5
PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN 1. Menentukan Kebutuhan Promosi Kesehatan 1.1.1 Diagnosa Masalah Fase 1 Diagnosis Sosial Kurangnya pengetahuan masyarakat di lingkungan Kecamatan Sumbersari, Kaliwates, Patrang, Kalisat, Puger tentang tanda gejala penyakit hepatitis A, masyarakat beranggapan bahwa penyakit ini hanya seperti rasa mual muntah seperti maag biasa. Fase 2 Diagnosa Epidemiologi Data terbaru tentang penyebaran penyakit hepatitis tahun 2012 di bulan Januari dan Februari. Data di Dinas Kesehatan Jember, tercatat terjadi kenaikan angka penderita Hepatitis A dari bulan Januari dan Februari. Pada bulan Januari tercatat ada 20 penderita hepatitis yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Jember. Namun pada bulan Februari terjadi lonjakan hingga mencapai 50 kasus. Sedangkan di tahun 2011 lalu ditemukan jumlah pasien Hepatitis A sebanyak 109 orang . Seperti di kawasan Sumbersari, misalnya, penyakit ini banyak menyerang mahasiswa. Akibatnya banyak masyarakat di daerah tersebut yang dirawat dirumah sakit dan di beberapa puskesmas terdekat. Selama ini masyarakat tidak terlalu peduli karena penyakit ini dulu pernah ada namun sekarang mulai muncul kembali. Fase 3 Perilaku dan Lingkungan

PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN

PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN

1. Menentukan Kebutuhan Promosi Kesehatan

1.1.1 Diagnosa Masalah

Fase 1 Diagnosis Sosial

Kurangnya pengetahuan masyarakat di lingkungan Kecamatan Sumbersari, Kaliwates,

Patrang, Kalisat, Puger tentang tanda gejala penyakit hepatitis A, masyarakat beranggapan

bahwa penyakit ini hanya seperti rasa mual muntah seperti maag biasa.

Fase 2 Diagnosa Epidemiologi

Data terbaru tentang penyebaran penyakit hepatitis tahun 2012 di bulan Januari dan Februari.

Data di Dinas Kesehatan Jember, tercatat terjadi kenaikan angka penderita Hepatitis A dari

bulan Januari dan Februari. Pada bulan Januari tercatat ada 20 penderita hepatitis yang

dirawat di sejumlah rumah sakit di Jember. Namun pada bulan Februari terjadi lonjakan

hingga mencapai 50 kasus. Sedangkan di tahun 2011 lalu ditemukan jumlah pasien Hepatitis

A sebanyak 109 orang. Seperti di kawasan Sumbersari, misalnya, penyakit ini banyak

menyerang mahasiswa. Akibatnya banyak masyarakat di daerah tersebut yang dirawat

dirumah sakit dan di beberapa puskesmas terdekat. Selama ini masyarakat tidak terlalu peduli

karena penyakit ini dulu pernah ada namun sekarang mulai muncul kembali.

Fase 3 Perilaku dan Lingkungan

Penyakit hepatitis A pernah menyebar di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jember,

dan menurun kemudian hilang, namun pada bulan januari 2012 meningkat, dikarenakan

kurang pengetahuan tentang tanda dan gejala serta deteksi dini penyakit hepatitis A.

Mahasiswa kurang memperhatikan cara persebaran penyakit hepatitis A, dan menganggap

remeh gejala yang terjadi, dan kurangnya kebersihan di lingkungan tersebut.

Fase 4 Diagnosa Pendidikan dan Organisasional

Masyarakat setempat mayoritas dalah mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan, dan

juga pedagang makanan yang biasa dikonsumsi mahasiswa. Sehingga, masyarakat disekitar

lingkungan tersebut perlu diberikan edukasi tentang penyakit, tanda dan gejala penyakit

Page 2: PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN

hepatitis, penanganan, cara penyebaran penyakit dan cara mencegah agar masyarakat

terutama mahasiswa yang terserang penyakit hepatitis A agar tidak semakin parah dan angka

penyebaran penyakit dan pedagang makanan di sekitar lingkungan mahasiswa agar menjaga

kebersihan alat yang digunakan untuk menjual makanan dan bahan makanan yang akan

dijual, mencegah penularan.

Fase 5 Diagnosa Administrati dan Kebijakan

Humas Dinas Kesehatan Jember, Yumarlis mengimbau warga berperilaku hidup bersih dan

menjaga kebersihan makanannya, sehingga terhindar dari penyakit hepatitis tersebut serta

cuaca yang tidak menentu menyebabkan kelembaban udara, sehingga mempercepat

penyebaran virus melalui makanan karena penularan hepatitis bisa melalui makanan yang

tidak bersih. Namun demikian, tak akan cukup usaha dari dinas kesehatan jember jika para

mahasiswa tidak paham tentang seluk beluk hepatitis, bahaya yang dapat ditimbulkan, serta

upaya pencegahannya dan bagi pedagang juga harus paham cara persebaran penyakit ini.

Peningkatan pengetahuan bagi mahasiswa dan pedagang harus dilakukan sesegera mungkin.

1.1.2 Menentukan Prioritas Masalah

a. Dari data tersebut, status kesehatan di lingkungan tersebut kurang. Masyarakat disana

kurang peka terhadap tanda dan gejala penyakit, dan kurangnya kebersihan di lingkungan

sekitar terutama air

b. Pola pelayanan kesehatan di lingkangan tersebut sudah baik, dalam hal ini dinas

kesehatan juga sudah memberikan instruksi untuk menjaga kebersihan makanan dan

penggunaan air. Masyarakat di lingkungan tersebut mayoritas sebagi mahasiswa dan

pedagang jadi kurang peduli terhadap penyakit hepatitis.

c. Kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di pelayanan kesehatan

setempat masih kurang dimanfaatkan, karena kesibukan dari masyarakat setempat.

d. Masalah kesehatan yang muncul berhubungan dengan kesadaran masyarakat yang

rendah terhadap masalah kesehatan. Beberapa masyarakat yang telah mengetahui

penyakit hepatitis A, namun mereka masih menganggap hepatitis A bukan penyakit yang

parah.

2. Mengembangkan Komponen Promosi Kesehatan

2.1 Tujuan

2.1.1 Pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit hepatitis A semakin

bertambah.

Page 3: PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN

2.1.2 Masyarakat dapat mengenali tanda gejala, cara persebaran dan deteksi dini

serta masyarakat dapat melakukan pencegahan agar tidak terserang penyakit

hepatitis A.

2.1.3 Status kesehatan masyarakat setempat meningkat dengan adanya pemberian

edukasi.

2.2 Menentukan Sasaran Promosi Kesehatan

Sasaran dari promosi kesehatan adalah warga lingkungan Kecamatan Sumbersari,

Kaliwates, Patrang, Kalisat, Puger. Terutama mahasiswa yang bertempat tinggal di

daerah tersebut dan para pedagang makanan yang menjual makanan di lingkungan

tersebut.

2.3 Menentukan Isi Promosi Kesehatan

a. Pengertian Hepatitis A

b. Tanda dan gejala Hepatitis A

c. Penanganan Hepatitis A

d. Cara Penyebaran Hepatitis A

e. Cara pencegahan Hepatitis A

2.4 Menentukan Metode Promosi Kesehatan

Metode yang akan digunakan dalam promosi kesehaan ini adalah ceramah, diskusi, dan tanya

jawab. Metode tersebut membuat masyarakat terutama mahasiswa dan pedagang makanan

cepat memahami edukasi yang akan diberikan, karena masyarakat dilibatkan langsung untuk

kritis dalam menyikapi penyakit hepatitis A.

2.5 Menentukan Media Promosi Kesehatan

Media yang akan digunakan dalam promosi kesehatan ini adalah berupa leaflet, video, dan

power point. Media tersebut dipilih agar masyarakat dapat dengan mudah memahami edukasi

yang akan diberikan. Selain itu sasaran dalam promosi kesehatan ini adalah mahasiswa yang

memiliki kemampuan menangkap informasi dari media video dan memberikan informasi

secara lisan dan tulisan diberikan informasi secara visual, sehingga masyarakat dapat melihat

langsung kasus-kasus hepatitis A yang sudah terjadi.

2.6 Menentukan Rencana Evaluasi

Evaluasi akan dilaksanakan pada saat kegiatan promosi kesehatan atau setelah

kegiatan promosi kesehatan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada

sasaran (masyarakat) dan membuat kuis agar lebih menarik perhatian peserta promosi

Page 4: PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN

kesehatan, sehingga dapat dievalusi pemahaman masyarakat tentang edukasi yang

diberikan dapat diterima dengan baik atau tidak.

2.7 Menyusun Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan promosi kesehatan akan dilakukan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 29 April 2013

Pukul : 09.00 WIB

Waktu : 45 menit