Upload
norberthadoq
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
1/28
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Protein merupakan biopolimer yang multifungsi, yaitu sebagai struktural
pada sel maupun jaringan dan organ, sebagai enzim suatu biokatalis, sebagai
pengemban atau pembawa senyawa atau zat ketika melalui biomembran sel dan
sebagai zat pengatur melalui reaksi hidrolisis protein telah didapatkan 20 macam
asam amino yang dibagi berdasarkan gugus R-nya berikut dijabarkan
penggolongan tersebut: asam amino non polar dengan gugus R yang dihidrofobik,
antara lain alanin, alin, leusin, isoleusin, prolin, fenilalanin, triptofan dan
metionin! "olongan kedua yaitu asam amino polar tanpa muatan pada gugus R
yang beranggotakan lisin, serin, treonim, sistein, tirosin, asparagus dean glutamin!
"olongan ketiga yaitu asam amino yang bermuatan positif pada gugus R dan
golongan keempat yaitu asam amino yang bermuatan negatif pada gugus R! #ari
ke-20 asam amino yang ada, dijumpai delapan macam asam amino esensial ini
tidak bisa disintesis sendiri oleh tubuh manusia sehingga harus didapatkan dari
luar seperti makanan dan zat nutrisi lainnya!
$sam amino merupakan monomer yang menyusun polimer-polimer pada
protein! $sam amino dapat mengalami proses hidrolisis yang menghasilkan
hidrolisat protein! %idrolisat protein didefinisikan sebagai protein yang
mengalami degradasi hidrolifik dengan asam atau basa kuat dengan hasil akhir
berupa campuran beberapa hasil!&ungsi hidrolisat protein dapat sebagai penyedapatau sebagi intermedia tes untuk isolasi dan memperoleh asam amino secara
indiidu atau dapat pula untuk pengobatan yaitu sebagai diet untuk penderita
pencernaan!
Pengadaan dan penyediaan asam amino menjadi sangat penting karena
senyawa tersebut digunakan sebagai satuan penyusun protein! 'emampuan jasad
hidup untuk membentuk asam amino tidak sama! $sam amino yang umum
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
2/28
terdapat dalam alam akan disintesis oleh sekelompok enzim yang berbeda satu
sama lain dengan jalur yang berbeda pula!
(leh karena itu, pada percobaan dilakukan agar mengetahui uji denaturasi
protein terhadap logam berat, uji denaturasi protein terhadap asam mineral, uji
ninhidrin dan uji biuret dari suatu protein!#an agar dapat mengenal lebih jauh
mengenal klasifikasi protein dan asam amino serta fungsinya dan untuk
mengetahui hasil reaksi yang terjadi pada protein!
1.2 Tujuan Percobaan
- )ntuk mengetahui pengaruh logam berat pada protein- )ntuk mengetahui pengaruh asam mineral kuat pada peotein- )ntuk mengetahui warna yang dihasilkan pada hasil uji biuret
1.3 Prinsip Percobaan
*!+!* )ji #enaturasi Protein erhadap ogam .erat
)ji ini merupakan uji untuk mengetahui pengaruh logam berat pada
denaturasi protein! Protein dapat mengalami denaturasi protein dengan adanya
logam-logam berat seperti &e/l+, $g(+ dan Pb1/%+/((2 sehingga semakin
mudah mengendap! 3emakin besar berat molekul dan berat jenis dari logam-
logam berat tersebut maka semakin banyak juga protein yang diendapkan!
*!+!2 )ji $sam 4ineral 'uat
)ji ini merupakan uji untuk mengetahui pengaruh asam mineral kuat pada
denaturasi protein!Penambahan asam-asam seperti %(+, %/l dan %23(5 dapat
menyebabkan terbentuknya garam proteinat yang tidak larut!3ehingga proteinmengalami denaturasi protein dan mudah mengendap!3emakin asam atau semakin
kuat asam mineral tersebut maka semakin banyak protein yang diendapkan!$sam
mineral kuat %(+6%23(56%/l!
*!+!+ )ji biuret
7on /u28 1dari pereaksi biuret dalam suasana basa akan beraksi dengan
polipeptida atau ikatan-ikatan peptida yang menyusun protein membentuk
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
3/28
senyawa kompleks berwarna ungu 1iolet! Reaksi biuret positif terhadap dua
buah ikatan peptida atau lebih, tetapi negatif untuk asam amino bebas atau
dipeptida! Reaksi juga positif terhadap senyawa-senyawa yang mengandung
gugus 9/%% 9/3%-/1%% dan 9/(%! .iuret adalah senyawa dengan
dua ikatan peptida yang terbentuk pada pemanasan dua molekul urea! .iuret akan
mengikat ikatan-ikatan peptida atau molekulpeptida yang terkandung pada protein
tersebut! 3emakin banyak ikatan atau molekul peptida yang terkandung pada
protein maka semakin pekat warna yang dihasikan!
*!+!5 )ji inhidrin
3emua asam amino bebas akan bereaksi dengan ninhidrin
1triketohidrindenhidart membentuk aldehid dengan satu asam amino / lebih
rendah dan melepaskan %+ dan /(2! #isamping itu terbentuk senyawa kompleks
berwarna biru, namun prolin dan hidroksiprolin menghasilkan senyawa berwarna
kuning yang diduga disebabkan oleh 2 molekul ninhidrin yang bereaksi dengan
% setelah asam amino tersebut dioksidasi! inhidrin akan mengikat banyak
asam amino bebas yang terkandung pada protein maka semakin pekat warna yang
dihasikan!
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
4/28
BAB 2TN!AUAN PU"TA#A
2.1 "i$at%"i$at #arakteristik Protein
Protein kebanyakan merupakan senyawa amorph& tak berwarna, dimana ia
tak mempunyai titik cair atau titik didih yang tertentu! Protein tidak larut di dalam
cairan-cairan organik! .ila dilarutkan di dalam air akan memberikan larutan
koloidal! Protein diendapkan atau melalami Salted Out” dari larutannya!.ila
ditambah dengan garam-garam anorganik 1a23(5, a/l dan juga dengan
menggunakan zat-zat organik yang larut dalam air 1alkohol, aseton, pengendapan
ini bersifat dapat balik!3ejumlah zat-zat lainnya, meliputi garam logam berat,
asam tannat, asam pikrat dan pereaksi-pereaksi alkaloid dapat juga mengendapkan
protein!$sam tannat dan asam pikrat baik dalam bentuk salep atau larutan dapat
digunakan sebagai obat luka bakar! $lbumin data menawarkan keracunan oleh
logam dalam perut, karena ia membentuk endapan dengan ion-ion logam hinggamencegah terserapnya ion-ion lebih lanjut!
Protein sangat cenderung mengalami beberapa bentuk perubahan yang
dinyatakan sebagai denaturasi!Perubahan-perubahan mana yang disebabkan
karena protein peka terhadap panas, tekanan yang tinggi, alcohol, alkali, urea, '7,
asam dan pereaksi-pereaksi tertentu lainnya! #enaturasi sering meliputi
perubahan-perubahan kimia dalam molekul protein protein yang telah mengalami
denaturasi kelarutannya lebih kecil dari bentuk aslinya, dan aktiitas pisiologi
aslinya akan hilang! ;uga kemungkinan keadaan bentuk kristal akan
hilang!sedangkan protein yang tidak mengalami denaturasi telah ada yang dapat
dikristalisasikan! .aik denaturasi maupun pengendapan efek totalnya dikenal
sebagai pengumpulan atau koagulasi 1%ardjono, 200
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
5/28
'riteria yang biasa digunakan untuk menentukan senyawa organik seperti :
titik cair, titik didih, berat, molekul, bentuk kristal tidak dapat digunakan dalam
protein! #asar untuk mengklasifikasikan protein terutama didasarkan atas
kelarutan mereka di dalam berbagai media! Protein digolongkan dan diklasifikasi
sebagai berikut :
. Protein%Protein "e'er(ana
Protein ini bila pecah akan menjadi satuan-satuan yang lebih sederhana
yang hanya menghasilkan asam-asam alpha almino atau turunannya! =ang
termasuk didalamnya adalah :
*! $lbumin: (leh panas menggumpal, larut dalam air dan larut dalam larutangaram yang encer! $lbumin telur, albumin serum terdapat dalam darah,
laktalbumin dari susu!
2! "lubulin: erdapat dalam biji-bijan dan dalam darah binatang! 4enggumpal
oleh panas, tak larut dalam air, larut dalam larutan nertal encer dari garam-
garam dari asam-asam kuat, basa kuat 1a/l, 4g3(5! 3erum glubuin dalam
darah, edestin dalam biji hemp!
+! "lutein: erdapat dalam biji-bijian! idak larut dalam air atau dalam larutan-
larutan encer, larut dalam asam atau alkali encer, glutein dalam gandum!5! Prolamin: erdapat dalam sebangsa gandum atau padi! idak larut dalam air,
larut dalam alkohol >0?! "liadin terdapat dalam dalam gandum! %ordein dari
jalai, jawawut dan zein dari jagung!
dan sebagainya! idak larut dalam air, larutan garam, asam encer, atau alkali
encer! @lastin terdapat dalam ligamen dinding-dinding arteri! 'eratin dalam
rambut, collagen dalam jaringa-jaringan yang berhubungan!
A! %istone: idak menggumpal oleh panas, larut dalam air, atau dalam larutan %5(% encer! .ila terhidrolisis memberikan sejumlah asam-asam amino
terutama asam diamino! %istone terdapat dalam kelenjar timus!
B! Protamin: idak menggumpal oleh panas, larut dalam larutan ammonia dan
dalam air! 4ereka adalah basa dan membentuk garam yang stabil dengan
asam-asam kuat! 3turin dan salinin terdapat dalam sejenis ikan!
Protein sederhana dapat dibagi menjadi dua golongan:
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
6/28
a! Protein yang berbentuk fibrous, tak larut dalam air, asam, alkali dan larutan-
larutan garam!
b! Protein yang berbentuk globuler, yaitu protein yang larut dalam salah satu dari
media tersebut 1%ardjono, 200
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
7/28
R R’
----COIkatan P
R R’ R’’
(NHCHCO) n (NHCHCO) n’ (NHCHCO) n’’
nH2NCH ® COOH + n’ H2NCH (R’) COOH + n’’H2NCH (R’’)COOH
hidrolisis
c! Peptida: mereka terbentuk dari beberapa molekul asam amino, dan
mempunyai sturktur dari amida 13oeharsono, 2000!
3ifat-sifat dari protein
Protein-protein menunjukan perbedaan-perbedaan dalam reaksi kimia
meskipun demikian protein kebanyakan menunjukan sifat-sifat dari senyawa
ampoter, yaitu membentuk garam-garam baik dengan menggunakan larutan-
larutan asam atau basa atau dengan enzim-enzim!
ernyata bahwa hidrolisis protein didahului dengan pecahnya molekul-
molekul menjadi zat-zat yang sederhana 1proteosa %idrolisis lebih lanjut
menghasilkan zat-zat yang lebih sederhana 1pepton!%idrolisis yang sempurna
dari protein sederhana memberikan campuran dari asam-asam amino! 3emua
protein dapat dihidrolisis oleh larutan-larutan berair dari asam-asam alfa amino
yang bersatu dengan melalui terlepasnya air untuk membentuk ikatan peptida 9
/(-%-, antara gugus karboksil dari asam amino yang satu dengan gugus amino
yang lainnya 14uhammad, *CCB!
Proses hidrolisis protein dapat dinyatakan sebagai pemecahan rangkaian
polipeptida sebagai berikut :
erlihat bahwa struktur dari protein didasarkan atas perbandingan dari
asam-asam amino yang dihasilkan dari hidrolisis! %idrolisis protein biasanya
dikerjakan dengan merefluksinya dengan asam hidroklorida 120? atau asam
sulfat 1+
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
8/28
=ang diartikan dengan asam-asam amino adalah molekul-molekul yang
mengandung gugus-gugus amino dan asam!"ugus asam yang terpenting disini
adalah gugus karboksil, hingga dalam pembicaraan disini dibatasi pada asam-
asam amino dan asam karboksilat!
Pada dasarnya sumber dari pada asam amino adalah dari hidrolisis
protein!3eperti diketahui protein adalah merupakan zat yang mempunyai zat
molekul yang besar yang terdapat di dalam semua jaringan yang hidup! .ila
hidrolisis, mereka akan pecah menjadi beribu-ribu molekul asam-asam amino!
4eskipun demikian hanya ada kira-kira 22 macam dari asam amino yang telah
dapat diisolasi 1@stien, 200A!
2!5 Reaksi-Reaksi Darna dari Protein
Pereaksi-pereaksi tertentu bila ditambahkan pada protein akan memberikan
warna! #alam beberapa hal ada atau tidaknya asam-asam amino tertentu dapat
ditunjukan dengan tes-tes berikut:
*! Reaksi .iuret
#alam pemakaian reaksi biuret ini, larutan protein dibuat alkali dengan
natrium hidroksida dan ditambahkan juga setetes larutan tembaga sulfat encer!
.ila test ini sesuai dengan larutan yang diselidiki asam timbul warna merah-iolet
atau biru-iolet! es ini positif untuk senyawa-senyawa yang mengandung gugus
amida asam, jadi tidak hanya untuk protein, tetapi terhadap zat-zat seperti biuret
dan malonamida juga dapat!
2! Reaksi 4illon
Pereaksi millon dibuat dengan melarutkan merkuri di dalam asam-asam
nitrat pekat, kemudian dilarutkan denan air!Pereaksi mengandung merkuri nitrat
dan nitrit!es ini akan memberikan warna merah atau endapan merah, bila protein
dibiarkan beberapa lama dengan pereaksi atau bila campuran di panaskan! Reaksi
tergantung adanya gugus hidroksifenil, jadi tes positif untuk adanya
tirosin!3enyawa yang bukan protein seperti fenol, asam salisilat, juga memberikan
tes positif!
+! Reaksi Eanthoprotein
'ebanyakan dari protein-protein bila ditambahkan asam nitrat pekat akan
memberikan warna kuning atau endapan kuning! Penambahan dengan basa akan
merubah warnamenjadi jingga! es ini tergantung adanya inti benzene di dalam
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
9/28
protein 1pembentukan turunan dari nitro dan alnitro benzene, hingga tes ini
spesifiknya untuk tirosin dan triptopan!Reaksi ini dan reaksi millon lebih baik
daripada tes biuret!
5! Reaksi 4olisch
Protein-protein yang mengandung gugus karboksilat memberikan tes
molisch positif! #alam tes ini larutan karbohidrat yang telah ditambah dengan
sedikit alpa naptol diberi asam sulfat pekat, akan timbul cincin yang berwarna
diantara sua lapisan!
Protein-protein yang mengandung baik sistein atau sistin bila dipanaskan
dengan larutan natrium hidroksida akan terurai menjadi sulfida! Penambahan
larutan garam timbal akan memberikan endapan baik dari timbal sulfida 1$nonim,
200C!
BAB 3
)ET*D*L*+ PE,-*BAAN
3.1 Alat 'an Ba(an
+!*!* $lat- abung reaksi- Rak tabung reaksi- Pipet tetes- "elas kimia- .otol reagen- .otol semprot- 3ikat tabung- 3patula
+!*!2 .ahan
- 'ertas lebel
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
10/28
- issue- 3ampel telur ayam
- 3ampel ekstrak tahu- 3ampel susu- arutan &e/l+ 0,* 4- arutan $g(+ 0,* 4- arutan Pb1/%+/((2 0,* 4- arutan %(+ 0,* 4- arutan %23(5 0,* 4- arutan %/l 0,* 4- arutan a(% 0,* 4- arutan /u3(5 0,* 4- arutan inhidrin *?
3.2 -ara kerja
+!2!* Pengendapan protein dengan logam berat
- #iambil * pipet sampel 1+sampel dan dimasukkan kedalam tabung reaksi- #itambahkan larutan &e/l+ 0,* 4 sebanayak *0 tetes kedalam tabung
reaksi
- #iambil * pipet sampel 1+ sampel dan dimasukkan kedalam tabung reaksi- #itambahkan larutan $g(+ 0,* 4 sebanyak *0 tetes kedalam masing-
masing tabung reaksi- #iambil * pipet sampel 1+sampel dan dimasukkan kedalam tabung reaksi- #itambahkan larutan Pb1/%+/((20,* 4 sebanyak *0 tetes ke dalam
masing-masing tabung reaksi
- #ihomogenkan dan didiamkan beberapa saat- #iamati dan dibandingkan hasilnya
+!2!2 Pengaruh $sam 4ineral 'uat
- #iambil * pipet sampel 1+ sampel dan dimasukkan kedalam + tabung
reaksi
- #itambahkan larutan %(+ 0,* 4 sebanyak *0 tetes kedalam masing-
masing tabung
- #iambil * pipet sampel 1+sampel dan dimasukkan kedalam + tabung
reaksi
- #itambahkan larutan %23(5 0,* 4 sebanyak *0 tets kedalam masing-
masing tabung
- #iambil * pipet sampel 1+sampel dan dimasukkan kedalam + tabung
reaksi
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
11/28
- #itambahkan larutan %/l 0,* 4 sebanyak *0 tetes kedalam masing-
masing tabung
- #ihomogenkan dan didiamkan beberapa saat- #iamati dan dibandingkan hasilnya!
+!2!+ )ji .iuret
- #iambil *0 tetes sampel telur ayam- #itambahkan *0 tetes a(% 0,* 4 dan *0 tetes larutan /u3(5 0,* 4- #iambil *0 tetes sampel susu- #iambil *0 tetes a(% 0,* 4 dan *0 tetes larutan /u3(5 0,* 4- #iambil *0 tetes ekstrak tahu
- #iambil *0 tetes a(% 0,* 4 dan *0 tetes larutan /u3(5 0,* 4- #ihomogenkan dan didiamkan beberapa saat- #iamati dan dibandingkan hasilnya
+!2!5 )ji inhidrin
- #iambil *0 tetes sampel telur ayam- #itambahkan *0 tetes larutan ninhidrin kedalam tabung reaksi- #iambil *0 tetes sampel susu- #itambahkan *0 tetes larutan ninhidrin kedalam tabung reaksi- #iambil *0 tetes sampel ekstrak tahu
- #itambahkan *0 tetes larutan ninhidrin kedalam tabung reaksi- #ihomogenkan dan didiamkan beberapa saat- #iamati dan dibandingkan hasilnya
3.3 lo/s(eet
3.3.1 Pengen'apan protein 'engan Loga0 Berat
3.3.1.1 "usu
+!+!*!*!* 3usu 8 &e/l+
+!+!*!*!2 3usu 8 $g(+
* pipet susu
#itambahkan *0 tetes larutan &e/l+ 0,* 4
#ihomogenkan
#iamati
#idiamkan bebera a saat
arutan berwarna kuning dengan banyak endapan
* pipet susu
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
12/28
+!+!*!*!+ 3usu 8 Pb1/%+/((2
3.3.1.2 Ekstrak Ta(u
+!+!*!2!* @kstrak ahu 8 &ecl+
+!+!*!2!2 @kstrak ahu 8 $g(+
#itambahkan *0 tetes larutan $g(+ 0,* 4#ihomogenkan
#idiamkan bebera a saat#iamati
arutan berwarna putih dengan tidak terlalu banyak endapan
* pipet susu
#itambahkan *0 tetes larutan Pb1/%+/((2 0,*4
#ihomogenkan
#idiamkan beberapa saat
#iamati
arutan berwarna putih keruh dengan sedikit endapan
* pipet ekstrak tahu
#ihomogenkan
#itambahkan *0 tetes larutan &e/l+ 0,* 4
#idiamkan beberapa saat#iamati
arutan berwarna kuning dengan sedikit endapan
* pipet ekstrak tahu
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
13/28
+!+!*!2!+ @ktrak ahu 8 Pb1/%+/((2
3.3.1.3 Telur Aa0
+!+!*!+!* elur $yam 8 &e/l+
+!+!*!+!2 elur ayam 8 $g(+
#itambahkan *0 tetes larutan $g(+ 0,* 4
#ihomo enkan
#idiamkan beberapa saat
#iamati
arutan berwarna putih keruh dengan banyak endapan
* Pipet ekstrak tahu
#ihomogenkan
#itambahkan *0 tetes larutan Pb1/%+/((2 0,* 4
#idiamkan bebera a saat
#iamati
arutan berwarna putih keruh dengan tidak terlalu banyak
* pipet telur ayam
#itambahkan *0 tetes larutan &e/l+ 0,* 4
#idiamkan beberapa saat#ihomo enkan
#iamati
arutan berwarna orange dengan tidak terlalu banyak
* pipet telur ayam
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
14/28
+!+!*!+!+ elur ayam 8 Pb1/%+/((2
3.3.2 Pengaru( Asa0 )ineral #uat
3.3.2.1 "usu
+!+!2!*!* 3usu 8 %(+
+!+!2!*!2 3usu 8 %23(5
#itambahkan *0 tetes $g(+ 0,* 4
#ihogenkan
#idiamkan bebera a saat
#iamati
arutan berwarna putih keruh dengan banyak endapan
* pipet telur ayam
#itambahkan *0 tetes Pb1/%+/((2 0,* 4
#ihomogenkan
#iamati
#idiamkan beberapa saat
arutan berwarna putih keruh dengan sedikit endapan
* pipet susu
#itambahkan *0 tetes larutan %(+ 0,* 4#ihomogenkan
#idiamkan beberapa saat
#iamati
arutan berwarna putih dengan tidak terlalu banyak endapan
* pipet susu
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
15/28
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
16/28
+!+!2!2!+ @kstrak tahu 8 %/l
3.3.2.3 Telur Aa0
+!+!2!+!* elur $yam 8 %(+
+!+!2!+!2 elur ayam 8 %23(5
#itambahkan *0 tetes larutan%23(5
0,* 4
#ihomogenkan
#idiamkan bebera a saat
#iamati
arutan berwarna keruh dengan sedikit endapan
* pipet ekstrak tahu
#itambahkan *0 tetes larutan %/l 0,* 4
#ihomogenkan
#idiamkan beberapa saat
#iamati
arutan berwarna putih bening dengan tidak terlalu banyak
* pipet telur ayam
#itambahkan *0 tetes larutan %(+ 0,* 4
#ihomogenkan#idiamkan beberapa saat
#iamati
arutan berwarna putih keruh dengan banyak endapan
* pipet telur ayam
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
17/28
+!+!2!+!+ elur ayam 8 %/l
3.3.3 Uji Biuret
3.3.3.1 susu
+!+!+!2 @kstrak tahu
#itambahkan *0 tetes larutan %23(5 0,* 4#ihomogenkan
#idiamkan beberapa saat
#iamati
arutan berwarna keruh dengan tidak terlalu banyak endapan
* pipet telur ayam
#itambahkan *0 tetes larutan %/l 0,* 4
#ihomogenkan
#idiamkan beberapa saat
#iamati
arutan berwarna keruh dengan sedikit endapan
*0 tetes susu
#itambahkan *0 tetes larutan a(% 0,*4
#itambahkan *0 tetes larutan /u3(5 0,*4
#ihomogenkan
#idiamkan beberapa saat
#iamati
arutan berwarna biru muda
*0 tetes ekstrak tahu
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
18/28
+!+!+!+ elur $yam
3.3. Uji Nin(i'rin
3.3..1 "usu
3.3..2 Ekstrak ta(u
#itambahkan *0 tetes larutan a(% 0,*4
#ihomogenkan
#itambahkan *0 tetes larutan /u3(5 0,*4
#idiamkan beberapa saat
#iamati
arutan berwarna biru muda
*0 tetes telur ayam
#itambahkan *0 tetes larutan a(% 0,*4
#itambahkan *0 tetes larutan /u3(50,*4
#ihomogenkan
#idiamkan beberapa saat
#iamati
arutan berwarna biru bening
*0 tetes susu
#itambahkan *0 tetes larutan inhidrin
#ihomogenkan
#idiamkan beberapa saat
#idiamkan
arutan berwarna ungu pudar
10 tetes ekstrak tah
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
19/28
3.3..3 Telur Aa0
BAB
HA"L DAN PE)BAHA"AN
#ihomogenkan#itambahkan *0 tetes larutan inhidrin
#idiamkan beberapa saat
#idiamkan
arutan berwarna ungu pekat
*0 tetes telur ayam
#itambahkan *0 tetes larutan
#ihomogenkan
#idiamkan beberapa saat
#idiamkan
arutan berwarna putih keruh
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
20/28
.1 Hasil penga0atan
o Perlakuan %asil pengamatan
*!
2!
Pengendapan Protein dengan
ogam .erat
- #iambil * pipet sampel 1+
sampel dan dimasukkan
kedalam tabung reaksi
- #itambahkan larutan &e/l+ 0,* 4
sebanyak *0 tetes kedalam
masing-masing tebung reaksi
- #itambahkan larutan $g(+0,*
4 sebanyak *0 tetes kedalam
masing-masing tabung reaksi
- #iambil * pipet sampel 1+ sampel
dan dimasukkan kedalam
tabung reaksi
- #itambahkan larutanPb1/%+/((20,* 4 sebanyak
*0 tetes kedalam masing-
masing tabung reaksi
- #ihomogenkan dan didiamkan
beberapa saat
- #iamati
Pengaruh $sam 4ineral 'uat
-#iambil * pipet sampel
1+sampel dan dimasukkan
kedalam tabung reaksi
-#itambah larutan %(+ 0,* 4
sebanyak *0 tetes kedalam
masing-masing tabung reaksi
- 3usu 8 &e/l+: kuning 1888
- @kstrak tahu 8 &e/l+: kuning
18
- elur ayam 8 &e/l+: orens 188
- 3usu 8 $g(+: putih keruh 18
8
- @kstrak tahu 8 $g(+: putih
keruh 1888
- elur ayam 8 $g(+: putih
keruh 1888
- 3usu 8 Pb1/%+/((2: putih
18
- @kstrak tahu 8 Pb1/%+/((2:
Putih keruh 188
- elur ayam 8 Pb1/%+/((2:
Putih keruh 18
- 3usu 8 %(+ : putih 188
- @kstrak tahu 8 %(+: putih
bening 1888
- elur ayam 8 %(+: putih
keruh 1888
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
21/28
+!
5!
-#iambil * pipet sampel 1+
sampel dan dimasukkankedalam tabung reaksi
-#iambil *0 tetes sampel telur
ayam
-#itambahkan *0 tetes larutan
%/l kedalam tabung reaksi
-#ihomogenkan dan dimasukkan
kedalam tabung reaksi
-#iambil *0 tetes sampel telur
ayam
-#itambahka *0 tetes larutan
%23(5kedalam tabung reaksi
-#ihomogenkan dan didiamkan
beberapa saat
-#iamati
)ji .iuret
-#iambil *0 tetes sampel-#itambahkan *0 tetes larutan- a(% 0,* 4 dan *0 tetes /u3(5
0,* 4
-#iambil *0 tetes sampel 2-#itambahakan *0 tetes larutan
a(% 0,* 4 dan *0 tetes
/u3(5 0,* 4
-#iambil sampel +-#itambahakan *0 tetes larutan
a(% 0,* 4 dan *0 tetes
/u3(5 0,* 4
-#ihomogenkan dan didiamkan
beberapa saat
-#iamati)ji inhidrin
-#iambil *0 tetes sampel *-#itambahkan *0 tetes larutan
ninhidrin kedalam tabung
- 3usu 8 %/l: Putih 18
- @kstrak tahu 8 %/l: putih
bening 188
- elur ayam 8 %/l: putih keruh
18
- 3usu 8 %23(5: putih 1888
- ekstrak tahu 8 %23(5: putih
keruh 18
- telur ayam 8 %23(5: putih
keruh 188
- 3usu 8 a(% 8 /u3(5
berwarna biru muda
- @kstrak ahu 8 a(% 8
/u3(5 berwarna biru muda
- elur ayam 8 a(% 8 /u3(5
berwarna biru bening
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
22/28
H H O H H O
N C C N C C + !n+ R1 R2 n
reaksi
-#iambil *0 tetes sampel 2
-#itambahkan *0 tetes larutan
ninhidrin kedalam tabung
reaksi
-#iambil *0 tetes sampel +-#itambahka *0 tetes larutan
ninhidrin
-#ihomogenkan dan didiamkan
beberapa saat
-#iamati masing-masing
perlakuan
- 3usu 8 ninhidrin berwarna
ungu pudar, mengandung asam
amino
- @kstrak tahu 8 ninhidrin
berwarna ungu pekat,
mengandung asam amino
- elut ayam 8 ninhidrin
berwarna putih keruh
.2 ,eaksi
5!2!* protein 8 ogam .erat
( % % (
% ( % (
% %
/ / / /
R * R 2
n
4n8
% % (
% %
/ / / /
R * ( R 2 n
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
23/28
5!2!2 Protein 8 .iuret
5!2!+ $sam $mino 8 inhidrin
( (
% /% / % /% / 8 /u1(%2
R * R 2 n ( % (
% /% / /% /
R * R 2
/u28 82%2(
% /% / /% /
R * ( % R 2 ( n
O
(% % (
2 + %2 / / (%
(% R
(
8 R / % 8/(28+%2(8%8
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
24/28
.3 Pe0ba(asan
Protein adalah senyawa yang mempunyai hubungan antara struktur molekul
dan fungsi faali!erbentuknya protein disebabkan adanya ikatan peptida yaitu
ikatan antara gugus karbonil dari suatu asam amino dan nitrogen dari asam amino
berikutnya dalam struktur rantai kimia sehingga terjadi iakatan koalen yang
kemudian disebut sebagai ikatan peptida!
$sam amino adalah senyawa yang memiliki gugs amina 1-%2 dan asam
karboksilat 1-/(2% pada molekul yang sama! etapi bagi kimiawi dan
biokimiawan istilah ini biasanya diarahkan sebagai asam amino yang terbentuk
dan digunakan dalam makhluk hidup!7katan peptida merupakan suatu senyawa yang dapat mengikat asam amino
dengan melapaskan * molekul air atau ikatan antara gugus karbonil dan suatu
asam amino dan nitrogen dari asam amino berikutnya dalam struktur rantai kimia
sehingga terjadi ikatan koalen!
3ifat-sifat protein diantaranya ialah:
*! 4erupakan senyawa yang amorph
2! idak larut dalam cairan-cairan organik dan garam-garam organik
+! 4empunyai titik cair dan titik didih tertentu
5! idak berwrna
berat
)ji biuret merupakan suatu uji yang digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya ikatan peptide pada sampel protein!#alam uji ini digunakan larutan
a(% dan /u3(5! #imana ion /u28 dalam suasana basa akan berinteraksi dengan
poipeptida 1ikatan-ikatan peptida yang menyusun senyawa protein yang
kemudian membentuk senyawa kompleks berwarna ungu!
)ji ninhidrin ialah suatu uji yang digunakan untuk mengetahui adanya asam-
asam amino bebas yang terdaoat didalam sampel protein! #imana akan terbentuk
larutan berwarna ungu apabila terdapat asam amino bebas yang bereaksi dengan
larutan ninhidrin! 3emakin banyak asam amino bebas yang terdapat dalam suatu
sampel maka akan semakin pekat warna yang terdapat dalam suatu sampel maka
akan semakin pekat ungu yang yang dihasilkan!
Pada percobaan pertama yakni pengendapan protein dengan logam berat
dilakukan untuk melihat pengaruh logam berat terhadap protein!#imana semakin
banyak endapan pada sampel semakin besar pengaruh logam berat yang
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
25/28
mendenaturasi protein! Pada percobaan ini digunakan tiga larutan yaitu larutan
&e/l+ 0,* 4, larutan $g(+ 0,* 4 dan larutan Pb1/%+/((2 0,* 4! pada sampel
susu yang ditambahkan &e/l+ 0,*4 sampel berubah berwarna menjadi kuning dan
menghasilkan banyak endapan! pada sampel susu ditambahkan Pb1/%+/((2
sampel juga berwarna putih dengan sedikit endapan! .erbeda dengan sampel
ekstrak tahu, pada sampel ekstrak tahu yang ditambahkan larutan $g(+ sampel
berwarna putih keruh dengan banyak endapan! Pada sampel ekstrak tahu
ditambahkan Pb1/%+/((2 0,* 4 sampel berwarna putih keruh dan
menghasilkan tidak terlalu banyak endapan! 3edangkan pada sampel telur ayam
yang ditambahkan larutan &e/l+ sampel berubah warna menjadi orens dan
menghasilkan tidak terlalu banyak endapan! Pada sampel telur ayam yang
ditambahkan larutan $g(+ 0,* 4 sampel berwarna putih keruh dengan banyak
endapan sedangkan pada sampel telur ayam yang ditambahkan Pb1/%+/((2 0,*
4 sampel berwarna putih keruh dengan sedikit endapan! %asil yang diperoleh dari
percobaan ini tidak sesuai dengan teori yang sebenarnya seharusnya endapan yang
paling banyak ditimbulkan oleh larutan Pb1/%+/((2 0,* 4 yang berat
molekulnya paling besar kemudian larutan $g(+ 0,* 4 dan terakhir &e/l+ yang
berat molekulnya paling kecil diantara kedua larutan lainnya! 'arena semakin
berat molekul dari logam berat maka semakin banyak endapan yang dihasilkan!
Pada percobaan kedua yakni pengaruh asam mineral kuat terhadap protein!
Percobaan ini menggunakan tiga larutan jenis yang merupakan asam mineral kuat
seperti larutan %(+ 0,*4, laurutan %23(5 0,* 4 dan larutan %/l 0,* 4! Pada
sempel susu yang ditambahkan larutan %(+ 0,* 4 larutan berwarna putih
dengan tidak terlalu banyak gumpalan, pada larutan yang ditambahkan % 23(5
sempel berwarna putih dengan banyak gumpalan, pada sempel susu yang
ditambahkan larutan %/l 0,* 4 berwarna putih bening dengan tidak terlalu
banyak gumpalan! 3edangkan sampel telur ayam yang ditambahkan %(+ 0,* 4
sampel berwarna putih keruh dengan banyak gumpalan! Pada sampel telur ayam
yang ditambahkan larutan %23(5 sampel berwarna keruh dengan tidak terlalu
banyak gumpalan! Pada sampel telur ayam yang ditambahkan larutan %/l 0,* 4
sampel berwarna keruh dengan sedikit gumpalan! %asil diperoleh dari percobaan
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
26/28
ini tidak sesuai dengan teori yang sebenarnya! 3eharusnya gumpalan paling
banyak ditimbulkan oleh larutan %(+ 0,* 4 memiliki konsentrasi asam mineral
kuat yang paling besar! 'emudian larutan %23(50,* 4 yang terakhir larutan %/l
0,* 4! 'arena semakin kuat asam mineral maka semakin banyak pula gumpalan
yang dihasilkan!
Pada percobaan ketiga yakni uji biuret, digunakan larutan a(% dn larutan
/u3(5 dimana larutan a(% akan memberikan suasana basa dan kemudian akan
berikatan dengan logam /u3(5! )ji biuret ini dilakukan untuk mendeteksi ada
tidaknya ikatan peptide didalam sampel protein! 7on /u28akan bereaksi dengan
polipeptida 1ikatan-ikatan peptida yang membentuk senyawa protein kemudian
akan menghasilkan senyawa kompleks berwarna ungu! Pada sampel susu setelah
ditambahkan larutan a(% dan larutan /u3(5 menghasilkan biru muda! Pada
sampel ekstrak tahu setelah ditambahkan larutan a(% dan larutan /u3(5
menghasilkan warna biru muda sedangkan pada sampel telur ayam setelah di
tambahkan larutan a(% dan larutan /u3(5 menghasilkan warna biru bening!
Pada uji keempat yakni uji ninhidrin digunakan pereaksi ninhidrin untuk
mendeteksi adanya asam amino bebeas didalam sampel protein! Pada sampel susu
setalah ditambahkan pereaksi ninhidrin menhasilkan warna ungu pudar! Pada
sampel ekstrak tahu setelah ditambahkan pereaksi ninhidrin menghasilkan warna
putih keruh dan pada sampel telur ayam setelah ditambahakan pereaksi ninhidrin
menghasilkan warna ungu pekat!
#enaturasi protein adalah rusaknya sifat biologis dan aktiitasnya protein
yang terjadi apabila berbagai macam protein dan kondisi yang tidak
menghidrolisa ikatan-ikatan peptida!
&ungsi-fungsi protein diantaranya ialah :- 3ebagai zat penyusun tubuh- 3ebagai zat pembangun- 4embantu metabolisme tubuh- 4embantu menetralkan dan menghancurkan senyawa asing- 4embantu menjaga keseimbangan asam dan basa serta keseimbangan tubuh- 4embantu mengatur suhu tubuh- 3ebagai bahan sitesis seperti hormon, antibody dan organel lainnya!
&ungsi reagen yang digunakan pada percobaan ini:
- arutan biuret digunakan untuk mendeteksi adanya protein dalam sampel
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
27/28
- arutan ninhidrin digunakan untuk mendeteksi adanya asam amino bebas
dalam sampel protein
- ogam berat digunakan untuk ion positif yang menghasilkan endapan jika
direaksikan dengan sampel protein
- $sam mineral kuat digunakan untuk pemutusan ikatan peptida sehingga
menyebabkan denaturasi pada sampel protein yang ditandai dengan timbulnya
gumpalan!
&ungsi perlakuan dalam percobaan, yakni:
- pengadukan, agar larutan dapat tercampur sempurna
- pengamatan, untuk mengamati reaksi-reaksi yang tejadi!
#alam setiap percobaan yang dilakukan ada saja faktor-faktor kesalahan yang
terjadi!3eperti pada percobaan kali ini adapun beberapa faktor kesalahan yakni
hasil percobaan ini bersifat kualitatif, penggunaan takaran ukuran sampel yang
berbeda-beda dalam setiap pipetnya membabkan hasil yang kurang akurat!3elain
ini kurangnya ketelitian dalam pengamatan atas reaksi yang terjadi turut menjadi
faktor kesalan dalam percobaan ini!
BAB
PENUTUP
.1 #esi0pulan
- Pengaruh logam berat pada protein yaitu menyebabkan terjadinya denaturasi
protein sehingga mudah mengendap! 3emakin besar berat molekul dan berat
jenis dari logam tersebut maka semakin banyak protein yang diendapkan!
%asil pengamatan yang diperoleh endapan Pb1/%+/((26$g(+6&e/l+!- Pengaruh asam mineral kuat pada protein yaitu menyebabkan terjadinya
denaturasi protein! 3emakin kuat asam mineral tersebut maka semakin
8/17/2019 Percobaan 3 PROTEIN
28/28
banyak protein yang diendapkan! %asil pengamatan yang diperoleh endapan
%(+6%23(56%/l!
- Pada uji biuret, warna larutan susu biru muda, warna larutan tahu biru muda
dan warna larutan telur biru bening! =ang membuktikan molekul atau ikatan
yang terkandung pada susu dan tahu lebih banyak dibandingkan telur!
.2 "aran
)ntuk praktikum selanjutnya dapat menggunakan sampel yang lain seperti
ekstrak tempe atau ekstrak minyak ikan! #an dapat pula menggunakan uji yang
lainnya, seperti uji Fantoprotein atau uji isoelektrik!$gar dapat lebih menambah
pengetahuan tentang protein!
DATA, PU"TA#A
$nonim! 200C! Buku Ajar Kimia Keperawatan! .anjar .aru: )$4
4artoharsono, 3oeharsono! 2000! Biokimia Jilid 2! =ogyakarta: "adjah 4ada
)niersity Press!
3astrohamidjojo, %arjono! 200