perilaku keorganisasian bab 6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perilaku keorganisasian bab 6

Citation preview

PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA

Perancangan pekerjaan, kerja, dan motivasiPERILAKU KEORGANISASIANAhmad Riyanto Yasin_02220120432ML3 / N310

Perencanaan pekerjaan dan kualitas kehidupan kerjaPerancangan Pekerjaan (job design) merujuk pada tahap pertama saat manajemen menciptakan suatu pekerjaan dengan merinci tugas dan tanggung jawabnya.Kualitas Kehidupan Kerja (quality of work life, QWL) digunakan secara luas untuk merujuk pada suatu filosofi manajemen yang meningkatkan harga diri semua pekerja; memperkenalkan perubahan dalam budaya organisasi; dan memperbaiki keadaan fisik dan emosional dari karyawanModel konseptual dari perancangan pekerjaanHasil kinerja pekerjaanHasil Tujuan. Mencakup kuantitas dan kualitas output, absensi, keterlambatan, dan pegantian karyawan merupakan hasil objektif yang dapat diukur secara kuantitatifHasil Perilaku Pribadi. Pemegang pekerjaan bereaksi terhadap pekerjaan itu sendiriHasil kinerja pekerjaanHasil Intrinsik dan Ekstrinsik. Hasil instrinsik merupakan objek atau peristiwa yang mengikuti usaha pekerja sendiri dan tidak memerlukan keterlibatan orang lain. Sedangkan hasil ekstrinsik merupakan objek atau peristiwa yang mengikuti usaha pekerja dalam hubungannya dengan faktor atau orang lain yang tidak secara langsung terlibat dalam pekerjaan itu sendiri.Hasil Kepuasan Kerja. Bargantung pada tingkat hasil instrinsik dan ekstrinsik dan bagaimana pemegang pekerjaan memandang hasil tersebut

Analisis jabatanAnalisis Jabatan. Deskripsi mengenai bagaimana suatu pekerjaan berbeda dari yang lainnya dalam hal kebutuhan, aktivitas, dan keterampilan yang diperlukanTujuan dari analisis jabatan, untuk menyediakan deskripsi objektif dari pekerjaan itu sendiriAnalisis jabatan3 aspek dari seluruh pekerjaan :Konten Pekerjaan. Merujuk pada aktivitas yang harus dikerjakan dalam pekerjaan.Persyaratan Pekerjaan. Merujuk pada pendidikan, pengalaman, izin, dan karakteristik pribadi lain yang diharapkan dari seorang individual dalam melakukan konten pekerjaanKonteks Pekerjaan. Merujuk pada faktor-faktor seperti persyaratan fisik dan kondisi kerja dari pekerjaan, tingkat akuntabilitas dan tanggung jawab, sejauh mana supervisi diperlukan atau dipraktikkan, dan konsekuensi dari kesalahan.

Analisis jabatanAnalisis Jabatan dalam Lingkungan yang Berbeda. Pekerjaan di PabrikPekerjaan di Ekonomi Baru

Perancangan pekerjaan : hasil dari analisis jabatanPerancangan Pekerjaan adalah hasil dari analisis jabatan. Perancangan pekerjaan merinci tiga karakteristik dari pekerjaan :Rentang Pekerjaan. Merujuk pada jumlah tugas yang dilakukan oleh seorang oemegang pekerjaanKedalaman Pekerjaan. Jumlah wewenang seorang individu dalam menentukan aktivitas pekerjaan dan hasil pekerjaanHubungan Pekerjaan. Ditentukan oleh keputusan manajer berkenaan dengan dasar departementalisasi dan rentang pengendalian.

Cara orang mempersepsikan pekerjaan merekaTaylor mengusulkan bahwa cara untuk memperbaiki pekerjaan adalah dengan menentukan :cara terbaik untuk melakukan suatu tugas danWaktu standar untuk penyelesaian tugas.Karakteristik Pekerjaan. Usaha awal dalam mengukur konten pekerjaan yang dipersepsikan melalui respons karyawan terhadap kuesioner, menghasilkan identifikasi dari enam karakteristik: keragaman, otonomi, interaksi yang diperlukan, interaksi pilihan, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

Cara orang mempersepsikan pekerjaan merekaPerbedaan Individu. Perbedaan individu dalam kebutuhan akan kekuasaan, terutama kebutuhan akan pertumbuhan dapat mempengaruhi dari persepsi keragaman tugasPerbedaan Lingkungan Sosial. Perbedaan dalam lingkungan sosial tempat lerja juga mempengaruhi persepsi dan konten pekerjaan.

Merancang rentang pekerjaan : rotasi pekerjaan dan perluasan pekerjaanRotasi Pekerjaan. Praktik ini melibatkan rotasi manajer dan nonmanajer dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.Perluasan Pekerjaan. Mampu meningkatkan kepuasan kerja karena rasa bosan berkurangMerancang kedalaman pekerjaan : pemerkayaan pekerjaanImplementasi dari pemerkayaan pekerjaan direalisasi melalui perubahan langsung dalam kedalaman pekerjaan. Manajer dapat menyediakan karyawan kesempatan yang lebih besar untuk menggunakan wewenang dengan membuat perubahan sebagai berikut: Umpan-balik langsung; pembelajaran baru; penjadwalan; keunikan; pengendalian terhadap sumber daya; dan akuntabilitas pribadi.Pemerkaya pekerjaan merupakan suatu proses yang :Mendorong karyawan untuk berperilaku seperti manajer dalam mengelola pekerjaan mereka, danMerancang pekerjaan untuk membuat perilaku semacam itu memungkinkan

Merancang kedalaman pekerjaan : pemerkayaan pekerjaanTim Yang Mengelola Dirinya Sendiri. Merupakan suatu kelompok individu yang relatif kecil yang diberi kekuasaan untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu berdasarkan prosedur yang dibentuk dan keputusan yang dibuat di dalam kelompok tersebut, dengan pengarahan yang minimum atau tanpa pengarahan dari luar.Jadwal Kerja Alternatif. Memberikan karyawan kontrol atas pengambilan keputusan mengenai kapan mereka melakukan pekerjaan mereka.

Merancang kedalaman pekerjaan : pemerkayaan pekerjaanTim Virtual (Virtual Teams). Suatu kelompok yang terdistribusi secara geografis, berbeda secara fungsional dan/atau secara budaya yang bergantung pada teknologi interaktif seperti email, webcast, dan telekonferensi video untuk bekerja samaKeterkaitan pada Pekerjaan dan Perancangan Pekerjaan. Merujuk pada hubungan karyawan dengan orang dan tim lain dalam organisasi, persepsi, dari kesesuaian mereka dengan pekerjaan/organisasi/komunitas, dan pengorbanan yang dibuat jika dia meninggalkan pekerjaan

Total quality management dan perancangan pekerjaanTotal Quality Management (TQM). Merujuk pada budaya organisasi yang didedikasikan pada perbaikan yang berkelanjutan pada produksi dan jasa yang berkualitas tinggi, yang pada akhirnya menghasilkan kepuasan konsumen yang lebih tinggi.TERIMA KASIH