60
i PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN BOLA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN JUGGLING SISWA PUTRA PADA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SD N MALANGGATEN 3 KEBAKRAMAT KARANGANYAR TAHUN 2010 SKRIPSI Oleh : SUPRIYADMADI K5605041 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

i

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR

DAN BOLA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN JUGGLING

SISWA PUTRA PADA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA

DI SD N MALANGGATEN 3 KEBAKRAMAT

KARANGANYAR TAHUN 2010

SKRIPSI

Oleh :

SUPRIYADMADI

K5605041

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

ii

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR

DAN BOLA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN JUGGLING

SISWA PUTRA PADA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA

DI SD N MALANGGATEN 3 KEBAKRAMAT

KARANGANYAR TAHUN 2010

Oleh :

SUPRIYADMADI

K5605041

SKRIPSI

Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Jurursan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

iv

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

v

ABSTRACT

Supriyadmadi. THE DIFFERENT EFFECT OF STANDARD BALL AND

MODIFIED BALL JUGGLING PRACTICES ON THE MALE STUDENTS’

JUGGLING ABILITY IN SOCCER EXTRACURICULAR IN SD N

MALANGGATEN 3 KEBAKKRAMAT OF KARANGANYAR IN 2010. Thesis,

Surakarta: Teacher Training and Education Faculty, Surakarta Sebelas Maret

University. February 2012.

The objectives of research are to find out: (1) the different effect of ball

juggling exercise using standard ball and modified ball on ball juggling ability in

soccer game of the extracurricular students of SD N Malanggaten 3 Kebakkramat of

Karanganyar in 2010, (2) the effectiveness level of ball juggling practice using

standard ball and modified ball on the ball juggling ability of the extracurricular

students of SD N Malanggaten 3 Kebakkramat of Karanganyar in 2010.

The research method used was an experimental method. The population of

research was the students who attended extracurricular activity in SD N Malanggaten

3 Kebakkramat of Karanganyar in 2010, consisting of 40 students. The sampling

technique used was purposive sampling, obtaining 30 students as the sample. The

sample was divided into 2 groups, each of which consisted of 15 students and ordinal

pairing. Group 1 received juggling practice using standard ball, while group 2

received juggling practice using modified ball. Techniques of collecting data used

were ball juggling test and measurement. Technique of analyzing data used was t-test

at significance level of 5%; to meet the assumption of research result the analysis

prerequisite analysis was conducted using normality and homogeneity test.

Considering the result of research, it could be concluded as follows: (1) There

is a different effect of juggling practice with standard ball and with modified ball in

the students who attended extracurricular activity in SD N Malanggaten 3

Kebakkramat of Karanganyar in 2010, (2) Juggling practice using modified ball (K2)

had a better effect on the improvement of juggling ability in the students who

attended extracurricular activity in SD N Malanggaten 3 Kebakkramat of

Karanganyar in 2010.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

vi

MOTTO

“ ILMU ITU TEMAN AKRAB DALAM KESEPIAN, SAHABAT DALAM

KETERASINGAN, PENGAWAS DALAM KESENDIRIAN, PETUNJUK JALAN

KEARAH YANG BENAR, PENOLONG DI SAAT SULIT, DAN SIMPANAN

SETELAH KEMATIAN ”

( DR.’AIDH AL – QARNI )

“KEKAYAAN PENGALAMAN MANUSIA YANG LUAR BIASA

MENGAGUMKAN AKAN HILANG KENIKMATANNYA JIKA TIDAK

ADA HAMBATAN DAN KEGAGALAN YANG HARUS DIATASI. DAN

NIKMAT SUKSES KARENA KERJA KERAS TIDAK AKAN DIRASAKAN

DENGAN BEGITU INDAH JIKA TIDAK ADA LEMBAH-LEMBAH GELAP

YANG HARUS DILEWATI”.

(HELLEN KELLER)

“MASA DEPAN ADALAH MILIK MEREKA YANG TAHU BAHWA

KEGAGALAN YANG BERTUBI-TUBI ADALAH PROSES YANG HARUS

DIBAYAR UNTUK MERAIH SUKSES”.

(NN)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

vii

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan teruntuk :

Ibuku, dengan kekhawatirannya dan doa yang tiada

henti aku dapat melihat dengan jelas kasih sayangmu.

Kau adalah pahlawanku, Ibu!

Ayahku, thanks for all.

Bpk Kunto dan bpk Haris terima kasih atas bimbingan

dan pengarahan yang diberikan selama ini.

Puji at moko dan Yulianto, terima kasih untuk segala

bantuan dan dukungannya selama ini.

Adik-adik SD N 3 Malanggaten Kebakramat

Karanganyar

Teman-temen PENKEPOR ’05 atas kebersamaan dan

dukungannya.

Almamater UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

rahmat-Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan untuk memenuhi sebagian

persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian penulisan

skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan – kesulitan

yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu atas segala bentuk bantuannya,

disampaikan terimakasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberi ijin penelitian.

2. Ketua jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua program Pendidikan Kepeletihan Olahraga jurusan Pendidikan Olahraga

dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

4. Bpk Drs. Sapta Kunta Purnama,M.Pd, selaku pembimbing I yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam setiap bagian skripsi ini

sehingga dapat terselesaikan.

5. Bpk Haris Nugroho, S,Pd, M.Or selaku pembimbing II yang dengan sabar telah

memberikan pengarahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Ibu Sintok Sri Mulyani, S,Pd selaku kepala sekolah SDN 3 Malanggaten yang

telah memberi ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah.

7. Berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapat imbalan dari Tuhan Yang

Maha Esa. Akhirnya, penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi semua

pihak yang berkepentingan.

Surakarta, Oktober 2012

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ................................................................................................................... i

PENGAJUAN ........................................................................................................ ii

PERSETUJUAN .................................................................................................... iii

PENGESAHAN ..................................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

MOTTO ................................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN .................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii

DAFTAR TABLE ................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah ................................................................................ 1

B. Identifikasi masalah ...................................................................................... 3

C. Pembatasan maslah ....................................................................................... 4

D. Perumusan masalah ...................................................................................... 4

E. Tujuan penelitian .......................................................................................... 5

F.. Manfaat penelitian ........................................................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan pustaka ..................................................................................... 6

1. Permainan sepakbola ......................................................................... 6

a. Pengertian ..................................................................................... 6

b. Daya tarik permainan sepakbola ................................................... 8

c. Macam-macam teknik dasar bermain sepakbola .......................... 9

d. Pentingnya menguasai teknik dasar bermain sepakbola ............... 10

2. Teknik dasar mengenal bola .............................................................. 11

a. Pentingnya mengenal bola ............................................................ 11

b. Menimang-nimang bola ................................................................ 12

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

x

3. Belajar ketrampilan ............................................................................ 14

a. Hakikat belajar gerak .................................................................... 14

b. Hukum - hukum belajar gerak....................................................... 14

4. Latihan ............................................................................................... 16

a.. Prisip-prinsip latihan .......................................................................... 17

b. Aspek-aspek latihan ...................................................................... 17

c. Prinsip-prinsip pengembangan latihan .......................................... 19

d. Tahap dalam latihan fisik .............................................................. 19

e. Program latihan ............................................................................. 20

f. . Kegiatan latihan ............................................................................ 21

5. Latihan menimang bola standar ......................................................... 23

a. Pelaksanaan latihan menimang bola standar ................................. 23

b. Kelebihan dan kekurangan latihan menimang bola standar .......... 24

6. Latihan menimang bola modifikasi ................................................... 25

a. pentingnya modifikasi latihan ....................................................... 25

b. pelaksanaan latihan menimang bola modifikasi ........................... 26

c. kelebihan dan kekurangan menimang bola modifikasi ................. 26

B. Kerangka pemikiran ............................................................................... 27

C. Perumusan hipotesis ............................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian .................................................................. 29

B. Populasi dan sampel ............................................................................... 29

C. Teknik pengumpulan data ...................................................................... 30

D. Metode dan rancangan penelitian ........................................................... 30

E. Variable penelitian .................................................................................. 33

F. Teknik analisis data ................................................................................ 34

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi data ......................................................................................... 38

B. Pengujian persyaratan analisis ................................................................ 39

1. Uji reliabilitas .................................................................................... 39

2. Uji normalitas .................................................................................... 40

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

xi

3. Uji homogenitas ................................................................................. 40

C. Hasil analisis data ................................................................................... 41

1. Uji perbedaan sebelum diberi perlakuan .............................................. 41

2. Uji perbedaan sesudah diberi perlakua................................................. 42

D. Pembahasan hasil analisis data ............................................................... 44

BAB V SIMPULAN, IMPIKASI DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................................. 46

B. Implikasi ................................................................................................. 46

C. Saran ....................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 48

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 51

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

xii

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar1. Cara menimang-nimang bola ................................................................. 11

Gambar 2. Ilustrasi menimang-nimang bola ........................................................... 20

Gambar 3. Tes kemampuan menimang-nimang bola ............................................. 72

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

xiii

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 1. Deslripsi data hasil tes menimang-nimang bola ....................................... 35

Tabel 2. Ringkasan hasil uji reliabilitas data .......................................................... 36

Tabel 3. Tabel range kategori reliabilitas ................................................................ 37

Tabel 4. Rangkuman hasil uji reliabilitas data ........................................................ 37

Tabel 5. Rangkuman hasil uji homogenitas ............................................................ 38

Tabel 6. Rangkuman hasil t-test untuk tes awal K1 dan K2 ..................................... 39

Tabel 7. Rangkuman hasil t-test untuk tes awal dan tes akhir K1 ........................................ 39

Tabel 8. Rangkuman hasil t-test untuk tes awal dan akhit K2 ................................................. 40

Tabel 9. Rangkuman hasil t-test untuk tes akhir antar kelompok ........................... 40

Tabel 10. Kemampuan menimang bola dalam presen pada K1 dan K2 ............................ 41

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

Lampiran 1. Photo kegiatan penelitian ................................................................... 49

Lampiran 2. Data tes awal menimang-nimang bola ................................................ 53

Lampiran 3. Daftar pembagian kelompok .............................................................. 54

Lampiran 4. Uji reliabilitas tes awal menimang-mimang bola ............................... 55

Lampiran 5. Data tes akhir menimang-nimang boa ................................................ 58

Lampiran 6. Uji reliabilitas tes akhir menimang-mimang bola .............................. 60

Lampiran 7. Data peningkatan tes awal dan akhir .................................................. 62

Lampiran 8. Uji normalitas data tes akhir kelompok .............................................. 63

Lampiran 9. Uji normalitas data tes akhir kelompok .............................................. 64

Lampiran 10. Hasil perhitungan data untuk uji homogenitas ................................. 65

Lampiran 11. Uji T antara tes awal dan akhir kelompok ........................................ 66

Lampiran 12. Uji T antara tes awal dan akhir kelompok ........................................ 67

Lampiran 13. Uji T antara tes akhir kelompok 1 dan kelompok ............................ 68

Lampiran 14. Presentase pengaruh latihan kemapuan pada menimang bola .......... 69

Lampiran 15. Petunjuk pelaksanaan tes menimang-nimang bola ........................... 70

Lampiran 16 program latihan .................................................................................. 72

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

2

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permainan sepakbola merupakan olahraga populer di dunia. Di Indonesia

permainan sepakbola sudah memasyarakat dan berkembang pesat. Munculnya klub-

klub sepakbola, SSB atau LPSB serta adanya ekstra kurikuler di sekolah mengenai

sepakbola merupakan wujud perkembangan sepakbola yang ada Indonesia.

Diadakannya Liga Super Indonesia ataupun kompetisi antar pelajar terutama cabang

sepakbola merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap sepakbola di tanah air.

Dengan adanya kompetisi tersebut diharapkan muncul pemain-pemain sepakbola

yang bisa berprestasi di tingkat dunia dan mengangkat persepakbolaan Indonesia di

tingkat internasional.

Upaya meningkatkan ketrampilan bermain sepakbola adalah dengan

menguasai berbagai macam teknik dasar yang ada dalam bermain sepakbola. Latihan

mengenal sifat-sifat bola harus dikenalkan kepada siswa pada tahap awal latihan

sebelum mempelajari teknik dasar lainnya secara lebih lanjut. Latihan pada tahap

awal kepada siswa pemula diberikan latihan mengenal bola baik mengenalkan

bentuk bola, sifat bola, dan cara memainkan bola. Salah satu bentuk latihan

mengenal sifat-sifat bola yaitu juggling (menimang-nimang bola). Kemampuan siswa

dalam melakukan juggling merupakan perwujudan kemampuan dalam mengenal

sifat-sifat bola.

Akan tetapi permasalahan yang muncul adalah bagaimana kita mengajarkan

ketrampilan juggling (menimang-nimang bola) dengan baik dan benar, pada

kenyataan yang kita lihat baik di sekolah dasar maupun sekolah sepakbola di sekitar

kita banyak kekurangan fasilitas olahraga karena adamya masalah anggaran ntuk

penyediaan fasilitas. Seperti kita ketahui bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk

mengadakan fasilitas olahraga tersebut sangatlah besar. Satu contoh yang sederhana

adalah bola, bola yang disediakan sangatlah terbatas jumlahnya tidak sesuai dengan

jumlah peserta didik. Kondisi semacam ini menjadi kendala saat proses kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

2

belajar mengajar berlangsung, maka seorang pelatih atau guru pengampu

mata pelajaran olahraga dituntut untuk mempunyai kreatifitas dalam memberikan

materi latihan dalam ekstrakurikuler atau pelajaran pendidikan jasmani.

Menimang-nimang bola merupakan teknik mengenal bola yang tidak mudah.

Tidak setiap pemain sepakbola mampu menimang-nimang bola dengan baik. Ada

kalanya seorang pemain yang telah lama berlatih sepakbola, belum tentu mampu

menimang-nimang bola, apalagi bagi siswa yang baru pertama kali belajar

sepakbola. Banyak kendala yang dihadapi siswa pemula dalam menimang-nimamg

bola misalnya, bola mudah jatuh, kurang tenang, bola memantul liar sehingga

gerakan menimang-nimang bola tidak dapat dilakukan secara berulang-ulang. Untuk

meningkatkan kemampuan menimang-nimang bola siswa pemula perlu diajarkan

cara belajar yang tepat. Salah satu solusi yang dapat ditempuh adalah memodifikasi

bola menggunakan bola plastik, dengan begitu anggaran yang disediakan cukup

untuk mengadakan bola standard dan bola plastik sesuai dengan kebutuhan siswa.

Latihan juggling dengan menggunakan bola standard dan bola modifikasi

merupakan bentuk latihan yang memiliki karakteristik berbeda. Latihan juggling

dengan menggunakan bola standard berorientasi pada ketrampilan yang sebenarnya

yaitu menggunakan bola yang ukuran dan beratnya sesuai dengan bola standar

kelompok umurnya, sedangkan latihan menimang bola menggunakan bola

modifikasi merupakan bentuk latihan yang dilakukan dengan menggunakan bola

yang dimodifikasi baik modifikasi dari berat ataupun ukuran dari bola tersebut.

Menimang-nimang bola perlu adanya pembiasaan, sehingga latihan dengan bola

standar mempunyai keefktifan yang lebih baik namun dengna dengan frekuensi yang

berbeda antara latihan dengan menggunakan bola plastik yang dilapisi karet dengan

bola yang standar, maka perlu dikaji dan di teliti lebih mendalam baik secara teori

maupun praktek melalui penelitian eksperimen.

Kegiatan ekstrakurikuler sepakbola yang ada di SDN Malanggaten 3

merupakan suatu wadah sepakbola yang mempunyai tujuan untuk membina dan

melatih anak-anak pemula agar nantinya menjadi pesepakbola yang terampil dan

berprestasi. Sehingga perlu adanya dukungan dari pihak yang terkait untuk

mendukung kegiatan ekstrakurikuler sepakbola ini. Dukungan dapat berupa adanya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

3

penyediaan dana untuk keperluan pengadaan sarana dan prasarana, seperti bola dan

alat untuk latihan.

Latihan juggling dengan bola standard dan bola modifikasi diberikan pada

siswa ekstrakurikuler di SDN Malanggaten 3 Kebakramat Karanganyar tahun 2010.

Hal ini karena setelah saya mengamati sendiri serta beberapa kali ikut dalam

memberikan beberapa materi dalam kegiatan ekstrakurikuler sepakbola di SDN

Malanggaten 3 masih banyak siswa yang belum mampu menguasai bola dengan

baik. Selain itu dalam pengadaan fasilitas olahraga msih kurang terutama dalam

pengadaan bola dimana disana baru memiliki 8 bola standar, sedangkan siswa yang

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ada 40 siswa yang terdiri dari anak kelas 4

sampai kelas 6 sehingga dengan 8 bola yang ada tidak maksimal dalam melakukan

latihan, maka banyak siswa tidak memiliki penguasaan bola dengan baik khususnya

juggling. Selain itu juga dalam mengendalikan bola kurang terkontrol, siswa kurang

mampu menjinakkan bola-bola liar. Kondisi semacam ini disebabkan kurangnya

siswa mengenal bola, maka perlu diberikan latihan mengenal sifat-sifat bola dengan

latihan juggling.

Untuk mengetahui dan menjawab permasalahan yang muncul dalam

penelitian ini, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul, “Perbedaan Pengaruh

Latihan Juggling Bola Standard dan Bola Modifikasi Terhadap Kemampuan

Juggling di SDN Malanggaten 03 Kebakramat Karanganyar Tahun 2010”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas masalah

dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Tidak semua siswa ekstrakurikuler sepakbola SDN Malanggaten 3 Kebakramat

memiliki kemampuan menguasai bola.

2. Belum diketahui pengaruh latihan menimang bola dengan menggunakan bola

standard dan menggunakan bola modifikasi terhadap peningkatan kemampuan

menimang bola dalam permainan sepakbola.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

4

3. Bagaimana cara memberikan materi agar teknik dasar bermain sepakbola dapat

dikuasai dengan baik dan benar.

4. Apakah solusi yang tepat untuk mengatasi anggaran yang terbatas dalam

mengadakan fasilitas olahraga di SDN Malanggaten 3 Kebakramat Karanganyar.

5. Jumlah bola standar yang dimiliki tidak sebanyak dengan jumlah siswa yang

mengikuti ekstrakurikurer di SDN Malanggaten 3 kebakkramat karanganyar.

C. Pembatasan Masalah

Banyaknya masalah yang muncul dalam penelitian perlu dibatasi agar tidak

menyimpang dari tujuan penelitian. Pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Perbedaan pengaruh latihan menimang bola dengan menggunakan bola standard

dan menggunakan bola modifikasi terhadap kemampuan menimang bola dalam

permainan sepakbola.

2. Kemampuan menimang bola siswa ekstrakurikuler sepakbola di SDN

Malanggaten 3 Kebakramat 2010.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalahdi atas, maka pembatasan masalah dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Adakah perbedaan pengaruh latihan menimang bola dengan menggunakan bola

standard dan menggunakan bola modifikasi terhadap kemampuan menimang bola

dalam permainan sepakbola pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SDN

Malanggaten 3 Kebakramat 2010?

2. Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara latihan menimang bola dengan

menggunakan bola standard dan menggunakan bola modifikasi terhadap

kemampuan menimang bola pada siswa ekstrakurikuler SDN Malanggaten 3

Kebakramat 2010?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

5

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian

ini mempunyai tujuan untuk mengetahui:

1. Perbedaan pengaruh latihan menimang bola dengan menggunakan bola standard

dan menggunakan bola modifikasi terhadap kemampuan menimang bola dalam

permainan sepakbola pada siswa ekstrakurikuler SDN Malanggaten 3

Kebakramat 2010.

2. Tingkat keefektifitas antara latihan menimang bola dengan menggunakan bola

standard dan menggunakan bola modifikasi terhadap kemampuan menimang bola

pada siswa ekstrakurikuler SDN Malanggaten 3 Kebakramat 2010.

F. Manfaat Penelitian

Masalah dalam penelitian ini sangat penting untuk diteliti dengan harapan :

1. Dapat membantu siswa ekstrakurikuler SDN Malanggaten 3 yang dijadikan

sampel penelitian dalam meningkatkan kemampuan menimang-nimang bola,

sehingga akan membantu dalam mempelajari teknik dasar bermain sepakbola

secara lebih lanjut.

2. Dapat dijadikan masukan dan pedoman bagi pelatih dan guru penjas dalam

mengatasi masalah terbatasnya anggaran untuk mengadakan fasilitas olahraga.

3. Bagi peneliti dapat menambah wawasan tentang karya ilmiah untuk

dikembangkan lebih lanjut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Permainan Sepakbola

a. Pengertian

sepakbola adalah salah satu cabang olahraga permainan beregu dengan

jumlah pemain sebelas pemain dan merupakan olahraga yang popular di dalam

masyarakat. Sepakbola banyak dimainkan dimanapun, di Indonesia sepakbola

banyak di gemari mulai dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa. Untuk

belajar bermain sepak bola dapat di lakukan dimanapun, baik di pedesaan maupun

perkotaan.

Belajar bermain sepak bola alangkah baiknya apa bila dimulai sejak usia dini

dan belajar pada tempat-tempat yang ada orang yang mengerti mengenai sepakbola,

seperti halnya sekolah sepakbola, ataupun kegiatan ekstrakurikuler yang ada di

sekolah untuk yang masih bersekolah.

Untuk meningkatkan dan mencapai prestasi yang tinggi di bidang sepakbola

dalam belajar sepakbola sebaiknya diakukan menurut kelompok umur yang sesuai

dengan umur si atlet itu sendiri. Adpun kelompok umur yang ada sebagaimana di

ungkapkan oleh Nikla (1994:13) :

kelompok umur 7 – 9 tahun (SD kelas I – III),

kelompok umur 10 – 12 tahun ( SD kelas IV – VI),

kelopok umur 13 – 15 tahun (SMP),

kelompok umur 16 – 18 tahun (SMA),

kelompok umur 19 tahun keatas.

Pembagian kelompok umur ini untuk masing –masing kelompok bisa belajar

sendiri dengan kemampuan fisik yang hampir setara, sehinggat tidak terlalu berbeda

jauh kemampuannya, dan juga berpengaruh untuk menentukan lamanya waktu latian,

6

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

7

lamanya pertandingan serta ukuran lapangan dan alat yang di gunakan baik waktu

latihan maupun pertandingan.

Perlengkapan untuk latihan diantaranya adalah lapangan , bola, serta alat

yang bias membantu untuk latihan. Lapangan sepakbola memiliki ukuran yang

berbeda yang di sesuaikan dengan kelompok umur. Untuk kelompok umur yang

masih duduk di bangku SD yaitu dengan panjang lapangan 60 – 70 meter dan lebar

35 – 40 meter garis tengah lingkaran 14 meter srta titik pinalti hanya 9 meter serta

panjang gawang 5 meter dan tinggi gawanag 2 meter, sedang kan untuk kelompok

umur yang masih duduk di bangku SMP panjang kali lebar lapangan (P x L) adalah

(80 – 90 x 55 – 60 meter), garis tengah lingkaran 16 meter titip pinalti 10 meter P x T

gawang 6.5 x 2.1 meter, sedangkan untuk kelompok umur mulai dari 18 tahun ke

atas PxL lapangan adalah 100-110 meter x 64-75 meter, garis tengah lingkaran 18.30

meter, titiiiik pnalti 11 meter, PxT gawang adalah 7.32x2.44 meter.

Bola yang digunakan dalam latihan ada bola yang masih standar sesuai

dengan kelompok umur dan bola yang sudah di modifikasi.

1) Bola standar

Bola yang standar sesuai dengan kelompok umur ada dua ukuran yaitu: bola

dengan ukuran 4 dan bola dengan ukuran 5.

Bola ukuran 4

Bola ini di peruntukan untuk anak yang masih berusia antara 7 – 12 tahun.

bola untuk anak usia ini memiliki ukuran lingkar 62 cm dan tidak boleh lebih dari 65

cm, berat bola diantara 300-350 gram. Bola ini pada umumnya di tandai dengan

nomor 4

Bola ukuran 5

Bola ini di peruntukan untuk kelompok usia mulai dari 18 tahun ke atas.

Bola ukuran ini memiliki lingkaran antara 68-71 cm, sedangkan berat bola antara 396

sampai dengan 453 gram. ukuran bola ini pada umumnya di tandai dengan nomor 5.

2) Bola modifikasi

Bola modifikasi merupan bola yang di buat untuk di sesuaikan dengan

karakteristik dan perkembangan anak didik. Dalam memodifikasi bola dapat

dilakukan melalui pengubahan berat bola, ukuran bola atupun dapat di lakukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

8

keduanya sehingga dapat disesuaikan dengan perkembangan dari fisik anak didik

tersebut. Bola modifikasi ini dapat di pergunakan oleh siapa saja tergantung siapa

yang menggunakan bola modifikasi ini. Ukuran dari bola modifikasi bias di bawah

62cm ataupun bias di atas 72 cm, serta berat bisa kurang dari 300gram atau lebih dari

543gram.

Dalam memodifikasi alat harus disesuaikan dengan beberapa factor dan

siapa yang menggunakan alat yang di modifikasi tersebut apakah anak usia dini atau

dewasa. Untuk modifikasi alat untuk anak usia dini harus di perhatikan

perkembangan fisik serta mental dari anak didik tersebut. Seorang anak usia dini

perkembangan fisik masih belum sempurna karena anak usia dini masih pesat dalam

perkembangannya. Percepatan dan pertumbuhan pada anak usia dimulai sejak usia 9

tahun dan mencapai puncaknya pada usia 12 atau 13 tahun

(www.irwansyamzani.blogspot.com, diakses 7 februari 2012).

b. Daya Tarik Permainan Sepakbola

Sepakbola merupakan cabang olahraga permainan yang cukup popular dan

memasyarakat. Hampir setiap orang di seluruh dunia mengenal dan menggemari

permainan sepakbola. Seperti diungkapkan Beltasar Tarigan (2001 : 1) bahwa,

”Sepakbola merupakan permainan beregu yang paling popular di dunia dan bahkan

telah menjadi permainan nasional bagi setiap negara di Eropa, Amerika Selatan,

Asia, Afrika dan bahkan pada saat ini permainan itu digemari di Amerika Serikat”.

Permainan sepakbola mempunyai daya tarik tersendiri, jika dibandingkan dengan

cabang olahraga permainan lainnya. Lebih lanjut Beltasar Tarigan (2001 : 2)

menyatakan bahwa : “Daya tarik permainan sepakbola adalah keterampilan

memperagakan kemampuan dalam mengolah bola, penampilan usaha yang sungguh-

sungguh penuh perjuangan, gerakan yang dinamis, disertai dengan kejutan-kejutan

taktik, yang membuat penonton kagum melihatnya”.

Alasan dari daya tarik sepakbola terletak pada kealainan permainan tersebut.

Sepakbola adalah permainan yang menantang secara fisik dan mental. Anda harus

melakukan gerakan yang terampil di bawah kondisi permainan yang waktunya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

9

terbatas, fisik dan mental yang lelah dan sambil menghadapi lawan. Anda harus

mampu berlari beberapa mil dalam dalam satu pertandingan, hampir menyamai

kecepatan sprinter dan menanggapi berbagai perubahan situasi permainan dengan

cepat dan harus memahami taktik permainan individu, kelompok dan beregu.

Kemampuam untuk memenuhi semua tantangan ini menentukan penampilan anda di

lapangan (Joseph A. Luxbacher,1997 : 1).

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, sepakbola merupakan olahraga

permainan yang di dalam pelaksanaan permainannya memiliki karakteristik

tersendiri, yaitu penampilan seorang pemain sangat bergantung pada kemampuannya

memecahkan masalah yang terjadi di dalam permainan yaitu, bagaimana

memperagakan sebuah teknik yang serasi, ditinjau dari posisi lawan dan kawan,

kemampuan fisik dan mental yang baik, kemampuan memperagakan taktik dan

strategi permainan yang baik individu, kelompok maupun tim, usaha yang sungguh-

sungguh dan kerjasama yang kompak untuk memenangkan pertandingan.

c. Macam-Macam Teknik Dasar Bermain Sepakbola

Ditinjau dari pelaksanaan permainan sepakbola bahwa, gerakan-gerakan

yang terjadi dalam permainan adalah gerakan-gerakan dari badan dan macam-macam

cara memainkan bola. Gerakan badan dan cara memainkan bola adalah dua

komponen yang saling berkaitan dalam pelaksanaan permainan. Gerakan-gerakan

badan maupun cara memainkan bola terangkum dalam teknik dasar bermain

sepakbola. Seperti dikemukakan Remmy Muchtar (1992: 27) bahwa, “Berdasarkan

gerakan-gerakan yang terjadi dalam permainan sepakbola, teknik sepakbola dibagi

atas teknik badan dan teknik bola”. Hal senada dikemukakan Arma Abdoelah (1981:

416) bahwa : ”Unsur-unsur untuk dapat bermain sepakbola secara baik sebenarnya

sangat kompleks, karena unsur satu dengan yang lain sangat erat hubungannya dan

sukar untuk dipisahkan. Pda garis besarnya teknik sepakbola dapat dibagi menjadi

dua yaitu, (1) teknik badan (body technics), ialah gerakan-gerakan dalam sepakbola

tetapi tanpa menggunakan bola, (2) teknik denga bola ialah gerakan-gerakan

sepakbola dengan menggunakan bola.”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

10

Menurut Soekatamsi (1995: 16) unsur-unsur teknik tanpa bola terdiri dari:

“(1) lari cepat dan mengubah arah, (2) melompat dan meloncat, (3) gerak tipu tanpa

bola dan, (4) gerakan-gerakan khusus penjaga gawang”.

Setiap pemain harus mempelajari unsur-unsur teknik dengan bola secara

seksama. Lebih lanjut Soekatamsi (1995: 16) unsur-unsur teknik dengan bola

meliputi (1) Mengenal bola, (2) Menendang bola, (3) Mengontrol bola, (4)

Menggiring bola, (5) Menyundul bola, (6) Melempar bola, (7) Gerak tipu dengan

bola, (8) Merampas atau merebut bola, (9) Teknik-teknik khusus penjaga gawang.

Pada prinsipnya unsur teknik tanpa bola dan unsur teknik dengan bola pada

prinsipnya memiliki keterkaitan yang erat dalam pelaksanaan bermain sepakbola.

Kedua teknik dasar tersebut harus mampu diperagakan atau dikombinasikan di dalam

permainan menurut kebutuhannya. Kualitas dan kemampuan teknik yang baik akan

mendukung penampilan seorang pemain.

d. Pentingnya Menguasai Teknik Dasar Bermain Sepakbola

Baik dan tidaknya penampilan seorang pemain sepakbola sangat bergantung

pada penguasaan teknik yang dimiliki. A. Sarumpaet, Zulfar Djazet, Parno dan Imam

Sadikun (1994: 47) bahwa, “Dalam usaha meningkatkan mutu permainan ke arah

prestasi, maka masalah teknik merupakan salah satu persyaratan yang menentukan”.

Menurut Josef Sneyers (1990: 24) bahwa, “dilihat dari segi taktik, mutu permainan

suatu kesebelasan ditentukan oleh penguasaan teknik dasar”. Sedangkan Remmy

Muchtar (1992: 27) berpendapat, “Untuk dapat bermain sepakbola dengan baik perlu

menguasai teknik dengan baik pula. Tanpa penguasaan teknik yang baik tidak

mungkin dapat menguasai atau mengontrol bola dengan baik, dan tanpa kemampuan

menguasai bola dengan baik, tidak mungkin dapat menciptakan kerjasama dengan

pemain lain”.

Berdasarkan tiga pendapat tersebut menunjukkan bahwa, menguasai teknik

dasar bermain sepakbola mempunyai peran penting terhadap penampilan seorang

pemain baik secara individu maupun kolektif, serta mendukung penerapan taktik dan

strategi permainan. Dengan penguasaan teknik dasar bermain sepakbola yang baik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

11

maka akan mampu melakukan kerjasama yang kompak dalam satu tim, sehingga

akan meningkatkan kualitas permainan untuk memperoleh kemenangan.

2. Teknik Dasar Mengenal Bola

a. Pentingnya Mengenal Bola

Mengenal bola merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki

oleh setiap pemain sepakbola. Mengenal bola yang dimaksud adalah mengenal sifat-

sifat bola, agar nantinya akan mendukung dalam mempelajari teknik dasar bermain

sepakbola lebih lanjut. Soekatamsi (1988: 39) menyatakan bahwa, “Untuk menjadi

pemain yang baik, sebelum mempelajari teknik dengan bola terlebih dahulu harus

mengenal sifat-sifat bola “. Agar dalam latihan teknik dasar bermain sepakbola

mmperoleh hasil yang optimal, maka sebelumnya siswa harus mengetahui dan dapat

merasakan sifat-sifat bola.

Pengenalan sifat-sifat bola harus ditanamkan sejak awal pada seorang pemain

dalam berlatih sepakbola. Pada tahap pertama (terutama pemain pemula) perlu

diberikan pengenalan terhadap sifat-sifat bola. Wiel Coever (1985: 19) “Sasaran

yang hendak dicapai pada tahap pembinaan pertama adalah penguasaan gerak tubuh

dan gerak bola dengan sebaik mungkin “. Menurut Josef Sneyers (1990: 25) bahwa,

“Untuk para remaja harus kita luangkan waktu yang cukup untuk mengajarkan

berbagai teknik penguasaan bola. Hal ini dimaksudkan untuk memupuk suatu feeling

terhadap bola pada tiap pemain”. Pendapat lain dikemukakan Soekatamsi (1988:

39)”Karena bola berbentuk bundar dan bersifat kenyal (lentur) maka mudah

bergerak, bergulir dan memantul ke mana-mana sehingga sukar dijinakkan. Untuk

menjinakkan (menguasai) bola, maka perlu kepada anak-anak atau pemain pemula

diperkenalkan lebih dahulu dengan sifat-sifat bola”.

Berdasarkan pendapat tiga ahli tersebut dsapat disimpulkan bahwa,mengenal

bola merupakan tahap awal yang harus dilatihkan pada setiap pemain khususnya

untuk pemain pemula. Karena sifat bola yang lentur mudah memantul ke mana-

mana, maka seorang pemain harus mampu menjinakkan (menguasai bola) dengan

baik. Gill Harvey (2003: 5) menyatakan, “Meskipun anda jarang menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

12

teknik memanipulasi bola (juggling) dalam pertandingan sesungguhnya, teknik ini

dapat membantu anda mengembangkan daya refleks, penguasaan bola secara akurat

dan konsentrasi agar dapat bermain dengan baik“. Dan Robert Kooger (2007: 59)

menyatakan bahwa, “Dalam pertandingan yang sebenarnya, pemain memang tidak

akan mempertontonkan aksi juggling. Keterampilan ini perlu diajarkan untuk

mengasah kemampuan mengolah bola dengan cara yang menyenangkan”.

Kemampuan penguasaan bola yang baik akan mendukung penampilannya dalam

bermain sepak bola. Dengan memiliki penguasaan bola yang baik, maka akan lebih

tenang dalam memainkan bola, konsentrasi lebih baik, sehingga gerakan-gerakan

yang dilakukan lebih efektif dan efisien.

b. Menimang-nimang bola (juggling)

Menimang-nimang bola atau juggling merupakan cara memainkan bola

dengan memantul-mantulkan bola menggunakan kaki, paha, dahi, atau,

mengkombinasikan bagian-bagian tersebut secara berulang-ulang. Hal ini

dimaksudkan untuk meningkatkan penguasaan bola dan kepekaan pemain untuk

mengendalikan bola. Danny Mielke (2007: 15) mengemukakan bahwa, “Juggling

biasanya dianggap sebagai keterampilan kontrol individu, sehingga merupakan

keterampilan yang lebih sering digunakan selama sesi latihan atau aktivitas latihan

fisik”. Teknik ini sangat penting untuk meningkatkan penguasaan teknik dasar

selanjutnya. Seperti dikemukakan Gill Harvey (2003 : 5) bahwa, “Begitu anda telah

memiliki dasar dalam merasakan bola, maka anda telah berada pada tahap

mengembangkan penguasaan bola yang baik. Tahap selanjutnya adalah melakukan

banyak latihan untuk meningkatkan kemampuan anda”.

Mengenalkan sifat-sifat bola merupakan faktor yang penting untuk

mendukung penguasaan bola. Untuk mengenal sifat-sifat bola dapat dilakukan

dengan berbagai macam cara. Hampir seluruh bagian tubuh dapat digunakan untuk

memainkan bola, kecuali lengan. Jef Sneyer (1988 : 11) menyatakan,

“mengendalikan bola dengan kaki, paha, dada, dan kepala, meneruskan bola tanpa

ditahan, dribbling, tendangan salto, pass pendek dan panjang, melempar bola,

tendangan langsung dan tidak langsung, tendangan sudut yang pendek dan yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

13

panjang, menyundul bola, memberi efek pada bola dan sebagainya”. Sedangkan

Soekatamsi (1988 : 39-41) berpendapat, “Menimang-nimang bola merupakan salah

satu cara untuk mengenal sifat-sifat bola. Macam-macam cara menimang-nimang

bola dapat dilakukan dengan menggunakan kaki, paha, dahi”.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, menimang-nimang

bola merupakan teknik mengenal sifat-sifat bola dan upaya meningkatkan

penguasaan bola serta sebagai pra-teknik untuk meningkatkan teknik dasar bermain

sepak bola. Danny Mielke (2007: 14) berpendapat, ”Keterampilan juggling yang

kamu miliki akan sangat membantu dalam mengembangkan keterampilan menerima

bola”. Menimang-nimang bola dapat dilakukan dengan menggunakan kepala, paha,

kaki, dan mengkombinasikan bagian-bagian tersebut. Berikut ini disajikan ilustrasi

gambar cara menimang-nimang bola sebagai berikut

Gambar 1. Cara Menimang-nimang Bola (Soekatamsi, 1988:41)

3. Belajar Keterampilan

a. Hakikat Belajar Keterampilan

Belajar gerak atau keterampilan mempunyai pengertian yang sama seperti

pada umumnya. belajar gerak mempelajari pola-pola gerak keterampilan tubuh.

proses belajarnya melalui pengamatan dan mempraktekkan pola-pola gerak yang

dipelajari. intensitas keterlibatan unsure domain kemampuan yang paling tinggi

adalah domain psikomotor yang berarti yang berarti juga termasuk domain fisik. di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

14

dalam belajar gerak bukan berarti domain kognitif dan domain efektif tidak terlibat

didalamnya. semua unsur kemampuan individu terlibat dalam belajar gerak, hanya

saja intensitas keterlibatannya berbeda-beda. intensitas keterlibatan domain kognitif

dan afektif relatif lebih kecil disbanding domain psikomotor. bekaitan belajar gerak,

sugiyanto (1996:27) menyatakan, “belajar gerak adalah belajar yang diwujudkan

melalui respon-respon myang diekspresikan dalam gerakan tubuh atau bagian

tubuh”. menurut rusli Lutan (1998:102) bahwa”belajar motorik adalah

seperangkatproses yang bertalikan dengan latihan atau pengalaman yang

mengantarkan kea rah perubahan permanen dalam perilaku keterampilan”

Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, belajar gerak

(motorik) merupakan perubahan perilaku motorik berupa keterampilan sebagai hasil

dari latihan dan pengalaman. upaya menguasai keterampilan gerak diperlukan dalam

proses belajar yaitu belajar gerak. Dalam belajar gerak untuk memperoleh

penguasaan keterampilan gerak hanya dapat diperoleh melalui pelaksanaan gerak

dengan program pembelajaran yang terencana, sistematis dan berkelanjutan.

b. hukum-hukum belajar gerak

Dalam pelaksanaan proses belajar gerak, ada beberapa hukum-hukum belajar

motorik yang harus dipahami dan dimengerti oleh seorang guru. hukum-hukum

belajar motorik tersebut akan berpengaruh terhadap keberhasilan tujuan proses

belajar mengajar keterampilan. menurut Thirndike yang dikutip sugiyanto dan agus

kristiyanto (1998:1-2) hukum belajar gerak dibedakan menjadi 3 yaitu: (1) hukum

kesiapan,(2) hukum latihan dan (3) hukum pengaruh

1) Hukum kesiapan ( law of readiness)

Merupakan tahap kesiapan, dimana dalam pelaksanaan belajar keterampilan

siswa harus betul-betul siap untuk menerima keadaan sebenarnya dan menggunkan

alat yang standar. lebih lanjut Sugiyanto dan Agus Kristiyanto (1998:2) menyataan

“hukum kesiapan menyatakan bahwa belajar akan berlangsung sangat efektif jika

pelaku belajar berada dalam suati kesiapan untuk mempberikan respon”

Hal ini artinya, belajar akan berlangsung efektif bila siswa yang bersangkutan

telah siap untuk menyesuaikan diri dengan stimulus dan telah siap untuk memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

15

respon. dengan kata lain siswa akan belajar dengan cepat dan efektif apabila telah

siap dan telah ada kebutuhan untyk hal tersebut. proses belajar akan berjalan lancer

jika materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan siswa.

2) Hukum latihan (law of exercise)

Merupakan tahap pengulangan gerak yang dipelajari. mengulang-ulang

respon tertentu sampai beberapa kali akan memperkuat koneksi antara stimulus dan

respon. sugiyanto dan agus kristiyanto (1998:3) menyatakan, “hokum latihan

mengandung dua hal yaitu (1) law of use yang menyatakan bahwa hubungan

stimulus respon menguat kalau ada latihan (2) law of disuse yang menyatakan bahwa

hubungan stimulus respon melemah kalau latihan dihentikan”.

3) Hukum pengaruh (law of effect)

Menyatakn penguatan atau melemahnya suatu koneksi merupakan akibat dari

proses yang dilakukan. hubungan stimulus respon menguat bila muncul respon

disertai oleh keadaan menyenangkan atau memuaskan. oleh karena itu dalam

pelaksanaan pembelajaran hendaknya materi pelajaran yang disajikan dapat

mendatangkan kesenangan sehinggamenimbulkan motivasi yang tinggi pada siswa.

keadaan yang demikian akan menbuat siswa lebih aktif dalam melakukan gerakan

yang dipelajari dan mampu melakukannya secara berulang-ulang sehingga akan

memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar yang dilakukan.

4. Latihan

Untuk menjelaskan apa sebenarnya latihan itu, akan dikemukakan beberapa

definisi latihan. Suharno HP. (1993 : 7) yang memberikan batasan bahwa,”Latihan

adalah suatu proses mempersiapkan organisme atlet secara sistematis untuk

mencapai mutu prestasi maksimal dengan diberi beban-beban fisik dan mental yang

teratur, terarah, meningkat dan berulang-ulang waktunya.”

Training adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan

secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah beban latihan atau

pekerjaannya. Sistematis yang dimaksud adalah terencana menurut jadwal, menurut

pola dan system tertentu, metodis dari yang mudah ke yang sukar, dari yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

16

sederhana ke yang kompleks. Berulang-ulang tujuannya agar gerakan yang sukar

menjadi mudah, otomatis dan reflektif pelaksanaannya. Kian hari kian bertambah

beban maksudnya ialah setiap kali secara periodik setelah tiba saatnya ditambah

bebannya (Harsono 1988 : 101).

Dalam latihan harus mempunyai tujuan yang jelas serta mempunyai prinsip-

prinsip latihan yang berpengaruh terhadap cabang olahraga yang diikutinya bahkan

ada pengaruh terhadap kehidupannya sehari-hari. Tujuan dari latihan adalah

mencapai prestasi maksimal disamping kesehatan serta kesegaran jasmani atlet.

Latihan dilakukan sebelum masuk puncak pertandingan baik secara extensive

maupun intensif. Usaha-usaha untuk mencapai tujuan latihan haruslah menganut

prinsip-prinsip latihan menurut spesialisasi cabang olahraga yang ditekuninya. Untuk

mencapai mutu prestasi maksimal perlu adanya penekanan beban latihan secara

teratur, terarah dan kontinyu. A. Hamidsyah Noer (1991 : 10) mengemukakan Urutan

penekanan latihan sebagai berikut (1) Pembentukan kondisi physic (Physical build

up), (2) Pembentukan teknik (Technical build up), (3) Pembentukan taktik (Tachtical

build up), (4) Pembentukan mental (Mental build up), (5) Pembentukan kematangan

juara.

a. Prinsip-Prinsip Latihan

Di dalam melakukan latihan, perlu pula memperhatikan adanya prinsip-

prinsip latihan. Suharno HP. (1985 : 7) membedakan prinsip-prinsip latihan sebagai

berikut (1) Prinsip kontinyuitas dalam latihan, (2) Kenaikan beban latihan yang

teratur, (3) Prinsip individual, (4) Prinsip interval, (5) Prinsip stress (penekanan), (6)

Prinsip spesialisasi (spesifik) sedangkan A. Hamidsyah Noer (1994 : 91) menyatakan

prinsip-prinsip latihan dalam bidang olahraga meliputi : (1)Latihan yang dilakukan

hendaknya diulang-ulang, (2)Latihan yang diberikan harus cukup berat, (3) Latihan

yang diberikan harus cukup meningkat, (4)Latihan harus dilakukan secara teratur, (5)

Kemampuan berprestasi

Dalam usaha-usaha pencapaian suatu tujuan latihan haruslah manganut

prinsip-prinsip latihan tertentu, baik secara umum maupun spesialisasi suatu cabang

olahraga. Dari kedua pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prinsip-

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

17

prinsip latihan tersebut terdiri dari latihan yang dilakukan harus berulang-ulang,

latihan harus cukup berat, prinsip individuil, prinsip interval dan prinsip spesialisasi.

b. Aspek-aspek Latihan

Tujuan serta sasaran dari latihan adalah membantu atlet untuk meningkatkan

keterampilan dan prestasi yang semaksimal mungkin. Untuk mencapai tujuan dari

latihan tersebut selain melakukan latihan secara sistematis dan pengulangan secara

konstan atau ajek ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Lebih lanjut aspek-

aspek latihan menurut harsono (1988:100) meliputi : (a) latihan fisik, (b) latihan

teknik, (c) latihan taktik, (d) latihan mental.

1. Latihan Fisik

Kondisi fisik sangat penting dan diperlukan karena bisa mempengaruhi dapat

dan tidaknya mengikuti suatu latihan. Tanpa kondisi fisik yang baik tidak akan dapat

mengikuti latihan dengan baik. Komponen fisik yang perlu diperhatikan adalah daya

tahan, kekuatan, kelentukan (fleksebilitas), power, kecepatan (speed), daya tahan

kardiovaskuler dan kelincahan (agility).

Dalam latihan fisik harus diperhatikan perkembangan fisik dari atlet yang di

latih fisiknya apakah masih dalam usia yang masih berkembang secara pesat fisiknya

tau tidak. Untuk fisik yang masih mengalami perkembangan secara pesat masih di

miliki oleh anak usia dini dalm hal ini apabila latihan fisik di lakukan dengan beban

yang tidak sesuai akan mengakibatkan menghalangi pertumbuhan fisik dari anak usia

dini.

2. Latihan Teknik

Yang dimaksud latihan teknik adalah latihan untuk mempermahir teknik-

teknik gerakan yang diperlukan untuk mampu melakukan salah satu cabang olahraga

yang dilakukan. Misalnya menimang bola, manangkap bola, passing, dan

sebagainya. Latihan teknik dimaksudkan untuk membentuk dan memperkembang

kebiasaaan-kebiasaan motorik. Kesempurnaan teknik dasar setiap gerakan adalah

penting karena akan menentukan gerakan keseluruhan oleh karena itu teknik dasar

harus dilatih dan dikuasai dengan sempurna. Pada latihan teknik dasar dapat

dilakukan dengan baik apabila keadaan tubuh tidak boleh telalu lelah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

18

3. Latihan Taktik

Teknik gerakan yang telah dikuasai dengan baik kini harus dituangkan dalam

pola-pola permainan, bentuk permainan dan formasi serta strategi dan taktik-taktik

bertahan dan penyerangan sehingga berkembang menjadi gerakan yang sempurna.

4. Latihan Mental

Perkembangan mental atlit tidak kalah pentingnya dari perkembangan ketiga

faktor tersebut diatas, sebaba meskipun perkembangan fisik, taktik dan teknik

sempurna tetapi mentalnya tidak berkeembang, prestasinya yang tinggi tidak akan

dapat dicapai. Latihan mental adalah latihan yang menekankan pada perkembangan

kedewasaan, perkembangan emosional dan impulsive : misalnya semangat

bertanding, sikap pantang menyerah, sportif, percaya diri dan kejujuran dan

sebagainya.

c. Prinsip-Prinsip Pengembangan Latihan

Kemampuan teknik seorang pemain dapat dikembangkan melalui latihan

yang dilakukan secara sistematis, terencana dan mempertimbangkan prinsip-prinsip

latihan. Tujuan latihan teknik adalah agar gerakan yang dilakukan bias mencapai

tingkat otomatisasi sesuai dengan yang dikehendaki dalam suatu cabang olahraga.

Dalam hal ini Sudjarwo menyatakan “pada hakekatnya pengembangan teknik

merupakan bagian dari usaha meningkatkan keterampilan menuju gerakan yang

cermat efisien dan efektif ”.

Pendapat tersebut menunjukkan, suatu teknik dikatakan sudah mencapai

tingkat otomatisasi apabila gerakan-gerakan yang dilakukan tanpa berfikir lagi dan

hasilnya lebih cermat, efisien dan efektif. Upaya mengembangkan dan melatih teknik

dalam cabang olahraga tertentu harus berpedoman pada prinsip-prinsip latihan yang

benar. Menurut Harsono (1988:102-1012) prinsip-prinsip yang harus diperhatikan

dalam latihan olahraga yaitu (1) prinsip beban lebih, (2) prinsip pengembangan

menyeluruh, (3) prinsip spesialisasi, (4) prinsip individualisasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

19

d Tahapan Dalam Latihan Teknik

Suatu teknik olahraga dapat dikuasai melalui latihan secara baik dan teratur.

Di dalam pelaksanaan latihan teknik melalui beberapa tahapan. Menurut M. Furqon .

(1995:113) tahapan dalam latihan teknik terdiri atas, “(1) tahap pengembangan

koordinasi kasar, (2) pengembangan koordinasi halus, (3) stabilitas dan otomatisasi”.

Menurut Sudjarwo (1993:46) menyatakan bahwa :

Dalam usaha pencapaian hasil teknik olahraga diperlukan langkah-langkah

sebagai berikut :

(1) Penyusunan kemahiran (acquissition)

(2) Penghalusan (refenement)

(3) Penggabungan (consolidation)

(4) Penerapan (aplication)

(5) Penyusunan variabel (variabledisposition)

Berdasarkan tahapan-tahapan latihan teknik tersebut diatas menunjukkan,

dalam mempelajari teknik olahraga pada dasarnya harus dilakukan dari tahapan yang

lebih mudah, dan secara berangsur-angsur ditingkatkan sesuai dengan kemampuan

yang telah dimiliki sebelumnya. Dengan kata lain, untuk menguasai suatu teknik

olahraga hendaknya dilakukan dari tahap yang lebih mudah, kemudian ditingkatkan

secara bertahap hingga suatu teknik dapat dikuasai dengan baik dan otomatis.

e Program Latihan

Dalam menyusun program latihan perlu memperhatikan beberapa faktor,

diantaranya beban latihan atau loading. Beban latihan harus ditentukan dengan tepat

agar proses latihan yang dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal. Beban

latihan atau loading merupakan suatu bentuk latihan jasmani dan rohani atlit untuk

mencapai prestasi olahraga. Adapun ciri-ciri beban latihan jasmani menurut

Sudjarwo (1993:15) adalah sebagai berikut :

1. Intensitas

Adalah merupakan ukuran kesungguhan dalam melakukan latihan yang betul

pelaksanaannya. Apabila kita dapat melaksanakan penuh sesuai dengan kemampuan

ini berarti kita menjalankan intensitas 100% (maksimal), tingkat intensitas dapat

dibedakan :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

20

- 100% atau lebih : kategori super maksimal.

- 100% penuh : kategori maksimal.

- 80% s/d 99% : kategori sub maksimal.

- 60% s/d 79% : kategori medium.

- 59% s/d kebawah : kategori rendah.

2. Duration

Adalah lamanya waktu latihan seluruhnya (penuh) setelah dikurangi dengan

waktu yang dipergunakan untuk latihan.

3. Frekuensi

Adalah berapa kali suatu latihan dilakukan setiap minggunya.

4. Ritme

Merupakan irama dari latihan atau repetisi yang dipergunakan misalnya berat

dan ringannya latihan atau tinggi rendahnya tempo latihan.

Pada penelitian ini program yang dimaksud adalah suatu program latihan

yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan teknik juggling dalam permainan

sepakbola. Selain untuk meningkatkan keterampilan melakukan juggling juga

bertujuan untuk memupuk kebiasaan bergerak dan memperbaiki sikap agilitas serta

keterampilan dalam bergerak.

Frekuensi dalam melakukan latihan sebaiknya tiga kali dalam seminggu. Hal

ini sesuai dengan pendapat Muhammad Yunus (1992:264) bahwa :

“Secara teoritis latihan yang efektif untuk meningkatkan prestasi, minimal tiga

kali dalam seminggu. Dalam menyusun program latihan mingguan ini dibuat

berselang sehingga ada hari-hari untuk istirahat (interval) untuk memulihkan

kesegaran fisik agar pada akhir latihan berikutnya benar-benar dalam keadaan

yang sehat. “

Pada penelitian ini ditetapkan frekuensi latihan tiga kali dalam seminggu

yang dilakukan selama satu setengah bulan atau enam minggu yang terdiri dari 18

kali pertemuan. Jumlah setnya ditetapkan sebanyak 4 set.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

21

f Kegiatan Latihan

Kegiatan latihan dalam penelitian ini meliputi tiga kegiatan yaitu :

1. Warming up atau pemanasan

Sebelum melakukan suatu latian atau pertandingan, sangatlah penting untuk

melakukan persiapan-persiapn baik fisik maupun psikis. Persiapan-persiapan

demikian dapat dilakukan dengan pemanasan atau warning up. Menurut Sudjarwo

(1992:85) pemanasan adalah “proses adanya perubahan-perubahan fisiologis guna

menyiapkan organisme tubuh untuk menghadapi tugas yang lebih berat”. Karena

sifatnya menyiapkan organisme tubuh untuk menghadapi tugas yang lebih berat,

maka gerakan-gerakan yang dilakukan adalah gerakan-gerakan ringan dan sederhana

serta tidak memakan tenaga yang banyak. Adapun gerakan-gerakannya dapat

berbentuk jogging atau lari-lari kecil, senam yang mencakup kekuatan, kelentukan

dan peregangan. Apabila pemanasan ini dilakukan dengan sungguh-sungguh akan

dapat membantu peserta didik untuk mendapatkan keadaan siap dan kondisi yang

baik untuk dapat melakukan kerja yang maksimal. Tujuan dari pemanasan adalah :

a) Terbentuknya koordinasi gerakan.

b) Mengurangi kemungkinan cidera.

c) Menaikkan suhu badan.

d) Memperlancar sirkulasi darah, melebarkan kapiler memperlancar

pergantian udara di paru-paru.

2. Latihan inti

Latihan inti ditujukan kepada materi atau masalah yang akan diteliti, dalam

hal ini dua latihan yang akan dibandingkan. Latihan untuk kelompok eksperimen

satu adalah latihan menimang-nimang bola dengan menggunakan bola standart,

sedangkan latihan untuk eksperimen dua yaitu latihan menimang-nimang bola

menggunakan bola modifikasi.

3. Warming down atau penenangan

Penenangan dilakukan oleh pemain setelah melakukan latihan atau

pertandingan dengan tujuan :

a) Mengurangi ketegangan-ketegangan setelah bertanding.

b) Menghindari rasa sakit atau kekakuan otot keesokan harinya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

22

c) Mengembalikan kondisi tubuh seperti semula.

d) Membawa suhu badan dan kerja organ-organ tubuh kembali ke keadaan

yang normal.

5. Latihan Menimang Bola dengan bola standar

a. Pelaksanaan Latihan Menimang Bola standar

Latihan menimang bola dengan bola standar yaitu belajar menimang-nimang

bola menggunakan bola ukuran sebenarnya untuk anak-anak yaitu bola ukuran

nomor 4. Menurut Soektamsi (1988: 24) bahwa, “Ukuran bola standart untuk anak-

anak usia SD yaitu lingkaran bola tidak boleh kurang dari 62 cm dan tidak boleh

lebih dari 65 cm. Pada permulaan berat bola tidak boleh kurang 300 gram dan tidak

boleh lebih dari 350 gram”.

Pelaksanaan latihan menimang bola dengan bola standar yaitu, pelatih

menerangkan teknik menimang bola yang benar yaitu dari perkenaan kaki, sikap

badan,gerakan kaki, dan selanjutnya pelatih memberikan contoh gerakan menimang

bola yang benar. Pada awalnya menimang bola dapat dilakukan dengan salah satu

kaki saja yaitu dengan cara bola dipantulkan dengan kura-kura kaki penuh, kemudian

ditangkap, kemudian dipantulkan lagi, demikian seterusnya. Pada tahap latihan ini

dilakukan dengan memantul-mantulkan bola dengan salah satu kaki saja, setelah

merasa mahir dilanjutkan secara bergantinan antara kaki kanan dan kiri. Untuk

meningkatkan keterampilan menimang bola, gerakan menimang-nimang bola dapat

dilakukan dengan sambil berjalan atau dengan mengkombinasikan gerakan

menimang bola menggunakan kaki, paha atau dahi.

Berikut ini disajikan ilustrasi latihan menimang bola dengan menggunakan

bola standar:

Gambar 2. Ilustrasi Menimang Bola standar

(Soekatamsi, 1988: 40)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

23

Pada gambar terebut di gambarkan bagaimana cara menimang bola menggunakan

kura-kura kaki baik kaki kanan atau kiri. Menimang-nimang bola menggunakan

kura-kura kaki posisi tubuh agak condong kedepan dan pantulan bola kurang lebih

satu meter saja sehingga bola mudah di kendalikan atau tidak akan memantul terlalu

jauh dari si penimang, serta perkenaan bola disekitar tulang kaki atau ossa pedis.

Menimang nimang bola dapat dilakukan dengan menggunakan paha dimana bola

terkena pada tulang paha atau ossa femur. Selain itu dapat juga dilakukan

menggunakan dahi.

b. Kelebihan dan Kekurangan Latihan Menimang Bola Standar

Setiap bentuk latihan tentu akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan

suatu keterampilan, selama latihan tersebut dilakukan dengan baik dan teratur.

Latihan yang dilakukan dengan baik, teratur, sistematis, terprogram akan

memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan kemampuan seseorang.

Latihan menimang bola dengan bola standar merupakan bentuk latihan yang

sesuai dengan karakteristik keterampilan yang sebenarnya. Jika satu keterampilan

dipelajari secara terus menerus dan gerakannya menyerupai dengan keterampilan

yang sebenarnya, maka keterampilan tersebut akan dikuasai dengan baik. Sugiyanto

(1998: 361) menyatakan, “Keterampilan gerak akan meningkat menyertai proses

belajar. Makin sering melakukan gerakan, pelajar semakin terbiasa dengan stimulus

yang sejenis, maka kecepatan untuk merespon terhadap stimulus jenis yang sama

akan menjadi semakin cepat”.

Latihan menimang bola dengan menggunakan bola standar merupakan

bentuk latihan yang didasarkan pada keterampilan yang sebenarnya. Berdasarkan hal

tersebut dapat diidentifikasikan kelebihan dan kelemahannya. Kelebihan latihan

menimang bola standar antara lain:

1) Siswa akan cepat menguasai keterampilan menimang bola.

2) Keterampilan menimang bola akan menjadi lebih baik kerena keterampilan yang

dipelajari sama dengan keterampilan yang sebenarnya.

Kelemahan latihan menimang bola standar antara lain:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

24

1) Siswa akan mengalami kesulitan melakukan gerakan menimang bola secara

bergantian antara kaki kanan dan kiri.

2) Akan membutuhkan proses latihan yang lebih lama.

6. Latihan Menimang Bola modifikasi

a. Pentingnya Modifikasi Latihan

Memodifikasi latihan adalah sangat penting agar tujuan latihan tercapai

dengan baik. Modifikasi dibutuhkan apabila kondisi latihan ini dapat dilakukan pada

berbagai aspek tergantung tingkat kesulitan dari gerakan keterampilan yang

dipelajari. Rusli Lutan & Adang Suherman (2000: 69) menyatakan bahwa

”Modifikasi peralatan berarti guru atau pelatih dapat mengurangi atau menambah

tingkat kompleksitas dan kesulitan tugas ajar dengan memodifikasi peralatan yang

digunakan untuk melakukan skill itu”. Pendapat lain dikemukakan Yoyo Bahagia &

Adang Suherman (2000 :1) bahwa:

”Esensi modifikasi adalah menganalisa sekaligus mengembangkan materi pelajaran

atau latihan dengan cara meruntunkan dalam proses aktivitas belajar atau berlatih

yang potensial dapat memperlancar siswa dalam latihannya. Cara ini dimaksudkan

untuk menuntun, mengarahkan dan membelajarkan siswa dari yang tadinya tidak

bisa menjadi bisa dari tingkatnya yang tadinya rendah menjadi lebih tinggi”

Berdasarkan dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa modifikasi

merupakan usaha atau cara yang dilakukan oleh seorang pelatih, di mana dalam

pelaksanaan latihan pelatih dapat mengurangi atau menambah tingkat kompleksitas

latihan. Jika keterampilan yang dipelajari sulit atau rumit, maka pelatih dapat

mengurangi atau menyederhanakan latihan keterampilan yang dipelajari terutama

untuk pemula. Namun sebaliknya jika keterampilan yang dipelajari sederhana

sedangkan atlet telah terlatih, maka dapat ditambah tingkat kompleksitas gerakan

yang dipelajari.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

25

b. Pelaksanaan modifikasi Latihan Menimang-nimang Bola

Pelaksanaan latihan menimang-nimang bola dengan menggunakan bola

modifikasi merupakan salah satu cara modifikasi latihan yang didasarkan peralatan

yang digunakan (bola), dimana jumlah bola dianggap sebagai penghambat

keberhasilan dalam mencapai hasil yang diinginkan. Bola yang digunkan dalam

latihan ini adalah bola plastik, karena harga yang relatif murah sehingga dapat

disesuaikan antara siwa dengan jumlah bola yang dibutuhkan. Sehingga siswa dapat

memiliki kesempatan yang banyak dan melakukan juggling berulang-ulang.

Penggunaan bola modifikasi dalam pelaksanaan latihan juggling, diharapkan

siswa memiliki kemampuan untuk mempelajari bentuk latihan yang sebenarnya

dengan memiliki kemampuan awal yang memadai maka anak akan lebih cepat

beradaptasi dengan baik dengan bola yang sebenarnya penggunaan bola modifikasi

ini menurut Eric C Betty (2004:114-115),”jika anak-anak sudah menginjak usia 5-6

tahun, sudah mulai masanya mendapatkan bimbingan dasar permainan sepakbola,

untuk itu digunakan bola plastik yang ringan”. Ukuran bola modifikasi yang

digunakan seminimal mungkin besarnya hampir sama dengan bola standar untuk

anak-anak (keliling 64-65cm), tetapi bola modifikasi ini jauh lebih ringan dari bola

standar.

c. Kelebihan dan Kekurangan Latihan Menimang Bola modifikasi

Penggunaan bola yang dimodifikasi dalam latihan menimang bola ini akan

memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan siswa. Berdasarkan modifikasi

alat (bola) yang digunakan dalam latihan menimang bola dapat diidentifikasikan

kelebihan latihan ini sebagai berikut :

1. Siswa dapat melakukan latihan teknik ini berulang-ulang, karena siswa

menggunakan satu bola satu siswa.

2. Waktu latihan dapat digunakan secara efektif dan efisien

3. Siswa akan memiliki kemampuan awal yang memadai, sehingga akan lebih cepat

beradaptasi terhadap beban yang berbeda dalam karakteristik gerakan yang sama.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

26

Latihan menimang bola menggunakan bola yang dimodifikasi juga memiliki

beberapa kelemahan. Kelemahan latihan menimang bola menggunakan bola

modifikasi antara lain:

1. Bola yang ringan, maka gerakan bola tidak terarah sehingga dibutuhkan

koordinasi yang baik.

2. Bola yang ringan, akan mudah terbawa angin, sehingga sulit dalam

mengendalikan bola.

B. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan kajian teori yang telah di paparkan dan dengan masalah yang telah

di rumuskan, maka kerangka pemikiran dapat diuraikan sebagai berikut :

Latihan juggling merupakan salah satu teknik dalam sepak bola dalam

mempelajari menguasai bola dalam sepakbola. Latihan juggling menggunakan bola

standard n menggunakan bola modifikasi merupakan bentuk latihan yang sesuai

dengan teknik dalam melakukan juggling.berdasarkan alat yang digunakan, kedua

pembelajaran tersebut jelas berbeda sehingga hal ini akan mempunyai dampak

pengaruh yang berbeda terhadap peningkatan kemampuan menimang bola.

Menurut fungsinya juggling merupakan salah satu teknik dalam sepak bola yang

digunakan untuk mempelajari bagaimana cara menguasai bola dalam permaina

sepakbola, berarti merupakan masalah bagi para atlet sepakbola dalam mempelajari

penguasaan bola dalam permainan sepakbola. Juggling menggunakan bola standar

merupakan bentuk latihan yang sesuai dengan sebenarnya serta alat yang sesuai.

Sedangkan melakukan juggling menggunakan bola modifikasi merupakan bentuk

altihan yang sesuai dengan sebenarmya tetapi penggunaan alat yang sudah di

modifikasi atau menggunakan alat yang tidak standar.

Pelaksanaan pembelajaran juggling ini dilakukan dalam kegiatan ekstrakurikuler

di SD N Malanggaten 3 kebakramat, karanganyar. Para siswa yang merupakan siswa

putra dari SD N Malanggaten 3 yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang di

lakukan setiap hari senin, kamis dan sabtu. Kegiatan ekstra ini dilakukan di lapangan

di depan SD N Malanggaten 3 dengan waktu pada sore hari. Kegiatan di awali

dengan pemanasan yang berguana untuk menyiapkan organism tubuh dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

27

menghadapi tugas yang berat, selanjutnya dilakukan kegiatan inti yaitu juggling

menggunakan bola standar, di lakukan sesuai dengan ketrampilan yang sebenarnya,

tetapi pelaksanaannya di lakukan dari cara yang sederhana. Dan menggunakan bola

modifikasi yang dilakukan sseperti menggunakan bola standar tetapi menggunkan

alat yang berbeda ya itu menggunkan bola modifikasi.

Berdasarkan karakteristik alat yang di gunakan latihanjugling tersebut, tentu akan

berdampak pada perbedaan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan menimang

bola. Perbedaan penggunaan alat yang digunakan tentu akan mengakibatkan respon

yang berbeda pula pada dir pelaku. Dengan demikian diduga, antara latihan

menimang bola menggunakan bola standard an menggunakan bola modifikai

memiliki perbedaan pengaruh terhadap kemampuan menimang bola dalam

permainan sepakbola

C. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran yang telah

dikemukakan di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh latihan menimang bola menggunakan bola standar dan

menggunakan bola modifikasi terhadap kemampuan menimang bola dalam

permaianan sepakbola pada siswa ekstrakulikuler SD N Malanggaten 3

kebakramat karanganyar tahun 2010

2. Pengaruh latihan menimang bola menggunakan bola modifikasi lebih baik

dibandingkan latihan menimang bola menggunakan bola standar terhadap

kemampuan menimang bola dalam permainan sepakbola pada siswa

ekstrakulikuler SD N Malanggaten 3 kebakramat tahun 2010

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan Malanggaten kebakramat

karanganyar.

2. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian dilakukan mulai Agustus 2010 Penelitian

dilaksanakan selama 6 minggu dengan frekuensi latihan tiga kali dalam satu minggu.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD N Malanggaten 3

kebakramat yang mengikuti kegiatann Ekstrakulikuler sepakbola yang berjumlah 40

siswa.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah populasi yang diteliti. Dengan demikian sampel merupakan

keseluruhan dari populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SD N

Malanggaten 3 kebakramat yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dalam

penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Untuk pembagian

kelompok menggunakan ordinal pairing, yaitu setelah dilakukan tes awal,

kemudian hasil dari tes awal dirangking setelah itu dipisahkan ke dalam kelompok 1

dan kelompok 2 dengan cara ordinal pairing sehingga kedua kelompok mempunyai

keterampilan yang setara atau seimbang.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan

tes dan pengukuran. Dan tes yang digunakan adalah tes juggling atau menimang bola

(Soekatamsi 1988: 270).. Pengumpulan data menimang bola dilakukan dua kali yaitu

tes awal sebelum diberi perlakuan dan tes akhir setelah diberi perlakuan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

29

D. Metode dan Rancangan Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Dasar penggunaan metode ini adalah kegiatan percobaan yang diawali dengan

memberikan perlakuan kepada subjek yang diakhiri dengan suatu bentuk tes guna

mengetahui pengaruh perlakuan yang telah diberikan. Sugiyanto (1995: 21)

mengemukakan Tujuan penelitian eksperimental adalah untuk meneliti ada tidaknya

hubungan sebab akibat serta besarnya hubungan sebab akibat tersebut dengan cara

memberikan perlakukan (treatment) terhadap kelompok eksperimen yang hasilnya

dibandingkan dengan hasil kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan atau diberi

perlakuan yang berbeda. Dalam melakukan treatment harus memperhatikan internal

validity (validitas internal) dan eksternal validity (validitas eksternal).

a. Validitas Eksternal

Thomas & Nelson (2001 : 311) menyatakan bahwa yang dikenali empat

perlakuan kebenaran validitas eksternal, atau kemampuan untuk menyamaratakan

hasil kepada lain participant, pengaturan, ukuran dan demikian semua adalah

sebagai berikut:

Reactive atau efek pengujian interaktif : pretest membuat peserta lebih mengena

atau sensitif pada pelatihan yang akan datang. Suatu hasil pelatihan itu tidak

dapat efektif tanpa adanya pretest.

Interaksi penyimpangan pemilihan dan pelatihan yang bersifat percobaan : ketika

suatu kelompok terpilih beberapa karakteristik, pelatihan boleh bekerja hanya

pada kelompok yang dikenai proses pada karakteristik tersebut.

Efek reaktif tentang pengaturan bersifat percobaan : pelatihan yang efektif di

dalam situasi yang dibatasi tidak mungkin efektif di dalam pengaturan.

Gangguan pelatihan ganda : kapan peserta melakukan lebih dari satu treatmen,

efek dari sebelumnya treatmen dapat mempengaruhi orang-orang pelatihan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

30

b. Validitas Internal

Keberadaan internal adalah dasar minimum tanpa validitas internal

eksperimen / percobaan tidak bisa diinterpretasikan. Yang dikenali di depan

perlakuan kepada eksperimen / percobaan :

1. Sejarah : Peristiwa yang terjadi sepanjang eksperimen yang bukanlah bagian dari

perlakuan.

2. Kematangan : Proses di dalam peserta melakukan hasil pada berlalunya waktu.

3. Pengujian : Efek pada suatu test untuk menemukan administrasi berikutnya

menggunakan test yang sama.

4. Instrumensasi : menggunakan alat ukur yang sesuai.

5. Kemunduran statistik (statistik regresi) : Fakta bahwa menggolongkan untuk cara

merandom.

6. Penyimpangan pemilihan : Memilih perbandingan menggolongkan untuk cara

nonrandom.

7. Kesempatan pada percobaan hilang : Hilangnya peserta pada perbandingan

kelompok menggolongkan untuk membandingakan nonrandom.

8. Interaksi pemilihan kematangan : Berlalunya waktu pelatihan mempengaruhi satu

kelompok tetapi tidak mempengaruhi kelompok yang tidak sama.

9. Pengharapan : Experimenters atau penguji mengantisipasi peserta tertentu akan

melaksanakan lebih baik.

2. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan eksperimen pretest – posttest design

ini yaitu :

KE1 X Postest

Pretest OP

KE2 Y Postest

Keterangan :

OP = Ordinal Pairing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

31

KE1 = Kelompok Eksperimen 1

X = Latihan menimang-nimang bola secara langsung

KE2 = Kelompok Eksperimen 2

Y = Latihan menimang-nimang bola secara tidak langsung

Untuk pembagian kelompok menggunakan ordinal pairing, yaitu setelah

dilakukan tes awal, kemudian hasil dari tes awal dirangking setelah itu dipisahkan

ke dalam kelompok 1 dan kelompok 2 dengan cara ordinal pairing sehingga kedua

kelompok mempunyai keterampilan yang setara atau seimbang. Adapun pembagian

kelompok dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Kelompok 1 Kelompok 2

1 2

4 3

5 6

8 7 dan seterusnya

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (independent) dan satu

variabel terikat (Dependen).

1) Variabel bebas (independen) yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain.

Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini yaitu :

a. Latihan menimang bola dengan bola standar

b. Latihan menimang bola dengan bola modifikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

32

2) Variabel terikat (dependen) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan juggling.

Rincian difinisi operational variabel penelitian adalah sebagai berikut:

1. Latihan Menimang bola dengan bola standar

Latihan juggling dengan bola standar merupakan bentuk latihan yang

dilakukan dengan cara memantul-mantulkan bola menggunakan semua anggota

badan yang diperbolehkan dalam permainan sepakbola.

2. Latihan Menimang bola dengan menggunakna bola modifikasi

Latihan juggling dengan bola modifikasi merupakan bentuk latihan

keterampilan yang dilakukan dari cara yang mudah dengan menggunakan bola yang

dimodifikasi.

3. Kemampuan menimang bola

juggling (Menimang-nimang bola) merupakan cara memainkan bola dengan

memantul-mantulkan bola menggunakan kaki, paha, dahi atau mengkombinasikan

bagian-bagian tersebut secara berulang-ulang.

F. Tehnik Analisis Data

1. Prasyarat Analisis Data

a. Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui validitas data menggunakan tes uji reliabilitas dengan

ANAVA dari Mulyono B. (2008:44-47) sebagai berikut:

R =

AMS

WMS

AMS

Keterangan :

R : koefisien reliabilitas, MSW : Jumlah rata-rata antar kelompok

MSA : Jumlah rata-rata dalam kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

33

Untuk menghitung MSA dan MSW harus dicari dulu 6 dari suatu set skor ialah

a. Jumlah Kuadrat total : SST = 2

nk

X2X

b. Derajat kebebasan total : dfT = (n)(k) – 1

c. Jumlah kuadrat di antara subjek : SSA = 2

nk

X

k

2i

d. Derajat kebebasan diabtara subjek : dfA = n – 1

e. Jumlah Kuadrat dalam subjek : SSW =

k

2i

T2X

f. Derajat kebebasan dalam subjek : dfW = n(k-1)

Catatan : 2X = Jumlah skor kuadrat.

X = Jumlah skor seluruh subjek

n = Jumlah subjek

k = Jumlah skor tiap subjek

Ti = Jumlah skor untuk setiap subjek i

g. Dengan mendapatkan 6 harga tersebut, maka dapat dihitung kuadrat rata-

rata diantara subjek dan kuadrat rata – rata dalam subjek :

MSA = 1n

ASS

Adf

ASS

MSW = 1)n(k

WSS

Wdf

WSS

h. Letakan semua harga yang diperoleh kedalam tabel ANAVA

i. Menghitung R dengan : R =

AMS

WMS

AMS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

34

b. Uji Normalitas

Uji Normalitas data dilakukan untuk mengetahui kenormalan data atau data

berada dalam suatu kurve normal. Uji normalitas data dalam penelitian ini

menggunakan metode Lillieforse dari Sudjana (2002 : 466) untuk mengetahui apakah

sampel penelitian ini berasal dari populasi yang normal atau tidak. Adapun prosedur

uji normalitas tersebut adalah sebagai berikut :

1). Pengamatan X1, X2, …., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, …., Zn

dengan menggunakan rumus :

Xi - X

Zi =

s

Keterangan :

X = Rata-rata

s = Simpangan baku

2). Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitung peluang F(Zi) = P(ZXi)

3). Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, …., Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Zi. Jika proporsi dinyatakan oleh S(Zi), maka ;

banyaknya Z1, Z2, …., Zn yang < Zi

S(Zi) =

n

4). Hitung selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

5). Menentukan harga terbesar dari harga mutlak diambil sebagai Lo.

Rumusnya Lo = | F(Zi)- S(Zi)| maksimum.

Kriteria :

Lo≤Ltab : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Lo>Ltab:sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

35

c. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan

berasal dari kelompok yang sama atau setara. Untuk mencari atau menguji

homogenitas data, digunakan rumus untuk mencari uji homogenitas (Sudjana, 1995 :

386) Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

SD2

bs

Fdbvb : dbvk =

SD2

kt

Keterangan :

db : vb = derajat kebebasan dari varians yang lebih besar

db : vk = derajat kebebasan dari varians yang lebih kecil

SD2

bs = Varians yang lebih besar

SD2

kt = Varians yang lebih kecil

2. Uji Perbedaan

Untuk menghitung perbedaan peningkatan kemampuan menimang bola

dengan menggunakan rumus t-test dari Thomas dan Nelson (2001:137) sebagai

berikut :

1)Nx(N

2Σd

Mdt

Keterangan :

t = Nilai perbedaan, N= jumlah sampel

Md = Mean deviasi, d2 = derajat perbedaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

36

Adapun uji perbedaannya menggunakan derajat kebebasan N -1 pada

taraf signifikansi 5%. Peningkatan prosentasi dari latihan yang telah dilakukan,

dicari dengan cara sebagai berikut :

Peningkatan prosentasi = x100%testMpre

Md

Md = mean posttest – mean pretest

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Diskripsi Data

Setelah dilaksanakan penelitian, diperoleh data. Data yang dikumpulkan

berupa tes menimang-nimang bola. Data yang dikumpulkan terdiri dari data tes awal

dan tes akhir pada masing-masing kelompok, yaitu kelompok 1 dan kelompok 2.

Data tersebut kemudian dikelompokkan dan dianalisis dengan statistik, seperti

terlihat pada lampiran. Berturut-turut disajikan mengenai deskripsi data, uji

persyaratan analisis. hasil analisis data serta pembahasan dan pengujian hipotesis.

Deskripsi hasil analisis data hasil tes kemampuan menimang bola yang

dilakukan pada kelompok 1 dan kelompok 2 disajikan dalam bentuk label sebagai

berikut:

Tabel I. Deskripsi Data Hasil Tes Menimang-nimang Bola Kelompok I dan

Kelompok 2.

Kelompok Tes N

Hasil

Terendah

Hasil

Tertinggi

Mean SD

Kelompok1

(menggunakan bola

standar)

Awal 15 30 65 41.333 11.095

Akhir 15 45 75 60.333 14.816

Kelompok2

(menggunakan bola

modifikasi)

Awal 15 20 60 39.667 11.045

Akhir 15 45 100 65.333 12.291

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

38

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebelum diberi perlakuan kelompok

1 memiliki rata-rata kemampuan menimang bola adalah 41.333 sedangkan

setelah mendapat perlakuan memiliki rata-rata kemampuan menimang bola adalah

60.333. Adapun rata-rata kemampuan menimang bola pada kelompok 2 sebelum

diberi perlakuan adalah 39.667, sedangkan setelah mendapat perlakuan memiliki

rata-rata kemampuan menimang bola adalah 65.333.

B. Uji Prasyarat Analisis Data

Sebelum data hasi! penelitian dianalisis dengan teknik t-tes, terlebih dahulu

dilakukan uji prasyarat analisis. yaitu dengan 1) uji reliabilhas, 2) uji normalitas, 3)

uji homogenitas.

1. Uji Reliabilitas

Agar data yang dianalisis adalah hasil dari suatu tes atau pengukuran yang

baik. maka perlu uji reliabilhas. Dalam penelitian ini diadakan uji reliabilitas tehadap

hasil tes awal dan tes akhir kemampuan menimang-nimang bola.

Table 2. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Data

No Hasil Tes Rehabilita Katagori

1 Awal 0,72 Cukup

2 Akhir 0,83 Tinggi

Adapun hasil dari analisis yang dilakukan dengan uji reliabilitas tes awal

diperoleh R = 0,72 dan uji reliabilitas pada tes akhir diperoleh R = 0,83 . Hasil

tersebut kemudian di konsultasikan dengan tabel kategori reliabilitas tes termasuk

dalam kategori Cukup, dan dapat digunakan sebagai alat ukur. Adapun dalam

mengartikan katagori koefisien reabilitas tes tersebut dengan menggunakan pedoman

tabel koefisien dari Book Walter seperti dikutip Mulyono B. (1992:22) yaitu:

37

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

39

Tabel 3. Tabel Range Katagori Refiabilitas

No Kategori Validita ReKabiiita Obyektrvfta

1 Tingkat Tinggi 0,80 - 1,00 0,90 - 1,00 0,95 - 1,00

2 Tinggi 0,70 - 0,79 0,80 - 0,89 0,85 - 0,94

3 Cukup 0,50 - 0,69 0,60 - 0,79 0,70 - 0,84

4 Kurang 0,30 - 0,49 0,40 - 0,59 0,50 - 0,6

5 Tidak Signifikan 0,00 - 0,29 0,00 - 0,39 0,00 - 0,49

2. Uji Normalitas

Bentuk data yang normal raerupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi

sebeium digunakan untuk menganalisis data. Pengujian normalitas data diiakukan

terhadap hasil tes awal pada kelompok 1 dan kelompok 2 dengan mengikuti uji

Liliefors pada taraf a = 0,05. Hasil pengujian tersebut disajikan dalam tabel 4 berikul

ini:

Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data

Kelompok N M SD Lo Lt5%

K1 15 60,333 14,816 0,175 0.220

K2 15 65,333 15,291 0.175 0.220

Dari hasil uji normalitas yang diiakukan pada Kj diperoleh nilai Lhitung

sebesar 0.175, dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan pada

taraf signifikansi 5% yaitu 0.220. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data

pada Kj termasuk berdistribusi normal. Sedangkan data hasil uji normalitas yang

diiakukan pada K2 diperoleh nilai Lhitung sebesar 0.175, dimana nilai tersebut lebih

kecil dari angka batas penolakan pada taraf signifikansi 5% yaitu 0.220. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa data pada K2 termasuk berdistribusi normal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

40

3. Uji Homogcnitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui kesamaan varians dari

kedua kelompok. jika kedua kelompok tersebut memiliki kesamaan varians, maka

apabila nantinya kedua kelompok tersebut memiliki perbedaan, maka perbedaan

tersebut dikarenakan oleh perbedaan rata-rata kemampuan memmang-nimang bola.

Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1 dan kelompok 2 adalah sebagai

berikut:

Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas

Kelompok N SD2 F

o Lt5%

K1 15 219,5238 0,8482 2,48

K2 15 258,8095

Dari hasil uji homogenitas varians yang tertera dalam label di atas, diperoleh

hasil dengan db = 14 lawan 14, angka Ftab 5% = 2,48 Sedangkan harga

Fhit 0,8482. Yang ternyata lebih kecil dari harga Ftab 5%. Karena Fhit < F tab 5%, maka

hipotesis not diterima. Dengan demtkian dapat disimpulkan bahwa kelompok 1 dan

kelompok 2 memiliki varians yang homogen.

C. Hasil Analis & Data

1. Uji Perbedaan Sebelum Diberi Perlakuan

Sebelum dilakukan uji perbedaan dengan t-les telah diadakan "Matching",

yaitu tes awal yang mempunyai kemampuan setara dipasang-pasangkan dibagi

menjadi 2 kelompok, yakni kelompok 1 dan kelompok 2. Hal ini dilakukan untuk

menjaga keseimbangan antara kedua kelompok tersebut.

Dalam penentuan kelompok, kelompok 1 mendapat perlakuan latihan

menimang bola dengan bola standar dan kelompok 2 mendapat perlakuan dengan

latihan menimang bola menggunakan bola modifikasi. Hasil t-test untuk tes awal

antara K1 dan K2 dapat dilihat dalam tabel 6 berikut ini:

Tabel 6. Rangkuman Hasil t-test Untuk Tes Awal Kelompok I dan KelompokII

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

41

Kelompok N Mean Md to Lt5%

K1 15 41.333

1 1,869 2.145

K2 15 39.667

Dari rangkuman hasil t-test untuk tes awal di atas, pada K1 dapat

diketahui bahwa rata-rata sebesar 41,333 sedangkan K2diketahui bahwa rata-rata-rata

sebesar 39.667 dan untuk Mean deviasi sebesar 1. Dengan derajat kebebasan N - 1 =

15 - 1 = 14 pada taraf signifikansi 5%, ternyata nilai t tebel sebesar 2.145 sedangkan

nilai t hitung sebesar 1,869 Ternyata kecil dari angka batas penolakan hipotesis nol.

Maka hipotesis nol diterima. Dengan demikian tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara hasil tes awal menimang-nimang bola pada kelompok 1 dan

kelompok 2.

a. Uji Perbedaan Sesudah Diberi Perlakaan

Setelah melakukan latihan selama 6 minggu, kemudian diadakan tes akhir.

Dan untuk membuktikan apakah latihan yang diberikan telah menunjukkan pengaruh

yang meyakinkan terhadap kemampuan menimang-nimang bola, maka dicari dengan

uji t-test antara tes awal dan tes akhir pada masing-masing kelompok. Adapun hasil

t-test untuk mengetahui peningkatan prestasi tes awal ke tes akhir antara K1 dan K2

dapat dilihat dalam tabel 7 berikut ini:

Tabel 7. Rangkuman Hasil t-test Untuk Tes Awal dan Tes Akhir K1,

Tes N Mean Md To Lt5%

Awal

15

41.333

19 6,86 2.145

Akhir 60.333

Dari tabel rangkuman hasil t-test di atas, pada K1 dapat diketahu bahwa

pada tes awal rata-rata sebesar 41.333 dan tes akhir sebesar 60.333 untuk Mean

deviasi sebesar 19 Dengan derajat kebebasan 14 (N-1=15-1) pada taraf signifikansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

42

5%, ternyata nilai tabel sebesar 2,145 sedangkan nilai to sebesar 6,86 Berarti to lebih

besar dari Ttab maka hipotesis nol ditolak. Dengan demikian antara tes awal dan tes

akhir pada K1 ada perbedaan yang signifikan. Berarti bahwa setelah mendapat

perlakuan K1 memiliki peningkatan kemampuan menimang bola yang signifikan.

Tabel 8. Rangkuman Hasil t-test Untuk Tes Awal dan Tes Akhir K2

Tes N Mean Md To Lt5%

Awal

15

39,667

26 10,236 2,145

Akhir 65,667

Dari tabel rangkuman hasil t-test di atas, pada K2 dapat diketahui bahwa

pada tes awal rata-rata sebesar 39,667 dan tes akhir sebesar 65,667 untuk Mean

deviasi sebesar 26. Dengan derajat kebebasan 14 (N - 1 = 15 - 1) pada taraf

signifikansi 5%, ternyata nilai tabel sebesar 2,145 sedangkan nilai to sebesar 10,236

Berarti to lebih besar dari t tabel maka hipotesis nol ditolak. Dengan demikian antara

tes awal dan tes akhir pada K1 ada perbedaan yang signifikan. Berarti bahwa setelah

mendapat perlakuan K2 memiliki peningkatan kemampuan menimang bola yang

signifikan.

Untuk mengetahui ada perbedaan hasil latihan antara K1 dan K2 setelah

diberi perlakuan, dapat dilihat pada hasil t-test untuk tes akhir dari kedua kelompok

dalam tabel berikut ini:

Tabel 9. Rangkuman Hasfl t-test Untuk Tes Akhrr Antar Kelompok

Kelompok N Mean Md To Lt5%

K1

15

19

7 2,432 2.145

K2 26

Berdasarkan rangkuman di atas, pada tcs akhir pada K, diketahui rata-rata

sebesar 19 dan untuk K1 diketahui rata-rata sebesar 26. Mean deviasi sebesar 7

dengan derajat kebebasan 14 (N - 1 = 15 - 1) pada taraf signifikansi 5%, ternyata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

43

nilai to, sebesar 2,432 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,145. Berarti to lebih besar dari t

tabel maka hipotesis nol ditolak. Dengan demikian pada tes akhir kemampuan

menimang-nimang bola antara K1 dan K2 terdapat perbedaan yana signifikan.

Untuk mengetahui kelompok yang memiliki persentase peningkatan yang

Iebih baik, diadakan perhitungan perbedaan persentase peningkatan tiap-tiap

kelompok. Adapun nilai perbedaan peningkatan kemampuan menimang bola dalam

persen pada kelompok 1 dan 2 adaiah :

Tabel 10. Rangkuman Hasil Perhitungan Nilai Perbedaan Peningkatan

Kemampuan Menimang Bola Dalam Persen Pada K1 dan K2

Kelompok N Mean Pretest Mean Posttest Mean Different Persentase

Peningkatan

K1 15 41.333 60.333 19 45.96%

K2 15 39.667 65.667 26 65.54%

Dari hasil diatas dapat diketahui bahwa kelompok 1 memiliki peningkatan

kemampuan menimang bola sebesar 45.56%. Sedangkan kelompok 2 memiliki

peningkatan kemampuan menimang boia sebesar 65.54%. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa kelompok 2 memiliki persentase peningkatan kemampuan

menimang bola yang lebih besar dari pada kelompok I.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Dari hasil analisis data yang diiakukan sebelum diberi perlakuan diperoleh

nilai t antara tes awai pada KI dan K2 sebesar 1,869, sedangkan tabel sebesar 2.145.

Ternyata t hitung yang diperoleh < t dalam tebel, yang berarti hipotesis nol diterima.

Dengan demikian K1 dan K2 sebelum diberi perlakuan dalam keadaan seimbang.

Berarti apabila setelah diberi perlakuan terdapat perbedaan yang diberikan selama

penelitian dan antara K1 dan K2 berangkat dari titik tolak kemampuan menimang

bola yang sama.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

44

Dari uji perbedaan yang dilakukan terhadap hasil tes awal dan tes akhir pada

akelompok 1 diperoleh nilai sebesar 6,86 Ternyata t hitung = 6,86> t tabe5% = 2.145,

yang berarti hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

kelompok 1 memiliki peningkatan kemampuan menimang bola yang signifikan.

Yang berarti bahwa latihan menimang-nimang bola secara langsung memiliki

pengaruh yang singnifikan terhadap peningkatan kemampuan menimang bola.

Dari uji perbedaan yang dilakukan terhadap hasil tes awal dan tes akhir pada

kelompok 2 diperoleh nilai sebesar 10,236. Ternyata thit > ttabel 5% = 2.145, yang

berarti hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelompok 2

memiliki peningkatan kemampuan menimang bola yang signifikan. Yang berarti

bahwa latihan menimang-nimang bola secara tidak langsung memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap peningkatan kemampuan menimang bola.

Dari uji perbedaan yang diiakukan terhadap hasil peningkatan kemampuan

pada K1 dan K2 diperoleh nilai t sebesar 5,174 sedangkan nilai ttebel sebesar 2,145.

Ternyata t yang diperoleh > t dalam tabel, yang berarti hipotesis nol ditolak. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa setelah diberikan perlakuan selama 6 minggu

terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes akhir K1 dan K2. Pengaruh pada

latihan menimang bola menggunakan bola standar terhadap kemampuan menimang

bola dengan hasil perhitungan diperoleh nilai t hit sebesar 6,86 dan pengaruh latihan

menimang bola dengan bola modifikasi terhadap kemampuan menimang bola dengan

hasil perhitungan diperoleh nilai t hit sebesar 10,236 dan t tabel sebesar 2,145. Dengan

demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan perbedaan pengaruh

latihan juggling bola standar dan bola modifikasi terhadap kemampuan juggling

siswa putra pada ekstrakurikuler sepakbola di SD N Malanggaten 3 Kebakramat

Karanganyar tahun 2010

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

45

BAB V

SIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisa data yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan perbedaan pengaruh latihan juggling bola standar dan bola

modifikasi terhadap kemampuan juggling siswa putra pada ekstrakurikuler

sepakbola di SDN 03 Malanggaten kebakramat karanganyar tahun 2010 thit =

5,174.>ttabel =2,145. dengan thit juggling bola standar sebesar 6,86 dan

latihan juggling bola modifikasi diperoleh thit sebesar 10,236.

2. Latihan juggling bola modifikasi (K2) lebih baik pengaruhnya terhadap

peningkatan kemampuan juggling pada siswa putra yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler sepakbola di SD N Malanggaten 3 kebakramat karanganyar

tahun 2010. K1= 45,96%< K2= 65,54%, dengan selisih 19,58%

B. Implikasi

Kesimpulan dari hasil penelitian ini menimbulkan implikasi, adapun implikasi

dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bahwa metode melatih teknik dasar sepakbola juggling dapat dlakukan dengan

menggunakan bola modifikasi, dan dalam penggunaan bola standar dapat digunakan

sebagai variasi latihan agar siswa tidak bosan daalam melakukan latihan juggling

mengggunakan bola modifikasi karena adanya kekurangan dana dalam penyediaan

fasilitas terutama bola. Akan tetapi latihan juggling menggunakan bola modifikasi

lebih baik digunakan untuk meningkatkan kemampuan juggling para anak didik.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih dan

menentuka metode latihan khususnya untuk meningkatkan kemampuan juggling

terutama untuk SSB ataupun sekolah-sekolah yang ada kegiatan ekstrakurikuler

sepabola yang masih kekurangan dana dalam pengadaan faslitas sepakbola.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUGGLING BOLA STANDAR DAN …/Perbedaan...Ditulis dan di ajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan

46

C. Saran

Sehubungan dengan kesimpulan yang telah di ambil dan implikasi yang telah

ditimbulkan, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Kepada guru penjas atau kepada pelatih supaya bisa menggunakan bola

modifikasi guna untuk mengurangi kekurangan jumlah bola dalam

melakukan latihan baik dalam kegiatan ekstrakurikuler sehingga dalam

keterbatasan dana sekalipun anak didik dapat melakukan latihan semaksimal

mungkin sehingga bisa meningkatkan kemampuan dengan maksimal.

2. Kepada sekolah atau kepala sekolah dimana terdapat kekurangan dana dalam

pengadaan fasilitas olahraga bisa menganjurkan kepada guru penjas atau

pelatih dalam melakukan kegiatan ekstrakurikuler bisa menggunkan sebagian

alat yang dimodifikasi.

3. kepada atlet atau anak didik bisa menggunakan alat modifikasi yang lebih

murah apabila tidak mempunyai alat yang sebenarnya dalam melakukan

latian diluar kegiatan latihan yang diselenggarakan oleh badan yang mereka

ikuti.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user