Upload
yayang-rachma
View
89
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN
1. Menentukan Kebutuhan Promosi Kesehatan
1.1.1 Diagnosa Masalah
Fase 1 Diagnosis Sosial
Kurangnya pengetahuan masyarakat di lingkungan Kecamatan Sumbersari, Kaliwates,
Patrang, Kalisat, Puger tentang tanda gejala penyakit hepatitis A, masyarakat beranggapan
bahwa penyakit ini hanya seperti rasa mual muntah seperti maag biasa.
Fase 2 Diagnosa Epidemiologi
Data terbaru tentang penyebaran penyakit hepatitis tahun 2012 di bulan Januari dan Februari.
Data di Dinas Kesehatan Jember, tercatat terjadi kenaikan angka penderita Hepatitis A dari
bulan Januari dan Februari. Pada bulan Januari tercatat ada 20 penderita hepatitis yang
dirawat di sejumlah rumah sakit di Jember. Namun pada bulan Februari terjadi lonjakan
hingga mencapai 50 kasus. Sedangkan di tahun 2011 lalu ditemukan jumlah pasien Hepatitis
A sebanyak 109 orang. Seperti di kawasan Sumbersari, misalnya, penyakit ini banyak
menyerang mahasiswa. Akibatnya banyak masyarakat di daerah tersebut yang dirawat
dirumah sakit dan di beberapa puskesmas terdekat. Selama ini masyarakat tidak terlalu peduli
karena penyakit ini dulu pernah ada namun sekarang mulai muncul kembali.
Fase 3 Perilaku dan Lingkungan
Penyakit hepatitis A pernah menyebar di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jember,
dan menurun kemudian hilang, namun pada bulan januari 2012 meningkat, dikarenakan
kurang pengetahuan tentang tanda dan gejala serta deteksi dini penyakit hepatitis A.
Mahasiswa kurang memperhatikan cara persebaran penyakit hepatitis A, dan menganggap
remeh gejala yang terjadi, dan kurangnya kebersihan di lingkungan tersebut.
Fase 4 Diagnosa Pendidikan dan Organisasional
Masyarakat setempat mayoritas dalah mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan, dan
juga pedagang makanan yang biasa dikonsumsi mahasiswa. Sehingga, masyarakat disekitar
lingkungan tersebut perlu diberikan edukasi tentang penyakit, tanda dan gejala penyakit
hepatitis, penanganan, cara penyebaran penyakit dan cara mencegah agar masyarakat
terutama mahasiswa yang terserang penyakit hepatitis A agar tidak semakin parah dan angka
penyebaran penyakit dan pedagang makanan di sekitar lingkungan mahasiswa agar menjaga
kebersihan alat yang digunakan untuk menjual makanan dan bahan makanan yang akan
dijual, mencegah penularan.
Fase 5 Diagnosa Administrati dan Kebijakan
Humas Dinas Kesehatan Jember, Yumarlis mengimbau warga berperilaku hidup bersih dan
menjaga kebersihan makanannya, sehingga terhindar dari penyakit hepatitis tersebut serta
cuaca yang tidak menentu menyebabkan kelembaban udara, sehingga mempercepat
penyebaran virus melalui makanan karena penularan hepatitis bisa melalui makanan yang
tidak bersih. Namun demikian, tak akan cukup usaha dari dinas kesehatan jember jika para
mahasiswa tidak paham tentang seluk beluk hepatitis, bahaya yang dapat ditimbulkan, serta
upaya pencegahannya dan bagi pedagang juga harus paham cara persebaran penyakit ini.
Peningkatan pengetahuan bagi mahasiswa dan pedagang harus dilakukan sesegera mungkin.
1.1.2 Menentukan Prioritas Masalah
a. Dari data tersebut, status kesehatan di lingkungan tersebut kurang. Masyarakat disana
kurang peka terhadap tanda dan gejala penyakit, dan kurangnya kebersihan di lingkungan
sekitar terutama air
b. Pola pelayanan kesehatan di lingkangan tersebut sudah baik, dalam hal ini dinas
kesehatan juga sudah memberikan instruksi untuk menjaga kebersihan makanan dan
penggunaan air. Masyarakat di lingkungan tersebut mayoritas sebagi mahasiswa dan
pedagang jadi kurang peduli terhadap penyakit hepatitis.
c. Kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di pelayanan kesehatan
setempat masih kurang dimanfaatkan, karena kesibukan dari masyarakat setempat.
d. Masalah kesehatan yang muncul berhubungan dengan kesadaran masyarakat yang
rendah terhadap masalah kesehatan. Beberapa masyarakat yang telah mengetahui
penyakit hepatitis A, namun mereka masih menganggap hepatitis A bukan penyakit yang
parah.
2. Mengembangkan Komponen Promosi Kesehatan
2.1 Tujuan
2.1.1 Pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit hepatitis A semakin
bertambah.
2.1.2 Masyarakat dapat mengenali tanda gejala, cara persebaran dan deteksi dini
serta masyarakat dapat melakukan pencegahan agar tidak terserang penyakit
hepatitis A.
2.1.3 Status kesehatan masyarakat setempat meningkat dengan adanya pemberian
edukasi.
2.2 Menentukan Sasaran Promosi Kesehatan
Sasaran dari promosi kesehatan adalah warga lingkungan Kecamatan Sumbersari,
Kaliwates, Patrang, Kalisat, Puger. Terutama mahasiswa yang bertempat tinggal di
daerah tersebut dan para pedagang makanan yang menjual makanan di lingkungan
tersebut.
2.3 Menentukan Isi Promosi Kesehatan
a. Pengertian Hepatitis A
b. Tanda dan gejala Hepatitis A
c. Penanganan Hepatitis A
d. Cara Penyebaran Hepatitis A
e. Cara pencegahan Hepatitis A
2.4 Menentukan Metode Promosi Kesehatan
Metode yang akan digunakan dalam promosi kesehaan ini adalah ceramah, diskusi, dan tanya
jawab. Metode tersebut membuat masyarakat terutama mahasiswa dan pedagang makanan
cepat memahami edukasi yang akan diberikan, karena masyarakat dilibatkan langsung untuk
kritis dalam menyikapi penyakit hepatitis A.
2.5 Menentukan Media Promosi Kesehatan
Media yang akan digunakan dalam promosi kesehatan ini adalah berupa leaflet, video, dan
power point. Media tersebut dipilih agar masyarakat dapat dengan mudah memahami edukasi
yang akan diberikan. Selain itu sasaran dalam promosi kesehatan ini adalah mahasiswa yang
memiliki kemampuan menangkap informasi dari media video dan memberikan informasi
secara lisan dan tulisan diberikan informasi secara visual, sehingga masyarakat dapat melihat
langsung kasus-kasus hepatitis A yang sudah terjadi.
2.6 Menentukan Rencana Evaluasi
Evaluasi akan dilaksanakan pada saat kegiatan promosi kesehatan atau setelah
kegiatan promosi kesehatan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada
sasaran (masyarakat) dan membuat kuis agar lebih menarik perhatian peserta promosi
kesehatan, sehingga dapat dievalusi pemahaman masyarakat tentang edukasi yang
diberikan dapat diterima dengan baik atau tidak.
2.7 Menyusun Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan promosi kesehatan akan dilakukan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 29 April 2013
Pukul : 09.00 WIB
Waktu : 45 menit