Perilaku Dan Strategi Untuk Mengubah

8/18/2019 Perilaku Dan Strategi Untuk Mengubah

1/55

1

PERILAKU DAN STRATEGI

Disampaikan oleh:

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

FK UGM 2011


2/55


3/55

eterm nan ese atan3


4/55

KAITAN ILMU

SOSIAL DANMASALAH

KESEHATAN

SEBUAH

CONTOH:PENYEBAB

ANAK


5/55


6/55

-terjadinya perilaku


7/55

Teori perilaku individu :

“ ”

7

Classical Conditioning:

Pergi ke cafe (US) merasa rileks (UR)

Pergi ke cafe (US) merokok (CS)

Merokok (CS) merasa rileks (CR)

Operant conditioning

Merokok a ar diterima dikelom okn a

Observational/modelling

Artis sinetron merokok ikut2an

Cognitive

Merokok meningkatkan citra diri


8/55

8

Teori kognitif:

Merokok akan membuatku

berani berpetualang seperti

cowok-cowok di gambar ini


9/55


10/55

Interpersonal behavior theoryLack of

policy

People

smoke

every

Attitude

Beliefs about

outcomes

Evaluation of

Social

factors

outcomes

Norms

n en onRoles

Self

concept

Affect

10

Frequency of

past behavior Habits


11/55

Interpersonal behavior theory

(Triandis, 1977, cited in Donovan, 2006) 11

SikapKondisi yg Memfasilitasi:

Polindes, puskesmas

terhadap

manfaat ANC

Evaluasi thdp

Faktor sosial:

Teman dan saudara

layanannya dapat diakses

hasil ANC

Normamendukung

melakukan ANC

MelakukanPeran

Konsep diri

AfekEmosi

Perilaku

di masa lalu

Kebiasaan


12/55

Theory of Reasoned Action & Planned Behavior

Behavioral

External

Attitude toward

behavior

beliefs

Evaluation ofDemo

graphic

var a es

Normative

outcomes

variable

Attitude

BehaviorSubjective

norms

Intention

to perform

the

beliefs

targets

Motivation

to complyPersona-

lity traits

Perceived

on robeliefsOtherindividual

12

con roPerceived

power

i erence

variables


13/55

Knowledge and skills

An Integrated Behavioral Model

Feelings Attitudeo per orm t e

behaviorExperiential

attitude

about

behavior

Salience of the

attitude

beliefs

Normative

behavior

Behavior

Intention to

perform the

behavior

e e s –

others’

expectations

Normative

Injunctive norm

beliefs –others’

behavior

escr pt ve norm

Control

beliefs

nv ronmen aconstraints

Perceived control

Personal Agency

13

Efficacy

beliefs

Habits

Self efficacy


14/55

ra eg peru a an per a u


15/55

Langkah dalam intervensi

u u15

Assessment awal analisis kebutuhan romkes

history taking/med) Dinamika psikologi (mapping permasalahan

utama penilaian target/promkes, diff

diagnosis/med) erencanaan ntervens perencanaan

program/promkes

program/promkes, terapi/med


16/55

Taha an Promosi Kesehatan16

Analisis kebutuhan

(studi epidemiologi, perilaku dan intervensi yang pernah dilakukan)

per a u yg pa ng er s o, e ompo

mana yg paling berpotensi)

Evaluasi Perencanaan

Program

mp emen as


17/55

PENDEKATAN UNTUK MENGUBAH

PERILAKU

Informasi Tidak memaksa

Insentif es r s IndoktrinasiPeraturan Memaksa

17


18/55

18

engu a per a u


19/55

Transtheoretical theory

19

re on emp as e um mau

berubah/sadar, ingin) Kontemplasi (sudah

sadar/ingin/berpikir tapi belumberaksi)

bertindak)

Tindakan

Pemeliharaan


20/55

Tahapan Perubahan Perilaku transtheoretical

(Simon-Morton, Greene & Gottlieb, 1995)

Taha an Pendekatan Intervensin a Pen aruh media

/metode promkes

Prekontemplasi Informasi terkini, komunikasi

persuasif, pengalaman

Tinggi

Kontemplasi Informasi, komunikasi persuasif,

pengalaman

Tinggi dan sedang

Persiapan Cara untuk melakukan perubahan, Sedang penyuluhan

pengembangan keterampilan,

perubahan sikap

ttg cara membersihkan

dengan efektif

Aksi Keterampilan untuk mempertahankan Kurang monitoring

per a u yang su a u a ,penguatan, dukungan, manajemen

diri, perubahan sikap

kekambuhan, manajemen diri,

dukungan sosial dan lingkungan


21/55

Karakteristik Effective Health

ommun ca on .

Akurasi

Ketersediaan

Imbang

Peka budaya

Didasarkan bukti Mencapai sasaran

Reliabel

epe s Pertimbangan waktu

Mudah dipahami

Lembar fakta

Press release ress

conference


22/55

Var a e yang

berpengaruh

internal

E e yang

dihasilkan

Sumber siapa yg berbicara)

PerhatianPerubahan

Pesan

(isi pesan akurat)

Pemahaman

Target(Ibu? KK? Anak?dsb)

Penerimaan

sikap

Saluran

(Media/metode)

Retensi Perubahanperilaku

Model Pendekatan Belajar Pesan - Petty & Cacioppo

(cited in Azwar, 2000)


23/55

23

Kam an e melalui media telah dibuktikan

dapat membantu pengendalian tembakauuntuk mengurangi jumlah perokok (Siegel, 2002).

Hasil kajian lainnya menunjukkan bahwa

dengan kepercayaan dapat meningkatkan

( Netemeyer, Andrews, & Burton, 2005)


24/55

Pemasaran Sosial24 Penggunaan prinsip dan teknik pemasaran untuk

mengena an i e atau peri a u

Langkah pemasaran ,

faktor penentunya

o Segmentasi pasaro Manfaat untuk konsumen

o Empat “P” dalam pemasaran

Price

Place

Promotion


25/55

“ ”engu a per a u se mema sa


26/55

Target Promosi Kesehatan

n v ua : penge a uan, s ap, per a u

Organisasi: kebijaksanaan, praktek,Program di

, ,

Komunitas: kebijaksanaan, praktek, program,

Puskesmas

(kantong

persalinan)

Pemerintah : kebijaksanaan, program,

fasilitas, sumber, koordinasi le istasi,Kesepakatan utk

melaksanakan Desa

Siaga dng bantuan

peraturan dan penguatansosial & pemantauan

ibu hamil

scr

teratur

26

Kebijakan

Jampersal


27/55

Intensive

Pharmocotherapies

interventions

Brief intervention

• Pharmacothera ies

• prescr e

• non-prescribed

TV campaigns

• non-prescibed

axa on, wor p ace ans, res r c e access, ea warn ngs

Smoking Cessation Pyramid (Bittoun, 2005)


28/55

28

MENGUBAH PERILAKU

PERILAKU:INDIVIDU (INSENTIF)INTERPERSONAL


29/55

Apa yang akan membuat:29

Anak kecil melakukandengan senang hati

Anak kecil tidak maumelakukan

Apa yang akan kita

mau melakukansesuatu


30/55

Cara oran bela ar:30

Diberi tahu (being told )

Peniruan (Imitation)

Berpikir (thinking)


31/55

Perubahan perilaku: Teori belajar

31

Positive reinforcement: memberikan en uat den an

konsekuensi yg disukai (Ibu ANC teratur, diberi

penghargaan)

egat ve re n orcement: menguatkan perilaku dengan

meniadakan stimulus yg tak menyenangkan (Ibu hamil

yang masih belum ANC jangan langsung “dimarahi”atau diberi sanksi, tetapi ditanya “mengapa tidak

datang periksa kehamilan”


32/55

Men ubah Perilaku den an Retriksi dan

Indoktrinasi


33/55

Retriksi33

tertentu

Jampersal hanya bisa diberikan kepada mereka yang

ANC Manfaat jampersal dikurangi pada ibu hamil yang

tidak pernah datang ANC


34/55

Indoktrinasi34 “ ”

tertentuContoh:

keikutsertaan ABRI dalam program KB


35/55

Peraturan35

Internal: Kese akatan war a

Pemerintah:

Pelayanan kesehatan harus memberikan pelayanan untukIbu hamil

Setiap kantor harus menyediakan pojok menyusui


36/55

Fakta36 Albert dkk(2008) mela orkan bahwa emberlakuan

larangan merokok di dalam rumah tanggameningkatkan sikap anti merokok pada remaja danmengurang percepatan rema a men a pero ocoba-coba, karena mereka tinggal dengan orang-

Penelitian Albert dkk(2008), dilakukan selama 4

tahun (2001-2005) pada 3834 remaja di

Massachusetts.


37/55


38/55

EFEKTIFKAH

PELAKSANAAN

KAMPUS

BEBAS


39/55


40/55


41/55

Perilaku merokok mahasiswa FK UGM setelah

41

-

(%)

(%)

, ,

Tidak merokok sejak menjadi

mahasiswa FK UGM 11,9 6,3

KTR 6.0 3,7

Mengurangi jumlah rokok setelah

, ,

Kebiasaan merokok tidak berubah

(tetap merokok) 9,3 2,1


42/55

Fakta lainn a42

Kumar dkk yang melakukan kajian terhadap hasil survey nasional ta un - engan popu as rema a an

Amerika menunjukkan bahwa: Semakin ketat pengawasan sekolah terhadap perilaku merokok siswa,

Kajian tersebut juga menunjukkan bahwa sekolah yang mengijinkan gurudan karyawannya merokok juga memiliki jumlah pelajar perokok yang

tinggi. Adams dkk yang melakukan kajian di Illinois USA terhadap efek

pemberlakuan kebijakan Sekolah Bebas Rokok terhadap perilakumerokok remaja, melaporkan bahwa pemberlakuan kebijakan


43/55

Pendekatan Sosial untuk Perubahan Perilaku dan

Pembangunan Kesehatan

PERUBAHAN SOSIAL

43

P b h O i i


44/55

Perubahan Organisasi:

44 y u

ru ur organ sas :

Sentralisasi Desentralisasi

Ga ungan

Partisipasi dlm pengambilan keputusan

Formalisasi Misi

Budaya organisasi:

Tipologi organisasi

Berbagi kepercayaan Ekspresi budaya

Budaya promosi kesehatan


45/55

Tahapan & Strategi Perubahan Organisasi

45

Initial assessment:

Problem assessment & selection of change goals

Force field analysis of driving & restraining forces Choice of tactics for change

Preinitiation:

Choice of change agent with credibility & legitimacy

Increase awareness within the or anization of the need for chan ethrough evaluations and Formal & informal discussion

Initiation:

Selection of “to down” or “bottom u ” chan e strate ies

Specification of any policies or procedures in the changes


46/55

Taha an & Strate i Perubahan Or anisasi

46

mp emen a on:

Choice of formal & informal communication channels for the change Development of administrative procedures for the change

Analysis of driving & restraining forces for implementation

Monitoring of change process

Institutionalization: Inclusion of change in strategic plans and organizational goals &

objectives

Written jogb descriptions

Hiring permanent staff Stable source of funding

Perubahan komunitas dan sosial:


47/55


Proses erubahan sosial47

Planned vs uplanned change Level of change

Top down vs bottom up change

The Health Educator as change agent:

Mengembangkan kebutuhan utk berubah Menetapkan hubungan pertukaran informasi

Mendiagnosis problem

Menci takan intensi klien utk berubah

Menterjemahkan intensi ke tindakan Menstabilkan adopsi dan mencegah ketiadaan tindak lanjut

P b h k d l


48/55


48

en e atan ut peru a an sos a

Em irical-rational education

Normative Re-education:

Agen perubah mempunyai tugas: observasi partisipan di komunitas ygdituju, bkj dgn orang kunci, toma, sintesiskan ide dr populasi target, &mem er an s m o an c tra a ut omun tas

Community organizing:

Aksi sosial politik

: , ,

Advocacy:

Media: agenda setting, issue framing

, ,

keputusan


49/55

Fakta49

Hasil metanalisis ada 26 enelitian an dilakukan

untuk menguji dampak KTR di tempat kerja di Amerika,Australia, Kanada dan Jerman menunjukkan bahwa KTR

di tempat kerja.dapat mengurangi prevalensi perokok

sebesar 3,8% (Fichternberg & Glanzt, 2002).

i ina an me apor an penurunan onsentrasi

”secondhand smoke” di 14 gedung perkantoran di 10

rokok di perkantoran


50/55

50


51/55

Healthy Eating ( Naido and Wills, 1994)

Approach Aims Methods Worker/client

relation ship

Medical To identify those at

risk from disease

Primary health care

consultation, e.g.

measurement of

Expert led.

Passive, conforming

BMI

Behaviour

chan e

To encourage

individuals to take

Persuasion through

one‐to‐one advice

Expert led.

responsibility for

their own health and

choose healthier

information, mas

campaigns, e.g.

“Look after your

.

Victim blaming

ideology

lifesyle heart’, dietary

message


52/55

of Healthy Eating ( Naido and Wills, 1994)


relation ship

Educational To increase

knowledge and

skills about

Information, Exploration

of attitudes through small

rou

work, Develo ment

May be expert led.

May also involve

healthy life

styles

of skills, e.g. women’s

health group

of issues for

discussion

ment

clients or

communities to

meet their

, ,

Networking, Facilitation,

e.g. food co‐op, fat

women’s rou

facilitatorsClient become

perceived needs


53/55

of Healthy Eating ( Naido and Wills, 1994)


relation ship

Social change To address

inequalities in

health based

on

Development of

organizational policy, e.g.

hos ital caterin

olic .

Entails social

regulation and is

to ‐

downclass, race,

gender and

geography

Public health legislation,

e.g. food labeling.

,

e.g. subsidy

to

farmers

to

produce lean meat

f


54/55

Referensi54 Adams, ML, Jason, LA., Pokorny, S., & Hunt, Y. The Relat ionship between Tobacco School Polic ies and Youth

Tobacco Use . Journal of School Health (2009) 79(1): 17-23

Alberts, AB., Biener, L., Siegel, M., Cheng, DM., & Rigotti, N. Household smoking bans and adolescent antismoking attitudes and

smokin initiation: findin s from lon itudinal stud of a Massachusetts outh cohort. Am. J. of Pub. Health 2008 98 10 :1886-189

Davies M & Macdowall W., 2006. Health Promotion Theory. McGrawHill Education Open University press.

Dignan MB., Carr PA., 1992. Program Planning for Health Education and Promotion. Second Edition. USA: Lea &Febiger

., . . , .

Gadjah mada University press

Fertman, CI., & Al lensworth, DD. 2010 Health Promotion Program. San Fransisco, US: A Wiley Imprint

Fichtenberg, CM & Stanton A Glantz. 2002 Effect of smoke-free workplaces on smoking behavior: a systematic review. BMJ

2002;325;188-194

Gan, Q., Hammond, SK., Jiang, Y., Yang, Y., & Hu, T. Effectiveness of a smoke-free policy in lowering secondhand smoke

concentrations in offices in China. J. Occup Environ Med (2008) 50: 570-57

Keleher, H., MacDougall , C., & Murphy, B. 2007 Understanding Health Promotion. Victor ia, Australia: Oxford

University Press

Kumar, R., O’Malley, PM., & Johnston, LD. School Tobacco Control Policies Related to Students’ Smoking and

Atti tudes Toward Smoking: National Survey Results, 1999-2000. Health Educ Behav 2005; 32; 780

Marmot M & Wilkinson RG., 2006. Social Determinant of Health. Second Edition. USA: Oxford University Press

Netemeyer, RG, Andrews, JC, and Burton, S. 2005. Effects of Antismoking Advertising–Based Beliefs on Adult Smokers’

onsi eration o uitting. mer can ourna o u c ea t : -

Siegel M. The effectiveness of state-level tobacco control interventions: a review of program implementation and behavioral

outcomes. Annu Rev Public Health.2002;23:45–71.

55


55/55

TERIMA KASIH,SELAMAT DATANG

TERIMA KASIH

ATAS

PERHATIANNYA

Documents

Perilaku Dan Strategi Untuk Mengubah