25
Kuliah ke 4 UU dan kebijakan Pembangunan Peternakan Fakultas Peternakan Unpad (Untuk kalangan sendiri) Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)

Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

  • Upload
    vanthuy

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Kuliah ke 4 UU dan kebijakan Pembangunan PeternakanFakultas Peternakan Unpad

(Untuk kalangan sendiri)

Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)

Page 2: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Pendahuluan

Konsep dasar perencanaan adalah rasionalitas, ialah cara berpikir ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan menyediakan berbagai alternatif solusi guna memperoleh tujuan yang diinginkan.

Oleh karena itu perencanaan sangat dipengaruhi oleh karakter masyarakat dalam mengembangkan budaya ilmiah dalam menyelesaikanpermasalahan yang dihadapinya. Hal ini cukup beralasan karena perencanaan juga berkaitan dengan pengambilan keputusan (decision maker), sedangkan kualitas hasil pengambilan keputusan berkorelasi dengan pengetahuan(knowledge), pengalaman (experience), informasi berupa data yang dikumpulkan oleh pengambil keputusan (ekskutor).

Page 3: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Pengertian

Perencanaan (merencanakan) merupakan proses mengarahkan kegiatanmanusia dan sumber daya alam dengan berorientasi ke masa depan.Kapasitas sumber daya alam bersifat terbatas sedangkan populasi semakinmeningkat maka pemanfaatan hendaknya bersifat tepat guna dan tepatsasaran.

Pengertian lain:Perencanaan adalah suatu kegiatan masyarakat dan organisasi untukmengembangkan strategi yang optimal terkait tindakan masa depan untukmencapai seperangkat tujuan yang diinginkan, guna mengatasipermasalahan yang nyata dalam konteks yang kompleks dan di dukung olehkewenangan dan keinginan untuk mengalokasikan sumber daya

Page 4: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan
Page 5: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan
Page 6: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan
Page 7: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Pembangunan

Pembangunan adalah proses yang spontan dan tak dapat diubah yang melekat pada setiap masyarakat. Namun demikian pembangunan dapat dirancang dan direncanakan

Pembangunan menyebabkan perbedaan struktural dan spesialisasi fungsional

Pembangunan dapat dirangsang melalui persaingan internal dan eksternal

Proses pembangunan dapat dibagi ke dalam tahap yang berbeda-beda yang memperlihatkan tingkat pembangunan yang dicapai

Page 8: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Pembangunan didefinisikan: [Pemikiran Dag Hammarskjold]

a. Berorientasi pada kebutuhan (ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik materi maupun non materi)

b. Bersifat endogen (berasal dari sanubari tiap masyarakat, yang berdaulat menentukan nilai dan visi masa depannya)

c. Bersifat mandiri (berarti setiap masyarakat pada dasarnya mengandalkan kekuatan dan sumber daya sendiri)

d. Secara ekologis baik (memanfaatkannya secara rasional sumberdayanya untuk generasi kini dan mendatang, ecodevelopment)

e. Berdasarkan tranformasi struktural

Page 9: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Tujuan Pembangunan

1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan antar daerah dan antara subdaerah serta antar warga masyarakat

2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan3. Menciptakan dan menambah lapangan kerja4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumberdaya

alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan yang akan datang.

Page 10: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Definisi praktis perencanaan pembangunan daerah:

Suatu usaha yang sistematik, dari perbagai pelaku baik umum (publik) swasta maupun kelompok masyarakat lainnya pada berbagai tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling ketergantungan, dan keterkaitan aspek fisik, sosial ekonomi, dan aspek lingkungan lainnya dengan cara:- Secara terus menerus menganalisis kondisi pelaksanaan pembangunan

daerah- Merumuskan tujuan dan kebijakan pembangunan daerah- Menyusun konsep strategi, bagi pemecahan masalah (solusi) dan- Melaksanakannya dengan sumberdaya yang tersedia.

Sehingga peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakata daerah dapat ditangkap secara berkelanjutan.

Page 11: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Pembangunan dan Modernisasi:

1. Teori pembangunan bersifat komplek dan lintas disiplin/sektoral

2. Pembangunan harus dilihat dalam perspektif evolusioner3. Keterbelakangan didefinisikan berdasarkan perbedaan

ekonomi, politik, sosial dan kebudayaan4. Pembangunan secara tidak langsung menjembatani

kesenjangan melalui serangkaian proses imitatif5. modernisasi memiliki arti yang berbeda untuk negra yang

berbeda dan waktu yang berbeda6. Konsep modernisasi, dibagi dalam 3 pengertian: atribut

sejarah, proses transisional historis dan sebagai kebijakan pembangunan

Page 12: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

„Pembangunan Alternatif“.

Partisipasi selektif untuk kemandirian dirumuskan sbb: Adanya derajad minimum hubungan yang diperlukan untuk

menopang proses pembangunan Adanya derajad maksimum hubungan yang lebih daripada

itu tidak ada kedaulatan efektif yang dapat dipertahankan Adanya hubungan afirmatif yang memperkuat kemandirian Adanya hubungan regresif yang memperlemah

kemandirian.

Page 13: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Sosiologi Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiDalam mengupayakan suatu teori pertumbuhan ekonomi, persoalan utama dalam menghubungkan faktor sosial dan budaya dengan variabel ekonomi adalah menentukan bagaimana struktur sosial negara kurang maju berubah menjadi struktur sosial negara ekonomi maju (Hoselitz)

Tahap pertumbuhan ekonomi:Menurut Walt Rostow dalam teori modernisasi, pembangunan berkaitan dengan sejumlah tahapan yang berkaitan dengan „kematangan“. Pembangunan terutamadianalisis sebagai proses endogen.

Page 14: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

5 tahapan Walt Rostow tersebut adalah:

1. Masyarakat tradisional2. masyarakat pra lepas landas (ciri: produksi

pertanian meningkat, infrastruktur lebih efektif, mentalitas baru: wirausahawan)

3. tahap lepas landas (investasi bersih dan tabungan nasional meningkat 5 – 10% atau lebih karena industrialisasi sebagai sektor utama,

4. jalan menuju kematangan (teknologi modern)5. masyarakat konsumen.

Page 15: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Perencanaan Pembangunan

Kenapa perlu perencanaan pembangunan?Penggunaan sumber-sumber pembangunan dapat efisien dan efektifMendongkrak perubahan struktural ekonomi dan sosial masyarakatUntuk kepentingan keadilan sosial

Perencanaan adalah suatu alat untuk mencapai tujuan:a. Agar ada pedoman bagi pelaksanaan kegiatan yang ditujukan pada

pencapaian tujuan pembangunanb. Untuk forecasting (perkiraan) terhadap pelaksanaan pembangunan

terutama potensi, prospek, hambatan dan resiko yang dihadapic. Kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara terbaik

dan kesempatan untuk memilih kombinasi terbaikd. Penyusunan skala prioritase. Adanya alat ukur, standar dan pengawasan atau evaluasi

Page 16: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Dilihat dari aspek ekonomi adanya perencanaan memungkinkan untuk: Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan

yang terbatas secara efisien dan efektif. Output maksimal dan resources yang tersedia

termanfaatkan Adanya perkembangan ekonomi yang mantap dan stabil

Kenapa dilakukan perencanaan ekonomi?a. Keyakinan ideologi politik (negara berkembang cenderung menganut

falsafah masyarakat yang sosialistis)b. Belum sempurnanya atau lemahnya mekanisme pasar (sehingga tidak

mendorong perkembangan ekonomi yang sehat)c. Perubahan struktur ekonomi (infleksibilitas supply, daya absorbsi rendah,d. kesempatan kerja terbatas dll)e. Tingkat investasi yang masih rendahf. Belum berkembangnya kemampuan wirausahag. Teknologi masih rendah

Page 17: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Arti dan fungsi perencanaan pembangunan

1. Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan2 yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan

2. Perencanaan adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebik-baiknya dengan sumber2 yang ada supaya lebih efisien dan efektif

3. Perencanaan adalah penentuan tujuan yang akan dicapai atau yang akan dilakukan, bagaimana, bilamana dan oleh siapa

4. Perencanaan adalah “melihat ke depan dengan mengambil pilihan berbagai alternatif dari kegiatan untuk mencapai tujuan agar pelaksanaannya tidak menyimpang dari tujuan”

5. Perencanaan pembangunan adalah suatu pengarahan penggunaan sumbersumber pembangunan yang terbatas untuk mencapai tujuan keadaan sosial ekonomi yang lebih baik secara lebih efektif dan efisien.

Page 18: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Menurut (M. Hatta), yang dituju dengan ekonomi berencana atau planning ialah mengadakan suatu perkonomian nasional yang diatur, yang direncanakan tujuannya dan jalannya.

Produksi harus disesuaikan dengan keperluan sosial Dengan demikian dalam perencanaan pembangunan terkandung 5 hal yaitu:1. Masalah-masalah pembangunan suatu negara atau masyarakat dan

sumbersumber pembangunan yang dapat diusahakan2. Tujuan dan sasaran rencana yang ingin dicapai3. Kebijaksanaan dan cara untuk mencapai tujuan dan sasaran melihat

penggunaan sumber2 dan alternatif yang terbaik4. Penterjemahan dalam program2 atau kegiatan2 secara konkrit5. Jangka waktu pencapaian tujuan.

Page 19: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Ada 3 unsur penting dalam perencanaan pembangunan:1. Koordinasi2. Konsistensi antara berbagai variabel sosial

ekonomi suatu masyarakat3. Penetapan skala prioritas

Klasifikasi Perencanaan1. Planning by perspective (memberikan gambaran tentang prospek

perkembangan keadaan masa depan, suatu proyeksi)2. Planning by inducement (planning through the market), mendorong atau

mempengaruhi melalui kebijakan atau penggunaan mekanisme pasar kegiatan sosial ekonomi kemasyarakatan msalnya operasi pasar dll

3. Planning by direction, pemerintah melakukan perencanaan yang ketat/tegas untuk mencapai tujuan tertentu misalnya memberikan binding directives mengenai rencana konsumsi dan produksi

4. Complete control planning. Pemerintah menetapkan secara tegas pola investasi, produksi, distribusi, dan konsumsi.

Page 20: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Tujuan perencanaan pembangunan:

1. Perumusan tujuan perencanaan pembangunan merupakan komponen utama untuk keperluan penggunaan sumber2 pembangunan kepada alokasi keperluan investasi

2. Rumusan penetapan tujuan tergantung pada preferensi atau pilihanpolitik, sosial dan ekonomi masyarakat dan tigkat perkembangan pembangunan

3. untuk mengatasi persaingan (teknologi, lapangan kerja dll)4. merupakan suatu putusan politik

Page 21: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Terdapat empat belas prinsip yang dapat terhimpun dari telusuran wacana good governance, yaitu:1. Wawasan ke Depan (visionary);2. Keterbukaan dan Transparansi (openness and transparency);3. Partisipasi Masyarakat (participation);4. Tanggung Gugat (accountability);5. Supremasi Hukum (rule of law);6. Demokrasi (democracy);7. Profesionalisme dan Kompetensi (profesionalism and competency);8. Daya Tanggap (responsiveness);9. Keefisienan dan Keefektifan (efficiency and effectiveness);10. Desentralisasi (decentralization);11. Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat (private Sector

and civil society partnership);12. Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan (commitment to reduce

Inequality);13. Komitmen pada Lingkungan Hidup (commitment to environmental

protection);14. Komitmen Pasar yang Fair (commitment to Fair Market)

Page 22: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Prinsip-prinsip Good Governance sebagaimana tersebut diatas hanya bermakna bila keberadaannya ditopang oleh lembaga yang melibatkan kepentingan publik. Jenis lembaga tersebut adalah sebagai berikut :

Pemerintaha. Menciptakan kondisi politik, ekonomi dan sosial yang stabilb. Membuat peraturan yang efektif dan berkeadilanc. Menyediakan public service yang efektif dan accountabled. Menegakkan HAMe. Melindungi lingkungan hidupf. Mengurus standar kesehatan dan standar keselamatan publik

Sektor Swastaa.Menjalankan industrib. Menciptakan lapangan kerjac. Menyediakan insentif bagi karyawand. Meningkatkan standar hidup

masyarakate. Memelihara lingkungan hidupf. Menaati peraturang. Transfer ilmu pengetahuan dan

tehnologi kepada masyarakath. Menyediakan kredit bagi

pengembangan UKM.

Masyarakat Madania. Menjaga agar hak-hak masyarakat

terlindungib. Mempengaruhi kebijakan publikc. Sebagai sarana cheks and balances

pemerintahd. Mengawasi penyalahgunaan kewenangan

sosial pemerintahe. Mengembangkan SDMf. Sarana berkomunikasi antar anggota

masyarakat

Page 23: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Dalam membangun sub sektor peternakan ke depan selain memperhatikanpengalaman-pengalaman yang ada, maka perlu ditekankan bahwa sub sektorpeternakan merupakan bagian atau komponen dari :

1. Bagian dari Sektor PertanianKarena didalamnya mencakup petani-peternak. Saat ini jumlah rumah tanggapeternakan sebanyak 4,1 juta RTP atau hampir 25 % dari RTP Pertaniansecara keseluruhan.

2. Bagian dari Sistem Usaha AgribisnisArtinya peternakan harus mengkaitkan dan memperpadukan aspek-aspek hulu,on farm dan hilir. Oleh karena merupakan bagian sistem agribisnis makapendekatan yang akan ditempuh adalah pendekatan ekonomi dan pendekatansosial dan tidak semata-mata pendekatan teknis. Pendekatan agribisnistersebut berarti berdaya saing, berkelanjutan, berkerakyatan danterdesentralisasi.3. Bagian dari Pembangunan Sumber Daya Manusia yang BerkualitasUpaya ini merupakan upaya besar karena terkait dengan fungsi-fungsi proteinhewani untuk masyarakat Indonesia (pangan berkualitas) yang saat ini masihbelum memadai.4. Bagian dari Sistem Ketahanan PanganArtinya diversifikasi pangan sangat menentukan dalam mewujudkanketahanan pangan tersebut. Sehingga ketahanan pangan tidak lagi diartikansebagai ketersediaan dan kecukupan pangan, tetapi kecukupan protein

Page 24: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

5. Bagian dari Pengentasan KemiskinanArtinya usaha peternakan sangat prospektif sebagai suatu usaha untukmeningkatkan pendapatan masyarakat terutama di daerah-daerah miskin.Pilihan komoditi ternak sebagai suatu usaha khususnya ternak-ternak lokaltelah terbukti tidak terpengaruh sama sekali dari dampak masa krisisekonomi.

6. Bagian dari Perdagangan Komoditi Pangan dan Non Pangan StrategisTidak dapat dipungkiri lagi bahwa komoditi ternak dimasa-masa mendatangakan tetap bersifat yang elastis sehingga akan meningkat kebutuhannya seiring dengan peningkatan pendapatan dan menjadi semakin menentukan dalam sistem perdagangan komoditi pangan dan non pangan.

7. Bagian dari Pembangunan Lingkungan HidupSecara global telah diakui bahwa terdapat saling ketergantungan dalam rantai makanan untuk umat manusia. Ternak merupakan salah satu mata rantai penting dalam mewujudkan kelestarian lingkungan hidup.Pertanian organik adalah pertanian masa depan yang mustahil dapatdiwujudkan tanpa peran peternakan.

Page 25: Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2009/09/Bahan-Kuliah-UU-ke-4.pdf · ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan ... pengambilan

Terimakasih