12
Perekonomian menurut Teori Klasik Kaum klasik mengatakan bahwa perekonomian suatu Negara menganut system “ Laissez faire”yakni system perekonomian yang masyarakatnya bebas melakukan segala kegiatan ekonominya tanpa campur tangan Negara. Dalam pelaksanaannya, apabila Pemerintah terpaksa ikut campur, itu hanyalah pada bidang yang sector swasta tidak mampu melaksanakan secara efisien. Analisis mengenai pandangan ahli ekonomi klasik tentang perekonomian adalah perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan bahwa dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Apabila produsen menaikkan produksi atau menciptakan jenis barang yang baru, maka dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan terhadap barang-barang tersebut. Pandangan Klasik yang demikian ini disebut juga dengan full employment level of capacityyang artinya bahwa penggunaan factor – factor produksi dapat mencapai pada tingkat kegiatan ekonomi nasional penuh. Analisis mengenai pandangan ahli ekonomi klasik akan ditekankan kepada hal-hal yang dikritik oleh Keynes. Adapun hal – hal tersebut ialah : - Peranan Sistim Pasar Bebas Adam Smith, dalam bukunya The Wealth of Nations, telah mengemukakan pendapat yang mendukung agar kegiatan perekonomian diatur oleh sistem pasar bebas. Pengaturan ekonomi ini akan mewujudkan efisiensi yang

Perekonomian Menurut Teori Klasik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perekenomian teori klasik non klasik

Citation preview

Perekonomian menurut Teori KlasikKaum klasik mengatakan bahwa perekonomian suatu Negara menganut system Laissez faireyakni system perekonomian yang masyarakatnya bebas melakukan segala kegiatan ekonominya tanpa campur tangan Negara. Dalam pelaksanaannya, apabila Pemerintah terpaksa ikut campur, itu hanyalah pada bidang yang sector swasta tidak mampu melaksanakan secara efisien.Analisis mengenai pandangan ahli ekonomi klasik tentang perekonomian adalah perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan bahwa dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Apabila produsen menaikkan produksi atau menciptakan jenis barang yang baru, maka dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan terhadap barang-barang tersebut. Pandangan Klasik yang demikian ini disebut juga denganfull employment level of capacityyang artinya bahwa penggunaan factor factor produksi dapat mencapai pada tingkat kegiatan ekonomi nasional penuh.Analisis mengenai pandangan ahli ekonomi klasik akan ditekankan kepada hal-hal yang dikritik oleh Keynes. Adapun hal hal tersebut ialah :-Peranan Sistim Pasar BebasAdam Smith,dalam bukunyaThe Wealth of Nations, telah mengemukakan pendapat yang mendukung agar kegiatan perekonomian diatur oleh sistem pasar bebas. Pengaturan ekonomi ini akan mewujudkan efisiensi yang tinggi karena menurut pendapatnya setiap pelaku kegiatan ekonomi akan selalu berusaha untuk mencapai prestasi yang paling maksimum. Sebagai seorang individu dan pengusaha mereka akan bekerja dengan efisiensi dan memaksimumkan pendapatan dan keuntungannya. Sedangkan sebagai konsumen mereka akan memaksimumkan kepuasan dari menggunakan sejumlah pendapatan mereka. Rasionalisasi dalam kegiatan tiap-tiap individu akan menyebabkan perekonomian secara keseluruhan akan beroperasi secara efisien dan menimbulkan kekuatan dalam pertumbuhan ekonomi.-Pasar BarangMenurut teori klasik, pada jangka panjang barang dipasar tidak mungkin mengalamisurplus( kelebihan) ataushortage(kekurangan). Hal ini karena berlaku hukum permintaan dan penawaran. Jadi, kalaupun terjadi over atau kekurangan produksi itu hanya bersifat sementara.Karena barang dalam pasar tersebut secara otomatis melakukan penyesuaian. Oleh karena itu, lama kelamaan dengan jangka panjang, dengan sendirinya akan mencapai tingkatequilibriumdan secara otomatis dapat memenuhi kebutuhan total masyarakat atau lebih sering disebut full employment level of ActivityPandangan semacam itu dilandasi oleh kepercayaan kaum klasik tentang:Hukum Sayyang ditemukan olehjean Baptise Sayyaitusupplay creats its own demand(penawaran menciptakan permintaan sendiri). Barang barang yang diproduksi oleh produsen itu pasti ada yang membutuhkan.

-Pasar Tenaga Kerja dan fleksibilitas upahAhli ekonomi Klasik berkeyakinan bahwa kesempatan kerja penuh akan selalu tercapai dalam perekonomian. Pandangan ini didasarkan atas keyakinan bahwa Fleksibilitas tingkat upah akan mewujudkan keadaan di mana permintaan dan penawaran tenaga kerja akan mencapai keseimbangan.Para ahli ekonomi klasik beryakinan apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian di dalam pasar tenaga kerja sehingga pengangguran dapat dihapuskan. Asumsi yang digunakan oleh para ahli yaitu Para pengusaha akan selalu mencari keuntungan yang maksimum dan keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan di mana upah adalah sama dengan produksi marjinal ( biaya untuk memproduksi tambahan produk baru ). Dengan demikian, jumlah pengangguran akan terserap semua, sehingga selalu terjadi kondisi penggunaan tenaga kerja penuh (Full Employment).-Pasar UangDalam teori klasik, pasar uang terdapatMoney of Demand( Permintaan uang) dan jugaMoney of Supply(Penawaran Uang).permintaan uangyaitu keinginan masyarakat untuk memperoleh uang untuk digunakan berbagai keperluan seperti transaksi, tabungan, spekulasi atau untuk kebutuhan mendadak sedangkanpenawaran uangyaitu uang yang ada dalam perekonomian dan dapat digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa.Ahli ekonomi Klasik menunjukkan bahwa peranan uang dalam perekonomian adalah netral yaitu perubahannya tidak akan mempengaruhi produksi nasional. Tingkat produksi hanya ditentukan oleh faktor riil yaitu faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Perubahan penawaran uang hanya akan mempengaruhi harga.. Perubahan penawaran uang akan menimbulkan perubahan harga yang sama kelajuannya.

-Pasar Luar NegeriDipasar Luar negeri, kaum kaum klasik juga mempertahankan pandangan yang selalu terkoreksi oleh dunia. Esensi teori mereka disektor luar negeri yakni suatu perekonomian national tidak perlu menyeimbangkan neraca perdagangan dengan kebijaksanaan kebijaksanaan khusus asalkan pemerintahnya sepakat menggunakan salah satu dari system pembayaran luar negeri.-Peranan pemerintah dalam perekonomianAhli ekonomi klasik tidak menyetujui campur tangan pemerintah yang aktif untuk mengatur kegiatan perekonomian. Dalam masa pengangguran maupun inflasi ahli ekonomi Klasik berpendapat agar pemerintah bersifat pasif yaitu tidak perlu berusaha mengatasinya.Sistem pasar bebas akan dengan sendirinya mengatasi masalah tersebut dan kesempatan kerja penuh akan tercapai kembali.

Perekonomian menurut neo-klasikPemikiran ekonomi klasik telah banyak mendapat kritik tajam dari berbagai ahli ekonomi, baik yang berasal dari kubu faham sejarah, maupun kubu sosialis. Kritik-kritik tersebut diakibatkan karena ramalan kaum Klasik yang pesimis dan tidak terbukti kemudian. Sejak tahun 1870 pengembangan teori mengalami perubahan konsep dan metodologi yang sangat besar. Perubahan-perubahan tersebut sering dinamakan revolusi teori ekonomi. Dikatakan demikian karena lingkungan teori ekonomi tidak lagi bersifat makro, tetapi cenderung lebih membahas aspek-aspek mikro. Disamping itu dasar penentuan nilai tidak lagi ongkos produksi atau nilai kerja saja, tetapi telah beralih pada teori kepuasan nilai marginal. Karena analisis yang dibuat marx untuk meramal kejatuhan sistem kapitalis bertitik tolak dari teori nilai kerja dan tingkat upah, oleh pakar Neo Klasik teori-teori tersebut dipelajari kembali secara mendalam. Dari sekian banyak pakar-pakar Neo Klasik, ada empat orang yang melakukan penelitian tentang hal yang sama, yaitu W. Stanley Jevons (1835), Leon Warlas (1837-1910), Carl Menger (1840-1921) dan Alfred Marshall (1842-1924). W. Stanley Jevons menulis Theory of Political Economy pada tahun 1871, Leon Warlas dari sekolah Lausanne (swiss) menulis Elements of pure economics pada tahun 1874, Carl Menger dari Austria menulis Principles of economics in germany pada tahun 1871, dan Alfred Marshall dari Cambridge University sebetulnya pernah menulis Principles of economics pada awal tahun 1870-an, namun buku tersebut baru diterbitkan 20 tahun kemudian. Walupun mereka melakukan penelitian secara terpisah, dari hasil penelitian masing-masing mereka mengemukakan hal yang sama. Di samping kesimpulan yang dihasilkan pun sama, bahwa teori nilai lebih (surplus value) Marx tidak menjelaskan secara tepat tentang nilai komoditas. Mereka seperti menyepakati bahwa teori Marx tersebut tidak memberikan sumbangan apapun dalam perkembangan teori ekonomi. Oleh karena itu dapat diabaikan. Perekonomian menurut KeynesTeori makro ekonomi berkembang setelah J.M. Keynes menunjukkan kelemahan-kelemahan pandangan para ahli ekonomi klasik mengenai penentuan tingkat perekonomian suatu negara yang didasari oleh penggunaan tenaga kerja penuh.Pandangan Keynes yaitu penggunaan tenaga kerja penuh (full employment) adalah keadaan yang jarang terjadi.dan hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang ada dalam perekonomian. Analisis Keynes menunjukkan tentang pentingnya peranan pengeluaran barang dan jasa yang diproduksi oleh sektor perusahaan di dalam menentukan kegiatan ekonomi. Ini berarti analisis Keynes lebih banyak memperhatikan permintaan yaitu menganalisis mengenai peranan dari permintaan golongan masyarakat di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang akan dicapai oleh suatu perekonomian.Pada hakikatnya analisis Keynes berpendapat bahwa tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan besarnyapermintaan efektifyaitu permintaan yang disertai oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasa. Bertambah besar permintaan efektif dalam perekonomian, bertambah pula tingkat produksi yang akan dicapai oleh sektor perusahaan. Keadaan ini menyebabkan pertambahan dalam tingkat kegiatan ekonomi dan penggunaan tenaga kerja dan faktor-faktor produksi.-Pasar BarangMenurut pandangan Keynes, dalam jangka panjang kemungkinan terjadi Over stock yang diakibatkan oleh permintaan barang oleh masyarakat lebih kecil dari produk yang tersedia. Hal ini berarti keynes menolak pendapat J.B Say yang menyatakan bahwa Over stock tidak mungkin terjadi.Keynes menyatakan bahwa terdapat 2 pengertian didalam pasar barang yakni :1.Daya beliyakni daya beli menggunakan semua uang yang diterima masyarakat2.Daya beli (permintaan) efektifyakni daya beli menggunakan uang masyarakat, namun tidak semua dibelanjakan. Hal ini Karena sebagian uang ada yang ditabung. Hal inilah yang menyebabkan barang dipasar tidak habis terjual sehingga menimbulkan over stock.-Pasar UangPada dasarnya teori antara klasik dan juga Keynes memiliki kesamaan pada tingkat pasar uang ini. Didalam Keynes juga trdapatDemand of moneydan jugaSupply of Money. Kemudian bertemunya keduanya ini dapat menimbulkan harga dari uang tersebut.Keynes mengatakan bahwa harga uang adalah harga yang harus dibayar untuk penggunaan dari sejulmlah uang tertentu. Harga uang tersebut ialah tingkat bunga.-Pasar Tenaga Kerja.Para ahli ekonomi klasik beranggapan bahwa penurunan tingkat upah tidak akan mempengaruhi biaya produksi marjinal (biaya untuk memproduksi tambahan produk baru). Akan tetapi menurut Keynes, penurunan tingkat upah akan menurunkan daya beli masyarakat dan menurunkan tingkat pengeluaran yang berakibat pada turunnya tingkat harga barang dan jasa. Turunnya tingkat permintaan terhadap barang dan jasa akibat lemahnya daya beli masyarakat akan berakibat pada penurunan kapasitas produksi yang artinya pengurangan sejumlah tenaga kerja. Dengan demikian penurunan tingkat upah tidak dapat menciptakan penggunaan tenaga kerja penuh (Full Employment).-Peranan Pemerintah dalam PerekonomianBerbeda dengan pendapat klasik, Keynes menyatakan bahwa peranan pemerintah dalam perekonomian juga penting. Pemerintah dapat ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi meskipun kegiatan tersebut tidak sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah. Dalam kondisi kondisi tertentu, pemerintah dapat melakukan kebijakan kebijakan untuk mengatasinya berbagai permasalahan ekonomi.

KesimpulanTeori Keynes merupakan teori yang mempromosikan teori campuran dimana baik Negara maupun sector swasta memiliki peranan penting bagi.Adanyateori Keynesmematikan teori lama yakni teori klasik yang memiliki dasar keyakinan bahwa pasar dan sector swasta berjalan sendiri tanpa ada campur tangan Negara.Kesimpulan dari ke empat tokoh neo Klasik telah meruntuhkan seluruh bangunan teori sosialis yang dikembangkan marx dan Engels, sekaligus menyelamatkan sistem liberal/kapitalis dari kemungkinan krisis sebagaimana diramal Marx.Pada dasarnya teori Keynes tidak ada kecenderungan otomatis untuk menggerakkan output dan lapangan kerja kekondisifull employment( lapangan kerja penuh). Hal ini berbeda dengan prinsip klasik.Teori Keynes merupakan teori yang mempromosikan teori campuran dimana baik Negara maupun sector swasta memiliki peranan penting bagi.Adanyateori Keynesmematikan teori lama yakni teori klasik yang memiliki dasar keyakinan bahwa pasar dan sector swasta berjalan sendiri tanpa ada campur tangan Negara.Pada dasarnya teori Keynes tidak ada kecenderungan otomatis untuk menggerakkan output dan lapangan kerja kekondisifull employment( lapangan kerja penuh). Hal ini berbeda dengan prinsip klasik.

SUMBER Andriani, Dewi, www.google.com

MAKRO EKONOMITEORI KLASIK, NEO KLASIK DAN KEYNES TERHADAP PENENTUAN HARGA PASAR

Disusun :YUNI ABDILLAHC1C112128

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATTAHUN AJARAN2015