12
Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA LIDIMATIKA DENGAN JARIMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Novi AzmiFahrul Insan Andika Arisetyawan 1 Supriadi 2 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Kampus Serang, Universitas Pendidikan Indonesia e-mail: [email protected] ABSTRAK Materi perkalian seringkali pembelajarannya membosankan. Pembelajaran dalam materi perkalian biasanya dilakukan dengan cara menghapal. Hal ini akan menyulitkan siswa jika kemampuan pemahaman siswa masih kurang terhadap materi tersebut. Untuk membuat kemampuan pemahaman siswa muncul, pembelajaran menggunakan media sangat diperlukan, diantaranya media lidimatika dan jarimatika. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen post- testonlygroupdesign dengan menggunakan sampel sebanyak tiga kelompok sampel. Tujuannya adalah untuk mengetahui perbandingan pengaruh penggunaan media lidimatika dengan jarimatika terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa, sikap siswa terhadap kedua media, mencari mana yang lebih efektif digunakan untuk pembelajaran dan mendapatakan solusi bagi pembelajaran konvensional yang masih menggunakan cara menghapal. Penelitian ini melibatkan beberapa kelompok sampel, diantaranya kelompok sampel eksperimen lidimatika dan jarimatika yaitu kelas 3A dan 3B Sekolah Dasar Negeri Taktakan 1 Kota Serang serta kelompok kontrol yaitu kelas 3A Sekolah Dasar Muhammadiyah Kota Serang dengan menggunakan instrumenttest yang mengambil tiga indikator kemampuan pemahaman matematis, lembar observasi terhadap kegiatan pembelajaran selama di dalam kelas, angket dan wawancara terhadap penggunaan kedua media di dalam kedua kelas untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media tersebut. Dari hasil analisis instrumet tersebut terdapat perbedaan nilai rata-rata post-test antara kelas eksperimen lidimatika dan jarimatika dengan kelas kontrol. Namun tidak ada perbedaan nilai rata-rata post-test antara kelompok eksperimen lidimatika dengan eksperimen jarimatika. Perbedaan terdapat pada proses pembelajaran dari hasil observasi antara kelas lidimatika dengan jarimatika serta perbedaan respon siswa dari hasil angket dan wawancara antara kedua media tersebut. Kata Kunci: Lidimatika, Jarimatika, Kemampuan Pemahaman Matematis. Catatan: 1: Pembimbing 1 2: Pembimbing 2

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA …antologi.upi.edu/file/MATEMATIKA_Novi_Azmi_Fahrul_Insan_(1200566... · pembelajaran selama di dalam kelas, angket dan wawancara terhadap

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA …antologi.upi.edu/file/MATEMATIKA_Novi_Azmi_Fahrul_Insan_(1200566... · pembelajaran selama di dalam kelas, angket dan wawancara terhadap

Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA LIDIMATIKA DENGAN JARIMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN

PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR

Novi AzmiFahrul Insan

Andika Arisetyawan1

Supriadi2

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Kampus Serang, Universitas

Pendidikan Indonesia

e-mail: [email protected]

ABSTRAK

Materi perkalian seringkali pembelajarannya membosankan. Pembelajaran dalam materi perkalian

biasanya dilakukan dengan cara menghapal. Hal ini akan menyulitkan siswa jika kemampuan

pemahaman siswa masih kurang terhadap materi tersebut. Untuk membuat kemampuan

pemahaman siswa muncul, pembelajaran menggunakan media sangat diperlukan, diantaranya

media lidimatika dan jarimatika. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen post-

testonlygroupdesign dengan menggunakan sampel sebanyak tiga kelompok sampel. Tujuannya

adalah untuk mengetahui perbandingan pengaruh penggunaan media lidimatika dengan jarimatika

terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa, sikap siswa terhadap kedua media, mencari

mana yang lebih efektif digunakan untuk pembelajaran dan mendapatakan solusi bagi

pembelajaran konvensional yang masih menggunakan cara menghapal. Penelitian ini melibatkan

beberapa kelompok sampel, diantaranya kelompok sampel eksperimen lidimatika dan jarimatika

yaitu kelas 3A dan 3B Sekolah Dasar Negeri Taktakan 1 Kota Serang serta kelompok kontrol yaitu

kelas 3A Sekolah Dasar Muhammadiyah Kota Serang dengan menggunakan instrumenttest yang

mengambil tiga indikator kemampuan pemahaman matematis, lembar observasi terhadap kegiatan

pembelajaran selama di dalam kelas, angket dan wawancara terhadap penggunaan kedua media di

dalam kedua kelas untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media tersebut. Dari hasil

analisis instrumet tersebut terdapat perbedaan nilai rata-rata post-test antara kelas eksperimen

lidimatika dan jarimatika dengan kelas kontrol. Namun tidak ada perbedaan nilai rata-rata post-test

antara kelompok eksperimen lidimatika dengan eksperimen jarimatika. Perbedaan terdapat pada

proses pembelajaran dari hasil observasi antara kelas lidimatika dengan jarimatika serta perbedaan

respon siswa dari hasil angket dan wawancara antara kedua media tersebut.

Kata Kunci: Lidimatika, Jarimatika, Kemampuan Pemahaman Matematis.

Catatan:

1: Pembimbing 1

2: Pembimbing 2

Page 2: PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA …antologi.upi.edu/file/MATEMATIKA_Novi_Azmi_Fahrul_Insan_(1200566... · pembelajaran selama di dalam kelas, angket dan wawancara terhadap

Novi Azmifahrul Insan, Andika Arisetyawan, Supriadi. Perbandingan Pembelajaran

Menggunakan Media Lidimatika Dengan Jarimatika Terhadap Kemampuan Pemahaman

Matematis Siswa Sekolah Dasar.

COMPARISON LEARNING USING MEDIA LIDIMATIKA WITH JARIMATIKA OF THE ABILITY OF UNDERSTANDING MATHEMATICALLY PRIMARY SCHOOL STUDENTS

ABSTRACT

Learning to the matter of mathematics often boring.Learning in matter multiplication

usually done by means of memorize.This would make it difficult for students if the ability

of students still less against the material. To make the ability of students appear, learning

using media indispensable, including lidimatika media and jarimatika.This research using

design experiment post-test only group design using samples from three sample group. The

purpose is to find comparison influence media uses lidimatika with jarimatika of the ability

of understanding mathematically students, the students to both media , work out which is

effective to learning and finding solution for learning conventional still using means

memorize. This research involves several sample group , of them sample group experiment

lidimatika and jarimatika namely class 3rd of a and 3rd of b of public elementary school

Taktakan 1 Serang City as well as the control group that is the class 3rd of a primary

school MuhammadiyahSerang City.Use instrument test who takes three indicators the

ability understanding mathematical, sheets of observation of the learning during in the

classroom, chief and interviewing the use of both media in both of class to know response

students on the use of these forms of media. Of the results of the analysis instrumet that

side of the difference in value the average post-test between grade experiment lidimatika

and jarimatika to the class control. But there is no difference the average score post-test

between the jarimatika’sexperiment withlidimatika’s experiment. The difference is found

in learning from the observation between grade lidimatika with jarimatika and the

differences response students from the chief and interview between the two these forms of

media.

Keyword: Lidimatika, Jarimatika, the understanding of mathematical ability.

Page 3: PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA …antologi.upi.edu/file/MATEMATIKA_Novi_Azmi_Fahrul_Insan_(1200566... · pembelajaran selama di dalam kelas, angket dan wawancara terhadap

Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016

Pendidikan matematika di sekolah

dasar ksususnya di kelas 3 dengan materi

perkalian umumnya cara

pembelajarannya adalah dengan cara

menghapal. Dari hasil observasi yang

dilakukan, menurut salah satu guru kelas

3 sekolah dasar menuturkan bahwa pada

saat pembelajaran matematika pada

materi perkalian, guru merasa kesulitan

terhadap cara penyampaian materi

perkalian dengan menggunakan teknik

hapalan. Hanya ada beberapa siswa yang

bisa menghapal perkalian satu sampai

sepuluh, sisanya masih belum bisa tutur

guru tersebut. Siswa pun masih merasa

kesulitan saat ditanya beberapa

pertanyaan mengenai perkalian dasar,

ternyata siswa hanya mampu menghapal

perkalian satu sampai lima saja dan

perkalian yang lebih besar siswa masih

melihat poster perkalian.

Pembelajaran matematika dengan

teknik menghapal merupakan teknik

pembelajaran dengan tidak memerhatikan

kemampuan pemahaman matematis

siswa. Siswa dituntut untuk dapat

menghapal tanpa tau isi materinya.

Padahal pada usia sekolah dasar (7-11

tahun), siswa masih sangat membutuhkan

bantuan media pembelajaran agar siswa

dapat memahami materi matematika yang

abstrak.Sundayana (2013: 6) telah

mengatakan dalam bukunya bahwa media

pembelajaran merupakan suatu alat bantu

yang digunakan sebagai pembawa berita

kepada audiens pada saat proses

pembelajaran. Ini merupakan fungsi dan

manfaat media pembelajaran pada saat

proses pembelajaran, agar siswa mampu

menagkap isi materi yang disampaikan.

Hal tersebut yang akhirnya mendorong

peneliti untuk melakukan sebuah

penelitian dengan judul “Perbandingan

Pembelajaran Menggunakan Media

Lidimatika dengan Jarimatika Terhadap

Kemampuan Pemahaman Matematis

Siswa Sekolah Dasar”. Judul yang

diangkat dalam penelitian ini

menggunakan dua media pembelajaran

dengan membandingkan keduanya serta

dengan pembelajaran yang tidak

menggunakan media pembelajaran sama

sekali atau disebut dengan kelompok

kontrol. Tujuan penelitian ini dilakukan

adalah untuk mengetahui perbandingan

penggunaan media lidimatika dengan

jarimatika terhadap kemampuan

pemahaman matematis siswa, untuk

mengetahui efektifitas antara penggunaan

media lidimatika dengan jarimatika

terhadap kemampuan pemahaman

matematis siswa, melihat bagaimana

respons siswa terhadap penggunaan

media lidimatika dan jarimatika dalam

pembelajaran matematika dan

mengetahui solusi masalah belajar pada

proses pembelajaran dengan materi

perkalian.

Pada penelitian kali ini, peneliti

menguji kegunaan media dalam proses

pembelajaran, yaitu dengan

menggunakan media lidimatika dan

jarimatika. Keduanya merupakan media

pembelajaran karena menurut Bovee

(Sundayana, 2013: 6) telah mengatakan

bahwa segala bentuk yang terdapat

dilingkungan fisik dapat dikategorikan

sebagai alat bantu atau media. Pengujian

tersebut nantinya akan dibandingkan

media mana yang lebih efektif digunakan

dalam proses pembelajaran serta apa

perbedaannya antara kedua media

tersebut.

Media lidimatika merupakan alat

bantu dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan lidi sebagai sumber media

utamanya. Media lidimatika sangat

mudah didapatkan di lingkungan

sekitar.Bentuk perkalian menggunakan

media lidimatika sangat sederhana, dapat

dilihat pada gambar berikut ini:

Page 4: PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA …antologi.upi.edu/file/MATEMATIKA_Novi_Azmi_Fahrul_Insan_(1200566... · pembelajaran selama di dalam kelas, angket dan wawancara terhadap

Novi Azmifahrul Insan, Andika Arisetyawan, Supriadi. Perbandingan Pembelajaran

Menggunakan Media Lidimatika Dengan Jarimatika Terhadap Kemampuan Pemahaman

Matematis Siswa Sekolah Dasar.

Sedangkan media jarimatika

merupakan alat bantu dalam proses

pembejaran dengan menggunakan jari

tangan sebagai poros utama dalam

perhitungannya. Septi Peni

Wulandari(liputan6: 2007) mengatakan

bahwa jarimatika adalah alat bantu

menghitung yang menyenangkan dengan

menggunakan tangan sebagai alat

bantunya.

Perhitungan perkalian dengan

menggunakan media jarimatika

merupakan perhitungan perkalian dengan

teknik cepat. Berikut adalah contoh

gambar perkalian menggunakan media

jarimatika:

B= berdiri dan L= lipat (Supriadi, 2016:

101)

Jumlah jari yang berdiri 10 + 10

ditambah jadi yang dilipat 4 X 4 = 16.

Sehingga menghasilkan jawaban 20 + 16

= 36

Pada pelaksanaanya, pada saat

pembelajaran, peneliti menggunakan

metode demonstrasi untuk

menyampaikan media lidimatika dan

jarimatika pada masing-masing kelas.

Metode demonstrasi merupakan gaya

belajar mengajar dengan memperagakan

atau mempertunjukkan sesuatu.

Media lidimatika dan jarimatika

disampaikan dengan metode

pembalajaran demonstrasi agar siswa

dapat memahami isi materi yang

terkandung dalam media terebut. Paham

berarti mengetahui dengan cermat.

Kemampuan pemahaman matematis

siswa berarti siswa mampu mengakap

dengan cermat apa yang disampaikan

terhadap isi materi. Menurut Russefendi

dalam buku Susanto telah mengatakan

bahwa ada tiga macam kemampuan

pemahaman matematis, yaitu pengubahan

dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya,

pemberian arti terhadap sesuatu yang

diterimanya, dan pembuatan ekstrapolasi.

METODE

Penelitiini melakukan penelitian

dengan menggunakan dasain penelitian

dengan pendekatan kuantitatif. Analisis

data statistik menjadi tolak ukur

keberhasilan penelitian dengan

pendekatan kuantitatif.

Metode yang digunakan pada

penelitian ini adalah

denganmenggunakan metode kuasi

eksperimen dengan model post-

testonlygroupdesign. Pemberian test

akhir dilakukan setelah diberikan

perlakuan terhadap kelas eksperimen dan

kelas kontrol untuk melihat kemampuan

pemahaman matematis siswa pada materi

perkalian. Penelitian ini menggunakan

tiga kelompok penelitian yaitu dua kelas

eksperimen (jarimatika dan lidimatika)

dan satu kelas kontrol.

Populasi yang diambil pada

penelitian ini yaitu kelas 3 Sekolah Dasar

se-Kota Serang dengan sampel penelitian

yaitu kelas 3 A dan B Sekolah Dasar

Karya Pribadi

Page 5: PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA …antologi.upi.edu/file/MATEMATIKA_Novi_Azmi_Fahrul_Insan_(1200566... · pembelajaran selama di dalam kelas, angket dan wawancara terhadap

Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016

Negeri Taktakan 1 Kota Serang sebagai

kelas kontrol, dan kelas 3A Sekolah

Dasar Muhammadiyah Kota Serang

Sebagai Kelas kontrol. Satu sekolah lain

yang digunakan untuk tempat pengujian

Lembar Kerja Siswa (LKS) sebelum

dilakukannya perlakuan dengan LKS

terhadap kelompok penelitian yaitu

Sekolah Dasar Negeri Sukadame 1 yang

berada di wilayah Kecamatan Pagelaran

Kabupaten Pandeglang.

Instrument penelitian yang

digunakan yaitu instrumenttest,

instrument observasi, instrument angket

dan instrument wawancara.

Instrumenttest digunakan untuk melihat

sejauh mana pengaruh penggunaan media

lidimatika dan jarimatika terhadap

kemampuan pemahaman matematis

siswa. Sebelum dilakukannya test

terhadap kelompok penelitian, terlebih

dahulu instrumenttest diuji coba validitas,

realibilitas, tingkat kesukaran dan daya

pembeda tiap-tiap butir soal yang

digunakan. Uji coba test dilakukan

terhadap kelompok selain kelompok

penelitian dengan satu tingkat diatas

kelompok penelitian, yaitu kelas 4

Sekolah Dasar Negeri Taktakan 1 Kota

Serang. Instrument observasi digunakan

untuk melihat aktivitas siswa selama

proses pemberian perlakuan terhadap

kelompok eksperimen lidimatika dan

jarimatika. Kemudian, instrument angket

dan wawancara digunakan untuk

mengetahui bagaimana respons siswa

terhadap pemberian perlakuan dengan

menggunakan media lidimatika dan

jarimatika.

Instrument penelitian selanjutnya

dianalisis. Instrumenttest dianalisis

dengan menggunakan uji normalitas hasil

test. Uji normalitas dilakukan untuk

melihat apakah sebaran data berdistribusi

normal atau tidak. Jika data tersebut

berdistribusi normal, maka selanjutnya

adalah uji homogenitas dengan model

bartlett.Uji homogenitas dilakukan untuk

melihat apakah data yang berdistribusi

normal tersebut memiliki variansi yang

sama atau tidak. Selanjutnya, apabila data

tersebut memiliki variansi yang

homogen, maka dilakukan uji anova

(analyze of variances). Uji anova

dilakukan karena sampel yang digunakan

lebih dari dua kelompok sampel. Untuk

melihat perbandingan dua rata-rata pada

tiga kelompok penelitian, maka dilakukan

uji tindak lanjut dengan model LSD.

Analisis test tersebut dilakukan dengan

menggunakan bantuan aplikasi SPSS 22.

Untuk data hasil observasi,

analisis dilakukan dengan melihat tabel

yang telah diisi sebelumnya oleh observer

dengan memerhatikan kriteria

perhitungan yang telah ditentukan.

Data hasil angket dianalisi dengan

melihat hasil jawaban siswa terhadap

pernyataan yang diajukan dengan

memerhatikan kriteria skor rata-rata

angket.

Data hasil wawancara kemudian

dianalisis dengan melihat bagaimana

jawaban siswa terhadap pertanyaan yang

diajukan. Pertanyaan yang diajukan

berupa pertanyaan seputar penggunaan

media pada masing-masing kelas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukannya proses

pemberian perlakuan terhadap kelas

eksperimen dan kontrol diikuti dengan

pengisian lembar observasi oleh observer,

selanjutnya dilakukan test akhir dan

mengisi angket kepada setiap sampel

penelitian serta melakukan wawancara

kepada dua orang pada pada kelas

eksperimen (lidimatika dan jarimatika).

Jumlah siswa pada kelas lidimatika

sebanyak 32 siswa, kelas jarimatika 32

siswa, dan kelas kontrol sebanyak 26

siswa.

Hasil tes akhir yang dilakukan

pada kelas jarimatika adalah sebagai

berikut:

Page 6: PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA …antologi.upi.edu/file/MATEMATIKA_Novi_Azmi_Fahrul_Insan_(1200566... · pembelajaran selama di dalam kelas, angket dan wawancara terhadap

Novi Azmifahrul Insan, Andika Arisetyawan, Supriadi. Perbandingan Pembelajaran

Menggunakan Media Lidimatika Dengan Jarimatika Terhadap Kemampuan Pemahaman

Matematis Siswa Sekolah Dasar.

Nama Nilai

S1 72.5

S2 65

S3 57.5

S4 72.5

S5 65

S6 37.5

S7 47.5

S8 57.5

S9 72.5

S10 57.5

S11 77.5

S12 95

S13 80

S14 50

S15 92.5

S16 42.5

S17 65

S18 60

S19 50

S20 47.5

S21 62.5

S22 60

S23 57.5

S24 67.5

S25 57.5

S26 52.5

S27 40

S28 52.5

S29 42.5

S30 42.5

S31 80

S32 52.5

Jumlah 1932.5

Rata-

rata 60.390625

Berdasarkan tabel diatas

menunjukkan bahwa hasil tes ahir dari

kelas jarimatika bervariasi. Nilai rata-rata

yang didapatkan pada kelas lidimatika

sebesar 60.390625 dari jumlah total siswa

sebanyak 32 siswa.

Selanjutnya hasil tes akhir yang

dilakukan pada kelas lidimatika adalah

sebagai berikut:

Nama Nilai

S1 77.5

S2 50

S3 72.5

S4 55

S5 72.5

S6 52.5

S7 37.5

S8 37.5

S9 52.5

S10 65

S11 72.5

S12 100

S13 47.5

S14 65

S15 55

S16 67.5

S17 45

S18 92.5

S19 57.5

S20 60

S21 82.5

S22 82.5

S23 37.5

S24 50

S25 57.5

S26 45

S27 72.5

S28 67.5

S29 42.5

S30 62.5

S31 62.5

S32 42.5

Jumlah 1940

Rata-

rata 60.625

Berdasarkan tabel diatas pada

kelas lidimatika menunjukkan bahwa

Page 7: PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA …antologi.upi.edu/file/MATEMATIKA_Novi_Azmi_Fahrul_Insan_(1200566... · pembelajaran selama di dalam kelas, angket dan wawancara terhadap

Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016

nilai rata-rata pada kelas lidimatika

sebesar 60.625, sedikit lebih besar

dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas

jarimatika.

Kemudian hasil tes akhir pada

kelas kontrol adalah sebagai berikut:

Nama Nilai

S1 47.5

S2 52.5

S3 57.5

S4 75

S5 65

S6 50

S7 75

S8 55

S9 62.5

S10 45

S11 50

S12 52.5

S13 72.5

S14 47.5

S15 45

S16 37.5

S17 47.5

S18 50

S19 32.5

S20 40

S21 37.5

S22 42.5

S23 65

S24 70

S25 52.5

S26 32.5

Jumlah 1360

Rata-

rata 52.30769

Berdasarkan hasil nilai ahir pada

kelas kontrol menunjukkan bahwa nilai

rata-rata pada kelas tersebut yaitu sebesar

52.30769. Jauh daripada nilai rata-rata

pada kelas eksperimen jarimatika dan

lidimatika.

Selanjutnya dilakukan uji

normalitas data untuk mengetahui data

yang disebar berdistribusi normal atau

tidak. Berdasarkan uji normalitas yang

telah dilakukan, didapat nilai signifikansi

(sig.) pada kelas jarimatika sebesar 0.246,

kelas lidimatika sebesar 0.33 dan kela

kontrol sebesar 0.235 dengan taraf

signifinasi sebesar 0.05 (5%).

Berdasarkan kriteria pengambilan

keputusan, jika nilai signifikansi lebih

besar dari taraf signifikansi (5%), maka

data tersebut berdistribusi normal.

Namun jika nilai signifikansi lebih kecil

dari taraf signifikansi, maka data tersebut

berasal dari data yang tidak berdistribusi

normal. Dengan begitu dapat disimpulkan

bahwa ketiga data tersebut berdistribusi

normal.

Selanjutnya dilakukan uji

homogenitas untuk mengetahui data

tersebut berasal dari varian yang

homogen atau heterogen.

Dari hasil uji homogenitas yang

telah dilakukan dengan bantuan aplikasi

SPSS 22, menunjukkan bahwa nilai

signifikansi (sig.) pada ketiga sampel

tersebut sebesar 0.445 dengan taraf

signifikansi sebesar 0.05 (5%).

Berdasarkan kriteria pengambilan

keputusan, jika nilai signifikansi lebih

besar dari taraf signifikansi, maka ketiga

data tersebut memiliki varians yang

homogen. Namun jika nilai signifikansi

lebih kecil dari taraf signifikansi, maka

ketiga data tersebut memiliki varians

yang heterogen. Dengan begitu

berdasarkan data tersebut menyatakan

bahwa ketiganya berasal dari vasiansi

yang homogen.

Analisis perbandingan rata-rata

tiga sampel dengan menggunakan anova

satu jalur. Hasil perhitungan analisis

anova dengan nilai signifikansi (sig.)

0.057 dengan taraf signifikansi sebesar

0.05. Berdasarkan kriteria pengambilan

keputusan, jika nilai signifikansi lebih

Page 8: PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA …antologi.upi.edu/file/MATEMATIKA_Novi_Azmi_Fahrul_Insan_(1200566... · pembelajaran selama di dalam kelas, angket dan wawancara terhadap

Novi Azmifahrul Insan, Andika Arisetyawan, Supriadi. Perbandingan Pembelajaran

Menggunakan Media Lidimatika Dengan Jarimatika Terhadap Kemampuan Pemahaman

Matematis Siswa Sekolah Dasar.

kecil dari 0.05 maka dikatakan terdapat

perbedaan rata-rata antara ketiga

kelompok tersebut. Namun apabila nilai

signifikansi lebih besar dari taraf

signifikansi sebesar 0.05, maka dikatakan

tidak terdapat perbedaan rata-rata antara

ketiga kelompok penelitian tersebut.

Untuk mengetahui perbandingan

rata-rata antara dua kelompok, maka

langkah selanjutnya yaitu dengan

melakukan uji tindak lanjut LSD. Uji

tidak lanjut ini untuk mengetahui

perbandingan rata-rata kelompok

jarimatika dengan lidimatika, kelompok

jarimatika dengan kontrol, dan kelompok

lidimatika dengan kelompok kontrol.

Berikut adalah tabel hasil uji LSD yang

telah dilakukan

Dependent Variable: Nilai

LSD

(I) Kelas (J) Kelas Sig.

95% Confidence Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Jarimatik

a

Lidimatik

a .949 -7.436 6.967

Kontrol .038 .477 15.689

Lidimatik

a

Jarimatik

a .949 -6.967 7.436

Kontrol .032 .711 15.923

Kontrol Jarimatik

a .038 -15.689 -.477

Lidimatik

a .032 -15.923 -.711

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Berdasarkan tabel diatas,

menunjukkan hasil dari perbadingan rata-

rata antar kelompok. Jika nilai

signifikansi lebih besar 0.05, maka tidak

terdapat perbedaan rata rata antar

kelompok. Namun jika nilai signifikansi

lebih kecil 0.05, maka data terdapat

perbedaan rata-rata antar kelompok.

Dari hasil uji LSD diatas

menunjukkan bahwa kelas kontrol

dengan kelas lidimatika dan jarimatika

memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari

0.05, dengan begitu terdapat perbedaan

rata-rata antara kelompok lidimatika

dengan kontrol dan kelompok jarimatika

dengan kontrol. Namun perbandingan

kelompok jarimatika dengan lidimatika

menunjukkan nilai signifikansi lebih

besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata

antara kelompok lidimatika dengan

jarimatika.

Hal ini menunjukkan bahwa

penggunaan media lidimatika dan

jarimatika dapat berpengaruh pada

kemampuan pamahaman matematis

siswa.

Observasi dilakukan untuk

melihat aktivitas belajar siswa selama

proses pemberian treatment berlangsung.

Data hasil observasi menunjukan

pengaruh pembelajaran matematika

dengan menggunakan media lidimatika

dan jarimatika terhadap kemampuan

matematis siswa sekolah dasar.

Jika Y< 20%= memperolehnilai 1

Jika 20%< Y<50%= memperolehnilai 2

Jika 50%< Y< 80%= memperolehnilai 3

Jika 80%< Y< 100%= memperolehnilai 4

Dengan Y= Jumlahsiswa yang

memenuhikriteria,1 = Buruk, 2= Kurang,

3= Baik, 4= Amat Baik

Berikut adalah hasil rekapitulasi

rata-rata observasi pada kelompok

jarimatika.

Kegiatan Rata-rata

Pertemuan Ke-

Page 9: PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA …antologi.upi.edu/file/MATEMATIKA_Novi_Azmi_Fahrul_Insan_(1200566... · pembelajaran selama di dalam kelas, angket dan wawancara terhadap

Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016

1 2 3

Pendahuluan 4 4 3,5

Inti 3,4 3,4 3,8

Penutup 3 3 3

Jumlah 10,4 10,4 10,3

Rata-Rata 3,46 3,46 3,43

Kesimpulan yang dapat diambil

dari hasil observasi pembelajaran

matematika menggunakan media

jarimatika hasilnya cukup baik. Sehingga

pembelajaran matematika dengan

menggunakan media jarimatika membuat

siswa dapat memahami materi ajar tanpa

harus menghapal. Pembelajaran

menunjukkan hasil yang kondusif saat

menggunakan media jarimatika.

Selanjutnya melihat hasil

rekapitulasi observasi pada kelompok

lidimatika disajikan dalam bentuk tabel

berikut:

Kegiatan

Rata-rata

Pertemuan Ke-

1 2 3

Pendahuluan 4 4 4

Inti 3,5 3,5 3,7

Penutup 4 4 3

Jumlah 11,5 11,5 10,7

Rata-Rata 3,83 3,83 3,56

Berdasarkan tabel diatas dapat

dilihat bahwa skor rata-rata pembelajaran

menggunakan media lidimatika

mendapatkan skor tetap pada pertemuan

pertama dan kedua, namun ada

penurunan pada pertemuan terakhir.

Meskipun ada penurunan, namun tidak

begitu signifikan. Dapat dikatakan bahwa

pembelajaran matematika dengan

menggunakan media lidimatika pada

materi perkalian cukup baik dan dapat

menarik perhatian siswa saat belajar.

Penggunaan media menunjukan

antusiasme siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran.

Dari hasil observasi

diatasperbandinganpembelajarankelasjari

matika dengan kelas

lidimatikamenyatakanbahwa

pembelajaran kelas lidimatika lebih baik

dibandingkan dengan kelas jarimatika

terhadap kemampuan pemahaman

matematis siswa sekolah dasar.

Data hasil angket selanjutnya

diolah dan dianalisi dengan kriteria 0%-

100%. Pernyataan pada instrument

angket berupa pernyataan positif dan

negatif. Jika pernyataan tersebut positif,

maka 0-25% menyatakan bahwa rata-rata

siwa sangat tidak setuju terhadap

pernyataan positif. 26-50% menyatakan

bahwa rata-rata siswa tidak setuju dengan

pernyataan positif yang diajukan. 51-75%

menyatakan bahwa rata-rata siswa setuju

dengan pernyataan positif. 76-100%

Page 10: PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA …antologi.upi.edu/file/MATEMATIKA_Novi_Azmi_Fahrul_Insan_(1200566... · pembelajaran selama di dalam kelas, angket dan wawancara terhadap

Novi Azmifahrul Insan, Andika Arisetyawan, Supriadi. Perbandingan Pembelajaran

Menggunakan Media Lidimatika Dengan Jarimatika Terhadap Kemampuan Pemahaman

Matematis Siswa Sekolah Dasar.

menyatakan bahwa siswa sangat setuju

dengan pernyataan positif yang diajukan.

Namun jika pernyataan pada

instrument angket berupa pernyataan

negatif, maka 0-25% menyatakan bahwa

respon siswa terhadap pernyataan negatif

sangat tidak setuju. 26-50% menyatakan

bahwa respon siswa tidak setuju terhadap

pernyataan negatif yang diajukan. 51-

75% menyatakan bahwa rata-rata

siswasetuju dengan pernyataan negatif

yang diajukan. 76-100% menyatakan

bahwa respon siswa sangat setuju dengan

pernyataan negatif yang diajukan.

Hasil angket pada kelompok

jarimatika:

Deskripsi Indikator No

danSifat

SkordanFrekuensi Skor Rata-

Rata (%) SS S TS STS

Minat

Menunjukan

minat siswa

terhadap

pembelajaran

dengan

menggunaka

n media

jarimatika

6

Positif

4 3 2 1 80.46

(Sangat

Setuju) 13 15 3 0

7

Positif

4 3 2 1 81.25

(Sangat Setuju 16 9 6 1

8

Positif

4 3 2 1 78.90

(Sangat

Setuju) 15 11 2 4

9

Negatif

1 2 3 4 57.81

(Tidak Setuju) 3 8 5 10

Menunjukan

manfaat

terhadap

pembelajaran

menggunaka

n media

jarimatika

10

Positif

4 3 2 1 50

(Tidak Setuju) 6 11 2 3

11

Positif

4 3 2 1 64.84

(Setuju) 4 19 2 6

12

Positif

4 3 2 1 71.09

(Setuju) 8 15 5 4

13

Negatif

1 2 3 4 60.93

(Tidak Setuju) 7 8 13 4

Minat siswa

terhadap

pembelajaran

menggunaka

n LKS

14

Positif

4 3 2 1 71.09

(Setuju) 11 12 3 5

15

Negatif

1 2 3 4 76.56

(Sangat Tidak

Setuju) 2 5 10 14

Page 11: PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA …antologi.upi.edu/file/MATEMATIKA_Novi_Azmi_Fahrul_Insan_(1200566... · pembelajaran selama di dalam kelas, angket dan wawancara terhadap

Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016

Hasil angket kelompok lidimatika:

Deskripsi Indikator No danSifat SkordanFrekuensi Skor Rata-

Rata (%) SS S TS STS

Minat

Menunjukan

minat siswa

terhadap

pembelajaran

dengan

menggunakan

media

lidimatika

6

Positif

4 3 2 1 87.5

(Sangat Setuju) 20 10 0 2

7

Positif

4 3 2 1 92.96

(Sangat Setuju) 16 15 0 0

8

Positif

4 3 2 1 83.59

(Sangat Setuju) 17 13 0 0

9

Negatif

1 2 3 4 79.68

(Sangat Tidak

Setuju) 1 6 11 14

Menunjukan

manfaat

terhadap

pembelajaran

menggunakan

media

lidimatika

10

Positif

4 3 2 1 70.31

(Setuju) 11 9 8 3

11

Positif

4 3 2 1 67.18

(Setuju) 8 12 6 6

12

Positif

4 3 2 1 77.34

(Sangat Setuju) 13 8 9 1

13

Negatif

1 2 3 4 72.65

(Tidak Setuju) 3 8 10 11

Minat siswa

terhadap

pembelajaran

menggunakan

LKS

14

Positif

4 3 2 1 85.93

(Sangat Setuju) 15 16 1 0

15

Negatif

1 2 3 4 67.96

(Tidak Setuju) 3 3 6 15

Perbedaan terjadi pada pernyataan

nomor 10 pada kelas jarimatika

“Pembelajaran perkalian matematika

menggunakan jarimatika membuat saya

lebih aktif”. Siswa kelas jarimatika hanya

mendapat skor rata-rata 50% dari seluruh

responden yang menunjukkan bahwa

siswa merasa tidak aktif saat

pembelajaran matematika menggunakan

media jarimatika berlangsung. Sedangkan

jika melihat respon siswa pada kelas

lidimatika terhadap pernyataan nomor 10

yaitu “Pembelajaran perkalian

matematika menggunakan lidimatika

membuat saya lebih aktif” respon siswa

kelas lidimatika mendapatkan skor rata-

rata sebesar 70.31 dari seluruh responden

yang menunjukkan bahwa siswa setuju

dengan pernyataan tersebut dan siswa

juga merasa bahwa pembelajaran

matematika pada materi perkalian dengan

Page 12: PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA …antologi.upi.edu/file/MATEMATIKA_Novi_Azmi_Fahrul_Insan_(1200566... · pembelajaran selama di dalam kelas, angket dan wawancara terhadap

Novi Azmifahrul Insan, Andika Arisetyawan, Supriadi. Perbandingan Pembelajaran

Menggunakan Media Lidimatika Dengan Jarimatika Terhadap Kemampuan Pemahaman

Matematis Siswa Sekolah Dasar.

menggunakan media lidimatika

membuatnya menjadi lebih aktif.

Jadi pembelajaran matematika

pada materi perkalian, respon siswa lebih

baik terhadap penggunaan media

lidimatika dibandingkan dengan

penggunaan media jarimatika terhadap

kemampuan pemahaman matematis

siswa.

Respon positif juga didapatkan

pada hasil wawancara pada kelas

lidimatika. Pasalnya pada wawancara

kelas lidimatika terhadap siswa yang

mendapat nilai rendah, respon siswa

tersebut menunjukkan bahwa meskipun

dia memiliki nilai yang rendah namun dia

masih bisa memami perkalian dengan

menggunakan lidimatika. Sedangkan

wawancara pada siswa dengan nilai

terendah pada kelas jarimatika, respon

siswa menunjukkan bahwa memang

siswa tersebut tidak paham dengan

perkalian jarimatika. Dia hanya

memahami perkalian satuannya saja.

SIMPULAN

Melihat dari hasil pengolahan data

yang sudah didapatkan, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada

perbandingan nilai rata-rata siswa antara

kelas jarimatika dengan kelas lidimatika.

Kedua kelas tersebut memiliki nilai yang

selisihnya tidak lebih dari 1.

Perbandingan yang dapat dilihat yaitu

dari proses pembelajaran dan respon

siswa terhadap pembelajaran

menggunakan media lidimatika dan

jarimatika. Pembelajaran lebih kosdusif

saat menggunakan media lidimatika

dibandingkan menggunakan media

jarimatika. Selain itu respon siswa

terhadap pembelajaran lidimatika lebih

menyenangi belajar dengan

menggunakan media lidimatika daripada

menggunakan jarimatika.

Efektifitas penggunaan media dalam

pembelajaran lebih cenderung efektif

menggunakan media lidimatika

dibandingkan dengan pembelajaran

menggunakan media jarimatika terhadap

kemampuan pemahaman matematis siswa

sekolah dasar. Dilihat dari hasil post-test,

observasi pembelajaran serta hasil angket

dan wawancara terhadap siswa.

Pembelajaran menggunakan media

lidimatika dan jarimatika bisa dijadikan

solusi bagi pendidik untuk pelajaran

matematika pada materi perkalian. Siswa

lebih menyenangi menghitung dengan

media dan cara yang mudah

dibandingkan dengan cara konvensional.

REFERENSI

SundayanaRostina. (2013). Media

PembelajaranMatematika.Alfabeta:

Jakarta.

Susanto Ahmad. (2013).

TeoriBelajardanPembelajaran di

SekolahDasar. Kencana: Jakarta.

Supriadi. (2016). Cara Mengajar

Matematika Untuk PGSD. UPI

Kampus Serang:Serang.

liputan6. (2007, Juli 1). Jarimatika,

Berhitung Mudah dan

Menyenangkan. Diambil kembali

dari News:

www.liputan6.com/news/read/14388

7/jarimatika-berhitung-mudah-dan-

menyenangkan-