15
1 TEKNIK-TEKNIK PENSIGNALAN M-ARY Didalam skema pensignalan M-ary , dapat dilakukan : O pengiriman masing-masing simbol biner daripada n 2 M buah jenis simbol biner yang mungkin terjadi , dimana : setiap simbol biner tersebut terdiri atas n buah bit M buah simbol tersebut adalah : t s , , t s , t s M 2 1 O jika periode setiap bit = b T detik , maka periode setiap simbol adalah : b nT T Signal-signal tersebut dibangkitkan dengan jalan : Melakukan modulasi terhadap : pembawa gelombang frekuensi phase amplitudo Selanjutnya yang didapatkan adalah skema modulasi digital FSK ary M PSK ary - M ASK ary - M Untuk 4 M , maka PSK ary - M disebut dengan : QPSK yang merupakan singkatan dari Quadratur Phase Shift Keying , dimana setiap simbol yang terdiri atas n = 2bit , sesuai dengan phasenya masing-masing , sesu-ai dengan gambar berikut ini : Gbr . II .1 : Phase simbol-simbol untuk QPSK Skema pensignalan M-ary dalam praktek lebih disukai daripada skema pensignalan biner , sebab : O pengiriman signal informasi biner melalui kanal lolos pita memerlukan bandwidth yang lebar ; bilamana dipersyaratkan harus menghemat lebarpita , maka : skema pensignalan M-ary adalah pilihan yang tepat , sebab : QPSK 01 10 11 00

Perbedaan QPSK dan MSK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

QPSK, MSK merupakan coding dalam telekomunikasi

Citation preview

Page 1: Perbedaan QPSK dan MSK

1

TEKNIK-TEKNIK PENSIGNALAN M-ARY

Didalam skema pensignalan M-ary , dapat dilakukan :

O pengiriman masing-masing simbol biner daripada n2M buah jenis simbol biner yang

mungkin terjadi , dimana : setiap simbol biner tersebut terdiri atas n buah bit

M buah simbol tersebut adalah : ts,,ts,ts M21

O jika periode setiap bit = bT detik , maka periode setiap simbol adalah : bnTT

Signal-signal tersebut dibangkitkan dengan jalan :

Melakukan modulasi terhadap : pembawagelombang

frekuensi

phase

amplitudo

Selanjutnya yang didapatkan adalah skema modulasi digital

FSKaryM

PSKary-M

ASK ary-M

Untuk 4M , maka PSKary-M disebut dengan :

QPSK

yang merupakan singkatan dari Quadratur Phase Shift Keying , dimana setiap simbol yang terdiri atas n = 2bit , sesuai dengan phasenya masing-masing , sesu-ai

dengan gambar berikut ini :

Gbr . II .1 : Phase simbol-simbol untuk QPSK

Skema pensignalan M-ary dalam praktek lebih disukai daripada skema pensignalan biner ,

sebab : O pengiriman signal informasi biner melalui kanal lolos pita memerlukan bandwidth yang lebar ;

bilamana dipersyaratkan harus menghemat lebarpita , maka :

skema pensignalan M-ary adalah pilihan yang tepat , sebab :

QPSK 01

10

11

00

Page 2: Perbedaan QPSK dan MSK

2

bandwidth M-ary hanya binarybandwidthn

1

seabagai imbalannya harus meningkatkan daya yang digunakan

Dalam praktek jarang ditemui kanal komunikasi yang mempunyai :

O lebarpita yang benar-benar memenuhi persyaratan , untuk pengiriman keluaran sumber informasi ,

dengan cara skema pensignalan biner O dengan demikian jika :

lebarpita kanal komunikasi kurang dari pada apa yang diper-syaratkan , maka :

skema pensignalan M-ary dapat dipilih agar kanal komu-nikasi yang ada dapat digunakan secara efisien

Berdasarkan tabel berikut dapat dilihat kinerja M-ary dibanding dengan binary TABEL

(Untuk Pe= 10 -4 )

dB13.520.232

dB8.520.2516

dB3.910.3338

dB0.340.54

PowerAverage

PowerAverage

Bandwidth

BandwithM

binary

ary-M

binary

ary-M

Jadi jika n

n1

5

12.0;532

binary

ary-Mn

Bandwidth

Bandwith2M

binaryary-M

binary

ary-M

binary

ary-M

binary

ary-M

binary

ary-M

binary

ary-M

PowerAverage PowerAverage

PowerAverage

PowerAverage

PowerAverage

PowerAverage

PowerAverage

PowerAverage

PowerAverage

PowerAverage

PowerAverage

PowerAverage

49.22

49.22352.1352.1log

52.13log1052.13

dB

M-ary PSK Koheren (M-ary PSK =M-ary Coherent Phase Shift Keying)

Pada sistem M-ary PSK , gelombang yang dikirim dapat dinyatakan dengan persama-an :

ici θtωcosT

2Ets

………………..……………( II . 1)

dimana :

M,2,1,i

n2M

Phase gelombang pembawa sistem M-ary PSK yang dinyatakan dengan persamaan ( II . 1 ) adalah :

Page 3: Perbedaan QPSK dan MSK

3

iM

2πθi …………….……………………………….( II . 2 )

Signal untuk M-ary PSK dinyatakan dengan rumus ( II . 1 ) , dapat diperinci sebagai berikut :

o

11 : 4-ke

10 : 3-ke

01 : 2-ke

00 : 1-ke

simbol jenis Untuk 2n4M

11 simbol

10simbol

01 simbol

00 simbol

adalah untuk simbol-Simbol

4Mc4c4

4Mc3c3

4Mc2c2

4Mc1c1

2πtωcosT

2Ets

M

2tωcos

T

2Ets

2

3πtωcos

T

2Ets

M

2tωcos

T

2Ets

πtωcosT

2Ets

M

2tωcos

T

2Ets

2

πtωcos

T

2Ets

M

2tωcos

T

2Ets

4M

)4(

)3(

)2(

)1(

Bentuk gelombang simbol yang dikirimkan dari sumber berita dapat dilukis dengan menggunakan program Matlab , sebagai berikut :

Misalkan VoltT

2E1 rad/det1ωc

dengan perintah program sebagai dibawah ini : >> t1=[0:0.01:8.*pi];t2=[8.*pi:0.01:16.*pi];t3=[16.*pi:0.01:24.*pi];t4=[24.*pi:0.01:32.*pi];

>> x1=cos(t1+pi./2);x2=cos(t1+pi);x3=cos(t1+pi.*3./2);x4=cos(t1+2.*pi);

>> plot(t1,x1,'r',t2,x2,'b',t3,x3,'g',t4,x4,'y')

Maka didapatkan bentuk gelombang QPSK sebagai berikut :

Gbr . II . 2 . : Gelombang QPSK yang masuk ke demodulator peneima

TUGAS : Lakukan hal yang sama jika M = 8

M-ary FSK Koheren

11 10 01 00

Page 4: Perbedaan QPSK dan MSK

4

Pada skema pensignalan FSK ini , M – buah jenis simbol yang dipancarkan , didifinisikan dengan persamaan :

lainnya t nilai0

Tt0tinT

πcos

T

2Ets c

i …………( II . 3)

Frekuensi gelombang pembawa = 2T

nf c

c

cn = interger tertentu

Contoh :

Misalkan 4,2,1,i;detik2T;Joule1E;5nc

t4.5cost452

πcos

t4cost352

πcos

t3.5cost252

πcos

t3cost152

πcos

ti52

πcos

ti52

cos2

12tin

T

πcos

T

2Ets ci

ts

ts

ts

ts

4

3

2

1

>> t1=[0:0.001:10];t2=[10-:0.001:20];t3=[20:0.001:30];t4=[30:0.001:40];

>> x1=cos(3.*pi.*t1);x2=cos(3.5.*pi.*t2);x3=cos(4.*pi.*t3);x4=cos(4.5.*pi.*t4);

>> plot(t1,x1,'r',t2,x2,'b',t3,x3,'g',t4,x4,'y')

Tugas 2

Lakukan hal yang sama untuk M = 16

Gbr . II . 3 : Bentuk gelombang M-ary FSK Koheren

Sifat sistem M-ary FSK adalah : 1. Untuk :

a. kecepatan bit/detik

b

bT

r1

=tetap

b. kerapatan spektral daya noise2

oN

c. probabilitas kesalahan simbol eP = tetap

11 10 01 00

Page 5: Perbedaan QPSK dan MSK

5

maka apabila nM 2 meningkat (berarti banyaknya bit per simbol = n mening- kat) :

- B =lebarpita akan meningkat , sehingga daya pancar transmisi menurun

(Ingat rumus Gain Bandwith Product = konstan)

2. Didalam keadaan M , maka probabilitas kesalahan simbol eP akan memenuhi kondisi :

terbaikkondisi

terjelekkondisi

elogN

P

T

1jika0

elogN

P

T

1jika1

P

2

ob

2

obe ………………….( II . 4 )

dimana : P = daya signal rata-rata di masukan penerima

Agar data dapat dikirimkan mempunyai Probabilitas Kesalahan Simbol Minimum,

maka hal itu akan terjadi jika elogN

P

T

12

ob

MSK = Minimum Shift Keying

Untuk dapat membahas MSK , terlebih dahulu harus membahas tentang :

o Signal Penguncian Frekuensi Dengan Phase Kontinyu = CPFSK

Signal = Continous Phase Frequency Shift Keying Signal , pada interval bTt0 , yang

mana : signal CPFSK tersebut dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :

0bituntuk0θtωcosT

2E

1bituntuk0θtωcosT

2E

ts

2

b

b

1

b

b

……………..( II . 5 )

dimana :

ωf pancar frekuensi maka , 0 bit ndipancarkayang Jika

ωf pancar frekuensi maka , 1 bit ndipancarkayang Jika

0t pada phase0θ

detikbitperiodeT

ikJoules/detbit/ndipancarkayangsignalenergiE

20

11

b

b

Jika dinyatakan dalam bentuk yang konvensional , maka persamaan ( II . 5 ) ditulis sebagai :

Page 6: Perbedaan QPSK dan MSK

6

tθtωcosT

2Ets c

b

b ………….…………………( II . 6 )

dimana :

2

ff

ωf nominal frekuensi 21c

c

…………………( II . 7)

adalah nilainyayang , CPFSK signal phasetθ :

tT

hπ0θtθ

b

……………………………………( II . 8 )

dimana :

tanda “+” : jika yang dikirim adalah bit “1” tanda “-” : jika yang dikirim adalah bit “0”

ratio deviationh

21b ffTh ……………………………………( II . 9 )

Pada bTt , persamaan ( II. 8 ) , yaitu tT

hπ0θtθ

b

, dapat diubah menjadi :

0 bit dikirimyang jikahπ

1 bit dikirimyang jikahπ0θTθ b ….……( II . 10 )

Page 7: Perbedaan QPSK dan MSK

7

Kurva 0θtθ v.s. t , dapat dengan mudah dibuat sebagai berikut :

Gbr. II.4. : Nilai-nilai 0θtθ yang mungkin terjadi, jika t bernilai

,2, bTbT0,

Dengan demikian , berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa : o phase signal CPFSK , yaitu 0θtθ , adalah :

kelipatan ganjil atau kelipatan genap daripada h radiant , sebanding

dengan kelipatan ganjil atau kelipatan genap daripada periode bit Karena semua pergeseran phase adalah :

o modulo 2π [karena 22 hhhh ] , maka sistem pensignalan MSK ,

dimana 2

1h adalah :

sesuatu yang sangat istimewa , karena :

phasenya hanya mempunyai 2 nilai , yaitu 2

untuk

kelipatan ganjil daripada bT

phasenya hanya mempunyai 2 nilai , yaitu 0 dan

untuk kelipatan genap daripada bT

Setiap lintasan dari kiri kekanan lewat teralis (lihat Gbr. II.4

dibawah) adalah sesuai dengan masukan urutan biner 110100

bT b3T b5T b7T b9T

h

h4π

h3π

h2π

h3π-

h4π-

h2π-

hπ-

0 t

tv.s.0θtθ

Page 8: Perbedaan QPSK dan MSK

8

Sebagai contoh adalah lintasan berikut ini :

Persamaan ( II . 6 ) , yaitu tθtωcosT

2Ets c

b

b , dapat diuraikan secara trigoniometri

menjadi sebagai berikut :

kwadratur""sukuphase"in"suku

tsinωtθsinT

2Etcosωtθcos

T

2Etθtωcos

T

2Ets c

b

bc

b

bc

b

b

….( II . 11 )

b

b

Tt0t2T

π0θtθ

2

1h : menjadi ) 8 . II ( persamaan

MSK = Minimum Shift Keying ()

MSK adalah CPFSK dengan deviation-ratio = 2

1 21b ffTh

Dengan 2

1h , maka :

22

1 r

Tb

21 ff ; detikperbitbanyaknyaratebit1

bT

r

21 ff = spasi frekuensi minimal , adalah sesuatu yang :

o yang memungkinkan 2 buah signal FSK yang dinyatakan dengan persamaan

( II . 5 ) , yaitu

0bituntuk0θtωcosT

2E

1bituntuk0θtωcosT

2E

ts

2

b

b

1

b

b

, menjadi koheren orthogonal

( menjadi koheren tegak lurus ) , yang mana : berdasarkan teori ruang signal . signal-signal yang orthogonal tidak

saling mempengaruhi satu sama lain

dengan kata lain , kedua frekuensi yang ada tidak saling ganggu-mengganggu (karena adanya spasi frekuensi tersebut)

Gbr. II . 5. : Diagram signal ruang sistem MSK Lintasan disamping adalah sesuai dengan urutan biner 110100 , untuk h=1/2 Pada keadaan ini :

Page 9: Perbedaan QPSK dan MSK

9

2

1

2

1

alkonvension frekuensi Spasi

CPFSK frekuensi Spasi

T

1 f adalah ren

-kohe biner FSKdeteksi dalam digunakanyang

digunakanyang , alkonvension frekuensi Spasi-

ff CPFSK frekuensi Spasi-

b

21

bT

MSK disebut juga dengan Fast FSK

Jika persamaan phase signal untuk sistem pensignalan CPFSK dinyatakan dengan

persamaan ( II . 8 ) , yaitu tT

hπ0θtθ

b

, maka pada sistem pensignalan

MSK , persamaan phase signal menjadi :

t2T

π0θtθ

b

……………………………………….( II . 12 )

Berdasarkan rumus diatas , tanpa perduli apakah yang diklirimkan tersebut bit “1” ataupun bit

“0” , maka nilai phase signal = 0θpada tergantung adalahtθ

2

π

…….( II . 13)

0 simbol transmisi dengan identikπ/2 Tθdan 004.θ

1 simbol transmisi dengan identikπ/2 Tθdan π03.θ

0 simbol transmisi dengan identikπ/2 Tθdan π02.θ

1 simbol transmisi dengan identikπ/2 Tθdan 00θ 1.

: adalah terjadi bisayang nkemungkina

2

πdan

2

π

2

πdan

2

π

bTθ

0danπ

πdan00θ

b

b

b

b

: berikut nilai satu salah dengan bernilai bisamasing

-masing pertama bit akhir pada phase sudut b

Tθ dan

0t pada phase sudut0θ sebelumnya pembahasan Dari

φ2

4Z

Daerah

1Z

Daerah

3Z

Daerah

2Z

Daerah

san Keputu

Batas

12

43

Page 10: Perbedaan QPSK dan MSK

10

Ini berarti bahwa signal MSK itu sendiri bisa dianggap berbentuk salah satu dari 4 buah bentuk yang mungkin terjadi , yang ditentukan dengan persamaan :

tsint2T

πsin0θsin

T

2Etcost

2T

πcos0θcos

T

2Ets c

bb

bc

bb

b

; bTt 0

( II . 14 )

Dengan menguraikan persamaan diatas , maka dapat disimpulkan bahwa fungsi basis orthonormal signal MSK , bentuknya dapat didekati dengan persamaan phase sebagai berikut :

tωcost2T

πcos

T

2Etφ c

bb

b

1

bb TtT …………..( II . 15 )

tωsint

2T

πsin

T

2Etφ c

bb

b2

bTt0 2 ……….....( II . 16 )

Perlu dicatat bahwa tφ1 dan tφ2 ditentukan untuk periode yang sama dengan 2 kali

durasi (lamanya) bit , yang mana hal ini diperlukan untuk : o menjamin bahwa kedua sudut phase tersebut memenuhi persyaratan ortho-

gonalitas (signal dengan frekuensi f1 dan f2 tidak saling mengganggu)

Dengan demikian signal MSK dapat dinyatakan sebagai :

tφstφsts 2211 ………………………………( II . 17 )

dimana :

koefisien-koefisien 21 sdans masing-masing terkait dengan keadaan-keadaan phase

bTdan 0

Untuk menelaah 1s dilakukan dengan cara pengintegrasian terhadap hasilkali tts ,

yang untuk : o komponen sephase , nilai 1s adalah sebagai berikut :

0θcosEdttφtss b1

T

T1

b

b

…………( II . 18 )

dengan cara yang sama didapatkan komponen kwadratur sebagai berikut :

bb2

2T

02 TθsinEdttφtss

b

…………( II . 19 )

Page 11: Perbedaan QPSK dan MSK

11

Dari kedua persamaan ( II . 18 ) dan ( II . 19 ) dapat dilihat bahwa : o kedua integrasi tersebut ditelaah selama interval waktu yang lamanya 2 kali lipat

waktu bit , sebab tφ1 dan tφ2 adalah orthogonal

o interval waktu bTt0 adalah periode setiap bit , dimana sudut phase daripada

0θcosEs b1 , yaitu 0 , dan bb TθsinE ,yaitu bT , ditentukan dengan

cara yang sama Signal–ruang untuk MSK adalah berdimensi-2 ( N = 2 ) dengan 4 ( M = 2N =22 ) buah titik

berita , sebagaimana terlihat digambar II .6 .

Koordinat titik-titik berita adalah :

- bE

φ2

4Z

Daerah

1Z

Daerah

3Z

Daerah

2Z

Daerah

san Keputu

Batas

12

43

π/2Tθ;00θ

4 berita Titik

π/2Tθ;00θ

3 berita Titik

π/2Tθ;00θ

2 berita Titik

π/2Tθ;00θ

1 berita Titik

: dimana

b

b

b

b

4

3

2

1

Keputusan

Batas

2

πdan

2

π

2

πdan

2

π

bTθ

0danπ

πdan00θ

bEbE

bE

bE

bEbE

2/

2/

bEbE

bE

bE

bEbE

2/

2/

Keputusan

Batas

Keputusan

Batas

φ2

4Z

Daerah

1Z

Daerah

3Z

Daerah

2Z

Daerah

san Keputu

Batas

12

43

π/2Tθ;00θ

4 berita Titik

π/2Tθ;0θ

3 berita Titik

π/2Tθ;π0θ

2 berita Titik

π/2Tθ;00θ

1 berita Titik

: dimana

b

b

b

b

4

3

2

1

MSK sistem

signal-ruang Diagram : . 6 . IIGbr .

Page 12: Perbedaan QPSK dan MSK

12

1 adalah

2;00,,

bbb TEE

2 adalah

2;0;,

bbb TEE

3 adalah

2;0;,

bbb TEE

4 adalah

2;00;,

bbb TEE

Diagram ruang-signal QPSK dan MSK mempunyai format yang sama

Bedanya adalah : o untuk QPSK , titik-titik berita menyatakan E = energi signal per simbol o untuk MSK , titik-titik berita menyatakan E b = energi signal per bit o beda utama antara signal QPSK dan signal MSK adalah :

didalam pemilihan signal-signal orthonormal , tφ1 dan tφ2

untuk QPSK , tφ1 dan tφ2 dinyatakan dengan sepasang gelombang

pembawa kuadratur, sebagaimana dinyatakan dengan persamaan :

tfT

c2cos2

tφ1 dan tfT

c2sin2

tφ2

Tabel Simbol biner yang Keadaan Phase Koordinat-koordinat titik-titik berita dipancarkan

b2Tt0 0 bT 1s 2s

1 0 2/ bE bE

0 2/ bE bE

1 2/ bE bE

0 0 2/ bE bE

untuk MSK , tφ1 dan tφ2 dinyatakan dengan sepasang persamaan

gelombang pembawa yang dimodulasi oleh gelombang sinusoidal sebagai berikut :

tωcost2T

πcos

T

2Etφ c

bb

b1

dan tωsint

2T

πsin

T

2Etφ c

bb

b2

( Lihat tabel dihalaman sebelumnya )

Page 13: Perbedaan QPSK dan MSK

13

Contoh :

Gelombang yang tergambar dihalaman 13 menunjukkan himpunan bilangan dan gelombang yang berkaitan dengan pembangkitan signal MSK , untuk urutan biner masukan 01101000. Gelombang masukan adalah ; dengan menganggap nilai awal selanjutnya dapat diperoleh

Dengan , maka persamaan ( II . 18 ) dan ( II . 19 ) menjadi sebagai berikut :

bbb1

T

T2

bbb1

T

T1

EsinEsinEdttφtss

EcosE0θcosEdttφtss

b

b

b

b

2/

0

bT

Selanjutnya tentukanlah gelombang biner baru , yaitu :

- tdant 21 mm sedemikian rupa sehimgga :

o bbb TtTEst 11m

o bb TtEst 202 2m

- Dapat dilihat bahwa : o dengan memancarkan simbol biner 1 , maka :

phase signal MSK , yaitu ts , ditambah dengan /2 radian ,sedangkan :

dengan memancarkan bit 0 , phase signal MSK dikurangi dengan /2

2/dan 0 b

T0

tm ;2/ b

-T ,2,1,0, k

bkT

masukan biner Urutan (a)

tm

0t

t

tm 2

t

tmdantmgelombang buah2 menjaditm si Dekomposi(c).21

0 1 1 1 0 0 00

b

T , Phase Keadaan(b)

tm 1

/2π- 0 /2π /2π /2π /2π-0π π

t bkT padatθ

Page 14: Perbedaan QPSK dan MSK

14

Bentuk gelombang untuk 01101000 yang dimodulasikan ke gelombang pembawa dapat dilukis dengan program Matlab sebagai berikut :

Misalkan detik4105 xTb ; perintah programnya adalah :

>> t1=[0:0.000001:0.001];t2=[0.001:0.000001:0.002];t3=[0.002:0.000001:0.003]; t4=[0.003:0.000001:0.004]; Tb=0.0005;

>> x1=sin(2*(pi/Tb)*t1);x2=sin(2*(pi/Tb)*t2);x3=sin(2*(pi/Tb)*t3);x4=sin(2*(pi/Tb)*t4-pi); >> plot(t1,x1,'r',t2,x2,'b',t3,x3,'g',t4,x4,'m')

c . Signal 01101000 yang dimodulasikan ke gelombang pembawa

>> y1=sin((3/20)*(pi/Tb)*t1); y2=sin((3/20)*(pi/Tb)*t2); y3=sin((3/20)*(pi/Tb)*t3); >> y4=sin((3/20)*(pi/Tb)*t4-pi); m=x1.*y1; n=x2.*y2;o=x3.*y3;p=x4.*y4; >> plot(t1,m,'r',t2,n,'b',t3,o,’g’,t4,p,’m’)

Gbr. II . 9 . : gelombang termodulasi m1(t)ф1(t) dan m2(t)ф2(t)

Page 15: Perbedaan QPSK dan MSK

15

d . Gelombang termodulasi , dimana 4 buah gelombang , yaitu y1 s.d. y4p memodulasi gelombang

pada gambar c. Gbr. II . 8 .

- Ini berarti bahwa :

o Dengan memancarkan dibit 01 atau 10 , maka :

perubahan phase selanjutnya daripada signal MSK = adalah 02/2/

atau 02/2/

o namun jika yang dipancarkan adalah dibit 11 atau 00 , maka :

perubahan phase selanjutnya daripada signal MSK = adalah 2/2/ atau 2/2/

Hal ini disebut dengan modulo 2 ( sebab dari 2/ ds ) dan

2//2/ ds (atau )2//2/ ds ) , sehingga perubahan phase

selanjutnya adalah : total beda phase adalah 2

o Sebagai contoh jika signal yang dipancarkan adalah seperti gambar berikut : 01101000 01 : phase 0/2/2 +; 10 : phase 0 /2/2 ; 10 : phase

02/2/ ; 00 : phase = 2/2/

Selanjutnya lihat gbr. II . 8 : dihalaman sebelumya Seperti diketahui , gelombang m(t) diuraikan menjadi gelombang m1(t)) dan m2(t)

o phase daripada signal MSK