28
PERENCANAAN PENDIDIKAN JASRUDDIN DAUD MALAGO

PERENCANAAN PENDIDIKAN

  • Upload
    jubenkz

  • View
    247

  • Download
    43

Embed Size (px)

Citation preview

  • PERENCANAAN PENDIDIKAN

    JASRUDDIN DAUD MALAGO

  • Proses perencanaan pendidikan telah dilakukan sejak sebelum Masehi.

    Plato dalam bukunya Republik menulis tentang perencanaan pendidikan untuk menyediakan tenaga kepemimpinan dan politik yang dibutuhkan oleh Athena.

    Bangsa jepang berhasil merumuskan perencanaan pendidikan sumber daya manusianya dengan bertumpu pada sisa-sisa pendidik dan tenaga kependidikannya yang tersisa .

  • Bangsa Indonesia telah melakukan berbagai upaya perencanaan pembangunan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Upaya ini telah melahirkan beberap lembaga pendidikan, diantaranya:

    1. Pesantren-pesantren tradisional hingga pesantren moderen2. Lembaga pendidikan Muhammadiyah oleh KH. Ahmad Dahlan3. Taman Siswa oleh Ki Hajar Dewantara4. Diniyyah School oleh Zainuddin Labay5. Diniyyah Puteri oleh Rahmah El-Yunussiyah6. INS Kayutanam oleh Moh. Syafei.

  • Pengertian Perencanaan Pendidikan:

    1. Albert Waterston (1975)Perencanaan pendidikan merupakan suatu investasi pendidikan yang dapat dijalankan dan kegiatan-kegiatan pembangunan yang didasarkan kepada pertimbangan ekonomi, biaya dan keuntungan sosial.

    2. Depdiknas (2006)Merupakan suatu proses penyusunan gambaran kegiatan pendidikan dimasa depan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

  • Engkoswara dan Aan Komariah (2010)

    Proses menetapkan keputusan yang berkaitan dengan tujuan tujuan yang dicapai, sumber sumber yang akan diberdayakan, dan teknik/metode yang dipilh secara tepat untuk melaksanakan tindakan selama kurun waktu tertentu agar penyelenggaraan sistem pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan bermutu.

  • Ciri-ciri Perencanaan Pendidikan

    1. Mengutamakan nilai-nilai manusiawi, untuk membangun manusia yang mampu membanguna dirin dan masyarakatnya2. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan segala potensi peserta didik seoptimal mungkin3. Memberikan kesempatan yang sama bagi setiap peseta didik4. Komprehensif dan sistematis, logis dan rasional serta mencakup semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan5. Diorientasikan pada pembangunan pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang dibtuhkan oleh berbagai sektor pembangunan

  • 6. Dikembangkan dengan memperhatikan keterkaitannya dengan berbagai komponen pendidikan secara sistematis 7. Menggunakan resource secermat mungkin 8. Berorientasi kepada masa datang 9. Responsif terhadap kebutuhan yang berkembang di masyarakat, tidak statis, tetapi dinamis 10. Merupakan sarana untuk mengembangkan inovasi pendidikan yang sustainable

  • Fungsi dan tujuan Perencanaan Pendidikan 1. Sebagai pedoman pelaksanaan dan pengendalian pendidikan 2. Menghindari pemborosan sumber daya 3. Alat pengembangan quality assurance 4. Upaya untuk memenuhi accountability kelembagaan

  • Pentingnya Perencanaan pendidikan 1. Pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan 2. Prakiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui dapat dilakukan 3. Memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif yang terbaik 4. Penyusunan perencanaan akan berdasar pada skala prioritas 5. Ada suatu pengawasan atau evaluasi kinerja lembaga pendidikan

  • Prinsip-Prinsip Perencanaan Pendidikan

    Prinsip perencanaan pendidikan (Depdiknas 2006):

    Memperbaiki hasil pendidikanMembawa perubahan dan pengembangan MenyeluruhKeterkaitan dengan RPS, Rencana Pendidikan Dinas Provinsi, Renstrada, Repetada.5.Partisipasi6.Keterwakilan

  • 7. Realistis sesuai dengan hasil analisis SWOT8. Mendasarkan pada hasil review dan evaluasi9. Keterpaduan10. Holistik/ tersistem11. Transparansi, dan12. Keterkaitan serta kesepadanan dengan rencana-rencana instansi terkait.

  • Jenis-jenis dan lingkup Perencanaan Pendidikan Proyek Pengembangan Institusi Pendidikan Tinggi Depdikbud 1985 membagi perencanaan menjadi lima jenis yaitu, diantaranya:

    I. Perencanaan menurut telaahnya,Perencanaan strategisPerencanaan manajerialPerencanaan operasional

  • II. Perencanaan menurut telaahnya,Perencanaan strategisPerencanaan manajerialPerencanaan operasional

    III. Perencanaan menurut rancangan sistem,Perencanaan perbaikanPerencanaan pengembangan

    IV. Perencanaan menurut menurut jangka waktunya.Perencanaan jangka pendekPerencanaan jangka menengahPerencanaan jangka panjang

  • KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN 1. PENDAHULUAN 2. VISI DAN MISI 3. PROFIL PENDIDIKAN 4. STRATEGI 5. ANALISIS SWOT 6. PROGRAM PRIORITAS 7. PROGRAM YANG PERLU DUKUNGAN 8. PERMASALAHAN GURU 9. PERHATIAN PEMDA THD GURU 10.PENUTUP

  • PendahuluanAnalisis Lingkungan Strategis (Konteks)Analisis Situasi PendidikanO. Format PerencanaanSituasi pendidikan dalam kenyataan (saat ini)Situasi pendidikan yang diharapkanMenemukan kesenjangan/ tantangan antara butir 3 (a) dan butir 3 (b)

  • Rencana Strategis (5 tahun) dan Rencana Operasional (1 tahun)Rencana Strategis Pendidikan (5 tahun ke depan)Visi, Misi, dan TujuanProgram-program/kegiatan- kegiatan strategis untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan (butir 1)Strategi pelaksanaan

  • 4. Rencana biaya (alokasi dana)5. Rencana pelaksanaan program-program strategis6. Milestone (output apa & kapan)7. Rencana Pemantauan & EvaluasiRencana Operasional (1 tahun)1. Sasaran-sasaran (tujuan-tujuan jangka pendek) yang akan dicapai2. Program-program untuk mencapai setiap sasaran

  • 3. Rencana Biaya (Alokasi Dana)4. Rencana Pelaksanaan Program5. Jadwal Pelaksanaan Program6. Milestone (output apa & kapan)7. Rencana Pemantauan & Evaluasi8. Penanggung Jawab Program/ Kegiatan

  • Analisis Lingkungan StrategisSituasi Pendidikan saat iniSituasi Pendidikan yang diharapkanRencana Strategis(5 tahun)Rencana Operasional(1 tahun)Pelaksanaan ProgramMonitoring & EvaluasiProses Perencanaan Pendidikan Kabupaten/KotaKesenjangan

  • Paradigma Baru Program Pengembangan Pendidikan

  • Dengan demikian maka Perencanaan Pendidikan yang baik harus need base, bukan wisdom base. Ini berarti bahwa Perencanaan Pendidikan harus merupakan hasil dari analisis data yang akurat dan terkini.Itulah sebabnya maka diperlukan MAPPING PENDIDIKAN

  • - Dukungan Pemda dan DPRD Tinggi- Memiliki SDA yang belum diolah- Budaya masyarakat mudah bekerja sama- Adanya Komite Sekolah & Dewan Pendidikan.- Kondisi ekonomi masyarakat- Tenaga Kependidikan.- Mutu Pendidikan

    Hasil Mapping Pendidikan akan menggambarkan

  • - Sarana dan prasarana- APK dan APM- Angka Putus sekolah- Angka melanjutkan ke SLTA dan PT - Prioritas pembangunan pada daerah baru- Letak Geografis- Dukungan masyarakat- Sumber dana baik dari pemerintah maupun swasta dan masyarakat

  • Dari hasil Mapping selanjutnya dilakukan analisis SWOT dan selanjutnya bagan berikut dapat diketahui.- Letak sekolah- Luas wilayah jumlah penduduk.- Infrastruktur- Komunikasi & transportasi

  • Perencanaan PendidikanKabupaten/KotaSituasi Pendidikansaat iniSituasi Pendidikanyang diharapkanStrategi :KebijakanRencanaProgramPemerataan MutuEfisiensiRelevansiKapasitasPemerataanMutuEfisiensiRelevansiKapasitas

    menuju