Upload
vanthuy
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Kuliah ke 4 UU dan kebijakan Pembangunan PeternakanFakultas Peternakan Unpad
(Untuk kalangan sendiri)
Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)
Pendahuluan
Konsep dasar perencanaan adalah rasionalitas, ialah cara berpikir ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan menyediakan berbagai alternatif solusi guna memperoleh tujuan yang diinginkan.
Oleh karena itu perencanaan sangat dipengaruhi oleh karakter masyarakat dalam mengembangkan budaya ilmiah dalam menyelesaikanpermasalahan yang dihadapinya. Hal ini cukup beralasan karena perencanaan juga berkaitan dengan pengambilan keputusan (decision maker), sedangkan kualitas hasil pengambilan keputusan berkorelasi dengan pengetahuan(knowledge), pengalaman (experience), informasi berupa data yang dikumpulkan oleh pengambil keputusan (ekskutor).
Pengertian
Perencanaan (merencanakan) merupakan proses mengarahkan kegiatanmanusia dan sumber daya alam dengan berorientasi ke masa depan.Kapasitas sumber daya alam bersifat terbatas sedangkan populasi semakinmeningkat maka pemanfaatan hendaknya bersifat tepat guna dan tepatsasaran.
Pengertian lain:Perencanaan adalah suatu kegiatan masyarakat dan organisasi untukmengembangkan strategi yang optimal terkait tindakan masa depan untukmencapai seperangkat tujuan yang diinginkan, guna mengatasipermasalahan yang nyata dalam konteks yang kompleks dan di dukung olehkewenangan dan keinginan untuk mengalokasikan sumber daya
Pembangunan
Pembangunan adalah proses yang spontan dan tak dapat diubah yang melekat pada setiap masyarakat. Namun demikian pembangunan dapat dirancang dan direncanakan
Pembangunan menyebabkan perbedaan struktural dan spesialisasi fungsional
Pembangunan dapat dirangsang melalui persaingan internal dan eksternal
Proses pembangunan dapat dibagi ke dalam tahap yang berbeda-beda yang memperlihatkan tingkat pembangunan yang dicapai
Pembangunan didefinisikan: [Pemikiran Dag Hammarskjold]
a. Berorientasi pada kebutuhan (ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik materi maupun non materi)
b. Bersifat endogen (berasal dari sanubari tiap masyarakat, yang berdaulat menentukan nilai dan visi masa depannya)
c. Bersifat mandiri (berarti setiap masyarakat pada dasarnya mengandalkan kekuatan dan sumber daya sendiri)
d. Secara ekologis baik (memanfaatkannya secara rasional sumberdayanya untuk generasi kini dan mendatang, ecodevelopment)
e. Berdasarkan tranformasi struktural
Tujuan Pembangunan
1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan antar daerah dan antara subdaerah serta antar warga masyarakat
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan3. Menciptakan dan menambah lapangan kerja4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumberdaya
alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan yang akan datang.
Definisi praktis perencanaan pembangunan daerah:
Suatu usaha yang sistematik, dari perbagai pelaku baik umum (publik) swasta maupun kelompok masyarakat lainnya pada berbagai tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling ketergantungan, dan keterkaitan aspek fisik, sosial ekonomi, dan aspek lingkungan lainnya dengan cara:- Secara terus menerus menganalisis kondisi pelaksanaan pembangunan
daerah- Merumuskan tujuan dan kebijakan pembangunan daerah- Menyusun konsep strategi, bagi pemecahan masalah (solusi) dan- Melaksanakannya dengan sumberdaya yang tersedia.
Sehingga peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakata daerah dapat ditangkap secara berkelanjutan.
Pembangunan dan Modernisasi:
1. Teori pembangunan bersifat komplek dan lintas disiplin/sektoral
2. Pembangunan harus dilihat dalam perspektif evolusioner3. Keterbelakangan didefinisikan berdasarkan perbedaan
ekonomi, politik, sosial dan kebudayaan4. Pembangunan secara tidak langsung menjembatani
kesenjangan melalui serangkaian proses imitatif5. modernisasi memiliki arti yang berbeda untuk negra yang
berbeda dan waktu yang berbeda6. Konsep modernisasi, dibagi dalam 3 pengertian: atribut
sejarah, proses transisional historis dan sebagai kebijakan pembangunan
„Pembangunan Alternatif“.
Partisipasi selektif untuk kemandirian dirumuskan sbb: Adanya derajad minimum hubungan yang diperlukan untuk
menopang proses pembangunan Adanya derajad maksimum hubungan yang lebih daripada
itu tidak ada kedaulatan efektif yang dapat dipertahankan Adanya hubungan afirmatif yang memperkuat kemandirian Adanya hubungan regresif yang memperlemah
kemandirian.
Sosiologi Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiDalam mengupayakan suatu teori pertumbuhan ekonomi, persoalan utama dalam menghubungkan faktor sosial dan budaya dengan variabel ekonomi adalah menentukan bagaimana struktur sosial negara kurang maju berubah menjadi struktur sosial negara ekonomi maju (Hoselitz)
Tahap pertumbuhan ekonomi:Menurut Walt Rostow dalam teori modernisasi, pembangunan berkaitan dengan sejumlah tahapan yang berkaitan dengan „kematangan“. Pembangunan terutamadianalisis sebagai proses endogen.
5 tahapan Walt Rostow tersebut adalah:
1. Masyarakat tradisional2. masyarakat pra lepas landas (ciri: produksi
pertanian meningkat, infrastruktur lebih efektif, mentalitas baru: wirausahawan)
3. tahap lepas landas (investasi bersih dan tabungan nasional meningkat 5 – 10% atau lebih karena industrialisasi sebagai sektor utama,
4. jalan menuju kematangan (teknologi modern)5. masyarakat konsumen.
Perencanaan Pembangunan
Kenapa perlu perencanaan pembangunan?Penggunaan sumber-sumber pembangunan dapat efisien dan efektifMendongkrak perubahan struktural ekonomi dan sosial masyarakatUntuk kepentingan keadilan sosial
Perencanaan adalah suatu alat untuk mencapai tujuan:a. Agar ada pedoman bagi pelaksanaan kegiatan yang ditujukan pada
pencapaian tujuan pembangunanb. Untuk forecasting (perkiraan) terhadap pelaksanaan pembangunan
terutama potensi, prospek, hambatan dan resiko yang dihadapic. Kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara terbaik
dan kesempatan untuk memilih kombinasi terbaikd. Penyusunan skala prioritase. Adanya alat ukur, standar dan pengawasan atau evaluasi
Dilihat dari aspek ekonomi adanya perencanaan memungkinkan untuk: Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan
yang terbatas secara efisien dan efektif. Output maksimal dan resources yang tersedia
termanfaatkan Adanya perkembangan ekonomi yang mantap dan stabil
Kenapa dilakukan perencanaan ekonomi?a. Keyakinan ideologi politik (negara berkembang cenderung menganut
falsafah masyarakat yang sosialistis)b. Belum sempurnanya atau lemahnya mekanisme pasar (sehingga tidak
mendorong perkembangan ekonomi yang sehat)c. Perubahan struktur ekonomi (infleksibilitas supply, daya absorbsi rendah,d. kesempatan kerja terbatas dll)e. Tingkat investasi yang masih rendahf. Belum berkembangnya kemampuan wirausahag. Teknologi masih rendah
Arti dan fungsi perencanaan pembangunan
1. Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan2 yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
2. Perencanaan adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebik-baiknya dengan sumber2 yang ada supaya lebih efisien dan efektif
3. Perencanaan adalah penentuan tujuan yang akan dicapai atau yang akan dilakukan, bagaimana, bilamana dan oleh siapa
4. Perencanaan adalah “melihat ke depan dengan mengambil pilihan berbagai alternatif dari kegiatan untuk mencapai tujuan agar pelaksanaannya tidak menyimpang dari tujuan”
5. Perencanaan pembangunan adalah suatu pengarahan penggunaan sumbersumber pembangunan yang terbatas untuk mencapai tujuan keadaan sosial ekonomi yang lebih baik secara lebih efektif dan efisien.
Menurut (M. Hatta), yang dituju dengan ekonomi berencana atau planning ialah mengadakan suatu perkonomian nasional yang diatur, yang direncanakan tujuannya dan jalannya.
Produksi harus disesuaikan dengan keperluan sosial Dengan demikian dalam perencanaan pembangunan terkandung 5 hal yaitu:1. Masalah-masalah pembangunan suatu negara atau masyarakat dan
sumbersumber pembangunan yang dapat diusahakan2. Tujuan dan sasaran rencana yang ingin dicapai3. Kebijaksanaan dan cara untuk mencapai tujuan dan sasaran melihat
penggunaan sumber2 dan alternatif yang terbaik4. Penterjemahan dalam program2 atau kegiatan2 secara konkrit5. Jangka waktu pencapaian tujuan.
Ada 3 unsur penting dalam perencanaan pembangunan:1. Koordinasi2. Konsistensi antara berbagai variabel sosial
ekonomi suatu masyarakat3. Penetapan skala prioritas
Klasifikasi Perencanaan1. Planning by perspective (memberikan gambaran tentang prospek
perkembangan keadaan masa depan, suatu proyeksi)2. Planning by inducement (planning through the market), mendorong atau
mempengaruhi melalui kebijakan atau penggunaan mekanisme pasar kegiatan sosial ekonomi kemasyarakatan msalnya operasi pasar dll
3. Planning by direction, pemerintah melakukan perencanaan yang ketat/tegas untuk mencapai tujuan tertentu misalnya memberikan binding directives mengenai rencana konsumsi dan produksi
4. Complete control planning. Pemerintah menetapkan secara tegas pola investasi, produksi, distribusi, dan konsumsi.
Tujuan perencanaan pembangunan:
1. Perumusan tujuan perencanaan pembangunan merupakan komponen utama untuk keperluan penggunaan sumber2 pembangunan kepada alokasi keperluan investasi
2. Rumusan penetapan tujuan tergantung pada preferensi atau pilihanpolitik, sosial dan ekonomi masyarakat dan tigkat perkembangan pembangunan
3. untuk mengatasi persaingan (teknologi, lapangan kerja dll)4. merupakan suatu putusan politik
Terdapat empat belas prinsip yang dapat terhimpun dari telusuran wacana good governance, yaitu:1. Wawasan ke Depan (visionary);2. Keterbukaan dan Transparansi (openness and transparency);3. Partisipasi Masyarakat (participation);4. Tanggung Gugat (accountability);5. Supremasi Hukum (rule of law);6. Demokrasi (democracy);7. Profesionalisme dan Kompetensi (profesionalism and competency);8. Daya Tanggap (responsiveness);9. Keefisienan dan Keefektifan (efficiency and effectiveness);10. Desentralisasi (decentralization);11. Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat (private Sector
and civil society partnership);12. Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan (commitment to reduce
Inequality);13. Komitmen pada Lingkungan Hidup (commitment to environmental
protection);14. Komitmen Pasar yang Fair (commitment to Fair Market)
Prinsip-prinsip Good Governance sebagaimana tersebut diatas hanya bermakna bila keberadaannya ditopang oleh lembaga yang melibatkan kepentingan publik. Jenis lembaga tersebut adalah sebagai berikut :
Pemerintaha. Menciptakan kondisi politik, ekonomi dan sosial yang stabilb. Membuat peraturan yang efektif dan berkeadilanc. Menyediakan public service yang efektif dan accountabled. Menegakkan HAMe. Melindungi lingkungan hidupf. Mengurus standar kesehatan dan standar keselamatan publik
Sektor Swastaa.Menjalankan industrib. Menciptakan lapangan kerjac. Menyediakan insentif bagi karyawand. Meningkatkan standar hidup
masyarakate. Memelihara lingkungan hidupf. Menaati peraturang. Transfer ilmu pengetahuan dan
tehnologi kepada masyarakath. Menyediakan kredit bagi
pengembangan UKM.
Masyarakat Madania. Menjaga agar hak-hak masyarakat
terlindungib. Mempengaruhi kebijakan publikc. Sebagai sarana cheks and balances
pemerintahd. Mengawasi penyalahgunaan kewenangan
sosial pemerintahe. Mengembangkan SDMf. Sarana berkomunikasi antar anggota
masyarakat
Dalam membangun sub sektor peternakan ke depan selain memperhatikanpengalaman-pengalaman yang ada, maka perlu ditekankan bahwa sub sektorpeternakan merupakan bagian atau komponen dari :
1. Bagian dari Sektor PertanianKarena didalamnya mencakup petani-peternak. Saat ini jumlah rumah tanggapeternakan sebanyak 4,1 juta RTP atau hampir 25 % dari RTP Pertaniansecara keseluruhan.
2. Bagian dari Sistem Usaha AgribisnisArtinya peternakan harus mengkaitkan dan memperpadukan aspek-aspek hulu,on farm dan hilir. Oleh karena merupakan bagian sistem agribisnis makapendekatan yang akan ditempuh adalah pendekatan ekonomi dan pendekatansosial dan tidak semata-mata pendekatan teknis. Pendekatan agribisnistersebut berarti berdaya saing, berkelanjutan, berkerakyatan danterdesentralisasi.3. Bagian dari Pembangunan Sumber Daya Manusia yang BerkualitasUpaya ini merupakan upaya besar karena terkait dengan fungsi-fungsi proteinhewani untuk masyarakat Indonesia (pangan berkualitas) yang saat ini masihbelum memadai.4. Bagian dari Sistem Ketahanan PanganArtinya diversifikasi pangan sangat menentukan dalam mewujudkanketahanan pangan tersebut. Sehingga ketahanan pangan tidak lagi diartikansebagai ketersediaan dan kecukupan pangan, tetapi kecukupan protein
5. Bagian dari Pengentasan KemiskinanArtinya usaha peternakan sangat prospektif sebagai suatu usaha untukmeningkatkan pendapatan masyarakat terutama di daerah-daerah miskin.Pilihan komoditi ternak sebagai suatu usaha khususnya ternak-ternak lokaltelah terbukti tidak terpengaruh sama sekali dari dampak masa krisisekonomi.
6. Bagian dari Perdagangan Komoditi Pangan dan Non Pangan StrategisTidak dapat dipungkiri lagi bahwa komoditi ternak dimasa-masa mendatangakan tetap bersifat yang elastis sehingga akan meningkat kebutuhannya seiring dengan peningkatan pendapatan dan menjadi semakin menentukan dalam sistem perdagangan komoditi pangan dan non pangan.
7. Bagian dari Pembangunan Lingkungan HidupSecara global telah diakui bahwa terdapat saling ketergantungan dalam rantai makanan untuk umat manusia. Ternak merupakan salah satu mata rantai penting dalam mewujudkan kelestarian lingkungan hidup.Pertanian organik adalah pertanian masa depan yang mustahil dapatdiwujudkan tanpa peran peternakan.
Terimakasih