14
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB TERHADAP AKTIVITAS AGREGASI TROMBOSIT PADA PASIEN SIRS/ SEPSIS TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Kedokteran Keluarga Oleh Admaji Wibowo S501208008 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB … · Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB … · Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB

TERHADAP AKTIVITAS AGREGASI TROMBOSIT PADA PASIEN

SIRS/ SEPSIS

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Kedokteran Keluarga

Oleh

Admaji Wibowo

S501208008

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

Page 2: PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB … · Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 3: PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB … · Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 4: PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB … · Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Penulis menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

1. Tesis yang berjudul “Perbedaan pengaruh parasetamol dan parecoxib

terhadap aktivitas agregasi trombosit pada pasien SIRS/ Sepsis” ini adalah

karya penelitian penulis sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat karya

ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik

serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan

oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini

dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian

hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka penulis bersedia

menerima sanksi sesuai ketentuan (Permendiknas No. 17, tahun 2010).

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain

harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan Program

Pascasarjana UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-

kurangnya satu semester (enam bulan sejak pengesahan tesis) penulis tidak

melakukan publikasi dari sebagian atau keseluruhan tesis ini, maka Prodi

Kedokteran Keluarga berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang

diterbitkan oleh Prodi Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana UNS.

Apabila penulis melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka

penulis bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta,Februari 2017

Penulis

Admaji Wibowo S501208008

Page 5: PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB … · Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrobbilalamin, puji syukur kepada Allah S.W.T. atas segala

kekuatan, kemudahan, dan anugerah hingga terwujudnya tesis ini yang berjudul:

“Perbedaan Pengaruh Parasetamol dan Parecoxib Terhadap Aktivitas Agregasi

Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari

sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati ijinkan penulis untuk

mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam

proses penyelesaian tesis ini,

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan kesempatan dan dukungan untuk mengikuti

program Magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan dan

dukungan untuk mengikuti program Magister di Program Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret.

3. Prof. Dr. Hartono, dr, M.Si, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan dan dukungan untuk

mengikuti program Magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

4. Prof. Dr. A.A. Subijanto, dr, M.S, selaku Kepala Program Studi Kedokteran

Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan

dan dukungan untuk mengikuti program Magister di Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret.

5. Prof. Dr. dr. Suradi, Sp.P (K) MARS, selaku pembimbing tesis dan penguji,

terima kasih atas waktu dan bimbingan yang diberikan dalam rangka penyusunan

tesis ini.

6. dr. MH. Sudjito, Sp.An, KNA dan Dr. dr. Purwoko, Sp.An., KAKV, KAO selaku

pembimbing tesis dan penguji, terima kasih atas waktu dan bimbingan yang

diberikan dalam rangka penyusunan tesis ini.

Page 6: PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB … · Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vi

7. dr. Sugeng Budi Santosa, Sp.An., KMN, selaku Kepala KSM Anestesi dan Terapi

Intensif FK UNS/RSDM atas kesediaannya memberikan kesempatan untuk

mengikuti program Magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

8. Dr. dr. Purwoko, Sp.An., KAKV, KAO, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif FK UNS/RSDM yang telah

memberikan kesempatan dan dukungan untuk mengikuti program Magister di

Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

9. Semua guru guru penulis yang telah memberi kesempatan untuk menimba ilmu di

bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNS.

10. Kedua orang tua penulis, Bapak Drs. H. Humam Sangaji dan Ibu Hj. Sri

Wahyuningsih serta kedua orang mertua Bapak Ir. H. Syaiful Arham, M.Si dan

Ibu Hj. Siti Fatimah yang sangat penulis hormati dan sayangi yang selalu

memberi dukungan, bantuan, perhatian, kasih sayang, dan tidak bosan-bosannya

berdoa untuk penulis agar penulis cepat menyelesaikan pendidikan.

11. Istri tercinta dan tersayang, dr. Yanti Raihana, yang tak pernah lelah memberi

dukungan, doa, cinta, dan kasih sayang, selama penulis menjalani pendidikan,

serta anakku Naysila Faiza Azky yang selalu menjadi penyemangat kami.

12. Teman-teman Residen Anestesiologi dan Terapi Intensif yang memberikan

perhatian dan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.

Surakarta, Februari 2017

Penulis

Admaji Wibowo

Page 7: PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB … · Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vii

ABSTRAK

Admaji Wibowo, S501208008. Perbedaan pengaruh parasetamol dan parecoxib terhadap aktivitas agregasi trombosit pada pasien SIRS/ sepsis. Pembimbing I: Prof. Dr. dr. Suradi, Sp.P (K) MARS. Pembimbing II: Dr. dr. Purwoko, Sp.An, KAKV, KAO. Program Studi Kedokteran Keluarga

Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta 2017 Latar Belakang : Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) dan sepsis merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Intensive Care Unit (ICU). Pada pasien yang mengalami SIRS/ sepsis dapat terjadi aktivasi trombosit secara langsung oleh endotoksin atau sitokin pro inflamasi. Parasetamol

dan parecoxib adalah OAINS yang paling banyak digunakan pada pasien yang dirawat dengan SIRS atau sepsis di ICU sebagai antipiretik dan anti inflamasi. Kedua obat tersebut dapat mempengaruhi agregasi

trombosit yang dapat kita nilai melalui tes agregasi trombosit.

Tujuan : Mengetahui perbedaan pengaruh pemberian parasetamol dan parecoxib terhadap aktivitas agregasi trombosit pada pasien SIRS/ sepsis.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan uji klinis dengan rancangan penelitian pre dan post. Terdapat 34 subyek penelitian pasien SIRS/ sepsis yang dirawat di

Ruang Intensive Care Unit dengan umur antara 17 - 65 tahun. Distribusi sampel meliputi 17 subyek dengan pemberian parasetamol dan 17 subyek dengan pemberian parecoxib. Setelah dilakukan randomisasi, dilakukan pemeriksaan agregasi trombosit sebelum perlakuan dan 120 menit sesudah

perlakuan dengan menggunakan induktor 10 µM ADP. Uji beda pada kelompok tidak berpasangan menggunakan uji Mann Whitney. Sedangkan uji beda pada kelompok sampel berpasangan menggunakan

uji Wilcoxon

Hasil : Hasil uji beda terhadap karakteristik subyek penelitian didapatkan bahwa nilai p>0,05, hal ini

menyatakan bahwa tidak ada pebedaan yang signifikan karakteristik dasar subyek penelitiaan. Analisa selanjutnya berdasarkan hasil uji beda Mann Whitney pada kelompok tidak berpasangan mendapatkan

nilai p=0,310, yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan agregasi trombosit antara kelompok parasetamol dan parecoxib sebelum perlakuan dan nilai p=0,013 (p<0,05), yang berarti bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan agregasi trombosit antara kelompok parasetamol dan parecoxib setelah perlakuan.Analisa selanjutnya berdasarkan hasil uji beda Wilcoxon pada kelompok berpasangan mendapat nilai p=0,020 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan agregasi

trombosit antara sebelum dan sesudah pemberian parasetamol.

Kesimpulan : Penggunaan parasetamol akan berdampak pada penurunan agregasi trombosit secara signifikan secara statistik dibandingkan dengan parecoxib (p=0,013).

Kata kunci : Agregasi trombosit, parasetamol, parecoxib

Page 8: PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB … · Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

viii

ABSTRACT

Admaji Wibowo, S501208008. The differences effect paracetamol and parecoxib to platelet aggregation activity on SIRS/ septic patients. 1stAdvisor: Prof. Dr. dr. Suradi, Sp.P (K) MARS. 2nd Advisor: Dr. dr. Purwoko, Sp. An, KAKV, KAO Family Medicine Magister Program of Sebelas Maret

University, Surakarta 2017

Background: Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) and septic is a major cause of morbidity and mortality in the Intensive Care Unit (ICU). Patients with SIRS/ sepsis can directly activating the platelet by endotoxin or cytokines pro-inflammatory. Paracetamol and parecoxib is NSAIDs which

widely used to treated patients with SIRS or sepsis in the ICU as an antipyretic and anti-inflammatory drugs. Both of these drugs can affect the platelet aggregation that can be checked with the platelet

aggregation test.

Objective: To understand the differance between between paracetamol and parecoxib to platelet agregation activity on SIRS/ Septic patients.

Methods: This research was an experimental experiment with clinical approach before and after the experiment. there were 34 SIRS or septic patients in the ICU between the age of 17 – 65 years old as the

experiment subjects. Sampling distribution was devided to 17 subjects that were given paracetamol and 17 subjects that were given parecoxib. After we rendomised it, we checked the platelet agregation before and 120 minutes after the treatment with an 10 µM ADP inductor. The unpaired differentiation test was

using the mann whitney test. Meanwhile the paired differentiation test was using the Wilcoxon test.

Results: The result of the differentiation test to the caracteristic of the research subjects we know p > 0,05, this explains that there wasnt any significant difference between the subjects. Based on the Mann Whitney test on the unpaired group, the result was p= 0.310, which means there was no significant

difference of platelet aggregation between paracetamol and parecoxib group before the treatment and the result after the treatment was p = 0.013 (p <0.05), which means there was significant differences of

platelet aggregation between paracetamol and parecoxib group. And we did the Wilcoxon test on the paired group, and the result was p = 0.020 (p <0.05), which means that there was significant differences

of platelet aggregation before and after administration of paracetamol. Conclusions: The use of paracetamol was effecive decreasing the platelet aggregation significantly

statistically compared with parecoxib (p = 0.013).

Keywords: Platelet aggregation, paracetamol, parecoxib.

Page 9: PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB … · Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................

PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS DAN PUBLIKASI........................

KATA PENGANTAR.......................................................................................

ABSTRAK........................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................

DAFTAR GAMBAR........................................................................................

DAFTAR TABEL.............................................................................................

DAFTAR SINGKATAN...................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................................

B. Rumusan Masalah.................................................................................

C. Tujuan Penelitian...............................,...................................................

D. Manfaat HasilPenelitian.......................................................................

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori...........................................................................................

B. Penelitian Yang Relevan.......................................................................

C. Kerangka Teori......................................................................................

D. Kerangka Konsep..................................................................................

E. Hipotesis................................................................................................

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................

B. Jenis Penelitian......................................................................................

C. Populasi.................................................................................................

D. Sampel Penelitian..................................................................................

E. Identifikasi Variabel Penelitian.............................................................

F. Definisi Operasional Variabel...............................................................

G. Perijinan Penelitian...............................................................................

H. Alur Penelitian.......................................................................................

I. Jalannya Penelitian................................................................................

ii

iv

v

vii

ix

xi

xii

xiii

1

4

4

5

6

25

26

27

28

29

29

29

29

30

31

32

33

34

Page 10: PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB … · Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

x

J. Alat dan Bahan......................................................................................

K. Pengolahan Data....................................................................................

L. Jadwal Kegiatan dan OrganisasiPenelitian...........................................

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian.....................................................................................

B. Pembahasan...........................................................................................

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan............................................................................................

B. Saran......................................................................................................

DAFTARPUSTAKA.......................................................................................

LAMPIRAN

34

35

35

36

44

50

50

51

Page 11: PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB … · Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kaskade produksi sitokin...........................................................

Gambar 2.2 Rumus bangun parasetamol.......................................................

Gambar 2.3 Struktur dan metabolit aktif parecoxib......................................

Gambar 2.4 Fungsi trombosit........................................................................

Gambar 2.5 Pola kurva agregasi trombosit...................................................

Gambar 2.6 Kerangka Teori..........................................................................

Gambar 2.7 Kerangka Konsep......................................................................

Gambar 3.1 Alur Penelitian..........................................................................

Gambar 4.1 Perbandingan agregasi trombosit antara kelompok

parasetamol dan parecoxib sebelum perlakuan........................

Gambar 4.2 Perbadingan agregasi trombosit antara kelompok parasetamol

dan parecoxib sesudah perlakuan..............................................

Gambar 4.3 Frekuensi perubahan agregasi trombosit pre-post pada

kelompok parasetamol20 mg/kgBB intravena.........................

Gambar 4.4 Frekuensi perubahan agregasi trombosit pre-post pada

kelompok parecoxib 40 mg intravena.......................................

8

10

15

19

23

26

27

33

40

42

43

44

Page 12: PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB … · Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rekomendasi dosis parasetamol intravena...................................

Tabel 2.2 Farmakokinetik parecoxib............................................................

Tabel 4.1 Karakteristik responden...............................................................

Tabel 4.2 Uji beda agregasi trombosit antara parasetamol dan parecoxib

sebelum perlakuan........................................................................

Tabel 4.3 Uji beda agregasi trombosit antara parasetamol dan parecoxib

sesudah perlakuan........................................................................

Tabel 4.4 Uji beda agregasi trombosit pre-post pada kelompok

parasetamol..................................................................................

Tabel 4.5 Uji beda agregasi trombosit pre-post pada kelompok parecoxib

40 mg............................................................................................

14

16

37

40

41

42

43

Page 13: PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB … · Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiii

DAFTAR SINGKATAN

ADP : Adenosin Diphosphate

ATP :Adenosine Triphosphate

BB : Berat Badan

COX : Cyclooksigenase

CRP : C-reactive protein

CSF-I : Colony Stimulating Factor – I

DAG : Diasil Gliserol

Dl : Desiliter

FiO2 : Faksi Oksigen

GP : Glikoprotein

Ht : Hematocrite

ICU : Intensive Care Unit

INF-α : Interferon alpha

IGF-I : Insulin Like Growth Factor - I

IL : Interleukin

IL-1 : Interleukin-1

IL-16 : Interleukin-6

IL-6 : Interleukin- 6

IP3 : Inositol 1,4,5-triphosphat

Kg : Kilogram

LPS : Lipopolisakarida

MCP-I : Monocyte Chemoattractant Protein-I

Mg : Miligram

Ml : Mililitre

µl : Microlitre

µM : Micrometer

MAP : Mean Arterial Pressure

MN : Mononuclear

MODS : Multiple Organ Dysfunction Syndrome

MyD88 : Myeloiddifferentiationprimary-response protein 88

NF-Kβ : Nuclear factor kappa-light-chain-enhancer of activated B cells

Page 14: PERBEDAAN PENGARUH PARASETAMOL DAN PARECOXIB … · Trombosit pada Pasien SIRS/ Sepsis”. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiv

NO : Nitric Oxide

OAINS : Obat Anti Inflamasi Non Steroid

PaCO2 : Tekanan CO2 di arteri

PaO2 : Tekanan O2 di arteri

PACKS-4 : Platelet Agregasi Chromogenic Kinetic

PAF : Platelet Activating Factor

PAR-1 : Protease-activated receptor 1

PDGF : Platelet derived growth factor

PG : Prostaglandin

PGG2 : Prostaglandin G2

PGH2 : Prostaglandin H2

PMN : Polymorphonuclear

RSDM : RumahSakitUmumDokterMoewardi

SBP : Sistolic Blood Pressure

SD : Standar Deviasi

SIRS : Systemic Inflammatory Response Syndrome

SOAP : Sepsis Occurrence in Acutely ill Patients

TAT : Tes Agregasi Trombosit

TD : TekananDarah

TDGF : Trombosit Derifated Growth Factor

TGF-α : Transforming Growth Factor-α

TGF-β : Transforming growth factor beta

Th : T helper

TLR : TollLike Receptors

TNF : Tumor Necrosis Factor

TNF-α : Tumor Necrosing Factor α

tPA : Tissue Plasminogen Activator

TXA2 : Tromboxane A2

UNS : Universitas Negeri Sebelas Maret

VWF : Von Willebrand Factor