perluasan.

Perpustakaan SMPN 5 Bogor mengalami kemajuan, ini terlihat

dengan adanya kegiatan yang ada di perpustakaan. Perpustakaan di SMPN

5 Bogor tidak hanya di jadikan sebagai tempat membaca para siswa atau

sekedar meminjam buku yang ada di pepustakaan, tetapi juga di

perpustakaan ini ada fasilitas internet yang meskipun belum banyak tetapi

ini sudah termasuk perhatian sekolah terhadap perpustakaan untuk

membantu para siswa mencari literatur di internet, selain itu juga

perpustakaan sering di jadikan untuk kegiatan belajar mengajar.

Page 49: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

37

B. Struktur Organisasi Perpustakaan

Gambar 1

Struktur organisasi perpustakaan SMPN 5 Bogor

Kepala Sekolah

Dra.H.Arni Suhaerani M.Pd

PNS Kurikulum

Ai Rukmini S.Pd

Koordinator

Subandi

Bagian Pengolahan

Lusi Susanti, A.MPd

Bagian Sirkulasi

Hasnah

Pengguna Jasa Perpustakaan (Pemustaka)

Page 50: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

38

C. Anggaran perpustakaan

Tidak ada anggaran yang di tentukan sendiri oleh perpustakaan.

Anggaran perpustakaan masih menyatu dengan anggaran sekolah pada

umumnya. Jumlah besaran anggaran tidak diketahui secara pasti. Anggaran

di ambil 30% dari dana BOS (biaya operasional sekolah) sekitar Rp.

15.000.000- Rp. 25.000.000 pertahun yang terutama untuk penyediaan

fasilitas dan pembelian koleksi.

D. Koleksi

Koleksi perpustakaan terdiri dari :

a. Koleksi pelajaran umum, yaitu koleksi buku yang menunjang

kurikulum untuk menambah wawasan para siswa. Kolesi ini sama

sekali bukan buku ajar (buku paket) yaitu bukan buku yang dipakai di

masing-masing kelas mereka.

b. Koleksi fiksi, yaitu jenis koleksi yang mengandung cerita rekaan

(imajinasi) dan tidak nyata. Koleksi fiksi tersebut diantaranya adalah

berupa cerita anak, novel, komik, cerita rakyat, cerita bergambar dan lain

sebagainya.

c. Koleksi Audio Visual, umumnya adalah koleksi referensi dalam

format non cetakan atau digital (optic). Koleksi ini terkait dengan

pembelajaran untu para siswa yang hanya boleh di pinjam oleh guru.

Tidak ada data secara detail /rinci tentang jumlah masing-masing

jenis koleksi yang terdapat di perpustakaan SMPN 5 tersebut. Adapun

jumlah koleksi perpustakaan tersebut adalah 5000-10.000 judul buku

Page 51: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

39

baik fiksi ataupun non fiksi dan pada koleksi audio visual ada 85 judul

atau 105 eksemplar.

Koleksi perpustakaan semuanya telah di beri nomor kelas dan di

klasifikasi. Sistem pengolahan menggunakan Dewey Decimal

Classification (DDC).

E. Pengadaan bahan pustaka

a. Pembelian

Koleksi yang dibutuhkan di list atau di buat daftar oleh pustakawan sesuai

dengan permintaan siswa, setelah itu daftar tersebut di berikan kepada

kepala sekolah SMPN 5 Bogor untuk diupayakan pengadaannya.

b. Hadiah

Koleksi yang di berikan setiap tahun oleh pemerintah baik koleksi fiksi

maupun nonfiksi. Buku yang diberikan tidak tentu, semua itu sesuai

dengan pemberian pemerintah dan tidak tentu kapan diberikannya.

F. Sistem dan jenis layanan perpustakaan

Sistem layanan perpustakaan ini menggunakan sistem terbuka

dimana para pemakai perpustakaan bisa langsung mencari buku ke rak-rak

koleksi dan mencari sendiri buku yang diperlukan untuk dibaca atau

dipinjam.

Sistem perpustakaan masih bersifat manual, belum terotomasi.

Beberapa unit komputer hanya digunakan oleh petugas perpustakaan untuk

keperluan administrasi perpustakaan. Sedangkan jenis layanan

perpustakaan di SMPN 5 adalah sebagai berikut:

Page 52: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

40

1. Layanan baca

Pelayanan ini merupakan bagian tugas pokok perpustakaan dalam

memberikan kesempatan para pemakai memanfaatkan koleksi untuk

peningkatan wawasan atau pengetahuan, serta dalam rangka

menumbuhkan kebiasaan membaca di kalangan siswa. Layanan ini

diberikan dengan menyediakan ruang baca bagi pemakai yang ingin

memanfaatkan koleksi di perpustakaan

2. Layanan sirkulasi

Layanan diberikan kepada para siswa dan guru dalam hal peminjaman

dan pengembalian koleksi perpustakaan. Untuk pemanfaatan ini pemakai

harus menjadi anggota perpustakaan dan mempunyai kartu anggota.

peminjaman dilakukan dengan cara dicatat pada buku besar peminjaman.

Jumlah koleksi yang dapat dipinjam adalah sebanyak empat eksemplar

selama satu minggu.

3. Layanan referensi

Layanan ini diberikan dengan menyediakan bahan-bahan referensi

seperti kamus, ensiklopedi, sumber biografi dan lain sebagaianya.

4. Layanan internet

Layanan yang diberikan kepada para pemakai perpustakaan untuk

mencari literatur melalui internet dan layanan ini hanya digunakan untuk

mencari bahan buku atau informasi yang berkaitan dengan pelajaran dan

tidak untuk mencari yang lainnya.

Page 53: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

41

G. Waktu kunjungan perpustakaan

Waktu pelayan dan kunjungan perpustakaan sebagai berikut:

Hari senin Jam 07.00-14.10

Hari selasa s/d kamis Jam 07.00-13.40

Hari jumat Jam 07.00-11.15

Hari sabtu jam 07.00-12.00

Hari minggu Libur

H. Sarana dan prasarana perpustakaan

Di perpustakaan ini terdapat 1 meja sirkulasi, 1 unit komputer untuk

petugas perpustakaan

I. Tata tertib perpustakaan

a. Pengunjung perpustakaan (pemustaka) wajib membuka alas kaki

sebelum memasuki ruangan perpustakaan.

b. Pemustaka harus mengisi daftar kunjungan.

c. Siswa tidak diperkenankan untuk membawa tas ke ruangan

perpustakaan.

d. Dilarang membawa makanan dan minuman ke perpustakaan.

e. Bagi pemustaka yang membawa HP diharapkan untuk mengaktifkan

mode “silent” selama berada diperpustakaan.

f. Letakkan koleksi yang telah dibaca di rak yang sudah disediakan.

Pemustaka harus menjaga kebersihan.

g. Pemustaka ikut serta menciptakan suasana nyaman untuk kepentingan

bersama.

Page 54: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Perbandingan Tingkat Kebiasaan Membaca Antara Siswa Bilingual

dan Regular.

Perbandingan kebiasaan membaca dapat dilihat pada tabel berikut

dibawah ini, hasil ini penulis dapatkan dari data statistik peminjaman buku

di perpustakaan.

Tabel 1 Prosentase peminjaman bulan Juli-Desember 2010

Bulan Kelas Regular Kelas Bilingual Juli 6 2

Agustus 2 0 September 9 2

Oktober 6 1 November 9 0 Desember 3 3

Jumlah frekuensi 35 8 Jumlah rata-rata 5 8

Gambar 2

Diagram Prosentase Peminjaman Buku Bulan Juli-Desember 2010

Page 55: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

43

Dari tabel 1 diatas secara umum dapat diketahui bahwa siswa

regular lebih banyak meminjam buku di perpustakaan pada enam bulan

terakhir dibanding dengan siswa bilingual, meskipun jumlah siswa antara

regular dan bilingual memang tidak signifikan. Dari tabel diatas bahwa

pada bulan Juli siswa regular lebih banyak meminjam buku sebanyak 6

orang dibanding siswa bilingual yang hanya 2 orang. Pada bulan Agustus

2 orang siswa regular meminjam buku di perpustakaan dan siswa bilingual

tidak ada peminjaman sama sekali. Bulan September 9 orang meminjam

buku perpustakaan sedang bilingual hanya 2 orang. 6 orang siswa regular

meminjam buku di perpustakaan pada bulan Oktober dan siswa bilingual

hanya 1 orang. 9 orang pada bulan November pada siswa regular, sedang

bilingual tidak ada peminjaman. Bulan Desember 3 orang pada siswa

regular, sedang bilingual 8 orang meminjam buku di perpustakaan. Dari

hasil keterangan tabel di atas maka penulis mengambil jumlah rata-rata

(tengah) yaitu pada siswa regular dalam enam bulan terakhir ini rata-rata

sebanyak 5 orang meminjam ke perpustakaan, sedang bilingual rata-rata

hanya 1 orang yang meminjam buku ke perpustakaan.

Tabel 2 Prosentase tema buku nonfiksi bulan Juli-Desember 2010

Kelas Regular Bilingual

Tema Buku

Frekuensi Prosentase % Frekuensi Prosentase % Ilmu Biologi 5 36 2 40 Ilmu Alam 2 14 0 0 Ilmu Sosial 5 36 0 0

Ilmu Terapan 2 14 0 0 Bahasa 0 0 3 60 Jumlah 14 100 5 100

Page 56: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

44

Gambar 3

Diagram prosentase tema buku nonfiksi bulan Juli-Desember 2010

Dari tabel 2 diatas dapat terlihat bahwa pada siswa regular memilih

buku dengan tema ilmu biologi dengan prosentase 36% sedangkan

bilingual 40%, hasil yang diperoleh dari prosentase ini sudah cukup baik.

Pada siswa regular 14% memilih tema ilmu alam sedang bilingual tidak

ada yang menyukai tema ini. Prosentase yang dihasilkan masing-masing

kurang baik. Ilmu sosial 36% siswa regular memilihnya, pada prosentase

yang dihasilkan oleh siswa regular sudah cukup baik, sedangkan bilingual

tidak ada yang menyukainya. Siswa regular 46% memilih ilmu terapan,

hasil prosentase ini sudah cukup baik, sedang bilingual tidak memilih

sama sekali. Pada tema bahasa siswa regular tidak menyukainya,

sedangakan bilingual 60% memilih tema ini. Prosentase yang di hasilkan

oleh siswa bilingual sudah baik.

Page 57: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

45

Tabel 3 Prosentase tema buku fiksi bulan Juli-Desember 2010

Kelas Regular Bilingual Tema Buku

Frekuensi Prosentase % Frekuensi Prosentase % Cerita Rakyat 15 15 2 33 Petualangan 40 40 0 0

Misteri 9 9 0 0 Dongeng 33 33 2 33 Agama 3 3 2 33 Jumlah 100 100 6 100

Gambar 4

Diagram prosentase tema buku fiksi bulan Juli-Desember 2010

Pada tabel 3 dapat diketahui bahwa pada tema buku cerita rakyat

prosentase yang dihasilkan oleh siswa regular sebanyak 15%, hasil ini

kurang baik, sedangkan untuk siswa bilingual 33%, hasil prosentase yang

cukup baik. Pada tema buku petulangan siswa regular memperoleh hasil

40%, hasil prosentase yang cukup baik, sedang pada siswa bilingual tidak

ada menyukai tema petualangan. Tema buku misteri pada siswa regular

9%, hasil prosentase yang kurang baik dan bilingual tidak ada yang

menyukai tema buku ini. 33% prosentase yang dihasilkan pada tema buku

Page 58: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

46

dongeng oleh siswa regular dan bilingual, hasil prosentase yang cukup

baik. Kemudian pada tema buku agama siswa bilingual lebih menyukainya

dengan prosentase 33%, ini merupakan prosentase hasil yang cukup baik

dibandingkan dengan siswa regular yang hanya 3%, hasil prosentase yang

kurang baik.

Tabel 4 Prosentase bahasa buku

Kelas Regular Bilingual Bahasa Buku

Frekuensi Prosentase % Frekuensi Prosentase % Bahasa Indonesia 39 81 5 45

Bahasa Inggris 9 19 6 55 Jumlah 48 100 11 100

Gambar 5

Diagram prosentase bahasa buku

Dari tabel 4 diatas dapat terlihat bahwa pada siswa regular lebih

memilih bahasa indonesia sebagai bahan bacaan yang mereka baca dengan

prosentase sebanyak 81%, hasil prosentase yang di ini sudah baik sekali.

Sedangkan pada siswa bilingual lebih memilih bahasa inggris sebagai

bahan bacaan yang mereka baca dengan prosentase 55%, dan hasil

prosentasenya menunjukan baik.

Page 59: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

47

Pada tabel dibawah ini data yang penulis dapatkan dari data-data

hasil kuesioner yang kemudian penulis tabulasikan dan analisis.

Tabel 5 Jumlah jam rata-rata siswa menonton TV dalam sehari

Regular Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) a. Lebih dari 4 jam 3 12 7 28 b. 3-4 jam 7 28 10 40 c. 2-3 jam 4 16 3 12 d. 1-2 jam 8 32 5 20 e. Kurang dari 1/2 jam 3 12 0 0

Jumlah 25 100 25 100

Dari tabel 3 menunjukan pada siswa regular 32% jumlah rata-rata

siswa menonton TV dalam sehari sebanyak 1-2 jam, kemudian rata-rata

siswa menonton TV dalam sehari sebanyak lebih dari 4 jam yaitu 12%,

dan disusul kemudian rata-rata siswa yang menonton TV hingga 3-4 jam

dalam sehari adalah 28%, dan kurang dari ½ jam yaitu 12% rata-rata siswa

yang menonton TV dalam sehari.

Sedangkan pada siswa bilingual jumlah rata-rata siswa yang

menonton TV lebih dari 4 jam dalam sehari sebanyak 28%, kemudian 3-4

jam siswa yang menonton TV dalam sehari yaitu sebanyak 40%,

sedangkan untuk siswa yang rata-rata menonton TV 2-3 jam dalam sehari

yaitu 12%, dan 20% yang rata-rata menonton TV 1-2 jam dalam sehari.

Dapat disimpulkan dari tabel 2 dan 3 bahwa siswa regular lebih

lama membaca dari pada menonton TV, hal ini bisa dilihat dari prosentase

lamanya membaca buku dalam sehari 1-2 jam sebanyak 36%, dan

menonton TV 1-2 jam sebanyak 32%. Sedangkan pada siswa bilingual

Page 60: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

48

mereka lebih lama menonton TV dalam sehari daripada membaca buku,

hal ini juga bisa dilihat dari prosentase yang dihasilkan bahwa siswa

bilingual membaca buku dalam sehari 1-2 jam sebanyak 36%, dan

menonton TV 3-4 jam sebanyak 40%.

Tabel 6 Manfaat yang diperoleh oleh siswa dari kegiatan membaca

Regular Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) a. Menambah ilmu pengetahuan 13 32 14 23 b. Memperluas wawasan 13 32 16 26 c. Mengisi waktu luang 7 17 17 28 d. Mendapat informasi yang di inginkan 7 17 11 18 e. Lain-lain 1 2 3 5

Jumlah 41 100 61 100

Melalui tabel 6 ini dapat diketahui bahwa pada siswa regular

sebanyak 32% manfaat yang mereka peroleh dari membaca adalah

menambah ilmu pengetahuan dan memeperluas wawasan, selain itu

manfaat lainnya adalah dapat mengisi waktu luang dan mendapatkan

informasi yang di inginkan sebanyak 17 % dan lain-lain (mencari hiburan)

2%.

Pada siswa bilingual 23% manfaat yang mereka peroleh adalah

menambah ilmu pengetahuan, dan manfaat yang mereka dapatkan adalah

memperluas wawasan sebanyak 26%, sedangkan manfaat lainnya adalah

untuk mengisi waktu luang sebanyak 28% dan manfaat dari kegiatan

membaca adalah mendapat informasi yang diinginkan sebanyak 18%, lain-

lain ( mencari hiburan, melepas jenuh, mencari inspirasi) 5% .

Page 61: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

49

Tabel 7 Banyaknya buku yang dibaca oleh siswa selama satu bulan terakhir

Regular Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%)

a. Lebih dari 4 buku 8 32 14 56 b. 2-3 buku 12 48 6 24 c. 1-2 buku 5 20 5 20 d. tidak ada 0 0 0 0

Jumlah 25 100 25 100

Dari tabel 7 diatas dapat dilihat bahwa pada siswa regular sebanyak

32% lebih dari 4 buku yang mereka baca dalam satu bulan terakhir, 48%

sebanyak 2-3 buku yang dibaca dalam satu bulan terakhir, dan 1-2 buku

dibaca dalam satu bulan terakhir adalah sebanyak 20%.

Pada siswa bilingual buku yang dibaca lebih dari 4 buku selama

satu bulan terakhir adalah sebanyak 56% ( 14 responden ), 24% 2-3 buku

yang dibaca selama satu bulan terakhir, dan hanya 5 responden yang

membaca 1-2 buku dalam satu bulan terakhir.

Tabel 8 Buku-buku yang di peroleh siswa untuk di baca

Regular Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) a. Membeli 19 45 24 55 b. Meminjam dari teman 12 29 13 30 c. Dari perpustakaan sekolah (pinjam) 7 17 5 11 d. Menyewa dari taman bacaan 2 5 1 2 e. Lain-lain 2 5 1 2

Jumlah 42 100 44 100

Page 62: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

50

Dengan melihat tabel 8 dapat diketahui bahwa siswa regular yang

memperoleh buku dengan cara meminjam dari teman sebanyak 29%,

sedangkan yang memperoleh buku dengan cara membeli sebanyak 45%,

dan siswa yang memperoleh buku dari perpustakaan sekolah (pinjam)

sebanyak 17%, sebanyak 5% mendapatkannya dengan menyewa dari

taman bacaan, lain-lain (membaca di internet) 5%.

Pada siswa bilingual yang mendapatkan buku dengan cara

membali sebanyak 55%, 30% diperoleh dengan meminjam dari teman

sebanyak 30%, 11% diperolehnya dari perpustakaan, dan sebanyak 2%

buku yang mereka dapatkan untuk dibaca adalah diperoleh dengan

menyewa dari taman bacaan, serta 2% lain-lain (membaca di internet).

Tabel 9 Frekuensi kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah dalam seminggu

Regular Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) a. Lebih dari 4 kali 0 0 0 0 b. 3-4 kali 0 0 1 4 c. 2-3 kali 4 16 3 12 d. 1-2 kali 18 72 20 80 e. Tidak pernah 3 12 1 4

Jumlah 25 100 25 100

Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa banyaknya kunjungan siswa ke

perpustakaan dalam seminggu 2-3 kali sebanyak 72 %, 1-2 kali dalam

seminggu sebanyak 72%, sedangkan 12% tidak pernah mendatangi

perpustakaan dalam seminggu.

Pada siswa bilingual yang mengunjungi perpustakaan 1-2 kali

selama seminggu sebanyak 80%, 3-4 siswa mendatangi perpustakaan

Page 63: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

51

dalam seminggu adalah 4%, kemudian 2-3 siswa yang berkunjung

sebanyak 12%, 1 responden (4%) tidak pernah mendatangi perpustakaan

dalam seminggu.

Tabel 10 Kebiasaan siswa berkunjung ke perpustakaan sekolah

Regular Bilingual Jawaban

Frekuensi Prosentase (%) Frekuensi Prosentase

(%) a Pulang sekolah 1 3 0 0 b Jam istirahat 6 20 5 15 c Jam pelajaran kosong 0 0 3 9 d Jam pelajaran saat diberi

tugas oleh guru 21 70 25 74 e Lain-lain 2 7 1 3

Jumlah 30 100 34 100

Dari data tabel 10 diatas dapat diketahui bahwa pada siswa regular

yang berkunjung ke perpustakaan pada saat jam pelajaran saat diberi tugas

oleh guru sebanyak 70%, kemudian siswa yang berkunjung pada saat

pulang sekolah sebanyak 3%, sedangkan siswa yang berkunjung ke

perpustakaan pada saat jam istirahat sebanyak 20%, serta 7% lain-lain

(waktu luang).

Pada siswa bilingual yang berkunjung ke perpustakaan pada saat

jam pelajaran saat jam pelajaran saat diberi tugas oleh guru sebanyak 74%,

kemudian siswa yang berkunjung ke perpustakaan pada saat pulang

sekolah sebanyak 3%, dan 20% berkunjung ke perpustakaan pada jam

istirahat, serta 7% lain-lain (kapan saja).

Page 64: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

52

Tabel 11 Lamanya waktu yang sering dihabiskan oleh siswa di perpustakaan

sekolah setiap kali datang Regular Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) a. Lebih dari 40 menit 3 12 9 36 b. 40 menit 4 16 7 28 c. 30 menit 6 24 6 24 d. 20 menit 7 28 3 12 e. 10 menit 5 20 0 0

Jumlah 28 100 25 100

Dalam tabel 11 dapat diketahui bahwa lamanya waktu yang sering

dihabiskan oleh siswa regular di perpustakaan sekolah setiap kali datang

lebih dari 40 menit sebanyak 12%, 40 menit sebanyak 16%, 30 menit

sebanyak 24%, 28% dihabiskan selama 20 menit, dan selama 10 menit

sebanyak 20%.

Pada siswa bilingual lamanya waktu yang dihabiskan di

perpustakaan sekolah setiap kali datang lebih dari 40 menit sebanyak 36%,

40 menit sebanyak 28%, 30 menit sebanyak 24%, 12% dihabiskan selama

20 menit.

Tabel 12 Alasan siswa datang ke perpustakaan sekolah

Regular Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) a. Mengerjakan tugas dari guru 18 50 22 49

b. Mencari buku yang diminati 11 31 9 20 c. Menonton film/ video 1 3 10 22 d. Belajar untuk ujian 1 3 1 2 e. Membaca koran / majalah 2 6 3 7 f. Lain-lain 3 8 0 0

Jumlah 36 100 45 100

Page 65: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

53

Dalam tabel 12 dapat diketahui bahwa alasan siswa mendatangi

perpustakaan adalah untuk mengerjakan tugas dari guru sebanyak 50% (18

responden), sedangkan alasan mencari buku yang diminati 31% (11

responden, menonton film/video 3% (1 responden), belajar untuk ujian 3%

(1 responden), dan membaca Koran/ majalah 6% (2 responden) serta 8%

(3 responden) lain-lain (membaca komik, novel, browsing).

Pada siswa bilingual alasan siswa mendatangi perpustakaan adalah

untuk mengerjakan tugas dari guru 49% (22 responden), mencari buku

yang diminati sebanyak 20% (9 responden), menonton film/ video 22%

(10 responden), belajar untuk ujian 2% (1 responden), dan membaca

Koran/ majalah 7% (3 responden).

Tabel 13 Bahan pustaka yang sering siswa manfaatkan di perpustakaan sekolah

Regular Bilingual

Jawaban frekuensi prosentase

(%) frekuensi prosentase

(%) a. Buku pelajaran 8 18 15 26 b. Kamus / ensiklopedi 10 23 14 25 c. Audio visual 4 9 4 7 d. Majalah / koran 3 7 4 7 e. Buku-buku fiksi / buku cerita 13 30 15 26 f. Buku-buku non fiksi 6 14 5 9 g. Lain-lain 0 0 0 0

Jumlah 44 100 57 100

Berdasarkan tabel 13 diatas, siswa regular yang memilih buku

pelajaran sebagai bahan pustaka yang sering dimanfaatkan sebanyak 18%,

kamus/ ensiklopedi 23%, audio visual 9%, 7% memilih majalah/ Koran,

buku-buku fiksi/ buku cerita 30%, dan buku-buku nonfiksi 14%.

Page 66: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

54

Pada siswa bilingual yang memilih buku pelajaran sebagai bahan

pustaka yang sering dimanfaatkan sebanyak 26%, kamus/ ensiklopedi

25%, 7% memilih audio visual dan majalah/ Koran, sedangkan buku-buku

fiksi/ buku cerita 26% dan 9% memilih buku-buku non fiksi.

Tabel 14 Banyaknya bahan pustaka yang dipinjam oleh siswa di perpustakaan sekolah dalam satu bulan

Regular Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) a. Lebih dari 4 buah 0 0 0 0 b. 3-4 buah 0 0 0 0 c. 2-3 buah 6 24 4 16 d. 1-2 buah 19 76 21 84

Jumlah 25 100 25 100

Dari tabel 14 diatas dapat diketahui bahwa bahan pustaka yang

dipinjam siswa regular 1-2 buah perbulan sebanyak 76%, 2-3 buah

perbulan sebanyak 24%.

Sedangkan untuk siswa bilingual bahan pustaka yang di pinjam 1-2

buah perbulan sebanyak 84% , dan 16% sebanyak 2-3 buah.

Tabel 15 Prosentase siswa mendapatkan buku yang di cari di perpustakaan

Regular Bilingual Jawaban Frekuensi Prosentase (%) Frekuensi Prosentase (%) a. Ya 9 36 15 60 b. Tidak 16 64 10 40 Jumlah 25 100 25 100

Dari tabel 15 diatas siswa regular yang selalu mendapatkan buku

yang dicari di perpustakaan sebanyak 36%, dan 64% tidak selalu

mendapatkan buku yang dicari.

Page 67: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

55

Pada siswa bilingual yang selalu mendapatkan buku yang dicari di

perpustakaan sebanyak 60%, dan 40% tidak selalu mendapatkan buku

yang dicari.

Tabel 16 Perbandingan kebiasaan membaca siswa regular dan bilingual

Pada keterangan tabel 1,2,3 dan 4 sebelumnya yang hasilnya

penulis dapat dari data statistik perpustakaan bisa dijelaskan bahwa pada

siswa regular lebih banyak meminjam buku di banding siswa bilingual

frekuensi Jawaban Tertinggi No Urut Uraian Kelas Regular % Kelas Bilingual %

1 Jumlah jam rata-rata siswa menonton tv dalam sehari 1-2 jam 32% 3-4 jam 40

%

2 Manfaat yang di peroleh oleh siswa dari kegiatan membaca

Menambah ilmu

pengetahuan dan

memperluas wawasan

32% Mengisi waktu luang

28%

3 Banyaknya buku yang dibaca oleh siswa selama satu bulan terakhir 2-3 buku 48% Lebih dari 4

buku 56%

4 Buku-buku yang di peroleh siswa untuk di baca Membeli 45% Membeli 55

%

5 Frekuensi kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah dalam seminggu

1-2 kali 72% 1-2 kali 80%

6 Kebiasaan siswa berkunjung ke perpustakaan sekolah

Jam pelajaran saat diberi

tugas oleh guru 70%

Jam pelajaran saat diberi tugas oleh guru

74%

7 Lamanya waktu yang sering dihabiskan oleh siswa di perpustakaan sekolah setiap kali datang

20 menit 28% lebih dari 40 menit

36%

8 Alasan siswa datang ke perpustakaan sekolah

Mengerjakan tugas dari guru 18% Mengerjakan

tugas dari guru 49%

9 Bahan pustaka yang sering siswa manfaatkan di perpustakaan sekolah

buku-buku fiksi / buku cerita 30%

buku pelajaran dan buku-buku fiksi / buku cerita

26%

10 Banyaknya bahan pustaka yang dipinjam oleh siswa di perpustakaan sekolah dalam satu bulan

1-2 buah 76% 1-2 buah 84%

11 Prosentase siswa mendapatkan buku yang di cari di perpustakaan Tidak 64% Ya 60

%

Page 68: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

56

pada 6 bulan terakhir yaitu bulan Juli-Desember 2010, dilihat dari jumlah

rata-rata yang dihasilkan masing-masing bahwa siswa regular sebanya 5

orang yang meninjam buku pada bulan Juli-Desember sedangkan siswa

bilingual hanya 1 orang. Pada prosentase tema buku nonfiksi siswa regular

lebih menyukai tema buku biologi dan sosial dengan prosentase 36%,dan

hasil prosentase ini sudah cukup baik sedangkan siswa bilingual lebih

menyukai tema buku bahasa dengan prosentase 60% dengan hasil yang

sudah baik. Kemudian pada tema buku fiksi siswa regular lebih menyukai

tema tentang petualangan dengan prosentase yang dihasilkan 40% maka

hasil ini sudah cukup baik, sedang pada siswa bilingual lebih menyukai

tema tentang cerita rakyat, dongeng dan agama dengan hasil prosentase

33% yang menunjukan hasil yang cukup baik. Pada bahasa buku yang di

gunakan siswa di perpustakaan, bahasa Indonesia 81% dipilih oleh siswa

regular dan bahasa inggris 55% dipilih oleh siswa bilingual, maka pada

hasil prosentase yang dihasilkan oleh siswa regular menunjukan baik

sekali, dan pada siswa bilingual sudah baik.

Pada tabel 16 secara umum kondisi kebiasaan membaca antara

siswa kelas regular dan bilingual adalah hampir sama pada hasil kuesioner.

Pada beberapa aspek terjadi dimana jawaban dari kedua kelas adalah

benar-benar sama, beberapa aspek ada yang sedikit berbeda dan ada juga

perbedaan yang cukup signifikan. Mengenai buku yang di peroleh oleh

siswa untuk di baca, kelas regular 45% maupun bilingual 55% sama-sama

menjawab membeli, kelas regular mempunyai jumlah prosentase yang

cukup baik sedang bilingual hasil prosentase yang di hasilkan baik.

Page 69: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

57

Mengenai frekuensi kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah dalam

seminggu, kelas regular 72% 1-2 kali sedangkan bilingual 80% 1-2 kali,

hasil prosentase yang diperoleh oleh siswa regular sudah baik, sedang

untuk siswa bilingual baik sekali. Dan mengenai kebiasaan siswa

berkunjung ke perpustakaan sekolah pada siswa regular 70% dan bilingual

74% sama-sama menjawab jam pelajaran saat diberi tugas oleh guru,

prosentase yang dihasilkan masing-masing sudah baik. Dalam hal alasan

siswa siswa datang ke perpustakaan sama-sama mengerjakan tugas dari

guru, pada siswa regular hasil prosentase 50% dan bilingual 49% dah hasil

yang ditujukan ini sudah cukup baik. Kemudian dalam hal banyaknya

bahan pustaka yang dipinjam oleh siswa di perpustakaan sekolah dalam 1

bulan pada siswa regular dan bilingual sama-sama menjawab1-2 buah

dengan jumlah prosentase yang di hasilkan oleh siswa regular 76% dan

bilingual 84%, hasil prosentase ini sudah baik sekali.

Perbedaan terdapat pada jumlah rata-rata anak menonton tv dalam

sehari, kelas regular 32% menjawab 1-2 jam dan bilingual 40% menjawab

3-4 jam, hasil dari prisentase masing-masing kelas sudah cukup baik. Pada

aspek manfaat yang diperoleh oleh siswa dari kegiatan membaca

mayoritas siswa kelas regular 32% menambah ilmu dan memperluas

wawasan, prosentase yang dihasilkan sudah cukup baik, sedang kelas

bilingual 28% untuk mengisi waktu luang, hasil ini sudah cukup baik.

Dalam hal lamanya waktu yang sering dihabiskan oleh siswa di

perpustakaan sekolah setiap kali datang, kelas regular 28% menjawab 20

menit, sedang kelas bilingual 36% lebih dari 40 menit, maka dilihat dari

Page 70: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

58

hasil prosentase masing-masing sudah cukup baik. Sedangkan mengenai

aspek bahan pustaka yang sering siswa manfaatkan dari perpustakaan

sekolah, kelas regular 30% buku fiksi/ cerita, sedangkan pada siswa

bilingual 26% buku pelajaran dan buku fiksi/ cerita, dilihat dari hasil

masing-masing prosentase sudah cukup baik.

Perbedaan yang cukup mencolok terjadi pada aspek banyaknya

buku yang dibaca oleh siswa selama 1 bulan terakhir, pada siswa regular

40% 2-3 buku, sedang pada siswa bilingual 56% lebih dari 4 buku, dari

hasil prosentase yang dihasilkan sudah cukup baik untuk siswa regular dan

bilingual mempunyai hasil baik. Perbedaan lain yang cukup mencolok

adalah mengenai prosentase siswa mendapatan buku yang dicari di

perpustakaan, pada siswa regular 64% menjawab tidak, sedang pada siswa

bilingual 60% menjawab ya.

B. Faktor yang Mempengaruhi Siswa dalam Meningkatkan Kebiasaan

Membaca

Berikut adalah deskripsi hasil kuesioner mengenai faktor yang

mempengaruhi siswa dalam meningkatkan kebiasaan membaca siswa

regular dan bilingual :

Page 71: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

59

Tabel 17

Pihak yang mempengaruhi siswa dalam pemilihan buku bacaan Kelas Regular Kelas Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase (%)

a. Orang tua 7 15 14 25 b. Teman 12 26 14 25 c. Saudara 1 2 2 4 d. Guru 7 15 2 4 e. Diri sendiri 17 37 20 36 f. Pustakawan 1 2 1 2 g. Lain-lain 1 2 3 5

Jumlah 46 100 56 100

Dalam tabel 17 tentang pihak yang mempengaruhi siswa regular

dalam memilih buku bacaan dapat diketahui bahwa yang paling

berpengaruh pada siswa kelas regular adalah diri sendiri yaitu sebanyak

37%, disusul kemudian 26% adalah pengaruh teman, 15% dipengaruhi

oleh orang tua dan guru, dan hanya 1 orang responden (2%) yang

dipengaruhi oleh pustakawan dan saudara, 2% lain-lain (hampir semua

orang mempengaruhi).

Sedangkan untuk siswa bilingual diri sendiri mempunyai pengaruh

sebanyak 36%, kemudian dilihat dari pengaruh orang tua dan teman

masing-masing mempunyai prosentase yang sama sebesar 25%, dan untuk

pengaruh saudara dan guru hanya 4%, 2% dipengaruhi oleh pustakawan

dan 5% lain-lain (majalah, iklan, internet).

Page 72: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

60

Tabel 18 Jumlah jam rata-rata siswa membaca dalam sehari

Kelas Regular Kelas Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) a. Lebih dari 4 jam 2 8 6 24 b. 3-4 jam 3 12 4 16 c. 2-3 jam 8 32 5 20 d. 1-2 jam 9 36 9 36 e. Kurang dari 1/2 jam 3 12 1 4

Jumlah 25 100 25 100

Dalam tabel 18 dapat di jelaskan bahwa rata-rata siswa regular

yang membaca 1-2 jam dalam sehari yaitu sebanyak 36%, sedangkan yang

lainnya yang menjawab 2-3 jam yaitu 32%, kemudian untuk siswa yang

membaca sehari lebih dari 4 jam sebanyak 8%, dan untuk 3-4 jam lamanya

waktu mereka membaca dalam sehari yaitu sebanyak 12%.

Pada siswa bilingual rata-rata mereka membaca 1-2 jam dalam

sehari sebanyak 36%, disusul kemudian 8% adalah lebih dari 4 jam rata-

rata siswa membaca dalam sehari, sedangkan untuk 3-4 jam rata-rata siswa

membaca yaitu 12%, dan 2-3 jam rata-rata siswa membaca dalam sehari

yaitu sebanyak 32%.

Tabel 19 Alasan siswa membaca

Regular Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) a. Mengisi waktu luang 12 32 18 31 b. Memperoleh informasi 6 16 15 25 c. Mencari hiburan 11 29 13 22 d. Melatih keterampilan 2 5 2 3 e. Memperluas wawasan 7 18 11 19

Jumlah 38 100 59 100

Page 73: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

61

Dari tabel 19 diatas menunjukan bahwa pada siswa regular alasan

mengapa mereka membaca yaitu untuk mencari hiburan sebanyak 29%,

dan alasan yang lain untuk memperoleh informasi 16%, sedangkan alasan

untuk melatih keterampilan 5%, kemudian disusul sebanyak 18% untuk

mencari wawasan dan 32% untuk mengisi waktu luang.

Pada siswa bilingual menunjukan data sebanyak 31% alasan

mereka membaca adalah untuk mengisi waktu luang, sedangkan 25%

alasan lainnya untuk memperoleh informasi, sementara data menunjukan

sebanyak 22% alasan mereka membaca adalah untuk mencari hiburan, 3%

alasan melatih keterampilan, serta 19% alasannya untuk mencari wawasan.

Tabel 20 Tema buku yang di sukai siswa untuk di baca

Regular Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) a. Agama 3 6 5 7 b. Ilmu pengetahuan 7 14 7 10 c. Seni dan budaya 3 6 3 4 d. Sejarah 4 8 8 11 e. Petualangan 11 22 14 19 f. Dongeng 6 12 7 10 g. Misteri 10 20 16 22 h. Olahraga 0 0 4 5 i. Lain-lain 6 12 9 12

Jumlah 50 100 73 100

Pada tabel 20 dapat diketahui bahwa tema buku yang disukai oleh

siswa regular adalah agama sebanyak 6%, pada buku ilmu pengetahuan

sebanyak 14%, disusul kemudian tema buku yang disukai adalah seni dan

budaya sebanyak 6%, dan tema lainnya adalah buku sejarah sebanyak 8%,

kemudian tema buku petualangan sebanyak 22%, pada buku dongeng

Page 74: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

62

sebanyak 12%, misteri 20%, dan lain-lain (komik, biografi, novel, komik,

otomotif) sebanyak 12%.

Pada siswa bilingual sebanyak 7% tema buku yang diminati adalah

agama, sedangkan pada buku ilmu pengetahuan sebanyak 10%, 4%

menyukai tema seni dan budaya, kemudian tema tentang sejarah sebanyak

11%, dan tema petualangan sebanyak 19% diminati oleh siswa, tema

tentang dongeng sebanyak 10%, 22% tema misteri diminati oleh siswa,

pada tema tentang olahraga 5%, dan lain-lain (fiksi ilmiah, komedi,

pariwisata) 12%.

Tabel 21 Perbandingan faktor yang mempengaruhi kebiasaan mebaca di

perpustakaan

Dari tabel 21 diatas terlihat faktor yang mempengaruhi kebiasaan

membaca di perpustakaan antara siswa bilingual dan regular adalah hampir

sama, dan ada perbedaan yang cukup signifikan. Mengenai pihak yang

mempengaruhi siswa dalam pemilihan buku bacaan, kelas regular 37%

dan kelas bilingual 36% sama-sama menjawab diri sendiri, maka kemauan

siswa dalam mencari bahan bacaan sudah cukup baik. Mengenai jumlah

waktu untuk membaca kelas regular maupun kelas bilingual 36% sama-

sama menjawab 1-2 jam/ hari, prosentase ini menunjukan sudah cukup

frekuensi Jawaban Tertinggi No Urut Uraian

Kelas Regular % Kelas Bilingual %

1 Pihak yang mempengaruhi siswa dalam pemilihan buku bacaan

Diri Sendiri 37% Diri Sendiri 36%

2 jumlah jam rata-rata siswa membaca dalam sehari. 1-2 Jam 36% 1-2 Jam 36%

3 Alasan siswa membaca

Mengisi waktu luang 32% Mengisi

Waktu Luang 31%

4 Tema buku yang di sukai siswa untuk di baca Petualangan 22% Misteri 22%

Page 75: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

63

baik. Kemudian mengenai alasan siswa membaca juga sama yaitu untuk

mengisi waktu luang 32% dan 31%, hasil prosentase ini sudah cukup baik.

Perbedaan yang cukup signifikan hanya pada aspek mengenai tema

buku yang disukai siswa untuk dibaca, pada siswa regular 22% menjawab

petualangan, sedangkan pada siswa bilingual 22% lebih menyukai tema

buku misteri, dan hasil prosentase ini masih kurang baik.

C. Persepsi dan Harapan Siswa Dalam Meningkatkan Kebiasaan

Membaca di SMPN 5 Bogor

berikut adalah deskripsi hasil kuesioner mengenai persepsi dan

harapan siswa dalam meningatkan kebiasaan membaca di SMPN 5 Bogor :

Tabel 22 Pendapat siswa tentang kelengkapan koleksi bahan bacaan di

perpustakaan SMPN 5 Bogor Regular Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) a. Sangat lengkap 3 12 2 8 b. Lengkap 18 72 16 64 c. Tidak lengkap 4 16 6 24 d. Sangat tidak lengkap 0 0 1 4

Jumlah 25 100 25 100

Berdasarkan tabel 22 diatas, siswa regular menganggap koleksi

yang ada di perpustakaan sangat lengkap sebanyak 12%, lengkap

sebanyak 72%, dan 16% menganggap tidak lengkap.

Pada siswa bilingual menganggap koleksi yang ada di

perpustakaan sangat lengkap sebanyak 8%, lengkap sebanyak 64%, dan

24% menganggap tidak lengkap, serta 4% menganggap sangat tidak

lengkap.

Page 76: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

64

Tabel 23 Pendapat siswa mengenai sikap petugas perpustakaan sekolah /

pustakawan sekolah Regular Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase (%) Frekuensi Prosentase (%) a. Sangat membantu 7 28 4 16 b. Membantu 15 60 21 84 c. Tidak membantu 2 8 0 0 d. Sangat tidak membantu 1 4 0 0

Jumlah 25 100 25 100

Dari tabel 23 dapat diketahui bahwa menurut siswa regular sikap

petugas perpustakaan sekolah sangat membantu sebanyak 28%, membantu

60%, dan tidak membantu sebanyak 8%, 1 responden (4%) menganggap

sangat tidak membantu.

Sedangkan pada siswa bilingual yang berpendapat sangat

membantu 16%, membantu 84% .

Tabel 24 Pendapat siswa tentang tata ruang perpustakaan di sekolah

Berdasarkan tabel 24 diatas, siswa regular berpendapat tata ruang

perpustakaan di sekolah sangat nyaman sebanyak 16%, merasa nyaman

sebanyak 68%, dan 16% berpendapat tidak nyaman.

Sedangkan siswa bilingual berpendapat tata ruang peprustakaan

sangat nyaman 68%, dan 24% berpendapat tidak nyaman.

Regular Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) a. Sangat nyaman 4 16 2 8 b. Nyaman 17 68 17 68 c. Tidak nyaman 4 16 6 24 d. Sangat tidak nyaman 0 0 0 0

Jumlah 25 100 25 100

Page 77: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

65

Tabel 25 Pendapat siswa tentang peran perpustakaan dalam mendorong minat baca

Regular Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) a. Sangat mendorong 0 0 0 0 b. Mendorong 15 60 14 56 c. Tidak mendorong 9 36 9 36 d. Sangat tidak mendorong 1 4 2 8

Jumlah 25 100 25 100

Berdasarkan tabel 25 siswa regular berpendapat bahwa

perpustakaan mendorong minat baca sebanyak 60%, 36% berpendapat

tidak mendorong, dan 1 responden (4%) berpendapat tidak mendorong.

sedangkan pada siswa bilingual berpendapat bahwa perpustakaan

mendorong minat baca sebanyak 56%, 36% berpendapat tidak mendorong,

dan 8% berpendapat sangat tidak mendorong.

Tabel 26 Harapan siswa untuk perpustakaan sekolah

Regular Bilingual

Jawaban Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) a. Menambah dan melengkapi koleksi 13 39 25 56 b. Pustakawan / tenaga perpustakaan bersikap lebih rendah 3 9 6 13 c. Menambah jam kunjungan perpustakaan 1 3 1 2 d. Waktu pinjaman harus di perpanjang 7 21 6 13 e. Lain-lain 9 27 7 16

Jumlah 33 100 45 100

Dari tabel 26 dapat diketahui bahwa harapan siswa regular pada

perpustakaan agar menjadi tempat yang menyenangkan untuk membaca

dan belajar adalah dengan menambah dan melengkapi koleksi sebanyak

Page 78: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

66

39%, 9% mempunyai harapan agar pustakawan/ tenaga perpustaaan

bersikap lebih rendah, menambah jam kunjungan perpustakaan 3%, dan

21% waktu pinjaman harus diperpanjang, serta 27% lain-lain (fasilitas,

sarana dan prasarana, kebersihan).

Pada siswa bilingual harapan siswa agar menambah dan

melengkapi koleksi sebanyak 56%, sedangkan yang lainnya mempunyai

harapan agar pustakawan/ tenaga perpustakaan bersiap lebih rendah 13%,

menambah jam kunjungan perpustakaan 2%, dan waktu pinjaman harus di

perpanjang sebanyak1%, serta 16% lain-lain (fasilitas, sarana dan

prasarana, kebersihan).

Tabel 27 Perbandingan Persepsi dan Harapan Siswa terhadap Perpustakaaan

No Urut Uraian frekuensi Jawaban Tertinggi Kelas Regular % Kelas Bilingual % 1 Pendapat siswa tentang kelengkapan

koleksi bahan bacaan di perpustakaan SMPN 5 Bogor

Lengkap 72% Lengkap 64%

2 Pendapat siswa mengenai sikap petugas perpustakaan sekolah / pustakawan sekolah

Membantu 60% Membantu 84%

3 Pendapat siswa tentang tata ruang perpustakaan di sekolah

Nyaman 68% Nyaman 68%

4 Pendapat siswa tentang peran perpustakaan dalam mendorong minat baca

Mendorong 60% Mendorong 56%

5 Harapan siswa untuk perpustakaan sekolah

Menambah dan melengkapi koleksi

39% Menambah dan melengkapi koleksi

56%

Dari tabel 27 di atas terlihat bahwa persepsi dan harapan siswa

regular dan bilingual terhadap perpustakaan mempunyai jawaban yang

benar-benar sama, hanya prosentase yang di hasilkan oleh masing-masing

kelas ada yang sama, sedikit berbeda, dan ada juga perbedaan yang cukup

signifikan. Mengenai pendapat siswa tentang kelengkapan koleksi bahan

Page 79: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

67

bacaan di perpustakaan, kelas regular 72% maupun kelas bilingual 64%

menjawab lengkap. Pada hasil ini menunjukan sudah baik, bahwa siswa

merasa koleksi di perpustakaannya sudah lengkap. Pendapat siswa

mengenai petugas perpustakaan sekolah kelas regular 60% dan bilingual

84% sama-sama menjawab membantu tetapi prosentase yang dihasilkan

untuk bilingual sudah cukup baik sedangkan regular baik sekali. Mengenai

pendapat tata ruang perpustakaan, kelas regular dan bilingual sama-sama

menjawab nyaman, hasil prosentase yang dihasilkan sudah cukup baik.

Pada pendapat tentang peran perpustakaan dalam mendorong minat baca,

siswa regular 60% sedang bilingual 56% sama-sama juga menjawab

mendorong. Kemudian harapan siswa untuk perpustakaan sekolah yaitu

menambah dan melengkapi koleksi, pada siswa regular 39% dan bilingual

56%.

D. Kendala yang di Hadapi Perpustakaan SMPN 5 Bogor Dalam

Meningatkan Kebiasaan Membaca.

Kendala yang dihadapi oleh perpustakaan dalam meningkatkan

kebiasaan membaca bagi siswa regular dan bilingual adalah :

1. Jam buka dan tutup perpustakaan sekolah sama dengan jam masuk

dan keluar siswa sekolah, menjadikan anak jarang datang ke

perpustakaan sekolah disebabkan karena tidak ada waktu luang untuk

mereka membaca di perpustakaan jadi siswa hanya sewaktu-waktu

meluangkan waktu ke perpustakaan jika tidak ada guru yang mengajar

atau jam istirahat sekolah.

Page 80: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

68

2. Tidak ada kebijakan dari pihak sekolah untuk menambah jam

istirahat siswa sehingga tidak ada waktu yang cukup banyak untuk

siswa datang ke perpustakaan.

3. Menurut pihak pustakawan faktor dana juga menghambat

perkembangan perpustakaan, termasuk sarana dan prasarana yang

belum cukup memadai seperti tidak adanya AC di dalam ruangan

perpustakaan yang mengakibatkan ruangan menjadi tidak nyaman dan

siswa malas untuk berlama-lama di perpustakaan.

Page 81: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari data-data dan sumber lainnya yang

diperoleh dalam melakukan penelitian mengenai perbandingan kebiasaan

membaca di perpustakaan SMPN 5 Bogor antara siswa bilingual dan regular,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada data yang di peroleh penulis dari perpustakaan, hasil peminjaman

buku bulan Juli-Desember pada perpustakaan SMPN 5 Bogor terlihat bahwa

secara umum siswa regular lebih banyak meminjam buku di perpustakaan

dibanding siswa bilingual. Tema buku nonfiksi yang lebih disukai siswa

regular adalah tema tentang ilmu biologi dan alam sedangkan siswa

bilingual lebih menyukai tema mengenai bahasa, dan pada tema buku fiksi

siswa regular lebih menyukai tema petualangan sedangkan siswa bilingual

menyukai tema cerita rakyat, dongeng, agama dengan prosentase yang

dihasilkan sama (33%). Pada bahasa buku yang mereka sukai untuk dibaca

adalah siswa regular lebih menyukai buku yang berbahasa Indonesia

dibanding bilingual yang lebih manyukai buku yang berbahasa inggris.

Meskipun hasil yang didapat tidak signifikan dikarenakan jumlah populasi

siswa yang lebih banyak siswa regular dibanding siswa bilingual.

Perbedaan tingkat kebiasaan membaca antara siswa kelas IX bilingual

dengan kelas IX regular. Bahwa kebiasaan membaca antara siswa bilingual

dan regular dalam hal lamanya waktu membaca dan menonton tv siswa

Page 82: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

70

bilingual mempunyai waktu yang lebih lama dibandingkan dengan siswa

regular. Sedangkan pada manfaat yang diperoleh oleh siswa dari kegiatan

membaca adalah untuk menambah ilmu pengetahuan dan memperluas

wawasan. Kemudiaan dalam hal buku-buku yang diperoleh untuk dibaca

bagi siswa bilingual dan regular sama-sama dengan membeli. Frekuensi

kunjungan perpustakaan dalam seminggu siswa bilingual dan regular

masing-masing 1-2 kali. Lamanya waktu yang dihabiskan di perpustakaan,

siswa bilingual lebih lama berada dalam perpustakaan dibanding siswa

regular. Selain itu alasan membaca pada siswa bilingual dan regular adalah

sama-sama untuk mengisi waktu luang. Pada kebiasaan siswa regular dan

bilingual berkunjung ke perpustaaan adalah sama-sama pada waktu jam

pelajaran saat diberi tugas oleh guru. Bahan pustaka yang sering mereka

baca di perpustakaan adalah buku-buku fiksi/ cerita. Dapat disimpulkan

pada data yang penulis dapat dari perpustakaan bahwa siswa regular lebih

banyak meminjam buku ke perpustakaan namun hasil yang didapat dari

kuesioner bahwa siswa bilingual juka datang ke perpustakaan lebih lama

membaca buku di perpustakaan dibanding siswa regular.

2. Faktor yang paling mempengaruhi kebiasaan membaca siswa SMPN 5

Bogor adalah diri sendiri (motivasi diri sendiri). sedangkan peran

perpustakaan tidak begitu signifikan.

3. Harapan siswa agar perpustakaan menjadi tempat membaca dan belajar

yang menyenangkan adalah dengan menambah dan melengkapi koleksi.

4. Kendala yang dihadapi perpustakaan SMPN 5 Bogor dalam

meningkatkan minat baca antara lain adalah jam buka dan tutup

Page 83: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

71

perpustakaan sekolah sama dengan jam masuk dan keluar siswa sekolah,

menjadikan anak jarang datang ke perpustakaan sekolah disebabkan karena

tidak ada waktu luang untuk mereka membaca di perpustakaan jadi siswa

hanya kadang-kadang meluangkan waktu ke perpustakaan jika tidak ada

guru yang mengajar atau jam istirahat sekolah. Tidak ada Kebijakan dari

pihak sekolah untuk menambah jam waktu tutup perpustakaan sekolah

sehingga tidak ada waktu yang cukup banyak untuk siswa datang ke

perpustakaan. Menurut pihak pustakawan faktor dana juga menghambat

perkembangan perpustakaan, termasuk sarana yang belum cukup memadai

seperti tidak adanya AC didalam ruangan perpustakaan yang mengakibatkan

ruangan menjadi tidak nyaman dan siswa malas untuk berlama-lama di

perpustakaan.

B. Saran

1. Perpustakaan seharusnya lebih mengembangkan koleksinya agar siswa

rajin berkunjung ke perpustakaan dan memperoleh informasi yang

mereka inginkan.

2. Perpustakaan seharusnya mendesain ulang tata ruangnya agar siswa

dapat lebih merasa nyaman saat membaca disana, sehingga siswa tidak

bosan berada di perpustakaan.

3. Perpustakaan hendaknya membuka jam layanan yang lebih teratur,

meningkatkan jenis layanannya, dan menyelenggarakan berbagai

program kegiatan yang mendukung terciptanya budaya baca dikalangan

siswa.

Page 84: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

72

4. Guru, pustakawan dan orangtua hendaknya dapat lebih banyak berperan

untuk meningkatkan minat baca anak.

5. Pustakawan dan pihak-pihak yang terkait hendaknya secara aktif

mempromosikan perpustakaan jika ada layanan baru didalam

perpustakaan agar anak terdorong untuk datang ke perpustakaan.

6. Hendaknya perpustakaan menambah SDM yang lebih terlatih agar

perpustakaan dapat terus berkembang.

7. Untuk memudahkan penulisan skripsi hendaknya penulis mengetahui

terlebih dahulu dahulu secara rinci jumlah populasi yang sebenarnya

agar hasil yang didapat bisa lebih signifikan.

Page 85: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

79

DAFTAR PUSTAKA

Andayani, Ulfah. “Pembelajaran Berbasis Perpustakaan: memposisikan perpustakaan dalam proses pembelajaran di sekolah”, Al-Maktabah, no.3 vol.9 (Desember 2008).

Bafadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara,

1992.

Basuki, Sulistyo. Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka,

1993.

Bunanta, Murti. Buku Mendongeng dan Minat Baca, Jakarta: Pustaka, 2004.

Darmono. Manajemen Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, Jakarta: PT.Grasindo, 2001.

------------- Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, Jakarta: Gramedia, 2007.

Haq, Rizal SaifuL. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006.

-------------------- Perpustakaan dan Pendidikan : Pemetaan Peran Serta Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Fakulatas Adab dan Humaniora, 2007.

--------------------- Perpustakaan Sebagai Center For Learning Society: Gagasan untuk pengembangan perpustakaan madrasah, Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006.

Page 86: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

80

Irawan, Prastya. Logika dan prosedur penelitian : pengantar teori dan panduan praktis penelitian sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula, jakarta: STIA- LAN, 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998.

Kunto, Suharsini Ari. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rieneka, 1992.

Lasa HS. Manajemen Perpustakaan Sekolah, Yogya: Pinus Book Publisher, 2007.

Mudjito. Pembinaan Minat baca, Jakarta: Universitas Terbuka, 1999.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia, 2008.

Pusat Pembinaan Perpustakaan Departemen Pendidikan dan kebudayaan. Perpustakaan Sekolah: Petunjuk untuk Membina dan Memelihara Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Pusat Pembinaan Perpustakaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983.

Rimbarawa, Kosam. Peranan Perpustakaan dalam Pembinaan Minat Baca dan Menulis, Al-Maktabah no.2 vol.3 (Oktober 2001).

Shadily, Hasan. Ensiklopedi Indonesia, Jakarta: Ichtiar Baru Vanhoeve, 1983.

Soetminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, Kanisius, 1992.

Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005

Suryo, Anton Mega. Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Kanisisus,

1991.

Page 87: PERBANDINGAN KEBIASAAN MEMBACA DI PERPUSTAKAAN SMPN · PDF filePerbandingan Kebiasaan Membaca Antara Antara Siswa SMPN 5 Bogor Kelas Bilingual ... 3. Bapak Pungki Purnomo ... DAFTAR

81

Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan : Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Smitra Media Utama, 2004.

-------------. Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2004.

Suwarno, Wiji. Dasar-Dasar IlmuPerpustakaan: Sebuah pendekatan pratik, Yogyakarta: Ar- ruzz, 2007.

Yusuf, Pawit. M. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan sekolah, Jakarta: Kencana, 2007.