79
PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI KABUPATEN MAMASA PROVINSI SULAWESI BARAT (SUATU TINJAUAN SEJARAH) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Mempeloreh Gelar Sarjana Humaniora pada Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam OLEH NAWIR NIM : 40200114030 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2019 brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk provided by Repositori UIN Alauddin Makassar

PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI

KABUPATEN MAMASA PROVINSI SULAWESI BARAT

(SUATU TINJAUAN SEJARAH)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna

Mempeloreh Gelar Sarjana Humaniora pada Jurusan

Sejarah dan Kebudayaan Islam

OLEH

NAWIR

NIM : 40200114030

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

MAKASSAR

2019

brought to you by COREView metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by Repositori UIN Alauddin Makassar

Page 2: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

iv

KATA PENGANTAR

بسم الله الر حمن الرحيم

Alhamdulillahi Rabbilaa’lamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt,

yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya sehingga saya

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: Perkembangan “Islam pada Masa Orde

Baru di Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat tahun 1966-1998”

dapat terselesaikan sekalipun dalam pembahasan dan penguraiannya masih

sederhana. Shalawat serta salam taklupa saya haturkan kepada Nabi Muhammad

Saw., keluarga serta para sahabat.

Dalam rangka proses penyelesaian skripsi ini, banyak kendala dan hambatan

yang saya temukan, tetapi dengan keyakinan dan usaha kerja keras serta kontribusi

Ayahanda Kasman, dan ibunda Kamaria yang sangat saya cintai dan saya sayangai,

yang selama ini suda selalu memberikan motipasi, dukungan, dan kasih sayangnya

selama ini semoga selalu diberikan kesehatan dan dimudahkan rezekinya amin. yang

selama ini dengan ikhlas membantu saya hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Meskipun demikian, saya menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan,

untuk itu diperlukan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak.

Selain itu penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak

yang selama ini membantu proses perkuliahan penulis sebagai mahasiswa strata satu

hingga menyelesaikan skripsi sebagai bagian akhir dari perjalanan studi penulis,

akumulasi ungkapan terima kasih itu penulis haturkan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si. Selaku Rektor UIN Alauddin

Makassar, Prof. Dr. H. Mardan, M.Ag. Wakil Rektor I UIN Alauddin Makassar,

Prof. Dr. H. Lomba Sultan, MA. Wakiln Rektor II dan Prof. Dr. Hj. Siti Aisyah

Kara, M.Ag. Ph.D Wakil rektor III, serta wakil rector IV Prof. Dr. Hamdan

Page 3: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

v

Johannes, atas kepemimpinan dan kebijaksanaan yang telah memberikan banyak

kesempatah dan fasilitas kepada saya demi kelancaran dalam proses

penyelesaian studi saya.

2. Bapak Dr. H. Barsihannor, M. Ag. sebagai Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

beserta wakil Dekan I Dr. Abd. Rahman R. M.Ag, Wakil Dekan II Dr. Hj.

Syamsyan Syukur, M.Ag dan Wakil Dekan III Muh. Nur Akbar Rasyid M.Pd,

M.Ed Ph.D Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar atas

kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada kami selama dalam proses

perkuliahan sampai menyelesaikan studi.

3. Ibu Dr. Hj. Syamzan Syukur, M.Ag, dan Bapak Dr. Nasruddin, MM masing-

masing sebagai pembimbing pertama dan kedua yang telah meluangkan waktu

dan perhatian memberikan bimbingan, petunjuk serta saran-saran yang

membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Hj. Suraya Rasyid, M.Pd dan Dr. Abu Haif. M.Hum. sebagai penguji

pertama dan kedua yang telah memberikan masukan dan petunjuk serta saran

kepada saya sehingga saya dapat memperbaiki dan menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

5. Bapak Dr. Rahmat, M.Pd.I. dan Bapak Dr. Abu Haif, M.Hum. Ketua dan

Sekretaris Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Alauddin Makassar atas ketulusan dan kebijaksanaan dalam memberikan

arahan serta motivasi dalam penyelesaian studi kami.

6. Bapak dan Ibu Dosen, atas segala bekal ilmu yang telah diberikan selama

penyusun menempuh pendidikan di UIN Alauddin Makassar.

7. Saudara-saudara saya: Sainal, Mustaman, Mirja Wati, Nurja, Nursi, Mulki, dan

Sari yang telah banyak memberikan dukungan moral dan material serta doa

untuk saya dalam penyelesaiaan proses akademik.

Page 4: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

vi

8. Seluruh keluarga yang telah banyak memberikan dukungan moral dan material

serta doa untuk saya dalam penyelesaiaan proses akademik.

9. Seluruh staff dan pegawai dalam lingkup Fakultas Adab dan Humaniora secara

khusus dan dalam lingkup kampus UIN Alauddin Makassar secara umum, yang

telah memberikan pelayanan yang berguna dalam kelancaran administrasi.

10. Keluarga Besar jurusan Sejaranh dan Kebudayaan Islam Angkatan 2014 sebagai

wadah untuk berproses selama penulis menempuh perkuliahan di UIN Alauddin

Makassar.

11. Kepala-Kepala desa di Kecamatan Mambi dan jajarannya yang telah memberikan

data dan informasi kepada saya untuk proses penyusunan skripsi ini.

12. Tokoh-tokoh masyarakat serta tokoh agama yang telah memberikan data dan

informasi kepada saya untuk proses penyusunan skripsi ini.

13. Teman-teman angkatan 2014 Sejarah dan Kebudayaan Islam yang selalu

memberikan semangat dan do’a kepada penulis dalam proses penyelesaian

skripsi ini.

14. Kakanda dan Adinda di Himpunan Mahasiswa Sejarah dan Kebudayaan Islam

(HIMASKI), yang senantiasa memberikan semangat dan arahan serta do’a

kepada saya.

15. Kakanda dan Adinda di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang senantiasa

memberikan semangat dan arahan serta do’a kepada saya

16. Kakanda dan Adinda di Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga (UKM Olahraga)

yang senantiasa memberikan semangat dan arahan serta do’a kepada saya

17. Saudara seposko Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angk. ke-58 Desa Garing

Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa atas dukungan dan saran dalam

penyusunan skripsi ini.

Page 5: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

vii

18. Rekan-rekan saya yang ikhlas membantu baik moral maupun material dalam

penyelesaian skripsi ini, yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Akhir kata, terimah kasih yang sebanyak-banyaknya atas segala bantuan dan

dukungan berbagai pihak, semoga bantuan dan jerih payahnya dapat terbalas dan

mendapatkan pahala disisi Allah swt.

Semoga skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi, informasi bagi para

akademisi maupun praktisi khususnya dalam bidang Sejarah Kebudayaan Islam serta

masyarakat luas pada umumnya.

Gowa, 12 Maret 2019 M Penulis

Nawir NIM: 40200114030

Page 6: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... ii

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................. iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1-13

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Rumusan Masalah..................................................................... 4 C. Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian...................................... 4 D. Kajian Pustaka .......................................................................... 5 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................. 12

BAB II KAJIAN TEORETIS .................................................................. 14-38

A. Kondisi Islam di Indonesia pra Orde Baru ............................... 14 B. Kondisi Islam di Indonesia pada Masa Orde Baru ................... 23

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 39-43

A. Jenis dan Lokasi Penelitian....................................................... 39 B. Pendekatan Penelitian ............................................................... 39 C. Sumber Data ............................................................................. 40 D. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 41 E. Metode Pengolahan dan Analisis data ...................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................ 46-56

A. Lokasi Penelitian ...................................................................... 46 B. Sejarah Masuknya Islam di Mambi ………………………….. 46 C. Posisi Islam di Mambi pada masa Orde Baru........................... 49 D. Faktor Pendukung dan Penghambat Perkembangan Islam Di Mambi….51

Page 7: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

viii

BAB V PENUTUP .................................................................................... 57-61

A. Kesimpulan ............................................................................... 57 B. Implikasi ................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 62-63 LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 8: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

xi

ABSTRAK

Nama Penyusun : Nawir NIM : 40200114030 Judul Skripsi : Perkembangan Islam pada Masa Orde Baru di Mambi

Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat tahun 1966-1998

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perkembangan Islam pada masa

Orde Baru di beberapa desa yang ada di Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat,

Jenis penelitian ini adalah penelitian field research (lapangan) dengan menggunakan metodologi sosiologi antropologi budaya dan agama, namun tidak mengabaikan pendekatan historis, pendekatan antropologi dan pendekatan agama dengan tahap pengumpulan data melalui observasi, wawancara atau interview, dan dokumentasi.

Penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, agama Islam pertama kali masuk di wilayah kecamatan Mambi Pada abad ke 17 m Ataub tahun 1602 m yang di bawa oleh seorang penganjur agama yang bernama Toilang. Kedua, Proses perkembangan Islam di Mambi pada masa Orde Baru adalah di mulai dengan adanya kebijakan pemerintah untuk menerapkan pendidikan agama itu mulai di ajarkan dari tingkat sekolah dasar selain dari itu islam juga di Mambi berkembang dari segi politik itu dapat di lihat dari posisi islam yang ada di sana yang bersifat minoritas namun mampu hidup berdampingan dengan agama agama lain yang ada di kecamatan mambi, selain itu karna juga meskipun kecamatan Mambi secara khusus adalah minoritas islam tapi pusat pemerintahan waktu itu kemudian secara administrasi masuk kedalam wilayah Kabupaten Polmas waktu itu yang yang masi di bawa naungan Privinsi Sulawesi selatan yang nota benenya ketika di gabungkan dengan wilayah Kabupaten Polmas waktu itu maka tentu bukan lagi minoritas secara umum. Ketiga, Faktor Pendukung Perkembangan Islam di Mambi pada masa Orde Baru ada tiga yang pertama adalah pendidikan, Kebudayaan dan juga Politik.

Saya berharap masyarakat tetap menjaga nilai nilai kebersamaan hususnya yang suda di jalin oleh masyarakat kecamatan Mambi agar kiranya nila-nilai persatuan Islam ini tetap terjaga dan bahkan harus di tingkatkan karna persatuan adalah salah satu kekuatan yang paling besar yang bisa merubah kita dari Islam yang minoritas menuju Islam yang Mayoritas.

Page 9: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Maslah

Secara sosiologis-antropologis masyarakat yang tinggal di bagian Selatan dan

Barat pulau Sulawesi, terdiri atas empat suku bangsa yaitu: Suku Mandar, Suku

Toraja, Suku Bugis dan Makassar. Dalam beberapa aspek kehidupan mereka,

keempat Suku tersebut mempunyai persamaan dan perbedaan, baik nilai-budaya

maupun sistem kepercayaan.1

Khusus dalam sistem kepercayaan, keempat suku bangsa yang mendiami

pulau Sulawesi bagian selatan ini pada prinsipnya sama, yakni kepercayaan kepada

satu Dewa Tunggal yaitu Dewata Seuwae pada masyarakat Bugis, Karaeng

Kaminang Kammaya pada masyarakat Makassar dan Puang Matua dalam masyarakat

Toraja.2

Dari segi pemahaman dan kepercayaan mereka terhadap Dewa Tunggal

masing-masing berbeda.Kemudian perbedaan-perbedaan itu sangat berpengaruh

dalam menentukan sikap sekaligus sangat berpengaruh dalam menerimah sesuatu

nilai terhadap sentuhan-sentuhan kultural yang berasal dari luar lingkungannya,

terutama yang bersangkut paut dengan masalah kepercayaan dari suatu ajaran. Ajaran

itu akan diterima sepanjang sistem nilai yang kandunganya mempunyai relevansi

dengan sistem nilai yang melembaga.dalam masyarakat; ataukah sistem nilai yang

baru tersebut dianggap oleh mereka mampu menutupi kebutuhan hidup mereka, baik

dari segi material maupun dari segi spritual, yang kesemuanya itu diukur dengan

sistem nilai tertinggi yang berpusat pada Dewa Tunggal tadi.3

1Samiang Katu, Peta Islamisasi dan Kristenisasi di Sulawesi Selatan (Makassar: Alauddin University Press, 2012), h. 1-2.

2Samiang Katu, Peta Islamisasi dan Kristenisasi di Sulawesi Selatan 3Samiang Katu, Peta Islamisasi dan Kristenisasi di Sulawesi Selatan.

Page 10: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

2

Dewata Seuwae pada masyarakat Bugis dan Karaeng Kaminang Kammaya

pada masyarakat Makassar dianggap sebagai sesuatu yang mempunyai nilai tertinggi

dalam kehidupan mereka.

Hal tersebut apabila dilihat dari sudut kepercayaan, dapat digolongkan sebagai

perwujudan dari konsepsi ketuhanan mereka.Segala sesuatu yang diperbuat

senantiasa disandarkan kepada Dewata Seuwae dan Karaeng Kaminang Kammaya.Di

sanalah merupakan titik awal dan akhir dari segala sesuatu.

Kepercayaan dan penyembahan mereka terhadap kepercayaan tersebut

berlangsung terus menerus dari keturunan sat uke keturunan lainya sehingga mampu

bertahan di dalam masyarakat dan dijunjung tinggi sampai penyebaran agama Kristen

dan Islam masuk di bagian wilayah Selatan dan Barat pulau Sulawesi, sekitar abad

XVII M.4

Menurut catatan sejarah, agama monoteistis yang pertama kali dijumpai di

Sulawesi Selatan pada saat itu sebelum datangnya agama Islam adalah agama

Katolik. Hadimuljono mencatat bahwa pada tahun 1543 di Siang Pangkep

(Pangkajene Kepulauan) dan Suppa pada masa raja La Makkarawie menduduki

tahtakerajaan didaerah tersebut, sudah ada penganut agama Katolik berkat seorang

penginjil bangsaPortugis, bernama Antonio de Payva.5

Dalam kaitannya dengan Perkembangan Islam Pada Masa Orde Baru di

Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama

Islam di Tanah Mandar saat itu tidak mendapatkan kesulitan berat, karena

kebudayaan yang ada pada saat itu sudah berbau Islam.Sehingga agama Islam yang

disebarkan diterima dengan baik oleh masyarakat terutama dari pihak kerajaan yang

berkuasa pada saat itu.

Pada abad XVIIsaat itu pemerintahan di wilayah Mandar masih berbentuk

kerajaan.Terdapat empat belas kerajaan besar di tanah Mandar pada saat itu, yaitu

4Samiang Katu, Peta Islamisasi dan Kristenisasi di Sulawesi Selatan. 5Samiang Katu, Peta Islamisasi dan Kristenisasi di Sulawesi Selatan h. 2.

Page 11: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

3

tergabung dalam konfederasi Pitu Ulunna Salu (tujuh kerajaan di wilayah

pegunungan) dan Pitu Baqbana Binanga (tujuh kerajaan diwilayah pantai).Awal

penyebaran agama Islam dimulai dari daerah kerajaan Binuang, yang disebarkan oleh

seorang utusan kerajaan Gowa, yaitu Abdurrahman Kamaruddin.Di kawasan

Kerajaan Binuang kemudian dilanjutkan ke Kerajaan Balanipa.6

Agama Islam masuk di tanah Mandar secara resmi diterima oleh raja Balanipa

seorang pemegang kekuasaan dari konfederasi 14 kerajaan dengan ini raja Balanipa

pada masa pemerintahan raja ke IV yaitu Kakanna Pattang alias Daetta Tummuane

pada awal abad XVII atau tahun 1608 yang dibawa oleh penganjur agama Islam deri

Kerajaan Gowa.

Abdurrahim Kamaluddin pertama kali tiba di daerah Biring Lembang (Desa

Tammangalle Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar) dan dia berhasil

mengislamkan Mara’dia Pallis yaitu Kakanna Cunnang atau Daetta Cunnang ada juga

yang mengatakan Tamerus selanjutnya menuju ke pusat Kerajaan Balanipa yaitu

Napo dan dia diterima dengan baik oleh raja kemudian berhasil mengislamkan raja

Balanipa ke VI Kakanna Pattang DaettaTummuane.Setelah rajamasuk Islam dia pun

langsung memproklamirkan ke seluruh kerajaankerajan di tanah mandar sebagai

agama resmi.7

Abdurrahim Kamaluddin adalah nama yang tidak asing lagi bagi masyarakat

Islam di daerah Mandar karna dia banyak di kenal oleh masyarakat terutama yang

beragama islam yang ada di beberapa kerajaan di wilayah mandar ini terjadi karna

berkat raja Balanipa pada saat itu langsung memproklamirkan islam sebagai agama

resmi yang di bawa oleh beliau.

Nama Abdurrahim Kamaluddin telah terukir dalam sejarah Islamisasi di

daerah Mandar.Sebagaimana diketahui bahwa sebelum agama Islam masuk dan

6Andi Depu. Adat Istiadat KerajaanMandar, (Mandar: Yayasan Maha Putra Mandar, 1970),

h. 23. 7Ahmad M Sewang, Seputar Tentang Kerajaan Balanipa di Mandar (Cet. 1; Mandar:

Yayasan Maha Putra Mandar, 2006), h. 59

Page 12: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

4

berkembang di Indonesia, masyarakat menganut animisme dan dinamisme bahkan

ada yang atheisme (tidak memiliki kepercayaan) sedikit pun.Apa yang terjadi pada

pulau-pulau lain (selain Pulau Sulawesi), begitu pula halnya dengan masyarakat

Mandar.8

Raja Balanipa yang pertama dan raja kedua bahkan ketiga belum pernah

didatangi oleh seorang penganjur Islam. Kemudian, pada saat periode pemerintahan

Daetta Tummuane, alias Kakanna Pattang Raja Balanipa ke IV, seorang penganjur

agama yaitu Abdurrahim Kamaluddin datang menyebarkan agama Islam. Dan setelah

raja balanipa memproklamirkan Islam di situlah masyaraka dari Pitu Ulunna Salu

juga datang menimba ilmu-ilumu agama yang suda terlebi dahulu dianut oleh

masyarakat Mandar yang ada di bagian pesisir terkhusus Balanipa yang di lakukan

oleh pedagang pedagangdari sana.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang di atas, dapat

dirumuskan pokok masalah yaitu bagaimana prosesp Perkembangan Islam pada Masa

Orde Baru di Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat.

Dari permasalah pokok tersebut, maka dirumuskan beberapa sub masalah

sebagai berikut.

1.Bagaimana Sejarah masuknya Islam di Mambi ?

2. Bagaimana Proses Perkembangan Islam di Mambi pada Masa Orde Baru?

3. Bagaimana Faktor Pendukung dan Penghambat Perkembangan Islam di Mambi

Pada Masa Orde Baru

8Ahmad M Sewang, Seputar tentang Kerajaan Balanipa di Mandar

Page 13: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

5

C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus

1. Fokus Penelitian.

Penelitian ini berpokus pada kecamatan Mambi pada masa orde baru. Yang di

maksud orde baru adalah masa pemerintahan presiden soeharto yaitu dari tahun 1966

sampai 1998.

2. Deskripsi Fokus

Orde baru adalah orde pengganti orde lama Ketika Soeharto menjadi presiden

tahun 1966 sampai 1998 ketika dia menganti presiden sebelumnya yeaitu Sukarno

yang pada saat itu di namai orde lama pada tahun 1945 sampai 1966.

D. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan usaha untuk menemukan tulisan atau tahap

pengumpulan literatur-literatur yang berkaitan atau relevan dengan objek dan

permasalahan yang akan diteliti oleh seorang peneliti.

Kajian pustaka ini bertujuan untuk memastikan bahwa permasalahan yang

akan diteliti dan dibahas belum ada yang meneliti dan ataupun ada namun berbeda

dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti selanjutnya.

Dalam pembahasan skripsi ini, peneliti menggunakan beberapa literatur yang

berkaitan dengan judul skripsi yang ditulis sebagai acuan. Adapun literatur yang

dianggap relevan dengan obyek penelitian ini diantaranya:

1. Ahmad M. Sewang,Seputar tentang Kerajaan Balanipa di Mandar,yang

membahas tentang Proses Islamisasi di Mandar Kerajaan Balanipa.9Beliau dalam

bukunya mengatakan bahwa Agama Islam masuk di tanah Mandar secara resmi

diterima oleh raja Balanipa seorang pemegang kekuasaan dari konfederasi 14

kerajaan dengan ini raja Balanipa pada masa pemerintahan raja ke IV yaitu Kakanna

Pattang alias Daetta Tummuane pada awal abad XVII atau tahun 1608 yang dibawa

oleh penganjur agama Islam deri Kerajaan Gowa.

9Ahmad Sewang, Seputar tentang Kerajaan Balanipa di Bandar (Cet. 1; Mandar: Yayasan

Maha Putra Mandar, 2006)

Page 14: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

6

Abdurrahim Kamaluddin pertama kali tiba di daerah Biring Lembang (Desa

Tammangalle Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar) dan dia berhasil

mengislamkan Mara’dia Pallis yaitu Kakanna Cunnang atau daetta Cunnang ada juga

yang mengatakan Tamerus selanjutnya menuju ke pusatKerajaan Balanipa yaitu Napo

dan dia diterima dengan baik oleh raja kemudian berhasil mengislamkan raja

Balanipa ke VI Kakanna Pattang DaettaTummuane.Setelah raja terislamkan dia pun

langsung memproklamirkan ke seluruh kerajaankerajan di tanah mandar sebagai

agam resmi.10

2. Bahaking Rama,Mengislamkan Daratan Sulawesi Suatu Tinjauan Metode

Penyebaran,yang membahas tenteng Pengislaman daratan SulawesiPada abad ke-17

kerajaan Gowa menyebarkan Islam di Mandar.

Penyebaran Islam di Mandar oleh kerajaan Gowa dilakukan secara damai, hal

ini terjadi karena sebelum Islam disebarkan di Mandar, hubungan antara kerajaan

Balanipa dengan kerajaan Gowa sangat baik dan akrab. Bukan hanya hubungan di

bidang perekonomian dan kerja sama dibidang politik, tetapi juga terjalin hubungan

kekeluargaan melalui perkawinan antar keluarga kerajaan.11

3. Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah, yang membahas tentang Metodologi

penelitian. Tujuan dari penelitian sejarah ini yaitu untuk menemukan dan

mendeskripsikan secara analisis serta menafsirkan bagaimana latar belakang sejarah

Perkembangan Islam di Mambi pada Masa Orde Baru.

Penelitian sejarah merupakan penelitian yang sifatnya nirpragmatis, dalam

artian bahwa yang diteliti adalah peristiwa atau kejadian masa lampau. Maka perlu

diingat, bahwa dalam penelitian sejarah bukan aspek kurang atau lebih yang ingin

dicari, akan tetapi fakta yang harus diungkap.

10Ahmad M Sewang, Seputar tentang Kerajaan Balanipa di Bandar (Cet. 1; Mandar: Yayasan Maha Putra Mandar, 2006), h. 59

11Bahaking Rama “Mengislamkan Daratan Sulawesi Suatu Tinjauan Metode Penyebaran”

(Jakarta: PT, Parado Tama Wiragemilang, 2000), h. 20-21.

Page 15: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

7

Penulisan peristiwa masa lampau dalam bentuk peristiwa atau kisah sejarah

supaya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, harus melalui prosedur kerja

sejarah.Secara sederhana penulisan sejarah dapat dijelaskan beberapa tahapan kerja,

yaitu heuristik, Kritik, Interpretasi dan historiografi.12

4. Samiang Katu, Peta Islamisasi dan Kristenisasi di Sulawesi Selatanyang

membahas teantang Secara sosiologis-antropologis masyarakat yang mendiami

jazirah Selatan pulau Sulawesi, terdiri atas empat suku bangsa yaitu: Suku Mandar,

Suku Toraja, Suku Bugis danMakassar. Dalam beberapa aspek kehidupan mereka,

keempat Suku tersebut mempunyai persamaan dan perbedaan, baik nilai-budaya

maupun sistem kepercayaan.13

Khusus dalam sistem kepercayaan, keempat suku bangsa ini pada prinsipnya

sama, yakni kepercayaan pada satu Dewa Tunggal yaitu Dewata Seuwae pada

masyarakat Bugis, Karaeng Kaminang Kammaya pada masyarakat Makassar dan

Puang Matua dalam masyarakat Toraja.

Dari segi penghayatan atau kepercayaan mereka terhadap Dewa Tunggal

masing-masing berbeda.Kemudian perbedaan-perbedaan itu sangat berpengaruh

dalam menentukan sikap sekaligus sangat berpengaruh dalam menerimah sesuatu

nilai terhadap sentuhan-sentuhan kultural yang berasal dari luar lingkungannya,

terutama yang bersangkut paut dengan masalah kepercayaan dari suatu ajaran.

Ajaran itu akan diterima sepanjang sistem nilai yang kandunganya mempunyai

relevansi dengan sistem nilai yang melembaga.dalam masyarakat; ataukah sistem

nilai yang baru tersebut dianggap oleh mereka mampu menutupi kebutuhan hidup

mereka, baik dari segi material maupun dari segi spritual, yang kesemuanya itu

diukur dengan sistem nilai tertinggi yang berpusat pada Dewa Tunggal tadi.14

12Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah, (Yogyakarta: Ombak, 2007), h. 86

13Samiang Katu, Peta Islamisasi dan Kristenisasi di Sulawesi Selatan (Makassar: Alauddin University Press, 2012), h. 1-2.

14Samiang Katu, Peta Islamisasi dan Kristenisasi di Sulawesi Selatan.

Page 16: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

8

Dewata Seuwae pada masyarakat Bugis dan Karaeng Kaminang Kammaya

pada masyarakat Makassar dianggap sebagai sesuatu yang mempunyai nilai tertinggi

dalam kehidupan mereka.Hal tersebut apabila dilihat dari sudut kepercayaan, dapat

digolongkan sebagai perwujudan dari konsepsi ketuhanan mereka.Segala sesuatu

yang diperbuat senantiasa disandarkan kepada Dewata Seuwae dan Karaeng

Kaminang Kammaya.

Di sanalah merupakan titik awal dan akhir dari segala sesuatu.Penghayatan

mereka terhadap kepercayaan tersebut berlangsung terus dan dijunjung tinggi sampai

penyebaran agama Kristen dan Islam masuk di Jazirah Selatan pulau Sulawesi,

sekitar abad XVII M.

Menurut catatan sejarah, agama monoteistis yang pertama kali dijumpai di

Sulawesi Selatan sebelum datangnya agama Islam adalah agama Katolik.

Hadimuljono mencatat bahwa pada tahun 1543 di Siang Pangkep (Pangkajene

Kepulauan) dan Suppa pada masa raja La Makkarawie menduduki tahtakerajaan

didaerah tersebut, sudah ada penganut agama Katolik berkat seorang penginjil

bangsaPortugis, bernama Antonio de Payva.15

5. Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam; Sejarah Pemikiran dan Gerakan

yang membahas tentang periodisasi Islam di Indonesia Harun Nasution membagi

sejarah Islam pada tiga periode, yaitu periode klasik, pertengahan dan modern.16

Sementara itu kegiatan pendidikan Islam di Indonesia yang lahir dan tumbuh

serta berkembang bersamaan dengan masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia.

Oleh karena itu, dalam rangka melihat Sejarah Islam di Indonesia dengan

periodisasinya baik bagi pemikiran, isi maupun pertumbuhan organisasi dan

kelembagaannya serta pola kebijakan pemerintah pertumbuhan organsiasi dan

15Samiang Katu, Peta Islamisasi dan Kristenisasi di Sulawesi Selatanh. 2.

16Lihat, Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam; Sejarah Pemikiran dan Gerakan (Jakarta: PT Bulan Bintang, 2003), h. 48.

Page 17: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

9

kelembagaannya serta, fase-fase peting yang dilalui, secara garis besar fase tersebut

dapat dibagi menjadi beberapa.17

6. Masduki Baidlowi dan Rizal Mustary, Mahfud MD; Bersih dan

Membersihkan yang membahas Konfigurasi politik, menurut Dr. Moh. Mahfud MD,

SH, mengandung arti sebagai susunan atau konstelasi kekuatan politik yang secara

dikotomis dibagi atas dua konsep yang bertentangan secara diametral, yaitu

konfigurasi politik demokratis dan konfigurasi politik otoriter.18

Konfigurasi politik yang ada pada periode orde lama membawa bangsa

Indonesia berada dalam suatu rezim pemerintahan yang otoriter dengan berbagai

produk-produk hukum yang konservatif dan pergeseran struktur pemerintahan yang

lebih sentralistik melalui ketatnya pengawasan pemerintah pusat terhadap pemerintah

daerah. Pada masa ini pula politik kepartaian sangat mendominasi konfigurasi politik

yang terlihat melalui revolusi fisik serta sistem yang otoriter sebagai esensi

feodalisme.

Sedangkan dibawah kepemimpinan rezim Orde Baru yang mengakhiri tahapan

tradisional tersebut pembangunan politik hukum memasuki era lepas landas lewat

proses Rencana Pembangunan Lima Tahun yang berkesinambungan dengan

pengharapan Indonesia dapat menuju tahap kedewasaan dan selanjutnya berkembang

menuju bangsa yang adil dan

makmur.Indonesiamenjalankanpemerintahan republicpresidensialmultipartai

yang demokratis. Seperti juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di

Indonesia didasarkan pada Trias Politika yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan

yudikatif.

Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernama Majelis

Permusyawatan Rakyat (MPR) yang terdiri dari dua badan yaitu DPR} yang anggota-

17Lihat, Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam; Sejarah Pemikiran dan Gerakan., h. 49

18Lihat, Masduki Baidlowi dan Rizal Mustary, Mahfud MD; Bersih dan Membersihkan(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013), h. 11.

Page 18: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

10

anggotanya terdiri dari wakil-wakil Partai Politik dan DPD yang anggota-anggotanya

mewakili provinsi yang ada di Indonesia. Setiap daerah diwakili oleh 4 orang yang

dipilih langsung oleh rakyat di daerahnya masing-masing.

Oleh sebab itu tidak disangsikan lagi bahwa pada saat itu ummat Islam

yangdiwadahi oleh dua organisasi sosial kemasyarakatan, yaitu Muhammadiyah dan

Nahdlatul Ulama’ mendesak dan mengusahakan adanya perwakilan dalam sistem

pemerintahan yang ada mulai dari beberapa kabinet yang selalu mengalami

pembubabaran karena ketidak mampuannya mengatasi keadaan ketika membicarakan

ideologi yang akan dianut Indonesia sebagai negara yang masih mencari jati diriya

sebagai negara yang baru merdeka yang pada saat itu selalu dimonopoli oleh tiga

kekuatan besar, yaitu, Nasionalis, Islam dan Komunis.

Akhirnya tiga kekuatan tersebut dibentuk sebuah aliansi besar oleh Soekarno

yang bernama Nasakom (Nasionalis, Agama dan Komunis). Maka kemudian

terbentuklah satu kekuatan yang menjadi landasan berfikir rakyat Indonesia pada saat

itu hingga sekarang, yaitu Pancasila.

Penerimaan Pancasila sebagai dasar negara pada saat itu tidaklah mulus, masih

banyak pro dan kontra yang mengiringinya, terutama dari pihak Islam yang diwakili

oleh Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan Persis. Akan tetapi pada akhirnya semua

pihak menerima dengan hati yang lapang, karena ketika ditinjau lebih dalam hal-hal

yang ada dalam Pancasila sangat tidak bertentangan dengan ajaran agama masing-

masing.19

7. Syafaruddin. Efektivitas Kebijakan Pendidikan. Yang membahas tentang

Seirama dengan perjalanan sejarah bangsa dan negara Indonesia sejak Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia hingga sekarang, maka sejarah kebijakan pendidikan di

Indonesia termasuk di dalamnya pendidikan Islam. Oleh karena itulah perjalanan

sejarah pendidikan Islam sejak Indonesia merdeka sampai tahun 1965 yang lebih

19Lihat,Masduki Baidlowi dan Rizal Mustary, Mahfud MD; Bersih dan Membersihkan, h. 13.

Page 19: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

11

dikenal dengan masa orde lama akan berbeda dengan tahun 1965 sampai sekarang

yang lebih dikenal dengan orde baru.20

Di tengah berkobarnya revolusi fisik, pemerintah Indonesia tetap membina

pendidikan agama. Pembinaan agama tersebut secara formal institusional

dipercayakan kepada Departemen Agama dan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Oleh karena itu, dikeluarkanlah peraturan-peraturan bersama antara

kedua departemen tersebut untuk mengelola pendidikan agama di sekolah-sekolah

umum baik negeri maupun swasta.Maka sejak itulah terjadi semacam dualisme

pendidikan di Indonesia, yaitu pendidikan agama dan pendidikan umum.

Di satu pihak Departemen Agama mengelola semua jenis pendidikan agama

baik di sekolah-sekolah agama maupun di sekolah-sekolah umum. Keadaan seperti

ini sempat dipertentangkan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak senang dengan

adanya pendidikan agama, terutama golongan komunis, sehingga ada kesan seakan-

akan pendidikan agama khususnya Islam, terpisah dari pendidikan.Pendidikan agama

diatur secara khusus dalam UU Nomor 4 tahun 1950 pada bab XII Pasal 20, yaitu:21

Dalam sekolah-sekolah negeri diadakan pelajaran agama, orang tua murid

menetapkan apakah anaknya akan mengikuti pelajaran tersebut.

1. Cara penyelenggaraan pelajaran agama di sekolah-sekolah negeri di aturdalam

peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran dan

Kebudayaan, bersama-sama dengan Menteri Agama.Dalam hubungan ini

kementrian agama juga telah merencanakan rencana-rencana program

pendidikan yang akan dilaksanakan dengan menunjukkan jenis-jenis

pendidikan serta pengajaran Islam sebagai berikut:22

8. Thohir Luth, M. Natsir; Dakwah dan pemikirannya, yang membahas Agama

Kristen Katolik di Indonesia tampaknya benar-benar memanfaatkan kesempatan

20Syafaruddin. Efektivitas Kebijakan Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta2008.)

21Syafaruddin. Efektivitas Kebijakan Pendidikan. h. 39.

22Syafaruddin. Efektivitas Kebijakan Pendidikan.h. 41.

Page 20: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

12

dengan melakukan upaya Kristenisasi secara terbuka pasca-G. 30 S/PKI. Peluang ini

ternyata berhasil merayu sebagian umat Islam untuk berpindah ke agama mereka.

Yang lebih demonstratif lagi adalah sebagai minoritas, mereka tidak segan-

segan mendirikan gereja dan sekolah-sekolah di tengah-tengah lingkungan

masyarakat mayoritas Muslim.

Mereka tidak segan-segan melakukan ajakan Kristenisasi dari rumah ke

rumah kepada umat Islam dengan membagikan sejumlah materi yang menjadi

kebutuhan masyarakat Islam. Alasannya sederhana, yaitu bantuan sosial dan

kepedulian mereka terhadap nasib sebagian umat Islam yang memerlukan bantuan.

Jika diteliti, sebenarnya kegiatan seperti ini tidak lebih dari peaceful aggressison

‘suatu penyerangan yang bersemboyan perdamaian’.

Dari segi ini, Kristen/Katolik melalui misionarisnya tampak sudah melampaui

batas, sebab mereka sudah tidak mengindahkan lagi etika beragama, atau dengan

pengertian lain, para misionaris Kristen/Katolik tampak demonstratif memasuki

rumah-rumah orang Islam dengan berbagai dalih untuk menyampaikan pekabaran

Injil.23

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian:

a. Untuk mengetahui sejarah masuknya Islam di Mambi.

b. Untuk mengetahui perkembangan Islam di Mambi pada masa Orde Baru.

c. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat perkembangan Isalam di

Mambi pada masa orde baru

2. Kegunaan Penelitian:

a. Kegunaan Ilmiah

1. Dapat di gunakan sebagai landasan teoritis dalam memahami sejarah masuknya

Islam di Mambi.

23Thohir Luth, M. Natsir; Dakwah dan pemikirannya, (Jakarta: Gema Insani, 1999), h. 120.

Page 21: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

13

2. Dapat di gunakan sebagai landasan teoritis terkait perkembangan Islam pada

masa Orde Baru.

3. Dapat di gunakan sebagai landasan teoritis terkait masalah faktor pendukung

dan penghambat perkembangan islam di mambi pada masa Orde Baru.

b. Kegunaan Praktis:

1. Hasil penelitian diharapkan dapat membantu memberikan informasi kepada

masyarakat tentang Perkembangan Islam di Mambi pada Masa Orde Baru

2. Hasil penelitian diharapkan menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk lebih

memperhatikan kondisi agama islam dari semua segi yang ada di Mambi.

3. Memajukan pengetahuan Perkembangan Islam di Mambi pada Masa Orde Baru

Page 22: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

14

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Kondisi Islam di Indonesia pada Masa Orde Lama

Perdebatan Para pakar sejarah terkait masalah kedatangan Islam di Nusantara

telah memberikan berbagai macam teori islamisasi yang bisa menjadi landasan untuk

menjawab proses islamisasi di Nusantara. Berikut ini akan di jelaskan tentang

Rekontruksi teori-teori islamisasi yang di lakukan di Nusantara. Pada Skripsi ini saya

akan mengacu kepada teori-teori yang di bangun oleh Dr. Hj. Syamzan Syukur, M.Ag

yang suda menjadi perdebatan para ahli Sejarah dalam bingkai teori yang dapat

menjadi kerangka penelitian terkait masalah islamisasi yang di harapkan bisa

membantu para peneliti dalam menganalisis setiap tahapan-tahapan islamisasi di

Nusantara. Teori islamisasi yang di maksud adalah proselitisasi (kegiatan penyebaran

Islam) teori konvergensi (persamaan antara budaya lokal deanga ajaran Islam

sehingga Islam muda di terima) dan teori Propagasi (Penyebar luasan Islam).1

1. Teori Proselitisasi

Teori proselitisasi yang di maksud dalam pembahasan ini adalah teori tentang

kegiatan penyebaran agama Islam. Dalam kerangka ini, Islamisasi dalam pembahasan

ini merujuk kepada teori islamisasi yang di kembangkan Hurgronje, dia mengatakan

ada tiga elemen proses islamisasi yang mesti di bedakan, yaitu; masuknya Islam,

pendudukan muslim dan pendirian kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam. Teori

yang sama juga di kembangkan oleh Noorduyn yaitu islamisasi dapat di artikan

sebagai proses penyebaran agama Islam dari seorang atau beberapa orang Islam atau

di artikan sebagai sejak datangnya pertama kali, penerimaan dan penyebaranya

berlanjut dari waktu ke waktu sampai sekarang.

Maka berdasarkan teori di atas maka dapat di simpulkan bahwa proses

penyebaran Islam (proselitisasi) yang terjadi di Nusantara terdiri atas tiga tahapan

1Dr. Syamzan Syukur, M.Ag Islam Literasi dan Budaya Lokal :( Makassar). UIN Alauddin Makassar, 2014. H 73

Page 23: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

15

yaitu peretama, kedatangan Islam (arrival), yang kedua penerimaan Islam (receive)

dan yang ke tiga, pembentukan kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam yang di tandai

dengan Islam di terima sebagai agama resmi kerajaan (kingdom).2

2. Teori Konvergensi

Konvergensi di artiakan sebagai menuju satu titik pertemuan. Dengan

demikian yang di maksud dengan teori konvergensi dalam penulisan skripsi ini

adalah memudahkan ajaran Islam dengan budaya-budaya lokal yang memiliki

persamaan, sehingga hanya dengan pendekatan adaptasi, Islam di terima secara damai

(penetration pacifique) yang terjadi dalam waktu yang bisa terbilang singkat.

Menurut teori sebagian ahli, mengatakan bahwa faktor yang mengakibatkan

Islam muda di terima oleh masyarakat dan kemudian bisa menjadi agama yang

dominan dalam suatu daerah adalah karna adanya “kesamaan” antara bentuk Islam

yang pertama kali datang ke Nusantara dengan sifat mistis dan sinkretis kepercayaan

nenek moyang setempat. Oleh karena itu menurut teori ini, Islam tasawuf hampir

secara alami di terima. Bahkan ada teori yang mengatakan bahwa Islam bisa hidup

berdampingan secara damai dengan kepercayaan nenek moyang.

Teori yang pertama di atas di dukung oleh A.H johns. Dalam teori ini johns

mengecilkan peran perdagangan dalam islamisasi. Menurut beliau, bahwa peranan

para sufi atau pengembara , Islam di terima oleh sebagian besar penduduk Nusantara

terjadi sejak abad ke 13. Faktor utama keberhasialan oleh para sufi dalam melakukan

proses islamisasi di Nusantara adalah karna kemampuan mereka dalam menyajikan

Islam dalam kemasan atraktif, dengan menekankan kesesuaian dengan Islam atau

kontinitas, ketimbang perubahan dalam kepercayaan dan prakttek keagamaan lokal.

Untuk menguatkan teorinya Johns mengambil banyak sumber lokal yang ada

2Dr. Syamzan Syukur, M.Ag Islam Literasi dan Budaya Lokal :( Makassar). UIN Alauddin Makassar, 2014. H 74-75

Page 24: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

16

kaitannya dengan Islam di Nusantara dengan guru-guru pengembara dengan

karakteristik sufi yang sangat kental. 3

3. Teori Propagasi

Propagasi dapat di artiakan sebagai penyebarluasan atau perkembangan.

Dalam konteks islamisasi, teori propagasi ini atau teori penyebarluasan Islam adalah

teori yang dapat di gunakan dalam melihat proses akulturasi (acculturation process).

Islamisasi adalah proses penyebaran agama Islam, sehingga proses itu sendiri tidak

bisa kita lepaskan dalam proses akulturasi, baik terkait dengan Islam dan budayanya

di satu pihak dan dengan mesyarakat setempat dengan budaya dan kepercayaan dan

ataupun keagamaan mereka yang suda ada sebelumnya.4

Dengan demikian teori ini akan membatu kita dalam melihat sikap oleh

masyarakat setempat husunya masyarakat yang suda memeluk islam yang tentu akan

sangat di pengaruhi oleh karakteristik dari budaya lokal dengan prinsip yaang

berkarakter Islam.

Bukannya tidak biasa jika suatu teori tertentu tidak mampu menjawab

pertanyaan-pertanyaan tandingan yang diajukan teori-teori lain.

Adapun mengenai periodisasi Islam di Indonesia Harun Nasution membagi

sejarah Islam pada tiga periode, yaitu periode klasik, pertengahan dan modern.5

Sementara itu kegiatan pendidikan Islam di Indonesia yang lahir dan tumbuh

serta berkembang bersamaan dengan masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia.

Oleh karena itu, dalam rangka melihat Sejarah Islam di Indonesia dengan

periodisasinya baik bagi pemikiran, isi maupun pertumbuhan organisasi dan

kelembagaannya serta pola kebijakan pemerintah pertumbuhan organsiasi dan

3Dr. Syamzan Syukur, M.Ag Islam Literasi dan Budaya Lokal :( Makassar). UIN Alauddin Makassar, 2014. H 83

4Dr. Syamzan Syukur, M.Ag Islam Literasi dan Budaya Lokal :( Makassar). UIN Alauddin Makassar, 2014. H 84

5Lihat, Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam; Sejarah Pemikiran dan Gerakan (Jakarta: PT Bulan Bintang, 2003), h. 48.

Page 25: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

17

kelembagaannya serta, fase-fase peting yang dilalui, secara garis besar fase tersebut

dapat dibagi menjadi:6

1. Periode masuknya Islam ke Indonesia

2. Periode pengembangan melalui proses adaptasi

3. Periode pengembangan kerajaan-kerajaan Islam

4. Periode penjajahan Belanda

5. Periode penjajahan Jepang

6. Periode kemerdekaan I (Orde Lama)

7. Periode kemerdekaan II (Orde baru/pembangunan)

Melihat periodisasi di atas maka saya akan berusaha mengetahui macam-

macam kebijakan yang dijalankan pada masa Orde Lama yang tentunya mempunyai

pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia.

Karena pada saat itu, Islam memiliki batu sandunga yang tentunya sangat kuat

dari agama Kristen saat itu, terutama yang berkaitan dengan penghapusan tujuh kata

dalam Piagam Madinah yang sangat berdampak luas terhadap integritas dan keutuhan

Indonesia yang notabenenya baru mengalami kemerdekaan.

1. Situasi Politik pada Masa Orde Lama

Sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 negara Indonesia masuk

dalam satu bingkai kehidupan baru sebagai negara yang merdeka dan berdaulat

penuh.

Dalam melihat perjalanan sejarahnya negara Indonesia mengalami berbagai

perubahan asas, paham, ideologi dan pengaruh dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara dan melalui berbagai rintangan dan juga terkadang ada

ancaman yang tentu akan sangat membahayakan perjuangan bangsa indonesia dalam

mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Hasil dari sekian banyak hambatan

adalah disintegrasi dan instabilisasi nasional yang terjadi sejak periode orde lama

yang puncaknya terjadi dengan adanya pemberontakan PKI 30 September 1965

6Lihat, Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam; Sejarah Pemikiran dan Gerakan.

Page 26: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

18

sampai-sampai lahir Supersemar sebagai awal datangnya tonggak pemerintahan era

Orde Baru yang merupakan koreksi total terhadap budaya dan sistem politik Orde

Lama dimana masih terlihat kentalnya mekanisme, fungsi dan struktur politik yang

tradisional berlandaskan ideoligi sosialisme komunisme pada saat itu.

Konfigurasi politik, menurut Dr. Moh. Mahfud MD, SH,7 mengandung arti

sebagai susunan atau konstelasi kekuatan politik yang secara ril terbagi atas dua

konsep yang bertentangan secara pungsi, yaitu politik yang bersipat demokratis dan

politik yang bersipat otoriter.

politik yang ada pada periode orde lama membawa negara Indonesia berada

dalam suatu masa pemerintahan yang bersipat otoriter dengan adanya berbagai

produk-produk hukum yang konservatif dan pergeseran struktur pemerintahan yang

lebih transparan melalui ketatnya pengawasan pemerintah pusat terhadap pemerintah

daerah daerah yang terbagi dalam beberapa provinsi dan kota kota.

Pada masa ini pula partai politik sangat mendominasi perkembangan politik

yang dapat kita lihat melalui revolusi fisik dan sistem yang otoriter. Sedangkan

pemerintahan yang di atur oleh kepemimpinan rezim Orde Baru yang mengakhiri

pemerintahan yang bersifat tradisional itu terlihat dari pembangunan politik hukum

memasuki zaman lepas landas melalui proses Rencana Pembangunan Lima Tahun

yang berkesinambungan dengan tujuan negara ini dapat menuju era kedewasaan dan

selanjutnya berkembang menjadi bangsa yang adil dan makmur di mata dunia dan

masyarakat.8

Indonesia menjalankan proses pemerintahan republic presidensial multi partai

yang demokratis. Sama yang di laksanakan oleh negara-negara demokrasi lainnya,

sistem politik di Indonesia didasarkan pada Trias Politika yaitu kekuasaan legislatif,

eksekutif dan yudikatif. Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernama

Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) yang terdiri dari dua badan yaitu DPR} yang 7Lihat, Masduki Baidlowi dan Rizal Mustary, Mahfud MD; Bersih dan Membersihkan(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013), h. 11.

8Lihat,Masduki Baidlowi dan Rizal Mustary, Mahfud MD; Bersih dan Membersihkan, h. 13.

Page 27: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

19

anggota-anggotanya terdiri dari wakil-wakil Partai Politik dan DPD yang anggota-

anggotanya mewakili provinsi-provinsi yang ada di Indonesia. Setiap daerah diwakili

oleh 4 orang yang dipilih langsung oleh rakyat di daerahnya masing-masing agar

pemimpin tersebut dapat mejalankan aspirasi masyarakat setempat dengan adanya

pemilihan langsuang tadi.

Oleh sebab itu tidak dapat di pungkiri lagi bahwa pada saat itu ummat Islam

yang diwadahi oleh dua organisasi sosial kemasyarakatan sangat besar pada saat itu

dan kemudian suda menjadi patokan oleh sebagian besar penduduk bangsa indonesia,

yaitu Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah mendesak dan mengusahakan adanya

perwakilan dalam sistem pemerintahan yang ada mulai dari beberapa kabinet yang

selalu mengalami pembubabaran karena ketidak mampuannya mengatasi keadaan

ketika membicarakan ideologi yang akan dianut Indonesia sebagai negara yang masih

mencari jati diriya sebagai negara yang baru merdeka yang pada saat itu selalu

dimonopoli oleh tiga kekuatan besar, yaitu, Nasionalis, Islam dan Komunis.

Akhirnya tiga kekuatan tersebut dibentuk sebuah aliansi besar oleh Soekarno

yang bernama Nasakom (Nasionalis, Agama dan Komunis). Maka kemudian

terbentuklah satu kekuatan yang menjadi landasan berfikir masyarakat Indonesia pada

saat itu hingga sekarang, yaitu Pancasila. Penerimaan Pancasila sebagai dasar negara

pada saat itu tidaklah muda tentu terjadi perdebatan ada yang pro dan ada juga

kontrak, masih banyak pro dan kontra yang mengiringinya, terutama dari pihak Islam

yang diwakili oleh Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan Persis. Akan tetapi pada

akhirnya semua pihak menerima dengan hati yang lapang, karena ketika ditinjau lebih

dalam hal-hal yang ada dalam Pancasila sangat tidak bertentangan dengan ajaran

agama masing-masing yang di anut oleh masyarakat di Indonesia.

2. Pendidikan Islam pada Masa Orde Lama

Setelah negara Indonesia merdeka, penyelesaian pendidikan agama Islam

akhirnya mendapat perhatian serius dari pemerintah, baik di sekolah negeri maupun

swasta. Usaha itu dimulai dengan memberikan bantuan terhadap lembaga-

lembanglembaga pendidikan sebagaimana yang dianjurkan oleh Badan Pekerja

Page 28: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

20

Komite Nasional Pusat (BPKNP) tanggal 27 Desember 1945, yang menyebutkan

bahwa:

Madrasah dan pesantren adalah sekola sekola yang mengajarkan agama yang

juga pada prinsipnya adalah satu alat dan sumber pendidikan dan pencerdasan rakyat

jelata yang tidak berurat akar dalam masyarakat Indonesia pada umumnya, hendaklah

mendapat perhatian dan bantuan nyata berupa tuntunan dan bantuan material dari

pemerintah setempat dengan tujuan agar semua lembaga pendidikan ini mampu

memberikan pembelajaran kepada masyarakat setempat agar mampu bersaiang

dengan sekola sekola umum.9

Kejadian yang seperti ini timbul karena kesadaran umat Islam yang telah

sekian lama terpuruk dibawah kekuasaan penjajah yang gerak gerinya sangat terbatas.

Sebab pada zaman penjajahan Belanda, pintu masuk pendidikan modern bagi umat

Islam terbuka secara sangat sempit. Dalam hal ini minimal ada dua hal yang menjadi

penyebabnya, yaitu:

1. Sikap dan kebijaksanaan pemerintah kolonial yang amat diskriminatif terhadap

kaum muslimin.

2. Politik non kooperatif para ulama terhadap Belanda yang menfatwakan bahwa

ikut serta dalam budaya Belanda, termasuk pendidikan modernnya, adalah salah

satu bentuk penyelewengan agama. Mereka berpegang kepada salah satu hadits

Nabi Muhammad saw yang artinya : “Barangsiapa menyerupai suatu golongan,

maka ia termasuk ke dalam golongan itu”. Hadits tersebut melandasi sikap para

ulama pada waktu itu.10Itulah di antara beberapa faktor yang menyebabkan

mengapa kaum muslimin Indonesia amat terbelakang dalam sesi

intetelektualitas ketimbang golongan lain.Sementara itu bila membicarakan

organisasi Islam dan kegiatannya dibidang pendidikan. Sudah tentu tidak bisa

terlepas dari membicarakan bentuk, sistem dan cita-cita bangsa Indonesia yang 9Lihat, Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam; Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan EraRasulullah sampai Indonesia (Jakarta: Kencana, 2009), h. 57.

10Moh. Mahfud MD..PolitikHukum di Indonesia. (Depok:PT Rajagrafindo2012), h302

Page 29: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

21

baru merdeka. Kemerdekaan Indonesia merupakan hasil perjuangan yang

sekian lama, terutama melalui berbagai organisasi pergerakan, baik sosial,

agama maupun politik, senantiasa mendapat dukungan dari pemerintah.

Pemerintah sadar bahwa sesungguhnya kekuatan negara terletak pada kesatuan

dan persatuan bagi organisasi dan golongan, yang semuanya itu merupakan

modal dasar dan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dimanfaatkan sebesar-

besarnya dalam pembangunan.

sehubungan dengan perjalanan sejarah bangsa dan negara Indonesia sejak

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia hingga sekarang, maka sejarah kebijakan

pendidikan di Indonesia termasuk di dalamnya pendidikan Islam. Oleh karena itulah

perjalanan sejarah pendidikan Islam sejak Indonesia merdeka sampai tahun 1966

yang lebih dikenal dengan masa orde lama akan berbeda dengan tahun 1966 sampai

1998 yang lebih dikenal dengan masa Orde Baru.11

Pergerakan pertama yang diambil oleh pemerintah Indonesia, adalah

menyesuaikan pendidikan dengan tuntunan dan aspirasi rakyat sebagaimana

tercantum dalam UUD 1945 Pasal 31 yang berbunyi :

1. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

2. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib

membiayainya.

3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan

nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-

undang.

4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh

persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran

pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan

pendidikan nasional.

11Syafaruddin. Efektivitas Kebijakan Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta2008.) h. 12

Page 30: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

22

5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung

tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta

kesejahteraan umat manusia.12

Oleh sebab itu, pembatasan pemberian pendidikan disebabkan perbedaan

agama, sosial, ekonomi dan golongan yang ada di masyarakat tidak dikenal lagi.

Dengan demikian, setiap anak Indonesia dapat memilih kemana dia akan belajar,

sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya.

3. Sistem Pendidikan pada Orde Lama

Di tengah berkobarnya revolusi fisik, pemerintah Indonesia tetap membina

pendidikan agama. Pembinaan agama tersebut secara formal institusional

dipercayakan kepada Departemen Agama dan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Oleh karena itu, dikeluarkanlah peraturan-peraturan bersama antara

kedua departemen tersebut untuk mengelola pendidikan agama di sekolah-sekolah

umum baik negeri maupun swasta.

Maka sejak itulah terjadi semacam dualisme pendidikan di Indonesia, yaitu

pendidikan agama dan pendidikan umum. Di satu pihak Departemen Agama

mengelola semua jenis pendidikan agama baik di sekolah-sekolah agama maupun di

sekolah-sekolah umum.

Keadaan seperti ini sempat dipertentangkan oleh pihak-pihak tertentu yang

tidak senang dengan adanya pendidikan agama, terutama golongan komunis,

sehingga ada kesan seakan-akan pendidikan agama khususnya Islam, terpisah dari

pendidikan.

Pendidikan agama diatur secara khusus dalam UU Nomor 4 tahun 1950 pada

bab XII Pasal 20, yaitu:13

Dalam sekolah-sekolah negeri diadakan pelajaran agama, orang tua murid

menetapkan apakah anaknya akan mengikuti pelajaran tersebut.

12https://brainly.co.id/tugas/5790889 yang diakses pada tanggal 02 Januari 2019

13Syafaruddin. Efektivitas Kebijakan Pendidikan. h. 39.

Page 31: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

23

1. Cara penyelenggaraan pelajaran agama di sekolah-sekolah negeri di atur

dalam peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran dan

Kebudayaan, bersama-sama dengan Menteri Agama.Dalam hubungan ini kementrian

agama juga telah merencanakan rencana-rencana program pendidikan yang akan

dilaksanakan dengan menunjukkan jenis-jenis pendidikan serta pengajaran Islam

sebagai berikut:14

Pesantren klasik, semacam sekolah swasta keagamaan yang menyediakan

asrama, yang sejauh mungkin memberikan pendidikan yang bersifat pribadi,

sebelumnya terbatas pada pengajaran keagamaan serta pelaksanaan ibadah.

1. Madrasah diniyah, yaitu sekolah-sekolah yang memberikan pengajaran

tambahan bagi murid sekolah negeri yang berusia 7 sampai 20 tahun.

2. Madrasah-madrasah swasta, yaitu pesantren yang dikelola secara modern, yang

bersamaan dengan pengajaran agama juga diberikan pelajaran-pelajaran umum.

3. Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), yaitu sekolah dasar negeri enam tahun, di

mana perbandingan umum kira-kira 1:2..

4. Suatu percobaan baru telah ditambahkan pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri

(MIN) 6 tahun, dengan menambahkan kursus selama 2 tahun, yang

memberikan latihan ketrampilan sederhana.

5. Pendidikan teologi agama tertinggi. Pada tingkat universitas diberikan sejak

tahun 1960 pada IAIN. IAIN ini dimulai dengan dua bagian / dua fakultas di

Yogyakarta dan dua fakultas di Jakarta.

B. Kondisi Islam di Indonesia Pada Masa Orde Baru

Setelah presiden Sukarno turun, secara otomatis rezim Orde Lama juga

terhenti. Bersamaan dengan itu, lahirlah orde lain sebagai penerus perjuangan. Orde

ini tidak lain adalah Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Suharto. Orde ini

berlangsung dalam rentang waktu yang cukup lama, yaitu kurang lebih 32 tahun.

14Syafaruddin. Efektivitas Kebijakan Pendidikan.h. 41.

Page 32: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

24

Dilihat dari segi fisik, Indonesia sangat berkembang dan maju. Di berbagai

tempat (terutama di kota-kota besar) bangunan-bangunan besar dan mewah didirikan.

Tapi jika ditinjau dari segi politik, maka Indonesia semakin menurun. Karena trias

politika sebagai lembaga-lembaga tertinggi negara, yang berfungsi hanya lembaga

eksekutif saja, sementara dua lembaga lainnya, baik itu lembaga legistatif dan

yudikatif kurang atau bahkan tidak berfungsi sama sekali. Kedua lembaga ini tunduk

di bawah lembaga eksekutif. Keduanya tidak lebih hanyalah sebagai robot yang

gerak-geriknya diatur oleh lembaga eksekutif.15

Kebijakan pemerintah tentang pendidikan agama juga sangat dipengaruhi oleh

perkembangan politik. Terjadi ketegangan antara PKI dan tentara di masa- masa akhir

kekuasaan Sukarno, kelompok-kelompok agama (terutama Islam dan Kristen)

memutuskan untuk beraliansi dengan tentara. Sejak tahun 1961 hingga akhir

kekuasaan Sukarno, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dipegang dua orang

Menteri.

Menteri Pendidikan Dasar dipegang oleh Prijono, seorang tokoh Murba yang

dekat dengan PKI, sedangkan Menteri Pendidikan Tinggi dipegang oleh Sjarief

Tajeb, seorang tokoh militer. Dengan dukungan kelompok agama, pada akhirnya

Sjarief Tajeb dapat mewajibkan pendidikan agama di berbagai Perguruan Tinggi di

Indonesia, meskipun UU Pendidikan 1950 tidak mewajibkan pendidikan Agama.

Kudeta berdarah 30 September 1965 yang gagal telah mengubah arah politik

bangsa Indonesia. Dalam perlawanan terhadap PKI yang dilakukan setelah kudeta,

kaum Muslim dan Kristen bekerjasama bahu membahu dengan tentara. Pada sidang

MPRS tahun 1966 diputuskan bahwa pendidikan agama wajib dilaksanakan dari

tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Tetapi konversi besar yang terjadi

itu disamping menggembirakan bagi sebagian tokoh agama, juga telah menjadi

pemicu bagi timbulnya ketegangan dan konflik antara tokoh-tokoh Islam dan

Kristen.

15Dra. Zuhairini, dkk. Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara 1997. Cet. 4) h 17

Page 33: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

25

Banyaknya orang yang masuk Kristen (meski yang masuk Islam dan agama

lain juga banyak) kemudian dibesar-besarkan oleh media Barat atau misionaris asing,

membuat kalangan Muslim ketakutan dan merasa terancam. Inilah pangkal dari

wacana ancaman kristenisasi di kalangan Islam yang berujung pada tuntutan untuk

(1) membatasi penyiaran agama hanya kepada yang belum beragama, (2) agar

pembangunan tempat ibadah mendapat persetujuan penduduk pusat.16

Kegiatan misi Kristen di Indonesia tampak meningkat setelah meletusnya

pemberontakan komunis G.30 S/PKI. Keluarga orang-orang komunis yang ditangkap

dan umat Islam yang miskin adalah sasaran utama mereka. Berpuluh- puluh ribu

orang terpaksa masuk Kristen berkat bujukan-bujukan dan dana-dana misi tersebut.

Organisasi-organisasi misionaris itu bermacam-macam dan cara yang mereka

jalankan dalam kegiatannya bertentangan dengan Pancasila (kebebasan menganut

agama).

Pada tahun 1967, misi tersebut mulai menunjukkan cara-cara yang sangat

menyinggung perasaan umat Islam, yaitu mendirikan gereja-gereja dan sekolah-

sekolah Kristen di lingkungan kaum Muslim. Keadaan yang demikian itu telah

menimbulkan peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan, yaitu perusakan gereja di

Meulaboh, Aceh, pada bulan Juni 1967, perusakan gereja di Ujung pandang

(Makassar) bulan Oktober 1967, dan perusakan sekolah Kristen di Palmerah, Slipi,

Jakarta.17

Agama Kristen Katolik di Indonesia tampaknya benar-benar memanfaatkan

kesempatan dengan melakukan upaya Kristenisasi secara terbuka pasca-G. 30 S/PKI.

Peluang ini ternyata berhasil merayu sebagian umat Islam untuk berpindah ke agama

mereka.

16Nursyirwan, Perkembangan pendidikan Islam di Indonesia setelah Kemerdekaan, (Didaktika Jurnal Kependidikan Vol. 4 No. 2 November 2009), h. 217.

17M. Natsir, Mencari Modus Vivendi antar Umat Beragama di Indonesia, (Jakarta: Media Dakwah, 1980), h. 7.

Page 34: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

26

Yang lebih demonstratif lagi adalah sebagai minoritas, mereka tidak segan-

segan mendirikan gereja dan sekolah-sekolah di tengah-tengah lingkungan

masyarakat mayoritas Muslim. Mereka tidak segan-segan melakukan ajakan

Kristenisasi dari rumah ke rumah kepada umat Islam dengan membagikan sejumlah

materi yang menjadi kebutuhan masyarakat Islam.

Alasannya sederhana, yaitu bantuan sosial dan kepedulian mereka terhadap

nasib sebagian umat Islam yang memerlukan bantuan. Jika diteliti, sebenarnya

kegiatan seperti ini tidak lebih dari peaceful aggressison „suatu penyerangan yang

bersemboyan perdamaian‟. Dari segi ini, Kristen/Katolik melalui misionarisnya

tampak sudah melampaui batas, sebab mereka sudah tidak mengindahkan lagi etika

beragama, atau dengan pengertian lain, para misionaris Kristen/Katolik tampak

demonstratif memasuki rumah-rumah orang Islam dengan berbagai dalih untuk

menyampaikan pekabaran Injil.18

1. Kebijakan Pendidikan Islam Masa Orde Baru

Zaman pemerintah Orde Baru, pendidikan diwarnai oleh politik yang bersifat

sentralistik, dengan titik tekan pada pembangunan ekonomi yang ditopang oleh

stabilitas politik dan keamanan yang didukung oleh kekuatan birokrasi pemerintah,

angkatan bersenjata, dan konglomerat. Dengan politik yang bersifat sentralistik ini,

seluruh masyarakat harus menunjukkan monoloyalitas yang tinggi, baik secara

ideologis, politis, birokrasi, maupun hal-hal yang bersifat teknis yang di anggap

berkaitan dengan itu.19

Dari sisi ideologi, pendidikan telah cukup mendapat tempat dari pendiri

bangsa. Terbukti dengan dimasukkannya pendidikan sebagai salah satu prioritas

utama dalam Pembukaan UUD 1945, yang notabene-nya tidak dapat diubah dan

dianggap sebagai landasan perjuangan bangsa yang sakral. Sebelum pemerintahan

18Thohir Luth, M. Natsir; Dakwah dan Pemikirannya, (Jakarta: Gema Insani, 1999), h. 120.

19Nata, Abuddinsejarah pendidikan Islam. (Jakarta: 2011kencana h. 12

Page 35: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

27

Presiden Suharto, masalah pendidikan nasional telah memperoleh cukup banyak

perhatian dari elite politik yang ada.20

Jika kita melihat sejarah, proklamator Bung Hatta merupakan salah satu tokoh

yang gencar menyuarakan pentingnya pendidikan nasional bagi kemajuan bangsa

sejak zaman kolonialisme. Yang lebih menyedihkan dari kebijakan pemerintahan

Orde Baru terhadap pendidikan adalah sistem doktrinisasi. Yaitu sebuah sistem yang

memaksakan paham-paham pemerintahan Orde Baru agar mengakar pada benak

anak-anak. Bahkan dari sejak Sekolah Dasar sampai pada tingkat Perguruan Tinggi

diwajibkan untuk mengikuti penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan

Pancasila) yang berisi tentang hapalan butir-butir Pancasila.21

Proses indoktrinisasi ini tidak hanya menanamkan paham-paham Orde Baru,

tetapi juga sistem pendidikan masa Orde Baru yang menolak segala bentuk budaya

asing, baik itu yang mempunyai nilai baik ataupun mempunyai nilai buruk. Dengan

demikian, pendidikan pada masa Orde Baru bukan untuk meningkatkan taraf

kehidupan rakyat, apalagi untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia,

tetapi malah mengutamakan orientasi politik agar semua rakyat itu selalu patuh pada

setiap kebijakan pemerintah.

Putusan pemerintah adalah putusan yang adiluhung dan tidak boleh dilanggar.

Itulah doktrin Orde Baru pada sistem pendidikan kita. Indoktrinisasi pada masa

kekuasan Suharto ditanamkan dari jenjang Sekolah Dasar sampai pada tingkat

pendidikan tinggi, pendidikan yang seharusnya mempunyai kebebasan dalam

pemikiran. Pada masa itu, pendidikan diarahkan pada pengembangan militerisme

yang militan sesuai dengan tuntutan kehidupan suasana perang dingin. Semua serba

kaku dan berjalan dalam sistem yang otoriter.22

20Nata, Abuddinsejarah pendidikan Islam.

21Nata, Abuddinsejarah pendidikan Islam.

22Nata, AbuddinSejarah pendidikan Islam. h. 12-13

Page 36: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

28

Pendidikan adalah pilar utama berdirinya sebuah bangsa. Pada dasarnya

pendidikan merupakan usaha untuk merancang masa depan umat manusia sebagai

generasi yang memajukan sebuah bangsa. Dalam konsep dan implentasi pendidikan

harus memperhitungkan berbagai faktor.

Demikian juga konsep pendidikan yang diterapkan di Indonesia yang tidak

pernah lepas dari unsur politik dan kebijakan pemerintah. Semangat zaman pada

masa Orde Baru adalah semangat melawan dan membebaskan. Semangat ini tumbuh

dengan kuat, akan tetapi semangat ini diperlemah secara sistematis dan akhirnya

menjadi lumpuh sama sekali.23

Semangat zaman yang ada selama Orde Baru ialah semangat “mengabdi

penguasa”. Baru setelah muncul suatu “generasi baru” yaitu kelompok mahasiswa

yang tidak lagi mau menerima pandangan-pandangan rezim Orde Baru mulailah

muncul sikap melawan. Para mahasiswa mendobrak rezim Orde Baru ini dengan

memelopori suatu sikap politik yang merupakan ulangan dari sikap para perintis

kemerdekaan, yaitu menentang segenap kesewenang-wenangan dan ketidakadilan.24

Ahkirnya, kebijakan pendidikan pada masa Orde Baru mengarah pada

penyeragaman, baik cara berpakaian maupun dalam segi pemikiran. Hal ini

menyebabkan generasi bangsa kita adalah generasi yang mandul. Maksudnya, miskin

ide dan takut terkena sanksi dari pemerintah karena semua tindakan bisa- bisa

dianggap subversif. Tindakan dan kebijakan pemerintah Orde Baru-lah yang paling

benar. Semua wadah-wadah organisasi baik yang tunggal maupun yang majemuk

dibentuk pada budaya homogen bahkan partai politik pun dibatasi. Hanya tiga partai

yang berhak mengikuti Pemilu.

Namun, pada waktu itu tidak ada yang berani bicara. Masa itu tidak ada lagi

perbedaan pendapat sehingga melahirkan disiplin ilmu yang semu dan melahirkan

generasi yang latah dan penakut. 23Nata, AbuddinSejarah Pendidikan Islam.h. 13-14

24Mochtar Buchori, Peranan Pendidikan dalam Pembentukan Budaya Politik di Indonesia, Dalam Quo Vadis Pendidikan di Indonesia, (Yogyakarta: Kanisius, t.t), h. 29.

Page 37: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

29

Pada masa pemerintahan Orde Baru pertumbuhan ekonomi tidak berakar pada

ekonomi rakyat dan sumber daya domestik, melainkan bergantung pada utang luar

negeri sehingga menghasilakan sistem pendidikan yang tidak peka terhadap daya

saing dan tidak produktif.

Pendidikan tidak mempunyai akuntabilitas sosial karena masyarakat tidak

diikutsertakan dalam merancang sistem pendidikan karena semua serba terpusat.

Dengan demikian, pendidikan pada masa itu mengingkari pluralisme masyarakat

sehingga sikap teloransi semakin berkurang, yang ada adalah sikap egoisme.

Perkembangan pendidikan Islam masa Orde Baru setahap demi setahap

mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Di antaranya lembaga- lembaga

pesantren mulai mendirikan madrasah dalam sistem pendidikannya. Dalam sistem ini

jenjang-jenjang pendidikan terbagi menjadi Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah.

Sistem madrasah ini mendorong perkembangan pesantren sehingga jumlahnya

meningkat pesat.

Pada tahun 1958/1959 lahir Madrasah Wajib Belajar yang memiliki hak dan

kewajiban seperti sekolah negeri. Selanjutnya, di tahun 1965, berdasarkan rumusan

Seminar Pondok Pesantren di Yogyakarta disepakati di pondok pesantren perlu

dimasukkan pelajaran keterampilan seperti: pertanian dan pertukangan.25

Keadaan inilah yang mendorong tokoh-tokoh Islam menuntut agar madrasah

dan pendidikan keagamaan dimasukkan menjadi bagian dari sistem pendidikan

nasional. Reaksi terhadap sikap pemerintah yang mendiskriminasikan menjadi lebih

keras dengan keluarnya Keputusan Presiden No. 34 Tahun 1972, yang kemudian

diperkuat dengan Intruksi Presiden No. 15 Tahun 1974. Kepres dan Inpres ini isinya

dianggap melemahkkan dan mengasingkan madrasah dari pendidikan nasional.

Bahkan sebagian umat Islam memandang Kepres dan Inpres itu sebagai manuver

25Hasbullah..Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia Lintas Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan. (Jakarta:PT RajaGrafindo Persada2001.) h. 30

Page 38: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

30

untuk mengabaikan peran dan manfaat madrasah yang sejak zaman penjajahan telah

diselenggarakan umat Islam.

Kebijakan pemerintah Orde Baru mengenai pendidikan Islam dalam konteks

madrasah di indonesia bersifat positif dan konstruktif, khususnya dalam dua dekade

terakhir 1980-an sampai dengan 1990-an. Lembaga pendidikan dikembangkan dalam

rangka pemerataan kesempatan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan.26.

Pada awal-awal masa pemerintahan Orde Baru, kebijakan tentang madrasah

bersifat melanjutkan dan meningkatkan kebijakan Orde Lama. Pada tahap ini

madrasah belum dipandang sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, tetapi

baru sebagai lembaga pendidikan bersifat otonom di bawah pengawasan Menteri

Agama.

Dalam dekade 1970-an madrasah terus dikembangkan untuk memperkuat

keberadaannya. Namun, di awal-awal tahun 1970–an justru kebijakan pemerintah

terkesan berupaya untuk mengisolasi madrasah dari bagian sistem pendidikan

nasional. Hal ini terlihat dengan langkah yang ditempuh pemerintah dengan

mengeluarkan suatu kebijakan berupa Keputusan Presiden Nomor 34 tanggal 18

April tahun 1972 tentang tanggung jawab fungsional pendidikan dan latihan. Isi

keputusan ini mencakup tiga hal:

1. Menteri pendidikan dan kebudayaan bertugas dan bertanggung jawab atas

pembinaan pendidikan umum dan kebijakan.

2. Menteri tenaga kerja bertugas dan bertanggung jawab atas pembinaan dan

latihan keahlian dan kejuruan tenaga kerja akan pegawai negeri.

3. Ketua lembaga administrasi negara bertugas dan bertanggung jawab atas

pembinaan pendidikan dan latihan khusus untuk pegawai negri.

Perkembangan pendidikan agama di Indonesia pada masa Orde Baru ditandai

dengan selesainya bangsa Indonesia dalam menumpas G30 S/PKI (1965-1966). Sejak 26Rossi, Pendidikan Islam Masa Orde Baru, http://coretan-rossi.blogspot.com/2011/06pendidikan-islam-masa-orde-baru.html,diakses19Desember 2018

Page 39: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

31

saat itu pula pemerintah Indonesia semakin menunjukkan perhatiannya terhadap

pendidikan agama, sebab disadari dengan bermentalkan agama yang kuatlah bangsa

Indonesia akan terhindar dari paham komunisme. Untuk merealisasikan cita-cita

tersebut, sidang umum MPRS tahun 1966 berhasil menetapkan TAP MPRS No.

XXVII/MPRS/1966 yang membahas tentang Agama, Pendidikan dan Kebudayaan

pasal 1 menjelaskan ”Menetapkan pendidikan agama menjadi mata pelajaran di

sekolah mulai dari sekolah dasar sampai dengan universitas-universitas negeri”.

Dengan demikian, sejak tahun 1966 pendidikan agama menjadi materi pelajaran

wajib dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi Umum Negeri di seluruh

Indonesia. TAP MPRS inilah yang menjadi landasan pertama kali bagi

penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran agama di seluruh sekolah di Indonesia

pada zaman Orde Baru.27

Setelah pemilu 1973, secara politik pemerintah Orde Baru mengonsolidasikan

agenda-agenda pembangunan pendidikan melalui Tap MPR- RI No. IV/MPR 1973

yang berbunyi:

1. Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam sekolah dan di luar sekolah dan

berlangsung seumur hidup.

2. Pembangunan di bidang pendidikan didasarkan atas falsafah negara, Pancasila

dan diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangunan yang

berpancasila dan untuk membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan

rohaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan, dapat mengembangkan

kreatifitas dan tanggung jawab, dapat menyuburkan sikap demokrasi dan

tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi

pekerti yang luhur, mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sesuai

dengan ketentuan yang termaktub dalam UUD 1945.

27http://anggiewidya.wordpress.com/2012/03/01/peristiwa-g30spki/ diakses 19 Desember 2018

Page 40: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

32

Salah satu momentum nasional yang mempengaruhi iklim pendidikan

nasional, selain ketetapan MPR 1978 dan 1983 adalah keluarnya kebijakan

pendidikan P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) serta munculnya

pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) sejak Taman Kanak- kanak sampai

Perguruan Tinggi. Kedua ketetapan MPR tersebut sangat memengaruhi iklim politik

nasional yang mempengaruhi dunia pendidikan. Ketetapan MPR 1983 ini kemudian

menjadi landasan munculnya pelajaran baru, yakni Pendidikan Sejarah Perjuangan

Bangsa (PSPB) sejak SD. Jadi ada beberapa pelajaran baru, di antaranya masuknya

pengajaran P4 dalam bentuk penataran di SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi, serta

pelajaran PMP dan PSPB dari SD-SMA dengan pelajaran Pendidikan Sejarah

Perjuangan Bangsa (PSPB) dan Bahasa Daerah.

Pada awal tahun 1980-an, pernah ada usul agar pemerintah memasukkan

kurikulum perbandingan agama untuk di sekolah-sekolah lanjutan atas; SMU dan

Madrasah Aliyah, atau yang setingkat. Namun, usul ini diprotes oleh beberapa

kalangan Muslim karena dianggap dapat merusak dan melemahkan iman para anak

didik. Pendidikan Agama dimasukkan ke dalam program pendidikan inti, sebagai

mata pelajaran wajib bagi semua siswa SMA bersama- sama dengan 14 mata

pelajaran lain: Pendidikan Pancasila, Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa, Bahasa

dan Sastra Indonesia, Geografi, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan

Kesenian, Pendidikan Keterampilan, Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Sejarah,

dan Bahasa Inggris.

Menteri P dan K, Nugroho Notosusanto yang menggantikan Daud Yusuf

memberlakukan kebijakan baru berupa keharusan setiap murid baru untuk

menandatangani surat pernyataan mengenai pendidikan agama yang akan diikuti.

Argumen yang dikemukakan saat itu adalah mengidentifikasi kebutuhan (need

assesment) guru agama di masing-masing agama.

Kebijakan lainnya adalah menyangkut pakaian jilbab bagi siswi yang

beragama Islam. Banyak sekolah yang secara tegas melarang pengenaan pakaian

tersebut bagi murid perempuan, seperti yang menimpa 19 siswi kelas I–III SMA I

Page 41: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

33

Jakarta pada tahun 1985. Pada awalnya sekolah menjatuhkan sanksi skors terhadap

siswi yang mengenakan jilbab dengan alasan melanggar tata tertib sekolah yang telah

ditandatangani oleh orangtua murid sewaktu anaknya mau masuk ke sekolah tersebut

yakni anaknya akan menaati semua peraturan sekolah termasuk pakaian seragam.

Namun, setelah tidak ada kata sepakat dengan orangtua, para siswi itu

kemudian dipindahkan ke sekolah lain dan uang seragam mereka pun dikembalikan,

mereka harus beli pakaian seragam baru di tempat lain.

Ketentuan pakaian seragam itu sendiri didasarkan pada SK Dirjen Dikdasmen

No. 052/C/Kep./D.82 yang disusul dengan Peraturan Pelaksanaan No.18306/C/D.83

tentang Pedoman Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS). Salah satu poin dalam SK

tersebut yang kemudian menjadi dasar bagi para kepala sekolah (negeri) untuk

mengambil kebijakan di tingkatan sekolah adalah poin yang menyatakan

”Pelaksanaan pakaian seragam di sekolah-sekolah, bagi beberapa siswi yang

melakukan penyimpangan karena keyakinan agama (bila ada), diberlakukan secara

persuasif, edukatif, dan manusiawi”.28

2. Keberhasilan-keberhasilan Pendidikan Islam pada Masa Orde Baru

Masa Orde Baru ini mencatat banyak keberhasilan, di antaranya adalah:

1. Pemerintah memberlakukan pendidikan agama dari tingkat SD hingga

universitas (TAP MPRS No.XXVII/MPRS/1966).

2. Madrasah mendapat perlakuan dan status yang sejajar dengan sekolah umum.

3. Pesantren mendapat perhatian melalui subsidi dan pembinaan.

4. Berdirinya MUI (Majelis Ulama Indonesia) pada tahun 1975.

5. Pelarangan SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah) mulai tahun 1993

setelah berjalan sejak awal tahun 1980-an.

28Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional, http://istanailmu.com/2011/ 04/08/pendidikan-islam-dalam-sistem-pendidikan-nasional/html, diakses 19 Desember 2018

Page 42: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

34

6. Pemerintah memberi izin pada pelajar Muslimah untuk memakai rok panjang

dan busana jilbab di sekolah-sekolah negeri sebagai ganti seragam sekolah yang

biasanya rok pendek dan kepala terbuka.

7. Terbentuknya UU No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

8. Terbentuknya UU No. 7 tahun 1989 tentang peradilan agama.

9. Adanya Kompilasi Hukum Islam (KHI).

10. Dukungan pemerintah terhadap pendirian Bank Islam, Bank Muamalat Islam.

11. Pendirian BAZIS (Badan Amil Zakat Infak dan Sodaqoh).

12. Pemberlakuan label halal atau haram oleh MUI bagi produk makanan dan

minuman pada kemasannya, terutama bagi jenis olahan.

13. Pemerintah memfasilitasi penyebaran da‟i ke daerah terpencil dan lahan

transmigrasi.

14. Mengadakan MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur‟an).

15. Mengadakan peringatan hari besar Islam di Masjid Istiqlal.

16. Mencetak dan mengedarkan mushaf Al-Quran dan buku-buku Agama Islam

yang kemudian diberikan ke mesjid atau perpustakaan Islam.

17. Terpusatnya jama‟ah haji di asrama haji.

18. Penayangan pelajaran Bahasa Arab di TVRI.

19. Berdirinya MAN PK (Program Khusus).

20. Mengadakan pendidikan pascasarjana untuk Dosen IAIN baik ke dalam

maupun luar negeri. Khusus mengenai kebijakan ini, Departemen Agama telah

membuka program pascasarjana IAIN sejak 1983 dan join cooperation dengan

negara-negara Barat untuk studi lanjut jenjang Magister maupun Doktor.29

3. Kurikulum Pendidikan Islam Pada Masa Orde Baru

Upaya dalam pengaturan dan pembaruan kurikulum madrasah dikembangkan

dengan menyusun kurikulum sesuai dengan konsensus yang ditetapkan. Khusus

29Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional, http://istanailmu.com/2011/ 04/08/pendidikan-islam-dalam-sistem-pendidikan-nasional/html, diakses 19 Desember 2018

Page 43: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

35

untuk MA, waktu untuk setiap mata pelajaran berlangsung 45 menit dan memakai

semester. Sementara itu, jenis program pendidikan dalam kurikulum madrasah terdiri

dari program inti dan program pilihan.

Pengembangan kedua program kurikulum ini terbagi menjadi dua bagian

yaitu: pendidikan agama, terdiri atas: Al-Quran Hadits, Aqidah Akhlak, Fikih, SKI,

dan Bahasa Arab, dan pendidikan umum antara lain: PMP, PSPB, Bahasa dan Sastra

Indonesia, Pengetahuan Sains, Olahraga dan Kesehatan, Matematika, Pendidikan

Seni, Pendidikan Keterampilan, Bahasa Inggris (MTS dan MA), Geografi (MA),

Biologi (MA), Fisika (MA) dan kimia (MA).

Sebagai esensi dari pembakuan kurikulum di sekolah umum dan madrasah ini

memuat antara lain:

1. Kurikulum sekolah dan madrasah terdiri atas program inti dan program pilihan.

2. Program inti dalam rangka memenuhi tujuan pendidikan sekolah umum dan

madrasah, dan program inti sekolah umum dan madrasah secara kualitatif sama.

3. Proram khusus (pilihan) diadakan untuk memberikan bekal kemampuan siswa

yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi bagi Sekolah Menengah Atas /

Madrasah Aliyah.

4. Pengaturan pelaksanaan kurikulum sekolah umum dan madrasah mengenai

sistem kredit semester, bimbingan karir, ketuntasan belajar.

5. Hal-hal yang berhubungan dengan tenaga guru dan sarana pendidikan dalam

rangkakeberhasilan pelaksanaan kurikulum akan diatur bersama oleh kedua

departemen yang bersangkutan.

Di antara rumusan kurikulum 1984 memuat hal strategis sebagai berikut:

1. Program kegiatan kurikulum madrasah ( MI, MTS dan MA) tahun 1984

dilakukan melalui kegiatan interkurikuler, kokuler, dan ekstrakurikuler, baik

dalam program inti maupun program pilihan.

2. Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan memerhatikan keserasian antara

cara seseorang belajar dengan apa yang dipelajarinya.

Page 44: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

36

3. Penilaian dilakukan secara berkesinambungan dan menyeluruh untuk

peningkatan proses dan hasil belajar, serta pengelolaan program.

Secara formal, madrasah sudah menjadi sekolah umum yang menjadikan

agama sebagai ciri khas kelembagaannya.

Di satu pihak materi pengetahuan umum bagi madrasah secara kuantitas dan

kualitas mengalami peningkatan, tetapi di pihak lain penguasaan murid terhadap

pengetahuan agama menjadi serba tanggung. Menyadari kondisi seperti itu muncul

keinginan pemerintah untuk mendirikan MA yang bersifat khusus yang kemudian

dikenal dengan Madrasah Aliah Program Khusus (MAPK).30

Awal dari Orde Baru pun bergulir di bawah kepemimpinan Jenderal Suharto,

nama Orde Baru diciptakan demi membedakan dengan pemerintahan Orde Lama

yang di bawah Presiden Sukarno. Perbedaan nama rezim itu bukan saja secara harfiah

atau perbedaan sang pemimpin orde, tetapi juga berimplikasi kepada pergeseran

secara fundamental misi dari pemerintah serta metode yang tepat untuk mencapai

misi tersebut.

Diawali dari proses pengertian sejumlah madarasah oleh pemerintah RI pada

masa Orde Baru yaitu pada tahun 1967, mulai dari Madarasah Ibtidaiyah, Madrasah

Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, selangkah telah terlihat kebijakan pemerintah yang

berkontribusi positif terhadap pendidikan Islam kemudian disusul dengan munculnya

SKB 3 menteri tahun 1975 tentang peningkatan mutu madrasah dengan diakuinya

ijazah madrasah yang memiliki nilai yang sama dengan ijazah nilai sekolah umum.

Secara formal madrasah sudah menjadi sekolah umum yang menjadikan agama

sebagai ciri khas kelembagaannya.

Kehidupan beragama dan pendidikan agama khususnya makin memperoleh

tempat yang kokoh dalam struktur organisasi pemerintahan dan dalam masyarakat

pada umumnya. Dalam sidang-sidang MPR yang menyusun GBHN pada tahun 1973-

30Rossi, Pendidikan Islam Masa Orde Baru, http://coretan-rossi.blogspot.com/2011/06/pendidikan-islam-masa-orde-baru.html, diakses 19 Desember 2018

Page 45: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

37

1978 dan 1983 selalu ditegaskan bahwa pendidikan agama menjadi mata pelajaran

wajib di sekolah-sekolah negeri dalam semua tingkat (jenjang) pendidikan. Bahwa

bangsa dan pemerintah Indonesia bercita- cita menuju kepada apa yang terkandung

dalam Pembukaan UUD 1945.

Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

Indonesia dan masyarakat Indonesia seutuhnya. Hal ini berarti adanya keserasian,

keseimbangan, dan keselarasan antara pembangunan bidang jasmani dan rohani,

antara bidang material dan spiritual, antara bekal keduniaan dan ingin berhubungan

dengan Tuhan Yang Maha Esa, dengan sesama manusia dan dengan lingkungan

hidupnya secara seimbang. Pembangunan tersebut menjadi pangkal tolak

pembangunan bidang agama.

Adapun sasaran pembangunan di bidang jangka panjang adalah terbinanya

iman bangsa Indonesia kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam kehidupan yang selaras,

seimbang, dan serasi antara lahiriah dan rohaniah, mempunyai jiwa yang dinamis dan

semangat gotong royong sehingga bangsa Indonesia sanggup meneruskan perjuangan

untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional.31

Agama mempunyai kedudukan dan peranan sangat penting dan strategis.

Peran utama agama sebagai landasan spiritual, moral, dan etika dalam pembangunan

nasional. Agama juga berpengaruh untuk membersihkan jiwa manusia dan

kemakmuran rakyat. Agama sebagai sistem nilai seharusnya dipahami dan diamalkan

oleh setiap individu, warga, dan masyarakat hingga akhirnya dapat menjiwai

kehidupan bangsa dan negara.

Sejak tahun 1966 terjadi perubahan besar pada bangsa Indonesia, baik itu

menyangkut kehidupan sosial- agama maupun politik.

Pada Orde Baru tekad yang diemban, yaitu kembali pada UUD 1945 dan

melaksanakannya secara murni dan konsekuen, sehingga pendidikan agama

memperoleh tempat yang kuat dalam struktur pemerintahan.

31Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 156-157.

Page 46: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

38

Perkembangan Islam pada masa Orde Baru berkembang dengan pesat, begitu

juga dengan perkembangan agama lain. Saking bebasnya, muncullah kristenisasi

dengan bentuk bakti sosial terhadap umat muslim yang membutuhkan bantuan.

Dibalik itu, para misionaris mengajak umat Muslim untuk masuk agama mereka.

Akibat dari sikap tersebut, timbul beberapa pemberontakan dengan

memusnahkan gereja-gereja yang dibangun di tengah pemukiman umat Islam.

Pengajaran Islam berkembang dengan munculnya beberapa program pendidikan

Islam, antara lain adanya program pelatihan bahasa Arab yang disiarkan di TVRI,

didirikannya MUI, didirikannya MAN PK, program penyebaran da‟i, dan lain-lain.

Beberapa kebijakan pendidikan Islam masa Orde Baru membawa perubahan

terhadap pendidikan Islam. Lahirnya SKB Tiga Menteri yang menyatakan bahwa

alumni madrasah bisa melanjutkan pendidikannya ke sekolah umum. Sehingga

kurikulum madrasah pun harus diseimbangkan dengan kurikulum sekolah umum.

Pada masa Orde Baru inilah pendidikan agama menjadi pelajaran wajib mulai dari

Sekolah Dasar (SD) sampai universitas.32

Lembaga pendidikan Islam seperti: pesantren dan madrasah telah sejajar

dengan sekolah umum.Dengan demikian, kurikulum yang digunakan baik di

pesantren maupun madrasah harus seimbang dengan kurikulum sekolah umum.

Sehingga lulusan pesantren atau madrasah bisa bersaing dengan lulusan sekolah

umum. Bahkan lulusan pesantren atau madrasah harus mempunyai kelebihan dalam

pendidikan agama. Hendaknya dalam lembaga pendidikan Islam tradisional

(pesantren) tidak hanya belajar agama saja akan tetapi dimasukkan pengajaran

keterampilan seperti: bertani, berternak, dan berkebun sebagai bekal bagi kehidupan

para santri

32Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),

Page 47: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian mengenai Perkembangan Islam pada Masa Orde Baru di Mambi

Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat merupakan suatu penelitian sejarah

karena penelitian ini diarahkan untuk meneliti, mengungkapkan, dan menjelaskan

peristiwa masa lampau, metode yang di gunakan adalah metode sejarah yang bersifat

kualitatif.

Tujuan dari penelitian sejarah ini yaitu untuk menemukan dan

mendeskripsikan secara analisis serta menafsirkan bagaimana latar belakang sejarah

Perkembangan Islam di Mambi pada Masa Orde Baru. Penelitian sejarah merupakan

penelitian yang sifatnya nirpragmatis, dalam artian bahwa yang diteliti adalah

peristiwa atau kejadian masa lampau. Maka perlu diingat, bahwa dalam penelitian

sejarah bukan aspek kurang atau lebih yang ingin dicari, akan tetapi fakta yang harus

diungkap.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa

Provinsi Sulawesi Barat dan yang menjadi pusat objek Opservasinya adalah

masyarakat, tokoh agama dan pemerintah yang ada di beberapa desa dan juga

kelurahan Mambi.

B. Pendekatan penelitian

Ada beberapa pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitan ini

yaitu:

a. Pendekatan Histori

Dalam penelitian ini penulis melakukan suatu pendekatan yang sesuai dengan

studi penelitian sejarah. Tentu dalam penelitian sejarah pendekatan yang akan

digunakan adalah pendekatan histori atau pendekatan sejarah. Pendekatan histori atau

Pendekatan sejarah merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam

Page 48: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

40

melakukan penelitian tentang objek sejarah, agar mampu mengungkap banyak

dimensi dari peristiwa tersebut.1

b. Pendekatan Politik.

Sejarah identik dengan politik karna jalannya sejarahselalu ditentukan oleh

kejadian politik.2

Penelitian ini memfokuskan obyek penelitannya pada Perkembangan Islam

pada Masa Orde Baru di Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat, penulis

merasa perlu menggunakan pendekatan politik dalam penelitian ini agar peneliti lebih

objektif dalam mengungkapkan atau menginterpretasikan hubungan politik antara

Mambi dengan daerah daerah lainya di mandar karna dari situ kita dapat mengetahui

sipa yang berperan dalam penyebaran dan perkembangan islam di mambi.

C. Sumber Data

sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.Data

kualitatif yaitu data yang tidak berupa angka-angka,3

melainkan diuraikan dalam bentuk kalimat.

Adapun data kualitatif meliputi :

1. Data tentang gambaran umum mengenai objek penelitian

2. Data lain yang tidak berupa angka

Adapun jenis-jenis dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

dibagi menjadi dua macam, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

Sumber data primer dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari

informan yaitu orang yang berpengaruh dalam proses perkembangan islam yang ada

di mambi.

1Rahmad, dkk.Buku Daras Praktek Penelusuran Sumber Sejarah dan Budayah (Cet. l;

Jakarta: Gunadarma Ilmu), h. 135 2Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), h.

17.

3Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM, 1987), h. 66.

Page 49: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

41

Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini antara lain : Kepala

Kantor Urusan Agama kecamatan Mambi, Dan beberapa Tokoh Masyarakat, Tokoh

agama dan Tokoh Pendidikan Yang ada di beberapa desa di Kecamatan Mambi.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi

keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan

data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.Metodenyaadalah.

1.Metodeobservasi.

2. Metodeinterview.

3. Metode wawancara.

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan

langsung adalah salah satu cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa

ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru

tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai

kriteria berikut:

a. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.

b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.

c. Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi

umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.

d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.

Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data

mempunyaibeberapakeuntungan:

1. Dengan cara pengamatan langsung terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-

hal, perilaku, Pertumbuhan dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku

atau sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang

langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera dan

tidak menggantung data dari ingatan seseorang.

2. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat

berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara

Page 50: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

42

verbal.Adakalanya subjek tidak mau berkomunikasi secara verbal dengan

enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak ada waktu atau karena

enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat ditanggulangi..

Kelemahan dari pengamatan langsung adalah:

1. Kadang kala diperlukan waktu menunggu yang lama untuk memperoleh

pengamatan langsung terhadap satu kejadian.

2. Pengamatan terhadap suatu fenomena yang lama tidak dapat dilakukan secara

langsung.

Metode wawancara.

Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si

penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan

alat yang dinamakan interview guide..

Beberapa hal dapat membedakan wawancara dengan percakapan sehari-hari,

antara lain:

Pewawancara dan responden biasanya belum saling mengenal sebelumnya;

Responden selalu menjawab pertanyaan:

Pewawancara selalu bertanya:

Pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban, tetapi harus

selalu bersifat netral.

E. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Penulisan peristiwa masa lampau dalam bentuk peristiwa atau kisah sejarah

supaya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, harus melalui prosedur kerja

sejarah.Secara sederhana penulisan sejarah dapat dijelaskan beberapa tahapan kerja,

yaitu heuristik, Kritik, Interpretasi dan historiografi.4

4Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah, (Yogyakarta: Ombak, 2007), h. 86.

Page 51: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

43

a. Heuristik

Heuristik merupakan suatu keterampilan dalam menemukan sumber.5Dalam

penelitian ini penulis dalam memperoleh sumber didapatkan melalaui data

Wawancara, kepustakaan,dan observasi.

1. Wawancara dapat di di lakukan secara langsung dengan individu maupun

wawancara dengan kelompok. Wawan cara juga dapat di lakukan secara tidak

langsung, melalui kuesioner dengan pertanyaan maupun tidak ter struktur.

2. Kepustakaan adalah studi mengenai sumber-sumber tertulis berupa naskah,

buku, serta jurnal yang diterbitkan. Untuk memudahkan pencarian dapat

menggunakan kataloq. Berikutnya yaitu dengan menggunakan buku yang

menjadi referensi, selain itu peneliti juga bisa mengetahuinya dari melihat

catatan kaki (footnote)

3. Observasi (pengamatan) dilakukan secara langsung di lapangan terhadap objek.

b. Kritik Sumber

Krtik sumber yang biasa disebut juga penilaian data adalah tahap penyaringa

sumber yang diperoleh.Setelah data terkumpul maka perlu diadakan verifikasi data

dan kritik untuk memperoleh keabsahan data yang telah diperoleh.

Dalam melakukan sebuah kritik sumber ada dua hal yang perlu diperhatikan,

yang pertama kritik eksternal (otentisitas).Dalam hal ini berkaitan dengan kritik

tentang keabsahan keaslian sumber.Kedua kritik internal (kredibilitas) dalam hal ini

berkaitan dengan kritikan keabsahan tentang kebenaran sumber.6

Kritik sumber terbagi atas dua yaitu:

1. Kritik intern di lakukan untuk menilai kelayakan atau kredibilitas sumber.

Kredibilitas sumber biasanya mengacu pada kemampuan sumber untuk

5Dudung Abdurrahman, M. Hum. Metode Penelitian Sejarah(Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

1999)h. 55. 6Dudung Abdurrahman, M. Hum. Metode Penelitian Sejarah (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

1999)h. 37

Page 52: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

44

mengungkap kebenaran suatu peristiwa sejarah. Kemampuan sumber meliputi

kompetensi kedekatan atau kehadiaran sumber dalam peristiwa sejarah.

2. Kritik ekstern di lakukan untuk mengetahui sejauh mana keabsahan dan

autentisitas sumber. Kritik terhadap autentisitas sumber tersebut misalnya

dengan melakukan pengecekan tanggal penerbitan dokumen, pengecekan

bahan yang berupa kertas atau tinta apakah cocok dengan masa di mana bahan

semacam itu biasa di gunakan atau di produksi. Kritik sumber dapat

menjawab tiga hal mengenai sumber:

1.Apakah sumber itu merupakan sumber yang kita butuhkan?

2. Apakah itu merupakan sumber asli atau Salinan (turunan)?

3. Apakah sumber itu masi utuh atau suda mengalami perubahan?

c. Interpretasi

Interpretasi merupakan penafsiran dari data-data yang telah diperoleh setelah

melalui proses kritik sumber dan pengklasifikasian data secara otentik.7

1. Interpretasi analisis. Yaitu dengan menguraikan fakta satu persatu sehingga

memperluas perspektif terhadap fakta itu. Dari situlah dapat di Tarik sebuah

kesimpulan.

2. Interpretasi sintetis. Yaitu mengumpulkan beberapa fakta dan menarik

kesimpulan dari fakta fakta tersebut8

d. Historiografi

Historiografi sebagai tahap akhir dalam metode penulisan sejarah, merupakan

cara penulis untuk menyajikan hasil penelitian yang telah dilakuakn dalam bentuk

tulisan, dengan menggunakan imajinasi historis.

Pengisahan sejarah itu jelas sebagai suatu kenyataan subjektif, karena setiap

orang atau setiap generasi dapat mengarahkan sudut pandangannya terhadap apa yang

7Syamsues Salihima, Dalam Rihlah Jurnal Sejarah dan Kebudayaan, Diterbitkan Oleh Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar 2015.h. 37

8M. Dien Madjid dan Johan Wahyudhi, Ilmu Sejarah Sebua Pengantar. (Jakarta): Kemcana 1 Oktober 2014. H 226

Page 53: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

45

telah terjadi dengan berbagai interpretasi yang erat kaitannya dengan sikap hidup,

pendekatan atau orientasinya oleh karena itu perbedaan pandangan terhadap peristiwa

masa lampau, yang pada dasarnya ialah objektif dan absolut, pada giliran-nya akan

menjadi kenyataan yang relatif

Page 54: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini di lakukan di bebera desa di Kecamatan Mambi Kabupaten

Mamasa Provinsi Sulawesi Barat.

Dari beberapa desa tersebut yang menjadi lokasi penelitian saya adalah: desa

Rantebulahan, desa Salumaka, desa Saludurian, desa Salubanua, desa Pamoseang dan

Kelurahan Mambi. Di sinilah saya melakukan wawancara dan mencari data-data

terkait dengan penelitian ini yang di mana penelitian saya ini adalah penelitian

lapangan yang nota benenya data yang saya dapat itu kemudian adalah hasil dari

wawan cara yang di lakukanterhadap beberapa informan ataupun tokoh masyarakat

setempat yang ada di beberapa desa tersebut.

Mambi adalah kecamatan yang sangat luas yang terletak di perbatasan

Kabupaten polewali mandar, dan juga kabupaten Majene yang ada di sebla barat

kabupaten Mamasa yang penduduk aslinya terbagi ke dalam beberapa suku ada suku

Pennei, suku Pattaek dan Suku Toraja yang ke semuanya itu terbagi kedalam

beberapa desa yang saat ini kecamatan mambi ini suda terbagi ke dalam 3 kecamatan.

B. Sejarah Kedatangan Islam di Mambi

Islam pertama kali masuk di daerah mambi pada abad ke17. Menurut warga

setempat bahwa Islam pertama sekali masuk di daerah Mambi dibawah oleh seorang

agamawan yang bernama To Ilang.1

To Ilang ini adalah seorang agamawan yang mendatangi daerah kerajaan Pitu

Ulunna Salu pada waktu itu daerah yang beliau datangi adalah desa pamoseang. To

Ilang ini Menyebarkan agama Islam pertama kali di Pamoseang, tapi sebelum dia

sampai kepada pamoseang itu dia juga mendatangi beberapa daerah sebelumnya.

Seperti kerajaan Tabang, kerajaan Matangga, kerajaan Rante Bulahan, kerajaan

Mambi.

1Abdul Salam, (60)Tokoh Masyarakat,Wawancara, (Salubanua): pada 27, November, 2018

Page 55: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

47

To Ilang ini adalah seorang penganjur agama dari kerajaan Balanipa yang

secara otomatis untuk mencapai daerah pamoseang itu yang terletak di wilaya

kerajaan mambi pada saat itu harus melalu beberapa kerajaan kerajaan lain seperi

Kerajaan Tabang, Kerajaan Matangnga, dan Kerajaan Rante Bulahan..2

Bukti sejarah yang membuktikan bahwa Pamoseang adalah daearah yang

pertama kali di datangi islam di wilaya Mambi itu di buktikan dengan adanya sebuah

kuburan tua yang sampai saat ini, masyarakat setempat belum mengetahui pasti, siapa

yang sebenarnya berkubur didalamnya. Konon, kuburan tua yang kini berumur

Ratusan tahun itu, adalah kuburan dari salah satu penyebar Agama Islam yang datang

di Mambi tempo dulu sekitar Tahun 1602 M. Toilang.3

Toilang inilah yang diperkirakan meninggal di Mambi dan dikuburkan di

Kampung Galung Desa Pamoseang. Dan dia datang ini tidadak di ketahui ke

datangannya dan beliua bernama Toilang, tinggal di Pamoseang dan kawin dengan

salah satu anak Tomakaka.

Dari perkawinannya itu, dikarunia satu orang puteri yang bernama Santrianja.

Namun anak semata wayang itu, terlebih dahulu meninggal dunia, membuat

keturunan anak cucu Toilang di Pamoseang tidak ada satu orangpun,'' papar Kepala

Kantor Urusan Agama Mambi.4

Toilang selama di Pamoseang menurut yang orang tua dulu, semasa hidupnya

memiliki pengikut yang cukup banyak, khususnya dalam wilayah Pitu Ulunna Salu

(Kecamatan Mambi, Aralle dan Kecamatan Tabulahan). Sehingga membuat ketiga

Kecamatan hasil pemekaran Kecamatan Mambi itu, merupakan wilayah penganut

Agama Islam terbesar di wilayah Pitu Ulunna Salu (PUS) yang juga masuk

administrasi Kabupaten Mamasa.

2Abdul Salam (60) Tokoh Masyarakat, Wawancara. Salubanua:, Pada 27 November 2018

3Abd. Salam. (60) Tokoh Masyarakat Wawancara.(Salubanua): pada tanggal 27 Nevember, 2018

4Kadri S.pd,(55) Ketua KUA, Wawancara. (Mambi): pada tanggal, 28November, 2018.

Page 56: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

48

Toilang yang diduga keras adalah seorang pengembara dan ulama dari pulau

Jawa, melakukan pengembaraan sambil mengajarkan Agama Islam akhirnya

meninggal dunia dan dikuburkan di Pamoseang. Versi lain yang menguatkan, Toilang

berasal dari Pulau Jawa. H.M.Syuaib Abdullah (Imam Masjid Agung Syuhada

Polman) menuturkan, salah seorang ulama besar pada saat itu (1600-red)

meninggalkan Pambusuang dan sampai hari ini kuburannya tidak diketahui pasti

dimana letaknya. Kuburan tua yang ada di Pamoseang, barangkali itulah kuburannya

yang memiliki nama asli Mas Surya Adi Logo. ''Toilang memiliki nama asli Mas

Surya Adi Logo yang punya kekerabatan dekat dengan masyarakat Pambusuang

Kabupaten Polman, diperkirakan meninggal dunia sekitar tahun 1602 dan kuburannya

tidak diketahui,'' tutur H.M.Syuaib Abdullah mengaku salah seorang turunan Mas

Surya Adi Logo.

Kuburan tua Pamoseang yang berada di tengah hutan belantara Kecamatan

Mambi, terletak 7 km dibelahan barat dari pusat pemerintahan kecamatan Mambi dan

kuburan tersebut,sampai saat ini, dikeramatkan masyarakat setempat, karena memiliki

berbagai keunikan yang tidak sama dengan kuburan lainnya. Satu diantaranya dari

sekian keunikan adalah, kuburan Toilang tidak berlumut, tidak tertimbun dedaunan

yang jatuh dari dahan, padahal pohon-pohon besar berada disekelilingnya, pokoknya

kuburan itu bersih sepertinya setiap hari disapu, yang dibenarkan oleh warga lainnya.

Saya sudah menyaksikan sendiri kuburan tua itu, disekelilingnya tidak ada dedaunan

yang menjatuhinya, batu nisannya tidak berlumut, padahal usia kuburan itu sudah

ratusan tahun. Bahkan diseputar batu nisan itu, tumbuh pohon-pohon besar yang

mengelilinginya,5

Harta warisan yang ditinggalkan Toilang di Mambi yang tetap dikenang, ada

dua jilid buku yang ditinggalkan, yaitu Buku Yasin disimpan oleh Imam Masjid Batu

Lotong Ulu Manda Kabupaten Majene, dan sebuah Al Qur'an asli tulisan tangan yang

5Kadri. S.Pd. (55) Kepala KUA Mambi, Wawancara, Mambi,: Pada tanggal 28 November

2018

Page 57: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

49

disimpan oleh Drs.Muh.Darwis (Guru SMU Neg I Mambi dan sekarang bertugas di

Mamasa)6

Di luar dari Itu tidak adalagi harta warisan yang bias kita liat karna mushallah

pun yang dulunya di bangun Bersama masyarakat itu sudah tidak ada karna suda di

lewati jalan.Satu satunya yang masi bias kita liat sekarang adalah batu Nisan kuburan

beliau yang ada di tengah hutan belantara yang tidak semua orang bias masuk kesana

di sebapkan oleh jalanan yang masi setapak yang harus di tempuh dengan jalan kaki

itu menyulitkan bagi sebagian orang untuk bias melihat langsung kuburan tua itu.

C. Posisi Islam di Mambi Pada Masa Orde Baru

Setelah presiden Sukarno turun, secara otomatis rezim Orde Lama juga

terhenti. Bersamaan dengan itu, lahirlah orde lain sebagai penerus perjuangan. Orde

ini tidak lain adalah Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Suharto. Orde ini

berlangsung dalam rentang waktu yang cukup lama, yaitu kurang lebih 32 tahun.7

Kalau dilihat dari segi fisik, Indonesia sangat berkembang dan maju. Di

berbagai tempat (terutama di kota-kota besar) bangunan-bangunan besar dan mewah

didirikan. Tapi jika ditinjau dari segi politik, maka Indonesia semakin menurun.

Karena ‘trias politika’ sebagai lembaga-lembaga tertinggi negara, yang berfungsi

hanya lembaga eksekutif saja, sementara dua lembaga lainnya, baik itu lembaga

legistatif dan yudikatif kurang atau bahkan tidak berfungsi sama sekali. Kedua

lembaga ini tunduk di bawah lembaga eksekutif. Keduanya tidak lebih hanyalah

sebagai robot yang gerak-geriknya diatur oleh lembaga eksekutif.

Kebijakan pemerintah tentang pendidikan agama juga sangat dipengaruhi oleh

perkembangan politik. Terjadi ketegangan antara PKI dan tentara di masa- masa akhir

kekuasaan Sukarno, kelompok-kelompok agama (terutama Islam dan Kristen)

memutuskan untuk beraliansi dengan tentara. Sejak tahun 1961 hingga akhir 6Sudirman S.Pd, (45) Kepala Sekola SDN Salubanua, Wawancara,Rante Bulahan: pada tanggal 31 November, 2018

7Sistem Pendidikan Indonesia Pada Masa Orde Baru 1966-1998, http://ranggambojoarea.blogspot.com/2011/06/sistem-pendidikan-indonesia-pada-masa.html, diakses 19 Desember 2018.

Page 58: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

50

kekuasaan Sukarno, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dipegang dua orang

Menteri. Menteri Pendidikan Dasar dipegang oleh Prijono, seorang tokoh Murba

yang dekat dengan PKI, sedangkan Menteri Pendidikan Tinggi dipegang oleh Sjarief

Tajeb, seorang tokoh militer.

Dengan dukungan kelompok agama, pada akhirnya Sjarief Tajeb dapat

mewajibkan pendidikan agama di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, meskipun

UU Pendidikan 1950 tidak mewajibkan pendidikan Agama.

Kudeta berdarah 30 September 1965 yang gagal telah mengubah arah politik

bangsa Indonesia. Dalam perlawanan terhadap PKI yang dilakukan setelah kudeta,

kaum Muslim dan Kristen bekerjasama bahu membahu dengan tentara. Pada sidang

MPRS tahun 1966 diputuskan bahwa pendidikan agama wajib dilaksanakan dari

tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Tetapi konversi besar yang terjadi

itu disamping menggembirakan bagi sebagian tokoh agama, juga telah menjadi

pemicu bagi timbulnya ketegangan dan konflik antara tokoh-tokoh Islam dan

Kristen.8

Dan apa yang kemudian terjadi di indonesia pada umumnya itu kemudian

menjadi pengaruh yang angat besar bagi perkembangan islam di mambi karna sejak

masukya islam di mambi sampai kepada zaman orde baru agama Islam itu kemudian

menjadi agama yang minoritas dan setelah masuk di zaman orde baru dengan adanya

kebijakan pemerintah untuk kemudian mewajibkan semua sekola untuk memasukkan

pelajaran agama mulai dari bangku sekola dasar itu kemudian memberikan dampak

positif kepada daerah daerah yang penduduk islam-nya masi minoritas bisa

berkembang. Dan juga dengan adanya pembangunan tempat tempat ibada juga

kemudian semakin menambah semangat dan aurah agama islam yang ada di mambi

yang pada saat itu masi bersifat minoritas.

8Sistem Pendidikan Indonesia Pada Masa Orde Baru 1966-1998, http://ranggambojoarea.blogspot.com/2011/06/sistem-pendidikan-indonesiapada-masa.html, diakses 19 Desember 2018.

Page 59: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

51

Jadi ketika berbicara tentang posisi islam di mambi pada masa orde baru maka

posisinyaaa adalah sebagai agama yang minoritas tapi mengalami perkembangan

yang sangat luar biasa dengan adanya kebijakan seperti yang suda di uangkapkan tadi

di atas.9

Itu kemudian di benarkan oleh Imam masjid Mambi H. Ruslan Badaruddin

A.Md. beliau mengatakan bahwa islam di mambi pada masa pemerintahan pak

Sueharto itu mengalami perkembangan yang cukup pesat bukan berarti bahwa

sebelumnya itu tidak berkembang akan tetapi pada masaorde baru itu

perkembangannya itu ada dari banyak segi mulai dari segi pendidikan, politik dan

juga pemerintah pada waktu itu.

Lanjut dan salah satu keberhasilan dari tokoh tokoh agama dan pemerinta saat

itu di kecamatan mambi adalah meskipun islam pada waktu itu di sini bersipat agama

yang minoritas namun kita mampu hidup dan tentram berdampingan dengan

penganut agama lain seperti kristen yang menjadi agama mayoritas pada waktu itu.10

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Perkembangan Islam di Mambi.

Faktor pendukung perkembangan Islam di Mambi dapat di bagi ke dalam

beberapa yeaitu Sosil Budaya, Politik, pendidikan, Dari segi Perdagangan, dan Letak

geografis Mambi.

1. Sosial Budaya.

Islam di mambi di lihat dari segi sosial budaya adalah tentu kita dapat melihat

budaya yang sangat kental di tengah tengah masyarakat di antaranya adalah:

Pelaksanaan maulid nabi besar Muhammad sallalahu alaihi wasallam ini

menjadi salahsatu bukti bahwa islam di mambi memiliki eksistensi dan kebersamaan

yang sangat erat dan pelaksanaanya ini dapat kita lihat di semua kalangan masyarakat

kecamatan mambi pada umumnya yang beragama islam pada umumnya

9Sudirman S.Pd, (45)Kepala sekola SDN salubanuaWawancara, (Rantebulahan):pada tanggal 31 November, 2018.

10H. Ruslam Badaruddin A.Md, (70) Imam Mesjid Raya Mambi.Wawancara, (Mambi),: pada tanggal, 03 Desember, 2018.

Page 60: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

52

a. Pelaksanaan Maulid.

Pelaksanaan Maulid di desa Salubanua merupakan sebua kegiatan yang bersipat

rutinitas yang setiap tahunya di laksanakan terkait masalah pelaksanaannya ndak ada

yang terlalu menonjol dalam artian bahwa pelaksanaannya itu sama seperti yang di

lakukan di wilayah mandar pada umumnya nanmum tentu punya nilai nilai tersendiri

seperti Makdodak (memasak beras ketang di dalam bambu). Yang aromanya itu

sangat khas karna dia di masak dalam Bambu itu tampa di lapisi, Ini beda dengan

yang di lakukan oleh masyarakat bugis yang dia namai lammang karna kalua

lammang dia di lapisi daun pisang.

b. Pelaksanaan halal bihalal.

Halal bihalal ini di laksanakan pada saat selesainya pelaksanaan hari raya Idul

Fitri pelaksanaannya itu biasanya di adakan antar masjid sekecamatan mambi

pelaksanaannya berupa pertandingan yang melibatkan mulai dari anak anak sampai

kepada orang dewasa semisal di bagian anak anak yeaitu pertandingan hapal surat

pendek, lomba Adzan, lomba Tilawa tingkat anak anak dan juga lomba prattek

pelaksanaan shalat. Sedangkan untuk orang dewasa adalah kasida Rebana untuk ibuk-

ibuk, dan juga kegiatan keolahragaan yang banyak macamnya seperti tariktambang,

volley, takrow dan lomba-lomba ke olahragaan lainya.

Dan dengan adanya kegiatan ini semangat dari masyarakat desa itu sangat luar

biasa yang masing masing membawa gensi mereka tanpa menghilangkan nilai nilai

persaudaraan yang ada di tengah tengah masyakat dan kegiatan ini di laksanakan dan

menjadi program pemerintah setiap tahunya yang sengaja di nlakukan untuk menjaga

kekompakan masyarakat islam dan juga untuk sebagai ajang pengembangan bakat

bakat anak muda yang ada di berbagai desa di kecamatan Mambi.11

11Kadri S.Pd, (55) Kepala KUA Mambi.Wawan cara; (Mambi),: pada tanggal, 28 November,

2018.

Page 61: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

53

2. Politik.

Islam di mambi di tinjau dari segi politik itu juga kemudiang memiliki

pengaruh yang sangat besar ini bisa kita lihat dari peranan parah tokoh agama di

mambi yang bisa bekerja sama dengan baik dengan tokoh tokoh agama lainya yang

ada di kecamatan mambi karna meskipun kita tauk bahwa di zaman orde baru itu

sempat terjadi ke tegangan antara tokoh2 agama namun di kecamatan mambi itu beda

di sini jusru mereka hidup rukun dan damai dengan nilai nilai toleransi yang cukup

baik.12

Selain itu factor lainya adalah pada masa orde baru juga kecamatan mambi ini

masi di bawa naungan kabupaten Polmas (polewali Mamasa) yang di mana meskipun

di kecamatan mambi secara khusus minoritas islam tapi tetap saja pemerintahan itu

kemudian di kendalalikan secara umum oleh Pemerintah Polmas pada waktu itu yang

nota benenya adalah mayoritas islam maka tentu kebijakan kebijakan yang di

keluarkan oleh pemerintah pada waktu itu harus sesuai dengan norma norma agama

tampa memberatkan agama sepihak saja.

3. Pendidikan

Islam di mambi di tinjau dari segi pendidikan tentu memilikiperkembangan

yang besar itu di latar belakangi oleh kebijakan pemerintah untukmenerapkan

pendidikan agama mulai dari bangku sekolah dasar.

Meski saat itubelum ada pesantren yang di di rikan di sini tapi islam tetap

mengalami perkembangan yang pesat karna di sini suda ada beberapa sekola dasar

yang berlakon islam seperti madrasah ibtidaiyah yang ada di kecamatan Mambi yang

sengajah di bangun oleh pemerintah waktu itu untuk bisa mengajarkan kepada anak

anak mulai dini di ajarkan pengetahuan agama.

Di luar dari pendidikan yang bersifat akademis banyak juga Pendidikan yang

di lakukan yang sifatnya non akademis seperti perguruan-perguruan yang di adakan

12Muh, Ilyas, S.Ip, (45) Pegawai Kantor Camat Mambi, Wawancara (Mambi,): pada tanggal 10 Desember 2018

Page 62: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

54

oleh masyarakat di kampung kampung yea itu anak anak pada saat itu di tuntut oleh

orang tua untuk pergi belajar mengaji di ruma pak amam atau ke ruma warga yang di

anggap mampu dan memiliki skil di bidang baca tulis alqur-an ini jelas karna saya

waktu itu meskipun suda mulai agak besar cuman tetap saja saya masi rajin bersama

teman teaman dan itu menjadi suatu kegembiraan tersendiri bagi kami waktu itu yang

kadang harus bermalam di ruma guru kami karna jarak yang cukup jauh dari ruma

dan kita kesana harus berjalan kaki.13

4. Dari segi perdagangan.

Islam di Mambi di lihat dari sisi perdagangan juga mengalama perkembangan

yang cukup pesat ini terjadi karna di pengaruhi oleh kondisi geografis Mambi yang

berada di tengah tengan atau di kelilingi oleh desa desa yang ada di wilayah

kecamatan Mambi pada waktu itu yang sekarang suda terbagi menjadi tiga kecamatan

di samping itu karna Mambi juga adalah satu satunya pasar tradisional yang masi

tergolong dekat yang bisa di datangi oleh seluruh masyarakat pada waktu itu.

Karna pasar yang bisa di datangi oleh masyarakat waktu di tu di luar dari

pasar mambi ini adalah pasar Wonomulyo yang lebi di kenal oleh masyarakat Mambi

dengan sebutan Kampung Jawatapi itu sangat jauh karna bisa di tempuh oleh

masyarakat pedalaman sampai satu minggu berjalan kaki sambi membawa bahan

bahan hasil pertanian mereka ataupun Rotan yang mau di jual di pasar.14

Ini yang membuat masyarakat lebih memili pasar mambi yang bisa di jangkau

dengan waktu yang lebi sedikit karna bagi masyarakat pelosok suda bisa memjangkau

dengan maksimal dua hari saja pulang balik dengan jalan kaki maupun berkuda bagi

yang suda memiliki kuda.

Sedangkan pedagang pedagang yang berdagan di pasar mambi ini di huni oleh

pedagang pedagang dari Wonomulyo, Bugis pinrang, Rappang, dan juga pedagang

13Sudirman S.Pd(45) Kepala Sekola SDN Salubanua, Wawancara, (Rantebulahan): pada

tanggal 31 November 2018

14Sudirman S.Pd, (45) Kepala Sekola SDN Salubanua,Wawancara,(Rante Bulahan): pada tanggal 31, November, 2018.

Page 63: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

55

pedagang dari makassar yang tentu beragama islam di samping itu juga yeaa tentu

ada masyarakat lokal yang berdagang yang biasanya cuman menjual rempa-rempa

dan hasil pertanian lainya seperti sayur sayuran dan buah buahan yang banyak di sini

seperti manggis dan lansat’

5. Letak Geografis Mambi

Letak Geogrsfis Mambi Yang berada di tengah Tengan dan juga sebagai pusat

perdagangan di Beberapa desa di Mambi Ini sangat mendorong Proses

perkembaangan Islam. Karna Islam yang berkembang di kecamatan Mambi ini

kemudian bisa cepat berkembang ke desa desa melelui perdagangan yang yang di

sana banyak pedagang pedagang dari polewali, pinrang dan Sidrap dan bahkan

banyak di antara mereka yang suda bermungkim di sana.

Selain itu masyarakat mambi juga adalah masyarakat yang yang di kenal

luwes dan mudah berinteraksi dengan masyarakat lain sehingga membuat masyakata

mambi itu muda menerima agama Islam.

Dan juga kepercayaan mereka sebelumya kan kebanyakan animisme yang

percaya kepada Dehata (percaya kepada mahluk yang katanya bisa memberi

kenyamanan dan ketentraman) karna masyakat dahulu di sana itu rata rata berpindah-

pinda jadi ketika mereka suda pindah ke daerah lain itu harus dulu izin sama pemilik

hutan itu supaya ketika mereka menggarap hutan itu tidak ada yang mengaggu yang

di namai Dehata ini kemudian bisa di luruskan oleh kaum agamawan yang menjadi

penyebar waktu itu bahwa sebenarnya yang punya semua langit dan bumi dan

seisinya adalah Allah dan itu kemudian bisa di terima olehmasyarakat.15

Sedangkan yang menjadi faktor penghambat adalah Mambi adalah daerah

yang berpenduduk masyarakat yang kental dengan budaya-budaya peninggalan nenek

monyang yang di sebut kepercayaan animisme dan dinamisme maka untuk kemudian

menghentikan kebudaayaan itu tentu sulit karana kepercayaan ini suda menjadi

15H. Ruslam Badaruddin A.Md, Imam Mesjid Raya Mambi (70) Wawancara Pada tanggal 03

Desember 2018

Page 64: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

56

kepercayaan yang suda menjadi turun temurun dalam masyarakat mambi di luar dari

itu untuk masyarakat mambi yang sebelumnya suda memiliki agama lain juga

menjadi paktor tersendiri karna untuk kemudian meyakinkan orang untuk memeluk

Islam dengan mereka yang suda beragama kristen itu sulit karna agama kristen ini

suda di anut lebi dulu dari mereka meskipun sesungguhnya masyarakat ini adalah

masyarakat yang satu suku dengan masyarakat toraja dan masyarakat mambi yang

masi tergolong ke dalam suku pattaek, dan suku pannei ini hanya memiliki

kepercayaan animisme dan di namisme saja yang tergolong masi bisa menerima

Islam.

Page 65: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Islam pertama kali masuk di daerah Mambi pada abad ke 17. Menurut warga

setempat bahwa Islam pertama sekali masuk di daerah Mambi di bawah oleh

seorang agamawan yang bernama To Ilang.

To Ilang ini adalah seorang agamawan yang mendatangi daerah kerajaan Pitu

Ulunna Salu pada waktu itu daerah yang beliau datangi adalah desa pamoseang. To

Ilang ini Menyebarkan agama Islam pertama kali di Pamoseang, tapi sebelum dia

sampai kepada pamoseang itu dia juga mendatangi beberapa daerah sebelumnya.

Seperti kerajaan Tabang, kerajaan Matangga, kerajaan Rante Bulahan, kerajaan

Mambi. Ini terjadi karna To Ilang ini adalah seorang penganjur agama dari kerajaan

Balanipa yang secara otomatis untuk mencapai daerah Pamoseang itu yang terletak di

wilaya Kerajaan Mambi pada saat itu harus melalu beberapa Kerajaan yang di

Sebutkan di atas.

Bukti sejarah yang membuktikan bahwa Pamoseang adalah daearah yang

pertama kali di datangi Islam di wilaya Mambi itu di buktikan dengan adanya sebuah

kuburan tua yang sampai saat ini, masyarakat setempat belum mengetahui pasti, siapa

yang sebenarnya berkubur didalamnya. Konon, kuburan tua yang kini berumur

Ratusan tahun itu, adalah kuburan dari salah satu penyebar Agama Islam yang datang

di Mambi sekitar Tahun 1602 M. Toilang. Toilang inilah yang diperkirakan

meninggal di Mambi dan dikuburkan di Kampung Galung Desa Pamoseang.

Toilang, tinggal di Pamoseang dan kawin dengan salah satu anak Tomakaka

dari perkawinannya itu, dikarunia satu orang puteri yang bernama Santrianja. Namun

anak semata wayang itu, terlebih dahulu meninggal dunia, membuat keturunan anak

cucu Toilang di Pamoseang tidak ada satu orangpun, Toilang selama di Pamoseang

menurut yang orang tua dulu, semasa hidupnya memiliki pengikut yang cukup

banyak, khususnya dalam wilayah Pitu Ulunna Salu (Kecamatan Mambi, Aralle dan

Page 66: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

58

Kecamatan Tabulahan). Sehingga membuat ketiga Kecamatan hasil pemekaran

Kecamatan Mambi itu, merupakan wilayah penganut Agama Islam terbesar di

wilayah Pitu Ulunna Salu (PUS) yang juga masuk administrasi Kabupaten Mamasa.

Toilang yang diduga keras adalah seorang pengembara dan ulama dari pulau Jawa,

melakukan pengembaraan sambil mengajarkan Agama Islam akhirnya meninggal

dunia dan dikuburkan di Pamoseang.

Versi lain yang menguatkan, Toilang berasal dari Pulau Jawa. H.M.Syuaib

Abdullah (Imam Masjid Agung Syuhada Polman) menuturkan, salah seorang ulama

besar pada saat itu (1600-red) meninggalkan Pambusuang dan sampai hari ini

kuburannya tidak diketahui pasti dimana letaknya. Kuburan tua yang ada di

Pamoseang, barangkali itulah kuburannya yang memiliki nama asli Mas Surya Adi

Logo. ''Toilang memiliki nama asli Mas Surya Adi Logo yang punya kekerabatan

dekat dengan masyarakat Pambusuang Kabupaten Polman, diperkirakan meninggal

dunia sekitar tahun 1602 dan kuburannya tidak diketahui,'' tutur H.M.Syuaib

Abdullah mengaku salah seorang turunan Mas Surya Adi Logo.

Kuburan tua Pamoseang yang berada di tengah hutan belantara Kecamatan

Mambi, terletak 7 km dibelahan barat dari pusat pemerintahan kecamatan tersebut,

sampai saat ini, dikeramatkan masyarakat setempat, karena memiliki berbagai

keunikan yang tidak sama dengan kuburan lainnya. Satu diantaranya dari sekian

keunikan adalah, kuburan Toilang tidak berlumut, tidak tertimbun dedaunan yang

jatuh dari dahan, padahal pohon-pohon besar berada disekelilingnya, pokoknya

kuburan itu bersih sepertinya setiap hari disapu, yang dibenarkan oleh warga lainnya.

Saya sudah menyaksikan sendiri kuburan tua itu, disekelilingnya tidak ada dedaunan

yang menjatuhinya, batu nisannya tidak berlumut, padahal usia kuburan itu sudah

ratusan tahun. Bahkan diseputar batu nisan itu, tumbuh pohon-pohon besar yang

mengelilinginya Harta warisan yang ditinggalkan Toilang di Mambi yang tetap

dikenang, ada dua jilid buku yang ditinggalkan, yaitu Buku Yasin disimpan oleh

Imam Masjid Batu Lotong Ulu Manda Kabupaten Majene, dan sebuah Al Qur'an asli

Page 67: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

59

tulisan tangan yang disimpan oleh Drs.Muh.Darwis (Guru SMU Neg I Mambi dan

sekarang bertugas di Mamasa)

2. Proses perkembangan Islam di Mambi pada masa Orde Baru adalah di mulai

dengan adanya kebijakan pemerintah untuk menerapkan pendidikan agama itu

mulai di ajarkan dari tingkat sekolah dasar selain dari itu islam juga di Mambi

berkembang dari segi politik itu dapat di lihat dari posisi islam yang ada di

sana yang bersifat minoritas namun mampu hidup berdampingan dengan

agama agama lain yang ada di kecamatan mambi, selain itu karna juga

meskipun kecamatan Mambi secara khusus adalah minoritas islam tapi pusat

pemerintahan waktu itu kemudian secara administrasi masuk kedalam wilayah

Kabupaten Polmas waktu itu yang yang masi di bawa naungan Privinsi

Sulawesi selatan yang nota benenya ketika di gabungkan dengan wilayah

Kabupaten Polmas waktu itu maka tentu bukan lagi minoritas secara umum.

Kemudian islam juga di sana berkembang dari segi budaya kebudayaan Islam

yang kemudian nampak di tengah tengah masyarakat mambi pada umumnya adalah

pelaksanaan maulid nabi besar muhammad sallallahu alaihi wasallam ini di lakukan

di hampir semua desa yaang ada di kecamatan Mambi yang proses pelaksanaannya

itu di sesuaikan dengan budaya daerah masing masing, yang ke dua adalah

pelaksanaan Halal Bihalal kegiatan ini menjadi kegiatan rutin masyarakat yang

menganut agama islam di mambi yang biasanya di laksanakan mulai dari tingkat desa

sampai kepada tingkat kecamatan Mambi. Yang pelaksanaannya adalah setelah

selesainya perayaan Idul Fitri.

3. Faktor Pendukung Perkembangan Islam di Mambi pada masa Orde Baru ada

tiga yang pertama adalah pendidikan, Kebudayaan dan juga Politik.

a. Pendidikan.

Islam di Mambi di tinjau dari segi pendidikan tentu memiliki perkembangan yang

besar itu di latar belakangi oleh kebijakan pemerintah untuk menerapkan pendidikan

agama mulai dari bangku sekolah dasar. Meski saat itu belum ada pesantren yang di

di rikan di sana tapi Islam tetap mengalami perkembangan yang pesat karna di sana

Page 68: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

60

suda ada beberapa sekola dasar yang berlakon Islam seperti madrasah ibtidaiyah yang

ada di kecamatan Mambi yang sengajah di bangun oleh pemerintah waktu itu untuk

bisa mengajarkan kepada anak anak mulai dini pengetahuan agama. Di luar dari

pendidikan yang bersifat akademis banyak juga perguruan perguruan yang di adakan

oleh masyarakat di kampung kampung yang di lakukan untuk anak-anak pada saat itu

di tuntut oleh orang tua untuk pergi belajar mengaji di ruma pak imam atau ke ruma

warga yang di anggap mampu dan memiliki skil di bidang baca tulis alqur-an ini

Sedangkan Faktor penghambatnya adalah Karna Islam di mambi ini bersifat

minoritas jadi secara otomatis ketika masyarakat Islam ini mau menyuarakan sesuatu

yang bersifat umum untuk semua masyarakat maka tentu sulit karna yeaa namanya

juga minoritas maka memang perlu dulu berembuk lebi terutama harus ada

kesepakatan dari agama lain seperti kristen.

b. Kebudayaan.

Islam di mambi di lihat dari segi sosial budaya adalah tentu kita dapat melihat budaya

yang sangat kental di tengah tengah masyarakat di antaranya adalah:

Pelaksanaan maulid nabi besar Muhammad sallalahu alaihi wasallam ini menjadi

salahsatu bukti bahwa islam di mambi memiliki eksistensi dan kebersamaan yang

sangat erat dan pelaksanaanya ini dapat kita lihat di semua kalangan masyarakat

kecamatan mambi pada umumnya yang beragama islam pada umumnya.

c. Politik

Islam di Mambi di tinjau dari segi politik itu juga kemudiang memiliki pengaruh

yang sangat besar ini bisa kita lihat dari peranan parah tokoh agama di mambi yang

bisa bekerja sama dengan baik dengan tokoh tokoh agama lainya yang ada di

kecamatan Mambi karna meskipun kita tauk bahwa di zaman Orde Baru itu sempat

terjadi ke tegangan antara tokoh2 agama namun di kecamatan Mambi itu beda di sini

jusru mereka hidup rukun dan damai dengan nilai-nilai toleransi yang cukup baik.

Selain itu factor lainya adalah pada masa Orde Baru juga kecamatan Mambi ini masi

di bawa naungan kabupaten Polmas (polewali Mamasa) yang di mana meskipun di

kecamatan Mambi secara khusus minoritas Islam tapi tetap saja pemerintahan itu

Page 69: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

61

kemudian di kendalalikan secara umum oleh Pemerintah Polmas pada waktu itu yang

nota benenya adalah mayoritas Islam maka tentu kebijakan kebijakan yang di

keluarkan oleh pemerintah pada waktu itu harus sesuai dengan norma norma agama

tampa memberatkan agama sepihak saja. Karna Kabupaten Polmas secara umum

adalah Mayoritas Islam.

B. Implikasi.

1. Kepada jurusan sejarah dan kebudayaan islam penelitian ini dpat di gunakan

sebagaibahan kajian diskusi akademik tentang proses masuknya islam di

kecamatan Mambi.

2. Kepada jurusan sejarah dan kebudayaan islam sebagai referensi dan acuan

untuk mengetahui dan memehami proses perkembangan islam di kecamatan

mambi pada masa Orde Baru.

3. Kepada masyarakat sebagai wadah untuk menemukan informasi dan

pengetahuan bahwa bagaimana sejarah perkembangan dan kondisi islam di

mambi pada masa Orde Baru.

Page 70: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

62

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Dudung, M. Hum. 1999. Metode Penelitian Sejarah Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

Andaya Leonado Y. 2004. “Warisan Arung Palakka Sejarah Sulawesi Selatan Abad Ke-17”, Makassar: Ininnawa.

Depu Andi. 1970. Adat Istiadat Kerajaan Mandar. Mandar.Yayasan Maha Putra Mandar.

Katu Samiang. 2012. Peta Islamisasi dan krestenisasi di Sulawesi selatan. Makassar: Alauddin University press.

Mas’ud Rahman Darmawan. 1988. Dalam disertasi “puang dan Daeng”; Kajian Sistem Nilai Budaya Orang Balanipa. Mandar: Universitas Hasanuddin, ujung pandang Indonesia.

Rama, Bahaking. 2000. “Mengislamkan Daratan Sulawesi, Suatu Tinjauan Metode Penyebaran” Jakarta: PT, Parado Tama Wiragemilang.

Rahmat, dkk .Buku Daras Praktek Penelusuran Sumber Sejarah dan Budayah. Jakarta: Gunadarma Ilmu.

Sewang Ahmad M. 2006. Seputar tentang Kerajaan Balanipa di Mandar. Mandar: Yayasan Maha Putra Mandar.

Sewang, M. Ahmad. 2013. Peranan Orang Melayu Dalam Perkembangan Islam di Sulawesi Selatan.Makassar: Alauddin University Pres.

Sjamsuddin, Helius 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Sewang M Ahmad. 2013. Peranan Orang Melayu Dalam Perkembangan Islam di Sulawesi Selatan. Makassar: Alauddin University Pres.

Sinrang, A.Syaiful. 1994.Mengenal Mandar Sekilas Lintas Ujung Pandang: Yayasan Kebudayaan Mandar Rewata Rio.

Salihima, Syamsues. 2015. Dalam Rihlah Jurnal Sejarah dan Kebudayaan. Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar

Harun Nasution, Prof. Dr, Pembaharuan dalam Islam; Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2003.

Masduki Baidlawi-Rizal Mustary, Mahfud MD; Bersih dan Membersihkan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013.

MA, M. Nur hasan, Ijtihad Politik NU. Yogyakarta: Penerbit Manhaj, 2010.

Page 71: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

63

Nizar, Samsul, Sejarah Pendidikan Islam ; Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era Rosullulah Sampai Indonesia, Cetakan 3, Jakarta, Kencana, 2009.

Luth, Thohir, M. Natsir; Dakwah Dan Pemikirannya. Jakarta: Gema Insani. 1999.

Natsir. M. Mencari Modus Vivendi Antarumat Beragama Di Indonesia. Jakarta: Media Dakwah, 1980.

Nursyirwan. Perkembangan Pendidikan Islam Di Indonesia Setelah Kemerdekaan. Didaktika Jurnal Kependidikan Vol. 4 No. 2 November 2009.

Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional. Tersedia: http://istanailmu.com/2011/04/08/pendidikan-islam-dalam sistempendidikan- nasional/html. diakses 19 Desember 2018.

Syaodih Nana, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.

Sistem Pendidikan Indonesia Pada Masa Orde Baru 1966-1998. diakses 19 Desember 2018.

Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Madjid M.Dien dan Wahyudi Johan. Ilmu Sejarah Sebuah Pengantar cetakan 1 Jakarta, Kencana Oktober 2014

Page 72: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

LAMPIRAN

Bersama Mayarakat di Desa Salubanua 27 November 2018

Page 73: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

Wawancara Dengan Salah Satu Kepala Sekola dasar yang ada di Desa Salubanua Bapak Sudirman S.Pd. Bersama Masyarakat

Page 74: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

Wawancara Dengan Salah Satu Tokoh Agama di Kelurahan Mambi Terkait Dengan Perkembangan Islam Di Mambi pada masa orde baru

Page 75: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

Wawan Cara dengan Salah Satu Pegawai Kantor Kecamatan Mambi di mambi pada tanggal 29 November 2018

Page 76: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

Wawancara dengan Kepala KUA Mambi Pada Tanggal 28 November 2018

Page 77: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

Wawan Cara dengan Pegawai Kantor Camat Mambi

Page 78: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama saya Nawir, saya lahir di Kaloean pada tanggal 10 Juni 1996, dan saya

sekarang berumur 22 tahun saya lahir sebagai anak pertama dari 9 bersaudara dari

pasangan suami istri ayahanda Kasman, dan ibuk saya bernama Kamaria ibuk dan

bapak saya masing masing tammatan SD dan mereka kerja sebagai seorang petani

dan saya sangat bangga terlahir dari seorang petani karna bagi saya petani adalah

seorang pekerja keras yang tidak tauk lelah hanya untuk mencari kelansungan hidup

hal ini cukup banyak memberikan pelajaran kepada saya untuk kemudian harus selalu

kuat dan tidak bole bergantung kepada siapapun dalam hal apa saja sehingga saya

akan selelu berusaha untuk mandiri dalam proses menuntut ilmu untuk biograpi saya

tamat SD pada tahun 2011 di SDN 017 Salumaka, kemudian tamat MTS 017 Mambi

tahun 2008, dan pada tahun 2014 saya lulus di MA Negri Polewali dan melanjutkan

keperguruan tinggi UIN Alauddin Makassar mengambil jurusan Sejarah Kebudayaan

Islam Strata 1. Selama kuliah, Saya juga aktif di beberapa organisasi seperti pernah

menjadi pengurus HIMASKI (Himpunan Mahasiswa Jurusan Sejarah Kebudayaan

Islam) HMI Komisyariat Adab dan Humaniora, dan UKM Olahraga UIN Alauddin

Makassar dan selain itu saya bangga menjadi mahasiswa Sejarah dan Kebudayaan

Islam karena dengan ini saya juga sudah pernah mengelilingi beberapa daerah seperti

sudah berkunjung di luar kota seperti Jakarta, bandung, jogja, bali, dan Surabaya.

Saya juga sanga tbersyukur mendapat kesempatan dari Allah swt untuk bisamenimba

Page 79: PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA ORDE BARU DI MAMBI … · 2020. 4. 24. · Mambi Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat bahwa dalam penyebaran agama Islam di Tanah Mandar saat itu

2

ilmu sebagai bekal dihari-hari yang akan datang nanti. Saya berharap bias

membahagiakan orang tua, keluarga dan orang-orang yang selalumemberikan

dukungan serta semangat. Semoga apa yang saya dapatkan selama proses pendidikan

dapat dimanfaatkan dan diamalkan terutama untuk diri sendiri dan kepada orang lain.

aamiin