Upload
agungkessawa
View
38
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Peraturan BKN Nomor 36 Tahun 2014
Citation preview
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
ORGANISASI DAN TATA KERJAKANTOR REGIONAL BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARANOMOR : 36 TAHUN 2014TANGGAL z 28 NOVEMBER 2OL4
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
PERATURAN KEPALA BADAN KBPtrGAWAIAN NEGARANOMOR 36 TAHUN 2014
TBNTANGORGANISASI DAN TATA KERJA
KANTOR REGIONAL BADAN KEPBGAWAIAN NEGARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BSA
Menimbang
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 44 PeraturanPresiden Nomor 58 Tahun 2013 tentang Badan KepegawaianNegara, perlu menetapkan Peraturan Kepala BadanKepegawaian Negara tentang Organisasi dan Tata Kerja KantorRegional Badan Kepegawaian Negara;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2OI4 tentang AparaturSipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2OL4 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5494);Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2013 tentang BadanKepegawaian Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2OI3 Nomor I28l;Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19Tahun 2Ol4 tentang Organisasi dan Tata Kerja BadanKepegawaian Negara (Berita Negara Republik IndonesiaTahun 2OI4 Nomor 998);
Memperhatikan : Persetujuan Menteri PendayagunaanReformasi Birokrasi denganB 13891IM.PANRB I IO l20 14 tanggal 16
MEMUTUSKAN:
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR REGIONALBADAN KBPEGAWAIAN NEGARA.
2.
3.
Aparatur Negara dansurat Nomor :
Oktober 2Ol4;
Menetapkan
2-
BAB IKEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 1
(1) Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang selanjutnyadalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara inidisebut Kanreg BKN adalah instansi Badan KepegawaianNegara di daerah, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara.
(2) Kanreg BKN dipimpin oleh seorang Kepala.
Pasal 2
Kanreg BKN mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugasdan fungsi Badan Kepegawaian Negara di bidang pembinaan danpenyelenggaraan manajemen Aparatur Sipil Negara di wilayahkerjanya, yang kewenangannya masih melekat pada pemerintahsesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal2, Kanreg BKN menyelenggarakan fungsi:a. koordinasi, bimbingon, pemberian petunjuk teknis, dan
pengendalian terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian;
b. pemberian pertimbangan danlatau penetapan mutasikepegawaian bagi Pegawai Negeri Sipil instansi pusat daninstansi daerah di wilayah kerjanya sesuai peraturanperundang-undangan yang berlaku;
c. penetapan Pensiun Pegawai Negeri Sipil instansi pusat danpenetapan status kepegawaian di wilayah kerjanya;
d. pemberian pertimbangan pensiun Pegawai Negeri Sipil instansidaerah dan penetapan status kepegawaian di wilayahkerjanya;
e. penyelenggaraan dan pemeliharaan jaringan informasi datakepegawaian Pegawai Negeri Sipil instansi pusat dan instansidaerah di wilayah kerjanya;
f. penetapan mutasi Pegawai Negeri Sipil provinsi/kabupatenlkota ke instansi pusat atau ke instansi daerah;
g. pembinaan, fasilitasi, dan evaluasi penilaian kinerja danpenyusunan standar kompetensi Pegawai Aparatur SipilNegara di wilayah kerjanya;
h. pengelolaan teknologi informasi penilaian kinerja PegawaiAparatur Sipil Negara di wilayah kerjanya; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala BadanKepegawaian Negara.
-3-
BAB IIORGANISASI
Bagian PertamaSusunan Organisasi
Pasal 4Kanreg BKN terdiri atas:a. Kepala;b, Bagian Tata Usaha;c. Bidang Mutasi dan Status Kepegawaian;d. Bidang Pengangkatan dan Pensiun;e. Bidang Informasi Kepegawaian; danf. Bidang Pengembangan dan Supervisi Kepegawaian.
Bagian KeduaKepala
Pasal 5
Kepala Kanreg BKN mempunyai tugas memimpin pelaksanaantugas dan fungsi Kanreg BKN di wilayah kerjanya.
Bagian KetigaBagian Tata Usaha
Pasal 6Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pelayananteknis dan administrasi bagi seluruh satuan organisasi KanregBKN.
Pasal 7Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal6, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan rencana dan program;b. pengelolaan administrasi keuangan;c. pengelolaan administrasi kepegawaian;d. pelaksanaan ketatausahaan;e. pengelolaan barang milik negara dan rumah tangga; danf. pelaksanaan dokumentasi dan hubungan masyarakat.
Pasal BBagian Tata Usaha terdiri atas:a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;b. Subbagian Kepegawaian; danc. Subbagian Umum.
-4-
Subbagian Perencanaanmenyiapkan bahan dananggaran, penyusunankeuangan dan pembayaran,
Pasal 9
dan Keuangan mempunyai tugaspenyusLrnan rencana, program danlaporan, pe flgelolaan administrasiserta pembukuan dan verifikasi.
Pasal 10Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan bahanpelaksanaan urusan tata usaha kepegawaian, administrasi mutasidan pengembangan kepegawaian, serta kesejahteraan pegawai.
Pasal 1 1Subbagian Umum mempunyai tugas menyiapkan bahanpelaksanaan urusan persuratan, kearsipan, ekspedisi,penggandaan, perlengkapan, angkutan kendaraan dinas, urusandalam dan keamanar,', menyiapkan bahan pelaksanaanpengelolaan barang milik negara dan pengadaan barang f jasa,serta menyiapkan bahan pelaksanaan dokumentasi danhubungan masyarakat.
Bagian KeempatBidang Mutasi dan Status Kepegawaian
Pasal 12Bidang Mutasi dan Status Kepegawaian mempunyai tugasmelaksanakan pemberian persetujuan kenaikan pangkat danmutasi lainnya, serta pertimbangan teknis mutasi antarkabupatenlkota dalam provinsi, antar kabupatenlkota antarprovinsi, dan antar provinsi, serta penyiapan pertimbangan statuskepegawaian di wilayah kerjanya.
Pasal 13Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal12, Bidang Mutasi dan Status Kepegawaian menyelenggarakanfungsi:a. pemberian pertimbangan teknis kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian Daerah untuk penetapan kenaikan pangkatPegawai Negeri Sipil pada instansi Daerah dari Juru MudaTingkat I golongan ruan g I lb sampai dengan Pembina Utamagolongan ruanglV le;
b. pemberian pertimbangan teknis kepada Pejabat Instansi Pusatyang berwenang di daerah untuk penetapan kenaikan pangkatPegawai Negeri Sipil pada instansi Pusat dari Juru MudaTingkat I golongan ruang I/b sampai dengan Pembina TingkatI golongan ruang IV/b;
c. pemberian pertimbangan teknis peninjauan masa kerja;
d.
e.
-5-
penetapan pemindahan Pegawai Negeri Sipil pada instansiDaerah antar daerah provinsi dan antara daerahkabupaten I kota dengan daerah kabupaten I kota lain provinsi;penyiapan penetapan kartu identitas pegawai dankeluarganya;penyiapan pemberian pertimbangan masalah kedudukan danstatus hukum kepegawaian;penyiapan pertimbangan pernyataan tewas dan uang dukatewas serta tunjangan cacat; danpenyiapan persetujuan pemberian cuti diluar tanggungannegara.
Pasal 14
Bidang Mutasi dan Status Kepegawaian terdiri atas:a. Seksi Verifikasi dan Pelaporan Mutasi dan
Kepegawaian;b. Seksi Mutasi Instansi Vertikal dan Provinsi;c. Seksi Mutasi Instansi Kabupaten lKota; dand. Seksi Status Kepegawaian.
Status
Pasal 15Seksi Verifikasi dan Pelaporan Mutasi dan Status Kepegawaianmempunyai tugas menyiapkan bahan verifikasi dan pelaporan,administrasi mutasi dan status kepegawaian, serta monitoringdan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang mutasi dan statuskepegawaian.
Pasal 16
Seksi Mutasi Instansi Vertikal dan Provinsi mempunyai tugasmenyiapkan bahan pemeriksaan dan pengujian persyaratanpemberian persetujuan kenaikan pangkat dan mutasi lainnya,serta pertimbangan teknis mutasi antar instansi bagi PegawaiNegeri Sipil pada instansi vertikal dan antar provinsi di wilayahkerjanya.
Pasal 17
Seksi Mutasi Instansi Kabupaten lKota mempunyai tugasmenyiapkan bahan pemeriksaan dan pengujian persyaratanpemberian persetujuan kenaikan pangkat dan mutasi lainnyaserta pertimbangan teknis mutasi antar instansi bagi PegawaiNegeri Sipil pada instansi kabupaten dan kota di wilayahkerjanya.
f.
g.
h.
6-
Pasal 18Seksi Status Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan bahanpemberian pertimbangan teknis bagi Pegawai Negeri Sipil yangtewas atau cacat karena dinas, penetapan kartu identitas pegawaidan keluarganya, pemberian pertimbangan kedudukan dan statushukum kepegawaian, persetujuan cuti di luar tanggungan negara,dan uang duka tewas sesuai dengan ketentuan peraturan yangberlaku di wilayah kerjanya.
Bagian KelimaBidang Pengangkatan dan Pensiun
Pasal 19Bidang Pengangkatan dan Pensiun mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan penetapan Nomor Induk PegawaiPegawai Negeri Sipil, untuk pengangkatan Calon Pegawai NegeriSipil/ Pegawai Negeri Sipil penetapan kenaikan pangkatpengabdian dan anumerta, pemberhentian dan pensiun bagiPegawai Negeri Sipil dan JandalDudanya yang telah mencapaibatas usia pensiun atau meninggal dunia, JandalDuda bagiPensiunan yang meninggal dunia serta pengelolaan tata naskahpensiun di wilayah kerjanya.
Pasal 20
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal19, Bidang Pengangkatan dan Pensiun menyelenggarakan fungsi:a. Penyiapan penetapan Nomor Induk Pegawai untuk Calon
Pegawai Negeri Sipil/ Pegawai Negeri Sipil Instansi Daerah diwilayah kerjanya;
b. penyiapan penetapan pemberhentian dan pemberian pensiunPegawai Negeri Sipil Pada instansi Pusat yang berpangkatPembina Tingkat I golongan ruang IV/b ke bawah yangmencapai batas usia pensiun dan pensiun janda/dudanya;
c. penyiapan pemberian pertimbangan teknis pemberhentian danpemberian pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil pada instansiDaerah yang berpangkat Pembina Utama golongan ruang IV leke bawah yang mencapai batas usia pensiun dan pensiunJandalDudanya;
d. penyiapan pemberian pertimbangan teknis pengangkatanmenjadi Pegawai Negeri Sipil bagi Calon Pegawai Negeri Sipilpada instansi Daerah yang menjalani masa percobaan lebihdari 2 (dua) tahun;
e. penyiapan penetapan/pertimbangan teknis pengangkatanmenjadi Pegawai Negeri Sipil bagi Calon Pegawai Negeri Sipilpada instansi Pusat/Daerah yang menjalani masa percobaanlebih dari 2 (dua) tahun; dan
7-
f. penetapan kenaikan pangkat anumerta dan pengabdianPegawai Negeri Sipil pada instansi Fusat.
Pasal 2 1
Bidang Pengangkatan dan Pensiun terdiri atas:a. Seksi Verifikasi dan Pelaporan Pengangkatan dan Pensiun;b. Seksi Pensiun Pegawai Negeri Sipil Instansi Vertikal dan
Provinsi;c. Seksi Pensiun Pegawai Negeri Sipil Instansi KabupatenlKota;
dand. Seksi Pengangkatan Aparatur Sipil Negara.
Pasal 22
Seksi Verifikasi dan Pelaporan Pengangkatan dan Pensiunmempunyai tugas menyiapkan bahan verifikasi dan pelaporan,administrasi pengangkatan dan pensiun, serta monitoring danevaluasi pelaksanaan kegiatan bidang pengangkatan dan pensiun.
Pasal 23
Seksi Pensiun Pegawai Negeri Sipil Instansi Vertikal dan Provinsimempunyai tugas menyiapkan bahan pemeriksaan dan pengujianpersyaratan penetapan kenaikan pangkat pengabdian dananumerta, pemberhentian dan pensiun bagi Pegawai Negeri Sipildan JandalDudanya yang telah mencapai batas usia pensiunatau meninggal dunia, JandalDuda bagi Pensiunan yangmeninggal dunia serta pengelolaan tata naskah pensiun padainstansi vertikal dan provinsi di wilayah kerjanya.
Pasal 24Seksi Pensiun Pegawai Negeri Sipil Instansi KabupatenlKotamempunyai tugas melakukan pemeriksaan dan pengujianpersyaratan penetapan kenaikan pangkat pengabdian dananumerta, pemberhentian dan pensiun bagi Pegawai Negeri Sipildan Janda/ Dudanya yang telah mencapai batas usia pensiunatau meninggal dunia, JandalDuda bagi Pensiunan yangmeninggal dunia serta pengelolaan tata naskah pensiun padainstansi kabupaten dan kota di wilayah kerjanya.
Pasal 25
Seksi Pengangkatan Aparatur Sipil Negara mempunyai tugasmenyiapkan bahan penyiapan penetapan Nomor Induk Pegawaiuntuk calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil AparaturSipil Negara, pemberian penetapan persetujuan pengangkatanmenjadi Pegawai Negeri Sipil bagi Calon Pegawai Negeri Sipil yangmelebihi masa percobaan lebih dari 2 (dua) tahun di wilayahkerjanya sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
8-
Bagian KeenamBidang Informasi Kepegawaian
Pasal 26
Bidang Informasi Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakandan memfasilitasi pengembangan sistem informasi kepegawaianAparatur Sipil Negara pada instansi di wilayah kerjanya.
Pasal 27
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal26, Bidang Informasi Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:a. pengelolaan dan pemeliharaarT basis data kepegawaian;b. pengelolaan dan pemeliharaan basis data penilaian kinerja
pegawai Aparatur Sipil Negara;c. pelaksanaan pengolahan data kepegawaian;d. pengelolaan dan pemeliharaan arsip kepegawaian;e. pelaksanaan penyuntingan dan penyandian data kepegawaian;f. pengelolaan dan pemeliharaan aplikasi sistem penilaian
kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara;g. penyelenggaraan penyajian dan pertukaran informasi; danh. pelaksanaan fasilitasi pengembangan sistem informasi
kepegawaian.
Pasal 28
Bidang Informasi Kepegawaian terdiri atas:a. Seksi Pengelolaan Arsip Kepegawaian Instansi Vertikal dan
Provinsi;b. Seksi Pengelolaan Arsip Kepegawaian Instansi
Kabupaten lKota;c. Seksi Pengolahan Data dan Diseminasi Informasi
Kepegawaian;d. Seksi Pemanfaatan Teknologi Informasi.
Pasal 29
Seksi Pengelolaan Arsip Kepegawaian Instansi Vertikal danProvinsi mempunyai tugas menyiapkan bahan urusanpengelolaan dan pemeliharaan arsip kepegawaian baik dalambentuk fisik maupun elektronik, serta penyiapan penyusunanlaporan di lingkungan instansi vertikal dan provinsi di wilayahkerjanya.
9-
Pasal 30
Seksi Pengelolaan Arsip Kepegawaian Instansi Kabupaten/Kotamempunyai tugas menyiapkan bahan urusan pengelolaan danpemeliharaan arsip kepegawaian baik dalam bentuk fisik maupunelektronik, serta penyiapan penyusunan laporan di lingkunganinstansi kabupatenf kota di wilayah kerjanya.
Pasal 3 1
Seksi Pengolahan Data dan Diserrrinasi Informasi Kepegawaianmempunyai tugas menyiapkan bahan pengelolaan, pengembangandan fasilitasi implementasi sistem, jaringan dan basis data, sertadiseminasi informasi kepegawaian Aparatur Sipil Negara instansidi wilayah kerjanya.
Pasal 32
Seksi Pemanfaatan Teknologi Informasi mempunyai tugasmenyiapkan bahan pengelolaan dan fasilitasi pemanfaatanteknologi informasi kepegawaian Aparatur Sipil Negara instansi diwilayah kerjanya.
Bagian KetujuhBidang Pengembangan dan Supervisi Kepegawaian
Pasal 33
Bidang Pengembangan dan Supervisi Kepegawaian mempunyaitugas melaksanakan pengembangan kepegawaian dan supervisipelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara instansi di wilayahkerjanya.
Pasal 34
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal33, Bidang Pengembangan dan Supervisi Kepegawaianmenyelenggarakan fungsi :a. pemberian bimbingan dan petunjuk teknis kepegawaian;b. penyiapan pengembangan dan pengawasan standar
kompetensi jabatan, serta pengendalian pemanfaatan lulusanpendidikan dan pelatihan Pegawai Aparatur Sipil Negara diwilayah kerjanya;
c. koordinasi dengan aparat pengawasan fungsional bidangkepegawaian;
d. pelaksanaan supervisi kinerja dan disiplin Aparatur SipilNegara di lingkungan Kanreg BKN;
_10_
e. asistensi pengukuran standar kinerja pegawai Aparatur SipilNegara;
f. asistensi pemantauan dan evaluasi penilaian kinerja pegawaiAparatur Sipil Negara;
g. pengintegrasian sistem aplikasi kinerja pegawai Aparatur SipilNegara dengan unit pengguna di wilayah kerjanya; dan
h. pelaksanaan monitoring penempatan dalam jabatan dan pascapengembangan kompetensi.
Pasal 35
Bidang Pengembangan dan Supervisi Kepegawaian terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Pengembangan Kepegawaian;b. Seksi Fasilitasi Kinerja; danc. Seksi Supervisi Kepegawaian.
Pasal 36
Seksi Fasilitasi Pengembangan Kepegawaian mempunyai tugasmenyiapkan bahan fasilitasi pengembangan kepegawaianAparatur Sipil Negara instansi di wilayah kerjanya.
Pasal 37
Seksi Fasilitasi Kinerja mempunyai tugas menyiapkan bahanfasilitasi kinerja Aparatur Sipil Negara Instansi di wilayahkerjanya.
Pasal 38
Seksi Supervisi Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkanbahan supervisi kepegawaian Aparatur Sipil Negara Instansi diwilayah kerjanya, serta pengawasan dan pengendalian internal.
Bagian KedelapanKelompok Jabatan Fungsional
Pasal 39
Di lingkungan Kanreg BKN dapat dibentuk Kelompok JabatanFungsional sesuai kebutuhan.
Pasal 40
Kelompok Jabatan Fungsional pada Kanreg BKN mempunyaitugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsionalmasing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.
(1)
(2)
- 11-
Pasal 4 1
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalamPasal 40, terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsionalsesuai dengan bidang keahliannya yang pengangkatannyadiatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikanoleh seorang tenaga fungsional yang jenjangnya paling tinggipada Kanreg BKN.Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat(1),ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI, LOKASI, DAN WILAYAH KERJA
Pasal 42
Bagan struktur organisasi dan satuan organisasi dibawahnyaadalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan KepalaBadan Kepegawaian Negara ini.
Pasal 43
Lokasi dan Wilayah Kerja Kanreg BKN adalah sebagaimanatercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negaraini.
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 44
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bagian, Kepala Bidang,Kepala SubbagianlSeksi dan kelompok jabatan fungsional wajibmenerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dilingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dilingkungan Kanreg BKN, serta dengan instansi di luar KanregBKN sesuai dengan tugas masing-masing.
(3)
(4)
-12-
Pasal 45
Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Kanreg BKNwaj ib bertanggung j awab:a. mengawasi bawahan masing-masing dan mengambil langkah-
langkah yang diperlukan apabila terjadi penyimpangan sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan;
b. memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing,serta memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaan tugasbawahan; dan
c. mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawabkepada atasan masing-masing dan memberikan laporanberkala tepat pada waktunya.
Pasal 4o
Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasidari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahanpenyusunan laporan serta untuk memberikan petunjuk kepadabawahan.
(1)
(21
Pasal 47
Kepala Bidang menyampaikan laporanKepala Bagian Tata Usaha.Laporan sebagaimana dimaksud padadiolah oleh Kepala Bagian Tata UsahaKepala Kanreg BKN.
kepada Kepala melalui
ayat (1) dihimpun dansebagai bahan laporan
Pasal 48
Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusannyawajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secarafungsional mempunyai hubungan kerj a.
Pasal 49
Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasidibantu oleh kepala satuan organisasi di bawahnya, dan dalamrangka memberikan bimbingan kepada bawahan, masing-masingwajib mengadakan rapat berkala.
Pasal 50
Pembagian tugas dan beban kerja bagi masing-masing Seksisebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, diatur lebih lanjutdengan Keputusan Kepala Kanreg BKN yang bersangkutan.
_ 13 _
BAB V
ESELON, PENGANGKATAN, DAN PBMBERHENTIAN
Pasal 5 I(1) Kepala adalah jabatan struktural eselon II.a (Jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama).(2) Kepala Bagian dan Kepala Bidang adalah jabatan struktural
eselon III.a (Jabatan Administrator).(3) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi adalah jabatan struktural
eselon IV.a (Jabatan Pengawas).
Pasal 52
Kepala Kanreg BKN diangkat dan diberhentikan oleh KepalaBadan Kepegawaian Negara.
Pasal 53
Pejabat eselon III (Jabatan Administrator) ke bawah diangkat dandiberhentikan oleh pejabat yang diberi pelimpahan wewenang olehKepala BKN.
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 54
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan strukturalberdasarkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara inisudah harus dilaksanakan paling lambat 1 (satu) tahun setelahberlakunya Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini.
Pasal 55
Perubahan organisasi dan tata kerja menurut Peraturan KepalaBadan Kepegawaian Negara ini, ditetapkan oleh Kepala BadanKepegawaian Negara setelah terlebih dahulu mendapatpersetujuan tertulis dari menteri yang bertanggung jawab dibidang pendayagunaan aparatur negara.
BAB VIIKETENTUAN PBRALIHAN
Pasal 56
Pada saat Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini mulaiberlaku, seluruh aset operasional pelaksanaan tugas dan fungsi
-14-
penyelenggaraan seleksi calon dan penilaian kompetensi PegawaiAparatur Sipil Negara agar dapat dialihkan secara proporsionalkepada unit yang terkait.
Pasal 57
Pada saat Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini mulaiberlaku, seluruh jabatan yang ada beserta pejabat yangmemangku jabatan di lingkungan Kanreg BKN sebagaimanadimaksud dalam:a. Keputusan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara
Nomor : 59 IKEP l2OO 1 tentang Organisasi dan Tata KerjaKantor Regional Badan Kepegawaian Negara;
b. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun2006 tentang Pembentukan Kantor Regional X, XI, dan XIIBadan Kepegawaian Negara; dan
c. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 20 Tahun2OI4 tentang Pembentukan Kantor Regional XIII dan IV BadanKepegawaian Negara,
tetap berlaku dan pejabatnya tetap melaksanakan tugas danfungsinya sampai dengan diatur kembali berdasarkan PeraturanKepala Badan Kepegawaian Negara ini.
BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP
Pasal 58
Dengan berlakunya Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negaraini, maka:a. Keputusan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara
Nomor: 59 IKEP l20O 1 tentang Organisasi dan Tata KerjaKantor Regional Badan Kepegawaian Negara;
b. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 14Tahun 2006 tentang Pembentukan Kantor Regional X, XI, danXII Badan Kepegawaian Negara; dan
c. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 20Tahun 2OI4 tentang Pembentukan Kantor Regional XIII dan IVBadan Kepegawaian Negara,
dicabut dan dinvatakan tidak berlaku.
Pasal 59
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini mulai berlakupada tanggal diundangkan.
- 15 -
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini denganpenempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakartapada tanggal 28 November 2OI4
KEPALABADAN KEPEGAWAIAN NBGARA,
ttd.
EKO SUTRISNO
Diundangkan di Jakartapada tanggal 28 November 2OI4MENTBRI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA HAMONANGAN LAOLY
BERITA NBGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2OT4 NOMOR 1834
dengan aslinyaAIAN NEGARA
Dire ndang-undangan,
Haryomo Dwi Putranto
j'ufl4rau,rr,
i(vffitr*'nffi
dengan aslinyaIAN NEGARAndang-undangan,
BAGAN STRUKTUR ORGANISASIKANTOR REGIONAL BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
LAMPIRAN IPERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARANOMOR 36 TAHUN 2014TENTANGORGANISASI DAN TATA KERJAKANTOR REGIONAL BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
KEPALABADAN KEPEGAWAIAN NEGARA.
ttd.
EKO SUTRISNO
KEPALAKANTOR REGIONAL
BKNBAGIAN
TATA USAHA
SUBBAGIANUMUM
SUBBAGIANPERENCANAAN
DAN KEUANGANSUBBAGIAN
KEPEGAWAIAN
BIDANGPENGEMBANGAN DAN
SUPERVISIKEPEGAWAIAN
BIDANGMUTASI DAN STATUS
KEPEGAWAIANBIDANG PENGANGKATAN
DAN PENSIUNBIDANG
INFORMASIKEPEGAWAIAN
SEKSI VERIFIKASI DANPELAPORAN MUTASI DAN
STATUS KEPEGAWAIAN
SEKSI VERIPELAPORAN
PENGANGKATAN DANPENSIUN
SEKSI PENGELOLAAN ARSIPKEPEGAWAIAN INSTANSIVERTIKAL DAN PROVINS]
SEKSI FASILITASIPENGEMBANGAN
KEPEGAWAIAN
SEKSI MUTASI INSTANSIVERTIKAL DAN PROVINS]
SEKSI PENSIUN PEGAWAINEGERI SIPILINSTANSI
VERTIKAL DAN PROVINSI
SEKSI PENGELOLAAN ARSIPKEPEGAWAIAN INSTANSI
KABUPATEN/KO|ASEKSI
FASILITASI KINERJA
SEKSI MUTASI INSTANSIKABUPATEN/KCIIA
SEKSI PENSIUN PEGAWAINEGERI SIPILINSTANSI
KABUPATEN/KOTA
SEKSI PENGOLAHAN DATADAN DISEMINASI
INFORMASI KEPEGAWAIANSEKSI SUPERVISI
KEPEGAWAIAN
SEKSI STATUSKEPEGAWAIAN
SEKSI PENGANGKATANAPARATUR SIPIL NEGARA
SEKSI PEMANFAATAI{TEKNOLOGI INFORMASI
KELOMPOK JABATANFUNGSIONALDire
i Putranto
LAMPIRAN IIPERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARANOMOR 36 TAHUN 2OI4TENTANGORGANISASI DAN TATA KBRJAKANTOR REGIONAL BADAN KEPEGAWATAN NEGARA
LOKASI DAN WILAYAH KERJAKANTOR REGIONAL BADAN KEPBGAWAIAN NEGARA
KBPALABADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
IAN NEGARAndang-undangan,
ttd.
EKO SUTRISNO*
+.$, ---*t'8ltr r
NO. NAMA UNIT ORGANISASI LOKASIWILAYAH KERJA
PROVINSI
I Kantor Regional I BKN Yoryakarta, DIY Jawa TengahD.l. Yogzakarta2. Kantor Regional II BKN Surabava. Jawa Timur Jawa Timur
3. Kantor Regional III BKN Bandung, Jawa Barat Jawa BaratBanten
4. Kantor Regional IV BKN Makassar. Sulawesi Selatan
Sulawesi SelatanSulawesi TengahSulawesi TenggaraSulawesi BaratMaluku
5. Kantor Regional V BKN Jakarta, DKI JakartaDKI JakartaKalimantan BaratLampung
6. Kantor Regional VI BKN Medan. Sumatera Utara Sumatera Utara
7. Kantor Regional VII BKN Palembang, Sumatera SelatanSumatera SelatanJambiBengkuluBangka Belitung
B. Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin, KalimantanSelatan
Kalimantan SelatanKalimantan TimurKalimantan TengahKalimantan Utara
9. Kantor Regional IX BKN Jayapura, Papua - Papua
10. Kantor Regional X BKN Denpasar, Bali- Bali- Nusa Tenggara Barat- Nusa Tenggara Timur
11 Kantor Regional XI BKN Manado. Sulawesi UtaraSulawesi UtaraGorontaloMaluku Utara
t2. Kantor Regional XII BKN Pekanbaru, Riau- Riau- Kepulauan Riau- Sumatera Barat
13. Kantor Regional XIII BKN Banda Aceh, Aceh Aceh14. Kantor Regional XIV BKN Manokwari, Papua Barat Papua Barat
Direk
Haryomo Dwi Putranto